gejala demam berdarah dan pertolongan pertama
DESCRIPTION
medicTRANSCRIPT
Gejala Demam Berdarah dan Pertolongan Pertama
Gejala penyakit DBD sampai sekarang memang tidak terduga. Namun secara umum,
penyakit ini memiliki ciri seperti panas tinggi, pusing, bahkan muntah darah. Namun
sayangnya, gejala yang sama sering ditemukan pada penyakit lain. Akibatnya, sampai
sekarang sering terjadi salah diagnosis. Oleh sebab itu, Anda harus lebih waspada dan
mengenali gejala lainnya.
Gejala Demam Berdarah Dengue
1. Mendadak panas tinggi selama 2 - 7 hari, tampak lemah lesu suhu badan antara 38ºC
sampai 40ºC atau lebih.
2. Tampak binti-bintik merah pada kulit dan jika kulit direnggangkan bintik merah itu tidak
hilang.
3. Kadang-kadang perdarahan di hidung ( mimisan).
4. Mungkin terjadi muntah darah atau berak darah
5. Tes Torniquet positif
6. Adanya perdarahan yang petekia, akimosis atau purpura
7. Kadang-kadang nyeri ulu hati, karena terjadi perdarahan di lumbung
8. Bila sudah parah, penderita gelisah, ujung tangan dan kaki dingin Berkeringat Perdarahan
selaput lendir mukosa, alat cerna gastrointestinal, tempat suntikan atau ditempat lainnya
9. Hematemesis atau melena
10. Trombositopenia ( =100.000 per mm3)
11. Pembesaran plasma yang erathubungannya dengan kenaikan permeabilitas dinding
pembuluh darah, yang ditandai dengan munculnya satu atau lebih dari:
Kenaikan nilai 20% hematokrit atau lebih tergantung umur dan jenis kelamin
Menurunnya nilai hematokrit dari nilai dasar 20 % atau lebih sesudah pengobatan
Tanda-tanda pembesaran plasma yaitu efusi pleura, asites, hipo -proteinaemia
Pertolongan Pertama Penderita Demam Berdarah
Dr Rita menjelaskan dalam menangani kasus demam berdarah hanya perlu bermain dengan
cairan, saat terjadi kebocoran harus banyak minum, tapi saat kebocorannya sudah selesai
maka dalam waktu 2×24 jam asupan cairan harus dikurangi.
Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai bentuk pertolongan pertama terhadap
penderita demam berdarah yaitu:
1. Memberikan minum sebanyak mungkin.
2. Kompres agar panasnya turun.
3. Memberikan obat penurun panas.
4. Jika dalam waktu 3 hari demam tidak turun atau malah naik segera bawa ke rumah sakit
atau puskesmas.
5. Jika tidak bisa minum atau muntah terus menerus, kondiai bertambah parah, kesadaran
menurun atau hilang maka harus dirawat di rumah sakit
Gejala Demam Berdarah dan Pertolongan Pertama
Demam Berdarah Dengue atau disingkat DBD disebabkan oleh virus dengue yang
ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes aegiptyatau Aedes albopictusberkelamin betina.
Nyamuk berkaki belang-belang putih ini menggigit manusia di siang hari.
Virus dengue terdiri dari empat jenis (strain), yakni dengue tipe 1, 2, 3 dan 4. Namun tipe
yang dominan di Indonesia adalah tipe 3. Virus dengue menyebabkan gangguan pada
pembuluh darah kapiler dan sistem pembekuan darah sehingga mengakibatkan perdarahan,
dapat menimbulkan kematian.
Biasanya, penyakit demam berdarah mewabah ketika pergantian musim dari musim
penghujan ke musim kemarau atau sebaliknya.
Nyamuk Aedes Aegypti
Wabah demam berdarah yang menarik perhatian dunia pertama kali muncul di Manila pada
tahun 1954. Sebagian besar kasus demam berdarah terjadi di negara yang terletak pada
daerah tropis dan subtropis. Hal ini tidak mengherankan karena nyamuk suka dengan
lingkungan yang hangat untuk hidup.
