gapensi
DESCRIPTION
KonstruksiTRANSCRIPT
KEPUTUSAN
BADAN PIMPINAN PUSAT GAPENSI Nomor : /SK/BPP/2010
Tentang
PETUNJUK PELAKSANAAN REGISTRASI NASIONAL ANGGOTA G APENSI TAHUN 2011
Menimbang : a. bahwa dengan berakhirnya Pelaksanaan Registrasi dan Her-Registrasi Nasional Keanggotaan GAPENSI Tahun 2010 dan sesuai dengan Ketetapan Munas XII GAPENSI Tahun 2008 serta dalam rangka memberikan pelayanan kepada Anggota dengan sebaik-baiknya, maka perlu untuk terus melanjutkan dan lebih memantapkan Program Registrasi Nasional Anggota GAPENSI Tahun 2011;
b. bahwa dengan berlakunya UU No.18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi, Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Peraturan Pemerintah terkait lainnya, serta ketentuan yang ditetapkan oleh LPJK, maka perlu untuk melakukan penyesuaian secara terus menerus persyaratan keanggotaan yang berlaku secara Nasional.
c. bahwa sehubungan dengan butir a dan butir b di atas, perlu ditetapkan Petunjuk Pelaksanaan yang disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan Organisasi serta Anggota, dengan Keputusan Badan Pimpinan Pusat GAPENSI;
Mengingat : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga GAPENSI;
2. Ketetapan MUNAS XII GAPENSI Tahun 2008 di Bandung;
3. Ketetapan MUNASUS GAPENSI Tahun 2010 di Surabaya;
4. Surat Keputusan BPP GAPENSI Nomor: 025/SK/BPP/2009 tentang Pemberhentian Team Registrasi dan Her-Registrasi Nasional Keanggotaan GAPENSI Tahun 2009 dan Pengangkatan Team Registrasi Nasional Anggota GAPENSI Tahun 2010 - 2012;
Memperhatikan : 1. Keputusan Rapat Badan Pimpinan Lengkap Badan Pimpinan Pusat GAPENSI pada tanggal 26 Nopember 2010.
2. Keputusan Rapat Badan Pimpinan Harian Badan Pimpinan Pusat GAPENSI pada tanggal 2 Desember 2010.
MEMUTUSKAN.................../2
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN BADAN PIMPINAN PUSAT GAPENSI TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN REGISTRASI NASIONAL ANGGOTA GAPENSI TAHUN 2011
Pasal 1
Petunjuk Pelaksanaan Registrasi Nasional Anggota GAPENSI dimaksud sebagaimana yang termuat dalam Lampiran Keputusan ini.
Pasal 2
Pengaturan masa pelaksanaan Registrasi Nasional Anggota –GAPENSI Tahun 2011 dimulai pada tanggal 1 Januari 2011 dan dilaksanakan sepanjang Tahun 2011.
Pasal 3
Setiap Badan Usaha Anggota GAPENSI wajib memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) yang dikeluarkan oleh GAPENSI berdasarkan pedoman yang dimaksud dalam Pasal 1 Surat Keputusan ini.
Pasal 4
Dengan dikeluarkannya Surat Keputusan ini, segala ketentuan lain yang sama atau lebih rendah tingkatannya yang tidak sesuai dan atau bertentangan dengan ketentuan dalam Surat Keputusan ini dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.
Pasal 5
Keputusan ini berlaku terhitung sejak ditetapkan dengan ketentuan, apabila ternyata terdapat kekeliruan dikemudian hari dalam Surat Keputusan ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Jakarta.
Pada Tanggal : 16 Desember 2010.
BADAN PIMPINAN PUSAT GAPENSI
IR. H. SOEHARSOJO A. HANAFIAH
Ketua Umum Sekretaris Jen deral
Tembusan, Kepada Yth. :
BPD GAPENSI seluruh Indonesia (untuk dilaksanakan)
Lampiran
SURAT KEPUTUSAN BPP GAPENSI Nomor : /SK/BPP/2010
Tentang
PETUNJUK PELAKSANAAN REGISTRASI NASIONAL ANGGOTA GAPENSI TAHUN 2011
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1 Pengertian
Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :
(1). Badan Usaha adalah badan usaha jasa pelaksana konstruksi yang berbentuk badan hukum maupun yang berbentuk bukan badan hukum.
(2). Anggota Biasa GAPENSI adalah badan usaha jasa pelaksana konstruksi nasional terdaftar sebagai Anggota GAPENSI.
(3). Anggota Luar Biasa GAPENSI adalah badan usaha jasa pelaksana konstruksi Penanaman Modal Asing terdaftar sebagai Anggota Luar Biasa GAPENSI.
(4). BPP GAPENSI adalah Badan Pimpinan Pusat GAPENSI, yaitu pimpinan tertinggi GAPENSI yang berwewenang mewakili organisasi baik kedalam dan keluar dan bertanggung jawab penuh terhadap jalannya organisasi
(5). BPD GAPENSI adalah Badan Pimpinan Daerah GAPENSI, yaitu pimpinan tertinggi GAPENSI didaerah Provinsi masing-masing yang berwewenang mewakili organisasi baik kedalam dan keluar dan bertanggung jawab penuh terhadap jalannya organisasi kepada BPP GAPENSI.
(6). BPC GAPENSI adalah Badan Pimpinan Cabang GAPENSI, yaitu pimpinan tertinggi GAPENSI di Kabupaten / Kota masing-masing yang berwewenang mewakili organisasi baik kedalam dan keluar dan bertanggung jawab penuh terhadap jalannya organisasi kepada BPD GAPENSI.
(7). KTA-GAPENSI adalah Kartu Tanda Anggota GAPENSI, yaitu wujud registrasi sebagai tanda bukti pengakuan atas penetapan badan usaha sebagai Anggota GAPENSI
(8). Pendaftaran Anggota-GAPENSI adalah suatu kegiatan GAPENSI untuk menerima dan memeriksa permohonan keanggotaan badan usaha untuk selanjutnya diusulkan untuk diregistrasi sebagai Anggota GAPENSI.
