gambaran umum pesisir kabupaten ciamis

33
BAB I. BAB I. GAMBARAN UMUM PESISIR KABUPATEN GAMBARAN UMUM PESISIR KABUPATEN CIAMIS CIAMIS I.1 Letak Geografis Kabupaten Ciamis mempunyai luas wilayah sekitar 244.479 Ha, secara geografis letaknya berada pada koordinat 108 0 20” sampai dengan 108 0 40” Bujur Timur dan 7 0 40” 20’ sampai dengan 7 0 41” 20’ Lintang Selatan, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara : Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan Sebelah Barat : Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya Sebelah Timur : Provinsi Jawa Tengah dan Kota Banjar Sebelah Selatan : Samudera Indonesia Berdasarkan letak geografisnya, Kabupaten Ciamis berada pada posisi strategis yang dilalui jalan Nasional lintas Jawa Barat-Jawa Tengah dan jalan Provinsi lintas Ciamis-Cirebon- Jawa Tengah. Dalam konteks pengembangan wilayah Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Ciamis mempunyai 2 (dua) Kawasan Andalan yaitu Kawasan Andalan Priangan Timur dengan arahan pengembangan untuk kegiatan pertanian, kehutanan, perikanan, kelautan, dan pariwisata serta Kawasan Andalan Pangandaran 1

Upload: muhammad-uzair-abdullah

Post on 19-Jan-2016

75 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gambaran Umum Pesisir Kabupaten Ciamis

BAB I.BAB I.GAMBARAN UMUM PESISIR GAMBARAN UMUM PESISIR KABUPATEN CIAMISKABUPATEN CIAMIS

I.1 Letak Geografis

Kabupaten Ciamis mempunyai luas wilayah sekitar 244.479 Ha, secara

geografis letaknya berada pada koordinat 1080 20” sampai dengan  1080

40” Bujur Timur dan 70 40” 20’ sampai dengan 70 41” 20’ Lintang

Selatan, dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara    :  Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan

Sebelah Barat    :  Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya

Sebelah Timur   :  Provinsi Jawa Tengah dan Kota Banjar

Sebelah Selatan :  Samudera Indonesia

Berdasarkan letak geografisnya, Kabupaten Ciamis berada pada posisi

strategis yang dilalui jalan Nasional lintas Jawa Barat-Jawa Tengah dan

jalan Provinsi lintas Ciamis-Cirebon-Jawa Tengah. Dalam konteks

pengembangan wilayah Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Ciamis

mempunyai 2 (dua) Kawasan Andalan yaitu Kawasan Andalan Priangan

Timur dengan arahan pengembangan untuk kegiatan pertanian,

kehutanan, perikanan, kelautan, dan pariwisata serta Kawasan Andalan

Pangandaran dengan kegiatan unggulan pengembangan kepariwisataan

dan bisnis kelautan.

I.2 Komponen Abiotik

I.2.1Geologi

Tatanan geologi pesisir Ciamis didominasi oleh endapan sedimen yang

berumur tua yaituTersier yang relatif resistan terhadap proses pelapukan

1

Page 2: Gambaran Umum Pesisir Kabupaten Ciamis

maupun abrasi. Serta endapan alluvial yang berupa sedimen lepas.

Daerah pesisir Ciamis dapat dikatakan memiliki keragaman sumberdaya

mineral yang cukup potensial. Bahan galian yang terdapat di sepanjang

daerah pesisir dan sebagian besar telah dimanfaatkan, diantaranya

adalah batu gamping, pasir kuarsa, lempung, zeolit, bentonit, trass,

feldspar, batu gunung, pasir besi, toseki, batu setengah permata, batu

tempel, dan batu belah.

Potensi sumberdaya geologi secara umum dibagi menjadi sumberdaya

energi, sumberdaya mineral dan sumberdaya air. Sumberdaya energi

yang dikaji berdasarkan aspek geologi adalah energi yang berasal dari

minyak bumi, gas bumi dan panas bumi (geotermal). Daerah pesisir

Ciamis adalah daerah tektonik aktif, sehingga kemungkinan adanya

potensi minyak dan gas bumi adalah kecil. Potensi panas bumipun dapat

dikatakan tidak ada untuk daerah pesisir Ciamis, hal ini mengingat jalur

gunung api aktif berada di luar daerah pesisir pantai.

I.2.2Batimetri

Kondisi batimetri pesisir Ciamis merupakan daerah pertemuan antara

Lempeng Australia di Selatan dengan Lempeng Euroasia dari Utara, hal

ini menyebabkan karakteristik perairan ini relatif dalam. Morfologi

perairan pantai juga dipengaruhi keberadaan aliran sungai yang

membawa material erosi dari bagian hulu. Secara umum kondisi perairan

pantai atau tanjung lebih curam dibandingkan dengan teluk, hal ini

terlihat dari kemiringan di Teluk Pangandaran dan Teluk Parigi yang

mencapai 0,3 % dan 0,6 %, sedangkan pada pantai yang menghadap ke

perairan terbuka seperti Sindangbarang kemiringannya mencapai sekitar

14%. Diperkirakan di daerah teluk pada jarak 7–8 km kedalamannya

2

Page 3: Gambaran Umum Pesisir Kabupaten Ciamis

mencapai 50 m. Pada jarak sekitar 20 mil dari garis pantai cenderung

mempunyai kedalaman lebih dari 1.000 meter.

I.2.3Iklim

Wilayah Kabupaten Ciamis berdasarkan klasifikasi Schmidt-Ferguson

beriklim tipe C (agak basah) dengan curah hujan rata-rata 328,7 mm per

bulan dan iklim daerahnya sangat dipengaruhi oleh iklim pantai. Suhu

udara berkisar antara 20°C - 30°C, dengan kelembaban udara berkisar

antara 80% - 90%.