Nyamuk Aedes aegypti merupakan pembawa virus dari penyakit Demam Berdarah. Cara
penyebarannya melalui nyamuk yang menggigit seseorang yang sudah terinfeksi virus
demam berdarah. Virus ini akan terbawa dalam kelenjar ludah si nyamuk. Kemudian nyamuk
ini menggigit orang sehat. Bersamaan dengan terhisapnya darah dari orang yang sehat, virus
demam berdarah juga berpindah ke orang tersebut dan menyebabkan orang sehat tadi
terinfeksi virus demam berdarah.
Nyamuk demam berdarah ini memiliki siklus hidup yang berbeda dari nyamuk biasa.
Nyamuk ini aktif dari pagi sampai sekitar jam 3 sore untuk menghisap darah yang juga
berarti dapat menyebarkan virus demam berdarah. Sedangkan pada malam hari, nyamuk ini
tidur. Maka, berhati-hatilah terhadap gigitan nyamuk pada siang hari dan cegah nyamuk ini
menggigit anak yang sedang tidur siang.
Kebiasaan dari nyamuk ini adalah dia senang berada di genangan air bersih dan di daerah
yang banyak pohon seperti di taman atau kebun. Genangan air pada pot bunga mungkin
menjadi salah satu tempat favorit nyamuk yang dapat terlupakan oleh Anda.
Gejala Demam Berdarah
eseorang yang terinfeksi virus Demam Berdarah Dengue (DBD), umumnya menunjukkan
gejala-gejala berikut:
Demam tinggi terus menerus. Suhu badan sekitar 39 - 40 derajat Celcius. Hal ini
menyebabkan sakit kepala pada penderita.
Demam tanpa disertai batuk-batuk.
Sakit perut atau mual.
Badan terasa pegal atau nyeri pada persendian.
Muncul bintik-bintik merah, tetapi hal ini tidak selalu terjadi pada setiap kasus.
Jika ada anggota keluarga Anda menunjukkan gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera bawa
ke dokter untuk mendapat pengobatan. Jangan biarkan demam terlalu lama karena dapat
mengakibatkan terlambat untuk ditolong. Untuk lebih pastinya, Anda dapat melakukan cek
darah.
Bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD)
Ada 4 tipe dari penyakit Demam Berdarah. Jadi, seseorang yang sudah pernah terkena
penyakit demam berdarah, tidak berarti dia tidak akan terkena penyakit ini lagi karena ada 3
tipe lainnya yang dapat menyebabkan DBD juga.
Saat terkena DBD, seseorang akan mengalami 3 fase. Yang pertama adalah fase demam
selama 3 hari pertama. Berlanjut pada 3 hari selanjutnya yang merupakan fase kritis. Pada
fase ini, demam sudah tidak terjadi, tetapi di fase inilah harus waspada agar tidak terkecoh
dengan menganggap sudah sembuh dan tidak diberi pengobatan. Tiga hari selanjutnya adalah
fase penyembuhan.
Salah satu bahaya dari demam berdarah adalah menganggap demam yang dialami sebagai
demam biasa sehingga dianggap ringan dan tidak mendapat perawatan khusus. Apalagi, pada
fase kedua, biasanya demam sudah turun sehingga dianggap sudah sembuh.
Pengobatan DBD
Tidak ada obat khusus untuk menyembuhkan Demam Berdarah. Maka, hal yang dapat
dilakukan untuk membantu kesembuhan orang yang terkena penyakit ini adalah:
Berikan obat penurun panas atau parasetamol.
Kompres agar panas tidak terlalu tinggi. Kompres sebaiknya dilakukan dengan air hangat,
bukan dengan air dingin atau es. Air dingin dapat menyebabkan penderita menggigil
sehingga tubuh menjadi panas.
Minum air putih yang banyak. Penderita DBD biasanya akan kekurangan cairan, maka air
putih sangat baik untuk mereka. Air putih juga dapat membantu menurunkan panas. Selain
air putih, bisa juga berikan cairan oralit untuk membantu penyembuhan.
Makanan yang bergizi. Sebenarnya tidak ada pantangan makanan untuk penderita DBD.
