gangguan insomnia pada manusia lanjut usia
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Gangguan Insomnia pada Manusia Lanjut Usia
1/11
Gangguan Insomnia pada Manusia Lanjut Usia
Ivan Yoseph Saputra
Fakultas Kedokteran Krida Wacana
Jl. Arjuna Utara No. 6 Jakarta 111!. "elephone # $!%1& 6'()%!61* +a, # $!%1& 6-)1-1
Ala/at korespondensi# ivan0oseph2/ail.co/
Abstrak: 3roses penuaan adalah 4a2ian dari pertu/4uhan* pada lansia serin2 sekali terjadi
2an22uan pola tidur* sehin22a /en2uran2i kualitas tidur. Kuran2n0a kualitas tidur dise4ut
se4a2ai inso/nia* di/ana inso/nia dapat dise4a4kan oleh 4er4a2ai /aca/ hal. 5epresi*
2an22uan ce/as* 2an22uan kardiovaskular* 2an22uan neurolo2ik* 2an22uan traktus urinarius*
konsu/si alkohol* peru4ahan hor/one* dan /asih 4an0ak lain0a dapat /en0e4a4kan terjadin0a
inso/nia. Inso/nia tidak 4oleh di4iarkan sehin22a pasien harus dio4ati* 4aik secara +ar/akolo2i
/aupun non +ar/akolo2i* 0aitu den2an terapi peru4ahan 2a0a hidup. 3enatalaksanaan
+ar/akolo2i inso/nia san2at 4er2antun2 kepada pen0e4a4 dari inso/nia terse4ut.
Kata kunci: proses penuaan* inso/nia
Abstract: The aging process is a part of the growth, the elderly are very frequent disruption of
sleep patterns, thus reducing the quality of sleep. Lack of sleep known as insomnia, wherein
insomnia can be caused by various things. Depression, anxiety disorders, cardiovascular
disorders, neurological disorders, urinary tract disorders, alcohol consumption, hormone
changes, and many others can cause insomnia. Insomnia should not be allowed so that the
patient should be treated, both pharmacological and nonpharmacological, ie the therapeutic
lifestyle changes. !harmacological management of insomnia is very dependent on the cause of
the insomnia.
Keywords: aging, insomnia
Pendahuluan
3roses penuaan /erupakan proses 0an2 tidak dapat dihindari dan /erupakan 4a2ian dari
pertu/4uhan. eskipun tidak dapat /en2hindarin0a* na/un diharapkan setiap oran2 dapat
1
-
8/18/2019 Gangguan Insomnia pada Manusia Lanjut Usia
2/11
Seoran
g Laki-Laki64thTidakBisaTidur
Lansiadan
Aging Perubahan Tidur
Pengertian
Insomnia
Anamnesis
Insomnia
Pemeriksaan Fisik
danPenunjang
Diagnosis
Banding
Penata-laksana
anInsomni
a
/elalui tahap tua den2an sejahtera. Serin2 sekali pada oran2 tua terjadi 2an22uan pola tidur*
4erupa inso/nia. Inso/nia adalah suatu kelainan di/ana terjadi penurunan kualitas tidur.
3enatalaksanaan inso/nia tidak han0a 4erpusat pada pen2o4atan si/pto/atik* /elainkan
pera7atan holistic 4aik secara +ar/akolo2i dan non+ar/akolo2i dan 4erpusat kepada pen0e4a4
dari inso/nia. Untuk itu perlu diketahui apa 0an2 di/aksud den2an inso/nia dan 4a2ai/ana
cara penatalaksanaan0a.
Latar Belakang Masalah
"uan A 4erusia 6( tahun di4a7a ke poli psiko2eriatrik oleh anakn0a den2an keluhan uta/a tidak
4isa tidur sejak dua 4ulan 0an2 lalu.
Rumusan Masalah
Seoran2 laki)laki 4erusia 6( tahun tidak 4isa tidur.
Analisis Masalah
ipotesis
Inso/nia 0an2 terjadi pada pasien* 4erhu4un2an den2an proses penuaan 0an2 terjadi.
