gelombang elektromagnetik

32
SMA NEGERI I KRUENG BARONA JAYA A. BESAR NAMA : NURWANI ALAMAT EMAIL : [email protected]

Upload: nurwani

Post on 30-Jun-2015

58.144 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gelombang Elektromagnetik

SMA NEGERI I KRUENG BARONA JAYA A. BESAR

NAMA : NURWANI

ALAMAT EMAIL : [email protected]

Page 2: Gelombang Elektromagnetik

STANDAR KOMETENSI

MATERI

INDIKATOR

KOMETENSI DASAR

Page 3: Gelombang Elektromagnetik

MENERAPKAN KONSEP DAN PRINSIP GEJALA GELOMBANG DAN OPTIK DALAM MENYELESAIKAN MASALAH

Page 4: Gelombang Elektromagnetik

MELAKUKAN KAJIAN ILMIAH UNTUK

MENGENALI GEJALA DAN CIRI-CIRI GELOMBANG ELEKTEOMAGNETIK SERTA PENERAPANNYA

Page 5: Gelombang Elektromagnetik

MENJELASKAN APLIKASI EFEK DOPPLER SEPERTI PADA

RADAR

Page 6: Gelombang Elektromagnetik

PETA KONSEP

Page 7: Gelombang Elektromagnetik

2.1 GELOMBANG ELEKTOMAGNETIK

Page 8: Gelombang Elektromagnetik

KONSEP GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

MAXWELL MENYATAKAN

BAHWA GANGGUAN PADA

GELOMBANG ELEKTROMAG-

NETIK BERUPA MEDAN

LISTRIK DAN MEDAN

MAGNETIK YANG SELALU

SALING TEGAK LURUS, DAN

KEDUANYA TEGAK LURUS

TERHADAP ARAH RAMBATAN

GELOMBANG

X

X= ARAH RAMBATAN

Page 9: Gelombang Elektromagnetik

SELANJUTNYA MAXWELL MENEMUKAN RUMUS CEPAT RAMBAT CAHAYA ADALAH …….

AYOO SIAPATAU

Page 10: Gelombang Elektromagnetik
Page 11: Gelombang Elektromagnetik

GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK

• Gelombang listrik

• gelombang magnet

Page 12: Gelombang Elektromagnetik

Ket: c = cepat rambat gelombang elektromegnetik

1v

o o

c

Page 13: Gelombang Elektromagnetik

HUBUNGAN ANTARA AMPLITODO KUAT MEDAN LISTRIK DAN AMPLITUDO KUAT MEDAN MAGNET

B B

CC

E E

Y

X

Z

SEBUAH GELOMBANG BIDANG ELEKTROMAGNETIK YANG MERABAT DALAM ARAH X POSITIF. MEDAN LISTRIK ADALAH SEARAH SUMBU Y DAN MEDAN MAGNET ADALAH SEATAH SUMBU Z. SEHINGGA MEDAN MAGNET INI HANYA BERGANTUNG PADA X DAN t

Berdasarkan persamaan maxwell, solusi terbaik dari gelombang bidang elektromagnetik adalah suatu gelombang e dan b berubah terhadap x dan t seusai dengan persamaan:

E = Em cos (kx-ωt)

B = Bm cos (kx-ωt)

Ket : Em = Nilai maxsimum amplitudo kuat medan listrik

Bm = Nilai maxsimum amplitudo kuat medan

magnetik

K = 2π /Λ

ω = 2π f

Nilai perbandingan antara ω/k sama dengan cepat rambat c, karena

ω/k = 2πf/2f/Λ

= Λ . f

= c

Page 14: Gelombang Elektromagnetik

x

z

y

k

E

B

/v c di ruang hampa udara E

B

Hubungan antara E, B dan k

Sifat-sifat GEM(b) Arah medan listrik tegak lurus dengan arah medan magnet dan

tegak lurus dengan arah penjalaran sehingga GEM adalah gelombang transversal

(c) Besarnya kecepatan GEM adalah perbandingan besar medan listrik dan medan magnet

Page 15: Gelombang Elektromagnetik

(a) Persamaan-persamaan Maxwell

• Listrik dan magnet awalnya dianggap sebagai sesuatu yang terpisah

• Pada tahun 1865, James Clerk Maxwell menyampaikan teori matematik yang menunjukkan hubungan antara semua fenomena listrik dan magnet