Berikan makan bergizi agar tubuh menjadi kuat dan dapat melawan virus DBD. Buah-
buahan dan sayuran dapat sangat bermanfaat untuk pemulihan.
Minum air daun jambu dan angkak dapat membantu menaikkan trombosit.
Perawatan bisa dilakukan di rumah jika kondisi penderita tidak buruk dan diperbolehkan oleh
dokter. Tetapi, butuh ketelitian dalam merawatnya. Anda juga harus terus berkonsultasi
dengan dokter dan melakukan periksa darah setiap hari untuk mengetahui kondisinya.
Dirawat di rumah sakit dapat menjadi pilihan jika Anda merasa hal itu lebih aman karena
tindakan medis bisa segara diambil jika kondisi pasien menurun juga dimungkinkan
diberikan infus untuk menambah cairan pasien.
Hal-hal yang membahayakan dari penyakit DBD karena infeksi virus ini dapat menyebabkan
trombosit darah turun menjadi sangat rendah. Yang kemudian akan menyebabkan pembuluh
darah menjadi kempis, cairan bocor sehingga darah masuk ke rongga-rongga tubuh dan
menyebabkan pendarahan pada telinga, hidung, atau kulit yang dapat mengakibatkan
kematian.
Pencegahan DBD
Hal yang terbaik adalah mencegah agar tidak ada anggota keluarga yang terkena DBD.
Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegahnya yaitu:
Mencegah perkembangbiakan nyamuk ada di sekitar kita. Anda dapat melakukan gerakan
3M yaitu Menutup tempat penyimpanan air, Menguras bak mandi dan Mengubur barang-
barang yang tidak terpakai. Larva nyamuk akan berkembang di genangan air dalam waktu
sekitar seminggu. Untuk itu, perlu dicegah kemungkinan benda-benda yang merupakan
tempat berkembangnya larva ini seperti pot bunga, kaleng bekas, ban bekas atau barang
lainnya yang menampung genangan air, khususnya pada musim penghujan dimana tempat-
tempat tersebut dapat menjadi genangan dari air hujan yang turun.
Cegah agar jangan digigit nyamuk, misalnya dengan cara menggunakan lotion atau obat
pengusir nyamuk.
Mennggunakan bubuk Abate pada selokan dan penampungan air agar tidak menjadi tempat
bersarangnya nyamuk.
Jaga kondisi tetap sehat. Kondisi badan yang kuat, membantu tubuh untuk menangkal virus
yang masuk sehingga walau terkena gigitan nyamuk, virus tidak akan berkembang.
Demam Berdarah tidak dapat dianggap sebagai penyakit ringan. Penyakit ini dapat
menyebabkan kematian. Maka, tindakan pencegahan dan selalu waspada terhadap penyakit
ini dapat melindungi orang-orang yang Anda kasihi dari bahaya penyakitDemam Berdarah
Dengue atau DBD.
Sumber : http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/324-cegah-demam-berdarah-dbd.html
Pencegahan Demam Berdarah Melalui Metode Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
Published on 18 August 2014 by Candra Wiguna
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) telah dikenal di Indonesia sebagai penyakit yang
endemis terutama bagi anak-anak. Di Indonesia DBD timbul sebagai wabah untuk pertama
kalinya di Surabaya pada tahun 1968. Sampai saat ini DBD dilaporkan dari 26 propinsi dan
telah menyebar dari daerah perkotaan ke daerah pedesaan dan selama tahun 1974 sampai
1982 dilaporkan sebanyak 3500-7800 kasus dengan Case Fatality Rate 3.9%. Penyebab
penyakit ini ialah virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegeptysebagai
faktor utama, disamping nyamuk Aedes albopictus.
