gambaran tingkat kecemasan orang tua terhadap penyakit
DESCRIPTION
jurnal anakTRANSCRIPT
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA TERHADAP PENYAKIT
YANG DIDERITA ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK ORANG
TUA DI RUANG FLAMBOYAN III RSUD KABUPATEN SERANG
TAHUN 2011
PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Program Pendidikan Diploma
III Keperawatan Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Serang
Disusun oleh:
MUHAMAD YASIN
NIM: 28085
AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN SERANG
2011
LEMBAR PERSETUJUAN
AKADEMI KEPERWATAN
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SERANG
TAHUN 2011
Judul : GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA TERHADAP PENYAKIT
YANG DIDERITA BERDASARKAN KARAKTERISTIK ORANG TUA DI RUANG
FLAMBOYAN III RSUD KABUPATEN SERANG TAHUN 2011
Nama : MUHAMAD YASIN
NIM : 28085
Telah diterima sebagai langkah awal untuk melaksanakan penelitian kesehatan
sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan pada Akademi
Keperawatan Pemerintah Daerah Kabupaten Serang.
Menyetujui,
Pembimbing Penelitian
EHA FARIHAH B.Sc SKM
NIP: 19651011988032015
Mengetahui
Direktur Akper Pemda Serang
Drs. Encep T Sulaiman, M.Kes
NIP: 195304241973071002
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ v
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B Perumusan Masalah ..................................................................... 5
C Tujuan Penelitian ......................................................................... 6
D Manfaat Penelitian ...................................................................... 6
BAB II TINJAUAN TEORITIS .................................................................... 8
A Cemas .......................................................................................... 8
1 Pengertian Kecemasan ....................................................... 8
2 Sumber-sumber Kecemasan ............................................... 9
3 Tingkat Kecemasan ........................................................... 9
4 Tanda dan Gejala Cemas ................................................... 11
B Karakteristik ................................................................................ 12
1 Usia .................................................................................... 12
2 Pekerjaan .......................................................................... 12
3 Pendidikan ......................................................................... 13
4. Jenis Kelamin ..................................................................... 14
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ........ 15
A Kerangka Konsep ........................................................................ 15
B Definisi Operasional .................................................................... 16
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 18
A Desain Penelitian ......................................................................... 18
B Populasi dan Sampel ................................................................... 18
C Alat dan Metode Pengumpulan Data ......................................... 19
D Pengolahan Data dan Analisa Data ............................................ 19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1. Definisi Operasional ............................................................................... 16
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Jadwal Rencana Kegiatan Penelitian Mahasiswa Tingkat III
Program Studi D III Keperawatan Akper Pemerintah Daerah Kabupaten Serang
Lamopiran 2. Lembar Perizinan Melakukan Penelitian dan Pengambilan Data dari
RSUD Kabupaten Serang
Lampiran 3. Lembar Informed Consent
Lampiran 4. Lembar Persetujuan Responden
Lampiran 5. Lampiran Kegiatan Bimbingan Proposal
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang senantiasa memberikan
rahmat dan hidayahnya sehingga kita masih diberikan sehat iman dan islam, salawat
serta salam semoga selalu tercurahkan pada nabi kita Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari zaman jahiliah sampai zaman modernisasi seperti saat ini.
Do’a dan harapan penulis lakukan agar apa yang dicita-citakan dapat diraih
dengan hasil yang memuaskan dan selalu diridhai ALLAH SWT, berbagai macam
rintangan dan halangan selalu terjadi ketika penyusunan proposal ini dibuat, namun
alhamdulilah atas segala usaha yang senantiasa diiringi oleh do’a, akhirnya proposal ini
dapat terselesaikan dan rampung untuk prasyarat proses kelulusan penulis, maka dari
itu penulis ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait atas
terselesaikannya proposal ini, diantaranya adalah :
1. Kedua orang tua yang senantiasa memberikan dukungan baik berupa moril dan
material.
2. Kepada bapak Drs. Encep T sulaiman M.Kes, selaku Direktur AKPER PEMDA
SERANG.
3. Kepada bu Eha Farihah B.Sc, SKM, selaku dosen pebimbing yang telah
banyakmeluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan peneliti dalam
penyusunan penelitian ini.
