gambaran darah kucing kampung, felis domestica di daerah bogor · e dapat dibentuk banyak sekali...

12
3 TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Kucing Kampung Kucing kampung (Felis domestica) merupakan salah satu jenis hewan kesayangan yang dimiliki banyak orang. Hewan ini dimasukan dalam ordo karnivora (pemakan daging). Populasi kucing kampung banyak terdapat di Indonesia. Fowler (1993) mengklasifikasikan kucing kampung (Felis domestica) sebagai berikut : kingdom : Animalia phylum : Chordata subphylum : Vertebrata kelas : Mamalia ordo : Carnivora subordo : Conoidea famili : Felidae subfamily : Felinae genus : Felis spesies : Felis domestica Darah Darah merupakan jaringan yang mengalir dan bersirkulasi melalui saluran vascular. Darah membawa berbagai kebutuhan hidup bagi semua sel-sel tubuh dan menerima produk buangan hasil metabolisme untuk diekskresikan melalui organ ekskresi (Jain 1993). Darah juga merupakan komponen esensial bagi berbagai fungsi tubuh. Hal tersebut dapat dibuktikan karena darah bekerja melindungi sel terhadap oksigen toksik (katalase dan perioksidase), berperan dalam transport oksigen (hemoglobin dan myoglobin), transfer elektron dan sintesis ATP (microsomal cytochromes) (Schalm 1975).

Upload: vuonghuong

Post on 09-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Gambaran darah kucing kampung, Felis domestica di daerah Bogor · E dapat dibentuk banyak sekali sel ini. ... saat yang sama retikulum endoplasma diabsorbsi, ... Sedangkan pembentukan

3

TINJAUAN PUSTAKA

Klasifikasi Kucing Kampung

Kucing kampung (Felis domestica) merupakan salah satu jenis hewan

kesayangan yang dimiliki banyak orang. Hewan ini dimasukan dalam ordo

karnivora (pemakan daging). Populasi kucing kampung banyak terdapat di

Indonesia.

Fowler (1993) mengklasifikasikan kucing kampung (Felis domestica)

sebagai berikut :

kingdom : Animalia

phylum : Chordata

subphylum : Vertebrata

kelas : Mamalia

ordo : Carnivora

subordo : Conoidea

famili : Felidae

subfamily : Felinae

genus : Felis

spesies : Felis domestica

Darah

Darah merupakan jaringan yang mengalir dan bersirkulasi melalui saluran

vascular. Darah membawa berbagai kebutuhan hidup bagi semua sel-sel tubuh dan

menerima produk buangan hasil metabolisme untuk diekskresikan melalui organ

ekskresi (Jain 1993).

Darah juga merupakan komponen esensial bagi berbagai fungsi tubuh.

Hal tersebut dapat dibuktikan karena darah bekerja melindungi sel terhadap

oksigen toksik (katalase dan perioksidase), berperan dalam transport oksigen

(hemoglobin dan myoglobin), transfer elektron dan sintesis ATP (microsomal

cytochromes) (Schalm 1975).

Page 2: Gambaran darah kucing kampung, Felis domestica di daerah Bogor · E dapat dibentuk banyak sekali sel ini. ... saat yang sama retikulum endoplasma diabsorbsi, ... Sedangkan pembentukan

4

Volume darah umumnya mencapai 6-8 % berat badan, jumlahnya lebih

sedikit dibandingkan dengan volume plasma. Volume darah kucing berkisar

antara 4.7 % - 9.6% berat badan (Mitruka and Rawnsley 1977). Darah terdiri dari

kumpulan elemen dalam bentuk suspensi atau kumpulan sel yang terendam dalam

plasma darah (William 1987).

Warna merah pada darah segar disebabkan oleh adanya hemoglobin dalam

eritrosit (Dellman and Brown 1989). Cairan plasma darah bewarna kuning sampai

tidak bewarna tergantung kuantitas, spesies dan makanan. Beberapa spesies

seperti anjing, kucing, kambing dan domba cairan plasmanya tidak bewarna

(Swenson 1984).

Darah terdiri dari sel-sel darah (eritrosit, platelet dan lima tipe besar

leukosit) dan plasma (Stockham and Scott 2002). Adapun nilai darah kucing

kampung normal terdapat dalam tabel 1. Pembentukan darah disebut

hematopoiesis mencakup eritropoiesis, leukopoiesis, dan trombopoiesis.