(9). Registrasi Anggota -GAPENSI adalah suatu kegiatan GAPENSI untuk memutuskan permohonan keanggotaan badan usaha sesuai jenis usaha, bentuk usaha dan kualifikasi usaha yang diwujudkan dalam bentuk Kartu Tanda Anggota
(10). Registrasi Ulang adalah proses perpanjangan keanggotaan badan usaha yang telah terdaftar sebagai Anggota GAPENSI pada tahun sebelumnya.
(11). Kualifikasi/Gred adalah penggolongan usaha di bidang jasa konstruksi menurut tingkat/ kedalaman kompetensi dan kemampuan usaha
(12). SBUJPK adalah Sertifikat Badan Usaha Jasa Pelaksana Konstruksi, yaitu tanda bukti pengakuan atas penetapan klasifikasi dan kualifikasi badan usaha yang diterbitkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi.
(13). STI – GAPENSI adalah Sistem Teknologi Informasi GAPENSI, yaitu sistem informasi berbasis teknologi yang menghimpun semua data badan usaha Anggota GAPENSI dan informasi jasa konstruksi yang dimiliki oleh GAPENSI.
(14). KTA – ONLINE adalah proses registrasi Anggota - GAPENSI berbasis teknologi informasi terhubung langsung dengan database badan usaha Anggota GAPENSI yang tersimpan di STI - GAPENSI.
Pasal 2 Maksud, Tujuan dan Ruang Lingkup
(1). Petunjuk Pelaksanaan Registrasi Nasional Anggota GAPENSI dimaksudkan sebagai pedoman dalam melaksanakan registrasi Anggota - GAPENSI di seluruh Indonesia.
(2). Tujuan Petunjuk Pelaksanaan ini adalah menetapkan ketentuan tentang tatacara Registrasi Anggota-GAPENSI secara online dengan menggunakan sistim berbasis teknologi informasi.
(3). Ruang lingkup pengaturan Registrasi Anggota - GAPENSI ini meliputi ketentuan tentang penyelenggara Registrasi, tata cara Pendaftaran, tata cara Registrasi serta evaluasi pelaksanaan Registrasi.
BAB II PENYELENGGARA REGISTRASI ANGGOTA-GAPENSI
Pasal 3 Penyelenggara Registrasi Anggota-GAPENSI
(1). Penyelenggara Registrasi Anggota GAPENSI adalah Tim Registrasi Anggota -GAPENSI yang dibentuk oleh BPD GAPENSI masing – masing daerah.
(2). Tim Registrasi Anggota-GAPENSI terdiri dari Ketua, Sekertaris, Anggota dan petugas database dipilih dari BPD GAPENSI serta verifikator dan validator dipilih dari BPC GAPENSI
(3). Organigram TIM Registrasi Anggota-GAPENSI ditetapkan sebagaimana pada Lampiran 1.
Pasal 4 Tugas Penyelenggara Registrasi-Anggota GAPENSI
(1). Verifikator dan validator yang merupakan bagian dari BPC GAPENSI sebagai penyelenggara pendaftaran dan penerimaan permohonan Anggota-GAPENSI dengan tugas dan tanggung jawab :
a. Melakukan verifikasi dan validasi atas berkas permohonan Anggota-GAPENSI.
b. Menyerahkan hasil verifikasi dan validasi ke BPD GAPENSI untuk diproses registrasinya
(2). Ketua, Sekertaris, Anggota dan petugas database yang merupakan bagian dari BPD GAPENSI sebagai penyelenggara Registrasi Anggota-GAPENSI dengan tugas dan tanggung jawab.
a. Melakukan upload data badan usaha pada STI-GAPENSI.
b. Menetapkan keputusan untuk menyetujui atau menolak permohonan Anggota GAPENSI melalui Surat Keputusan yang dikeluarkan oleh BPD-GAPENSI.
c. Menerbitkan Daftar Anggota-GAPENSI.
BAB III BADAN USAHA ANGGOTA GAPENSI
Pasal 5 Keanggotaan
(1). Anggota Biasa GAPENSI berbentuk Badan Usaha milik Negara dan milik Swasta, Koperasi milik Negara dan milik Daerah yang bergerak dibidang usaha jasa pelaksana konstruksi yang memiliki akte pendirian dan perubahannya yang sah menurut hukum di Negara Indonesia.
(2). Anggota Luar Biasa GAPENSI berbentuk Penanaman Modal Asing (PMA) yang didirikan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Badan Usaha Asing yang beroperasi di Indonesia dalam bidang usaha jasa pelaksana konstruksi.
Pasal 6 Kualifikasi Usaha anggota GAPENSI
(1). Penggolongan kualifikasi/gred usaha jasa pelaksana konstruksi Anggota GAPENSI didasarkan pada potensi kemampuan usaha atau kualifikasi tertinggi yang dimiliki yang tertuang dalam SBUJPK yang diterbitkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi.
(2). Penggolongan kualifikasi usaha jasa pelaksana konstruksi Anggota GAPENSI dibagi dalam Gred :
a. Gred 2, Gred 3, dan Gred 4 : Kualifikasi usaha kecil
b. Gred 5 : Kualifikasi usaha menengah
c. Gred 6, Gred 7 : Kualifikasi usaha besar
BAB IV PENYELENGGARAAN REGISTRASI ANGGOTA GAPENSI
Pasal 7 Persyaratan Permohonan Anggota - GAPENSI
(1). Badan usaha yang mengajukan permohonan Anggota-GAPENSI harus menyerahkan data badan usaha dalam format yang telah ditetapkan beserta dokumen pendukungnya.
(2). Permohonan Anggota-GAPENSI untuk perubahan data badan usaha harus menyertakan dokumen pendukung yang dimilikinya.
a. Untuk perubahan data administrasi badan usaha melampirkan akte perubahan terakhir.
b. Untuk perubahan alamat perusahaan melampirkan surat keterangan domisili perusahaan yang diterbitkan oleh kelurahan setempat.
c. Untuk perubahan NPWP melampirkan surat keterangan dari kantor pajak setempat.
d. Perubahan kualifikasi badan usaha ditetapkan oleh Tim Registrasi Anggota-GAPENSI apabila terjadi perbedaan kualifikasi sebagaimana yang diterbitkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi.