4. Kepada ibu Ella Hayati Skp, selaku dosen penguji.
5. Kepada Ibu Eti Suryati S.Kep selaku pembimbing Akademik bagi penulis.
6. Bapak/ibu dosen dan staf TU Akademi Keperawatan Pemerintah Kabupaten Serang
yang senantiasa memberikan ilmu yang bermanfaat.
7. Kepada bapak deden selaku pengawas perpustakaan.
8. Teman-teman seperjuangan, ku ucapkan terima kasih atas warna/i untuk kehidupanku
9. Terima kasih penulis mengucapkan kepada babeh mail dan istri yang selalu
menyajikan nutrisi untuk kami berjuang menggapai cita-cita
10. Tak lupa ku ucapkan terima kasih kepada seseorang yang telah menemaniku dalam
senang maupun susah, dan yang tak lelah mendngarkan keluh kesahku selama ini.
Penulis sadar dalam penyusunan proposal ini masih banyak kekurangan baik
dalam bentuk materi maupun itu dalam tata cara penulisan, maka dari itu penulis
senantiasa mohon kritikan yang bersifat membangun dalam tata cara pembuatan
proposal ini.
Serang, Juni 2011
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kecemasan merupakan respon individu terhadap suatu keadaan yang tidak
menyenangkan yang dialami oleh semua mahluk hidup dalam kehidupan sehari-hari.
Kecemasan merupakan pengalaman subjektif dari individu dan tidak dapat diobservasi
secara langsung serta merupakan suatu keadaan emosi tanpa objek yang spesifik.
Kecemasan pada individu dapat memberikan motivasi untuk mencapai sesuatu dan
merupakan sumber penting dalam usaha memelihara keseimbangan hidup. Kecemasan
terjadi sebagai akibat dari ancaman terhadap harga diri yang sangat mendasar bagi
keberadaan individu. Kecemasan dikomunikasikan secara interpersonal dan
merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari, menghasilkan peringatan yang
berharga dan penting untuk memelihara keseimbangan diri dan melindungi diri.
Orang tua merupakan unsur penting dalam perawatan, khususnya perawatan
pada anak. Oleh karena anak merupakan bagian dari keluarga, maka perawat harus
mampu mengenal orang tua sebagai tempat tinggal atau konstanta tetap dalam
kehidupan anak (Wong. Perry and Hockenberry. 2002). Sebagai perawat, dalam
memberikan pelayanan keperawatan, harus mampu memfasilitasi orang tua dalam
berbagai bentuk pelayanan kesehatan baik berupa pemberian tindakan keperawatan
langsung, maupun pendidikan kesehatan yang diberikn pada orang tua untuk dapat
melakukan perawatan pasca perawatan dirumah sakit. Selain itu, perawat harus
memperhatikan kehidupan sosial, budaya dan ekonomi orang tua yang dapat pola
kehidupan anak selanjutnya. Faktor-faktor tersebut sangat menentukan
perkembangan anak dalam kehidupan (Alimul.2005).
Kehidupan anak juga sangat ditentukan keberadaannya, bentuk dukungan dari
orang tua, hal ini dapat terlihat bila dukungan orang tua yang sangat baik maka
pertumbuhan dan perkembangan anak relatif stabil, tetapi apabila dukungan orang tua
kurang baik, maka anak akan mengalami hambatan pada dirinya yang dapat
mengganggu psikologis anak (Alimul. 2005).
Populasi anak yang dirawat di rumah sakit menurut Wong (2004), mengalami
peningkatan yang sangat dramatis. Persentase anak yang dirawat di rumah sakit saat
ini mengalami masalah yang lebih serius dan kompleks dibandingkan kejadian
hospitalisasi tahun-tahun sebelumnya. Mc Cherty dan Kozak mengatakan hampir
empat juta anak dalam satu tahun mengalami hospitalisasi (Lawrence J. Cit
Hikmawati. 2003). Rata-rata anak mendapat perawatan selama enam hari. Selain
membutuhkan perawatan yang spesial dibanding pasien lain, anak sakit juga
mempunyai keistimewaan dan karakteristik tersendiri karena anak-anak bukanlah
miniatur dari orang dewasa atau dewasa kecil. Dan waktu yang dibutuhkan untuk
merawat penderita anak-anak 20-45% lebih banyak dari pada waktu untuk merawat
orang dewasa (Speirs, cit Hikmawati 2003).