Tabel 1 Gambaran normal darah kucing

(Jain 1993)

Parameter Range Rata-rata

Eritrosit (x106/μl)

Hemoglobin (g/dl)

Hematokrit (%)

MCV (fl )

MCH ( pg )

MCHC (%)

Leukosit (x103/μl)

Neutrofil (x103/μl)

Lymfosit(x103/μl)

Monosit(/μl)

Eosinofil(/μl)

Basofil(/μl)

Trombosit ( x105/ μl)

5.0-10.0

8.0-15.0

24.0-45.0

39.0-55.0

13.5-17.5

30.0-36.0

5.50-19.50

2.50-12.50

1.50-7.00

0-850

0-1,500

Rare

3-8

7.5

12.0

37.0

45.0

15.5

33.2

12.50

7.50

4.00

350

650

0

4.5

Page 3: Gambaran darah kucing kampung, Felis domestica di daerah Bogor · E dapat dibentuk banyak sekali sel ini. ... saat yang sama retikulum endoplasma diabsorbsi, ... Sedangkan pembentukan

5

Hematopoiesis

Hematopoiesis atau haemopoiesis merupakan pembentukan dan

perkembangan sel-sel darah (Dorland 1995). Secara umum aktivitas

hematopoeisis pada kucing dapat dideteksi pada minggu ketiga kehidupan

prenatal. Selama kehidupan postnatal, hematopoiesis pada hampir semua mamalia

terikat pada sumsum tulang. Hati dan limpa biasanya tidak aktif tetapi potensial

terjadi hematopoiesis (Jain 1993). Hematopoiesis terjadi di jaringan seluruh tubuh

dan melibatkan beberapa organ yang memiliki fungsi dalam sirkulasi darah

(Schalm 1975). Menurut Jain (1993) sumsum tulang memiliki fungsi

hematopoiesis yaitu memproduksi eritrosit, granulosit, monosit, platelet dan

limposit B serta menyimpan stem cell untuk produksi limfosit di lain tempat.

Pada sumsum tulang terdapat sel-sel yang disebut Pluripoten Hemapoeitik

Stem Cell (PHSC), yang merupakan awal dari seluruh sel-sel dalam sirkulasi

darah. PHSC tersebut mengalami beberapa pembelahan untuk membentuk

bermacam-macam sel tepi. Sebagian besar dari beberapa stem cell yang

direproduksi akan berdeferensiasi membentuk sel-sel lain. Sel yang pada mulanya

tidak dikenali asalnya merupakan sel yang berbeda dengan sel stem pluripoten,

sel-sel tersebut telah membentuk jalur khusus yang disebut stem cell commited.

Berbagai stem cell commited, tumbuh dan menghasilkan koloni tipe sel darah

yang spesifik. Suatu sel stem committed yang menghasilkan eritrosit disebut unit

pembentuk koloni eritrosit (CFU-E) demikian pula unit yang membentuk

granulosit dan monosit disebut CFU-GM dan seterusnya. Pertumbuhan dan

reproduksi berbagai stem cell diatur oleh beberapa macam protein yang disebut

penginduksi pertumbuhan. Sedangkan penginduksi diferensiasi merupakan

penginduksi yang membedakan sel-sel. Pembentukan penginduksi pertumbuhan

dan penginduksi diferensiasi dikendalikan oleh faktor-faktor di luar sumsum

tulang (Guyton and Hall 1992).

Eritropoiesis

Eritropoiesis merupakan pembentukan eritrosit (Dorland 1995). Faktor

utama yang dapat merangsang produksi sel darah merah adalah hormon

Page 4: Gambaran darah kucing kampung, Felis domestica di daerah Bogor · E dapat dibentuk banyak sekali sel ini. ... saat yang sama retikulum endoplasma diabsorbsi, ... Sedangkan pembentukan

6

glikoprotein dalam sirkulasi yaitu eritropoeitin atau disebut juga EPO (Guyton

and Hall 1992).

Eritropoeitin merupakan glikoprotein yang diproduksi secara primer oleh

ginjal sebagai hasil rangsangan dari hipoksia jaringan renal. Beberapa eritropoetin

juga disintesis oleh hati (Jain 1993).