!asaran Pembelajaran
2
-
8/18/2019 Gangguan Insomnia pada Manusia Lanjut Usia
3/11
"# ahasis7a /en2etahui pen2ertian lansia dan 4atasan lansia
$# ahasis7a /en2etahui proses penuaan.
%# ahasis7a /en2etahui peru4ahan tidur pada lansia.
ahasis7a /en2etahui pen2ertian inso/nia.
'# ahasis7a /en2etahui ana/nesis 0an2 tepat pada pasien inso/nia.
(# ahasis7a /en2etahui pe/eriksaan +isik dan dia2nosis 4andin2 pasien inso/nia.)# ahasis7a /en2etahui pe/eriksaan penunjan2 pasien inso/nia.
*# ahasis7a /en2etahui penatalaksanaan pasien inso/nia.
Pembahasan
1. 3en2ertian 8ansia dan 9atasan 8ansia
Kata lansia atau oran2 tua $the elderly& tidak dapat dipaha/i /elalui satu de+inisi. Secara
4iolo2is* penuaan terjadi disaat per/ulaan pu4ertas dan /erupakan proses 0an2 terjadi pada
seluruh usia de7asa. Secara sosial* an22ota /as0arakat 0an2 dian22ap tua /elalui sudut
pandan2 4era2a/ latar 4elakan2 4uda0a dan 2enerasi ke 2enerasi. Secara ekono/i* /anusia
dian22ap lanjut usia pada saat pension dari pekerjaan0a* khususn0a dala/ lin2kun2an
den2an an2ka pension nor/al. 9an0ak oran2 /en2hentikan aktivitas ekono/i n0a den2an
4ukan den2an alasan penuaan* oran2 0an2 /en2hentikan aktivitas ekono/in0a /e/iliki
kecenderun2an untuk /e/4antu ekono/i keluar2a secara tidak lan2sun2 /elalui 4ekerja
sa/pin2an ataupun den2an /en2elola keka0aan 0an2 sudah di/iliki.1
9atas)4atas usia lanjut dapat di4a2i /enjadi e/pat* 0an2 perta/a adalah middle age
0aitu individu 0an2 4erusia ()' tahun* 0an2 kedua adalah elderly"senior citi#en 0aitu
individu 0an2 4erusia antara 6!)( tahun. Yan2 keti2a adalah old 0aitu individu 0an2 4erusia
)'! tahun* dan 0an2 terakhir adalah very old 0aitu individu 0an2 4erusia diatas '! tahun.%
%. 3roses 3enuaan
3roses penuaan adalah suatu proses /enarik diri 0an2 tidak terhindarkan den2an
karakteristik /enurun0a interaksi antara suatu individu den2an individu lain disekitarn0a*
kepada individu ini di4erikan kese/paran untuk /e/persiapkan dirin0a /en2hadapi
penurunan terhadap ke/a/puan0a dan 4ahkan ke/atian0a. 3roses penuaan /erupakan
aku/ulasi peru4ahan dari seseoran2 dala/ jan2ka 7aktu tertentu. 3enuaan pada /anusia
/erupakan proses /ultidi/ensi* 0an2 terdiri atas +isik atau 4iolo2is* psikolo2i dan perilaku
3
-
8/18/2019 Gangguan Insomnia pada Manusia Lanjut Usia
4/11
sosial. 3roses penuaan dipen2aruhi oleh 4er4a2ai /aca/ +aktor* seperti 2enetik* nutrisi*
status kesehatan* stres* lin2kun2an* dan pen2ala/an hidup.-
Usia 4iolo2is dapat di2unakan se4a2ai 4esaran untuk /en2ukur potensi jan2ka hidup
seseoran2. Usia 4iolo2is adalah proses 2enetik 0an2 4erhu4un2an den2an 7aktu tetapiterlepas dari stress* trau/a* dan pen0akit. Seseoran2 dapat dikatakan /uda secara 4iolo2is
apa4ila secara kronolo2is tua* tetapi or2an)or2an tu4uhn0a 4er+un2si secara nor/al $sehat&
seperti 7aktu /uda. Secara 4iolo2is proses penuaan dapat terlihat /elalui 4er4a2ai /aca/
peru4ahan +isik.