Menurut Supartini (2004) perawatan anak di rumah sakit merupakan
pengalaman yang penuh dengan stress, baik bagi anak maupun orang tua. Lingkungan
rumah sakit itu sendiri merupakan penyebab stress dan kecemasan pada anak. Pada
anak yang di rawat di rumah sakit akan muncul tantangan-tantangan yang harus di
hadapinya seperti mengatasi suatu perpisahan, penyesuaian dengan lingkungan yang
asing baginya, penyesuaian dengan banyak orang yang mengurusinya, dan kerapkali
harus berhubungan dan bergaul dengan anak-anak yang sakit serta pengalaman
mengikuti terapi yang menyakitkan.
Berdasarkan hasil proses observasi yang telah dilakukan dengan cara
mengamati perilaku pasien di ruang flamboyan 3 RSUD Serang.
“Anak yang perlu melakukan adaptasi dari mulai lingkungan,
ketidaknyamanan kondisi fisik karena penyakit yang di derita dan ketidaknyamanan
yang ditimbulkan proses keperawatan yang diberikan, bentuk ketidaknyamanan yang
dapat dilihat pada anak dari segi fisik seperti menangis, gangguan pola tidur, sehingga
anak sulit untuk dapat mencukupi kebutuhan nutrisinya, selain itu pada saat
hospitalisasi yang dilakukan pada anak dirumah sakit pada umumnya sulit untuk
dapat bersikap kooperatif sehingga intervensi hospitalisasi tidak tercapai secara
maksimal, keadaan tersebut merupakan hambatan bagi proses keperawatan dalam
rangka mengembalikan kondisi anak pada kondisi normal.
Peran orang tua pada saat hospitalisasi mempunyai peran penting, seperti
halnya dikatakan oleh para ahli bahwa peran orang tua pada saat hospitalisasi bagi
anak dapat menjadi motivator bagi anak untuk dapat kooperatif saat hosptalisasi
berlangsung, selain itu peran orang tua menurut para ahli pada saat hopitalisasi dapat
menentukan perrtumbuhan dan perkembangan anak untuk dapat kembali pada
keadaan stabil.
Namun pada saat anak bersikap tidak kooperatif justru orang tua anak merasa
cemas pada keadaan anaknya, kecemasan tersebut dapat terjadi karna tingkat penyakit
yang diderita oleh anak memang cukup berat, atau kecemaan itu dapat timbul karena
ketidaktahuan mengenai penyakit yang dideritanya sedangkan penyakit yang diderita
mempunyai tingkat keparahan yang rendah.
Sebaliknya kecemasan yang terjadi pada orang tua justru berdampak timbulnya
peran orang tua yang tidak diharapkan, terkadang hospitalisasi yang akan
diimplementasiakan justru terkadang ada bentuk penolakan dari orang tua,hal
tersebut dapat timbul karena ketidaktahuan tentang hospitalisasi atau minimnya
pengetahuan mengenai penyakit yang di derita, bentuk kecemasan yang timbul pada
orang tua yang terjadi karena hospitalisasi nampak ketika observasi yang dilakukan
dengan menggunkan metode wawancara pada 40 orang tua pasien anak, sebanyak 28
orang tua masuk kedalam karakterisitik sedang yaitu 60%.
Hospitalisasi yang dilakukan tentunya akan sangat terhambat ketika anak dan
orang tua anak sama-sama tidak kooperataif, dari fenomena ini dapat menimbulkan
keterbatasan gerak dari kedua pihak, tenaga medis sulit untuk mencapai intervensi dan
orang tua pun semakin lama semakin merasa tidak diperhatikan secara maksimal
sesuai dengan hak pasien yag dimilikinya.
