gelombang elektromagnetik

28
3/19/2010 Makalah Elektromagnetik

Upload: ferdpockemon

Post on 18-Jun-2015

3.695 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Disusun Oleh: M Ferdiansyah X-2 / SMAN 68 / Salemba Raya, Jakarta Pusat.

TRANSCRIPT

Page 1: Gelombang Elektromagnetik

3/19/2010

Makalah Elektromagnetik

Page 2: Gelombang Elektromagnetik

Daftar Isi...

Prinsip elektromagnetik.........................3

Bentuk Gelombang dan Percobaan Hertz....................................................5

Sifat-sifat Elektromagnetik...................8

Spektrum Elektromagnetik..................12

Radiasi Elektromagnetik....................15

Peranan Elektromagnetik...................16

Page 2 of 23

Page 3: Gelombang Elektromagnetik

Tahukah anda apakah sesuatu yang dipancar oleh menara pemancar,dan diterima oleh pesawat tv anda di rumah?bagaimana bisa itu bekerja? Konsep yang bisa menjelaskan kejadian ini adalah konsep gelombang elektromagnetik. Dan, konsep gelombang elektromagnetik ternyata sangat luas tidak hanya berkaitan dengan TV aja, masih banyak lagi digunakan dalam aplikasi lain, contoh: microwave, radio, radar, dan sinar-x (x-ray).

Disini kita akan membahasnya satu-satu berdasarkan perkembangannya.Kita juga akan berkenalan dengan ilmuan-ilmuan yang berjasa menyumbangkan temuannya untuk kehidupan manusia sekarang ini.

Prinsip-prinsip Elektromagnetik

Prinsip pertama, arus listrik dapat menghasilkan (menginduksi) medan magnet. Ini dikenal sebagai gejala induksi magnet. konsep ini adalah Oersted yang telah menemukan gejala ini secara eksperimen dan dirumuskan secara lengkap oleh Ampere. Gejala induksi magnet dikenal sebagai Hukum Ampere.

Kedua, medan magnet yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan listrik dalam bentuk arus listrik. Gejala ini dikenal sebagai gejala induksi elektromagnet. Konsep induksi elektromagnet ditemukan secara eksperimen oleh Michael Faraday dan dirumuskan secara lengkap oleh Joseph Henry. Hukum induksi elektromagnet sendiri kemudian dikenal sebagai Hukum Faraday-Henry.

Page 3 of 23

Page 4: Gelombang Elektromagnetik

(foto michael faraday)

James Clerk Maxwell mengajukan suatu usulan. Usulan yang dikemukakan Maxwell, yaitu bahwa jika medan magnet yang

berubah

terhadap waktu dapat menghasilkan medan listrik maka hal sebaliknya boleh jadi dapat terjadi. Dengan demikian

Maxwell mengusulkan bahwa medan listrik yang berubah terhadap waktu dapat menghasilkan (menginduksi) medan

magnet. Usulan Maxwell ini kemudian menjadi hukum ketiga yang menghubungkan antara kelistrikan dan kemagnetan.

(foto maxwell)

Jadi, prinsip ketiga adalah medan listrik yang berubah-ubah terhadap waktu dapat menghasilkan medan magnet. Prinsip ketiga

ini yang dikemukakan oleh Maxwell pada dasarnya merupakan

Page 4 of 23

Page 5: Gelombang Elektromagnetik

pengembangan dari rumusan hukum Ampere. Oleh karena itu, prinsip ini dikenal dengan nama Hukum Ampere-Maxwell.

Dari ketiga prinsip dasar kelistrikan dan kemagnetan di atas, Maxwell melihat adanya suatu pola dasar. Medan magnet yang

berubah terhadap waktu dapat membangkitkan medan listrik yang juga berubah-ubah terhadap waktu, dan medan listrik yang berubah

terhadap waktu juga dapat menghasilkan medan magnet. Jika proses ini berlangsung secara kontinu maka akan dihasilkan medan magnet dan medan listrik secara kontinu. Jika medan magnet dan medan listrik ini secara serempak merambat (menyebar) di dalam

ruang ke segala arah maka ini merupakan gejala gelombang. Gelombang semacam ini disebut gelombang elektromagnetik karena terdiri dari medan listrik dan medan magnet yang merambat dalam

ruang.