Wilayah pesisir Ciamis dipengaruhi oleh musim kemarau dan penghujan,

dimana musim kemarau terjadi pada bulan April sampai

Agustus/September dan musim penghujan terjadi pada bulan Oktober

sampai Maret. Curah hujan rata-rata sebesar 328,7 mm per bulan dengan

jumlah hari hujan bervariasi antara 10 hari/bulan hingga 25 hari/bulan.

Data curah hujan bulanan didapat dari tiga stasiun pengamatan

(Cimerak, Parigi dan Cikembulan) dapat dilihat pada Tabel (II-1).

Tabel II-1. Data Curah Hujan Bulanan (2010) Di Kawasan Pesisir Ciamis

StasiunPengamatan

Curah Hujan (mm)Jan Feb Mar Apr Mei Jun

Cimerak94.1 174

113.9

104.5 271.5

476.1

Jul Ags Sep Okt Nov Des423.

3 349444.

2335.

6 217.4106.

4

Parigi

Jan Feb Mar Apr Mei Jun210.

5 270.5261.

5 118 393.5 724Jul Ags Sep Okt Nov Des

545 543603.

5490.

5 287 255Cikembulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun

106 247.4 133 195 389.6 447Jul Ags Sep Okt Nov Des

3

Page 4: Gambaran Umum Pesisir Kabupaten Ciamis

531 260.9 559591.

5 231 331

Sumber: BPSDA, 2010

I.2.4Hidro-oceanografi

Kondisi hidro-oceanografi Pesisir Ciamis terdiri dari arus dan pasang

surut. Rata-rata kondisi oseanografis perairan di lokasi calon kawasan

konservasi perairan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel II-2. Rata-Rata Kondisi Perairan Laut Kabupaten Ciamis (April 2012)

Parameter Satuan Besaran

Kecepatan anginknot 2,826137931force 1,275862069

Arah anginderajat 148,496896616 point NE-S

Tekanan udara mbar 1011,103448Tinggi gelombang dan angin

meter2,093448276

Tinggi gelombang angin meter 0,388862069Periode gelombang angin

detik2,655862069

Arah gelombangderajat 190,379310316 point SSW-S

Tinggi gelombang meter 2,046896552Peride gelombang detik 11,71724138

Arah gelombang primerderajat 187,620689716 point SSW-S

Periode gelombang primer

detik11,34586207

Sumber: BPSDA

I.2.4.1 Gelombang dan Arus

Pesisir Ciamis berbatasan langsung dengan semudera Hindia, dengan

kondisi pantai bervariasi antara berpasir, bertebing atau berterumbu.

Arus di Perairan Ciamis dipengaruhi oleh angin yang tertiup, umumnya

arus berenergi tinggi dengan ombak besar. Hal ini dikarenakan pantai

4

Page 5: Gambaran Umum Pesisir Kabupaten Ciamis

berbatasan langsung dengan laut lepas. Berdasarkan teori, ada tiga

faktor pemicu terjadinya ombak, yaitu arus pasang-surut (swell), angin

pantai (local wind), dan pergeseran (turun-naik) massa batuan di dasar

samudera. Selain itu di perairan Ciamis terkenal akan adanya istilah arus

balik/arus seret (Rip Current). Arus seret adalah arus yang dibentuk oleh

pergerakan air yang relatif cepat (sekitar 4 ft (1.1 m)/dtk menurut Willar

Bascom yang mendesak keluar kembali ke tengah laut dari mana mereka

datang, kemungkinan terjadi hanya beberapa menit.

I.2.4.2 Pasang Surut (Pasut)

Gaya-gaya pembangkit pasut (pasang surut) gravitasi berasal dari bulan

dan matahari yang terjadi sekitar dua kali perhari (semidiurnal).

Tanggapan laut terhadap gaya-gaya ini adalah dalam bentuk gelombang

gravitasi permukaan barotropik dengan topografi kemudian dapat

membangkitkan gelombang gravitasi internal baroklinik (bariklinik

internal gravity waves). 

Karena periodenya relatif lama dibandingkan perioda rotasi, maka gaya

coriolis juga berperan, dan pasut merambat sebagai gelombang Poincare

(inertia gravity) dan gelombnag Kelvin (Lubis, 2006). Pasang surut yang

terjadi di pesisir Ciamis termasuk pasang surut ganda Harian, dua air

yang tinggi dan dua air yang rendah.

5

Page 6: Gambaran Umum Pesisir Kabupaten Ciamis

I.3 Komponen Biotik

I.3.1Ekosistem Pesisir Dan Laut

Ekosistem utama di pesisir Ciamis terdiri dari (1) ekosistem mangrove,

(2) ekosistem padang lamun dan (3) ekosistem terumbu karang.

I.3.1.1 Ekosistem Mangrove

Dalam ekosistem pesisir dan laut, mangrove memiliki arti penting karena

ekosistem tersebut memiliki fungsi ekologis, sosial dan ekonomi. Secara

ekologis, mangrove berperan penting sebagai sumber nutrient, tempat

memijah, pengasuhan dan tempat mencari makan bagi biota laut (ikan,

crustacean dan moluska). Selain itu mangrove juga merupakan habitat

bagi satwa liar seperti kera (mamalia), reptilia, dan burung (avesiena).

Umumnya jenis mangrove yang tumbuh di daerah ini adalah jenis

Rhizophora apiculata, R. mucronata, Bruguiera gymnorrihiza, Avicenia

alba dan Nypah fruticants. dengan kondisi relatif masih asri karena

belum banyak dimanfaatkan oleh penduduk. Tanaman mangrove

umumnya terdapat di muara sungai Citanduy (Kecamatan Kalipucang)

berdekatan dengan Segara Anakan, muara Sungai Cigaluh dan Cijulang

(Kecamatan Parigi dan Kecamatan Cijulang).