Penelitian yang akan dilakukan pada orang tua anak untuk mengidentifikasi
tingkat kecemasan para orang tua anak saat hospitalisasi berlangsung, sehingga dapat
diketahui gambaran tingkat kecemasan para orang tua pasien anak berdasarkan
penyakit yang diderita berdasarkan karakteristik usia, pendidikan dan pekerjaan.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah dalam penelitian
ini adalah sejauhmana gambaran tingkat kecemasan orang tua pasien terhadap
penyakit yang di derita berdasarkan karakteristik orang tua di ruang Flamboyan III
RSUD Serang tahun 2011 ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahuinya gambaran tingkat kecemasan orang tua terhadap penyakit yang di
derita anak berdasarkan karakteristik orang tua di ruang Flamboyan III RSUD Serang
tahun 2011.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahui gambaran tingkat kecemasan orang tua pasien berdasarkan usia orang tua
anak.
b. Diketahui gambaran tingkat kecemasan orang tua berdasarkan tingkat pendidikan
orang tua anak.
c. Diketahui gambaran tingkat kecemasan berdasarkan pekerjaan orang tua anak.
d. Diketahui gambaran tingkat kecemasan berdasarkan jenis kelamin orang tua anak.
D. Manfaat penelitian
Penelitian yang dilakukan diharapkan beberapa manfaat antara lain:
1. Manfaat bagi peneliti
Peneliti dapat memperoleh pengalaman yang berharga mengenai tingkat
kecemasan pada orang tua pasien anak.
2. Manfaat Bagi Perawat
Diharapkan hasil penelitian yang akan dilakukan diharapkan dapat menjadi acuan
atau dasar dalam melakukan tindakan keperawatan pada pasien anak.
3. Manfaat bagi akademik
Diharapkan hasil penelitian yang dilakukan dapat dijadikan suatu acuan bagi
akademik dalam meningkatkan pambelajaran hospiitalisasi pada pasien anak dan
orang tua anak.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Cemas
1. Pengertian Kecemasan
Kecemasan merupakan respon individu terhadap suatu keadaan yang tidak
menyenangkan yang dialami oleh semua mahluk hidup dalam kehidupan sehari-hari.
Kecemasan merupakan pengalaman subjektif dari individu dan tidak dapat diobservasi
secara langsung serta merupakan suatu keadaan emosi tanpa objek yang spesifik.
Kecemasan pada individu dapat memberikan motivasi untuk mencapai sesuatu
dan merupakan sumber penting dalam usaha memelihara keseimbangan hidup.
Kecemasan terjadi sebagai akibat dari ancaman terhadap harga diri yang sangat
mendasar bagi keberadaan individu. Kecemasan dikomunikasikan secara interpersonal
dan merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari, menghasilkan peringatan yang
berharga dan penting untuk memelihara keseimbangan diri dan melindungi diri.
2. Sumber-Sumber Kecemasan
1. Pergaulan
2. Kesehatan
3. Anak-anak
4. Kehamilan
5. Menuju usia tua
6. Goncangan dalam rumah tangga
7. Pekerjaan
8. Kenaikan pangkat
9. Kesulitan keuangan
10. Peroblem-peroblem
11. Ujian-ujian
3. Tingkat Kecemasan
Menurut Peplau (dikutip oleh Maniy, 2003, dalam bukunya Psychiatric and
Mental Health Nursing Certification) manifestasi kecemasan diidentifikasi kedalam
empat tingkatan sebagai berikut :
a. Kecemasan Ringan (Mild Anciety) yang ditandai dengan:
1) Ketegangan dalam kehidupan sehari-hari sehingga seseorang menjadi waspada
2) Meningkatkan lapangan persepsi individu
3) Memotivasi individu untuk belajar
4) Mampu memecahakan masalah secara epektif
b. Kecemasan sedang (Moderate Anciety) yang ditandai dengan :
1) Penerimaan terhadap rangsangan dari luar menurun dan individu saat
memperhatikan hal-hal yang menjadi pusat perhatiannya
2) Belajar dengan pengarahan orang lain
3) Lapangan persepsi menyempit
4) Tidak dapat memprsepsikan semua lingkungan, fokus pada lingkungan kurang pada
diri sendiri
5) Lebih mampu memusatkan pada fakta atau peristiwa penting baginya
c. Kecemasan berat (Severe Anciety) yang ditandai dengan :
1) Semua perilakunya bertujun untuk meminta pertolongan dan memerlukan pengarahan
yang lebih banyak untuk memfokuskan pada area yang lain
2) Lapangan persepsi sudah sangat menyempit
3) Pusat perhatian pada detail yang kecil dan tidak dapat berpikir tentang hal-hal lain
4) Tidak mampu memecahkan masalah
4. Tanda dan Gejala Cemas
a. Individu sangat kacau sehingga sangat bahaya bagi diri sendiri maupun orang lain.
b. Kemampuan berhubungan dengan orang lain sangat menurun.
c. Karena kehilangan kontrol individu tidak bisa mengerjakan sesuatu tanpa pengarahan
d. Berpikir tidak teratur.
e. Keadaan ini mengancam kehidupan dan jika berlangsung terus dapat berakhir dengan
kematian.
f. Aktifitas fisik meningkat.
g. Tidak mampu bertindak, berkomunikasi, berfungsi secara epektif.