Pada mulanya gelombang elektromagnetik masih berupa ramalan dari Maxwell yang dengan intuisinya mampu melihat adanya pola dasar dalam

kelistrikan dan kemagnetan, sebagaimana

telah dibahas di atas. Kenyataan ini menjadikan J C Maxwell dianggap sebagai penemu dan perumus dasar-dasar gelombang elektromagnetik.

Teori Maxwell tentang listrik dan magnet meramalkan adanya gelombang elektromgnetik

Page 5 of 23

Page 6: Gelombang Elektromagnetik

Ramalan Maxwell tentang gelombang elektromagnetik ternyata benar-benar terbukti. Adalah Heinrich Hertz yang membuktikan adanya gelombang elektromagnetik melalui eksperimennya. Eksperimen Hertz sendiri berupa pembangkitan gelombang elektromagnetik dari sebuah dipol listrik (dua kutub bermuatan listrik dengan muatan yang berbeda, positif dan negatif yang berdekatan) sebagai pemancar dan dipol listrik lain sebagai penerima. Antena pemancar dan penerima yang ada saat ini menggunakan prinsip seperti ini.

Berdasarkan gambar di atas :

Gelombang elektro magnetik merupakan gabungan/perpaduan antara medan listrik dan medan magnet yang merambat.Mereka saling tegak lurus.Getaran mereka tegak lurus sama arah rambatnya.makanya bisa dibilang gelombang tranversal.Gelombang ini getarnya secara sinusodial.

(diagram skematik eksperimen Hertz)

Melalui eksperimennya ini Hertz berhasil membangkitkan gelombang elektromagnetik dan terdeteksi

Page 6 of 23

Page 7: Gelombang Elektromagnetik

oleh bagian penerimanya. Eksperimen ini berhasil membuktikan bahwa gelombang elektromagnetik yang awalnya hanya berupa rumusan teoritis dari Maxwell, benar-benar ada sekaligus mengukuhkan teori Maxwell tentang gelombang elektromagnetik.

Apa saja sih yang termasuk gelombang Elektromagnetik? Berikut ini adalah tabel gelomabg yang termasuk elektromagnetik:

Yang termasuk gelombang elektromagnetik adalah:

Gelombang Panjang gelombang λ

gelombang radio 1 mm-10.000 km

infra merah 0,001-1 mm

cahaya tampak 400-720 nm

ultra violet 10-400nm

sinar X 0,01-10 nm

Page 7 of 23

Page 8: Gelombang Elektromagnetik

sinar gamma 0,0001-0,1 nm

Sinar kosmis tidak termasuk gelombang elektromagnetik; panjang gelombang lebih kecil dari 0,0001 nm.

Sinar dengan panjang gelombang besar, yaitu gelombang radio dan infra merah, mempunyai frekuensi dan tingkat energi yang lebih rendah. Sinar dengan panjang gelombang kecil, ultra violet, sinar x atau sinar rontgen, dan sinar gamma, mempunyai frekuensi dan tingkat energi yang lebih tinggi.

Sifat-sifat Gelombang Elektromagnetik

Cahaya termasuk ke gelombang elektromagnetik.Seperti sifat cahaya,gelombang magnetik mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :

Dapat merambat di ruang hampaMerupakan gelombang transversalDapat mengalami polarisasiDapat mengalami pemantulan (refleksi)Dapat mengalami pembiasan (refraksi)Dapat mengalami interferensiDapat mengalami lenturan (difraksi)Arah rambatnya lurus.

Merambat di ruang hampa

Gelombang elektromagnetik atau radiasi elektromagnetik merambat pada ruang hampa maupun melalui media yang

Page 8 of 23

Page 9: Gelombang Elektromagnetik

terdiri dari komponen medan magnet dan medan listirk yang saling tegak lurus dengan arah rambatnya.Berlandaskan rumus berikut,yang dipelopori oleh Maxwell :

Kecepatan rambat gelombang bergantung pada 2 besaran,yaitu permetivitas listrik ( ε),dan permeabilitas magnet ( μ).dari suatu medium yang dilalui.Maxwell juga

merumuskanya dengan kecepatan cahaya (c).