Usia psikolo2is adalah ke/a/puan individu untuk adapti+ dala/ /e/ori* 4elajar
$ko2niti+* visual* dan kinestetik&* ketra/pilan* perasaan* /otivasi* dan e/osi. Seoran2
individu dinilai secara psikolo2is de7asa apa4ila /e/iliki ke/a/puan adapti+ 0an2 sta4il.Usia sosial /erupakan ke/a/puan individu untuk 4erperan dala/ keluar2a /aupun an22ota
/as0arakat dan /enjalin hu4un2an den2an oran2 lain.
"erdapat ti2a ko/ponen 0an2 /enunjukan kesuksesan suatu individu dala/ /elalui
proses penuaan* 0aitu: /e/iliki pro4a4ilitas 0an2 rendah terhadap pen0akit dan kecacatan
$disability&* /e/iliki tin2kat ko2niti+ dan kapasitas +isik 0an2 tin22i* dan /e/iliki
kehidupan 0an2 akti+ serta terli4at dala/ aktivitas lin2kun2an keluar2a /aupun /as0arakat.
-. 3eru4ahan "idur pada 8ansia
Ira/a sirkadian /en2atur ira/a tidur ja2a /elalui sensiti+itas terhadap caha0a. 9an2un
sepanjan2 hari pada saat caha0a teran2 dan tidur sepanjan2 /ala/ saat 2elap. 3ada usia
lanjut terjadi peru4ahan sensitivitas* /enjadi kuran2 sensiti+ terhadap peru4ahan 2elap dan
teran2 karena ekresi kortisol dan growth hormone serta peru4ahan te/perature tu4uh 0an2
4er+luktuasi dan kuran2 /enonjol. elatonin* hor/one 0an2 diekresikan pada /ala/ hari
dan /en0e4a4kan tidur /en2ala/i penurunan se4andin2 den2an penin2katan usia. Kualitas
tidur usia lanjut sehat* 4er2antun2 pada aktivitas di sian2 hari.
3eru4ahan tidur pada usia lanjut dapat 4erupa: 4erkuran2n0a 7aktu tidur /ala/ total*
/ela/4atn0a onset tidur* +ase sirkadian lanjut $cepat tidur ; cepat 4an2un&* 4erkuran2n0a
tidur 2elo/4an2 la/4at* 4erkutan2n0a tidur
-
8/18/2019 Gangguan Insomnia pada Manusia Lanjut Usia
5/11
tidur* /enin2kat 4erdasarkan /enin2katn0a usia. 3revalensi 2an22uan tidur /enin2kat
apa4ila pasien disertai pro4le/ /edis atau psikis* pada /asa pensiun* /en22unakan o4at)
o4atan tertentu* depresi* dan di/ensia.
(. 3en2ertian Inso/nia
Inso/nia /erupakan salah satu 2an22uan tidur* di/ana pasien /en2eluh 4erkuran2n0a
ju/lah tidur atau /enurun0a kualitas tidur. "erdapat e/pat jenis inso/nia* 0aitu: sleep onset
insomnia* sleep maintenance insomnia* early morning insomnia* dan physicophysiological
insomnia.
$leep onset insomnia adalah 2an22uan pola tidur* di/ana individu tidak dapat tidur di
/ala/ hari* se/entara $leep maintenance insomnia adalah 2an22uan pola tidur* di/ana
individu tidak dapat /e/pertahankan kedaan tidur. %arly morning insomnia adalah
2an22uan pola tidur* di/ana individu ter4an2un pada dini hari. !hysicophysiological
insomnia adalah 2an22uan pola tidur 0an2 4erhu4un2an den2an 2an22uan ji7a.
9erdasarkan la/an0a* inso/nia ter4a2i atas insomnia transient * /erupakan inso/nia
0an2 4aru terjadi sela/a 4e4erapa hari* insomnia &angka pendek * sudah terjadi sela/a
4e4erapa /in22u* dan insomnia kronik * di /ana sudah terjadi inso/nia sela/a 4er4ulan)
4ulan 4ahkan tahun. 3ato+isiolo2i inso/nia 4ersi+at /ulti+aktorial* pene2akan dia2nosis
inso/nia dapat dite2akan /elalui pe/eriksaan catatan harian tidur 1)% /in22u.
