gamesmanship di organisasi nirlaba -...

61
GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA: Studi Fenomenologi di Universitas Kristen Satya Wacana Tesis Diajukan Kepada Program Studi Magister Akuntansi Untuk Memperoleh Gelar Master of Accounting Oleh: CHRISTIANA MARDIANI NUR ENDAH SETYORINI NPM. 932010010 Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga 2013

Upload: nguyendang

Post on 05-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA:

Studi Fenomenologi di Universitas Kristen Satya Wacana

Tesis

Diajukan Kepada

Program Studi Magister Akuntansi

Untuk Memperoleh Gelar Master of Accounting

Oleh:

CHRISTIANA MARDIANI NUR ENDAH SETYORINI NPM. 932010010

Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis

Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

2013

Page 2: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

#PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT DAN PERSETTIJUAN AKSES

sebagai sivitas akademik Universitas Kristen Satya Wacana, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

PTRPUSTAXAAN UNIVERSITAS

UNMRSTIAS KRTSTEI'I SATYA WACANAll i)tror$oro 5l {i0lhLllqr 5071I

Jdt?a I cnfdh. l oD'3iaT(1P 0298 : t :11211' lnx 0t98l?143:J

Enaii: lit'r.lry(0n<lm.t*s.{,,h i htiP://librurv ulsw $lu

NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair

Fakultas : t€B *.- Program Studi

, -cb.i$!{e$Gt @ -*.-c^*

: MAGig.�B AKuNTAtrrSi

Judul tugas akhir :

r.I^iv€.ctta< Friclc^ -Sgl*n___!_\bgaoe_Dengan ini menyerahkan karya tersebut di atas untuk disimpan dalam Koleksi Digltal Perpustakaan Universitas denBan

ketentuan akses tugas akhir elekFonik sebagal berikut (beri tanda pada kotak yang sesuai):

F4 a.Safa mengijinkan karya tersebut diunggafi ke dalam aplikasi ,(oleksa Oigifdl Perpustakaan Universikttdan/atau portal GARUDA.

I b. Saya tidak mengiiinkan karya tersebut diunggah ke dalam aplikasi Koleksi Digital Perpustakaan Universitas,dan/atau portal GARUDA. I

Dengan ini saya juga menyatakan bahwa:

L Hasil karya yang saya serahkan ini adalah asli dan b€lum pemah dlajukan untuk mendapatkan Selar k€sarianaan baik di

Universltas Kristen Satya Wacana maupun di institusi pendidikan lainnya"

2. Hasil karya saya ini bukan saduran/ terjemahan melainkan merupakan gagasan, rumusanl dan hasil pelaksanaanpenelitlary' implementasi saya sendiri, tanpa bantuan plhak lain, kecuali arahan pembimbing akademik dannarasumber Denelitian.

a. Hasil karya saya ini merupakan hasil revisi terakhir setelah diujikan yang tetah diketahui dan disetujui olehpembimbing.

4. Dalam karya saya ini tidak terdapat karya atau pendapat yant telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali yang

dlgunakan sebagai acuan dalam naskah dengan menyebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar

Duttal(a,s, Saya menyerahkan hak non-eksklusif kepada Perpustakran Universitas * Univ€rsitas Kristen Satya wacana untuk

menyimpan, mengatur akses serta melakukan pengelolaan terhadap karya'saya inl dengan mengacu pada ketentuanakses tugas akhlr elektronik di atas dan norma hukutn yang berlaku.

Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari terbukti ada penyimpangah dan ketidaloenaran

dalam pernyataan ini maka saya bersedia menerlma sanksi akademik berupa pencabutan Sedar yang telah diperoleh

kar€na karya saya ini, serta sanksl lain yan6 sesuai deigan ket€nluan yang bedaku di Satya Wacana.

MARFT ?DI?

Mengetahul, 4"".?*algriFl TArt@,lulftarJ . 9E.' M At, Akt

tondo tontod &nomt t mng Pelnbinblng.fdn ld lonjaa & nono tcmag gnbinbint I

1'ERPUSTAKAAN UNIVEIISITA^S I I,JNIVL-]IIsITA.'] KI]ISTj]N SAI'YA WAC:AI'IA

Page 3: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

L E M B A R P E N G D S A H A I Y

GAMESMANSHIP DI ORGANISASINIRI,ABA: Studi Fenomenologi diUniversitas Kristen Sagra WacanaChristiana Mardiani Nur Endah Setvorini932010010Megrster Akuntansi

Judul Tesis

NamaNPMProgram Studi

Menyetujui,^ t "

Arr/\fi/ \ i . | '

Harijono,SE.,MAF.,M.Com(Hons).,P'h.D

M^T*Gustin Tanggulungan,SE.,M.Ak.rAld

Pembimbing Pembimbing

Mengesahkan,

Ketua Program Studi Magister Akuntansi

: 15 Februari 2O13Dinyatakan Luhi

Page 4: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

Nama

N P M

Prodi

S U R A T P E R N Y A T A A N

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Alamat Tetap

Christiana Mardiani Nur Endah S.. SE.

932010010

Magister Akuntansi

Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW

Jl. Seruni 5 Salatiga

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhlya dan denganpenuh kesadaran bahwa dalam menulis tesis dengan judul:aGta ncsnrrnshlgt dt Orgaatsart lflrlaba: StudtFelomeaologi dl Udrrercltar Krlsten Satya Wacana', saya

tidak melakukan tindakan plagrasi atau mengambif afihseluruh atau sebagian besar karya tulis orang lain tanpamenyebutkan sumbernya. Jika saya terbukti melakukantindakan plagiasi, bersedia dicabut hak saya sebagai

mahasiswa atau dicabut kembali gelar yang sudah diberikandan akibat hukum lainnya.

Salatiga, 12 Februari 2013

membuat pernyataan,

Mardiani Nur Endah S.. SE.

Page 5: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

iv  

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus dengan selesainya tesis ini.

Banyak kendala yang dihadapi penulis dalam rangka penyusunan tesis ini, namun berkat tuntunan dari Tuhan serta bantuan dari berbagai pihak, tesis ini dapat selesai. Dalam kesempatan ini, penulis dengan tulus menyampaikan terima kasih kepada:

1. Ketua Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana, Bapak Marwata, SE., M.Si., Ph.D, Akt.

2. Bapak Hari Sunarto, SE., MBA., Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.

3. Bapak Harijono, SE., MAF., M.Com(Hons)., Ph.D selaku Pembimbing I dalam penulisan tesis ini.

4. Ibu Gustin Tanggulungan, SE., M.Ak., Akt selaku Pembimbing II dalam penulisan tesis ini.

5. Pembantu Rektor II dan Manajer Biro Akuntansi dan Keuangan selaku pimpinan Universitas Kristen Satya Wacana yang telah memperbolehkan penulis melakukan penelitian di UKSW.

6. Teman-teman sekerja di lingkungan Biro Akuntansi dan Keuangan Universitas Kristen Satya Wacana yang tiada henti memberikan semangat dan dukungan bagi penyelesaian tesis ini.

Page 6: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

v  

7. Para responden yang sudah bersedia meluangkan waktu untuk melakukan wawancara dengan penulis.

8. Mama, Mas Adi, Mbak Rully, Mas Tommy dan Mbak Yuni yang tiada henti mendoakan dan menyemangati penulis dalam penyelesaian tesis ini.

9. Keluarga besar T. Hartanto yang memberikan dorongan dalam penyelesaian tesis ini.

10.Mas Wit, Icha, Devi dan Lita, suami dan anak-anak, yang menjadi penyemangat dalam menyelesaikan tesis ini.

Penulis

Page 7: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

vi  

KATA PENGANTAR

Senjangan anggaran (budgetary slack) dan manipulasi data (data manipulation) tidak hanya terjadi di organisasi privat. Senjangan anggaran dan manipulasi data ternyata juga terjadi di organisasi publik. Universitas Kristen Satya Wacana merupakan organisasi publik dimana senjangan anggaran dan manipulasi data juga terjadi.

Penelitian ini akan memaparkan senjangan anggaran dan manipulasi data yang dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana. Wawancara kepada beberapa sumber dilakukan supaya pemaparan mengenai bentuk, cara dan motivasi senjangan anggaran dan manipulasi data lebih jelas.

Penulis menyadari bahwa tesis ini jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran agar penulis dapat melakukan perbaikan terhadap tesis yang disusun ini. Semoga tesis ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Salatiga, 12 Februari 2013

Penulis

Page 8: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

vii  

SARIPATI

Pada organisasi sektor publik, seperti halnya Universitas Kristen Satya Wacana, anggaran memegang peran penting dalam pengelolaan organisasi. Penelitian ini bertujuan menjelaskan fenomena gamesmanship yang terjadi di UKSW.

Data diperoleh dari observasi, wawancara dan pencarian dokumen yang terkait. Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah pendekatan fenomenologi.

Hasil penelitian menunjukkan gamesmanship yang dilakukan adalah senjangan anggaran (budgetary slack) dan manipulasi data (data manipulation). Ada dua bentuk senjangan anggaran yang terjadi, yaitu anggaran pendapatan dan biaya yang dibuat lebih tinggi (overstated) dari estimasi pimpinan. Motivasi dan cara dalam melakukan senjangan anggaran tergantung pada masing-masing bentuk senjangan anggaran. Sedangkan pemalsuan data merupakan bentuk dari manipulasi data yang terjadi.

Kata kunci: Anggaran, Gamesmanship, Organisasi Nirlaba.

Page 9: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

viii  

ABSTRACT

In a public organization, such as Satya Wacana Christian University, budgeting holds an important role in organization management. The research objective is to explain gamesmanship phenomena in SWCU.

Data is obtained through observations, interviews and literature research. Data analysis is conducted using qualitative research method. Phenomenological approach is chosen in this research.

The research recovers that gamesmanship conducted are budgetary slack and data manipulation. There are two kinds of budgetary slacks identified, they are overstated income and cost budgeting against management’s estimation. The motives and methods in making budgetary slack depend on its type, while data forgery is a form of data manipulation. Keywords: Budgeting, Gamesmanship, Non-profit

Organization. 

