gagal jantung hipertensi

30
GAGAL JANTUNG HIPERTENSI

Upload: widya-astri-lintera

Post on 27-Oct-2015

73 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

gagal jantung

TRANSCRIPT

Page 1: Gagal jantung hipertensi

GAGAL JANTUNG HIPERTENSI

Page 2: Gagal jantung hipertensi

Merupakan masalah kesehatan utama yang dihubungkan dgn morbiditas & mortalitas yg signifikan

Meningkatkan risiko terjadinya PJK >2x lipat dan ↑ risiko gagal jantung kongestif >3x lipat

Tx HT pada ♂ & ♀ lanjut usia ↓ risiko gagal jantung sampai 50% dibandingkan plasebo (SHEP dan STOP hypertension)

PENDAHULUANHIPERTENSI (HT)

Page 3: Gagal jantung hipertensi

Terapi hipertensi pada gagal jantung harus memperhitungkan tipe gagal jantung yang muncul.

• Disfungsi sistolikdimana kelainan primernya berupa gangguan kontraktilitas jantung atau

• Disfungsi diastolik dimana terjadi keterbatasan pengisian ventrikel akibat gangguan relaksasi dan menurunnya compliance ventrikel kiri.

Memastikan tipe dan gagal jantung yang muncul sangat penting karena akan menentukan pilihan obat hipertensi yang akan digunakan secara tepat.

Page 4: Gagal jantung hipertensi

Hipertrofi ventrikel kiriHT Disfungi sistolik Gagal jantung

Disfungsi diastolik

Page 5: Gagal jantung hipertensi

1.HT faktor risiko terjadinya IMA → gangguan fx sistolik ventrikel kiri dan gagal jantung

2.HT → hipertrofi ventrikel kiri → disfungi diastolik & ↑ risiko gagal jantung

PATOFISIOLOGI GAGAL JANTUNG AKIBAT

HIPERTENSI

Page 6: Gagal jantung hipertensi

Hipertrofi ventrikel kiri: ↑ massa ventrikel

akibat ↑ diameter sirkumferensial

(hipertrofi konsentrik) atau pemanjangan

(hipertrofi eksentrik) atau keduanya pada

masing2 miofibril.

PATOFISIOLOGI HIPERTROFI VENTRIKEL KIRI PADA HIPERTENSI

Page 7: Gagal jantung hipertensi

 

Page 8: Gagal jantung hipertensi
Page 9: Gagal jantung hipertensi
Page 10: Gagal jantung hipertensi

GAGAL JANTUNG

Merupakan komplikasi yang biasa terjadi pada peningkatan

tekanan darah kronik.

• Pasien dengan hipertensi ada yang asimptomatik tetapi

memiliki risiko untuk menjadi gagal jantung (stage A atau

B menurut klasifikasi ACC/AHA tergantung apakah pasien

memiliki penyakit jantung struktural sebagai konsekuensi

hipertensi)

• Ada juga yang gagal jantung simptomatik (stage C atau D

menurut klasifikasi ACC/AHA).

Page 11: Gagal jantung hipertensi

Klasifikasi gagal jantung menurut ACC/AHA Tingkatan gagal

jantung berdasarkan struktur dan kerusakan otot jantung

Klasifikasi fungsional NYHATingkatan berdasarkan gejala dan

aktifitas fisik

Stadium A

Memiliki resiko tinggi untuk berkembang menjadi gagal jantung.

Tidak terdapat gangguan structural atau fungsional jantung, tidak

terdapat tanda atau gejala

Kelas I

Tidak terdapat batasan dalam melakukan aktifitas fisik. Aktifitas fisik

sehari-hari tidak menimbulkan kelelahan, palpitasi atau sesak napas.

Stadium B

Telah terbentuk penyakit struktur jantung yang berhubungan

dengan perkembangan gagal jantung, tidak terdapat tanda atau

gejala.

Kelas II

Terdapat batasan aktifitas ringan. Tidak terdapat keluhan saat istirahat,

namun aktifitas fisik sehari-hari menimbulkan kelelahan, palpitasi atau

sesak nafas.

Stadium C

Gagal jantung yang simptomatik berhubungan dengan penyakit

structural jantung yang mendasari

Kelas III

Terdapat batasan aktifitas bermakna. Tidak terdapat keluhan saat

istirahat, tetapi aktifitas fisik ringan menyebabkan kelelahan, palpitasi

atau sesak

Stadium D

Penyakit jantung structural lanjut serta gejala gagal jantung yang

sangat bermakna saat istirahat walaupun sudah mendapat terapi

medis maksimal (refrakter)

Kelas IV

Tidak dapat melakukan aktifitas fisik tanpa keluhan. Terdapat gejala saat

istirahat. Keluhan meningkat saat melakukan aktifitas

ACC = American College of CardiologyAHA = American Heart

Association

Hunt SA et al. Circulation. 2005;112:1825-1852

Nyha =New York Hearth AssociationThe Criteria Committee On The New

York Heart Association Nomenclature And Criteria For Diagnosis of

Disease of the Heart and Great Vessel.9ed. Boston, Mass:Little, Brown &

Co;1994:253-256

Page 12: Gagal jantung hipertensi

Hipertensi merupakan “ The Sillent Killer ”Gejala dari penyakit jantung hipertensi bergantung dari durasi, keparahan dan tipe dari penyakit. Bagaimanapun, penderita hipertensi dapat atau tidak dapat mengetahui bahwa ia menderita hipertensi