Pasal 8 Tata Kerja Tim Registrasi Anggota-GAPENSI
(1). TIM Registrasi Anggota-GAPENSI wajib memiliki database berisi informasi lengkap data badan usaha Anggota GAPENSI yang mempunyai KTA-GAPENSI, yang harus dapat ditayangkan pada komputer BPD GAPENSI setempat, sebagai sumber informasi bagi siapapun yang memerlukan.
(2). TIM Registrasi Anggota-GAPENSI harus memiliki arsip rekaman KTA-GAPENSI yang telah diterbitkan.
(3). TIM Registrasi Anggota-GAPENSI dilarang menambah biaya dari biaya Registrasi Anggota yang telah ditetapkan oleh BPP GAPENSI.
Pasal 9 Alur kerja Tim Registrasi Anggota-GAPENSI
(1). Alur kerja untuk pelaksanaan Permohonan Baru Anggota-GAPENSI bagi badan usaha calon Anggota GAPENSI dilakukan dengan urutan sebagai berikut :
a. Badan usaha mengajukan permohonan baru Anggota-GAPENSI kepada BPC GAPENSI mengikuti ketentuan sebagaimana dimaksud pada Bab IV Pasal 7 ayat 1.
b. Badan usaha calon Anggota Biasa GAPENSI melengkapi seluruh data yang tercantum pada lampiran 2.
c. Badan usaha calon Anggota Luar Biasa GAPENSI melengkapi seluruh data yang tercantum pada lampiran 3.
d. Validator dan Verifikator bertugas memeriksa berkas yang berkaitan dengan validasi dokumen dan bilamana ternyata kurang atau tidak memenuhi persyaratan maka validator dapat meminta bukti-bukti lain untuk mendukung dokumen yang telah diberikan, dan bilamana tidak dapat dipenuhi maka dokumen tersebut dikembalikan.
e. Petugas database memeriksa data yang disampaikan oleh verifikator / validator untuk dicocokkan dengan hasil validasi sebagaimana dimaksud huruf d kemudian melakukan upload data tersebut ke situs STI – GAPENSI.
f. Petugas database menyiapkan database badan usaha dan setelah pengisian blanko KTA sebagaimana dimaksud huruf e dan diajukan kepada Ketua Umum BPD GAPENSI untuk di setujui.
(2). Alur kerja untuk pelaksanaan Registrasi Ulang Anggota-GAPENSI dilakukan dengan urutan sebagai berikut:
a. Badan usaha Anggota GAPENSI yang akan merubah data mengajukan permohonan perpanjangan Anggota-GAPENSI kepada BPC GAPENSI mengikuti ketentuan sebagaimana dimaksud dalam BAB IV Pasal 7 ayat 2.
b. Alur kerja selanjutnya mengikuti sebagaimana tertuang pada Pasal 9 ayat 1.
c. Badan usaha Anggota Biasa GAPENSI yang tidak merubah data, melengkapi seluruh data yang tercantum pada lampiran 4
d. Badan usaha Anggota Luar Biasa GAPENSI yang tidak merubah data, melengkapi seluruh data yang tercantum pada lampiran 5.
e. Bagi Badan usaha Anggota GAPENSI yang tidak melakukan perubahan data, Petugas database melakukan download data dari situs STI – GAPENSI.
(3). Dalam rangka mempercepat pelaksanaan registrasi Anggota-GAPENSI, BPD GAPENSI di masing-masing daerah diberi kewenangan untuk menentukan alur kerja /
proses registrasi Anggota-GAPENSI dengan mempertimbangkan cakupan wilayah masing-masing.
Pasal 10 Proses pendaftaran Anggota-GAPENSI
(1). Proses pendaftaran permohonan Anggota-GAPENSI dilakukan sebagai berikut :
a. Pengambilan formulir isian permohonan Anggota-GAPENSI.
b. Pengembalian dokumen berupa formulir isian sebagaimana dimaksud pada huruf a diatas , serta melampirkan data pendukung badan usaha pemohon.
c. Verifikasi dan validasi dokumen sebagaimana dimaksud pada huruf b.
d. Menyerahkan hasil verifikasi dan validasi kepada BPD GAPENSI untuk diproses registrasinya.
(2). Badan usaha yang untuk pertama kalinya mengajukan permohonan Anggota-GAPENSI harus menyerahkan data badan usaha secara lengkap dengan mengisi formulir isian sebagaimana pada lampiran 2 dan lampiran 3 dilengkapi lampiran yang memuat data badan usaha yang terdiri atas :
a. Akte pendirian dan perubahannya
b. Pengesahan dari menteri kehakiman / pendaftaran di pengadilan negeri.
c. Domisili perusahaan.
d. NPWP.
e. Neraca Keuangan Perusahaan
(3). Penyelenggaraan proses pendaftaran dan Registrasi Anggota - GAPENSI sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan ini, dilaksanakan dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh ) hari kerja terhitung sejak seluruh kelengkapan permohonan dapat dipenuhi.
Pasal 11 Penggunaan Teknologi Informasi
(1). TIM Registrasi Anggota-GAPENSI harus menggunakan Sistem Teknologi Informasi (STI) yang dimiliki oleh BPP GAPENSI.
(2). Data badan usaha permohonan baru dibuat oleh petugas database BPD GAPENSI, kemudian di upload ke situs STI - GAPENSI selanjutnya data tersebut dalam STI akan diberi tanda pengenal oleh situs.
(3). Pencetakan isian pada blanko KTA GAPENSI menggunakan format yang ditetapkan melalui STI - GAPENSI dan dapat dicetak setelah mendapat persetujuan dari BPD GAPENSI.
(4). Perkembangan permohonan Anggota-GAPENSI hari per harinya dapat dilihat melalui situs STI - GAPENSI.
(5). Petunjuk Teknis Penerbitan KTA-GAPENSI secara on-line diterbitkan oleh BPP GAPENSI dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari petunjuk pelaksanaan ini.
BAB V TANDA KEANGGOTAAN GAPENSI
Pasal 12 KTA-GAPENSI
(1). KTA-GAPENSI terdiri dari Kartu Tanda Anggota Biasa dan Kartu Tanda Anggota Luar Biasa seragam untuk seluruh Indonesia dan merupakan satu-satunya bentuk KTA-GAPENSI yang sah dan berlaku di seluruh Indonesia, dan hanya dicetak oleh BPP GAPENSI.
