genesa dan aspek mineral

11
GENESA DAN ASPEK MINERAL 1) Genesa Gambar 36. Feldspar Feldspar berasal dari bahasa jerman yaitu “field” dan “spath”. Field berarti bidang dan spath yang berarti suatu batu karang yang tidak berisi. Fieldspathic mengacu pada material yang berisi feldspar. Feldspar adalah nama kelompok mineral yang terdiri atas Kalium (potasium:K), Natrium(sodium:Na), dan kalsium alumino silikat. Pada umumnya kelompok mineral ini terbentuk oleh proses pneumatolistis dan hydrothermal yang membentuk urat pegmatite. Pegmatit hanya tersusun oleh alkali feldspar dan kuarsa. Feldspar di temukan pada batuan beku, batuan erupsi, dan metamorfosa, baik yang bersifat asam maupun basa. Batuan granit mengandung 60% feldspar yang berasosiasi dengan kuarsa, mika khlorit, beryl, dan rutil, sedangkan pada batuan pegmatit berasosiasi dengan kuarsa, mika dan topaz. Klasifikasi Feldspar Berdasarkan terdapatnya endapan Feldspar dibagi menjadi tiga bagian yaitu : - Feldspar Primer Feldspar Diagenetik Feldspar Alluvial Setiap jenis endapan feldspar mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Feldspar primer terdapat dalam batuan granitis. Feldspar diagenetik terdapat dalam batuan sedimen piroklastik Feldspar alluvial terdapat dalam batuan yang telah mengalami metamorfosa 2) Sifat-sifat Mineral Seluruh jenis feldspar umumnya mempunyai sifat fisik yang hampir sama, yaitu nilai kekerasan sekitar 6 – 6, 5 skala mohs dan berat jenisnya sekitar 2, 4 – 2, 8 gram/ml, sistem kristal antara triklin atau monoklin, sedangkan warna bervariasi mulai dari putih keabu-abuan, merah jambu, coklat kuning dan hijau. Feldspar dapat membentuk tanah liat karena proses pelapukan kimiawi.

Upload: mansyur-sqe

Post on 02-Jan-2016

172 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Genesa Dan Aspek Mineral

GENESA DAN ASPEK MINERAL1)        Genesa

Gambar 36. FeldsparFeldspar berasal dari bahasa jerman yaitu “field” dan “spath”. Field berarti bidang

dan spath yang berarti suatu batu karang yang tidak berisi. Fieldspathic mengacu pada material yang berisi feldspar. Feldspar adalah nama kelompok mineral yang terdiri atas Kalium (potasium:K), Natrium(sodium:Na), dan kalsium alumino silikat. Pada umumnya kelompok mineral ini terbentuk oleh proses pneumatolistis dan hydrothermal yang membentuk urat pegmatite. Pegmatit hanya tersusun oleh alkali feldspar dan kuarsa.

Feldspar di temukan pada batuan beku, batuan erupsi, dan metamorfosa, baik yang bersifat asam maupun basa. Batuan granit mengandung 60% feldspar yang berasosiasi dengan kuarsa, mika khlorit, beryl, dan rutil, sedangkan pada batuan pegmatit berasosiasi dengan kuarsa, mika dan topaz.

Klasifikasi Feldspar Berdasarkan terdapatnya endapan Feldspar dibagi menjadi tiga bagian yaitu :

- Feldspar Primer Feldspar Diagenetik Feldspar Alluvial

Setiap jenis endapan feldspar mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Feldspar primer terdapat dalam batuan granitis. Feldspar diagenetik terdapat dalam batuan sedimen piroklastik Feldspar alluvial terdapat dalam batuan yang telah mengalami metamorfosa

2)        Sifat-sifat MineralSeluruh jenis feldspar umumnya mempunyai sifat fisik yang hampir sama, yaitu

nilai kekerasan sekitar 6 – 6, 5 skala mohs dan berat jenisnya sekitar 2, 4 – 2, 8 gram/ml, sistem kristal antara triklin atau monoklin, sedangkan warna bervariasi mulai dari putih keabu-abuan, merah jambu, coklat kuning dan hijau. Feldspar dapat membentuk tanah liat karena proses pelapukan kimiawi.

