g. pancasila, bpupki and dasar negara

11
PKN Kelompok : 1 Anggota : Atikah Rahman (ketua) Epi Nur Triastuti Raga Pangestu Aditya Bagus Setiawan Nurul Fikri

Upload: school-of-information-system-binus-university

Post on 30-Jun-2015

209 views

Category:

Education


8 download

DESCRIPTION

Slideshare ini dari anak SMP kelas 7 sengaja saya upload untuk berbagi informasi. Saran dan Kritik jika ada yang salah, terimakasih

TRANSCRIPT

Page 1: G. Pancasila, BPUPKI and Dasar Negara

PKN

Kelompok : 1Anggota : Atikah Rahman (ketua)

Epi Nur TriastutiRaga PangestuAdityaBagus SetiawanNurul Fikri

Page 2: G. Pancasila, BPUPKI and Dasar Negara

Gedung Pancasila

Jaman Dahulu Jaman Sekarang

Nama bangunan lama : Volksraad/ Raad Van IndieNama bangunan sekarang : Gedung Pancasila/Departemen luar negeriAlamat : Jln. Pejambon No. 6 Kel. Gambir Kec. Senen, Jakarta PusatArsitekur : Gaya Klasisisme, Empire, Doric.Arsitek : Ir. J. Tromp.

Page 3: G. Pancasila, BPUPKI and Dasar Negara

Dibangun pada tahun 1830, sebagai Istana kediaman Panglima Tertinggi Hindia Belanda di Batavia yang waktu itu berpangkat Letnan Gubernur Jenderal menggantikan Istana lama yang dijual pada tahun 1828, letaknya di Lapangan Banteng (sekarang Gereja Kathedral 1901). Pada awalnya tanah tersebut milik Anthony Chastelijn, merupakan tanah perkebunan tebu dan padi untuk keperluan VOC.

Pada akhir abad ke 17 dan awal abad ke 18 seorang Tionghoa mengusahakan sebuah pabrik gula, tapi kemudian digantikan sebagai tangsi tentara. Gedung ini digunakan sebagai kediaman resmi Panglima Angkatan Bersenjata Hindia Belanda sampai pindah ke Bandung tahun 1914-1917. Sesudah tahun 1918 balai ruang Istana tersebut digunakan untuk pertemuan Volksraad (Dewan Rakyat). Pada masa pendudukan Jepang (1942-1945) gedung ini oleh Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai atau Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) bulan Mei, Juni dan Juli 1945 dipergunakan untuk persiapan kemerdekaan R.I dan penyusunan UUD-nya.

Page 4: G. Pancasila, BPUPKI and Dasar Negara

Pada tanggal 1 Juni 1945 Soekarno mengucapkan pidatonya “ Lahirnya Pancasila “ sebagai dasar bagi pembukaan UUD Negara R.I. Sesudah Proklamasi Kemerdekaan R.I tanggal 18 Agustus 1945, gedung ini dipakai sebagai tempat rapat Istimewa yang menghasilkan Keputusan Penting antara lain:

1. Mengesahkan U.U. R.I. 1945 atau UUD’45.

2. Ir. Soekarno dan Drs M. Hatta terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

Pada tahun 1945-1949 dipergunakan untuk Sidang Komite Indonesia Serikat. Sejak tahun 1956 gedung ini dipergunakan sebagai Gedung Departemen Luar Negeri R.I. hingga sekarang.

Page 5: G. Pancasila, BPUPKI and Dasar Negara

Pembentukan BPUPKIAsal mula dibentuknya BPUPKI oleh Jepang adalah untuk menarik simpati rakyat Indonesia. Pada tahun 1944, posisi Jepang dalam Perang Asia Pasifik terancam dengan aksi sekutu yang membom beberapa kota kota di Indonesia seperti Ambon, Makassar, Manado dan Surabaya. Dengan ini Jepang menjanjikan kemerdekaan pada Indonesia untuk menarik simpati rakyatnya pada keesokan harinya.

Pada 17 September 1944, Perdana menteri Jepang Koiso memperkenankan Indonesia atau Hindia Timur merdeka di kelak hari melalui Sidang Istimewa Parlemen Di Tokyo.

