gelombang elektromagnetik aji harmoko
DESCRIPTION
Gelombang ElektromagnetikTRANSCRIPT
GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK
Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang
berosilasi dan merambat lewat ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat
yang lain. Cahaya tampak adalah salah satu bentuk
radiasi elektromagnetik. Penelitian teoritis tentang
radiasi elektromagnetik disebut elektrodinamik, sub-
bidang elektromagnetisme.
Gelombang elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich
Hertz. Gelombang elektromagnetik termasuk
gelombang transversal.
Setiap muatan listrik yang memiliki percepatan
memancarkan radiasi elektromagnetik. Waktu kawat
(atau panghantar seperti antena) menghantarkan arus
bolak-balik, radiasi elektromagnetik dirambatkan
pada frekuensi yang sama dengan arus listrik.
Bergantung pada situasi, gelombang elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang
atau seperti partikel. Sebagai gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan cahaya),
panjang gelombang, dan frekuensi. Kalau dipertimbangkan sebagai partikel, mereka
diketahui sebagai foton, dan masing-masing mempunyai energi berhubungan dengan
frekuensi gelombang ditunjukan oleh hubungan Planck E = Hν, di mana E adalah energi
foton, h ialah konstanta Planck — 6.626 × 10 −34 J·s — dan ν adalah frekuensi
gelombang. Einstein kemudian memperbarui rumus ini menjadi Ephoton = hν.
Yang termasuk gelombang elektromagnetik
Gelombang Panjang gelombang λ
Gelombang Radio 1 mm-10.000 kmInfra Merah 0,001-1 mmCahaya Tampak 400-720 nmUltra Violet 10-400nmSinar X 0,01-10 nmSinar Gamma 0,0001-0,1 nm
Gelombang Elektromagnetik 1
Gambar 1 Radiasi elektromagnetik sinar putih dalam sebuah prisma (optik) yang ter urai menjadi beberapa warna cahaya yang terpi sah
Sinar kosmis tidak termasuk gelombang elektromagnetik; panjang gelombang lebih kecil
dari 0,0001 nm.
Sinar dengan panjang gelombang besar, yaitu gelombang radio dan infra merah,
mempunyai frekuensi dan tingkat energi yang lebih rendah. Sinar dengan panjang
gelombang kecil, ultra violet, sinar x atau sinar rontgen, dan sinar gamma, mempunyai
frekuensi dan tingkat energi yang lebih tinggi.
I. Frekuensi Radio
Frekuensi radio menunjuk ke
spektrum elektromagnetik di
mana gelombang elektromag
netik dapat dihasilkan oleh pem
berian arus bolak-balik ke
sebuah antena.
Frekuensi seperti ini termasuk bagian dari spektrum di bawah ini:
Nama band Singkatanband
ITUFrekuensi Panjang gelombang
< 3 Hz > 100,000 km
Extremely low
frequencyELF 1 3–30 Hz
100,000 km – 10,000
km
Super low frequency SLF 2 30–300 Hz 10,000 km – 1000 km
Gelombang Elektromagnetik 2
Gambar 2 Rough plot of Earth's atmospheric transmittance (or opacity) to various wavelengths of electromagnetic radiation, including radio waves.
Ultra low frequency ULF 3 300–3000 Hz 1000 km – 100 km
Very low frequency VLF 4 3–30 kHz 100 km – 10 km
Low frequency LF 5 30–300 kHz 10 km – 1 km
Medium frequency MF 6 300–3000 kHz 1 km – 100 m
High frequency HF 7 3–30 MHz 100 m – 10 m
Very high frequency VHF 8 30–300 MHz 10 m – 1 m
Ultra high frequency UHF 9 300–3000 MHz 1 m – 100 mm
Super high frequency SHF 10 3–30 GHz 100 mm – 10 mm
Extremely high
frequencyEHF 11 30–300 GHz 10 mm – 1 mm
Di atas 300
GHz< 1 mm
Catatan: di atas 300 GHz, penyerapan radiasi elektromagnetik oleh atmosfer Bumi begitu
besar sehingga atmosfer secara efektif menjadi "opak" ke frekuensi lebih tinggi dari
radiasi elektromagnetik, sampai atmosfer menjadi transparan lagi pada yang disebut
jangka frekuensi infrared dan jendela optikal.
