gc kolom

25
GC COLUMN

Upload: bughis-berkata

Post on 06-Jul-2015

1.037 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: GC kolom

GC COLUMN

Page 2: GC kolom

PENDAHULUAN

Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan komponen-komponen dalam suatu campuran berdasarkan perbedaan distribusi komponen-komponen ke dalam 2 fasa, yaitu fasa gerak dan fasa diam.

Kromatografi gas dapat dibedakan atas : 1. Kromatografi gas-padat (KGP) adalah kromatografi

gas yang fasa gerak gas murni, sedangkan sebagai fasa diam bisa berupa padatan (gas solid chromatography; GSC).

2. Kromatografi gas-cair (KGC), fase geraknya juga gas murni tetapi fasa diam berupa cairan yang diikatkan pada suatu pendukung sehingga solute akan terlarut dalam fase diam (gas liquid chromatography ; GLC).

Page 3: GC kolom

Sistem Instrumentasi Kromatografi Gas

1. Gas pembawa2. Sistem injeksi

sampel

3. Kolom4.Termostat5. Detektor6. Rekorder

(pencatat)

Page 4: GC kolom

KOLOM GC

Kolom merupakan jantung kromatografi, dimana pemisahan komponen cuplikan terjadi yang berwujud puncak-puncak yang disebut kromatogram.

Ada dua tipe kolom yang biasa digunakan dalam kromatografi gas, yaitu kolom pak (p a c ke d c o lum n) dan kolom terbuka (open tubular column atau capillary column).

Page 5: GC kolom

PACKED COLUMN

- Terbuat dari Glass, Metal (Al, Cu,Stainless Steel)

- Panjang 1–6 meter dengan diameter 2-4 mm3.

- kolom diisi dengan zat padat halus sebagai zat pendukung dan fasa diam berupa zat cair kental yang melekat pada zat pendukung.

- Kolom pak dapat menampung jumlah cuplikan yang banyak sehingga disukai untuk tujuan preparatif

Page 6: GC kolom

CAPILLARY COLUMN

- Kolom terbuka terbuat dari stainless steel atau quartz. Berdiameter antara 0,1 – 1.75 mm dengan panjang berkisar antara 10 - 100 m.

- Penggunaan kolom terbuka memberikan resolusi yang lebih tinggi daripada kolom pak.

- Fase diam yang dipakai pada kolom kapiler dapat bersifat non polar, polar dan semi polar.

Page 7: GC kolom

PEMILIHAN KOLOM

1. PACKED ATAU CAPILLARY ?

2. MATERIAL KOLOM

3. KETEBALAN FILM

4. PANJANG KOLOM

5. DIAMETER KOLOM (ID)

Page 8: GC kolom

CAPILLARY COLUMN

Page 9: GC kolom

PERBEDAAN CAPILLARY COLUMN & PACKED COLUMN

Capillary column , mempunyai diameter lebih kecil (0.05 - 0.53 mm) dengan 100,000 theoretical plates, sedang packed column dengan 2500 theoretical plates

Capillary column membutuhkan jumlah sample lebih sedikit dibanding packed columns. Packed column butuh sample pada range microgram (10-6) per injeksi, sedang capillary columns untuk gr penanganan rutin hanya + 50 nanograms (10 -9gr)

Page 10: GC kolom

JENIS –JENIS CAPILLARY COLUMN

Wall Coated Open Tubular Column (WCOT). Fasa diamnya berupa cairan kental dilapiskan secara merata pada dinding dalam kolom.

Support Coated Open Tubular Column (SCOT). Partikel zat pendukung (silica atau aluminium) ditempelkan pada dinding dalam kolom. Adsorben ini dilapisi oleh cairan kental sebagai fasa diam untuk meningkatkan luas permukaan yang nantinya akan memungkinkan untuk menampung volum cuplikan yang lebih banyak.

Porous Layer Open Tubular Column (PLOT). Partikel zat padat yang ditempelkan pada dinding kolom bertindak sebagai fasa diam.

