genesa batuan
DESCRIPTION
mTRANSCRIPT
GENESA BATUAN
A. Genesa Batuan Beku
Menurut genesa keterbentukanya batuan beku maka dibagi menjadi tiga
yaitu batuan beku dalam, batuan beku gang, batuan beku luar.
Batuan Beku Dalam
Batuan beku dalam atau batuan plutonik adalah batuan beku yang terjadi
karena pembekuan magma yang masih berada sangat jauh di dalam kulit
bumi dan berlangsung secara perlahan-lahan, contoh batuan beku dalam
yaitu: batu granit, diotit, dan gabro.
Batuan Beku Gang
Batuan beku gang atau korok adalah batuan beku yang terjadi karena
pembekuan magma di lorong yang berada diantara dapur magma atau
batholit dan permukaan bumi, dalam lorong ini magma mengalami proses
yang sangat cepat yang menyebabkan kristal yang terbentuk tidak semua
besar, kristal yang terbentuk tidak semua besar itu adalah ciri dai batuan
beku korok.
Batuan Beku Luar
Batuan beku luar terbentuk karena magma yang berasal dari batholit atau
dapur magma keluar dan magma yang keluar membeku diatas atau
terjadi di permukaan bumi contohnya magma hasil dari letusan gunung
api. Contoh batuan beku luar yaitu: basalt, diorit, andesit, obsidian, scoria,
dan batu apung.
Sumber: http://achmadinblog.wordpress.com/Gambar 1
Bentuk Tubuh Batuan Beku
B. Genesa Batuan Sedimen
Batuan sedimen merupakan batuan yang dihasilkan oleh perombakan
dari berbagai jenis batuan yang berada di permukaan bumi, batuan ini terbentuk
oleh proses pertamanya yaitu terpecahnya batuan tersebut setelah batuan
tesebut pecah maka batuan itu terkumpul disuatu tempat dan terendapkan lalu
terjadi pengompakan dan pembentukan batuan baru atau diagenesa. Proses
sedimentasi ini memiliki 2 jenis proses yaitu diantara lain proses sedimentasi
secara kimiawi dan proses sedimentasi mekanik :
Proses secara kimiawi
Proses kimiawi ini terjadi dikarenakan adanya lubang-lubang kecil yang
terisi oleh cairan fluida. Hal ini juga berhubungan dengan adanya reaksi
mineral pada suatu batuan. Proses secara kimiawi memiliki proses juga
diantara lain:
- Pelarutan
- Sedimentasi
- Munculnya mineral baru
- Perubahan struktur kristal
- Replacement
- Kompaksi
Proses secara mekanik
Proses sedimentasi secara mekanik terjadi karena adanya butir-butir
sedimen yang terendapkan disuatu tempat. Proses ini terjadi karena
banyak faktor, faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain karena air,
gravitasi, dan angin.
Sumber: fatimahisdati.blogspot.comGambar 2
Proses Sedimentasi
C. Genesa Batuan Metamorf
Pada batuan metamorf memiliki tiga genesa keterbentukan yakni batuan
metamorf termal, batuan metamorf dinamo, dan batuan metamorf regional.
Ketiga genesa keterbentukan ini memiliki faktor metamorfisme yang berbeda-
beda antara satu sama lainnya.
Metamorf Termal
Batuan metamorf termal merupakan batuan metamorf yang mengalami
metamorfisme yang disebabkan oleh adanya faktor suhu yang tinggi dan
lebih dominan dibandingkan dengan faktor tekanannya.
Metamorf Dinamo
Batuan metamorf dinamo merupakan batuan metamorf yang mengalami
metamorfisme yang disebabkan oleh adanya faktor tekanan yang tinggi
dan lebih dominan dibandingkan dengan faktor suhunya. Tekanan
disebabkan oleh salah satu faktornya yaitu gravitasi.
Metamorf Regional
Batuan metamorf regional merupakan batuan metamorf yang mengalami
metamorfisme yang disebabkan oleh faktor suhu dan tekanan yang sama
tingginya dan sama dominannya.
D. Genesa Batuan Piroklastik
Genesa batuan piroklastik dikelompokan dengan cara bagaimana proses
ketika batuan piroklastik tersebut terbentuk yang dibagi menjadi dua yaitu:
Fall Deposit ( Endapan Jatuhan )
Fall deposit atau endapan jatuhan merupakan batuan piroklastik yang
terbentuk dari letusan gunung api yang arah jatuhan dari batuan tersebut
tidak jauh dari sumbernya.
Flow Deposit
Flow deposit atau endapan aliran merupakan batuan piroklastik yang
terbentuk akibat adanya gerakan-gerakan yang mengontrol pada saat
proses keterbentukannya. Faktor yang biasanya berpengaruh adalah air,
arah jatuhan dari batuan piroklastik ini tergantung dengan kondisi
topografi lingkungan sekitar tempat terbentuknya batuan ini.
Surge Deposit
Surge deposit merupakan endapan piroklastik yang termasuk dalam
pergerakan lateral fragmen piroklastik sebagai campuran padatan atau
gas yang memiliki konsentrasi yang rendah dan panas. Karakteristik dari
endapan ini adalah memiliki stratifikasi yang bersilang dan berstruktur
dunes serta memiliki laminasi planar.
Sumber: mountmerapi.netGambar 3
Keterjadian Batuan Piroklastik
KESIMPULAN
Di permukaan bumi ini terdapat empat jenis batuan yang memiliki genesa
keterbentukan yang berbeda-beda yaitu batuan beku, batuan sedimen, batuan
metamorf, dan batuan piroklastik. Pada batuan beku terjadi akibat adanya
kristalisasi magma yang akan membentuk batuan beku tersebut, pada batuan
sedimen terjadi pelapukan atau perombakan dari batuan asalnya yaitu batuan
beku yang mengalami sedimentasi dan transportasi yang nantinya mengendap
dan berdiagenesa menjadi batuan sedimen, pada batuan metamorf terjadi akibat
adanya tekanan dan suhu yang mempengaruhi pada batuan beku atau batuan
sedimen yang nantinya akan merubah mineral-mineral yang terdapat pada
batuan asal yang nantinya akan menjadi batuan metamorf, pada batuan
piroklastik terbentuk akibat adanya material vulkanik yang membatu dan
membentuk batuan piroklastik.
DAFTAR PUSTAKA
Iya, Hamzah. 2013. “Petrologi”. Blogger.
http://hamzahiya2.blogspot.com/2013/09/petrologi-bab-ii.html. Diakses
pada tanggal 24 Desember 2014 pukul 15.46 WIB
Purwansyah, Basdar. 2012. “Batuan Metamorf”. Wordpress.
http://basdargeophysics. wordpress.com /2012/04/20/batuan-metamorf/.
Wordpress. Diakses pada tanggal 24 Desember 2014 Pukul 15.46 WIB
Try, Prihatin. 2013. “Batuan Sedimen”. Wordpress
http://ptbudie.wordpress.com/2012/04/02/pengertian-umum-batuan-
sedimen-dan-klasifikasinya/ . Diakses pada tanggal 24 Desember 2014
pukul 15.46 WIB
Fikrin, 2013, “Batuan Piroklastik”, Blogger.
http://fikrintambang08.blogspot.com/2013/09/batuan-piroklastik.html.
Diakses tanggal 24 Desember 2014 pukul 15.46 WIB