Band ELF, SLF, ULF, dan VLF bertumpuk dengan spektrum AF, sekitar 20–20,000 Hz.
Namun, suara disalurkan oleh kompresi atmosferik dan pengembangan, dan bukan oleh
energi elektromagnetik.
Penghubung listrik didesain untuk bekerja pada frekuensi radio yang dikenal sebagai
Penghubung RF. RF juga merupakan nama dari penghubung audio/video standar, yang
juga disebut BNC (Bayonet Neill-Concelman).
Band frekuensi yang memiliki nama
Band III - 174–245 MHz
ISM band ...... frekuensi tertentu bervariasi
Microwave (IEEE US)
L band 1 to 2 GHz
S band 2 to 4 GHz
C band 4 to 8 GHz
X band 8 to 12 GHz
Gelombang Elektromagnetik 3
Ku band 12 to 18 GHz
K band 18 to 26 GHz
Ka band 26 to 40 GHz
V band 40 to 75 GHz
W band 75 to 111 GHz
1.1 Gelombang Mikro
Gelombang mikro atau Mikrogelombang (microwave)
adalah gelombang elektromagnetik dengan frekuensi super
tinggi (Super High Frequency, SHF), yaitu di atas 3 GHz
(3x109 Hz).
Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, akan
muncul efek pemanasan pada benda tersebut. Jika makanan
menyerap radiasi gelombang mikro, makanan menjadi
panas dan masak dalam waktu singkat. Proses inilah yang
dimanfaatkan dalam oven microwave.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada RADAR (Radio
Detection and Ranging). RADAR digunakan untuk mencari
dan menentukan jejak suatu benda dengan gelombang mikro dengan frekuensi sekitar
1010 Hz.
II. Inframerah
Inframerah adalah radiasi
elektromagnetik dari panjang
gelombang lebih panjang dari
cahaya tampak, tetapi lebih pendek
dari radiasi gelombang radio.
Namanya berarti "bawah merah"
(dari bahasa Latin infra, "bawah"),
merah merupakan warna dari
cahaya tampak dengan gelombang
terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki panjang
gelombang antara 700 nm dan 1 mm. Inframerah ditemukan secara tidak sengaja oleh
Gelombang Elektromagnetik 4
Gambar 3 Menara telekomunikasi gelombang mikro
Gambar 4 Gambar dari seekor anjing kecil diambil dalam cahaya inframerah-tengah (warna salah)
Sir William Herschell, astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian
mencari bahan penyaring optik yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan
gambar matahari dalam tata surya teleskop
Karakteristik inframerah
tidak dapat dilihat oleh manusia
tidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang
dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas
Panjang gelombang pada inframerah memiliki hubungan yang berlawanan atau
berbanding terbalik dengan suhu. Ketika suhu mengalami kenaikan, maka
panjang gelombang mengalami penurunan.
Jenis-jenis inframerah berdasarkan panjang gelombang
Inframerah jarak dekat dengan panjang gelombang 0.75 – 1.5 µm
Inframerah jarak menengah dengan panjang gelombang 1.50 – 10 µm
Inframerah jarak jauh dengan panjang gelombang 10 – 100 µm
Kegunaan Inframerah dalam kehidupan
1. Kesehatan
Mengaktifkan molekul air dalam tubuh. Hal ini disebabkan karena inframerah
mempunyai getaran yang sama dengan molekul air. Sehingga, ketika molekul
tersebut pecah maka akan terbentuk molekul tunggal yang dapat meningkatkan
cairan tubuh.
Meningkatkan sirkulasi mikro. Bergetarnya molekul air dan pengaruh inframerah
akan menghasilkan panas yang menyebabkan pembuluh kapiler membesar, dan
meningkatkan temperatur kulit, memperbaiki sirkulasi darah dan mengurani
tekanan jantung.
Meningkatkan metabolisme tubuh. jika sirkulasi mikro dalam tubuh meningkat,
racun dapat dibuang dari tubuh kita melalui metabolisme. Hal ini dapat
mengurangi beban liver dan ginjal.