Sel pertama yang dapat dikenali dari rangkaian sel darah merah adalah

proeritroblast, dengan rangsangan dari eritropoeitin maka dari sel-sel stem CFU-

E dapat dibentuk banyak sekali sel ini. Sekali proeritroblast terbentuk maka sel

tersebut akan membelah terus sampai banyak sel darah yang matur. Generasi

pertama sel-sel ini disebut basofil eritroblast karena keberadaan ribosom menjadi

lebih basofilik. Pada tahap ini, sedikit sekali sel mengumpulkan hemoglobin.

Untuk generasi berikutnya, setelah mengumpulkan banyak hemoglobin maka

nukleus akan memadat dan mengecil dan sisa akhirnya terdorong dari sel, pada

saat yang sama retikulum endoplasma diabsorbsi, tahap ini disebut juga tahap

retikulosit karena mengandung sedikit bahan basofilik, yaitu terdiri dari sisa-sisa

aparatus golgi, mitokondria dan sedikit organel sitoplasmik lainnya. Selama tahap

retikulosit sel-sel berjalan dari sumsum tulang masuk ke kapiler darah dengan cara

diapedesis. Bahan basofilik yang tersisa dalam retikulosit normal akan

menghilang dalam waktu 1-2 hari dan sel kemudian menjadi eritrosit matur.

Karena waktu hidup eritrosit ini pendek, maka konsentrasinya di antara seluruh

sel darah merah dalam keadaan normal kurang dari satu persen (Guyton and Hall

1992).

Hematopoiesis memerlukan banyak nutrisi seperti vitamin B12

(cyanocobalamin) dan asam folat (pteroyglutamic acid). Kedua vitamin tersebut

berperan sebagai koenzim dalam sintesis asam nukleat dan unsur-unsurnya yaitu

basa purine dan pyrimidine (Swenson 1984).

Leukopoiesis

Leukopoiesis merupakan pembentukan sel darah putih (Dorlan 1995).

Leukopoiesis merupakan bagian dari hematopoiesis yang melibatkan stem cell

dapat beregenerasi atau berdiferensiasi menjadi lymfoid stem cell dan myeloid

stem cell ( Stockham and Scott 2002 ).

Page 5: Gambaran darah kucing kampung, Felis domestica di daerah Bogor · E dapat dibentuk banyak sekali sel ini. ... saat yang sama retikulum endoplasma diabsorbsi, ... Sedangkan pembentukan

7

Selain sel-sel commited membentuk sel darah merah, terbentuk pula dua

silsilah utama dari sel darah putih. Dua silsilah tersebut adalah mielositik yang

dimulai dengan mieloblas dan limfositik yang dimulai dengan limfoblast (Guyton

and Hall 1992). Sel darah putih terutama granulosit dan monosit dibentuk dan

disimpan di sumsum tulang (Schalm 1975). Hormon yang mengatur dan

merangsang pembentukan sel darah merah dan sel darah putih disebut Colony

Stimulatinf Faktor (CSF). Proses pembentukan sel granulosit dipengaruh

interleukin-3 (IL-3) dan Granulosit Coloni Stimulating Factor (G-CSF).

Sedangkan pembentukan monosit dipengaruhi oleh Granulocyte/Monocyte

Colony Stimulating Factor (GM-CSF) (Jain 1993). Sel darah putih yang dibentuk

dalam sumsum tulang terutama granulosit, disimpan dalam sumsum sampai

diperlukan dalam sistem sirkulasi. Bila kebutuhannya meningkat maka akan

menyebabkan granulosit tersebut dilepaskan.(Guyton and Hall1992)

Proses pembentukan limfosit (lymphopoiesis), ditemukan pada jaringan

yang berbeda seperti sumsum tulang, thymus, limpa dan limfonoduli (Jain 1993).

Limfosit dan sel plasma diproduksi oleh berbagai organ limfogen, termasuk

kelenjar limfe, limpa, timus, tonsil dan berbagai jaringan limfoid yang terdapat di

berbagai di dalam tubuh. Proses pembentukan limfosit dirangsang oleh timus dan

paparan antigen (Guyton and Hall 1992).

Thrombositopoiesis

Thrombositopoiesis merupakan pembentukan trombosit (Dorland 1995).

Dalam tahap mielositik, mieloblast berdeferensiasi menjadi promielosit.

