g. catatan atas laporan keuangan bab i pendahuluan …

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya TA 2018 Halaman 1 dari 230

G. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

BAB I

PENDAHULUAN

G.1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Aceh Barat Daya

sesuai dengan visi Kabupaten yaitu “Bersama Kita Wujudkan Aceh Barat

Daya Yang Sejahtera dan Islami” terus menerus diupayakan perwujudannya

dengan penyelarasan dokumen perencanaan pembangunan Pemerintah

Kabupaten Aceh Barat Daya yang terdiri dari Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Kabupaten (RPJPK) untuk jangka waktu 20 Tahun, Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten (RPJMK) untuk jangka waktu 5

tahun dan Rencana Kerja Pembangunan Kabupaten (RKPK) untuk jangka

waktu 1 tahun. Sebagai bentuk nyata pencapaian visi dan pelaksanaan dokumen

perencanaan tersebut di atas, pada Tahun Anggaran (TA) 2018 Pemerintah

Kabupaten Aceh Barat Daya bersama dengan DPRK telah menetapkan dan

menyelenggarakan Anggaran Pendaparan dan Belanja Kabupaten (APBK) TA

2018. Untuk memenuhi aspek akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan

keuangan daerah, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya wajib untuk

mempertanggungjawabkan pelaksanaan dan pengelolaan APBK setiap tahunnya

dengan melakukan penyusunan Laporan Keuangan. Hal tersebut sesuai dengan

mandat dari Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,

yang mewajibkan Presiden dan Gubernur/Walikota/Bupati untuk

menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD berupa

Laporan Keuangan. Lebih lanjut Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 pasal

32 mensyaratkan bahwa bentuk dan isi laporan pertanggungjawaban

pelaksanaan APBK harus disusun dan disajikan sesuai dengan Standar

Akuntansi Pemerintahan (SAP). Berdasarkan ketentuan tersebut, Pemerintah

Kabupaten Aceh Barat Daya telah menyusun dan menyajikan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) sebagai bentuk Pertanggungjawaban

Kepala Daerah atas Pelaksanaan APBK Tahun Anggaran 2018 dengan mengacu

kepada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar

Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual ditegaskan bahwa Penyajian Laporan

Keuangan terdiri dari Laporan Pelaksanaan Anggaran (budgetary reports) dan

Laporan Finansial. Laporan Pelaksanaan Anggaran terdiri dari LRA dan

Laporan Perubahan SAL. Laporan Finansial terdiri dari Neraca, Laporan

Operasional, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas dan Catatan atas

Laporan Keuangan.

Laporan Realisasi Anggaran menyajikan informasi tentang anggaran dan

realisasi atas pendapatan, belanja dan pembiayaan serta menunjukkan tingkat

ketercapaian target yang telah disepakati antara legislatif dan eksekutif,


sedangkan Neraca merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan

(aset, kewajiban dan ekuitas dana) per tanggal laporan. Laporan Arus Kas

menggambarkan informasi tentang arus kas masuk dan arus kas keluar pada kas

pemerintah daerah selama satu periode akuntansi serta saldo kas per tanggal

laporan. Laporan Operasional menggambarkan informasi mengenai seluruh

kegiatan operasional keuangan yang tercerminkan dalam pendapatan, beban,

dan operasional-operasional dari entitas pelaporan yang penyajiannya

disandingkan dengan periode sebelumnya. Laporan Perubahan Saldo Anggaran

Lebih (SAL) memberikan informasi tentang Saldo Anggaran Lebih Pemerintah

Kabupaten Aceh Barat Daya yang merupakan saldo anggaran lebih tahun

sebelumnya yang merupakan akumulasi SiLPA/SiKPA tahun-tahun anggaran

sebelumnya, Penggunaan Saldo Anggaran Lebih dan SiLPA/SiKPA tahun

anggaran berjalan serta penyesuaian lain yang diperkenankan. Laporan

Perubahan Ekuitas menggambarkan ekuitas riil dari suatu entitas

akuntansi/pelaporan beserta kenaikan atau penurunan ekuitas yang disebabkan

surplus/defisit LO, koreksi yang menambah maupun mengurangi Ekuitas dalam

satu periode.

Sedangkan Catatan atas Laporan Keuangan memberikan penjelasan lebih lanjut

atas pos-pos yang tersaji dalam enam jenis Laporan Keuangan yang telah

dijelaskan sebelumnya dalam rangka pengungkapan yang memadai, antara lain:

1. Menyajikan informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan, ekonomi makro,

pencapaian target UU APBN/Perda atau Qanun APBK, berikut kendala

dan hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target;

2. Menyajikan ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan;

3. Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan

kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas transaksi-

transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya;

4. Mengungkapkan informasi yang diharuskan oleh Pernyataan Standar

Akuntansi Pemerintahan yang belum disajikan dalam lembar muka laporan

keuangan;

5. Mengungkapkan informasi untuk pos-pos aset dan kewajiban yang timbul

sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja

dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas; dan

6. Menyediakan informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang

wajar, yang tidak disajikan dalam lembar muka laporan keuangan.

Laporan keuangan menyajikan secara wajar dan mengungkapkan secara penuh

kegiatan pemerintah daerah dan sumber daya ekonomis yang dipercayakan,

serta menunjukkan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Laporan

keuangan bertujuan menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna

laporan dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan

ekonomi, sosial maupun politik dengan:

1. Menyediakan informasi mengenai penerimaan dan pembiayaan dalam

periode berjalan;


2. Menyediakan informasi mengenai cara memperoleh sumber daya ekonomi

dan alokasinya, telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan;

3. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang

digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah serta hasil-hasil yang telah

dicapai;

4. Menyediakan informasi mengenai bagaimana pemerintah daerah mendanai

seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya;

5. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi pemerintah

daerah berkaitan dengan sumber penerimaannya; dan

6. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan akibat

kegiatan yang dilakukan dalam satu periode pelaporan.

G.1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya ini

didasarkan pada:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara



3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4438);

5. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh

(Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4633);

6. Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang pajak daerah dan Retribusi

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 130);

7. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah

diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun

2015 Tentang Perubahan kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5679);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan




9. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah



10. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 138,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4576), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 65

Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 56

Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 110, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5155);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan

Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 165, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 4593);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4578);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor

123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang

Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533);

15. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali

terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

17. Peraturan Menteri Dalam Negri Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Pedoman

Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD,

sebagaima telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri

Dalam Negri Nomor 13 Tahun 2018 tentang Perubahan ketiga Atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 tahun 2011 tentang Pedoman

Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan

Standar Akuntansi pemerintah Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah;


Penyisihan Piutang dan Penyisihan Dana Bergulir pada Pemerintah Daerah;



Pengelolaan Barang Milik Daerah;


Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daearah TA 2018

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan

Layanan Umum Daerah;

23. Qanun Kabupaten Aceh Barat Daya Nomor 6 Tahun 2017 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Tahun Anggaran 2018;

24. Peraturan Bupati Aceh Barat Daya Nomor 24 Tahun 2014 tentang

Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Berita

Daerah Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2014 Nomor 24) yang diubah

dengan Peraturan Bupati Aceh Barat Daya Nomor 42 Tahun 2015 tentang

Perubahan atas Peraturan Bupati Aceh Barat Daya Nomor 24 Tahun 2014

tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya

(Berita Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2015 Nomor 42);

25. Peraturan Bupati Aceh Barat Daya Nomor 25 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntansi Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Berita Daerah

Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2014 Nomor 25) yang diubah dengan

Peraturan Bupati Aceh Barat Daya Nomor 43 Tahun 2015 tentang

Perubahan atas Peraturan Bupati Aceh Barat Daya Nomor 25 Tahun 2014

tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Berita

Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2015 Nomor 43);

26. Peraturan Bupati Aceh Barat Daya Nomor 39 Tahun 2014 Tentang

Kapitalisasi Aset Dalam Sistem Akuntansi Pemerintah Kabupaten Aceh

Barat Daya;

27. Peraturan Bupati Aceh Barat Daya Nomor 68 Tahun 2017 Tentang

Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten Tahun Anggaran

2018;

28. Berbagai peraturan teknis lainnya yang terkait dengan pengelolaan

keuangan dan barang daerah.

G.1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan per 31 Desember 2018, disusun dengan

sistematika sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

1.1 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

1.3 Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan

Bab II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja

APBK

2.1 Kebijakan Ekonomi Makro

2.2 Kebijakan Keuangan

2.3 Indikator Pencapaian Target Kinerja APBK


Bab III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan

3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

3.2 Hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang

telah ditetapkan

Bab IV Kebijakan Akuntansi

4.1 Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

4.2 Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

4.3 Pengakuan dan Pengukuran unsur Laporan Keuangan

4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang

Ada dalam SAP

Bab V Penjelasan atas Pos-Pos Laporan Keuangan

5.1 Neraca

5.2 Laporan Perubahan Ekuitas

5.3 Laporan Operasional

5.4 Laporan Realisasi Anggaran

5.5 Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

5.6 Laporan Arus Kas

Bab VI Penjelasan atas Informasi-informasi Non Keuangan

6.1 Sejarah Kabupaten Aceh Barat Daya

6.2 Kondisi Geografis dan Demografis Kabupaten Aceh Barat Daya

6.3 Struktur Organisasi

6.4 Jumlah Penduduk

6.5 Potensi Wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya

Bab VII Penutup


BAB II

EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN

PENCAPAIAN TARGET KINERJA

G.2.1 Ekonomi Makro

Sesuai amanat Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 yaitu, mewujudkan

masyarakat yang sejahtera dilakukan melalui kebijakan perencanaan

pembangunan untuk mencapai kinerja pemerintah daerah yang baik. Kinerja

yang baik bisa terwujud jika pertumbuhan ekonomi daerah berjalan secara

efektif dan efisien. Dampak dari pertumbuhan ekonomi yang baik tersebut akan

menjadi modal kemandirian daerah, sehingga aktivitas perekonomian

Kabupaten Aceh Barat Daya akan mengarah pada peningkatan investasi

pembangunan perekonomian daerah. Pada hakekatnya, arah dari pembangunan

ekonomi adalah mengusahakan agar pendapatan masyarakat naik secara mantap

dengan tingkat pemerataan pendapatan yang baik.

Perkembangan perekonomian Kabupaten Aceh Barat Daya tahun 2018 sangat

dipengaruhi kondisi dan perkembangan perekonomian nasional. Hubungan

perekonomian ini terkait dengan aliran dana dari pemerintah pusat ke daerah

sebagai bentuk perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.

Aliran dana ini menjadi bagian investasi pembangunan di daerah, selain

investasi yang bersumber dari dunia usaha.

Kondisi umum perekonomian Kabupaten Aceh Barat Daya tahun 2018

berdasarkan data Aceh Barat Daya Dalam Angka, secara makro dapat dilihat

dari indikator yang mempengaruhi yaitu Produk Domestik Bruto (PDRB),

Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Inflasi, Investasi, Pendapatan Daerah dan

Belanja Daerah.

Salah satu indikator yang digunakan untuk melihat kinerja perekonomian suatu

wilayah adalah angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB

merupakan produksi yang dihasilkan oleh suatu masyarakat dalam kurun waktu

satu tahun yang berada di daerah atau regional tertentu. Penyajian PDRB

dihitung berdasarkan harga berlaku dan harga konstan. PDRB atas dasar harga

berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung

menggunakan harga pada tahun berjalan. Nilai PDRB harga berlaku nominal

menunjukkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu

daerah pergeseran dan struktur perekonomian daerah. Sedangkan PDRB atas

dasar harga konstan dapat mencerminkan perkembangan riil ekonomi secara

keseluruhan dari tahun ke tahun yang digambarkan melalui laju pertumbuhan

ekomomi. PDRB Kabupaten Aceh Barat Daya di tahun 2018 menurut harga

berlaku adalah sebesar Rp.3.394 milyar, meningkat dibanding tahun 2017 yang

sebesar Rp.3.174 milyar. Sedangkan apabila menurut harga konstan 2010 nilai

di tahun 2018 adalah sebesar Rp.2.740 milyar rupiah, naik dibandingkan tahun

2017 yang sebesar Rp.2.623 milyar.

Berdasarkan sumbangan atau kontribusi terhadap pembentukan PDRB Atas

Dasar Harga Berlaku tahun 2018, terlihat bahwa kategori Pertanian, Hutanan

dan Perikanan masih merupakan kategori yang memberi kontribusi terbesar,

yaitu 29,56%, disusul kemudian kategori Perdagangan besar, dan enceran,

reprasi mobil dan sepeda motor sebesar 17,60%, kategori konstruksi sebesar


15,63% dan kategori tranportasi dan pergudangan sebesar 6,35% kategori yang

memberikan kontribusi terkecil adalah kategori pengadaan air, pengelolaan

sampah, limbah dan daur ulang sebesar 0,01%. Angka-angka tersebut diatas

merupakan angka sementara yang bersumber dari Statistik Kabupaten Aceh

Barat Daya.

Kondisi makro ekonomi di Kabupaten Aceh Barat Daya tidak akan terlepas dan

sangat dipengaruhi oleh kondisi makro di tingkat Provinsi dan Nasional maupun

kondisi global. Kebijakan-kebijakan ekonomi yang diambil oleh pemerintah

pusat (misalnya kenaikan BI rate, pelemahan rupiah terhadap dolar, dan lain-

lain) akan ikut berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi tahun 2018 sebesar

4,46% bila dibandingkan tahun 2017 sebesar 4,56% dan laju indeks implisit

tahun 2018 sebesar 2,36% bila dibandingkan tahun 2017 sebesar 2,29%.

G.2.2 Kebijakan Keuangan

G.2.2.1 Kebijakan Pendapatan Daerah

Dalam mengelola keuangan daerah, agar dapat lebih berdaya guna dan berhasil

guna maka diperlukan kebijakan dan perencanaan yang matang dalam

memperoleh sumber pendanaan. Kebijakan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat

Daya berkaitan dengan Pendapatan secara umum dapat diuraikan sebagai

berikut:

G.2.2.1.1 Kebijakan Pendapatan Murni

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkam Kebijakan

Pendapatan Daerah diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) direncanakan baik dalam penganggaran

maupun pelaksanaan dengan mempertimbangkan optimalisasi sumber-

sumber pendapatan melalui perkiraan yang terukur secara rasional serta

mempertimbangkan perolehan PAD tahun lalu serta potensi tahun berjalan.

2. Kebijakan Dana Perimbangan yang bersumber dari Pemerintah Pusat

maupun provinsi maka disesuaikan dengan peraturan atau ketentuan yang

telah ditetapkan dari Pusat maupun Provinsi.

3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah diproyeksikan dengan

memperhatikan kondisi riil yang tengah dihadapi pada saat ini dan potensi

yang dimiliki serta realisasi tahun sebelumnya sehingga merupakan

perencanaan yang terukur dan dapat dicapai.

Secara umum Kebijakan Perencanaan Pendapatan Daerah Kabupaten Aceh

Barat Daya pada tahun 2018 diarahkan pada Optimalisasi penerimaan

Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui upaya intensifikasi dan ektensifikasi

pendapatan daerah dengan menitik beratkan pada:

1. Optimalisasi potensi pendapatan dengan tetap tidak memberatkan

masyarakat;

2. Menjaga iklim investasi yang kondusif;

3. Mudah diterapkan dan dilaksanakan;

4. Tidak merusak lingkungan;


5. Penyesuaian pendapatan baik mengenai tarif maupun materinya serta

optimalisasi aset dan kekayaan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya.

G.2.2.1.2 Kebijakan Pendapatan Perubahan

Dengan melihat kondisi aktual kinerja ekonomi daerah dan nasional serta

memperhatikan realisasi APBK Aceh Barat Daya, terutama dari sisi

pendapatan, maka kebijakan pendapatan perubahan APBK Aceh Barat Daya

diarahkan sebagai berikut:

1. Penyesuaian pendapatan asli daerah dengan mempertimbangkan

optimalisasi sumber-sumber pendapatan melalui perkiraan yang terukur

secara rasional dan realisasi pendapatan asli daerah sampai dengan akhir

tahun 2018;

2. Penyesuaian kebijakan dana perimbangan yang bersumber dari pemerintah

pusat maupun provinsi;

3. Penyesuaian alokasi Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah, yang

diakibatkan adanya kenaikan dana bagi hasil pajak dari Provinsi yang

berasal dari Pajak Kendaraan Bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan

Bermotor (BBNKB) serta penyesuaian Bantuan Keuangan dari Provinsi

yang belum dicantumkan pada Qanun APBK Aceh Barat Daya TA 2018;

4. Penyesuaian pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) Rumah Sakit

Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Aceh Barat Daya;

5. Penyesuaian pendapatan yang berasal dari dana kapitasi pelayanan Jaminan

Kesehatan Nasional.

6. Penyesuaian pendapatan yang berasal dari Dana Bantuan Operasional

Sekolah (BOS)

Pendapatan daerah direncanakan dalam APBK TA 2018 sebesar

Rp896.177.626.467,00 tidak mengalami penambahan atau pengurangan karena

pada Tahun Anggaran 2018 tidak dilakukan Perubahan APBK dengan rincian

sebagai berikut:

1. Pendapatan Asli Daerah direncanakan dalam APBK Tahun 2018 sebesar

Rp89.174.113.700,00 tidak mengalami penambahan atau pengurangan

karena pada Tahun Anggaran 2018 tidak dilakukan perubahan APBK

dengan rincian:

a. Pajak Daerah direncanakan sebesar Rp6.000.000.000,00 penerimaan

ini anggaranya tidak mengalami penambahan atau pengurangan

karena pada tahun anggaran 2018 tidak lakukan perubahan APBK.

Penerimaan Pajak Daerah tersebut terdiri dari Pajak Hotel sebesar

Rp100.000.000,00, Pajak Restoran sebesar Rp920.000.000,00, Pajak

Hiburan sebesar Rp10.000.000,00, Pajak Reklame sebesar

Rp160.000.000,00, Pajak Penerangan Jalan sebesar

Rp2.400.000.000,00, Pajak Air Bawah Tanah sebesar

Rp70.000.000,00, Pajak Sarang Burung Walet sebesar

Rp20.000.000,00, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan sebesar

Rp1.250.000.000,00, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar


Rp700.000.000,00 dan Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan

Bangunan (BPHTB) sebesar Rp370.000.000,00.

b. Retribusi Daerah direncanakan sebesar Rp3.840.000.000,00

penerimaan retribusi ini anggarannya tidak mengalami penambahan

atau pengurangan karena pada tahun anggaran 2018 tidak dilakukan

perubahan APBK. Penerimaan Retribusi Daerah ini terdiri dari

Retribusu Jasa Umum sebesar Rp582.497.920,00, Retribusi Jasa

Usaha sebesar Rp3.142.002.080,00 dan Retribusi Perizinan Tertentu

sebesar Rp115.500.000,00.

c. Pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan direncanakan sebesar

Rp1.500.000.000,00 penerimaan ini anggarannya tidak mengalami

penambahan atau pengurangan karena pada tahun anggaran 2018 tidak

dilakukan perubahan APBK.

d. Zakat direncanakan sebesar Rp2.156.064.289,00 penerimaan ini

anggarannya tidak mengalami penambahan atau pengurangan karena

pada tahun anggaran 2018 tidak dilakukan perubahan APBK.

e. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah direncanakan sebesar


penambahan atau pengurangan karena pada tahun anggaran 2018

tidak dilakukan perubahan APBK. Penerimaan Lain-lain Pendapatan

Asli Daerah Yang Sah terdiri dari Penerimaan Jasa Giro sebesar

Rp1.251.372.523,00, Penerimaan Bunga Deposito sebesar

Rp2.242.563.188,00, Pendapatan dari Pengembalian sebesar

Rp99.999.730,00, Pendapatan BLUD sebesar Rp60.000.000.000,00

dan Pendapatan Dana JKN sebesar Rp12.084.113.970,00.

2. Dana Perimbangan direncanakan dalam APBK Tahun 2018 sebesar

Rp666.076.963.000,00 tidak mengalami penambahan atau pengurangan

karena pada tahun anggaran 2018 tidak dilakukan perubahan APBK

dengan rincian:

a. Dana Transfer Umum dalam APBK Tahun Anggaran 2018

direncanakan sebesar Rp13.555.479.000,00 penerimaan ini

anggaranya tidak mengalami penambahan atau pengurangan karena


Penerimaan Dana Transfer Umum tersebut terdiri dari Bagi Hasil

Pajak sebesar Rp10.021.954.000,00 dan Bagi Hasil Bukan

Pajak/Sumber Daya Alam sebesar Rp3.533.525.000,00.

b. Dana Alokasi Umum dalam APBK Tahun Anggaran 2018



pada tahun 2018 tidak dilakukan perubahan APBK.

c. Dana Alokasi Khusus dalam APBK Tahun Anggaran 2018




Penerimaan Dana Alokasi Khusus tersebut terdiri dari Dana Alokasi


Khusus (DAK) Fisik sebesar Rp138.028.553.000,00 dan Alokasi

Khusus (DAK) Non Fisik sebesar Rp63.183.137.000,00.

3. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah direncanakan dalam APBK Tahun

Anggaran 2018 sebesar Rp140.926.549.767,00 tidak mengalami


dilakukan perubahan APBK dengan rincian:

a. Pendapatan Hibah dalam APBK Tahun 2018 direncanakan sebesar

Rp15.653.800.000,00 pendapatan ini anggarannya tidak mengalami

Perubahan atau pengurangan karena pada tahun anggaran 2018 tidak

dilakukan perubahan APBK. Pendapatan Hibah tersebut terdiri dari

Pendapatan Hibah dari Luar Negeri Rp 0,00 dan pendapatan Dana Bos

SD dan SMP sebesar Rp15.653.800.000,00.

b. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya

direncanakan dalam APBK Tahun Anggaran 2018 sebesar



dilakukan perubahan APBK.

c. Dana Penyesuaian dalam APBK Tahun Anggaran 2018 direncanakan

sebesar Rp105.480.340.000,00 penerimaan ini anggarannya tidak

mengalami penambahan atau pengurangan karena pada tahun

anggaran 2018 tidak dilakukan perubahan APBK.

G.2.2.2 Kebijakan Belanja Daerah

G.2.2.2.1 Kebijakan Belanja Daerah Murni

Belanja daerah penganggarannya disusun berdasarkan prestasi kerja yaitu

anggaran disusun berdasarkan atas target kinerja yang ditetapkan dengan tetap

berlandaskan pada azas umum pengelolaan keuangan daerah yaitu tertib, taat

pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan dan

bertanggung jawab serta tetap memperhatikan azas keadilan, kepatutan dan

manfaat untuk masyarakat. Anggaran berbasis kinerja bertujuan untuk

meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas efektifitas

dan efisiensi penggunaan alokasi anggaran. Orientasi dari anggaran berbasis

kinerja adalah pencapaian hasil (output dan outcome) dari input yang

dimanfaatkan guna pencapaian target kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah

masing-masing sebagaimana tugas pokok fungsi dan kewenangan yang

dimiliki.

Keterbatasan sumber daya yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Aceh Barat

Daya maka perlu diambil kebijakan Belanja Daerah. Adapun kebijakan belanja

daerah sebagai berikut:

1. Belanja daerah disusun untuk mendanai pelaksanaan urusan Pemerintahan

Daerah yang menjadi kewenangan Pemerintah. Kewenangan Pemerintah

Kabupaten Aceh Barat Daya terkait dengan pelaksanaan urusan pada tahun

2018 terdiri atas 10 Urusan Wajib Pelayanan Dasar, 7 Urusan Wajib

Bukan Pelayanan Dasar, 2 urusan pilihan dan 23 Urusan Pemerintahan

Fungsi Penunjang. Kewenangan urusan ini diarahkan pada peningkatan

proporsi belanja yang memihak kepentingan publik terutama dalam


pemenuhan kebutuhan dasar, disamping tetap menjaga eksistensi

penyelenggaraan Pemerintahan.

2. Banyaknya Kebutuhan pembangunan maka belanja daerah disusun sesuai

dengan prioritas pembangunan tahun 2018 dalam rangka pencapaian target

indikator sebagaimana yang ditetapkan dalam RPJMK 2017-2022, dan

Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang dijabarkan dalam RKPK 2018.

Secara langsung Belanja Daerah di tahun 2018 terdiri atas Belanja Tidak

Langsung dan Belanja Langsung.

1. Belanja Tidak Langsung terdiri dari:

a. Belanja Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD) penganggarannya

berpedoman pada ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan

Pemerintah tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil. Tahun 2018

Gaji PNSD telah diproyeksikan meningkat rata-rata 10%, termasuk

accress.

b. Belanja Hibah adalah anggaran yang secara spesifik telah ditetapkan

peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak mengikat serta tidak

secara terus menerus kecuali ditentukan lain oleh peraturan

perundang-undangan yang diberikan dalam bentuk uang, barang

dan/atau jasa kepada Pemerintah atau Pemerintah Daerah lainnya,

masyarakat dan organisasi kemasyarakatan.

c. Belanja Bantuan Sosial merupakan anggaran yang digunakan untuk

pemberian bantuan yang bersifat sosial kemasyarakatan dalam bentuk

uang dan/atau barang kepada kelompok/anggota masyarakat dan

partai politik yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat. Pemberian bantuan sosial diberikan secara selektif, tidak

terus menerus/tidak mengikat (pemberian bersifat tidak wajib dan

tidak harus diberikan tiap tahun), kecuali dalam keadaan tertentu serta

memiliki kejelasan peruntukan penggunaannya dengan

mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah. Selektif dalam arti

bahwa bantuan diberikan kepada calon penerima yang ditujukan untuk

melindungi dari kemungkinan resiko sosial.

d. Belanja Tidak Terduga merupakan anggaran penyediaan belanja untuk

kegiatan yang bersifat tanggap darurat yang tidak dapat diprediksi

sebelumnya, diluar kendali dan pengaruh Pemerintah, diberikan dalam

rangka pencegahan gangguan terhadap stabilitas penyelenggaraan

Pemerintahan demi terciptanya keamanan, ketentraman dan ketertiban

masyarakat serta tidak diharapkan secara berulang seperti

penanggulangan bencana alam, bencana sosial yang tidak dapat

diperkirakan sebelumnya. Penetapan belanja tidak terduga pada tahun

anggaran 2017 dilakukan mengacu pada ketentuan dan peraturan yang

berlaku.

2. Belanja Langsung meliputi:

a. Kebijakan Belanja berdasarkan Urusan Pemerintah Daerah


Kebijakan belanja berdasarkan urusan yang dilaksanakan Pemerintah

Kabupaten Aceh Barat Daya menurut urusan wajib pelayanan dasar,

urusan wajib bukan pelayanan dasar, urusan pilihan dan urusan

pemerintahan fungsi penunjang di tahun 2018 diarahkan untuk

mendukung prioritas percepatan pencapaian Program dan pencapaian

target-target Standar Pelayanan Minimal (SPM).

b. Kebijakan Belanja berdasarkan Satuan Kerja Perangkat Kabupaten

Kebijakan belanja berdasarkan SKPK diarahkan untuk menunjang

efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat

Kabupaten (SKPK) dalam rangka melaksanakan pelayanan kepada

masyarakat yang sesuai dengan tugas pokok dan fungsi SKPK serta

memenuhi target-target kinerja yang telah ditetapkan pada tahun 2018.

Belanja yang direncanakan oleh SKPK dengan tetap memperhatikan

efisiensi dan efektivitasnya.

G.2.2.2.2 Kebijakan Belanja Daerah Perubahan

Kebijakan belanja pada perubahan APBK Aceh Barat Daya Tahun 2018,

diarahkan pada:

1. Pergeseran anggaran antar SKPK, antar kegiatan dan antar jenis belanja,

antar obyek belanja dan antar rincian obyek yang disebabkan capaian target

kinerja program dan kegiatan yang harus dikurangi atau ditambah dalam

perubahan APBK, apabila asumsi kebijakan umum anggaran tidak dapat

tercapai atau melampaui asumsi KUA.

2. Penyesuaian dengan kebijakan dari pemerintah, terutama yang terkait

dengan pemberian hibah dan bantuan sosial yang bersumber dari APBK;

3. Program dan kegiatan baru yang merupakan prioritas untuk mempercepat

pencapaian Program dengan mempertimbangkan sisa waktu pelaksanaan

APBK untuk Tahun Anggaran 2018;

4. Program kegiatan baru yang merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten

Aceh Barat Daya dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi.

Kebijakan Belanja Kabupaten Aceh Barat Daya dalam APBK TA 2018

direncanakan sebesar Rp1.131.157.175.062,00, Belanja Daerah tersebut

anggaranya tidak mengalami penambahan atau pengurangan karena pada tahun

anggaran 2018 tidak dilakukan perubahan APBK dengan rincian :

1. Kebijakan belanja tidak langsung

Jumlah Belanja Tidak Langsung dalam APBK TA 2018 direncanakan

sebesar Rp498.289.071.021,00 belanja ini anggarannya tidak mengalami

penambhan atau pengurangan karena pada tahun anggaran 2018 tidak

dilakukan perubahan APBK dengan rincian sebagai berikut:

a. Belanja pegawai direncanakan dalam APBK Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp326.846.152.861,00, belanja pegawai ini anggarannya tidak


anggaran 2018 tidak dilakukan perubahan APBK. Belanja Pegawai

tersebut digunakan untuk Gaji dan Tunjangan sebesar


Rp285.986.393.861,00, Belanja Tambahan Penghasilan PNS sebesaar

Rp37.745.759.000,00, Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan

Anggota DPRK serta KDH/WKDH sebesar Rp2.674.000.000,00 dan

Insentif Pemungutan Pajak Daerah sebesar Rp440.000.000,00.

b. Belanja Subsidi dalam APBK Tahun Anggaran 2018 tidak

direncanakan Rp0,00;

c. Belanja hibah direncanakan dalam APBK Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp3.616.200.000,00 belanja ini anggarannya tidak mengalami


dilakukan perubahan APBK. Pemberian hibah tersebut dilaksanakan

berdasarkan ketentuan yang berlaku;

d. Belanja bantuan sosial direncanakan dalam APBK Tahun Anggaran

2018 sebesar Rp11.350.000.000,00 belanja ini anggarannya tidak



e. Belanja bunga Pada Tahun Anggaran 2018 tidak direncanakan karena

pemerintah daerah tidak memiliki pinjaman;

f. Belanja Bagai Hasil kepada Pemerintah Desa dalam APBK Tahun

Anggaran 2018 direncanakan sebesar Rp984.000.000,00 belanja ini



g. Belanja Bantuan Keuangan dalam APBK Tahun Anggaran 2018

direncanakan sebesar Rp152.492.718.160,00 belanja tersebut

digunakan untuk Belanja Bantuan Keuangan kepada Desa sebesar

Rp152.003.890.000,00 dan Belanja Bantuan kepada Partai Politik

sebesar Rp488.828.160,00 kedua belanja tersebut anggarannya tidak



h. Belanja Tidak Terduga dalam APBK Tahun Anggaran 2018

direncanakan sebesar Rp3.000.000.000,00 belanja ini anggarannya

tidak mengalami penambahan atau pengurangan karena pada tahun

anggaran 2018 tidak dilakukan perubahan APBK. Biaya tidak terduga

ini yang akan dipergunakan untuk mendanai kegiatan yang sifatnya

tidak biasa atau tidak diharapkan terjadi, seperti kebutuhan tanggap

darurat bencana, penanggulangan bencana alam dan bencana sosial,

yang tidak tertampung pada program dan kegiatan SKPK. Prosedur

dan tata cara penggunaan Belanja Tidak Terduga dilakukan dengan

berpedoman pada ketentuan yang berlaku.

2. Kebijakan belanja langsung

Jumlah Belanja Langsung dalam APBK tahun 2018 adalah sebesar

Rp632.868.104.041,00 belanja ini anggarannya tidak mengalami


dilakukan perubahan APBK dengan rincian sebagai berikut:


a. Belanja Pegawai dalam APBK Tahun Anggaran 2018 direncanakan

sebesar Rp55.061.994.810,00, belanja ini anggarannya tidak


anggaran 2018 tidak lakukan perubahan APBK. Belanja Pegawai

tersebut dipergunakan untuk Honorarium PNS sebesar

Rp15.836.700.015,00, Honorarium Non PNS sebesar

Rp34.791.671.045,00, Uang Lembur sebesar Rp310.067.250,00,

Belanja Pegawai BLUD sebesar Rp1.500.000.000,00 dan Belanja

Pegawai BOS sebesar Rp2.623.556.500,00

b. Belanja Barang dan Jasa dalam APBK Tahun Anggaran 2018

direncanakan sebesar Rp187.088.317.256,00, belanja ini anggarannya

tidak mengalami penambahan atau pengurangan karena pada tahun

anggaran 2018 tidak dilakukan perunahan APBK. Belanja Barang dan

Jasa tersebut dipergunakan untuk Belanja Bahan Pakai Habis sebesar

Rp7.181.705.274,00, Belanja Bahan/Material sebesar

Rp13.681.167.775,00, Belanja Jasa Kantor sebesar

Rp19.618.492.815,00, Belanja Premi Asuransi sebesar

Rp87.750.000,00, Belanja Perawatan Kenderaan Bermotor sebesar

Rp4.177.612.000,00, Belanja Cetak dan Penggandaan sebesar

Rp2.781.621.067,00, Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir

sebesar Rp1.433.770.000,00, Belanja Sewa Sarana Mobilitas sebesar

Rp579.750.000,00, Belanja Sewa Alat Belat Berat sebesar

Rp25.000.000,00, Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan kantor

sebesar Rp1.014.900.000,00, Belanja Makanan dan Minuman sebesar

Rp9.444.096.135,00, Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya sebesar

Rp349.700.000,00, Belanja Pakaian Kerja sebesar Rp132.150.000,00,

Belanja Pakaian Khusus dan hari-hari tertentu sebesar

Rp549.662.000,00, Belanja Perjalanan Dinas sebesar

Rp23.692.145.440,00, Belanja Beasiswa Pendidikan PNS sebesar

Rp328.000.000,00, Belanja Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan

Bimbingan Teknis PNS Rp285.636.000,00, Belanja Pemeliharaan

sebesar Rp1.889.510.000,00, Belanja Jasa Konsultansi sebesar

Rp428.500.000,00, Belanja Barang Untuk Diserahkan kepada

Masyarakat/Pihak Ketiga-Hibah sebesar Rp1.578.654.000,00, Belanja

Pengadaan Tanah Timbunan sebesar Rp114.000.000,00, Belanja

Koordinasi dan Sinkronisasi FORKOPIMDA sebesar

Rp187.500.000,00, Belanja Penyaluran Zakat, Infak dan Shadaqah

(ZIS) sebesar Rp7.438.600.968,00, Belanja Barang dan Jasa BLUD

sebesar Rp53.580.000.000,00, Uang untuk diberikan kepada

pihakketiga/masyarakat sebesar Rp252.400.000,00, Belanja JKN

sebesar Rp1.012.350.282,00, Belanja Barang Hibah/Bantuan Sosial

Yang Akan Diserahkan kepda Masyarakat/Pihak Ketiga sebesar

Rp25.882.500.000,00 dan Belanja Barang dan Jasa BOS sebesar

Rp9.361.143.500,00.

c. Belanja Modal direncanakan dalam APBK Tahun Anggaran 2018

sebesar Rp390.717.791.975,00, belanja modal ini anggarannya tidak


anggaran 2018 tidak melakukan perubahan APBK. Belanja Modal


tersebut dipergunakan untuk Belanja Modal Pengadaan Kolam Ikan

sebesar Rp744.000.000,00, Belanja Modal Pengadaan Tanah Untuk

Bangunan Gedung sebesar Rp3.960.000.000,00, Belanja Modal

Pengadaan Tanah untuk Bangunan Bukan Gedung sebesar

Rp55.800.000,00, Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Besar Darat

sebesar Rp80.000.000,00, Belanja Modal Pengadaan Alat Angkutan

Darat Bermotor sebesar Rp1.903.298.400,00, Belanja Modal

Pengadaan Alat Bengkel Bermesin sebesar Rp302.203.000,00,

Belanja Modal Pengadaan Alat Ukur sebesar Rp32.300.000,00,

Belanja Modal Pengadaan Alat Pengolahan sebesar

Rp282.139.500,00, Belanja Modal Pengadaan alat Pemeliharaan

Tanaman/Alat Penyimpan sebesar Rp50.000.000,00, Belanja Modal

Pengadaan Alat Kantor sebesar Rp345.434.000,00, Belanja Modal

Pengadaan Alat Rumah Tangga sebesar Rp1.756.179.800,00, Belanja

Modal Pengadaan Komputer sebesar Rp953.540.000,00, Belanja

Modal Pengadaan Meja dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat sebesar

Rp53.500.000,00, Belanja Modal Pengadaan Alat Studio sebesar

Rp220.500.000,00, Belanja Modal Pengadaan Alat Komunikasi

sebesar Rp45.000.000,00, Belanja Modal Pengadaan Alat Kedokteran

sebesar Rp3.401.667.900,00, Belanja Modal Pengadaan Alat

Kesehatan sebesar Rp4.862.930.800,00, Belanja Modal Pengadaan

Unit-unit Laboratorium sebesar Rp338.545.000,00, Belanja Modal

pengadaan Alat Laboratorium Lingkungan Hidup sebesar

Rp40.000.000,00, Belanja Modal Pengadaan Alat Keamanan dan

Perlundungan sebesar Rp79.700.000,00, Belanja Modal Pengadaan

Bangunan Gedung Tempat Kerja sebesar Rp170.132.716.500,00,

Belanja Modal Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Tinggal sebesar

Rp150.000.000,00, Belanja Modal Pengadaan Bangunan Tugu

Peringatan sebesar Rp57.500.000,00, Belanja Modal Pengadaan Jalan

sebesar Rp117.708.698.075,00, Belanja Modal Pengadaan Jembatan

sebesar Rp9.857.000.000,00, Belanja Modal Pengadaan Bangunan Air

Irigasi sebesar Rp38.373.570.000,00, Belanja Modal Pengadaan

Bangunan Air Pasang Surut sebesar Rp250.000.000,00, Belanja

Modal Pengadaan Bangunan Pengaman Sungai dan Penanggulangan

Bencana sebesar Rp7.196.890.000,00, Belanja Modal Pengadaan

Bangunan Air Bersih/Baku sebesar Rp4.820.000.000,00, Belanja

Modal Pengadaan Bangunan Air Kotor sebesar Rp6.220.534.000,00,

Belanja Modal Pengadaan Instalasi Air Minum/Air Bersih sebesar

Rp1.515.100.000,00, Belanja Modal Pengadaan Instalasi Pengolahan

Sampah sebesar Rp420.000.000,00, Belanja Modal Pengadaan

Jaringan Listrik sebesar Rp250.000.000,00, Belanja Modal Pengadaan

Buku sebesar Rp569.945.000,00, Belanja Modal Pengadaan Barang

Becorak Kebudayaan sebesar Rp100.000.000,00, Belanja Modal

BLUD sebesar Rp9.920.000.000,00 dan Belanja Modal BOS sebesar

Rp3.669.100.000,00.

Penambahan, pengurangan dan pergeseran program/kegiatan dan

anggarannya dilaksanakan dengan memperhatikan:

a. Penambahan anggaran dan penambahan program/kegiatan


Dilaksanakan untuk program/kegiatan yang berdampak langsung

kepada masyarakat dan mendesak untuk menyelesaikan permasalahan

faktual serta dalam rangka pencapaian Visi, Misi, Program serta

target-target kinerja pada RPJMK Tahun 2017-2022 dengan

memperhatikan sisa waktu pelaksanaan perubahan APBK Tahun

Anggaran 2018.

Penambahan anggaran tersebut terdiri dari :

1) Penambahan anggaran untuk program/kegiatan yang merupakan

kelanjutan dari program.kegiatan yang telah dianggarkan dan

atau telah dilaksanakan pada APBK TA 2018.

2) Penambahan anggaran untuk program/kegiatan baru yang

dilaksanakan sesuai dengan prioritas pembangunan tahun 2018.

3) Penyesuaian anggaran untuk program/kegiatan yang bersumber

dari Pemerintah pusat atau Pemerintah provinsi dengan perincian:

• Kegiatan bantuan keuangan dari Provinsi.

• Sisa anggaran kegiatan yang bersumber dari Dana Alokasi

Khusus (DAK).

• Sisa Alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau

(DBHCHT) yang belum teranggarkan pada APBK TA 2018.

b. Pengurangan anggaran dan pengurangan program/kegiatan

dilaksanakan dengan mempertimbangkan:

1) Adanya efisiensi anggaran karena penyesuaian sasaran dan

prioritas pembangunan.

2) Adanya kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan karena

penyesuaian dengan regulasi dan prioritas serta sasaran

pembangunan.

c. Pergeseran anggaran dan pergeseran program/kegiatan dilaksanakan

dengan mempertimbangkan:

1) Adanya penyesuaian dengan regulasi, program dan kegiatan

untuk kepentingan umum, anggaran yang digeser antar SKPK.

2) Adanya perubahan lokasi sasaran kegiatan.

Kegiatan-kegiatan yang bersifat pembangunan fisik konstruksi

dilaksanakan dengan memperhatikan batas waktu penyelesaian pekerjaan

di akhir tahun 2018 dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku.

Dari uraian kebijakan pendapatan dan belanja tersebut di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa pada APBK Aceh Barat Daya tahun anggaran 2018

mengalami defisit belanja sebesar Rp234.979.548.595,00 yang disebabkan

karena proyeksi pendapatan sebesar Rp896.177.626.467,00 yang lebih

kecil dibandingkan dengan proyeksi belanja sebesar

Rp1.131.157.175.062,00.


G.2.2.3. Kebijakan Pembiayaan Daerah

G.2.2.3.1. Kebijakan Pembiayaan Murni

1. Penerimaan Pembiayaan

Pembiayaan daerah merupakan pembiayaan yang disediakan untuk

menganggarkan setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau

pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang

bersangkutan maupun pada tahun-tahun berikutnya. Munculnya

pembiayaan dalam struktur APBK sebagai akibat dari penerapan

surplus/defisit anggaran.

Pembiayaan untuk menutup defisit anggaran disebut penerimaan

pembiayaan sedangkan pembiayaan yang dilakukan untuk memanfaatkan

surplus disebut pengeluaran pembiayaan. Sehingga penyusunan anggaran

pembiayaan daerah akan dipengaruhi oleh kondisi surplus/defisit anggaran.

Kebijakan Penerimaan Pembiayaan pada tahun 2018 sebesar

Rp238.979.548.595,00 berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran

(SilPA) Tahun Anggaran sebelumnya sebesar Rp88.979.548.595,00 dan

Penerimaan Pinjaman Daerah pada Pemerintah Pusat sebesar

Rp150.000.000.000,00 Pinjaman tersebut digunakan untuk Pembangunan

Rumah Sakit Umum Teungku Peukan.

2. Pengeluaran Pembiayaan

Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan pada tahun 2018 berasal dari Sisa

Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya sebesar

Rp4.000.000.000,00 dipergunakan untuk penyertaan Modal pada PDAM

Gunong Kila sebesar Rp3.000.000.000,00 dan Penyertaan Modal pada

Bank Aceh sebesar Rp1.000.000.000,00.

Dari uraian-uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam APBK

pembiayaan daerah mengalami surplus pembiayaan sebesar

Rp234.979.548.595,00 Surplus pembiayaan ini dipergunakan untuk

menutup defisit belanja daerah sebesar Rp234.979.548.595,00 sehingga

kondisi APBK Tahun Anggaran 2018 adalah anggaran berimbang dan

diproyeksikan tidak terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA)

G.2.2.3.2 Kebijakan Pembiayaan Perubahan

1. Penerimaan Pembiayaan

Kebijakan Penerimaan Pembiayaan pada APBK Aceh Barat Daya Tahun

Anggaran 2018 direncanakan sebesar Rp238.979.548.595,00 penerimaan

ini anggarannya tidak mengalami penambahan atau pengurangan karena

pada tahun anggaran 2018 tidak melakukan perubahan APBK. Penerimaan

Pembiayaan berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SilPA) Tahun

Anggaran sebelumnya sebesar Rp88.979.548.595,00 dan Penerimaan

Pinjaman Daerah pada Pemerintah Pusat sebesar Rp150.000.000.000,00

digunakan untuk Pembangunan Rumah Sakit Umum Teungku Peukan.

Penerimaan pembiayaan tersebut di atas diarahkan untuk membiayai

pengeluaran pembiayaan serta menutup proyeksi defisit belanja.

2. Pengeluaran Pembiayaan


Pengeluaran pembiayaan dalam APBK TA 2018 direncanakan sebesar

Rp4.000.000.000,00, dipergunakan untuk penyertaan Modal pada PDAM

Gunong Kila sebesar Rp3.000.000.000,00 dan Penyertaan Modal pada

Bank Aceh sebesar Rp1.000.000.000,00.

Dari uraian-uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam APBK

pembiayaan daerah mengalami surplus pembiayaan sebesar

Rp234.979.548.595,00 Surplus pembiayaan ini dipergunakan untuk

menutup defisit belanja daerah sebesar Rp234.979.548.595,00 sehingga

kondisi APBK Tahun Anggaran 2018 adalah anggaran berimbang dan

diproyeksikan tidak terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA).

G.2.2.4 Faktor-faktor yang melatar belakangi ditempuhnya kebijakan keuangan

oleh Pemerintah Daerah.

Penentuan arah kebijakan keuangan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya

dilandasi dan mempertimbangkan beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut antara

lain sebagai berikut:

G.2.2.4.1 Faktor yang melatar belakangi Kebijakan Pendapatan Daerah

Dengan melihat kondisi aktual kinerja ekonomi daerah dan nasional serta

memperhatikan realisasi APBK Aceh Barat Daya Tahun Anggaran 2018,

terutama dari sisi pendapatan, secara umum faktor yang melatar belakangi

kebijakan pendapatan daerah Kabupaten Aceh Barat Daya diarahkan pada

optimalisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui upaya

intenfikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah dengan menitik beratkan pada

optimalisasi potensi pendapatan dengan tetap tidak memberatkan masyarakat

serta menjaga iklim investasi yang kondusif, mudah diterapkan dan

dilaksanakan, tidak merusak lingkungan dan penyesuaian pendapatan baik

mengenai tarif maupun materinya serta optimalisasi aset dan kekayaan

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya.

Penetapan pendapatan daerah yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah, Dana

Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah diproyeksikan dengan

memperhatikan pada kondisi saat ini dan potensi yang dimiliki serta realisasi

tahun sebelumnya dengan tetap memperhatikan pada kondisi riil yang tengah

dihadapi sehingga merupakan perencanaan yang terukur dan dapat dicapai.

Upaya-upaya dalam mencapai target pendapatan daerah pada tahun 2018, dapat

ditempuh melalui:

1. Penyusunan sistem dan prosedur administrasi pemungutan pajak dan

retribusi daerah yang sederhana dan akuntabel;

2. Meningkatkan ketaatan wajib pajak dan pembayaran retribusi daerah;

3. Peningkatan pengendalian dan pengawasan atas pemungutan pendapatan

asli daerah untuk terciptanya efektifitas dan efisiensi yang diikuti dengan

peningkatan kualitas, kemudahan, ketepatan dan kecepatan pelayanan;

4. Upaya intensifikasi dan ekstensifikasi pajak daerah dan retribusi daerah

serta lain-lain pendapatan yang sah terus ditingkatkan sesuai dengan

potensi pungutan;


5. Penyusunan regulasi Peraturan Daerah tentang Pendapatan Daerah yang

tidak bertentangan dengan kebijakan investasi (Pro Investasi);

6. Segera difungsikan Badan Usaha Milik Daerah yakni PDAM Gunong Kila

dan BUMD Pembangunan Abdya sehingga nantinya dapat memberikan

konstribusi kepada Pemerintah Daerah.

G.2.2.4.2 Faktor yang melatar belakangi Kebijakan Belanja Daerah

Belanja daerah penganggarannya disusun berdasarkan prestasi kerja yaitu

anggaran disusun berdasarkan atas target kinerja yang ditetapkan dengan tetap

berlandaskan pada azas umum pengelolaan keuangan daerah yaitu tertib, taat

pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan dan

bertanggung jawab serta tetap memperhatikan azas keadilan, kepatutan dan

manfaat untuk masyarakat.

Rumusan prioritas belanja pembangunan daerah pada tahun 2018 juga

dilaksanakan sebagai lanjutan pembangunan tahun-tahun sebelumnya dan

merupakan jawaban atas permasalahan yang berkembang saat ini, dengan

mempertimbangkan tantangan dan kendala yang akan terjadi. Selaras dengan

prioritas pembangunan daerah Kabupaten Aceh Barat Daya sebagaimana

tercantum dalam kebijakan umum RPJMK (Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Kabupaten) Aceh Barat Daya 2017-2022, maka prioritas program

pembangunan dalam RKPK (Rencan Kerja Pembangunan Kabupaten) Tahun

2018 sebagai berikut:

1. Pemberdayaan ekonomi masyarakat :

a. Meningkatkan jumlah produksi dan produktivitas tanaman pangan;

b. Meningkatkan jumlah produksi perkebunan;

c. Meningkatkan jumlah produksi bidang kelautan dan perikanan;

d. Meningkatkan jumlah populasi ternak;

e. Memperluas wilayah sentra agribisnis komoditas unggulan;

f. Mengembangkan teknologi tepat guna;

g. Menata dan mempersiap regulasi daerah untuk investasi;

h. Memetakan penyediaan sarana dan prasarana pembangunan untuk

mendukung investasi;

i. Menata kelembagan BUMG dan BUMK;

j. Meningkatkan kualitas kelembagaan BUMG dan BUMK;

k. Meningkatkan tumbuh kembangnya ekonomi kreatif dan inovatif; dan

l. Meningkatkan sistem perekonomian desa yang terintegrasi dan

berkelanjutan;

2. Peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan:

a. Meningkatkan Prasarana dan Sarana Pendidikan;

b. Meningkatkan Prasarana dan Sarana Kesehatan;

c. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan;


d. Meningkatkan Kualitas Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar;

e. Meningkatan kopetensi tenaga kependidikan;

f. Mempercepat proses akreditasi Rumah Sakit Umum Teungku Peuken;

g. Meningkatkan SDM bidang kesehatan;

h. Meningkatkan upaya pencengahan, pemberantasan dan pengendalian

penyakit menular serta tidak menular; dan

i. Meningkatkan Penanggulanhan Gizi Buruk;

3. Peningkatan infrastruktur publik:

a. Menata Kawasan Perkotaan dan Perdagangan;

b. Membangun infrastruktur kawasan industri;

c. Menata Kawasan Minapolitan;

d. Membangun Prasarana dan Sarana Kawasan Agropolitan;

e. Penataan ruang terbuka publik;

f. Penanganan sektor air bersih;

g. Penanganan sektor air limbah;

h. Penangan sektor persampahan;

i. Pengendalian banjir;

j. Penanganan abrasi pantai;

k. Peningkatan sosialisasi mitigasi bencana;

l. Pembangunan jaringan irigasi teknis dan non teknis; dan

m. Meningkatkan pemanfaatan sumber air sebagai sumber alternatif;

4. Peningkatan kualitas pelayanan publik:

a. Meningkatkan pendidikan formal dan non formal;

b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas internal auditor dan pengelola

keuangan kabupaten;

c. Meningkatkan pelayanan adminstrasi kepegawaian yang transparan,

cepat, tepat dan akuntabel; dan

d. Mengmbangkan teknologi informasi dan aplikasi telematika dalam

rangka e-goverment, e-procurement dan e-development;

5. Peningkatan nilai tambah sektor-sektor strategis;

a. Meningkatnya pendidikan dan pelatihan pelaku UMKM;

b. Meningkatnya kualitas sumber daya tenaga kerja;

c. Memfasilitasi permodalan, promosi dan kerjasama usaha UMKM;

d. Meningkatnya pembangunan infrastruktur pertanian dan perternakan;

e. Meningkatkan Pembangunan infrstruktur perkebunan;


f. Meningkatkan pembangunan infrastruktur perdagangan; dan

g. Peningkatkan pembangunan infrastruktur kelautan dan perikanan;

6. Peningkatan nilai-nilai syariat islam:

a. Peningkatkan Kapasitas dan Peran Lembaga-lembaga Pelaksana

Syariat Islam;

b. Meningkatkan Peran Ulama;

c. Mendorong Usaha Agrobisnis Dayah;

d. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Peribadatan;

e. Meningkatkan Pengembangan Dakwah dan Peribadatan;

f. Meningkatkan Pemahaman dan Pengamalan Agama; dan

g. Meningkatkan Pembinaan dan Kemaslahatan umat;

G.2.2.4.3 Faktor yang melatar belakangi Kebijakan Pembiayaan Daerah

Pembiayaan daerah merupakan pembiayaan yang disediakan untuk

menganggarkan setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan atau

pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang

bersangkutan maupun pada tahuntahun berikutnya. Munculnya pembiayaan

dalam struktur APBK sebagai akibat dari penerapan surplus/defisit anggaran.

Pembiayaan untuk menutup defisit anggaran disebut sebagai penerimaan

pembiayaan, sedang pembiayaan yang dilakukan untuk memanfaatkan surplus

disebut pengeluaran pembiayaan.

Sumber penerimaan pembiayaan daerah bersumber dari SilPA, penerimaan

pinjaman daerah, dana cadangan daerah dan hasil penjualan kekayaan daerah

yang dipisahkan, sehingga besar kecilnya pembiayaan daerah tergantung dari

keempat komponen tersebut. Penerimaan pembiayaan pada tahun 2018 sebesar

Rp238.979.548.595,00 berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)

tahun 2017 sebesar Rp88.979.548.595,00 dan Penerimaan Pinjaman pada

Pemerintah Pusat sebesar Rp150.000.000.000,00.

Pengeluaran pembiayaan tahun 2018 sebesar Rp4.000.000.000,00,

dipergunakan untuk Penyertaan Modal pada PT. Bank Aceh Syariah sebesar

Rp1.000.000.000,00 dan Penyertaan Modal pada PDAM Gunong Kila sebesar

Rp3.000.000.000,00. Surplus pembiayaan tahun 2018 ini dipergunakan untuk

menutup defisit belanja daerah sebesar Rp234.979.548.595,00 sehingga kondisi

APBK Tahun Anggaran 2018 adalah anggaran berimbang.

G.2.2.5 Indikator Pencapaian Target Kinerja APBK

Indikator pencapaian keberhasilan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya

dalam mengemban Visi dan Misi Kabupaten Aceh Barat Daya telah

direpresentasikan dalam bentuk indikator kinerja yang telah diagendakan dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2017-2022


Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya telah berusaha semaksimal dalam

rencana kerja tahun 2018. Pengukuran kinerja sasaran dan pengukuran kinerja

kegiatan selain telah direpresentasikan dalam RPJM dan juga dapat dilihat

dalam bentuk indicator kinirja yang telah ditetapkan dalam Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) setiap SKPK dilingkungan Pemerintah

Kabupaten Aceh Barat Daya, yang disahkan pada tanggal 5 Januari 2018


sehingga memungkinkan kinerja SKPK menyelesaikan kegiatan sesuai dengan

target yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya dengan

pencapaian realisasi anggaran 71,96%, ini menunjukkan pencapaian target

kinerja Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya tercapai.


BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

G.3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Aceh Barat Daya per 31

Desember 2018 berdasarkan urusan, program dan kegiatan dialokasikan kepada

Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) sesuai Struktur Organisasi dan Tata

Kerja.

G.3.2 Realisasi Pendapatan sampai dengan 31 Desember 2018

Pendapatan terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer dan Lain-

Lain Pendapatan Daerah yang Sah. Realisasi Pendapatan TA 2018 sebesar

Rp881.628.352.503,85 atau mencapai 98,38% dari target yang ditetapkan dalam

APBK TA 2018 sebesar Rp896.177.626.467,00. Realisasi Pendapatan sebesar

Rp881.628.352.503,85 berasal dari Pendapatan Asli Daerah sebesar

Rp83.468.426.211,06 Pendapatan Transfer sebesar Rp783.093.158.742,79 dan

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar Rp15.066.767.550,00. Rincian

capaian kinerja pendapatan adalah sebagai berikut:

1. Pendapatan Asli Daerah

Realisasi Pendapatan Asli Daerah TA 2018 sebesar Rp83.468.426.211,06

atau mencapai 93,60% dari target yang ditetapkan dalam APBK TA. 2018

sebesar Rp89.174.113.700,00. Realisasi Pendapatan Asli Daerah terdiri

atas:

Tabel 3. 1 Rincian Anggaran dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah TA 2018

No

Uraian Anggaran TA 2018

(Rp)

Realisasi TA 2018

(Rp) %

1 Pendapatan Pajak Daerah 6.000.000.000,00 7.329.124.854,00 122,15%

2 Pendapatan Retribusi Daerah 3.840.000.000,00 1.951.337.197,00 50,82%

3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

1.500.000.000,00 1.366.970.778,00 91,13%

4 Pendapatan Zakat 2.156.064.289,00 3.362.963.894,05 155,98%

5 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

75.678.049.411,00 69.458.029.488,01 91,78%

Jumlah 89.174.113.700,00 83.468.426.211,06 93,60%

2. Pendapatan Transfer

Realisasi Pendapatan Transfer TA 2018 sebesar Rp783.093.158.742,79

atau mencapai 100% dari target yang ditetapkan dalam APBK TA 2018

sebesar Rp791.349.712.767,00. Realisasi Pendapatan Transfer terdiri atas:

Tabel 3. 2 Rincian Anggaran dan Realisasi Pendapatan Transfer TA 2018

No Uraian Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi TA 2018

(Rp) %

I Transfer Pemerintah Pusat – Dana

Perimbangan 666.076.963.000,00 656.379.749.204,00 98,54%



(Rp)

Realisasi TA 2018

(Rp) %

1 Dana Bagi Hasil Pajak 10.021.954.000,00 8.812.882.321,00 87,94%

2 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam 3.533.525.000,00 3.593.941.438,00 101,71%

3 Dana Alokasi Umum 451.309.794.000,00 451.309.794.000,00 100,00%

4 Dana Alokasi Khusus 201.211.690.000,00 192.663.131.445,00 95,75%

II Transfer Pemerintah Pusat Lainnya 105.480.340.000,00 105.033.672.600,00 99,58%

1 Dana Penyesuaian 105.480.340.000,00 105.033.672.600,00 99,58%

III Transfer Pemerintah Provinsi 19.792.409.767,00 21.679.736.938,79 109,54%

1 Pendapatan Bagi Hasil Pajak 19.792.409.767,00 21.679.736.938,79 109,54%

Jumlah (I + II + III) 791.349.712.767,00 783.093.158.742,79 98,96%

3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Realisasi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah TA 2018 sebesar

Rp15.066.767.550,00 atau mencapai 96,25% dari target yang ditetapkan

dalam APBK TA 2018 sebesar Rp15.653.800.000,00. Realisasi Lain-lain

Pendapatan Daerah yang Sah terdiri atas:

Tabel 3. 3 Rincian Anggaran dan Realisasi

Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah TA 2018


(Rp)

Realisasi TA 2018

(Rp) %

1 Pendapatan Hibah 15.653.800.000,00 15.066.767.550,00 96,25%

2 Pendapatan Lainnya 0,00 0,00 0,00%

Jumlah 15.653.800.000,00 15.066.767.550,00 96,25%

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya berupaya mengatasi keterbatasan-

keterbatasan keuangan daerah dengan menyempurnakan manajemen keuangan,

melakukan efisiensi dan penghematan, mempertajam prioritas dan berupaya

untuk menggali sumber-sumber pendapatan daerah yang baru dan

meningkatkan penerimaan keuangan baik dari pemerintah pusat maupun dalam

penyediaan fasilitas pelayanan publik.

G.3.3 Realisasi Belanja dan Transfer sampai dengan 31 Desember 2018

Belanja dilakukan berdasarkan pada prinsip pengendalian anggaran belanja

daerah dengan tetap menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar dan alokasi

belanja minimum dengan mempertimbangkan penghematan dan efisiensi

penggunaan. Pada TA 2018, Realisasi Belanja dan Transfer sebesar

Rp814.001.631.138,11 atau 71,96% dari jumlah yang dianggarkan dalam APBK

TA 2018 sebesar Rp1.131.157.175.062,00. Rincian capaian kinerja Belanja

dan Transfer adalah sebagai berikut:

1. Belanja

Realisasi Belanja TA 2018 adalah sebesar Rp660.676.286.962,11 atau

67,58% dari jumlah yang dianggarkan dalam APBK Tahun

Anggaran 2018 sebesar Rp977.680.456.902,00. Realisasi Belanja TA

2018 terdiri atas Belanja Operasi, Belanja Modal dan Belanja Tidak

Terduga dengan penjelasan sebagai berikut:


a. Belanja Operasi

Realisasi Belanja Operasi TA 2018 adalah sebesar

Rp485.181.885.029,11 atau 83,08% dari jumlah yang dianggarkan

dalam APBK TA 2018 sebesar Rp583.962.664.927,00 dengan rincian

sebagai berikut:

Tabel 3. 4 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Operasi TA 2018


(Rp)

Realisasi TA 2018

(Rp) %

1 Belanja Pegawai 381.908.147.671,00 327.371.754.501,00 85,72%

2 Belanja Barang dan Jasa 159.627.163.256,00 132.561.263.728,11 83,04%

3 Belanja Hibah 29.899.854.000,00 17.291.666.400,00 57,83%

4 Belanja Bantuan Sosial 12.527.500.000,00 7.957.200.400,00 63,52%

Jumlah 583.962.664.927,00 485.181.885.029,11 83,08%

b. Belanja Modal

Realisasi Belanja Modal TA 2018 adalah sebesar


dalam APBK TA 2018 sebesar Rp390.717.791.975,00 dengan rincian

sebagai berikut:

Tabel 3. 5 Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Modal TA 2018


(Rp)

Realisasi TA 2018

(Rp) %

1 Belanja Modal Tanah 4.759.800.000,00 1.019.990.600,00 21,43%

2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 28.336.038.400,00 21.033.722.627,00 74,23%

3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan 170.340.216.500,00 17.326.555.500,00 10,17%

4 Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan 186.611.792.075,00 133.047.068.428,00 71,30%

5 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 669.945.000,00 114.108.000,00 17,03%

Jumlah 390.717.791.975,00 172.541.445.155,00 44,16%

c. Belanja Tak Terduga

Realisasi Belanja Tak Terduga TA 2018 adalah sebesar

Rp2.952.956.778,00 atau 98,43% dari jumlah yang dianggarkan dalam

APBK TA 2018 sebesar Rp3.000.000.000,00.

2. Transfer

Realisasi Transfer TA 2018 adalah sebesar Rp153.325.344.176,00 atau

99,90% dari jumlah yang dianggarkan dalam APBK TA 2018 sebesar

Rp153.476.718.160,00 dengan uraian sebagai berikut :

a. Realisasi Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah sebesar

Rp984.000.000,00 atau 100% dari jumlah yang dianggarkan dalam

APBK TA 2018 sebesar Rp984.000.000,00.

b. Realisasi Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya sebesar


dalam APBK TA 2018 sebesar Rp152.492.718.160,00.


G.3.4 Realisasi Surplus (Defisit) Sampai dengan 31 Desember 2018

Berdasarkan realisasi Pendapatan sebesar Rp881.628.352.503,85 serta realisasi

Belanja dan Transfer sebesar Rp814.001.631.138,11 maka terjadi surplus

anggaran pada Tahun Anggaran 2018 sebesar Rp67.626.721.365,74

(Rp881.628.352.503,85 – Rp814.001.631.138,11).

G.3.5 Realisasi Pembiayaan sampai dengan 31 Desember 2018

Anggaran penerimaan pembiayaan per 31 Desember 2018 merupakan anggaran

yang disediakan untuk PPKK sebesar Rp238.979.548.595,00 bersumber dari

Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) sebesar

Rp88.979.548.595,00 dan Pinjaman Pemerintah Daerah pada Pemerintah Pusat

sebesar Rp150.000.000.000,00 dengan realisasi Penerimaan Pembiayaan

sebesar Rp102.819.038.457,81 atau mencapai 43,02% dari anggaran.

Anggaran pengeluaran pembiayaan per 31 Desember 2018 sebesar

Rp4.000.000.000,00 dengan realisasinya sebesar Rp4.000.000.000,00 atau

mencapai 100,00% dari anggaran.

Pembiayaan netto merupakan pengurangan penerimaan pembiayaan daerah dan

pengeluaran pembiayaan daerah per 31 Desember 2018 yang dianggarkan

sebesar Rp234.979.548.595,00 dengan realisasi sebesar Rp98.819.038.457,81

atau mencapai 42,05% dari anggaran.

G.3.6 Realisasi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) Sampai dengan 31

Desember 2018

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) sampai dengan 31 Desember 2018

tidak dianggarkan atau sebesar Rp0,00 dan terealisasi sebesar

Rp166.445.759.823,55.


BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTANSI

Kebijakan akuntansi pemerintah daerah sekaligus merupakan perwujudan dari

Peraturan Pemerintah No.71 tahun 2010 merupakan pedoman dan standar bagi

daerah dalam menyusun laporan keuangan pemerintah daerah. Kebijakan

akuntansi juga merupakan instrumen penting dalam rangka penerapan

akuntansi. Khususnya dalam penjabaran Peraturan Pemerintah No.71 Tahun

2010. Kebijakan akuntansi ini merupakan dokumen yang ditetapkan dalam

peraturan Kepala Daerah, wajib dijadikan pedoman oleh fungsi-fungsi

akuntansi pada PPKK maupun SKPK dan juga pihak Perencana termasuk Tim

Anggaran pada Pemerintah Daerah.

Pengungkapan pada kebijakan akuntansi dengan cara mengidentifikasikan dan

menjelaskan prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan oleh entitas pelaporan

dan metode-metode penerapannya. Hal ini secara material mempengaruhi

penyajian Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran

Lebih, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Arus Kas, dan Laporan

Perubahan Ekuitas. Pengungkapan juga harus meliputi pertimbangan-

pertimbangan penting yang diambil dalam memilih prinsip-prinsip yang sesuai.

G.4.1 Entitas Akuntansi dan Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

Di Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya, sebagai entitas pelaporan dalam hal

ini adalah Pejabat Pengelola Keuangan Kabupaten, mempunyai kewajiban

menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, sebagai bentuk

pertanggungjawaban pelaksanaan APBK. Entitas pelaporan adalah unit

pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut

ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan

pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.

Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) adalah entitas akuntansi yang

berkewajiban menyusun laporan keuangan atas pertanggungjawaban

pelaksanaan APBK di SKPK, selaku pengguna Anggaran/Pengguna Barang,

yang selanjutnya disampaikan kepada Pejabat Pengelola Keuangan Kabupaten

(PPKK) agar digabung menjadi laporan keuangan pemerintah daerah.

Laporan keuangan pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya terdiri dari 7

laporan yang di bagi menjadi laporan pelaksanaan anggaran, laporan finansial,

dan Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK). Laporan pelaksanaan anggaran

terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan Laporan Perubahan Saldo

Anggaran Lebih (SAL), sedangkan Laporan finansial terdiri dari Neraca,

Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), dan Laporan

Arus Kas (LAK). CaLK merupakan laporan yang merinci atau menjelaskan

lebih lanjut atas pos-pos laporan pelaksanaan anggaran maupun laporan

finansial dan merupakan laporan yang tidak terpisahkan dari laporan

pelaksanaan anggaran maupun laporan finansial.

Laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya merupakan

gabungan dari Laporan Keuangan seluruh SKPK. Terdapat 42 SKPK di


lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya yang keseluruhannya telah

menyusun Laporan Keuangan dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 4. 1 Daftar SKPK Penyusun Laporan Keuangan (Entitas Akuntansi)

No Nama SKPK

1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

2 Sekretariat Majelis Pendidikan Daerah (MPD)

3 Dinas Kesehatan

4 Rumah Sakit Umum Teungku Peukan

5 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

6 Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup

7 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

8 Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah

9 Dinas Sosial

10 Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten

11 Dinas Pertanahan

12 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

13 Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan Pemberdayaan Perempuan

14 Dinas Perhubungan

15 Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan

16 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

17 Dinas Perpustakaan dan Arsip

18 Dinas Kelautan dan Perikanan

19 Dinas Pertanian dan Pangan

20 Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten

21 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

22 Sekretariat Daerah

23 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten

24 Sekretariat Kecamatan Lembah Sabil

25 Sekretariat Kecamatan Manggeng

26 Sekretariat Kecamatan Tangan-tangan

27 Sekretariat Kecamatan Setia

28 Sekretariat Kecamatan Blangpidie

29 Sekretariat Kecamatan Jeumpa

30 Sekretariat Kecamatan Susoh

31 Sekretariat Kecamatan Kuala Batee

32 Sekretariat Kecamatan Babahrot

33 Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah

34 Sekretariat Majelis Adat Aceh (MAA)

35 Sekretariaat Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU)

36 Sekretariat Baitul Mal

37 Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI

38 Inspektorat

39 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

40 Badan Keuangan Kabupaten

41 Pejabat Pengelolaan Keuangan Kabupaten

42 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia


G.4.2 Basis Akuntansi Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

Dalam menyusun laporan keuangan pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya

mengacu pada delapan prinsip, kedelapan prinsip tersebut yaitu:

1. Basis Akuntansi

2. Prinsip Nilai Perolehan

3. Prinsip Realisasi

4. Prinsip Subtansi Mengungguli Formalitas

5. Prinsip Periodisitas

6. Prinsip Konsistensi

7. Prinsip Pengungkapan Lengkap

8. Prinsip Penyajian Wajar

Dari delapan prinsip tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Basis Akuntansi

Basis akuntansi yang digunakan adalah basis akrual untuk LO, LPE, dan

Neraca. Ciri dari laporan berbasis Akrual adalah adanya Laporan

Operasional mengandung arti bahwa pendapatan diakui pada saat hak

untuk memperoleh pendapatan telah terpenuhi walaupun kas belum

diterima di Rekening Kas Umum Daerah atau oleh entitas pelaporan dan

beban diakui pada saat kewajiban yang mengakibatkan penurunan nilai

kekayaan bersih telah terpenuhi walaupun kas belum dikeluarkan dari

Rekening Kas Umum daerah atau entitas pelaporan.

Anggaran yang disusun dan dilaksanakan pada Pemerintah Kabupaten

Aceh Barat Daya masih berdasarkan Basis Kas, LRA disusun berdasarkan

basis kas berarti pendapatan dan penerimaan pembiayaan diakui pada saat

kas diterima di Rekening Kas Umum Daerah atau entitas pelaporan

sedangkan belanja, transfer, dan pengeluaran pembiayaan diakui pada saat

kas dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah.

Neraca yang berbasis akrual berarti bahwa aset, kewajiban, dan ekuitas

diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi atau pada saat kejadian

atau kondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan pemerintah tanpa

memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.

2. Prinsip Nilai Perolehan (Historical Cost)

Penerapan nilai historis (historical cost) dikatakan lebih obyektif dan dapat

diverifikasi. Akan tetapi, bila tidak terdapat nilai historis, maka aset atau

kewajiban terkait dapat menggunakan nilai wajar. Aset Pemerintah

Kabupaten Aceh Barat Daya dicatat sebesar pengeluaran kas dan setara kas

yang dibayar atau sebesar nilai wajar dari imbalan untuk memperoleh aset

tersebut pada saat perolehan. Kemudian, kewajiban dicatat sebesar jumlah

kas dan setara kas yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi

kewajiban di masa yang akan datang dalam pelaksanaan kegiatan

pemerintah.


3. Realisasi (Realization)

Realisasi (realization) adalah pendapatan basis kas yang tersedia dan telah

diotorisasikan melalui anggaran pemerintah selama satu periode akuntansi

yang akan digunakan untuk membayar utang dan belanja dalam periode

tersebut, sedangkan pendapatan dan belanja basis kas diakui setelah

diotorisasi melalui anggaran dan telah menambah atau mengurangi kas.

4. Substansi Mengungguli Formalitas(Substance Over Form)

Subtansi mengungguli bentuk formal (substance over form) merupakan

penyajian laporan dengan wajar transaksi dan peristiwa lain yang

seharusnya disajikan perlu dicatat dan disajikan sesuai dengan subtansi dan

realitas ekonomi dengan catatan bukan hanya aspek formalitasnya saja.

Bila subtansi transaksi tidak konsisten/berbeda dengan formalitasnya, maka

subtansi transaksi tersebut harus diungkapkan dengan jelas dalam CaLK.

5. Periodisitas (Periodicity)

Periodisitas (Periodicity) berarti laporan Pemerintah Kabupaten Aceh

Barat Daya dibagi menjadi periode-periode pelaporan yaitu tahunan,

semesteran, triwulan dan bulanan. Selanjutnya, laporan bulanan digunakan

untuk Laporan Realisasi Anggaran; triwulan dipakai untuk Laporan LRA

dan rinciannya, LO; semesteran digunakan untuk LRA, Perubahan SAL,

Neraca, LO, LAK, LPE, dan tahunan LRA perubahan, Neraca, LO, LAK,

LPE dan CALK.

6. Konsistensi(Consistency)

Konsistensi (consistency) adalah perlakuan akuntansi yang sama yang

diterapkan pada kejadian yang serupa dari periode ke periode oleh suatu

entitas pelaporan. Metode akuntansi yang digunakan Pemerintah

Kabupaten Aceh Barat Daya pada tahun 2015 terdapat perubahan yaitu:

• Aset tak berwujud seperti software dilakukan penyusutan/amortisasi

dengan garis lurus;

• Prosentase kapitalisasi aset tetap pada gedung, bangunan, monumen,

menambah umur ekonomis dari aset yang dikapitalisasi;

• Asset lainnya yang berasal dari aset tetap disajikan dengan akumulasi

penyusutannya;

• Aset tetap gedung, bangunan, jalan dan irigasi minimal sama dengan

Rp10.000.000,00 diakui sebagai aset.

7. Pengungkapan Lengkap (Ful Disclosure)

Pengungkapan lengkap (full disclosure) berarti laporan keuangan

menyajikan secara lengkap informasi yang dibutuhkan oleh pengguna yang

ditempatkan di lembar muka laporan keuangan atau di CaLK. Dengan

demikian maksud CaLK adalah untuk menginformasikan kebijakan,

asumsi, dan prinsip akuntansi yang digunakan dalam pengelolaan

keuangan daerah Kabupaten Aceh Barat Daya dan penjelasan Pos-pos

Laporan Keuangan lembar muka (LRA, Neraca, dan LAK).


8. Prinsip Penyajian Wajar (Fair Presentation)

Prinsip penyajian wajar (fair presentation) berarti laporan keuangan

disajikan dengan wajar. Untuk menghasilkan laporan keuangan yang wajar,

faktor pertimbangan sehat diperlukan bagi penyusun laporan keuangan

ketika menghadapi ketidakpastian peristiwa dan keadaan tertentu.

Ketidakpastian seperti itu diakui dengan mengungkapkan hakikat serta

tingkatnya dengan menggunakan pertimbangan sehat dalam penyusunan

laporan keuangan.

Pertimbangan sehat mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan

prakiraan dalam kondisi ketidakpastian sehingga aset atau pendapatan tidak

dinyatakan terlalu tinggi dan kewajiban tidak dinyatakan terlalu rendah.

Namun demikian, penggunaan pertimbangan sehat tidak memperkenankan,

misalnya, pembentukan cadangan tersembunyi, sengaja menetapkan aset

atau pendapatan yang terlampau rendah, atau sengaja mencatat kewajiban

atau belanja yang terlampau tinggi, sehingga laporan keuangan menjadi

tidak netral dan tidak andal.

G.4.3 Pengakuan dan Pengukuran unsur Laporan Keuangan

1. Kebijakan Akuntansi Pendapatan LRA dan LO

Pendapatan LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah

yang menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran

yang bersangkutan yang menjadi hak Pemerintah Kabupaten Aceh Barat

Daya, dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah, sedangkan

Pendapatan LO adalah hak Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya yang

diakui sebagai penambah ekuitas dalam periode pelaporan yang

bersangkutan meskipun belum diterima aliran kasnya.

Pendapatan LRA diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum

Daerah. Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang (recurring) atas

penerimaan pendapatan LRA pada periode penerimaan maupun pada

periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang pendapatan LRA.

Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non-recurring)

atas penerimaan pendapatan LRA yang terjadi pada periode penerimaan

pendapatan LRA dibukukan sebagai pengurang pendapatan LRA pada

periode yang sama. Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak

berulang (non-recurring) atas penerimaan pendapatan LRA yang terjadi

pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang ekuitas pada akun

SiLPA pada periode ditemukannya koreksi dan pengembalian tersebut.

Pengakuan Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat/Provinsi dicatat sebesar

nilai nominal yang telah diterima berdasarkan ketentuan transfer yang

berlaku. Pada realisasinya Dana Transfer Pemerintah Pusat telah diterima

Pemerintah Daerah melalui rekening Kas Umum Daerah berdasarkan

transfer dari pemerintah pusat/provinsi. Hal ini dikarenakan meskipun

sudah ada penetapan alokasi dari Kementerian Keuangan/Pemerintah Pusat

dan atau Gubernur namun penerimaannya secara bertahap dan penerimaan

tahap berikutnya harus memenuhi kriteria dan persyaratan tertentu jika


tidak terpenuhi maka dana tidak di transfer dari pusat ke daerah dan tidak

ada surat pernyataan dari pusat//gubernur ke daerah jumlah hak perolehan

daerah.

Dana transfer dalam penyampaiannya pada daerah sering terjadi kurang

bayar atau lebih bayar untuk hal tersebut diberlakukan sebagai hak dan

kewajiban yang harus diakui pada saat adanya surat/SK Menteri yang

mengatur hal tersebut. Terhadap dana transfer yang telah diterima BUD,

namun belum dilaksanakan untuk membiayai pembangunan dan kegiatan

yang telah ditentukan. Masih diberlakukan sebagai Pendapatan Transfer

Provinsi/Pusat

Pendapatan-LO adalah hak Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya yang



Pendapatan-LO diakui pada saat:

a. Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya memiliki hak atas

pendapatan;

b. Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya menerima kas yang berasal

dari pendapatan.

Pendapatan-LO yang diperoleh berdasarkan peraturan perundang-

undangan diakui pada saat timbulnya hak untuk menagih, misalnya:

a. Timbulnya hak untuk menagih Pendapatan Pajak Hotel, Pajak

Restoran, Pajak Hiburan, dan Retribusi Parkir yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan;

b. Timbulnya hak untuk menagih Pendapatan Pajak Reklame, Retribusi,

IMB, dan HO langsung ditetapkan didepan.