Manifestasi klinik :1. Asimptomatik2. Simptomatik

MANIFESTASI KLINIK

Page 13: Gagal jantung hipertensi

1. Asimptomatik, Kadang2 gejala timbul bila telah terjadi komplikasi pada target organ: mata, ginjal, jantung, otak

2. Simptomatik :• Sakit kepala• Keletihan• Penurunan toleransi aktifitas• Palpitasi• Angina• Dyspnea• Perdarahan hidung/epistaksis• Pusing• Insomnia

MANIFESTASI KLINIK

Page 14: Gagal jantung hipertensi

Hipertensi sekunderyaitu :

• polidipsia, • poliuria, • kelemahan otot pada aldosteronisme primer, • peningkatan BB dengan emosi yang labil pada

sindrom Cushing.• Peokromositoma dapat muncul dengan keluhan

episode sakit kepala, palpitasi, banyak keringat, dan rasa melayang saat berdiri (postural dizzy)

MANIFESTASI KLINIS

Page 15: Gagal jantung hipertensi

Kelainan jantung seperti • Mudah lelah• Sesak napas• Nyeri dada (iskemia miokard atau

diseksi aorta)• Edema (gejala umum) • Hospitalisasi dapat dicetuskan oleh

edema paru

MANIFESTASI KLINIK

Page 16: Gagal jantung hipertensi

KOMPLIKASI VASKULAR

Page 17: Gagal jantung hipertensi

• JVP ↑• Kardiomegali• Kongesti paru• Irama gallop• Hepatomegali• Edema tungkai

PEMERIKSAAN FISIK

Page 18: Gagal jantung hipertensi

1.EKG2.Echocardiografi3.Serum biomarker

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Page 19: Gagal jantung hipertensi

Hipertrofi ventrikel kiri dapat dinilai dari pemeriksaan EKG dengan

berbagai metode. Hal lain yang perlu dinilai pada EKG adalah1. iskemia miokard2. infark miokard atau 3. aritmia

EKG

Page 20: Gagal jantung hipertensi
Page 21: Gagal jantung hipertensi

• Transthoracic echocardiography (TTE) lebih sensitif dan spesifik daripada EKG untuk mendiagnosis adanya hipertrofi ventrikel kiri

• Pada pemeriksaan 2-dimensi (2-D) dan pemeriksaan M-mode, ditemukan adanya penebalan pada septum interventricular, seperti pada dinding posterior (> 1.1 cm). hipertrofi ventrikel kiri kuantitatif didefinisikan sebagai peningkatan massa ventrikel kiri.

ECHOCARDIOGRAFI

Page 22: Gagal jantung hipertensi
Page 23: Gagal jantung hipertensi

Pada pasien gagal jantung dengan fraksi

ejeksi normal, kadar B-type Natriuretic

(BNP) plasma >57 pg/ml memiliki nilai

prediktif positif 100% untuk abnormalitas

diastolik seperti yg ditentukan oleh

echocardiografi.

SERUM BIOMARKER

Page 24: Gagal jantung hipertensi

coronary artery atherosclerosishypertrophic cardiomyopathyjantung atlet (dengan hipertrofi

ventrikel kiri)fibrilasi atrium karena etiologi laindisfungsi diastolik karena etiologi

lainsleep apnea.

DIFFERENTIAL DIAGNOSIS

Page 25: Gagal jantung hipertensi

Menurunkan tekanan darah menjadi normal, Sistolik 130-

140 mmHG, dan diastolic 60-90 mmHg

Mengobati payah jantung karena hipertensi

Mengurangi morbiditas dan mortalitas terhadap penyakit

kardiovaskuler

Menurunkan faktor risiko terhadap penyakit kardiovaskuler

semaksimal mungkin.

TERAPI

Page 26: Gagal jantung hipertensi

Untuk menurunkan tekanan darah dapat ditinjau dari 3 faktor

fisiologis yaitu :

Menurunkan isi cairan intravaskuler dan Na darah dengan

diuretic.

Menurunkan aktivitas susunan saraf simpatis dan respon

kardiovaskuler terhadap rangsangan adrenergic dengan obat

dari golongan anti simpatis.

Menurunkan tahanan perifer dengan obat vasodilator.

TERAPI

Page 27: Gagal jantung hipertensi

1. Diuretik :

a. Hidrochlortiazid (HCT)

b. Furosemide

c. Spironolakton

TERAPI

Page 28: Gagal jantung hipertensi

3. Kalsium antagonisa. Nifedipinb. Amlodipinc. Diltiazemd. Verapamil

TERAPI

Page 29: Gagal jantung hipertensi

5. Alfa Blockera.Prazosinb.Doxazosinc.Terazosin

TERAPI

Page 30: Gagal jantung hipertensi

THANK YOU