Pengukuran kecemasan ini dapat diperoleh dari skor setiap resfonden yang di
persentasikan dengan jumlah skor yang di harapkan berdasarkan persentassi tersebut
ditetapkan penilaian sebagai berikut, apabila persentasinya:
1. Rendah, apabila persentasinya <55 %
2. Sedang, apabila persentasinya 56-75 %
3. Tinggi, apabila persentasinya >76%
Sebagaian besar kecemasan terjadi oleh beberapa faktor yang mempengerahui
diantaranya:
1. Umur
2. Pekerjaan
3. Pendidikan
4. Jenis kelamin
B. Karakteristik Orang Tua
1. Usia
Usia atau umur adalah usia individu yang terhitung mulai saat di lahirkan
sampai saat berulaang tahun (Elizabeth, 2002). Menurut sulaiman (2005) umur yang di
anggap optimal untuk mengambil keputusan adalah umur diatas 20 tahun karena
umur kurang dari 20 tahun cenderung dapat mendorong terjadinya kebimbingan
dalam mengambil keputusan atau memilih dan kurangnya pengalaman.
2. Pekerjaan
Pekerjaan dapat di definisikan sebagai kegiatan yang dilakukan dan di
perbuat. Pekerjaan merupakan kegiatan yang menyita waktu, karena pekerjaan
bukanlah sumber ksenangan, tetapi merupakan mencari nafkah yang membosankan
dan dilakukan berulang tapi banyak tantangan (einrich, 2001).
Pada umumnya pekerjaan bukan hanya sekedar melakukan sesuatu yang
sasarannya hanya menghasilkan penghasilan atau uang, melakukan sesuatu yang tidak
menghasilkan sesuatupun pada umumnya dapat dilakukan sebagai pekerjaan
diasumsikan sebagai salah satu hal yang dapat mempengaruhi suatu engetahuan
sesorang.
3. Pendidikan
Pendidikan berarti bimbingan yang di berikan oleh seeorang terhadap
perkembangan orang lain menuju kearah suatu cita-cita tertentu. Pendidikan berarti
secara formal proses penyampaian bahan oleh pendidik kepada peserta didik guna
mencapai perubahan perilaku.
Pendidikan dapat mempengaruhi perilaku seseorang terutama dalam
meningkatkan pengetahuan seseorang tentang sesuatu atau pun sebagian pengalaman
hidupnya, menurut notoatmodjo(2003) lingkungan pendidikan di bedakan menjadi tiga
yaitu :
a. Pendidikan dalam keluaraga
b. Pendidiikan dalam sekolah (SD, SMP, SMA, PT)
c. Pendidikan dalam lingkungan masyarakat (Kursus, Bimbel)
4. Jenis Kelamin
Jenis kelamin adalah suatu konsep kultural yang berupaya membuat perbedaan
(distinction) dalam hal peran, perilaku, mentalitas, emosional antara laki-laki dan
perempuan yang berkembang dalam masyarakat.
BAB III
KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
Kecemasan merupakan respon individu terhadap suatu keadaan yang tidak
menyenangkan yang dialami oleh semua mahluk hidup dalam kehidupan sehari-hari.
Kecemasan merupakan pengalaman subjektif dari individu dan tidak dapat diobservasi
secara langsung serta merupakan suatu keadaan emosi tanpa objek yang spesifik.
Berdasarkan uraian pada bab II maka variabel dependent yang akan di
teliti adalah tingkat kecemasan, sedangkan variabel independent yang akan di teliti
adalah, umur, pekerjaan, pendidikan, dan jenis kelamin yang di anggap mempengaruhi
tingkat kecemasan yang dijadikan variabel dependent.