Dengan ini Letnan Jendral Kumakichi Harada yang memimpin daerah Jawa berusaha meyakinkan rakyat Indonesia. Maka pada 1 Maret 1945 dibentuklah BPUPKI yang merupakan singkatan dari Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau Dokoritsu Junbi Tyosakai

Page 6: G. Pancasila, BPUPKI and Dasar Negara

Keanggotaan BPUPKIKetua dari BPUPKI adalah Dr. K.R.T Wedyodiningrat dan Ichibangase sebagai ketua muda serta R.P Suroso sebagai kepala secretariat dengan dibantu oleh Toyohito Masuda dan Mr. A.G.Pringgodigdo..

BPUPKI terdiri atas 60 orang anggota yang kemudian akan ditambah dengan 7 orang Jepang tanpa hak suara. Dalam Hal ini Soekarno tidak menjadi ketua sebab dia ingin lebih aktif dalam berdiskusi.

Hari pelantikan anggota anggota BPUPKI bertepatan dengan Hari ulang tahun Raja Jepang yakni Tenno Heika. (28 Mei 1945) Bendera Merah Putih Lalu dikibarkan bersampingan dengan bendera Hinomaru Jepang.

Dr. K.R.T Wedyodiningrat

Page 7: G. Pancasila, BPUPKI and Dasar Negara

Tugas Sidang BPUPKI

Sidang I BPUPKI (29 Mei 1945-1 Juni 1945)

Dalam Sidang pertama BPUPKI, mereka membahas tentang dasar negara dan asas negara Indonesia yang akan dipakai di kemudian hari.

Dalam sidang pertama ini ditekan bahwa asas dan dasar negara yang akan dipakai harus merupakan sesuatu yang berakar kuat di dalam hati rakyat Indonesia agar dapat diterima dan melekat secara keseluruhan dalalm diri mereka.

Ada 3 orang yang berpidato untuk menyampaikan konsep dasar negara, yakni M. Yamin, Supomo dan Ir. Soekarno.

Page 8: G. Pancasila, BPUPKI and Dasar Negara

Sidang II BPUPKI (10-17 Juli 1945)

Sambil menunggu datangnya siding ke II makan BPUPKI membentuk Panitia kecil yang terdiri atas Ir. Sukarno. Drs. Moh. Hatta, Mr. AA Maramis, Abikusno Tjokrosujoso, Abdulkahar Muzakir, Haji Agus Salim. Mr. Ahmad Subarjo. KH A. Wachid Hasyim dan Mr. Moh. Yamin, dengan diketuai oleh Ir. Sukarno.

Mereka bertugas untuk membuat rancanga pembukaan UUD yang mengandung Asas dan cita-cita negara Indonesia. Akhirnya terbentuklah Piagam Jakarta atau JAKARTA Charter. (22 Juni 1945)

Dalam Sidang Kedua anggota BPUPKI membahas rancangan Undang Undang Dasar meliputi Pembukaannya yang terdiri atas 4 Alinea dan Batang Tubuhnya.

Page 9: G. Pancasila, BPUPKI and Dasar Negara

Perumusan Dasar Negara Pada sidang 1 BPUPKI, terdapat 3 orang yang mengajukan pendapatnya tentang dasar negara.

Pada tanggal 29 Mei 1945, Mr. Muhammad Yamin dalam pidato singkatnya mengemukakan lima asas yaitu:

1. Peri kebangsaan2. Peri ke Tuhan-an3. Kesejahteraan rakyat4. Peri kemanusiaan5. Peri kerakyatan

Page 10: G. Pancasila, BPUPKI and Dasar Negara

Pada tanggal 31 Mei 1945, Prof. Dr. Mr. Soepomo mengusulkan lima asas yaitu:

1. Persatuan2. Mufakat dan demokrasi3. Keadilan sosial4. Kekeluargaan5. Musyawarah

Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mengusulkan lima asas pula yang disebut Pancasila yaitu:

a. Kebangsaan Indonesiab. Internasionalisme dan peri kemanusiaanc. Mufakat atau demokrasid. Kesejahteraan sosiale. Ketuhanan yang Maha Esa

Page 11: G. Pancasila, BPUPKI and Dasar Negara

TERIMA KASIHDan

Sampai Jumpa