(2). KTA-GAPENSI digunakan untuk tanda bukti keanggotaan dalam memperoleh hak-hak keanggotaan sebagaimana tercantum dalam AD-ART GAPENSI dan untuk persyaratan memperoleh legalisasi atau SBUJPK Tahun 2011 yang dikeluarkan oleh GAPENSI dan diregistrasi oleh LPJK
(3). Format KTA-GAPENSI untuk Anggota Biasa GAPENSI dan Anggota Luar Biasa GAPENSI sebagaimana tertera pada lampiran 6 dan lampiran 7.
(4). KTA-GAPENSI dicetak oleh BPP GAPENSI dan disalurkan kepada BPD GAPENSI Provinsi, dan dinyatakan sah setelah ditandatangani oleh Ketua Umum BPP GAPENSI, Ketua Umum BPD GAPENSI Provinsi dan Ketua BPC GAPENSI Kabupaten/Kota
Pasal 13 Blanko KTA-GAPENSI
(1). Blanko KTA-GAPENSI berukuran kwarto (A4) berwarna dasar putih jenis kertas concorde, di tengah-tengahnya terdapat gradasi logo GAPENSI warna biru.
(2). Dihalaman depan blanko KTA-GAPENSI tanpa tulisan, hanya terdapat Logo GAPENSI berwarna biru, tulisan Kartu Tanda Anggota Biasa atau Anggota Luar Biasa GAPENSI, logo ISO-9001 2008, logo KAN dan logo GAPENSI tidak berwarna di bagian tengah.
(3). Logo GAPENSI terletak di bagian atas kiri tercetak timbul (emboss) dan mengkilap (glossy) berwarna biru tua.
(4). Logo ISO-9001 2008 terletak di bagian atas kanan tercetak berwarna.
(5). Di halaman belakang blanko KTA-GAPENSI tercantum Dasa Brata GAPENSI
Pasal 14 Pengisian Blanko KTA-GAPENSI
(1). Pengisian dalam KTA-GAPENSI tidak boleh ada kesalahan, sehingga tidak boleh ada coretan ataupun tipex. KTA-GAPENSI yang ada coretan atau tipexnya dinyatakan tidak berlaku.
(2). Dengan alasan dan atau dalam bentuk apapun BPD GAPENSI maupun BPC GAPENSI tidak dibenarkan mengeluarkan KTA-GAPENSI Sementara atau KTA-GAPENSI Pengganti atau Surat Rekomendasi sejenis lainnya.
(3). Seluruh Kalimat dan data badan usaha Anggota GAPENSI yang tertulis pada halaman depan KTA GAPENSI selain yang disebutkan pada pasal 13 ayat 2 ditetapkan oleh STI-GAPENSI.
(4). Nomor registrasi keanggotaan tidak akan berubah (tetap) selama Anggota yang bersangkutan tidak mengundurkan diri dari keanggotaan GAPENSI, atau perusahaannya pailit dan atau menyatakan membubarkan diri. Format keanggotaan butir 6 diisi dalam bentuk tercetak sebagai berikut :
dengan keterangan :
(a) = Bulan diterbitkan KTA-GAPENSI, terdiri dari 2 digit angka.
(b) = Tahun diterbitkan KTA-GAPENSI terdiri dari maksimum 4 digit angka.
(c) = Kode Provinsi mengikuti Tabel 1 Kode Provinsi, terdiri dari 2 digit angka.
(d) = Kode Kabupaten / Kota mengikuti Tabel 2 Kode Kabupaten / Kota, terdiri dari 4 digit angka.
(e) = Nomor urut badan usaha Anggota GAPENSI Nasional terdiri dari 6 digit angka.
(5). Penulisan huruf dan angka dalam KTA-GAPENSI ditetapkan oleh STI-GAPENSI menggunakan huruf Arial dengan huruf ukuran 12 (dua belas) normal, kecuali dicetak bold untuk Nama badan usaha dengan huruf kapital ukuran 14 (empat belas) dan untuk Nama penanggung jawab badan usaha ukuran 12 (dua belas)
(6). Kualifikasi ditulis dengan singkatan dan diberi penjelasan. Contoh : Gred 7 (Gred Tujuh), Gred 6 (Gred Enam), Gred 5 (Gred Lima), Gred 4(Gred Empat), Gred 3 (Gred Tiga), Gred 2 (Gred Dua).
(7). Photo terakhir dari penanggung jawab badan usaha yang tercantum dalam Akta Pendirian badan usaha atau Akta Perubahannya, dengan ukuran 3 x 4 ditempelkan pada bagian kanan tengah sejajar dengan nama perusahaan.
(8). Tanggal penerbitan KTA-GAPENSI ditetapkan oleh STI-GAPENSI sesuai dengan tanggal saat KTA-GAPENSI tercetak.
(9). Domisili keanggotaan badan usaha di Kabupaten dan Kota ditetapkan oleh STI-GAPENSI
BAB V BIAYA REGISTRASI KTA – GAPENSI
Pasal 15 Biaya Registrasi
(1). Biaya registrasi dikenakan kepada badan usaha yang melakukan permohonan baru Anggota-GAPENSI dan badan usaha Anggota GAPENSI yang melakukan registrasi ulang Anggota-GAPENSI.
(2). Biaya registrasi permohonan baru Anggota-GAPENSI dikenakan Uang Pangkal dan Iuran Tahunan, sedangkan Biaya registrasi ulang Anggota-GAPENSI hanya dikenakan Iuran Tahunan.
(3). Dalam hal badan usaha terdaftar sebagai Anggota GAPENSI pada tahun 2009 dan menyampaikan surat penangguhan registrasi ulang sebagai Anggota GAPENSI tahun 2010 sebelum tanggal 31 Mei 2010, maka hanya dikenakan biaya registrasi ulang Anggota-GAPENSI.
(4). Dalam hal badan usaha terdaftar sebagai Anggota GAPENSI pada tahun 2009 tidak melakukan registrasi ulang Anggota-GAPENSI pada tahun 2010 dan tidak menyampaikan surat penangguhan registrasi ulang, dikenakan biaya registrasi permohonan baru Anggota-GAPENSI.