Kemudian promielosit tersebut berdeferensiasi menjadi megakariosit, setelah itu

megakariosit pecah dan kemudian menjadi fragmen kecil yang dikenal sebagai

platelets atau trombosit yang selanjutnya masuk dalam darah. Tahap tersebut

terjadi dalam sumsum tulang (Guyton and Hall 1992). Menurut Jain (1993)

megakariosit diatur oleh IL-3, GM-CSFM, microenvirontment local dan

thrombopoietin.

Page 6: Gambaran darah kucing kampung, Felis domestica di daerah Bogor · E dapat dibentuk banyak sekali sel ini. ... saat yang sama retikulum endoplasma diabsorbsi, ... Sedangkan pembentukan

8

Eritrosit

Menurut Jain (1993) secara biokimia membran eritrosit terdiri dari protein

(48%), lemak (44%) dan karbohidrat (8%). Membran sel darah merah bersifat

flexible tetapi tidak elastis. Beberapa materi esensial yang mempengaruhi

produktivitas eritrosit adalah protein, mineral dan vitamin. Masing-masing dari

materi tersebut memiliki peranan tersendiri yang menentukan produktivitas

eritrosit (Schalm 1975). Eritrosit dihasilkan dalam sumsum tulang merah dari

hemositoblast (Craigmyle 1994).

Fungsi utama dari sel darah merah (eritrosit) adalah mengangkut

hemoglobin dan mengangkut oksigen dari paru-paru ke jaringan. Selain itu

beberapa fungsi lainnya adalah eritosit ini memiliki banyak sekali karbonik

anhidrase yang mengkatalis antara karbon dioksida dan air, sehingga

meningkatkan kecepatan reaksi bolak-balik. Kecepatan reaksi tersebut akan

membuat air dalam darah bereaksi dengan karbondioksida dalam jumlah yang

cukup banyak, maka hal tersebut akan mengakibatkan terangkutnya ion

bikarbonat (HCO3-) dari jaringan menuju paru-paru (Guyton and Hall1992).

Eritrosit kucing lokal berbentuk cakram bikonkaf tanpa inti dan ada dalam

sirkulasi sekitar 120 hari (Craigmyle 1994). Menurut Mitruka and Ranswley

(1977) jumlah eritrosit pada kucing adalah 7.3 juta per mm3 dan berkisar antara 5-

9 juta per mm3.

Hemoglobin

Hemoglobin merupakan pembawa oksigen dalam darah dan merupakan

salah satu molekul protein yang dikenal oleh banyak orang (Dickerson and Geis

1983). Hemoglobin adalah komponen yang penting dalam eritrosit yang

menyebabkan warna merah pada eritrosit. Jumlah Hemoglobin darah sebagian

besar mamalia adalah diantara 13-15 g/dl darah (Swenson 1984).

Terdapat beberapa variasi kecil pada rantai subunit hemoglobin yang

berbeda, hal tersebut tergantung pada susunan asam amino di bagian polipeptida.

Tipe-tipe rantai itu disebut rantai alfa, rantai beta, rantai gamma dan rantai delta.

Bentuk hemoglobin yang paling umum dalah bentuk hemoglobin dewasa yaitu

Page 7: Gambaran darah kucing kampung, Felis domestica di daerah Bogor · E dapat dibentuk banyak sekali sel ini. ... saat yang sama retikulum endoplasma diabsorbsi, ... Sedangkan pembentukan

9

hemoglobin A, yang merupakan kombinasi dari dua rantai alfa dan dua rantai beta

(Guyton and Hall 1992).

Leukosit

Leukosit merupakan unit yang aktif dalam sistem pertahanan tubuh.

Leukosit sebagian dibentuk dalam sumsum tulang dan sebagian lagi dibentuk di

jaringan limfe (Guyton and Hall 1992). Dellman and Brown (1989) membagi

leukosit menjadi dua golongan, yaitu : granulosit (neutrofil, eosinofil dan basofil)

dan agranulosit (limfosit dan monosit). Fungsi dari sel darah putih (leukosit) yaitu

menyediakan pertahanan yang cepat dan kuat terhadap setiap bahan infeksius

yang mungkin ada. (Guyton and Hall 1992).

Granulosit

Neutrofil

Neutrofil atau yang disebut juga microphages, memiliki aktivitas terhadap

tahap inflamasi dan menghancurkan materi yang bersifat phagosit (Schalm 1975).