Page 16: Gelombang Elektromagnetik

Prediksi Maxwell• Garis Medan listrik berawal dari muatan positif dan berakhir di muatan negatif

Medan listrik dihasilkan oleh muatan

• Garis Medan magnet selalu dalam bentuk loop tertutup-tidak berawal dan tidak berujung dimanapun Medan magnet dihasilkan oleh arus (muatan yang bergerak)

• Perubahan Medan magnet menyebabkan ggl dan medan listrik (Hukum Faraday)

Medan magnet juga dihasilkan oleh perubahan medan listrik

Medan magnet juga dihasilkan oleh perubahan medan listrik

Pertanyaan:Pertanyaan: apakah ada apakah ada kesimetrian kesimetrian antara medan listrik dan antara medan listrik dan medan magnetmedan magnet, misalnya medan magnet dapat dihasilkan oleh , misalnya medan magnet dapat dihasilkan oleh perubahan perubahan medan listrikmedan listrik??? ???

Maxwell: YA!!!

Page 17: Gelombang Elektromagnetik

Prediksi Maxwell (lanjutan)

• Jika medan magnet dapat menghasilkan medan listrik dan sebaliknya, ada fenomena sangat menarik untuk diamati– Perubahan medan listrik menghasilkan medan magnet …– … yang kembali menghasilkan perubahan medan listrik – … yang kembali menghasilkan perubahan medan magnet…– ..dst

• Maxwell menyimpulkan bahwa cahaya tampak dan semua gelombang elektromagnetik lain terdiri dari medan listrik dan medan magnet yang saling berfluktuasi dan tergandeng, dengan tiap medan menginduksi medan yang lain

• Maxwell memperoleh nilai kecepatan cahaya yaitu 3x108 m/s

Page 18: Gelombang Elektromagnetik

Bukti prediksi Maxwell

• Hertz (1887) membuktikan secara experimen bahwa ternyata:– Arus bolak-balik menghasilkan GEM,

ada komponen medan listrik dan medan magnet tergandeng

– Gelombang ini dapat dipantulkan, dibiaskan, mengalami difraksi

Page 19: Gelombang Elektromagnetik

BERDASARKAN PERSA-MAAN MAXWELL, SOLU-SI TERBAIK DARI GELOMBANG BIDANG ELEKTROMAGNETIK ADALAH SUATU GELOM-BANG BERJALAN SINUSOIDAL, DI MANA AMPLITODO E DAN B BERUBAH TERHADAP X DAN T SESUAI DENGAN PERSAMAAN :

E = E cos (kx - t)

B = B cos (kx - wt

Page 20: Gelombang Elektromagnetik
Page 21: Gelombang Elektromagnetik

Karena ω/k = c maka Bm/ Em = E/B = C

Jadi, pada setiap saat, nilai perbandingan antara amplitodo kuat medan listrik dan amplitudo kuat medan magnetik dari suatu gelombang elektromagntik sama dengan cepat gelombang cahaya.

Page 22: Gelombang Elektromagnetik
Page 23: Gelombang Elektromagnetik

Laju energi yang dipindahkan melalui gelombang elekrtomagnetik disebut poynting ( lambang S )

Dan didefinisikan oleh persamaan vektor:

S = I/µ0 . E x B

0B

S

E

Z

X

Y

Karena pada gelombang bidang ini E tegak lurus B, maka S = I/µ0 . E x B sin θ

S = EB/µ0

S = I/µ0

Sebab sin θ = 1

Page 24: Gelombang Elektromagnetik

Energi dan momentum GEM: Vektor Poynting dan Intensitas

Intensitas (I)=(rapat energi rata-rata) x laju gelombang

Intensitas sesaat=rapat energi sesaat x laju gelombang

Karena E dan B adalah fungsi sinuisoidal maka

Biasanya dinyatakan dengan vektor poynting (S)

Karena ingin mencari intensitas (rata-rata) maka rata-rata fungsi kuadrat dari sinus adalah ½ sehingga

I

sesaatI wv wc

o

EB

2 rata rataI S

o o

o

E B

sesaatI

2o o

o

E B sin (kx - t)

2sin ( )sesaat

o o

ExB EB kx tS S I

Vektor Poynting=Laju aliran energi gelombang elektromagnetik persatuan luas bidang yang ditembusnya