Jenis mangrove yang ada didominasi oleh bakau-bakau, tancang,

terutama di sekitar Pelabuhan Majingklak, sedangkan pohon nipah

banyak dijumpai di muara Sungai Cijulang dan Cigalu, namun di pesisir

Pangandaran sampai dengan daerah Batuhiu tidak ditemukan tumbuhan

mangrove. Di daerah tersebut hanya ditemukan tumbuhan yang termasuk

dalam formasi baringtonia dan formasi ipomea. Penanaman jenis

Baringtonia asiatica, Cocos nucifera dan Terminalia cattapa juga sudah

diupayakan dilakukan disepanjang pesisir Pangandaran sampai

keperbatasan dengan Desa Parigi.

6

Page 7: Gambaran Umum Pesisir Kabupaten Ciamis

Gambar II-1. Ekosistem Mangrove di

Muara Cijulang, Kabupaten

Ciamis

Tabel II-3. Data Potensi Mangrove Kabupaten

Ciamis

No

Kecamatan Desa Blok

Luas (Ha)

1 ParigiKarangjaladri

Karang Tirta 10

2 CijulangKondangjajar

Bojong Salawe 40

3 CimerakKertamukti

Muara Gatah 53

Ciaranti Cibening 27

4Pangandaran Babakan Bulaksetra 20

5 Sidamulih Sukaresik Sukaresik 65

6Kalipucang Putrapingg

an 15Bagolo 15Pamotan 15

Sumber: BKSDA, 2012

7

Page 8: Gambaran Umum Pesisir Kabupaten Ciamis

Tabel II-4. Data Sebaran Mangrove Di Kabupaten Ciamis

No Famili Spesies

Cikembulan/

Batuhiu/Pangandara

n

Parigi

Cijulang

Batukaras

1Rhizoporaceae Rhizopora stylosa + + + -

Rhizopora apiculata + + - -

Burguiera gymnorrhyza - + + -

Ceriops tagal - + + -

2Sonneratiaceae Sonneratia alba - + + +

3Avicenniaceae Avicennia marina + + + +

4 Myrcinaceae Aegiseras corniculatum - + + +

5Euphorbiaceae Exocoecaria agalocha + + + +

6 Pteridaceae Acrostichum aureum + + + +

7 Acanthaceae Acanthus ilicifolius + + + +

8 Arecaceae Nypa fruticans + + + +

9Convolvulaceae Ipomea pescaprae - + + +

10 Pandanaceae Pandanus tectorius - + + +

11Euphorbiaceae Ricinus comunis - + + +

12 Goodeniaceae Scaevola taccada - + + +

13 Asteraceae Wedelia biflora + - + +

14 Malvaceae Thespesia populnea + + + +

Hisbiscus tiliaceus + + + +

15 Lythraceae Phempis acidula + - + -

16Combretaceae Terminalia cattapa + + + +

17Melastromaceae Melastroma candidum + + + +

18Asclepiadaceae Calotropis gigantea + + + +

19 Guttiferae Calophyllum inophyllum + + + +

8

Page 9: Gambaran Umum Pesisir Kabupaten Ciamis

20Lecythidaceae Baringtonia asiatica + + + +

21 VerbenaceaeStatchytarpetha jamaicensis + + - +

22 Gramineae Spinifex littoreus + + + +

23 Cyperaceae Ischaemum muticum + + + +

24 Papilonaceae Cyperus maritima + + + +

Canavalia maritima + + + +

Vigna marina + + + +

Jumlah jenis 29 22 27 27 24Sumber: BKSDA, 2012

I.3.1.2 Ekosistem Padang Lamun

Ekosistem padang lamun memiliki fungsi ekologis penting yaitu sebagai

produsen primer, pendaur ulang unsur hara, penstabil substrat dan

penangkap sedimen, sebagai habitat dan makanan ikan, tempat

pemijahan dan berlindung bagi organisme laut. selain berfungsi sebagai

daerah asuhan bagi ikan-ikan, juga berperan dalam mengontrol

sedimentasi akibat aliran air permukaan (run-off) dari daratan. Ekosistem

padang lamun dan algae banyak terdapat pada pesisir bagian timur

kawasan Pangandaran karena kondisi pantai berpasir dan berbatu

menjadikan lokasi ini baik untuk pertumbuhan lamun, kondisi demikian

memberikan perlindungan pada ekosistem padang lamun dari gelombang

yang kuat. Jenis lamun yang mendominasi berdasarkan pengamatan yaitu

Thallassia sp. yang hidup pada substrat pasir dan karang mati.

9

Page 10: Gambaran Umum Pesisir Kabupaten Ciamis

Gambar II-2. Ekos istem

Padang Lamun (Thallassia sp.) di kawasan pesisir Karapyak

I.3.1.3 Ekosistem Terumbu Karang

Terumbu karang pangandaran didominasi oleh karang-karang massif,

yang merupakan karang-karang berbentuk padat dan keras. Beberapa

jenis terumbu karang yang ada di Pangandaran diantaranya: Goniastrea

retiformis, G. favulus, G. aspera, G. pectinata, Platygyra pini, P. lamellina,

Montastrea curta, M. annuligera, M. magnistellata, Leptastrea

transversa, Cyphastrea serailia, C. Chaldium, Echinopora lamellose, E.

Gemmacea. dan E. hirsutissima.