Terlepas dari bentuk strukturnya, apakah triklin atau monoklin, feldspar secara kimiawi dibagi menjadi empat kelompok mineral yaitu kalium feldspar (KAlSi3O8), natrium feldspar (NaAlSi3O8), kalsium feldspar (CaAl2Si2O8) dan barium feldspar (Ba Al2Si2O8). Feldspar dapat membentuk tanah liat karena proses pelapukan kimiawi.

3)        Komposisi KimiaTerlepas dari bentuk strukturnya, apakah triklin atau monoklin, feldspar secara

kimiawi dibagi menjadi empat kelompok mineral yaitu kalium feldspar (KAlSi3O8), natrium feldspar (NaAlSi3O8), kalsium feldspar (CaAl2Si2O8) dan barium feldspar (Ba Al2Si2O8). Feldspar adalah mineral alumina an-hidrat silikat yang berasosiasi dengan unsur kalium (K), natrium (Na), dan kalsium (Ca) dalam perbandingan yang beragam. Berdasarkan kandungan unsur unsur tersebut, secara mineralogi terbagi menjadi dua kelompok mineral, yaitu : alkali feldspar (Ortoklas, Mikrolin, Anortoklas, Sanidin) dan plagioklas (Anortit, Bitownit, Labradorite, Andesine, Oligoklas, Albit)MEKANISME PENAMBANGAN DAN PENGOLAHAN

1)        Penambangan

Page 2: Genesa Dan Aspek Mineral

Cara penambangannya tergantung dimana bahan galian feldspar itu berada. Bisa dengan cara penambangan terbuka (open pit mining) atau quarying operation, dan dapat juga dengan penambangan dalam (underground mining). Penambangan bahan galian feldspar lebih banyak di lakukan dengan cara tambang terbuka. Penambangan didahului dengan pengupasan lapisan feldspar akan di lakukan penambangan secara selektif.

Penambangan selanjutnya dilakukan dengan sistem teras (bench sistem), dengan ketinggian dan lebar teras 3x5 m. Sistem penambangan ini dapat menghasilkan suatu front penambangan yang aman dan memudahkan pekerjaan selanjutnya. Lapisan tanah penutup atau endapan feldspar yang berkualitas rendah di buang/dipindahkan ke suatu tempat yang tidak mengganggu jalannya penambangan.  

2)        PengolahanEndapan feldspar yang baik dan halus digali dan di sortir di tempat penggalian.

Setelah di sortir, kemudian diangkut ke tempat penimbunan (gudang). Pengngkutan dari tempat penambangan ke gudang penimbunan bisa di lakukan dengan tenaga manusia, dan dengan menggunakan peralatan tengki (untuk lokal).

Dari gudang, bahan galian di angkut ke konsumen dengan ,menggunakan truk. Penjualan di lakukan dengan harga

TALK   

Kategori: Mineral SilikatRumus Kimia: Mg3Si4O10(OH)2

Komposisi: Hydrated Magnesium SilicateSistem Kristal: MonoklinWarna: Putih, abu keputihan, kuning keputihan, coklat kekuningan, hijau pucatKristal Habit: Foliated, fibrousKilap: Non Logam ( Vitreous, greasy, waxy, pearly )Cerat: PutihBelahan: 1 arahKekerasan: 1 skala mohsTenacity: SectileTransparansi: Transparan, opaquePecahan: UnevenDensity: 2,78

Page 3: Genesa Dan Aspek Mineral

Genesis: Ditemukan di batuan metamorf jenis ultrabasa. Banyak pula ditemukan pada alterasi hidrothermal.GYPSUM