. Ana/nesis
Ana/nesis adalah ke2iatan 7a7ancara antara dokter den2an pasien untuk /encari
keteran2an tentan2 pen0akitn0a. 9e4erapa pertan0aan 0an2 akan diajukan saat ana/nesis
adalah na/a* u/ur* pekerjaan* ala/at* a2a/a* suku* dan ri7a0at kesehatan keluar2a. 3ada
pasien ini dilakukan autoana/nesis dan alloana/nesis oleh karena pasien de7asa dan datan2
dala/ keadaan sadar $compus mentis& 4eserta den2an anakn0a.
Keluhan uta/a pasien adalah inso/nia* sehin22a perlu ditan0akan onset inso/nia. Selain
itu ditan0akan jenis inso/nia* apakah pasien sulit untuk /e/ulai tidur atau sulit untuk
/e/pertahankan tidur. 5itan0akan ju2a apakah pasien /e/inu/ o4at)o4atan 0an2 dapat
-
8/18/2019 Gangguan Insomnia pada Manusia Lanjut Usia
6/11
/en0e4a4kan inso/nia. Ke/udian ditan0akan apakah pasien /e/iliki ri7a0at pen0akit
terdahulu* /isaln0a seperti 2an22uan peredaran darah* dia4etes* as/a* aler2i* dan lain)lain.
Setelah itu dapat ditan0akan ri7a0at sosial pasien* /isaln0a seperti pekerjaan dan hu4un2an
den2an keluar2a.
6. 3e/eriksaan Fisik dan 5ia2nosis 9andin2 3asien Inso/nia
Untuk /e/4erikan penatalaksanaan 0an2 tepat pada inso/nia* perlu diketahui secara
lan2sun2 apa pen0e4a4 dari 2an22uan tidur ini. 3e/eriksaan +isik dan pe/eriksaan
penunjan2 terhadap pasien inso/nia le4ih terarah untuk /encari tahu pen0e4a4n0a.
Keadaan inso/nia dapat dise4a4kan karena 4er4a2ai hal* /ulai dari 2an22uan ji7a
seperti depresi* 2an22uan ce/as* dan 2an22uan psikotik* hin22a 2an22uan +isik seperti
pen0akit kardiovaskular* 2an22uan pernapasan* 2an22uan neurolo2ik* 2an22uan siste/
urinari* dan n0eri. Selain itu keadaan inso/nia dapat terjadi dikarenakan konsu/si alkohol
atau o4at)o4atan tertentu.
3ada pasien inso/nia 0an2 diaki4atkan oleh karena depresi* dapat disertai penurunan
4erat 4adan pada pasien anorexia atau justru penin2katan pada pasien overeating * /enurun0a
ke/a/puan untuk 4erjalan dan 4er4icara di4andin2kan se4elu/n0a $bradykinesia&*
konstipasi* n0eri dan sakit 0an2 tidak dapat dijelaskan.
3asien inso/nia 0an2 diaki4atkan oleh 2an22uan ce/as /en0eluruh /enunjukan 2ejala
0an2 /irip den2an 2an22uan kardiovaskular* seperti palpitasi jantun2* spas/e otot* dan rasa
sesak atau n0eri pada dada. >asil pe/eriksaan +isik* seperti tanda)tanda vital* inspeksi*
palpasi* dan auskultasi jantun2 cenderun2 nor/al. Apa4ila dite/ukan tekanan darah 0an2
tin22i* 4un0i jantun2 0an2 tidak nor/al* atau 2an22uan +isik lain0a* se4aikn0a se2era
dilakukan pe/eriksaan penunjan2.
Se/entara itu* pasien inso/nia 0an2 diaki4atkan oleh karena 2an22uan pernapasanchronic obstructive pulmonary disease $?@35&* /enunjukan 2ejala sesak napas* 4atuk
kronik* dan produksi sputu/ disertai den2an ri7a0at terpapar oleh 2as atau partikel 0an2
4er4aha0a. Inso/nia 0an2 dise4a4kan oleh karena as/a /enunjukan 2ejala 0an2 ha/pir
sa/a den2an ?@35* na/un disertai adan0a /en2i dan 4atuk akut. 3asien as/a cenderun2
hipersensiti+ terhadap suatu aler2en.