Berdasarkan hasil pengamatan dan informasi yang didapatkan, karang

hidup yang berada pada calon zona inti kawasan konservasi perairan

10

Page 11: Gambaran Umum Pesisir Kabupaten Ciamis

yaitu encrusting dan karang massive, sementara jenis folios berada pada

perairan yang lebih dalam. Jenis-jenis tersebut yang terdapat di lokasi

calon kawasan konservasi perairan disebabkan oleh faktor kedalaman

perairan, selain itu juga dipengaruhi oleh kondisi arus dan gelombang

yang kuat sehingga jenis karang seperti Acropora sp. yang mudah patah

tidak dapat hidup pada kondisi perairan tersebut.

Kerusakan karang di perairan ini diakibatkan oleh kerusakan alami dan

kegiatan penangkapan hasil perikanan (udang dan ikan) oleh nelayan

biasanya kerusakan diakibatkan oleh jangkar dan jaring yang

menyangkut pada karang. Kejadian gempa bumi dan bencana tsunami

yang melanda kawasan pesisir Pangandaran pada 17 Juli 2006 berperan

sangat besar terhadap kerusakan terumbu karang pada kawasan perairan

tersebut. Gelombang dan arus yang kuat juga menjadi penyebab

terlepasnya karang dari substrat, patah, dan terbalik. Jenis terumbu

karang yang terdapat pada saat survey dapat dilihat pada gambar

berikut.

Gambar II-3. Terumbu Karang Massive di Zona Inti

11

Page 12: Gambaran Umum Pesisir Kabupaten Ciamis

I.3.2Kondisi Perikanan

Potensi perikanan yang berkembang di pesisir Ciamis berupa budidaya

air tawar, budidaya air payau, penangkapan serta budidaya di laut.

Sebagian masyarakkat masih menjadikan sektor perikanan menjadi

tumpuan hidup, walaupun ada juga diantara mereka yang memilih untuk

bertani ataupun berdagang. Berikut tabel mengenai nilai produksi

budidaya dan tangkap perikanan per komoditas di Kabupaten Ciamis.

Tabel II-5. Data Produksi Budidaya Per Komoditas Kabupaten Ciamis Tahun 2006-2011

Jenis Ikan

Tahun

2006(Ton)

2007(Ton)

2008(Ton)

2009(Ton)

2010(Ton)

2011(Ton)

Budidaya Air

Tawar1. Mas 855,69 558,82 579,65 1.200,94 1.540,8

41.520,1

02. Tawes 999,89 704,46 757,18 965,30 951,16 893,223. Nila 1.934,20 3.155,50 3.321,7 4.549,36 6.503,9

88.180,1

64. Guram

e1.100,09 1.840,44 1.999,02 2.523,75 2.843,8

03.013,4

45. Udang

Galah100,09 121,43 129,43 163,09 164,01 170,17

6. Patin - - 0 571,43 235,47 280.87. Ikan

Lainnya

5.198,42 4.110,77 4.293,30 4.446,5 9.457,04

8.857,51

Jumlah 0 0 0 0 0 280,84Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Ciamis, 2012

Adapun nilai produksi budidaya setiap komoditas dapat dilihat pada tabel

di bawah ini.

Tabel II-6. Nilai Produksi Budidaya Per Komoditas Kabupaten Ciamis Tahun 2006-2011 (dalam ribuan)

Jenis Ikan

Tahun

12

Page 13: Gambaran Umum Pesisir Kabupaten Ciamis

2006(Rp)

2007(Rp)

2008(Rp)

2009(Rp)

2010(Rp)

2011(Rp)

Budidaya Air

Tawar1.Mas 10.268.280 6.705.840 520.800 18.571.200 24.072.380 24.012.5132.Tawes 11.998.680 8.453.250 9.086.160 12.548.900 13.316.305,

812.505.122

3.Nila 15.473.600 26.821.750 28.235.045 45.782.700 60.813.681 85.046.402,254.Guram

e23.120.790 40.489.680 43.978.440 63.093.750 76.782.702,

681.362.880

5.Udang Galah

3.503.150 4.857.200 5.167.200 8.654.500 8.113.290 8.508.330

6.Patin - - - 5.714.300 2.119.267,8 2.527.2007.Ikan

Lainnya

47.856.920 37.213.550 38.891.580 51.228.300 102.582.169

92.504.419

Jumlah 112.221.420

124.541.540

520,8 0 0 0

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Ciamis 2012

Selain dari sektor perikanan budidaya, Kabupaten Ciamis juga memiliki

potensi dari perikanan tangkap. Berikut tabel hasil tangkapan ikan per

komoditas.

Tabel II-7. Produksi Hasil Tangkap Per Komoditas Kabupaten Ciamis Tahun 2006-2011

Perikanan Tangkap

Tahun2006(Ton)

2007(Ton)

2008(Ton)

2009(Ton)

2010(Ton)

2011(Ton)Jenis Ikan

1. Dogol 14,78 8,81 6,41 0,92 0,14 2,632. Jerbung 16,07 25,09 16,86 8,81 2,66 4,703. Lobster 23,46 58,19 33,61 15,10 5,30 4,304. Udang

Lainnya155,56 8 88,96 4,22 0,59 0,38

5. Kakap Merah 79,26 9,21 23,89 15,77 14,62 12,896. Kerapu 7,75 2,91 10,57 7,08 8,67 7,647. Kakap Putih 25,41 10,05 21,42 15,08 10,96 11,868. Cucut 11,05 7,95 8,91 21,08 4,22 5,389. Bawal Hitam 20,32 35,57 30,47 33,45 7,14 4,2210. Bawal

Putih50,28 62,16 65,31 32,29 4,80 2,59

11. Tenggiri 212,57 46,19 48,11 39,11 26,40 62,9612. Layur 279,27 517,12 540,69 238,24 42,47 78,9513. Tongkol 91,13 28,89 48,27 57,99 67,24 116,8414. Tuna/ 0 0,08 1,83 9,26 0,07 9,62

13

Page 14: Gambaran Umum Pesisir Kabupaten Ciamis

cakalang15. Kembung 115,35 228,19 365,7 294,45 30,96 95,9916. Ikan

Lainnya503,36 516,77 686,1 439,03 215,53 338,29

Jumlah 0 8 0 0 0 0Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Ciamis 2012

Adapun nilai produksi tangkap setiap komoditas dapat dilihat pada tabel

di bawah ini.