Pendapatan-LO yang diperoleh dari pajak reklame sebagai imbalan atas

suatu pelayanan yang telah selesai diberikan berdasarkan peraturan

perundang-undangan, diakui pada saat timbulnya hak untuk menagih.

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak untuk menagih jika

kemungkinan besar kas akan diterima oleh pemerintah, dapat diukur secara

andal, dan kemungkinan besar potensi ekonomi akan mengalir masuk ke

rekening kas umum daerah.

Pendapatan-LO diakui pada saat direalisasi artinya pendapatan diakui

apabila kas telah diterima oleh pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya di

rekening kas umum daerah. Dalam kriteria pengakuan pendapatan, konsep

keterukuran dan ketersediaan digunakan dalam pengertian derajat

kepastian bahwa manfaat ekonomi masa depan yang berkaitan dengan pos

pendapatan tersebut akan mengalir ke pemerintah Kabupaten Aceh Barat

Daya dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan atau segera dapat

digunakan untuk membayar kewajiban pada periode anggaran yang

bersangkutan. Konsep ini diperlukan dalam menghadapi ketidakpastian

lingkungan operasional pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya.

Pengkajian atas keterukuran dan ketersediaan yang melekat dalam arus

manfaat ekonomi masa depan dilakukan atas dasar bukti yang dapat


diperoleh pada saat penyusunan laporan keuangan pemerintah Kabupaten

Aceh Barat Daya.

Dalam hal badan layanan umum daerah, pendapatan diakui dengan

mengacu pada peraturan perundangan yang mengatur mengenai Badan

Layanan Umum Daerah.

Pendapatan LRA dan Pendapatan LO diukur dan dicatat berdasarkan

Perlakuan Transaksi Bruto, prinsip Transaksi Netto adalah melanggar

ketentuan asas Bruto yang dikenal selama ini. Namun perlu disadari,

bahwa tidak semua transaksi bisa dilakukan secara bruto. Oleh karenanya,

untuk mengatasi masalah ini, harus diberlakukan secara bruto atas catatan

transaksi meskipun tidak dilakukan pada transaksi riilnya. Hal ini akan

tampak sebagai salah satu penyebab selisih antara angka LRA (yang dicatat

bruto) dengan angka Laporan Arus Kas (yang dicatat menurut transaksi

riil).

Pengukuran Pendapatan Dana Transfer dapat dibagi menjadi 2 (dua) yaitu:

a. Pendapatan LRA

Pengukuran Pendapatan Dana Transfer Pemerintah Pusat pada

Pendapatan LRA diakui pada saat realisasi penerimaan Dana Transfer

Pemerintah Pusat telah diterima Pemerintah Daerah melalui rekening

Kas Umum Daerah berdasarkan transfer dari Pemerintah Pusat.

Pengukuran Pendapatan Dana Transfer Pemerintah Provinsi pada

Pendapatan LRA diakui pada saat realisasi penerimaan Dana Transfer

Pemerintah Provinsi telah diterima Pemerintah Daerah melalui

rekening Kas Umum Daerah berdasarkan transfer dari Pemerintah

Provinsi.

b. Pendapatan LO

Pengukuran Pendapatan Dana Transfer Pemerintah Pusat pada

pendapatan LO diakui pada saat realisasi penerimaan Dana Transfer

Pemerintah Pusat telah diterima Pemerintah Daerah melalui rekening

Kas Umum Daerah berdasarkan transfer dari Pemerintah Pusat.

Pengukuran Pendapatan Dana Transfer Pemerintah Provinsi Pada

Pendapatan LO diakui pada saat realisasi penerimaan Dana Transfer

Pemerintah Provinsi telah diterima Pemerintah Daerah melalui

rekening Kas Umum Daerah berdasarkan transfer dari Pemerintah

Provinsi.

Transaksi keuangan yang tidak dapat bruto, antara lain adalah :

a. Jasa giro dan biaya administrasi bank (atas rekening operasional

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya) yang langsung diberikan

dan dipotong pihak bank sesuai dengan ketentuan bank pada saat

nasabah membuka rekening.

b. Upah pungut yang dipotong oleh penyetor (akibat kerja sama)

misalnya Upah Pungut PPJU yang langsung dipotong oleh PLN.

Realisasi penerimaan harus dicatat secara bruto (termasuk upah


pungut). Mengingat bahwa uang yang diterima netto (dipotong upah

pungut), maka upah pungut akan dicatat dalam pengeluaran pada pos

belanja upah pungut (dengan penjelasan pada Catatan Atas Laporan

Keuangan)

c. Komisi/ Potongan/ Rabat diakui sebagai pendapatan meskipun

langsung mengurangi pengeluaran yang dilakukan Pemda. Dengan

demikian SP2D atas pengeluaran tersebut berfungsi juga sebagai bukti

penerimaan.

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya pada jasa Giro dan administrasi

bank serta upah pungut PPJU telah dicatat secara bruto setelah diadakan

MOU atas Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya dengan PT. Bank Aceh

dan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya dengan PT. Persero PLN

Cabang Blangpidie. Untuk semua transaksi keuangan yang

diterima/dikeluarkan secara netto, pencatatannya tetap harus diperlakukan

secara bruto. Pengungkapan informasi dalam Catatan Atas Laporan

Keuangan merupakan suatu keharusan.

Pendapatan Hibah dalam mata uang asing diukur dan dicatat pada tanggal

transaksi menggunakan kurs tengah Bank Indonesia. Pengukuran

pendapatan menggunakan mata uang rupiah berdasarkan nilai sekarang kas

yang diterima dan atau akan diterima. Pendapatan yang diukur dengan

mata uang asing akan dikonversi ke mata uang rupiah berdasarkan nilai

tukar (kurs tengan Bank Indonesia) pada saat terjadinya pendapatan.

Pendapatan-LO adalah hak Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya yang



Pendapatan-LO diakui pada saat:

a. Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya memiliki hak atas

pendapatan;

b. Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya menerima kas yang berasal

dari pendapatan.

Pendapatan-LO yang diperoleh berdasarkan peraturan perundang-

undangan diakui pada saat timbulnya hak untuk menagih, misalnya:

a. Timbulnya hak untuk menagih Pendapatan Pajak Hotel, Pajak

Restoran, Pajak Hiburan, dan Retribusi Parkir yang ditetapkan

berdasarkan peraturan perundang-undangan.

b. Timbulnya hak untuk menagih Pendapatan Pajak Reklame, Retribusi,

IMB, dan HO langsung ditetapkan didepan.

Pendapatan-LO yang diperoleh dari pajak reklame sebagai imbalan atas

suatu pelayanan yang telah selesai diberikan berdasarkan peraturan

perundangundangan, diakui pada saat timbulnya hak untuk menagih.

Pendapatan-LO diakui pada saat timbulnya hak untuk menagih jika

kemungkinan besar kas akan diterima oleh pemerintah, dapat diukur secara

andal, dan kemungkinan besar potensi ekonomi akan mengalir masuk ke

rekening kas umum daerah.


Mekanisme Uang Jaminan Bongkar Reklame (UJB):

a. Pencatatan UJB apabila Wajib Pajak wanprestasi maka UJB tersebut

dipindahkan ke BUD pada rekening Pendapatan Lain-lain DPKKK.

b. Sedangkan beban pembongkaran atas wanprestasi akan dibiayai pada

belanja kegiatan pada APBK memprediksikan jumlah anggaran

berdasrkan pengalaman tahun sebelumnya dengan membentuk Tim

Penyelesaian Pembongkaran Reklame.

c. Tim dimaksud harus memonitor jatuh tempo dan jangka waktu sewa

titik reklame yang sudah harus dibongkar. Waktu yang diberikan dari

jatuh tempo adalah 2 bulan, apabila melebihi waktu yang telah

ditentukan maka eksekusi pembongkaran dilaksanakan 2 minggu

setelah waktu tenggang yang diberikan.

d. Apabila anggaran untuk pembongkaran belum tersedia, akan tetapi

terdapat reklame yang sudah melampaui batas waktu pembongkaran,

maka tim wajib melakukan pembongkaran terhadap obyek reklame

tersebut.

2. Kebijakan Akuntansi Belanja dan Beban LO

Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang

mengurangi Saldo anggaran lebih dalam periode tahun anggaran

bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh

pemerintah daerah, sedangkan Beban adalah penurunan manfaat ekonomis

atau potensi jasa dalam periode pelaporan yang menurunkan ekuitas dana,

yang dapat berupa pengeluaran atau konsumsi aset atau timbulnya

kewajiban.

Belanja diakui pada saat:

a. timbulnya kewajiban; dan

b. terjadinya pengeluaran kas.

Saat timbulnya kewajiban adalah saat terjadinya peralihan kewajiban dari

pihak lain ke pemerintah tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum daerah

pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya. Contohnya tagihan rekening

telepon dan rekening listrik yang belum dibayar pemerintah.

Yang dimaksud dengan terjadinya pengeluaran kas adalah saat terjadinya

pengeluaran uang dari bendahara pengeluaran SKPK atau bendahara umum

daerah pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya untuk: pembayaran gaji

pegawai; membiayai pelaksanaan suatu kegiatan. Contoh pada saat

pemerintah membayar gaji pegawai dan pemeliharaan gedung kantor.

Belanja diukur dan dicatat berdasarkan nilai perolehan, pengukuran

belanja non modal menggunakan mata uang rupiah berdasarkan nilai

sekarang kas yang dikeluarkan dan atau akan dikeluarkan.

Pengukuran belanja modal menggunakan dasar yang digunakan dalam

pengukuran aset tetap. Belanja yang diukur dengan mata uang asing

dikonversikan ke mata uang rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs tengah

Bank Indonesia) pada saat pengakuan belanja. Beban diakui pada saat:


a. Timbulnya kewajiban;

b. Terjadinya konsumsi asset;

c. Terjadinya penurunan manfaat ekonomis atau potensi jasa.

Saat timbulnya kewajiban adalah saat terjadinya peralihan hak dari pihak

lain ke pemerintah tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum daerah. Yang

dimaksud dengan terjadinya konsumsi aset adalah saat pengeluaran kas

kepada pihak lain yang tidak didahului timbulnya kewajiban dan/atau

konsumsi aset nonkas dalam kegiatan operasional pemerintah. Terjadinya

penurunan manfaat ekonomis atau potensi jasa terjadi pada saat penurunan

nilai asset sehubungan dengan penggunaan asset bersangkutan/berlalunya

waktu. Contoh adalah penyusutan atau amortisasi.

Dalam hal badan layanan umum, beban diakui dengan mengacu pada

peraturan perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum.

Beban diukur dan dicatat berdasarkan nilai perolehan dan menggunakan

mata uang rupiah berdasarkan nilai sekarang kas yang dikeluarkan dan atau

akan dikeluarkan. Beban yang diukur dengan mata uang asing

dikonversikan ke mata uang rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs tengah

Bank Indonesia) pada saat pengakuan beban.

3. Kebijakan Akuntansi Pembiayaan

Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah

Kabupaten Aceh Barat Daya, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang

perlu dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran

pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya terutama dimaksudkan untuk

menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran.

Penerimaan Pembiayaan adalah Semua penerimaan rekening Kas Umum

Daerah yang berasal dari: penerimaan pinjaman, penjualan obligasi

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya, hasil privatisasi perusahaan

daerah, penerimaan kembali pinjaman yang diberikan kepada entitas lain,

penjualan investasi permanen lainnya, dan pencairan dana cadangan.

Pengeluaran Pembiayaan adalah Semua pengeluaran-pengeluaran

Rekening Kas Umum Daerah antara lain : Pemberian pinjaman kepada

entitas lain, penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya,

pembayaran kembali pokok pinjaman dalam periode tahun anggaran

tertentu, dan pembentukan dana cadangan.

Penerimaan pembiayaan diakui pada saat direalisasi atau dapat direalisasi,

sedangkan pengeluaran pembiayaan diakui pada saat timbulnya kewajiban.

Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan asas bruto

yaitu dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah

nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Akuntansi

pengeluaran pembiayaan dilaksanakan dengan asas bruto.

Akuntansi pembiayaan netto adalah Selisih antara penerimaan

pembiayaan setelah dikurang pengeluaran pembiayaan dalam periode

tahun anggaran tertentu. Selisih lebih atau kurang antara penerimaan dan


pengeluaran pembiayaan selama 1 (satu) periode pelaporan dicatat dalam

pos Pembiayaan Netto.

Sisa lebih atau kurang pembiayaan anggaran adalah selisih lebih atau

kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran selama 1 (satu)

periode pelaporan. Selisih lebih atau kurang antara realisasi penerimaan

dan pengeluran selama 1 (satu) periode pelaporan dicatat dalam Pos SiLPA

atau SiKPA.

4. Kebijakan Akuntansi Aset

Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya sebagai akibat dari peristiwa masa

lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan

diharapkan dapat diperoleh oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya,

serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan

yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan

sumbersumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.

Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat

digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan.

Setara kas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid yang siap

dijabarkan menjadi kas serta bebas dari risiko perubahan nilai yang

signifikan.

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan

yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional Pemerintah

Kabupaten Aceh Barat Daya, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk

dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.

Aset lancar meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang,

dan persediaan. Pos-pos investasi jangka pendek antara lain deposito

berjangka 3 (tiga) sampai 12 (dua belas) bulan dan surat berharga yang

mudah diperjualbelikan. Pos-pos piutang antara lain piutang pajak,

retribusi, denda, penjualan angsuran, tuntutan ganti rugi, dan piutang

lainnya yang diharapkan diterima dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah

tanggal pelaporan. Persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang

dibeli dan disimpan untuk digunakan, misalnya barang pakai habis seperti

alat tulis kantor, barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan

pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas.

Aset nonlancar diklasifikasikan menjadi investasi jangka panjang, aset

tetap, dana cadangan,dan aset lainnya untuk mempermudah pemahaman

atas pos-pos aset nonlancar yang disajikan di neraca.

Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk

dimiliki selama lebih dari 12 (dua belas) bulan. Investasi jangka panjang

terdiri dari investasi nonpermanen dan investasi permanen.

Investasi nonpermanen adalah investasi jangka panjang yang

dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. Yang termasuk

dalam Investasi nonpermanen di Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya

adalah dana bergulir (dana yang digulirkan/dipinjamkan) melalui Dinas


Koperasi dan UKM kepada kelompok masyarakat, UKM dan koperasi di

wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya.

Investasi permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan

untuk dimiliki secara berkelanjutan. Yang termasuk dalam Investasi

permanen di Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya adalah penyertaan

modal kepada Perusahaan Daerah, yaitu pada PT. Bank Aceh Syariah,

PDAM Gunong Kila dan BPR.

Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari

12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan Pemerintah

Kabupaten Aceh Barat Daya atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.

Konstruksi Dalam Pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam

proses pembangunan, yang pada tanggal neraca belum selesai dibangun

seluruhnya. Konstruksi dalam pengerjaan mencakup tanah, peralatan dan

mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap

lainnya yang proses perolehannya dan/atau pembangunannya

membutuhkan suatu periode waktu tertentu dan belum selesai. Perolehan

melalui kontrak konstruksi pada umumnya memerlukan suatu periode

tertentu. Periode waktu perolehan tersebut bisa kurang atau lebih satu

periode.

Perolehan aset dapat dilakukan dengan membangun sendiri (swakelola)

atau melalui pihak ketiga dengan kontrak konstruksi.

Biaya Rencana Pembangunan berupa kegiatan FS dan DED untuk satu

sampai lima tahun dicatat sebagai Aset Tetap yaitu Konstruksi dalam

Pengerjaan. Setelah tahun kelima FS dan DED tersebut belum diikuti

dengan pembangunan fisik, maka dipindah ke Aset Tetap Lainnya.

Kemudian FS dan DED tersebut dapat dihapuskan setelah adanya

Persetujuan Penghapusan maka aset tersebut pindah ke Aset Lainnya, Aset

tersebut akan dihapus dari KIB dan Neraca apabila SK Penghapusan telah

terbit. Apabila FS dan DED tersebut diikuti dengan pembangunan fisik,

maka biaya perolehan FS dan DED akan dikapitalisasi dengan

pembangunan fisik pada aset bersangkutan. Konstruksi dalam pengerjaan

ini apabila telah selesai dibangun maka akan direklasifikasi menjadi aset

tetap sesuai dengan kelompok asetnya.

Dana cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan

yang memerlukan dana relatif cukup besar yang tidak dapat dibebankan

dalam satu periode akuntansi atau satu periode anggaran. Pemerintah

Kabupaten Aceh Barat Daya tidak membentuk dana cadangan.

Aset lainnya adalah aset yang tidak dapat dikelompokkan dalam aset

lancar, investasi jangka panjang, aset tetap dan dana cadangan. Termasuk

dalam aset lainnya adalah aset tak berwujud dan aset kerja sama

(kemitraan). Pemanfaatan Aset Tetap daerah dapat berupa kerja sama

dengan pihak ketiga melalui pinjam pakai, penyewaan, kerjasama

pemanfaatan dan penggunausahaan tanpa mengubah status kepemilikan.

Aset tak berwujud adalah aset nonkeuangan yang dapat diidentifikasi dan

tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam


menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya

termasuk hak atas kekayaan intelektual.

Aset diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh

pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan

andal. Aset diakui pada saat diterima atau kepemilikannya dan/atau

kepenguasaannya berpindah. Pengukuran aset adalah sebagai berikut:

a. Kas dicatat sebesar nilai nominal.

b. Investasi jangka pendek dicatat sebesar nilai perolehan.

c. Piutang dicatat sebesar nilai nominal.

d. Persediaan dicatat sebesar:

1) Biaya Perolehan apabila diperoleh dengan pembelian.

2) Biaya Standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri.

3) Nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti

donasi/rampasan.

Investasi jangka panjang dicatat sebesar biaya perolehan termasuk biaya

tambahan lainnya yang terjadi untuk memperoleh kepemilikan yang sah

atas investasi tersebut.

Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap

dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai

aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Selain tanah

dan konstruksi dalam pengerjaan, seluruh aset tetap dapat disusutkan sesuai

dengan sifat dan karakteristik aset tersebut. Biaya perolehan aset tetap yang

dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung untuk tenaga

kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan

dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua

biaya lainnya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap

tersebut. Aset moneter dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan

dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs

tengah bank sentral pada tanggal neraca.

5. Kebijakan Akuntansi Kewajiban dan Ekuitas

Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi


Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

diharapkan dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal

pelaporan. Semua kewajiban lainnya diklasifikasikan sebagai kewajiban

jangka panjang.

Kewajiban jangka pendek dapat dikategorikan dengan cara yang sama

seperti aset lancar. Beberapa kewajiban jangka pendek, seperti utang

transfer pemerintah atau utang kepada pegawai merupakan suatu bagian

yang akan menyerap aset lancar dalam tahun pelaporan berikutnya.


Kewajiban jangka pendek lainnya adalah kewajiban yang jatuh tempo

dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Misalnya

bunga pinjaman, utang jangka pendek dari fihak ketiga, utang perhitungan

fihak ketiga (PFK), dan bagian lancar utang jangka panjang.

Suatu entitas pelaporan tetap mengklasifikasikan kewajiban jangka

panjangnya, meskipun kewajiban tersebut jatuh tempo dan untuk

diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan

jika:

a. jangka waktu aslinya adalah untuk periode lebih dari 12 (dua belas)

bulan;

b. entitas bermaksud mendanai kembali (refinance) kewajiban tersebut

atas dasar jangka panjang; dan

c. maksud tersebut didukung dengan adanya suatu perjanjian pendanaan

kembali (refinancing), atau adanya penjadwalan kembali terhadap

pembayaran, yang diselesaikan sebelum laporan keuangan disetujui.

Jumlah setiap kewajiban yang dikeluarkan dari kewajiban jangka pendek,

bersama-sama dengan informasi yang mendukung penyajiannya,

diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Beberapa kewajiban yang jatuh tempo untuk dilunasi pada tahun

berikutnya mungkin diharapkan dapat didanai kembali (refinancing) atau

digulirkan (roll over) berdasarkan kebijakan entitas pelaporan dan

diharapkan tidak akan segera menyerap dana entitas. Kewajiban yang

demikian dipertimbangkan untuk menjadi suatu bagian dari pembiayaan

jangka panjang dan diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang.

Namun dalam situasi di mana kebijakan pendanaan kembali tidak berada

pada entitas (seperti dalam kasus tidak adanya persetujuan pendanaan

kembali), pendanaan kembali ini tidak dapat dipertimbangkan secara

otomatis dan kewajiban ini diklasifikasikan sebagai pos jangka pendek

kecuali penyelesaian atas perjanjian pendanaan kembali sebelum

persetujuan laporan keuangan membuktikan bahwa substansi kewajiban

pada tanggal pelaporan adalah jangka panjang.

Beberapa perjanjian pinjaman menyertakan persyaratan tertentu (covenant)

yang menyebabkan kewajiban jangka panjang menjadi kewajiban jangka

pendek (payable on demand) jika persyaratan tertentu yang terkait dengan

posisi keuangan peminjam dilanggar. Dalam keadaan demikian, kewajiban

dapat diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang hanya jika:

a. pemberi pinjaman telah menyetujui untuk tidak meminta pelunasan

sebagai konsekuensi adanya pelanggaran, dan

b. tidak mungkin terjadi pelanggaran berikutnya dalam waktu 12 (dua

belas) bulan setelah tanggal pelaporan.

Kewajiban diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya

ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada sampai

saat pelaporan, dan perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai

penyelesaian yang dapat diukur dengan andal. Kewajiban diakui pada saat


dana pinjaman diterima atau pada saat kewajiban timbul. Kewajiban dicatat

sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan dan

dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing

menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca. Kewajiban

diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya ekonomi

akan dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang

ada sampai saat sekarang dan perubahan atas kewajiban tersebut

mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan andal. Kewajiban

diakui pada saat dana pinjaman diterima dan/atau pada saat kewajiban

timbul. Kewajiban dapat timbul dari:

a. transaksi dengan pertukaran (exchange transactions);

b. transaksi tanpa pertukaran (non-exchange transactions), sesuai hukum

yang berlaku dan kebijakan yang diterapkan belum lunas dibayar

sampai dengan saat tanggal pelaporan;

c. kejadian yang berkaitan dengan pemerintah (government-related

events); dan

d. kejadian yang diakui pemerintah (government-acknowledged events).

Dalam transaksi dengan pertukaran, kewajiban diakui ketika pemerintah

Kabupaten Aceh Barat Daya menerima barang atau jasa sebagai ganti janji

untuk memberikan uang atau sumber daya lain di masa mendatang. Dalam

transaksi tanpa pertukaran, suatu kewajiban diakui atas jumlah terutang

yang belum dibayar pada tanggal pelaporan. Kewajiban diakui, dalam

hubungannya dengan kejadian yang berkaitan dengan pemerintah, dengan

basis yang sama dengan kejadian yang timbul dari transaksi dengan

pertukaran.

Kewajiban diakui, dalam kaitannya dengan kejadian yang diakui

pemerintah, apabila memenuhi kriteria berikut: (1) Badan Legislatif telah

menyetujui atau mengotorisasi sumber daya yang akan digunakan, (2)

transaksi dengan pertukaran timbul atau jumlah transaksi tanpa pertukaran

belum dibayar pada tanggal pelaporan.

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing

dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang

asing menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca.

Nilai nominal atas kewajiban mencerminkan nilai kewajiban pemerintah

Kabupaten Aceh Barat Daya pada saat pertama kali transaksi berlangsung

seperti nilai yang tertera pada surat utang pemerintah Kabupaten Aceh

Barat Daya yang substansinya sama dengan SUN. Aliran ekonomi

setelahnya, seperti transaksi pembayaran, perubahan penilaian dikarenakan

perubahan kurs valuta asing, dan perubahan lainnya selain perubahan nilai

pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban

tersebut.

Untuk utang bunga atas utang pemerintah harus dicatat sebesar biaya

bunga yang telah terjadi dan belum dibayar. Bunga dimaksud dapat berasal

dari utang pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya baik dari dalam negeri

maupun luar negeri. Utang bunga atas utang pemerintah yang belum


dibayar harus diakui pada setiap akhir periode pelaporan sebagai bagian

dari kewajiban yang berkaitan.

Pengukuran dan penyajian utang bunga juga berlaku untuk sekuritas

pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya yang diterbitkan oleh Pemerintah

Kabupaten Aceh Barat Daya dalam bentuk dan substansi yang sama dengan

SUN.

Pada akhir periode pelaporan, saldo pungutan/potongan berupa perhitungan

pihak ketiga (PFK) yang belum disetorkan kepihak lain harus dicatat

sebagai utang perhitungan pihak ketiga pada laporan keuangan sebesar

jumlah yang masih harus disetorkan.

Nilai yang dicantumkan dalam laporan keuangan untuk bagian lancar utang

jangka panjang adalah jumlah yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 (dua

belas) bulan setelah tanggal pelaporan. Termasuk dalam kategori bagian

lancar utang jangka panjang adalah jumlah bagian utang jangka panjang

yang akan jatuh tempo dan harus dibayarkan dalam waktu 12 (dua belas)

bulan setelah tanggal pelaporan.

Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara

aset dan kewajiban pemerintah pada tanggal laporan. Saldo ekuitas di

Neraca berasal dari saldo akhir ekuitas pada Laporan Perubahan Ekuitas.

6. Kebijakan Akuntansi Konsolidasi

Entitas pelaporan adalah Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya

sebagaimana ditetapkan didalam peraturan perundang-undangan. (Dalam

hal ini DPKKK selaku BUD). Entitas pelaporan menyusun laporan

keuangan dengan menggabungkan laporan keuangan seluruh entitas

akuntansi yang secara organisatoris berada di bawahnya.

Entitas akuntansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya

adalah Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) yang ada di lingkungan


Laporan keuangan Konsolidasian adalah suatu laporan keuangan yang

merupakan gabungan keseluruhan laporan keuangan entitas pelaporan

sehingga tersaji sebagai satu entitas tunggal. Laporan keuangan

konsolidasian pada Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya sebagai entitas

pelaporan mencakup laporan keuangan semua entitas akuntansi yang

meliputi SKPK dan PPKK.

Prosedur Konsolidasi dilaksanakan dengan cara menggabungkan dan

menjumlahkan akun yang diselenggarakan oleh entitas akuntansi yang

meliputi SKPK dan PPKK dengan mengeliminasi akun timbal balik di

Neraca. Akun-akun yang dieliminasi adalah R/K Dinas dieliminasi menjadi

R/K Kasda dan R/K Dinas Aset dieliminasi menjadi R/K Aset.


G.4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang Ada

dalam SAP

Dalam melaksanakan kebijakan akuntansi, ada beberapa hal khusus yang

dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya antara lain sebagai

berikut:

1. Pencatatan Persediaan

Pencatatan Persediaan menggunakan Metode Fisik dan Metode Penilaian

Persediaan menggunakan Metode FIFO atau MPKP (masuk pertama keluar

pertama), kecuali Penilaian Persediaan obat termasuk obat untuk tanaman,

hewan atau lainnya menggunakan Metode FIFO dengan

mempertimbangkan batas yang sudah melebihi jangka waktu / kadaluarsa.

Persediaan dicatat secara periodik berdasarkan hasil inventarisasi fisik

(stock opname), meliputi persediaan yang nilai satuannya relatif rendah dan

perputarannya cepat, antara lain berupa barang konsumsi, barang pakai

habis, barang cetakan, obat-obatan dan bahan farmasi, dan yang sejenis.

Barang persediaan yang memiliki nilai nominal yang dimaksudkan untuk

dijual, seperti karcis peron, dinilai dengan biaya perolehan terakhir.

Biaya standar persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan

sediaan yang diproduksi dan biaya tidak langsung yang dialokasikan secara

sistematis berdasarkan ukuran-ukuran yang digunakan pada saat

penyusunan rencana kerja dan anggaran.

Persediaan hewan dan tanaman yang dikembang biakkan dinilai dengan

menggunakan nilai wajar. Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar

aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang memahami dan

berkeinginan melakukan transaksi wajar.

2. Penyisihan Piutang Tak Tertagih

Piutang yang melebihi jatuh tempo dilakukan penyisihan piutang tidak

tertagih atau penyisihan/cadangan kerugian piutang dengan besaran

prosentase sesuai dengan umur piutang tertentu sesuai dengan prosentase

cadangan penyisihan piutang. Untuk lebih jelasnya, uraian diatas dapat

digambarkan dalam tabel dibawah ini:

Tabel 4. 2 Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk Piutang Pajak (Self Assesment)

Umur Piutang Melebihi Jatuh Tempo Penyisihan Kerugian Piutang

1 bulan – 1 tahun 0,5%

1 tahun – 3 tahun 10%


5 tahun ke atas 100%

Tabel 4. 3

Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk Piutang Pajak (Official Assesment)


1 bulan – 1 tahun 0,5%




5 tahun ke atas 100%

Tabel 4. 4

Penyisihan Piutang Tak Tertagih untuk Piutang Retribusi


Belum dilunasi s.d. Jatuh Tempo 0,5%

Jatuh Tempo s.d. 1 bulan 10%

3 bulan – 12 bulan 50%

>12 bulan 100%

3. Aset Tetap

Pengakuan Nilai Minimal Aset Tetap meliputi:

a. Pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin, yang sama dengan

atau lebih dari Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah);

b. Pengeluaran untuk selain peralatan dan mesin dan aset tetap lainnya

yang sama dengan atau lebih dari Rp10.000.000,00 (sepuluh juta

rupiah).

4. Kapitalisasi Belanja Menjadi Aset Tetap

Kapitalisasi adalah Penentuan nilai buku terhadap semua pengeluaran

untuk memperoleh aset tetap hingga siap pakai, untuk meningkatkan

kapasitas/efisiensi, dan atau memperpanjang umur teknisnya dalam rangka

menambah nilai-nilai aset tersebut.

Pengeluaran belanja untuk rehabilitasi dicatat sebagai belanja modal jika

nilai satuannya memenuhi batasan nilai satuan kapitalisasi dan memberikan

manfaat lebih dari satu tahun. Belanja modal ini selanjutnya dikapitalisasi

dan menambah nilai aset terkait di neraca.

Pengeluaran-pengeluaran setelah perolehan merupakan belanja modal

apabila memenuhi semua kriteria berikut:

a. Pengeluaran-pengeluaran yang akan menambah efisiensi;

b. Pengeluaran-pengeluaran yang memperpanjang umur aset;

c. Pengeluaran-pengeluaran yang meningkatkan kapasitas atau mutu

produksi.

Pengeluaran-pengeluaran setelah perolehan yang dapat diakui sebagai nilai

kapitalisasi hanya pada peliharaan tanah, gedung dan bangunan, jalan,

irigasi dan jaringan.

Pengeluaran belanja pemeliharaan untuk mengembalikan barang ke kondisi

semula dicatat sebagai belanja pemeliharaan dalam belanja barang dan

jasa.Pemeliharaan aset tetap ini tidak dikapitalisasi. Contoh :

pengecatan,perbaikan partisi.


Kapitalisasi belanja pemeliharaan terhadap aset tetap peralatan dan mesin,

gedung dan bangunan serta jalan, jaringan dan irigasi disertai dengan

penambahan umur ekonomis dengan kriteria dan tabel perhitungan sebagai

berikut:

Tabel 4. 5 Tabel Masa Manfaat dan Penambahan Masa Manfaat Aset Tetap

Uraian Akun Masa

Manfaat (Tahun)

Protasentase Renovasi/ Overhaul

Penambahan Masa

Manfaat (Tahun)

ASET TETAP

Peralatan dan Mesin

Alat Besar

Alat-Alat Besar Darat 10 >0% s.d 30% 1

>30% s.d 45% 3

>45% s.d 65% 5

Alat-Alat Besar Apung 8 >0% s.d 30% 1

>30% s.d 45% 2

>45% s.d 65% 4

Alat-alat Bantu 7 >0% s.d 30% 1

>30% s.d 45% 2

>45% s.d 65% 4

Alat Angkutan

Alat Angkutan Darat Bermotor 7 >0% s.d 25% 1

>25% s.d 50% 2

>50% s.d 75% 3

>75% s.d100% 4

Alat Angkutan Berat (darat) Tak Bermotor 2 >0% s.d 25% 0

>25% s.d 50% 1

>50% s.d 75% 1

>75% s.d100% 1

Alat Angkut Apung Bermotor 10 >0% s.d 25% 2

>25% s.d 50% 3

>50% s.d 75% 4

>75% s.d100% 6

Alat Angkut Apung Tak Bermotor 3 >0% s.d 25% 1

>25% s.d 50% 1

>50% s.d 75% 1

>75% s.d100% 2

Alat Angkut Bermotor Udara 20 >0% s.d 25% 3

>25% s.d 50% 6

>50% s.d 75% 9

>75% s.d100% 12


Uraian Akun Masa

Manfaat (Tahun)


Penambahan Masa

Manfaat (Tahun)

Alat Bengkel Bermesin 10 >0% s.d 25% 1

>25% s.d 50% 2

>50% s.d 75% 3

>75% s.d100% 4

Alat Bengkel Tak Bermesin 5 >0% s.d 25% 0

>25% s.d 50% 0

>50% s.d 75% 1

>75% s.d100% 1

Alat Ukur 5 >0% s.d 25% 1

>25% s.d 50% 2

>50% s.d 75% 2

>75% s.d100% 3

Alat Pengolahan Pertanian 4 >0% s.d 20% 1

>21% s.d 40% 2

>51% s.d 75% 5

Alat Kantor 5 >0% s.d 25% 0

>25% s.d 50% 1

>50% s.d 75% 2

>75% s.d100% 3

Alat Rumah Tangga 5 >0% s.d 25% 0

>25% s.d 50% 1

>50% s.d 75% 2

>75% s.d100% 3

Peralatan Komputer 4 >0% s.d 25% 1

>25% s.d 50% 1

>50% s.d 75% 2

>75% s.d100% 2

Komputer unit >0% s.d 25% 1

>25% s.d 50% 1

>50% s.d 75% 2

>75% s.d100% 2

Meja Dan Kursi Kerja/RapatPejabat 5

Alat Studio 5 >0% s.d 25% 1

>25% s.d 50% 2

>50% s.d 75% 2

>75% s.d100% 3


Uraian Akun Masa

Manfaat (Tahun)


Penambahan Masa

Manfaat (Tahun)

Alat Komunikasi 5 >0% s.d 25% 1

>25% s.d 50% 1

>50% s.d 75% 2

>75% s.d100% 3

Peralatan Pemancar 10 >0% s.d 25% 2

>25% s.d 50% 3

>50% s.d 75% 4

>75% s.d100% 5

Alat Kedokteran 5 >0% s.d 25% 0

>25% s.d 50% 1

>50% s.d 75% 2

>75% s.d100% 3

Alat Kesehatan Umum 5 >0% s.d 25% 0

>25% s.d 50% 1

>50% s.d 75% 2

>75% s.d100% 3

Unit Alat Laboratorium 8 >0% s.d 25% 2

>25% s.d 50% 3

>50% s.d 75% 4

>75% s.d100% 4

AlatPeraga/Praktek Sekolah 10

Uunit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15 >0% s.d 25% 3

>25% s.d 50% 5

>50% s.d 75% 7

>75% s.d100% 8

Alat Laboratorium Fisika Nuklir / Elektronika 15 >0% s.d 25% 3

>25% s.d 50% 5

>50% s.d 75% 7

>75% s.d100% 8

Alat Proteksi Radiasi / Proteksi Lingkungan 10 >0% s.d 25% 2

>25% s.d 50% 4

>50% s.d 75% 5

>75% s.d100% 5

Testing Laboratory (BATAM)

Radiation Aplication and Non Destructive

10 >0% s.d 25% 2

>25% s.d 50% 4

>50% s.d 75% 5

>75% s.d100% 5


Uraian Akun Masa

Manfaat (Tahun)


Penambahan Masa

Manfaat (Tahun)

Alat Laboratorium Lingkungan Hidup 7 >0% s.d 25% 1

>25% s.d 50% 2

>50% s.d 75% 3

>75% s.d100% 4

Peralatan Laboratorium Hidrodinamika 15 >0% s.d 25% 3

>25% s.d 50% 5

>50% s.d 75% 7

>75% s.d100% 8

Alat Laboratorium Standarisasi Kuabrasi & >0% s.d 25% 2

Instrumentasi >25% s.d 50% 4

>50% s.d 75% 5

>75% s.d100% 5

Alat Explorasi

Alat Explorasi Topografi 5 >0% s.d 25% 1

>25% s.d 50% 2

>50% s.d 75% 2

>75% s.d100% 3

Alat Explorasi Geofisika 10 >0% s.d 25% 2

>25% s.d 50% 4

>50% s.d 75% 5

>75% s.d100% 5

Alat Pengeboran

Alat Pengeboran Mesin 10 >0% s.d 25% 2

>25% s.d 50% 4

>50% s.d 75% 6

>75% s.d100% 7

Alat Pengeboran Non Mesin 10 >0% s.d 25% 0

>25% s.d 50% 1

>50% s.d 75% 1

>75% s.d100% 2

Alat Produksi Pengolahan dan Pemurnian

Peralatan Sumur 10 >0% s.d 25% 0

>25% s.d 50% 1

>50% s.d 75% 1

>75% s.d100% 2

Peralatan Produksi 10 >0% s.d 25% 0

>25% s.d 50% 1

>50% s.d 75% 1

>75% s.d100% 2

Pengolahan dan Pemurnian 10 >0% s.d 25% 3


Uraian Akun Masa

Manfaat (Tahun)


Penambahan Masa

Manfaat (Tahun)

>25% s.d 50% 5

>50% s.d 75% 7

>75% s.d100% 8

Alat Bantu Explorasi

Alat Bantu Explorasi 10 >0% s.d 25% 2

>25% s.d 50% 4

>50% s.d 75% 6

>75% s.d100% 7

Alat Bantu Produksi 10 >0% s.d 25% 2

>25% s.d 50% 4

>50% s.d 75% 6

>75% s.d100% 7

Alat Keselamatan Kerja

Alat Deteksi 5 >0% s.d 25% 1

>25% s.d 50% 2

>50% s.d 75% 2

>75% s.d100% 3

Alat Pelindung 5 >0% s.d 25% 0

>25% s.d 50% 0

>50% s.d 75% 1

>75% s.d100% 2

Alat Sar 2 >0% s.d 25% 0

>25% s.d 50% 1

>50% s.d 75% 1

>75% s.d100% 1

Alat Pekerja Penerbangan 10 >0% s.d 25% 2

>25% s.d 50% 3

>50% s.d 75% 4

>75% s.d100% 6

Alat Peraga

Alat Peraga Pelatihan dan Percontohan 10 >0% s.d 25% 2

>25% s.d 50% 4

>50% s.d 75% 5

>75% s.d100% 5

Peralatan Proses/Produksi

Unit Peralatan Proses/Produksi 8 >0% s.d 25% 2

>25% s.d 50% 3

>50% s.d 75% 4

>75% s.d100% 4

Senjata Api 10 >0% s.d 25% 1


Uraian Akun Masa

Manfaat (Tahun)


Penambahan Masa

Manfaat (Tahun)

>25% s.d 50% 2

>50% s.d 75% 3

>75% s.d100% 4

Senjata Sinar 5 >0% s.d 25% 0

>25% s.d 50% 0

>50% s.d 75% 0

>75% s.d100% 2

Persenjataan Non Senjata Api 3 >0% s.d 25% 0

>25% s.d 50% 0

>50% s.d 75% 1

>75% s.d100% 1

Alat Keamanan dan Perlindungan

Alat khusus kepolisian 5 >0% s.d 25% 1

>25% s.d 50% 1

>50% s.d 75% 2

>75% s.d100% 2

Gedung dan Bangunan

Bangunan Gedung Tempat Kerja 50 >0% s.d 25% 5

>25% s.d 50% 10

>50% s.d 75% 15

>75% s.d100% 50

Bangunan Gedung Tempat Tinggal 50 >0% s.d 30% 5

>30% s.d 45% 10

>45% s.d 65% 15

Bangunan Menara 40 >0% s.d 30% 5

>30% s.d 45% 10

>45% s.d 65% 15

Bangunan Bersejarah 50 >0% s.d 30% 5

>30% s.d 45% 10

>45% s.d 65% 15

Candi 50

Monumen

Candi/Tugu Peringatan/Prasasti 50 >0% s.d 30% 5

>30% s.d 45% 10

>45% s.d 65% 15

Monumen/Bangunan Bersejarah 50

Tugu Peringatan Lain 50

Tugu Titik Kontrol/Pasti 50


Uraian Akun Masa

Manfaat (Tahun)


Penambahan Masa

Manfaat (Tahun)

Tugu /tanda batas 50 >0% s.d 30% 5

>30% s.d 45% 10

>45% s.d 65% 15

Rambu-Rambu

Rambu-Rambu Lalu Lintas Darat 7 >0% s.d 25% 1

>25% s.d 50% 2

>50% s.d 75% 3

>75% s.d100% 4

Rambu-Rambu Lalu Lintas Udara 50 >0% s.d 25% 1

>25% s.d 50% 2

>50% s.d 75% 2

>75% s.d100% 4

Rambu-Rambu Lalu Lintas Laut 15 >0% s.d 25% 2

>25% s.d 50% 5

>50% s.d 75% 7

>75% s.d100% 9

Peralatan Olah Raga 3 >0% s.d 25% 1

>25% s.d 50% 1

>50% s.d 75% 2

>75% s.d100% 2

Jalan, Irigasi, dan Jaringan

Jalan 10 >0% s.d 30% 2

>30% s.d 60% 5

>60% s.d 100% 10

Jembatan 50 >0% s.d 30% 5

>30% s.d 45% 10

>45% s.d 65% 15

Bangunan Air Irigasi 50 >0% s.d 5% 2

>5% s.d 10% 5

>10% s.d 20% 10

Bangunan Air Pasang Surut 50 >0% s.d 5% 2

>5% s.d 10% 5

>10% s.d 20% 10

Bangunan Air Rawa

Bangunan pengembangan rawa dan folder 25 >0% s.d 5% 1

>5% s.d 10% 3

>10% s.d 20% 5


Uraian Akun Masa

Manfaat (Tahun)


Penambahan Masa

Manfaat (Tahun)

Bangunan Pengaman Sungai/Pantai dan Penanggulangan Bencana Alam 10 >0% s.d 5% 1

>5% s.d 10% 2

>10% s.d 20% 3

Bangunan Pengembangan Sumber Air dan Air Tanah

30 >0% s.d 5% 1

>5% s.d 10% 2

>10% s.d 20% 3

Bangunan Air Bersih/Air Baku 40 >0% s.d 30% 5

>30% s.d 45% 10

>45% s.d 65% 15

Bangunan Air Kotor 40 >0% s.d 30% 5

>30% s.d 45% 10

>45% s.d 65% 15

Bangunan Air 40

Instalasi Air Minum/Air Bersih 30

Instalasi Air Bersih/Air Baku 30 >0% s.d 30% 2

>30% s.d 45% 7

>45% s.d 65% 10

Instalasi Air Kotor 30 >0% s.d 30% 2

>30% s.d 45% 7

>45% s.d 65% 10

Instalasi Pengolahan Sampah 10 >0% s.d 30% 1

>30% s.d 45% 3

>45% s.d 65% 5

Instalasi Pengolahan Bahan Bangunan 10 >0% s.d 30% 1

>30% s.d 45% 3

>45% s.d 65% 5

Instalasi Pembangkit Listrik 40 >0% s.d 30% 5

>30% s.d 45% 10

>45% s.d 65% 15

Instalasi Gardu Listrik 40 >0% s.d 30% 5

>30% s.d 45% 10

>45% s.d 65% 15

Instalasi Pertahanan 30 >0% s.d 30% 1

>30% s.d 45% 3

>45% s.d 65% 5

Instalasi Gas 30 >0% s.d 30% 5


Uraian Akun Masa

Manfaat (Tahun)


Penambahan Masa

Manfaat (Tahun)

>30% s.d 45% 10

>45% s.d 65% 15

Instalasi Lain 5 >0% s.d 30% 1

>30% s.d 45% 1

>45% s.d 65% 3

Instalasi Pengaman 20 >0% s.d 30% 1

>30% s.d 45% 1

>45% s.d 65% 3

Jaringan Air Minum 30 >0% s.d 30%

>30% s.d 45%

>45% s.d 65%

Jaringan Listrik 40 >0% s.d 30% 5

>30% s.d 45% 10

>45% s.d 65% 15

Jaringan Telepon 20 >0% s.d 30% 2

>30% s.d 45% 5

>45% s.d 65% 10

Jaringan Gas 30 >0% s.d 30% 2

>30% s.d 45% 7

>45% s.d 65% 10

Peralatan Komunikasi Navigasi >0% s.d 25% 2

>25% s.d 50% 5

>50% s.d 75% 7

>75% s.d100% 9

Peralatan Pemancar >0% s.d 25% 2

>25% s.d 50% 3

>50% s.d 75% 4

>75% s.d100% 5

ALATMUSIK MODERN/BAND >0% s.d 25% 1

>25% s.d 50% 1

>50% s.d 75% 2

>75% s.d100% 2

ASET TETAP DALAM RENOVASI

Peralatan dan mesin dalam renovasi >0% s.d100% 2


Uraian Akun Masa

Manfaat (Tahun)


Penambahan Masa

Manfaat (Tahun)

Gedung dan bangunan dalam renovasi >0% s.d 30% 5

>30% s.d 45% 10

>45% s.d 65% 15

Jalan irigasi dan jaringan dalam renovasi >0% s.d100% 5

5. Penyusutan Aset Tetap dan Aset tidak berwujud

Suatu aset disebut sebagai aset tetap adalah karena manfaatnya dapat

dinikmati lebih dari 12 bulan atau 1 periode akuntansi, dan aset tetap

duakui sejak tanggal perolehan. Kapasitas atau manfaat suatu asset tetap

semakin lama semakin menurun karena digunakan dalam kegiatan operasi

pemerintah dan sejalan dengan itu maka nilai aset tetap tersebut juga

semakin menurun.

Metode Penyusutan adalah Penyesuaian nilai sehubungan dengan

penurunan kapasitas dan manfaat suatu asset serta bukan alokasi biaya.

Metode Penyusutan yang digunakan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat

Daya adalah metode Garis Lurus dengan rumusan :

Penyusutan per periode = Nilai Yang dapat Disusutkan

Masa Manfaat

Mengingat penghitungan penyusutan telah didukung dengan sistem yang

memadai maka penghitungan penyusutan aset dilaksanakan secara bulanan

dengan mengacu pada tanggal perolehan, hal ini berlaku baik untuk aset

tetap maupun asset tidak berwujud.

Penyusutan asset tidak berwujud disebut juga amortisasi. Metode

penyusutan asset tidak berwujud menggunakan metode garis lurus dengan

rumus :

Amortisasi per-periode = Nilai Yang Dapat Disusutkan

Masa Manfaat

Adapun masa manfaat aset tidak berwujud adalah 5 tahun.

Dasar perhitungan penyusutan dimulai sejak tanggal perolehan yang

didasarkan pada dokumen:

a. Untuk pengadaan langsung berdasrkan pada kwitansi pembelian.

b. Untuk pengadaan melalui pemilihan atau lelang umum berdasarkan

pada BAST dari penyedia barang/jasa.

c. Untuk pengadaan secara swakelola berdasarkan BAST dari panitia

pelaksana.

d. Untuk aset sumbangan / hibah dari pihak lain berdasarkan BAST dari

pihak tersebut.

Adapun masa manfaat atau umur ekonomis sesuai daftar kelompok aset

tetap dan masa manfaatnya yang akan digunakan sebagai dasar perhitungan

biaya penyusutan asset tetap.


6. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran

(LRA), Neraca, Laporan Operasional (LO) dan Catatan atas Laporan

Keuangan. Laporan keuangan konsolidasian disajikan untuk periode

pelaporan yang sama dengan periode pelaporan keuangan entitas pelaporan

dan berisi jumlah komparatif dengan periode sebelumnya. Dalam

kebijakan ini proses konsolidasi diikuti dengan eliminasi akun-akun timbal

balik (reciprocal accounts).


BAB V

PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN KEUANGAN

G.5.1 NERACA

Penjelasan akun-akun neraca menguraikan secara singkat mengenai posisi

saldo-saldo akun neraca per 31 Desember 2018 dan per 31 Desember 2017

sebagaimana disajikan pada muka laporan keuangan yang merupakan bagian

tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Kabupaten Aceh Barat Daya.

G.5.1.1 ASET

Total Aset Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya per 31 Desember 2018

adalah sebesar Rp1.893.684.282.689,99 meningkat sebesar

Rp88.028.249.317,26 atau 4,88% dibandingkan saldo per 31 Desember 2017

sebesar Rp1.805.656.033.372,73 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5. 1 Rincian Saldo Aset Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya

Per 31 Desember 2018 dan 2017

Aset 31-Des-18

(Rp)

31-Des-17

(Rp)

Kenaikan/

(Penurunan) Tren %

a. Aset Lancar 211.018.232.340,57 140.460.218.185,94 70.558.014.154,63 50,23%

b. Investasi Jangka Panjang 12.525.000.000,00 8.525.000.000,00 4.000.000.000,00 46,92%

c. Aset Tetap 1.555.578.966.619,39 1.542.075.531.959,69 13.503.434.659,70 0,88%

d. Aset Lainnya 114.562.083.730,04 114.595.283.227,10 (33.199.497,07) (0,03)%

Jumlah 1.893.684.282.689,99 1.805.656.033.372,73 88.028.249.317,26 4,88%

G.5.1.1.1 ASET LANCAR

G.5.1.1.1.1 Kas di Kas Daerah

Saldo Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2018 adalah sebesar

Rp159.395.810.408,09 meningkat sebesar Rp67.059.816.951,65 atau 72,63%

dibandingkan Saldo Kas di Kas Daerah per 31 Desember 2017 sebesar

Rp92.335.993.456,44. Saldo Kas di Kas Daerah tersebut merupakan

akumulasi dari seluruh saldo-saldo rekening Kas Umum Daerah termasuk

rekening Kas di FKTP Puskesmas per 31 Desember 2018 yang tersimpan

pada PT. Bank Aceh Cabang Blangpidie, PT. BRI Cabang Blangpidie, PT.

BNI dan PT. Bank Syariah Mandiri (BSM) dapat dirinci sebagai berikut:

Tabel 5. 2 Saldo Kas di Kas Daerah Per 31 Desember 2018 dan 2017

Rekening Giro Bank 31-Des-18

(Rp)

31 Desember 2017 (Rp)

Kenaikan/

(Penurunan)

Rp

Tren

%

PT. Bank Aceh terdiri dari Rekening :

- 090-01.02.803003-8 65.122.061,05 5.080.898,74 60.041.162,31 1181,70%

- 090-01-02.803002-3 129.004.830.914,66 57.506.431.056,52 71.498.399.858,14 124,33%

- 090-01.02.590001-1 8.046.498,52 7.926.776,06 119.722,46 1,51%

- 090-01.02.630009-9 6.769.755.002,23 10.306.907.228,76 (3.537.152.226,53) (34,32)%


Rekening Giro Bank 31-Des-18

(Rp)


Kenaikan/

(Penurunan)

Rp

Tren

%

- 090-01.02.640001-1 0,00 0,00 0,00 0,00%

PT. Bank BRI terdiri dari Rekening :

- 265-01-000020-30-1 92.009.795,00 6.996.681.760,00 (6.904.671.965,00) (98,68)%

- 265-01-0000519-30-0 83.494.473,00 55.886.344,00 27.608.129,00 49,40%

- 265-01-001086-30-0 134.107.302,00 130.879.864,00 3.227.438,00 2,47%

PT. Bank BNI terdiri dari Rekening :

- 6664666405 13.769.291.195,00 11.162.838.641,00 2.606.452.554,00 23,35%

- 6664666461 1.583.628.245,00 1.250.613.071,00 333.015.174,00 26,63%

PT. Bank BSM terdiri dari Rekening :

- 7083888886 6.112.059.298,10 3.948.434.636,46 2.163.624.661,64 54,80%

- 7090368871 309.760.536,53 295.623.381,90 14.137.154,63 4,78%

Setara Kas 0,00 0,00 0,00 0,00%

Saldo Kas di FKTP 1.460.081.087,00 668.689.798,00 791.391.289,00 118,35%

Jumlah 159.392.186.408,09 92.335.993.456,44 67.056.192.951,65 72,62%

Tambah :

- Bank Lebih Bayar

3.624.000,00 0,00 3.624.000,00 100,00%

Jumlah

3.624.000,00 0,00 3.624.000,00 100,00%

Dikurangi : 0,00

- Outstanding SP2D 0,00 0,00 0,00 0,00%

Jumlah 0,00 0,00 0,00 0,00%

Jumlah Kas di Kas Daerah 159.395.810.408,09 92.335.993.456,44 67.059.816.951,65 72,63%

Penjelasan lebih lanjut terhadap saldo Kas di Kas Daerah per 31 Desember

2018 dapat diuraikan sebagai berikut:

a) Rekening giro Nomor 090-01.02.803003-8 pada PT Bank Aceh Cabang

Blangpidie merupakan Rekening Kasda BUD yang digunakan untuk

menampung seluruh penerimaan dari PAD. Saldo rekening tersebut per

31 Desember 2018 sebesar Rp65.122.061,05 mengalami peningkatan

sebesar Rp60.041.162,31 atau 1181,70% dibandingkan posisi per 31

Desember 2017 sebesar Rp5.080.898,74.

b) Rekening giro Nomor 090-01-02.803002-3 pada PT. Bank Aceh cabang

Blangpidie merupakan rekening Kas Umum Daerah Kabupaten Aceh

Barat Daya yang digunakan untuk menampung seluruh transaksi kas

daerah yang meliputi pengeluaran dan penerimaan Transfer dari provinsi

dan pusat. Saldo rekening tersebut per 31 Desember 2018 sebesar

Rp129.004.830.914,66 meningkat sebesar Rp71.498.399.858,14 atau

124,33% dibandingkan posisi per 31 Desember 2017 sebesar

Rp57.506.431.056,52.


c) Rekening giro Nomor 090-01.02.590001-1 pada PT. Bank Aceh Cabang

Blangpidie merupakan Rekening Dana Hibah BEC TF Kabupaten Aceh

Barat Daya. Saldo rekening tersebut per 31 Desember 2018 sebesar

Rp8.046.498,52 meningkat sebesar Rp119.722,46 atau 1,51%

dibandingkan posisi per 31 Desember 2017 sebesar Rp7.926.776,06.

d) Rekening giro Nomor 090-01.02.630009-9 pada PT. Bank Aceh Cabang

Blangpidie merupakan Rekening Kas Umum Daerah Baitul Mal

Kabupaten Aceh Barat Daya yang digunakan untuk menampung

Penerimaan dan Pengeluaran Zakat. Saldo rekening tersebut per 31

Desember 2018 Rp6.769.755.022,23 menurun sebesar

Rp3.537.152.226,53 atau 34,32% dibandingkan posisi per 31 Desember

2017 sebesar Rp10.306.907.228,76.

e) Rekening giro Nomor 090-01.02.640001-1pada PT. Bank Aceh Cabang

Blangpidie merupakan Rekening Kas Daerah Kabupaten Aceh Barat

Daya yang digunakan untuk Penampungan penerimaan PBB P2. Saldo

Rekening tersebut per 31 Desember 2018 sebesar Rp0,00 atau 0,00%

dibandingkan posisi per 31 Desember 2017 sebesar Rp0,00.

f) Rekening giro Nomor 265-01-000020-30-1 pada PT. Bank BRI Cabang

Blangpidie merupakan Rekening Kas Daerah yang digunakan untuk

menampung penempatan dana pemerintah. Saldo Rekening tersebut per

31 Desember 2018 sebesar Rp92.009.795,00 menurun sebesar

Rp6.904.671.965,00 atau 98,68% dibandingkan posisi per 31 Desember

2017 sebesar Rp6.996.681.760,00

g) Rekening giro Nomor 265-01-0000519-30-0 pada PT. Bank BRI Cabang

Blangpidie merupakan Rekening Umum kasda Kabupaten Aceh Barat

Daya yang digunakan untuk menampung penerimaan PBBP2 dan

penerimaan bunga giro. Saldo rekening tersebut per 31 Desember 2018

Rp83.494.473,00 meningkat sebesar Rp27.608.129,00 atau 49,40%

dibandingkan posisi per 31 Desember 2017 sebesar Rp55.886.344,00.

h) Rekening giro Nomor 265-01-001086-30-0 pada PT. Bank BRI Cabang

Blangpidie merupakan Rekening Kasda Baitul Mal Kabupaten Aceh

Barat Daya yang digunakan untuk penerimaan Zakat dan bunga giro.

Saldo rekening tersebut per 31 Desember 2018 sebesar Rp134.107.302,00

meningkat sebesar Rp3.227.498,00 atau 2,47% dibandingkan posisi per

31 Desember 2017 sebesar Rp130.879.864,00.

i) Rekening giro Nomor 6664666405 pada PT. Bank BNI Kantor Kas

Blangpidie merupakan Rekening Kas Umum Daerah Kabupaten Aceh

Barat Daya yang digunakan untuk penempatan dana pemerintah

Kabupaten Aceh Barat Daya dan penerimaan bunga giro. Saldo Rekening

tersebut per 31 Desember 2018 sebesar Rp13.769.291.195,00 meningkat

sebesar Rp2.606.452.554,00 atau 23,35% dibandingkan posisi per 31

Desember 2017 sebesar Rp11.162.838.641,00.

j) Rekening giro Nomor 6664666461 pada PT. Bank BNI Kantor Kas

Blangpidie merupakan Rekening yang digunakan untuk Penampungan

PBB-P2 dan bunga giro. Saldo rekening tersebut per 31 Desember 2018

sebesar Rp1.583.628.245,00 meningkat sebesar Rp333.015.174,00 atau


26,63% dibandingkan posisi per 31 Desember 2017 sebesar

Rp1.250.613.071,00.

k) Rekening giro Nomor 7083888886 pada PT. Bank BSM Blangpidie

merupakan Rekening Kas Umum Daerah Kabupaten Aceh Barat Daya

yang digunakan untuk penempatan dana pemerintah. Saldo rekening

tersebut per 31 Desember 2018 sebesar Rp6.112.059.298,10 meningkat

sebesar Rp2.163.624.661,64 atau 54,80% dibandingkan posisi per 31


l) Rekening giro Nomor 7090368871 pada PT. Bank BSM Blangpidie

merupakan Rekening Kasda Penerimaan Baitul Mal Kabupaten Aceh

Barat Daya yang digunakan untuk Penerimaan Zakat. Saldo rekening

tersebut per 31 Desember 2018 sebesar Rp309.760.536,53 meningkat

sebesar Rp14.137.154,63 atau 4,78% dibandingkan posisi per 31

Desember 2017 sebesar Rp295.623.381,90.

m) Kas di FKTP

Saldo Kas di Bendahara FKTP adalah Kas JKN yang berada pada FKTP

Puskesmas per 31 Desember 2018 sebesar Rp1.460.081.087,00

meningkat sebesar Rp791,391,289,00 atau 118,35% bila dibandingkan

dengan Tahun 2017 sebesar Rp668.689.798,00 dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 5.3 Saldo Kas di FKTP Per 31 Desember 2018 dan 2017

No Kas di Bendahara

FKTP

Saldo Rekening 2018

(Rp)

Kas Tunai

2018

(Rp)

Jumlah Kas

2018

(Rp)

Jumlah Kas

2017

(Rp)

1 Lembah Sabil

27.565.450,00 573.496,00 28.138.946,00 68.516.949,00

2 Manggeng

45.076.707,00 1.622,00 45.078.329,00 255.996.798,00

3 Bineh Krueng

7.658.035,00 0,00 7.658.035,00 1.802.147,00

4 Tangan-tangan

112.191.369,00 0,00 112.191.369,00 31.647.876,00

5 Lhang

64.530.467,00 0,00 64.530.467,00 105.417.262,00

6 Blangpidie

268.627.286,00 0,00 268.627.286,00 76.524,00

7 S u s o h

42.626.961,00 0,00 42.626.961,00 16.330.565,00

8 Sangkalan

95.132.847,00 111.055,00 95.243.902,00 2.099,00

9 Alue Sungai Pinang

151.737.250,00 0,00 151.737.250,00 94.198.282,00

10 Alue Pisang

152.100.203,00 0,00 152.100.203,00 24.394.946,00

11 Kuala Batee

146.791.580,00 0,00 146.791.580,00 41.928.781,00

12 Babahrot

257.945.676,00 0,00 257.945.676,00 28.374.379,00

13 Ie Mirah

87.411.083,00 0,00 87.411.083,00 3.190,00


No Kas di Bendahara

FKTP

Saldo Rekening 2018

(Rp)

Kas Tunai

2018

(Rp)

Jumlah Kas

2018

(Rp)

Jumlah Kas

2017

(Rp)

Jumlah 1.459.394.914,00 686.173,00 1.460.081.087,00 668.689.798,00

G.5.1.1.1.2 Kas di Bendahara Pengeluaran

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2018 adalah sebesar

Rp0,00 karena sisa UP tersebut telah disetor oleh SKPK sebelum tahun

anggaran berakhir, maka tidak terdapat kas di Bendahara Pengeluaran.

Tabel 5. 4 Rincian Kas di Bendahara Pengeluaran Per 31 Desember 2018 dan 2017

No SKPK 31 Desember 2018

(Rp)

31 Desember 2017

(Rp)

Tren

%

- - 0,00 0,00 0,00

Jumlah 0,00 0,00 0,00

G.5.1.1.1.3 Kas di Bendahara Penerimaan

Kas di bendahara penerimaan adalah saldo kas yang masih berada di

bendahara penerimaan per 31 Desember 2018 sebesar Rp0,00 karena telah

disetorkan ke kas daerah pada Tahun Anggaran 2018.

Kas di Bendahara Penerimaan akhir tahun yang masih berada pada

bendahara penerimaan SKPK dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5. 5 Rincian Kas di Bendahara Penerimaan Per 31 Desember 2018 dan 2017


Rp 31 Desember 2017

Rp

Kenaikan/

(Penurunan)

Rp

Tren

%

1 Dinas Kesehatan 0,00 0,00 0,00 0,00%


0,00 0,00 0,00 0,00%

Jumlah 0,00 0,00 0,00 0,00%

G.5.1.1.1.4 Kas di BLUD

Saldo Kas di BLUD adalah kas yang berada pada BLUD RSU Teungku

Peukan per 31 Desember 2018 sebesar Rp6.881.087.186,04 menurun sebesar

Rp2.860.831,561,91 atau 29,37% dari saldo kas per 31 Desember 2017

sebesar Rp9.741.918.747,95.

Saldo Kas di BLUD per 31 Desember 2018 sebesar Rp6.881.087.186,04 dapat

dijelaskan sebagai berikut:

a. Kas pada PT. Bank Aceh Cabang Blangpidie Nomor rekening

090.01.02.620003-2 sebesar Rp1.308.132.545,96;

b. Kas pada PT. Bank BNI Kantor Kas Blangpdie Nomor rekening

2236688925 sebesar Rp4.005.507.907,00;

c. Kas pada PT. BNI Kantor Kas Blangpidie Nomor rekening 2236688222

sebesar Rp325.652,00;


d. Kas pada PT. Bank BSM Nomor rekening 7087626266 sebesar

Rp1.434.063.987,08;

e. Kas di Bendahara Pengeluaran sebesar Rp133.057.094,00 yang terdiri

dari Hutang Rujuk Ambulan (talangan) sebesar Rp53.875.000,00, biaya

hutang promosi iklan Rp2.244.898,00 dan kas Tunai di Bendahara

Sebesar Rp76.937.196,00

G.5.1.1.1.5 Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran

Saldo Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2018 sebesar

Rp0,00 menurun sebesar Rp26.666,50 atau 100,00% dari saldo kas per 31

Desember 2017 sebesar Rp26.666,50 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5. 6 Rincian Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2018 dan 2017

No Nama SKPK 31 Desember 2018

Rp

31 Desember 2017

Rp

Kenaikan/

(Penurunan)

Rp

Tren

1 Dinas Syariat Islam 0,00 0,50 (0,50) (100,00)%

2 Sekretariat Kec. Lembah Sabil 0,00 15.666,00 (15.666,00) (100,00)%

3 Dinas Penanaman Modal 0,00 11.000,00 (11.000,00) (100,00)%

Jumlah 0,00 26.666,50 (26.666,50) (100,00)%

Saldo Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2018 sebesar

Rp0,00 menurun 100,00% bila dibandingkan dengan per 31 Desember 2017

sebesar Rp26.666,50 penurunan tersebut terjadi karena pada tahun anggaran

2018 tidak terdapat Saldo Kas Lainnya di Bendahara pengeluaran.

G.5.1.1.1.6 Kas Lainnya

Kas lainnya merupakan Kas yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai salah

satu dari lima jenis Kas yang sebelumnya telah diuraikan. Saldo Kas Lainnya

per 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp168.862.229,42 menurun sebesar

Rp41.666.239,69 atau 19,79% dari tahun sebelumnya sebesar

Rp210.528.469,11.

Kas Lainnya pada Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya per 31 Desember

2018 merupakan sisa dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Pada Tahun

2018, sekolah-sekolah Negeri di lingkup Pemerintahan Kabupaten Aceh Barat

Daya yang menerima dana BOS dan Bantuan Sosial (Bansos) dari

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) masing-masing

sebesar Rp14.606.000.000,00 dan Dana Hibah Block Grant serta

Pengembangan Sekolah Model dari kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Rp260.000.000,00 dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 5. 7 Pendapatan Dana BOS dan Bansos (Block Grant) per 31 Desember 2018

Tingkat Sekolah

Dana BOS Dana Block Grant dan Pengembangan

Sekolah Model

Jml Sekolah Negeri Penerima

Pendapatan (Rp) Jml Sekolah Negeri

Penerima Pendapatan (Rp)

SD 107 9.636.000.000,00 5 100.000.000,00


Tingkat Sekolah

Dana BOS Dana Block Grant dan Pengembangan

Sekolah Model

Jml Sekolah Negeri Penerima

Pendapatan (Rp) Jml Sekolah Negeri

Penerima Pendapatan (Rp)

SMP 24 4.970.200.000,00 4 160.000.000,00

Jumlah 14.606.000.000,00 - 260.000.000,00

Dana BOS dan Bansos tersebut dianggarkan pendapatan dan belanjanya dalam

APBK Aceh Barat Daya Tahun 2018. Dana BOS dan Bansos disalurkan

langsung ke rekening bank sekolah-sekolah penerima dan dapat langsung

digunakan oleh tiap sekolah untuk membiayai kegiatan-kegiatan sesuai

peruntukan pemberian dana BOS dan Bansos yang telah disepakati Juknis

maupun MoU dengan Kemendikbud.

Karena telah melalui mekanisme APBK, penyajian pendapatan, belanja dan

aset hasil perolehan Dana BOS tersebut dapat diatribusikan pada Laporan

Realisasi Anggaran, Laporan Operasional dan Neraca serta Laporan Arus Kas

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya. Saldo Kas Lainnya per 31 Desember

2018 sebesar Rp169.062.229,42 merupakan sisa dana BOS yang sampai

dengan 31 Desember 2018 masih berupa Kas dan belum digunakan oleh pihak

sekolah, sedangkan Dana Hibah Block Grant dan Pengembangan Sekolah

model hanya disajikan di dalam Neraca dan Laporan Operasional pada Tahun

2018.

Sisa dana BOS Tahun 2018 merupakan sisa dana BOS pada 96 SD dan 22

SMP yang berstatus Negeri di wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya yang

dapat dirinci sebagai berikut:

Tabel 5.8 Rincian Kas Lainnya berupa Sisa Dana BOS per 31 Desember 2018 dan 2017

No Nama Sekolah Tingkatan Sekolah

Sisa Dana BOS

Per 31 Des 2018 (Rp)

Sisa Dana BOS


1 SD NEGERI 1 BABAHROT SD 58.506,00 408.256,00

2 SD NEGERI 2 BABAHROT SD 9.090.410,00 2.979.160,00




6 SD NEGERI 6 BABAHROT SD 4.727.358,44 492.518,44

7 SD NEGERI 7 BABAHROT SD 1.120.309,00 307.059,00




11 SD NEGERI 11BABAHROT SD 1.280.027,93 3.068.527,93



14 SD NEGERI 14 BABAHROT SD 320.906,00 2.560.156,00


16 SD NEGERI 1 KUALA BATEE SD 6.124,25 160.674,25



Sisa Dana BOS


Sisa Dana BOS


17 SD NEGERI 2 KUALA BATEE SD 1.125.719,86 15.944,86

18 SD NEGERI 3 KUALA BATEE SD 3.310.000,00 337,00

19 SD NEGERI 4 KUALA BATEE SD 1.768.501,00 2.242.251,00

20 SD NEGERI 5 KUALA BATEE SD 0,00 98.550,00







27 SD NEGERI 12 KUALA BATEE SD 1.760.000,67 0,67

28 SD NEGERI 13 KUALA BATEE SD 1.280.000,00 7.550.775,00

29 SD NEGERI 1 JEUMPA SD 662.982,88 2.922.982,88

30 SD NEGERI 2 JEUMPA SD 1.469.118,90 4.256.968,90

31 SD NEGERI 3 JEUMPA SD 223.849,83 285.000,83

32 SD NEGERI 4 JEUMPA SD 2.880.390,10 390,10

33 SD NEGERI 5 JEUMPA SD 18.840,13 263.415,13

34 SD NEGERI 6 JEUMPA SD 200.000,00 0,00

35 SD NEGERI 7 JEUMPA SD 320.051,45 1.680.051,45

36 SD NEGERI 8 JEUMPA SD 0,00 152.860,00

37 SD NEGERI 1 SUSOH SD 3.742.777,52 136.277,52

38 SD NEGERI 2 SUSOH SD 4.500,63 121.909,63

39 SD NEGERI 3 SUSOH SD 4.000.048,95 548,95

40 SD NEGERI 4 SUSOH SD 85,54 85,54


42 SD NEGERI 6 SUSOH SD 3.924.234,43 9.751.932,43

43 SD NEGERI 7 SUSOH SD 3.945.815,14 10.016.115,14

44 SD NEGERI 8 SUSOH SD 960.040,00 0,00

45 SD NEGERI 9 SUSOH SD 84.086,40 75.786,40

46 SD NEGERI 10 SUSOH SD 521,82 75.521,82

47 SD NEGERI 11 SUSOH SD 313,00 4.513.313,00

48 SD NEGERI 12 SUSOH SD 1.600.000,07 711,07


50 SD NEGERI UNGGUL TUNAS ABDYA SD 166.650,92 1.920.650,92

51 SD NEGERI 1 BLANGPIDIE SD 0,01 9.374.387,01

52 SD NEGERI 2 BLANGPIDIE SD 2.080.050,97 291.286,97

53 SD NEGERI 3 BLANGPIDIE SD 58,02 3.606.790,02

54 SD NEGERI 4 BLANGPIDIE SD 124.503,00 18.503,00

55 SD NEGERI 5 BLANGPIDIE SD 2.720.000,65 1.600.000,65



Sisa Dana BOS


Sisa Dana BOS




58 SD NEGERI 8 BLANGPIDIE SD 388.256,82 1.558.304,82

59 SD NEGERI 9 BLANGPIDIE SD 19.075,90 2.822.197,90

60 SD NEGERI 10 BLANGPIDIE SD 0,00 319.810,00






66 SD NEGERI 1 SETIA SD 21.708.170,00 4.650.670,00

67 SD NEGERI 2 SETIA SD 89.417,61 417,61

68 SD NEGERI 3 SETIA SD 172.000,88 1.280.000,88

69 SD NEGERI 4 SETIA SD 57.488,45 73.727,45

70 SD NEGERI 5 SETIA SD 3.040.100,00 7.408.453,00

71 SD NEGERI 6 SETIA SD 6.738,16 6.711,16

72 SD NEGERI 7 SETIA SD 3.520.000,00 87.514,00

73 SD NEGERI 1 TANGAN-TANGAN SD 278.376,24 2.272.321,24

74 SD NEGERI 2 TANGAN-TANGAN SD 381,00 1.245.234,00

75 SD NEGERI 3 TANGAN-TANGAN SD 0,00 0,00



78 SD NEGERI 6 TANGAN-TANGAN SD 1.920.000,00 3.346,00


80 SD NEGERI 8 TANGAN-TANGAN SD 640.000,00 0,00

81 SD NEGERI 9 TANGAN-TANGAN SD 0,00 6.369,00


83 SD NEGERI 11 TANGAN-TANGAN SD 80.000,00 649.350,00


85 SD NEGERI 1 MANGGENG SD 2.560.000,00 0,00

86 SD NEGERI 2 MANGGENG SD 800.075,00 75,00

87 SD NEGERI 3 MANGGENG SD 640.000,00 0,00

88 SD NEGERI 4 MANGGENG SD 206,00 540.206,00

89 SD NEGERI 5 MANGGENG SD 0,00 1.360.550,00

90 SD NEGERI 6 MANGGENG SD 0,00 857,00

91 SD NEGERI 7 MANGGENG SD 320.000,00 5.136,00

92 SD NEGERI 8 MANGGENG SD 0,00 2.044.268,00

93 SD NEGERI 9 MANGGENG SD 0,00 160.000,00




Sisa Dana BOS


Sisa Dana BOS


95 SD NEGERI 11 MANGGENG SD 3.840.201,00 2.560.201,00


97 SD NEGERI 1 LEMBAH SABIL SD 320.000,00 0,00

98 SD NEGERI 2 LEMBAH SABIL SD 320.000,01 5.304.750,01

99 SD NEGERI 3 LEMBAH SABIL SD 5.553,00 180.053,00

100 SD NEGERI 4 LEMBAH SABIL SD 0,21 995,21


102 SD NEGERI 6 LEMBAH SABIL SD 1.120.000,00 0,00


104 SD NEGERI 8 LEMBAH SABIL SD 0,00 1.234,00




108 SD 2 KEUDE SIBLAH SD 266.026,00 266.026,00

109 SD NEGERI KEDAI SUSOH SD 64.360,00 64.360,00

110 SD LADANG TUHA 1 SD 166,00 166,00

111 SD PERCONTOHAN KUALA BATEE SD 116.552,00 116.552,00

112 SD NEGERI 2 LAMKUTA SD 521,00 521,00

113 SD PADANG HILIR SD 51.609,00 51.609,00

114 SMP 1 BABAHROT SMP 3.800.000,11 293.202,11

115 SMP 2 BABAHROT SMP 95.112,22 100.012,22

116 SMP 3 BABAHROT SMP 93.012,28 93.012,28

117 SMP 4 BABAHROT SMP 44,00 6.400.000,00

118 SMP 5 BABAHROT SMP 21.948,61 821.948,61

119 SMP 1 KUALA BATEE SMP 0,40 14.000.883,40

120 SMP 2 KUALA BATEE SMP 8.400.707,21 80.707,21

121 SMP 3 KUALA BATEE SMP 38.833,29 9.378.783,29

122 SMP 1 JEUMPA SMP 6.688.373,35 1.071.123,35

123 SMP 1 BLANGPIDIE SMP 1.922.700,71 46.409.209,71

124 SMP 2 BLANGPIDIE SMP 785,35 55.001,35

125 SMP 3 BLANGPIDIE SMP 5.239,15 10.239,15

126 SMP 1 SUSOH SMP 800.048,96 261.756,96

127 SMP 2 SUSOH SMP 870,00 86.870,00

128 SMP 3 SUSOH SMP 3.489,22 0,22

129 SMP UNGGUL TUNAS NUSA SMP 1.226.827,00 108.178,00

130 SMP 1 SETIA SMP 0,00 0,00

131 SMP 1 TANGAN-TANGAN SMP 5.000.000,00 136.811,00

132 SMP 2 TANGAN-TANGAN SMP 26,74 11,74

133 SMP 1 MANGGENG SMP 5.000.000,00 7.820.000,00



Sisa Dana BOS


Sisa Dana BOS


134 SMP 2 MANGGENG SMP 7.839,00 225.339,00

135 SMP 3 MANGGENG SMP 0,00 0,00

136 SMP 1 LEMBAH SABIL SMP 334,44 71.834,44

137 SMP 2 LEMBAH SABIL SMP 0,69 127,69

Jumlah Sisa Dana BOS 168.862.229,42 210.528.469,11

Kas Lainnya berupa Sisa dana Hibah (Block Grant) dan Pengembangan

Sekolah Model dari Kemendikbud per 31 Desember 2018 sebesar Rp0,00 atau

0,00% bila dibandingkan dengan Sisa dana Bansos (Block Grant) per 31

Desember 2017 sebesar Rp0,00, sisa Dana Bansos (Block Grant) dapat dirinci

sebagai berikut:

Tabel 5. 9 Rincian Kas Lainnya berupa Sisa Dana Bansos (Block Grant) dan Pengembangan Sekolah Model

per 31 Desember 2018 dan 2017

No Nama Sekolah Peruntukan Dana

Bansos

Sisa Dana Bansos

per 31 Des 2018

(Rp)

Sisa Dana Bansos

per 31 Des 2017

(Rp

Kenaikan/

(Penurunan)

Rp

Tren

1 - - 0,00 0,00

2 - - 0,00 0,00

JUMLAH SISA KAS DANA BANSOS 0,00 0,00

G.5.1.1.1.7 Piutang Pajak Daerah

Saldo Piutang Pajak Daerah per 31 Desember 2018 adalah sebesar


dibandingkan Tahun 2017 sebesar Rp8.986.247.611,00 merupakan kewajiban

pihak ketiga atas pajak yang hingga 31 Desember 2018 belum disetor oleh

wajib pajak ke rekening kas daerah, piutang pajak tersebut dapat dirinci

sebagai berikut:

Tabel 5. 10 Saldo Piutang Pajak Daerah per 31 Desember 2018 dan 2017

No Uraian

Saldo Per 31 Desember 2018

(Rp)

Saldo Per 31 Desember 2017

(Rp)

Kenaikan/ (Penurunan)

(Rp)

%

1 Pajak Hotel 50.000,00 443.000,00 (393.000,00) (88,71)%

2 Pajak Restoran 220.000,00 2.175.000,00 (1.955.000,00) (89,89)%

3 Pajak Reklame 54.961.600,00 44.281.600,00 10.680.000,00 24,12%

4 Pajak Air Tanah 2.219.945,00 1.712.690,00 507.255,00 29,62%

5 Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

123.103.100,00 0,00 123.103.100,00 100,00%

6 Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan PBB- P2 Bruto

10.613.273.813,00 8.937.635.321,00 1.675.638.492,00 18,75%

Jumlah 10.793.828.458,00 8.986.247.611,00 1.807.580.847,00 20,11%


Piutang Pajak tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Piutang Pajak Hotel per 31 Desember 2018 sebesar Rp50.000,00

menurun sebesar Rp393.000,00 atau 88,71% bila dibandingkan dengan

Tahun 2017 sebesar Rp443.000,00 penurunan tersebut karena pada tahun

2018 sebagai besar wajib pajak membayar kewajibannya tepat waktu.