Page 25: Gelombang Elektromagnetik

Sehingga laju energi rata-rata per m2 gelombang elektromagntik, S, yaitu:

S = Em . Bm / 2. µ0

Keterangan : S = Laju energi rata-rata per m2 yang dipindahkan melalui

gelombang elektromagnetik ( J/s m2 = W/m

Em = Amplitudo maksimum kuat medan listrik (N/C)

Bm = Amplitudo maksimum kuat medan magnetik (Wb/m2 = T

C = cepat rambat gelombang elektromagnetik = 3x108 m/s

µ0 = 4πx10-7 Wb A-1m-1

Page 26: Gelombang Elektromagnetik
Page 27: Gelombang Elektromagnetik
Page 28: Gelombang Elektromagnetik

• Difraksi : pembelokan gelombang di sekitar suatu penghalang atau pinggir celah

Suatu gelombang melewati suatu celah •Jika lebar celah<λ maka akan terjadi difraksi Saat difraksi terjadi arah penjalaran dan bentuk gelombang dapat berubah. Jika lebar celah sangat kecil maka di sekitar celah seolah-olah ada sumber titik pada celah tersebut sehingga dapat menjadi sumber gelombang baru

•Jika lebar celah atau perintang > λ dekat tepi lubang, muka gelombang akan terdistorsi dan gelombang tampak sedikit membelok. Namun sebagian muka gelombang tidak terpengaruh

•Jika lebar celah atau perintang >> λ, difraksi/pembelokan muka gelombang tidak akan teramati dan gelombang menjalar dengan garis atau berkas lurus

Page 29: Gelombang Elektromagnetik

Difraksi pada kehidupan sehari-hari: Experimen sederhana Difraksi cahaya

layar

Uang logam

Terang pada pusat

Difraksi cahaya (pembelokkan) di sekitar uang logam menyebabkan interferensi sehingga menghasilkan pola pada layar

Hasil pengamatan Difraksi cahaya (pembelokkan) di sekitar uang logam. Pola ini hanya dapat dihasilkan jika suber cahaya monokromatik yaitu cahaya dengan satu panjang gelombang saja (mis:laser)

Page 30: Gelombang Elektromagnetik

Cahaya yang mlewati sebuah celah sempit yang seukuran dengan panjang gelombang cahaya, mengalami lenturan atau Dfraksi. Utuk difraksi celah tunggal yang kita amati adalah ita gelap. Pita gelap ke – n terjadi jika,

d sin θ = n. Λ Λ = d sin θ θ / nn = 1,2,3,…

n = 1 untuk pita gelap ke – 1,

n = 2 untuk pita gelap ke – 2,….

θ = sudut simpang (Sudut Deviasi).

Lebar pita terang pusat = 2y1, dengan y1 adalah jarak pita gelap ke - 1 dari titik tengah terang pusat , dihitung sebagai berikut :

dyi / L= 1. Atau y1 = L Λ / dDengan L adalah jarak celah tunggal ke layar.

Page 31: Gelombang Elektromagnetik

PERBESARAN SISTEM ALAT OPTIK DIBATASI

OLEH DIFRAKSI

Suatu kriteria yang menyatakan bagaimana bayangan dari dua dua benda titik yang masih dapat dipisahkan dengan baik oleh suatu lensa, pertama diusulkan oleh LORD RAYLEIGH (1887-1905), disebut kriteria Rayleigh, yang berbunyi sebagai berikut.

Dua benda titik tepat akan dapat pisahkan ( diedakan) jika pusat dari pola difraksi benda titik pertama berimpit dengan minimum pertama dari pada difraksi benda titik dua.

Page 32: Gelombang Elektromagnetik

Ukuran sudut pemisahan agar dua benda titik masih dapat dipisahkan secara tepat brdasarkan kriteria Rayleigh disebut batas sudut resolusi atau sudut resolusi minimum (lambang θm), dinyatakan oleh:

Sin θm = 1,22 Λ / dKarena sudut θm sangat kecil maka sin θm ≈ θm , sehingga persamaan menjadi

θm = 1,22 Λ / D

Dengan : θm = sudut resolusi minimum (radian)

Λ = Panjang gelombang (m)

D = Diaeter bukaan alat optik (m)