Page 10: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

ix  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………….…… i

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………..… ii

SURAT PERNYATAAN …………………………………….. iii

UCAPAN TERIMAKASIH ………………………..……….. iv

KATA PENGANTAR ………………………..……………… vi

SARIPATI …………………………………………..……….. vii

ABSTRACT ……………….………………………..……….. viii

DAFTAR ISI ……………………………………………..….. ix

DAFTAR TABEL ………………………………………..….. x

DAFTAR LAMPIRAN …………………..………………….. xi

I. PENDAHULUAN ……………………………………….. 1

II. TINJAUAN LITERATUR .……………………………… 7

III. METODE PENELITIAN .………………………………. 17

IV. PEMBAHASAN …………………………………………. 21

V. PENUTUP ……..………..…………………….………… 39

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………… 43

LAMPIRAN …………………………………………………… 46

Page 11: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

x  

DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Stakeholder Organisasi Nirlaba

dan Organisasi Laba ……………………...……… 16

Tabel 3.1. Konsep, Definisi

dan Indikator Empiris ………………................ 20

Page 12: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

xi  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan untuk Unit …..…………. 46

Lampiran 2. Daftar Pertanyaan untuk

Pimpinan Universitas ……………………….... 48

Lampiran 3. Daftar Pertanyaan untuk

Komite Anggaran …………….………………… 49

Page 13: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

1  

GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA:

Studi Fenomenologi di Universitas Kristen Satya Wacana

I. PENDAHULUAN

Organisasi dalam menyusun anggaran melibatkan banyak pihak. Manajemen tingkat atas sampai dengan manajemen tingkat bawah akan terlibat dalam penyusunan anggaran. Manajemen tingkat bawah (sebagai pelaksana anggaran) diharapkan dapat memberikan informasi yang rinci kepada manajemen tingkat atas. Informasi-informasi yang diberikan akan digunakan sebagai bahan dalam penyusunan anggaran organisasi.

Penelitian mengenai senjangan anggaran di organisasi privat sudah dilaksanakan sejak tahun 1960-an. Penelitian mula-mula dilakukan untuk melihat pengaruh partisipasi bawahan terhadap senjangan anggaran yang ada. Lowe dan Shaw (1968) dalam Latuheru (2007), Onsi (1973), Camman (1976), Merchant (1985), Dunk (1993), Asriningati (2006), dan Ikhsan dan Ane (2007) merupakan beberapa peneliti yang melakukan penelitian mengenai pengaruh partisipasi bawahan terhadap senjangan anggaran. Semakin besar partisipasi bawahan, senjangan anggaran juga akan semakin besar pula (Lowe dan Shaw (1968) dalam Latuheru (2007), Asriningati (2006) dan Ikhsan dan Ane (2007)). Hasil penelitian itu

Page 14: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

2  

berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Onsi (1973), Camman (1976), Merchant (1985) dan Dunk (1993). Onsi, Camman, Merchant dan Dunk menemukan kesimpulan yang berbeda dalam penelitiannya bahwa partisipasi anggaran mengurangi senjangan anggaran. 

Penelitian mengenai senjangan anggaran kemudian berkembang untuk mengetahui berbagai variabel yang diduga mempengaruhi senjangan anggaran. Latuheru (1997) menemukan hasil bahwa partisipasi bawahan mempengaruhi senjangan anggaran dengan variabel pemoderasi komitmen organisasi. Fitri (2004) menambahkan variabel informasi asimetri dalam penelitiannya selain variabel komitmen organisasi. Hasilnya adalah variabel informasi asimetri, partisipasi bawahan dan komitmen organisasi secara bersama-sama mempengaruhi munculnya senjangan anggaran. Asriningati (2006) menambahkan variabel ketidakpastian lingkungan selain komitmen organisasi. Hasilnya menunjukkan komitmen organisasi dan ketidakpastian lingkungan mempengaruhi hubungan antara partisipasi anggaran dan senjangan anggaran.

Chiristina dan Maksum (2010) menguji pengaruh partisipasi anggaran terhadap senjangan anggaran dan ketidakpastian lingkungan sebagai variabel pemoderasi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah partisipasi anggaran berpengaruh positif terhadap senjangan

Page 15: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

3  

aggaran, tetapi ketidakpastian lingkungan bukan merupakan variabel pemoderasi.

Penelitian yang dilakukan Falikhatun (2007) tentang pengaruh partisipasi bawahan terhadap senjangan anggaran dengan variabel pemoderasi ketidakpastian lingkungan dan kohesivitas kelompok. Hasil yang didapat dari penelitiannya adalah partisipasi bawahan berpengaruh positif terhadap senjangan anggaran, tetapi ketidakpastian lingkungan dan kohesivitas kelompok bukan merupakan variabel pemoderasi.

Setiyanto (2011) meneliti tentang pengaruh informasi asimetri dan partisipasi bawahan terhadap komitmen organisasi dan dampaknya terhadap senjangan anggaran. Hasil yang diperoleh adalah informasi asimentri dan partisipasi bawahan mempengaruhi komitmen organisasi. Komitmen organisasi juga berdampak terhadap senjangan anggaran.

Lima variabel pemoderasi digunakan oleh Ikhsan dan Ane (2007) dalam meneliti pengaruh partisipasi anggaran terhadap senjangan anggaran. Lima variabel yang digunakan adalah gaya kepemimpinan, komitmen organisasi, ketidakpastian lingkungan, ketidakpastian strategik dan kecukupan anggaran. Hasil dari penelitian ini adalah partisipasi anggaran mempengaruhi senjangan anggaran. Variabel kecukupan anggaran berlaku sebagai pure moderator dalam hubungan antara partisipasi anggaran dan

Page 16: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

4  

senjangan anggaran. Variabel gaya kepemimpinan, komitmen organisasi, ketidakpastian lingkungan dan ketidakpastian strategik merupakan quasi moderator.

Lain halnya yang diteliti oleh Nugrahani dan Sugiri (2004). Penelitian mereka tidak melihat partisipasi bawahan dalam mempengaruhi senjangan anggaran. Mereka meneliti pengaruh reputasi, etika dan self esteem terhadap senjangan anggaran. Nugrahani dan Sugiri menemukan bukti bahwa reputasi dan self esteem berpengaruh negatif terhadap senjangan anggaran, sedangkan etika tidak mempengaruhi senjangan anggaran.

Penelitian tentang senjangan anggaran yang dilakukan di sektor privat/perusahaan, dapat dijelaskan dengan bonus plan hypotesis. Senjangan anggaran (budgetary slack) muncul dengan asumsi bahwa bawahan memiliki kepentingan pribadi masing-masing. Pihak perusahaan menggunakan bonus sebagai insentif agar bawahan menunjukkan prestasinya dalam ukuran tertentu diantaranya pencapaian anggaran. Senjangan anggaran dapat terjadi dalam bentuk anggaran pendapatan yang rendah (understated) dari kapasitas agar mudah dicapai dan anggaran biaya dibuat tinggi (overstated) supaya semua biaya dapat ter-cover.

Selain penyusunan anggaran pendapatan dan belanja yang understated/overstated, tindakan fraud dengan manipulasi data akuntansi juga terjadi dengan melakukan penyimpangan terhadap prinsip-prinsip

Page 17: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

5  

akuntansi. Financial fraudulent dapat terjadi dalam bentuk pergeseran pengakuan pendapatan tahun yang akan datang ke pendapatan tahun ini atau menunda biaya tahun ini menjadi biaya tahun yang akan datang.

Pada organisasi non profit motif/nirlaba, anggaran tidak hanya berfungsi untuk penilaian kinerja. Siklus anggaran yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban anggaran yang melibatkan berbagai stakeholder organisasi, memungkinkan anggaran menjadi instrumen penting organisasi. Anggaran dapat berfungsi sebagai alat perencanaan, pengendalian, kebijakan, politik, koordinasi dan komunikasi, penilaian kinerja, dan alat motivasi dari sebuah organisasi nirlaba (Nordiawan dan Hertianti, 2010).

Sehubungan dengan itu, terjadi pula berbagai disfunctional behavior terkait anggaran di organisasi nirlaba. Hasil penelitian Widyaningrum (2009) berkaitan dengan senjangan anggaran di organisasi nirlaba menyimpulkan bahwa budaya organisasi, informasi asimetri dan group cohesiveness dapat menyebabkan senjangan anggaran. Budaya organisasi, informasi asimetri dan group cohesiveness

menyebabkan bawahan cenderung mengajukan anggaran dengan merendahkan pendapatan dan menaikkan biaya dibandingkan dengan estimasi terbaik yang diajukan. Perilaku bawahan tersebut bertujuan supaya target mudah dicapai.

Page 18: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

6  

Unit-unit di UKSW dapat dikelompokkan menjadi tiga unit anggaran, yaitu unit pendapatan/surplus (revenue/surplus center), unit investasi (investment center), dan unit biaya (cost center). Unit pendapatan merupakan unit-unit yang dapat menghasilkan pendapatan yakni fakultas-fakultas yang memperoleh pendapatan dari pembayaran uang kuliah mahasiswa. Unit investasi merupakan unit yang bertugas untuk menginvestasikan dana-dana yang ada. Unit biaya merupakan unit-unit yang membantu kegiatan administrasi unit pendapatan. Unit biaya tidak memiliki pendapatan sehingga secara tidak langsung mendapatkan subsidi dari unit pendapatan.

Gamesmanship muncul dalam proses penyusunan dan realisasi anggaran di UKSW. Berdasarkan pengamatan terhadap proses penganggaran, penyusunan anggaran pendapatan dan biaya cenderung dibuat tinggi (overstated) oleh unit penyusun anggaran. Anggaran pendapatan cenderung dibuat tinggi dari estimasi supaya anggaran biaya dapat dibuat tinggi pula. Bila anggaran pendapatan terlalu rendah (understated) dari estimasi, maka unit tidak dapat membuat anggaran biaya yang tinggi. Pada saat realisasi anggaran, unit berusaha menghabiskan anggaran dengan memanipulasi data. Ada motivasi dan cara-cara yang dilakukan dalam membuat anggaran pendapatan dan biaya yang cenderung ditinggikan maupun dalam memanipulasi data. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan fenomena gamesmanship di UKSW, terkait cara dan motivasi yang dilakukan.