2. Piutang Pajak Restoran per 31 Desember 2018 sebesar Rp220.000,00

menurun sebesar Rp1.955.000,00 atau 87,59% bila dibandingkan dengan

Tahun 2017 sebesar Rp2.175.000,00 penurunan tersebut karena pada

tahun 2018 sebagai besar wajib pajak membayar kewajibannya tepat

waktu..

3. Piutang Pajak Reklame per 31 Desember 2018 sebesar Rp54.961.600,00

meningkat sebesar Rp10.680.000,00 atau 24,12% bila dibandingkan

dengan Tahun 2017 sebesar Rp44.281.600,00, Piutang tersebut

merupakan piutang pajak reklame yang tak tertagih pada tahun Anggaran

2018

4. Piutang Pajak Air Tanah per 31 Desember 2018 sebesar Rp2.219.945,00

meningkat sebesar Rp507.255,00 atau 29,62% dibandingkan dengan

tahun 2017 sebesar Rp1.712.690,00 Peningkatan tesebut terjadi karena

pembayarannya tidak tepat waktu maka terdapat piutang Piutang Pajak

Air Tanah.

5. Piutang Pajak Mineral bukan logam dan Batuan per 31 Desember 2018

sebesar Rp123.103.100,00 meningkat sebesar Rp123.103.100,00 atau

100% bila dibandingkan dengan Tahun 2017 sebesar Rp0,00.

6. Saldo piutang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) per 31 Desember

2018 Rp10.613.273.813,00 meningkat sebesar Rp1.675.638,492,00

atau 18,75% bila dibandingkan dengan Tahun 2017 sebesar

Rp8.937.635.321,00 merupakan saldo pokok piutang PBB-P2 (tidak

termasuk denda keterlambatan) berdasarkan data ketetapan SPPT

dalam basis data aplikasi SIM PBB (Sistem Informasi Manajemen

Pajak Bumi dan Bangunan).

Saldo Pokok Piutang PBB-P2 per 31 Desember 2018 dan per 31 Desember

2017 dapat dirinci per Tahun Pajak sebagai berikut:

Tabel 5. 11 Rincian Saldo Pokok Piutang PBB-P2 Per 31 Desember 2018 dan 2017

Tahun Pajak

SPPT

Saldo Pokok Piutang PBB- P2

Per 31 Desember 2018

(Rp)


Per 31 Desember 2017 Terkoreksi

(Rp)

Kenaikan/

(Penurunan)

(Rp)

%

2002 129.856.858,00 129.856.858,00 0,00 0,00%

2003 85.767.338,00 85.767.338,00 0,00 0,00%

2004 85.933.532,00 85.933.532,00 0,00 0,00%

2005 92.956.800,00 92.956.800,00 0,00 0,00%

2006 165.869.311,00 165.869.311,00 0,00 0,00%

2007 177.569.652,00 177.569.652,00 0,00 0,00%

2008 293.741.407,00 293.741.407,00 0,00 0,00%

2009 160.212.442,00 160.212.442,00 0,00 0,00%


Tahun Pajak

SPPT



(Rp)


Per 31 Desember 2017 Terkoreksi

(Rp)

Kenaikan/

(Penurunan)

(Rp)

%

2010 439.541.949,00 439.541.949,00 0,00 0,00%

2011 444.555.507,00 444.555.507,00 0,00 0,00%

2012 434.720.277,00 434.720.277,00 0,00 0,00%

2013 1.101.880.552,00 1.101.880.552,00 0,00 0,00%

2014 849.729.192,00 856.874.052,00 (7.144.860,00) (0,83)%

2015 1.335.688.514,00 1.351.653.728,00 (15.965.214,00) (1,18)%

2016 1.456.807.396,00 1.480.067.671,00 (23.260.275,00) (1,57)%

2017 1.586.586.890,00 1.636.434.245,00 (49.847.355,00) (3,05)%

2018 1.771.856.196,00 0,00 1.771.856.196,00 0,00%

Jumlah 10.613.273.813,00 8.937.635.321,00 1.675.638.492,00 18,75%

G.5.1.1.1.8 Piutang Retribusi

Saldo Piutang Retribusi per 31 Desember 2018 adalah sebesar

Rp734.726.407,00 meningkat sebesar Rp108.980.580,00 atau 17,42% bila

dibandingkan Tahun 2017 sebesar Rp625.745.827,00 merupakan kewajiban

pihak ketiga atas retribusi yang hingga 31 Desember 2018 belum dibayar oleh

wajib retribusi, piutang retribusi tersebut dapat dirinci sebagai berikut

Tabel 5. 12 Saldo Piutang Retribusi Daerah TA 2018 dan 2017

No Jenis Piutang Retribusi 31-Des-18

(Rp)

31-Des-17

(Rp)

Kenaikan/

(Penurunan) Rp

%

1 Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi

14.536.167,00 15.622.747,00 (1.086.580,00) (6,96)%

2 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

340.013.740,00 241.946.580,00 98.067.160,00 40,53%

3 Retribusi Penjualan Produk Usaha Daerah

368.176.500,00 368.176.500,00 0,00 0,00%

4 Piutang Retribusi Tempat Khusus Parkir

12.000.000,00 0,00 12.000.000,00 100,00%

Jumlah Retribusi 734.726.407,00 625.745.827,00 108.980.580,00 17,42%

Penjelasan terhadap saldo Piutang Retribusi Pemerintah Kabupaten Aceh

Barat Daya per 31 Desember 2018 sebesar Rp734.726.407,00 dapat diuraikan

sebagai berikut:

1. Piutang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi sebesar

Rp14.536.167,00 terdapat pada Dinas Perhubungan merupakan Retribusi

Pengendalian Menara Telekomunikasi sampai dengan 31 Desember 2017

tidak dipungut disebabkan terbitnya Keputusan MK Nomor 46/PPU-

XII/2014 tanggal 26 Mei 2015 tentang hasil uji materi atas penjelasan

pasal 124, Undang-undang nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah

dan Retribusi Daerah (PDRD), yang menyatakan bahwa tarif retribusi

ditetapkan paling tinggi 2% dari NJOP PBB menara telekomunikasi


bertentangan dengan Pasal 28D Ayat (1) UUD 1945. Sedangkan

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya telah menetapkan peraturan baru

atas berlakunya dasar pemungutan Retribusi Pengendalian Menara

Telekomunikasi tersebut. Piutang Retribusi Pengendalian Menara

Telekomunikasi yang tidak terpungut dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5. 13 Rincian Piutang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi


Nama Perusahaan 31 Desember 2018

(Rp) 31 Desember 2017

(Rp)

Kenaikan/

(Penurunan)

(Rp)

Tren

%

PT. Telkomsel Tbk Tahun 2014 1.134,00 1.134,00 0,00 0,00

PT. Tower Bersama Group Tahun 2014 9.021.700,00 9.021.700,00 0,00

0,00

PT. Telkom Indonesia Tbk Tahun 2015 5.513.333,00 5.513.333,00 0,00

0,00

PT. Protelindo 0,00 1.086.580,00 (1.086.580,00) (100,00)%

Jumlah 14.536.167,00 15.622.747,00 (1.086.580,00) (6,96)%

2. Piutang pemakaian Kekayaan Daerah sebesar Rp340.013.740,00

terdapat Pada:

a. Piutang Dinas Kelautan dan Perikanan per 31 Desember 2018 sebesar

Rp148.924.660,00 terdiri dari :

- Piutang Sewa Gedung Cold Storage per 31 Desember 2018

sebesar Rp69.424.660,00 dengan Nilai Kontrak pertahun sebesar

Rp35.000.000,00, jangka waktu kontrak terhitung mulai tanggal

2 Mei 2014 dan jatuh tempo pada tanggal 2 Mei 2017, sehingga

per 31 Desember 2017 timbul pengakuan piutang untuk tahun

2014 sebesar Rp23.397.260,00, piutang untuk tahun 2015

sebesar Rp35.000.000,00 dan piutang tahun 2016 sebesar

Rp11.027.400,00. Berhubung Pimpinan UD. SINAR MALAYA

tidak menyelesaikan atau membayar Sewa Gedung Cold Storage

sebesar Rp69.424.660,00 maka terhitung mulai tanggal 25 April

2016 Gedung tersebut dikelola langsung oleh Dinas Kelautan

dan Perikanan sesuai dengan Surat Nomor 523/577/IV/2016

tanggal 25 April 2016.

- Piutang Sewa Gudang/Kedai Pesisir per 31 Desember 2018

sebesar Rp79.500,000,00.Piutang tersebut merupakan piutang

Sewa Gudang/Kedai Pesisir yang tak tertagih pada tahun

Anggaran 2018.

b. Piutang Dinas Koperasi dan UKM dan Perindag sebesar

Rp191.089.080,00 yang belum disetor ke Kas Daerah per 31

Desember 2018 yaitu berupa sewa Tanah Pasar Inpres Blangpidie.

3. Piutang Penjualan Produk Usaha Daerah Merupakan Piutang Dinas

Kelautan dan Perikanan per 31 Desember 2018 sebesar Rp368.176.500,00

yang tidak tertagih pada tahun anggaran 2018, terdiri dari Piutang tahun


2017 sebesar Rp157.895.500,00 Piutang Tahun 2016 sebesar

Rp152.805.000,00 dan Piutang Tahun 2015 sebesar Rp57.476.000,00.

4. Piutang Retribusi Tempat Khusus Parkir Merupakan piutang pada Dinas

Kelautan dan Perikanan per 31 Desember 2018 sebesar Rp12.000.000,00

dan piutang sebesar tersebut sudah disetor ke Kas Daerah pada tanggal 9

Januari 2019.

G.5.1.1.1.9 Piutang Lainnya

Piutang Lainnya per 31 Desember 2018 adalah sebesar

Rp14.481.987.155,60 mengalami peningkatan sebesar Rp5.502.066.836,92

atau 61,27% dari saldo per 31 Desember 2017 sebesar Rp8.979.920.318,68,

yang dapat dirinci sebagai berikut:

Tabel 5. 14 Rincian Piutang Lainnya per 31 Desember 2018 dan 2017

Piutang Lainnya 31-Des-18

(Rp)

31-Des-17

(Rp)

Kenaikan/

(Penurunan) Rp

Tren

%

1. Piutang Denda Keterlambatan Pelunasan PBB-P2

3.944.574.345,00 3.212.756.303,08 731.818.041,92 22,78%

2. Piutang BLUD yang terdiri dari:

9.876.769.600,00 5.367.095.750,00 4.509.673.850,00 84,02%

a. Piutang Pasien JKN 9.798.402.600,00 5.286.179.100,00 4.512.223.500,00 85,36%

b. Piutang Pasien Kerja Sama Lainnya

0,00 27.851.650,00 (27.851.650,00) -100,00%

c. Piutang Loket Administrasi terdiri dari :

- Tahun 2015 41.800.000,00 41.800.000,00 0,00 0,00%

- Tahun 2016 0,00 0,00 0,00 0,00%

- Tahun 2017 5.367.000,00 11.265.000,00 (5.898.000,00) -52,36%

- Tahun 2018 31.200.000,00 0,00 31.200.000,00 100,00%

3. Tagihan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi yang terdiri dari :

651.570.076,00 365.011.670,00 286.558.406,00 78,51%

a. Tuntutan Perbendaharaan 383.851.260,00 190.811.670,00 193.039.590,00 101,17%

b. Tuntutan Ganti Rugi 267.718.816,00 174.200.000,00 93.518.816,00 53,68%

4. Piutang Denda Sewa Tanah Komplek Pasar Blangpidie

3.770.205,60 2.103.871,60 1.666.334,00 79,20%

5. Piutang Taspen 5.302.929,00 32.952.724,00 (27.649.795,00) -83,91%

Jumlah 14.481.987.155,60 8.979.920.318,68 5.502.066.836,92 61,27%

Penjelasan terhadap saldo Piutang Lainnya Pemerintah Kabupaten Aceh Barat

Daya per 31 Desember 2018 sebesar Rp14.481.987.155,60 dapat diuraikan

sebagai berikut:

1. Saldo Piutang Denda Keterlambatan Pelunasan PBB-P2 (per 31

Desember 2018) adalah sebesar Rp3.944.574.345,00 mengalami

peningkatan sebesar Rp731.818.041,92 atau 22,78% bila dibandingkan


dengan (per 31 Desember 2017) sebesar Rp3.212.756.303,08 Saldo

Piutang Denda Keterlambatan Pelunasan PBB-P2 tersebut berdasarkan

hasil perhitungan basis data aplikasi PBB-P2 (SIM PBB).

Saldo Piutang Denda PBB-P2 per 31 Desember 2018 sebesar

Rp3.944.574.345,00, rincian perhitungannya dapat diuraikan sebagai

berikut:

Tabel 5. 15 Rincian Saldo Piutang Denda PBB-P2 Per Tahun Pajak

Tahun Pajak SPPT

Saldo Pokok Piutang PBB-P2

Per 31 Desember 2018 (Rp)

% Tarif Denda

PBB Per 31 Des 2018

Saldo Piutang Denda PBB- P2 Per 31 Des

2018

(Rp)

1 2 3 (4) = (2) x (3)

2002 129.856.858,00 48% 62.331.291,84

2003 85.767.338,00 48% 41.168.322,24

2004 85.933.532,00 48% 41.248.095,36

2005 92.956.800,00 48% 44.619.264,00

2006 165.869.311,00 48% 79.617.269,28

2007 177.569.652,00 48% 85.233.432,96

2008 293.741.407,00 48% 140.995.875,36

2009 160.212.442,00 48% 76.901.972,16

2010 439.541.949,00 48% 210.980.135,52

2011 444.555.507,00 48% 213.386.643,36

2012 434.720.277,00 48% 208.665.732,96

2013 1.101.880.552,00 48% 528.902.664,96

2014 849.729.192,00 48% 399.532.120,16

2015 1.335.688.514,00 48% 623.361.366,72

2016 1.456.807.396,00 48% 680.924.035,08

2017 1.586.586.890,00 28% 435.831.875,20

2018 1.771.856.196,00 4% 70874247,84

Jumlah 10.613.273.813,00

3.944.574.345,00

2. Saldo Piutang BLUD RSU Teungku Peukan per 31 Desember 2018

sebesar Rp9.876.769.600,00 mengalami peningkatan sebesar

Rp4.509.673.850,00 atau 84,02% bila dibandingkan dengan Piutang

BLUD per 31 Desember 2017 sebesar Rp5.367.095.750,00 peningkatan

tersebut dengan rincian:

a. Piutang Pasien JKN sebesar Rp9.798.402.600,00 terdiri dari piutang:

- Jasa Layanan Medis JKN Bulan Juli 2018 sebesar

Rp5.097.171.400,00

- Jasa Layanan Medis JKN Bulan Agustus 2018 Sebesar

Rp4.203.423.200,00

- Jasa Layanan Medis Ambulan Bulan Juli 2018 sebesar

Rp116.372.000,00


- Jasa Layanan Medis Ambulan Bulan Agustus 2018 Sebesar

Rp86.168.000,00

- Jasa Layanan Medis Ambulan Bulan September 2018 Sebesar

Rp98.330.000,00

- Jasa Layanan Medis Ambulan Bulan Oktober 2018 sebesar

Rp129.418.000,00

- Jasa Layanan Medis Ambulan Bulan Nopember 2018 Sebesar

Rp67.520.000,00

b. Piutang Loket Administrasi sebesar Rp 78.367.000,00 dapat dirinci

sebagai berikut:

Tabel 5. 16 Rincian Piutang Loket Administrasi BLUD RSUD Teungku Peukan

Per 31 Desember 2018 dan 2017

Piutang Loket Administrasi BLUD RSU Teungku Peukan 31-Des-18

(Rp)

31-Des-17

(Rp)

1. Piutang Loket Administrasi Tahun 2013 (A + B) 13.100.000,00 13.100.000,00

A. Listrik Kantin 1.100.000,00 1.100.000,00

- Listrik Kantin Depan 05 Jan s.d. 20 Nov T.A 2013 1.100.000,00 1.100.000,00

B. Sewa Kantin 12.000.000,00 12.000.000,00

- Sewa Kantin Depan Tgl 4 Jan s.d. 31 Des TA 2013 6.000.000,00 6.000.000,00

- Sewa Kantin Belakang Tgl 3 Jan s.d. 31 Des TA 2013 6.000.000,00 6.000.000,00

2. Piutang Loket Administrasi Tahun 2014 (A + B) 14.300.000,00 14.300.000,00

A. Listrik Kantin 2.300.000,00 2.300.000,00

- Listrik Kantin Depan 05 Jan s.d. 5 Nov Tahun 2014 1.100.000,00 1.100.000,00

- Listrik Kantin Depan 05 Jan s.d. 31 Des Tahun 2014 1.200.000,00 1.200.000,00

B. Sewa Kantin 12.000.000,00 12.000.000,00

- Sewa Kantin Depan Tgl 4 Jan s.d. 31 Des Tahun 2014 6.000.000,00 6.000.000,00

-Sewa Kantin Belakang Tgl 3 Jan s.d. 31 Des 2014 6.000.000,00 6.000.000,00

3. Piutang Loket Administrasi Tahun 2015 (A + B ) 14.400.000,00 14.400.000,00

A. Listrik Kantin 2.400.000,00 2.400.000,00

- Listrik Kantin Depan Jan s.d. Okt 2015 1.200.000,00 1.200.000,00

- Listrik Kantin Belakang Tahun 2015 1.200.000,00 1.200.000,00

B. Sewa Kantin 12.000.000,00 12.000.000,00

- Sewa Kantin Depan Tahun 2015 6.000.000,00 6.000.000,00

- Sewa Kantin Belakang Tahun 2015 6.000.000,00 6.000.000,00

4. Piutang Loket Administrasi Tahun 2016, 2017 dan

Tahun 2018 (A + B + C + D) 36.567.000,00 11.265.000,00

A .Pelayanan Langsung 4.167.000,00 8.165.000,00

- Loket Administrasi 16 s.d. 31 Desember 2017 0,00 8.165.000,00

- Loket Administrasi 27 s.d. 31 Desember 2018 4.167.000,00 0,00

B. Listrik Kantin 1.200.000,00 1.200.000,00

- Listrik Kantin Tahun 2017 1.200.000,00 1.200.000,00

C. Parkir Bulan Desember 2017 0,00 1.900.000,00


Piutang Loket Administrasi BLUD RSU Teungku Peukan 31-Des-18

(Rp)

31-Des-17

(Rp)

- Parkir Bulan Desember 2017 0,00 1.900.000,00

D. Parkir Bulan Desember 2018 31.200.000,00 0,00

- Parkir Bulan Februari s.d Desember 2018 31.200.000,00 0,00

Jumlah (1 + 2 + 3 + 4 ) 78.367.000,00 53.065.000,00

Piutang BLUD RSUTP Per 31 Desember 2018 sebesar


atau 84,02% akibat belum di bayarnya Klaim oleh BPJS.

3. Saldo Tagihan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi per

31 Desember 2018 sebesar Rp651.570.076,00 dengan rincian :

a. Saldo Tagihan Tuntutan Perbendaharaan per 31 Desember 2018

sebesar Rp383.851.260,00 dapat dijelaskan sebagai berikut:

- Estimasi atau perkiraan tertagih kembali selama 12 (dua belas )

bulan atas tagihan kepada Bendahara Dinas Perindustrian

Perdagangan Koperasi dan UKM Tahun 2012 atas terjadinya

kekurangan (ketekoran) kas pada pelaksanaan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) TA 2012 yang telah

diterbitkan SKTJM dengan jangka waktu pengembalian kurang

dari 12 (dua belas) bulan dan jaminan berupa bukti kepemilikan

dan surat kuasa menjual berupa Akta Jual Beli No.424/BLP/PPAT

atau Akta Hak Milik atas sebidang tanah seluas kurang lebih 160

m2 (seratus enam puluh meter persegi) Sebesar Rp95.405.835,00

sedangkan sisanya sebesar Rp95.405.835,00 telah dipindahkan ke

Aset Lainnya- Tuntutan Perberdaharan sehubungan telah

ditetapkan dalam tuntutan Perbendaharaan oleh BPK pusat dengan

nomor surat 24/S/II/07/2018 tanggal 24 Juli 2018 hal Penilaian

dan/atau Penetapan Kasus Kerugian Daerah atas nama Sdr. Taufiq,

selaku bendahara Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi

- Estimasi atau perkiraan tertagih kembali selama 12 (dua belas)

bulan atas kas di Bendahara Pengeluaran Dinas Pekerjaan Umum

Tahun 2011 Atas nama Taufik sebesar Rp29.047.500,00

sehubungan telah ditetapkan dalam tuntutan Perbendaharaan oleh

BPK pusat dengan nomor surat 23/S/II/07/2018 tanggal 24 Juli

2018 hal Penilaian dan/atau Penetapan Kasus Kerugian Daerah atas

nama Sdr. Taufik, selaku bendahara Dinas Pekerjaan Umum.


bulan atas Kas di Bendahara Pengeluaran TA 2017 Atas nama

Yuslaini sebesar Rp187.587.425,00 sehubungan telah ditetapkan

dalam tuntutan Perbendaharaan oleh BPK pusat dengan nomor

surat 26/S/II/07/2018 tanggal 24 Juli 2018 hal Penilaian dan/atau

Penetapan Kasus Kerugian Daerah atas nama Sdri Alm Yuslaini

selaku Bendahara Pengeluaran pada Sekretariat Daerah Kabupaten

Aceh Barat Daya Tahun Anggaran 2006.



bulan atas Kas bon Tahun Anggaran 2017 Atas nama Arifin

Sebesar Rp71.810.500,00 sehubungan telah ditetapkan dalam

tuntutan Perbendaharaan oleh BPK pusat dengan nomor surat

27/S/II/07/2018 tanggal 24 Juli 2018 hal Penilaian dan/atau

Penetapan Kasus Kerugian Daerah atas nama Sdr Arifin selaku

Bendahra Umum Daerah Kabupaten Barat Daya Tahun Anggaran

2003.

b. Saldo Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2018 sebesar

Rp267.718.816,00 dapat dirincikan sebagai berikut:


bulan atas kas bon Tahun 2006 An. Arifin Sebesa

Rp51.523.816,00


bulan atas kas bon Tahun 2009 atas nama Zainuddin, Raden

Mukhtar dan M. Yunan sebesar Rp45.000.000,00

- Estimasi atau Perkiraan tertagih kembali selama 12 (dua belas)

bulan atas kas bon tahun 2010 atas nama T.Iskandar dan

Nazaruddin sebesar Rp52.500.000,00.


bulan atas Kas di Bendahara Pengeluaran Tahun 2010 atas nama

Jusbar Sebesar Rp3.695.000,00.


bulan sebesar Rp115.000.000,00 atas kekurangan (ketekoran) kas

pada pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten

(APBK) TA 2012 yang telah diterbitkan SKTJM dengan jangka

waktu pengembalian kurang dari 12 (dua belas) bulan dan Jaminan

berupa Bukti kepemilikan dan surat kuasa menjual berupa Akta

Jual Beli No.133/SS/2003 atau Akta Hak Milik atas sebidang tanah

seluas kurang lebih 237,18 m2 (dua ratus tiga puluh tujuh koma

delapan belas meter persegi).

4. Piutang Denda Sewa Tanah Komplek Pasar Blangpidie per 31 Desember

2018 sebesar Rp3.770.205,60 pada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan

Menengah, Perindustrian Perdagangan

5. Piutang Taspen Per 31 Desember 2018 Sebesar Rp5.302.929,00

G.5.1.1.1.10 Piutang Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi

Piutang Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi per 31 Desember 2018

merupakan Piutang Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi. Saldo

Piutang Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi per 31 Desember

2018 adalah sebesar Rp7.821.255.786,58 mengalami peningkatan sebesar

Rp3.567.989.750,66 atau 83,89% bila dibandingkan dengan saldo per 31

Desember 2017 adalah sebesar Rp4.253.266.035,92 dengan rincian sebagai

berikut:


Tabel 5. 17 Rincian Piutang Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi


No Uraian

Piutang

Per 31 Des 2018 Rp

Piutang

Per 31 Des 2017 Rp

Kenaikan/

(Penurunan) Rp

Tren

%

1 Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor (PKB)

1.176.220.847,77 1.860.869.856,76 (684.649.008,99) (36,79)%

2 Bagi Hasil Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB)

1.543.149.956,55 1.002.266.093,17 540.883.863,38 53,97%

3 Bagi Hasil Pajak Bahan Bakar Kenderaan Bermotor (PBB KB)

3.885.699.770,03 0,00 3.885.699.770,03 100,00%

Bagih Hasil Pajak Air Permukaan 6.341.588,58 0,00 6.341.588,58 100,00%

4 Bagi Hasil Pajak Rokok 1.209.843.623,65 1.390.130.085,99 (180.286.462,34) (12,97)%

Jumlah 7.821.255.786,58 4.253.266.035,92 3.567.989.750,66 83,89%

Rincian Perhitungan Saldo Piutang Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi

Per 31 Desember 2018 dapat dilihat pada Lampiran 1. Timbulnya Saldo

Piutang Pendapatan transfer Pemerintah Provinsi sebesar Rp7.821.255.786,58

merupakan pengaruh dari diterbitnya Ketetapan Alokasi defenitif Pendapatan

Dana Bagi Hasil Provinsi Periode 2018 melalui Paraturan Gubernur Aceh

Nomor 118 Tahun 2018 tentang Pembagian dan Penyaluran Dana Bagi Hasil

Pajak Kendaraan bermotor, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pajak

Bahak Bakar Kendaraan Bermotor dan Pajak Air Permukaan dan Pajak Rokok

Kepada Kabupaten/Kota Dalam Wilayah Aceh Berdasarkan Realisasi

Penerimaan Bulan Juli Sampai dengan September 2018 dan Peraturan

Gubernur Aceh Nomor 11 Tahun 2019 tentang Pembagian dan Penyaluran

Dana Bagi Hasil Pajak Kenderaan Bermotor, Bea Balik Nama Kenderaan

Bermotor, Pajak Bahan Kenderaan Bermotor dan Pajak Air Permukaan

kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Wilayah Aceh Berdasarkan

Realisasi Penerimaan Bulan Oktober sampai dengan Desember 2018 serta

Peraturan Gubernur Aceh Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pembagian dan

Penyaluran dana Bagi Hasil Pajak Rokok Kepada Pemerinah Kabupaten/Kota

dalam Wilayah Aceh Berdasarkan Realisasi Penerimaan Bulan Oktober dan

Bulan November 2018.

G.5.1.1.1.11 Penyisihan Piutang

Saldo Akumulasi Penyisihan Piutang per 31 Desember 2018 sebesar

Rp8.538.564.650,04 menurun sebesar Rp918.144.803,38 atau 9,71%

dibandingkan saldo per 31 Desember 2017 sebesar Rp9.456.709.453,42

dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5. 18 Rincian Penyisihan Piutang per 31 Desember 2018 dan 2017

No Uraian

Penyisihan Piutang


PenyisihanPiutang


Kenaikan/

(Penurunan) (Rp)

Tren

%

1 2 3 4 5 6

1 Penyisihan Piutang Pajak Daerah 5.608.791.321,20 4.322.921.963,78 1.285.869.357,42 29,75%

a Penyisihan Piutang Pajak Hotel 25.000,00 2.215,00 22.785,00 1.028,67%


No Uraian

Penyisihan Piutang


PenyisihanPiutang


Kenaikan/

(Penurunan) (Rp)

Tren

%

1 2 3 4 5 6

b Penyisihan Piutang Pajak

Restoran 22.000,00 1.600,00 20.400,00 1.275,00%

c Penyisihan Piutang Pajak

Reklame 6.881.560,00 791.408,00 6.090.152,00 769,53%

d Penyisihan piutang Air Tanah 11.099,73 8.563,45 2.536,28 29,62%

e Pajak Mineral Bukan Logam

dan Batuan 615.515,50 0,00 615.515,50 100,00%

f. Penyisihan Pokok Piutang Pajak

PBB-P2 5.601.236.145,98 4.322.118.177,33 1.279.117.968,65 29,59%

2 Penyisihan Piutang Retribusi 503.762.356,20 423.275.139,10 80.487.217,10 19,02%

a. Penyisihan Piutang Retribusi

Pengendalian Menara Telekomunikasi

14.536.167,00 14.541.599,90 (5.432,90) (0,04)%

b. Penyisihan Piutang Retribusi

Pemakaian Kekayaan Daerah 278.945.189,20 198.452.539,20 80.492.650,00 40,56%

c. Penyisihan Piutang Retribusi

Penjualan Produk Usaha Daerah

210.281.000,00 210.281.000,00 - 0,00%

3 Penyisihan Piutang Lainnya 2.426.010.972,64 4.710.512.350,54 (2.284.501.377,90) (48,40)%

a. Penyisihan Piutang Denda

Keterlambatan Pelunasan PBB-P2

2.365.445.687,26 2.014.424.695,96 351.020.991,30 17,43%

b. Penyisihan Piutang di BLUD 58.020.835,00 2.694.830.025,00 (2.636.809.190,00) (97,85)%

c. Penyisihan Piutang Denda

Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

2.544.450,38 1.257.629,58 1.286.820,80 102,32%

Jumlah 8.538.564.650,04 9.456.709.453,42 (918.144.803,38) (9,71)%

Perhitungan Penyisihan Piutang per 31 Desember 2018 untuk Penyisihan

Piutang Pajak Hotel sebesar Rp25.000,00, Penyisihan Piutang Pajak Restoran

sebesar Rp22.000,00, Penyisihan Piutang Pajak Reklame sebesar

Rp6.881.560,00, Penyisihan piutang Air Tanah sebesar Rp11.099,73,

Penyisihan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan sebesar Rp. 615.515,50,

Penyisihan Piutang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi sebesar

Rp14.536.167,00 dan Penyisihan Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan

Daerah sebesar Rp278.945.189,20 dan Penyisihan Piutang Retribusi Penjualan

Produk Usaha Daerah sebesar Rp210.281.000,00 dapat dilihat pada

Lampiran 2. Penyisihan Piutang Denda Retribusi Pemakaian Kekayaan

Daerah sebesar Rp2.544.450,38 dapat dilihat pada Lampiran 3a. Sedangkan

Perhitungan Akumulasi Penyisihan Piutang per 31 Desember 2018 untuk

Penyisihan Piutang di BLUD RSU Teungku Peukan sebesar Rp58.020.835,00

dapat dilihat pada Lampiran 3b.

Saldo Penyisihan Pokok Piutang PBB-P2 per 31 Desember 2018 adalah

sebesar Rp5.601.236.145,98 dengan perhitungan sebagai berikut:


Tabel 5. 19 Rincian Perhitungan Penyisihan Pokok Piutang PBB-P2


Tahun

Pajak

SPPT

Saldo Pokok

Piutang PBB- P2

Per 31 Des 2018

(Rp)

Umur Piutang

Kualitas

Piutang

Tagihan Piutang

%

Saldo Akumulasi

Penyisihan Pokok

Piutang Per 31 Des

2018 (Rp)

Saldo Pokok

Piutang PBB-P2

Per 31 Des 2018

Netto (Rp)

1 2 3 4 5 6 7

2002 129.856.858,00 > 5 Tahun Macet 100% 129.856.858,00 0,00

2003 85.767.338,00 > 5 Tahun Macet 100% 85.767.338,00 0,00

2004 85.933.532,00 > 5 Tahun Macet 100% 85.933.532,00 0,00

2005 92.956.800,00 > 5 Tahun Macet 100% 92.956.800,00 0,00

2006 165.869.311,00 > 5 Tahun Macet 100% 165.869.311,00 0,00

2007 177.569.652,00 > 5 Tahun Macet 100% 177.569.652,00 0,00

2008 293.741.407,00 > 5 Tahun Macet 100% 293.741.407,00 0,00

2009 160.212.442,00 > 5 Tahun Macet 100% 160.212.442,00 0,00

2010 439.541.949,00 > 5 Tahun Macet 100% 439.541.949,00 0,00

2011 444.555.507,00 > 5 Tahun Macet 100% 444.555.507,00 0,00

2012 434.720.277,00 > 5 Tahun Macet 100% 434.720.277,00 0,00

2013 1.101.880.552,00 5 Tahun 3

Bulan Diragukan

100% 1.101.880.552,00 0,00

2014 849.729.192,00 4 Tahun 3

Bulan Diragukan

50% 424.864.596,00 424.864.596,00

2015 1.335.688.514,00 3Tahun 2

Bulan Diragukan

50% 667.844.257,00 667.844.257,00

2016 1.456.807.396,00 2 Tahun 2

Bulan Kurang Lancar 50%

728.403.698,00 728.403.698,00

2017 1.586.586.890,00 1 Tahun 2

Bulan Lancar

10% 158.658.689,00 1.427.928.201,00

2018 1.771.856.196,00 2 Bulan Lancar 0,50% 8.859.280,98 1.762.996.915,02

Jumlah 10.613.273.813,00 5.601.236.145,98 5.012.037.667,02

Sedangkan saldo Penyisihan Piutang Denda Keterlambatan Pelunasan PBB-P2

per 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp2.365.445.687,26 dengan

perhitungan sebagai berikut:

Tabel 5. 20 Rincian Perhitungan Penyisihan Piutang Denda PBB-P2


Tahun

Pajak

Saldo Piutang

Denda PBB-P2 Per 31 Des 2018

(Rp)

Umur Piutang

Kualitas Piutang

Tagihan Piutang

%

Saldo Akumulasi

Penyisihan Piutang Per 31 Des

2018 (Rp)

Saldo Piutang Per 31 Des 2018

Netto (Rp)

1 2 3 4 5 6 7

2002 62.331.291,84 > 5 Tahun Macet 100% 62.331.291,84 0,00

2003 41.168.322,24 > 5 Tahun Macet 100% 41.168.322,24 0,00


Tahun

Pajak

Saldo Piutang

Denda PBB-P2 Per 31 Des 2018

(Rp)

Umur Piutang

Kualitas Piutang

Tagihan Piutang

%

Saldo Akumulasi

Penyisihan Piutang Per 31 Des

2018 (Rp)

Saldo Piutang Per 31 Des 2018

Netto (Rp)

1 2 3 4 5 6 7

2004 41.248.095,36 > 5 Tahun Macet 100% 41.248.095,36 0,00

2005 44.619.264,00 > 5 Tahun Macet 100% 44.619.264,00 0,00

2006 79.617.269,28 > 5 Tahun Macet 100% 79.617.269,28 0,00

2007 85.233.432,96 > 5 Tahun Macet 100% 85.233.432,96 0,00

2008 140.995.875,36 > 5 Tahun Macet 100% 140.995.875,36 0,00

2009 76.901.972,16 > 5 Tahun Macet 100% 76.901.972,16 0,00

2010 210.980.135,52 > 5 Tahun Macet 100% 210.980.135,52 0,00

2011 213.386.643,36 > 5 Tahun Macet 100% 213.386.643,36 0,00

2012 208.665.732,96 > 5 Tahun Macet 100% 208.665.732,96 0,00

2013 528.902.664,96 5 Tahun 3

Bulan Diragukan

50% 264.451.332,48 264.451.332,48

2014 399.532.120,16 4 Tahun 3

Bulan Diragukan

50% 199.766.060,08 199.766.060,08

2015 623.361.366,72 3Tahun 2

Bulan Diragukan

50% 311.680.683,36 311.680.683,36

2016 680.924.035,08 2 Tahun 2

Bulan Kurang Lancar 50%

340.462.017,54 340.462.017,54

2017 435.831.875,20 1 Tahun 2

Bulan Lancar

10% 43.583.187,52 392.248.687,68

2018 70.874.247,84 2 Bulan Lancar 0,50% 354.371,24 70.519.876,60

Jumlah 3.944.574.345,00 2.365.445.687,26 1.579.128.657,74

5.1.1.1.12 Beban Dibayar Dimuka

Beban Dibayar Dimuka adalah pengeluaran SKPK/Pemerintah Daerah yang

telah dibayarkan dari kas daerah dan membebani anggaran namun manfaat

atas pengeluaran tersebut belum diterima. Beban Dibayar Dimuka pada

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya terdiri atas belanja-belanja berupa

sewa kantor, sewa rumah, sewa gudang, asuransi kendaraan yang telah

dibayar namun sampai dengan 31 Desember 2018 belum diterima manfaat

atas jasanya secara penuh.

Saldo Beban Dibayar Dimuka per 31 Desember 2018 adalah sebesar

Rp357.285.890,00 menurun sebesar Rp13.346.670,00 atau 3,60%

dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp370.632.560,00, dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 5. 21 Rincian Beban Dibayar Dimuka per 31 Desember 2018 dan 2017

No SKPK Saldo


Saldo 31 Desember

2017 (Rp)

Kenaikan/ (penurunan)

Tren

%

1 Sekretariat Daerah 315.000.000,00 351.936.990,00 (36.936.990,00) (10,50)%

2 Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian

0,00 11.219.180,00 (11.219.180,00) (100,00)%


No SKPK Saldo


Saldo 31 Desember

2017 (Rp)


Tren

%

3 Dinas Perhubungan 4.550.140,00 4.536.990,00 13.150,00 0,29%

4 Badan Keuangan Kabupaten 37.735.750,00 2.939.400,00 34.796.350,00 1.183,79%

Jumlah 357.285.890,00 370.632.560,00 (13.346.670,00) (3,60)%

Belanja dibayar dimuka tersebut di atas dipergunan untuk SKPK:

1. Sekretariat Daerah

- Sewa Mes Kantor Perwakilan Aceh Barat Daya di Jakarta pembayaran

dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2018 sebesar

Rp315.000.000,00, Pengakuan Beban pada TA 2018 sebesar Rp0,00

sehingga timbul Belanja dibayar dimuka, karena jangka waktu kontrak

terhitung mulai tanggal 16 Januari 2019 dan jatuh tempo tanggal 15

Januari 2020

2. Dinas Perhubungan.

Asuransi Bus dan Transportasi Pedesaan yang dilaksanakan pembayaran

pada Tanggal 13 Desember 2018 sebesar Rp4.800.000,00, sehingga

pengakuan Beban Tahun 2018 sebesar Rp249.860,00 sehingga timbul

belanja dibayar dimuka sebesar Rp4,550.140,00 karena jangka waktu

pembayaran terhitung mulai tanggal 13 Desember 2018 dan jatuh tempo

tanggal 13 Desember 2019.

3. Badan Keuangan Kabupaten.

Asuransi Kendaraan Dinas yang dilaksanakan pembayaran pada tanggal 13

Agustus 2018 sebesar Rp64.664.540,00 sehingga pengakuan beban Tahun

Anggaran 2018 sebesar Rp26.928.790,00 sehingga timbul belanja dibayar

dimuka sebesar Rp37.735.750,00 karena jangka waktu pembayaran

terhitung mulai tanggal 2 Agustus 2018 dan jatuh tempo tanggal 02

Agustus 2019.

Rincian perhitungan Belanja Dibayar Dimuka tersebut di atas dapat dilihat

pada Lampiran 4.

G.5.1.1.1.13 Uang Muka BLUD

Saldo Uang Muka BLUD Per 31 Desember 2018 sebesar Rp0,00 mengalami

penurunan sebesar Rp271.237.596,00 atau 100% bila dibandingkan dengan

Tahun 2017 sebesar Rp271.237.596,00.

Uang muka tersebut merupakan panjar belum dipertangggungjawabkan per 31

Desember 2017 pada BLUD RSUTP dan telah dikembalikan ke Kas BLUD

Pada Tahun 2018.

G.5.1.1.1.14 Persediaan

Saldo persediaan merupakan saldo barang yang mempunyai kriteria habis

pakai, kurang dari 12 bulan dan diperoleh dengan maksud untuk mendukung

kegiatan operasional Pemerintah Daerah, serta barang-barang yang

dimaksudkan untuk dijual/diserahkan dalam rangka pelayanan masyarakat

yang masih berada di Satuan Kerja. Saldo persediaan tersebut per 31


Desember 2018 sebesar Rp18.921.953.469,88 mengalami penurunan sebesar

Rp5.219.456.880,88 atau 21,62% dari saldo per 31 Desember 2017 sebesar

Rp24.141.410.350,76

Tabel 5. 22 Rincian Persediaan per Jenis per 31 Desember 2018 dan 2017

No Persediaan

Saldo

31/12/2018 Rp

Saldo

31/12/2017 Rp

Kenaikan/

(penurunan) Rp

Tren

%

1 Alat Tulis Kantor 52.841.098,00 54.441.483,00 (1.600.385,00) (2,94)%

2 Alat-alat Listrik dan Elektronik

8.334.200,00 53.735.000,00 (45.400.800,00) (84,49)%

3 Materai dan Perangko 3.777.000,00 2.970.000,00 807.000,00 27,17%

4 Peralatan Kebersihan 22.679.467,00 36.519.518,00 (13.840.051,00) (37,90)%

5 Tabung Gas 8.429.000,00 19.184.000,00 (10.755.000,00) (56,06)%

6 Obat-obatan 11.275.776.716,77 13.939.181.619,83 (2.663.404.903,06

) (19,11)%

7 Bahan Baku Bangunan (Pipa)

520.187.225,38 530.803.291,20 (10.616.065,82) (2,00)%

8 Perlengkapan Lapangan 0,00 481.138.000,00 (481.138.000,00) (100,00)%

9 Beban Bahan Makanan 13.176.485,00 20.676.538,00 (7.500.053,00) (36,27)%

10 Persediaan Bahan Listrik

53.305.280,00 0,00 53.305.280,00 0,00%

11 Bahan Cetakan 106.202.125,00 76.884.028,00 29.318.097,00 38,13%

12 Barang Yang Akan Diserahkan kepada Masyarakat/Pihak ketiga

6.857.244.872,73 8.925.876.872,73 (2.068.632.000,00

) (23,18)%

Jumlah 18.921.953.469,88 24.141.410.350,76 (5.219.456.880,88

) (21,62)%

Saldo Persediaan Per 31 Desember 2018 per SKPK dapat dirinci sebagai

berikut:

Tabel 5. 23 Rincian Persediaan per SKPK per 31 Desember 2018 dan 2017

No SKPK

Saldo


Saldo


Kenaikan/

(penurunan) (Rp)

Tren

%


170.000,00 2.925.000,00 (2.755.000,00) (94,19)%

2 Sekretariat Majelis Pendidikan Daerah

313.000,00 381.000,00 (68.000,00) (17,85)%

3 Dinas Kesehatan 2.606.087.754,77 3.924.682.262,83 (1.318.594.508,06) (33,60)%

4 Rumah Sakit Umum Teungku Peukan

8.790.215.072,00 10.180.243.455,00 (1.390.028.383,00) (13,65)%


7.300.432.098,11 7.311.457.663,93 (11.025.565,82) (0,15)%

6 Dinas Perumahan Rakyat, Kawasa Pemukiman dan Lingkungan Hidup

183.706,00 144.000,00 39.706,00 27,57%

7 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

434.000,00 271.000,00 163.000,00 60,15%

8 Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah

196.000,00 401.000,00 (205.000,00) (51,12)%


No SKPK

Saldo


Saldo


Kenaikan/

(penurunan) (Rp)

Tren

%

9 Dinas Sosial 274.000,00 580.000,00 (306.000,00) (52,76)%

10 Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten

0,00 33.000,00 (33.000,00) (100,00)%

11 Dinas Pertanahan 1.657.917,00 0,00 1.657.917,00 100,00%

12 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

19.574.525,00 36.766.850,00 (17.192.325,00) (46,76)%

13

Dinas Pemberdayaan Masyarakat,Pengendalian penduduk dan Pemberdayaan Perempuan

890.500,00 0,00 890.500,00 100,00%

14 Dinas Perhubungan 7.299.880,00 399.700,00 6.900.180,00 1726,34%


200.200,00 213.400,00 (13.200,00) (6,19)%

16

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

54.059.280,00 488.068.120,00 (434.008.840,00) (88,92)%

17 Dinas Perpustakaan dan Arsip - 40.000,00 (40.000,00) (100,00)%

18 Dinas Kelautan dan Perikanan 11.377.750,00 501.961.600,00 (490.583.850,00) -97,73%

19 Dinas Pertanian dan Pangan 0,00 0,00 0,00 0,00%

20 Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten

0,00 0,00 0,00 0,00%

21 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

0,00 0,00 0,00 0,00%

22 Sekretariat Daerah 95.701.500,00 90.871.100,00 4.830.400,00 5,32%

23 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten

9.650.917,00 8.710.000,00 940.917,00 10,80%


1.169.000,00 1.065.000,00 104.000,00 9,77%

25 Sekretariat Kecamatan Manggeng

33.000,00 148.500,00 (115.500,00) (77,78)%


0,00 42.000,00 (42.000,00) (100,00)%

27 Sekretariat Kecamatan Setia 0,00 0,00 0,00 0,00%

28 Sekretariat Kecamatan Blangpidie

0,00 284.400,00 (284.400,00) (100,00)%

29 Sekretariat Kecamatan Jeumpa

0,00 0,00 0,00 0,00%

30 Sekretariat Kecamatan Susoh 0,00 0,00 0,00 0,00%


222.000,00 18.000,00 204.000,00 1.133,33%

32 Sekretariat Kecamatan Babahrot

141.000,00 216.000,00 (75.000,00) (34,72)%


5.245.000,00 1.579.589.500,00 (1.574.344.500,00) (99,67)%

34 Sekretariat Majelis Adat Aceh (MAA)

194.000,00 360.210,00 (166.210,00) (46,14)%

35 Sekretariat Majelas Permusyawaratan Ulama (MPU)

600.500,00 417.500,00 183.000,00 43,83%


No SKPK

Saldo


Saldo


Kenaikan/

(penurunan) (Rp)

Tren

%

36 Sekretariat Baitul Mal 362.700,00 595.700,00 (233.000,00) (39,11)%

37 Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI

186.000,00 102.000,00 84.000,00 82,35%

38 Inspektorat 1.057.000,00 238.000,00 819.000,00 344,12%

39 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

13.413.670,00 4.073.079,00 9.340.591,00 229,33%

40 Badan Keuangan Kabupaten 0,00 5.602.500,00 (5.602.500,00) (100,00)%

41 Pejabat Pengelola Keuangan Kabupaten

0,00 0,00 0,00 0,00%

42 Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

611.500,00 508.810,00 102.690,00 20,18%

Jumlah 18.921.953.469,88 24.141.410.350,76 (5.219.456.880,88) (21,62)%

Sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya Nomor 42 tahun

2015 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya,

bahwa metode pencatatan persediaan yang digunakan adalah metode fisik,

sedangkan metode penilaian yang digunakan adalah metode FIFO (First In

First Out). Khusus persediaan obat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh

Barat Daya yang terdiri dari persediaan obat di Instalasi Farmasi (IF) dan

RSU Teungku Peukan serta di Puskesmas pengeluaran persediaan

diperhatikan terlebih dahulu masa kadaluarsanya lebih pendek akan

dikeluarkan lebih dahulu tanpa memperhatikan waktu obat tersebut masuk

gudang. Jika persediaan obat tersebut mempunyai masa kadaluarsa yang sama

maka digunakan metode FIFO.

Saldo persedian per 31 Desember Tahun 2018 tidak termasuk persediaan obat-

obatan yang telah kadaluarsa pada Dinas Kesehatan sebesar

Rp193.892.475,00 dan Puskesmas sebesar Rp13.443.735,00 serta Gudang

Farmasi RSUD Teungku Peukan sebesar Rp1.499.824.192,00 namun belum

dimusnahkan dan dilakukan penghapusan oleh kepala daerah. Rincian

Persediaan Per SKPK dapat dilihat pada Lampiran 5.

G.5.1.1.2 INVESTASI JANGKA PANJANG

Akun ini merupakan investasi dengan tujuan untuk dimiliki lebih dari 12 (dua

belas) bulan guna mendapatkan manfaat secara ekonomis sehingga dapat

meningkatkan kemampuan Pemerintah, dalam memberikan pelayanan kepada

masyarakat. Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2018 sebesar


dibanding dengan per 31 Desember 2017 sebesar Rp8.525.000.000,00 dengan

rincian sebagai berikut:


Tabel 5. 24 Rincian Saldo Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2018 dan 2017

Investasi Jangka Panjang

Saldo


Saldo


Kenaikan/

(penurunan)

(Rp)

Tren

%

Non Permanen 25.000.000,00 25.000.000,00 0,00 0,00%

Permanen 12.500.000.000,00 8.500.000.000,00 4.000.000.000,00 47,06%

JUMLAH 12.525.000.000,00 8.525.000.000,00 4.000.000.000,00 46,92%

Peningkatan Investasi Jangka panjang sebesar Rp4.000.000.000,00 atau

46,92% disebabkan adanya penambahan Penyertaan Modal Permanen Tahun

Anggaran 2018 pada PT. Bank Aceh Syariah sebesar Rp1.000.000.000,00 dan

pada PDAM Gunong Kila sebesar Rp3.000.000.000,00.

G.5.1.1.2.1 Investasi Non Permanen

G.5.1.1.2.1.1 Investasi Non Permanen Lainnya

Investasi Non Permanen Lainnya merupakan investasi yang dimiliki oleh

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya berupa Penyertaan Modal pada BPR

Mustaqim berupa dana bergulir dan akan dikembalikan dalam jangka waktu

yang telah ditentukan.

Investasi non permanen saldo per 31 Desember 2018 sebesar Rp25.000.000,00

tidak mengalami kenaikan/penurunan dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5. 25 Rincian Saldo Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2018 dan 2017

Investasi Non Permanen

Saldo


Saldo

31 Desember 2017

(Rp)

Kenaikan/

(penurunan)

(Rp)

Tren

%

BPR Mustaqim Tahun 2006 25.000.000,00 25.000.000,00 0.00 0,00%

JUMLAH 25.000.000,00 25.000.000,00 0,00 0,00%

Investasi non permanen per 31 Desember 2018 sebesar Rp25.000.000,00

hanya terdapat pada BPR Mustaqim, investasi non permanen pada tahun

2018 sama dengan Investasi non permanen tahun 2017 sebesar

Rp25.000.000,00, karena pada tahun anggaran 2018 tidak terdapat

penambahan atau pengurangan terhadap Investasi Non Permanen.

G.5.1.1.2.2 Investasi Permanen

Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk

dimiliki secara berkelanjutan. Investasi Permanen yang dilakukan oleh

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya berupa penyertaan modal kepada

satu lembaga keuangan yaitu PT Bank Aceh Syariah dan 1 (satu) BUMD

PDAM Gunong Kila.

G.5.1.1.2.2.1 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah

Nilai investasi/penyertaan modal Pemerintah Daerah merupakan penyertaan

Modal yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya pada PT

Bank Aceh Syariah dengan persentase pemilikan sebesar 0,64% dan PDAM

Gunong Kila dengan rincian sebagai berikut:


1. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada PT. Bank Aceh Syariah

sebesar Rp6.500.000.000,00 dengan uraian sebagai berikut:

a. Setoran modal pada tahun 2006 sebesar Rp3.500.000.000,00;

b. Setoran modal pada tahun 2007 sebesar Rp2.000.000.000,00; dan

c. Setoran modal pada tahun 2018 sebesar Rp1.000.000.000,00;

2. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada PDAM Gunong Kila tahun

sebesar Rp6.000.000.000,00 dengan uraian sebagai berikut:

a. Setoran modal pada tahun 2017 sebesar Rp3.000.000.000,00; dan

b. Setoran modal pada tahun 2018 sebesar Rp3.000.000.000,00.

Pencatatan atas Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya

pada PT Bank Aceh Syariah dan PDAM Gunong Kila tersebut di atas

menggunakan metode biaya (cost method). Hal ini sesuai dengan PSAP 06

tentang Akuntansi Investasi yang menyatakan bahwa kepemilikan kurang dari

20% mengunakan metode biaya.

G.5.1.1.3 ASET TETAP

Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari dua

belas bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan

oleh masyarakat umum. Aset yang menunjukan jumlah dan nilai perolehan

aset tetap yang dimiliki/dikuasai oleh Pemerintah per 31 Desember 2018 dan

2017. Perolehan aset tetap yang berasal dari kapitalisasi Belanja Modal

dan/atau belanja lainnya yang diatribusikan dalam nilai aset tetap tahun

anggaran berkenaan. Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2018 sebesar

Rp2.265.899.628.073,39 (sebelum penyusutan) dan Saldo Aset Tetap 31

Desember 2017 sebesar Rp2.091.836.772.260,39 (sebelum penyusutan),

dengan komposisi dapat disajikan sebagai berikut:

Tabel 5. 26 Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2018 dan 2017

No Aset Tetap Saldo

31/12/2018 Rp

Saldo 31/12/2017

Rp


Rp

Tren %

1 Tanah 159.485.437.539,00 156.893.757.775,00 2.591.679.764,00 1,65%

2 Peralatan dan Mesin 274.661.641.388,77 268.674.848.900,77 5.986.792.488,00 2,23%

3 Gedung dan Bangunan

618.472.223.001,00 591.964.668.501,00 26.507.554.500,00 4,48%

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan

1.095.992.137.638,00 1.020.196.113.634,00 75.796.024.004,00 7,43%

5 Aset Tetap Lainnya 29.308.797.675,62 17.682.628.684,62 11.626.168.991,00 65,75%

6 Konstruksi dalam Pengerjaan

87.979.390.831,00 36.424.754.765,00 51.554.636.066,00 141,54%

Jumlah 2.265.899.628.073,39 2.091.836.772.260,39 174.062.855.813,00 8,32%

Pada Tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya telah melakukan

Inventarisasi Barang Milik Daerah. Dari hasil inventarisasi tersebut

mempengaruhi jumlah saldo Aset Tetap yang disajikan dalam Neraca Daerah,

berikut adalah rekapitulasi mutasi penambahan dan pengurangan aset tetap

tahun 2018:


Tabel 5. 27 Mutasi Aset Tetap Tahun 2018

No Jenis Aset Tetap 31-Des-17

(Rp)

Mutasi 31-Des-18

(Rp) Penambahan

(Rp)

Pengurangan

(Rp)

1 Tanah 156.893.757.775,00 4.352.322.764,00

(1.760.643.000,00) 159.485.437.539,00

2 Peralatan dan Mesin

268.674.848.900,77 21.222.709.827,00

(15.235.917.339,00) 274.661.641.388,77

3 Gedung dan Bangunan

591.964.668.501,00 26.970.891.190,00

(463.336.690,00) 618.472.223.001,00

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan

1.020.196.113.634,00 133.203.387.378,00

(57.407.363.374,00) 1.095.992.137.638,00

5 Aset Tetap Lainnya 17.682.628.684,62 11.626.168.991,00 0,00 29.308.797.675,62

6 Konstruksi dalam Pengerjaan

36.424.754.765,00 59.662.937.769,00

(8.108.301.703,00) 87.979.390.831,00

Jumlah 2.091.836.772.260,39 257.038.417.919,00

(82.975.562.106,00) 2.265.899.628.073,39

Nilai Aset Tetap setelah penyusutan per 31 Desember 2018 adalah sebesar

Rp1.555.578.966.619,39 dengan akumulasi penyusutan sampai dengan 31


Tabel 5. 28 Nilai Buku Aset Tetap Tahun 2018

No Jenis Aset Tetap

Saldo


Akumulasi Penyusutan per


Nilai Buku


1 Tanah 159.485.437.539,00 0,00 159.485.437.539,00

2 Peralatan dan Mesin 274.661.641.388,77 188.664.712.770,00 85.996.928.618,77

3 Gedung dan Bangunan 618.472.223.001,00 90.875.428.439,00 527.596.794.562,00

4 Jalan, Jaringan dan Instalasi 1.095.992.137.638,00 430.780.520.245,00 665.211.617.393,00

5 Aset Tetap Lainnnya 29.308.797.675,62 0,00 29.308.797.675,62

6 Konstruksi Dalam Pengerjaan

87.979.390.831,00 0,00 87.979.390.831,00

Jumlah 2.265.899.628.073,39 710.320.661.454,00 1.555.578.966.619,39

Penjelasan terkait penyusutan dapat dilihat pada catatan G.5.1.1.3.7.

G.5.1.1.3.1 Tanah

Saldo aset tetap berupa tanah per 31 Desember 2018 adalah sebesar

Rp159.485.437.539,00 mengalami kenaikan sebesar Rp2.591.679.764,00

atau 1,65% dari tahun 2017 sebesar Rp156.893.757.775,00 dengan rincian

sebagai berikut:

Tabel 5. 29 Saldo Tanah per 31 Desember 2018 dan 2017

No Tanah 31-Des-18

(Rp)

31-Des-17

(Rp)

Kenaikan/

(penurunan)

(Rp)

Trend

%

1 Tanah Perkampungan 18.234.642.610,00 18.405.735.010,00 (171.092.400,00) (0,93)%


No Tanah 31-Des-18

(Rp)

31-Des-17

(Rp)

Kenaikan/

(penurunan)

(Rp)

Trend

%

2 Tanah Perkebunan 781.825.000,00 781.825.000,00 0,00 0,00%

3 Tanah Kebun Campuran 2.844.337.720,00 2.844.337.720,00 0,00 0,00%

4 Tanah Kolam Ikan 143.500.000,00 143.500.000,00 0,00 0,00%

5 Tanah Danau/Rawa 620.035.200,00 620.035.200,00 0,00 0,00%

6 Tanah Tandus/Rusak 125.927.400,00 125.927.400,00 0,00 0,00%

7 Tanah Alang-alang dan padang rumput

81.840.000,00 81.840.000,00 0,00 0,00%

8 Tanah Untuk Bangunan Gedung

112.904.403.687,00 117.543.193.187,00 (4.638.789.500,00) (3,95)%

9 Tanah Untuk Bangunan Bukan Gedung

23.748.925.922,00 16.347.364.258,00 7.401.561.664,00 45,28%

Jumlah 159.485.437.539,00 156.893.757.775,00 2.591.679.764,00 1,65%

Mutasi masuk dan mutasi keluar Aset Tetap Tanah tersebut di atas dengan


Mutasi Masuk :

1. Belanja Modal Tanah Tahun 2018 Rp 1.019.990.600,00

2. Reklasifikasi dari Aset Tetap Peralatan dan

Mesin Rp 2.779.503.461,00

3. Reklasifikasi dari KDP Yang telah siap di Rp. 447.475.703,00

Tahun 2018

4. Reklasifikasi dari Aset Tetap Gedung dan

Bangunan berupa Penimbunan Halaman SD

Negeri 15 Blangpidie Rp 99.053.000,00

5. Reklasifikasi dari Beban Tanah Timbun pada

Kecamatan Lembah Sabil Rp 6.300.000,00

Jumlah Mutasi masuk Rp 4.352.322.764,00

Mutasi Keluar :

6. Penghapusan Aset Tetap berdasarkan Keputusan Bupati

Nomor 553 dan 556 Tahun 2018 Rp 1.031.415.000,00

7. Reklasifikasi aset tetap Pengadaan Kolam Ikan Rp 197.000.000,00

Tambak ke Aset Tetap Bangunan Kandang

Hewan/Ternak

8. Reklasifikasi aset tetap Pengadaan Kolam Ikan Air Rp 494.488.000,00

Tawar ke Aset Tetap Bangunan Kandang

Hewan/Ternak

9. Reklasifikasi aset tetap Pengadaan Kolam Ikan Rp 37.740.000,00

Air Tawarke Aset Tetap Alat Pengolahan Tanah

dan Tanaman

Jumlah Mutasi Keluar Rp 1.760.643.000,00

Jumlah mutasi masuk - mutasi keluar Rp 2.591.679.764,00

G.5.1.1.3.2 Peralatan dan Mesin

Saldo Aset Tetap berupa Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2018 adalah

sebesar Rp274.661.641.388,77 dan mengalami peningkatan sebesar


Rp5.986.792.488,00 atau 2,23% dari tahun 2017 sebesar

Rp268.674.848.900,77 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5. 30 Saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2018 dan 2017

No Peralatan dan Mesin 31-Des-18

(Rp)

31-Des-17

(Rp)

Kenaikan/

(penurunan)

(Rp)

Trend

%

1 Alat-alat Besar Darat 29.245.101.766,00 29.245.101.766,00 0,00 0,00%

2 Alat-alat Bantu 852.677.364,00 842.347.764,00 10.329.600,00 1,23%

3 Alat Angkutan Darat Bermotor

57.797.666.644,00 56.049.550.174,00 1.748.116.470,00 3,12%

4 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor

495.832.600,00 302.827.200,00 193.005.400,00 63,73%

5 Alat Angkut Apung Bermotor 436.321.600,00 435.827.000,00 494.600,00 0,11%

6 Alat Angkut Apung Tak Bermotor

60.100.000,00 60.100.000,00 0,00 0,00%

7 Alat Bengkel Bermesin 1.006.237.347,00 959.924.947,00 46.312.400,00 4,82%

8 Alat Bengkel Tak Bermesin 583.658.300,00 612.479.700,00 (28.821.400,00) (4,71)%

9 Alat Ukur 703.660.990,00 551.602.550,00 152.058.440,00 27,57%

10 Alat Pengolahan 8.185.219.753,00 8.063.970.825,00 121.248.928,00 1,50%

11 Alat Pemeliharaan Tanaman/Alat Penyimpan

3.246.855.896,00 3.186.763.684,00 60.092.212,00 1,89%

12 Alat Kantor 15.293.321.787,00 14.832.161.436,00 461.160.351,00 3,11%

13 Alat Rumah Tangga 34.010.819.668,50 32.156.378.946,50 1.854.440.722,00 5,77%

14 Peralatan Komputer 19.740.676.710,00 18.991.652.290,00 749.024.420,00 3,94%

15 Meja dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat

3.644.845.063,00 3.498.415.063,00 146.430.000,00 4,19%

16 Alat Studio 3.774.376.449,00 3.592.401.049,00 181.975.400,00 5,07%

17 Alat Komunikasi 2.486.826.019,00 2.441.016.019,00 45.810.000,00 1,88%

18 Peralatan Pemancar 161.218.375,00 161.218.375,00 0,00 0,00%

19 Alat-Alat Kedokteran 52.859.473.257,92 44.733.150.800,92 8.126.322.457,00 18,17%

20 Alat Kesehatan 12.546.047.823,85 12.332.944.552,85 213.103.271,00 1,73%

21 Alat Unit-unit Laboratorium 10.503.385.065,50 10.190.057.433,50 313.327.632,00 3,07%

22 Alat Peraga/Praktek Sekolah 11.401.833.522,00 19.990.049.737,00 (8.588.216.215,00) (42,96)%

23 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir

211.795.000,00 150.215.000,00 61.580.000,00 40,99%

24 Alat Laboratorium Fisika Nuklir/Elektronika

63.273.500,00 59.073.500,00 4.200.000,00 7,11%

25 Alat Proteksi Radiasi/Proteksi Lingkungan

359.695.015,00 351.036.515,00 8.658.500,00 2,47%

26 Radiation Aplication and Non Destructive Testing Laboratory BATAM)

2.007.148.130,00 1.944.550.830,00 62.597.300,00 3,22%

27 Alat Laboratorium Lingkungan Hidup

1.399.434.796,00 1.388.434.796,00 11.000.000,00 0,79%

28 Peralatan Laboratorium Hidrodinamika

165.115.613,00 165.115.613,00 0,00 0,00%

29 Senjata Api 51.760.000,00 50.748.000,00 1.012.000,00 1,99%


No Peralatan dan Mesin 31-Des-18

(Rp)

31-Des-17

(Rp)

Kenaikan/

(penurunan)

(Rp)

Trend

%

30 Persenjataan Non Senjata Api

1.367.263.334,00 1.335.733.334,00 31.530.000,00 2,36%

Jumlah 274.661.641.388,77 268.674.848.900,77 5.986.792.488,00 2,23%

Mutasi masuk dan mutasi keluar Aset Tetap Peralatan dan Mesin tersebut di

atas dengan rincian sebagai berikut:

Mutasi Masuk:

1. Belanja Modal Tahun 2018 Rp 21.033.722.627,00

2. Aset Tetap BLOCK Grant dari Kemendikbud Rp 5.450.000,00

3. Reklasifikasi dari aset tetap Pengadaan Kolam Ikan

Air Tawar ke Aset Tetap Alat Pengolahan

Tanah dan Tanaman pada Dinas Kelautan Rp 37.740.000,00

4. Reklasifikasi AT Bangunan Kantor Pada Dinas

Kesehatan Rp. 15.670.000,00

5. Reklasifikasi Aset Tetap Pengadaan Bangunan

Gedung Pertokoan/Koperasi/Pasar ke AT

Peralatan Komputer pada Dinas Koperasi dan Rp. 15.000.000,00

Perindag

6. Reklasifikasi dari Beban infaq dan Shadaqah karena

berupa Pembelian Kenderaan Bermotor Roda dua Rp 115.127.200,00

Jumlah Mutasi Masuk Rp 21.222.709.827,00

Mutasi Keluar:

1. Reklasifikasi Ke AT Tanah dari Belanja Modal

BLUD pada RSTUP Rp. 2.779.503.461,00

2. Reklasifikasi Belanja Modal BOS Ke Aset Tetap

Gedung dan Bangunan Rp. 7.579.690,00

3. Reklasifikasi Belanja Modal BOS Ke Aset

Tetap Lainnya Rp. 2.892.709.650,00

4. Reklas Belanja Modal BLUD ke Beban

Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Rp. 46.189.550,00

5. Reklasifikasi AT Pengadaan Alat Pemeliharaan

Tanaman ke Beban Hibah Barang ke Kemasyarakat

pada Dinas Pertanian dan Peternakan Rp. 49.700.000,00

6. Reklasifikasi AT kenderaan Roda Dua ke

Aset lainnya karena sudah rusak berat

pada Dinas Sosial Rp. 15.000.000,00

7. Reklasifikasi AT Peralatan dan Mesin

yang rusak ke Aset Lainnya yaitu aset rusak

pada Bappeda Rp. 118.263.000,00

8. Reklasfikasi AT Tetap Komputer jaringan ke Beban

Pemeliharaan peralatan dan Mesin pada Disdukcapil Rp. 3.000.000,00

9. Reklasifikasi AT Peralatan Komputer ke Beban

ATK pada Dinas Kesehatan Rp. 6.015.000,00

10. Aset Tetap Ekstra Kompatabel Rp 168.698.303,00

11. Reklasifikasi Aset Tetap Peralatan dan Mesin

Ke Persediaan karena Berupa Barang Pakai Habis Rp 10.539.680,00

12. Aset Ekstra Kompatabel karena dicatat secara

Gelondongan Rp 735.192.623,00

13. Reklasifikasi Aset Tetap Peralatan dan Mesin

ke Aset Tetap Jalan Jaringan dan Irigasi


pada dinas Kesehatan dan RSUTP Rp 284.861.350,00

14. Reklasifikasi Aset Tetap Peralatan dan Mesin ke

Aset Tetap Jalan Jaringan dan Irigasi

pada Dinas Pendidikan, RSUTP

dan Dinas Kesehatan Rp 8.118.665.032,00


Jumlah Mutasi Masuk – Mutasi Keluar Rp 5.986.792.488,00

G.5.1.1.3.3 Gedung dan Bangunan

Saldo aset tetap berupa Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2018

sebesar Rp618.472.223.001,00 mengalami kenaikan sebesar


Rp591.964.668.501,00 disajikan sebagai berikut:

Tabel 5. 31 Saldo Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2018 dan 2017

No Gedung dan Bangunan 31-Des-18

(Rp)

31-Des-17

(Rp)

Kenaikan/

(penurunan) Rp

Trend

%

1 Bangunan Gedung Tempat Kerja

561.878.678.241,00 535.472.763.741,00 26.405.914.500,00 4,93%

2 Bangunan Gedung Tempat Tinggal

53.826.391.360,00 53.632.323.360,00 194.068.000,00 0,36%

3 Bangunan Menara 500.000.000,00 592.428.000,00 (92.428.000,00) (15,60)%

4 Bangunan Bersejarah 129.447.000,00 129.447.000,00 0,00 0,00%

5 Tugu Peringatan 935.256.000,00 839.388.000,00 95.868.000,00 11,42%

6 Tugu Peringatan Lain 89.000.000,00 184.868.000,00 (95.868.000,00) (51,86)%

7 Tugu Titik Kontrol/Pasti 1.093.450.400,00 1.093.450.400,00 0,00 0,00%

8 Rambu-Rambu 20.000.000,00 20.000.000,00 0,00 0,00%

Jumlah 618.472.223.001,00 591.964.668.501,00 26.507.554.500,00 4,48%

Mutasi masuk dan mutasi keluar Aset Tetap Gedung dan Bangunan tersebut

di atas dengan rincian sebagai berikut :

Mutasi Masuk :

1. Belanja Modal Gedung dan BangunanTahun 2018 Rp 17.326.555.500,00

2. Reklasifikasi dari AT Tanah Pengadaan Kolam

Ikan Tambak ke Aset Tetap Bangunan Kandang

Hewan/Ternak pada Dinas Kelautan Rp 197.000.000,00

3. Reklasifikasi dari AT Tanah Pengadaan Kolam Ikan

Air Tawar ke Aset Tetap Bangunan Kandang

Hewan/Ternak Pada Dinas Kelautan Rp 494.488.000,00

4. KDP Perencanaan Rehabilitasi Kolam BBI Krueng

Batee Tahun 2017 yang telah jadi Aset Tetap Kandang

Hewan/Ternak pada Dinas Kelautan Rp. 14.498.000,00

5. Reklasifikasi dariu Belanja Modal BOS

ke AT- Gedung Kantor Lainnya Rp. 7.579.690,00

6. KDP Bangunan Workshop yang sudah siap

pada Tahun 2018 pada Dinas Perhubungan Rp. 7.499.723.000,00

7. Utang Kepada Pihak Ketiga Atas Gedung Workshop

pada Dinas Perhubungan Rp 1.297.071.000,00


8. Reklasifikasi dari Beban Pemeliharaan Gedung dan

Bangunan pada Sekretariat DPRK Rp 133.976.000,00


Mutasi Keluar :

1. Reklasifikasi Belanja rehabilitas UGD

PKM Kuala Batee ke KDP pada Dinas Kesehatan Rp 14.740.000,00

2. Reklasifikasi Perencanaan Rehabilitasi Puskesmas

Pembantu Blang padang Kec. Tangan-tangan ke KDP

Pada Dinas Kesehatan Rp 16.280.000,00

3. Reklasifikasi Pembangunan Poskesdes Gampong

Rumoh Panjang ke KDP pada DInas Kesehatan Rp 16.300.000,00

4. Reklasifikasi AT Gedung dan Bangunan ke

AT Peralatan dan Mesin dari pada Dinas kesehatan Rp 15.670.000,00

5. Reklasifikasi Aset Tetap Pengadaan Bangunan

Gedung Pertokoan/Koperasi/Pasar ke Peralatan

Komputer sesuai SP2D pada Dinas Koperasi

dan Perindag Rp. 15.000.000,00

6. Reklasifikasi Ke KDP berupa Pekerjaan Investigasi

Kelayakan Struktur Bangunan Mesjid Agung

pada Dinas Perkim LH Rp. 68.251.000,00

7. Reklasifikasi Perencanaan Pembangunan Mesjid

Lhok Gayo ke KDP pada Perkim LH Rp. 14.619.000,00

8. Reklasifikasi Perencanaan Sarana Umum ke

KDP pada Perkim LH Rp 22.440.000,00

9. Reklasifikasi Perencanaan Pembangunan Asrama

Mahasiswa Aceh Barat Daya Ke KDP

pada Perkim LH Rp. 147.625.000,00

10. Reklasifikasi ke Beban Hibah Perencanaan

Lanjutan Pembangunan Asrama IPMM

Manggeng Raya pada Perkim LH Rp. 4.136.000,00

11. Reklasifikasi ke Beban Hibah Pengawasan Lanjutan

Pembangunan Asrama IPMM Manggeng Raya

pada Perkim LH Rp. 2.739.000,00

12. Aset Ekstra Kompatabel Rp. 26.483.690,00

13. Reklasifikasi ke Aset Tanah karena berupa

penimbunan halaman Sekolah

SD Negeri 15 Blangpidie Rp 99.053.000,00

Jumlah Mutasi keluar Rp 463.336.690,00


G.5.1.1.3.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan

Aset tetap berupa Jalan, Irigasi dan Jaringan saldo per 31 Desember 2018

sebesar Rp1.095.992.137.638,00 mengalami kenaikan sebesar


Rp1.020.196.113.634,00 dapat disajikan sebagai berikut:


Tabel 5. 32 Saldo Jalan, Irigasi, dan Jaringan per 31 Desember 2018 dan 2017

No Jalan, Irigasi, dan Jaringan 31-Des-18

(Rp)

31-Des-17

(Rp)

Kenaikan/

(penurunan) (Rp)

Tren

%

1 Jalan 639.465.768.246,00 587.652.864.510,00 51.812.903.736,00 8,82%

2 Jembatan 57.521.324.752,00 56.656.964.102,00 864.360.650,00 1,53%

3 Bangunan Air Irigasi 214.568.416.540,00 201.218.013.372,00 13.350.403.168,00 6,63%

4 Bangunan Air Pasang Surut 5.318.675.090,00 5.370.109.090,00 (51.434.000,00) (0,96)%

5 Bangunan Air Rawa 30.796.488.426,00 32.877.031.026,00 (2.080.542.600,00) (6,33)%

6 Bangunan Pengaman Sungai dan Penanggulangan Bencana Alam

65.929.310.737,00 66.401.143.137,00 (471.832.400,00) (0,71)%

7 Bangunan Pengembangan Sumber Air dan Air Tanah

9.994.740.941,00 6.966.747.241,00 3.027.993.700,00 43,46%

8 Bangunan Air Bersih/Baku 2.965.492.200,00 2.965.492.200,00 0,00 0,00%

9 Bangunan Air Kotor 6.011.507.249,00 5.472.343.649,00 539.163.600,00 9,85%

10 Bangunan Air 2.944.691.524,00 3.231.049.824,00 (286.358.300,00) (8,86)%

11 Instalasi Air Minum/Air Bersih 8.786.851.334,00 8.603.816.334,00 183.035.000,00 2,13%

12 Instalasi Air Kotor 14.654.712.520,00 8.124.867.968,00 6.529.844.552,00 80,37%

13 Instalasi Pembangkit Listrik 474.195.950,00 469.482.000,00 4.713.950,00 1,00%

14 Instalasi Gardu Listrik 1.204.471.495,00 1.204.471.495,00 0,00 0,00%

15 Instalasi Pertahanan 4.678.740,00 4.678.740,00 0,00 0,00%

16 Jaringan Air Minum 27.393.950.894,00 25.018.412.946,00 2.375.537.948,00 9,50%

17 Jaringan Listrik 7.100.903.650,00 7.107.668.650,00 (6.765.000,00) (0,10)%

18 Jaringan Telepon 119.936.350,00 114.936.350,00 5.000.000,00 4,35%

19 Jaringan Gas 736.021.000,00 736.021.000,00 0,00 0,00%

Jumlah 1.095.992.137.638,00 1.020.196.113.634,00 75.796.024.004,00 7,43%

Mutasi masuk dan mutasi keluar Aset Tetap Jalan, Irigasi, dan Jaringan

tersebut di atas dengan rincian sebagai berikut :

Mutasi Masuk :

1. Belanja Modal Jalan, Irigasi, jembatan dan jaringan

Tahun 2018 Rp 133.047.068.428,00

2. KDP Saluran Pembawa Irigasi Tahun 2017 Yang

Telah Siap Di Tahun 2018 pada dinas PU Rp. 117.800.000,00

3. KDP Tahun 2017 yang telah menjadi aset tetap

pada tahun 2018 pada Dinas Pertanian Rp 28.805.000,00

4. Reklasifikasi dari Aset Tetap Peralatan dan

Mesin karena barupa Penambahan daya jaringan

Listrik dan Internet pada RSUTP Rp 9.713.950,00


Mutasi Keluar :

1. KDP Jalan Tahun 2018 Pada Dinas PU Rp. 36.019.583.750,00

2. KDP Jembatann Tahun 2018 Pada Dinas PU Rp. 7.968.967.150,00


3. KDP Saluran Pembawa IrigasI pada Dinas PU Rp. 11.207.063.800,00 4. KDP pada Bangunan pengambilan Irigasi

Tahun 2018 pada Dinas pertanian dan Peternakan Rp. 386.099.000,00

5. Koreksi PPh dan PPN atas AT Bangunan

Pengambilan Irigasi karena nettonya telah dikembalikan ke kas Daerah Rp. 6.659.674,00

6. KDP DED Peningkatan TPI Lhok Pawoh Manggeng

Pada Dinas Kelautan dan Perikanan Rp. 229.680.000,00

7. Koreksi Aset Tetap Jalan jaringan dan Irigasi karena tidak memenuhi kapitalisasi Aset Rp. 1.582.545.000,00

8. Reklasifikasi Aset Tetap Jaringan Program Aplikasi

Apotik di Rumah Sakit Umum Teuku Peukan

Kab. Aceh Barat Daya ke Aset Tak Berwujud Rp 6.765.000,00



G.5.1.1.3.5 Aset Tetap Lainnya

Saldo aset tetap lainnya per 31 Desember 2018 sebesar Rp29.308.797.675,62

mengalami kenaikan sebesar Rp11.626.168.991,00 atau 65,75% dari tahun

2017 sebesar Rp17.682.628.684,62. dapat disajikan sebagai berikut:

Tabel 5. 33 Saldo Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2018 dan 2017

No Aset Tetap Lainnya 31-Des-18

(Rp)

31-Des-17

(Rp)

Kenaikan/

(penurunan) (Rp)

Trend

%

1 Buku 22.315.580.133,62 13.042.928.298,62 9.272.651.835,00 71,09%

2 Terbitan 188.640.900,00 188.640.900,00 0,00 0,00%

3 Barang-barang Perpustakaan 45.759.223,00 20.867.223,00 24.892.000,00 119,29%

4 Barang Bercorak Kebudayaan 1.914.028.020,00 725.418.910,00 1.188.609.110,00 163,85%

5 Alat Olah Raga Lainnya 723.526.671,00 57.050.625,00 666.476.046,00 1.168,22%

6 Hewan 2.782.615.504,00 2.319.875.504,00 462.740.000,00 19,95%

7 Tanaman 1.338.647.224,00 1.327.847.224,00 10.800.000,00 0,81%

Jumlah 29.308.797.675,62 17.682.628.684,62 11.626.168.991,00 65,75%

Mutasi masuk dan mutasi keluar Aset Tetap Lainnya tersebut di atas dengan

rincian sebagai berikut :

Mutasi Masuk :

1. Belanja Modal Tahun 2018 Rp 114.108.000,00

2. Reklasifikasi Belanja Modal BOS ke AT lainnya Rp 2.892.709.650,00

3. Belanja Modal Block Grant hibah dari Kemendikbud Tahun 2018 Rp 6.500.000,00

4. Reklas dari Aset Tetap Peralatan dan Mesin

karena Berupa buku, barang Kepustakaan, barang bercorak

Kebudayaan dan Tanaman Rp 8.150.111.341,00 5. Koreksi Beban bibit ternak berupa induk sapi

betina unggul (limosin/simental) dan kambing boer

pada Dinas Pertanian dan Peternakan Rp 462.740.000,00



G.5.1.1.3.6 Konstruksi dalam Pengerjaan

Aset Tetap Konstruksi Dalam Pengerjaan saldo per 31 Desember 2018

sebesar Rp87.979.390.831,00 mengalami peningkatan nilai sebesar

Rp51.554.636.066,00 atau 141,54% dibandingkan dengan Tahun 2017

sebesar Rp36.424.754.765,00. Peningkatan saldo Aset Kontruksi Dalam

Pengerjaan, disebabkan oleh:

1. Pembangunan yang belum mencapai progress 100% per 31 Desember

2018 dan belum dapat digunakan sebesar Rp55.195.614.700,00. Rincian

dapat dilihat pada Lampiran 6.a.