Tabel II-8. Nilai Produksi Hasil Tangkap Per Komoditas Kabupaten Ciamis Tahun 2006-2011 (dalam ribuan)

Perikanan Tangkap

Tahun2006(Rp)

2007(Rp)

2008(Rp)

2009(Rp)

2010(Rp)

2011(Rp)Jenis Ikan

1. Dogol 309.381,95 298.413,5 166.637,305 35.264,945 5.874,7 107.097,4752. Jerbung 918.255,69 1.166.620,395 1.057.780,67 763.663,93 165.102,45 353.590,453. Lobster 1.842.928,615 6.834.618,82 5.989.339,86

53.181.751,559 1.113.670,93

51.291.075,72

24. Udang

Lainnya1.028.986,88 955.122,38 936.733,29 117.864,83 12.218,53 9.081,34

5. Kakap Merah

616.559,59 172.531,37 486.854,595 362.116,92 337.268,65 351.390,369

6. Kerapu 145.255,88 65.039,7 295.105,585 215.587,625 294.569,435 228.597,9187. Kakap

Putih351.385,6 142.085,79 441.132 294.092,414 222.016,49 279.089,39

8. Cucut 79.561,07 67.611,46 91.867,635 55.404,05 52.102,54 61.001,2489. Bawal

Hitam483.283,35 1.157.048,65 1.387.468,75 1.523.086,682 251.068,1 104.143,365

10. Bawal Putih

1.398.314,37 2.075.773,26 3.066.948,43 1.672.248,565 330.836,405 131.948,540

11. Tenggiri

4.429.432,675 1.071.925,435 1.498.906,695

1.283.134,875 792.155,850 1.707.602,055

12. Layur 1.504.337,19 2.709.955,435 5.259.725,31 2.888.030,925 575.345,83 804.150,47313. Tongkol 510.386,02 343.230,155 682.445,285 878.875,745 841.832,06 1.812.462,0114. Tuna/15. cakalan

g

0 1.077,5 9.737,99 116.462,61 1.075,38 117.899,945

16. Kembung

639.358,63 1.271.781,68 2.689.234,86 2.094.064,965 346.185,14 1.314.082,745

17. Ikan Lainnya

2.407.555,37 3.175.533,615 5.395.275,025

3.644.025,404 2.074.387,57 3.202.238,656

Jumlah 0 345237,16 774754,05 1425829,73 1419571,69 1908240,33

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Ciamis, 2012

14

Page 15: Gambaran Umum Pesisir Kabupaten Ciamis

I.4 Komponen Sosial-Budaya-Ekonomi

I.4.1Demografi

Jumlah penduduk Kabupaten Ciamis pada tahun 2010 sebesar 1.531.359

jiwa, yang terdiri atas 757.729 penduduk laki-laki dan 773.630 penduduk

perempuan. Tiga kecamatan dengan jumlah penduduk terbesar adalah

Kecamatan Banjarsari dengan 103.082 jiwa, Kecamatan Ciamis 93.517

jiwa dan Kecamatan Pamarican 63.987 Jiwa, sedangkan Tiga kecamatan

dengan jumlah penduduk terkecil adalah Kecamatan Cimaragas 15.454

jiwa, Kecamatan Cidolog 18.710 dan Kecamatan Sukamantri 20.874 Jiwa.

Adapun jumlah penduduk pesisir Kabupaten Ciamis yaitu sebanyak

230.023 jiwa.

Tabel II-9. Indikator Kependudukan Kabupaten Ciamis 2010

Uraian/Kecamatan 2010Jumlah Penduduk (Jiwa) 1.531.359Laki-laki (Jiwa) 757.729Perempuan (Jiwa) 773.630Rata-rata Pertumbuhan Penduduk 2000-2010 (Persen)

0,046

Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km2) 558,74Sex Ratio (L/P) (Persen) 97,94

Sumber : BPS, Sensus Penduduk, 2010

I.4.2Sosial-Budaya Masyarakat

Kabupaten Ciamis memiliki luas wilayah sebesar 2.740,76 Km2, dengan

luas wilayah tersebut kepadatan penduduk Kabupaten Ciamis adalah

558,74 Jiwa/Km2. Penduduk Kabupaten Ciamis trend pertumbuhannya

terus meningkat dari mulai tahun 1961 (Hasil Sensus Penduduk Tahun

1961) sampai dengan sekarang. Pada tahun 1971 penduduk Kabupaten

15

Page 16: Gambaran Umum Pesisir Kabupaten Ciamis

Ciamis sekitar 1,226 juta jiwa naik dari angka tahun 1961 yang hanya

sebesar 1,015 juta jiwa. Pada tahun 1980 penduduk Kabupaten Ciamis

sebesar 1,368 juta jiwa dan naik lagi pada tahun 1990 menjadi sebesar

1,478 juta jiwa.