Menurut Jain (1993) neutrofil merupakan garis depan dalam pertahanan seluler

terhadap infeksi mikrobial. Peradangan akut akan meningkatkan jumlah dan

migrasi neutrofil ke dalam jaringan (Meyer et al 1992).

Fungsi yang terpenting dari neutrofil adalah fagositosis, yaitu proses

pencernaan seluler terhadap zat yang mengganggu (Guyton and Hall 1992). Sel

neutrofil memiliki kemampuan membunuh bakteri dan mencernakan reruntuhan

jaringan. (Meyer et al 1992). Sebagian besar efek tersebut adalah hasil dari

beberapa bahan pengoksidasi kuat yang dibentuk oleh enzim fagosom atau oleh

organel lainnya seperti perioksisom (Guyton and Hall 1992).

Neutrofil pada kucing memiliki sel inti yang relatif lebih besar, yang agak

tidak teratur dan biasanya kurang menunjukan lobulasi yang nyata dibanding

dengan anjing. Sitoplasma sel ini beraspek kelabu pucat dan mengandung butir

halus bewarna ungu (Dellman and Brown 1989). Neutrofil menempati 35 – 75 %

dari volume total leukosit yang bersirkulasi. Neutrofil pada kucing dewasa

memiliki bentuk inti ”U” dengan kromatin retikuler yang menunjukan adanya

daerah kondensasi yang tidak begitu terlihat (Chandler et al. 1985).

Page 8: Gambaran darah kucing kampung, Felis domestica di daerah Bogor · E dapat dibentuk banyak sekali sel ini. ... saat yang sama retikulum endoplasma diabsorbsi, ... Sedangkan pembentukan

10

Eosinofil

Eosinofil merupakan sel darah putih yang memiliki fungsi detoksifikasi

dan berperan dalam reaksi antigen antibody. Eosinofil ditemukan pada saat

material asing masuk ke dalam tubuh di bagian subkutis dan sepanjang traktus

respiratorius. (Schalm 1975).

Menurut Guyton and Hall (1992) dalam keadaan normal eosinofil

merupakan 2 % dari leukosit darah. Eosinofil seringkali diproduksi dalam jumlah

besar pada penderita infeksi parasit. Eosinofil bermigrasi ke jaringan yang

menderita infeksi parasit lalu melekatkan diri pada parasit bentuk muda dan

membunuh banyak parasit dengan berbagai cara yaitu: (1) dengan melepaskan

enzim hidrolitik dan granulanya, yang dimodifikasi lisosom; (2) dengan

melepaskan bentuk oksigen yang sangat reaktif yang khususnya mematikan; (3)

dengan melepaskan suatu polipeptida yang sangat larvasidal. Stockham and

Scott (2002) menyatakan bahwa eosinofil memiliki kemampuan fagosit dan

bakterisidal dan juga merupakan mediator inaktif dari sel mast. Selain itu eosinofil

juga menyerang beberapa larva dan parasit dewasa.

Jumlah eosinofil rata-rata pada kucing berkisar 2-12 % dari total leukosit

(Rukmono 1996). Dellman and Brown (1989) menyatakan bahwa eosinofil

memiliki inti bilobus dan sitoplasma penuh dengan butir asidofil yang besar,

eosinofil juga memiliki ukuran diameter berkisar antara 10-12 mikron.

Basofil

Basofil berasal dari sumsum tulang. Produksi dan diferensiasinya

dikendalikan oleh IL-3 dan sitokenes lain. Waktu transit dalam sumsum

setidaknya 2,5 hari dan basofil dapat bertahan hidup selama dua minggu dalam

jaringan (Stockham and Scott 2002).

Sel mast dan basofil melepaskan heparin ke dalam darah, yaitu suatu

bahan yang dapat mencegah pembekuan darah dan dapat mempercepat

perpindahan partikel lemak dari darah. Selain itu sel mast dan basofil juga

melepaskan histamin dan sedikit bradikinin dan serotonin (Guyton and Hall

1992).

Page 9: Gambaran darah kucing kampung, Felis domestica di daerah Bogor · E dapat dibentuk banyak sekali sel ini. ... saat yang sama retikulum endoplasma diabsorbsi, ... Sedangkan pembentukan

11

Basofil dapat bermigrasi menuju tempat terjadinya perlukaan, dengan

menembus endotel kapiler untuk berkumpul pada jaringan yang rusak. Kemudian

basofil melepaskan respon inflamasi pada lokasi perlukaan (Martini et al 1992).