Mengembangkan Ph dalam tubuh. Sinar inframerah dapat membersihkan darah,
memperbaiki tekstur kulit dan mencegah rematik karena asam urat yang tinggi.
Inframerah jarak jauh banyak digunakan pada alat-alat kesehatan. Pancaran panas
yang berupa pancaran sinar inframerah dari organ-organ tubuh dapat dijadikan
sebagai informasi kondisi kesehatan organ tersebut. Hal ini sangat bermanfaat
bagi dokter dalam diagnosis kondisi pasien sehingga ia dapat membuat keputusan
tindakan yang sesuai dengan kondisi pasien tersebut. Selain itu, pancaran panas
Gelombang Elektromagnetik 5
dalam intensitas tertentu dipercaya dapat digunakan untuk proses penyembuhan
penyakit seperti cacar. Contoh penggunaan inframerah yang menjadi trend saat
ini adalah adanya gelang kesehatan Bio Fir. Dengan memanfaatkan inframerah
jarak jauh, gelang tersebut dapat berperang dalam pembersihan dalam tubuh dan
pembasmian kuman atau bakteri.
2. Bidang komunikasi
Adanya sistem sensor infra merah. Sistem sensor ini pada dasarnya menggunakan
inframerah sebagai media komunikasi yang menghubungkan antara dua
perangkat. Penerapan sistem sensor infra ini sangat bermanfaat sebagai
pengendali jarak jauh, alarm keamanan, dan otomatisasi pada sistem. Adapun
pemancar pada sistem ini terdiri atas sebuah LED (Light emitting Diode) infra
merah yang telah dilengkapi dengan rangkaian yang mampu membangkitkan data
untuk dikirimkan melalui sinar inframerah, sedangkan pada bagian penerima
biasanya terdapat foto transistor, fotodioda, atau modulasi infra merah yang
berfungsi untuk menerima sinar inframerah yang dikirimkan oleh pemancar.
Adanya kamera tembus pandang yang memanfaatkan sinar inframerah. Sinar
inframerah memang tidak dapat ditangkap oleh mata telanjang manusia, namun
sinar inframerah tersebut dapat ditangkap oleh kamera digital atau video
handycam. Dengan adanya suatu teknologi yang berupa filter iR PF yang
berfungi sebagai penerus cahaya infra merah, maka kemampuan kamera atau
video tersebut menjadi meningkat. Teknologi ini juga telah diaplikasikan ke
kamera handphone
Untuk pencitraan pandangan seperti nightscoop
Inframerah digunakan untuk komunikasi jarak dekat, seperti pada remote TV.
Gelombang inframerah itu mudah untuk dibuat, harganya relatif murah, tidak
dapat menembus tembok atau benda gelap, serta memiliki fluktuasi daya tinggi
dan dapat diinterfensi oleh cahaya matahari.
Sebagai alat komunikasi pengontrol jarak jauh. Inframerah dapat bekerja dengan
jarak yang tidak terlalu jauh (kurang lebih 10 meter dan tidak ada penghalang)
Sebagai salah satu standardisasi komunikasi tanpa kabel. Jadi, inframerah dapat
dikatakan sebagai salah satu konektivitas yang berupa perangkat nirkabel yang
digunakan untuk mengubungkan atau transfer data dari suatu perangkat ke
Gelombang Elektromagnetik 6
parangkat lain. Penggunaan inframerah yang seperti ini dapat kita lihat pada
handphone dan laptop yang memiliki aplikasi inframerah. Ketika kita ingin
mengirim file ke handphone, maka bagian infra harus dihadapkan dengan modul
infra merah pada PC. Selama proses pengiriman berlangsung, tidak boleh ada
benda lain yang menghalangi. Fungsi inframerah pada handphone dan laptop
dijalankan melalui teknologi IrDA (Infra red Data Acquition). IrDA dibentuk
dengan tujuan untuk mengembangkan sistem komunikasi via inframerah.
Kelebihan inframerah dalam pengiriman data
Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja, karena
pengiriman dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal.
Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena termasuk alat
yang sederhana.
Pengiriman data dari ponsel tidak memakan biaya (gratis)
Kelemahan inframerah dalam pengiriman data
Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang infra merah harus
berhadapan satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer data
karena caranya yang merepotkan.
Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan infra
merah mengenai mata
Pengiriman data dengan inframerah dapat dikatakan lebih lambat dibandingkan
dengan rekannya Bluetooth.
Bidang Keruangan
Inframerah yang dipancarakan dalam bentuk sinar infra merah terhadap suatu objek,
dapat menghasilkan foto infra merah. Foto inframerah yang bekerja berdasarkan
pancaran panas suatu objek dapat digunakan untuk membuat lukisan panas dari suatu
daerah atau objek. Hasil lukisan panas dapat menggambarkan daerah mana yang panas
dan tidak. Suatu lukisan panas dari suatu gedung dapat digunakan untuk mengetahui dari
zona bagian mana dari gedung itu yang menghasilkan panas berlebihann sehingga dapat
dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.
Bidang Industri
Lampu inframerah. Merupakan lampu pijar yang kawat pijarnya bersuhu di atas
±2500°K. hal ini menyebabkan sinar infra merah yang dipancarkannya menjadi
lebih banyak daripada lampu pijar bisa. Lampu infra merah ini biasanya
digunakan untuk melakukan proses pemanasan di bidang industri.
Gelombang Elektromagnetik 7
Pemanasan inframerah. Merupakan suatu kondisi ketika energi inframerah
menyerang sebuah objek dengan kekuatan energi elektromagnetik yang
dipancarkan di atas -273 °C (0°K dalam suhu mutlak). Pemanasan inframerah
banyak digunakan pada alat-alat seperti, pemanggang danbola lampu (90% panas
– 10% cahaya)
2.1 Penglihatan Malam (night vision)
Penglihatan malam (bahasa Inggris: night vision) adalah kemampuan untuk melihat baik
dalam arti dengan kemampuan biologis atau
teknologi dalam lingkungan gelap. Kemampuan
penglihatan malam dapat dicapai dengan
menggunakan dua pendekatan yaitu meningkatkan
batas spektrum gelombang yang dapat dilihat atau
meningkatkan kemampuan untuk melihat intensitas
cahaya yang kurang. Pada pendekatan pertama,
kemampuan penglihatan mata manusia dibatasi
hanya pada batasan tertentu dalam gelombang
elektromagnetik yang disebut caha y a tampak . Dengan meningkatkan batas spektrum
gelombang cahaya yang dapat dilihat, pengamat dapat melihat sumber-sumber cahaya
tidak tampak seperti gelombang inframerah atau ultraungu. Pendekatan yang kedua,
pengamat diberi kemampuang untuk melihat cahaya walaupun dalam intensitas kecil. Hal
ini dapat dicapai dengan menggunakan teknologi image intensifier.
2.2 Fotografi Inframerah
Fotografi inframerah
adalah suatu teknik
dalam bidang fotografi
untuk merekam cahaya
yang oleh mata telanjang
tidak dapat dilihat dan
oleh karena itu
diperlukan filter yang
menampik hampir semua
Gelombang Elektromagnetik 8
Gambar 5 Dua orang tentara dilihat menggunakan teropong dengan kemampuan penglihatan malam
Gambar 6 Sebuah pohon di Gunung Victoria, Selandia Baru, yang dijepret dengan kamera Canon Power shot G3 dengan R72 Hoya filter inframerah.
cahaya spektrum yang terlihat oleh kita dan mengijinkan cahaya inframerah (IR)
untuk diteruskan masuk ke kamera, dengan catatan bahwa sensor atau film dalam
kamera tersebut harus sensitif terhadap cahaya inframerah. Ketika teknik tersebut
digunakan, hasil dari foto inframerah bisa menjadi foto hitam-putih yang kontras
atau foto false-color, seperti contohnya warna daun yang hijau segar akan terlihat
putih, pemandangan yang panas akan tampak seperti di musim salju dan seperti di
dunia lain.
Kamera inframerah citra panas inframerah dari suatu benda. Namun penggunaan
kamera digital untuk melacak radiasi panas dibatasi penyaring inframerah di
dalam badan kamera, sebab bayangan yang terbentuk di sensor digital akibat
pancaran inframerah dianggap bisa merusak kualitas gambar normal.