Seni budaya Kabupaten Ciamis berasal dari peninggalan sejarah kerajaan

Galuh seperti wayang golek dan seni sunda lainnya. Letak Geografis yang

berbatasan langsung dengan wilayah Jawa Tengah, secara tidak langsung

membawa dampak terhadap adat istiadat dan budaya, contohnya

perkawinan antar suku, migrasi penduduk, dan lain-lain, faktor-faktor

tersebut mempunyai andil besar dalam kultur masyarakat Ciamis. Adat

istiadat dan budaya yang secara tidak langsung di adopsi masyarakat

pangandaran salah satunya kesenian kuda lumping, Kuda Lumping atau

sering disebut juga "Ebeg" adalah seni tari yang dimainkan dengan

properti berupa kuda tiruan, yang terbuat dari ayaman bambu yang di

potong menyerupai bentuk kuda. Tidak satupun catatan sejarah mampu

menjelaskan asal mula tarian ini, hanya riwayat verbal yang diturunkan

dari satu generasi ke generasi berikutnya.

I.4.3Aktivitas Ekonomi Lokal

Kegiatan perekonomian yang berkembang di pesisir Ciamis antara lain

kegiatan pertanian, perikanan, perdagangan dan pariwisata. Hal tersebut

ditunjang oleh karakteristik wilayah yang sebagian besar merupakan

wilayah perairan laut yang biru dengan pasir pantai yang putih serta

wilayah dataran yang cocok untuk pertanian, seperti sawah dan kebun.

I.4.3.1 Perikanan

Perikanan merupakan salah satu faktor penting bagi masyarakat pesisir

Ciamis, potensi sumberdaya perikanan yang dapat dimanfaatkan di

16

Page 17: Gambaran Umum Pesisir Kabupaten Ciamis

wilayah pesisir Ciamis meliputi sumberdaya ikan di perairan laut dan

perairan umum, sumberdaya lahan di perairan laut, payau (tambak) dan

air tawar (kolam). Potensi lestari Kabupaten Ciamis sebanyak ± 15.480

ton per tahun, dengan tingkat penangkapan ikan laut 1.871,04 ton/tahun

(12,08%). Adapun jenis-jenis ikan laut ekonomis penting yang didaratkan

di 5 buah Pangkalan Pendaratan Ikan antara lain : tongkol, kuro, biji

nangka, bawal, tenggiri, teri, tembang, alu-alu, beronang, kerapu,

kepiting, rajungan, ekor kuning, peperek, layang, layur, ikan lidah dan

jenis ikan lainnya.

Adapun jenis alat tangkap yang digunakan adalah bagan, pancing, jaring

klitik, jaring insang hanyut, jaring lapis tiga (trammel net), pukat pantai,

payang atau lampara dan dogol. Juga menggunakan bagan tancap.

Kegiatan menangkap ikan hanya sebatas penangkapan dalam skala kecil,

belum terdapat penangkapan ikan laut dalam jumlah besar, hal ini

terlihat dari jenis armada yang digunakan masih sangat sederhana.

Adapun perkembangan armada kapal penangkapan dapat dilihat pada

tabel II-10 serta perkembangan alat tangkap tabel II-11.

Tabel II-10.Perkembangan Armada Penangkapan Ikan Tahun 2006-2011

NoJenis Armada

Tangkap (Unit)Tahun

2006 2007 2008 2009 2010 20111 Kapal Motor (KM) 4 4 4 4 1 2

2 Motor Tempel 9622.07

11.863 1.863

1.863

1.863

3Perahu Tanpa Motor (PTM)

114 114 33 33 33 33

Jumlah1.08

02.18

91.90

01.90

01.89

71.89

8Sumber: DKP Ciamis 2012

Tabel II-11.Perkembangan Alat Tangkap Tahun 2006-2011

No Jenis Alat Tahun

17

Page 18: Gambaran Umum Pesisir Kabupaten Ciamis

Tangkap (Unit)200

62007 2008 2009 2010 2011

1 Jaring Arad 32 43 27 27 27 272 Gill Net 926 2.806 2.395 2.395 2.395 2.395

3Tramell Net/Ciker

144 276 303 303 303 303

4Pancing Rawai Tetap

153 205 469 469 469 469

5 Dogol 97 110 201 201 201 2016 Bagan 16 20 20 20 20 20

Jumlah1.36

83.460 3.415 3.415 3.415 3.415

Sumber: DKP Ciamis 2012

I.4.3.2 Pariwisata

Kawasan konservasi laut memberikan sumbangan penting di dalam

pengelolaan dan pengembangan wisata alam (eko-wisata). Perlindungan

secara lebih baik terhadap habitat lingkungan dan ikan membuat suatu

wilayah lebih menarik untuk dijadikan sebagai tujuan ekowisata,

khususnya jika wilayah perlindungan tersebut cukup luas untuk

menampung spesies ikan berukuran besar semisal grouper, snapper, atau

hiu.

Kegiatan pariwisata di kawasan pesisir Ciamis sudah berkembang sejak

lama, pasir putih, kejernihan air laut serta keindahan alalam menjadi

salah satu daya tarik utama bagi para wisatawan. Pesisir Ciamis memiliki

banyak Pantai wisata yang biasa dikunjungi selain Pantai Pangandaran,

Batu Karas dan Batu Hiu. Beberapa diantara pantai wisata yang ada di

pesisir Ciamis adalah :

1) Pantai Karapyak

Pantai Karapyak merupakan salah satu pantai yang berada di pesisir

Ciamis terletak di Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten

Ciamis atau berada + 10 km dari Pangandaran. Keindahan Pantai

18

Page 19: Gambaran Umum Pesisir Kabupaten Ciamis

Karapyak memang belum bisa mengalahkan Pantai Pangandaran.

Namun bukan berarti tidak layak dikunjungi dan dijadikan objek

wisata. Pantai ini mempunyai kelebihan hamparan pasir putih yang

memanjang sepanjang kurang lebih 5 km dipadu dengan tonjolan batu

karang, ketika ombak laut mulai surut, terlihat ikan hias, kepiting kecil

dan kumang yang berada disekitar karang.