2. Reklasifikasi KDP tahun sebelumnya yang telah selesai 100% dan telah

digunakan menjadi Aset Tetap sebesar Rp8.108.301.703,00. Rincian dapat

dilihat pada Lampiran 6.b.

Konstruksi Dalam Pengerjaan pada Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya

tersebar pada SKPK sebagai berikut:

Tabel 5. 34 Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan per 31 Desember 2018 dan 2017

No

Konstruksi Dalam Pengerjaan Per

SKPK

31-Des-18

(Rp)

31-Des-17

(Rp)

Kenaikan/

(penurunan) (Rp)

Tren

%

1 Dinas Pendidikan 14.922.000,00 14.922.000,00 0,00 0,00%

2 Dinas Kesehatan 80.281.000,00 32.961.000,00 47.320.000,00 143,56%

3 Rumah Sakit Umum Tengku Peukan

95.942.000,00 543.417.703,00 (447.475.703,00) (82,34)%


82.055.912.750,00 26.978.098.050,00 55.077.814.700,00 204,16%

5 Dinas Perhubungan 149.056.000,00 7.648.779.000,00 (7.499.723.000,00) (98,05)%

6 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

558.414.012,00 558.414.012,00 0,00 0,00%

7 Dinas Pertanian dan Peternakan

723.434.000,00 366.140.000,00 357.294.000,00 97,58%


408.005.000,00 192.823.000,00 215.182.000,00 111,60%

9 Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian, Perdagangan

89.200.000,00 89.200.000,00 0,00 0,00%

10 Dinas Perkim LH 3.804.224.069,00 0,00 3.804.224.069,00 100,00%

Jumlah 87.979.390.831,00 36.424.754.765,00 51.554.636.066,00 141,54%

G.5.1.1.3.7 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Akumulasi penyusutan adalah kumpulan atau kompilasi dari penyusutan pada

aset-aset milik Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya dari tahun 2003

sampai dengan tanggal neraca. Sedangkan penyusutan adalah penyesuaian

nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas manfaat suatu aset tetap selain

tanah dan aset tetap lainnya.

Saldo Akumulasi Penyusutan Per 31 Desember 2018 sebesar



atau 29,21% dari saldo tahun sebelumnya sebesar Rp549.761.240.300,70


Tabel 5. 35 Saldo Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2018

No Uraian

Akumulasi Penyusutan


Saldo

per 31 Des 2018 (Rp)


(Rp)

%

1 Tanah 0,00 0,00 0,00 0,00%


3 Gedung dan Bangunan 77.094.380.795,00 90.875.428.439,00 13.781.047.644,00 17,88%

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 314.707.399.095,00 430.780.520.245,00 116.073.121.150,00 36,88%

5 Aset Tetap Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00%

Jumlah 549.761.240.300,70 710.320.661.454,00 160.559.421.153,30 29,21%

Kebijakan Penyusutan Aset Tetap Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya

dituangkan dalam Peraturan Bupati Aceh Barat Daya Nomor 24 Tahun 2014

tentang Kebijakan Akuntansi, penyusutan Aset Tetap Pemerintah Kabupaten

Aceh Barat Daya menganut metode garis lurus.

G.5.1.1.4 ASET LAINNYA

Aset Lainnya merupakan aset yang tidak dapat diklasifikasikan sebagai aset

Lancar, Inventasi jangka Panjang, dan Aset Tetap pada Pemerintah Kabupaten

Aceh Barat Daya. Saldo Aset Lainnya per 31 Desember 2018 adalah sebesar

Rp114.562.083.730,04 menurun sebesar Rp33.199.497,07 atau 0,03% dari

saldo per 31 Desember 2017 sebesar Rp114.595.283.227,10, dengan rincian

sebagai berikut :

Tabel 5. 36 Saldo Aset Lainnya per 31 Desember 2018 dan 2017

No Uraian Per 31 Desember

Tahun 2018 (Rp)

Per 31 Desember Tahun 2017

(Rp)

Kenaikan/

(Penurunan)

(Rp)

%

1 Tuntutan Ganti Rugi 512.560.676,00 254.937.632,00 257.623.044,00 101,05%

2 Aset Tak Berwujud 702.843.057,00 0,00 702.843.057,00 100,00%

3 Amortisasi Aset Tak Berwujud

(143.680.510,07) 0,00 (143.680.510,07) (100,00)%

4 Aset Lain-Lain 113.490.360.507,10 114.340.345.595,10 (849.985.088,00) (0,74)%

Jumlah 114.562.083.730,04 114.595.283.227,10 (33.199.497,07) (0,03)%

G.5.1.1.4.1 Tuntutan Ganti Rugi

Tuntutan Ganti Rugi saldo per 31 Desember 2018 sebesar Rp512.560.676,00

mengalami peningkatan sebesar Rp257.623.044,0000 atau 101,05%

dibandingkan dengan saldo per 31 Desember 2017 sebesar Rp254.937.632,00



Tabel 5. 37 Rincian Saldo Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2018 dan 2017

No Uraian 31-Des-18

(Rp)

31-Des-17

(Rp)

Kenaikan/

(Penurunan) (Rp)

Tren

%

A Tuntuntan Perbendaharaan 365.851.860,00 0,00 365.851.860,00 0,00%

1

Bendahara Pengeluaran Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Tahun 2012

95.405.835,00 0,00 95.405.835,00 0,00%

2

Kas di Bendahara Pengeluaran Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2011

11.048.100,00 0,00 11.048.100,00 0,00%

3 Kas di Bendahara Pengeluaran Setdakab Tahun 2007

187.587.425,00 0,00 187.587.425,00 0,00%

4 Kasbon Tahun 2003 71.810.500,00 0,00 71.810.500,00 0,00%

B Tuntuntan Ganti Rugi 146.708.816,00 254.937.632,00 (108.228.816,00) (42,45)%

1 Kasbon TA 2006 16.023.816,00 72.547.632,00 (56.523.816,00) (77,91)%

2 Kasbon TA 2009 45.000.000,00 90.000.000,00 (45.000.000,00) (50,00)%

3 Kasbon TA 2010 27.500.000,00 86.000.000,00 (58.500.000,00) (68,02)%

4 Kas di Bendahara Pengeluaran 2010

2.695.000,00 6.390.000,00 (3.695.000,00) (57,82)%

5

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Tahun 2012

55.490.000,00 0,00 55.490.000,00 0,00%

Jumlah A + B 512.560.676,00 254.937.632,00 257.623.044,0000 101,05%

Saldo Tuntutan Ganti Rugi per 31 Desember 2018 sebesar

Rp512.560.676,00 mengalami peningkatan sebesar Rp257.623.044,0000 dari

tahun 2017 sebesar Rp254.937.632,00 dapat dijelaskan sebagai berikut :

A. Tuntutan Perbendaharan Sebesar Rp365.851.860,00 dengan rincian:

1. Bendahara Pengeluaran Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM

Tahun 2012 sebesar Rp95.405.835,00 merupakan sisa dari estimasi

pada Piutang Lainnya – Tuntutan Perbendaharaan sebesar

Rp95.405.835,00 dari Total Kas di Bendahara Pengeluaran Dinas

Perindustrian Koperasi dan UKM Tahun 2012 Pers 31 Desember

2018 sebesar Rp190.811.670,00

2. Kas di Bendahara Pengeluaran Dinas Pekerjaan Umum Tahun 2011

sebesar Rp11.048.100,00 merupakan sisa dari estimasi pada Piutang

Lainnya – Tuntutan Perbendaharaan sebesar Rp29.047.500,00 dari

Total Per Desember Tahun 2018 sebesar Rp40.095.600,00

3. Kas di Bendahara Pengeluaran pada Sekretariat Daerah Kabupaten

Aceh Barat Daya Tahun 2017 sebesar Rp187.587.425,00 merupakan

sisa dari estimasi pada Piutang Lainnya – Tuntutan Perbendaharaan

sebesar Rp187.587.425,00 dari total per 31 Desember Tahun 2018

sebesar Rp375.174.850,00.


4. Kasbon Tahun 2003 Sebesar Rp71.810.500,00 merupakan sisa dari

estimasi pada Piutang Lainnya – Tuntutan Perbendaharaan sebesar

Rp71.810.500,00 dari total Per Desember 2018 Sebesar

Rp143.621.000,00.

B. Tuntutan Ganti Rugi Sebesar Rp146.708.816,00 dengan rincian:

1. Kasbon Tahun 2006 Sebesar Rp16.023.816,00 merupakan sisa dari

Estimasi Piutang lainnya- Tuntutan Ganti Rugi Sebesar

Rp51.523.816,00 dari Total per 31 Desember 2018 sebesar

Rp67.547.632,00.

2. Kasbon Tahun 2009 sebesar Rp45.000.000,00 merupakan sisa dari


Rp45.000.000,00 dari Total Per 31 Desember 2018 Sebesar

Rp90.000.000,00.

3. Kasbon Tahun 2010 sebesar Rp27.500.000,00 merupakan sisa dari


Rp52.500,000,00 dari Total Per 31 Desember 2018 sebesar

Rp80.000.000,00.

4. Kas di Bendahara Pengeluaran Tahun 2010 Sebesar Rp2.695.000,00

merupakan sisa dari Estimasi Piutang lainnya- Tuntutan Ganti Rugi

Sebesar Rp3.695.000,00 dari Total Per 31 Desember 2018 sebesar

Rp6.390.000,00.

5. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi dan UKM Tahun

2012 sebesar Rp55.490.000,00 merupakan sisa dari Estimasi Piutang

lainnya- Tuntutan Ganti Rugi Sebesar Rp115.000.000,00 dari Total

Per 31 Desember 2018 Sebesar Rp170.490.000,00.

Daftar Tuntutan Perbendaharan dan Tuntutan Rugi secara Total (Estimasi

pada Piutang lainya – Tuntutan Perbendaharan dan Piutang lainnya- Tuntutan

Ganti Rugi ditambah Aset Lainnya – Tuntutan Perbendaharaan dan Aset

Lainnya- Tuntuntan Ganti Rugi) dapat dilihat pada Lampiran 7.

G.5.1.1.4.2 Aset Tak Berwujud

Aset Tak Berwujud merupakan aset non keuangan yang dapat diidentifikasi

dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam

menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk

hak atas kekayaan intelektual pada pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya.

Saldo Aset Tak Berwujud Per 31 Desember 2018 adalah sebesar

Rp702.843.057,00 mengalami peningkatan 100% bila dibandingkan dengan

kondisi per 31 Desember 2017 yang memiliki saldo sebesar Rp0,00 (nihil).

Saldo Aset Tak Berwujud Sebesar Rp702.843.057,00 dapat dirincikan sebagai

berikut:

- RPJMD pada Badan Perencanaan Daerah Sebesar Rp 417.739.700,00

- RT RW 2013 s.d 2033 pada Badan Perencaanan Daerah

Sebesar Rp 278.338.357,00


- Program Aplikasi Apotik pada RSUTP sebesar Rp 6.765.000,00

Total Rp 702.843.057,00

G.5.1.1.4.3 Amortisasi Aset Tak Berwujud

Saldo Amortisasi Aset Tak Berwujud Per 31 Desember 2018 adalah sebesar

Rp(143.680.510,07) bila dibandingkan dengan Tahun 2017 yang memiliki

saldo sebesar Rp0,00 (nihil).

Saldo Amortisasi Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2018 sebesar

Rp(143.680.510,07) diperoleh dari:

- Koreksi Amortisasi RT RW 2013 s.d 2033 sebesar Rp (38.489.784,27)

- Koreksi Amortisasi Program Aplikasi Apotik sebesar Rp (5.299.250,00)

- Beban Amortisasi RPJMD Tahun 2018 Rp (83.547.940,00)

- Beban Amortisasi RT RW 2013 s. d 2013 sebesar Rp (14.990.535,80)

- Beban Amortisasi Program Aplikasi Apotik sebesar Rp (1.353.000,00)

Total Rp (143.680.510,07)

G.5.1.1.4.4 Aset Lain-lain

Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2018 di Pemerintah Kabupaten Aceh

Barat Daya sebesar Rp113.490.360.507,10 mengalami penurunan sebesar

Rp849.985.088,00 atau 0,74% dibandingkan dengan jumlah saldo tahun 2017

sebesar Rp114.340.345.595,10. Rincian aset lain-lain adalah sebagai berikut:

Tabel 5. 38 Rincian Aset Lain-lain per 31 Desember 2018 dan 2017

No Aset lain-lain Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

Kenaikan/

Penurunan

(Rp)

Tren

%

1

Kendaraan, elektronik, furniture dan perlengkapan yang rusak berat dan diusulkan untuk dilakukan penghapusan

20.697.897.413,50 20.564.634.413,50 133.263.000,00 0,65%

2 Kasbon TA 2003 147.100.000,00 290.721.000,00 (143.621.000,00) (49,40)%

3 Kasbon TA 2004 795.977.056,00 795.977.056,00 0,00 0,00%

4 Kasbon TA 2005 1.628.373.564,00 1.628.373.564,00 0,00 0,00%

5 Kasbon TA 2006 122.575.000,00 122.575.000,00 0,00 0,00%

6 Kasbon TA 2007 128.454.149,00 128.454.149,00 0,00 0,00%

7 Sisa Kasbon/Uang Muka Kerja TA 2008

1.102.424.506,00 1.102.424.506,00 0,00 0,00%

8 Kasbon TA 2009 1.643.535.609,00 1.643.535.609,00 0,00 0,00%

9 Kasbon TA 2010 302.080.979,00 303.080.979,00 (1.000.000,00) (0,33)%

10 Kas di Bendahara Pengeluaran TA 2011

0,00 40.095.600,00 (40.095.600,00) (100,00)%


842.230.905,00 898.655.905,00 (56.425.000,00) (6,28)%


28.491.770,00 403.666.620,00 (375.174.850,00) (92,94)%

13 Kas di Bendahara Penenerimaan TA 2013

11.640.000,00 11.640.000,00 0,00 0,00%

14 Aset -Tetap SMA/SMK, SMP LB dan SD LB karenabelum ada BAST dengan Provinsi

83.007.756.505,60 83.007.756.505,60 0,00 0,00%


No Aset lain-lain Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

Kenaikan/

Penurunan

(Rp)

Tren

%

15

Aset Tetap Tanah, Peralatan dan Mesin dan Bangunan Terminal Pada Dinas perhubungan karena belum ada BAST dengan Provinsi

2.370.174.000,00 2.370.174.000,00 0,00 0,00%

16

Aset Tetap Gedung dan Bangunan Pos Polhut pada Dinas pertanian karena Belum ada BAST dengan Provinsi

498.935.000,00 498.935.000,00 0,00 0,00%

17 Kas Tekor pada BLUD RSUD Teungku Peukan

0,00 252.003.188,00 (252.003.188,00) (100,00)%

18 Kas di Bendahara Penerimaan pada Dinas Kelautan

162.714.050,00 277.642.500,00 (114.928.450,00) (41,39)%

Jumlah 113.490.360.507,10 114.340.345.595,10 (849.985.088,00) (0,74)%

Saldo Aset Lain-lain per 31 Desember 2018 sebesar Rp113.490.360.507,10

mengalami penurunan sebesar Rp849.985.088,00 atau 0,20% dari saldo Aset

Lain-lain per 31 Desember 2017 sebesar Rp114.340.345.595,10 dapat


1. Saldo Aset Lain-lain yang merupakan Kendaraan, Elektronik, furniture

dan perlengkapan yang rusak berat sebesar Rp20.697.897.413,50

diusulkan untuk dilakukan penghapusan mengalami peningkatan sebesar

Rp133.263.000,00 atau 0,65% karena pada Tahun 2018 terdapat aset

rusak berupa kenderaan Roda dua pada Dinas Sosial sebesar

Rp15.000.000,00 dan Peralatan dan Mesin pada Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah sebesar Rp118.263.000,00.

2. Masih terdapat saldo Aset Lain-lain merupakan Kasbon TA 2003 sebesar

Rp147.100.000,00 Kasbon TA 2004 sebesar Rp795.977.056,00, Kasbon

TA 2005 sebesar Rp1.628.373.564,00, Kasbon TA 2006 sebesar

Rp122.575.000,00, Kasbon TA 2007 sebesar Rp128.454.149,00, Sisa

Kasbon/Uang Muka Kerja TA 2008 sebesar Rp1.102.424.506,00, Kasbon

TA 2009 sebesar Rp1.643.535.609,00, Kasbon TA 2010 sebesar

Rp302.080.979,00, Kas di Bendahara Pengeluaran TA 2012 pada

Sekretariat Daerah sebesar Rp842.230.905,00, Kas di Bendahara TA 2007

sebesar Rp28.491.770,00, Kas di Bendahara Penerimaan TA 2013

Kec.Tangan-tangan sebesar Rp11.640.000,00.

Kasbon Tahun 2003 berkurang sebesar Rp143.621.000,00 hal ini

sehubungan dengan telah dilakukan Penilaian dan/atau Penetapan kasus

Kerugian daerah oleh BPK Republik Indonesia melalui Surat Nomor

27/S/II/07/2018 tanggal 24 Juli 2018 Perihal penilaian dan/atau Penetapan

Kasus Kerugian Daerah atas nama Arifin Selaku Bendahara Umum

Daerah Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun Anggaran 2003 pada Tanggal

5 April 2018.

Kasbon Tahun 2010 pada Tahun 2018 terdapat penyetoran Sebesar

Rp1.000.000,00 atas nama Hamdani Husen

Kas di Bendahara Pengeluaran TA 2011 Tahun sebesar Rp0,00 atau

berkurang sebesar Rp40.095.600,00 hal ini sehubungan dengan telah


dilakukan Penilaian dan/atau Penetapan kasus Kerugian daerah oleh BPK

Republik Indonesia melalui Surat Nomor 23/S/II/07/2018 tanggal 24 Juli

2018 Perihal penilaian dan/atau Penetapan Kasus Kerugian Daerah Atas

nama Saudara Taufik Selaku Bendahara Pengeluaran Pada Dinas

Pekerjaan Umum tahun 2018 pada tanggal 5 April 2018.

Kas di Bendahara Pengeluaran TA 2012 berkurang sebesar

Rp56.425.000,00 hal ini sehubungan dengan telah dilakukan Penilaian

dan/atau Penetapan kasus Kerugian daerah oleh BPK Republik Indonesia

melalui Surat Nomor 25/S/II/07/2018 tanggal 24 Juli 2018 Perihal

penilaian dan/atau Penetapan Kasus Kerugian Daerah atas nama Cut

Rinaldi Syahputra Selaku Bendahara Pengeluaran pada Sekretariat Daerah

Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun Anggaran 2012 pada Tanggal 5 April

2018.

Kas di Bendahara Pengeluaran TA 2007 berkurang sebesar

Rp375.174.850,00 hal ini sehubungan dengan telah dilakukan Penilaian

dan/atau Penetapan kasus Kerugian daerah oleh BPK Republik Indonesia

melalui Surat Nomor 26/S/II/07/2018 tanggal 24 Juli 2018 Perihal

penilaian dan/atau Penetapan Kasus Kerugian Daerah atas nama Alm.

Yuslaini Selaku Bendahara Pengeluaran pada Sekretariat Daerah

Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun Anggaran 2006 pada Tanggal 5 April

2018.

3. Reklasifikasi Aset Tetap SMA/SMK, SMP LB dan SD LB ke Aset lainya- Aset lain-lain sebesar Rp83.007.756.505,60 karena Per 31

Desember 2018 belum Ada BAST dengan Pemerintah Provinsi Aceh.

4. Reklasfikasi Aset Tetap Dinas Perhubungan ke Aset Lainnya- Aset lain-

lain sebesar Rp 2.370.174.000,00 karena Per 31 Desember 2018 karena

belum ada BAST dengan Pemerintah Provinsi Aceh.

5. Reklasifikasi Aset Tetap Gedung dan Bangunan berupa Pos Pulhut ke

Aset Lainnya –Aset Lain-lain pada Dinas Pertanian sebesar

Rp498.935.000,00 karena belum ada BAST dengan Pemerintah Provinsi Aceh.

6. Ketekoran kas Pada BLUD RSU Teungku Peukan pada tahun 2018 sebesar Rp. 0,00 menurunan sebesar Rp252.003.188,00 bila

dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp252.003.188,00 karena pada

tahun 2018 telah disetor kembali ke Kas BLUD Rumah sakit Umum Teungku Peukan.

7. Kas di Bendahara Penerimaan pada Dinas Kelautan dan Perikanan TA

2018 sebesar Rp162.714.050,00 merupakan Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2018 belum disetor ke Kas Daerah. pada tahun 2018

terdapat penyetoran ke Kas Daerah sebesar Rp114.928.450,00.

Daftar aset Lainya berupa Kasbon 2003 s.d 2010, sisa Kasbon/Uang Muka

Kerja TA 2008, kas di bendahara Pengeluaran tahun 2007 dan tahun 2011 s.d

2013 dapat dilihat pada Lampiran 8.


G.5.1.2 KEWAJIBAN

G.5.1.2.1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika

diharapkan dibayar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal

pelaporan. Semua kewajiban lainnya diklasifikasikan sebagai kewajiban

jangka panjang.Kewajiban jangka pendek antara lain dapat berupa Utang

Belanja dan Utang Jangka Pendek Lainnya.

G.5.1.2.1.1 Utang Kepada Pihak Ketiga

Saldo Utang kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2018 sebesar


dibandingkan dengan saldo per 31 Desember 2017 sebesar

Rp11.182.152.928,00, yang dapat dirinci per SKPK sebagai berikut:

Tabel 5. 39 Rekapitulasi Utang Kepada Pihak Ketiga per SKPK


No Utang kepada

Pihak Ketiga (PPK)

31-Des-18

(Rp)

31-Des-17

(Rp)

Kenaikan/

Penurunan (Rp)

Tren

%

1 Dinas Kesehatan 22.509.092,00 22.509.092,00 0,00 0,00%


11.159.643.836,00 11.159.643.836,00 0,00 0,00%

3 Dinas Perhubungan 1.297.071.000,00 0,00 1.297.071.000,00 100,00%

4 Dinas Perkim LH 3.551.289.069,00 0,00 3.551.289.069,00 100,00%

Jumlah 16.030.512.997,00 11.182.152.928,00 4.848.360.069,00 43,36%

Saldo Utang kepada Pihak Ketiga sebesar Rp16.030.512.997,00 dapat


1. Saldo Utang kepada Pihak Ketiga pada Dinas Kesehatan sebesar

Rp22.509.092,00 Merupakan pekerjaan tahun anggaran 2018 yang telah

selesai dikerjakan tetapi belum dibayar oleh pihak Pemerintah Kabupaten

Aceh Barat Daya digunakan untuk Pengadaan Mobiler berupa Kursi dan

Meja pada Kegiatan Pengadaan Alat – Alat Kesehatan (Pengadaan Set

Pemeriksaan Umum (DAK YANDAS) yang dilaksanakan oleh PT. Deka

Sari Perkasa.

2. Saldo Utang kepada Pihak Ketiga pada Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang sebesar Rp11.159.643.836,00 Merupakan pekerjaan

tahun anggaran 2018 yang telah selesai dikerjakan tetapi belum dibayar

oleh pihak Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya antara lain:

a. Utang Peningkatan Jalan Wisata Ujong Manggeng Gampong

Sejahtera, Kegiatan Infrastruktur jalan (DAK) sebesar

Rp464.782.736,00 dilaksanakan oleh PT. Kenpura Alam Nanggroe.

b. Utang Peningkatan Jalan Lingkungan Gampong Tengah dan

Gampong Padang Kecamatan Manggeng, Kegiatan Infrastruktur

Jalan (DAK) sebesar Rp1.268.979.600,00 yang dilaksanakan oleh

CV.Ubena Daya.


c. Utang Peningkatan Jalan Keuchik Ali Dusun Cot Pandangan ke

SMK Gampong Cot Bak U Kecamatan Lembah Sabil, Kegiatan

Insfrastruktur Jalan (DAK) sebesar Rp510.113.800,00 dilaksanakan

oleh CV. Nakoda Muda

d. Utang Peningkatan Jalan Pante Cermin - Alue Ara Rumah Dhua’fa,

Kegiatan Infrastruktur Jalan (DAK) sebesar Rp1.655.080.000,00

dilaksanakan oleh CV. Amanda Jaya

e. Utang Peningkatan Jalan Ie Lhop – Mon Mameh Kecamatan

Tangan-tangan, Kegiatan Infrastruktur Jalan (DAK) sebesar

Rp1.567.300.000,00 dilaksanakan oleh CV. Cahaya Bermakna

Abadi.

f. Utang Peningkatan Jalan (Hotmix) Meurandeh – Tokoh II (Silpa

Otsus 2015) Kegiatan Pembangunan Jalan (Otsus dan APBK)

sebesar Rp944.300.000,00 dilaksanakan oleh CV. Jalur Kontruksi.

g. Utang Peningkatan Jalan (Hotmix) Mesjid – Gunong Cut (Silpa

Otsus 2015), Kegiatan Pembangunan Jalan (Otsus dan APBK)

sebesar Rp821.970.100,00 dilaksanakan oleh CV. Ubena Daya.

h. Utang Peningkatan Jalan (Hotmix Lingkar Pante Jilbab (Silpa Otsus

2015), Kegiatan Pembangunan Jalan (Otsus dan APBK) sebesar

Rp812.593.600,00 dilaksanakan oleh Madya Raya Group.

i. Utang Peningkatan Jalan At Taqwa – Cot Setui Kecamatan

Blangpidie (DID) sebesar Rp579.500.000,00 dilaksanakan oleh CV.

Nakoda Muda.

j. Utang kepada Pihak Ketiga atas Pembangunan Jembatan Krueng

Teukuh sebesar Rp2.535.024.000,00.

3. Saldo Utang kepada Pihak Ketiga pada Dinas Perhubungan Sebesar

Rp1.297.071.000,00 Merupakan pekerjaan atas Pembangunan Gedung

Workshop tahun anggaran 2018 yang telah selesai dikerjakan tetapi belum

dibayar oleh pihak Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya

4. Saldo Utang kepada Pihak Ketiga pada Dinas Perkim LH sebesar

Rp3.551.289.069,00 antara lain terdiri dari:

a. Utang atas Kemajuan fisik dan progress fisik pada saat pemutusan

kontrak atas Pekerjaan Pasar Modern Aceh Barat Daya sebesar

Rp3.004.801.569,00 yang dilaksanakan oleh PT. Protektika Jasa

Pratama.

b. Utang atas Pengawasan Pembangunan Pasar Modern Aceh Barat

Daya sebesar Rp.546.487.500,00 yang dilaksanakan oleh PT. Inochi

Konsultan.

G.5.1.2.1.2 Bagian Lancar Utang Jangka Pendek Dalam Negeri – Pemerintah Pusat

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya per 31 Desember 2018 tidak

memiliki saldo Bagian Lancar Utang Jangka Pendek Dalam Negeri –

Pemerintah Pusat sebesar Rp0,00 (nihil).


G.5.1.2.1.3 Pendapatan Diterima Dimuka

Saldo Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember 2018 adalah sebesar

Rp86.915.210,00 meningkat sebesar Rp44.805.620,00 atau 106,40% dari

saldo per 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp42.109.590,00 yang dapat

dirinci sebagai berikut:

Tabel 5. 40 Rincian Pendapatan Diterima Dimuka per SKPK



(Rp) 31 Desember 2017

(Rp)

Kenaikan/

Penurunan

(Rp)

Tren

%


13.164.390,00 16.943.840,00 (3.779.450,00) (22,31)%

2

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Dan Usaha Kecil Menengah

6.665.750,00 25.165.750,00 (18.500.000,00) (73,51)%

3 Badan Keuangan Kabupaten

67.085.070,00 0,00 67.085.070,00 100,00%

Jumlah 86.915.210,00 42.109.590,00 44.805.620,00 106,40%

Penjelasan terhadap Pendapatan diterima dimuka sebesar Rp86.915.210,00

dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Saldo Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember 2017 pada

Sekretariat Kecamatan Tangan-tangan Pendapatan sebesar

Rp13.164.390,00 terdari dari pendapatan sewa atas:

a. Kios pasar Block B sebanyak 11 Unit @ Rp2.000.000,00/tahun

diterima pembayarannya 13 Agustus dan 31 Desember 2018 sebesar

Rp22.000.000,00, pengakuan pendapatan pada TA 2018 sebesar

Rp12.657.530,00 sehingga timbul pendapatan diterima dimuka

sebesar Rp9.342.470,00 karena jangka waktu kontrak terhitung

mulai tanggal 5 Juni 2018 dan jatuh tempo tanggal 5 Juni 2019.

b. Kios pasar Block C sebanyak 6 Unit @ Rp1.500.000,00/tahun

diterima tanggal 31 Desember sebesar Rp9.000.000,00, pengakuan

pendapatan pada TA 2018 sebesar Rp5.178.080,00 sehingga timbul

pendapatan diterima dimuka sebesar Rp3.821.920,00 karena jangka

waktu kontrak terhitung mulai tanggal 5 Juni 2018 dan jatuh tempo

tanggal 5 Juni 2019.

2. Saldo Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember 2018 pada

Koperasi, UKM dan Perindag sebesar Rp6.665.750,00 terdiri dari

pendapatan sewa atas:

a. Toko 1 (satu) Pintu 2 lantai Jalan Sentral Blangpidie diterima

pembayarannya pada tanggal 17 Januari 2017 sebesar

Rp37.000.000,00, pengakuan pendapatan pada TA 2017 sebesar

Rp17.689.040,00 dan Pengakuan Pendapatan pada TA 2018 sebesar

Rp18.500,000 sehingga masih terdapat pendapatan diterima dimuka

pada TA 2018 sebesar Rp810.960,00 karena jangka waktu kontrak


terhitung mulai tanggal 17 Januari 2017 dan jatuh tempo tanggal 17

Januari 2019.

b. Toko 1 (satu) Pintu 1 lantai Depan RSUTP diterima pembayaran

tanggal 7 Februari 2018 sebesar Rp9.000.000,00, pengakuan

pendapatan pada TA 2018 sebesar Rp6.041.100,00 sehingga masih

terdapat pendapatan diterima dimuka sebesar Rp2.958.900,00

karena jangka waktu kontrak terhitung mulai tanggal 1 Mei 2018

dan jatuh tempo tanggal 30 April 2019.

c. Toko 1 (satu) Pintu 2 lantai Depan RSUTP diterima

pembayarannya tanggal 16 Mei 2018 sebesar Rp7.000.000,00,

pengakuan pendapatan pada TA 2018 sebesar Rp4.104.110,00

sehingga masih terdapat pendapatan diterima dimuka sebesar

Rp2.895.890,00 karena jangka waktu kontrak terhitung mulai

tanggal 01 Juni 2018 dan jatuh tempo tanggal 30 Mei 2019.

3. Saldo Pendapataan diterima pada Badan Keuangan Kabupaten sebesar

Rp67.085.070,00 merupakan Pembayaran Pajak Reklame sebesar

Rp170.120.600 yang terhitung dari mulai medio 1 Januari 2018 dan

jatuh tempo sampai dengan 31 Desember 2019 sehingga masih terdapat

pendapatan diterima dimuka sebesar Rp67.085.070,00.

G.5.1.2.1.4 Utang Beban

Saldo Utang Beban Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya per 31 Desember

2018 sebesar Rp2.447.275.691,00 meningkat sebesar Rp1.814.643.229,00

atau 286,84% dibanding tahun 2017 sebesar Rp632.632.462,00 utang beban

tersebut dengan rekapitulasi sebagai berikut:

Tabel 5. 41 Rekapitulasi Utang Beban per 31 Desember 2018 dan 2017

No Jenis Utang Beban 31-Des-18

(Rp)

31-Des-17

(Rp)

Kenaikan/

Penurunan

(Rp)

Tren

%

1 Utang Beban Listrik 913.805.293,00 290.081.632,00 623.723.661,00 215,02%

2 Utang Beban Telepon

29.192.867,00 15.973.198,00 13.219.669,00 82,76%

3 Utang Beban Internet

43.521.916,00 42.215.407,00 1.306.509,00 3,09%

4 Utang Alat Tulis Kantor

4.660.500,00 0,00 4.660.500,00 100,00%

5 Utang Spanduk, Baliho

61.550.000,00 0,00 61.550.000,00 100,00%

6 Utang Cetak 1.000.000,00 0,00 1.000.000,00 100,00%

7 Utang Penggandaan 4.802.500,00 0,00 4.802.500,00 100,00%

8 Utang Makan Minum Kegiatan

15.000.000,00 0,00 15.000.000,00 100,00%

9 Utang Jasa Iklan 162.300.000,00 0,00 162.300.000,00 100,00%

10 Utang Jasa Administrasi Peserta

10.125.000,00 0,00 10.125.000,00 100,00%

11 Utang Jasa service 21.735.000,00 0,00 21.735.000,00 100,00%

12 Utang Perjalanan Dinas Dalam Daerah

85.543.675,00 0,00 85.543.675,00 100,00%


No Jenis Utang Beban 31-Des-18

(Rp)

31-Des-17

(Rp)

Kenaikan/

Penurunan

(Rp)

Tren

%

13 Utang Perjalanan Dinas Luar Daerah

449.455.652,00 0,00 449.455.652,00 100,00%

14 Utang Honorarium Pelaksana Kegiatan

87.250.000,00 0,00 87.250.000,00 100,00%

15 Utang Iuran Asuransi Kesehatan

42.991.731,00 0,00 42.991.731,00 100,00%

16 Utang Tamsil Berdasarkan Kelangkaan Profesi

168.000.000,00 0,00 168.000.000,00 100,00%

17 Utang Beban Gaji 0,00 26.666,00 (26.666,00) (100,00)%

18 Utang Beban Iuran JKM

331.341.557,00 284.335.559,00 47.005.998,00 16,53%

19 Utang Sewa Rumah dokter spesialis Neurologi

15.000.000,00 0,00 15.000.000,00 100,00%

Jumlah 2.447.275.691,00 632.632.462,00 1.814.643.229,00 286,84%

Kenaikan Saldo Utang Beban sebesar Rp1.814.643.229,00 atau 286,84%

akibat dari timbulnya Utang Beban Pegawai dan Barang dan Jasa akibat dari

tidak terjadinya perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten

Aceh Barat Daya Tahun Anggaran 2018 serta tagihan dari PT. Taspen

Persero atas Kekurangan Iuran JKM Bulan Juli s/d Desember 2017 sebesar

Rp284.335.559,00 dan tagihan bulan Januari 2018 sebesar Rp47.005.998,00 .

Kekurangan Iuran JKM Bulan Juli s/d Desember 2017 sebesar

Rp284.335.559,00 dan tagihan bulan Januari 2018 sebesar Rp47.005.998,00

telah dibayar oleh Badan Keuangan Kabupaten Aceh Barat Daya Sebesar

Rp331.341.557,00 sesuai dengan SP2D Nomor 142/BTL/LS/2019 tanggal 21

Februari 2019.

Rincian terhadap nilai Utang Beban dapat dilihat pada Lampiran 9.

G.5.1.2.1.5 Utang Jangka Pendek Lainnya

Utang Jangka Pendek Lainnya adalah utang jangka pendek yang tidak dapat

diklasifikasikan sebagai utang jangka pendek sebagaimana utang-utang yang

disebutkan di atas.

Saldo Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2018 adalah sebesar


atau 91,81% dibandingkan Tahun 2017 sebesar Rp4.131.244.852,00

merupakan utang pada BLUD RSU Teungku Peukan dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 5. 42 Rincian Utang Jangka Pendek Lainnya pada BLUD RSU Teungku Peukan

per 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017

No Jenis Utang Tahun 2018

(Rp)

Tahun 2017

(Rp)

Kenaikan / (Penurunan)

(Rp)

Tren

%

1 Utang Rekanan dan Penyuplai

3.207.469.721,00 1.573.439.368,00 1.634.030.353,00 103,85%


No Jenis Utang Tahun 2018

(Rp)

Tahun 2017

(Rp)


(Rp)

Tren

%

2 Utang Honorarium dan Jasa

4.649.258.071,00 2.557.805.484,00 2.091.452.587,00 81,77%

3 Utang Layanan Rujukan/Talangan

67.345.000,00 0,00 67.345.000,00 100,00%

Jumlah 7.924.072.792,00 4.131.244.852,00 3.792.827.940,00 91,81%

Peningkatan Utang Jangka Pendek lainnya pada BLUD RSU Teungku

Peukan sebesar Rp3.792.827.940,00 atau 91,81% akibat terlambatnya klaim

BLUD RSU Teungku Peukan pada BPJS.

Penjelasan terhadap saldo utang BLUD RSUD Teungku Peukan per 31

Desember 2017 sebesar Rp7.924.072.792,00 tersebut di atas dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1. Utang Rekanan dan Penyuplai sebesar Rp3.207.469.721,00 dengan

rincian:

- Biaya Bahan Makan Pasien sebesar Rp128.338.000,00

- Biaya Obat dari rekanan sebesar Rp1.752.883.942,00

- Biaya BHP dari rekanan sebesar Rp816.161.231,00

- Biaya isi ulang Oksigen sebesar Rp117.668.000

- Biaya Promosi sebesar Rp10.300.648,00

- Biaya Penggandaan sebesar Rp19.610.000

- Biaya Pemeliharaan Instalasi/jaringan sebesar Rp5.500.000

- Biaya Limbah Infeksius Tahun 2017 sebesar Rp174.730.000

- Biaya Pemeliharaan Jaringan IT 2017 sebesar Rp148.830.000

- Biaya alat tulis Kantor bulan Desember 2018 sebesar

Rp33.447.900,00.

2. Utang Honorarium dan Jasa sebesar Rp4.649.258.071,00 dengan rincian :

- Jasa Pelayaan Tahun 2017 sebesar Rp161.234.230,00

- Jasa JKN Bulan Juli 2018 sebesar Rp2.242.755.416,00

- Jasa JKN Bulan Agustus 2018 sebesar Rp1.849.506.208,00

- Jasa Ambulan JKN Bulan Juli 2018 sebesar Rp51.203.680,00

- Jasa Ambulan JKN Bulan Agustus 2018 sebesar Rp37.913.920,00

- Jasa Ambulan JKN Bulan September 2018 sebesa Rp43.265.200,00

- Jasa Ambulan JKN Bulan Oktober 2018 sebesar Rp56.943.920,00

- Jasa Ambulan JKN Bulan November 2018 sebesar Rp29.708.800,00

- Jasa Raharja Tahap 31 s/d 43 Tahun 2018 sebesar

Rp171.134.097,00


- Jasa Layanan Umum Dari Tgl 16 Desember s/d 31 Desember 2017

sebesar Rp3.592.600,00

- Honorarium Kepanitiaan BLUD yaitu Honorarium Komite Medik

Sebesar Rp2.000.000,00

3. Utang Layanan Rujukan/Talangan sebesar Rp67.345.000,00 dengan

rincian:

- Pengembalian Pemulangan Jenazah Bulan Juni 2018 sebesar

Rp146.000,00

- Pengembalian Pemulangan Jenazah Bulan November 2018 sebesar

Rp494.000,00

- Pengembalian Pemulangan Jenazah Bulan Desember 2018 sebesar

Rp2.311.000,00

- Pengembalian Pemulangan Jenazah Bulan Desember 2018 sebesar

Rp560.000,00

- Pengembalian rujuk pasien Bulan Oktober 2018 sebesar

Rp3.193.000,00

- Pengembalian rujuk pasien Bulan November 2018 sebesar

Rp625.000,00

- Penegembalian rujuk PasienBulan Desember 2018 sebesar

Rp25.326.000,00

- Pemeriksaan Patologi anatomi bulan Oktober s/d desember 2018

sebesar Rp34.050,000,00

- Pengiriman Spesimen Patologi Anatomi sebesar Rp640,000,00.

G.5.1.3 EKUITAS

Ekuitas per 31 Desember 2018 sebesar Rp1.867.195.505.999,99 berasal dari

perhitungan Ekuitas Akhir per 31 Desember 2018 dari Laporan Perubahan

Ekuitas.

G.5.2 LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) merupakan laporan keuangan pokok yang

menggambarkan posisi ekuitas sesuai dengan yang disajikan di

Neraca.Penjelasan atas pos-pos pada LPE berupa kenaikan atau penurunan

ekuitas yang disebabkan surplus/defisit LO, koreksi tambah/kurang terhadap

ekuitas dalam satu periode.

Laporan Perubahan Ekuitas mencantumkan sekurang-kurangnya pos-pos

berikut:

G.5.2.1 EKUITAS AWAL

Ekuitas Awal per 01 Januari 2018 adalah sebesar Rp1.789.667.893.540,73.

Ekuitas tersebut diperoleh dari saldo ekuitas di Neraca per 31 Desember 2018

(audited).


G.5.2.2 SURPLUS/DEFISIT-LO

Surplus/Defisit-LO per 31 Desember 2018 adalah sebesar

Rp139.323.740.444,20 Surplus/Defisit tersebut didapatkan dari Laporan

Operasional. Rincian lebih lanjut dapat dilihat pada penjelasan Laporan

Operasional.

G.5.2.3 DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/ KESALAHAN

MENDASAR

Koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi ekuitas, misalnya

koreksi kesalahan mendasar dari persediaan yang terjadi pada periode-periode

sebelumnya, perubahan nilai aset tetap karena revaluasi aset tetap dan lain

sebagainya. Adapun rincian koreksi-koreksi ekuitas per 31 Desember 2018

sebagai berikut:

Tabel 5. 43 Daftar Koreksi Ekuitas per 31 Desember 2018 dan 2017

No Uraian

Koreksi Ekuitas

per 31 Desember 2018

(Rp)

Koreksi Ekuitas


(Rp)


(Rp)

Tren

%

1 Koreksi atas Saldo Awal Aset Lainnya – Tuntutan Ganti Rugi

(11.000.000,00) (12.000.000,00) 1.000.000,00 (8,33)%

2 Koreksi atas Saldo Awal catat Aset Lainya- Aset Lain-lain

(172.353.450,00) 0,00 (172.353.450,00) 100,00%

3 Koreksi atas Saldo Awal Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

(61.084.170.546,30) (9.334.021.805,00) (51.750.148.741,30) 554,42%

4 Koreksi atas Nilai Saldo Awal Aset Tetap

(2.825.507.124,00) 0,00 (2.825.507.124,00) 100,00%

5 Koreksi atas Saldo Inventaris Ekstra Kompatabel

(930.374.616,00) (203.173.072,00) (727.201.544,00) 357,92%

6 Koreksi atas Saldo Awal Piutang Pokok PBB dan Piutang Denda PBB

689.684.991,08 523.351.083,44 166.333.907,64 31,78%

7 Koreksi atas Penyisihan Piutang Pajak dan Piutang Lainnya

2.683.698.167,44 95.263.762,50 2.588.434.404,94 2717,12%

8 Koreksi atas Saldo aset Tetap karena kapitalisasi

0,00 20.799.142.471,64 (20.799.142.471,64) (100,00)%

9 Koreksi atas utang Kepada Pihak Ketiga

0,00 (2.535.024.000,00) 2.535.024.000,00 (100,00)%

10 Koreksi Atas Saldo Aset Lainya 0,00 277.642.500,00 (277.642.500,00) (100,00)%

11 Koreksi Atas Saldo Awal Piutang Pokok Retribusi Dan Denda Retribusi

1.499.999,80 (1.489.266,00) 2.989.265,80 (200,72)%

12 Koreksi Kas Lainnya 0,31 (53.978.246,32) 53.978.246,63 (100,00)%

13 Koreksi Ekuitas Lainnya (147.605.407,27) (230.449.478,00) 82.844.070,73 (35,95)%


No Uraian

Koreksi Ekuitas


(Rp)

Koreksi Ekuitas


(Rp)


(Rp)

Tren

%

Jumlah (61.796.127.984,94) 9.325.263.950,26 (71.121.391.935,20) (762,67)%

G.5.2.3.1 Koreksi atas Aset Lainnya – Tuntutan Ganti Rugi

Koreksi atas Aset Lainnya – Tuntutan Ganti Rugi sebesar Rp(11.000.000,00)

terjadi penurunan sebesar Rp1.000.000,00 atau 8,33% dibanding per 31

Desember 2017 sebesar Rp(12.000.000,00), penurunan tersebut disebabkan

pada tahun 2018 terdapat penyetoran terhadap Kas Bon Tahun 2010 sebesar

Rp6.000.000,00 a.n. T. Iskandar, SE. dan Arifin, SH Sebesar Rp5.000.000,00.

G.5.2.3.2 Koreksi atas Saldo Awal Aset Lainnya – Aset Lain-lain

Koreksi atas kurang/lebih catat Aset Lainnya – Aset Lain-lain per 31

Desember 2018 sebesar Rp(172.353.450,00). Terjadi peningkatan 100% bila

dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesaar Rp0,00. Peningkatan

tersebut terjadi karena:

- Terdapat Penyetoran ke Daerah Aceh Barat Daya

Tahun 2018 atas Aset Lainya- Aset lain-lain berupa

Kas di Bendahara Penerimaan pada Dinas Kelautan

sebesar Rp (114.928.450,00)

- Koreksi Aset Lainnya- Aset Lain-Lain berupa Kasbon

Atas Nama Hamdani Husen Sebesar Rp (1.000.000,00)

- Koreksi Aset Lainnya Berupa Kas di Bendahara

Tahun 2012 An. Cut Rinaldi Syahputra karena

telah disetor ke Kas Negara berdasarkan Putusan

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada

Pengadilan Negeri IA Banda Aceh sebesar Rp (56.425.000,00)

Total Rp (172.353.450,00)

G.5.2.3.3 Koreksi atas Saldo Awal Akumulasi Penyusutan Aset Tetap

Koreksi atas saldo awal Akumulasi Penyusutan Aset Tetap per 31 Desember

2018 sebesar Rp(61.084.170.546,30), terjadi peningkatan sebesar

Rp(51.750.148.741,30) atau 554,42% dibanding per 31 Desember 2017

sebesar Rp(9.334.021.805,00). Koreksi tersebut terjadi karena:

- Koreksi atas Saldo Awal Penyusutan akibat Salah Hitung Masa Manfaat Rp (13.984.221.902,00)

- Koreksi Saldo Awal Akumulasi Penyusutan atas kesalahan klasifikasi jenis aset Rp (47.099.948.644,30 )

Total Rp (61.084.170.546,30)

G.5.2.3.4 Koreksi atas Nilai Saldo Awal Aset Tetap

Koreksi atas Nilai Saldo Awal Aset Tetap per 31 Desember 2018 sebesar

Rp(2.825.507.124,00) meningkat 100% bila dibandingkan tahun sebelumnya

sebesar Rp0,00. Peningakatan tersebut terjadi karena:

- Penghapusan Aset Tanah untuk Kompi Brimob


Berdasarkan Keputusan Bupati Aceh Barat Daya

Nomoor 553 Tahun 2018 tentang Penghapusan

Invetaris Milik Pemerintah Kab. Aceh Barat Daya

Sebesar Rp (531.415.000,00)

- Penghapusan Tanah Komplek Perkantoran Milik

Pemerintah Kab. Aceh Barat Daya sebagai tindak

Lanjut Hibah Ke Pengadilan Negeri Blangpdie

berdasarkanKeputusan Bupati Aceh Barat Daya

Nomor 556 Tahun 2018 Sebesar Rp (500.000.000,00)

- Koreksi Ekuitas akibat koreksi Aset Tetap Peralatan

dan Mesin Ke Persediaan Rp 32.153.967,00

- Koreksi Ekuitas atas koreksi Aset Tetap Jalan,

Jaringan dan Irigasi karena tidak memenuhi Kapitisasi

Aset tetap sebesar Rp (1.582.545.000,00)

- Koreksi Ekuitas atas Aset Tetap Jalan dan Irigasi

karena tidak memenuhi Kapitalisasi Aset Rp (275.147.400,00)

- Koreksi ekuitas atas Tetap Peralatan dan Mesin

Ke Aset Tetap lainnya Rp 31.446.309,00

Total Rp (2.825.507.124,00)

G.5.2.3.5 Koreksi atas Saldo Inventarisasi Ekstra Kompatabel

Koreksi kurang atas Saldo Inventaris Ekstra Kompatabel per 31 Desember

2018 sebesar Rp(930.374.616,00) Terjadi peningkatan sebesar

Rp(727.201.544,00) atau 357,92% dibandingkan Tahun 2017 sebesar

Rp(203.173.072,00). Peningkatan Koreksi tersebut terjadi karena:

- Penambahan Nilai aset tetap yang tidak memenuhi nilai

Kapitilisasi Aset tetap sebesar Rp (195.181.993,00)

- Koreksi Aset Tetap yang dicatat secara Gelondongan

Sehingga masuk ke Aset Ekstra Kompatabel sebesar Rp (735.192.623,00)

Total Rp (930.374.616,00)

G.5.2.3.6 Koreksi atas Saldo Awal Piutang Pokok PBB dan Piutang Denda PBB

Koreksi atas Saldo Awal Piutang PBB dan Piutang Denda PBB per 31

Desember 2018 sebesar Rp689.684.991,08 bila dibandingkan tahun 2017

sebesar Rp523.351.083,44. Koreksi tersebut merupakan koreksi tambah

piutang denda PBB-P2 2017 karena kenaikan persentase denda.

G.5.2.3.7 Koreksi atas Penyisihan Piutang Pajak dan Piutang Lainnya

Koreksi tambah atas Penyisihan Piutang Pajak dan Piutang lainnya per 31

Desember 2018 sebesar Rp2.683.698.167,44. Koreksi tersebut merupakan:

1. Koreksi Penyisihan Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan daerah

berupa Tanah – bangunan sebesar Rp11.217.780,00 pada Dinas Koperasi,

UKM dan Perindag karena telah dilakukan pelunasan pokok piutangnya

pada Tahun 2018.

2. Koreksi Penyisihan piutang Denda Retribusi Pemakaian daerah beruap

tanah-bangunan sebesar Rp409.599,80 pada Dinas Koperasi, UKM dan

Perindag karena telah dilakukan pelunasan piutang dendanya pada tahun

2018.


3. Koreksi Penyisihan Piutang Pemakaian Kekayaan Daerah berupa Tanah-

bangunan (kedai pesisir) sebesar Rp4.900.000,00 karena telah dilakukan

pelunasannya pada tahun 2018.

4. Koreksi penyisihan Piutang Pemanfaatan Ruang untuk Menara

Telekomunikasi sebesar Rp5.432,90 karena telah dilakukan pelunasannya

pada tahun 2018

5. Koreksi Penyisihan piutang pokok PBB P2 sebesar Rp14.130.301,29

karena telah dilakukan pelunasannya pada tahun 2018.

6. Koreksi penyisihan piutang Hotel, Restoran, dan pajak air tanah sebesar

Rp11.028,45 karena telah dilakukan pelunasannya pada tahun 2018.

7. Koreksi Penyisihan Piutang BLUD sebesar Rp2.653.024.025,00 karena

telah dilakukan pelunasan pada Tahun 2018.

G.5.2.3.8 Koreksi atas Saldo Aset Tetap karena kapitalisasi

Koreksi tambah atas Saldo Aset Tetap karena kapitalisasi per 31 Desember

2018 sebesar Rp0,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5. 44 Rincian Koreksi atas Saldo Aset Tetap karena Kapitalisasi pada Tahun 2018

No Uraian Nilai (Rp)

1 0,00

2 0,00

Jumlah 0,00

G.5.2.3.9 Koreksi atas Utang Kepada Pihak Ketiga

Koreksi atas utang kepada pihak ketiga per 31 Desember 2018 sebesar Rp0,00

bila dibandingkan dengan tahun sebelumnnya sebesar Rp20.799.142.471,64.

G.5.2.3.10 Koreksi atas Saldo Aset Lainnya

Koreksi kurang atas saldo aset lainnya per 31 Desember 2018 sebesar Rp0,00

bila dibandingkan dengan Per 31 Desember 2017 Rp277.642.500,00.

G.5.2.3.11 Koreksi Atas Saldo Awal Piutang Pokok Retribusi dan Denda

Koreksi kurang atas saldo awal piutang pokok Retribusi dan denda per 31

Desember 2018 sebesar Rp1.499.999,80. Koreksi tersebut merupakan:

1. Koreksi kurang catat piutang Pemakaian Kekayaan daerah berupa

Tanah- bangunan (kedei Pesisir) tahun 2017 pada Dinas Kelautan dan

Perikanan sebesar Rp1.500.000,00

2. Koreksi kurang piutang denda Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

atas tanah – bangunan pada Dinas Koperasi, UKM dan Perindag akibat

pembulatan sebesar Rp(0,20).

G.5.2.3.12 Koreksi Kas Lainnya

Koreksi kurang Kas Lainnya per 31 Desember 2018 sebesar Rp0,31

merupakan koreksi kurang catat atas Saldo awal BOS pada SD Negeri 15

Blangpidie sebesar Rp0,10 dan SD Negeri 13 Susoh sebesar Rp0,21.


G.5.2.3.13 Koreksi Ekuitas Lainnya

Koreksi Ekuitas Lainnya per 31 Desember 2018 sebesar Rp(147.605.407,27)

Koreksi tersebut merupakan:

1. Koreksi kurang atas pajak PPN dan PPH sebesar Rp(6.659.674,00) atas

pengembalian Netto Belanja Pembangunan Sumur bor kelompok tani

Ingin Jaya I Desa Geulanggang Gajah Kec. Kuala Batee ke Kas Daerah

Aceh Barat Daya pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar

Rp27.193.663,00 sehingga dikoreksi PPN dan PPH sebesar

Rp3.329.837,00 dan Pengembalian Netto Belanja Pembangunan Sumur

bor kelompok tani Pante Kala Jaya Desa Geulanggang Gajah Kec. Kuala

Batee ke Kas Daerah Aceh Barat Daya pada tanggal 31 Desember 2018

sebesar Rp27.193.663,00 sehingga dikoreksi PPN dan PPH sebesar

Rp3.329.837,00.

2. Koreksi Utang Limbah Infeksius dari PT Mufid Inti Global Tahun 2017

dari Rp215.353.600 menjadi Rp174.730.000 sehingga dikoreksi sebesar

Rp40.623.600,00.

3. Koreksi atas Pengeluaran RSUTP pengeluaran yang tidak bisa diklaim

pada BLUD RSUTP tahun 2017 sebesar Rp7.357.000,00.

4. Koreksi persediaan Obat Tahun 2018 yang telah daluwarsa pada Tahun

2018 sebesar Rp(520.662.956).

5. Koreksi Koreksi Pendapatan Transfer Dana Desa Tahun 2017 yang telah

disalurkan pada Tahun 2018 Sebesar Rp(320.552.400,00).

6. Koreksi Ekuitas atas Amortisasi Aset Tidak Berwujud sebesar

Rp(43.789.034,27).

7. Koreksi Ekuitas atas Aset Tidak berwujud berupa berupa RPJMD 2017

s.d 2022 dan RT RW 2013 s.d 2033 sebesar Rp 696.078.057,00.

G.5.2.4 EKUITAS AKHIR

Ekuitas Akhir per 31 Desember 2018 sebesar Rp1.867.195.505.999,99

didapatkan dari perhitungan berikut:

1. Ekuitas Awal Rp 1.789.667.893.540,73

2. Surplus/Defisit-LO Rp 139.323.740.444,20

3. Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/ Kesalahan Mendasar

Rp (61.796.127.984,94)

4. Ekuitas Akhir Rp 1.867.195.505.999,99

G.5.3 LAPORAN OPERASIONAL

Penjelasan akun-akun Laporan Operasional (LO) menguraikan secara singkat

mengenai saldo-saldo akun LO untuk periode sampai dengan 31 Desember

2018 sebagaimana disajikan pada muka laporan keuangan yang merupakan

bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Kabupaten Aceh Barat Daya.


G.5.3.1 KEGIATAN OPERASIONAL

G.5.3.1.1 PENDAPATAN

Pendapatan Operasional Tahun 2018 adalah sebesar Rp786.815.038.901,05

mengalami penurunan sebesar Rp187.919.838.006,17 atau 19,28% bila

dibandingkan dengan Tahun 2017 sebesar Rp974.734.876.907,22 yang terdiri

dari 3 Jenis Pendapatan yaitu Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer

dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5. 45 Rincian Pendapatan Tahun 2018 dan 2017

No Jenis Pendapatan

Saldo

31-Des-18

(Rp)

Saldo

31-Des-17

(Rp)

Kenaikan/

(Penurunan)

(Rp)

%

1 Pendapatan Asli Daerah 89.860.795.457,60 88.208.963.807,93 1.651.831.649,67 1,87%

2 Pendapatan Transfer 681.627.475.893,45 759.179.568.467,29 (77.552.092.573,84) (10,22)%

3 Lain-lain Pendapatan Yang Sah

15.326.767.550,00 127.346.344.632,00 (112.019.577.082,00) (87,96)%

Jumlah 786.815.038.901,05 974.734.876.907,22 (187.919.838.006,17) (19,28)%

G.5.3.1.1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2018 sebesar Rp89.860.795.457,60

mengalami peningkatan sebesar Rp1.651.831.649,67 atau 1,87%

dibandingkan Tahun 2017 sebesar Rp88.208.963.807,93. Pendapatan Asli

Daerah Tahun 2018 terdiri atas 5 jenis yaitu Pendapatan Pajak Daerah,

Pendapatan Retribusi Daerah, Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah yang Dipisahkan, Pendapatan Zakat dan Lain-lain PAD yang Sah,


Tabel 5. 46 Rincian PAD Tahun 2018 dan 2018

No Jenis PAD

Saldo


Saldo


Kenaikan/

(Penurunan)

(Rp)

%

1 Pendapatan Pajak Daerah 9.069.620.631,00 9.371.664.393,00 (302.043.762,00) (3,22)%

2 Pendapatan Retribusi Daerah 2.081.097.227,00 2.918.812.122,00 (837.714.895,00) (28,70)%

3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

1.366.970.778,00 1.364.572.493,10 2.398.284,90 0,18%

4 Pendapatan Zakat 3.362.963.894,05 2.672.132.531,50 690.831.362,55 25,85%

5 Lain lain PAD Yang Sah 73.980.142.927,55 71.881.782.268,33 2.098.360.659,22 2,92%

Jumlah 89.860.795.457,60 88.208.963.807,93 1.651.831.649,67 1,87%

G.5.3.1.1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah

Pendapatan Pajak Daerah Tahun 2018 sebesar Rp9.069.620.631,00

mengalami penurunan sebesar Rp302.043.762,00 atau 3,22% dibandingkan

Tahun 2017 sebesar Rp9.371.664.393,00. Pendapatan Pajak Daerah Tahun

2018 terdiri atas 10 jenis pendapatan pajak yang surat ketetapannya

diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya pada tahun 2018



Tabel 5. 47 Rincian Pendapatan Pajak Daerah Tahun 2018 dan 2017

No Jenis Pajak

Saldo


Saldo


Kenaikan/

(Penurunan)

(Rp)

%

1 Pajak Hotel 94.297.250,00 117.974.850,00 (23.677.600,00) (20,07)%

- Motel 94.297.250,00 117.974.850,00 (23.677.600,00) (20,07)%

2 Pajak Restoran 1.009.493.499,00 1.146.738.125,00 (137.244.626,00) (11,97)%

- Restoran 971.185.499,00 1.133.227.125,00 (162.041.626,00) (14,30)%

- Rumah Makan 38.308.000,00 13.511.000,00 24.797.000,00 (183,53)%

3 Pajak Hiburan 1.982.500,00 850.000,00 1.132.500,00 133,24%

- Pertandingan Olahraga 1.982.500,00 850.000,00 1.132.500,00 133,24%

4 Pajak Reklame 252.218.730,00 220.903.700,00 31.315.030,00 14,18%

- Papan/Billboard/Bidiotron/ Megatron

223.505.730,00 218.321.300,00 5.184.430,00 2,37%

- Kain 17.832.000,00 2.582.400,00 15.249.600,00 590,52%

- Melekat/Setiker 0,00 0,00 0,00 0,00

- Selebaran 0,00 0,00 0,00 0,00

- Berjalan 10.881.000,00 0,00 10.881.000,00 0,00

5 Pajak Penerangan Jalan 3.239.719.270,00 2.884.074.762,00 355.644.508,00 12,33

- Pajak Penerangan Jalan Dihasilkan Sendiri

3.239.719.270,00 2.884.074.762,00 355.644.508,00 12,33

6 Pajak Air Tanah 32.120.559,00 35.481.396,00 (3.360.837,00) (9,47)

Air Tanah 32.120.559,00 35.481.396,00 (3.360.837,00) (9,47)

7 Pajak Sarang Burung Walet 46.839.800,00 0,00 46.839.800,00 0,00

- Sarang Burung Walet 46.839.800,00 0,00 46.839.800,00 0,00

8 Pajak Mineral Bukan Logam dan batuan

1.806.380.944,00 2.365.371.530,00 (558.990.586,00) (23,63)

- Mineral Bukan Logam dan Lainnya

1.806.380.944,00 2.365.371.530,00 (558.990.586,00) (23,63)

9 Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan perkotaan

2.018.944.844,00 1.996.149.530,00 22.795.314,00 1,14

- Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan

2.018.944.844,00 1.996.149.530,00 22.795.314,00 1,14

10 Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan

567.623.235,00 604.120.500,00 (36.497.265,00) (6,04)

- BPHTB – Pemindahan Hak

567.623.235,00 604.120.500,00 (36.497.265,00) (6,04)

Jumlah 9.069.620.631,00 9.371.664.393,00 (302.043.762,00) (3,22)

Pada Tahun 2018 realisasi Pendapatan LO - Pajak Sarang Burung Walet

adalah Rp46.839.800,00 dibandingkan dengan Tahun 2017 sebesar Rp0,00

(Nihil) disebabkan karena sudah adanya Qanun Kabupaten Aceh Barat Daya

Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pajak Sarang Burung Walet yang diterbitkan

oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya sebagai dasar hukum

pemungutan dan penerbitan surat ketetapan pajak untuk jenis pajak tersebut.

Saldo Pendapatan Pajak Daerah – LO diperoleh dengan penjelasan sebagai

berikut:


1. Pajak Hotel – LO

Pendapatan Pajak Hotel - LO Tahun 2018 terealisasi sebesar

Rp94.297.250,00 dan tahun 2017 sebesar Rp117.974.850,00 yang terdiri

dari Pendapatan Pajak Hotel - LO yang diakui secara bersamaan dengan

Penerimaan Kas sebesar Rp94.690.250,00 dikurangi dengan pembayaran

pembayaran piutang Pajak Hotel sebesar Rp393.000,00.

2. Pajak Restoran – LO

Pendapatan Pajak Restoran – LO Tahun 2018 terealisasi sebesar

Rp1.009.493.499,00 dan Tahun 2017 sebesar Rp1.146.738.125,00 yang

terdiri dari Pendapatan Pajak Restoran - LO yang diakui secara

bersamaan dengan penerimaan kas sebesar Rp1.011.448.499,00 dikurangi

dengan pembayaran piutang pajak restoran sebesar Rp1.955.000,00.

3. Pajak Hiburan - LO

Pajak Hiburan - LO Tahun 2018 terealisasi sebesar Rp1.982.500,00 dan

tahun 2017 sebesar Rp850.000,00 yang terdiri dari pendapatan yang

diakui secara bersamaan dengan penerimaan kas sebesar Rp1.982.500,00.

4. Pajak Reklame - LO

Pajak Reklame - LO Tahun 2018 terealisasi sebesar Rp252.218.730,00

dan Tahun 2017 sebesar Rp220.903.700,00 yang terdiri dari Pendapatan

Pajak Reklame- LO yang diakui secara bersamaan dengan penerimaan

kas sebesar Rp308.623.800,00 ditambah dengan pendapatan yang diakui

sebelum penerimaan kas tetapi sudah dikeluarkan SKP sebesar

Rp10.680.000,00 dikurangi dengan pendapatan diterima di muka sebesar

Rp67.085.070,00.

5. Pajak Penerangan Jalan - LO

Pajak Penerangan Jalan – LO Tahun 2018 terealisasi sebesar

Rp3.239.719.270,00 dan Tahun 2017 sebesar Rp2.884.074.762,00 yang

terdiri dari Pendapatan yang diakui bersamaan dengan penerimaan kas

sebesar Rp3.239.719.270,00

6. Pajak Air Tanah - LO

Pajak Air Tanah - LO Tahun 2018 terealisasi sebesar Rp32.120.559,00

dan Tahun 2017 sebesar Rp35.481.396,00 yang terdiri dari Pendapatan

Pajak Air Tanah - LO yang diakui secara bersamaan dengan penerimaan

kas sebesar Rp31.613.304,00 ditambah pendapatan yang diakui sebelum

penerimaan kas tetapi sudah dikeluarkan SKP sebesar Rp2.219.945,00

dan dikurangi dengan pembayaran piutang pajak air tanah sebesar

Rp1.712.690,00.

7. Pajak Sarang Burung Walet - LO

Pajak Sarang Burung Walet - LO Tahun 2018 terealisasi sebesar

Rp46.839.800,00 dan Tahun 2017 Rp0,00 yang terdiri dari pendapatan

yang diakui bersamaan dengan penerimaan kas sebesar

Rp46.839.800,00.


8. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan - LO

Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan - LO Tahun 2018 terealisasi

sebesar Rp1.806.380.944,00 dan Tahun 2017 sebesar

Rp2.365.371.530,00 yang terdiri dari dari pendapatan yang diakui

bersamaan dengan penerimaan kas sebesar Rp1.683.277.844,00 ditambah

dengan pendapatan yang diakui sebelum penerimaan kas tetapi sudah

dikeluarkan SKP sebesar Rp123.103.100,00.

9. Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan perkotaan - LO

Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan – LO Tahun 2018

terealisasi sebesar Rp2.018.944.844,00 dan Tahun 2017 sebesar

Rp1.996.149.530,00 terdiri dari pendapatan yang diakui bersamaan

dengan penerimaan kas sebesar Rp343.306.352,00 ditambah dengan

pendapatan yang diakui sebelum penerimaan kas tetapi sudah dikeluarkan

SKP sebesar Rp1.771.856.196,00 dikurangi pembayaran piutang sebear

Rp96.217.704,00.

10. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan - LO

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan - LO Tahun 2018

terealisasi sebesar Rp567.623.235,00 dan Tahun 2017 sebesar

Rp604.120.500,00 yang terdiri dari pendapatan yang diakui bersamaan

dengan penerimaan kas sebesar Rp567.623.235,00.

G.5.3.1.1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah

Pendapatan Retribusi Daerah Tahun 2018 sebesar Rp 2.081.097.227,00

mengalami penurunan sebesar Rp837.714.895,00 atau 28,70% dibandingkan

dengan Tahun 2017 sebesar Rp2.918.812.122,00. Pendapatan Retribusi

Daerah Tahun 2018 terdiri atas 15 jenis retribusi yang surat ketetapannya

diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya pada tahun 2018


Tabel 5. 48 Rincian Pendapatan Retribusi Daerah Tahun 2018 dan 2017

No Uraian


(Rp)


(Rp)


(Rp)

%

I Retribusi Jasa Umum 540.363.670,00 591.067.610,00 (50.703.940,00) (8,58)%

1 Retribusi Pelayanan Kesehatan 23.519.500,00 7.093.500,00 16.426.000,00 231,56%

- Pelayanan Kesehatan di Puskesmas

23.519.500,00 4.875.000,00 18.644.500,00 382,45%

-

Tempat Pelayanan Kesehatan Lainnya yang sejenis yang Dimiliki dan/atau dikelola oleh Pemda

0,00 2.218.500,00 (2.218.500,00) (100,00)%

2 Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan

104.660.000,00 115.101.000,00 (1.0441.000,00) (9,07)%

-

Pengambilan/pengumpulan Sampah dari Sumbernya ke Lokasi Pembuangan Sementara

104.660.000,00 115.101.000,00 (10.441.000,00) (9,07)%

3 Retrubusi Pelayanan Parkir di Tepi 58.364.000,00 59.205.000,00 (841.000,00) (1,42)%


No Uraian


(Rp)


(Rp)


(Rp)

%

Jalan Umum

- Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum

58.364.000,00 59.205.000,00 (841.000,00) (1,42)%

4 Retribusi Pasar 185.654.450,00 229.137.790,00 (43.483.340,00) (18,98)%

- Pelayanan Pasar Los 185.654.450,00 229.137.790,00 (43.483.340,00) (18,98)%

- Pelayanan Pasar Kios 0,00 0,00 0,00 0,00

5 Retribusi Pengujian Kenderaan Bermotor

68.744.600,00 73.018.400,00 (4.273.800,00) (5,85)%

- PKB Mobil Penumpang - Minibus

9.843.750,00 8.113.100,00 1.730.650,00 21,33%

- PKB Mobil Barang/Beban - Truk

58.900.850,00 56.130.300,00 2.770.550,00 4,94%

- PKB Kenderaan Bermotor yang dioperasikan di Air

0,00 8.775.000,00 (8.775.000,00) (100,00)%

6 Retribusi Penyediaan dan atau Penyedotan Kakus

53.610.000,00 54.494.000,00 (884.000,00) (1,62)%

- Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus

53.610.000,00 54.494.000,00 (884.000,00) (1,62)%

7 Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang

516.000,00 0,00 516.000,00 0,00

- Pengujian Alat-alat Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannya

516.000,00 0,00 516.000,00 0,00


45.295.120,00 53.017.920,00 (7.722.800,00) (14,57)%

- Pemanfaatan Ruang untuk Menara Telekomunikasi

45.295.120,00 53.017.920,00 (7.722.800,00) (14,57)%

II Retribusi Jasa Usaha 1.423.051.807,00 2.169.851.449,00 (746.799.642,00) (34,42)%


1.056.811.807,00 619.198.561,00 437.613.246,00 70,67%

- Penyewaan Tanah dan Bangunan

264.576.640,00 325.690.561,00 (61.113.921,00) (18,76)%

- Kenderaan Bermotor 792.235.167,00 293.508.000,00 498.727.167,00 (169,92)%

2 Retribusi Tempat Pelelangan 0,00 0,00 0,00 0,00

- Jasa Pelelangan serta Fasilitas Lainnya yang di sediakan di Tempat Pelelangan

0,00 0,00 0,00 0,00

3 Retribusi Terminal 0,00 3.100.000,00 (3.100.000,00) (100,00)%

- Fasilitas Lainya di Lingkungan Terminal

0,00 3.100.000,00 (3.100.000,00) (100,00)%

4 Retribusi Tempat Khusus Parkir 36.000.000,00 36.000.000,00 0,00 0,00%

- Pelayanan Tempat Khusus Parkir

36.000.000,00 36.000.000,00 0,00 0,00%

5 Retribusi Rumah Potong Hewan 30.240.000,00 21.840.000,00 8.400.000,00 38,46%

- Pelayanan pemeriksaan Kesehatan Hewan sebelum dipotong

30.240.000,00 21.840.000,00 8.400.000,00 38,46%

6 Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah

300.000.000,00 1.489.712.888,00 (1.189.712.888,00) (79,86)%


No Uraian


(Rp)


(Rp)


(Rp)

%

- Penjualan Hasil Produksi Usaha 300.000.000,00 1.489.712.888,00 (1.189.712.888,00) (79,86)%

III Retribusi Perizinan Tertentu 117.681.750,00 157.893.063,00 (40.211.313,00) (25,47)%

1 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

78.373.750,00 27.109.063,00 51.264.687,00 189,11%

- Pemberian Izin Untuk Mendirikan Bangunan

78.373.750,00 27.109.063,00 51.264.687,00 189,11%

2 Retribusi Izin Gangguan 0,00 115.760.000,00 (115.760.000,00) (100,00)%

- Izin Gangguan Tempat Usaha/ Kegiatan kepada orang pribadi

0,00 91.440.000,00 (91.440.000,00) (100,00)%

- Pemberian Izin Gangguan Tempat Usaha/Kegiatan kepada Badan

0,00 24.320.000,00 (24.320.000,00) (100,00)%

3 Retribusi Izin Trayek 450.000,00 2.900.000,00 (2.450.000,00) (84,48)%

- Pemberian Izin Trayek kepada Orang Pribadi

150.000,00 2.600.000,00 (2.450.000,00) (94,23)%

- Pemberian Izin Trayek kepada Badan

300.000,00 300.000,00 0,00 0,00

4 Retribusi Pemberian Izin Usaha Perikanan

38.858.000,00 12.124.000,00 26.734.000,00 220,50%

- Pemberian Izin Usaha Perikanan kepada Badan

38.858.000,00 12.124.000,00 26.734.000,00 220,50%

Jumlah 2.081.097.227,00 2.918.812.122,00 (837.714.895,00) (28,70)%

Pendapatan Retribusi Daerah tersebut di atas dapat dirinci per SKPK

pengelola pendapatan sebagai berikut:

Tabel 5. 49 Rincian Pendapatan Retribusi Daerah per SKPK Tahun 2018 dan 2017

No SKPK Realisasi 2018

(Rp) Realisasi 2017

(Rp)


(Rp)

%


0,00 0,00 0,00 0,00

2 Dinas Kesehatan 28.919.500,00 19.993.500,00 8.926.000,00 44,64%


214.659.917,00 153.747.063,00 60.912.854,00 39,62%

4 Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup

158.270.000,00 285.355.000,00 (127.085.000,00) (44,54)%

5 Badan Penanggulangan Bencana 31.500.000,00 20.000.000,00 11.500.000,00 57,50%

6 Bappeda 12.300.000,00 4.500.000,00 7.800.000,00 173,33%

7 Dinas Perhubungan 276.240.600,00 303.653.400,00 (27.412.800,00) (9,03)%

10 Dinas Sosial 0,00 0,00 0,00 0,00

11 Sekretariat Daerah 71.505.120,00 70.017.920,00 1.487.200,00 2,12%


2.235.000,00 3.400.000,00 (1.165.000,00) (34,26)%

13 Sekretariat Kecamatan Manggeng 59.000.000,00 62.517.000,00 (3.517.000,00) (5,63)%


40.112.450,00 40.791.790,00 (679.340,00) (-1,67)%

15 Sekretariat Kecamatan Setia 0,00 0,00 0,00 0,00


No SKPK Realisasi 2018

(Rp) Realisasi 2017

(Rp)


(Rp)

%

16 Sekretariat Kecamatan Blangpidie 4.780.000,00 5.250.000,00 (470.000,00) (8,95)%

17 Sekretariat Kecamatan Jeumpa 200.000,00 600.000,00 (400.000,00) (66,67)%

18 Sekretariat Kecamatan Susoh 18.000.000,00 20.400.000,00 (2.400.000,00) (11,76)%


540.000,00 2.380.000,00 (1.840.000,00) (77,31)%

20 Sekretariat Kecamatan Babahrot 0,00 0,00 0,00 0,00

21

Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan Pemberdayaan Perempuan

0,00 1.200.000,00 (1.200.000,00) (100,00)%

22 Dinas Pertanian dan Pangan 518.387.000,00 39.840.000,00 478.547.000,00 1201,17%

25 Dinas Kelautan dan Perikanan 406.358.000,00 1.599.986.888,00 (1.193.628.888,00) (74,60)%


238.089.640,00 284.079.561,00 (45.989.921,00) (16,19)%

27 Badan Keuangan Kabupaten 0,00 1.100.000,00 (1.100.000,00) (100,00)%

Jumlah 2.081.097.227,00 2.918.812.122,00 (837.714.895,00) (28,70)%

Saldo Pendapatat Retribusi Daerah – LO diperoleh dengan penjelasan sebagai

berikut:

1. Retribusi Pelayanan Kesehatan – LO

Retribusi Pelayanan Kesehatan – LO Tahun 2018 terealisasi sebesar

Rp23.519.500,00 dan Tahun 2017 sebesar Rp7.093.500,00 yang terdiri

dari Pendapatan yang diakui bersamaan dengan penerimaan kas sebesar

Rp7.093.500,00.

2. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan - LO

Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan - LO Tahun 2018


Rp115.101.000,00 yang terdiri dari Pendapatan yang diakui bersamaan


3. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum - LO

Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum – LO Tahun 2018


Rp59.205.000,00 yang terdiri dari pendapatan yang di akui bersamaan


4. Retribusi Pasar – LO

Retribusi Pasar – LO Tahun 2018 terealisasi sebesar Rp185.564.450,00

dan Tahun 2017 sebesar Rp229.137.790,00 yang terdiri dari pendapatan

yang diakui bersamaan dengan penerimaan kas sebesar 181.875.000,00

ditambah dengan Pendapatan diterima dimuka Tahun 2017 yang diakui

sebagai pendapatan LO Tahun 2018 sebesar Rp16.943.840,00 dikurangi

dengan pendapatan diterima di muka Tahun 2018 sebesar

Rp13.164.390,00.