Diameter basofil 10-12μm dengan inti dua gelambir atau tidak teratur.

Butirnya bewarna biru tua sampai ungu sering menutupi inti yang bewarna agak

cerah. Butir-butir tersebut mengandung heparin, histamin, asam hialuron,

kondroitin sulfat, serotonin dan beberapa faktor kemotaktik (Dellman and Brown

1989). Pada kucing butir basofil berjumlah sedikit, berbentuk lonjong dan

bewarna biru ungu kotor dan dalam sitoplasmanya tampak vakuola, yang diduga

sebagian butir bersifat mudah larut dalam air (Hartono 1989).

Agranulosit

Limfosit

Limfosit terletak secara tersebar dalam nodus limfe, namun dapat juga

dijumpai dalam jaringan limfoid khusus, seperti limpa, daerah submukosa dari

traktus gastrointestinal dan sumsum tulang (Guyton and Hall 1992). Sel limfosit

memiliki dua bentuk, yaitu limfosit besar yang merupakan bentuk belum dewasa

dan limfosit kecil yang merupakan bentuk limfosit dewasa. Pada limfosit dewasa

ditemukan lebih banyak sitoplasma, nukleus lebih besar dan sedikit pucat dari

limfosit kecil. Sedangkan limfosit kecil nukleus besar dan kuat mengambil zat

warna, dikitari sitoplasma bewarna biru pucat (Dellman and Brown 1989). Pada

kucing limfosit yang paling banyak ditemukan adalah limfosit kecil (Jain 1993).

Limfosit sebagai pertahanan terdiri dari 2 sel yaitu : limfosit T bertindak

sebagai pertahanan seluler sedangkan limfosit B sebagai pertahanan humoral

(Martini at al 1992). Menurut Guyton and Hall (1992) limfosit T bertanggung

jawab dalam pembentukan limfosit teraktivasi yang dapat membentuk imunitas

diperantai sel. Sedangkan limfosit B bertanggung jawab dalam pembentukan

imunitas humoral.

Monosit

Monosit merupakan makrofag yang memiliki sistem enzim yang dapat

menangani hal patogen, khususnya yang disebabkan respon inflamasi

Page 10: Gambaran darah kucing kampung, Felis domestica di daerah Bogor · E dapat dibentuk banyak sekali sel ini. ... saat yang sama retikulum endoplasma diabsorbsi, ... Sedangkan pembentukan

12

granulomatosa. Respon tersebut disebabkan oleh fungi, protozoa dan bakteri

(Schalm 1975).

Diameter monosit 15-20 μm, inti berbentuk tapal kuda atau oval (Dellman

and Brown 1989). Dalam sirkulasi darah kucing, jumlah monosit berkisar 1-4 %

dari total leukosit (Jain 1993). Monosit mempunyai siklus hidup 2.5- 3 hari dan

dibentuk dalam sumsum tulang (Breazile 1971).

Trombosit

Trombosit atau keping darah (platelets) adalah benda darah yang paling

kecil, berukuran 2 sampai 4 μm, berasal dari bagian sitoplasma sel besar dalam

sumsum tulang yang disebut megakariosit (Dellman and Brown 1989).

Ukuran trombosit bervariasi, memiliki bentuk yang besar menyerupai

eritrosit sampai dengan berukuran eritrosit. Terkadang mereka tampak seperti

tabung yang berdampingan dan terdapat kecenderungan untuk membentuk massa

amorphus (Schalm 1975).

Fungsi utama trombosis adalah mencegah pendarahan ketika terjadi

kerusakan pembuluh darah (Swenson 1984). Membran sel trombosit juga

memiliki fungsi yang cukup penting. Membran trombosit mengandung banyak

fosfolipid yang berperan dalam mengaktifkan berbagai hal dalam proses

pembekuan darah (Guyton and Hall 1992).

Plasma darah

Plasma adalah campuran protein anion kation yang sangat kompleks.

Plasma protein terdiri dari beberapa kelompok. Kelompok pertama yaitu

kelompok protein yang dapat menyediakan nutrisi sel-sel, kelompok kedua yaitu

kelompok protein yang terlibat dalam transpor bahan kimia lainnya termasuk

hormon, mineral dan intermediet dan yang terakhir adalah kelompok protein yang

berkaitan dengan pertahanan terhadap penyakit. Plasma didapat dengan

mencampurkan darah segar dengan antikoagulan dan disentrifugasi, maka

supernatannya adalah plasma (Williams 1987).