Rumusan diatas dengan ε = 8,85 x 10−12 C2N−1m−2 adalah permitivitas listrik di ruang hampa, dan μ0 = 4π x 10−7 WbA−1m−1 adalah permeabilitas magnet di ruang hampa. Jika kita substitusikan ke persamaan diatas,maka diperoleh:

c = 299.863.380,5 ms−1

c = 3 x 108 ms−1

Merupakan Gelomabang Transversal

Gelombang transversal Adalah gelombang yang memiliki arah rambat tegak lurus dengan arah getarnya. Contoh gelombang transversal adalah gelombang pada tali. Arah getar gelombang adalah vertikal, sedangkan arah rambatnva horizontal sehingga arah getar dan arah rambatnva satins.

Dapat mengalami polarisasi

Page 9 of 23

Page 10: Gelombang Elektromagnetik

Salah satu parameter penting yang menentukan kualitas gelombang elektromagnetik adalah polarisasi. Polarisasi dapat

di jelaskan sebagai arah dari vektor medan listrik. Jika kita bayangkan sebuah antenna dipole yang di pasang vertikal

(atau sebuah kabel yang berdiri tegak), elektron akan bergerak naik dan turun, tidak ke samping, karena tidak ada ada tempat untuk bergerak ke samping,oleh karenanya medan listrik hanya akan mengarah ke atas atau ke bawah, secara vertikal. Medan

yang meninggalkan kabel akan bergerak sebagai gelombang akan berpolarisasi sangat lurus, dalam hal ini vertikal. Jika antenna kita letakan datar sejajar dengan tanah, maka kita akan menemukan bahwa gelombang yang di hasilkan akan

mempunyai polarisasi linier horizontal.

Dapat mengalami pemantulan (Refleksi) dan pembiasan (Refraksi)

Pembiasan

Pada peristiwa pembiasan, cahaya yang datang akan diteruskan namun mengalami pembiasan atau pembelokan arah. Besarnya sudut yang dibentuk oleh sinar bias dengan garis normal dinamakan sebagai sudut bias. Besar kecilnya sudut bias dipengaruhi oleh sifat dari medium yang biasa disebut sebagai indeks bias ( n ). Indeks bias merupakan perbandingan antara laju cahaya dalam ruang hampa ( c ) dengan laju cahaya dalam medium ( v ) atau bila dirumuskan secara matematis :

n = c/v 

Page 10 of 23

Page 11: Gelombang Elektromagnetik

Dari rumusan di atas terlihat bahwa indeks bias n berbanding terbalik dengan v. Artinya semakin besar n maka v semakin kecil. Hal ini yang menyebabkan cahaya yang datang dari medium dengan n besar ke medium dengan n lebih kecil akan dibiaskan menjauhi garis normal. Sebaliknya cahaya yang datang dari medium dengan n lebih kecil ke medium dengan n lebih besar akan dibiaskan mendekati garis normal.. Jika sinar datang dari medium yang mempunyai indeks bias n1 denga n sudut datang i menuju medium yang indeks biasnya n2 dengan sudut bias r, maka hubunagn antara n1, n2, i dan r dapat ditulis:

Hk. Snellius

Frekuensi dari cahaya yang datang dengan cahaya yang dibiaskan sama. Artinya tidak ada perubahan frekuensi setelah memasuki medium yang berbeda. Setelah memasuki medium kedua, yang berubah adalah panjang gelombangnya (λ). Jika panjang gelombang cahaya pada ruang hampa adalah λ dan panjang gelombang setelah dibiaskan adalah λo, maka hubungan antara f, λ dan λo adalah :

Pemantulan

Pada proses pemantulan berlaku:

• sinar datang A, garis normal/ bidang batas dan sinar pantul B terletak pada bidang datar

• sudut datang (a) = sudut pantul (b)

Page 11 of 23

Page 12: Gelombang Elektromagnetik

(Pembiasan dan Pemantulan)

 

Dapat mengalami Interferensi

Interferensi adalah interaksi antar gelombang di dalam suatu daerah. Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang tersebut. Bersifat merusak jika beda fasenya adalah 180 derajat, sehingga kedua gelombang saling menghilangkan. tabrakan

antara 2 gelombang dapat memperkuat gelombang atau malah menghancurkan/menghilangkan kedua gelombang.

Page 12 of 23

Page 13: Gelombang Elektromagnetik

Dapat mengalami Difraksi

Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya halangan. Semakin kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar. Hal ini bisa diterangkan oleh prinsip Huygens. Pada gambar pada gambar terlihat adanya pola gelap dan terang, hal itu disebabkan wavelet-wavelet baru yang terbentuk di dalam celah sempit tersebut saling berinterferensi satu sama lain.