5. Retribusi Pengujian Kenderaan Bermotor - LO

Retribusi Pengujian Kenderaan Bermotor - LO Tahun 2018 terealisasi

sebesar Rp688.744.600,00 dan Tahun 2017 sebesar Rp73.018.400,00

yang terdiri dari pendapatan yang diakui bersamaan dengan penerimaan

kas sebesar Rp688.744.600,00.

6. Retribusi Penyediaan dan atau Penyedotan kakus - LO

Retribusi Penyediaan dan atau Penyedotan kakus - LO Tahun 2018




7. Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang - LO

Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang - LO terealisasi Tahun 2017 sebesar

Rp516.000,00 dan Tahun 2017 sebesar Rp0,00 yang terdiri dari

pendapatan yang diakui bersamaan dengan penerimaan kas sebesar

Rp516.000,00.

8. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi – LO

Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi – LO Tahun 2018



dengan penerimaan kas sebesar Rp46.381.700,00 dikurangi dengan

pembayaran piutang sebesar Rp1.086.580,00.

9. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah - LO

Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah - LO Tahun 2018 terealisasi

sebesar Rp1.056.811.807,00 dan Tahun 2017 sebesar Rp619.198.561,00

yang terdiri dari pendapatan yang diakui bersamaan dengan penerimaan

kas sebesar Rp941.744.647,00 ditambah dengan pendapatan diterima

dimuka Tahun 2017 diakui sebagai pendapatan LO Tahun 2018 sebesar

Rp24.354.790,00, dan pendapatan yang diakui sebelum penerimaan kas

tetapi sudah dikeluarkan SKR sebesar Rp121.796.700,00 dikurangi

dengan pendapatan diterima dimuka Tahun 2018 sebesar Rp5.854.790,00

dan pembayaran piutang retribusi pemakaian kekayaan daerah sebesar

Rp25.229.540,00.

10. Retribusi Tempat Pelelangan - LO

Retribusi Tempat Pelelangan - LO Tahun 2018 terealisasi Rp0,00 sama

seperti Tahun 2017 terealisasi Rp0,00.

11. Retribusi Terminal - LO

Retribusi Terminal - LO Tahun 2018 terealisasi Rp0,00 dan Tahun 2018

terealisasi Rp3.100.000,00. Tidak terealisasinya retribusi Terminal di

Tahun 2018 karena pengalihan status dari Kabupaten ke Provinsi.


12. Retribusi Tempat Khusus Parkir - LO

Retribusi Tempat Khusus Parkir - LO Tahun 2018 terealisasi sebesar

Rp36.000.000,00 dan Tahun 2017 sebesar Rp36.000.000 yang terdiri dari

pendapatan yang diakui bersamaan penerimaan kas sebesar

Rp24.000.000,00 ditambah dengan pendapatan yang diakui sebelum

penerimaan kas tetapi sudah dikeluarkan SKR Sebesar Rp12.000.000,00.

13. Retribusi Rumah Potong Hewan - LO

Retribusi Rumah Potong Hewan - LO Tahun 2018 terealisasi sebesar

Rp30.240.000,00 dan Tahun 2017 sebesar Rp21.840.000,00 yang terdiri

dari pendapatan yang diakui bersamaan penerimaan kas sebesar

Rp30.240.000,00.

14. Retribusi Penjualan Produksi Daerah - LO

Retribusi Penjualan Produksi Daerah - LO Tahun 2018 terealisasi sebesar

Rp300.000.000,00 dan Tahun 2017 sebesar Rp1.489.712.888,00 yang

terdiri pendapatan yang diakui bersamaan penerimaan kas sebesar

Rp300.000.000,00.

15. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan - LO

Retribusi Izin Mendirikan Bangunan - LO Tahun 2018 terealisaasi

sebesar Rp78.373.750,00 dan Tahun 2017 sebesar Rp27.109.063,00

terdiri dari pendapatan yang diakui bersamaan penerimaan kas sebesar

Rp78.373.750,00.

16. Retribusi Izin Gangguan – LO

Retribusi Izin Gangguan – LO Tahun 2018 terealisasi sebesar Rp0,00 dan

Tahun 2017 sebesar Rp115.760.000,00.

17. Retribusi Izin Trayek- LO

Retribusi Izin Trayek- LO Tahun 2018 terealisasi sebesar Rp450.000,00

dan Tahun 2018 sebesar Rp2.900.000,00 yang terdiri dari pendapatan

yang diakui bersamaan dengan penerimaan kas sebesar Rp450.000,00.

18. Retribusi Pemberian Izin Usaha Perikanan- LO

Retribusi Pemberian Izin Usaha Perikanan - LO Tahun 2018 terealisasi

sebesar Rp38.858.000,00 dan Tahun 2018 sebesar Rp12.124.000,00 yang

terdiri dari pendapatan yang diakui bersamaan dengan penerimaan kas

sebesar Rp38.858.000,00.

G.5.3.1.1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Tahun 2018

sebesar Rp1.366.970.778,00 mengalami peningkatan sebesar Rp2.398.284,90


merupakan Bagian Laba atas Penyertaan Modal pada PT Bank Aceh berupa

penerimaan dividen.


G.5.3.1.1.1.4 Pendapatan Zakat

Pendapatan Zakat diterima dan dikelola melalui Baitul Mal Kabupaten Aceh

Barat Daya dengan realisasi pada Tahun 2018 adalah sebesar

Rp3.362.963.894,05 mengalami peningkatan sebesar Rp690.831.362,55 atau

25,85% dibandingkan Tahun 2017 sebesar Rp2.672.132.531,50.

G.5.3.1.1.1.5 Lain-lain PAD Yang Sah

Lain-lain PAD yang Sah Tahun 2018 sebesar Rp73.980.142.927,55


dibandingkan Tahun 2017 sebesar Rp71.881.782.268,33 merupakan PAD

yang tidak termasuk selain ketiga kategori di atas. Lain-lain PAD yang Sah

Tahun 2018 dan Tahun 2017 terdiri atas 13 jenis pendapatan dengan rincian

sebagai berikut:

Tabel 5.50 Rincian Lain-lain PAD yang Sah Tahun 2018 dan 2017

No Uraian Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

Kenaikan/

(Penurunan)

(Rp)

%

1 Hasil Penjualan Aset Daerah Yang Tidak Dipisahkan

0,00 81.723.600,00 (81.723.600,00) (100,00)%

- Hasil Penjualan Peralatan/Mesin 0,00 81.723.600,00 (81.723.600,00) (100,00)%

2 Penerimaan Jasa Giro 1.835.533.807,50 1.026.726.087,40 808.807.720,10 78,78%

- Jasa Giro Kas Daerah 1.819.823.297,36 1.014.837.216,66 804.986.080,70 79,32%

- Jasa Giro Bendahara 15.710.510,14 11.888.870,74 3.821.639,40 32,14%

3 Pendapatan Bunga Deposito 3.430.396.113,06 3.467.159.120,83 (36.763.007,77) (1,06)%

- Bunga Deposito 3.430.396.113,06 3.467.159.120,83 (36.763.007,77) (1,06)%

4 Tuntutan Ganti Rugi Daerah (TGR) 15.000.000,00 12.000.000,00 3.000.000,00 25,00%

- Tuntutan Ganti Kerugian Daerah Terhadap Pegawai Negeri Bukan Bendahara

15.000.000,00 12.000.000,00 3.000.000,00 25,00%

5 Pendapatan Denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan

7.412.418,00 1.109.289.173,31 (1.101.876.755,31) (99,33)%

- Denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan Bidang Kesehatan

4.400.000,00 4.479.769,00 (79.769,00) (1,78)%

- Denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum

0,00 1.037.417.022,67 (1.037.417.022,67) (100,00)%

- Denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan Bidang Perumahan Rakyat

0,00 9.174.958,00 (9.174.958,00) (100,00)%

- Denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan Bidang Pertanian

3.012.418,00 17.083.458,73 (14.071.040,73) (82,37)%

- Denda atas keterlambatan pelaksanaan pekerjaan Bidang Kelautan dan Perikanan

0,00 41.133.964,91 (41.133.964,91) (100,00)%

6 Pendapatan Denda Pajak 74.141.354,84 61.659.636,80 12.481.718,04 20,24%

- Denda Pajak Hotel 0,00 13.860,00 (13.860,00) (100,00)%

- Denda Pajak Restoran 3.000,00 6.880,00 (3.880,00) (56,40)%

- Denda Pajak Reklame 1.603.040,00 0,00 1.603.040,00 0,00

- Denda Pajak Air Tanah 30.078.764,00 135.914,00 29.942.850,00 22.030,73%



(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

Kenaikan/

(Penurunan)

(Rp)

%

-

Denda Pajak Mineral Bukan Logam dan

Batuan

323.500,00 23.880,00 299.620,00 1.254,69%

- Denda Pajak Bumi dan Bangunan

Perdesaan dan Perkantoran 42.133.050,84 61.479.102,80 (19.346.051,96) (31,47)%

7 Pendapatan Denda Retribusi 2.804.380,20 3.129.686,60 (325.306,40) (10,39)%

- Denda Retribusi Pelayanan Pasar 480.000,00 0,00 480.000,00 0,00

- Denda Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

2.324.380,20 3.129.686,60 (805.306,40) (25,73)

8 Pendapatan Hasil Eksekusi atas jaminan

2.934.090.000,00 30.946.050,00 2.903.143.950,00 9.381,31%

- Hasil Eksekusi Atas Jaminan atas Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

2.934.090.000,00 30.946.050,00 2.903.143.950,00 9.381,31%

9 Pendapatan dari Pengembalian 131.171.532,00 12.151.600,00 119.019.932,00 979,46%

- Pengembalian Kelebihan Pembayaran Gaji dan Tunjangan

0,00 10.351.600,00 (10.351.600,00) (100,00)%

- Pengembalian Kelebihan Pembayaran Perjalanan Dinas

131.171.532,00 1.800.000,00 129.371.532,00 7.187,31%

10 Pendapatan BLUD RSUD Teungku Peukan

55.004.200.249,20 40.697.444.747,81 14.306.755.501,39 35,15%

- Jasa Layanan Umum BLUD 55.004.200.249,20 40.697.444.747,81 14.306.755.501,39 35,15%

11 Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada FKTP

9.555.274.777,00 10.231.155.916,00 (675.881.139,00) (6,61)%

- Dana JKN (Kapitasi dan Non Kapitasi) Puskesmas Lembah Sabil

568.712.950,00 767.107.000,00 (198.394.050,00) (25,86)%

- Dana JKN (Kapitasi dan Non Kapitasi) Puskesmas Manggeng

1.316.911.289,00 1.343.366.868,00 (26.455.579,00) (1,97)%

- Dana JKN (Kapitasi dan Non Kapitasi) Puskesmas Bineh Krueng

213.848.736,00 233.943.390,00 (20.094.654,00) (8,59)%

- Dana JKN (Kapitasi dan Non Kapitasi) Puskesmas Tangan-tangan

555.288.360,00 658.887.050,00 (103.598.690,00) (15,72)%

- Dana JKN (Kapitasi dan Non Kapitasi) Puskesmas Lhang

403.398.847,00 507.642.182,00 (104.243.335,00) (20,53)%

- Dana JKN (Kapitasi dan Non Kapitasi) Puskesmas Sangkalan

375.070.816,00 375.680.956,00 (610.140,00) (0,16)%

- Dana JKN (Kapitasi dan Non Kapitasi) Puskesmas Blangpidie

1.403.699.790,00 1.366.017.600,00 37.682.190,00 2,76%

- Dana JKN (Kapitasi dan Non Kapitasi) Puskesmas Susoh

1.132.407.396,00 1.183.958.700,00 (51.551.304,00) (4,35)%

- Dana JKN (Kapitasi dan Non Kapitasi) Puskesmas Alue Sungai Pinang

803.588.917,00 881.256.802,00 (77.667.885,00) (8,81)%

- Dana JKN (Kapitasi dan Non Kapitasi) Puskesmas Alue Pisang

624.055.056,00 642.594.186,00 (18.539.130,00) (2,89)%

- Dana JKN (Kapitasi dan Non Kapitasi) Puskesmas Kuala Batee

942.480.758,00 1.079.105.538,00 (136.624.780,00) (12,66)%

- Dana JKN (Kapitasi dan Non Kapitasi) Puskesmas Babahrot

873.422.928,00 869.604.660,00 3.818.268,00 0,44%

- Dana JKN (Kapitasi dan Non Kapitasi) Puskesmas Ie Mirah

342.388.934,00 321.990.984,00 20.397.950,00 6,33%

12 Lain-lain PAD Yang Sah Lainnya 990.118.295,75 324.621.202,27 665.497.093,48 205,01%

- Lain-lain PAD Yang Sah Lainnya 990.118.295,75 324.621.202,27 665.497.093,48 205,01%



(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

Kenaikan/

(Penurunan)

(Rp)

%

13 Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

0,00 14.823.775.447,31 (14.823.775.447,31) (100,00)%

- Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Sekolah Dasar (SD)

0,00 9.725.485.264,40 (9.725.485.264,40) (100,00)%

- Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Sekolah Menengah Pertaman (SMP)

0,00 5.098.290.182,91 (5.098.290.182,91) (100,00)%

Jumlah 73.980.142.927,55 71.881.782.268,33 2.098.360.659,22 2,92%

Realisasi pendapatan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2018

sebesar Rp0,00 menurun sebesar Rp14.823.775.447,31 atau 100,00%

dibandingkan Tahun 2017 sebesar Rp14.823.775.447,31 disebabkan karena

sudah dipindahkan ke Pendapatan Hibah sesuai Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018. Dana Bantuan

Operasional Sekolah (BOS) Pendapatan dan Belanjanya dilakukan melalui

mekanisme APBK. Oleh karena itu pendapatan Dana BOS tersebut disajikan

dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Operasional (untuk

pendapatan dan atribusi bebannya) serta Neraca (untuk pencatatan aset-aset

hasil perolehan dana BOS). Pendapatan Dana BOS per tingkatan sekolah

dapat dirinci sebagai berikut:

Tabel 5. 51 Pendapatan dana BOS Tahun 2018 dan 2017

Tingkat Sekolah

Jumlah Sekolah Negeri

Realisasi Dana BOS 2018

(Rp)


(Rp)


(Rp)

%

SD 107 0,00 9.724.800.000,00 (9.724.800.000,00) (100,00%)

SMP 24 0,00 5.097.000.000,00 (5.097.000.000,00) (100,00%)

Bunga Rekening 0,00 1.975.447,31 (1.975.447,31) (100,00%)

Jumlah 0,00 14.823.775.447,31 (14.823.775.447,31) (100,00%)

Pendapatan Lain-lain PAD yang Sah tersebut di atas dapat dirinci per SKPK

pengelola pendapatan sebagai berikut:

Tabel 5. 52 Rincian Lain-lain PAD yang Sah per SKPK Tahun 2018 dan 2017

SKPK Realisasi 2018

(Rp) Realisasi 2017

(Rp)

Kenaikan/

(Penurunan)

(Rp)

%


0,00 14.823.775.447,31 (14.823.775.447,31) (100,00%)

2 Dinas Kesehatan

9.555.274.777,00 10.231.155.916,00 (675.881.139,00) (6,61)%

3 BLUD Rumah Sakit Umum Teungku Peukan

55.004.200.249,20 40.697.444.747,81 14.306.755.501,39 35,15%

4 Pejabat Pengelolaan Keuangan

9.421.454.891,65 6.130.476.470,11 3.290.978.421,54 53,68%

5 Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah,Perindustrian dan Perdagangan

(786.989,80) (1.170.313,40) 383.323,60 (32,75)%


SKPK Realisasi 2018

(Rp) Realisasi 2017

(Rp)

Kenaikan/

(Penurunan)

(Rp)

%


0,00 100.000,00 (100.000,00) (100,00)%


(0,50) 0,50 (1,00) (200,00)%

Jumlah 73.980.142.927,55 71.881.782.268,33 2.098.360.659,22 2,92%

G.5.3.1.1.2 PENDAPATAN TRANSFER

Pendapatan Transfer merupakan penerimaan uang dari Pemerintah

Pusat/Pemerintah Provinsi/Pemerintah Daerah lainnya berupa Dana

Perimbangan seperti Dana Bagi Hasil Pajak, Dana Bagi Hasil SDA, Dana

Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Dana Penyesuaian dan Pendapatan

Transfer Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2018 sebesar

Rp681.627.475.893,45 mengalami penurunan sebesar Rp77.552.092.573,84

atau 10,22% dibandingkan Tahun 2017 sebesar Rp759.179.568.467,29 dengan


Tabel 5. 53 Rincian Pendapatan Transfer Tahun 2018 dan 2017

No Jenis Transfer Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)


(Rp)

%

1 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan

656.379.749.204,00 616.172.642.987,00 40.207.106.217,00 6,53%

2 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat Lainnya

0,00 123.599.074.000,00 (123.599.074.000,00) (100,00)%

3 Pendapatan Transfer Pemerintah Provinsi

25.247.726.689,45 19.407.851.480,29 5.839.875.209,16 30,09%

Jumlah 681.627.475.893,45 759.179.568.467,29 (77.552.092.573,84) (10,22)%

G.5.3.1.1.2.1 Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan

Pendapatan Dana Perimbangan Tahun 2018 adalah sebesar


dibandingkan Tahun 2017 sebesar Rp616.172.642.987,00 yang merupakan

transfer dari Pemerintah Pusat yang terdiri atas Dana Bagi Hasil Pajak, Dana

Bagi Hasil Sumber Daya Alam, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi

Khusus dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5. 54 Rincian Dana Perimbangan Tahun 2018 dan 2017

No Jenis Transfer Pusat Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)


(Rp)

%

1 Dana Bagi Hasil Pajak 8.812.882.321,00 11.657.980.807,00 (2.845.098.486,00) (24,40)%

2 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam

3.593.941.438,00 3.430.296.556,00 163.644.882,00 4,77%

3 Dana Alokasi Umum 451.309.794.000,00 451.014.186.000,00 295.608.000,00 0,07%

4 Dana Alokasi Khusus 192.663.131.445,00 150.070.179.624,00 42.592.951.821,00 28,38%

Jumlah 656.379.749.204,00 616.172.642.987,00 40.207.106.217,00 6,53%


G.5.3.1.1.2.1.1 Dana Bagi Hasil Pajak

Dana Bagi Hasil Pajak yang diterima dari Pemerintah Pusat Tahun 2018

adalah sebesar Rp8.812.882.321,00 menurun sebesar Rp2.845.098.486,00

atau 24,40% dibandingkan Tahun 2017 Rp11.657.980.807,00 dengan

rincian sebagai berikut.

Tabel 5. 55 Rincian Dana Bagi Hasil Pajak dari Pemerintah Pusat Tahun 2018 dan 2017

No Jenis Bagi Hasil Pajak Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)


(Rp)

%

1 Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

5.455.286.651,00 6.613.111.122,00 (1.157.824.471,00) (17,51)%

2

Bagi Hasil dari Pajak Penghasilan (Pph) Pasal 25 dan psl 29 OPDN dan Pph psl 21.

3.226.056.670,00 4.777.209.026,00 (1.551.152.356,00) (32,47)%

3 Bagi Hasil Cukai Tembakau 131.539.000,00 267.660.659,00 (136.121.659,00) (50,86)%

Jumlah 8.812.882.321,00 11.657.980.807,00 (2.845.098.486,00) (24,40)%

G.5.3.1.1.2.1.2 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam

Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam yang diterima dari Pemerintah Pusat

Tahun 2018 sebesar Rp3.593.941.438,00 meningkat sebesar

Rp163.644.882,00 atau 4,77% dibandingkan Tahun 2017 sebesar

Rp3.430.296.556,00 yang terdiri atas 6 jenis dana bagi hasil dengan rincian

sebagai berikut:

Tabel 5. 56 Rincian Dana Bagi Hasil SDA Tahun 2018 dan 2017

No Jenis Bagi Hasil SDA Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)


(Rp)

%

1 Bagi Hasil Dari Provisi Sumber Daya Hutan

1.708.200,00 6.303.642,00 (4.595.442,00) (72,90)%

2 Bagi Hasil Dari Pungutan Hasil Perikanan

701.234.591,00 525.572.127,00 175.662.464,00 33,42%

3 Bagi Hasil dari Pertambangan Minyak Bumi

993.328.460,00 418.087.910,00 575.240.550,00 137,59%

4 Bagi Hasil dari Pertambangan Gas Bumi

1.267.108.105,00 2.200.005.093,00 (932.896.988,00) (42,40)%

5 Bagi Hasil dari Pertambangan Panas Bumi

8.811.215,00 12.461.862,00 (3.650.647,00) (29,29)%

6 Bagi Hasil Sumber Daya Alam Pertambangan Umum

621.750.867,00 267.865.922,00 353.884.945,00 132,11%

Jumlah 3.593.941.438,00 3.430.296.556,00 163.644.882,00 4,77%

G.5.3.1.1.2.1.3 Dana Alokasi Umum

Dana Alokasi Umum merupakan sumber pendapatan daerah yang berasal

dari APBN untuk mendukung pelaksanaan kewenangan pemerintah Daerah

dalam mencapai tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah

untuk membiayai kebutuhan dan pengeluaran dalam pelaksanaan

desentralisasi.


Dana Alokasi Umum yang diterima dari Pemerintah Pusat Tahun 2018

adalah sebesar Rp451.309.794.000,00 menurun sebesar Rp295.608.000,00

atau 0,07% dibandingkan Tahun 2017 sebesar Rp451.014.186.000,00.

G.5.3.1.1.2.1.4 Dana Alokasi Khusus

Dana Alokasi Khusus merupakan Dana yang berasal dari anggaran APBN

dan dialokasikan kepada daerah untuk membiayai kebutuhan-kebutuhan

yang merupakan komitmen atau prioritas nasional.

Dana Alokasi Khusus yang diterima dari Pemerintah Pusat Tahun 2018

sebesar Rp192.663.131.445,00 meningkat sebesar Rp42.592.951.821,00


yang terdiri atas 23 jenis bidang dana dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5. 57 Rincian Dana Alokasi Khusus per Bidang Tahun 2018 dan 2017

No Jenis DAK Realisasi 2018

(Rp) Realisasi 2017

(Rp)


(Rp)

%

1 DAK Bidang Infrastruktur Jalan

77.185.316.000,00 34.179.672.730,00 43.005.643.270,00

125,82%

2 DAK Bidang Infrastruktur Irigasi

19.253.441.000,00 12.065.073.000,00 7.188.368.000,00

59,58%

3 DAK Bidang Infrastruktur Air Minum

902.073.000,00 3.326.580.000,00 (2.424.507.000,00)

(72,88)%

4 DAK Bidang Infrastruktur Sanitasi

4.559.561.000,00 3.738.000.000,00 821.561.000,00

21,98%

5 DAK Bidang Kesehatan 13.690.091.886,00 31.747.257.637,00 (18.057.165.751,00) (56,88)%

6 DAK Bidang Kelautan dan Perikanan

881.974.000,00 2.234.419.000,00 (1.352.445.000,00) (60,53)%

7 DAK Bidang Pertanian 3.097.157.700,00 3.382.255.014,00 (285.097.314,00) (8,43)%

8 DAK Bidang Pendidikan 7.189.034.000,00 8.165.887.800,00 (976.853.800,00) (11,96)%

9 DAK Bidang Pasar 5.570.762.500,00 2.361.505.000,00 3.209.257.500,00 135,90%

10 Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD (DAK Non Fisik)

2.119.419.196,00 2.056.800.000,00 62.619.196,00 3,04%

11 Tunjangan Profesi Guru (DAK Non Fisik)

39.868.422.000,00 34.166.316.483,00 5.702.105.517,00 16,69%

12 Tambahan Penghasilan Guru (DAK Non Fisik)

966.610.000,00 1.017.000.000,00 (50.390.000,00) (4,95)%

13 Tunjangan Khusus Guru (DAK Non Fisik)

4.545.630.000,00 4.210.207.200,00 335.422.800,00 7,97%

14 Bantuan Operasional Kesehatan (DAK Non Fisik)

9.539.972.158,00 6.048.755.300,00 3.491.216.858,00 57,72%

15 Bantuan Operasional KB (DAK Non Fisik)

2.504.686.005,00 560.033.460,00 1.944.652.545,00 347,24%

16

Dana Pelayanan Administrasi Kependudukan (DAK Non Fisik)

788.981.000,00 810.417.000,00 (21.436.000,00) (2,65)%

Jumlah 192.663.131.445,00 150.070.179.624,00 42.592.951.821,00 28,38%


G.5.3.1.1.2.2 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya

G.5.3.1.1.2.2.1 Dana Penyesuaian

Dana Penyesuaian merupakan dana yang dialokasikan untuk membantu

daerah dalam rangka melaksanakan kebijakan tertentu Pemerintah dan

DPR sesuai peraturan perundangan. Pendapatan Transfer dari Pemerintah

Pusat Lainnya Tahun 2018 berupa Dana Penyesuaian sebesar Rp0,00

menurun sebesar Rp123.599.074.000,00 atau 100,00% dibandingkan

Tahun 2017 sebesar Rp123.599.074.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5. 58 Rincian Transfer Pemerintah Pusat Lainnya Tahun 2018 dan 2017

No Jenis Transfer Pusat

Lainnya

Realisasi 2018

(Rp) Realisasi 2017 (Rp)


(Rp)

%

1 Dana Insentif Daerah 0,00 7.500.000.000,00 (7.500.000.000,00) (100,00)%

2 Dana Bantuan Desa dari APBN

0,00 116.099.074.000,00 (116.099.074.000,00) (100,00)%

Jumlah 0,00 123.599.074.000,00 (123.599.074.000,00) (100,00)%

Saldo Transfer Pemerintah Pusat Lainnya Tahun 2018 Sebesar Rp0,00 karena semua

dana yang masuk pada Rekening kas Daerah sebesar Rp105.033.672.600,00 telah

disaluran ke Desa dalam Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun Anggaran 2018.

G.5.3.1.1.2.3 Transfer Pemerintah Provinsi

Pendapatan Transfer dari Pemerintah Provinsi Tahun 2018 adalah sebesar

Rp25.247.726.689,45 merupakan Pendapatan Bagi Hasil Pajak dari

Pemerintah Provinsi Aceh.

G.5.3.1.1.2.3.1 Pendapatan Bagi Hasil Pajak

Pendapatan Bagi Hasil Pajak dari Pemerintah Provinsi Aceh Tahun 2018

adalah sebesar Rp25.247.726.689,45 mengalami peningkatan sebesar

Rp5.839.875.209,16 atau 30,09% dibandingkan Tahun 2017 sebesar

Rp19.407.851.480,29 terdiri atas 5 jenis pendapatan dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 5. 59 Rincian Pendapatan Bagi Hasil Pajak dari Provinsi Tahun 2018 dan 2017

No Jenis Transfer Pajak Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)


(Rp)

%

1 Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor

5.094.843.773,59 5.662.130.440,97 (567.286.667,38) (10,02)%

2 Bagi Hasil Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

4.005.844.269,92 3.818.340.556,85 187.503.713,07 4,91%

3 Bagi Hasil Pajak Bahan Bakar Kendaraan bermotor

9.335.431.765,06 5.069.525.780,78 4.265.905.984,28 84,15%

4 Bagi Hasil Dari Pajak Air Permukaan

23.102.584,11 10.506.566,16 12.596.017,95 119,89%

5 Bagi Hasil Dari Pajak Rokok 6.788.504.296,77 4.847.348.135,53 1.941.156.161,24 40,05%

Jumlah 25.247.726.689,45 19.407.851.480,29 5.839.875.209,16 30,09%


G.5.3.1.1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah merupakan pendapatan daerah dari

sumber lain misalnya sumbangan pihak ketiga kepada daerah yang

dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah Tahun 2018 sebesar

Rp15.326.767.550,00 menurun sebesar Rp112.019.577.082,00 atau 87,96%

dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp127.346.344.632,00. Lain-lain

Pendapatan Daerah Yang Sah Tahun 2018 terdiri atas Pendapatan Hibah

sebesar Rp15.326.967.550,00 dan Pendapatan Lainnya sebesar Rp0,00.

G.5.3.1.1.3.1 Pendapatan Hibah

Pendapatan Hibah Tahun 2018 sebesar Rp15.326.767.550,00 meningkat

sebesar Rp14.411.759.072,00 atau 1.575,04% dibandingkan Tahun 2017

sebesar Rp915.008.478,00 dapat dirinci sebagai berikut:

Tabel 5. 60 Rincian Pendapatan Hibah Tahun 2018 dan 2017

No Jenis Transfer Pajak Realisasi 2018

(Rp) Realisasi 2017

(Rp)


(Rp)

%

1 Pendapatan Hibah dari Donor Lainnya

460.767.550,00 363.619.000,00 97.148.550,00 26,72%

2 Hibah Dana BOS 14.606.000.000,00 0,00 14.606.000.000,00 100,00

3

Bantuan Sosial (Block Grant dan Sekolah Model) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

260.000.000,00 320.940.000,00 (60.940.000,00) (18,99)%

4 Hibah Obat-obatan dari Provinsi

0,00 230.449.478,00 (230.449.478,00) (100,00)

Jumlah 15.326.767.550,00 915.008.478,00 14.411.759.072,00 1.575,04%

Peningkatan Pendapatan Hibah sebesar Rp14.411.759.072,00 atau 1.575,04%

disebabkan adanya Pendapatan Hibah dari Luar Negeri sebesar

Rp460.767.550,00 yang merupakan hibah Water Resources and Irrigation

Sector Management Program Phase II ( WISMP-2) dan Pendapatan Dana

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Tahun 2018 sebesar

Rp14.606.000.000,00 sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33

Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah Tahun Anggaran 2018. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Pendapatan dan Belanjanya dilakukan melalui mekanisme APBK. Oleh

karena itu pendapatan Dana BOS tersebut disajikan dalam Laporan Realisasi

Anggaran dan Laporan Operasional (untuk pendapatan dan atribusi bebannya)

serta Neraca (untuk pencatatan aset-aset hasil perolehan dana BOS).

Pendapatan Dana BOS per tingkatan sekolah dapat dirinci sebagai berikut:

Tabel 5. 61 Pendapatan dana BOS Tahun 2018 dan 2017

Tingkat Sekolah



(Rp)


(Rp)


(Rp)

%

SD 107 9.636.000.000,00 0,00 9.636.000.000,00 100,00


Tingkat Sekolah



(Rp)


(Rp)


(Rp)

%

SMP 24 4.970.000.000,00 0,00 4.970.000.000,00 100,00

Jumlah 14.606.000.000,00 0,00 14.606.000.000,00 100,00

Sedangkan penurunan terjadi pada pendapatan Hibah berupa obat–obatan dari

Provinsi Aceh senilai Rp0,00.

Penjelasan lebih lengkap terhadap Pendapatan Hibah dari Donor Lainnya

sebesar Rp460.767.550,00 dapat dilihat pada catatan G.5.4.1.3.1 tentang

Pendapatan LRA – Pendapatan Hibah.

Pendapatan Bantuan Sosial berupa Block Grant dan Sekolah Model dari

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang diterima langsung oleh

sekolah-sekolah negeri di bawah kewenangan Pemerintah Kabupaten Aceh

Barat Daya. Bantuan Sosial tersebut tidak dianggarkan dalam APBK TA 2018

baik pendapatannya maupun belanja penggunaan dananya, dengan kata lain

pengelolaan dananya tidak melalui mekanisme APBK. Oleh karena itu

pendapatan hibah tersebut tidak disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran

dan hanya disajikan pada Laporan Operasional (untuk pendapatan dan atribusi

bebannya) serta Neraca (untuk pencatatan aset-aset hasil perolehan dana

Bantuan Sosial). Pendapatan Bantuan Sosial berupa Block Grant dan Sekolah

Model dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat dirinci per

tingkatan sekolah sebagai berikut:

Tabel 5. 62 Pendapatan dana Bantuan Sosial (Block Grant dan Sekolah Model ) dari Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan Tahun 2018 dan 2017

Tingkat Sekolah


Pendapatan Dana Bansos 2018

(Rp)

Pendapatan Dana Bansos 2017

(Rp)


(Rp)

%

SD 5 100.000.000,00 190.000.000,00 (90.000.000,00) (47,37)%

SMP 4 160.000.000,00 130.940.000,00 29.060.000,00 22,19%

Jumlah 260.000.000,00 320.940.000,00 (60.940.000,00) (18,99)%

Pendapatan Bantuan Sosial tersebut belum termasuk dana bantuan Pemerintah

Pusat kepada sekolah-sekolah negeri di Kabupaten Aceh Barat Daya tahun

2018 sebesar Rp260.000.000,00 menurun sebesar Rp60.940.000,00 atau

18,99% dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp320.940.000,00.

G.5.3.1.1.3.2 Pendapatan Lainnya

Realisasi Pendapatan Lainnya TA 2018 sebesar Rp0,00 mengalami penurunan

sebesar Rp126.431.336.154,00 atau 100,00% dibandingkan dengan

penerimaan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp126.431.336.154,00.

Tabel 5. 63 Realisasi Pendapatan Lainnya TA 2018 dan 2017

Uraian Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)


(Rp) %

Bantuan Keuangan dari Provinsi (Transfer Bagian Dana Otonomi Khusus Aceh)

0,00 126.398.383.430,00 (126.398.383.430,00) (100,00)%


Uraian Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)


(Rp) %

Pendapatan- Lain-lain 0,00 32.952.724,00 (32.952.724,00) (100,00)%

Jumlah 0,00 126.431.336.154,00 (126.431.336.154,00) (100,00)%

Pendapatan lainnya ini adalah Dana Bantuan Keuangan dari Provinsi yang

merupakan Bagian Dana Otonomi Khusus Aceh TA 2018 tidak diberikan

kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya karena pada tahun 2018

Dana Otonomi Khusus tersebut dikelola oleh Provinsi maka Realisasi

Pendapatan Bagian Dana Otonomi Khusus TA 2018 sebesar Rp0,00

mengalami penurunan sebesar Rp126.398.383.430,00 atau 100,00%

dibandingkan dengan penerimaan tahun sebelumnya yaitu sebesar

Rp126.398.383.430,00. Sedangkan pendapatan Lain-lain merupakan

pendapatan dari Piutang Taspen tahun 2018 sebesar Rp0,00 mengalami

penurunan sebesar Rp32.952.724,00 atau 100,00% bila dibandingkan

dengan tahun 2017 sebesar Rp32.952.724,00.

G.5.3.1.2 BEBAN

Beban Operasional Tahun 2018 adalah sebesar Rp647.491.298.456,85

menurun sebesar Rp166.659.504.577,70 atau 20,47% dibandingkan Tahun

2017 sebesar Rp814.150.803.034,55 yang terdiri atas 11 jenis beban sesuai

dengan klasifikasi yang diatur dalam SAP dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5. 64 Rincian Beban Tahun 2018 dan 2017

No Jenis Beban Realisasi 2018 (Rp) Realisasi 2017 (Rp) Kenaikan/

(Penurunan) (Rp) %

1 Beban Pegawai 327.758.362.230,00 344.630.961.399,00 (16.872.599.169,00) (4,90)%

2 Beban Persediaan 42.159.745.153,88 19.734.831.061,24 22.424.914.092,64 113,63%

3 Beban Jasa 71.267.071.650,11 88.877.387.306,69 (17.610.315.656,58) (19,81)%

4 Beban Pemeliharaan 3.109.131.748,00 4.027.618.952,00 (918.487.204,00) (22,80)%

5 Beban Perjalanan Dinas 23.558.142.474,00 25.223.098.369,00 (1.664.955.895,00) (6,60)%

6 Beban Hibah 19.416.873.400,00 27.703.347.231,00 (8.286.473.831,00) (29,91)%

7 Beban Bantuan Sosial 7.957.200.400,00 38.154.254.727,27 (30.197.054.327,27) (79,14)%

8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

99.575.142.082,80 89.893.910.875,00 9.681.231.207,80 10,77%

9 Beban Penyisihan Piutang 1.765.553.364,06 4.302.317.935,35 (2.536.764.571,29) (58,96)%

10 Beban Transfer 47.971.119.176,00 169.889.276.267,00 (121.918.157.091,00) (71,76)%

11 Beban Lain-lain 2.952.956.778,00 1.713.798.911,00 1.239.157.867,00 72,30%

Jumlah 647.491.298.456,85 814.150.803.034,55 (166.659.504.577,70) (20,47)%

G.5.3.1.2.1 Beban Pegawai

Beban Pegawai Tahun 2018 adalah sebesar Rp327.758.362.230,00 menurun


Rp344.630.961.399,00 dapat dirinci sebagai berikut:


Tabel 5. 65 Rincian Beban Pegawai Tahun 2018 dan 2017

No. Jenis Beban Pegawai Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)


(Rp)

%

1 Beban Gaji dan Tunjangan 253.180.160.253,00 247.575.743.368,00 5.604.416.885,00 2,26%

1 Gaji Pokok/Uang Representasi 157.374.226.562,00 145.722.466.723,00 11.651.759.839,00 8,00%

2 Beban tunjangan Keluarga 14.309.437.094,00 13.334.749.886,00 974.687.208,00 7,31%

3 Beban Tunjangan Jabatan 5.380.042.636,00 5.887.652.250,00 (507.609.614,00) (8,62)%

4 Beban Tunjangan Fungsional 9.213.804.500,00 8.827.714.000,00 386.090.500,00 4,37%

5

Beban Tunjangan Fungsional Umum

3.185.422.787,00 2.590.680.000,00 594.742.787,00 22,96%

6 Beban Tunjangan Beras 8.480.144.724,00 8.436.723.680,00 43.421.044,00 0,51%

7

Beban Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus

317.611.102,00 280.570.499,00 37.040.603,00 13,20%

8 Pembulatan Gaji 6.215.146,00 2.084.788,00 4.130.358,00 198,12%

9

Beban Iuran Jaminan Kesehatan

4.492.455.140,00 4.366.395.650,00 126.059.490,00 2,89%

10 Beban Uang Paket 55.051.500,00 51.040.500,00 4.011.000,00 7,86%

11

Beban Tunjangan Badan Musyawarah

22.441.650,00 21.512.925,00 928.725,00 4,32%

12 Beban Tunjangan Komisi 38.047.275,00 37.697.100,00 350.175,00 0,93%

13

Beban Tunjangan Badan Anggaran

18.787.650,00 17.767.575,00 1.020.075,00 5,74%

14

Beban Tunjangan Badan Kehormatan

6.409.725,00 6.090.000,00 319.725,00 5,25%

15

Beban Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya

8.465.100,00 9.241.575,00 (776.475,00) (8,40)%

16 Beban Tunjangan Perumahan 2.958.000.000,00 1.939.000.000,00 1.019.000.000,00 52,55%

17 Beban Jasa Pengabdian 31.500.000,00 2.555.808,00 28.944.192,00 1.132,49%

18

Beban Penunjang Operasional Pimpinan DPRD

110.880.000,00 180.600.000,00 (69.720.000,00) (38,60)%

19

Beban Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja dan Iuran Jaminan Kematian

1.252.327.482,00 1.002.878.409,00 249.449.073,00 24,87%

17

Beban Tunjangan Hari Raya (THR)

11.030.432.500,00 (11.030.432.500,00) (100,00)%

18

Beban Tambahan Penghasilan Guru PNSD

450.000.000,00 1.011.000.000,00 (561.000.000,00) (55,49)%

19

Beban Tunjangan Profesi Guru PNSD

38.358.807.780,00 38.011.965.700,00 346.842.080,00 0,91%

20

Beban Tunjangan Khusus Guru

4.319.182.400,00 4.047.423.800,00 271.758.600,00 6,71%

21

Beban Tunjangan Transportasi

2.331.000.000,00 495.000.000,00 1.836.000.000,00 370,91%

22 Beban Tunjangan Reses 459.900.000,00 262.500.000,00 197.400.000,00 75,20%

2 Beban Tambahan Penghasilan PNS

33.439.630.777,00 35.898.503.859,00 (2.458.873.082,00) -6,85%

1

Beban Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja

0,00 6.394.304.459,00 (6.394.304.459,00) (100,00)%

2 Beban Tambahan

Penghasilan Berdasarkan 508.925.000,00 433.987.494,00 74.937.506,00 17,27%



(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)


(Rp)

%

Kondisi Kerja

3

Beban Tambahan Penghasilan Berdasarkan Kelangkaan Profesi

1.656.000.000,00 1.616.045.451,00 39.954.549,00 2,47%

4

Beban Tambahan Penghasilan Berdasarkan Prestasi Kerja

24.052.086.006,00 20.725.987.148,00 3.326.098.858,00 16,05%

5

Beban Tambahan Penghasilan Berdasarkan Pertimbangan Objektif Lainnya

7.222.619.771,00 6.728.179.307,00 494.440.464,00 7,35%

3 Beban Penerimaan Lainnya Pimpinan DPRK serta KDH/WKD

2.258.500.000,00 1.796.500.000,00 462.000.000,00 25,72%

1

Beban Tunjangan Komunikasi Intensif Pimpinan dan Anggota DPRD

1.858.500.000,00 1.396.500.000,00 462.000.000,00 33,08%

2

Beban Penunjang Operasional KDH/WKDH

400.000.000,00 400.000.000,00 0,00 0,00%

4 Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah

249.725.000,00 274.963.491,00 (25.238.491,00) (9,18)%

1

Beban Insentif Pemungutan Pajak Daerah

249.725.000,00 274.963.491,00 (25.238.491,00) (9,18)%

5 Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah

0,00 89.129.900,00 (89.129.900,00) (100,00)%

1

Beban Insentif Pemungutan Retribusi Daerah

0,00 89.129.900,00 (89.129.900,00) (100,00)%

6 Beban Uang Lembur 245.437.250,00 315.252.200,00 (69.814.950,00) (22,15)%

1 Beban Uang Lembur PNS 238.447.250,00 315.252.200,00 (76.804.950,00) (24,36)%

2 Beban Uang Lembur Non PNS 6.990.000,00 0,00 6.990.000,00 100,00%

7 Beban Honorarium PNS 13.675.808.039,00 17.769.606.330,00 (4.093.798.291,00) (23,04)%

1

Beban Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan

12.320.850.039,00 15.914.804.730,00 (3.593.954.691,00) (22,58)%

2

Beban Honorarium Tim Pengadaan Barang dan Jasa

73.030.000,00 168.150.000,00 (95.120.000,00) (56,57)%

3

Beban Honorarium PNS Lainnya

240.375.000,00 285.430.300,00 (45.055.300,00) (15,79)%

4

Beban Honorarium Panitia Pemeriksa Barang

0,00 161.814.000,00 (161.814.000,00) (100,00)%

6

Beban Honorarium Tim Pelaksana Kegiatan

1.036.553.000,00 1.227.272.300,00 (190.719.300,00) (15,54)%

7

Beban Honorarium Penyelesaian Administrasi Kegiatan

5.000.000,00 12.135.000,00 (7.135.000,00) (58,80)%

8 Beban Honorarium Non PNS 24.709.100.911,00 40.816.262.251,00 (16.107.161.340,00) (39,46)%

1

Beban Honorarium Pegawai Honorer/tidak tetap

21.521.082.670,00 28.715.853.700,00 (7.194.771.030,00) (25,06)%

2

Beban Honorarium Penyusun/Pembuat Makalah, Bahan Ajar dan Naskah Ujian

0,00 0,00 0,00 0,00%

3

Beban Honorarium Jasa Pegawai Non PNS

2.889.813.241,00 427.718.000,00 2.462.095.241,00 575,64%

4

Beban Honorarium Peserta Kegiatan

2.970.000,00 0,00 2.970.000,00 100,00%

5 Beban Honor Tim Pengawas 0,00 123.000.000,00 (123.000.000,00) (100,00)%



(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)


(Rp)

%

Lapangan

6

Beban Honorarium Petugas Penyusunan

1.700.000,00 42.350.000,00 (40.650.000,00) (95,99)%

7

Beban Honorarium Pelaksana Kegiatan

181.879.000,00 11.411.775.551,00 (11.229.896.551,00) (98,41)%

8

Beban Honorarium Non PNS Kegiatan Lainnya

111.656.000,00 95.565.000,00 16.091.000,00 16,84%

9 Beban Pegawai BLUD 0,00 95.000.000,00 (95.000.000,00) (100,00)%

1 Beban Pegawai BLUD 0,00 95.000.000,00 (95.000.000,00) (100,00)%

Jumlah 327.758.362.230,00 344.630.961.399,00 (16.872.599.169,00) (4,90)%

Realisasi Beban Pegawai BLUD pada Tahun 2018 sebesar Rp0,00 karena pada Laporan

Operasional Tahun 2018 Beban Pegawai BLUD sudah di atribusikan sesuai beban rekening

masing-masing.

Beban Pegawai sebesar Rp327.758.362.230,00 berasal dari:

1. Belanja Realisasi pada Laporan Realisasi Anggaran tahun 2018 Rp327.371.754.501,00

2. Belanja Pegawai dari Hibah Block Grant dan Pengembangan

Sekolah Pada Satuan Pendidikan Dasar Negeri dari Kemendikbud Rp 41.360.000,00 3. Utang Iuran Kesehatan BPJS Kesehatan pada Set DPRK

berdasarkan surat Kepala BPJS Kesehatan Cab. Meulaboh

Nomor 66/1.09/0119 perihal Kekurangan Iuran JKN PPNPN dari Anggota DPRK tanggal 17 Januari 2019 Rp 42.991.731,00

4. Utang Kekurangan JKM Kekurangan bulan Januari 2018 pada Badan Keuangan Kabupaten Aceh Barat Daya berdasarkan

surat Kepala Kantor Taspen (Persero) Cabang Banda Aceh

Nomor SRT-157/C.2.1/022019 tanggal 8 Februari 2019 perihal tagihan kekurangan JKM bulan Juli s.d Desember 2017

dan Januari 2018 Rp 47.005.998,00

5. Utang Belanja Tamsil berdasarkan Kelangkaan Profesi pada Inspektorat Aceh Barat Daya Rp 168.000.000,00

6. Utang Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan pada Set DPRK Rp 87.250.000,00

Jumlah Rp327.758.362.230,00

G.5.3.1.2.2 Beban Persediaan

Beban Persediaan merupakan beban atas penggunaan persediaan selama tahun

2018 yaitu sebesar Rp42.159.745.153,88 meningkat sebesar



Tabel 5. 66 Rincian Beban Persediaan Tahun 2018 dan 2017

No. Jenis Beban Persediaan Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)


(Rp)

%

1 Beban Bahan Pakai Habis 10.386.431.563,00 10.522.149.172,69 (135.717.609,69) (1,29)%

1 Beban Persediaan Alat tulis Kantor

4.191.018.681,00 4.251.092.914,69 (60.074.233,69) (1,41)%

2 Beban Persediaan Dokumen/ Administrasi Tender

5.020.000,00 9.065.000,00 (4.045.000,00) (44,62)%



(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)


(Rp)

%

3 Beban Persediaan Alat Listrik dan Elektronik (Lampu Pijar, Battery Kering)

411.180.318,00 432.007.944,00 (20.827.626,00) (4,82)%

4 Beban Persediaan Perangko, Materai dan Benda Pos Lainnya

277.154.500,00 275.557.350,00 1.597.150,00 0,58%

5 Beban Persediaan Peralatan Kebersihan dan Bahan Pembersih

1.067.279.288,00 614.311.522,00 452.967.766,00 73,74%

6 Beban Persediaan Bahan Bakar Minyak/Gas

1.512.990.945,00 1.565.387.191,00 (52.396.246,00) (3,35)%

7 Beban Persediaan Pengisian Tabung Pemadam Kebakaran

0,00 8.750.000,00 (8.750.000,00) (100,00)%

8 Beban Persediaan Pengisian Isi Tabung Gas

72.056.000,00 72.332.000,00 (276.000,00) (0,38)%

9 Beban Persediaan Pamplet, Spanduk, Baliho

511.327.600,00 669.396.800,00 (158.069.200,00) (23,61)%

10 Beban Bahan Makananan 2.060.053.231,00 1.691.137.815,00 368.915.416,00 21,81%

11 Beban Ban Kenderaan Angkutan Darat

0,00 2.080.000,00 (2.080.000,00) (100,00)%

12 Beban Accu 0,00 1.359.500,00 (1.359.500,00) (100,00)%

13 Beban Bahan Navigasi 3.000.000,00 3.000.000,00 0,00 0,00%

14 Beban Alat –alat Praktek dan Peraga

144.166.000,00 768.410.136,00 (624.244.136,00) (81,24)%

15 Beban Bahan untuk kegiatan perlobaan

10.860.000,00 3.041.000,00 7.819.000,00 257,12%

16 Baban Cendra Mata 71.415.000,00 155.220.000,00 (83.805.000,00) (53,99)%

17 Beban Bahan untuk kegiatan pameran

24.000.000,00 0,00 24.000.000,00 100,00%

18 Baban Bahan Perlengkapan Dapur

24.910.000,00 0,00 24.910.000,00 100,00%

2 Beban Bahan Material 29.559.310.155,88 7.198.354.724,98 22.360.955.430,90 310,64%

1 Beban Persediaan Bahan Baku Bangunan

77.101.065,82 143.401.000,00 (66.299.934,18) (46,23)%

2 Beban Persediaan Bahan/Bibit Tanaman

2.479.920.000,00 2.461.966.224,00 17.953.776,00 0,73%

3 Beban Persediaan Bibit Ternak

0,00 460.000.000,00 (460.000.000,00) (100,00)%

4 Beban Persediaan Bahan Obat-obatan

24.498.812.164,06 2.649.963.770,98 21.848.848.393,08 824,50%

5 Beban Persediaan Bahan Kimia

492.894.370,00 128.538.500,00 364.355.870,00 283,46%

6 Beban Persediaan Makanan Pokok

0,00 0,00 0,00 0,00%

7 Beban Bibit Perikanan 180.750.000,00 0,00 180.750.000,00 0,00%

8 Beban Pakan Ternak dan Ikan 142.598.000,00 60.556.500,00 82.041.500,00 135,48%

9 Beban Bahan Pestisida 21.060.000,00 14.181.125,00 6.878.875,00 48,51%

10 Beban Hadiah/Trofi 166.740.000,00 299.347.000,00 (132.607.000,00) (44,30)%

11 Beban Peralatan Olahraga 333.964.298,00 276.791.500,00 57.172.798,00 20,66%

12 Beban Bahan Perlengkapan Lapangan

794.750.270,00 219.342.500,00 575.407.770,00 262,33%



(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)


(Rp)

%

13 Beban Bahan Kerajinan 62.626.000,00 45.442.844,00 17.183.156,00 37,81%

14 Beban Bahan-Bahan Listrik 190.997.688,00 244.653.761,00 (53.656.073,00) (21,93)%

15 Beban peralatan dan Perlengkapan Rumah Tangga

29.307.000,00 33.790.000,00 (4.483.000,00) (13,27)%

16 Beban Barang Farmasi 0,00 160.380.000,00 (160.380.000,00) (100,00)%

17 Beban Linen (BLUD RSUTP) 87.789.300,00 0,00 87.789.300,00 100,00%

3 Beban Cetak 2.214.003.435,00 2.014.327.163,57 199.676.271,43 9,91%

1 Beban Cetak 2.214.003.435,00 2.014.327.163,57 199.676.271,43 9,91%

Jumlah 42.159.745.153,88 19.734.831.061,24 22.424.914.092,64 113,63%

Beban Persediaan sebesar Rp42.159.745.153,88 berasal dari:

1. Penambahan dari Belanja Barang Persediaan

LRA TA 2018 Rp 13.667.919.300,00

2. Barang Persediaan Tahun 2017 yang sudah terealisasi pada

Tahun 2018 Rp 14.174.683.296,65

3. Belanja Barang Jasa Bos SD Negeri yang disajikan

pada Laporan LO berdasarkan beban rekeningnya Rp 1.677.896.376,00

4. Belanja Barang Jasa Bos SMP Negeri yang disajikan

pada Laporan LO berdasarkan Beban rekeningnya Rp 683.746.222,00

5. Belanja Barang Jasa BLUD yang disajikan pada Laporan LO

berdasarkan beban rekeningnya Rp 21.872.429.103,00

6. Belanja Block Grant dan Pengembangan Sekolah

Model dari Kemendikbud Rp 41.759.000,00

7. Reklasifikasi dari AT Peralatan dan Mesin ke ATK

pada Dinas Kesehatan Rp 6.015.000,00

8. Utang Pamplet Spanduk da Baliho pada Sekretariat

Daerah dan Set DPRK Rp 61.550.000,00

9. Uang Alat Tulis Kantor pada Set DPRK Rp 4.660.500,00

10. Utang Barang Cetakan Pada Set DPRK Rp 1.000.000,00

11. Utang alat tulis kantor pada RSUTP Rp 33.447.900,00

12. Utang Bahan Makananan pada RSUTP Rp 128.338.000,00

13. Utang Pengadaan Obat-obatan pada RSUTP Rp 2.686.713.173,00

14. Barang Persediaan Tahun 2018 yang masih bersisa Rp(12.109.434.243,77)

15. Utang ATK yang telah dilunasi pada RSUTP Rp (9.554.000,00)

16. Utang bahan makanan yang telah dilunasi pada RSUTP Rp (83.234.700,00)

17. Utang Pengadaan Obat -obatan RSUTP yang telah dilunasi Rp (778.225.292,00)

18. Utang peralatan dan Perlengkapan Rumah tangga

yang telah dilunasi pada RSUTP Rp (4.200.000,00)

19. Utang Bahan Cetak yang telah dilunasi pada pada RSUTP Rp (40.631.000,00)

20. Koreksi Persediaan Obat-obatan Pada RSUTP sebesar Rp 546.577.742,00

21. Koreksi Persediaan Obat-obatan pada Dinas Kesehatan Rp 18.335.130,00

22. Koreksi Aset Tetap Peralatan dan Mesin yang merupakan

Barang Persediaan Rp 42.693.647,00


23. Koreksi Bibit Ternak Sapi dan Kambing pada

Dinas Pertanian dan Pangan sebesar Rp (462.740.000,00)

Jumlah Rp 42.159.745.153,88

G.5.3.1.2.3 Beban Jasa

Beban Jasa Tahun 2018 adalah sebesar Rp71.267.071.650,11 menurun

sebesar Rp17.610.315.656,58 atau 19,81% dibandingkan Tahun 2017 sebesar


Tabel 5. 67

Rincian Beban Jasa Tahun 2018 dan 2017

No. Jenis Beban Jasa Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)


(Rp)

%

1 Beban Jasa Kantor 43.922.621.107,11 22.871.610.256,00 21.051.010.851,11 92,04%

1 Beban Jasa telepon 359.817.707,00 351.899.267,00 7.918.440,00 2,25%

2 Beban Jasa air 5.944.200,00 12.059.697,00 (6.115.497,00) (50,71)%

3 Beban Jasa listrik 11.855.422.451,00 12.814.443.186,00 (959.020.735,00) (7,48)%

4 Beban Jasa Surat Kabar/Majalah

262.372.500,00 399.032.700,00 (136.660.200,00) (34,25)%

5 Beban Jasa Kawat/Faksimili/Internet

865.199.624,00 854.726.452,00 10.473.172,00 1,23%

6 Beban Jasa Paket/Pengiriman 45.681.500,00 35.765.251,00 9.916.249,00 27,73%

7 Beban Jasa Sertifikasi 18.240.960,00 25.000.000,00 (6.759.040,00) (27,04)%

8 Beban Jasa Transaksi Keuangan

5.287.438,11 15.992.400,00 (10.704.961,89) (66,94)%

9 Beban Jasa Laundry 94.665.750,00 52.799.240,00 41.866.510,00 79,29%

10 Beban Dokumentasi, Publikasi Dan Pelaporan

169.746.000,00 247.518.900,00 (77.772.900,00) (31,42)%

11 Beban Dekorasi 90.143.000,00 126.467.500,00 (36.324.500,00) (28,72)%

12 Beban Jasa Penyelesaian Administrasi Kegiatan

0,00 0,00 0,00 0,00%

13 Beban Jasa Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Gedung Kantor

189.466.000,00 355.462.750,00 (165.996.750,00) (46,70)%

14 Beban Jasa Iklan 539.004.596,00 993.535.400,00 (454.530.804,00) (45,75)%

15 Beban Jasa Transportasi 244.398.000,00 1.689.570.233,00 (1.445.172.233,00) (85,53)%

16 Beban Jasa Operasional Penanggulangan Bencana

0,00 0,00 0,00 0,00%

17 Beban Tenaga Ahli/Instruktur/Narasumber

1.867.139.000,00 2.662.819.500,00 (795.680.500,00) (29,88)%

18 Beban Jasa Pemeriksaan kualitas Air Minum

4.686.000,00 6.978.000,00 (2.292.000,00) (32,85)%

19 Beban Jasa Administrasi Peserta

870.086.000,00 2.199.989.780,00 (1.329.903.780,00) (60,45)%

20 Beban Jasa Pengisi Acara 23.325.000,00 27.550.000,00 (4.225.000,00) (15,34)%

21 Beban Jasa Pelayanan ( BLUD RSUTP)

24.442.301.449,00 0,00 24.442.301.449,00 100,00%

22 Beban Lembur pegawai (BLUD RSUTP)

49.476.000,00 0,00 49.476.000,00 100,00%

23 Beban Piket ( BLUD RSUTP) 19.205.000,00 0,00 19.205.000,00 100,00%



(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)


(Rp)

%

24 Beban Honorararium Kepanitiaan (BLUD RSUTP)

1.296.799.603,00 0,00 1.296.799.603,00 100,00%

25 Beban Pembuat Daftar Perhitungan dan Penilaian TPK (BLUD RSUTP)

1.500.000,00 0,00 1.500.000,00 100,00%

26 Beban Tim Pengadaan Tanah (BLUD RSUTP)

55.700.000,00 0,00 55.700.000,00 100,00%

27 Beban Keanggotaan ( BLUD RSUTP)

12.000.000,00 0,00 12.000.000,00 100,00%

28 Beban Fee Institusional Dokter Speasilasi Mata (BLUD RSUTP)

10.000.000,00 0,00 10.000.000,00 100,00%

29 Beban Peningkatan Manajemen Mutu Terpadu ( BLUD RSUTP)

168.556.329,00 0,00 168.556.329,00 100,00%

30 Beban Jasa Tenaga Kerja/Upah Kerja

282.260.000,00 0,00 282.260.000,00 100,00%

31 Beban Jasa Tim Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit (BLUD RSUTP)

7.492.000,00 0,00 7.492.000,00 100,00%

32 Beban Pelayanan Rujukan Pasien (BLUD RSUTP)

66.705.000,00 0,00 66.705.000,00 100,00%

2 Beban Premi Asuransi 149.317.747,00 211.642.180,00 (62.324.433,00) (29,45)%

1 Beban Jasa Premi Asuransi Kesehatan

62.725.717,00 120.095.760,00 (57.370.043,00) (47,77)%

2 Beban Jasa Premi Asuransi Barang Milik Daerah

86.592.030,00 91.546.420,00 (4.954.390,00) (5,41)%

3 Beban Perawatan Kendaraan Bermotor

3.011.095.365,00 2.996.790.584,00 14.304.781,00 0,48%

1 Beban Jasa Service 712.038.960,00 795.851.794,00 (83.812.834,00) (10,53)%

2 Beban Penggantian Suku Cadang

741.716.698,00 686.814.283,00 54.902.415,00 7,99%

3 Beban Bahan Bakar Minyak/Gas dan pelumas

1.133.754.507,00 1.146.033.857,00 (12.279.350,00) (1,07)%

4 Beban Jasa KIR 0,00 0,00 0,00 0,00%

5 Beban Pajak Kendaraan Bermotor

13.717.000,00 193.579.800,00 (179.862.800,00) (92,91)%

6 Beban Surat Tanda Nomor Kendaraan

260.239.200,00 14.767.100,00 245.472.100,00 1662,29%

7 Beban Rehab Kendaraan Dinas/Operasional

149.629.000,00 159.743.750,00 (10.114.750,00) (6,33)%

4 Beban Penggandaan 2.098.520.173,00 2.238.543.357,00 (140.023.184,00) (6,26)%

1 Beban Penggandaan 2.098.520.173,00 2.238.543.357,00 (140.023.184,00) (6,26)%

5 Beban Sewa 1.829.652.680,00 2.434.545.774,00 (604.893.094,00) (24,85)%

1 Beban Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir

813.188.180,00 1.160.840.730,00 (347.652.550,00) (29,95)%

a Beban Sewa Rumah

Jabatan/Rumah Dinas 89.300.000,00 4.890.410,00 84.409.590,00 1726,02%

b Beban Sewa Gedung/

Kantor/Tempat 461.819.180,00 605.672.570,00 (143.853.390,00) (23,75)%

c Beban Sewa Ruang

Rapat/Pertemuan 17.700.000,00 66.735.000,00 (49.035.000,00) (73,48)%

d Beban Sewa Tempat Parkir/uang tambat/ Hanggar

0,00 0,00 0,00%



(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)


(Rp)

%

Sarana Mobilitas

e Beban Sewa Penginapan 244.369.000,00 483.542.750,00 (239.173.750,00) (49,46)%

2 Beban Sewa Sarana Mobilitas 221.150.000,00 433.996.000,00 (212.846.000,00) (49,04)%

a Beban Sewa Sarana

Mobilitas Darat 219.150.000,00 433.996.000,00 (214.846.000,00) (49,50)%

b Beban Sewa Sarana

Mobilitas Air 2.000.000,00 0,00 2.000.000,00 0,00%

3 Beban Sewa Alat Berat 21.120.000,00 11.600.000,00 9.520.000,00 82,07%

Beban Sewa Eskavator 21.120.000,00 11.600.000,00 9.520.000,00 82,07%

4 Beban Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor

774.194.500,00 828.109.044,00 (53.914.544,00) (6,51)%

a Beban Sewa Meja Kursi 108.470.000,00 117.414.000,00 (8.944.000,00) (7,62)%

b Beban Sewa Komputer

dan Printer 2.200.000,00 0,00 2.200.000,00 100,00%

c Beban Sewa Proyektor 0,00 16.325.000,00 (16.325.000,00) (100,00)%

d Beban Sewa Generator 4.635.000,00 5.235.000,00 (600.000,00) (11,46)%

e Beban Sewa Tenda 470.195.000,00 538.280.000,00 (68.085.000,00) (12,65)%

f Beban Sewa Pakaian

Adat/Tradisional 56.344.500,00 39.405.044,00 16.939.456,00 42,99%

g Beban Sewa Alat

Pelaminan Adat/Tradisional 30.300.000,00 3.600.000,00 26.700.000,00 741,67%

h Beban Sewa Sound

System 80.100.000,00 97.700.000,00 (17.600.000,00) (18,01)%

i Beban Sewa

Perlengkapan Alat Masak 0,00 0,00 0,00 0,00%

j Beban Sewa Panggung 21.950.000,00 10.150.000,00 11.800.000,00 116,26%

k Beban Sewa Pakaian

Kegiatan 0,00 0,00 0,00 0,00%

6 Beban Makanan dan Minuman 10.265.990.427,00 11.123.639.995,00 (857.649.568,00) (7,71)%

1 Beban Makanan dan Minuman Harian Pegawai

1.124.769.960,00 1.175.227.880,00 (50.457.920,00) (4,29)%

2 Beban Makanan dan Minuman Rapat

797.620.750,00 988.122.650,00 (190.501.900,00) (19,28)%

3 Beban Makanan dan Minuman Tamu

2.753.958.531,00 2.950.253.340,00 (196.294.809,00) (6,65)%

4 Beban Makanan dan Minuman Pelatihan

84.928.500,00 723.435.300,00 (638.506.800,00) (88,26)%

5 Beban Makanan dan Minuman Kerja Mendesak

394.076.500,00 456.372.000,00 (62.295.500,00) (13,65)%

6 Beban Makanan Dan Minuman Kegiatan

4.365.561.186,00 4.431.328.825,00 (65.767.639,00) (1,48)%

7 Beban Makanan dan Minuman Petugas Piket

745.075.000,00 398.900.000,00 346.175.000,00 86,78%

7 Beban Pakaian Dinas dan Atributnya

320.369.500,00 467.420.000,00 (147.050.500,00) (31,46)%

1 Beban pakaian Dinas KDH dan WKDH

219.700.000,00 264.150.000,00 (44.450.000,00) (16,83)%

2 Beban Pakaian Sipil Harian (PSH)

22.500.000,00 22.375.000,00 125.000,00 0,56%



(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)


(Rp)

%

3 Beban Pakaian Dinas Harian (PDH)

68.469.500,00 74.725.000,00 (6.255.500,00) (8,37)%

4 Pakaian Sipil Lengkap PSL 9.700.000,00 25.900.000,00 (16.200.000,00) (62,55)%

5 Beban Pakaian Dinas Upacara (PDU)

0,00 19.300.000,00 (19.300.000,00) (100,00)%

6 Beban Pakaian Sipil Resmi (PSR)

0,00 17.900.000,00 (17.900.000,00) (100,00)%

7 Beban Pakaian Dinas Lapangan (PDL)

0,00 43.070.000,00 (43.070.000,00) (100,00)%

8 Beban Pakaian Kerja 128.273.000,00 485.731.000,00 (357.458.000,00) (73,59)%

1 Beban Pakaian kerja Lapangan 128.273.000,00 485.731.000,00 (357.458.000,00) (73,59)%

9 Beban Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu

624.282.400,00 670.678.000,00 (46.395.600,00) (6,92)%

1 Beban Pakaian Korpri 0,00 4.700.000,00 (4.700.000,00) (100,00)%

2 Beban Pakaian Adat Daerah 39.200.000,00 15.250.000,00 23.950.000,00 157,05%

3 Beban Pakaian Batik Tradisional 146.425.000,00 39.200.000,00 107.225.000,00 273,53%

4 Beban Pakaian Olahraga 271.180.000,00 302.445.500,00 (31.265.500,00) (10,34)%

5 Beban Pakaian Agama 0,00 130.600.000,00 (130.600.000,00) (100,00)%

6 Beban Pakaian Seragam PKK 0,00 45.000.000,00 (45.000.000,00) (100,00)%

7 Beban Pakaian Seragam 0,00 0,00 0,00 0,00%

8 Beban Pakaian Kegiatan 167.477.400,00 133.482.500,00 33.994.900,00 25,47%

10 Beban Jasa Konsultansi 82.472.000,00 1.287.134.480,00 (1.204.662.480,00) (93,59)%

1 Beban Jasa Konsultansi Penelitian

22.918.000,00 (22.918.000,00) (100,00)%

2 Beban Jasa Konsultansi Perencanaan

62.535.000,00 739.808.000,00 (677.273.000,00) (91,55)%

3 Beban Jasa Konsultansi Pengawasan

19.937.000,00 264.815.000,00 (244.878.000,00) (92,47)%

4 Beban Konsultasi

259.593.480,00 (259.593.480,00) (100,00)%

13 Beban Beasiswa Pendidikan PNS 268.000.000,00 235.000.000,00 33.000.000,00 14,04%

1 Beban Beasiswa Tugas Belajar S1

28.000.000,00 5.000.000,00 23.000.000,00 460,00%


240.000.000,00 230.000.000,00 10.000.000,00 4,35%


0,00 0,00 0,00 0,00%

14 Beban Kursus, Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS

397.892.100,00 364.112.290,00 33.779.810,00 9,28%

1 Beban Kursus-kursus Singkat/ Pelatihan

356.924.100,00 281.752.290,00 75.171.810,00 26,68%

2 Beban Sosialisasi 0,00 0,00 0,00 0,00%

3 Beban Uang Saku 40.968.000,00 82.360.000,00 (41.392.000,00) (50,26)%

3 Beban Bimbingan Teknis 0,00 0,00 0,00 0,00%

4 Belanja Kegiatan 0,00 0,00 0,00 0,00%

15 Baban Uang Untuk Diberikan Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat

88.680.000,00 1.621.454.988,00 (1.532.774.988,00) (94,53)%



(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)


(Rp)

%

1 Beban Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga

16.800.000,00 48.200.000,00 (31.400.000,00) (65,15)%

2 Beban Uang untuk diberikan kepada Masyarakat

71.880.000,00 1.573.254.988,00 (1.501.374.988,00) (95,43)%

16 Beban Pengadaan Tanah Timbunan 57.300.000,00 179.849.600,00 (122.549.600,00) (68,14)%

1 Beban Pengadaan Tanah Timbunan

57.300.000,00 179.849.600,00 (122.549.600,00) (68,14)%

17 Beban Operasional Penunjang Kegiatan KDH/WKDH

0,00 0,00 0,00 0,00%

1 Beban Logistik Rumah Tangga KDH

0,00 0,00 0,00 0,00%

2 Beban Logistik Rumah Tangga WKDH

0,00 0,00 0,00 0,00%

19 Beban Modal Untuk Pihak ketiga 0,00 0,00 0,00 0,00%

1 Beban Modal Untuk Pihak ketiga 0,00 0,00 0,00 0,00%

20 Beban Operasional Penunjang Kegiatan KDH/WKDH

148.000.000,00 141.000.000,00 7.000.000,00 4,96%

1 Beban Operasional kedatangan tamu pejabat negara

0,00 0,00 0,00 0,00%

2 Beban rapat-rapat dan koordinasi unsur Muspida

148.000.000,00 141.000.000,00 7.000.000,00 4,96%

3 Beban Operasional Penunjang Rapat koordinasi Pejabat Pemda

0,00 0,00 0,00 0,00%

4 Beban Koordinasi KDH/WKDH ke Pemerintah Pusat dan Daerah Lainnya

0,00 0,00 0,00 0,00%

21 Beban Penyaluran Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS)

7.098.742.651,00 2.998.270.000,00 4.100.472.651,00 136,76%

1 Beban Penyaluran Zakat, Infaq dan Shadaqah

7.098.742.651,00 2.998.270.000,00 4.100.472.651,00 136,76%

22 Beban Barang dan Jasa BLUD 0,00 37.444.900.802,69 (37.444.900.802,69) (100,00)%

1 Beban Barang dan Jasa BLUD 0,00 37.444.900.802,69 (37.444.900.802,69) (100,00)%

23 Beban JKN 775.862.500,00 1.105.064.000,00 (329.201.500,00) (29,79)%

1 Beban Non Kapitasi 775.862.500,00 1.105.064.000,00 (329.201.500,00) (29,79)%

Jumlah Keseluruhan 71.267.071.650,11 88.877.387.306,69 (17.610.315.656,58) (19,81)%

Beban Jasa Sebesar Rp71.267.071.650,11 berasal dari:

1. Barang dan Jasa pada LRA Tahun 2018 Rp 96.252.278.940,11

2. Beban di Bayar Muka Tahun 207 yang telah menjadi Beban

jasa pada pada tahun 2018 Rp 370.632.560,00

3. Beban Jasa Block Grant dan Pengembangan Sekolah Model

Hibah dari Kemendikbud Rp 143.741.000,00

4. Utang Belanja Listrik, Telpon dan Internet Pada SKPK

Bulan Desember 2018 Rp 986.520.076,00

5. Utang jasa Administrasi Peserta pada Dinas Syariat Islam Rp 10.125.000,00

6. Utang Jasa Iklan Pada Sekretariat Daerah Kabupaten Rp 70.000.000,00

7. Utang Jasa Iklan Pada Sekretariat DPRK Rp 82.400.000,00

8. Utang Jasa Iklan Pada Sekretariat Korpri Rp 9.900.000,00


9. Utang Penggandaan/fotocopy bahan pada Set DPRK Rp 4.802.500,00

10. Utang Makan Minum Kegiatan pada Set DPRK Rp 15.000.000,00

11. Utang Jasa Service Kenderaan Pada Set DPRK Rp 21.735.000,00

12. Utang jasa Paket Pengiriman pada RSUTP Rp 640.000,00

13. Utang Jasa Iklan Pada RSUTP Rp 10.300.648,00

14. Utang Jasa Pelayanan Pada RSUTP Rp 4.486.023.841,00

15. Utang Honorarium Kepanitiaan Pada RSUTP Rp 2.000.000,00

16. Utang Pelayanan Rujukan Pasien Pada RSUTP Rp 66.705.000,00

17. Utang Penggandaan/fotocopy bahan pada RSUTP Rp 19.610.000,00

18. Utang Sewa Rumah Dokter Spesialis pada RSUTP Rp 15.000.000,00

19. Utang Listrik, Telpon dan Internet Bulan Desember 2017 yang

telah dilunasi pada tahun 2018 Rp (348.270.237,00)

20. Reklasifikasi Barang dan Jasa Ke Bos SD Negeri Ke

Beban Persediaan Rp (1.677.896.376,00)

21. Reklasifikasi Barang dan Jasa Ke Bos SMP Negeri

Ke Beban Persediaan Rp (683.746.222,00)


Beban Pemeliharaan Rp (525.828.599,00)

23. Reklasifikasi Barang dan Jasa Ke Bos SMP Negeri Ke

Beban Pemeliharaan Rp (245.879.847,00)


Beban Perjalanan Dinas Rp (1.108.675.094,00)

25. Reklasifikasi Barang dan Jasa Ke Bos SMP Negeri Ke

Beban Perjalanan Dinas Rp (572.970.745,00)

26. Reklasifikasi Barang dan Jasa BLUD ke Beban Persediaan Rp (21.872.429.103,00)

27. Reklasifikasi Barang dan Jasa BLUD ke Beban Pemeliharaan Rp (1.012.082.087,00)

28. Reklasifikasi Barang dan Jasa BLUD ke Beban Perjalanan Dinas Rp (354.402.625,00)

29. Utang Jasa Iklan tahun 2017 pada RSUTP yang telah dilunasi Rp (21.959.636,00)

30. Utang Upah tenaga Kerja penyedotan Tahun 2017 pada RSUTP Rp (918.000,00)

31. Utang Jasa Layanan Tahun 2017 yang telah dilunasi

pada Tahun 2018 Rp (2.396.571.254,00)

32. Beban di bayar di muka yaitu premi Asuransi Mobil Dinas

pada Badan Keuangan Kabupaten Rp (37.735.750,00)

33. Beban di bayara di muka yaitu premi Asuransi Bus dan Transdes

pada Dinas Perhubungan Rp (4.550.140,00)

34. Beban di bayar di muka yaitu sewa kantor Perwakilan

Aceh Barat Daya di Jakarta Rp (315.000.000,00)

35. Koreksi Beban Penyaluran Infaq dan Shadaqah ke Aset Tetap

Peralatan dan Mesin - Kenderaan Bermotor roda dua Rp (115.127.200,00)

36. Koreksi Beban Tanah Timbun Ke Aset Tetap Tanah karena

Dikapitalisasi ke Aset Tetap tanah Rp (6.300.000,00)

Jumlah Rp 71.267.071.650,11

G.5.3.1.2.4 Beban Pemeliharaan

Beban Pemeliharaan Tahun 2018 adalah sebesar Rp3.109.131.748,00

menurun sebesar Rp918.487.204,00 atau 22,80% dibandingkan Tahun 2017

sebesar Rp4.027.618.952,00 dengan rincian sebagai berikut:


Tabel 5. 68 Rincian Beban Pemeliharaan Tahun 2018 dan 2017

No. Jenis Beban Pemeliharaan Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)


(Rp)

%

1 Beban Pemeliharaan Tanah 0,00 10.000.000,00 (10.000.000,00) (100,00)%

2 Beban Pemeliharan Peralatan dan Mesin

622.009.675,00 702.047.032,00 (80.037.357,00) (11,40)%

3 Beban Pemeliharan Gedung dan Bangunan

1.287.640.342,00 2.007.708.636,00 (720.068.294,00) (35,87)%

4 Beban Pemeliharan Jalan 149.976.000,00 318.953.600,00 (168.977.600,00) (52,98)%

5 Beban Pemeliharan Aset Tetap Lainnya

0,00 124.420.000,00 (124.420.000,00) (100,00)%

6 Beban Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

157.049.250,00 152.899.319,00 4.149.931,00 2,71%

7 Beban Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur

93.984.800,00 78.746.000,00 15.238.800,00 19,35%

8 Beban Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

96.144.000,00 301.670.500,00 (205.526.500,00) (68,13)%

9 Beban Pemeliharaan Peralatan Medis dan Non Medis

56.020.910,00 96.714.400,00 (40.693.490,00) (42,08)%

10 Beban Pemeliharaan Peralatan Laboratorium

0,00 0,00 0,00 0,00%

11 Beban Pemeliharaan Rambu-rambu Lalu Lintas

0,00 9.920.100,00 (9.920.100,00) (100,00)%

12 Beban Pemeliharaan Instalasi Pengolahan Limbah

0,00 0,00 0,00 0,00%

13 Beban Pemeliharaan Taman 207.028.380,00 165.016.732,00 42.011.648,00 25,46%

14 Beban Pemeliharaan Buku 32.075.391,00 40.992.633,00 (8.917.242,00) (21,75)%

15 Beban Pemeliharaan Jaringan Irigasi

14.500.000,00 18.530.000,00 (4.030.000,00) (21,75)%

16 Beban Pemeliharaan Jaringan 392.703.000,00 0,00 392.703.000,00 100,00%

Jumlah 3.109.131.748,00 4.027.618.952,00 (918.487.204,00) (22,80)%


Beban Pemeliharaan sebesar Rp3.109.131.748,00 berasal dari:

1. Pemeliharaan pada LRA Tahun 2018 Rp 1.673.160.805,00

2. Beban Pemeliraaan Block Grant dan Pengembangan

Sekolah Model Hibah dari Kemendikbud Tahun 2018 Rp 2.000.000,00

3. Barang dan Jasa Ke Bos SD Negeri yang sajikan sesuai

dengan Beban Rekeningnya Rp 525.828.599,00

4. Barang dan Jasa Ke Bos SMP Negeri yang disajikan sesuai

dengan Beban rekeningnya Rp 245.879.847,00

5. Barang dan Jasa BLUD yang disajikan sesuai dengan

beban rekeningnya Rp 1.012.082.087,00

6. Reklasfikasi Aset Tetap Komputer jaringan ke Beban

Pemeliharaan peralatan dan Mesin pada Disdukcapil Rp 3.000.000,00

7. Utang Pemeliharan Jaringan pada RSUTP Rp 5.500.000,00

8. Reklasifikasi Aset Tetap Alat Kedokteran Umum Ke Beban

Pemeliharaan Peralatan medis dan Non medis pada RSUTP Rp 46.189.550,00

9. Utang Pemeliharan Gedung dan Bangunan Tahun 2017

yang telah dilunasi pada Tahun 2018 Rp (24.720.000,00)

10. Utang Pemeliharan Peralatan Medis dan Non Medis

Tahun 2017 yang telah dilunasi pada Tahun 2018 Rp (244.103.140,00)

11. Utang Pemeliharaan Jaringan Tahun 2017 yang telah

dilunasi pada Tahun 2018 Rp (1.710.000,00) 12. Koreksi Beban Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

berupa pemasangan plafon ruang pimpinan dan ruang

sekretariat DPRK Aceh Barat Daya sebesar Rp (133.976.000,00)

Jumlah Rp 3.109.131.748,00

G.5.3.1.2.5 Beban Perjalanan Dinas

Beban Perjalanan Dinas Tahun 2018 adalah sebesar Rp23.558.142.474,00

menurun sebesar Rp1.664.955.895,00 atau 6.60% dibandingkan Tahun 2017

sebesar Rp25.223.098.369,00 yang dapat dirinci sebagai berikut:

Tabel 5. 69 Rincian Beban Perjalanan Dinas Tahun 2018 dan 2017

No Beban Perjalanan Dinas Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)


(Rp)

%

1 Beban Perjalanan Dinas Dalam Daerah

1.683.703.700,00 1.921.306.364,00 (237.602.664,00) (12,37)%

2 Beban Perjalanan Dinas Luar Daerah

15.142.583.935,00 18.385.317.105,00 (3.242.733.170,00) (17,64)%

3 Beban Kontribusi Peningkatan SDM

391.100.000,00 236.350.000,00 154.750.000,00 65,47%

4 Beban Transportasi BOK, BOS dan BOP

6.340.754.839,00 4.680.124.900,00 1.660.629.939,00 35,48%

Jumlah 23.558.142.474,00 25.223.098.369,00 (1.664.955.895,00) (6,60)%


Beban Perjalanan Dinas sebesar Rp23.558.142.474,00 berasal dari:

1. Belanja Perjalanan Dinas pada LRA Tahun 2018 Rp 20.967.904.683,00

2. Barang dan Jasa Ke Bos SD Negeri yang disajikan

pada LO sesuai dengan beban rekening Rp 1.108.675.094,00

3. Barang dan Jasa Ke Bos SMP Negeri yang disajikan

Pada LO sesuai dengan beban rekeningnya Rp 572.970.745,00

4. Barang dan Jasa BLUD yang disajikan pada LO

sesuai dengan beban rekeningnya Rp 354.402.625,00

5. Beban Perjalanan Dinas Block Grant dan

Pengembangan Sekolah Model Rp 19.190.000,00

6. Utang Perjalanan Dinas Luar Daerah

Pada Dinas Perkim LH Rp 100.616.768,00

7. Utang Perjalanan Dinas Luar Daerah pada

Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian

Penduduk dan Pemberdayaan Perempuan Rp 36.880.000,00


Dinas Perhubungan Rp 78.717.864,00


pada Sekretariat Daerah Rp 134.916.520,00

10. Utang Perjalanan Dinas Luar Daerah pada Dinas

Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Rp 23.407.000,00

11. Utang Perjalanan Dinas dalam Daerah

pada Inspektorat Rp 43.280.000,00


pada Inspektorat Rp 74.917.500,00


Badan Keuangan Kabupaten Rp 42.263.675,00

Jumlah Rp 23.558.142.474,00

G.5.3.1.2.6 Beban Hibah

Beban Hibah Tahun 2018 adalah sebesar Rp19.416.873.400,00 menurun

sebesar Rp8.286.473.831,00 atau 29,91% dibandingkan Tahun 2017 sebesar


Tabel 5. 70 Rincian Beban Hibah Tahun 2018 dan 2017

No Beban Hibah Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)


(Rp)

%

1 Beban Hibah Kepada kelompok Masyarakat

0,00 1.984.200.000,00 (1.984.200.000,00) (100,00)%

2 Beban Hibah kepada Organisasi Masyarakat

1.560.000.000,00 10.356.353.771,00 (8.796.353.771,00) (84,94)%

3 Beban Hibah Barang Yang Akan Diserahkan Kepada

Masyarakat 1.162.683.000,00 0,00 1.162.683.000,00 100,00%

4 Beban Hibah Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Pihak Ketiga

0,00 7.200.000,00 (7.200.000,00) (100,00)%


No Beban Hibah Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)


(Rp)

%

5 Beban Hibah Barang/ Jasa Yang Akan Diserahkan kepada Pihak Ketiga/ Masyarakat

16.694.190.400,00 3.913.546.460,00 12.780.643.940,00 326,57%

6

Beban Hibah Barang/ Jasa Yang Akan Diserahkan kepada Pihak Ketiga/ Masyarakat (DAK, Otsus dan Zis)

11.442.047.000,00 (11.442.047.000,00) (100,00)%

Jumlah 19.416.873.400,00 27.703.347.231,00 (8.286.473.831,00) (29,91)%

Beban Hibah sebesar Rp19.416.873.400,00 dapat dirincikan sebagai berikut:

1. Beban hibah kepada Kelompok Masyarakat pada tahun 2018 sebesar

Rp0,00 menurun 100% bila dibandingkan dengan Tahun 2017 sebesar

Rp1.984.200.000,00.