Page 19: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

7  

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada organisasi publik berkaitan dengan gamesmanship karena selama ini gamesmanship banyak dilakukan di organisasi privat.

II. TINJAUAN LITERATUR 2.1. Anggaran

Hansen dan Mowen (2006, 355) mendefinisikan anggaran sebagai perencanaan keuangan untuk masa depan. Anggaran memuat tujuan dan tindakan dalam mencapai tujuan-tujuan perusahaan. Anggaran merupakan komponen utama dari perencanaan.

Menurut Hongren (2000) dalam Sasongko dan Parulian (2010, 2), anggaran adalah rencana kegiatan yang akan dijalankan oleh manajemen dalam satu periode yang dituangkan secara kuantitatif. Anggaran memberikan gambaran kepada manajemen tentang sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi untuk melaksanakan kegiatan yang telah ditentukan. Mardiasmo (2005) mengartikan anggaran sebagai pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial.

Freeman dan Shoulders (2003) dalam Nordiawan dan Hertianti (2010) mengartikan anggaran sebagai rencana kerja dalam suatu periode yang telah ditetapkan dalam satuan mata uang. Berbeda dengan Freeman dan Shoulders, Lee, Jr. dan Johnson (1998)

Page 20: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

8  

dalam Nordiawan dan Hertianti (2010) mengartikan anggaran sebagai suatu dokumen yang menjelaskan kondisi keuangan organisasi yang mencakup informasi keuangan, belanja, aktivitas serta tujuan organisasi.

Tujuan utama penyusunan anggaran adalah menyediakan informasi kepada pihak manajemen untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Tujuan lainnya yang terkait dengan penyusunan anggaran adalah (Adisaputro dan Anggarini, 2007, Sasongko dan Parulian, 2010):

1. Perencanaan Perencanaan merupakan kegiatan menetapkan tujuan organisasi dan memilih cara yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Anggaran memberikan arahan bagi penyusunan tujuan dan kebijakan organisasi.

2. Pengorganisasian (Koordinasi) Pengorganisasian adalah kegiatan mengkoordinir sumber daya, tugas, dan otoritas di antara anggota organisasi agar tujuan dapat dicapai dengan cara yang efektif dan efisien. Anggaran dapat mempermudah koordinasi antar bagian-bagian dalam organisasi.

3. Motivasi Manajer akan berusaha supaya karyawan bekerja untuk mencapai tujuan organisasi. Anggaran membuat manajemen dapat menetapkan target-target tertentu yang harus dicapai oleh organisasi.

Page 21: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

9  

4. Pengendalian Pengendalian merupakan proses mengukur dan mengevaluasi kinerja aktual dari setiap bagian dari suatu organisasi, kemudian melaksanakan tindakan perbaikan bila diperlukan. Tujuan pengendalian untuk melihat apakah organisasi berjalan sesuai dengan rencana atau tidak. Anggaran memungkinkan manajer untuk melakukan fungsi pengendalian atas aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan di dalam organisasi. Empat kegiatan dalam fungsi pengendalian adalah: • Menentukan standar prestasi. • Mengukur prestasi yang telah dicapai selama

ini. • Membandingkan prestasi yang telah dicapai

dengan standar prestasi. • Melakukan perbaikan jika ada penyimpangan

dari standar prestasi yang telah ditentukan dan kemudian kembali ke fungsi perencanaan untuk periode berikutnya.

Nordiawan dan Hertianti (2010) menambah tiga fungsi selain fungsi perencanaan, pengorganisasian, motivasi dan pengendalian yang telah disebutkan, yaitu:

1. Kebijakan Arah atas kebijakan tertentu dapat ditentukan melalui anggaran.

Page 22: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

10  

2. Politik Komitmen pengelola dalam melaksanakan program-program yang telah dijanjikan dapat dilihat melalui anggaran.

3. Penilaian kinerja Anggaran dapat digunakan sebagai patokan apakah suatu bagian kerja telah memenuhi target, baik berupa terlaksananya aktivitas maupun terpenuhinya efisiensi biaya.

2.2. Gamesmanship Menurut Merchant dan Stede (2007),

gamesmanship merupakan tindakan yang karyawan lakukan untuk meningkatkan indikator kinerja mereka tanpa menghasilkan efek ekonomi yang positif bagi organisasi. Ada dua jenis permainan (gaming) dalam anggaran yaitu (Jensen, 2001):

1. Permainan dalam penyusunan anggaran Manajer memiliki informasi penting dalam menyusun anggaran tahun yang akan datang. Informasi itu tidak akan digunakan lagi oleh manajer dalam penyusunan anggaran ketika perusahaan menetapkan bonus dalam pencapaian anggaran. Manajer akan menyusun anggaran perusahaan sedemikian rupa sehingga anggaran itu mudah dicapai. Hal ini dapat menyebabkan senjangan anggaran (budgetary slack).

Page 23: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

11  

2. Permainan dalam realisasi anggaran Manajer harus dapat mencapai anggaran laba bersih yang telah ditetapkan untuk mendapatkan bonus. Manajer akan melakukan apapun juga untuk mencapai anggaran itu. Manajer akan mengakui pendapatan tahun yang akan datang menjadi pendapatan tahun ini atau menunda biaya tahun ini menjadi biaya tahun yang akan datang. Hal ini disebut manipulasi data (data manipulation).

2.2.1. Senjangan Anggaran (Budgetary Slack) Senjangan anggaran (budgetary slack) adalah

perbedaan jumlah anggaran dan estimasi yang terbaik dari organisasi (Anthony dan Govindarajan, 2005). Young (1985) dalam Latuheru (1997) mendefinisikan senjangan anggaran sebagai tindakan bawahan yang mengecilkan kapabilitas produktifnya ketika dia diberi kesempatan untuk menentukan standar kerjanya. Senjangan anggaran juga didefinisikan oleh Young (1985) dalam Setiyanto (2011) sebagai besaran dimana para manajer dengan sengaja memasukkan sumber daya yang berlebihan ke dalam anggaran, atau dengan sadar tidak menyatakan kemampuan produktif yang sesungguhnya.

Manajer cenderung mengajukan anggaran dengan merendahkan pendapatan dan menaikkan biaya dibandingkan dengan estimasi terbaik yang diajukan. Manajer melakukan hal itu supaya anggaran mudah

Page 24: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

12  

dicapai. Manajer berusaha supaya mendapatkan bonus yang didasarkan pada pencapaian anggaran.

Penciptaan senjangan sering terjadi ketika karyawan dan/atau pihak manajer dievaluasi dan hasilnya target anggaran tidak tercapai. Manajer tidak mengharapkan hilangnya bonus tahunan dan kenaikan gaji, hilangnya sumber daya organisasi, bahkan kehilangan pekerjaan. Manajer akan mencari cara untuk melindungi diri dari resiko target anggaran yang tidak tercapai. Manajer akan berusaha membuat anggaran sedemikian rupa sehingga dapat dicapai.

Hilton dalam Falikhatun (2007) menyatakan tiga alasan manajer melakukan senjangan anggaran, yaitu:

a. Orang-orang selalu percaya bahwa hasil pekerjaan mereka akan terlihat bagus di mata atasan jika mereka dapat mencapai anggarannya.

b. Senjangan anggaran selalu digunakan untuk mengatasi kondisi ketidakpastian, jika tidak ada kejadian yang tidak terduga, yang terjadi manajer tersebut dapat melampaui/mencapai anggarannya.

c. Rencana anggaran selalu dipotong dalam proses pengalokasian sumber daya.

Senjangan memiliki keuntungan maupun kerugian. Keuntungan dari senjangan anggaran adalah dapat mengurangi ketegangan manajer, meningkatkan ketahanan organisasi untuk berubah, dan menyediakan beberapa sumber daya yang dapat

Page 25: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

13  

digunakan untuk inovasi. Kerugian senjangan anggaran adalah mendistorsi keputusan berdasarkan informasi yang dikaburkan (evaluasi kinerja dan keputusan alokasi sumber daya).

2.2.2. Manipulasi Data (Data Manipulation)

Menurut Merchant dan Stede (2007) ada dua jenis manipulasi data, yaitu pemalsuan dan manajemen data. Pemalsuan merupakan pelaporan data yang salah. Manajemen data melibatkan tindakan yang dirancang untuk mengubah hasil yang dilaporkan (penjualan, pendapatan, atau rasio hutang/ekuitas) supaya ada keuntungan dalam organisasi. Manipulasi data dilakukan pada realisasi anggaran. Manipulasi data biasanya dilakukan supaya organisasi terlihat lebih baik.

2.3. Organisasi Nirlaba Organisasi nirlaba berbeda dengan organisasi

laba. Perbedaan sifat dan karakteristik organisasi nirlaba dan organisasi laba dapat dilihat dengan membandingkan beberapa hal, yaitu (Mardiasmo, 2005):

a. Tujuan organisasi Perbedaan antara organisasi laba dan non laba dilihat dari tujuan untuk memperoleh laba. Organisasi laba memiliki tujuan utama memaksimalkan laba (profit motive). Tujuan utama organisasi nirlaba bukan untuk memaksimalkan laba tetapi pemberian pelayanan

Page 26: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

14  

kepada publik (public service). Jensen (2001) juga mengungkapkan hal yang sama. Organisasi nirlaba menyediakan pelayanan umum sehingga tujuan dasar tidak menghasilkan keuntungan. Menurut Nordiawan dan Hertianti (2010), tujuan organisasi laba adalah memaksimalkan kesejahteraan masyarakat melalui pencapaian keuntungan (organisasi dijalankan untuk mencari laba/profit). Tujuan organisasi nirlaba adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan (organisasi dijalankan bukan untuk mencari laba).

b. Sumber pembiayaan Sumber pendanaan organisasi nirlaba berasal dari pajak dan retribusi (pemerintahan), charging for services, laba perusahaan milik negara, pinjaman pemerintah berupa hutang luar negeri dan obligasi pemerintah, dan lain-lain pendapatan yang sah yang tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang telah ditetapkan. Sumber pendanaan organisasi laba dapat dipisahkan menjadi sumber pembiayaan internal (bagian laba yang diinvestasikan kembali (retained earnings) dan modal pemilik) dan eksternal (hutang bank, penerbitan obligasi, dan penerbitan saham baru). Menurut Bastian (2007), organisasi nirlaba memperoleh sumber daya awal dari sumbangan. Nordiawan dan Hertianti (2010) berpendapat bahwa organisasi laba didanai melalui hasil operasi perusahaan selain investasi