Bagan 3.1
Kerangka konsep
Hhh Usia orang tua
Pendidikan orang tua
Pekerjaan orang tua
Jenis kelamin orang tua
uu
Variabel Independent Variabel Dependent
Tingkat kecemasan orang tua terhadap penyakit yang diderita.
B. Definisi Operasional (Tabel 1.1)
No Variabel Definisi
Operasional
Cara ukur Alat ukur Hasil ukur Skala
Ukur
1 Variabel
Independent
Umur Orang
Tua
Lama hidup
responden
dilihat dari
tahun lahir
sampai
Wawancara Kuesioner 0) 20-30 tahun
1) 30-45 tahun
2) >45 tahun
Interval
dilakukan
penelitian.
2 Tingkat
Pendidikan
Orang Tua
Proses
belajar
formal
menurut
sistim
pendidikan
nasional
yang terakhir
di tempuh
oleh orang
Wawancara Kuesioner 0) SD
1) SMP
2) SMA
3) PT
Ordinal
tua (ibu atau
bapak)
3 Pekerjaan
Orang Tua
Suatu kegiatan
yang dilakukan
baik itu
menghasilkan
uang atau tidak
Wawancara Kuesioner 1). Tidak
bekerja (IRT)
2). Bekerja
(swasta, PNS,
dll)
Nominal
4 Jenis
Kelamin
Orang Tua
Suatu konsep
kultural yang
berupaya
membuat
perbedaan
Nominal Kuesioner 1). Laki-laki
2). Perempuan
Nominal
dalam hal
peran,
perilaku,
mentalitass,
emosional,
antara laki-laki
dan permpuan.
5 Tingkat
Kecemasan
Orang Tua
Proses belajar
formal
menurut sistim
pendidikan
nasional yang
terakhir di
tempuh oleh
orang tua (ibu
atau bapak)
Nominal Kuesioner 1).Kecemasan
rendah (<55%)
2).Kecemasan
sedang (56-
75%)
3).Kecemasan
berat (>76%)
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu suatu metode penelitian
yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran deskripsi tentang
suatu keadaan secara objektif, dan memecahkan masalah atau menjawab
permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang (Notoatmodjo, 2002).
B. Populasi dan Sample
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang akan di
teliti(Notoatmodjo, 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang tua
pasien yang dirawat di ruang Flamboyan III RSUD Kabupaten Serang, dengan kriteria
orang tua 25-45 tahun.
2. Sample
Sample adalah sebagian atau wakil populasi yang di teliti (Notoatmodjo, 2005).
Cara pengambilan sample pada penelitian ini adalah dengan mengunakan accidental
sampling yaitu pengambilan sample yang kebetulan ada di ruang Flamboyan III RSUD
Kabupaten Serang.
Metode pengambilan Sample yang akan digunakan dalam penelitian ini Quota
sampling yaitu pengambilan sample dengan cara menetapkan jumlah respondent,
maka dalam penelitian ini respondent yang akan digunakan adalah orang tua pasien
anak sebanyak 30 orang.
C. Alat dan Metode Pengumpulan Data
Alat dan metode yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu dengan cara
menyebarkan kuesioner dengan cara mengisi jawaban yang sudah disediakan.
D. Pengolahan Data dan Analisa Data
1. Pengolahan Data
Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara:
a. Editing
Pada editing dilakukan pengecekan isian kuesioner, apakah jawaban di kuesioner
sudah jelas.
b. Coding
Pada tahapan ini dilakukan pemberian kode pada jawaban pertanyaan dalam
kuesioner. Kegunaan coding adalah untuk mempermudah pada saat analisis data dan
juga mempercepat saat entry data.
c. Prosesing
Pemprosesan data yang dilakukan dengan cara perhitungan secara manual.
2. Analisa Data
a. Analisa Univariat
Analisa univariat digunakan untuk mengetahaui distribusi frekuensi dari setiap
variabel yang diteliti.
Analisa univariat bertujuan untuk mendapat gambaran distribusi responden atau
variasi dari variabel yang diteliti. Analisa ini digunakan untuk mendeskripsikan varibel
dengan cara membuat tabel distribusi frekuensi dan dihitung dengan persentase
(Notoatmodjo, 2002). Memakai rumus sebagai berikut:
x100%
f : jumlah yang didapat
x : proporsi dalam jumlah persentase
n : sample
Daftar Pustaka
Atkinson, 2004. Pengantar Psikologi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Azwar, S. 2007. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Catherine Lee. 2003. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak.: Arcan. Jakarta
Chaniago. 2002. Kamus lengkap bahasa indonesia : Pustaka Setia,l Bandung.