(a) / (b) / (c) / (d) / (e)
(5). Penangguhan registrasi ulang bagi badan usaha yang terdaftar sebagai Anggota GAPENSI terdaftar hanya boleh dilakukan 2 (dua) kali berturut-turut.
(6). Biaya registrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan berdasarkan pada kualifikasi (gred) tertinggi yang tertera pada SBUJPK terakhir yang dimiliki atau berdasarkan permohonan kualifikasi (gred) yang diinginkan.
(7). Dalam hal badan usaha Anggota GAPENSI memperoleh kualifikasi (gred) tertinggi pada SBUJPK yang dimilikinya lebih tinggi dari kualifikasi (gred) yang tertuang dalam KTA-GAPENSI, badan usaha diwajibkan mengganti dengan KTA-GAPENSI baru serta membayar selisih biaya dari kualifikasi (gred) sebelumnya
(8). Dalam hal badan usaha Anggota GAPENSI memperoleh kualifikasi (gred) tertinggi pada SBUJPK yang dimilikinya lebih rendah dari kualifikasi (gred) yang tertuang dalam KTA-GAPENSI, penyelenggara registrasi diwajibkan mengganti dengan KTA-GAPENSI baru serta mengembalikan selisih biaya dari kualifikasi (gred) sebelumnya
(9). Pelaksanaan pembayaran/pengembalian biaya registasi dari badan usaha ke GAPENSI dilakukan melalui transaksi perbankan dengan menyampaikan bukti - bukti transfer dan bukan dalam bentuk tunai.
Pasal 16 Uang Pangkal dan Uang Iuran
(1). Uang pangkal dan uang iuran sebagaimana diatur pada pasal 15 ayat 1 terdiri dari uang pangkal dan uang iuran bagi Anggota Biasa GAPENSI dan uang pangkal dan uang iuran bagi Anggota Luar Biasa GAPENSI.
(2). Uang pangkal Anggota Biasa GAPENSI ditetapkan sebagai berikut :
- Gred – 7 (Gred Tujuh) sebesar Rp.5.000.000,-.
- Gred – 6 (Gred Enam) sebesar Rp.3.500.000,-.
- Gred – 5 (Gred Lima) sebesar Rp.2.500.000,-.
- Gred – 4 (Gred Empat) sebesar Rp.2.000.000,-.
- Gred – 3 (Gred Tiga) sebesar Rp.1.500.000,-.
- Gred – 2 (Gred Dua) sebesar Rp.1.000.000,-.
(3). Uang iuran Anggota Biasa GAPENSI pada batasan minimum-maksimum sebagai berikut :
- Gred – 7 (Gred Tujuh) sebesar Rp.500.000,-s/d1.000.000,- perbulan.
- Gred – 6 (Gred Enam) sebesar Rp.300.000,-s/d 600.000,- perbulan.
- Gred – 5 (Gred Lima) sebesar Rp.125.000,-s/d 250.000,- perbulan.
- Gred – 4 (Gred Empat) sebesar Rp. 60.000,-s/d 100.000,- perbulan.
- Gred – 3 (Gred Tiga) sebesar Rp. 25.000,-s/d 75.000,- perbulan.
- Gred – 2 (Gred Dua) sebesar Rp. 7.500,- s/d 25.000,- perbulan
(4). Uang pangkal Anggota Luar Biasa GAPENSI ditetapkan sebesar Rp. 10.000.000,-
(5). Uang iuran Anggota Luar Biasa ditetapkan sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) perbulan.
(6). Setiap BPD-GAPENSI diwajibkan menyampaikan kepada BPP GAPENSI keputusan penetapan besarnya uang iuran Anggota Biasa GAPENSI sebagaimana ayat 3 Pasal ini. Penetapan besarnya uang iuran harus berdasarkan keputusan rapat Badan Pimpinan Lengkap.
Pasal 17 Pembagian Keuangan
(1). BPD GAPENSI, bertanggungjawab sepenuhnya atas pengaturan / pendistribusian keuangan organisasi berupa uang pangkal dan uang iuran, sesuai dengan peraturan pembagian keuangan yang telah ditetapkan menurut ART GAPENSI Pasal 35.
(2). Pembagian keuangan sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas sebagai berikut :
a. Untuk BPC sebesar 60 %
b. Untuk BPD sebesar 30 %
c. Untuk BPP sebesar 10 %
(3). Khusus untuk cabang-cabang di Ibu Kota Provinsi pembagian keuangan diatur:
a. Untuk BPC sebesar 45 %
b. Untuk BPD sebesar 45 %
c. Untuk BPP sebesar 10 %
BAB VI KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 18
(1). BPD GAPENSI harus membuat petunjuk teknis Registrasi bagi badan usaha Anggota GAPENSI didaerahnya sebagai petunjuk pelaksanaan yang lebih rinci yang mengacu dan tidak boleh bertentangan dengan petunjuk pelaksanaan ini.
(2). Dalam hal ketentuan petunjuk pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada paragraph (1) berbeda dengan petunjuk pelaksanaan ini, maka yang berlaku adalah ketentuan yang terdapat dalam petunjuk pelaksanaan ini.
(3). BPD GAPENSI harus melakukan sosialisasi kepada badan usaha Anggota GAPENSI didaerahnya tentang petunjuk pelaksanaan ini.
BAB VII KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 19
(1). Badan usaha Anggota GAPENSI yang dapat melakukan registrasi ulang (her-registrasi) adalah badan usaha yang telah terdaftar pada tahun 2010 dan datanya telah tertera pada database STI-GAPENSI.
(2). Data Badan usaha Anggota GAPENSI yang belum tertera pada database STI-GAPENSI tetapi telah memiliki SBUJK dan telah melakukan Leges 2010 dapat dilakukan upload data selambat-lambatnya pada tanggal 28 Pebruari 2011.
(3). Badan usaha yang terdaftar sebagai Anggota GAPENSI tahun 2009 yang menyampaikan penangguhan keanggotaan GAPENSI tahun 2010, harus dibuat oleh petugas database kemudian di upload ke situs STI – GAPENSI selambat-lambatnya pada tanggal 28 Pebruari 2011.
BAB VIII PENUTUP
Pasal 20
1. Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam petunjuk pelaksanaan ini, diatur lebih lanjut oleh BPP GAPENSI.