Page 27: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

15  

dari pemegang saham. Organisasi nirlaba tidak didanai melalui laba operasi tetapi berupa sumbangan atau donasi yang bersifat sukarela.

c. Pola pertanggungjawaban Manajemen organisasi laba akan bertanggung jawab kepada pemilik perusahaan (pemegang saham) dan kreditor atas dana yang diberikan. Manajemen organisasi nirlaba akan bertanggung jawab kepada masyarakat karena sumber dana yang digunakan untuk pelayanan umum berasal dari masyarakat.

d. Struktur organisasi Struktur organisasi pada organisasi nirlaba bersifat birokratis, kaku dan hierarkis. Struktur organisasi pada organisasi laba lebih fleksibel.

e. Karakteristik anggaran dan stakeholder Rencana anggaran pada organisasi nirlaba akan dipublikasikan kepada masyarakat secara terbuka untuk dikritisi dan didiskusikan. Anggaran pada organisasi laba bersifat tertutup bagi masyarakat karena anggaran merupakan rahasia perusahaan. Stakeholder organisasi nirlaba dan laba dapat dilihat pada Tabel 2.1.

f. Sistem akuntansi yang digunakan Sistem akuntansi yang digunakan oleh organisasi laba adalah akuntansi berbasis akrual (accrual accounting), sedangkan organisasi nirlaba menggunakan sistem akuntansi berbasis kas (cash accounting).

Page 28: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

16  

Tabel 2.1. Stakeholder Organisasi Nirlaba dan Organisasi Laba

Stakeholder organisasi

nirlaba Stakeholder organisasi laba

Stakeholder eksternal: • Masyarakat pengguna jasa

publik • Masyarakat pembayar pajak • Perusahaan dan organisasi

sosial ekonomi yang menggunakan pelayanan masyarakat

• Bank sebagai kreditor pemerintah

• Badan-badan internasional (Bank Dunia, IMF, ADB, PBB)

• Investor asing dan Country analyst

• Generasi yang akan datang Stakeholder internal: • Lembaga negara (Kabinet,

MPR, DPR/DPRD) • Kelompok politik • Manajer publik (gubernur,

bupati, direktur BUMN/BUMD)

• Pegawai pemerintah

Stakeholder eksternal: • Bank sebagai kreditor • Serikat buruh • Pemerintah • Pemasok • Distributor • Pelanggan • Masyarakat • Serikat dagang • Pasar modal

Stakeholder internal: • Manajemen • Karyawan • Pemegang saham

Page 29: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

17  

III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2010).

Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan pendekatan fenomenologi. Menurut Santana (2010), penelitian fenomenologi sebagai penelitian yang memfokuskan sesuatu yang muncul di dalam kehidupan sehari-hari dan mendalaminya. Penelitian fenomenologi melihat sesuatu secara keseluruhan, tidak sepotong-sepotong.

3.2. Data dan Sumber Data Data penelitian ini berkaitan dengan penyusunan

anggaran dan realisasinya di UKSW. Pengumpulan data primer dilakukan dalam jangka panjang melalui observasi dan partisipasi penulis dalam aktivitas pada objek penelitian serta wawancara dengan pihak terkait. Wawancara dilakukan dengan pihak pimpinan universitas, pihak pimpinan unit (fakultas maupun unit penunjang), dan komite anggaran. Peneliti mewawancarai Pembantu Rektor II (PR II) dan Manajer

Page 30: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

18  

Biro Akuntansi dan Keuangan (BAK) sebagai pihak pimpinan universitas. Peneliti mewawancarai pimpinan fakultas besar, fakultas kecil, fakultas eksakta, fakultas sosial, dan unit penunjang sebagai pihak pimpinan unit. Peneliti juga menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui studi dokumen terkait anggaran dan realisasinya.

Pencarian data dari berbagai sumber dimaksudkan agar diperoleh data dari beberapa sudut pandang. Pencarian data juga dapat digunakan untuk mengecek hasil pengamatan dengan data yang diperoleh. Pengamatan dan pencarian data dari berbagai sumber diharapkan dapat mengurangi bias data.

3.3. Prosedur Pengumpulan Data Ada dua prosedur dalam pengumpulan data

penelitian ini, yaitu:

1. Persiapan Penelitian Pertama peneliti membuat pedoman wawancara berdasarkan indikator empirik dari konsep yang ada. Peneliti juga menentukan dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk penelitian ini.

2. Pelaksanaan Penelitian Peneliti mengamati proses penyusunan anggaran dan realisasi anggaran yang terjadi. Peneliti juga melaksanakan wawancara dengan pihak-pihak yang telah dipilih. Wawancara dilaksanakan berdasarkan pedoman yang telah dibuat. Peneliti juga mencari dokumen-dokumen yang

Page 31: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

19  

dibutuhkan dan mengidentifikasi data-data yang diperlukan. Setelah data dikumpulkan, peneliti akan melakukan analisis dan intepretasi data.

3.4. Analisis Data Tahap dalam analisis data penelitian ini adalah:

1. Mengorganisasikan data Mencatat hasil pengamatan dan membuat transkrip dari hasil wawancara (data tertulis). Data kemudian dikelompokkan sesuai dengan konsep yang ada. Data yang tidak sesuai dieliminasi (dihilangkan).

2. Menganalisis data Data yang sudah ada dianalisis berdasarkan teori yang ada. Apakah data yang diperoleh sesuai dengan teori yang ada atau tidak.

3. Mengambil kesimpulan Berdasarkan hasil analisis, diambil kesimpulan dari penelitian ini.

3.5. Indikator Empiris Konsep, definisi dan indikator empiris dalam

penelitian ini dapat dilihat dalam Tabel 3.1. sebagai berikut:

Page 32: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

20  

Tabel 3.1. Konsep, Definisi dan Indikator Empiris

Konsep Definisi Indikator Empiris Referensi

Senjangan Anggaran

(Budgetary Slack)

- Perbedaan jumlah anggaran dan estimasi yang terbaik dari organisasi.

- Tindakan bawahan yang mengecilkan kapabilitas produktifnya ketika dia diberi kesempatan untuk menentukan standar kerjanya.

- Besaran dimana para manajer dengan sengaja memasukkan sumber daya yang berlebihan ke dalam anggaran, atau dengan sadar tidak menyatakan kemampuan produktif yang sesungguhnya.

- Pengajuan anggaran pendapatan dan biaya lebih tinggi daripada batasan/ acuan yang ditetapkan universitas

- Tindakan sengaja untuk membuat anggaran tidak sesuai dengan kapasitas unit kerja

- Anthony dan Govindarajan, 2005

- Young (1985) dalam Setiyanto (2011)

Manipulasi Data (Data

Manipulation)

Terdiri dari dua, yaitu: - Pemalsuan merupakan pelaporan data yang

salah. - Manajemen data melibatkan tindakan yang

dirancang untuk mengubah hasil yang dilaporkan supaya ada keuntungan dalam organisasi.

- Realisasi anggaran tidak sesuai aturan yang ada

- Tindakan menghabiskan anggaran - Realokasi anggaran untuk

menghabiskan anggaran unit secara keseluruhan

Merchant dan Stede (2007)

Page 33: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

21  

IV. PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Organisasi 4.1.1. Sejarah UKSW

Berdasarkan Statuta 2000 UKSW pasal 3 tentang sejarah universitas, UKSW pertama kali berdiri bernama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Kristen Indonesia (PTPG-KI). PTPG-KI didirikan oleh utusan gereja, utusan instansi kristen, misionaris, dan tokoh kristen dari pelbagai gereja. Mereka didorong oleh pemikiran dari empat gereja (GKJ, GKI Jateng, GITJ dan Gereja Gereformeerd di Indonesia) yang dikenal dengan Nota Tentang Pendirian dan Memelihara Sekolah Tinggi Pendidikan Guru (25 Maret 1955). Isi dari nota ini adalah alasan-alasan mendalam, luas dan ke depan tentang pentingnya lembaga pendidikan guru Kristen yang diselenggarakan oleh suatu Yayasan yang didukung oleh gereja-gereja anggota Dewan Gereja-gereja di Indonesia (DGI).

Pada tanggal 30 November 1956, PTPG-KI diresmikan di Hotel Kalitaman. Tanggal 30 November kemudian diputuskan oleh Pengurus Yayasan sebagai Hari Jadi atau Dies Natalis PTPG-KI. PTPG-KI kemudian berubah menjadi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) pada tanggal 4 Desember 1959. Nama UKSW sesuai dengan dasar dan tujuan universitas. Satya Wacana berarti Setia Kepada Firman.

Pada tanggal 1 Oktober 1960, UKSW memiliki FKIP, Fakultas Hukum dan Fakultas Ekonomi. Tahun 1962 dibuka Fakultas Biologi dan Fakultas Ilmu Pasti

Page 34: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

22  

dan Alam. Pada tahun-tahun selanjutnya, UKSW membuka Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teologi, Fakultas Sains dan Matematika, Fakultas Psikologi, dan Fakultas Ilmu Sosial. Program Pasca Sarjana dan Program Profesional juga diselenggarakan oleh UKSW.

UKSW sebagai suatu universitas memiliki visi. Visi dari UKSW adalah citra diri masa depan yang dicita-citakan oleh universitas yang sedemikian menggugah sehingga mengerahkan kemahiran, talenta dan sumber daya lainnya demi mewujudkan citra diri itu.

4.1.2. Proses Penganggaran UKSW

Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) merupakan salah satu contoh organisasi nirlaba yang bergerak di bidang pendidikan. Sebagai organisasi nirlaba, UKSW tidak berorientasi pada laba. UKSW menyediakan jasa di bidang pendidikan. Pendapatan utama UKSW diperoleh dari pembayaran uang kuliah mahasiswa.

Pendapatan yang diperoleh UKSW harus dikelola dengan baik. Pengelolaan pendapatan dengan cara membuat anggaran setiap tahun. Anggaran dibuat untuk mengalokasikan rencana pendapatan yang akan diterima ke dalam rencana biaya yang mungkin terjadi. Pengalokasian rencana pendapatan ke dalam rencana biaya berdasarkan rencana kerja yang telah dibuat untuk satu tahun ke depan.