Hawari. 2001. Manajemen Stress, Cemasa dan Depresi, Fakultas Kedokteran, jakarta.
Hendersen, Christin, J. Kathleen. 2002. Perawatan Anak: EGC, jakarta.
Smet, B. 2005. Psikologi Kesehatan. PT Gramedia Widiasarana Indonesia, jakarta
Soetjiningsih. 2003. Tumbuh Kembang Anak: EGC, jakarta.
Soekidjo Notoatmodjo. 2002. Metodologi Penelitan Kesehatan.: Rineka Cipta, jakarta
Wong, 2004, Pedoman Klinis Perawatan Pediatrik Edisi Buku Kedokteran, EGC, Jakarta.
KUESIONER PENELITIAN
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA TERHADAP PENYAKIT
YANG DIDERITA BERDASARKN KARAKTERISTIK ORANG TUA DI RUANG
FLAMBOYAN III RSUD KABUPATEN SERANG TAHUN 2011
MUHAMAD YASIN
28085
AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN SERANG 2011
KUESIONER PENGUMPULAN DATA
DALAM RANGKA PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH
AKADEMI KEPERAWATAN PEMDA SERANG
Assalamualaikum Wr. Wb.
Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir sebagai salah satu prasarat untuk
kelulusan Program DIII, maka saya yang bertanda tangan dibawah ini.
Nama : MUHAMAD YASIN
NIM : 28085
Alamat : Kp. Cipadung Desa Tamansari Kecamatan Banjarsari Kabupaten Lebak
Banten
Judul : GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA
TERHADAP PENYAKIT YANG DIDERITA ANAK BERDASARKAN
KARAKTERISTIK ORANG TUA DI RUANG FLAMBOYAN III RSUD
SERANG TAHUN 2011.
Dengan segala kerendahan hati, penulis mohon dengan hormat kepada bapak/ibu
untuk berkenan meluangka waktu guna mengisi daftar pertanyaan yang penulis ajukan
sesuai dengan pengetahuan yang ibu miliki.
Jawaban ibu sangat diperlukan sebagian data penelitian dan semata-mata untuk
kepentingan ilmu pengetahuan dan tidak ada maksud yang lain. Jawaban yang telah
diberikan akan kami jaga kerahasiaannya.
Atas kesediaan dan bantuan yang telah bapak/ibu berikan, penulis sampaikan
terima kasih yang sebesar-besarnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Serang,................2011
penulis
PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
Setelah membaca dan memahami isi penjelasan lembar pertama dan kedua
angket, saya bersedia turut berpartisipasi sebagai responden penelitian yang dilakukan
oleh mahasiswa Akademi Keperawatan Pemerintah Daerah Kabupaten Serang.
Nama:Muhamad Yasin
NIM:28085
Dengan judul penelitian “Gambaran Tingkat Kecemasan Orang Tua Terhadap
Penyakit yang Diderita Berdasarkan Karakteristik Orang Tua Di Ruang Flamboyan
III RSUD Kabupaten Serang”.
Saya memahami bahwa penelitian ini tidak akan berakibat negatif terhadap
saya dan keluarga saya. Oleh karena itu saya bersedia menjadi responden pada
penelitian ini.
Serang,..................2011
Responden
( )
Petunjuk pengisian
1. Bacalah dengan teliti pertanyaan dan jawaban yang telah disediakan
2. Berikan tanda apa saja pada jawaban yang anda pilih.
3. Ketika anda menjawab pertanyaan, diharapkan tidak terpengaruh terhadap jawaban
orang lain (mencontek).
4. Jawaban dari anda tidak akan mempengaruhi nilai maka dalam menjawab pertanyaan
ini tidak perlu didiskusikan.