!
-
8/18/2019 Gangguan Insomnia pada Manusia Lanjut Usia
7/11
Inso/nia pada pasien ju2a dapat dise4a4kan oleh pen0akit kronis neuro)de2enerati+
seperti Alhei/er dan 3arkinson. 3e/eriksaan 0an2 dapat di4erikan kepada pasien adalah
re+lek. 3asien den2an Alhei/er /enunjukan 2ejala +isik 4erupa kesulitan untuk 4er4icara
dan disorientasi. Se/entara 2ejala psikis dapat 4erupa /enurun0a ko2niti+* serin2 lupa*
kehilan2an /inat dan /otivasi* /enurun0a ke/a/puan untuk /era7at diri* 2an22uan
perilaku* dan sa/pai de/ensia.
Se/entara pada pasien 3arkinson serin2 sekali /enunjukan adan0a 2an22uan /otorik
4erupa tre/or dan bradykinesia* 2an22uan /otorik lain0a dapat 4erupa kekakuan $rigid &
dala/ 4entuk leadpipe rigidity dan cogwheel rigidity. Ban22uan kesei/4an2an adalah
2ejala u/u/ 0an2 terjadi pada tahap pen0akit selanjutn0a. Bejala neuropskiatris pada
3arkinson dapat 4erupa penurunan ko2niti+ dan 2an22uan e/osi. Ban22uan ko2niti+ dapat
/en0e4a4kan terjadin0a 2an22uan konsentrasi dan /e/ori. Se/entara 2an22uan e/osi
dapat /en0e4a4kan mood swing * ke2elisahan* ce/as* dan depresi.
Inso/nia dapat diala/i oleh pasien post stroke* dua dari ti2a pasien post stroke /e/iliki
sleep disorder breathing $S59&* 2an22uan tidur ini dise4a4kan oleh karena pola na+as 0an2
tidak nor/al. Ada 4e4erapa tipe S59* 0an2 palin2 serin2 terjadi adalah obstructive sleep
apnea $@SA&. 3ada @SA* pasien dapat 4erhenti 4erna+as sela/a 1! detik atau le4ih* dan
dapat terjadi 4e4erapa kali sela/a tidur /ala/. Bejala pada S59 0an2 palin2 serin2 adalah
tidur /en2orok* na+as pendek)pendek* dan 4an0ak 4erkerin2at.
Inso/nia dapat terjadi pada pasien 0an2 harus 4olak)4alik 4uan2 air kecil* hal ini
dikarenakan 4er4a2ai hal seperti: inkontinensia* dia4etes* pen22unaan o4at)o4atan diuretik*
konsu/si alkohol* 2an22uan 2injal $acute nephritic syndrome&* liver failure* dan penurunan
hor/one arginine vasopressin $AC3&* 0an2 /en2atur re2ulasi ju/lah air.
Alkohol /e/iliki e+ek sedati+* pasien 0an2 /en2ala/i inso/nia serin2 /en2konsu/si
alkohol a2ar dapat tidur* na/un alkohol 0an2 di/inu/ satu ja/ se4elu/ tidur dapat/en2an22u dua seten2ah periode tidur. 3asien dapat ter4an2un pada dua seten2ah periode
tidur. 3ada konsu/si 0an2 terus /enerus* e+ek tidur dari alkohol akan /enurun dan
se/entara e+ek /en22an22u pada periode dua seten2ah /enin2kat. Konsu/si alkohol 6 ja/
se4elu/ tidur* dapat /en0e4a4kan ke/un2kinan untuk ter4an2un pada periode tidur.
"
-
8/18/2019 Gangguan Insomnia pada Manusia Lanjut Usia
8/11
Inso/nia pada pasien dapat dise4a4kan oleh rasa n0eri dan sakit 0an2 diala/i oleh
pasien* rasa n0eri ini 4iasan0a san2at /en22an22u sehin22a /enurunkan kualitas tidur.
Ban22uan hor/on pada lansia dapat /en0e4a4kan terjadin0a inso/nia seperti penurunan
testosterone dan /elatonin* atau hipertiroid* untuk itu perlu dilakukan pe/eriksaan
penunjan2 untuk /elihat nor/alitas hor/on)hor/on terse4ut.