Wabah penyakit demam berdarah yang sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia di
beberapa tahun yang lalu perlu mendapat perhatian. Begitu pula vektor Aedes aegepty yang
terdapat baik di daerah pedesaan maupun perkotaan memberi risiko timbulnya wabah
penyakit di masa akan datang. Untuk mengatasi masalah penyakit demam berdarah di
Indonesia telah puluhan tahun dilakukan berbagai upaya pemberantasan vektor, tetapi
hasilnya belum optimal. Kejadian luar biasa (KLB) masih sering terjadi secara teoritis ada
empat cara untuk memutuskan rantai penularan DBD ialah melenyapkan virus, isolasi
penderita, mencegah gigitan nyamuk (vektor) dan penggalian vektor. Untuk pengendalian
vektor dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara kimia dan pengelolaan lingkungan, salah
satunya dengan cara pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Demam Berdarah Dengue
1. Definisi Demam Berdarah Dengue
Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang akut yang disebabkan oleh
virus dengue dan disebarkan oleh nyamuk yaitu nyamuk Aedes aegypti betina.
2. Penyebab Demam Berdarah Dengue
Penyakit DBD disebabkan oleh Virus Dengue dengan tipe DEN 1, DEN 2, DEN 3 dan DEN
4. Virus tersebut termausk dalam group B Arthropod borne viruses (ARBOVIRUSES).
Keempat virus tersebut telah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia antara lain Jakarta
dan Yogyakarta. Virus yang banyak berkembang di masyarakat adalah virus dengue dengan
tipe satu dan tiga.
3. Gejala
Gejala pada penyakit demam berdarah diawali dengan:
1. Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38oC – 40oC).
2. Manifestasi pendarahan, dengan bentuk: uji tourniquet positif puspura pendarahan,
konjungtiva, epitaksis, melena, dsb.
3. Hepatomegali (pembesaran hati)
4. Syok, tekanan nadi menurun menjadi 20 mmHg atau kurang, tekanan sitolik sampai
80 mmHg atau lebih rendah.
5. Trombositopeni, pada hari ke 3-7 ditemukan penurunan trombosit sampai
100.000/mm.
6. Hemokonsentrasi, meningkatnya nilai hematokrit.
7. Gejala-gejala klinik lainnya yang dapat menyertai: anoreksia, lemah, mual-mual,
muntah, sakit perut, diare, kejang, dan sakit kepala.
8. Pendarahan pada hidung dan gusi.
9. Rasa sakit pada otot dan persendian, timbul bintik-bintik merah pada kulit akibat
pecahnya pembuluh darah.
4. Masa Inkubasi
Masa inkubasi terjadi selama 4-6 hari.
5. Penularan
Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti / Aedes albopictus betina yang
pada sebelumnya telah membawa virus dalam tubuhnya dari penderita demam berdarah lain.
Nyamuk aedes aegypti berasaldari Brasil dan Etiopia, dan sering menggigit manusia pada
waktu pagi dan siang.
Orang yang berisiko terkena demam berdarah adalah anak-anak yang berusia dibawah 15
tahun, dan sebagian besar inggal di lingkungan lembab, serta daerah pinggiran kumuh.
Penyakit DBD sering terjadi di daerah tropis, dan muncul pada musim penghujan. Virus ini
kemungkinan muncul akibat pengaruh musim atau alam serta perilaku manusia.
6. Penyebaran
Kasus penyakit ini pertama kali ditemukan di Manila, Filipina pada tahun 1953. Kasus di
Indonesia pertama kali dilaporkan terjadi di Surabaya dan Jakarta dengan jumlah kematian
sebanyak 24 orang. Beberapa tahun kemudian penyakit ini menyebar ke beberapa propinsi si
Indonesia, dengan jumlah kasus sebagai berikut:
Tahun 1996 : Jumlah kasus 45.548 orang, dengan jumlah kematian sebanyak 1.234
orang.
Tahun 1998 : Jumlah kasus 72.133 orang, dengan jumlah kematian sebanyak 1.414
orang (terjadi ledakan).
Tahun 1999 : Jumlah kasus 21.134 orang.
Tahun 2000 : Jumlah kasus 33.443 orang.
Tahun 2001 : Jumlah kasus 45.904 orang.
Tahun 2002 : Jumlah kasus 40.377 orang.
Tahun 2003 : Jumlah kasus 50.131 orang.
Tahun 2004 : sampai tanggal 5 Maret 2004 jumlah kasus sudah mencapai 26.015
orang, dengan jumlah kematian sebanyak 389 orang.