Kategori: Mineral SulfatRumus Kimia: CaSO4 · 2H2O

Komposisi: Calcium Sulfate DihydrateSistem Kristal: MonoklinWarna: Putih, Bening, TransparanKristal Habit: Tabular, MasifKilap: Non Logam ( Vitreous, silky, waxy, pearly )Cerat: PutihBelahan: 2 arahKekerasan: 2 skala mohsTenacity: Sectile, flexibleTransparansi: Transparan, opaque, TranslucentPecahan: Uneven, Splintery, ChoncoidalDensity: 2,3Genesis: Deposit sedimen hasil evaporasiKALSIT

Kategori: Mineral Carbonate

Page 4: Genesa Dan Aspek Mineral

Rumus Kimia: CaCO3

Komposisi: Calcium CarbonateSistem Kristal: HexagonalWarna: Putih, Bening, TransparanKristal Habit: GranularKilap: Non Logam ( Vitreous, pearly )Cerat: PutihBelahan: 3 arahKekerasan: 3 skala mohsTenacity: BrittleTransparansi: Transparan, opaque, TranslucentPecahan: ChoncoidalDensity: 2,7Genesis: Dapat ditemukan baik di batuan beku, batuan sedimen maupun batuan metamorf.FLUORITE

Kategori: Mineral HalideRumus Kimia: CaF2

Komposisi: Calcium FluorideSistem Kristal: IsometricWarna: Putih, pink, ungu, merah, biru.Kristal Habit: GranularKilap: Non Logam ( Vitreous )Cerat: PutihBelahan: 4 arahKekerasan: 4 skala mohsTenacity: BrittleTransparansi: Transparan, TranslucentPecahan: ChoncoidalDensity: 3,3Genesis: Dapat ditemukan baik di batuan beku, batuan sedimen maupun batuan metamorf.APATITE 

Page 5: Genesa Dan Aspek Mineral

 Kategori: Mineral PhospateRumus Kimia: Ca5(PO4)3(F,Cl,OH)

Komposisi: Calcium Fluoro-chloro-hydroxyl PhospateSistem Kristal: HexagonalWarna: Putih, merah, biru, kuning, bening, coklatKristal Habit: TabularKilap: Non Logam ( Vitreous )Cerat: PutihBelahan: Kekerasan: 5 skala mohsTenacity: BrittleTransparansi: Transparan, TranslucentPecahan: ChoncoidalDensity: 3,2Genesis: ditemukan dalam asosiasi dengan pegmatiteORTHOKLAS

Kategori: Mineral SilikatRumus Kimia: KAlSi3O8

Komposisi: Potassium Alumunium SilicateSistem Kristal: MonoklinWarna: Putih, merah, biru, kuning, bening, coklat, pink, orange, abu-abu

Kristal Habit: TabularKilap: Non Logam ( Vitreous )Cerat: PutihBelahan: 2 arahKekerasan: 6 skala mohsTenacity: BrittleTransparansi: Transparan, TranslucentPecahan: Choncoidal, unevenDensity: 2,6

Page 6: Genesa Dan Aspek Mineral

Genesis: banyak ditemukan pada granit dan batuan beku asam lainnya.KUARSA

Kategori: Mineral SilikatRumus Kimia: SiO2

Komposisi: Silicon DioxideSistem Kristal: HexagonalWarna: Putih, merah, biru, kuning, bening, coklat, pink, orange, abu-abu

Kristal Habit: TabularKilap: Non Logam ( Vitreous )Cerat: PutihBelahan: tidak adaKekerasan: 7 skala mohsTenacity: BrittleTransparansi: Transparan, TranslucentPecahan: ChoncoidalDensity: 2,6Genesis: banyak ditemukan pada granit dan batuan beku asam lainnya, batuan metamorf dan pada batuan sedimen.TOPAZ 

Page 7: Genesa Dan Aspek Mineral

 Kategori: Mineral SilikatRumus Kimia: Al2SiO4(F,OH)2

Komposisi: Alumunium Fluoro-hydroxyl SilicateSistem Kristal: OrthorhombicWarna: Putih, merah, biru, kuning, bening, coklat, pink, orange, abu-abu