Page 35: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

23  

Rencana kerja dibuat oleh masing-masing unit. Semua unit yang ada ikut terlibat dalam penyusunan anggaran UKSW. Unit dilibatkan dalam penyusunan anggaran supaya anggaran yang dibuat sesuai dengan kondisi unit masing-masing.

Penyusunan anggaran di UKSW melewati beberapa tahap, yaitu:

1. Penetapan Asumsi Anggaran Asumsi anggaran dibuat oleh Pembantu Rektor II (PR II) berdasarkan asumsi penyusunan anggaran tahun lalu dan konsolidasi yang terjadi pada tahun berjalan. Asumsi yang dibuat juga harus mengacu pada Surat Keputusan Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (SK YPTKSW) No. 141/B/YSW/VI/2009 tentang Peraturan Peranggaran Tahunan Unit Pendidikan. Asumsi anggaran meliputi asumsi penerimaan, biaya, dan investasi. Asumsi anggaran juga memuat jadwal penyusunan anggaran. Asumsi dalam penelitian ini dianggap sebagai estimasi terbaik bagi unit.

2. Pembentukan dan Penetapan Tugas Komite Anggaran Komite anggaran dibentuk oleh PR II berdasarkan keputusan Rapat Pimpinan (Rapim) dan ditetapkan di dalam Surat Keputusan Rektor (SK Rektor). Komite anggaran dibentuk pada awal bulan Maret dan akan bertugas selama tujuh bulan. Komite anggaran secara umum akan membantu PR II dalam menentukan anggaran

Page 36: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

24  

universitas berdasarkan usulan anggaran dari unit-unit. Komite anggaran dalam menjalankan tugasnya akan mengacu pada asumsi anggaran yang telah dibuat oleh PR II dan keputusan-keputusan dalam rapat-rapat komite anggaran. Rincian tugas komite anggaran yang terdapat di dalam Surat Keputusan Rektor (SK Rektor) No.087/Kep./Rek./3/2012 tentang Pengangkatan Komite Anggaran UKSW Tahun Akademik 2012/2013 adalah sebagai berikut: a. Koreksi atas RAPB-I; atas hal-hal yang tidak

konsisten, salah asumsi, kelengkapan lampiran. Hasil konsolidasi diserahkan kepada Pimpinan Unit Pendidikan yang bertanggung jawab dalam bidang keuangan paling lambat minggu I Juni.

b. Mengkoordinir penyusunan anggaran. c. Penempatan alokasi overhead costs. d. Eliminasi ‘double accounting’ atas transaksi

internal seperti ‘transfer payment’. e. Memeriksa kewajaran anggaran dan

melakukan koreksi apabila diperlukan. f. Melakukan analisa anggaran unit pendidikan

untuk pengambilan keputusan Pimpinan Unit Pendidikan dan Unit Anggaran.

g. Melakukan analisis sensitifitas dengan mengacu pada asumsi anggaran yang telah ditetapkan.

h. Melakukan evaluasi atas anggaran dan realisasi pada periode sebelumnya.

Page 37: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

25  

3. Usulan Anggaran Unit Asumsi anggaran yang telah dibuat oleh PR II akan disosialisasikan kepada masing-masing unit. Berdasarkan asumsi anggaran itu, unit akan membuat rencana kerja dan menuangkan dalam bentuk angka ke dalam rencana anggaran. Rencana anggaran yang telah dibuat akan dimasukkan ke dalam Sistem Keuangan Satya Wacana (SIKASA). Jadwal memasukkan rencana anggaran ke dalam SIKASA adalah selama bulan April.

4. Perwalian Anggaran Usulan anggaran masing-masing unit yang sudah ada di SIKASA akan digunakan oleh komite anggaran dalam perwalian anggaran. Perwalian anggaran bertujuan untuk melihat apakah usulan anggaran yang dibuat oleh unit sudah sesuai dengan asumsi anggaran yang ada. Apabila usulan anggaran tidak sesuai dengan asumsi anggaran, maka komite anggaran berhak untuk menambah maupun mengurangi usulan anggaran itu. Apabila usulan anggaran telah sesuai dengan asumsi anggaran, maka komite anggaran akan menjadikan usulan anggaran itu sebagai anggaran yang telah disetujui. Perwalian anggaran dilaksanakan pada minggu pertama bulan Mei.

5. Pengesahan anggaran Finalisasi anggaran unit dilaksanakan pada minggu kedua bulan Mei. Anggaran unit yang telah disetujui oleh komite anggaran kemudian

Page 38: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

26  

akan diserahkan kepada pimpinan universitas (PR II) pada minggu ketiga bulan Mei. PR II kemudian akan membawa usulan itu di dalam Rapim. Anggaran kemudian akan dibawa dalam Rapat Senat Universitas pada minggu keempat atau kelima bulan Mei. Anggaran dibawa dalam Rapat Senat untuk mendapatkan pengesahan. Pada minggu pertama bulan Juni, anggaran akan dibahas dalam Rakor yayasan. Penyerahan dan pengesahan oleh Pembina yayasan dilakukan pada minggu kedua bulan Juni. Anggaran yang telah disahkan oleh Pembina yayasan akan digunakan dalam pelaksanaan tahun yang akan datang.

6. Penyesuaian anggaran Penyesuaian pendapatan dilakukan pada bulan September. Penyesuaian ini dilakukan untuk menyesuaikan jumlah mahasiswa baru maupun lama. Penyesuaian ini berhubungan dengan anggaran biaya yang berkaitan dengan jumlah mahasiswa.

Perilaku penyusunan anggaran di UKSW ternyata berbeda dengan yang terjadi di organisasi privat. Pengamatan penulis selama ini, anggaran pendapatan dan biaya cenderung dibuat tinggi (overstated). Anggaran pendapatan dan biaya cenderung dibuat tinggi melebihi estimasi pimpinan.

Page 39: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

27  

4.2. Analisis dan Pembahasan UKSW memiliki lima belas fakultas dan dua

puluh empat unit penunjang. Berdasarkan rata-rata jumlah mahasiswa per angkatan maka fakultas dapat dibedakan atas fakultas besar, sedang dan kecil. Fakultas besar adalah fakultas dengan jumlah rata-rata mahasiswa tiap angkatan di atas tiga ratus orang. Fakultas sedang adalah fakultas dengan jumlah rata-rata mahasiswa tiap angkatan antara seratus hingga tiga ratus orang. Adapun kategori fakultas kecil adalah fakultas dengan jumlah rata-rata mahasiswa tiap angkatan di bawah seratus orang.

Unit penunjang juga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu unit penunjang besar dan unit penunjang kecil. Unit penunjang besar merupakan unit penunjang yang intensitas pelayanan kepada pegawai dan mahasiswa tinggi. Unit penunjang kecil merupakan unit penunjang yang intensitas pelayanan kepada pegawai dan mahasiswa rendah.

Masing-masing fakultas maupun unit penunjang memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kepentingan yang berbeda-beda itu berpengaruh dalam penyusunan anggaran. Penyusunan anggaran di UKSW melalui proses perwalian anggaran. Perwalian anggaran dilakukan untuk melihat kesesuaian usulan anggaran dan program kerja dengan asumsi anggaran. Tidak semua usulan anggaran yang diajukan oleh unit-unit disetujui oleh komite anggaran. Proses perwalian anggaran akhirnya menimbulkan image yang positif maupun negatif bagi unit-unit. Ada unit yang merasa

Page 40: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

28  

perwalian anggaran sebagai proses yang baik, ada juga yang mempersepsikan perwalian anggaran sebagai pemangkasan anggaran, ada yang merasa dalam perwalian anggaran harus ‘fight’, dan merasa perwalian anggaran percuma.

Berdasarkan hasil wawancara, proses penyusunan anggaran menimbulkan gamesmanship. Gamesmanship yang dilakukan unit-unit di UKSW tidak sama dengan yang terjadi di organisasi laba. Menurut Merchant dan Stede (2007), gamesmanship di organisasi laba dilakukan oleh karyawan untuk meningkatkan indikator kinerja mereka tanpa menghasilkan efek ekonomi yang positif bagi organisasi. Gamesmanship di organisasi nirlaba, seperti yang ada di UKSW, dilakukan oleh unit maupun individu untuk kepentingan unit atau individu itu sendiri. Dua jenis gamesmanship menurut Jensen (2001) dilakukan di lingkungan UKSW. Gamesmanship yang dilakukan adalah senjangan anggaran dan manipulasi data.

Individu maupun unit yang menjadi responden adalah komite anggaran dan beberapa unit yang ada di UKSW. Komite anggaran yang menjadi responden ada dua, yaitu komite X dan Y. Delapan unit yang menjadi responden yaitu:

• Unit A: Fakultas besar • Unit B: Fakultas besar • Unit C: Fakultas sedang • Unit D: Fakultas sedang • Unit E: Fakultas kecil

Page 41: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

29  

• Unit F: Fakultas kecil • Unit G: Unit penunjang besar • Unit H: Unit penunjang kecil

4.2.1.Senjangan Anggaran (Budgetary Slack)

Senjangan anggaran merupakan salah satu gamesmanship yang terjadi di UKSW. Senjangan anggaran di UKSW terjadi ketika usulan anggaran unit-unit di UKSW lebih tinggi (overstated) dari estimasi yang terbaik yang telah ditentukan oleh pimpinan. Ada perbedaan antara estimasi dan usulan yang dibuat. Senjangan anggaran yang terjadi di UKSW sesuai dengan yang dikemukakan oleh Anthony dan Govindarajan (2005).

Ada dua bentuk senjangan anggaran yang terjadi di UKSW. Kedua bentuk senjangan anggaran yang terjadi yaitu anggaran pendapatan dan biaya cenderung dibuat lebih tinggi (overstated) dari estimasi pimpinan.