. 3e/eriksaan 3enunjan2 3asien Inso/nia
9er/aca/)/aca/ pe/eriksaan penunjan2 dapat dilakukan untuk /e/4edakan se4a4 dari
inso/nia. Untuk /e/4edakan rasa sesak 2an22uan ce/as dan 2an22uan kardiovaskular
dapat dilakukan =KB*
-
8/18/2019 Gangguan Insomnia pada Manusia Lanjut Usia
9/11
tin2kah laku dapat 4erupa: edukasi ke4iasaan tidur 0an2 4aik $ sleep hygine&* teknik relaksasi*
terapi ko2niti+ $konselin2&* restriksi tidur* dan kontrol sti/ulus $4atasan 7aktu aktivitas&.
"erapi non +ar/akolo2i 0an2 4erikutn0a adalah den2an 2a0a hidup 0an2 4aik di dala/
ru/ah. Inso/nia dapat diatasi den2an 2a0a hidup 0an2 4aik* /isaln0a: /en2atur jad7al tidur 0an2 konsisten* tidak 4erada di te/pat tidur ketika tidak 4ias tidur* tidak /e/asakkan diri
untuk tidur saat tidak 4ias tidur* han0a /en22unakan te/pat tidur untuk tidur. a/pir se/ua 2olon2an o4at)o4atan hipnotik)sedati+
dapat /en0e4a4kan keter2antun2an.6
$
-
8/18/2019 Gangguan Insomnia pada Manusia Lanjut Usia
10/11
Non4enodiaepin hipnotik adalah se4uah alternati+ 0an2 4aik dari pen22unaan
4enodiaepin tradisional* selain itu o4at ini /ena7arkan e+ikasi 0an2 se4andin2 serta
rendahn0a insiden a/nesia* tidur sepanjan2 hari* depresi respirasi* ortostatik hipotensi dan
terjatuh pada lansia. @4at 2olon2an non)4enodiaepin ju2a e+ekti+ untuk terapi jan2ka
pendek inso/nia.
'en#odia#epines, Lora#epam $AtivanE @rvidal& !* %)1 /2 Ehari
'en#odia#epines* (pra#olam $ana,& !* %)!* /2E hari* /a, (/2E hari
)istamin antagonis* )ydroxy#ine $Atara,& !)1!! /2 Ehari
Inso/nia 0an2 dise4a4kan oleh depresi dan ce/as /e/iliki penatalaksanaan 0an2
4er4eda* di4erikan fluoxetine %/2E hari* 1)%, sehari* dan lora#epam !* /2Ehari.
3enatalaksanaan inso/nia san2at 4erpusat pada pen0e4a4n0a.
Penutup
1%
-
8/18/2019 Gangguan Insomnia pada Manusia Lanjut Usia
11/11
3roses penuaan adalah 4a2ian dari pertu/4uhan* pada lansia serin2 sekali terjadi 2an22uan pola
tidur* sehin22a /en2uran2i kualitas tidur. Kuran2n0a kualitas tidur dise4ut se4a2ai inso/nia*
di/ana inso/nia dapat dise4a4kan oleh 4er4a2ai /aca/ hal. 5epresi* 2an22uan ce/as*
2an22uan kardiovaskular* 2an22uan neurolo2ik* 2an22uan traktus urinarius* konsu/si alkohol*
peru4ahan hor/one* dan /asih 4an0ak lain0a dapat /en0e4a4kan terjadin0a inso/nia. Inso/nia
tidak 4oleh di4iarkan sehin22a pasien harus dio4ati* 4aik secara +ar/akolo2i /aupun non
+ar/akolo2i* 0aitu den2an terapi peru4ahan 2a0a hidup. 3enatalaksanaan +ar/akolo2i inso/nia
san2at 4er2antun2 kepada pen0e4a4 dari inso/nia terse4ut.
+a,tar Pustaka
1. 3hillips* Judith* A. Kristine* >illcoat)NallGta/40 S. Ke0 concepts in social 2erontolo20.
Ne7 York# SAB= 3u4lications: %!1!. h.1%)1-.%.