Untuk menganalisa atau mensimulasikan pola-pola tersebut, dapat digunakan Transformasi Fourier atau disebut juga dengan Fourier Optik.

Spektrum Gelombang Elektromagnetik

Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan. Gelombang elektromagnetik yang dirumuskan oleh Maxwell ternyata terbentang dalam rentang frekuensi yang luas. Sebagai sebuah gejala gelombang, gelombang elektromagnetik dapat diidentifikasi berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya. Contohnya Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik sebagaimana gelombang radio atau sinar-X. Masing-masing memiliki penggunaan yang berbeda meskipun mereka secara fisika menggambarkan gejala yang serupa,

Page 13 of 23

Page 14: Gelombang Elektromagnetik

yaitu gejala gelombang, lebih khusus lagi gelombang elektromagnetik. Mereka dibedakan berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya. Gambar berikut ini menunjukkan spektrum gelombang elektromagnetik.

Hubungan antara frekuensi (f) dan panjang gelombang (α ¿dan kecepatan rambat gelombang (c) dapat disimpulkan dengan rumus berikut,

c = ƒ αDiruang hampa nilai c tetap , sedangkan nilai f bergantung pada nilai α. Jika α kecil,F besar.atau berlaku sebaliknya.

Page 14 of 23

Page 15: Gelombang Elektromagnetik

Berikut tambahan agar lebih bisa membayang kan:

Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300 Mm/s, yaitu 300 MmHzEnergi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1μeV/GHzPanjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 μeVm

Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa daerah yang terentang dari sinar gamma gelombang pendek berenergi tinggi sampai pada gelombang mikro dan gelombang radio dengan panjang gelombang sangat panjang. Biasanya dalam mendeskripsikan energi spektrum elektromagnetik dinyatakan dalam elektronvolt untuk foton berenergi tinggi (di atas 100 eV), dalam panjang gelombang untuk energi menengah, dan dalam frekuensi untuk energi rendah (λ ≥ 0,5 mm). Istilah "spektrum optik" juga masih digunakan secara luas dalam merujuk spektrum elektromagnetik, walaupun sebenarnya hanya mencakup sebagian rentang panjang gelombang saja (320 - 700 nm)

Berikut adalah tabel perbandingan gelombang:

Page 15 of 23

Page 16: Gelombang Elektromagnetik

Page 16 of 23

Page 17: Gelombang Elektromagnetik

Radiasi Elektromagnetik

Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik dan medan magnet yang berosilasi dan merambat lewat ruang dan membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain. Cahaya tampak adalah salah satu bentuk radiasi elektromagnetik. Penelitian teoritis tentang radiasi elektromagnetik disebut elektrodinamik, sub-bidang elektromagnetisme.

Gelombang elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich Hertz. Gelombang elektromagnetik termasuk gelombang transversal.

Setiap muatan listrik yang memiliki percepatan memancarkan radiasi elektromagnetik. Waktu kawat (atau panghantar seperti antena) menghantarkan arus bolak-balik, radiasi elektromagnetik dirambatkan pada frekuensi yang sama dengan arus listrik. Bergantung pada situasi, gelombang elektromagnetik dapat bersifat seperti gelombang atau seperti partikel. Sebagai gelombang, dicirikan oleh kecepatan (kecepatan cahaya), panjang gelombang, dan frekuensi. Kalau dipertimbangkan sebagai partikel, mereka diketahui sebagai foton, dan masing-masing mempunyai energi berhubungan dengan frekuensi gelombang.

Page 17 of 23

Page 18: Gelombang Elektromagnetik

Peranan Gelombang Elektromagnetik Bagi Kehidupan Manusia

Dalam kehidupan kita sering memanfaatkan teknologi Gelombang Elektromagnet ini.Gelombang ini antara lain sering digunakan dalam bidang Komunikas,Informasi,Kesehatan,dll.Berikut ini akan diulas satu per satu berdasarkan fungsinya :

Gelombang Radio

Gelombang radio merupakan gelombang yang memiliki frekuensi paling kecil atau panjang gelombang paling panjang. Gelombang radio berada dalam rentang frekuensi yang luas meliputi beberapa Hz sampai gigahertz (GHz atau orde pangkat 9). Gelombang ini dihasilkan oleh alat-alat elektronik berupa rangkaian osilator (variasi dan gabungan dari komponen Resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C)). Oleh karena itu, gelombang radio banyak digunakan dalam sistem telekomunikasi. Siaran TV, radio, dan jaringan telepon seluler menggunakan gelombang dalam rentang gelombang radio ini.