Pencegahan Demam Berdarah Dengue
Pencegahan penyakit DBD sangat tergantung pada pengendalian vektornya, yaitu nyamuk
aides aegypti. Pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa
metode yang tepat baik secara lingkungan, biologis maupun secara kimiawi yaitu:
1. Lingkunganp
Metode lingkungan untuk mengendalikan nyamuk tersebut antara lain dengan pemberantasan
sarang nyamuk (PSN), pengelolaan sampah padat, modifikasi tempat perkembangbiakan
nyamuk hasil samping kegiatan manusia, dan perbaikan desain rumah.
PSN pada dasarnya merupakan pemberantasan jentik atau mencegah agar nyamuk tidak
berkembang tidak dapat berkembang biak. Pada dasarnya PNS ini dapat dilakukan dengan:
Menguras bak mandi dan tempat-tempat penampungan air sekurang-kurangnya
seminggu sekali,. Ini dilakukan atas dasar pertimbangan bahwa perkembangan telur
agar berkembang menjadi nyamuk adalah 7-10 hari.
Menutup rapat tempat penampungan air seperti tempayan, drum, dan tempat air lain
dengan tujuan agar nyamuk tidak dapat bertelur pada tempat-tempat tersebut.
Mengganti air pada vas bunga dan tempat minum burung setidaknya seminggu sekali.
Membersihkan pekarangan dan halaman rumah dari barang-barang bekas terutama
yang berpotensi menjadi tempat berkembangnya jentik-jentik nyamuk, seperti sampah
kaleng, botol pecah, dan ember plastik.
Munutup lubang-lubang pada pohon terutama pohon bambu dengan menggunakan
tanah.
Membersihkan air yang tergenang di atap rumah serta membersihkan salurannya
kembali jika salurannya tersumbat oleh sampah-sampah dari daun.
2. Biologis
Pengendalian secara biologis adalah pengandalian perkambangan nyamuk dan jentiknya
dengan menggunakan hewan atau tumbuhan. seperti memelihara ikan cupang pada kolam
atau menambahkannya dengan bakteri Bt H-14
3. Kimiawi
Pengendalian secara kimiawi merupakan cara pengandalian serta pembasmian nyamuk serta
jentiknya dengan menggunakan bahan-bahan kimia. Cara pengendalian ini antara lain
dengan:
Pengasapan/fogging dengan menggunakan malathion dan fenthion yang berguna
untuk mengurangi kemungkinan penularan Aides aegypti sampai batas tertentu.
Memberikan bubuk abate (temephos) pada tempat-tempat penampungan air seperti
gentong air, vas bunga, kolam dan lain-lain.
Cara yang paling mudah namun efektif dalam mencegah penyakit DBD adalah dengan
mengkombinasikan cara-cara diatas yang sering kita sebut dengan istilah 3M plus yaitu
dengan menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi dan tempat penampungan air
sekurang-kurangnya seminggu sekali serta menimbun sampah-sampah dan lubang-lubang
pohon yang berpotensi sebagai tempat perkembangan jentik-jentik nyamuk. Selain itu juga
dapat dilakukan dengan melakukan tindakan plus seperti memelihara ikan pemakan jentik-
jentik nyamuk, menur larvasida, menggunakan kelambu saat tidur, memasang kelabu,
menyemprot dengan insektisida, menggunakan repellent, memasang obat nyamuk,
memeriksa jentik nyamuk secara berkala serta tindakan lain yang sesuai dengan kondisi
setempat.
Pemberantasan Sarang Nyamuk
PSN merupakan tindakan untuk memutus mata rantai perkembangan nyamuk. Tindakan PSN
terdiri atas beberapa kegiatan antara lain:
1. 3 M
3M adalah tindakan yang dilakukan secara teratur untuk memberantas jentik dan menghindari
gigitan nyamuk Demam Berdarah dengan cara:
1. Menguras:
Menguras tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, tempayan, ember, vas
bunga, tempat minum burung dan lain-lain seminggu sekali.
2. Menutup:
Menutup rapat semua tempat penampungan air seperti ember, gentong, drum, dan
lain-lain.
3. Mengubur:
Mengubur semua barang-barang bekas yang ada di sekitar rumah yang dapat
menampung air hujan.