Page 11: GC kolom

SIFAT DAN KARAKTERISTIK KOLOM

PLOT WCOT SCOT Packed

Length -m 10-100 10-100 10-100 1-6

Inside diam-mm

0.1-0.3 0.25-0.75 0.5-1.75 2-4

Efficiency (P/m)

2000-4000 1000-4000 600-1200 500-1000

Sample-ng 10-750 10-10000 10-1000 500-1000

Pressure Low Low Low High

Speed Fast Fast Fast Slow

Chem Inertness

Best Porest

Flexible Yes No No No

Page 12: GC kolom

ZAT PADAT PENDUKUNG

Zat padat pendukung merupakan tempat melekatnya fase diam di dalam kolom.

Zat padat pendukung harus berupa partikel halus, kuat dan berbentuk sama serta memiliki permukaan luas.

Zat padat pendukung tidak boleh bereaksi dengan solut.

Kebanyakan zat padat pendukung terbuat dari tanah diatomaceus, silika yang berasal dari rangka alga.

Page 13: GC kolom

FASE DIAM

Umumnya fase diam yang sering digunakan dalam kromatografi gas berbentuk zat cair kental yang sukar menguap.

Jumlah fase diam yang digunakan dinyatakan dalam persen zat padat pendukung.Jumlah yang umum berkisar 2-10 %.

Bila fase diam melebihi 30% zat padat pendukung yaitu Faktor kapasitas semakin besar atau waktu retensi semakin lama serta Efisiensi kolom mulai berkurang

Bila jumlah fase diam kurang dari 2% maka permukaan zat padat pendukung tidak tertutup semuanya sehingga solut berikatan terlalu kuat dengan zat padat pendukung.

Page 14: GC kolom

FASE DIAM

Page 15: GC kolom

PACKED COLUMN

PACKED COLUMN

Page 16: GC kolom

SENSIVITAS KOLOM

Page 17: GC kolom

EFFECT OF FILM THICKNESS

Page 18: GC kolom
Page 19: GC kolom
Page 20: GC kolom

TEMPERATURE KOLOM

Temperatur kolom dapat bervariasi antara 50oC sampai ~ 350oC.

Temperatur awal kolom lebih rendah daripada gerbang injeksi pada oven, sehingga beberapa komponen campuran dapat berkondensasi pada awal kolom.

Kolom dimulai pada temperatur rendah dan kemudian terus menerus menjadi lebih panas dibawah pengawasan komputer saat analisis berlangsung.

Suhu oven kolom yang tak berubah selama analisa disebut analisa isothermal, sedangkan suhu oven kolom yang berubah sesuai dengan kebutuhan analisa disebut analisa temperature terprogram

Page 21: GC kolom

WAKTU RETENSI

Waktu yang digunakan oleh senyawa tertentu untuk bergerak melalui kolom menuju ke detector

Waktu retensi diukur berdasarkan waktu dari saat sampel diinjeksikan sampai titik dimana tampilan menunjukkan tinggi puncak maksimum untuk senyawa itu.

Waktu retensi sangat bervariasi dan bergantung pada:

1. Titik didih senyawa. Titik didih yang tinggi akan memiliki waktu retensi yang lama.

2. Kelarutan dalam fase cair .Kelarutan yang tinggi dalam fase cair berarti memiliki waktu retensi yang lama. 

3. Temperatur kolom. Temperatur kolom yang tinggi mempersingkat waktu retensi, tapi pemisahan jadi kurang sempurna.

Page 22: GC kolom

MEKANISME PEMISAHAN

Pemisahan Sampel yang terjadi di dalam kolom

Page 23: GC kolom
Page 24: GC kolom

KESIMPULAN

Kolom adalah tempat berlangsungnya proses pemisahan komponen yang terkandung dalam cuplikan.

Ada dua tipe kolom yang biasa digunakan dalam kromatografi gas, yaitu kolom pak (p a cke d c o lum n) dan kolom terbuka (o p e n tubula r c o lum n atau capillary column).

Jenis kolom terbuka terdiri dari Wall Coated Open Tubular Column (WCOT), Support Coated Open Tubular Column (SCOT), Porous Layer Open Tubular Column (PLOT).

Penggunaan Kolom terbuka memberikan resolusi yang lebih tinggi daripada kolom pak, serta menggunakan waktu analisis yang lebih pendek. Sehingga diperoleh efisensi, selektivitas dan retensi yang baik.

Page 25: GC kolom

SEKIAN DAN TERIMA KASIH