4.2.1.1. Anggaran Pendapatan Cenderung Dibuat

Tinggi (Overstated) Bentuk senjangan anggaran yang pertama adalah

anggaran pendapatan yang cenderung dibuat tinggi. Beberapa fakultas merupakan unit yang cenderung meninggikan usulan anggaran pendapatan. Unit penunjang berbeda dengan fakultas. Unit penunjang tidak melakukan senjangan anggaran pendapatan. Sebagai unit penunjang, mereka tidak memiliki pendapatan seperti fakultas sehingga tidak membuat usulan anggaran pendapatan. Usulan anggaran

Page 42: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

30  

pendapatan hanya sebatas transfer payment. Transfer payment tidak terlalu diperhitungkan sebagai pendapatan unit penunjang.

Cara yang dilakukan unit untuk meninggikan anggaran pendapatan dengan meninggikan jumlah mahasiswa. Unit A mengakui bahwa jumlah mahasiswanya banyak. Unit A mengatakan:

“Mahasiswa kami banyak. Jumlah anggaran pendapatan yang kami masukkan ya sesuai dengan jumlah mahasiswa yang ada. Aktif atau tidak aktif mereka, kami tidak tahu.”

Ada dua motivasi yang muncul ketika unit cenderung meninggikan anggaran pendapatannya. Dua motivasi unit cenderung meninggikan anggaran pendapatan supaya program kerja dapat dilaksanakan dan rasionalisasi meninggikan anggaran biaya. Kedua motivasi unit cenderung meninggikan anggaran pendapatan akan dibahas berikut ini.

4.2.1.1.1. Terlaksananya Usulan Program Kerja

Jumlah mahasiswa yang tinggi akan berpengaruh dengan jumlah pendapatan uang kuliah. Unit meninggikan anggaran pendapatan dengan tujuan supaya program yang dibuat dapat dilaksanakan. Tujuan supaya dapat melaksanakan program kerja unit berbeda dengan tujuan yang dikemukakan oleh Jensen (2001), yaitu untuk mendapatkan bonus.

Unit F beranggapan bahwa meninggikan anggaran pendapatan agar dapat melakukan program kerjanya. Unit berpendapat:

“Anggaran pendapatan diusulkan tinggi supaya unit bisa mencukupi kebutuhannya sendiri tanpa subsidi dari

Page 43: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

31  

universitas supaya program-program yang direncanakan dapat disetujui. Program yang telah disetujui berarti dapat dilaksanakan.”

4.2.1.1.2. Rasionalisasi Untuk Menaikkan Anggaran Biaya

Motivasi lain yang dikemukakan unit adalah pendapatan tinggi supaya dapat menaikkan biaya. Unit A merupakan unit yang mengemukakan alasan itu. Unit A mengatakan:

“Pendapatan kami tinggi sehingga biaya yang dapat dikeluarkan tinggi juga. Jika anggaran pendapatan tinggi, maka anggaran biaya juga dapat tinggi.”

4.2.1.2. Anggaran Biaya Cenderung Dibuat Tinggi (Overstated)

Bentuk senjangan anggaran yang kedua adalah anggaran biaya yang cenderung dibuat tinggi. Cara yang dilakukan untuk meninggikan anggaran biaya adalah dengan pembuatan program kerja yang banyak. Unit berusaha membuat program kerja sedemikian rupa sehingga biaya yang dianggarkan lebih tinggi dari estimasi yang telah dibuat pimpinan.

Unit G membuat anggaran berdasarkan program kerja, bukan estimasi yang ada.

“Usulan anggaran biaya dibuat berdasarkan program kerja unit. Program kerja dibuat unit berdasarkan permintaan unit-unit lain supaya ada program pengembangan. Program pengembangan membutuhkan biaya yang tinggi yang akhirnya pasti lebih tinggi dari asumsi.”

Pendapat unit G berbeda dengan pendapat komite anggaran Y. Komite anggaran Y berkata:

“Unit mempunyai program kerja tetapi tidak didukung detail rencana kegiatan dalam jumlah rupiah. Unit membuat

Page 44: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

32  

perkiraan sendiri yang tidak sesuai dengan estimasi yang ada.”

Hal ini yang menyebabkan anggaran biaya terlalu tinggi.

Motivasi yang muncul ketika unit meninggikan anggaran biaya adalah antisipasi pembatasan anggaran dari pusat, antisipasi pemotongan anggaran, antisipasi ketidakpastian, dan kepentingan individu. Keempat motivasi unit meninggikan anggaran biaya akan dibahas berikut ini.

4.2.1.2.1. Antisipasi Pembatasan Anggaran Dari

Pusat Salah satu yang diatur pimpinan dalam asumsi

penyusunan anggaran adalah pemusatan anggaran. Tujuan pimpinan memusatkan anggaran adalah:

• Pengendalian • Penggunaan dana yang dapat dikoordinasi • Optimalisasi resources (barang yang sama dapat

digunakan bersama supaya penggunaan optimal) • Terorganisasi (contoh: promosi) • Kontribusi silang antara unit surplus dan defisit

(pemerataan bagi unit defisit)

Unit tidak setuju dengan pemusatan anggaran. Unit merasa prosedur yang harus dilalui untuk pencairan dana terlalu birokratis. Unit B mengatakan:

“Unit tidak setuju pemusatan anggaran karena untuk pencairan harus melalui birokrasi yang panjang dan lama. Unit anggaran tidak bisa memantau anggaran pada unitnya dan jatah yang diberikan tidak sesuai dengan yang

Page 45: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

33  

dianggarkan. Selain itu belum dapat dipastikan anggaran yang sudah dibuat disetujui atau tidak oleh universitas.”

Pernyataan unit B juga didukung oleh unit D. Unit D berkata:

“Kami tidak setuju dengan pemusatan anggaran karena prosedurnya terlalu birokratis sehingga menyita tenaga, waktu dan lain-lain. Tidak efisien.”

Unit D merasa tidak bisa melakukan kegiatan secara maksimal.

“Kegiatan yang bisa dibiayai hanya yang sesuai standar pimpinan. Kreativitas berhenti.”

Contoh birokrasi yang panjang diberikan oleh unit F.

“Pengabdian masyarakat misalnya. Kami perlu cetak brosur dengan nominal Rp500.000,00. Jika terpusat, harus minta persetujuan pimpinan dulu. Waktu yang dibutuhkan tidak satu atau dua hari, tapi bisa satu minggu.”

Birokrasi yang panjang tentang pencairan dana anggaran yang dipusatkan juga ditegaskan oleh unit C. Kata unit C:

“Terlalu birokratis. Kadang untuk urusan-urusan anggaran yang nilainya kecil kurang dari Rp1.000.000,00 harus ke aras universitas. Kadang meskipun unit sudah setuju, universitas tidak menyetujuinya. Terkadang karena harus melayani seluruh universitas, maka respon lama.”

Unit C juga merasa bahwa pemusatan anggaran tidak fair.

“Dalam pemusatan anggaran tidak ada kompetisi yang fair untuk mendapatkan anggaran investasi. Pembagian ditentukan oleh universitas.”

Pembagian dana yang tidak fair juga ditegaskan oleh unit E. Unit E mengatakan:

“Sistem anggaran dipusatkan biasanya proporsional berdasarkan jumlah mahasiswa. Pembagiannya juga dilakukan setelah peneriman mahasiswa baru selesai. Model tersebut menjadikan unit kecil menjadi sangat terbatas

Page 46: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

34  

dalam melakukan kegiatan yang menggunakan rekening tersebut. Sementara macam kegiatan unit kan tetap sama walaupun unitnya kecil. Ada ketidakpastian apakah program-program yang diusulkan menggunakan pos-pos anggaran tersebut dapat terlaksana atau tidak. Ada kesan unit kecil hanya menunggu ‘jatah’ saja, tidak bisa macam-macam. Contoh tentang kegiatan seminar. Unit (fakultas) dengan jumlah mahasiswa sedikit, jumlah dosen yang harus berseminar tetap saja (tidak menjadi lebih sedikit), sementara ‘kucuran’ dana menjadi lebih kecil.”

Komite anggaran juga menegaskan masalah ketidaksetujuan unit-unit terhadap pemusatan anggaran. Komite anggaran X menyebutkan:

“Ada unit yang merasa dianaktirikan dengan adanya anggaran dipusatkan. Untuk mencairkan salah satu anggaran saja, selama ini mereka harus bersaing dengan fakultas yang dengan kata lain dianakemaskan oleh universitas karena pendapatannya yang besar. Jadi mereka harus menunggu giliran yang belum tentu disetujui oleh universitas.”

Unit membuat usulan anggaran biaya tinggi dengan alasan untuk mengantisipasi perolehan dana yang dipusatkan. Anggaran biaya yang dipusatkan antara lain investasi, pengembangan SDM, penyelenggaraan seminar, pengabdian masyarakat, dan promosi. Unit yang melakukan senjangan anggaran untuk antisipasi dana yang terpusat adalah unit C.

“Anggaran dibuat melebihi asumsi dan harus dipertahankan. Selama ini tidak ada kompetisi yang fair untuk mendapatkan anggaran investasi.”

Alasan mempertahankan usulan anggaran biaya yang terpusat dikemukakan oleh unit E.

“Ada ketidakpastian apakah program-program yang diusulkan menggunakan pos-pos anggaran tersebut dapat terlaksana atau tidak. Unit akan berusaha bertahan agar usulan tidak dihapus.”

Page 47: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

35  

Pemusatan anggaran membuat unit tidak setuju dengan sistem anggaran sentralisasi. Unit lebih suka dengan sistem anggaran desentralisasi. Unit berharap dengan sistem anggaran desentralisasi dapat mengembangkan unitnya. Program-program yang dibuat juga dapat dijalankan secara maksimal. Birokrasi untuk pencairan dana juga tidak terlalu panjang dan lama.

4.2.1.2.2. Antisipasi Pemotongan Anggaran

Unit meninggikan anggaran biaya karena usulan anggaran yang diajukan cenderung dipotong pada saat perwalian. Pemotongan anggaran yang terjadi sejalan dengan teori yang diungkapkan oleh Hilton dalam Falikhatun (2007). Hilton mengemukakan bahwa usulan anggaran selalu dipotong dalam proses pengalokasian sumber daya. Pemotongan anggaran ketika perwalian anggaran ditegaskan oleh unit B. Unit B menegaskan:

“Perwalian anggaran sama dengan pemangkasan anggaran.”