Kristal Habit: TabularKilap: Non Logam ( Vitreous )Cerat: Tidak berwarnaBelahan: Kekerasan: 8 skala mohsTenacity: BrittleTransparansi: Transparan, TranslucentPecahan: SubchoncoidalDensity: 3,5Genesis: Topaz berasosiasi dengan batuan beku asam seperti granit dan rhyolitKORUNDUM

Kategori: Mineral OksidaRumus Kimia: Al2O3

Komposisi: Alumunium OxideSistem Kristal: HexagonalWarna: Putih, merah, biru, kuning, bening, coklat, pink, orange, abu-abu

Kristal Habit: TabularKilap: Non Logam ( Vitreous )Cerat: Putih

Page 8: Genesa Dan Aspek Mineral

Belahan: Tidak adaKekerasan: 9 skala mohsTenacity: BrittleTransparansi: Transparan, TranslucentPecahan: UnevenDensity: 4,0Genesis: Corundum berasosiasi dengan batuan miskin silika (felspatoid).INTAN 

 Kategori: Mineral NativeRumus Kimia: CKomposisi: CarbonSistem Kristal: IsometricWarna: BeningKristal Habit: OctahedralKilap: AdamantineCerat: Tidak berwarnaBelahan: Kekerasan: 10 skala mohsTenacity: BrittleTransparansi: Transparan, TranslucentPecahan: ChonchoidalDensity: 3,5Genesis: Kimberlite rocks

Share this:

Twitter 1 Facebook 5

Kuarsa, SiO2Tempat Ditemukan : Sampit, Kalimantan TengahSistem Cristal : Trigonal.Warna : Tak-berwarna sampai putih, kadang-kadang berwarna karena pengotoran.Goresan : Putih.

Page 9: Genesa Dan Aspek Mineral

Belahan dan pecahan : Tak-ada ; konkoidal.Kekerasan : 7Berat jenis : 2,65Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku, pegmatit, hidrotermal, metamorfik dan sedimen.Manfaat : Dipakai dalam industri konstruksi, sebagai flux dalam industri metalurgi, pembuatan gelas, keramik, refraktori, amplas, filter, batupermata dan optik.Muskovit, KAl2(AlSi3O10)(OH)2Tempat Ditemukan : Sulawesi SelatanSistem Cristal : Monoklin .Warna : tak berwarna, atau hijau pucat, abu-abu, atau coklat pada lembaran tipis.Goresan : Putih.Belahan dan pecahan : {001} sempurna.Kekerasan : 2-2,5Berat jenis : 2,8-2,9Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku, pegmatit ( dalam pegmatit granit ), lingkungan metamorfik berderajat rendah dan menengah ( dalam sekis dan genes ), ata upada lingkungan redimen.Manfaat : Dipakai dalam pembuatan alat-alat listrik, yertas dinding, bahan isian (filter), minyak pelumas dan material tahan panas.Olivin, (Mg,Fe)2SiO4Tempat Ditemukan : Cipanas, Garut, Jawa BaratSistem Cristal : Ortorombik.Warna : Biasanya hijau-pudar (olive-green), dapat juga putih dan cokelat sampai hitam.Goresan : Putih atau abu-abu.Belahan dan pecahan : {010} tak jelas ; konkoidal.Kekerasan : 6,5-7Berat jenis : 3,27-4,37Genesis : Terbentuk pada lingkungan batuan beku, khususnya dalam lingkungan batuan beku basa dan ultrabasa.Dapat menjadi penyusun utama dalam batuan beku ultrapasa, yaitu dunit.Manfaat : Dibuat batupermata, khususnya varitas hijau cerah- disebut juga peridot, dan dibuat pasir refraktori yang dipakai dalam industri pengecoran. Diposkan oleh geologi2002 di 05.27