Protein plasma tidak ditujukan untuk kebutuhan nutrisi tetapi tetap

dipertahankan keberadaannya dalam plasma. Secara eksperimental kandungan

Page 11: Gambaran darah kucing kampung, Felis domestica di daerah Bogor · E dapat dibentuk banyak sekali sel ini. ... saat yang sama retikulum endoplasma diabsorbsi, ... Sedangkan pembentukan

13

protein bisa diturunkan kemudian beberapa hari akan normal kembali

(Copenhaver et.al 1978). Protein plasma yang telah diidentifikasi adalah albumin,

globulin dan fibrinogen (Swenson 1984) . Jumlah plasma darah yaitu 55-70 %

total darah Hati mensintesa dan melepaskan lebih dari 90% protein plasma

(Martini et al 1992).

Selain terdapat protein, dalam plasma juga terdapat air. Interaksi antara

protein yang ada dalam plasma dan molekul protein yang mengelilinginya

membuat plasma relatif lengket, kohesif dan tetap mengalir. Sifat ini menentukan

viskositas cairan (Martini et al 1992).

Hematokrit

Hematokrit atau Packed Corpuscular Volume (PCV) adalah suatu ukuran

yang mewakili volume eritrosit di dalam 100 ml darah (Duncan and Prase 1977).

Dalam pengukuran nilai hematokrit, darah dibagi menjadi tiga bagian yaitu : (1)

masa eritrosit bagian bawah atau yang disebut PCV (Packed Call Volume), (2)

lapisan leukosit dan trombosit yang bewarna putih atau abu-abu, yang muncul di

atas sel darah merah, (3) plasma darah pada bagian paling atas (Schalm 1975).

Pada saat pendarahan jumlah eritrosit yang hilang berbanding lurus dengan

plasma darah sehingga nilai hematokrit tidak berubah. Namun anemia

menyebabkan nilai hematokrit turun (Duncan and Prase 1977).

Indeks Eritrosit

Menurut Nordenson (2002) indeks sel darah merah digunakan untuk

mndefinisikan ukuran dan kandungan hemoglobin dari sel darah merah yang

terdiri dari Mean Corpuscular Volume (MCV), Mean Corpuscular Hemaglobin

(MCH), Mean Corpuscular Hemaglobin Concentration (MCHC) dan Red Cell

distribution Width (RDW).

MCV (Mean Corpuscular Volume )

Nilai MCV mengindikasi volume rata-rata sel darah merah. Bila nilai MCV

berada di bawah kisaran normal disebut mikrositik, sedangkan bila nilai MCV

berada di atas kisaran normal disebut makrositik (Brown 1980).

Page 12: Gambaran darah kucing kampung, Felis domestica di daerah Bogor · E dapat dibentuk banyak sekali sel ini. ... saat yang sama retikulum endoplasma diabsorbsi, ... Sedangkan pembentukan

14

MCV (dalam satuan femtoliter/fl)= (PCV/RBC) x 10

MCH ( Mean Corpuscular Hemoglobin )

MCH merupakan perhitungan massa hemoglobin dalam eritrosit (Schalm

1975). Menurut Raphael (1987) MCH adalah jumlah perbandingan antara kadar

Hemoglobin dengan jumlah Eritrosit dengan satuan pg ( pica gram ).

MCH (dalam satuan pica gram/pg) = (Hb/RBC) X 10

MCHC (Mean Corpuscular Hemoglobin Consentration)

MCHC merupakan perhitungan yang menjelaskan persen volume

hemoglobin dalam eritrosit (Schalm 1975). Sedangkan menurut Brown (1980)

MCHC merupakan nilai konsentrasi hemoglobin di dalam sebuah sel darah

merah. Bila nilai MCHC berada di atas kisaran normal maka disebut hiperkromik,

sedangkan bila nilai MCHC berada di bawah kisaran normal disebut hipokromik

(Nordenson 2002)

MCHC (%) = (Hb / PCV) X 100

RDW (Red Cell Distribution Width)

RDW merupakan nilai yang mendeskripsikan variasi ukuran eritrosit dalam

suatu populasi eritrosit (Nordenson 2002).

RDW (dalam persen) = standar deviasi volume eritrosit x 100

rata-rata volume sel