2. Bilamana terjadi perbedaan antara yang tercantum dalam petunjuk pelaksanaan beserta lampirannya dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga GAPENSI, maka yang berlaku adalah yang tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga GAPENSI.
3. Petunjuk Pelaksanaan Registrasi Nasional Anggota GAPENSI ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2011.
Ditetapkan di : Jakarta. Pada Tanggal : 16 Desember 2010.
BADAN PIMPINAN PUSAT GAPENSI
IR. H. SOEHARSOJO A.HANAFIAH
Ketua Umum Sekretaris J enderal
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Organigram Tim Registrasi KTA - GAPENSI
Lampiran 2 : Formulir Permohonan Baru Anggota Biasa
Lampiran 3 : Formulir Permohonan Baru Anggota Luar Biasa
Lampiran 4 : Formulir Registrasi Ulang Anggota Biasa
Lampiran 5 : Formulir Registrasi Ulang Anggota Luar Biasa
Lampiran 6 : KTA-GAPENSI Anggota Biasa Tahun 2011
Lampiran 7 : KTA-GAPENSI Anggota Luar Biasa Tahun 2011
Lampiran 8 : Formulir Penangguhan Keanggotaan Tahun 2011
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Daftar Kode Provinsi Seluruh Indonesia
Tabel 2 : Daftar Kode Kabupaten / Kota Seluruh Indonesia
Organigram Tim Registrasi Anggota – GAPENSI
Ketua Pengurus BPD Gapensi
Sekretaris Pengurus BPD Gapensi
Anggota Pengurus BPD Gapensi
Anggota Pengurus BPD Gapensi
Petugas Database Sekretariat BPD Gapensi
TVV Pengurus BPC Gapensi
TVV Pengurus BPC Gapensi
TVV Pengurus BPC Gapensi
TVV Pengurus BPC Gapensi
TVV Pengurus BPC Gapensi
TVV Pengurus BPC Gapensi
Lampiran 1
Tabel 1 Daftar Kode Provinsi Seluruh Indnesia
01 Nanggro Aceh Darussalam 17 Kalimantan Timur
02 Sumatera Utara 18 Sulawesi Utara
03 Sumatera Barat 19 Sulawesi Tengah
04 Riau 20 Sulawesi Selatan
05 Jambi 21 Sulawesi Tenggara
06 Sumatera Selatan 22 Bali
07 Bengkulu 23 Nusa Tenggara Barat
08 Lampung 24 Nusa Tenggara Timur
09 DKI Jakarta 25 Maluku
10 Jawa Barat 26 Papua
11 Jawa Tengah 27 Maluku Utara
12 D I Jogyakarta 28 Banten
13 Jawa Timur 29 Gorontalo
14 Kalimantan Barat 30 Kep Bangka Belitung
15 Kalimantan Tengah 31 Kep. Riau
16 Kalimantan Selatan 32 Papua Barat
33 Sulawesi Barat
Tabel 2 : Daftar Kode Kabupaten / Kota Seluruh Ind onesia
1101 Kab. Simeulue 1215 Kab. Humbang Hasundutan
1102 Kab. Aceh Singkil 1216 Kab. Pakpak Bharat
1103 Kab. Aceh Selatan 1217 Kab. Samosir
1104 Kab. Aceh Tenggara 1218 Kab. Serdang Bedagai
1105 Kab. Aceh Timur 1271 Kota Sibolga
1106 Kab. Aceh Tengah 1272 Kota Tanjung Balai
1107 Kab. Aceh Barat 1273 Kota Pematang Siantar
1108 Kab. Aceh Besar 1274 Kota Tebing Tinggi
1109 Kab. Pidie 1275 Kota Medan
1110 Kab. Bireuen 1276 Kota Binjai
1111 Kab. Aceh Utara 1277 Kota Padang Sidempuan
1112 Kab. Aceh Barat Daya 1301 Kab. Kepulauan Mentawai
1113 Kab. Gayo Lues 1302 Kab. Pesisir Selatan
1114 Kab. Aceh Tamiang 1303 Kab. Solok
1115 Kab. Nagan Raya 1304 Kab. Sawahlunto / Sijunjung
1116 Kab. Aceh Raya 1305 Kab. Tanah Datar
1117 Kab. Bener Meriah 1306 Kab. Padang Pariaman
1171 Kota Banda Aceh 1307 Kab. Agam
1172 Kota Sabang 1308 Kab. Lima Puluh Lunto
1173 Kota Langsa 1309 Kab. Pasaman
1174 Kota Lhokseumawe 1310 Kab. Solok Selatan
1201 Kab. Nias 1311 Kab. Dharmas Raya
1202 Kab. Mandailing Natal 1312 Kab. Pasaman Barat
1203 Kab. Tapanuli Selatan 1371 Kota Padang
1204 Kab. Tapanuli Tengah 1372 Kota Solok
1205 Kab. Tapanuli Utara 1374 Kota Padang Panjang
1206 Kab. Toba Samosir 1375 Kota Bukit Tinggi
1207 Kab. Labuhan Batu 1376 Kota Payakumbuh
1208 Kab. Asahan 1377 Kota Pariaman
1209 Kab.Simalungun 1401 Kab. Kuantan Slngingi
1210 Kab. Dairi 1402 Kab. Indragiri Hulu
1211 Kab. Karo 1403 Kab. Indragiri Hilir
1212 Kab. Deli Serdang 1404 Kab. Pelalawan
1213 Kab. Langkat 1405 Kab. Siak
1214 Kab. Nias Selatan 1406 Kab. Kampar
Tabel 2 : Daftar Kode Kabupaten / Kota Seluruh Ind onesia
1407 Kab. Rokan Hulu 1707 Kab. Lebong
1408 Kab. Bengkalis 1708 Kab. Kepahiang