2. Beban Hibah kepada Organisasi masyarakat sebesar Rp1.560.000,000

dapat dirincikan sebagai berikut:

a. Hibah untuk Komite Nasional Pemuda Indonesia sebesar

Rp100.000.000,00.

b. Hibah untuk Pemberdayaan Persatuan Pedagang Ikan Keliling

(KOMPAK) sebesar Rp60.000.000,00.

c. Hibah untuk TP. PKK Kabupaten Aceh Barat Daya sebesar

Rp300.000.000,00.

d. Hibah untuk untuk Satgas SAR Kabupaten Aceh Barat Daya sebesar

Rp100.000.000,00.

e. Hibah untuk Satgas SAR Kabupaten Aceh Barat Daya sebesar

Rp200.000.000,00.

f. Hibah untuk Komite Olah Raga Nasional (KONI) Kabupaten Aceh

Barat Daya sebesar Rp800.000.000,00.

3. Beban Hibah Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat sebesar


a. Hibah Pembangunan Gapura Kantor Kejaksaan Negeri Aceh Barat

Daya tahun 2018 sebesar Rp98.820.000,00 pada Dinas Perkim LH.

b. Hibah Pembangunan Tambak Rakyat Gp. Sejahtera Kec. Manggeng

Tahun 2018 sebesar Rp99.647.000,00 pada Dinas Kelautan dan

Perikanan.

c. Hibah Perahu/ Kapal Penangkap Ikan berukuran 3 GT Beserta mesin,

alat penangkap ikan dan alat bantu penangkap ikan sebesar

Rp186.726.000,00 pada Dinas Kelautan dan Perikanan.

d. Budidaya lele Insentif dengan Penerapan Teknologi Bioflok

(Percontohan Budidaya Air Tawar sebesar Rp99.910.000,00 pada

Dinas Kelautan dan Perikanan.

e. Pengadaan Jaring Pukat sebesar Rp54.480.000,00 pada Dinas

Kelautan dan Perikanan.

f. Pengadaan Cool Box Kec. Susoh sebesar Rp74.460.000,00 pada


g. pengadaan alat tangkap Nelayan Kec. Tangan-tangan sebesar



h. Polikultur Udang Windu, Bandeng, Rumput Laut (Percontohan

Budidaya Air Payau sebesar Rp 38.610.000,00 pada pada Dinas

Kelautan dan Perikanan.

i. Pengadaan Alat Tangkap Nelayan Kec. Manggeng sebesar Rp

78.490.000,00 pada Dinas Kelautan dan Perikanan.

j. Alat Bantu Penangkapan Ikan Kec. Susoh sebesar Rp79.430.000,00

pada Dinas Kelautan dan Perikanan.

k. Demplot Pengembangan Ikan Sidat sebesar Rp99.300.000,00 pada


l. Pengadaan Mesin Robin Kelompok nelayan Camar Laot Desa Alue

Rambot sebesar Rp73.760.000,00 pada Dinas Kelautan dan

Perikanan.

m. Rehab Boat Ikan Nelayan Desa Lhok Pawoh Kec. Manggeng sebesar


4. Beban Hibah Beban Hibah Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Pihak

Ketiga pada tahun 2018 sebesar Rp0,00 atau menurun 100% bila

dibandingkan dengan tahun 2017 sebesar Rp7.200.000,00.

5. Bebah Beban Hibah Barang/ Jasa Yang Akan Diserahkan kepada Pihak

Ketiga/ Masyarakat pada Tahun 2018 sebesar Rp16.694.190.400,00 dapat

dirincikan sebagai berikut:

a. Pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebesar Rp3.484.394.000,00

terdiri dari:

- Pembangunan Pagar Lapangan Bola Kaki Gp. Lhang Kecamatan

Setia sebesar Rp198.829.000,00

- Pembangunan Pagar Lapangan Bola Kaki Gp. Seunaloh Kec.

Blangpidie sebesar Rp198.940.000,00

- Pembangunan Lapangan Bola Kaki Gp. Gunong Cut Kecamatan

Tangan-Tangan sebesar Rp198.557.000,00 - Penimbunan Lapangan Bola Kaki Gp. Ladang Tuha I Kecamatan

Lembah Sabil sebesar Rp190.049.000,00 - Penimbunan Lapangan Bola Kaki Gp. Kayee Aceh Kecamatan

Lembah Sabil sebesar Rp191.118.000,00

- Penimbunan Lapangan Bola Kaki Gp. Tengah Kecamatan Kuala

Batee sebesar Rp184.928.000,00

- Penimbunan Lapangan Bola Kaki Gp. Rumah Dua Lapis

Kecamatan Susoh sebesar Rp149.431.000,00

- Penimbunan Lapangan Bola Kaki Gp. Gudang Kecamatan


- Penimbunan Lapangan Bola Kaki Gp. Alue Manggota

Kecamatan Blangpidie sebesar Rp193.896.000,00

- Penimbunan Lapangan bola kaki Raja FC Gp. Pisang Kec. Setia Sebesa Rp188.676.000,00

- Peningkatan sarana dan prasarana Lapangan bola Volly Gp. Gunong Cut Kec. Setia Sebesar Rp193.339.000,00

- Peningkatan Sarana dan Prasarana Lapangan Bola Volly Gp.

Pinang Kecamatan Susoh sebesar Rp149.225.000,00

- Peningkatan Lapangan Bola Kaki Gp. As.Pinang Kec Jeumpa

sebesar Rp193.787.000,00


- Pembangunan Pagar Lapangan Bola Kaki Gp. Meunasah Sukon

Kec. Lembah Sabil sebesar Rp188.058.000,00

- Pembangunan Lapangan Bola Volly Gp. Lhung Baroe Kec.

Manggeng sebesar Rp99.416.000,00

- Pembangunan Tribun Lapangan Bola Volly Gp. Alue Peunawa

Kec. Babahrot sebesar Rp193.596.000,00

- Pembangunan Tribun Lapangan Bola Volly Gp. Gadang Kec.

Susoh sebesar Rp174.464.000,00

- Peningkatan Lapangan Bola Dusun Tengah Gp. Pante Raja Kec.


- Rehab Paud Bijeh Mata Aisyiah Muhammadiyah Kec. Manggeng sebesar Rp190.121.000,00;

- Pembangunan Lapangan Bola Kaki Senapan E Kec. Setia sebesar

Rp5.889.000,00

- Pembangunan Lapangan Bola Kaki Gp. Cot Bak U Kec. Lembah

Sabil sebesar Rp14.854.000,00.

b. Dinas Kelautan dan Perikanan Sebesar Rp549.445.000,00 terdiri dari:

- Pembangunan Bangsal Pengolah Ikan sebesar Rp59.813.000,00

- Mesin robin sebanyak 107 unit tahun 2017 yang telah diserahkan

pada tahun 2018 sebesar Rp489.632.000,00.

c. Dinas pertanian dan Pangan sebesar Rp49.700.000,000 merupakan

hibah alat semprot/Hand Sprayer untuk 34 Kelompok tani kecamatan

Babahrot.

d. Sekretariat Daerah Kabupaten sebesar Rp372.506.700,00 terdiri dari:

- Tanah untuk Lapangan Bola Kaki Alue Seulaseh di Gampong

Alue Seulaseh Kecamatan Jeumpa sebesar Rp200.099.800,00

- pengadaan tanah untuk lapangan Bola Kaki Gpg Krueng Panto

Kec. Kuala Batee sebesar Rp172.406.900,00.

e. Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah sebesar

Rp1.678.950.000,00 terdiri dari:

- Hibah Pembangunan Asrama Santri Pesantren/Dayah yang telah

ada Berita Acara Serah terima nya pada tahun 2018 sebesar

Rp1.579.000.000,00

- Hibah Genset untuk Mesjid Kecamatan Lembah Sabil sebesar

Rp79.980.000,00

- Hibah Sound System untuk Mesjid Ladang Neubok Sebesar

Rp19.970.000,00.

f. Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan

Hidup sebesar Rp10.559.194.700,00 terdiri dari:

- Pembangunan IPAL Perumahan Pulau Kayu Kec. Susoh sebesar

Rp425.000.000,00

- Pembangunan IPAL Gp. Alue Rambot sebesar Rp875.000.000,00

- Pembangunan MCK Pesantren Nurul Ikhsan Kec. Tangan-

Tangan sebesar Rp250.000.000,00

- Pembangunan MCK Pesantren Khazanatul Hikam Kec.

Blangpidie sebesar Rp 250.000.000,00


- Pembangunan MCK Pesantren I'Tisham Wa Asirul Fuad Kec.


- Pembangunan MCK Pesantren Darul Muchlisin Kec. Setia

sebesar Rp250.000.000,00

- Pembangunan IPAL Komplek Perumahan Jerman Keude Baro

Kec. Kuala Batee sebesar Rp450.000.000,00

- Pembangunan IPAL Dusun Setia Gp. Drien Beurembang Kec.

Kuala Batee sebesar Rp450.000.000,00

- Pembangunan MCK Pesantren Darul Huda Kec. Babahrot

Sebesar Rp250.000.000,00

- Pembangunan MCK Pesantren Jabal Nurjadid Kec. Lembah Sabil

sebesar Rp250.000.000

- Pembangunan IPAL di Dusun Sedar Gp. Suak Nibong sebesar

Rp450.000.000,00

- Pembangunan Tangki Septik Skala Komunal Gp. Ladang Panah

Kec. Manggeng sebesar Rp200.000.000,00

- Pembangunan Pagar Mesjid Nurul Ihsan Gp. Lhung Baroe Kec.


- Pembuatan Pagar Mesjid GPG. Ladang Tuha II sebesar

Rp182.600.000,00

- Lanjutan Pembangunan Mesjid Lhung Baroe sebesar Rp

182.600.000,00

- Pengadaan Tong Sampah Rumah Tangga Gpg. Tengah Kec.

Manggeng Sebesar Rp191.840.000,00

- Pembangunan Sarana dan Prasarana Mesjid Darul Izzah Dsn. Alu

Lhok Gpg. Alue Penawa Kec. Babahrot sebesar

Rp178.640.000,00

- Pembangunan Pagar Mushalla Gpg. Pawoh Kec. Susoh sebesar

Rp88.558.000,00

- Pengaman Tebing Kuburan Desa Tengah Kec. Manggeng sebesar

Rp177.900.000,00

- Pembangunan Pagar Mesjid Gpg. Alue Dawah Kec.

Babahrot178.680.000,00

- Pembangunan Tempat Wudhuk Mushalla At Taqwa Desa

Guhang Kec. Blangpidie sebesar Rp 183.750.000,00

- Pembangunan Pagar Mesjid Desa Pante Geulumpang Kec.

Tangan-tangan sebesar Rp182.700.000,00

- Pembangunan Pavling Blok Halaman Mesjid Babussalam Gpg.

Ujung Padang Kec. Manggeng sebesar Rp177.800.000,00

- Pembangunan Mushalla Dusun Jumpa Desa Blang Manggeng

sebesar Rp44.000.000,00

- Lanjutan Pembangunan Asrama IPMM Manggeng Raya sebesar

Rp146.169.000,00

- Rehab Mushalla Nurul Yakin As Pinang Kec. Jeumpa sebesar

Rp44.370.000,00

- Pembangunan Sumur Bor Gpg. Keudai Susoh Kec.Susoh sebesar

Rp177.600.000,00


- Pembangunan Mesjid Nurul Siddiq Desa Ie Lhop Kec. Tangan-


- Pembangunan Mushalla AL- Ikhlas Lamkuta Kec. Blangpidie

sebesar Rp44.620.000,00

- Lanjutan Pembangunan TPU Ujong Serangga GP. Padang Baru

Kec. Sosoh sebesar Rp137.400.000,00

- Rehab Tempat Wudhuk Meunasah Desa Alue Manggota Kec.


- Pembangunan Pagar TPU Parek Rawa Gadang Sakti Kec. Susoh

sebesar Rp138.400.000,00

- Pembangunan Pagar Mushalla Al-Ikhlas Gp. Gunung Samarinda


- Pembangunan Tempat Wudhuk TPQ Alwaiyah Desa Tangan

Tangan Cut Kec. Setia sebesar Rp91.100.000,00

- Pembangunan Mesjid Jamik Cot Mane Kec. Jeumpa sebesar

Rp148.530.000,00

- Pembangunan Pagar Mesjid At-Taqwa Alue Sungai Pinang kec.

Jeumpa sebesar Rp169.000.000,00

- Rehab Mushalla Baroeh Desa Ladang Neubok Kec. Jeumpa

sebesar Rp44.150.000,00

- Penimbunan Lokasi Mesjid Baitul Fallah Gp. Alue Dama Kec.


- Pembangunan Mesjid Dsn. Sejahtera Gpg. Ie Mirah Kec.

Babahrot sebesar Rp178.860.000,00

- Rehab MCK Mesjid Desa Ladang Neubok Kec. Jeumpa sebesar

Rp44.530.000,00

- Rehab Mesjid Al-Ikhlas Pantee Rakyat Kec. Babahrot sebesar

Rp178.300.000,00

- Rehab Mushalla Saffinatul Salamah Lampoh Ranup As. Pinang

Kec. Jeumpa sebesar Rp44.500.000,00;

- Rehab Mushalla Inong Ateuh Desa Ladang Neubok Kec. Jeumpa

sebesar Rp44.610.000,00

- Pembuatan Pagar dan Timbunan Kantor Pemuda Gpg. Kuta Paya


- Pembangunan Mesjid Baiturahim Kuala Terubu Kec. Kuala


- Pekerjaan Pembangunan Sumur Bor dan Tempat Wudhuk Mesjid

Gp. Lhok Gayo Kec. Babahrot, sebesar Rp173.930.000,00

- Pekerjaan Pembangunan Mushalla Lhok Meukek Gp. Pantee

Rakyat Kec. Babahrot sebesar Rp79.300.000,00

- Pekerjaan Pembangunan Pagar Mesjid Baitul Qairy Sunaloh Kec.


- Pekerjaan Rehab Tempat Wudhuk Meunasah Desa Seunaloh Kec.


- Pekerjaan Pengawasan Pembangunan/Pengadaan Sarana dan

Prasarana umum sebesar Rp 35.640.000,00

- Perencanaan Pembangunan Mesjid Babus Salamah Gpg. Gunong

Cut sebesar Rp14.600.000,00


- Pekerjaan Pengawasan Pembangunan/Pengadaan Sarana dan

Prasarana Umum sebesar Rp62.177.000,00

- Honorarium Tenaga Fasililtator Lapangan (TFL) dan E.

Monitoring sebesar Rp209.998.700,00

- Perencanaan Pembangunan/Pengadaan Sarana dan Prasarana

Umum sebesar Rp150.572.000,00

- Lanjutan Pembangunan Mushalla Dusun Mutiara Kec. Tangan-


- Rehab Mushalla Kaum Ibu Dusun Jambereu Gp. Pasar Kuta

Bahagia Kec. Kuala Batee sebesaar Rp72.140.000,00

- Pembangunan Pagar Meunasah Gpg. Guhang Kec. Blangpidie

sebesar Rp178.400.000,00

- Pembangunan Mesjid Annur Desa Alue Pisang Kec. Kuala Batee

sebesar Rp91.580.000,00

- Pembangunan Tempat Parkir TPA Baburrahman Dsn. Mesjid

Gpg. Paya Kec. Manggeng sebesar Rp 178.000.000,00

- Pembangunan Tempat Parkir Mesjid Gp. Ujong Padang Kec.


- Lanjutan Pembangunan Mesjid Gp. Pusu Kec. Manggeng sebesar

Rp177.200.000,00

- Pembangunan Pagar Mesjid Gpg. Panton Makmur Kec


- Perencanaan Pembangunan Mesjid Nurul Yakin Desa Lhang

Kec.Setia sebesar Rp14.700.000,00

- Lanjutan Pembangunan Mesjid Al-Mukhlisin Desa Krueng Batee


Realisasi Beban Hibah Tahun 2018 dan Tahun 2017 di atas dapat dirinci per

SKPK pengelola hibah sebagai berikut:

Tabel 5. 71 Rincian Beban Hibah Per SKPK Tahun 2018 dan 2017

No SKPK Pengelola Hibah Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)


%

1 PPKK 1.560.000.000,00 12.340.553.771,00 (10.780.553.771,00) (87,36)%


3.484.394.000,00 1.908.215.000,00 1.576.179.000,00 82,60%


1.678.950.000,00 7.230.281.000,00 (5.551.331.000,00) (76,78)%

4 Dinas Pekerajaan Umum dan Penataan Ruang

0,00 0,00 0,00 0,00%

5 Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup

10.658.014.700,00 4.320.336.000,00 6.337.678.700,00 146,69%

6 Setdakab 372.506.700,00 538.868.500,00 (166.361.800,00) (30,87)%

7

Dinas Pemerdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan Pemberdayaan Perempuan

0,00 6.900.000,00 (6.900.000,00) (100,00)%

8 Dinas Perpustakaan dan Arsip 0,00 8.948.000,00 (8.948.000,00) (100,00)%

9 Dinas Kelautan dan Perikan 1.613.308.000,00 1.314.344.960,00 298.963.040,00 22,75%


No SKPK Pengelola Hibah Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)


%

10 Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan perdagangan.

0,00 34.900.000,00 (34.900.000,00) (100,00)%

11 Dinas Pertanian dan Peternakan 49.700.000,00 0,00 49.700.000,00 100,00%

Jumlah 19.416.873.400,00 27.703.347.231,00 (8.286.473.831,00) (29,91)%

G.5.3.1.2.7 Beban Bantuan Sosial

Beban Bantuan Sosial Tahun 2018 adalah sebesar Rp7.957.200.400,00

menurun sebesar Rp30.197.054.327,27 atau 79,14% dibandingkan Tahun

2017 sebesar Rp38.154.254.727,27 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5. 72 Rincian Beban Bantuan Sosial Tahun 2018 dn 2017

No Beban Bantuan Sosial Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)


(Rp)

%

1 Beban Bantuan Sosial Kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan di Gunakan Untuk

5.000.000,00 15.860.840.000,00 (15.855.840.000,00) (99,97)%

1) Santunan Kematian 0,00 1.500.000.000,00 (1.500.000.000,00) (100,00)%

2) Gizi Bayi 0,00 1.000.000.000,00 (1.000.000.000,00) (100,00)%

3) Bea Siswa Mahasiswa Keluarga Miskin

0,00 990.760.000,00 (990.760.000,00) (100,00)%

4) Bea Siswa Mahasiswa Berprestasi

0,00 493.500.000,00 (493.500.000,00) (100,00)%

6) Penyandang masalah kesejahteraan Sosial

0,00 8.299.500.000,00 (8.299.500.000,00) (100,00)%

5) Bantuan Untuk Anak Yatim 0,00 0,00 0,00 0,00%

7) Beras (RASKIN) 0,00 3.466.080.000,00 (3.466.080.000,00) (100,00)%

8) Belanja Tidak direncanakan 5.000.000,00 111.000.000,00 (106.000.000,00) (95,50)%

2 Beban Bantuan Sosial 6.814.600.000,00 0,00 6.814.600.000,00 100,00%

1) Bantuan Untuk Anak Yatim 3.569.600.000,00 0,00 3.569.600.000,00 100,00%

2) Beban yang tidak dapat direncanakan

3.245.000.000,00 0,00 3.245.000.000,00 100,00%

3 Beban Bantuan Sosial Barang/Jasa Yang Akan Diserahkan Kepada Pihak Ketiga/ Masyarakat

1.137.600.400,00 22.293.414.727,27 (21.155.814.327,27) (94,90)%

Beban Bantuan Sosial Barang/Jasa Yang Akan Diserahkan Kepada Pihak Ketiga/ Masyarakat

1.137.600.400,00 22.293.414.727,27 (21.155.814.327,27) (94,90)%

Jumlah 7.957.200.400,00 38.154.254.727,27 (30.197.054.327,27) (79,14)%

Penurunan Beban Bantuan Sosial sebesar Rp30.197.054.327,27 atau 79,14%

disebabkan tidak terealisasinya bantuan untuk Mahasiswa berprestasi dan

Mahasiswa kurang Mampu sebesar Rp1.500.000.000,00 berhubung telah

dianggarkan dananya pada Desa/Gampong Mahasiswa bersangkutan.

Beban Bantuan Sosial Barang/Jasa Yang Akan Diserahkan Kepada Pihak

Ketiga/Masyarakat per 31 Desember 2018 sebesar Rp1.137.600.400,00 dapat

dirincikan sebagai berikut:


1. Pada Dinas Sosial sebesar Rp199.480.000,00 terdiri dari:

- Bantuan Kenderaan (becak) untuk Penyandang disabilitas sebanyak 6

Unit sebesar Rp149.700.000,00

- Bantuan Kursi roda sebanyak 22 unit sebesar Rp33.880.000,00

- Bantuan Tongkat untuk orang lanjut usia sebanyak 46 unit sebesar

Rp6.900.000,00

- Bantuan tongkat Ketiak sebanyak 36 unit sebesar Rp9.000.000,00.

2. Pada Dinas Koperasi, UKM dan Perindag sebesar Rp 593.647.000,00

terdiri dari:

- Bantuan Mesin Perontok bulu ayam untuk Masyarakat pelaku usaha

kecil dan menengah sebanyak 6 unit sebesar Rp44.920.000,00

- Bantuan Mesin cuci dan perlengkapannya untuk Kelompok Sembilan

usaha Loundry Gampong Kuta Tahun Kec. Blangpidie sebanyak 2

unit sebesar Rp149.240.000,00

- Bantuan Becak barang untuk Pelaku usaha kecil dan menengah

sebanyak 10 unit sebesar Rp219.780.000,00

- Bantuan Mesin Jahit untuk pelaku usaha kecil dan menengah

sebanyak 66 unit sebesar Rp179.707.000,00.

3. Pada Dinas Kelautan dan Perikan sebesar Rp 110.620.000,00 terdiri dari:

- Bantuan Sepeda untuk Pedagang Ikan keliling (Muge) sebanyak 5

Unit sebesar Rp12.500.000,00 - Bantuan Jaket Kulit untuk pedagang Keliling (Muge) sebanyak 400

lembar sebesar Rp98.120.000,00.

4. Pada Dinas Pertanian dan Pangan sebesar Rp233.853.400,00 terdiri dari:

- Bantuan Ayam Kampung Unggul Balitbantan (KUB) untuk

pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam Kabupaten Aceh Barat

Daya sebesar Rp198.855.000,00

- Bantuan Ternak Bebek untuk Kelompok Maju Bersama Gampong

Suka Damai Kecamatan Lembah Sabil sebesar Rp34.998.400,00.

G.5.3.1.2.8 Beban Penyusutan dan Amortisasi

Dasar Perhitungan Beban Penyusutan dan Amortisasi dimulai sejak tanggal

perolehan Aset tetap yang didasarkan pada dokumen perolehan dengan

perhitungan penyusutan secara bulanan. Beban Penyusutan dan Amortisasi

Tahun 2018 adalah sebesar Rp99.575.142.082,80 meningkat sebesar


Rp89.893.910.875,00 yang terdiri atas Beban Penyusutan Peralatan dan

Mesin, Beban Penyusutan Gedung dan Bangunan, dan Beban Penyusutan

Jalan, Irigasi dan Jaringan, Beban Amortisasi RPJMD Tahun 2017 s. d 2022,

RT RW Tahun 2013 s.d 2033 serta Beban Amortisasi Program Aplikasi

Apotik. Beban Penyusutan dan Amortisasi didapatkan dari perhitungan

sebagai berikut:


Tabel 5. 73 Rincian Beban Penyusutan Tahun 2018 dan 2017

No Uraian

Beban Penyusutan dan Amortisasi 2018

(Rp)

Beban Penyusutan dan Amortisasi 2017

(Rp)


(Rp)

%

A Beban Penyusutan 99.475.250.607,00 89.893.910.875,00 9.581.339.732,00 10,66%

1 Tanah 0,00 0,00 0,00 0,00%


3 Gedung dan Bangunan 12.168.794.890,00 10.787.754.928,00 1.381.039.962,00 12,80%

4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 60.308.083.993,00 53.237.485.514,00 7.070.598.479,00 13,28%

5 Aset Tetap Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00%

6 Konstruksi Dalam Pengerjaan 0,00 0,00 0,00 0,00%

B Beban Amortisasi 99.891.475,80 0,00 99.891.475,80 100,00%

1 RPJMD Tahun 2017 s.d 2022

83.547.940,00 0,00 83.547.940,00 100,00%

2 RT RW Tahun 2013 s.d 2033 14.990.535,80 0,00 14.990.535,80 100,00%

3 Program Aplikasi Apotik 1.353.000,00 0,00 1.353.000,00 100,00%

Jumlah 99.575.142.082,80 89.893.910.875,00 9.681.231.207,80 10,77%

G.5.3.1.2.9 Beban Penyisihan Piutang

Beban Penyisihan Piutang merupakan penyisihan atas ketertagihan piutang

yang dibebankan setiap tahun untuk mengestimasi ketidaktertagihan piutang

setelah memasuki kategori piutang yang harus disisihkan.

Beban Penyisihan Piutang Tahun 2018 adalah sebesar Rp1.765.553.364,06

menurun sebesar Rp2.536.764.571,29 atau 58,96% dibandingkan Tahun 2017


Tabel 5. 74 Rincian Beban Penyisihan Piutang Tahun 2018 dan 2017

No Uraian

Beban Penyisihan Piutang 2018

(Rp)

Beban Penyisihan

Piutang 2017

(Rp)


(Rp)

%

1 Piutang Pajak 1.300.010.687,16 906.936.966,12 393.073.721,04 43,34%

2 Piutang Retribusi 96.610.430,00 328.827.192,10 (232.216.762,10) (70,62%

3 Piutang Lainnya 368.932.246,90 3.066.553.777,13 (2.697.621.530,23) (87,97)%

Jumlah 1.765.553.364,06 4.302.317.935,35 (2.536.764.571,29) (58,96)%

Beban Penyisihan Piutang Pajak Tahun 2018 sebesar Rp1.300.010.687,16

meningkat sebesar Rp393.073.721,04 atau 43,34% dibandingkan Tahun 2017


Tabel 5. 75 Rincian Beban Penyisihan Piutang Pajak Tahun 2018 dan 2017

No Uraian Jenis Piutang

Pajak

Beban Penyisihan Piutang Pajak

2018

(Rp)

Beban Penyisihan Piutang Pajak 2017

(Rp)


(Rp)

%

1 Piutang Pajak Hotel 24.750,00 2.215,00 22.535,00 1017,38%



Pajak

Beban Penyisihan Piutang Pajak

2018

(Rp)

Beban Penyisihan Piutang Pajak 2017

(Rp)


(Rp)

%

2 Piutang Pajak Restoran 20.900,00 1.600,00 19.300,00 1206,25%

3 Piutang Pajak Reklame 6.090.152,00 114.358,00 5.975.794,00 5225,51%

4 Piutang Pajak Air Tanah 11.099,73 8.563,45 2.536,28 29,62%

5 Piutang Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

615.515,50

615.515,50 100,00%

6 Pokok Piutang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)

1.293.248.269,93 906.810.229,67 386.438.040,26 42,62%

Jumlah 1.300.010.687,16 906.936.966,12 393.073.721,04 43,34%

Perhitungan nilai Beban Penyisihan Piutang untuk Piutang Pajak Hotel

sebesar Rp24.750,00, Pajak Restoran sebesar Rp20.900,00, Pajak Reklame

sebesar Rp6.090.152,00, Pajak Air tanah sebesar Rp11.099,73, Piutang Pajak

Mineral Bukan Logam dan Batuan sebesar Rp615.515,50 dapat dilihat pada

Lampiran 2a. Sedangkan perhitungan beban penyisihan piutang atas Pokok

Piutang PBB-P2 sebesar Rp1.293.248.269,93 dapat dirinci sebagai berikut:

Tabel 5. 76 Rincian Perhitungan Beban Penyisihan Pokok Piutang PBB-P2 Tahun 2018

Tahun Pajak SPPT

Saldo Awal Penyisihan Piutang Pokok PBB Per 31

Desember 2018 setelah Koreksi

(Rp)

Saldo Akumulasi Penyisihan Pokok

Piutang Per 31 Des 2018

(Rp)

Beban Penyisihan Pokok Piutang PBB-P2

Tahun 2018

(Rp)

1 2 3 4= 3 – 2

2002 129.856.858,00 129.856.858,00 0,00

2003 85.767.338,00 85.767.338,00 0,00

2004 85.933.532,00 85.933.532,00 0,00

2005 92.956.800,00 92.956.800,00 0,00

2006 165.869.311,00 165.869.311,00 0,00

2007 177.569.652,00 177.569.652,00 0,00

2008 293.741.407,00 293.741.407,00 0,00

2009 160.212.442,00 160.212.442,00 0,00

2010 439.541.949,00 439.541.949,00 0,00

2011 444.555.507,00 444.555.507,00 0,00

2012 434.720.277,00 434.720.277,00 0,00

2013 550.940.276,00 1.101.880.552,00 550.940.276,00

2014 424.864.596,00 424.864.596,00 0,00

2015 667.844.257,00 667.844.257,00 0,00

2016 145.680.739,60 728.403.698,00 582.722.958,40

2017 7.932.934,45 158.658.689,00 150.725.754,55

2018 0,00 8.859.280,98 8.859.280,98

Jumlah 4.307.987.876,05 5.601.236.145,98 1.293.248.269,93


Beban Penyisihan Piutang Retribusi Tahun 2018 sebesar Rp96.610.430,00

menurun sebesar Rp232.216.762,10 atau 70,62% dibandingkan Tahun 2017


Tabel 5. 77 Rincian Beban Penyisihan Piutang Retribusi Tahun 2018 dan 2017


Retribusi

Beban Penyisihan Piutang Retribusi

2018

(Rp)

Beban Penyisihan

Piutang Retribusi 2017

(Rp)


(Rp)

%

1 Piutang Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi

0,00 5.432,90 (5.432,90) (100,00)%

2 Piutang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

96.610.430,00 118.540.759,20 (21.930.329,20) (18,50)%

3 Retribusi Penjualan Produk Usaha Daerah

0,00 210.281.000,00 (210.281.000,00) (100,00)%

Jumlah 96.610.430,00 328.827.192,10 (232.216.762,10) (70,62)%

Perhitungan nilai Beban Penyisihan Piutang Piutang Retribusi Pemakaian

Kekayaan Daerah sebesar Rp96.610.430,00 dapat dilihat pada Lampiran 2a

dan 2b

Beban Penyisihan Piutang Lainnya Tahun 2018 sebesar Rp368.932.246,90

meningkat sebesar Rp2.697.621.530,23 atau 87,97% dibandingkan Tahun

2017 sebesar Rp3.066.553.777,13 dapat dirinci sebagai berikut:

Tabel 5. 78 Rincian Beban Penyisihan Piutang Lainnya Tahun 2018 dan 2017


Lainnya




%

(Rp) (Rp) (Rp)

1 Piutang BLUD 16.214.835,00 2.653.030.025,00 (2.636.815.190,00) (99,39)%

2 Piutang Denda Keterlambatan Pelunasan PBB-P2

351.020.991,30 412.475.220,45 (61.454.229,15) (14,90)%

3 Piutang Denda Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah

1.696.420,60 1.048.531,68 647.888,92 61,79%

Jumlah 368.932.246,90 3.066.553.777,13 (2.697.621.530,23) (87,97)%

Perhitungan nilai Beban Penyisihan Piutang Denda Retribusi Pemakaian

Kekayaan Daerah sebesar Rp1.696.420,60 dapat dilihat pada Lampiran 3a

dan Perhitungan nilai Beban Penyisihan Piutang untuk Piutang BLUD sebesar

Rp16.214.835,00 dapat dilihat pada Lampiran 3b. Sedangkan perhitungan

beban penyisihan piutang atas Piutang Denda Keterlambatan Pelunasan PBB-

P2 sebesar Rp351.020.991,30 dapat dirinci sebagai berikut:


Tabel 5. 79 Rincian Perhitungan Beban Penyisihan Piutang Denda PBB-P2 Tahun 2018

Tahun Pajak SPPT

Saldo Awal Penyisihan Piutang Denda PBB Per 31

Des 2018

(Rp)

Saldo Akumulasi Penyisihan Piutang

Denda PBB Per 31 Des 2018

(Rp)

Beban Penyisihan Piutang Denda PBB-P2

Tahun Per 31 Des 2018 (Rp)

1 2 3 4 = 3 – 2

2002 62.331.291,84 62.331.291,84 0,00

2003 41.168.322,24 41.168.322,24 0,00

2004 41.248.095,36 41.248.095,36 0,00

2005 44.619.264,00 44.619.264,00 0,00

2006 79.617.269,28 79.617.269,28 0,00

2007 85.233.432,96 85.233.432,96 0,00

2008 140.995.875,36 140.995.875,36 0,00

2009 76.901.972,16 76.901.972,16 0,00

2010 210.979.162,52 210.980.135,52 973,00

2011 213.385.670,36 213.386.643,36 973,00

2012 208.664.759,96 208.665.732,96 973,00

2013 264.450.636,98 264.451.332,48 695,50

2014 194.997.141,48 199.766.060,08 4.768.918,60

2015 308.973.360,72 311.680.683,36 2.707.322,64

2016 40.531.153,89 340.462.017,54 299.930.863,65

2017 327.286,85 43.583.187,52 43.255.900,67

2018 0,00 354.371,24 354.371,24

Jumlah 2.014.424.695,96 2.365.445.687,26 351.020.991,30

G.5.3.1.2.10 Beban Transfer

Beban Transfer merupakan beban berupa pengeluaran uang atau kewajiban

untuk mengeluarkan uang dari entitas pelaporan kepada suatu entitas

pelaporan lain yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan.

Beban Transfer Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya pada tahun 2018

adalah sebesar Rp47.971.119.176,00 menurun sebesar Rp16.563.932.091,00

atau 9,75% dibandingkan dengan Tahun 2017 sebesar Rp169.889.276.267,00

yang terdiri atas Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah dan Beban Transfer

Bagi Hasil Pendapatan Lainnya dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5. 80 Rincian Beban Transfer Tahun 2018 dan 2017

No Jenis Beban Transfer Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)


(Rp)

%

1 Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah

984.000.000,00 978.017.000,00 5.983.000,00 0,61%

2 Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya

46.987.119.176,00 168.911.259.267,00 (121.924.140.091,00) (72,18)%


No Jenis Beban Transfer Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)


(Rp)

%

a. Beban Transfer Bantuan

Keuangan kepada Pemerintah Desa

46.523.550.000,00 162.816.192.300,00 (116.292.642.300,00) (71,43)%

b. Beban Transfer Bantuan

Keuangan Khusus 0,00 5.631.500.000,00 (5.631.500.000,00) (100,00)%

c. Beban Transfer Bantuan

Keuangan kepada Partai Politik

463.569.176,00 463.566.967,00 2.209,00 0,00%

Jumlah 47.971.119.176,00 169.889.276.267,00 (121.918.157.091,00) (71,76)%

1. Realisasi Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah Tahun 2018 sebesar

Rp984.000.000,00 meningkat sebesar Rp5.983.000,00atau 0,61%

dibandingkan Tahun 2017 sebesar Rp978.017.000,00 adalah Transfer

Bagi Hasil Pajak Daerah kepada Pemerintah Desa yaitu merupakan

kontribusi dana transfer dari sumber dana APBK yang diberikan kepada

152 Desa/Gampong yang berada di wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya.

2. Realisasi Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya Tahun 2018

sebesar Rp46.987.119.176,00 menurun sebesar Rp121.924.140.091,00


terdiri dari:

a. Transfer Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa Tahun 2018

sebesar Rp46.523.550.000,00 menurun sebesar

Rp116.292.642.300,00 atau 71,43% dibandingkan Tahun 2017

sebesar Rp162.816.192.300,00. Transfer Bantuan Keuangan kepada

Pemerintahan Desa Tahun 2018 merupakan Alokasi dana transfer

yang bersumber dari kontribusi APBK Aceh Barat Daya berupa

Alokasi Dana Gampong terealisasi sebesar Rp46.523.550.000,00

b. Alokasi dana transfer yang bersumber dari kontribusi APBK Aceh

Barat Daya berupa Transfer Bantuan Keuangan Khusus kepada

Desa/Gampong Tahun 2018 realisasinya sebesar Rp0,00 bila

dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya sebesar

Rp5.631.500.000,00, maka terjadi penurunan yang jumlahnya sama

dengan jumlah realisasi tahun sebelumya, penurunan tersebut karena

pada tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya tidak

menyediakan plafond transfer Bantuan Keuangan Khusus kepada

Desa/Gampong.

Pengalokasian dan penyaluran dana Bantuan Keuangan kepada

Pemerintah Desa/Gampong tersebut di atas mengacu kepada

Peraturan Bupati Aceh Barat Daya Nomor 12 Tahun 2018 tanggal 2

Pebruari 2018 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Gampong

dalam Kabupaten Aceh Barat Daya.

c. Transfer Bantuan Keuangan kepada Partai Politik Tahun 2018

sebesar Rp463.569.176,00 meningkat sebesar Rp2.209,00 atau

0,00% dibandingkan Tahun 2017 sebesar Rp463.566.967,00 dengan



Tabel 5. 81 Rincian Beban Transfer Bantuan Keuangan kepada Partai Politik

TA 2018 dan 2017

No Nama Partai Politik

Jumlah Transfer Bantuan Keuangan

2018

(Rp)

Jumlah Transfer Bantuan Keuangan

2017

(Rp)


(Rp)

%

1 Partai Nasdem 45.157.597,00 45.157.134,00 463,00 0,00%

2 Partai Kebangkitan Bangsa

40.648.196,00 40.647.783,00 413,00 0,00%

3 Partai Golongan Karya 29.410.492,00 29.410.194,00 298,00 0,00%

4 Partai Gerinda 34.349.356,00 34.349.356,00 0,00 0,00%

5 Partai Demokrat 57.484.868,00 57.484.868,00 0,00 0,00%

6 Partai Amanat Nasional 45.905.182,00 45.904.716,00 466,00 0,00%

7 Partai Hati Nurani Rakyat

28.742.434,00 28.742.142,00 292,00 0,00%

8 Partai Nasional Aceh 0,00 0,00 0,00 0,00%

9 Partai Aceh 133.874.209,00 133.874.209,00 0,00 0,00%

10 Partai Bulan Bintang 20.662.104,00 20.662.104,00 0,00 0,00%

11 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI)

27.334.738,00 27.334.461,00 277,00 0,00%

Jumlah 463.569.176,00 463.566.967,00 2.209,00 0,00%

G.5.3.1.2.11 Beban Lain-lain

Beban Lain-lain sebesar Rp2.952.956.778,00 merupakan Belanja tak terduga

yang terdiri dari penanggulangan bencana alam yang dipergunakan untuk

kegiatan:

Tabel 5. 82 Rincian Beban Lain-Lain Tahun 2018

No Kegiatan Jumlah Realisasi

(Rp)

1 Penimbunan Abutmen Jembatan Gampong Padang Baru Kec. Susoh

5.000.000,00

2 Perbaikan Darurat Saluran-saluran Irigasi Persawahan Gampong Padang Baru Kec. Susoh

14.985.500,00

3 Normalisasi Pintu Utama Irigasi Krueng Baru Gampong Kaye Aceh Kec. Lembah Sabil

8.262.000,00

4 Pembersihan Pohon Tumbang Gampong Lhung Tarok Kec. Blangpidie

5.676.500,00

5 Penanganan Jembatan Amblas Gampong Cot Mancang Kec. Susoh

14.958.000,00

6 Penanganan Longsor Gampong Cot Mane Kec. Jeumpa 3.976.000,00

7 Perbaikan Jembatan Gantung Pante Kala Gampong Lhok Gajah Kec. Kuala Batee

24.995.000,00

8 Penggalian Saluran Pembuang Persawahan Masyarakat Gampong Keude Paya Kec. Blangpidie

6.556.000,00

9 Penimbunan Longsor Badan Jalan Menuju Kodim 0110 Aceh Barat Daya Komplek Perkantoran Keude Paya

9.889.000,00



(Rp)

10 Pembersihan Badan Jalan Gampong Kuta Tuha Kec. Blangpidie sebesar

2.284.500,00

11 Pemasangan Pengaman Tebing Gampong Mesjid Kec. Tangan-tangan

149.512.600,00

12 Pembersihan Aliran Sungai dan Jembatan Gampong Mesjid dan Padang Kawa Kec.Tangan-tangan

4.727.000,00

13 Normalisasi Lhueng Pade Jirat Gampong Blangpadang Kec.Tangan-tangan

49.152.900,00

14 Normalisasi dan Pemasangan Pengaman Tebing Gampong Gunong Cut Kec.Tangan-tangan

49.910.500,00

15 Pembersihan Pohon Tumbang Gampong Blang Makmur dan Gampong Kuta Bakdrien

3.412.000,00

16 Pembersihan Lingkungan Gampong Babah Lhung Kec. Blangpidie

49.457.750,00

17 Penanganan Longsor Gampong Ie Mirah Kec. Babahrot 9.998.000,00

18 Normalisasi Sungai Gampong Babah Lhueng Kec.Blangpidie

14.985.000,00

19 Normalisasi Sungai Gampong Pisang dan Rambong Kec. Setia

94.949.688,00

20 Normalisasi Sungai Gampong Pusu Ingin Jaya Kec. Manggeng

49.814.400,00

21 Pemasangan Pipa Pembuangan Kantor BPBK Gampong Geulempang Payong Kec. Blangpidie

14.964.000,00

22 Perbaikan Tanggul Peuneulop dan Babahlhueng Blang Kaye Aceh Gampong Lhang Kec. Setia

14.994.000,00

23 Normalisasi Sungai Krueng Baru Gampong Ujung Tanah Kec. Lembah Sabil

199.443.400,00

24 Pembersihan Darurat Pohon Tumbang Gampong Lhueng Tarok Kec. Blangpidie

2.774.000,00

25 Pengerukan Darurat Muara Muara Sungai Krueng Sosoh Kec. Susoh

17.950.000,00

26 Pengerukan Darurat Muara Muara Sungai Gampong Blangpadang Kec. Tangaan-tangan

3.627.750,00

27 Perbaikan Darurat Atap Rumah Tgk. Karman Gampong Bineh Krueng Kec.Tangan-tangan

3.599.500,00

28 Perbaikan Darurat Atap Rumah M. Adam Gampong Rubek Meupayong Kec. Susoh

17.165.580,00

29 Perbaikan Darurat atap Rumah Isman Gampong Lhueng Tarok Kec. Blangpidie

9.407.500,00

30 Pembersihan Darurat Saluran Pembuang Gampong Asoe Nanggroe Kec. Jeumpa

49.429.000,00

31 Pembersihan dan Penggalian Darurat Saluran Pembuang Gampong Mon Mameh Kec.Setia

44.634.000,00

32 Perbaikan Darurat Pengaman Tebing dan Pembersihan Saluran Gampong Tangan-tangan Cut Kec.Setia

64.329.300,00

33 Perbaikan Darurat Saluran Pembuang Gampong Alue Dama Kec. Setia

48.930.000,00

34 Perbaikan Darurat Pengaman Tebing Pembersihan Saluran gampong Kuta Jeumpa Kec.Jeumpa

99.875.500,00

35 Pembersihan Darurat Pohon Kayu Tumbang Jalan Nasional Blangpidie Tapaktuan Gampong Alue Dama Kec. Setia

7.991.500,00



(Rp)

36 Pengerukan Darurat Muara Pantai Bali dan Muara Ujung Tanah Akibat Gelombang Pasang dan Angin Kencang Gampong Ladang dan Ujung Tanah

5.995.250,00

37 Pengerukan dan pembersihan darurat muara (Kuala) Gampong Ladang Tuha I dan Ujung Tanah Kec. Lembah Sabil

74.941.500,00

38 Pembangunan Darurat Tebing Jalan Kreung Manggeng Gampong Meurandeh Kec. Lembah Sabil

141.734.650,00

39 Pembangunan Darurat Tebing Jalan Kreung Manggeng Gampong Sejahtera Kec. Manggeng

131.835.550,00

40 Pembangunan Darurat Tebing Rumah Penduduk Krueng Manggeng Gampong Padang Kec. Manggeng

64.918.400,00

41 Pembersihan Darurat Saluran Pembuang Depan Polsek Manggeng Gampong Lhueng Baro Kec. Manggeng

9.838.500,00

42 Perbaikan Darurat Jembatan Gampong Ujong Tanah Kec. Setia

19.880.000,00

43 Perbaikan Darurat Jalan. Pengaman Tebing dan Normalisasi Sungai Gampong Rambong Kec. Setia

86.657.750,00

44 Perbaikan Darurat Suplesi Gampong Lhang dan Pisang Kec. Setia

9.841.500,00

45 Pembersihan Darurat Saluran Pembuang Gampong Cot Mancang Kec. Susoh

49.305.350,00

46 Pembersihan Darurat Saluran Pembuang Gampong Tangan-tangan Cut Kec. Setia

39.937.500,00

47 Perbaikan Jembatan Darurat dan Pembangunan Pengaman Tebing Jembatan Gampong Ujung Tanah Kec. Setia

49.946.250,00

48 Pembersihan Rumah Ibadah dan Sekolah dari Endapan Lumpur Banjir Gampong Ujung Tanah Kec. Setia

4.999.500,00

49 Perbaikan Pagar Darurat pagar Kajari Kab. Aceh Barat Daya Gampong Keude Paya Kec. Blangpidie

24.680.500,00

50 Normalisasi Darurat Penggalian Sungai Gampong Cinta Makmur Kec. Setia

39.522.500,00

51 Pengaman Tebing Gampong Gunong Cut Kec. Tangan-tangan

79.914.200,00

52 Pembersihan Saluran Gampong Blang padang dan Mon Mameh

49.727.500,00

53 Pembersihan dan Penimbunan Darurat Kepala Jembatan Akibat Banjir Gampong Rumah Panjang Kec. Kuala Batee

29.935.500,00

54 Penimbunan Darurat Kepala Jembatan Akibat Banjir Gampong Ie Mirah Kec. Kuala Batee

9.948.000,00

55 Pembersihan krueng dari rumpun bambu akibat banjir Gampong Bineh Krueng Kec.Tangan-tangan

6.703.500,00

56 Biaya Operasional dan uang lelah Pemantauan bencana alam banjir BPBK

10.000.000,00

57 Pengaman Tebing Darurat Akibat Banjir (Alue Badeuk) Kec. Jeumpa

149.987.340,00

58 Evakuasi/penyelamatan masyarakat terjebak banjir di krueng hitam Kec. Babahrot

6.942.500,00

59 Pemasangan Bronjong Darurat Pengaman Tebing dan Normalisasi Sungai Gampong Cinta Makmur Kec. Setia

92.640.000,00

60 Pembangunan Jembatan Darurat Lhueng Mane Gampong Cot Seumantok Kec. Babahrot

39.845.000,00



(Rp)

61 Normalisasi Saluran Pembuang Dusun Pasar Gampong Pante Rakyat Kec. Babahrot

49.665.000,00

62 Normalisasi dan Pengaman Tebing Darurat Gampong Lhang Kec. Setia

93.939.750,00

63 Pembersihan Darurat Saluran Pembuang Gampong Sejahtera Kec. Manggeng

49.932.000,00

64 Pengaman Tebing Darurat Komplek Rumah Duafa Gampong Suka Damai Kec. Lembah Sabil

99.985.700,00

65 Normalisasi dan Pengaman Tebing Darurat Gampong Alue Padee Kec. Kuala Batee

59.913.320,00

66 Pembersihan dan Pemindahan Darurat Saluran Pembuang Dusun Alue Pineng Gampong Pante Rakyat Kec. Babahrot

32.490.000,00

67 Pembersihan Darurat Alur Dusun Alur Ara Gampong Pante Cermin Kec. Babahrot

29.655.000,00

68 Pembersihan Darurat Saluran Pembuang Lahan Perkebunan Gampong Kuta Makmur Kec. Jeumpa

88.167.500,00

69 Perbaikan Darurat Badan Jalan Komplek Pemerintahan Menuju Polres Abdya Gampong Keude Paya Kec. Blangpidie

22.994.100,00

70

Pembersihan Darurat Badan Jalan dan Longsoran Tanah dan Timbunan Kayu Tumbang di Jalan Trangon Perbatasan Gayo Lues dan Kabupaten Aceh Barat Daya Kecamatan Babahrot

19.918.800,00

71 Pembersihan dan Penggalian Darurat Saluran Irigasi Alue Kuyun Gampong Tangan-tangan Cut Kec. Setia

5.000.000,00

Jumlah 2.952.956.778,00

G.5.3.1.3 SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN OPERASIONAL

Surplus/Defisit dari Kegiatan Operasional Tahun 2018 adalah sebesar

Rp139.323.740.444,20 yang didapatkan dari perhitungan sebagai berikut:

1) Pendapatan Operasional Rp 786.815.038.901,05

2) Beban Operasional Rp (647.491.298.456,85)

3) Surplus/Defisit Operasional Rp 139.323.740.444,20

G.5.3.2 SURPLUS/DEFISIT DARI KEGIATAN NON OPERASIONAL

Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional merupakan pendapatan

dan/atau beban yang tidak termasuk dalam kategori kegiatan operasional

seperti surplus/defisit penjualan aset non lancar, surplus/defisit penyelesaian

kewajiban jangka panjang, dan surplus/defisit dari kegiatan non operasional

lainnya. Pada Tahun 2018 tidak terdapat surplus/defisit dari Kegiatan Non

Operasional.

G.5.3.3 POS LUAR BIASA

Tidak terdapat transaksi luar biasa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten

Aceh Barat Daya pada tahun 2018.

G.5.3.4 SURPLUS/DEFISIT – LO

Surplus/Defisit – LO Tahun 2018 adalah sebesar Rp139.323.740.444,20

didapatkan dari perhitungan sebagai berikut:


1) Surplus/Defisit Operasional Rp 139.323.740.444,20 2) Surplus/Defisit Non Operasional Rp 0,00

3) Pos Luar Biasa Rp 0,00

Surplus/Defisit – LO Rp 139.323.740.444,20

G.5.4 LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Penjelasan pos-pos Laporan Realisasi Anggaran (LRA) menguraikan secara

singkat mengenai posisi saldo-saldo akun LRA untuk periode sampai dengan

31 Desember 2018 sebagaimana disajikan pada muka laporan keuangan yang

merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Kabupaten Aceh

Barat Daya.

G.5.4.1 PENDAPATAN

Pendapatan merupakan sumber pendanaan bagi pemerintah, demikian pula

bagi Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya, pendapatan dapat bersumber

dari potensi daerah yang bersangkutan maupun pendapatan yang diperoleh

dari Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat. Pendapatan yang disajikan

dalam Laporan Realisasi Anggaran dapat dibagi menjadi Pendapatan Asli

Daerah (PAD), Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang

Sah. Realisasi Pendapatan pada TA 2018 adalah sebesar

Rp881.628.352.503,85 atau 98,38% dari target yang ditetapkan dalam APBK

Tahun 2018 sebesar Rp896.177.626.467,00, dengan rincian anggaran dan

realisasi per jenis Pendapatan sebagai berikut:

Tabel 5. 83 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Daerah TA 2018 dan 2017

Pendapatan Daerah Anggaran 2018 (Rp) Realisasi 2018 (Rp) Rasio (%) Realisasi 2017

1 Pendapatan Asli Daerah 89.174.113.700,00 83.468.426.211,06 93,60 91.571.494.831,20

2 Pendapatan Transfer 791.349.712.767,00 783.093.158.742,79 98,96 758.879.600.737,48

3 Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah

15.653.800.000,00 15.066.767.550,00 96,25 126.762.002.430,00

Jumlah 896.177.626.467,00 881.628.352.503,85 98,38 977.213.097.998,68

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa realisasi Pendapatan Daerah TA 2018

sebesar Rp881.628.352.503,85 mengalami penurunan sebesar

Rp95.584.745.494,83 atau 9,78% dibandingkan dengan realisasi Pendapatan

Daerah TA 2017 sebesar Rp977.213.097.998,68. Pendapatan Asli Daerah

Tahun 2018 sebesar Rp83.468.426.211,06 mengalami penurunan sebesar

Rp8.103.068.620,14 atau 8,85% dari realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun

2017 sebesar Rp91.571.494.831,20, Pendapatan Transfer Tahun 2018 sebesar


atau 3,19% dari realisasi Pendapatan Transfer Tahun 2017 sebesar

Rp758.879.600.737,48 dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah tahun

2018 sebesar Rp15.066.767.550,00 mengalami penurunan sebesar

Rp111.695.234.880,00 atau 88,11% dari realisasi Lain-lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah Tahun 2017 sebesar Rp126.762.002.430,00.


G.5.4.1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)

Pendapatan Asli Daerah (PAD) TA 2018 dianggarkan sebesar

Rp89.174.113.700,00 dengan realisasi sebesar Rp83.468.426.211,06 atau

sebesar 93,60% dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5. 84 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah TA 2018 dan 2017

Uraian Anggaran 2018

(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)

Lebih (Kurang) Realisasi Terhadap

Anggaran (Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

a. Pendapatan Pajak Daerah

6.000.000.000,00 7.329.124.854,00 122,15 1.329.124.854,00 7.703.596.758,00

b. Pendapatan Retribusi Daerah

3.840.000.000,00 1.951.337.197,00 50,82 (1.888.662.803,00) 2.433.714.502,00

c.

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan daerah yang dipisahkan

1.500.000.000,00 1.366.970.778,00 91,13 (133.029.222,00) 1.364.572.493,10

d. Zakat 2.156.064.289,00 3.362.963.894,05 155,98 1.206.899.605,05 2.672.132.531,50

e. Lain-lain PAD yang Sah

75.678.049.411,00 69.458.029.488,01 91,78 (6.220.019.922,99) 77.397.478.546,60

Jumlah 89.174.113.700,00 83.468.426.211,06 93,60 (5.705.687.488,94) 91.571.494.831,20

Realisasi masing-masing jenis PAD tahun anggaran 2018 dan 2017 dapat

dirinci dan dijelaskan sebagai berikut :

G.5.4.1.1.1 Pendapatan Pajak Daerah

Pendapatan Pajak Daerah adalah pendapatan yang sifatnya memaksa dan

pendapatan ini tarifnya ditetapkan melalui Qanun Kabupaten Aceh Barat

Daya. Pemungutan penerimaan dan pengelolaan pendapatan Pajak Daerah

dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan Kabupaten Aceh Barat Daya.

Terdapat 2 metode pembayaran pajak daerah yaitu metode Self Assesment dan

Official Assesment. Metode Self Assesment memberikan kepercayaan dan

tanggung jawab kepada wajib pajak untuk berinisiatif mendaftarkan diri untuk

mendapatkan NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak), menghitung,

memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri pajak terutang

sedangkan pada metode Official Assesment sistem pemungutan pajaknya

memberi wewenang kepada Pemerintah Daerah untuk menentukan besarnya

pajak terutang oleh wajib pajak. Pada metode Official Assesment Wajib Pajak

bersifat pasif karena utang pajak timbul setelah dikeluarkan Surat Ketetapan

Pajak Daerah oleh Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati atau pejabat yang

ditunjuk. Jenis Pajak Daerah yang menggunakan metode Self Assesment

antara lain adalah Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak

Penerangan Jalan, Pajak Mineral Bukan Logam dari Batuan, Pajak Parkir,

Pajak Sarang Burung Walet dan BPHTB, sedangkan jenis Pajak Daerah

Official Assesment meliputi antara lain Pajak Reklame, Pajak Air Tanah serta

Pajak Bumi Dan Bangunan.

Pajak Daerah TA 2018 dianggarkan sebesar Rp6.000.000.000,00 dengan

realisasi sebesar Rp7.329.124.854,00 atau sebesar 122,15% dari anggaran,



Tabel 5. 85 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Pajak Daerah TA 2018 dan 2017

Jenis Pajak Daerah Anggaran 2018

(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)

Lebih (Kurang) Realisasi terhadap

Anggaran (Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

1 Pajak Hotel 100.000.000,00 94.690.250,00 94,69 (5.309.750,00) 113.100.750,00

- Motel 100.000.000,00 94.690.250,00 94,69 (5.309.750,00) 113.100.750,00

2 Pajak Restoran 920.000.000,00 1.011.448.499,00 109,94 91.448.499,00 1.144.563.125,00

- Retoran 500.000.000,00 971.185.499,00 194,24 471.185.499,00 1.133.227.125,00

- Rumah Makan 420.000.000,00 40.263.000,00 9,59 (379.737.000,00) 11.336.000,00

3 Pajak Hiburan 10.000.000,00 1.982.500,00 19,83 (8.017.500,00) 850.000,00

- Pertandingan Olahraga 10.000.000,00 1.982.500,00 19,83 (8.017.500,00) 850.000,00

4 Pajak Reklame 160.000.000,00 308.623.800,00 192,89 148.623.800,00 198.032.100,00

- Papan/Billboard/Vidiotron/ Megatron

120.000.000,00 279.910.800,00 233,26 159.910.800,00 195.449.700,00

- Kain 10.000.000,00 17.832.000,00 178,32 7.832.000,00 2.582.400,00

- Melekat/Stiker 10.000.000,00 0,00 0,00 (10.000.000,00) 0,00

- Selebaran 10.000.000,00 0,00 0,00 (10.000.000,00) 0,00

- Berjalan 10.000.000,00 10.881.000,00 108,81 881.000,00 0,00

5 Pajak Penerangan Jalan 2.400.000.000,00 3.239.719.270,00 134,99 839.719.270,00 2.884.074.762,00

- Pajak Penerangan Jalan dihasilkan Sendiri

2.400.000.000,00 3.239.719.270,00 134,99 839.719.270,00 2.884.074.762,00

6 Pajak Air Tanah 70.000.000,00 31.613.304,00 45,16 (38.386.696,00) 33.768.706,00

- Air Tanah 70.000.000,00 31.613.304,00 45,16 (38.386.696,00) 33.768.706,00

7 Pajak Sarang Burung Walet

20.000.000,00 46.839.800,00 234,20 26.839.800,00 0,00

- Sarang Burung Walet 20.000.000,00 46.839.800,00 234,20 26.839.800,00 0,00

8 Pajak Mineral Bukan logam dan Batuan

1.250.000.000,00 1.683.277.844,00 134,66 433.277.844,00 2.365.371.530,00

- Miniral Bukan Logam dan Lainnya

1.250.000.000,00 1.683.277.844,00 134,66 433.277.844,00 2.365.371.530,00

9 Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan perkotaan

700.000.000,00 343.306.352,00 49,04 (356.693.648,00) 359.715.285,00

- Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan

700.000.000,00 343.306.352,00 49,04 (356.693.648,00) 359.715.285,00

10 Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

370.000.000,00 567.623.235,00 153,41 197.623.235,00 604.120.500,00

- BPHTB Pemindahan Hak

370.000.000,00 567.623.235,00 153,41 197.623.235,00 604.120.500,00

Jumlah 6.000.000.000,00 7.329.124.854,00 122,15 1.329.124.854,00 7.703.596.758,00

Realisasi penerimaan Pajak Daerah TA 2018 sebesar Rp7.329.124.854,00

mengalami penurunan sebesar Rp374.471.904,00 atau 4,86% dari realisasi

tahun sebelumnya sebesar Rp7.703.596.758,00. Realisasi penerimaan pajak

terbesar berasal dari Pajak Reklame sebesar Rp308.623.800,00 atau sekitar

4,21% dari total Realisasi Penerimaan Pajak Daerah Tahun 2018, Pajak Hotel

sebesar Rp94.690.250,00 atau sekitar 1,29% dari total Realisasi Penerimaan

pajak Daerah Tahun 2018, Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan sebesar


Rp1.683.277.844,00 atau sekitar 22,97% dari Total realisasi penerimaan Pajak

Daerah TA 2018, Pajak Restoran sebesar Rp1.011.448.499,00 atau sekitar

13,80% dari total Penerimaan Pajak Daerah TA 2018, Pajak Penerangan Jalan

sejumlah Rp3.239.719.270,00 atau sekitar 44,20% dari total realisasi

penerimaan Pajak Daerah TA 2018, Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan

Perkotaan sebesar Rp343.306.352,00 atau sekitar 4,68% dari total realisasi

Penerimaan Pajak Daerah TA 2018 dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan

Bangunan (BPHTB) sebesar Rp.567.623.235,00 atau sekitar 7,74% dari total

realisasi Penerimaan Pajak Daerah TA 2018.

Hampir seluruh jenis penerimaan pajak daerah tahun 2018 mengalami

Penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penurunan

penerimaan terjadi pada Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Air Tanah, Pajak

Mineral Bukan Logam dan Batuan dan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan

dan perkotaan serta Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB).

G.5.4.1.1.2 Pendapatan Retribusi Daerah

Pendapatan Retribusi Daerah adalah Pendapatan Asli Daerah dimana besaran

pungutan tarifnya ditetapkan melalui Qanun. Pendapatan retribusi daerah

terkait langsung dengan pelayanan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten

Aceh Barat Daya sebagai bentuk pembayaran atas jasa atau pemberian izin

tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah

untuk kepentingan pribadi atau badan. Pemungutan dan pengelolaan

Pendapatan Retribusi Daerah dilaksanakan oleh bebarapa SKPK sebagai unit

penghasil.

Retribusi Daerah pada TA 2018 dianggarkan sebesar Rp3.840.000.000,00

dengan realisasi sebesar Rp 1.951.337.197,00 atau 50,82% dari anggaran,


Tabel 5. 86 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah TA 2018 dan 2017

No Jenis Retribusi

Daerah

Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp) %


Anggaran (Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

1 Retribusi Jasa Umum 582.497.920,00 484.060.800,00 83,10 (98.437.120,00) 534.595.240,00

2 Retribusi Jasa Usaha 3.142.002.080,00 1.349.594.647,00 42,95 (1.792.407.433,00) 1.741.226.199,00

3 Retribusi Perijinan Tertentu

115.500.000,00 117.681.750,00 101,89 2.181.750,00 157.893.063,00

Jumlah 3.840.000.000,00 1.951.337.197,00 50,82 (1.888.662.803,00) 2.433.714.502,00

Realisasi penerimaan Retribusi Daerah TA 2018 sebesar Rp1.951.337.197,00,

mengalami penurunan sebesar Rp482.377.305,00 atau 19,82% dari realisasi

tahun sebelumnya sebesar Rp2.433.714.502,00.

Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah TA 2018 dapat diuraikan sebagai

berikut:

a) Retribusi Jasa Umum

Retribusi Jasa Umum merupakan PAD yang berhubungan langsung

dengan pelayanan umum pemerintahan dan Realisasi penerimaan

Retribusi Jasa Umum TA 2018 dapat dirinci sebagai berikut:


Tabel 5. 87 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Retribusi Jasa Umum

TA 2018 dan 2017

No Jenis Retribusi Jasa Umum Anggaran 2018

(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

1 Retribusi Pelayanan Kesehatan

12.500.000,00 23.519.500,00 188,16 11.019.500,00 7.093.500,00

- Pelayanan Ksehatan di Puskesmas

10.000.000,00 23.519.500,00 235,20 13.519.500,00 4.875.000,00

-

Pelayanan Kesehatan Lainnya yang sejenis yang dimiliki dan/ atau dikelola oleh Pemda

2.500.000,00 0,00 0,00 (2.500.000,00) 2.218.500,00

2 Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan

100.000.000,00 104.660.000,00 104,66 4.660.000,00 115.101.000,00

-

Pengambilan/pengumpulan Sampah dari Sumbernya ke Lokasi pembuangan Sementara

100.000.000,00 104.660.000,00 104,66 4.660.000,00 115.101.000,00

3 Retribusi Pelayanan parkir di tepi jalan umum

87.000.000,00 58.364.000,00 67,09 (28.636.000,00) 59.205.000,00

- Penyediaan Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum

87.000.000,00 58.364.000,00 67,09 (28.636.000,00) 59.205.000,00

4 Retribusi Pelayanan Pasar 274.980.000,00 181.875.000,00 66,14 (93.105.000,00) 228.246.000,00

- Pelayanan Pasar - Los 261.000.000,00 181.875.000,00 69,68 (79.125.000,00) 228.246.000,00

- Pelayanan Pasar - Kios 13.980.000,00 0,00 0,00 (13.980.000,00) 0,00

5 Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor

55.000.000,00 68.744.600,00 124,99 13.744.600,00 73.018.400,00

- PKB – Mobil Penumpang – Mini Bus

5.359.400,00 9.843.750,00 183,67 4.484.350,00 8.113.100,00

- PKB – Mobil Barang/Beban - Truk

45.540.600,00 58.900.850,00 129,34 13.360.250,00 56.130.300,00

- PKB – Kenderaan Bermotor yang diopersikan di Air

4.100.000,00 0,00 0,00 (4.100.000,00) 8.775.000,00

6 Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang

0,00 516.000,00 0,00 516.000,00 0,00

- Pengujian Alat-alat Ukur, Takar, Timbang, dan Perlengkapannya

0,00 516.000,00 0,00 516.000,00 0,00


53.017.920,00 46.381.700,00 87,48 (6.636.220,00) 51.931.340,00

- Pemanfaatan Ruang untuk Menara Telekomunikasi

53.017.920,00 46.381.700,00 87,48 (6.636.220,00) 51.931.340,00

Jumlah 582.497.920,00 484.060.800,00 83,10 (98.437.120,00) 534.595.240,00

Tabel di atas menunjukkan bahwa Retribusi Jasa Umum pada TA 2018

dianggarkan sebesar Rp582.497.920,00 dengan realisasi sebesar

Rp484.060.800,00 atau 83,10% dari anggaran dan mengalami penurunan

sebesar Rp50.534.440,00 atau 9,45% dari realisasi tahun sebelumnya

sebesar Rp534.595.240,00. Realisasi Penerimaan Retribusi Jasa Umum

yang melampaui target penerimaan berasal dari Retribusi Pelayanan

Kesehatan sebesar Rp23.519.500,00 atau sekitar 4,86% dari total realisasi

penerimaan Retribusi Jasa Umum Tahun 2018, Retribusi pelayanan


persampahan/kebersihan sebesar Rp104.660.000,00 atau sekitar 21,62%

dari total realisasi penerimaan Retribusi Jasa Umum Tahun 2018,

Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor sebesar Rp68.744.600,00 atau

sekitar 14,20% dari total realisasi penerimaan Retribusi Jasa Umum

Tahun 2018 dan Retribusi Pelayanan Tera/Tera Ulang sebesar

Rp516.000,00 atau sekitar 0,11% dari total realisasi penerimaan Retribusi

Jasa Umum Tahun 2018. Pendapatan retribusi jasa umum yang tidak

mencapai target anggaran tahun 2018 adalah Retribusi Pelayanan Parkir

di Tepi Jalan Umum, Retribusi Pelayanan Pasar dan Retribusi

Pengendalian Menara Telekomunikasi.

b) Retribusi Jasa Usaha

Pendapatan retribusi Jasa Usaha merupakan sumber PAD yang

berhubungan dengan pemakaian aset daerah. Realisasi Retribusi Jasa

Usaha dirinci sebagai berikut:

Tabel 5. 88 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Retribusi Jasa Usaha

TA 2018 dan 2017

No Jenis Retribusi Jasa

Usaha Anggaran 2018

(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)


1.228.502.080,00 941.744.647,00 76,66 (286.757.433,00) 504.255.811,00

- Penyewaan Tanah dan Bangunan

365.632.000,00 149.509.480,00 40,89 (216.122.520,00) 210.747.811,00

- Kenderaan Bermotor 862.870.080,00 792.235.167,00 91,81 (70.634.913,00) 293.508.000,00

2 Retribusi Terminal 0,00 0,00 0,00 0,00 3.100.000,00

- Retribusi Lainnya di Lingkungan Terminal

0,00 0,00 0,00 0,00 3.100.000,00

3 Retribusi Tempat Khusus Parkir

36.000.000,00 24.000.000,00 66,67 (12.000.000,00) 36.000.000,00

- Pelayanan Tempat Khusus Parkir

36.000.000,00 24.000.000,00 66,67 (12.000.000,00) 36.000.000,00

4 Retribusi Rumah Potong Hewan

50.000.000,00 30.240.000,00 60,48 (19.760.000,00) 21.840.000,00

- Pelayanan Pemeriksaan Kesehatan Hewan Sebelum dipotong

50.000.000,00 30.240.000,00 60,48 (19.760.000,00) 21.840.000,00

5 Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah

1.772.500.000,00 300.000.000,00 16,93 (1.472.500.000,00) 1.121.536.388,00

- Penjualan Hasil Produksi Usaha

1.772.500.000,00 300.000.000,00 16,93 (1.472.500.000,00) 1.121.536.388,00

6 Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan kakus

55.000.000,00 53.610.000,00 97,47 (1.390.000,00) 54.494.000,00

- Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus

55.000.000,00 53.610.000,00 97,47 (1.390.000,00) 54.494.000,00

Jumlah 3.142.002.080,00 1.349.594.647,00 42,95 (1.792.407.433,00) 1.741.226.199,00

Tabel di atas menunjukkan bahwa Retribusi Jasa Usaha pada TA 2018

dianggarkan sebesar Rp3.142.002.080,00 dengan realisasi sebesar

Rp1.349.594.647,00 atau 42,95% dari anggaran dan mengalami

penurunan sebesar Rp391.631.552,00 atau 22,49% dari realisasi tahun


sebelumnya sebesar Rp1.741.226.199,00. Realisasi Penerimaan Retribusi

Jasa Usaha TA. 2018 seluruhnya tidak mencapai target. Pendapatan

Retribusi Jasa Usaha yang tidak mencapai target anggaran tahun 2018

adalah Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah, Retribusi Tempat

Khusus Parkir, Retribusi Pemeriksaan Kesehatan Hewan sebelum

dipotong, Retribusi Penjualan Produk Usaha Daerah dan Retribusi

Penyediaan dan/atau penyedotan kakus.

c) Retribusi Perizinan Tertentu

Pendapatan Retribusi Perijinan Tertentu merupakan pendapatan yang

berhubungan dengan fungsi Pemerintah Daerah sebagai regulator dan

otoritas pemberi izin terhadap kegiatan yang dilaksanakan masyarakat.

Realisasi penerimaan Retribusi Perizinan Tertentu TA 2018 dapat dirinci

sebagai berikut:

Tabel 5. 89 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Retribusi Perizinan Tertentu

TA 2018 dan 2017

No Jenis Retribusi Perizinan

Tertentu Anggaran 2018

(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)

Lebih (Kurang) Realisasi terhadap Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

1 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

80.000.000,00 78.373.750,00 97,97 (1.626.250,00) 27.109.063,00

- Pemberian Izin Untuk Mendirikan Suatu Bangunan

80.000.000,00 78.373.750,00 97,97 (1.626.250,00) 27.109.063,00

2 Retribusi Izin Gangguan 0,00 0,00 0,00 0,00 115.760.000,00

- Pemberian Izin Gangguan Tempat Usaha/Kegiatan kepada Orang Pribadi

0,00 0,00 0,00 0,00 91.440.000,00

- Pemberian Izin Gangguan Tempat Usaha/Kegiatan kepada Badan

0,00 0,00 0,00 0,00 24.320.000,00

3 Retribusi Izin Trayek 10.500.000,00 450.000,00 4,29 (10.050.000,00) 2,900.000,00

- Pemberian Izin Trayek kepada Orang Pribadi

10.000.000,00 150.000,00 1,50 (9.850.000,00) 2.600.000,00

- Pemberian Izin Trayek kepada Badan

500.000,00 300.000,00 60,00 (200.000,00) 300.000,00

4 Retribusi Izin Usaha Perikanan 25.000.000,00 38.858.000,00 155,43 13.858.000,00 12.124.000,00

- Pemberian Izin Usaha Perikanan kepada Badan

25.000.000,00 38.858.000,00 155,43 13.858.000,00 12.124.000,00

Jumlah 115.500.000,00 117.681.750,00 101,89 2.181.750,00 157.893.063,00

Tabel di atas menunjukkan bahwa Retribusi Perizinan Tertentu pada TA

2018 dianggarkan sebesar Rp115.500.000,00 dengan realisasi sebesar Rp

117.681.750,00 atau 101,89% dari anggaran dan mengalami penurunan

sebesar Rp 40.211.313,00 atau 25,47% dari realisasi tahun sebelumnya

sebesar Rp157.893.063,00. Realisasi Penerimaan Retribusi Perizinan

Tertentu yang melampaui target penerimaan berasal dari Retribusi Izin

Usaha Perikanan sebesar Rp 38.858.000,00 atau sekitar 33,02% dari total

realisasi penerimaan Retribusi Perizinan Tertentu Tahun 2018. Realisasi


Penerimaan Retribusi Perizinan Tertentu TA 2018 yang tidak mencapai

target yang terdapat pada Retribusi Izin Mendirikan Bangunan dan

Retribusi Izin Trayek.

G.5.4.1.1.3 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan pada TA

2018 dianggarkan sebesar Rp1.500.000.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp1.366.970.778,00 atau 91,13% dari anggaran.

Realisasi pendapatan tersebut merupakan pembagian dividen atas bagian laba

penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya pada PT Bank

Aceh dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5. 90 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

TA 2018 dan 2017


(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

PT. Bank Aceh 1.500.000.000,00 1.366.970.778,00 91,13 (133.029.222,00) 1.364.572.493,10

Jumlah 1.500.000.000,00 1.366.970.778,00 91,13 (133.029.222,00) 1.364.572.493,10

Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

sebesar Rp1.366.970.778,00 mengalami peningkatan sebesar Rp2.398.284,90

atau 0,18% dari realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp1.364.572.493,10.

G.5.4.1.1.4 Pendapatan Zakat

Pendapatan Zakat merupakan PAD yang penerimaan dan pengelolaannya

dilakukan oleh Sekretariat Baitul Mal Kabupaten Aceh Barat Daya.