III. Spektrum Optik
Spektrum optik (cahaya atau spektrum terlihat atau spektrum tampak) adalah bagian dari
spektrum elektromagnetik yang tampak oleh mata manusia. Radiasi elektromagnetik
dalam rentang panjang gelombang ini disebut sebagai cahaya tampak atau cahaya saja.
Tidak ada batasan yang tepat dari spektrum optik; mata normal manusia akan dapat
menerima panjang gelombang dari 400 sampai 700 nm, meskipun beberapa orang dapat
menerima panjang gelombang dari 380 sampai 780 nm (atau dalam frekuensi 790-400
terahertz). Mata yang telah beradaptasi dengan cahaya biasanya memiliki sensitivitas
maksimum di sekitar 555 nm, di wilayah hijau dari spektrum optik. Warna pencampuran
seperti pink atau ungu, tidak terdapat dalam spektrum ini karena warna-warna tersebut
hanya akan didapatkan dengan mencampurkan beberapa panjang gelombang.
Panjang gelombang yang kasat mata didefinisikan oleh jangkauan spektral jendela optik,
wilayah spektrum elektromagnetik yang melewati atmosfer Bumi hampir tanpa
mengalami pengurangan intensitas atau sangat sedikit sekali (meskipun cahaya biru
dipencarkan lebih banyak dari cahaya merah, salah satu alasan menggapai langit
berwarna biru). Radiasi elektromagnetik di luar jangkauan panjang gelombang optik,
atau jendela transmisi lainnya, hampir seluruhnya diserap oleh atmosfer. Dikatakan
Gelombang Elektromagnetik 9
Gambar 7 Spectrum Warna
jendela optik karena manusia tidak bisa menjangkau wilayah di luar spektrum optik.
Inframerah terletak sedikit di luar jendela optik, namun tidak dapat dilihat oleh mata
manusia.
Banyak spesies yang dapat melihat panjang gelombang di luar jendela optik. Lebah dan
serangga lainnya dapat melihat cahaya ultraviolet, yang membantu mereka mencari
nektar di bunga. Spesies tanaman bergantung pada penyerbukan yang dilakukan oleh
serangga sehingga yang berkontribusi besar pada keberhasilan reproduksi mereka adalah
keberadaan cahaya ultraviolet, bukan warna yang bunga perlihatkan kepada manusia.
Burung juga dapat melihat ultraviolet (300-400 nm).
Warna-Warna Di Dalam Spektrum
Meskipun spektrum optik adalah spektrum yang kontinu sehingga tidak ada batas yang
jelas antara satu warna dengan warna lainnya, tabel berikut memberikan batas kira-kira
untuk
warna-warna spektrum :[1]
Warna Spektrum
Ungu 380-450 nmBiru 450-495 nmHijau 495-570 nmKuning 570-590 nmJingga 590-620 nmMerah 620-750 nm
Gelombang Elektromagnetik 10
IV. Ultra Ungu
Korona matahari terlihat
dengan sinar ultraungu
Radiasi ultraungu (sering
disingkat UV, dari bahasa
Inggris: ultraviolet) adalah
radiasi elektromagnetis
terhadap panjang gelombang
yang lebih pendek dari
daerah dengan sinar tampak,
namun lebih panjang dari
sinar-X yang kecil.
Radiasi UV dapat dibagi
menjadi hampir UV (panjang
gelombang: 380–200 nm) dan UV vakum (200–10 nm). Dalam pembicaraan
mengenai pengaruh radiasi UV terhadap kesehatan manusia dan lingkungan, jarak
panjang gelombang sering dibagi lagi kepada UVA (380–315 nm), yang juga disebut
"Gelombang Panjang" atau "blacklight"; UVB (315–280 nm), yang juga disebut
"Gelombang Medium" (Medium Wave); dan UVC (280-10 nm), juga disebut
"Gelombang Pendek" (Short Wave).
Istilah ultraviolet berarti "melebihi ungu" (dari bahasa Latin ultra, "melebihi"),
sedangkan kata ungu merupakan warna panjang gelombang paling pendek dari
cahaya dari sinar tampak. Beberapa hewan, termasuk burung, reptil, dan serangga
seperti lebah dapat melihat hingga mencapai "hampir UV". Banyak buah-buahan,
bunga dan benih terlihat lebih jelas di latar belakang dalam panjang gelombang UV
dibandingkan dengan penglihatan warna manusia.