1409 Kab. Rokan Hilir 1771 Kota Bengkulu
1471 Kota Pekan Baru 1801 Kab. Lampung Barat
1473 Kota Dumai 1802 Kab. Tanggamus
1501 Kab. Kerinci 1803 Kab. Lampung Selatan
1502 Kab. Merangin 1804 Kab. Lampung Timur
1503 Kab. Salolangun 1805 Kab. Lampung Tengah
1504 Kab. Batang Hari 1806 Kab. Lampung Utara
1505 Kab. Muaro Jambi 1807 Kab. Way Kanan
1506 Kab. Tanjung Jabung TImur 1808 Kab. Tulang Bawang
1507 Kab. Tanjung Jabung Barat 1871 Kota Bandar Lampung
1508 Kab. Tebo 1872 Kota Metro
1509 Kab. Bungo 3101 Kab. Adm. Kepulauan Seribu
1571 Kota Jambi 3171 Kota Jakarta Selatan
1601 Kab. Ogan Komering Ulu 3172 Kota Jakarta Timur
1602 Kab. Ogan Komering Ilir 3173 Kota Jekarta Pusat
1603 Kab. Muara Enim 3174 Kota Jakarta Barat
1604 Kab. Lahat 3175 Kota Jakarta Utara
1605 Kab. Musi Rawas 3201 Kab. Bogor
1606 Kab. Musi Banyu Asin 3202 Kab. Sukabumi
1607 Kab. Banyuasin 3203 Kab. Cianjur
1608 Kab. Ogan Komering Ulu Selatan 3204 Kab. Bandung
1609 Kab. Ogan Komering Ulu Timur 3205 Kab. Garut
1610 Kab. Ogan Ilir 3206 Kab. Tasikmalaya
1671 Kota Palembang 3207 Kab. Ciamis
1672 Kota Prabumulih 3208 Kab. Kuningan
1673 Kota Pagar Alam 3209 Kab. Cirebon
1674 Kota. Lubuk Linggau 3210 Kab. Majalengka
1701 Kab. Bengkulu Selatan 3211 Kab. Sumedang
1702 Kab. Rejang Lebong 3212 Kab. Indramayu
1703 Kab. Bengkulu Utara 3213 Kab. Subang
1704 Kab. Kaur 3214 Kab. Purwakarta
1705 Kab. Seluma 3215 Kab. Karawang
1706 Kab. MUkomuko 3216 Kab. Bekasi
Tabel 2 : Daftar Kode Kabupaten / Kota Seluruh Ind onesia
3271 Kota Bogor 3327 Kab. Pemalang
3272 Kota Sukabumi 3328 Kab. Tegal
3273 Kota Bandung 3329 Kab. Brebes
3274 Kota Cirebon 3371 Kota Magelang
3275 Kota Bekasi 3372 Kota Surakarta
3276 Kota Depok 3373 Kota Salatiga
3277 Kota Cimahi 3374 Kota Semarang
3278 Kota Tasikmalaya 3375 Kota Pekalongan
3279 Kota Banjar 3376 Kota Tegal
3301 Kab. Cilacap 3401 Kab. Kulon Progo
3302 Kab. Banyumas 3402 Kab. Bantul
3303 Kab. Purbalingga 3403 Kab. Gunung Kidul
3304 Kab. Banjarnegara 3404 Kab. Sleman
3305 Kab. Kebumen 3471 Kota Yogyakarta
3306 Kab. Purworejo 3501 Kab. Pacitan
3307 Kab. Wonosobo 3502 Kab. Ponorogo
3308 Kab. Magelang 3503 Kab. Trenggalek
3309 Kab. Boyolali 3504 Kab. Tulung Agung
3310 Kab. Klaten 3505 Kab. Blitar
3311 Kab. Sukoharjo 3506 Kab. Kediri
3312 Kab. Wonogiri 3507 Kab. Malang
3313 Kab. Karanganyar 3508 Kab. Lumajang
3314 Kab. Sragen 3509 Kab. Jember
3315 Kab. Grobogan 3510 Kab. Banyuwangi
3316 Kab. Blora 3511 Kab. Bondowoso
3317 Kab. Rembang 3512 Kab. Situbondo
3318 Kab. Pati 3513 Kab. Probolinggo
3319 Kab. Kudus 3514 Kab. Pasuruan
3320 Kab. Jepara 3515 Kab. Sidoarjo
3321 Kab. Demak 3516 Kab. Mojokerto
3322 Kab. Semarang 3517 Kab. Jombang
3323 Kab. Temanggung 3518 Kab. Nganjuk
3324 Kab. Kendal 3519 Kab. Madiun
3325 Kab. Batang 3520 Kab. Magetan
3326 Kab. Pekalongan 3521 Kab. Ngawi
Tabel 2 : Daftar Kode Kabupaten / Kota Seluruh Ind onesia
3522 Kab. Bojonegoro 6206 Kab. Sukamara
3523 Kab. Tuban 6207 Kab. Lamandau
3524 Kab. Lamongan 6208 Kab. Seruyan
3525 Kab. Gresik 6209 Kab. Katingan
3526 Kab. Bangkalan 6210 Kab. Pulau Pisang
3527 Kab. Sampang 6211 Kab. Gunung Mas
3528 Kab. Pamekasan 6212 Kab. Barito Timur
3529 Kab. Sumenep 6213 Kab. Murung Raya
3571 Kota Kediri 6271 Kota Palangka Raya
3572 Kota Blitar 6301 Kab. Tanah Laut
3573 Kota Malang 6302 Kab. Kota Baru
3574 Kota Probolinggo 6303 Kab. Banjar
3575 Kota Pasuruan 6304 Kab. Barito Kuala
3576 Kota Mojokerto 6305 Kab. Tapin
3577 Kota Madiun 6306 Kab. Hulu Sungai Selatan
3578 Kota Surabaya 6307 Kab. Hulu Sungai Tengah
3579 Kota Batu 6308 Kab. Hulu Sungai Utara
6101 Kab. Sambas 6309 Kab. Tabalong
6102 Kab. Bangkayang 6310 Kab. Tanah Bumbu
6103 Kab. Landak 6311 Kota Balangan
6104 Kab. Pontianak 6371 Kota Banjarmasin
6105 Kab. Sanggau 6372 Kota Banjarbaru
6106 Kab. Ketapang 6401 Kab. Pasir
6107 Kab. Sintang 6402 Kab. Kutai Barat
6108 Kab. Kapuas Hulu 6403 Kab. Kutai