Pendapatan Zakat TA 2018 dianggarkan sebesar Rp2.156.064.289,00 dengan

realisasi sebesar Rp 3.362.963.894,05 atau sebesar 155,98% dari anggaran,


Tabel 5. 91 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Zakat TA 2018 dan 2017


(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)

Lebih (Kurang)

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

Baitul Mal 2.156.064.289,00 3.362.963.894,05 155,98 1.206.899.605,05 2.672.132.531,50

Jumlah 2.156.064.289,00 3.362.963.894,05 155,98 1.206.899.605,05 2.672.132.531,50

Realisasi Pendapatan Zakat TA 2018 sebesar Rp 3.362.963.894,05 mengalami

peningkatan sebesar Rp 690.831.362,55 atau 25,85 % dibandingkan


G.5.4.1.1.5 Lain-lain PAD yang Sah

Lain-lain PAD yang Sah TA 2018 dianggarkan sebesar Rp75.678.049.411,00

dengan realisasi sebesar Rp 69.458.029.488,01 atau sebesar 91,78 %, dengan



Tabel 5. 92 Anggaran dan Realisasi Lain-lain PAD yang Sah TA 2018 dan 2017


(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Rasio

(%)

Lebih (Kurang)

Realisasi

terhadap

Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

1 Hasil Penjualan Aset Daerah yang

tidak dipisahkan 0,00 0,00 0,00 0,00 81.723.600,00

- Penjualan Peralatan/Mesin 0,00 0,00 0,00 0,00 81.723.600,00

2 Penerimaan Jasa Giro 1.251.372.523,00 1.835.533.808,00 146,68 584.161.285,00 1.026.726.086,90

- Jasa Giro Kas Daerah 1.251.372.523,00 1.819.823.297,36 145,43 568.450.774,36 1.014.837.216,66

- Jasa Giro Bendahara 0,00 15.710.510,64 0,00 15.710.510,64 11.888.870,24

3 Pendapatan Bunga 2.242.563.188,00 3.430.396.113,06 152,97 1.187.832.925,06 3.467.159.120,83

- Pendapatan Bunga Deposito 2.242.563.188,00 3.430.396.113,06 152,97 1.187.832.925,06 3.467.150.120,83

4 Tuntutan Ganti Kerugian Daerah

(TGR) 0,00 18.710.000,00 0,00 18.710.000,00 16.300.000,00

-

Tuntutan Ganti Kerugian Daerah

Terhadap Pegawai Negeri Bukan

Bendaharawan

0,00 18.710.000,00 0,00 18.710.000,00 16.300.000.,00

5

Pendapatan Denda Atas

Keterlambatan Pelaksanaan

Pekerjaan

0,00 7.412.418,00 0,00 7.412.418,00 1.109.289.173,31

-

Denda Atas Keterlambatan

Pelaksanaan Pekerjaan Bidang

Kesehatan

0,00 4.400.000,00 0,00 4.400.000,00 4.479.769,00

-



Pekerjaan Umum

0,00 0,00 0,00 0,00 1.037.417.022,67

-



Perumahan Rakyat

0,00 0,00 0,00 0,00 9.174.958,00

-



Pertanian

0,00 3.012.418,00 0,00 3.012.418,00 17.083.458,73

-



Kelautan dan Perikanan

0,00 0,00 0,00 0,00 41.133.964,91

6 Pendapatan Denda Pajak 0,00 32.008.304,00 0,00 32.008.304,00 20.324.051,00

- Denda Pajak Hotel 0,00 0,00 0,00 0,00 13.860,00

- Denda Pajak Restoran 0,00 3.000,00 0,00 3.000,00 6.880,00

- Denda Pajak Reklame 0,00 1.603.040,00 0,00 1.603.040,00 0,00

- Denda Pajak Air Tanah 0,00 243.124,00 0,00 243.124,00 135.914,00

- Denda Pajak Mineral Bukan Logam

dan Batuan 0,00 323.500,00 0,00 323.500,00 23.880,00

- Denda Pajak Bumi dan Bangunan

Pedesaan dan Perkotaan 0,00 29.835.640,00 0,00 29.835.640,00 20.143.517,00

7 Pendapatan Denda Retribusi 0,00 1.138.046,00 0,00 1.138.046,00 2.229.247,00

- Denda Retribusi Pelayanan Pasar 0,00 480.000,00 0,00 480.000,00

- Denda Retribusi Pemakaian

Kekayaan Daerah 0,00 658.046,00 0,00 658.046,00 2.229.247,00

8 Pendapatan Hasil Eksekusi Atas

Jaminan 0,00 2.934.090.000,00 0,00 2.934.090.000,00 30.946.050,00



(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Rasio

(%)

Lebih (Kurang)

Realisasi

terhadap

Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

- Hasil Eksekusi Atas Jaminan atas

Pengadaan Barang/Jasa 0,00 2.934.090.000,00 0,00 2.934.090.000,00 30.946.050,00

9 Pendapatan dari Pengembalian 99.999.730,00 131.171.532,00 131,17 31.171.802,00 12.151.600,00

- Dari Pengembalian Kelebihan

Pembayaran Gaji dan Tunjangan 0,00 0,00 0,00 0,00 10.351.600,00

- Dari Pengembalian Kelebihan

Pembayaran Perjalanan Dinas 0,00 131.171.532,00 0,00 131.171.532,00 1.800.000,00

- Dari Pengembalian Denda 99.999.730,00 0,00 0,00 (99.999.730,00) 0,00

10 Pendapatan BLUD 60.000.000.000,00 50.494.526.399,20 84,16 (9.505.473.600,80) 46.189.713.097,81

- Jasa Layanan Umum BLUD 60.000.000.000,00 50.494.526.399,20 84,16 (9.505.473.600,80) 46.189.713.097,81

11 Lain-lain PAD yang Sah Lainnya 0,00 1.017.768.090,75 0,00 1.017.768.090,75 324.621.202,27

- Lain-lain PAD Yang Sah Lainnya 0,00 1.017.768.090,75 0,00 1.017.768.090,75 324.621.202,27

12 Pendapatan Dana JKN 12.084.113.970,00 9.555.274.777,00 79,07 (2.528.839.193,00) 10.231.155.916,00

- Dana JKN (Kapitasi dan Non

Kapitasi) Puskesmas Lembah Sabil 783.459.270,00 568.712.950,00 72,59 (214.746.320,00) 767.107.000,00


Kapitasi) Puskesmas Manggeng 1.906.000.000,00 1.316.911.289,00 69,09 (589.088.711,00) 1.343.366.868,00


Kapitasi) Puskesmas Bineh Krueng 263.826.600,00 213.848.736,00 81,06 (49.977.864,00) 233.943.390,00

-

Dana JKN (Kapitasi dan Non

Kapitasi) Puskesmas Tangan-

tangan

688.000.000,00 555.288.360,00 80,71 (132.711.640,00) 658.887.050,00


Kapitasi) Puskesmas Lhang 635.000.000,00 403.398.847,00 63,53 (231.601.153,00) 507.642.182,00


Kapitasi) Puskesmas Sangkalan 432.000.000,00 375.070.816,00 86,82 (56.929.184,00) 375.680.956,00


Kapitasi) Puskesmas Blangpidie 1.455.880.000,00 1.403.699.790,00 96,42 (52.180.210,00) 1.366.017.600,00


Kapitasi) Puskesmas Susoh 1.614.000.000,00 1.132.407.396,00 70,16 (481.592.604,00) 1.183.958.700,00

-

Dana JKN (Kapitasi dan Non

Kapitasi) Puskesmas Alue Sungai

Pinang

961.920.000,00 803.588.917,00 83,54 (158.331.083,00) 881.156.802,00


Kapitasi) Puskesmas Alue Pisang 686.700.000,00 624.055.056,00 90,88 (62.644.944,00) 642.594.186,00


Kapitasi) Puskesmas Kuala Batee 1.203.000.000,00 942.480.758,00 78,34 (260.519.242,00) 1.079.105.538,00


Kapitasi) Puskesmas Babahrot 1.086.728.100,00 873.422.928,00 80,37 (213.305.172,00) 869.604.660,00


Kapitasi) Puskesmas Ie Mirah 367.600.000,00 342.388.934,00 93,14 (25.211.066,00) 321.990.984,00

13 Dana Bantuan Operasional Sekolah

(BOS) 0,00 0,00 0,00 0,00 14.885.139.401,48

- Bantuan Operasional Sekolah

(BOS) Sekolah Dasar (SD) 0,00 0,00 0,00 0,00 9.779.846.047,75

-

Bantuan Operasional Sekolah

(BOS) Sekolah Menengah Pertama

(SMP)

0,00 0,00 0,00 0,00 5.105.293.353,73

Jumlah 75.678.049.411,00 69.458.029.488,01 91,78 (6.220.019.922,99) 77.397.478.546,60


Realisasi Pendapatan Lain-Lain PAD yang Sah TA 2018 sebesar

Rp69.458.029.488,01 mengalami penurunan sebesar Rp7.939.449.058,59 atau

10,26% dibandingkan penerimaan tahun sebelumnya yaitu sebesar

Rp77.397.478.546,60.

Kontribusi terbesar realisasi Lain-Lain PAD yang Sah berasal dari Pendapatan

BLUD RSUD Teungku Peukan sebesar Rp 50.494.526.399,20 atau 72,70 %

dari total realisasi pendapatan Lain-Lain PAD yang Sah TA 2018 dan

Pendapatan dana JKN yang dikelola oleh 13 Puskesmas di bawah kewenangan

Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat Daya sebesar Rp 9.555.274.777,00

atau 13,76% dari total realisasi pendapatan Lain-Lain PAD yang Sah TA 2018

serta Pendapatan Dana Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp0,00 atau

0,00% dari total realisasi pendapatan Lain-Lain PAD yang Sah TA 2018

karena sudah dipindahkan ke Pendapatan Hibah sesuai Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2018. Lain-Lain PAD yang

Sah realisasinya yang mencapai target anggaran tahun 2018 adalah

Penerimaan Bunga Jasa Giro, Penerimaan Bunga Deposito dan Pendapatan

dari Pengembalian. Sedangkan yang tidak mencapai target anggaran TA 2018

adalah Pendapatan BLUD dan Pendapatan dana kapitasi JKN. Realisasi yang

tidak mencapai target anggaran tersebut disebabkan klim BPJS untuk dana

JKN pada BLUD belum diterima.

G.5.4.1.2 PENDAPATAN TRANSFER

Pendapatan Transfer TA 2018 dianggarkan sebesar Rp791.349.712.767,00

dengan realisasi sebesar Rp 783.093.158.742,79 atau sebesar 98,96 % dengan


Tabel 5. 93 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Transfer TA 2018 dan 2017


(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

1 Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan

666.076.963.000,00 656.379.749.204,00 98,54 (9.697.213.796,00) 616.172.642.987,00

2 Transfer Pemerintah Pusat Lainnya

105.480.340.000,00 105.033.672.600,00 99,58 (446.667.400,00) 123.599.074.000,00

3 Transfer Pemerintah Provinsi

19.792.409.767,00 21.679.736.938,79 109,54 1.887.327.171,79 19.107.883.750,48

Jumlah 791.349.712.767,00 783.093.158.742,79 98,96 (8.256.554.024,21) 758.879.600.737,48

Realisasi masing-masing jenis Pendapatan Transfer untuk periode tahun

anggaran 2018 dapat dirinci dan dijelaskan sebagai berikut:

G.5.4.1.2.1 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT - DANA PERIMBANGAN

Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan TA 2018

dianggarkan sebesar Rp666.076.963.000,00 dengan realisasi sebesar Rp

656.379.749.204,00 atau sebesar 98,54% dan mengalami peningkatan sebesar

Rp 40.207.106.217,00 atau 6,53% dibandingkan dengan realisasi penerimaan

tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp616.172.642.987,00. Rincian Realisasi


Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan Pemerintah

Kabupaten Aceh Barat Daya untuk periode tahun 2018 dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 5. 94 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan

TA 2018 dan 2017


(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

1 Dana Bagi Hasil Pajak 10.021.954.000,00 8.812.882.321,00 87,94 (1.209.071.679,00) 11.657.980.807,00

2 Dana Bagi Hasil bukan pajak/SDA

3.533.525.000,00 3.593.941.438,00 101,71 60.416.438,00 3.430.296.556,00

3 Dana Alokasi Umum 451.309.794.000,00 451.309.794.000,00 100.00 0,00 451.014.186.000,00

4 Dana Alokasi Khusus 201.211.690.000,00 192.663.131.445,00 95,75 (8.548.558.555,00) 150.070.179.624,00

Jumlah 666.076.963.000,00 656.379.749.204,00 98,54 (9.697.213.796,00) 616.172.642.987,00

G.5.4.1.2.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak

Transfer Dana Perimbangan Pemerintah Pusat - Bagi Hasil Pajak TA 2018


Rp8.812.882.321,00 atau 87,94% dari anggaran, dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 5. 95 Anggaran dan Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak TA 2018 dan 2017


(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran (Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

1 Bagi Hasil dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

5.714.154.000,00 5.455.286.651,00 95,47 (258.867.349,00) 6.613.111.122,00

2

Bagi Hasil dari Pajak Penghasilan (Pph) Pasal 25 dan psl 29 OPDN dan Pph psl 21

4.070.591.000,00 3.226.056.670,00 79,25 (844.534.330,00) 4.777.209.026,00

3 Bagi Hasil Cukai Tembakau

237.209.000,00 131.539.000,00 55,45 (105.670.000,00) 267.660.659,00

Jumlah 10.021.954.000,00 8.812.882.321,00 87,94 (1.209.071.679,00) 11.657.980.807,00

Realisasi Penerimaan Transfer Dana Perimbangan Bagi Hasil Pajak TA 2018

sesuai dengan yang ditransfer oleh Pemerintah Pusat adalah sebesar


24,40% dibandingkan dengan penerimaan tahun sebelumnya sebesar

Rp11.657.980.807,00.

Pengalokasian dana tersebut diatas berdasarkan Peraturan Presiden Republik

Indonesia Nomor 107 Tahun 2017 tanggal 30 November 2017 Tentang

Rincian APBN Tahun Anggaran 2018.

G.5.4.1.2.2.2 Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam

Transfer Dana Perimbangan Pemerintah Pusat - Bagi Hasil Sumber Daya

Alam (SDA) TA 2018 dianggarkan sebesar Rp3.533.525.000,00 dengan


realisasi sebesar Rp3.593.941.438,00 atau 101,71%, dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 5. 96 Anggaran dan Realisasi Bagi Hasil Sumber Daya Alam TA 2018 dan 2017

No Uraian Anggaran 2018 (Rp) Realisasi 2018 (Rp) Rasio (%)


Anggaran (Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

1 Bagi Hasil Dari Iuran Hak Pengusaha Hutan

5.694.000,00 1.708.200,00 30,00 (3.985.800,00) 6.303.642,00

2 Bagi Hasil Dari Pungutan Hasil Perikanan

943.027.000,00 701.234.591,00 74,36 (241.792.409,00) 525.572.127,00

3 Bagi Hasil dari Pertambangan Minyak Bumi

2.447.812.000,00 993.328.460,00 40,58 (1.454.483.540,00) 418.087.910,00

4 Bagi Hasil dari Pertambangan Gas Bumi

0,00 1.267.108.105,00 0,00 1.267.108.105,00 2.200.005.093,00

5 Bagi Hasil dari Pertambangan Panas Bumi

2.729.000,00 8.811.215,00 322,87 6.082.215,00 12.461.862,00

6 Bagi Hasil Sumber Daya Alam Pertambangan Umum

134.263.000,00 621.750.867,00 463,08 487.487.867,00 267.865.922,00

Jumlah 3.533.525.000,00 3.593.941.438,00 101,71 60.416.438,00 3.430.296.556,00

Realisasi Penerimaan Transfer Dana Perimbangan Bagi Hasil Bukan

Pajak/Sumber Daya Alam TA 2018 sebesar Rp3.593.941.438,00 mengalami

peningkatan sebesar Rp163.644.882,00 atau meningkat 4,77% dibandingkan

dengan realisasi penerimaan tahun sebelumnya yaitu sebesar

Rp3.430.296.556,00.

Pengalokasian dana tersebut diatas berdasarkan Peraturan Presiden Republik

Indonesia Nomor 107 Tahun 2017 tanggal 30 November 2017 Tentang

Rincian APBN Tahun Anggaran 2018.

G.5.4.1.2.2.3 Dana Alokasi Umum

Transfer Dana Perimbangan Pemerintah Pusat - Dana Alokasi Umum (DAU)

TA 2018 dianggarkan sebesar Rp451.309.794.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp451.309.794.000,00 atau 100% dari anggaran, dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 5. 97 Anggaran dan Realisasi Transfer Dana Alokasi Umum TA 2018 dan 2017


(Rp)

Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran (Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

1 Dana Alokasi Umum

451.309.794.000,00 451.309.794.000,00 100.00 0,00 451.014.186.000,00

Jumlah 451.309.794.000,00 451.309.794.000,00 100.00 0,00 451.014.186.000,00

Realisasi Penerimaan DAU TA 2018 sebesar Rp451.309.794.000,00

mengalami menurun sebesar Rp295.608.000,00 atau 0,07% dibandingkan


dengan realisasi penerimaan tahun sebelumnya sebesar

Rp451.014.186.000,00.

Pengalokasian dana tersebut berdasarkan Peraturan Presiden Republik

Indonesia Nomor 107 Tahun 2017 tanggal 30 November 2017 tentang Rincian

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018.

G.5.4.1.2.2.4 Dana Alokasi Khusus

Pendapatan Dana Alokasi Khusus (DAK) merupakan transfer dana

perimbangan yang peruntukkannya telah ditentukan oleh Pemerintah Pusat

sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis)

masing-masing bidang DAK. Transfer Dana Perimbangan Pemerintah Pusat –

Dana Alokasi Khusus (DAK) TA 2018 dianggarkan sebesar


95,75% dari anggaran, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5. 98 Anggaran dan Realisasi DAK TA 2018 dan 2017


(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Rasio (%)


Anggaran (Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

A Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik terdiri dari :

138.028.553.000,00 132.329.411.086,00 95,87 (5.699.141.914,00) 101.200.650.181,00

1 DAK Bidang Pendidikan 7.951.000.000,00 7.189.034.000,00 90,42 (761.966.000,00) 8.165.887.800,00

2 DAK Bidang Kesehatan 14.867.887.000,00 13.690.091.886,00 92,08 (1.177.795.114,00) 31.747.257.637,00

3 DAK Bidang Infrastruktur Jalan

79.775.000.000,00 77.185.316.000,00 96,75 (2.589.684.000,00) 34.179.672.730,00

4 DAK Bidang Infrastruktur Irigasi

19.935.000.000,00 19.253.441.000,00 96,58 (681.559.000,00) 12.065.073.000,00

5 DAK Bidang Infrastruktur Air Minum

1.000.000.000,00 902.073.000,00 90,21 (97.927.000,00) 3.326.580.000,00

6 DAK Bidang Infrastruktur Sanitasi

4.560.000.000,00 4.559.561.000,00 99,99 (439.000,00) 3.738.000.000,00

7 DAK Bidang Kelautan dan Perikanan

914.000.000,00 881.974.000,00 96,50 (32.026.000,00) 2.234.419.000,00

8 DAK Bidang Pertanian 3.285.666.000,00 3.097.157.700,00 94,26 (188.508.300,00) 3.382.255.014,00

9 DAK Bidang Pasar 5.740.000.000,00 5.570.762.500,00 97,05 (169.237.500,00) 2.361.505.000,00

B Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik

63.183.137.000,00 60.333.720.359,00 95,49 (2.849.416.641,00) 48.869.529.443,00

1 Bantuan Operasional Penyelenggaraan PAUD

2.119.800.000,00 2.119.419.196,00 99,98 (380.804,00) 2.056.800.000,00

2 Tunjangan Profesi Guru 39.868.422.000,00 39.868.422.000,00 100,00 0,00 34.166.316.483,00

3 Tambahan Penghasilan Guru

990.000.000,00 966.610.000,00 97,64 (23.390.000,00) 1.017.000.000,00

4 Tunjangan Khusus Guru 4.545.630.000,00 4.545.630.000,00 100 0,00 4.210.207.200,00

5 Bantuan Operasional Kesehatan

12.207.686.000,00 9.539.972.158,00 78,15 (2.667.713.842,00) 6.048.755.300,00

6 Bantuan Operasional KB 2.567.640.000,00 2.504.686.005,00 97,55 (62.953.995,00) 560.033.460,00

7 Dana Pelayanan Administrasi Kependudukan

883.959.000,00 788.981.000,00 89,26 (94.978.000,00) 810.417.000,00

Jumlah A + B 201.211.690.000,00 192.663.131.445,00 95,75 (8.548.558.555,00) 150.070.179.624,00


Realisasi Penerimaan Transfer Dana Perimbangan Pemerintah Pusat –DAK

TA 2018 sebesar Rp192.663.131.445,00 mengalami peningkatan sebesar

Rp42.592.951.821,00 atau 28,38% bila dibandingkan dengan penerimaan

tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp150.070.179.624,00.


Indonesia Nomor 107 Tahun 2017 tanggal 30 November 2017 tentang Rincian

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018.

G.5.4.1.2.2 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT – LAINNYA

G.5.4.1.2.2.1 Dana Penyesuaian

Transfer Pemerintah Pusat Lainnya - Dana Penyesuaian TA 2018 dianggarkan

sebesar Rp105.480.340.000,00 dengan realisasi sebesar


berikut:

Tabel 5. 99 Anggaran dan Realisasi Dana Penyesuaian TA 2018 dan 2017


(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

1 Dana Insentif Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00 7.500.000.000,00

2 Dana Desa Dari APBN 105.480.340.000,00 105.033.672.600,00 99,58 (446.667.400,00) 116.099.074.000,00

Jumlah 105.480.340.000,00 105.033.672.600,00 99,58 (446.667.400,00) 123.599.074.000,00

Realisasi Transfer Pemerintah Pusat Lainnya - Dana Penyesuaian TA 2018

sebesar Rp105.033.672.600,00 mengalami penurunan sebesar

Rp18.565.401.400,00 atau 15,02% bila dibandingkan dengan realisasi



Indonesia Nomor 107 Tahun 2017 tanggal 30 November 2017 tentang

Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2018.

G.5.4.1.2.3 TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI

G.5.4.1.2.3.1 Pendapatan Bagi Hasil Pajak

PendapatanTransfer Pemerintah Provinsi - Pendapatan Bagi Hasil Pajak TA

2018 dianggarkan sebesar Rp19.792.409.767,00 dengan realisasi sebesar


berikut:

Tabel 5. 100 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Bagi Hasil Pajak Provinsi

TA 2018 dan 2017


(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

1 Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor

3.292.279.023,00 3.918.622.925,82 119,02 626.343.902,82 3.801.260.584,21



(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

2 Bagi Hasil Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

3.581.751.090,00 3.464.960.406,54 96,74 (116.790.683,46) 2.816.074.463,68

3 Bagi Hasil Pajak Bahan Bakar Kendaraan bermotor

7.017.397.671,00 7.310.601.851,79 104,18 293.204.180,79 6.736.404.453,17

4 Bagi Hasil Dari Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan

10.772.741,00 16.760.995,53 155,59 5.988.254,53 10.506.566,16

5 Bagi Hasil Dari Pajak Rokok 5.890.209.242,00 6.968.790.759,11 118,31 1.078.581.517,11 5.743.637.683,26

Jumlah 19.792.409.767,00 21.679.736.938,79 109,54 1.887.327.171,79 19.107.883.750,48

Realisasi Transfer Pemerintah Provinsi - Pendapatan Bagi Hasil Pajak TA

2018 sebesar Rp21.679.736.938,79 mengalami kenaikan sebesar

Rp2.571.853.188,31 atau 13,46% dibandingkan dengan realisasi penerimaan

tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp19.107.883.750,48.

Transfer Pemerintah Provinsi - Pendapatan Bagi Hasil Pajak TA 2018

dialokasikan berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor 80 Tahun 2017 tentang

Penetapan Perkiraan Jumlah Dana Bagi Hasil Pajak Kendaraan Bermotor, Bea

Balik Nama Kendaraan Bermotor, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor,

Pajak Air Permukaan dan Pajak Rokok kepada Kabupaten/Kota se-Aceh

Tahun Anggaran 2018.

G.5.4.1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH

G.5.4.1.3.1 Pendapatan Hibah

Penerimaan lain-lain pendapatan daerah yang sah - pendapatan hibah TA 2018



berikut:

Tabel 5. 101 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Hibah TA 2018 dan 2017


(Rp) Realisasi 2018 (Rp)

Rasio (%)


(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

1 Pendapatan Hibah dari Luar Negeri

0,00 460.767.550,00 0,00 460.767.550,00 363.619.000,00

- Hibah Dari Donor Lainnya 0,00 460.767.550,00 0,00 460.767.550,00 363.619.000,00

2 Pendapatan Hibah Dana BOS 15.653.800.000,00 14.606.000.000,00 93,31 (1.047.800.000,00) 0,00

- Hibah Dana BOS Sekolah Dasar (SD)

9.772.800.000,00 9.636.000.000,00 98,60 (136.800.000,00) 0,00

- Hibah Dana BOS Sekolah Menengah (SMP)

5.881.000.000,00 4.970.000.000,00 84,51 (911.000.000,00) 0,00

Jumlah 15.653.800.000,00 15.066.767.550,00 96,25 (587.032.450,00) 363.619.000,00

Realisasi Pendapatan Hibah TA 2018 sebesar Rp15.066.767.550,00

mengalami peningkatan sebesar Rp14.703.148.550,00 atau 4.043,56%

dibandingkan dengan realisasi penerimaan tahun sebelumnya yaitu sebesar


Rp363.619.000,00 karena adanya hibah pendapatan BOS pada Satuan

Pendidikan Dasar Negeri Tahun Anggaran 2018.

G.5.4.1.3.2 Pendapatan Lainnya

Pendapatan Lainnya TA 2018 pada Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya

merupakan dana Bantuan Keuangan yang berasal dari Provinsi Aceh yang

dianggarkan sebesar Rp0,00 dengan realisasi sebesar Rp0,00 atau 0,00% dari

anggaran, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5. 102 Anggaran dan Realisasi Pendapatan Lainnya TA 2018 dan 2017


(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

1 Bantuan Keuangan dari Provinsi (Transfer Bagian Dana Otonomi Khusus Aceh)

0,00 0,00 0,00 0,00 126.398.383.430,00

2 Bantuan Keuangan untuk PATEN 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Jumlah 0,00 0,00 0,00 0,00 126.398.383.430,00

Realisasi Pendapatan Lainnya TA 2018 sebesar Rp0,00 mengalami penurunan

sebesar Rp126.398.383.430,00 atau 100,00% dibandingkan dengan


Dana Bantuan Keuangan dari Provinsi merupakan Bagian Dana Otonomi

Khusus Aceh TA 2018 Pengelolaannya tidak diberikan kepada Pemerintah

Kabupaten/Kota karena pada Tahun Anggaran 2018 Bagian Dana Otonomi

Khusus tersebut dikelola oleh Pemerintah Aceh.

G.5.4.2 BELANJA

Belanja Daerah berdasarkan jenis kelompoknya terdiri dari Belanja Operasi,

Belanja Modal dan Belanja Tak Terduga. Belanja Daerah TA 2018

dianggarkan sebesar Rp977.680.456.902,00 dan terealisasi sebesar


berikut:

Tabel 5. 103 Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah TA 2018 dan 2017


(Rp)

Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

1 Belanja Operasi 583.962.664.927,00 485.181.885.029,11 83,08 (98.780.779.897,89) 531.639.536.760,69

2 Belanja Modal 390.717.791.975,00 172.541.445.155,00 44,16 (218.176.346.820,00) 235.332.275.223,58

3 Belanja Tak Terduga

3.000.000.000,00 2.952.956.778,00 98,43 (47.043.222,00) 1.713.798.911,00

Jumlah 977.680.456.902,00 660.676.286.962,11 67,58 (317.004.169.939,89) 768.685.610.895,27

Realisasi Belanja Daerah TA 2018 sebesar Rp660.676.286.962,11 mengalami

penurunan sebesar Rp108.009.323.933,16 atau 14,05% dibandingkan dengan

realisasi belanja tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp768.685.610.895,27.


G.5.4.2.1 BELANJA OPERASI

Belanja Operasi dibagi ke dalam Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa,

Belanja Hibah dan Belanja Bantuan Sosial. Belanja Operasi Tahun 2018


Rp485.181.885.029,11 atau 83,08% dari anggaran. Anggaran dan Realisasi

Belanja Operasi TA 2018 dapat dirinci sebagai berikut:

Tabel 5. 104 Anggaran dan Realisasi Belanja Operasi TA 2018 dan 2017


(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

1 Belanja Pegawai 381.908.147.671,00 327.371.754.501,00 85,72 (54.536.393.170,00) 344.277.215.840,00

2 Belanja Barang dan Jasa

159.627.163.256,00 132.561.263.728,11 83,04 (27.065.899.527,89) 141.981.091.649,69

3 Belanja Hibah 29.899.854.000,00 17.291.666.400,00 57,83 (12.608.187.600,00) 27.287.842.271,00

4 Belanja Bantuan Sosial 12.527.500.000,00 7.957.200.400,00 63,52 (4.570.299.600,00) 18.093.387.000,00

Jumlah 583.962.664.927,00 485.181.885.029,11 83,08 (98.780.779.897,89) 531.639.536.760,69

Realisasi Belanja Operasi TA 2018 sebesar Rp485.181.885.029,11 mengalami

penurunan sebesar Rp46.457.651.731,58 atau 8,74% dibandingkan dengan

realisasi tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp531.639.536.760,69.

G.5.4.2.1.1 Belanja Pegawai

Belanja Pegawai TA 2018 dianggarkan sebesar Rp381.908.147.671,00 dengan

realisasi sebesar Rp327.371.754.501,00 atau 85,72% dari anggaran, dengan

rincian sebagai berikut :

Tabel 5. 105 Anggaran dan Realisasi Belanja Pegawai per Objek Belanja

TA 2018 dan 2017


(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

BELANJA PEGAWAI:

1 Belanja Gaji dan Tunjangan 285.986.393.861,00 253.090.162.524,00 88,50 32.896.231.337,00 247.291.407.809,00

-

Gaji Pokok PNS/Uang Representasi

176.415.125.217,00 157.374.226.562,00 89,21 (19.040.898.655,00) 145.722.466.723,00

- Tunjangan Fungsional 15.035.692.755,00 14.309.437.094,00 95,17 (726.255.661,00) 13.334.749.886,00

- Tunjangan Jabatan 6.127.031.006,00 5.380.042.636,00 87,81 (746.988.370,00) 5.887.652.250,00

- Tunjangan Fungsional 10.414.520.500,00 9.213.804.500,00 88,47 (1.200.716.000,00) 8.827.714.000,00

-

Tunjangan Fungsional Umum

3.326.003.261,00 3.185.422.787,00 95,77 (140.580.474,00) 2.590.680.000,00

- Tunjangan Beras 9.869.767.144,00 8.480.144.724,00 85,92 (1.389.622.420,00) 8.436.723.680,00

-

Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus

500.145.348,00 317.611.102,00 63,50 (182.534.246,00) 280.570.499,00

- Pembulatan Gaji 13.418.453,00 6.215.146,00 46,32 (7.203.307,00) 2.084.788,00



(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

- Iuran Jaminan Kesehatan 5.084.000.000,00 4.449.463.409,00 87,52 (634.536.591,00) 4.366.395.650,00

- Uang Paket 58.332.000,00 55.051.500,00 94,38 (3.280.500,00) 51.040.500,00

-

Tunjangan Badan Musyawarah

25.741.000,00 22.441.650,00 87,18 (3.299.350,00) 21.512.925,00

- Tunjangan Komisi 41.079.000,00 38.047.275,00 92,62 (3.031.725,00) 37.697.100,00

-

Tunjangan Badan Anggaran

24.741.000,00 18.787.650,00 75,94 (5.953.350,00) 17.767.575,00

-

Tunjangan Badan Kehormatan

6.664.000,00 6.409.725,00 96,18 (254.275,00) 6.090.000,00

-

Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya

20.914.000,00 8.465.100,00 40,48 (12.448.900,00) 9.241.575,00

- Tunjangan Perumahan 2.958.000.000,00 2.958.000.000,00 100,00 0,00 1.939.000.000,00

- Uang Jasa Pengabdian 120.330.000,00 31.500.000,00 26,18 (88.830.000,00) 2.555.808,00

-

Penunjang Operasional Pimpinan DPRD

312.480.000,00 110.880.000,00 35,48 (201.600.000,00) 180.600.000,00

-

Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja dan Iuran Jaminan Kematian

1.300.000.000,00 1.205.321.484,00 92,72 (94.678.516,00) 718.542.850,00

-

Gaji 14/Tunjangan Hari Raya

0,00 0,00 0,00 0,00 11.030.432.500,00

-

Tambahan Penghasilan Guru PNSD

990.000.000,00 450.000.000,00 45,45 (540.000.000,00) 1.011.000.000,00

-

Tunjangan Profesi Guru PNSD

45.370.779.177,00 38.358.807.780,00 84,55 (7.011.971.397,00) 38.011.965.700,00

- Tunjangan Khusus Guru 4.545.630.000,00 4.319.182.400,00 95,02 (226.447.600,00) 4.047.423.800,00

- Tunjangan Transportasi 2.376.000.000,00 2.331.000.000,00 98,11 (45.000.000,00) 495.000.000,00

- Tunjangan Reses 1.050.000.000,00 459.900.000,00 43,80 (590.100.000,00) 262.500.000,00

2 Belanja Tambahan Penghasilan PNS

37.745.759.000,00 33.271.630.777,00 88,15 (4.474.128.223,00) 35.898.503.859,00

- Tambahan Penghasilan

Berdasarkan Beban Kerja 0,00 0,00 0,00 0,00 6.394.304.459,00


Berdasarkan Kondisi Kerja 538.000.000,00 508.925.000,00 94,60 (29.075.000,00) 433.987.494,00


Berdasarkan Kelangkan Profesi

1.500.000.000,00 1.488.000.000,00 99,20 (12.000.000,00) 1.616.045.451,00


Berdasarkan Prestasi Kerja 26.895.980.000,00 24.052.086.006,00 89,43 (2.843.893.994,00) 20.725.987.148,00


Berdasarkan Pertimbagan Objektif Lainnya

8.811.779.000,00 7.222.619.771,00 81,97 (1.589.159.229,00) 6.728.179.307,00

3

Belanja Penerimaan Lainnya Pimpinan dan Anggota DPRK serta KDH/WKDH

2.674.000.000,00 2.258.500.000,00 84,46 (415.500.000,00) 1.796.500.000,00

- Tunjangan Komunikasi

Intensif Pimpinan dan Anggota DPRD

2.274.000.000,00 1.858.500.000,00 81,73 (415.500.000,00) 1.396.500.000,00



(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

- Penunjang Operasional

KGH/ WKDH 400.000.000,00 400.000.000,00 100,00 0,00 400.000.000,00

4 Belanja Insentif Pemungutan Pajak Daerah

440.000.000,00 249.725.000,00 56,76 (190.275.000,00) 274.963.491,00

- Insentif Pemungutan Pajak

Daerah 440.000.000,00 249.725.000,00 56,76 (190.275.000,00) 274.963.491,00

5 Belanja Insentif Pemungutan Retribusi Daerah

0,00 000 0,00 0,00 89.129.900,00

- Insentif Pemungutan

Retribusi Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00 89.129.900,00

6 Belanja Uang Lembur 310.067.250,00 245.437.250,00 79,16 (64.630.000,00) 0,00

- Uang Lembur PNS 303.067.250,00 238.447.250,00 78,68 (64.620.000,00) 0,00

- Uang Lembur Non PNS 7.000.000,00 6.990.000,00 99,86 (10.000,00) 0,00

7 Belanja Honorarium PNS 15.836.700.015,00 12.972.610.039,00 81,91 (2.864.089.976,00) 17.081.042.730,00

- Honorarium Panitia

Pelaksana Kegiatan 14.500.680.015,00 12.228.500.039,00 84,33 (2.272.179.976,00) 15.867.204.730,00

- Honorarium Tim

Pengadaan Barang dan Jasa

120.230.000,00 73.030.000,00 60,74 (47.200.000,00) 168.150.000,00

- Honorarium PNS Lainnya 25.000.000,00 25.000.000,00 100,00 0,00 161.814.000,00

- Honorarium Tim Pelaksana

Kegiatan 1.190.790.000,00 646.080.000,00 54,26 (544.710.000,00) 883.874.000,00

8 Belanja Honorarium Non PNS

34.791.671.045,00 21.965.854.641,00 63,14 (12.825.816.404,00) 38.842.562.551,00

- Honorarium Pegawai

Honorer/ Tidak Tetap 29.602.497.000,00 19.114.429.900,00 64,57 (10.488.067.100,00) 27.076.057.000,00

- Honorarium Jasa Pegawai

Non PNS 4.760.739.045,00 2.681.575.741,00 56,33 (2.079.163.304,00) 189.380.000,00

- Homorarium Peserta

Kegiatan 3.000.000,00 2.970.000,00 99,00 (30.000,00) 0,00

- Honorarium Pelaksana

Kegiatan 425.435.000,00 166.879.000,00 39,23 (258.556.000,00) 11.411.775.551,00

- Honor Petugas

Penyusunan 0,00 0,00 0,00 0,00 42.350.000,00

- Honor Tim Pengawas

Lapangan 0,00 0,00 0,00 0,00 123.000.000,00

9 Belanja Uang Lembur 0,00 0,00 0,00 0,00 315.252.200,00

- Uang Lembur PNS 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

10 Belanja Pegawai BLUD 1.500.000.000,00 586.800.000,00 39,12 (913.200.000,00) 95.000.000,00

- Pegawai BLUD 1.500.000.000,00 586.800.000,00 39,12 (913.200.000,00) 95.000.000,00

11 Belanja Pegawai BOS 2.623.556.500,00 2.731.034.270,00 104,10 107.477.770,00 2.592.853.300,00

- Pegawai BOS 2.623.556.500,00 2.731.034.270,00 104,10 107.477.770,00 2.592.853.300,00

Jumlah 381.908.147.671,00 327.371.754.501,00 85,72 (54.536.393.170,00) 344.277.215.840,00


Realisasi Belanja Pegawai TA 2018 sebesar Rp327.371.754.501,00

mengalami penurunan sebesar Rp16.905.461.339,00 atau 4,91% dibandingkan

dengan realisasi tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp344.277.215.840,00.

G.5.4.2.1.2 Belanja Barang dan Jasa

Belanja Barang dan Jasa TA 2018 dianggarkan sebesar Rp159.627.163.256,00

dengan realisasi sebesar Rp132.561.263.728,11 atau 83,04% dari anggaran


Tabel 5. 106 Anggaran dan Realisasi Belanja Barang dan Jasa per Objek Belanja

TA 2018 dan 2017


(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

1 Belanja Bahan Pakai Habis

7.181.705.274,00 6.293.719.138,00 87,64 (887.986.136,00) 8.823.893.130,00

- Alat Tulis Kantor 2.836.232.302,00 2.559.428.894,00 90,24 (276.803.408,00) 2.953.731.202,00

- Dokumen/Adminstrasi

Tender 7.600.000,00 5.020.000,00 66,05

(2.580.000,00) 9.065.000,00

- Alat Listrik dan Elektronik

(Lampu Pijar, Battery Kering)

336.062.650,00 306.923.318,00 91,33 (29.139.332,00) 372.533.154,00

- Perangko, Materai dan

Benda Pos Lainnya 197.334.500,00 171.705.000,00 87,01 (25.629.500,00) 198.172.350,00

- Peralatan Kebersihan dan

Bahan Pembersih 416.167.825,00 397.895.591,00 95,61 (18.272.234,00) 420.908.782,00

- Bahan Bakar Minyak/Gas 1.608.800.347,00 1.456.412.095,00 90,53 (152.388.252,00) 1.564.412.191,00

- Pengisian Tabung

Pemadam Kebakaran 0,00 0,00 0,00 0,00 8.750.000,00

- Pengisian Tabung Gas 94.350.000,00 61.301.000,00 64,97 (33.049.000,00) 72.182.000,00

- Plamplet, Spanduk,Baliho 572.226.300,00 388.444.500,00 67,88 (183.781.800,00) 603.231.000,00

- Bahan Makanan 744.553.850,00 693.297.740,00 93,12 (51.256.110,00) 1.691.137.815,00

- Ban Kenderaan Angkutan

Darat 0,00 0,00 0,00 0,00 2.080.000,00

- Accu 0,00 0,00 0,00 0,00 1.359.500,00

- Bahan Navigasi 3.000.000,00 3.000.000,00 100,00 0,00 3.000.000,00

- Alat-alat Praktek dan

Peraga 192.040.000,00 144.016.000,00 74,99 (48.024.000,00) 768.110.136,00

- Bahan Untuk Kegiatan

Perlombaan 45.337.500,00 10.860.000,00 23,95 (34.477.500,00) 0,00

- Cindera Mata 80.000.000,00 71.415.000,00 89,27 (8.585.000,00) 155.220.000,00

- Bahan untuk kegiatan

Pameran 48.000.000,00 24.000.000,00 50,00 (24.000.000,00) 0,00

2 Belanja Bahan/Material 13.681.167.775,00 6.161.897.325,00 45,04 (7.519.270.450,00) 6.332.936.261,00

- Bahan Baku Bangunan 108.145.000,00 64.485.000,00 59,63 (43.660.000,00) 130.203.000,00

- Bahan/Bibit Tanaman 9.260.550.000,00 2.444.223.000,00 26,39 (6.816.327.000,00) 2.421.837.250,00

- Bibit Ternak 570.000.000,00 462.740.000,00 81,18 (107.260.000,00) 460.000.000,00

- Bahan Obat-obatan 1.829.603.975,00 1.530.730.177,00 83,66 (298.873.798,00) 1.783.612.431,00



(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

- Bahan Kimia dan Pupuk 259.653.830,00 489.325.370,00 188,45 229.671.540,00 123.702.500,00

- Bibit Perikanan 200.976.000,00 180.750.000,00 89,94 (20.226.000,00) 0,00

- Pakan Ternak dan Ikan 304.925.000,00 142.598.000,00 46,76 (162.327.000,00) 60.556.500,00

- Bahan Pestisida 25.683.800,00 19.547.000,00 76,11 (6.136.800,00) 12.096.125,00

- Hadiah/Trofi 396.500.000,00 147.080.000,00 37,09 (249.420.000,00) 270.469.000,00

- Peralatan Olah Raga 123.600.000,00 133.600.000,00 108,09 10.000.000,00 88.598.000,00

- Bahan Perlengkapan

Lapangan 346.075.670,00 313.612.270,00 90,62 (32.463.400,00) 690.480.500,00

- Bahan Kerajinan 48.000.000,00 48.000.000,00 100,00 0,00 37.670.000,00

- Bahan Listrik 189.462.000,00 169.141.008,00 89,27 (20.320.992,00) 219.920.955,00

- Peralatan dan Perlengkapan Rumah Tangga

17.992.500,00 16.065.500,00 89,29 (1.927.000,00) 33.790.000,00

3 Belanja Jasa Kantor 19.618.492.815,00 15.567.186.878,00 79,35 (4.051.305.937,00) 20.369.553.956,00

- Telepon 516.950.000,00 356.005.908,00 68,87 (160.944.092,00) 386.511.809,00

- Air 43.400.000,00 5.799.200,00 13,36 (37.600.800,00) 5.911.717,00

- Listrik 12.417.058.121,00 11.046.669.676,00 88,96 (1.370.388.445,00) 12.577.186.208,00

- Surat Kabar/Majalah 184.271.000,00 168.830.000,00 91,62 (15.441.000,00) 303.423.200,00

- Kawat/Faksimili/Internet 833.240.924,00 493.462.727,00 59,22 (339.778.197,00) 515.964.081,00

- Paket /Pengiriman 48.818.000,00 32.233.500,00 66,03 (16.584.500,00) 35.765.251,00

- Sertifikasi 31.715.000,00 18.240.960,00 57,52 (13.474.040,00) 25.000.000,00

- Jasa Transaksi Keuangan 0,00 0,00 0,00 0,00 14.877.400,00

- Jasa Lanudry 53.000.000,00 49.682.000,00 93,74 (3.318.000,00) 52.799.240,00

- Dokumentasi, Publikasi

dan Pelaporan 217.599.000,00 169.246.000,00 77,78 (48.353.000,00) 246.318.900,00

- Dekorasi 102.180.000,00 88.993.000,00 87,09 (13.187.000,00) 126.467.500,00

- Jasa Pemeliharaan

Peralatan dan Perlengkapan Kantor

212.001.770,00 157.516.000,00 74,30 (54.485.770,00) 338.312.750,00

- Jasa Iklan 396.600.000,00 318.790.907,00 80,38 (77.809.093,00) 993.535.400,00

- Jasa Transportasi 144.315.000,00 165.645.000,00 114,78 21.330.000,00 0,00

- Jasa Narasumber/Tenaga

Ahli/ Instruktur 3.311.014.000,00 1.721.391.000,00 51,99 (1.589.623.000,00) 2.632.248.500,00

- Jasa Pemeriksaan Kualitas

Air Minum 11.630.000,00 4.686.000,00 40,29 (6.944.000,00) 6.978.000,00

- Jasa Administrasi Peserta 1.085.000.000,00 746.670.000,00 68,82 (338.330.000,00) 2.080.704.000,00

- Jasa Pengisi Acara 9.700.000,00 23.325.000,00 240,46 13.625.000,00 27.550.000,00

4 Belanja Premi Asuransi 87.750.000,00 132.190.257,00 150,64 44.440.257,00 218.669.750,00

- Premi Asuransi Kesehatan 87.750.000,00 67.525.717,00 76,95 (20.224.283,00) 124.632.750,00

- Premi Asuransi Barang Daerah

0,00 64.664.540,00 0,00 64.664.540,00 94.037.000,00

5 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor

4.177.612.000,00 2.940.259.665,00 70,38 (1.237.352.335,00) 2.996.790.584,00



(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

- Jasa Service 921.200.000,00 690.303.960,00 74,94 (230.896.040,00) 795.851.794,00

- Penggantian Suku Cadang 1.094.588.000,00 741.716.698,00 67,76 (352.871.302,00) 686.814.283,00

- Bahan Bakar Minyak/Gas

dan Pelumas 1.590.875.000,00 1.084.653.807,00 68,18 (506.221.193,00) 1.146.033.857,00

- Jasa KIR 200.000,00 0,00 0,00 (200.000,00) 0,00

- Pajak Kenderaan Bermotor 87.700.000,00 13.717.000,00 15,64 (73.983.000,00) 193.579.800,00

- Surat Tanda Nomor

Kenderaan 333.049.000,00 260.239.200,00 78,14 (72.809.800,00) 14.767.100,00

- Rehab Kenderaan Dinas/

Opersaional 150.000.000,00 149.629.000,00 99,75 (371.000,00) 159.743.750,00

6 Belanja Cetak danPenggandaan

2.781.621.067,00 2.246.786.382,00 80,77 (534.834.685,00) 3.183.638.135,00

- Cetak 1.625.273.495,00 1.212.302.837,00 74,59 (412.970.658,00) 1.760.202.730,00

- Penggandaan 1.156.347.572,00 1.034.483.545,00 89,46 (121.864.027,00) 1.423.325.405,00

7 Belanja sewa Rumah/Gedung/ Gudang/Parkir

1.433.770.000,00 700.519.000,00 48,86 (733.251.000,00) 1.150.177.750,00

- Sewa Rumah

Jabatan/Rumah Dinas 35.000.000,00 0,00 0,00 (35.000.000,00) 0,00

- Sewa

Gedung/Kantor/Tempat 886.770.000,00 439.500.000,00 49,56 (447.270.000,00) 599.900.000,00

- Sewa Ruang

Rapat/Pertemuan 68.650.000,00 17.700.000,00 25,78 (50.950.000,00) 66.735.000,00

- Sewa Penginapan 443.350.000,00 243.319.000,00 54,88 (200.031.000,00) 483.542.750,00

8 Belanja Sewa Sarana Mobilitas

579.750.000,00 221.150.000,00 38,15 (358.600.000,00) 433.996.000,00

- Sewa Sarana Mobilitas

Darat 579.750.000,00 219.150.000,00 37,80 (360.600.000,00) 433.996.000,00

- Sewa Sarana Mobilitas Air 0,00 2.000.000,00 0,00 2.000.000,00 0,00

9 Belanja Sewa alat berat 25.000.000,00 21.120.000,00 84,48 (3.880.000,00) 11.600.000,00

- Sewa Eskavator 25.000.000,00 21.120.000,00 84,48 (3.880.000,00) 11.600.000,00

10 Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor

1.014.900.000,00 742.215.000,00 73,13 (272.685.000,00) 801.919.000,00

- Sewa Meja Kursi 238.800.000,00 108.470.000,00 45,42 (130.330.000,00) 117.414.000,00

- Sewa Komputer dan

Printer 2.200.000,00 2.200.000,00 100,00 0,00 0,00

- Sewa Proyektor 0,00 0,00 0,00 0,00 16.325.000,00

- Sewa Generator 1.000.000,00 2.000.000,00 200,00 1.000.000,00 3.000.000,00

- Sewa Tenda 615.900.000,00 470.195.000,00 76,34 (145.705.000,00) 538.280.000,00

- Sewa Pakaian

Adat/Tradisional 28.000.000,00 27.000.000,00 96,43 (1.000.000,00) 18.250.000,00

- Sewa Alat Pelaminan Adat/

Tradisional 30.300.000,00 30.300.000,00 100,00 0,00 800.000,00

- Sewa Sound System 76.100.000,00 80.100.000,00 105,26 4.000.000,00 97.700.000,00

- Sewa Panggung 22.600.000,00 21.950.000,00 97,12 (650.000,00) 10.150.000,00



(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

11 Belanja Makanan dan Minuman

9.444.096.135,00 8.095.664.020,00 85,72 (1.348.432.115,00) 9.338.807.192,00

- Makanan dan Minuman

Harian Pegawai 10.000.000,00 0,00 0,00 (10.000.000,00 7.755.000,00


Rapat 892.037.000,00 682.066.000,00 76,46 (209.971.000,00) 901.042.250,00


Tamu 2.754.788.800,00 2.721.776.200,00 98,80 (33.012.600,00) 2.911.609.340,00


Pelatihan 62.228.000,00 55.801.500,00 89,67 (6.426.500,00) 694.130.550,00


Kegiatan 4.909.036.200,00 3.866.873.820,00 78,77 (1.042.162.380,00) 3.971.523.052,00


Petugas Piket 381.375.000,00 375.070.000,00 98,35 (6.305.000,00) 396.375.000,00

- Makanan dan Minuman Kerja Mendesak

434.631.135,00 394.076.500,00 90,67 (40.554.635,00) 456.372.000,00

12 Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya

349.700.000,00 320.369.500,00 91,61 (29.330.500,00) 467.420.000,00

- Pakaian Dinas KDH dan

WKDH 225.000.000,00 219.700.000,00 97,64 (5.300.000,00) 264.150.000,00

- Pakaian Sipil Harian (PSH) 22.500.000,00 22.500.000,00 100,00 (0,00) 22.375.000,00

- Pakaian Sipil Lengkap

(PSL) 0,00 0,00 0,00 0,00 25.900.000,00

- Pakaian Dinas Harian

(PDH) 92.500.000,00 68.469.500,00 74,02 (24.030.500,00) 74.725.000,00

- Pakaian Dinas Upacara

(PDU) 0,00 0,00 0,00 0,00 19.300.000,00

- Pakaian Sipil Resmi (PSR) 0,00 0,00 0,00 0,00 17.900.000,00

- Pakaian Dinas Lapangan

(PDL) 9.700.000,00 9.700.000,00 100,00 0,00 43.070.000,00

13 Belanja Pakaian Kerja 132.150.000,00 128.273.000,00 97,07 (3.877.000,00) 228.243.000,00

- Pakaian Kerja Lapangan 132.150.000,00 128.273.000,00 97,07 (3.877.000,00) 228.243.000,00

14 Belanja Pakaian Khusus dan hari- hari tertentu

549.662.000,00 579.714.400,00 105,47 30.052.400,00 544.621.000,00

- Pakaian KORPRI 0,00 0,00 0,00 0,00 4.700.000,00

- Pakaian Adat Daerah 39.200.000,00 39.200.000,00 100,00 0,00 15.000.000,00

- Pakaian Batik Tradisional 169.580.000,00 146.425.000,00 86,35 (23.155.000,00) 39.200.000,00

- Pakaian Olahraga 257.020.000,00 256.120.000,00 99,65 (900.000,00) 259.121.000,00

- Pakaian Agama 0,00 0,00 0,00 0,00 130.600.000,00

- Pakaian Seragam PKK 0,00 0,00 0,00 0,00 45.000.000,00

- Pakaian Kegiatan 83.862.000,00 137.969.400,00 164,52 54.107.400,00 51.000.000,00

15 Belanja Perjalanan Dinas 23.692.145.440,00 20.967.904.683,00 88,50 (2.724.240.757,00) 25.182.829.569,00

- Perjalanan Dinas Dalam 1.938.780.500,00 1.634.504.700,00 84,31 (304.275.800,00) 1.917.900.364,00



(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

Daerah

- Perjalanan Dinas Luar Daerah

15.467.966.400,00 14.302.380.983,00 92,46 (1.165.585.417,00) 18.348.454.305,00

- Kontribusi Peningkatan SDM

458.000.000,00 391.100.000,00 85,39 (66.900.000,00) 236.350.000,00

- Transportasi BOK, BOS dan BOP

5.827.398.540,00 4.639.919.000,00 79,62 (1.187.479.540,00 0,00

- Transportasi 0,00 0,00 0,00 0,00 4.680.124.900,00

16 Belanja Pemeliharaan 1.889.510.000,00 1.673.160.805,00 88,55 (216.349.195,00) 2.897.938.714,00

- Pemeliharaan Tanah 0,00 0,00 0,00 0,00 10.000.000,00

- Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

453.500.000,00 423.134.305,00 93,30 (30.365.695,00) 572.819.918,00

- Pemeliharaan Gedung dan Bangunan

840.510.000,00 690.692.500,00 82,18 (149.817.500,00) 1.267.112.777,00

- Pemeliharaan Aset Tetap Lainnya

0,00 0,00 0,00 0,00 124.420.000,00

- Pemeliharaan Jalan 150.000.000,00 149.976.000,00 99,98 (24.000,00) 318.953.600,00

-

Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor

12.000.000,00 9.902.000,00 82,52 (2.098.000,00) 151.924.319,00

- Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubeler

0,00 0,00 0,00 0,00 5.000.000,00

- Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

120.000.000,00 96.144.000,00 80,12 (23.856.000,00) 301.670.500,00

- Pemeliharaan Peralatan Medis dan Non Medis

2.000.000,00 0,00 0,00 (2.000.000,00) 96.714.400,00

- Pemeliharaan Rambu-rambu Lalu Lintas

0,00 0,00 0,00 0,00 9.920.100,00

- Pemeliharaan Taman 62.000.000,00 57.522.000,00 92,78 (4.478.000,00) 16.373.100,00

- Pemeliharaan Buku 0,00 0,00 0,00 0,00 4.500.000,00

- Pemeliharaan Jaringan Irigasi

14.500.000,00 14.500.000,00 100,00 0,00 18.530.000,00

- Pemeliharaan Jaringan 235.000.000,00 231.290.000,00 98,42 (3.710.000,00) 0,00

17 Belanja Jasa Konsultasi 428.500.000,00 82.472.000,00 19,25 (346.028.000,00) 795.180.480,00

- Jasa Konsultansi Penelitian 25.000.000,00 0,00 0,00 (25.000.000,00) 22.918.000,00

- Jasa Konsultansi Perencanaan

303.500.000,00 62.535.000,00 20,60 (240.965.000,00) 512.669.000,00

- Jasa Konsultasi Pengawasan

100.000.000,00 19.937.000,00 19,94 (80.063.000,00) 0,00

- Jasa Konsultansi 0,00 0,00 0,00 0,00 259.593.480,00

18 Belanja Beasiswa Pendidikan PNS

328.000.000,00 268.000.000,00 81,71 (60.000.000,00) 235.000.000,00

- Beasiswa Tugas Belajar SI 28.000.000,00 28.000.000,00 100,00 0,00 5.000.000,00

- Beasiswa Tugas Belajar S2 300.000.000,00 240.000.000.00 80,00 (60.000.000,00) 230.000.000,00



(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

19 Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi, dan bimbingan teknis PNS

285.636.000,00 30.261.000,00 10,59 (255.375.000,00) 357.002.290,00

- Kursus-kursus Singkat/Pelatihan

285.636.000,00 30.261.000,00 10,59 (255.375.000,00) 281.752.290,00

- Belanja Uang Saku 0,00 0,00 0,00 0,00 75.250.000,00

20 Belanja Pengadaan Tanah Timbunan

114.000.000,00 61.860.000,00 54,26 (52.140.000,00) 166.924.600,00

- Pengadaan Tanah Timbunan

114.000.000,00 61.860.000,00 54,26 (52.140.000,00) 166.924.600,00

21 Belanja Koordinasi dan Sinkronisasi FORKOMINDA

187.500.000,00 148.000.000,00 78,93 (39.500.000,00) 141.000.000,00

- Rapat-rapat dan Koordinasi Unsur Muspida

187.500.000,00 148.000.000,00 78,93 (39.500.000,00) 141.000.000,00

22 Belanja Penyaluran Zakat, Infak dan Shadaqah (ZIS)

7.438.600.968,00 7.213.869.851,00 96,98 (224.731.117,00)

2.998.270.000,00

- Penyaluran Infak dan Shadaqah

7.438.600.968,00 7.213.869.851,00 96,98 (224.731.117,00) 2.998.270.000,00

23 Belanja barang dan jasa BLUD

53.580.000.000,00 48.840.616.999,11 91,15 (4.739.383.000,89) 43.122.294.548,69

- Barang dan Jasa BLUD 53.580.000.000,00 48.840.616.999,11 91,15 (4.739.383.000,89) 43.122.294.548,69

24 Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat

252.400.000,00 82.300.000,00 32,61 (170.100.000,00) 1.611.449.988,00

- Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga

16.800.000,00 16.800.000,00 100,00 0,00 48.200.000,00

- Uang untuk diberikan kepada Masyarakat

235.600.000,00 65.500.000,00 27,80 (170.100.000,00) 1.563.249.988,00

25 Belanja JKN 1.012.350.282,00 775.862.500,00 76,64 (236.487.782,00) 1.105.064.000,00

- Non Kapitasi 1.012.350.282,00 775.862.500,00 76,64 (236.487.782,00) 1.105.064.000,00

26 Belanja Barang dan Jasa BOS

9.361.143.500,00 8.265.891.325,00 88,30 (1.095.252.175,00) 8.465.871.702,00

- Barang dan Jasa Bos 9.361.143.500,00 8.265.891.325,00 88,30 (1.095.252.175,00) 8.465.871.702,00

Jumlah 159.627.163.256,00 132.561.263.728,11 83,04 (27.065.899.527,89) 141.981.091.649,69

Realisasi Belanja Barang dan Jasa TA 2018 sebesar Rp132.561.263.728,11

mengalami penurunan sebesar Rp9.419.827.921,58 atau 6,63% dibandingkan

dengan realisasi tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp141.981.091.649,69.

G.5.4.2.1.3 Belanja Hibah

Belanja Hibah TA 2018 merupakan hibah kepada Badan/Lembaga/ Organisasi

dan Hibah barang untuk diserahkan kepada masyarakat/pihak ketiga yang


Rp17.291.666.400,00 atau 57,83 % dari anggaran dengan rincian sebagai

berikut:


Tabel 5. 107 Anggaran dan Realisasi Belanja Hibah TA 2018 dan 2017


(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

1 Belanja Hibah Kepada Organisasi Kemasyarakat digunakan untuk :

1.560.000.000,00 1.560.000.000,00 100,00 0,00 10.356.353.771,00

-

Hibah Komisi Independen Pemilihan (KIP)

0,00 0,00 0,00 0,00 5.283.939.483,00

- Panwaslih 0,00 0,00 0,00 0,00 1.823.629.088,00

- Pam Pilkada Polres 0,00 0,00 0,00 0,00 1.950.000.000,00

- Pam Pilkada TNI 0,00 0,00 0,00 0,00 300.000.000,00

- Akademi Komunitas

(AK) 0,00 0,00 0,00 0,00 998.785.200,00

- KONI/PORA 800.000.000,00 800.000.000,00 100,00 0,00 0,00

- Pramuka 200.000.000,00 200.000.000,00 100,00 0,00 0,00

- PKK 300.000.000,00 300.000.000,00 100,00 0,00 0,00

- S A R 100.000.000,00 100.000.000,00 100,00 0,00 0,00

- Pemberdayaan

Persatuan Pedagang Ikan Keliling (KOMPAK)

60.000.000,00 60.000.000,00 100,00 0,00 0,00

- K N P I 100.000.000,00 100.000.000,00 100,00 0,0 0,00

2 Belanja Hibah kepada Kelompok Masyarakat digunakan untuk :

2.056.200.000,00 0,00 0,00 (2.056.200.000,00) 1.984.200.000,00

-

Tk. Raudhatul Asthfal Ladang Tuha I

18.600.000,00 0,00 0,00 (18.600.000,00) 21.000.000,00

- Tk. Aba Cot Bak U 31.800.000,00 0,00 0,00 (31.800.000,00) 38.400.000,00

- Tk. Pembina Lembah

sabil 21.000.000,00 0,00 0,00 (21.000.000,00) 22.800.000,00

- Tk. Aba Kedai

Manggeng 75.000.000,00 0,00 0,00 (75.000.000,00) 67.800.000,00

- Tk. Nurul Hidayah 25.800.000,00 0,00 0,00 (25.800.000,00) 23.400.000,00

- Tk . Satu Atap Harapan

Bunda 22.800.000,00 0,00 0,00 (22.800.000,00) 18.000.000,00

- Tk. Tunas Persada 25.200.000,00 0,00 0,00 (25.200.000,00) 18.000.000,00

- Tk. Aba Panton Makmur 19.800.000,00 0,00 0,00 (19.800.000,00) 18.000.000,00

- Tk. Darma Wanita

Tangan-tangan 43.800.000,00 0,00 0,00 (43.800.000,00) 44.400.000,00

- Tk. Nurul Hasanah 22.800.000,00 0,00 0,00 (22.800.000,00) 18.000.000,00

- Tk. Pembina Setia 10.800.000,00 0,00 0,00 (10.800.000,00) 12.000.000,00

- Tk. Satu Atap Lhang

Suak 30.000.000,00 0,00 0,00 (30.000.000,00) 29.400.000,00

- Tk. As. Syifa 24.000.000,00 0,00 0,00 (24.000.000,00) 15.000.000,00



(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

- Tk. Raudhatul Jannah 27.600.000,00 0,00 0,00 (27.600.000,00) 21.600.000,00

- Tk. Pembina Blangpdie 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

- Tk. Aba Blangpidie 127.200.000,00 0,00 0,00 (127.200.000,00) 109.800.000,00

- Tk. Mawaddah 27.600.000,00 0,00 0,00 (27.600.000,00) 22.800.000,00

- Paud Tk. Al-Furqan 36.000.000,00 0,00 0,00 (36.000.000,00) 37.200.000,00

- Tk. Dharma Wanita

Blangpidie 129.000.000,00 0,00 0,00 (129.000.000,00) 97.200.000,00

- Tk. Dharma Wanita

Susoh 46.200.000,00 0,00 0,00 (46.200.000,00) 47.400.000,00

- Tk. Aba Susoh 93.000.000,00 0,00 0,00 (93.000.000,00) 77.400.000,00

- Tk. Azhar YKMR 55.200.000,00 0,00 0,00 (55.200.000,00) 53.400.000,00

- Tk. PGRI Cemara Indah 48.600.000,00 0,00 0,00 (48.600.000,00) 50.400.000,00

- Tk. Palak Kerambil 20.400.000,00 0,00 0,00 (20.400.000,00) 19.200.000,00

- Tk. Al- Munawarah 23.400.000,00 0,00 0,00 (23.400.000,00) 22.800.000,00

- Tk. AL- Islam 13.200.000,00 0,00 0,00 (13.200.000,00) 9.600.000,00

- Tk. Cut Aloh 25.800.000,00 0,00 0,00 (25.800.000,00) 27.000.000,00

- Tk. Pembina Susoh 22.800.000,00 0,00 0,00 (22.800.000,00) 14.400.000,00

- Tk. Putro Aloh 36.600.000,00 0,00 0,00 (36.600.000,00) 29.400.000,00

- Tk. Dharma Wanita

Kuala Batee 63.000.000,00 0,00 0,00 (63.000.000,00) 53.400.000,00

- Tk. Aba Sikabu 29.400.000,00 0,00 0,00 (29.400.000,00) 21.600.000,00

- Tk. ABA Al-Ikhlas 62.400.000,00 0,00 0,00 (62.400.000,00) 60.000.000,00

- Tk. Melati 47.400.000,00 0,00 0,00 (47.400.000,00) 41.400.000,00

- Tk. Bungong Seulanga 14.400.000,00 0,00 0,00 (14.400.000,00) 12.000.000,00

- Tk. Pembina Babahrot 22.800.000,00 0,00 0,00 (22.800.000,00) 18.000.000,00

- Tk. Satu Atap Ie Mirah 0,00 0,00 0,00 0,00 18.600.000,00

- Tk. Al. A’raf 0,00 0,00 0,00 0,00 41.400.000,00

- Tk. Jamal Has 0,00 0,00 0,00 0,00 15.600.000,00

- Tk. Nurul Iman 18.600.000,00 0,00 0,00 (18.600.000,00) 14.400.000,00

- Tk. Babarrahman 16.800.000,00 0,00 0,00 (16.800.000,00) 0,00

- Paud. Tgk. Agam 14.400.000,00 0,00 0,00 (14.400.000,00) 12.000.000,00

- Paud Assalam 16.800.000,00 0,00 0,00 (16.800.000,00) 12.000.000,00

- Paud. Uwatun Hasanah 19.800.000,00 0,00 0,00 (19.800.000,00) 15.000.000,00

- Paud Cahaya Hatee 19.800.000,00 0,00 0,00 (19.800.000,00) 12.000.000,00

- Paud Miftahussalam 19.200.000,00 0,00 0,00 (19.200.000,00) 13.200.000,00

- Paud Aisyiah Cahaya

Mata 26.400.000,00 0,00 0,00 (26.400.000,00) 21.000.000,00

- Paud Malem Muda 13.800.000,00 0,00 0,00 (13.800.000,00) 12.600.000,00



(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

- Paud Ummi Madrasatul

Ulla 21.600.000,00 0,00 0,00 (21.600.000,00) 12.600.000,00

- Paud Sinar Kasih 17.400.000,00 0,00 0,00 (17.400.000,00) 12.000.000,00

- Paud Barona 21.000.000,00 0,00 0,00 (21.000.000,00) 12.000.000,00

- Paud An Nur 23.400.000,00 0,00 0,00 (23.400.000,00) 18.000.000,00

- Paud Ayeum Mata 12.600.000,00 0,00 0,00 (12.600.000,00) 12.000.000,00

- Paud Mutiara Hati 0,00 0,00 0,00 0,00 14.400.000,00

- Paud Boh Hate Lhung

Baro 13.800.000,00 0,00 0,00 (13.800.000,00) 12.000.000,00

- Paud Aulad 18.600.000,00 0,00 0,00 (18.600.000,00) 12.000.000,00

- Paud Bungong

Nanggroe 0,00 0,00 0,00 0,00 10.800.000,00

- Paud Bijeh Mata Poma 19.200.000,00 0,00 0,00 (19.200.000,00) 13.200.000,00

- Paud Mekar SKB 12.600.000,00 0,00 0,00 (12.600.000,00) 21.000.000,00

- Paud Geunaseh Poma 16.800.000,00 0,00 0,00 (16.800.000,00) 10.200.000,00

- KB Geunaseh Bunda 19.200.000,00 0,00 0,00 (19.200.000,00) 13.200.000,00

- Paud Bungong Tanjong 13.200.000,00 0,00 0,00 (13.200.000,00) 10.200.000,00

- KB Permata Bunda 10.200.000,00 0,00 0,00 (10.200.000,00) 10.200.000,00

- KB Boeh Hate Ma 17.400.000,00 0,00 0,00 (17.400.000,00) 14.400.000,00

- Paud Kartika 6 KipanE 0,00 0,00 0,00 0,00 15.000.000,00

- Paud Permata Hati 0,00 0,00 0,00 0,00 10.200.000,00

- Paud Permata Bunda 0,00 0,00 0,00 0,00 15.000.000,00

- KB Cantika Kirana 25.200.000,00 0,00 0,00 (25.200.000,00) 24.000.000,00

- Paud Daru Quthny 57.600.000,00 0,00 0,00 (57.600.000,00) 42.000.000,00

- Paud Bungong

Keumang 20.400.000,00 0,00 0,00 (20.400.000,00) 16.800.000,00

- Paud Bungong Kupula 0,00 0,00 0,00 0,00 12.000.000,00

- Paud Aneuk Meutuah 24.000.000,00 0,00 0,00 (24.000.000,00) 16.200.000,00

- Paud Mawar Dini 19.800.000,00 0,00 0,00 (19.800.000,00) 13.800.000,00

- Paud Terpadu Al-A’Raf 0,00 0,00 0,00 0,00 25.800.000,00

- TPA Aneuk Sigupai 18.000.000,00 0,00 0,00 (18.000.000,00) 12.600.000,00

- Paud Az Zahra 13.800.000,00 0,00 0,00 (13.800.000,00) 18.000.000,00

- Paud Fatharani 0,00 0,00 0,00 0,00 12.000.000,00

- KB Harapan Bunda 10.800.000,00 0,00 0,00 (10.800.000,00) 15.000.000,00

- Paud Sabilarrasyad 9.000.000,00 0,00 0,00 (9.000.000,00) 18.000.000,00

- Paud Cut Mutia 0,00 0,00 0,00 0,00 12.000.000,00

- Paud Harapan Ummi 12.000.000,00 0,00 0,00 (12.000.000,00) 8.400.000,00

- Paud Putik Meulu 14.400.000,00 0,00 0,00 (14.400.000,00) 10.800.000,00



(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

- Paud Kasih Ibu 18.000.000,00 0,00 0,00 (18.000.000,00) 27.000.000,00

- Paud Bungong

Seulanga 8.400.000,00 0,00 0,00 (8.400.000,00) 7.200.000,00

- Paud Al-Fatih 12.000.000,00 0,00 0,00 (12.000.000,00) 14.400.000,00

- Paud Putiek Seulanga 0,00 0,00 0,00 0,00 12.000.000,00

- Paud Bustanu Azkia 10.800.000,00 0,00 0,00 (10.800.000,00) 11.400.000,00

- Paud Cerdas Dini 16.200.000,00 0,00 0,00 (16.200.000,00) 12.000.000,00

- Paud Renggali 0,00 0,00 0,00 0,00 14.400.000,00

- KB Sayang Bunda 8.400.000,00 0,00 0,00 (8.400.000,00) 0,00

- Paud Tabina Aneuk 11.400.000,00 0,00 0,00 (11.400.000,00) 0,00

3.

Belanja Barang untuk diserahkan Kepada Masyarakat /Pihak Ketiga-Hibah

1.578.654.000,00 1.162.683.000,00 73,65 (415.971.000,00) 7.200.000,00

- Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Pihak Masyarakat

1.478.654.000,00 1.063.863.000,00 71,95 (414.791.000,00) 0,00

- Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Pihak Ketiga

100.000.000,00 98.820.000,00 98,82 (1.180.000,00) 7.200.000,00

4.

Belanja Hibah Barang/Jasa Yang Akan diserahkan Kepada Pihak Ketiga/Msyarakat

24.705.000.000,00 14.568.983.400,00 58,97 (10.136.016.600,00) 14.940.088.500,00

-

Hibah Barang/Jasa Yang Akan Diserahkan Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat

24.705.000.000,00 14.568.983.400,00 58,97 (10.136.016.600,00) 1.919.041.500,00

-

Hibah Barang/Jasa Yang Akan Diserahkan Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat (DAK,Otsus dan ZIS)

0,00 0,00 0,00 0,00 13.021.047.000,00

Jumlah 29.899.854.000,00 17.291.666.400,00 57,83 (12.608.187.600,00) 27.287.842.271,00

Realisasi Belanja Hibah TA 2018 sebesar Rp17.291.666.400,00 mengalami

penurunan sebesar Rp9.996.175.871,00 atau 36,63% bila dibandingkan

dengan realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp27.287.842.271,00. Belanja

Hibah tersebut digunakan untuk KONI/PORA, Pramuka, PKK, SAR,

Pemberdayaan Persatuan Pedagang Ikan Keliling (KOMPAK), Koni, dan

Hibah kepada TK dan PAUD dalam Kabupaten Aceh Barat Daya. Serta

belanja Hibah Barang untuk diserahkan kepada Masyarakat/Pihak Ketiga

Pemberian hibah dilaksanakan dengan mengacu kepada ketentuan

Permendagri nomor 39 tahun 2012 sebagai perubahan Permendagri nomor 32

tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bansos yang Bersumber

dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.


Pada Tahun Anggaran 2018 Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya

menganggarkan Belanja Hibah Barang yang akan diserahkan kepada

masyarakat/pihak ketiga yang dikelola oleh 5 SKPK Teknis dengan rincian

sebagai berikut :

Tabel 5. 108 Realisasi Belanja Hibah Barang untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga

TA 2018 dan 2017

No SKPK Anggaran 2018

(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)


7.758.000.000,00 3.484.394.000,00 44,91 (4.273.606.000,00) 1.908.215.000,00

2 Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup

14.505.000.000,00 10.651.139.700,00 73,43 (3.853.860.300,00) 3.942.756.000,00

3

Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan Pemberdayaan Perempuan

0,00 0,00 0,00 0,00 6.900.000,00

4

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan

0,00 0,00 0,00 0,00 34.900.000,00

5 Dinas Perpustakaan dan Arsip

0,00 0,00 0,00 0,00 8.948.000,00


1.538.654.000,00 1.123.676.000,00 73,03 (414.978.000,00) 0,00

7 Sekretariat Daerah 675.000.000,00 372.506.700,00 55,19 (302.493.300,00) 0,00


1.807.000.000,00 99.950.000,00 5,53 (1.707.050.000,00) 8.603.941.000,00

9 Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian

0,00 0,00 0,00 0,00 441.628.500,00

Jumlah 26.283.654.000,00 15.731.666.400,00 59,85 (10.551.987.600,00) 14.947.288.500,00

Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 32 Tahun 2011 pada Pasal 23

ayat (1) yang menyatakan bahwa Realisasi hibah berupa barang dan/atau jasa

dikonversikan sesuai standar akuntansi pemerintahan pada laporan realisasi

anggaran dan diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan dalam

penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah.

Daftar penerima hibah berupa barang dan/atau jasa pada 5 SKPK dapat dilihat

pada Lampiran 10.

G.5.4.2.1.4 Belanja Bantuan Sosial

Belanja Bantuan Sosial TA 2018 merupakan pemberian bantuan sosial kepada

anggota masyarakat yang dianggarkan sebesar Rp12.527.500.000,00, dengan

realisasi sebesar Rp7.957.200.400,00 atau 63,52% dari anggaran dengan



Tabel 5. 109 Anggaran dan Realisasi Belanja Bantuan Sosial TA 2018 dan 2017


(Rp)

Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

1

Belanja Bantuan Sosial Kepada Organisasi Sosial Kemasyarakatan digunakan untuk :

11.350.000.000,00 5.000.000,00 0,04 (11.345.000.000,00) 15.860.840.000,00

- Santunan Kematian 3.000.000.000,00 0,00 0,00 (3.000.000.000,00) 1.500.000.000,00

- Gizi Bayi 0,00 0,00 0,00 0,00 1.000.000.000,00

- Beasiswa Mahasiswa

Keluarga Miskin 1.000.000.000,00 0,00 0,00 (1.000.000.000,00) 990.760.000,00

- Beasiswa Mahasiswa

Berprestasi 500.000.000,00 0,00 0,00 (500.000.000,00) 493.500.000,00

- Penyandang masalah

kesejahteraan Sosial 0,00 0,00 0,00 0,00 8.299.500.000,00

- Bantuan untuk Anak

Yatim 3.600.000.000,00 0,00 0,00 (3.600.000.000,00) 0,00

- Beras (RASKIN) 0,00 0,00 0,00 0,00 3.466.080.000,00

- Belanja YangTidak

Dapat Direncanakan 3.250.000.000,00 5.000.000,00 0,15 (3.245.000.000,00) 111.000.000,00

2

Belanja Bantuan Sosial Barang/Jasa Yang Akan diserahkan Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat

1.177.500.000,00 1.137.600.400,00 96,61 (39.899.600,00) 2.232.547.000,00

-

Bantuan Sosial Barang/ Jasa Yang Akan Diserahkan Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat

1.177.500.000,00 1.137.600.400,00 96,61 (39.899.600,00) 2.232.547.000,00

3 Belanja Bantuan Sosial digunakan untuk :

0,00 6.814.600.000,00 0,00 6.814.600.000,00 0,00

Santunan Kematian 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin

0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Beasiswa Mahasiswa Berprestasi

0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Bantuan untuk Anak Yatim

0,00 3.569.600.000,00 0,00 3.569.600.000,00 0,00

Belanja YangTidak Dapat Direncanakan

0,00 3.245.000.000,00 0,00 3.245.000.000,00 0,00

Jumlah 12.527.500.000,00 7.957.200.400,00 63,52 (4.570.299.600,00) 18.093.387.000,00

Realisasi Belanja Bantuan Sosial TA 2018 sebesar Rp7.957.200.400,00

mengalami penurunan sebesar Rp10.136.186.600,00 atau 56,02%


Rp18.093.387.000,00.