Unit E juga berpendapat sama dengan unit B berkaitan dengan pemangkasan anggaran. Unit E berpendapat:

“Anggaran diusulkan berdasarkan program dari unit. Jumlah anggaran yang disetujui itu nantinya akan menjadi dasar untuk pelaksanaan program selama satu tahun. Jika terjadi pengurangan, akan menyebabkan program tidak berjalan sehingga unit akan berusaha bertahan agar usulan tidak dikurangi atau dihapus.”

Page 48: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

36  

4.2.1.2.3. Antisipasi Ketidakpastian Biaya dan Kelemahan Perencanaan

Motivasi ketiga yang muncul ketika unit mengusulkan anggaran biaya tinggi adalah mengantisipasi anggaran biaya yang kurang. Motivasi unit untuk mengantisipasi anggaran biaya yang kurang sejalan dengan salah satu alasan melakukan senjangan anggaran yang dikemukakan oleh Hilton dalam Falikhatun (2007). Alasan yang dikemukakan Hilton adalah senjangan anggaran digunakan untuk mengatasi kondisi ketidakpastian.

Penyebab usulan anggaran biaya yang tinggi untuk mengantisipasi anggaran biaya yang kurang disebutkan oleh unit A. Unit A berkata:

“Meninggikan usulan anggaran biaya untuk biaya yang tinggi tingkat operasionalnya. Fakultas juga menaikkan salah satu pos yang paling jarang dipakai misal penelitian atau aktivitas umum untuk antisipasi realokasi anggaran jika anggaran rutin sudah menipis. Hal ini akibat dari perencanaan anggaran yang tidak baik.”

Anggaran rutin yang dimaksud adalah promosi, perjalanan dinas, pengembangan SDM dosen dan rapat-rapat.

Komite anggaran Y menegaskan alasan unit melakukan senjangan anggaran untuk antisipasi.

“Unit memaksimalkan anggaran walaupun tidak direalisasikan tetapi berjaga-jaga untuk realokasi ke akun yang lain.”

Kelemahan perencanaan juga dapat menyebabkan senjangan angaran. Unit membuat usulan anggaran lebih tinggi untuk mengantisipasi

Page 49: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

37  

pengeluaran yang belum diprogramkan. Unit F menyebutkan:

“Usulan anggaran biaya dibuat lebih tinggi untuk dialokasikan ke rubrik lain jika ada kegiatan penting yang belum dianggarkan.”

4.2.1.2.4. Kepentingan Individu Kepentingan individu juga merupakan salah satu

motivasi dalam meninggikan anggaran biaya. Anggaran biaya dibuat lebih tinggi dari estimasi karena ada program-program yang sebenarnya untuk individu. Ada pendapat bahwa selagi menjabat, pimpinan unit akan membuat usulan anggaran yang tinggi. Jika disetujui, maka program yang diusulkan dapat dilaksanakan.

Pimpinan berpendapat bahwa anggaran biaya yang ditinggikan berkaitan dengan biaya-biaya untuk tugas dinas. Usulan anggaran uang saku, penginapan, dan transport akan ditinggikan. Usulan anggaran biaya itu akan dipertahankan.

4.2.2.Manipulasi Data

Realisasi anggaran di UKSW tidak lepas dari manipulasi. Manipulasi dilakukan oleh individu dalam unit. Manipulasi dilakukan dengan motivasi untuk menutup biaya ekstra yang harus dikeluarkan dan untuk kepentingan pribadi.

Manipulasi yang terjadi adalah pemalsuan data. Pemalsuan data merupakan salah satu jenis manipulasi data yang dikemukakan oleh Merchant dan Stede (2007). Pemalsuan data merupakan pelaporan data yang salah.

Page 50: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

38  

Pemalsuan data dilakukan dengan cara membuat bukti lain dan membuat bukti dengan nominal yang lebih besar. Pemalsuan data dengan cara membuat bukti lain dikemukakan oleh unit H. Unit H menyebutkan:

“ ……… Hal yang biasanya dilakukan adalah membuat bukti lain yang dapat ……”

Pemalsuan data dengan cara membuat bukti dengan nilai nominal lebih besar ditemukan oleh unit G di lingkup unit A.

“Bukti yang masuk selalu kami cek di internet. Nilai nominal yang ada di bukti selalu lebih besar dari yang ada di internet…….”

Motivasi melakukan manipulasi data ada dua, yaitu untuk menutup biaya dan untuk kepentingan individu. Kedua motivasi melakukan manipulasi data di UKSW akan dijelaskan berikut ini.

4.2.2.1. Manipulasi Untuk Menutup Biaya

Manipulasi dilakukan dengan jujur karena aturan yang ada tidak sesuai dengan kenyataan. Contoh yang banyak terjadi adalah berkaitan dengan tugas dinas. Perdiem untuk tugas dinas sudah tidak sesuai dengan keadaan sekarang. Masalah ketidaksesuaian perdiem ini ditegaskan oleh unit C.

“Beberapa aturan sudah tidak sesuai. Ada beberapa aturan yang perlu direvisi. Misalkan dalam kasus perdiem, aturan yang ditetapkan tidak sesuai lagi dengan keadaan sekarang.”

Ketidaksesuain aturan menyebabkan individu unit yang melaksanakan tugas dinas harus melakukan manipulasi. Unit H mengakui bahwa individu

Page 51: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

39  

melakukan manipulasi karena harus mengeluarkan biaya lain.

“Contoh ketika melaksanakan tugas dinas. Besaran uang saku kurang, padahal harus keluar uang ekstra. Hal yang biasanya dilakukan adalah membuat bukti lain yang dapat digunakan untuk menutup uang ekstra yang harus dikeluarkan itu.”

Pernyataan unit H juga ditegaskan oleh unit F. Unit F juga memberikan contoh:

“Tarif di suatu daerah terlalu mahal. Misal transport lokal dalam aturan Rp195.000,00 per hari. Sementara di daerah Kalimantan transport lokal bisa mencapai Rp500.000,00 per hari karena jarak yang jauh.”

4.2.2.2. Manipulasi Untuk Kepentingan Individu Ada pendapat bahwa manipulasi dengan motif

untuk kepentingan individu ditemukan di unit lain. Contoh manipulasi yang ditemukan adalah bukti tidak wajar, bukti dengan tanda tangan palsu, bukti aspal (rental-rental pribadi), bukti hilang, dan bukti diada-adakan (pembelian buku yang tidak untuk studi). Penyimpangan ini terjadi di lingkup unit A dan B.

Unit G juga mengungkapkan adanya manipulasi data yang dilakukan oleh individu unit A untuk kepentingan individu. Unit G berkata:

“…… Saya menduga hal itu dilakukan untuk keuntungan pribadi.”

V. PENUTUP 5.1. Kesimpulan

Gamesmanship terjadi di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW). Gamesmanship yang terjadi adalah senjangan anggaran dan manipulasi data.

Page 52: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

40  

Senjangan anggaran di organisasi privat terjadi ketika karyawan membuat anggaran pendapatan yang rendah (understated) dan anggaran biaya tinggi (overstated) dari estimasi terbaik. Hal ini berbeda dengan yang terjadi di UKSW. Anggaran pendapatan dan biaya UKSW cenderung dibuat tinggi (overstated) dari estimasi terbaik.

Cara yang dilakukan untuk meninggikan (overstated) anggaran pendapatan dan biaya berbeda. Anggaran pendapatan unit fakultas cenderung dibuat tinggi dari estimasi dengan cara meningkatkan jumlah mahasiswa. Unit penunjang tidak melakukan senjangan anggaran seperti fakultas oleh karena tidak memiliki pendapatan seperti fakultas. Unit penunjang melakukan gamesmanship dengan cara membuat tinggi (overstated) anggaran biaya melalui pembuatan program kerja yang banyak. Manipulasi data dilakukan dengan cara membuat bukti lain dan bukti dengan nominal yang lebih besar.

Motivasi karyawan melakukan senjangan anggaran dan manipulasi data di organisasi privat adalah bonus. Motivasi melakukan senjangan anggaran di UKSW tergantung pada bentuk senjangan anggaran. Motivasi meninggikan anggaran pendapatan adalah supaya program kerja dapat dilaksanakan dan ada rasionalisasi untuk menaikkan anggaran biaya. Motivasi meninggikan anggaran biaya adalah untuk mengantisipasi pembatasan anggaran dari pusat, antisipasi pemotongan anggaran, antisipasi ketidakpastian biaya dan kelemahan perencanaan, dan

Page 53: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

41  

untuk kepentingan individu. Adapun manipulasi data yang terjadi adalah pemalsuan data yang termotivasi oleh kepentingan individu dan sebagai cara untuk menutup biaya.

5.2. Implikasi Penelitian ini membuktikan terjadinya

gamesmanship dalam bentuk senjangan anggaran dan manipulasi data di organisasi non profit motif yang menggunakan anggaran sebagai instrumen manajemen yang penting. Motif gamesmanship di UKSW tidak dalam rangka perolehan bonus sebagai kompensasi atas pencapaian kinerja namun terkait dengan penggunaan anggaran sebagai rambu-rambu dalam penentuan program dan besaran dana yang dapat dibelanjakan untuk melaksanakan program kerja.

Gamesmanship kecil kemungkinannya untuk dihilangkan namun dapat dikurangi oleh pihak manajemen. Beberapa hal berikut perlu diperhatikan di UKSW untuk mengurangi senjangan anggaran yaitu:

• Adanya aturan yang jelas untuk penyusunan anggaran, tidak bertentangan dengan aturan yang ada, dan disesuaikan dengan kondisi unit-unit.

• Kebijakan pimpinan yang jelas. • Program kerja unit maupun universitas yang

jelas.

Page 54: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

42  

Manipulasi data juga dapat dikurangi dengan:

• Penyesuaian aturan dengan kondisi saat ini. • Kebijakan pimpinan yang jelas.

Page 55: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

43  

DAFTAR PUSTAKA

Adisaputro, Gunawan dan Yunita Anggarini, 2007, Anggaran Bisnis – Analisis, Perencanaan, dan Pengendalian Laba, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.

Anthony, Robert N. dan Vijay Govindarajan, 2005, Sistem Pengendalian Manajemen, Buku 2, Salemba Empat, Jakarta.