5. Jawablah pertanyaan sesuai dengan hasil pemikiran anda.
6. Isilah identitas anda, seperti nama, usia, pendidikan, jenis kelamin dan pekerjaan.
Identitas Resfonden
Nama :
Pendidikan :
Usia :
Jenis kelamin :
Pekerjaan :
1. Apakah bapak/ibu tahu penyakit yang diderita oleh anak bapak/ibu...
a. Ya
b. Tidak
2. Apakah bapak/ibu cemas dengan keadaaan anak bapak/ibu...
a. Ya
b. Tidak
3. Apakah bapak/ibu merasa tegang ketika mengalami cemas...
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah bapak/ibu dapat memecahkan masalah ketika mengalami cemas...
a. Ya
b. Tidak
5. Apakah bapak/ibu merasa hubungan dengan orang lain menurun ketika mengalami
cemas...
a. Ya
b. Tidak
6. Apakah bapak/ibu mengalmi kehilangan kontrol dan tidak bisa mengerjakan sesuatu
ketika mengalami cemas...
a. Ya
b. Tidak
7. Apakah bapak/ibu mengalami kesulitan berfikir atau berfikir tidak teratur ketika
cemas...
a. Ya
b. Tidak
8. Menurut bapak/ibu apakah pergaulan merupakan sumber dari penyebab kecemasan...
a. Ya
b. Tidak
9. Apakah bapak/ibu tahu gangguan kesehatan merupakan penyebab timbulnya
kecemasan...
a. Ya
b. Tidak
10. Apakah bapak/ibu tahu kehamilan merupakan penyebab timbulnya kecemasan..
a. Ya
b. Tidak
11. Menurut bapak/ibu apakah pekerjaan dapat menimbulkan kecemasan...
a. Ya
b. Tidak
12. Menurut bapak/ibu keadaan ekonomi dapat menimbulkan kecemasan...
a. Ya
b. Tidak
13. Apakah bapak/ibu ketika mengalami kecemasan meminta pertolongan dari orang lain..
a. Ya
b. Tidak
14. Apakah bapak/ibu merasa sulit memecahkan masalah ketika mengalami kecemasan...
a. Ya
b. Tidak
15. Apakah bapak/ibu sulit berkomunikasi dengan baik ketika mengalami cemas...
a. Ya
b. Tidak
16. Apakah bapak/ibu belajar dari pengarahan dari orang lain ketika mengalami cemas...
a. Ya
b. Tidak
17. Apakah bapak/ibu merasa pendapatnya sempit ketika mengalmi cemas...
a. Ya
b. Tidak
18. Apakah bapak/ibu mengalami peningkatan fisik ketika mengalami cemas...
a. Ya
b. Tidak
19. menurut bapak/ibu tahu kalau umur merupakan sumber dari kecemasan...
a. Ya
b. Tidak
20. menurut bapak/ibu apakah pendidikan merupakan sumber dari kecemasan...
a. Ya
b. Tidak
AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SERANG
TINGKAT III SEMESTER VI TAHUN 2011
LEMBAR KONSULTASI
Nama Mahasiswa : MUHAMAD YASIN
Nim : 28085
Judul Penelitian : GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA
TERHADAP PENYAKIT YANG DIDERITA ANAK BERDASARKAN
KARAKTERISTIK ORANG TUA DI RUANG FLAMBOYAN III RSUD
SERANG TAHUN 2011.
Pembimbing : EHA FARIHAH B.Sc, SKM
NO Tanggal
Bimbingan
Kegiatan Paraf
Pembimbing
1 22 Maret 2011 Pengajuan judul
Gambaran tingkat kecemasan orang
tua terhadap penyakit yang diderita anak
berdasarkan karakteristik di ruang
flamboyan RSUD serang tahun 2011
2 29 Maret 2011 Bab I
Perbaiki rumusan masalah, tujuan umum
dan tujuan khusus
Sistematika penulisan
3 06 Mei 2011 BaB I
ACC
Bab II
Perbaiki tehnik penulisan
Bab III
Perbaiki kerangka konsep dan definisi
operasional
4 10 Mei 2011 Bab II, III
ACC
5 13 Mei 2011 Bab IV
Perbaiki
6 13 Juni 2011 Kuesioner
Kuesioner dibuat sesuai dengan teori
tingkat kecemasan dan sesuia skala
operasional.
7 15 Juni 2011 Bab I, II, III, IV Dan Kuesioner
ACC
Diposkan oleh Yassin Muhammad di 10:56
http://yassinmuhammad.blogspot.com/2011/07/gambaran-tingkat-kecemasan-orang-tua.html