6109 Kab. Sekadau 6404 Kab. Kutai Timur
6110 Kab. Melawi 6405 Kab. Berau
6171 Kota Pontianak 6406 Kab. Malinau
6172 Kota Singkawang 6407 Kab. Bulongan
6201 Kab. Kotawaringin Barat 6408 Kab. Nunukan
6202 Kab. Kotawaringin Timur 6409 Kab. Penajam Paser Utara
6203 Kab. Kapuas 6471 Kota Balik Papan
6204 Kab. Barito Selatan 6472 Kota Samarinda
6205 Kab. Barito Utara 6473 Kota Tarakan
Tabel 2 : Daftar Kode Kabupaten/ Kota Seluruh Indo nesia
6474 Kota. Bontang 7316 Kab. Enrekang
7101 Kab. Bolaang Mengondow 7317 Kab. Luwu
7102 Kab. Minahasa 7318 Kab. Tana Toraja
7103 Kab. Sangihe Talaud 7322 Kab. Luwu Utara
7104 Kab. Kepulauan Talaud 7325 Kab. Luwu Timur
7105 Kab. Minahasa Selatan 7371 Kota Ujung Pandang
7106 Kab. Minahasa Utara 7372 Kota Pare-Pare
7171 Kota Manado 7373 Kota Palopo
7172 Kota Bitung 7401 Kab. Buton
7173 Kota Tomohon 7402 Kab. Muna
7201 Kab. Banggai Kepulauan 7403 Kab. Kendari
7202 Kab. Banggai 7404 Kab. Kolaka
7203 Kab. Morowali 7405 Kab. Konawe Selatan
7204 Kab. Poso 7406 Kab. Bombana
7205 Kab. Donggala 7407 Kab. Wakatobi
7206 Kab. Toli-Toli 7408 Kab. Kolaka Utara
7207 Kab. Buol 7471 Kota Kendari
7208 Kab. Parigi Moutong 7472 Kota Baubau
7209 Kota Tojo Una-Una 5101 Kab. Jembrana
7271 Kota Palu 5102 Kab. Tabanan
7301 Kab. Selayar 5103 Kab. Badung
7302 Kab. Bulukumba 5104 Kab. Gianyar
7303 Kab. Bantaeng 5105 Kota Klungkung
7304 Kab. Jeneponto 5106 Kab. Bangli
7305 Kab. Takalar 5107 Kab. Karang Asem
7306 Kab. Gowa 5108 Kab. Buleleng
7307 Kab. Sinjai 5171 Kab. Denpasar
7308 Kab. Maros 5201 Kab. Lombok Barat
7309 Kab. Pangkajene Keulauan 5202 Kab. Lombok Tengah
7310 Kab. Barru 5203 Kab. Lombok Timur
7311 Kab. Bone 5204 Kab. Sumbawa
7312 Kab. Soppeng 5205 Kab. Dompu
7313 Kab. Wajo 5206 Kab. Bima
7314 Kab. Sidenreng Rappang 5207 Kab. Sumbawa Barat
7315 Kab. Pinrang 5271 Kab. Mataram
Tabel 2 : Daftar Kode Kabupaten / Kota Seluruh Ind onesia
5272 Kab. Bima 9414 Kab. Mappi
5301 Kab. Sumba Barat 9415 Kab. Asmat
5302 Kab. Sumba Timur 9416 Kab. Yahukimo
5303 Kab. Kupang 9417 Kab. Pegunungan Bintang
5304 Kab. Timor Tengah Selatan 9418 Kab. Tolikara
5305 Kab. Timor Tengah Utara 9419 Kab. Sarmi
5306 Kab. Belu 9420 Kab. Keerom
5307 Kab. Alor 9426 Kab. Waropen
5308 Kab. Lembata 9427 Kab. Supiori
5309 Kab. Flores Timur 9471 Kab. Jayapura
5310 Kab. Sikka 8201 Kab. Maluku Utara
5311 Kab. Ende 8202 Kab. Halmahera Tengah
5312 Kab. Ngada 8203 Kab. Kepulauan Sula
5313 Kab. Manggarai 8204 Kab. Halmahera Selatan
5314 Kab. Rote Ndao 8205 Kab. Halmahera Utara
5315 Kab. Manggarai Barat 8206 Kab. Halmahera Timur
5371 Kota Kupang 8271 Kota Ternate
8101 Kab. Maluku Tenggara Barat 8272 Kab. Tidore Kepulauan
8102 Kab. Maluku Tenggara 3601 Kab. Pandeglang
8103 Kab. Maluku Tengah 3602 Kab. Lebak
8104 Kab. Buru 3603 Kab. Tanggerang
8105 Kab. Kepulauan Aru 3604 Kab. Serang
8106 Kab. Seram Bagian Barat 3671 Kota Tanggerang
8107 Kab. Seram Bagian Timur 3672 Kota Cilegon
8171 Kota Ambon 7501 Kab. Boalemo
9401 Kab. Merauke 7502 Kab. Gorontalo
9402 Kab. Jayawijaya 7503 Kab.Pohuwato
9403 Kab. Jayapura 7504 Kab.Bone Bolango
9404 Kab. Nabire 7571 Kota Gorontalo
9408 Kab. Yapen Waropen 1901 Kab. Bangka
9409 Kab. Biak Numfor 1902 Kab. Belitung
9410 Kab. Paniai 1903 Kab. Bangka Barat
9411 Kab. Puncak Jaya 1904 Kab. Bangka Tengah
9412 Kab. Mimika 1905 Kab. Bangka Selatan
9413 Kab. Bovel Digoel 1906 Kab. Belitung Timur
Tabel 2 : Daftar Kode Kabupaten / Kota Seluruh Ind onesia
1971 Kota Pangkal Pinang 9105 Kota Manokwari
2001 Kab. Karimun 9106 Kab. Sorong Selatan
2002 Kab. Kepulauan Riau 9107 Kab. Sorong
2003 Kab. Natuna 9108 Kab. Raja Ampat
2004 Kab. Lingga 9171 Kota Sorong
2071 Kota Batam 7601 Kab. Majene
2072 Kota Tanjung Pinang 7602 Kab. Polewali Mamasa
9101 Kab. Fak-Fak 7603 Kab. Mamasa
9102 Kab. Kaimana 7604 Kab. Mamuju
9103 Kab. Teluk Wondama 7605 Kab. Mamuju Utara
9104 Kab. Teluk Bintuni