Gelombang Elektromagnetik 11
Gambar 8. korona matahari terlihat dengan jelas dengan sinar ultraungu
V. Sinar-X
Sinar-X atau sinar Röntgen adalah salah satu
bentuk dari radiasi elektromagnetik dengan
panjang gelombang berkisar antara 10
nanometer ke 100 picometer (mirip dengan
frekuensi dalam jangka 30 PHz to 60 EHz).
Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis
gambar medikal dan Kristalografi sinar-X.
Sinar-X adalah bentuk dari radiasi ion dan
dapat berbahaya.
VI. Sinar Gama
Sinar gama membentuk spektrum elektromagnetik energi-tertinggi. Mereka seringkali
didefinisikan bermulai dari energi 10 keV/ 2,42 EHz/ 124 pm, meskipun radiasi
elektromagnetik dari sekitar 10 keV sampai beberapa ratus keV juga dapat menunjuk
kepada sinar X
keras. Penting
untuk diingat
bahwa tidak ada
perbedaan fisikal
antara sinar gama
dan sinar X dari energi yang sama -- mereka adalah dua nama untuk radiasi
elektromagnetik yang sama, sama seperti sinar matahari dan sinar bulan adalah dua
nama untuk cahaya tampak. Namun, gama dibedakan dengan sinar X oleh asal mereka.
Sinar gama adalah istilah untuk radiasi elektromagnetik energi-tinggi yang diproduksi
oleh transisi energi karena percepatan elektron. Karena beberapa transisi elektron
memungkinkan untuk memiliki energi lebih tinggi dari beberapa transisi nuklir, ada
penindihan antara apa yang kita sebut sinar gama energi rendah dan sinar-X energi
tinggi.
Gelombang Elektromagnetik 12
Gambar 9 Sebuah foto sinar-X (radiograf) diambil oleh Röntgen
Gambar 8 Sinar gama (seringkali dinotasikan dengan huruf Yunani gama, γ) adalah sebuah bentuk berenergi dari radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh radioaktivitas atau proses nuklir atau subatomik lainnya seperti penghancuran elektron-positron.
Sinar gama merupakan sebuah bentuk radiasi mengionisasi; mereka lebih menembus
dari radiasi alfa atau beta (keduanya bukan radiasi elektromagnetik), tapi kurang
mengionisasi.
Perlindungan untuk sinar γ membutuhkan banyak massa. Bahan yang digunakan untuk
perisai harus diperhitungkan bahwa sinar gama diserap lebih banyak oleh bahan dengan
nomor atom tinggi dan kepadatan tinggi. Juga, semakin tinggi energi sinar gama, makin
tebal perisai yang dibutuhkan. Bahan untuk menahan sinar gama biasanya diilustrasikan
dengan ketebalan yang dibutuhkan untuk mengurangi intensitas dari sinar gama
setengahnya. Misalnya, sinar gama yang membutuhkan 1 cm (0,4 inchi) "lead" untuk
mengurangi intensitasnya sebesar 50% jujga akan mengurangi setengah intensitasnya
dengan konkrit 6 cm (2,4 inchi) atau debut paketan 9 cm (3,6 inchi).
Sinar gama dari fallout nuklir kemungkinan akan menyebabkan jumlah kematian
terbesar dalam penggunaan senjata nuklir dalam sebuah perang nuklir. Sebuah
perlindungan fallout yang efektif akan mengurangi terkenanya manusia 1000 kali.
Sinar gama memang kurang mengionisasi dari sinar alfa atau beta. Namun, mengurangi
bahaya terhadap manusia membutuhkan perlindungan yang lebih tebal. Mereka
menghasilkan kerusakan yang mirip dengan yang disebabkan oleh sinar-X, seperti
terbakar, kanker, dan mutasi genetika.
Dalam hal ionisasi, radiasi gama berinteraksi dengan bahan melalui tiga proses utama:
efek fotoelektrik, penyebaran Compton, dan produksi pasangan.
Gelombang Elektromagnetik 13