2. Memelihara ikan pemakan jentik-jentik nyamuk
3. Cegah gigitan nyamuk dengan cara:
1. Membunuh jentik nyamuk Demam Berdarah di tempat air yang sulit dikuras atau sulit
air dengan menaburkan bubuk temephos (abate) atau altosoid 2-3 bulan sekali dengan
takaran 1 gram abate untuk 10 liter air atau 2,5 gram altosoid untuk 100 liter air.
Abate dapat di peroleh/dibeli di Puskesmas atau di apotek.
2. Mengusir nyamuk dengan obat anti nyamuk.
3. Mencegah gigitan nyamuk dengan memakai obat nyamuk gosok.
4. Memasang kawat kasa di jendela dan di ventilasi
5. Tidak membiasakan menggantung pakaian di dalam kamar.
6. Gunakan sarung kelambu waktu tidur.
Nyamuk Aedes Aegypti
Wabah demam berdarah yang menarik perhatian dunia pertama kali muncul di
Manila pada tahun 1954. Sebagian besar kasus demam berdarah terjadi di negara yang
terletak pada daerah tropis dan subtropis. Hal ini tidak mengherankan karena nyamuk
suka dengan lingkungan yang hangat untuk hidup.
Nyamuk Aedes aegypti merupakan pembawa virus dari penyakit Demam Berdarah.
Cara penyebarannya melalui nyamuk yang menggigit seseorang yang sudah terinfeksi
virus demam berdarah. Virus ini akan terbawa dalam kelenjar ludah si nyamuk.
Kemudian nyamuk ini menggigit orang sehat. Bersamaan dengan terhisapnya darah
dari orang yang sehat, virus demam berdarah juga berpindah ke orang tersebut dan
menyebabkan orang sehat tadi terinfeksi virus demam berdarah.
Nyamuk demam berdarah ini memiliki siklus hidup yang berbeda dari nyamuk biasa.
Nyamuk ini aktif dari pagi sampai sekitar jam 3 sore untuk menghisap darah yang juga
berarti dapat menyebarkan virus demam berdarah. Sedangkan pada malam hari,
nyamuk ini tidur. Maka, berhati-hatilah terhadap gigitan nyamuk pada siang hari dan
cegah nyamuk ini menggigit anak yang sedang tidur siang.
Kebiasaan dari nyamuk ini adalah dia senang berada di genangan air bersih dan di
daerah yang banyak pohon seperti di taman atau kebun. Genangan air pada pot bunga
mungkin menjadi salah satu tempat favorit nyamuk yang dapat terlupakan oleh Anda.
Gejala Demam Berdarah
Seseorang yang terinfeksi virus Demam Berdarah Dengue (DBD), umumnya menunjukkan
gejala-gejala berikut:
Demam tinggi terus menerus. Suhu badan sekitar 39 - 40 derajat Celcius. Hal ini
menyebabkan sakit kepala pada penderita.
Demam tanpa disertai batuk-batuk.
Sakit perut atau mual.
Badan terasa pegal atau nyeri pada persendian.
Muncul bintik-bintik merah, tetapi hal ini tidak selalu terjadi pada setiap kasus.
Jika ada anggota keluarga Anda menunjukkan gejala-gejala tersebut, sebaiknya segera bawa
ke dokter untuk mendapat pengobatan. Jangan biarkan demam terlalu lama karena dapat
mengakibatkan terlambat untuk ditolong. Untuk lebih pastinya, Anda dapat melakukan cek
darah.
Bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD)
Ada 4 tipe dari penyakit Demam Berdarah. Jadi, seseorang yang sudah pernah terkena
penyakit demam berdarah, tidak berarti dia tidak akan terkena penyakit ini lagi karena ada 3
tipe lainnya yang dapat menyebabkan DBD juga.
Saat terkena DBD, seseorang akan mengalami 3 fase. Yang pertama adalah fase demam
selama 3 hari pertama. Berlanjut pada 3 hari selanjutnya yang merupakan fase kritis. Pada
fase ini, demam sudah tidak terjadi, tetapi di fase inilah harus waspada agar tidak terkecoh
dengan menganggap sudah sembuh dan tidak diberi pengobatan. Tiga hari selanjutnya adalah
fase penyembuhan.