Suatu sistem telekomunikasi yang menggunakan gelombang radio sebagai pembawa sinyal informasinya pada dasarnya terdiri dari antena pemancar dan antena penerima. Sebelum dirambatkan sebagai gelombang radio, sinyal informasi dalam berbagai bentuknya (suara pada sistem radio, suara dan data

pada sistem seluler, atau suara dan gambar pada sistem TV) terlebih dahulu dimodulasi.

Modulasi di sini secara sederhana dinyatakan sebagai penggabungan antara getaran listrik informasi (misalnya suara pada sistem radio) dengan gelombang pembawa frekuensi radio tersebut. Penggabungan ini menghasilkan gelombang

Page 18 of 23

Page 19: Gelombang Elektromagnetik

radio termodulasi. Gelombang inilah yang dirambatkan melalui ruang dari pemancar menuju penerima.

Oleh karena itu, kita mengenal adanya istilah AM dan FM. Amplitudo modulation (AM) atau modulasi amplitudo menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa berupa perubahan amplitudonya. Adapun frequency modulation (FM) atau modulasi frekuensi menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa dalam bentuk perubahan frekuensinya.

Sinar Inframerah

Sinar inframerah (infrared/IR) termasuk dalam gelombang elektromagnetik dan berada dalam rentang frekuensi 300 GHz sampai 40.000 GHz (10 pangkat 13). Sinar inframerah dihasilkan oleh proses di dalam molekul dan benda panas. Telah lama diketahui bahwa benda panas akibat aktivitas (getaran) atomik dan molekuler di dalamnya dianggap

memancarkan gelombang panas dalam bentuk sinar inframerah. Oleh karena itu, sinar inframerah sering disebut radiasi panas. Foto inframerah yang bekerja berdasarkan pancaran panas suatu objek dapat digunakan untuk membuat lukisan

panas dari suatu daerah atau objek. Hasil lukisan panas dapat menggambarkan daerah mana yang panas dan tidak. Suatu lukisan panas dari satu gedung dapat digunakan untuk mengetahui daerah mana dari gedung itu yang menghasilkan panas berlebihan sehingga dapat dilakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan.

Dalam bidang kesehatan, pancaran panas berupa pancaran sinar inframerah dari organ-organ tubuh dapat dijadikan sebagai informasi kondisi kesehatan organ tersebut. Ini sangat

Page 19 of 23

Page 20: Gelombang Elektromagnetik

bermanfaat bagi dokter dalam diagnosis dan keputusan tindakan yang sesuai buat pasien. Selain itu, pancaran panas dalam intensitas tertentu dipercaya dapat digunakan untuk proses penyembuhan penyakit seperti cacar dan encok.

Spektroskopi (Gelombang) Inframerah-Dekat (Inggris: Near-infrared Spectroscopy, biasa dikenal dengan singkatannya: NIRS) merupakan satu teknik spektroskopi yang menggunakan wilayah panjang gelombang inframerah pada spektrum elektromagnetik (sekitar 800 sampai 2500 nm). Dikatakan "inframerah dekat" (IMD) karena wilayah ini berada di dekat wilayah gelombang merah yang tampak. Penggunaan teknik (dan alat) ini umum di bidang farmasetika, diagnostik medis, ilmu pangan dan agrokimia (terutama yang terkait dengan pengujian kualitas), riset mesin bakar, serta spektroskopi dalam astronomi

NIRS umum dipakai dalam diagnostik medis, terutama dalam pengukuran kadar oksigen darah, atau juga kadar gula darah. Meskipun bukan teknik yang sangat sensitif, NIRS "tidak menakutkan" pasien/subjek karena tidak memerlukan pengambilan sampel (non-invasif) dan dilakukan langsung dengan menempelkan sensor di permukaan kulit.

Teknik ini juga dipakai dalam pengukuran dinamika perubahan senyawa tertentu dalam suatu organ, misalnya perubahan kadar hemoglobin di suatu bagian otak akibat aktivitas saraf tertentu. Dalam penggunaan fisiologis semacam ini, NIRS dapat dikombinasi dengan teknik lain, seperti MRI atau CT-scan.