Akan tetapi pantai ini tidak bisa dijadikan area berenang karena

memiliki pantai yang curam karena didominasi oleh karang-karang.

Selain itu, alam sekitar pantai pun masih asri dimana pohon jati

dan nyamplung (sejenis pohon baringtonia) mendominasi wilayah ini.

Namun belum adanya angkutan umum yang bisa membawa

pengunjung ke pantai karapyak.

Gambar II-4. Pantai Karapyak

2) Pantai Karang Nini

19

Page 20: Gambaran Umum Pesisir Kabupaten Ciamis

Pantai Karang Nini adalah kawasan perpaduan antara hutan dan

pantai yang berbasatan dengan Samudra Indonesia, dengan

pemandangan yang indah serta hamparan hutan jati yang luas dan

rimba yang masih alami. Nama Karang Nini diberikan masyarakat

sekitar yang percaya bahwa tempat ini merupakan simbol cinta dan

kesetiaan sejati antara kakek (aki dalam bahasa Sunda) dan nenek

(nini dalam bahasa Sunda). Konon saat itu sang kakek melaut untuk

memancing hingga akhirnya tidak pernah kembali lagi. Kemudian sang

Nenek meminta dan memohon kepada Ratu Pantai Selatan untuk

dipertemukan dengan sang kekasih hatinya, dan tak lama kemudian

muncullah sebuah karang yang mengambang sebagai perwujudan

jasad sang kakek.

Batu karang tersebut dinamakan Bale Kambang, di mana orang yang

berdiri di atasnya akan merasa bergoyang. Setelah itu sang nenek

bersemedi dan meminta agar selalu berdekatan dengan sang kakek.

Tidak lama kemudian dikabulkanlah permintaannya dan menjelmalah

sang nenek menjadi sebuah karang yang tepat menghadap ke arah

Bale Kambang.

Selain itu di kawasan ini juga terdapat daya tarik wisata lain seperti

Mata Air Sumur Tujuh yang dipercaya dapat membuat awet muda,

juga aquarium alam di muara Cipangbokongan yang sangat menarik di

saat air laut surut, di mana para pengunjung dapat melihat berbagai

jenis ikan hias yang terjebak di relung-relung terumbu.

20

Page 21: Gambaran Umum Pesisir Kabupaten Ciamis

Gambar II-5. Pantai Karang Nini

3) Pantai Batu Karas

Pantai Batu Karas terletak  ± 34 km dari Pangandaran akses ke lokasi

wisata ini ditempuh dengan menyusuri aliran Green Canyon.

Sepanjang jalan menuju pantai ini, mata akan disuguhi pemandangan

yang meneduhkan berupa aliran air berwarna hijau tosca dari Green

Canyon di sebelah kiri dan hijaunya sawah atau perkebunan rakyat di

sebelah kanan. Jalanan yang halus dan meliuk-liuk semakin menambah

kenikmatan perjalanan menuju pantai ini.

Objek wisata yang satu ini merupakan perpaduan nuansa alam antara

objek wisata Pangandaran dan Pantai Batu Hiu. Pantai Batu Karas

memiliki potensi pariwisata alam berupa pantai yang indah dan

mempunyai pantai yang landai bersubstrat pasir serta ombak yang

cukup bersahabat dan sering digunakan untuk kegiatan pariwisata,

khususnya surfing, pantai ini juga memiliki teluk kecil, sehingga

21

Page 22: Gambaran Umum Pesisir Kabupaten Ciamis

peselancar tidak perlu mendayung terlalu jauh ke titik awal

gelombang datang.

Selain itu kawasan pantai ini juga memiliki spot (titik) untuk

snorkeling. Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata ini antara lain

restoran, hotel, camping ground, kios cinderamata, sewaan papan

selancar, jet ski, banana boat, donut’s boat dan ban renang.

Gambar II-6. Pantai Batu Karas

4) Pantai Batu Hiu

Pantai Batu Hiu terletak di Desa Ciliang Kecamatan Parigi, kurang

lebih berjarak 14 km dari Pangandaran ke arah Selatan. Pantai ini

merupakan pantai berpasir, dinamakan Batu Hiu karena ada batu yang

terlihat di laut ini dan menyerupai sirip ikan hiu. terdapat vegetasi

pandan di sepanjang pantai. Selain keindahan pantai, wisatawan juga

dapat mengunjungi penangkaran penyu yang dikelola oleh swadaya,

yaitu Kelompok Pelestari

22

Page 23: Gambaran Umum Pesisir Kabupaten Ciamis

Biota Laut (KPBL) Penangkaran penyu ini termasuk dalam wisata

edukasi, karena kita bisa mengetahui siklus pendaratan penyu ketika

akan bertelur serta kebiasaan makan. Untuk pengelolaan telur penyu

yang baru menetas, tukik tidak langsung dilepas ke pantai namun

dipelihara dahulu selama ± 4 bulan untuk kemudian dilepas ke pantai.

Hal ini bertujuan agar setelah beberapa bulan pemeliharaan tukik

sudah dapat cukup kuat untuk bisa mengarungi alam bebas, berbeda

dengan tukik yang baru menetas kemudian langsung dilepas maka

dikhawatirkan tukik terlalu lemah untuk dilepas ke alam bebas, karena

belum terlalu kuat, gerakannya masih lambat dan ukurannya masih

terlalu kecil.