Salah satu bahaya dari demam berdarah adalah menganggap demam yang dialami sebagai
demam biasa sehingga dianggap ringan dan tidak mendapat perawatan khusus. Apalagi, pada
fase kedua, biasanya demam sudah turun sehingga dianggap sudah sembuh.
Pengobatan DBD
Tidak ada obat khusus untuk menyembuhkan Demam Berdarah. Maka, hal yang dapat
dilakukan untuk membantu kesembuhan orang yang terkena penyakit ini adalah:
Berikan obat penurun panas atau parasetamol.
Kompres agar panas tidak terlalu tinggi. Kompres sebaiknya dilakukan dengan air
hangat, bukan dengan air dingin atau es. Air dingin dapat menyebabkan penderita menggigil
sehingga tubuh menjadi panas.
Minum air putih yang banyak. Penderita DBD biasanya akan kekurangan cairan,
maka air putih sangat baik untuk mereka. Air putih juga dapat membantu menurunkan panas.
Selain air putih, bisa juga berikan cairan oralit untuk membantu penyembuhan.
Makanan yang bergizi. Sebenarnya tidak ada pantangan makanan untuk penderita
DBD. Berikan makan bergizi agar tubuh menjadi kuat dan dapat melawan virus DBD. Buah-
buahan dan sayuran dapat sangat bermanfaat untuk pemulihan.
Minum air daun jambu dan angkak dapat membantu menaikkan trombosit.
Perawatan bisa dilakukan di rumah jika kondisi penderita tidak buruk dan diperbolehkan oleh
dokter. Tetapi, butuh ketelitian dalam merawatnya. Anda juga harus terus berkonsultasi
dengan dokter dan melakukan periksa darah setiap hari untuk mengetahui kondisinya.
Dirawat di rumah sakit dapat menjadi pilihan jika Anda merasa hal itu lebih aman karena
tindakan medis bisa segara diambil jika kondisi pasien menurun juga dimungkinkan
diberikan infus untuk menambah cairan pasien.
Hal-hal yang membahayakan dari penyakit DBD karena infeksi virus ini dapat menyebabkan
trombosit darah turun menjadi sangat rendah. Yang kemudian akan menyebabkan pembuluh
darah menjadi kempis, cairan bocor sehingga darah masuk ke rongga-rongga tubuh dan
menyebabkan pendarahan pada telinga, hidung, atau kulit yang dapat mengakibatkan
kematian.
Pencegahan DBD
Hal yang terbaik adalah mencegah agar tidak ada anggota keluarga yang terkena DBD.
Tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegahnya yaitu:
Mencegah perkembangbiakan nyamuk ada di sekitar kita. Anda dapat melakukan
gerakan 3M yaitu Menutup tempat penyimpanan air, Menguras bak mandi dan Mengubur
barang-barang yang tidak terpakai. Larva nyamuk akan berkembang di genangan air dalam
waktu sekitar seminggu. Untuk itu, perlu dicegah kemungkinan benda-benda yang
merupakan tempat berkembangnya larva ini seperti pot bunga, kaleng bekas, ban bekas atau
barang lainnya yang menampung genangan air, khususnya pada musim penghujan dimana
tempat-tempat tersebut dapat menjadi genangan dari air hujan yang turun.
Cegah agar jangan digigit nyamuk, misalnya dengan cara menggunakan lotion atau
obat pengusir nyamuk.
Mennggunakan bubuk Abate pada selokan dan penampungan air agar tidak menjadi
tempat bersarangnya nyamuk.
Jaga kondisi tetap sehat. Kondisi badan yang kuat, membantu tubuh untuk menangkal
virus yang masuk sehingga walau terkena gigitan nyamuk, virus tidak akan berkembang.
Demam Berdarah tidak dapat dianggap sebagai penyakit ringan. Penyakit ini dapat
menyebabkan kematian. Maka, tindakan pencegahan dan selalu waspada terhadap penyakit
ini dapat melindungi orang-orang yang Anda kasihi dari bahaya penyakit Demam Berdarah
Dengue atau DBD.