Sinar Ultraviolet

Sinar ultraviolet merupakan sinar yang mempunyai panjang gelombang yang lebih pendek dibanding sinar tampak. Oleh karena itu, sinar UV tidak terlihat dengan mata telanjang.

Salah satu keunggulan sinar UV adalah kemampuannya untuk merusak DNA sel, baik sel bakteri, virus, jamur, bahkan sel mamalia, termasuk manusia. Kerusakan DNA akan memicu

Page 20 of 23

Page 21: Gelombang Elektromagnetik

kematian sel. Hal ini bisa terjadi karena hampir semua aktifitas sel dikendalikan dari DNA.

Kemampuan UV untuk membunuh kuman sebanding dengan banyaknya sinar dan lamanya penyinaran(Pasteurisasi) Jika penyinaran tidak adekuat, maka bisa saja sel tidak mati, hanya mengalami mutasi.

Jadi, dengan penyinaran yang cukup, kuman baik virus, bakteri, maupun jamur yang ada dalam makanan atau

minuman akan mati.

Sinar Gamma

Sinar gama (seringkali dinotasikan dengan huruf Yunani gama, γ) adalah sebuah bentuk berenergi dari radiasi elektromagnetik yang diproduksi oleh radioaktivitas atau proses nuklir atau

subatomik lainnya seperti penghancuran elektron-positron. Sinar gama merupakan sebuah bentuk radiasi mengionisasi; mereka lebih menembus dari radiasi alfa atau beta (keduanya bukan radiasi elektromagnetik), tapi kurang mengionisasi. Sinar gama dari fallout nuklir kemungkinan akan menyebabkan jumlah kematian terbesar dalam penggunaan senjata nuklir dalam sebuah perang nuklir. Sebuah perlindungan fallout yang efektif akan mengurangi terkenanya

manusia 1000 kali. Perlindungan untuk sinar γ membutuhkan banyak massa. Bahan yang digunakan untuk perisai harus

Page 21 of 23

Page 22: Gelombang Elektromagnetik

diperhitungkan bahwa sinar gama diserap lebih banyak oleh bahan dengan nomor atom tinggi dan kepadatan tinggi. Juga, semakin tinggi energi sinar gama, makin tebal perisai yang dibutuhkan

Sinar gama memang kurang mengionisasi dari sinar alfa atau beta. Namun, mengurangi bahaya terhadap manusia membutuhkan perlindungan yang lebih tebal. Mereka menghasilkan kerusakan yang mirip dengan yang disebabkan oleh sinar-X, seperti terbakar, kanker, dan mutasi genetika.

Sinar-X

SARANA DAN PRASARANA RADIOTERAPI

Pengobatan dengan radiasi merupakan pengobatan yang mempunyai ciri khusus. Di samping itu, metode ini membutuhkan sumber daya manusia yang mempunyai ilmu dan ketrampilan yang tinggi. Perlatan radiasi yang canggih pada umumnya belum dapat dibuat di Negara-negara berkembang, termasuk Indonesia sehingga pengadaannya membutuhkan biaya yang tinggi. Sejak tahun 1960 pesawat telecobalt baru digunakan di RS. Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta. Pesawat Linear accelerator baru digunakan pada tahun 1982. Perkembangan pengadaan pesawat radioterapi berlangsung lambat seperti terlihat pada Tabel 1.

Page 22 of 23

Page 23: Gelombang Elektromagnetik

<!--[if gte vml 1]> <![endif]--><!--[if !vml]-->

<!--[endif]-->

Terlihat bahwa pada saat itu pengadaan peralatan radioterapi memang lambat ini disebabkan untuk biaya pengadaannya cukup tinggi, apalagi saat ini yang perekonomian negara sedang tidak stabil. Radioterapi merupakan salah satu dari berbagai cara pengobatan kanker yang bersifat multidisplin termasuk bedah dan kemoterapi. Di negara negara maju, lebih dari 50 % penderita kanker memerlukan radioterapi sepanjang perjalanan penyakitnya[1]. Di negara-negara berkembang diperkirakan angka tersebut lebih tinggi lagi karena penderita sebagian besar berada pada stadium lanjut, sehingga pengobatan bedah tidak dapat dilakukan lagi

Page 23 of 23