Asriningati, 2006, Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Ketidakpastian Lingkungan Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dengan Senjangan Anggaran (Studi Kasus Pada Perguruan Tinggi Swasta Di Daerah Istimewa Yogyakarta), Skripsi, http://rac.uii.ac.id/server/document/Public/2008012801443704312534.pdf, 20 November 2011.

Bastian, Indra, 2007, Akuntansi Yayasan dan Lembaga Publik, Erlangga, Jakarta.

Camman C, 1976, “Effect of The Use of Control System”, Accounting, Organization and Society, 1, hal: 301-313.

Chiristina, Vitha dan Azhar Maksum, 2010, Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderating Pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk, Jawa Bagian Barat, http://akuntansi.usu.ac.id/jurnal-akuntansi-5.html, 20 November 2011.

Dunk, Alan S, 1993, “Budgetary Participation, Agreement on evaluation criteria and Managerial Performance”, A Research Note, Accounting, Organization and Societ, Pp. 171-178.

Falikhatun, 2007, Pengaruh Partisipasi Penganggaran Terhadap Budgetary SlackDengan Variabel Pemoderasi Ketidakpastian Lingkungan Dan Kohesivitas Kelompok, Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, Volume 6, No. 2, September 2007, http://eprints.ums.ac.id/673/1/05-Falikhatun.pdf, 20 Oktober 2011.

Page 56: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

44  

Fitri, Yulia, 2004, Pengaruh Informasi Asimetri, Partisipasi Penganggaran Dan Komitmen Organisasi Terhadap Timbulnya Senjangan Anggaran(Studi Empiris Pada Universitas SwastaDi Kota Bandung), Seminar Nasional Akuntansi VII, Denpasar Bali, 2-3 Desember 2004, http://www.ziddu.com/download/9993382/ENJANGANANGGARANStudiEmpirispadaUniversitasSwasta.doc.html, 3 November 2011.

Hansen, Don R. dan Maryanne M. Mowen, 2006, Akuntansi Manajemen, Buku 1, Salemba Empat, Jakarta, Edisi 7.

Ikhsan, Arfan dan La Ane, 2007, Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Menggunakan Lima Variabel Pemoderasi, Seminar Nasional Akuntansi X, Unhas Makassar, 26-28 Juli 2010, http://smartaccounting.files.wordpress.com/2011/03/aspp02.pdf, 20 November 2011.

Jensen, Michael C., 2001, Paying People to Lie: The Truth About the Budgeting Process, Working Paper, Harvard Business School, 6 September 2001, http://papers.ssrn.com/paper=267651, 9 November 2011.

Latuheru, Belianus Patria, 1997, Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating ( S tu d i E m p i r i s P a d a K a w a s a n In d u s t r i M a l u k u ) , http://www.scribd.com/doc/26849675/0058JURNAL, 20 November 2011.

Mardiasmo, 2005, Akuntansi Sektor Publik, Andi, Yogyakarta.

Merchant, Kenneth A, 1985, Budgeting and Propersity to Create Budgetary Slack, Accounting, Organization, and Society, 10: 201-210.

--------- dan Wim A. Van der Stede, 2007, Management Control Systems, Prentice Hall, England, 2nd edition.

Moleong, Lexy J., 2010, Metodologi Penelitian Kualitatif, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, Edisi 28.

Nordiawan, Deddi dan Ayuningtyas Hertianti, 2010, Akuntansi Sektor Publik, Salemba Empat, Jakarta, Edisi 2.

Nugrahani, Tri Siwi dan Slamet Sugiri, 2004, Pengaruh Reputasi, Etika, Dan Self Esteem Pada Budgeting Slack, Seminar Nasional Akuntansi VII, Denpasar Bali, 2-3 Desember 2004,

Page 57: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

45  

http://www.ziddu.com/download/9993309/ARUHREPUTASIETIKADANSELFESTEEMPADABUDGETINGSLACK.doc.html 3 November 2011, 20 November 2011.

Onsi M, 1973, “Factor Analyrsis of Behavioral Variables Affecting Budgetary Slack”, The Accounting Review, July, Pp. 535-548.

Santana, Septiawan K., 2010, Menulis Ilmiah Metodologi Penelitian Kualitatif, Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jakarta.

Sasongko, Catur dan Safrida Rumondang Parulian, 2010, Anggaran, Salemba Empat, Jakarta.

Setiyanto, Arif Budi, 2011, Pengaruh Informasi Asimetri Dan Partisipasi Penganggaran Terhadap Komitmen Organisasi Serta Dampaknya Terhadap Timbulnya Senjangan Anggaran (Studi Kasus Pada PT. Suara Merdeka Press Semarang), Skripsi, http://eprints.undip.ac.id/28068/1/Skripsi%28r%29.pdf, 20 November 2011.

Statuta 2000 Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

Surat Keputusan Yayasan Perguruan Tinggi Kristen Satya Wacana (SK YPTKSW) No. 141/B/YSW/VI/2009 tentang Peraturan Peranggaran Tahunan Unit Pendidikan.

Surat Keputusan Rektor (SK Rektor) No.087/Kep./Rek./3/2012 tentang Pengangkatan Komite Anggaran UKSW Tahun Akademik 2012/2013.

Widyaningrum, Rina, 2009, Interaksi Budaya Organisasi, Informasi Asimetri, Dan Group Cohesiveness Dalam Hubungan Antara Partisipasi Penganggaran Dan Budgetary Slack (Survey Pada Rumah Sakit Di Kabupaten Klaten), Thesis, http://etd.eprints.ums.ac.id/3305/, 5 Februari 2013.

Page 58: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

46  

L A M P I R A N

Lampiran 1

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK UNIT

Senjangan Anggaran (Budgetary Slack) 1. Apakah semua usulan anggaran disetujui pada saat

perwalian anggaran? Mengapa? 2. Mengapa unit mengusulkan anggaran biaya yang tidak

sesuai dengan asumsi yang telah diberikan oleh pimpinan?

3. Mengapa pada saat perwalian anggaran, unit mempertahankan usulan anggaran biaya sedangkan anggaran pendapatan tidak?

4. Untuk rekening anggaran yang dipusatkan (investasi, pengembangan SDM, penyelenggaraan seminar, pengabdian masyarakat, promosi), mengapa unit masih mempertahankan supaya anggaran itu ada (disetujui pada saat perwalian anggaran)?

5. Dengan sistem yang memusatkan beberapa rekening anggaran di universitas, apakah unit merasa setuju atau tidak? Mengapa?

6. Apa keuntungan/kerugian bagi unit ketika anggaran dipusatkan di universitas?

7. Sistem penyusunan anggaran seperti apakah yang diinginkan oleh unit? Centralisasi atau decentralisasi?

8. Seperti apakah image perwalian anggaran? 9. Apakah kelebihan dan kekurangan dari perwalian

anggaran yang selama ini sudah berjalan?

Manipulasi Data (Data Manipulation) 1. Mengapa dalam realisasi, unit melanggar aturan yang

sudah ada? (contoh: perdiem perjalanan dinas, perhitungan tarif dosen luar dengan aturan lama)

Page 59: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

47  

2. Mengapa unit sengaja lakukan penyimpangan pada saat realisasi (kwitansi dengan nilai yang tidak wajar/mark-up, tanda tangan palsu, kuitansi aspal, menghilangkan bukti, bukti yang diada-adakan)?

3. Mengapa unit sengaja memasukkan realisasi ke rekening anggaran yang tidak semestinya (tidak tepat dalam memasukkan rekening anggaran)? Contoh: Pengeluaran untuk perbaikan elektronik. Anggaran pemeliharaan dan perbaikan tidak ada, maka dimasukkan ke anggaran sarana dan prasarana yang ada.

4. Mengapa unit melakukan carry forward dan realokasi anggaran?

5. Pada kenyataannya, ada beberapa anggaran biaya yang tidak digunakan. Mengapa hal itu bisa terjadi? Apakah program kerja unit tidak berjalan?

Page 60: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

48  

Lampiran 2

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK PIMPINAN

UNIVERSITAS:

Senjangan Anggaran (Budgetary Slack) 1. Mengapa asumsi anggaran yang dibuat oleh pimpinan tidak

sesuai dengan SK YPTK No. 141/B/YSW/VI/2009? 2. Apa tujuan pimpinan memusatkan anggaran beberapa rekening

di universitas? 3. Apakah akibat yang muncul pada saat penyusunan anggaran

unit ketika anggaran dipusatkan? 4. Mengapa pihak universitas tetap menyetujui anggaran unit yang

sebenarnya tidak boleh dianggarkan? 5. Penyimpangan apa yang terjadi berkaitan dengan Budgetary

Slack? 6. Dalam perwalian, anggaran pendapatan yang dikurangi tidak

masalah, tetapi anggaran biaya yang dikurangi menjadi masalah. Unit tidak mau anggaran biayanya dikurangi. Mengapa?

Manipulasi Data (Data Manipulation) 1. Aturan dalam pelaksanaan anggaran (realisasi) apa saja yang

dilanggar oleh unit? 2. Bukti pengeluaran unit apakah sesuai aturan atau tidak?

Contohnya apa? 3. Mengapa unit sering melakukan carry forward dan realokasi

anggaran? 4. Mengapa pihak pimpinan kurang jeli memeriksa penggunaan

rekening unit dalam realisasi anggaran? 5. Penyimpangan apa yang terjadi berkaitan dengan manipulasi

data?

Page 61: GAMESMANSHIP DI ORGANISASI NIRLABA - …repository.uksw.edu/bitstream/123456789/4139/2/T2_932010010_Full... · NrM ' 93plgq!9**=-___-_ Emair ... akses tugas akhlr elektronik di atas

49  

Lampiran 3

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK KOMITE ANGGARAN:

Senjangan Anggaran (Budgetary Slack) 1. Unit apa saja yang membuat anggaran tidak sesuai

dengan acuan universitas? Apa alasan unit melakukan

itu?

2. Secara umum, anggaran apa saja yang tetap

dipertahankan unit tetapi sebenarnya hanya

dianggarkan oleh universitas? Apa alasan unit?

3. Apakah unit setuju dengan anggaran yang dipusatkan

di universitas? Mengapa?

4. Apa akibat yang dapat dilihat ketika ada beberapa

rekening anggaran yang dipusatkan di universitas?