Selain dipelihara untuk dilepaskan, dipelihara juga tukik untuk

dibesarkan sebagai sample (contoh) untuk mengetahui perkembangan

penyu yang ada di alam bebas. Penyu yang dipelihara di tempat

penangkaran ini adalah penyu hijau dan penyu sisik. Adapun penyu

yang mendarat untuk bertelur di pantai ini cukup beraneka ragam,

mulai dari penyu hijau, penyu sisik, penyu belimbing, dll. Biasanya

waktu pendaratan penyu dimulai pada bulan Juni – Januari. Selain itu,

hal yang menarik dari penyu adalah Penyu mempunyai naluri yang

bisa dipelajari, biasanya kalau dilepas di satu tempat, suatu saat akan

kembali bertelur di tempat tersebut bahkan sampai berulang-ulang.

23

Page 24: Gambaran Umum Pesisir Kabupaten Ciamis

Gambar II-7. Pantai Batu Hiu

5) Pantai Legok Jawa

Pantai yang menyatu dengan Samudera Hindia ini memiliki ombak

yang besar dan gelombang tinggi sehingga tidak dapat digunakan

untuk berenang, namun karena ombaknya yang menantang, pantai ini

sering digunakan para peselancar profesional. Terdapat penangkaran

penyu yang dikelola oleh dinas perikanan Kabupaten Ciamis, kegiatan

konservasi penyu di legok jawa meliputi kegiatan penetasan telur

penyu kemudian sehari setelahnya dilakukan pelepasan tukik.

Disepanjang pantai terdapat vegetasi pantai yaitu pandan yang

merupakan salah satu daya tarik bagi penyu untuk bertelur.

24

Page 25: Gambaran Umum Pesisir Kabupaten Ciamis

Gambar II-8. Pantai Legok Jawa

6) Pantai Madasari

Pantai Madasari atau sering juga disebut Pantai Bulben (Bulakbenda)

terletak di desa Masawah kecamatan Cimerak, berjarak sekitar 39 Km

dari Pangandaran atau sekitar 10 km dari Pantai Batukaras ke arah

barat memiliki panorama alam yang sangat indah. keindahan antara

perpaduan laut dan bukit karang dengan deburan ombak yang besar

serta dihiasi pula oleh batu-batu karang yang unik, dengan pantainya

yang landai. Pantai Madasari memiliki ombak cukup besar ketika

pasang,  karenanya sering dimanfaatkan wisatawan mancanegara

ataupun domestik untuk berselancar (surfing).

Selain berselancar, aktifitas yang dapat dilakukan di obyek wisata ini

adalah berjalan–jalan menjelajahi pantai-pantai indah lainnya

diantaranya : Karangseugeuh (Batuleuit), Pandan nyampai, Singkil

(tempat surfing dan tempat pelelangan ikan), Sebrotan, Gedogan, dll.

Kawasan yang banyak di tumbuhi pepohonan ini didalamnya terdapat

25

Page 26: Gambaran Umum Pesisir Kabupaten Ciamis

jalan setapak yang menghubungkan antara obyek wisata ini dengan

obyek wisata Batu Karas. Pantai Madasari merupakan pantai yang bisa

dikatakan masih perawan, karena masih jarang orang yang

mengunjungi pantai ini.

Gambar II-9. Pantai Madasari

7) Taman Wisata Alam Pananjung

Sebelum ditetapkan sebagai Cagar Alam (CA) kawasan hutan

pangandaran terlebih dahulu ditetapkan sebagai kawasan Suaka

Margasatwa. Kemudian dalam perkembangan selanjutnya setelah

diketemukan bunga Raflesia Padma, status Suaka Margasatwa dirubah

menjadi Cagar Alam berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian

Nomor : 34/KMP/1961. Seiring dengan kebutuhan masyarakat akan

rekreasi, maka sebagian kawasan seluas 37,70 Ha dijadikan Hutan

Wisata dalam bentuk Taman Wisata Alam (TWA) berdasarkan Surat

Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 170/Kpts/Um/3/1978 tanggal

26

Page 27: Gambaran Umum Pesisir Kabupaten Ciamis

10-3-1978. TWA dan CA Pangandaran terletak di Desa Pangandaran

Kecamatan Pangandaran Kabupaten Ciamis.

Topografi di taman wisata alam pananjung berbukit kecil dengan

ketinggian tempat rata-rata 100 meter di atas permukaan laut. Flora

yang terdapat sekitar 80% merupakan vegetasi hutan sekunder tua

dan sisanya adalah hutan primer. Pohon-pohon yang dominan antara

lain Laban (Vitex pubescens), Kisegel (Dilenia excelsea), dan Marong

(Cratoxylon formosum). Selain itu banyak juga terdapat jenis-jenis

pohon seperti : Reungas (Buchanania arborencens), Kondang (Ficus

variegata), Teureup (Artocarpus elsatica) dan lain-lain. Dari formasi

Baringtonia terdiri dari Nyamplung (Callophylum inophylum), Waru

laut (Hibiscus tiliaceus), Ketapang (Terminalia cattapa), dan Butun

(Baringtonia aistica).

Di dataran rendahnya terdapat hutan tanaman yang merupakan

tanaman exotica, yaitu yang terdiri dari tanaman jati (Tectona

grandis), Mahoni (Swietenia mahagoni) dan Komis (Acacia

auriculirformis). Sedangkan Fauna yang terdapat di taman wisata

alam pananjung berupa satwa liar diantaranya adalah : Banteng (Bos

sondaicus), Kijang (Muntiacus muntjak), Tando (Cynocephalus

variegatus), Kalong (Pteroptus vampyrus), Kera abu-abu (Macaca

fascicularis), Lutung (Trcyphithecus auratus), Kangkareng

(Anthracoceros convexus), Rangkong (Buceros rhinoceros), dan Ayam

hutan (Gallus gallus).

27