Belanja bantuan sosial dikelola dengan mengacu kepada ketentuan

Permendagri nomor 39 tahun 2012 sebagai perubahan Permendagri nomor 32

tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bansos yang Bersumber


dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Bantuan sosial diberikan

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya secara selektif, tidak terus

menerus/tidak mengikat (pemberian bersifat tidak wajib dan tidak harus

diberikan tiap tahun), kecuali dalam keadaan tertentu serta memiliki kejelasan

peruntukan penggunaannya dengan mempertimbangkan kemampuan

keuangan daerah. Pada Tahun Anggaran 2018 Pemerintah Kabupaten Aceh

Barat Daya menganggarkan Belanja Bantuan Sosial Barang yang akan

diserahkan kepada masyarakat/pihak ketiga yang dikelola oleh 4 SKPK

Teknis dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 5. 110 Realisasi Belanja Bantuan Sosial Barang untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga

TA 2018 dan 2017

No SKPK Anggaran 2018

(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

1 Dinas Sosial 200.000.000,00 199.480.000,00 99,74 (520.000,00) 2.066.855.000,00

2

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan

630.000.000,00 593.647.000,00 94,23 (36.353.000,00) 165.692.000,00


112.500.000,00 110.620.000,00 98,33 (1.880.000,00) 0,00

4 Dinas Pertanian dan Pangan

235.000.000,00 233.853.400,00 99,51 (1.146.600,00) 0,00

Jumlah 1.177.500.000,00 1.137.600.400,00 96,61 (39.899.600,00) 2.232.547.000,00

Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 32 Tahun 2011 pada Pasal 23

ayat (1) yang menyatakan bahwa Realisasi hibah berupa barang dan/atau jasa

dikonversikan sesuai standar akuntansi pemerintahan pada laporan realisasi

anggaran dan diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan dalam

penyusunan laporan keuangan pemerintah daerah.

Daftar penerima Bantuan Sosial berupa barang dan/atau jasa pada 4 SKPK

dapat dilihat pada Lampiran 11.

G.5.4.2.2 BELANJA MODAL

Belanja Modal TA 2018 dianggarkan sebesar Rp390.717.791.975,00 dengan

realisasi sebesar Rp172.541.445.155,00 atau 44,16% dari anggaran, dengan


Tabel 5. 111 Anggaran dan Realisasi Belanja Modal TA 2018 dan 2017


(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

1 Belanja Modal Tanah 4.759.800.000,00 1.019.990.600,00 21,43 (3.739.809.400,00) 99.292.000,00

2 Belanja Modal Peralatan dan Mesin

28.336.038.400,00 21.033.722.627,00 74,23 (7.302.315.773,00) 34.869.805.769,58

3 Belanja Modal Gedung dan Bangunan

170.340.216.500,00 17.326.555.500,00 10,17 (153.013.661.000,00) 73.277.124.725,00



(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

4 Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan

186.611.792.075,00 133.047.068.428,00 71,30 (53.564.723.647,00) 123.520.668.529,00

5 Belanja Modal Aset Tetap Lainnya

669.945.000,00 114.108.000,00 17,03 (555.837.000,00) 3.565.384.200,00

Jumlah 390.717.791.975,00 172.541.445.155,00 44,16 (218.176.346.820,00) 235.332.275.223,58

G.5.4.2.2.1 Belanja Modal - Tanah

Belanja Modal Tanah TA 2018 dianggarkan sebesar Rp4.759.800.000,00

dengan realisasi sebesar Rp1.019.990.600,00 atau 21,43% dari anggaran,


Tabel 5. 112 Anggaran dan Realisasi Belanja Modal - Tanah TA 2018 dan 2017


(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

1 Belanja Modal Tanah – Pengadaan Kolam Ikan

744.000.000.,00 729.228.000,00 98,01 (14.772.000,00) 0,00

-

Belanja Modal Tanah -Pengadaan Kolam Ikan Tambak

198.000.000,00 197.000.000,00 99,49 (1.000.000,00) 0,00

-

Belanja Modal Tanah -Pengadaan Ikan Air Tawar

546.000.000,00 532.228.000,00 97,48 (13.772.000,00) 0,00

2 Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Gedung

3.960.000.000,00 246.881.600,00 6,23 (3.713.118.400,00) 0,00

- Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Gedung Perdagangan/Perusahaan

0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

- Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Tempat Kerja/Jasa

150.000.000,00 41.364.000,00 27,58 (108.636.000,00) 0,00

-

Belanja Modal Tanah – Pengadaan Tanah Kosong

3.810.000.000,00 205.517.600,00 5,39 (3.604.482.400,00) 0,00

3 Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Bukan Gedung

55.800.000,00 43.881.000,00 78,64 (11.919.000,00) 99.292.000,00

- Belanja Modal Tanah -

Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Jalan

55.800.000,00 43.881.000,00 78,64 (11.919.000,00) 99.292.000,00

Jumlah Belanja Modal Tanah 4.759.800.000,00 1.019.990.600,00 21,43 (3.739.809.400,00) 99.292.000,00

Realisasi Belanja Modal – Tanah TA 2018 sebesar Rp1.019.990.600,00

mengalami peningkatan sebesar Rp920.698.600,00 atau 927,26%

dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp99.292.000,00.

G.5.4.2.2.2 Belanja Modal - Peralatan dan Mesin

Belanja Modal Peralatan dan Mesin TA 2018 dianggarkan sebesar


74,23% dari anggaran dengan rincian sebagai berikut:


Tabel 5. 113 Anggaran dan Realisasi Belanja Modal - Peralatan dan Mesin TA 2018 dan 2017


(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

1 Pengadaan Alat-Alat Besar Darat

80.000.000,00 36.000.000,00 45,00 (44.000.000,00) 2.376.034.650,00

- Pengadaan Greder 0,00 0,00 0,00 0,00 1.536.759.950,00

- Pengadaan Exavator 0,00 0,00 0,00 0,00 789.774.700,00

- Pengadaan Alat Pengangkat 0,00 0,00 0,00 0,00 49.500.000,00

- Pengadaan Mesin Proses 80.000.000,00 36.000.000,00 45,00 (44.000.000,00) 0,00

2 Pengadaan Alat Angkutan Darat Bermotor

1.903.298.400,00 1.791.239.270,00 94,11 (112.059.130,00) 1.791.786.539,00

- Pengadaan Kendaraan Dinas Bermotor Perorangan

526.566.000,00 414.700.000,00 78,76 (111.866.000,00) 0,00

-

Pengadaan Kendaraan Bermotor Khusus

1.196.732.400,00 1.196.732.400,00 100,00 0,00 1.791.786.539,00

-

Pengadaan Kendaraan Bermotor Beroda Dua

140.000.000,00 139.986.870,00 99,99 (13.130,00) 0,00

-

Pengadaan Kendaraan Bermotor Beroda Tiga

40.000.000,00 39.820.000,00 99,55 (180.000,00) 0,00

3 Pengadaan Alat Angkut Apung Bermotor

0,00 0,00 0,00 0,00 1.555.067.000,00

- Pengadaan Alat Angkut

Apung Bermotor Khusus 0,00 0,00 0,00 0,00 1.555.067.000,00

4 Pengadaan Alat Bengkel Bermesin

302.203.000,00 8.500.000,00 2,81 (293.703.000,00)

530.002.000,00

- Pengadaan Perkakas Bengkel Listrik

0,00 0,00 0,00 0,00 530.002.000,00

- Pengadaan Perkakas Bengkel

Khusus 293.703.000,00 0,00 0,00 (293.703.000,00) 0,00

- Pengadaan Perkakas Pabrik

Es 8.500.000,00 8.500.000,00 100,00 0,00 0,00

5 Pengadaan Alat Ukur 32.300.000,00 24.750.000,00 76,63 (7.550.000,00) 0,00

-

Pengadaan Alat Ukur Universal

24.000.000,00 24.000.000,00 100,00 0,00 0,00

- Pengadaan Universal Tester 7.500.000,00 0,00 0,00 (7.500.000,00) 0,00

- Pengadaan Alat Timbangan/Blora

800.000,00 750.000,00 93,75 (50.000,00) 0,00

6 Pengadaan Alat Pengolahan 282.139.500,00 69.430.000,00 24,61 (212.709.500,00) 9.159.719.716,00

- Pengadaan Alat Penyimpanan Hasil Percobaan Pertanian

0,00 0,00 0,00 0,00 7.000.000,00

- Pengadaan Alat-alat

Peternakan 40.000.000,00 40.000.000,00 100,00 0,00 0,00

- Pengadaan Alat Procesing 193.526.500,00 0,00 0,00 (193.526.500,00) 0,00

- Pengadaan Alat Pasca Panen 19.063.000,00 0,00 0,00 (19.063.000,00) 9.152.719.716,00

- Pengadaan Alat Pengolahan

Produksi Perikanan 29.550.000,00 29.430.000,00 99,59 (120.000,00) 0,00



(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

7 Pengadaan Alat Pemeliharaan Tanaman/Alat Penyimpan

50.000.000,00 49.700.000,00 99,40 (300.000,00) 160.830.000,00

-

Pengadaan Alat Pemeliharaan Tanaman

50.000.000,00 49.700.000,00 99,40 (300.000,00) 0,00

-

Pengadaan Alat Penyimpanan

0,00 0,00 0,00 0,00 160.830.000,00

8 Pengadaan Alat Kantor 345.434.000,00 314.004.250,00 90,90 (31.429.750,00) 1.245.135.000,00

- Pengadaan Alat Penyimpanan Perlengkapan Kantor

164.000.000,00 163.130.000,00 99,47 (870.000,00) 32.935.000,00

-

Pengadaan Alat Kantor Lainnya

181.434.000,00 150.874.250,00 83,16 (30.559.750,00) 1.212.200.000,00

9 Pengadaan Alat Rumah Tangga 1.756.179.800,00 1.335.105.400,00 76,02 (421.074.400,00) 1.699.219.500,00

- Pengadaan Meubelair 888.779.800,00 702.290.400,00 79,02 (186.489.400,00) 1.071.723.500,00

-

Pengadaan Alat Pengukur Waktu

0,00 0,00 0,00 0,00 84.480.000,00

- Pengadaan Alat Pembersih 13.000.000,00 5.600.000,00 43,08 (7.400.000,00) -

- Pengadaan Alat Pendingin 293.300.000,00 282.217.500,00 96,22 (11.082.500,00) 208.791.000,00

- Pengadaan Alat Dapur 117.800.000,00 116.742.500,00 99,10 (1.057.500,00) 15.200.000,00

- Pengadaan Alat Rumah Tangga Lainnya (Home Use)

440.300.000,00 228.255.000,00 51,84 (212.045.000,00) 310.025.000,00

- Pengadaan Alat Pemadam Kebakaran

3.000.000,00 0,00 0,00 (3.000.000,00) 9.000.000,00

10 Pengadaan Komputer 953.540.000,00 698.815.700,00 73,29 (254.724.300,00) 1.969.582.040,00

-

Pengadaan Komputer Unit Jaringan

222.700.000,00 133.785.600,00 60,07 (88.914.400,00) 1.187.530.000,00

-

Pengadaan Personal Komputer

541.090.000,00 492.690.100,00 91,06 (48.399.900,00) 464.522.916,00

-

Pengadaan Peralatan Komputer Mainframe

1.500.000,00 0,00 0,00 (1.500.000,00) 1.250.000,00

-

Pengadaan Peralatan Mini Komputer

62.550.000,00 51.890.000,00 82,96 (10.660.000,00) 151.559.124,00

-

Pengadaan Peralatan Personal Komputer

25.700.000,00 20.450.000,00 79,57 (5.250.000,00) 45.150.000,00

-

Pengadaan Peralatan Jaringan

100.000.000,00 0,00 0,00 (100.000.000,00) 119.570.000,00

11 Pengadaan Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat

53.500.000,00 47.200.000,00 88,22 (6.300.000,00) 80.019.000,00

-

Pengadaan Meja Kerja Pejabat

47.000.000,00 40.700.000,00 86,60 (6.300.000,00) 49.070.000,00

-

Pengadaan Meja Rapat Pejabat

0,00 0,00 0,00 0,00 -

-

Pengadaan Kursi Kerja Pejabat

0,00 0,00 0,00 0,00 5.000.000,00

-

Pengadaan Lemari dan Arsip Pejabat

6.500.000,00 6.500.000,00 100,00 0,00 25.949.000,00



(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

12 Pengadaan Alat Studio 220.500.000,00 156.650.000,00 71,04 (63.850.000,00) 86.650.000,00

-

Pengadaan Peralatan Studio Visual

155.500.000,00 147.150.000,00 94,63 (8.350.000,00) 80.150.000,00

-

Pengadaan Peralatan Studio Video dan Film

10.000.000,00 9.500.000,00 95,00 (500.000,00) 6.500.000,00

- Pengadaan Pelaratan Cetak 55.000.000,00 0,00 0,00 (55.000.000,00) 0,00

13 Pengadaan Alat Komunikasi 45.000.000,00 45.000.000,00 100,00 0,00 11.000.000,00

-

Pengadaan Alat Komunikasi Telephone

45.000.000,00 45.000.000,00 100,00 0,00 6.000.000,00

-

Pengadaan Alat Komunikasi Sosial

0,00 0,00 0,00 0,00 5.000.000,00

14 Pengadaan Alat Kedokteran 3.401.667.900,00 3.254.205.597,00 95,67 (147.462.303,00) 199.268.480,00

- Pengadaan Alat Kedokteran Umum

764.737.100,00 694.888.873,00 90,87 (69.848.227,00) 69.908.480,00

- Pengadaan Alat Kesehatan Anak

2.636.930.800,00 2.559.316.724,00 97,06 (77.614.076,00) 0,00

- Pengadaan Poliklinik Set 0,00 0,00 0,00 0,00 129.360.000,00

15 Pengadaan Alat Kesehatan 14.782.930.800,00 9.132.338.765,00 61,78 (5.650.592.035,00) 9.394.934.314,21

-

Pengadaan Alat Kesehatan Perawatan

4.862.930.800,00 4.673.800.019,00 96,11 (189.130.781,00) 6.292.240.805,21

- Belanja Modal BLUD 9.920.000.000,00 4.458.538.746,00 44,94 (5.461.461.254,00) 3.102.693.509,00

16 Pengadaan Unit-Unit Laboratorium

338.545.000,00 336.047.000,00 99,26 (2.498.000,00) 400.000,00

- Pengadaan Alat Laboratorium Umum

337.745.000,00 335.247.000,00 99,26 (2.498.000,00) 0,00

-

Pengadaan Alat Laboratorium Makanan

800.000,00 800.000,00 100,00 0,00 400.000,00

17 Pengadaan Alat Peraga/Praktek Sekolah

0,00 0,00 0,00 0,00 872.217.600,00

- Pengadaan Bidang Study

Ketrampilan 0,00 0,00 0,00 0,00 872.217.600,00

18 Pengadaan Alat Laboratorium Lingkungan Hidup

40.000.000,00 11.000.000,00 27,50 (29.000.000,00) 0,00

-

Pengadaan Alat Laboratorium Kualitas Air dan Tanah 40.000.000,00 11.000.000,00 27,50 (29.000.000,00) 0,00

19 Pengadaan Alat Peralatan Laboratorium Hidrodinamika

0,00 0,00 0,00 0,00 78.817.000,00

- Pengadaan Peralatan Umum 0,00 0,00 0,00 0,00 78.817.000,00

20 Pengadaan Alat Keamanan dan Perlindungan

79.700.000,00 72.996.000,00 91,59 (6.704.000,00) 43.237.000,00

-

Pengadaan Alat Bantu Keamanan

79.700.000,00 72.996.000,00 91,59 (6.704.000,00) 43.237.000,00



(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

21 Belanja Modal Bos 3.669.100.000,00 3.650.740.645,00 99,50 (18.359.355,00) 3.615.885.930,37

- Belanja Modal (BOS) 3.669.100.000,00 3.650.740.645,00 99,50 (18.359.355,00) 3.615.885.930,37

Jumlah Belanja Modal Peralatan dan Mesin

28.336.038.400,00 21.033.722.627,00 74,23 (7.302.315.773,00) 34.869.805.769,58

Realisasi Belanja Modal - Peralatan dan Mesin TA 2018 sebesar


atau 39,68% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya sebesar

Rp34.869.805.769,58.

G.5.4.2.2.3 Belanja Modal - Gedung dan Bangunan

Belanja Modal Gedung dan Bangunan TA 2018 dianggarkan sebesar



Tabel 5. 114 Anggaran dan Realisasi Belanja Modal - Gedung dan Bangunan

TA 2018 dan 2017


(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

1 Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja

170.132.716.500,00 17.173.930.500,00 10,09 (152.958.786.000,00) 59.368.348.925,00

- Pengadaan Bangunan Gedung Kantor

530.811.000,00 489.576.000,00 92,23 (41.235.000,00) 9.686.668.350,00

- Pengadaan Bangunan Gudang

298.000.000,00 99.840.000,00 33,50 (198.160.000,00) 493.277.000,00

- Pengadaan Bangunan Gedung Laboratorium

1.247.679.300,00 1.172.109.000,00 93,94 (75.570.300,00) 831.557.000,00

- Pengadaan Bangunan Kesehatan

154.055.000.000,00 2.160.699.000,00 1,40 (151.894.301.000,00) 31.879.982.675,00

- Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Ibadah

115.000.000,00 112.185.000,00 97,55 (2.815.000,00) 377.580.000,00

- Pengadaan Bangunan

Gedung Tempat Pertemuan 0,00 0,00 0,00 0,00 1.007.300.000,00


Gedung Tempat Pendidikan 6.979.636.200,00 6.735.376.000,00 96,50 (244.260.200,00) 12.090.557.000,00

- Pengadaan Bangunan Gedung Pertokoan/Koperasi/Pasar

6.007.000.000,00 5.836.081.500,00 97,15 (170.918.500,00) 1.567.045.100,00

- Pengadaan Bangunan Gedung Untuk Pos Jaga

73.500.000,00 0,00 0,00 (73.500.000,00) 0,00

- Pengadaan Bangunan Kandang Hewan/Ternak

252.000.000,00 246.079.000,00 97,65 (5.921.000,00) 0,00

- Pengadaan Bangunan Gedung Perpustakaan

322.090.000,00 321.985.000,00 99,97 (105.000,00) 0,00

- Pengadaan Bangunan Gedung

0,00 0,00 0,00 0,00 1.422.537.800,00



(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

Terminal/Pelabuhan/Bandar


Gedung Tempat Kerja Lainnya

252.000.000,00 0,00 0,00 (252.000.000,00) 11.844.000,00

2 Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Tinggal

150.000.000,00 147.625.000,00 98,42 (2.375.000,00) 13.908.775.800,00


Rumah Negara Golongan III

0,00 0,00 0,00 0,00 13.744.340.800,00

- Pengadaan Bangunan Asrama

150.000.000,00 147.625.000,00 98,42 (2.375.000,00) 164.435.000,00

3 Pengadaan Bangunan Tugu Peringatan

57.500.000,00 5.000.000,00 8,70 (52.500.000,00) 0,00

-

Pengadaan Bangunan Tugu Pembangunan

52.500.000,00 0,00 0,00 (52.500.000,00) 0,00

-

Pengadaan Bangunan Tugu Peringatan lainnya

5.000.000,00 5.000.000,00 100,00 0,00 0,00

4 Pengadaan Bangunan Rambu-Rambu

0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

- Pengadaan Bangunan Rambu Tidak Bersuar

0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

Jumlah Belanja Modal Gedung dan Bangunan

170.340.216.500,00 17.326.555.500,00 10,17 (153.013.661.000,00) 73.277.124.725,00

Realisasi Belanja Modal - Gedung dan Bangunan TA 2018 sebesar


atau 76,35% dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya sebesar

Rp73.277.124.725,00.

G.5.4.2.2.4 Belanja Modal - Jalan, Irigasi dan Jaringan

Belanja Modal - Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2018 dianggarkan sebesar



Tabel 5. 115 Anggaran dan Realisasi Belanja Modal - Jalan, Irigasi dan Jaringan

TA 2018 dan 2017


(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

1 Pengadaan Jalan 117.708.698.075,00 87.233.168.954,00 74,11 (30.475.529.121,00) 50.552.342.168,00

- Pengadaan Jalan Kabupaten/Kota

109.994.243.075,00 85.507.419.254,00 77,74 (24.486.823.821,00) 50.030.706.168,00

- Pengadaan Jalan Khusus 7.714.455.000,00 1.725.749.700,00 22,37 (5.988.705.300,00) 521.636.000,00

2 Pengadaan Jembatan 9.857.000.000,00 8.659.410.150,00 87,85 (1.197.589.850,00) 6.625.329.027,00

- Pengadaan Jembatan Kabupaten/Kota

9.857.000.000,00 8.659.410.150,00 87,85 (1.197.589.850,00) 6.624.826.027,00



(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

- Pengadaan Jembatan Khusus 0,00 0,00 0,00 0,00 503.000,00

3 Pengadaan Bangunan Air Irigasi

38.373.570.000,00 27.696.715.574,00 72,18 (10.676.854.426,00) 25.207.068.516,00

- Pengadaan Bangunan Waduk Irigasi

0,00 0,00 0,00 0,00 2.984.389.000,00

- Pengadaan Bangunan Pengambilan Irigasi

771.120.000,00 274.531.674,00 35,60 (496.588.326,00) 790.903.572,00

- Pengadaan Bangunan Pembawa Irigasi

35.292.150.000,00 25.481.531.900,00 72,20 (9.810.618.100,00) 20.383.695.894,00

- Pengadaan Bangunan Pembuang Irigasi

0,00 0,00 0,00 0,00 823.044.000,00

- Pengadaan Bangunan Pengaman Irigasi

2.310.300.000,00 1.940.652.000,00 84,00 (369.648.000,00) 225.036.050,00

4 Pengadaan Bangunan Air Pasang Surut

250.000.000,00 229.680.000,00 91,87 (20.320.000,00) 8.884.753.000,00

- Pengadaan Bangunan Pengaman Pasang Surut

250.000.000,00 229.680.000,00 91,87 (20.320.000,00) 8.884.753.000,00

5 Pengadaan Bangunan Pengaman Sungai dan Penanggulangan Banjir

7.196.890.000,00 1.909.723.250,00 26,54 (5.287.166.750,00) 20.822.949.750,00


Pembuang Pengaman Sungai 0,00 0,00 0,00 0,00 148.914.000,00


Pengaman Pengamanan Sungai

7.196.890.000,00 1.909.723.250,00 26,54 (5.287.166.750,00) 20.674.035.750,00

6 Pengadaan Bangunan Pengembangan Sumber Air dan air Tanah

0,00 0,00 0,00 0,00 433.847.995,00

- Pengadaan Bangunan Pelengkap Pengembangan Sumber Air

0,00 0,00 0,00 0,00 433.847.995,00

7 Pengadaan Bangunan Air Bersih/Baku

4.820.000.000,00 224.648.000,00 4,66 (4.595.352.000,00) 1.193.895.000,00


Pembuang Air Bersih/Air Baku

4.820.000.000,00 224.648.000,00 4,66 (4.595.352.000,00) 1.193.895.000,00

8 Pengadaan Bangunan Air Kotor 6.220.534.000,00 6.166.659.500,00 99,13 (53.874.500,00) 1.563.610.000,00-

- Pengadaan Bangunan Pembawa Air Kotor

0,00 0,00 0,00 0,00 1.563.610.000,00

- Pengadaan Bangunan Pembuangan Air Kotor

6.220.534.000,00 6.166.659.500,00 99,13 (53.874.500,00) 0,00

9 Pengadaan Instalasi Air Minum/Air Bersih

1.515.100.000,00 915.793.000,00 60,44 (599.307.000,00) 746.921.000,00

- Pengadaan Air Muka Tanah 0,00 0,00 0,00 0,00 740.921.000,00

- Pengadaan Air Tanah Dalam 0,00 0,00 0,00 0,00 6.000.000,00

- Pengadaan Air Bersih/Air Baku Lainnya

1.515.100.000,00 915.793.000,00 60,44 (599.307.000,00 0,00

10 Pengadaan Instalasi Air Kotor 0,00 0,00 0,00 0,00 481.751.628,00



(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

- Pengadaan Instalasi Air Kotor 0,00 0,00 0,00 0,00 481.751.628,00

11 Pengadaan Instalasi Pengolahan Sampah

420.000.000,00 11.270.000,00 2,68 (408.730.000,00) 1.012.530.200,00

- Pengadaan Instalasi

Pengolahan Sampah Organik 420.000.000,00 11.270.000,00 2,68 (408.730.000,00) 1.012.530.200,00

12 Pengadaan Instalasi Gardu Listrik

0,00 0,00 0,00 0,00 2.065.639.445,00

- Pengadaan Instalasi Pusat Pengatur Listrik

0,00 0,00 0,00 0,00 2.065.639.445,00

13 Pengadaan Instalasi Pertanahan

0,00 0,00 0,00 0,00 202.470.800,00

- Pengadaan Instalasi

pertanahan di Darat 0,00 0,00 0,00 0,00 202.470.800,00

14 Pengadaan Jaringan Air Minum 0,00 0,00 0,00 0,00 3.727.560.000,00

- Pengadaan Jaringan Pembawa

0,00 0,00 0,00 0,00 3.548.030.000,00

- Pengadaan Jaringan Air

Minum Jaringan Sambungan Kerumah

0,00 0,00 0,00 0,00 179.530.000,00

15 Pengadaan Jaringan Listrik 250.000.000,00 0,00 0,00 (250.000.000,00) 0,00

- Pengadaan Jaringan Distribusi

250.000.000,00 0,00 0,00 (250.000.000,00) 0,00

Jumlah Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan

186.611.792.075,00 133.047.068.428,00 71,30 (53.564.723.647,00) 123.520.668.529,00

Realisasi Belanja Modal - Jalan, Irigasi dan Jaringan TA 2018 sebesar



Rp123.520.668.529,00.

G.5.4.2.2.5 Belanja Modal - Aset Tetap Lainnya

Belanja Modal Aset Tetap Lainnya TA 2018 dianggarkan sebesar

Rp669.945.000,00 dengan realisasi sebesar Rp114.108.000,00 atau sebesar

17,03%, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5. 116 Anggaran dan Realisasi Belanja Modal - Aset Tetap Lainnya

TA 2018 dan 2017


(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

1 Pengadaan Buku 569.945.000,00 15.625.000,00 2,74 (554.320.000,00) 2.917.422.200,00

-

Pengadaan Buku Ilmu Pengetahuan Umum

569.945.000,00 15.625.000,00 2,74 (554.320.000,00) 1.789.991.200,00

- Pengadaan Buku Keagamaan 0,00 0,00 0,00 0,00 498.991.500,00

- Pengadaan Buku Ilmu Sosial 0,00 0,00 0,00 0,00 602.508.000,00



(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

-

Pengadaan Buku Matematika & Pengetahuan alam

0,00 0,00 0,00 0,00 7.990.000,00

-

Pengadaan Buku Ilmu Pengetahuan Praktis

0,00 0,00 0,00 0,00 17.941.500,00

2 Pengadaan Barang Bercorak Kebudayaan

100.000.000,00 98.483.000,00 98,48 (1.517.000,00) 49.775.000,00

-

Pengadaan Barang Bercorak Kebudayaan Alat Kesenian

0,00 0,00 0,00 0,00 49.775.000,00

- Pengadaan Barang Bercorak Kebudayaan Alat Olah Raga

100.000.000,00 98.483.000,00 98,48 (1.517.000,00) 0,00

3 Pengadaan Alat Olah Raga Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 199.490.000,00

- Pengadaan Alat Olah Raga Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00 199.490.000,00

4 Pengadaan Aset Tetap Renovasi 0,00 0,00 0,00 0,00 398.697.000,00

- Pengadaan Aset Tetap Renovasi 0,00 0,00 0,00 0,00 398.697.000,00

Jumlah Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 669.945.000,00 114.108.000,00 17,03 (555.837.000,00) 3.565.384.200,00

Realisasi Belanja Modal - Aset Tetap Lainnya TA 2018 sebesar

Rp114.108.000,00 mengalami penurunan sebesar Rp3.451.276.200,00 atau

96,80% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya sebesar

Rp3.565.384.200,00.

G.5.4.2.3 BELANJA TAK TERDUGA

Belanja Tak Terduga dialokasikan pada APBK tahun Anggaran 2018 dalam

upaya penanganan atau penanggulangan akibat dari bencana alam, bencana

sosial, dan pelaksanaan kewenangan daerah. Pengguna Anggaran Belanja

Tidak Terduga ada pada PPKK Aceh Barat Daya.

Belanja Tak Terduga TA 2018 dianggarkan sebesar Rp3.000.000.000,00

dengan realisasi sebesar Rp2.952.956.778,00 atau sebesar 98,43% dari

anggaran. Realisasi Belanja Tak Terduga TA 2018 mengalami peningkatan

sebesar Rp1.239.157.867,00 atau 72,30% dibandingkan realisasi tahun

sebelumnya sebesar Rp1.713.798.911,00. Realisasi Belanja Tak Terduga TA

2018 terdiri dari:

1. Penimbunan Abutmen Jembatan Gampong Padang Baru Kec. Susoh


2. Perbaikan Darurat Saluran-saluran Irigasi Persawahan Gampong Padang

Baru Kec. Susoh sebsar Rp14.985.500,00

3. Normalisasi Pintu Utama Irigasi Krueng Baru Gampong Kaye Aceh Kec.

Lembah Sabil sebesar Rp8.262.000,00

3. Pembersihan Pohon Tumbang Gampong Lhung Tarok Kec. Blangpidie


4. Penanganan Jembatan Amblas Gampong Cot Mancang Kec. Susoh sebesar

Rp14.958.000,00 5. Penanganan Longsor Gampong Cot Mane Kec. Jeumpa sebesar

Rp3.976.000,00


6. Perbaikan Jembatan Gantung Pante Kala Gampong Lhok Gajah Kec. Kuala


7. Penggalian Saluran Pembuang Persawahan Masyarakat Gampong Keude

Paya Kec. Blangpidie sebesar Rp6.556.000,00

8. Penimbunan Longsor Badan Jalan Menuju Kodim 0110 Aceh Barat Daya

Komplek Perkantoran Keude Paya sebesar Rp9.889.000,00

9. Pembersihan Badan Jalan Gampong Kuta Tuha Kec. Blangpidie sebesar

Rp2.284.500,00

10. Pemasangan Pengaman Tebing Gampong Mesjid Kec. Tangan-tangan

sebesar Rp149.512.600,00

11. Pembersihan Aliran Sungai dan Jembatan Gampong Mesjid dan Padang

Kawa Kec.Tangan-tangan sebesar Rp4.727.000,00

12. Normalisasi Lhueng Pade Jirat Gampong Blangpadang Kec.Tangan-tangan

sebesar Rp49.152.900,00

13. Normalisasi dan Pemasangan Pengaman Tebing Gampong Gunong Cut

Kec.Tangan-tangan sebesar Rp49.910.500,00

14. Pembersihan Pohon Tumbang Gampong Blang Makmur dan Gampong

Kuta Bakdrien sebesar Rp3.412.000,00

15. Pembersihan Lingkungan Gampong Babah Lhung Kec. Blangpidie sebesar

Rp49.457.750,00

16. Penanganan Longsor Gampong Ie Mirah Kec. Babahrot sebesar

Rp9.998.000,00

17. Normalisasi Sungai Gampong Babah Lhueng Kec.Blangpidie sebesar

Rp14.985.000,00

18. Normalisasi Sungai Gampong Pisang dan Rambong Kec. Setia sebesar

Rp94.949.688,00

19. Normalisasi Sungai Gampong Pusu Ingin Jaya Kec. Manggeng sebesar

Rp49.814.400,00

20. Pemasangan Pipa Pembuangan Kantor BPBK Gampong Geulempang

Payong Kec. Blangpidie sebesar Rp14.964.000,00

21. Perbaikan Tanggul Peuneulop dan Babahlhueng Blang Kaye Aceh

Gampong Lhang Kec. Setia sebesar Rp14.994.000,00

22. Normalisasi Sungai Krueng Baru Gampong Ujung Tanah Kec. Lembah

Sabil sebesar Rp199.443.400,00

23. Pembersihan Darurat Pohon Tumbang Gampong Lhueng Tarok Kec.


24. Pengerukan Darurat Muara Muara Sungai Krueng Sosoh Kec. Susoh

sebesar Rp17.950.000,00

25. Pengerukan Darurat Muara Muara Sungai Gampong Blangpadang Kec.

Tangaan-tangan sebesar Rp3.627.750,00

26. Perbaikan Darurat Atap Rumah Tgk. Karman Gampong Bineh Krueng

Kec.Tangan-tangan sebesar Rp3.599.500,00

27. Perbaikan Darurat Atap Rumah M. Adam Gampong Rubek Meupayong

Kec. Susoh sebesar Rp17.165.580,00

28. Perbaikan Darurat atap Rumah Isman Gampong Lhueng Tarok Kec.


29. Pembersihan Darurat Saluran Pembuang Gampong Asoe Nanggroe Kec.

Jeumpa sebesar Rp49.429.000,00


30. Pembersihan dan Penggalian Darurat Saluran Pembuang Gampong Mon

Mameh Kec.Setia sebesar Rp44.634.000,00

31. Perbaikan Darurat Pengaman Tebing dan Pembersihan Saluran Gampong

Tangan-tangan Cut Kec.Setia sebesar Rp64.329.300,00

32. Perbaikan Darurat Saluran Pembuang Gampong Alue Dama Kec. Setia

sebesar Rp48.930.000,00

33. Perbaikan Darurat Pengaman Tebing Pembersihan Saluran gampong Kuta

Jeumpa Kec.Jeumpa sebesar Rp99.875.500,00

34. Pembersihan Darurat Pohon Kayu Tumbang Jalan Nasional Blangpidie

Tapaktuan Gampong Alue Dama Kec. Setia sebesar Rp7.991.500,00

35. Pengerukan Darurat Muara Pantai Bali dan Muara Ujung Tanah Akibat

Gelombang Pasang dan Angin Kencang Gampong Ladang dan Ujung

Tanah sebesar Rp5.995.250,00

36. Pengerukan dan pembersihan darurat muara (Kuala) Gampong Ladang

Tuha I dan Ujung Tanah Kec. Lembah Sabil sebesar Rp74.941.500,00

37. Pembangunan Darurat Tebing Jalan Kreung Manggeng Gampong

Meurandeh Kec. Lembah Sabil sebesar Rp141.734.650,00

38. Pembangunan Darurat Tebing Jalan Kreung Manggeng Gampong

Sejahtera Kec. Manggeng sebesar Rp131.835.550,00

39. Pembangunan Darurat Tebing Rumah Penduduk Krueng Manggeng

Gampong Padang Kec. Manggeng sebesar Rp64.918.400,00

40. Pembersihan Darurat Saluran Pembuang Depan Polsek Manggeng

Gampong Lhueng Baro Kec. Manggeng sebesar Rp9.838.500,00

41. Perbaikan Darurat Jembatan Gampong Ujong Tanah Kec. Setia sebesar

Rp19.880.000,00

42. Perbaikan Darurat Jalan. Pengaman Tebing dan Normalisasi Sungai

Gampong Rambong Kec. Setia sebesar Rp86.657.750,00

43. Perbaikan Darurat Suplesi Gampong Lhang dan Pisang Kec. Setia sebesar

Rp9.841.500,00

44. Pembersihan Darurat Saluran Pembuang Gampong Cot Mancang Kec.

Susoh sebesar Rp49.305.350,00

45. Pembersihan Darurat Saluran Pembuang Gampong Tangan-tangan Cut

Kec. Setia sebesar Rp39.937.500,00

46. Perbaikan Jembatan Darurat dan Pembangunan Pengaman Tebing

Jembatan Gampong Ujung Tanah Kec. Setia sebesar Rp49.946.250,00

47. Pembersihan Rumah Ibadah dan Sekolah dari Endapan Lumpur Banjir

Gampong Ujung Tanah Kec. Setia sebesar Rp4.999.500,00

48. Perbaikan Pagar Darurat pagar Kajari Kab. Aceh Barat Daya Gampong

Keude Paya Kec. Blangpidie sebesar Rp24.680.500,00

49. Normalisasi Darurat Penggalian Sungai Gampong Cinta Makmur Kec.


50. Pengaman Tebing Gampong Gunong Cut Kec. Tangan-tangan sebesar

Rp79.914.200,00

51. Pembersihan Saluran Gampong Blang padang dan Mon Mameh sebesar

Rp49.727.500,00

52. Pembersihan dan Penimbunan Darurat Kepala Jembatan Akibat Banjir

Gampong Rumah Panjang Kec. Kuala Batee sebesar Rp29.935.500,00

53. Penimbunan Darurat Kepala Jembatan Akibat Banjir Gampong Ie Mirah



54. Pembersihan krueng dari rumpun bambu akibat banjir Gampong Bineh

Krueng Kec.Tangan-tangan sebesar Rp6.703.500,00

55. Biaya Operasional dan uang lelah Pemantauan bencana alam banjir BPBK

sebesar Rp10.000.000,00

56. Pengaman Tebing Darurat Akibat Banjir (Alue Badeuk) Kec. Jeumpa

sebesar Rp149.987.340,00

57. Evakuasi/penyelamatan masyarakat terjebak banjir di krueng hitam Kec.


58. Pemasangan Bronjong Darurat Pengaman Tebing dan Normalisasi Sungai

Gampong Cinta Makmur Kec. Setia sebesar Rp92.640.000,00

59. Pembangunan Jembatan Darurat Lhueng Mane Gampong Cot Seumantok


60. Normalisasi Saluran Pembuang Dusun Pasar Gampong Pante Rakyat Kec.


61. Normalisasi dan Pengaman Tebing Darurat Gampong Lhang Kec. Setia

sebesar Rp93.939.750,00

62. Pembersihan Darurat Saluran Pembuang Gampong Sejahtera Kec.


63. Pengaman Tebing Darurat Komplek Rumah Duafa Gampong Suka Damai


64. Normalisasi dan Pengaman Tebing Darurat Gampong Alue Padee Kec.

Kuala Batee sebesar Rp59.913.320,00

65. Pembersihan dan Pemindahan Darurat Saluran Pembuang Dusun Alue

Pineng Gampong Pante Rakyat Kec. Babahrot sebesar Rp32.490.000,00

66. Pembersihan Darurat Alur Dusun Alur Ara Gampong Pante Cermin Kec.


67. Pembersihan Darurat Saluran Pembuang Lahan Perkebunan Gampong

Kuta Makmur Kec. Jeumpa sebesar Rp88.167.500,00

68. Perbaikan Darurat Badan Jalan Komplek Pemerintahan Menuju Polres

Abdya Gampong Keude Paya Kec. Blangpidie sebesar Rp22.994.100,00

69. Pembersihan Darurat Badan Jalan dan Longsoran Tanah dan Timbunan

Kayu Tumbang di Jalan Trangon Perbatasan Gayo Lues dan Kabupaten

Aceh Barat Daya Kecamatan Babahrot sebesar Rp19.918.800,00

70. Pembersihan dan Penggalian Darurat Saluran Irigasi Alue Kuyun

Gampong Tangan-tangan Cut Kec. Setia sebesar Rp5.000.000,00.

G.5.4.3.1 TRANSFER/BAGI HASIL KE DESA

Belanja Transfer/Bagi Hasil ke Desa TA 2018 dianggarkan sebesar


sebesar 99,90% dari anggaran. Realisasi Belanja Transfer/Bagi Hasil ke Desa

TA 2018 mengalami penurunan sebesar Rp16.563.932.091,00 atau 9,75%

dibandingkan realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp169.889.276.267,00.

Realisasi Belanja Transfer/Bagi Hasil ke Desa TA 2018 dengan rincian

sebagai berikut:

G.5.4.3.1.1 Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah

Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah kepada Pemerintah Desa Tahun Anggaran

(TA) 2018 merupakan kontribusi dana transfer dari sumber dana APBK yang

diberikan kepada 152 Desa/Gampong yang berada di wilayah Kabupaten


Aceh Barat Daya. Pengalokasian dan penyaluran dana Transfer Bagi Hasil

Pajak Daerah diselenggarakan sesuai dengan Peraturan Bupati Aceh Barat

Daya Nomor 12 Tahun 2018 tanggal 2 Pebruari 2018 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Gampong dalam Kabupaten Aceh Barat Daya.

Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah kepada Pemerintah Desa TA 2018

dianggarkan sebesar Rp984.000.000,00 dengan realisasi sebesar

Rp984.000.000,00 atau sebesar 100,00% dari anggaran. Transfer tersebut

merupakan bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya

terhadap program prioritas pemberian Dana Desa dari Pemerintah Pusat

kepada Pemerintah Desa.

G.5.4.3.1.2 Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya

Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya TA 2018 dianggarkan sebesar


sebesar 99,90% dari anggaran, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5. 117 Anggaran dan Realisasi Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya

TA 2018 dan 2017


(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

1 Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintahan Desa

152.003.890.000,00 151.877.775.000,00 99,92 (126.115.000,00) 168.447.692.300,00

2 Transfer Bantuan Keuangan ke Partai Politik

488.828.160,00 463.569.176,00 94,83 (25.258.984,00) 463.566.967,00

Jumlah 152.492.718.160,00 152.341.344.176,00 99,90 (151.373.984,00) 168.911.259.267,00

Realisasi Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya TA 2018 sebesar



Rp168.911.259.267,00. Penurunan yang signifikan tersebut disebabkan pada

TA 2018 terdapat transfer dana desa dari APBN yang disalurkan melalui

mekanisme APBK. Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya TA 2018 dapat

dijelaskan secara lebih rinci sebagai berikut:

1. Transfer Bantuan Keuangan kepada Pemerintahan Desa

Transfer Bantuan Keuangan kepada Pemerintahan Desa TA 2018


Rp151.877.775.000,00 atau sebesar 99,92% dari anggaran yang

keseluruhannya disalurkan kepada 152 Desa/Gampong di wilayah

Kabupaten Aceh Barat Daya. Realisasi Transfer Bantuan Keuangan

kepada Pemerintahan Desa terdiri atas:

a. Alokasi Dana Desa yang berasal dari dana Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN) terealisasi sebesar Rp105.354.225.000,00

yang diperuntukkan bagi desa/gampong dan ditransfer melalui

Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Aceh Barat

Daya untuk dipergunakan dalam membiayai penyelenggaraan


pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinaan

kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat. Nilai alokasi Dana

Desa tersebut ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 107

Tahun 2017 tanggal 30 November 2017 Tentang Rincian Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (APBN);

b. Alokasi dana transfer yang bersumber dari kontribusi APBK Aceh

Barat Daya berupa Alokasi Dana Gampong terealisasi sebesar

Rp46.523.550.000,00

c. Alokasi dana transfer yang bersumber dari kontribusi APBK Aceh

Barat Daya berupa Transfer Bantuan Keuangan Khusus kepada

Desa/Gampong Tahun 2018 realisasinya sebesar Rp0,00 bila


Rp5.631.500.000,00, maka terjadi penurunan yang jumlahnya sama

dengan jumlah realisasi tahun sebelumya, penurunan tersebut karena

pada tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya tidak

menyediakan plafond transfer Bantuan Keuangan Khusus kepada

Desa/Gampong.

Pengalokasian dan penyaluran dana Bantuan Keuangan kepada

Pemerintah Desa/Gampong tersebut di atas mengacu kepada Peraturan

Bupati Aceh Barat Daya Nomor 12 Tahun 2018 tanggal 2 Pebruari 2018

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Gampong dalam Kabupaten

Aceh Barat Daya.

2. Transfer Bantuan Keuangan kepada Partai Politik

Realisasi Transfer Bantuan Keuangan kepada Partai Politik TA 2018

dianggarkan sebesar Rp488.828.160,00 dan terealisasi sebesar

Rp463.569.176,00 atau 94,83% dari anggaran, dengan rincian sebagai

berikut:

Tabel 5. 118 Realisasi Transfer Bantuan Keuangan kepada Partai Politik TA 2018 dan 2017

No Nama Partai Politik Perolehan

Suara Anggaran 2018

(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

1 Partai Nasdem 5.678 45.157.597,00 45.157.597,00 100,00 0,00 45.157.134,00

2 Partai Kebangkitan Bangsa

5.111 40.648.196,00 40.648.196,00 100,00 0,00 40.647.783,00

3 Partai Keadilan Sejahtera 2.022 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

4 PDI Perjuangan 2.408 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

5 Partai Golongan Karya 3.698 29.410.492,00 29.410.492,00 100,00 0,00 29.410.194,00

6 Partai Gerinda 4.319 34.349.356,00 34.349.356,00 100,00 0,00 34.349.356,00

7 Partai Demokrat 7.228 57.484.868,00 57.484.868,00 100,00 0,00 57.484.868,00

8 Partai Amanat Nasional 5.772 45.905.182,00 45.905.182,00 100,00 0,00 45.904.716,00

9 Partai Persatuan Pembangunan

3.622 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00

10 Partai Hati Nurani Rakyat 3.614 28.742.434,00 28.742.434,00 100,00 0,00 28.742.142,00


No Nama Partai Politik Perolehan

Suara Anggaran 2018

(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

11 Partai Damai Aceh 775 -

12 Partai Nasional Aceh 3.176 25.258.984,00 0,00 0,00 (25.258.984,00) 0,00

13 Partai Aceh 16.833 133.874.209,00 133.874.209,00 100,00 0,00 133.874.209,00

14 Partai Bulan Bintang 2.598 20.662.104,00 20.662.104,00 100,00 0,00 20.662.104,00

15 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia

3.437 27.334.738,00 27.334.738,00 100,00 0,00 27.334.461,00

JUMLAH 70.291 488.828.160,00 463.569.176,00 9,83 (25.258.984,00) 463.566.967,00

Realisasi Bantuan Keuangan kepada Partai Politik TA 2018 sebesar

Rp463.569.176,00 mengalami kenaikan sebesar Rp2.209,00 bila

bandingkan realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp463.566.967,00.

Bantuan Keuangan kepada Partai Politik diberikan kepada Partai yang

memperoleh kursi di DPRK dengan nilai bantuan sebesar Rp7.953/suara.

Khusus untuk Partai Keadilan Sejahtera, PDI Perjuangan, Partai

Persatuan Pembangunan dan Partai Damai Aceh tidak mendapatkan

alokasi Bantuan Keuangan karena tidak memperoleh kursi di DPRK.

Realisasi tersebut di atas tidak termasuk Partai Nasional Aceh karena

sampai akhir TA 2018 Partai tersebut tidak menyampaikan laporan

pertanggungjawaban tahun 2016 kepada BPK-RI untuk dilakukan

pemeriksaan.

G.5.4.4 SURPLUS/(DEFISIT)

Surplus TA 2018 adalah sebesar Rp67.626.721.365,74 yang didapatkan dari


1) Pendapatan Rp 881.628.352.503,85

2) Belanja Rp (660.676.286.962,11)

3) Transfer Rp (153.325.344.176,00)

Surplus/(Defisit) Rp 67.626.721.365,74

Realisasi Surplus TA 2018 sebesar Rp67.626.721.365,74 bila dibandingkan

dengan realisasi Tahun Anggaran 2017 mengalami Surplus sebesar

Rp38.638.210.836,41.

G.5.4.5 PEMBIAYAAN

Pembiayaan (financing) adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik

penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima

kembali, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk

menutup defisit dan atau memanfaatkan surplus anggaran.

Pembiayaan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya meliputi Penerimaan

Pembiayaan Daerah dan Pengeluaran Pembiayaan Daerah, dengan anggaran

dan realisasi Tahun Anggaran (TA) 2018 yang dapat dirinci sebagai berikut:


Tabel 5. 119 Anggaran dan Realisasi Pembiayaan TA 2018 dan 2017


(Rp) Realisasi 2018

(Rp) Rasio (%)


Anggaran (Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

1 Penerimaan Pembiayaan

238.979.548.595,00 102.819.038.457,81 43,02 (136.160.510.137,19) 67.495.165.501,09

2 Pengeluaran Pembiayaan

4.000.000.000,00 4.000.000.000,00 100,00 0,00 3.314.337.880,00

Pembiayaan

Netto 234.979.548.595,00 98.819.038.457,81 42,05 (136.160.510.137,19) 64.180.827.621,09

Realisasi Pembiayaan Netto TA 2018 sebesar Rp98.819.038.457,81


dibandingkan realisasi Pembiayaan Netto tahun sebelumnya sebesar

Rp64.180.827.621,09.

G.5.4.5.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN

Penerimaan Pembiayaan Daerah TA 2018 dianggarkan sebesar



G.5.4.5.1.1 Penggunaan SiLPA

Penerimaan Pembiayaan Daerah TA 2018 dari Penggunaan SiLPA



atau 115,55% dari anggaran. Penerimaan Pembiayaan TA 2018 tersebut

merupakan penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun

anggaran sebelumnya sebesar Rp102.819.038.457,50 dan Koreksi SiLPA

sebesar Rp0,31.

G.5.4.5.1.2 Pinjaman Dalam Negeri

Penerimaan Pembiayaan Daerah TA 2018 berupa Pinjaman Dalam Negeri dari

Lembaga Keuangan Bukan Bank digunakan untuk Pembangunan Rumah Sakit

Umum Teungku Peukan dianggarkan sebesar Rp150.000.000.000,00 dengan

realisasi sebesar Rp0,00. Tidak terealisasinya penerimaan pinjaman tersebut

karena persyaratan administrasi pinjaman sampai akhir tahun anggaran 2018

tidak dapat dipenuhi oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya.

G.5.4.5.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN

Pengeluaran Pembiayaan Daerah TA 2018 dianggarkan sebesar


100,00% dari anggaran dengan rincian sebagai berikut :

G.5.4.5.2.1 Penyertaan Modal/Investasi Pemerintah Daerah

Penyertaan Modal/Investasi Pemerintah Daerah TA 2018 dianggarkan sebesar


100,00% dari anggaran. Penyertaan Modal/Investasi tersebut digunakan untuk

PT. Bank Aceh sebesar Rp1.000.000.000,00 dan PDAM Gunong Kila sebesar

Rp3.000.000.000,00.


G.5.4.5.2.2 Pembayaran Utang Jangka Panjang Lainnya

Pembayaran Utang Jangka Panjang Lainnya TA 2018 dianggarkan sebesar

Rp0,00 karena Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya pada TA 2018 tidak

memiliki Utang Jangka Panjang Lainnya.

G.5.4.5.3 PEMBIAYAAN NETTO

Pembiayaan Netto TA 2018 adalah sebesar Rp98.819.038.457,81 yang

didapatkan dari perhitungan sebagai berikut.

1) Penerimaan pembiayaan Rp 102.819.038.457,81 2) Pengeluaran pembiayaan Rp 4.000.000.000,00

Pembiayaan netto Rp 98.819.038.457,81

G.5.4.6 SISA LEBIH PEMBIAYAAN ANGGARAN (SiLPA)

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) adalah selisih lebih/kurang antara

realisasi pendapatan dan belanja, serta penerimaan dan pengeluaran

pembiayaan dalam APBK selama satu periode pelaporan.

SiLPA Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya TA 2018 adalah sebesar


Tabel 5. 120 Perhitungan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) TA 2018 dan 2017


(Rp)

Realisasi 2018

(Rp)

Rasio

(%)


Anggaran

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)

1 Pendapatan Daerah

896.177.626.467,00 881.628.352.503,85 98,38 14.549.273.963,15 977.213.097.998,68

2 Belanja Daerah 1.131.157.175.062,00 814.001.631.138,11 71,96 317.155.543.923,89 938.574.887.162,27

3 Surplus (Defisit) : 1-2

(234.979.548.595,00) 67.626.721.365,74 (28,78) (302.606.269.960,74) 38.638.210.836,41

4 Penerimaan Pembiayaan

238.979.548.595,00 102.819.038.457,81 43,02 136.160.510.137,19 67.495.165.501,09

5 Pengeluaran Pembiayaan

4.000.000.000,00 4.000.000.000,00 100,00 0,00 3.314.337.880,00

6 Pembiayaan Netto : 4-5

234.979.548.595,00 98.819.038.457,81 42,05 136.160.510.137,19 64.180.827.621,09

7 SILPA (SIKPA) : 3+6

0,00 166.445.759.823,55 0,00 (166.445.759.823,55) 102.819.038.457,50

Sisa lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) tahun anggaran 2018 sebesar


atau 61,88% dari SiLPA tahun anggaran 2017 sebesar Rp102.819.038.457,50

yang dapat dirinci komposisinya sebagai berikut:

Tabel 5. 121 Komposisi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) TA 2018 dan 2017

No Uraian Tahun 2018

(Rp)

Tahun 2017

(Rp)


(Rp)

1 Kas di BUD (termasuk kas di FKTP)

159.395.810.408,09 92.335.993.456,44 67.059.816.951,65

2 Kas di Bendahara Pengeluaran 0,00 0,00 0,00

3 Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 0,00 0,00


No Uraian Tahun 2018

(Rp)

Tahun 2017

(Rp)


(Rp)

4 Kas di BLUD

6.881.087.186,04

9.741.918.747,95

(2.860.831.561,91)

5 Kas Lainnya

168.862.229,42

210.528.469,11

(41.666.239,69)

Jumlah SiLPA 166.445.759.823,55 102.288.440.673,50 64.157.319.150,05

Sisa lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) tahun anggaran 2018 di LRA

sebesar Rp166.445.759.823,55 sama jumlahnya dengan SiLPA di Neraca

sebesar Rp166.445.759.823,55.

G.5.5 LAPORAN PERUBAHAN SALDO ANGGARAN LEBIH

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL) adalah laporan yang

menyajikan informasi kenaikan dan penurunan SAL tahun pelaporan yang

terdiri dari SAL awal, SiLPA/SiKPA, Koreksi Kesalahan Pembukuan dan

SAL Akhir.

Saldo Anggaran Lebih (SAL) adalah ganggungan saldo yang berasal dari

akumulasi SiLPA/SiKPA tahun-tahun anggaran sebelumnya dan tahun

berjalan serta penyesuaian lain yang diperkenankan.

SAL Akhir TA 2018 dan 2017 masing-masing sebesar Rp166.445.759.823,55

dan Rp102.819.038.457,50 yang didapatkan dari perhitungan sebagai berikut:

2018 2017

1) SAL Awal Rp 102.819.038.457,50 Rp 67.495.165.501,09 2) Penggunaan

SAL

Rp (102.819.038.457,81) Rp (67.495.165.501,09)

3) SiLPA Rp 166.445.759.823,24 Rp 102.819.038.457,50

4) Koreksi kesalahan

pembukuan

tahun

sebelumnya

Rp 0,00 Rp 0,00

5) Lain-Lain Rp 0,31 Rp 0,00

SAL Akhir Rp 166.445.759.823,55 Rp 102.819.038.457,50

G.5.5.1 Saldo Anggaran Lebih Awal

Saldo Anggaran lebih awal sebesar Rp102.819.038.457,50 merupakan Sisa

Lebih Pembiayaan Anggaran tahun 2017. Jumlah tersebut meningkat sebesar

Rp35.323.872.956,41 atau 52,34% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar

Rp67.495.165.501,09.

G.5.5.2 Penggunaan SAL Sebagai Penerimaan Pembiayaan Tahun Berjalan

Penggunaan SAL sebagai penerimaan pembiayaan tahun berjalan sebesar

Rp102.819.038.457,81 merupakan penggunaan SILPA Tahun 2017 pada

tahun anggaran 2018. Jumlah tersebut meningkat sebesar

Rp35.323.872.956,72 atau 52,34% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar

Rp67.495.165.501,09.


G.5.5.3 Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA)

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Tahun 2018 sebesar Rp166.445.759.823,24

Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp63.626.721.365,74 atau

61,88% dibandingkan dengan saldo tahun sebelumnya sebesar

Rp102.819.038.457,50. Nilai SiLPA tersebut didapatkan dari hasil


2018 2017 1) Surplus/(Defisit) Rp 67.626.721.365,74 Rp 38.638.210.836,41

2) Pembiayaan Netto Rp 98.819.038.457,81 Rp 64.180.827.621,09

SiLPA Rp 166.445.759.823,55 Rp 102.819.038.457,50

G.5.5.4 Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya

Tidak ada koreksi kesalahan pembukuan SAL tahun sebelumnya. Koreksi

kesalahan Saldo Awal SiLPA TA 2018 sebesar Rp0,00 telah diakomodir pada

bagian Penerimaan Pembiayaan LRA dan Catatan atas Laporan Keuangan

(CaLK) G.5.4.5.1.2.

G.5.5.5 Lain-Lain

Terdapat koreksi Lain-Lain yang terjadi di TA 2018 sebesar Rp0,31 yaitu

kurang catat Saldo Awal BOS.

G.5.5.6 Saldo Anggaran Lebih Akhir

Saldo Anggaran Lebih Akhir tahun 2018 sebesar Rp166.445.759.823,55 Nilai

tersebut mengalami peningkatan sebesar Rp63.626.721.366,05 atau 61,88%

dibandingkan dengan saldo tahun sebelumnya sebesar Rp102.819.038.457,50.

SAL Akhir didapatkan dari hasil perhitungan sebagai berikut:

2018 2017

1) Saldo Anggaran Lebih Awal

Rp 102.819.038.457,50 Rp 67.495.165.501,09

2) Penggunaan SAL

sebagai Penerimaan

Pembiayaan Tahun Berjalan

Rp (102.819.038.457,81) Rp (67.495.165.501,09)

3) Sisa Lebih/Kurang

Pembiayaan

Anggaran (SiLPA/SiKPA)

Rp 166.445.759.823,24 Rp 102.819.038.457,50

4) Koreksi Kesalahan

Pembukuan Tahun

Sebelumnya

Rp 0,00 Rp 0,00

5) Lain-Lain Rp 0,31 Rp 0,00

SAL Akhir Rp 166.445.759.823,55 Rp 102.819.038.457,50

G.5.6 LAPORAN ARUS KAS

Laporan arus kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas

selama tahun 2018 yang diklasifikasikan berdasarkan Aktivitas Operasi,

Aktivitas Investasi, Aktivitas Pendanaan, dan Aktivitas Transitoris.

Perhitungan Arus Kas Bersih Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya tahun

anggaran 2018 dan 2017 dapat dirangkum sebagai berikut:


Tabel 5. 122 Rekapitulasi Perhitungan Arus Kas Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya TA 2018

dan 2017

Arus Kas Realisasi 2018

(Rp)

Realisasi 2017

(Rp)


(Rp)

Rasio

(%)

1 Aktivitas Operasi

240.168.166.520,74

273.888.762.459,99

(33.720.595.939,25)

(12,31)

2 Aktivitas Investasi (176.541.445.155,00) (238.250.551.623,58) 61.709.106.468,58 (25,90)

3 AktivitasPendanaan 0,00 (314.337.880,00) 314.337.880,00 (100,00)

4 AktivitasTransitoris 530.597.784,31 (522.672.815,00) 1.053.270.599,31 (201,52)

Arus Kas Bersih 64.157.319.150,05 34.801.200.141,41 29.356.119.008,64 84,35

Data tabel pada realisasi Arus Kas Bersih tahun anggaran 2018 terjadi surplus

sebesar Rp64.157.319.150,05 mengalami kenaikan Rp29.356.119.008,64 atau

84,35 % bila dibandingkan realisasi tahun anggaran 2017 yang mengalami

surplus sebesar Rp34.801.200.141,41. Realisasi arus kas dari setiap aktivitas

dapat dirinci dan dijelaskan sebagai berikut:

G.5.6.1 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Arus kas bersih dari Aktivitas Operasi menunjukkan kemampuan operasi

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya dalam menghasilkan kas yang cukup

untuk membiayai aktivitas operasionalnya di masa yang akan datang.

Saldo arus kas bersih dari aktivitas operasi untuk periode tahun 2018 adalah

sebesar Rp240.168.166.520,74 yang diperoleh dari arus masuk kas dan arus

keluar kas dalam satu periode dengan perhitungan sebagai berikut.

1) Arus Masuk Kas Rp 881.628.352.503,85

2) Arus Keluar Kas Rp 641.460.185.983,11

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Rp 240.168.166.520,74

G.5.6.1.1 Arus Masuk Kas

Arus Masuk Kas dari Aktivitas Operasi untuk periode tahun 2018 adalah


Tabel 5. 123 Rincian Penerimaan Kas dari Aktivitas Operasi Tahun 2018 dan 2017

No Jenis Penerimaan Kas Tahun 2018

(Rp)

Tahun 2017

(Rp)


(Rp)

Rasio

(%)

1 Penerimaan Pajak Daerah 7.329.124.854,00 7.703.596.758,00 (374.471.904,00) (4,86)

2 Penerimaan Retribusi Daerah 1.951.337.197,00 2.433.714.502,00 (482.377.305,00) (19,82)

3 Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

1.366.970.778,00 1.364.572.493,10 2.398.284,90 0,18

4 Penerimaan Zakat 3.362.963.894,05 2.672.132.531,50 690.831.362,55 25,85

5 Penerimaan Lain-lain PAD Yang Sah

69.458.029.488,01 77.315.754.946,60 (7.857.725.458,59) (10,16)

6 Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak

8.812.882.321,00 11.657.980.807,00 (2.845.098.486,00) (24,40)



(Rp)

Tahun 2017

(Rp)


(Rp)

Rasio

(%)

7 Penerimaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam

3.593.941.438,00 3.430.296.556,00 163.644.882,00 4,77

8 Penerimaan Dana Alokasi Umum

451.309.794.000,00 451.014.186.000,00 295.608.000,00 0,07

9 Penerimaan Dana Alokasi Khusus

192.663.131.445,00 150.070.179.624,00 42.592.951.821,00 28,38

10 Penerimaan Dana Penyesuaian 105.033.672.600,00 123.599.074.000,00 (18.565.401.400,00) (15,02)

11 Penerimaan Bagi Hasil Pajak Provinsi

21.679.736.938,79 19.107.883.750,48 2.571.853.188,31 13,46

12 Penerimaan Hibah 15.066.767.550,00 363.619.000,00 14.703.148.550,00 4.043,56

13 Penerimaan Lainnya 0,00 126.398.383.430,00 (126.398.383.430,00) (100,00)

Jumlah Arus Masuk Kas 881.628.352.503,85 977.131.374.398,68 (95.503.021.894,83) (9,77)

Arus Masuk Kas periode tahun 2018 sebesar Rp881.628.352.503,85

mengalami penurunan sebesar Rp95.503.021.894,83 atau 9,77% dari arus

masuk kas tahun sebelumnya sebesar Rp977.131.374.398,68.

Penurunan arus masuk kas tersebut disebabkan khususnya karena adanya:

1. Penurunan Penerimaan Pajak Daerah sebesar Rp374.471.904,00

(Rp7.329.124.854,00 – Rp7.703.596.758,00) atau 4,86% dibandingkan

Penerimaan kas tahun sebelumnya;

2. Penurunan Penerimaan Retribusi Daerah sebesar Rp482.377.305,00


Penerimaan kas tahun sebelumnya;

3. Penurunan Penerimaan Lain-lain PAD Yang Sah sebesar

Rp7.857.725.458,59 (Rp69.458.029.488,01 – Rp77.315.754.946,60) atau

10,16% dibandingkan penerimaan kas tahun sebelumnya;

4. Penurunan Penerimaan Dana Bagi Hasil Pajak sebesar

Rp2.845.098.486,00 (Rp8.812.882.321,00 – Rp11.657.980.807,00) atau


5. Penurunan Penerimaan Dana Penyesuaian sebesar Rp18.565.401.400,00

(Rp105.033.672.600,00 – Rp123.599.074.000,00) atau 15,02%

dibandingkan penerimaan kas tahun sebelumnya;

6. Penurunan Penerimaan Lainnya sebesar Rp126.398.383.430,00 (Rp0,00 –

Rp126.398.383.430,00) atau 100,00% dibandingkan penerimaan kas

tahun sebelumnya.

Selain Penurunan arus masuk kas tersebut di atas juga terjadi peningkatan arus

masuk kas disebabkan khususnya karena adanya:

1. Peningkatan Penerimaan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

dipisahkan sebesar Rp2.398.284,90 (Rp1.366.970.778,00 –

Rp1.364.572.493,10) atau 0,18% dibandingkan penerimaan kas tahun

sebelumnya;


2. Peningkatan Penerimaan Zakat sebesar Rp690.831.362,55


penerimaan kas tahun sebelumnya;

3. Peningkatan Penerimaan Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam sebesar

Rp163.644.882,00 (Rp3.593.941.438,00 – Rp3.430.296.556,00) atau


4. Peningkatan Dana Alokasi Umum sebesar Rp295.608.000,00

(Rp451.309.794.000,00 – Rp451.014.186.000,00) atau 0,07%


5. Peningkatan Dana Alokasi Khusus dari Pemerintah Pusat sebesar

Rp42.592.951.821,00 (Rp192.663.131.445,00 – Rp150.070.179.624,00)

atau 28,38% dibandingkan penerimaan kas tahun sebelumnya;

6. Peningkatan Bagi Hasil Pajak Provinsi sebesar Rp2,571,853,188,31

(Rp21.679.736.938,79 – Rp19.107.883.750,48) atau 13,46%


7. Peningkatan Penerimaan Hibah sebesar Rp 14.703.148.550,00

(Rp15.066.767.550,00 – Rp363.619.000,00) atau 4.043,56%

dibandingkan Penerimaan kas tahun sebelumnya.

G.5.6.1.2 Arus Keluar Kas

Arus Keluar Kas dari Aktivitas Operasi untuk periode tahun 2018 adalah


Tabel 5. 124 Rincian Pengeluaran Kas dari Aktivitas Operasi Tahun 2018 dan 2017

No Jenis Pengeluaran Kas Tahun 2018

(Rp)

Tahun 2017

(Rp)


(Rp)

Rasio (%)

1 Pembayaran Pegawai 327.371.754.501,00 344.277.215.840,00 (16.905.461.339,00) (4,91)

2 Pembayaran Barang dan Jasa 132.561.263.728,11 141.981.091.649,69 (9.419.827.921,58) (6,63)

3 Pembayaran Hibah 17.291.666.400,00 27.287.842.271,00 (9.996.175.871,00) (36,63)

4 Pembayaran Bantuan Sosial 7.957.200.400,00 18.093.387.000,00 (10.136.186.600,00) (56,02)

5 Pembayaran Tak Terduga 2.952.956.778,00 1.713.798.911,00 1.239.157.867,00 72,30

6 Pembayaran Bagi Hasil Pajak Daerah

984.000.000,00 978.017.000,00 5.983.000,00 0,61

7 Pembayaran Bagi Hasil Pendapatan Lainnya

152.341.344.176,00 168.911.259.267,00 (16.569.915.091,00) (9,81)

Jumlah Arus Keluar Kas 641.460.185.983,11 703.242.611.938,69 (61.782.425.955,58) (8,79)

Arus Keluar Kas periode tahun 2018 sebesar Rp641.460.185.983,11


keluar kas tahun sebelumnya sebesar Rp703.242.611.938,69.

Penurunan arus keluar kas tersebut khususnya disebabkan karena adanya:

1. Penurunan Pembayaran Pegawai sebesar Rp16.905.461.339,00

(Rp327.371.754.501,00 – Rp344.277.215.840,00) atau 4,91%

dibandingkan pengeluaran kas tahun sebelumya;


2. Penurunan Pembayaran Barang dan Jasa sebesar Rp9.419.827.921,58

(Rp132.561.263.728,11 – Rp141.981.091.649,69) atau 6,63%

dibandingkan pengeluaran kas tahun sebelumnya;

3. Penurunan Pembayaran Hibah sebesar Rp9.996.175.871,00

(Rp17.291.666.400,00 – Rp27.287.842.271,00) atau 36,63%

dibandingkan pengeluaran kas tahun sebelumnya;

4. Penurunan Pembayaran Bantuan Sosial sebesar Rp10.136.186.600,00


pengeluaran kas tahun sebelumnya;

5. Transfer Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa (Alokasi Dana

Desa) yang bersumber dari APBK dan APBN sebesar

Rp16.569.915.091,00 (Rp152.341.344.176,00 – Rp168.911.259.267,00)

atau 9,81% dibandingkan pengeluaran kas tahun sebelumnya.

Selain Penurunan arus keluar kas tersebut di atas juga terjadi peningkatan arus

keluar kas disebabkan karena adanya:

1. Penurunan pembayaran Tak Terduga sebesar Rp1.239.157.867,00


pengeluaran kas tahun sebelumnya;

2. Penurunan Pembayaran Bagi Hasil Pajak Daerah sebesar Rp5.983.000,00

(Rp984.000.000,00 – Rp978.017.000,00) atau 0,61% dibandingkan

pengeluaran kas tahun sebelumnya.

G.5.6.2 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Arus kas bersih dari Aktivitas Investasi mencerminkan penerimaan dan

pengeluaran kas dalam rangka perolehan dan pelepasan sumberdaya ekonomi

yang bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan pemerintah

kepada masyarakat dimasa yang akan datang.

Saldo arus kas bersih dari aktivitas investasi untuk periode tahun 2018 adalah

sebesar Rp(176.541.445.155,00) yang diperoleh dari arus masuk kas dan arus

keluar kas dalam satu periode dengan perhitungan sebagai berikut:

1) Arus Masuk Kas Rp 0,00 2) Arus Keluar Kas Rp 176.541.445.155,00

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Rp (176.541.445.155,00)


Terdapat Arus Masuk Kas dari Aktivitas Investasi periode tahun 2018 sebesar

Rp0,00 mengalami penurunan dengan jumlah Rp81.723.600,00 atau 100,00%

dari arus masuk kas periode tahun sebelumnya sebesar Rp81.723.600,00

merupakan hasil penjualan atas Peralatan dan Mesin sesuai dengan Surat

Keputusan Sekretaris Daerah Selaku Pengguna Barang Sekretariat Daerah

Kabupaten Aceh Barat Daya Nomor 024/11/SETDAKAB/2017 tanggal 7

Agustus 2017 tentang Penentuan Harga Jual Kendaraan Perorangan Dinas

Tanpa Melalui Lelang. Merek/type Toyota New Camry 2,4 V AT, Model

Sedan, Nomor Polisi BL 1 CA, Nomor Rangka MR053BK40C9011863,

Nomor Mesin 2AZE240324, Isi Silinder 2362 cc, Tahun 2012, Nilai

Perolehan Rp591.000.000,00, Nilai Buku Rp161.821.428,00, Nilai Wajar


Rp204.309.000,00 dan Nilai Jual Kendaraan Rp204.309.000,00 x 40% =

Rp.81.723.600,00 dan Surat Keputusan Bupati Aceh Barat Daya Nomor 448

Tahun 2017 tanggal 11 Agustus 2017 tentang Penghapusan Barang Milik

Daerah Kabupaten Aceh Barat Daya berupa Kendaraan Dinas Perorangan

Roda 4 (empat) Bupati Aceh Barat Daya.


Arus Keluar Kas dari Aktivitas Investasi untuk periode tahun 2018 adalah

sebesar Rp176.541.445.155,00 dengan rincian sebagai berikut.

Tabel 5. 125 Rincian Pengeluaran Kas dari Aktivitas Investasi Tahun 2018 dan 2017

No Jenis Pengeluaran Kas Tahun 2018

(Rp)

Tahun 2017

(Rp)


(Rp)

Rasio (%)

1 Perolehan Tanah 1.019.990.600,00 99.292.000,00 920.698.600,00 927,26

2 Perolehan Peralatan dan Mesin 21.033.722.627,00 34.869.805.769,58 (13.836.083.142,58) (39,68)

3 Perolehan Gedung dan Bangunan

17.326.555.500,00 73.277.124.725,00 (55.950.569.225,00) (76,35)

4 Perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan

133.047.068.428,00 123.520.668.529,00 9.526.399.899,00 7,71

5 Perolehan Aset Tetap Lainnya 114.108.000,00 3.565.384.200,00 (3.451.276.200,00) (96,80)

6 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah

4.000.000.000,00 3.000.000.000,00 1.000.000.000,00 33,33

Jumlah Arus Keluar Kas 176.541.445.155,00 238.332.275.223,58 (61.790.830.068,58) (25,93)

Arus Keluar Kas periode tahun 2018 sebesar Rp176.541.445.155,00


keluar kas tahun sebelumnya sebesar Rp238.332.275.223,58. Penurunan

tersebut khususnya dipengaruhi oleh menurunnya perolehan Aset Tetap

Lainnya sebesar 96,80%; perolehan Gedung dan Bangunan sebesar 76,35%;

Perolehan Peralatan dan Mesin sebesar 39,68%; Sedangkan Perolehan Tanah

mengalami kenaikan sebesar 927,26%; Perolehan Jalan, Irigasi dan Jaringan

sebesar 7,71%; dan Penyertaan Modal Pemerintah Daerah sebesar 33,33%

dibandingkan pengeluaran tahun sebelumnya.

G.5.6.3 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN/PEMBIAYAAN

Arus kas bersih dari Aktivitas Pendanaan mencerminkan aktivitas penerimaan

dan pengeluaran kas brutto sehubungan dengan pendanaan defisit atau

penggunaan surplus anggaran yang bertujuan untuk memprediksi klaim pihak

lain terhadap arus kas Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya dan sebaliknya

di masa yang akan datang.

Saldo arus kas bersih dari aktivitas pendanaan untuk periode tahun 2018

adalah sebesar Rp0,00. Pada periode Tahun 2018 terdapat aktivitas arus keluar

kas sebesar Rp0,00 dan pada periode Tahun 2018 tidak terdapat aktivitas arus

masuk kas.

G.5.6.4 ARUS KAS DARI AKTIVITAS TRANSITORIS/NON ANGGARAN

Arus kas bersih dari Aktivitas Transitoris mencerminkan penerimaan dan

pengeluaran kas bruto yang tidak mempengaruhi pendapatan, beban, dan

pendanaan pemerintah. Termasuk dalam aktivitas transitoris adalah transaksi


Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), pemberian/penerimaan kembali uang

persediaan dan tambahan uang persediaan kepada/dari bendahara pengeluaran,

serta kiriman uang.

Saldo arus kas bersih dari aktivitas transitoris untuk periode tahun 2018 adalah

sebesar Rp530.597.784,31 yang diperoleh dari arus masuk kas dan arus keluar

kas dalam satu periode dengan perhitungan sebagai berikut:

1) Arus Masuk Kas Rp 73.400.886.555,00 2) Arus Keluar Kas Rp 72.870.288.770,69

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris Rp 530.597.784,31


Arus Masuk Kas dari Aktivitas Transitoris untuk periode tahun 2018 adalah

sebesar Rp73.400.886.555,00 dengan rincian sebagai berikut.

Tabel 5. 126 Rincian Penerimaan Kas dari Aktivitas Transitoris Tahun 2018 dan 2017


(Rp)

Tahun 2017

(Rp)


(Rp)

Rasio (%)

1 Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)

43.162.284.121,00 49.376.924.771,00 (6.214.640.650,00) (12,59)

2 Penerimaan Transito 30.238.602.434,00 19.986.013.872,00 10.252.588.562,00 51,30

Jumlah Arus Masuk Kas 73.400.886.555,00 69.362.938.643,00 4.037.947.912,00 5,82

Arus Masuk Kas dari Aktivitas Transitoris periode tahun 2018 sebesar


atau 5,82% dari arus masuk kas tahun sebelumnya sebesar

Rp69.362.938.643,00.

Arus Kas Masuk dari Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) sebesar

Rp43.162.284.121,00 merupakan penerimaan pungutan berupa pajak negara

(PPN dan PPh), Iuran Wajib Pegawai (IWP), dan Iuran Tabungan Perumahan

Pegawai (Taperum) yang diterima oleh Bendahara Umum Daerah untuk

disetorkan ke kas Negara, yang terdiri atas:

Tabel 5. 127 Rincian Penerimaan Kas dari Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)

Tahun 2018 dan 2017

No Jenis Penerimaan PFK Tahun 2018

(Rp)

Tahun 2017

(Rp)


(Rp)

Rasio (%)

1 Iuran Wajib Pegawai Negeri (IWP) 0,00 0,00 0,00 0,00

2 Tabungan Perumahan Pegawai (Taperum)

289.796.000,00 291.709.000,00 (1.913.000,00) (0,66)

3 Askes 2.965.435.217,00 2.929.241.804,00 36.193.413,00 1,24

4 Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 8.565.334.923,00 8.164.636.847,00 400.698.076,00 4,91

5 Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 260.562.676,00 550.305.403,00 (289.742.727,00) (52,65)


7 Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 24 0,00 0,00 0,00 0,00

8 PPh Pasal 4 (Ayat 2) 1.604.430.306,00 1.014.831.403,00 589.598.903,00 58,10

9 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 15.727.929.906,00 21.143.095.129,00 (5.415.165.223,00) (25,61)


No Jenis Penerimaan PFK Tahun 2018

(Rp)

Tahun 2017

(Rp)


(Rp)

Rasio (%)

10 Taspen 11.656.284.700,00 11.666.720.490,00 (10.435.790,00) (0,09)

11 PPh Final 2.082.924.538,00 3.482.900.527,00 (1.399.975.989,00) (40,20)

Jumlah 43.162.284.121,00 49.376.924.771,00 (6.214.640.650,00) (12,59)

Arus kas masuk dari Penerimaan Transito TA 2018 sebesar

Rp30.238.602.434,00 mengalami Peningkatan sebesar Rp10.252.588.562,00

atau 51,30% dari saldo tahun sebelumnya sebesar Rp19.986.013.872,00.

Karena pos akun Penerimaan Transito pada bagian Arus Kas Masuk dari

Aktivitas Transitoris.

Penerimaan Transito TA 2018 sebesar Rp30.238.602.434,00 berasal dari


SP2D GU Nihil Rp 5.364.305.588,00

SP2D TU Nihil Rp 22.226.109.363,00 Pengembalian Sisa UP TA 2018 Rp 1.304.694.412,00

Pengembalian Sisa TU TA 2018 Rp 812.895.287,00

Aset Lainnya berupa Kas tekor BLUD RSUT yang

telah disetor Ke Kas BLUD Pada Tanggal 14 Mei 2018

Rp

252.003.188,00

Penyesuian panjar belum dipertangggungjawab per

31 Des 2017

Rp

271.237.596,00

Penyesuaian Beban Pengeluaran RSUTP pengeluaran yang tidak bisa diklaim pada BLUD

RSUTP

Rp

7.357.000,00

Jumlah Penerimaan Transito Rp 30.238.602.434,00


Arus Keluar Kas dari Aktivitas Transitoris untuk periode tahun 2018 adalah

sebesar Rp 72.870.288.770,69 dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 5. 128 Rincian Pengeluaran Kas dari Aktivitas Transitoris Tahun 2018 dan 2017

No Jenis Pengeluaran PFK Tahun 2018

(Rp)

Tahun 2017

(Rp)


(Rp)

Rasio (%)

1 Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)

43.162.284.121,00 49.376.924.771,00 (6.214.640.650,00) (12,59)

2 Pengeluaran Transito 29.708.004.650,00 20.508.686.687,00 9.199.317.963,00 44,86

3 Koreksi SiLPA (0,31) 0,00 (0,31) 0,00

Jumlah Arus Keluar Kas 72.870.288.770,69 69.885.611.458,00 2.984.677.312,69 4,27

Arus Keluar Kas dari Aktivitas Transitoris periode tahun 2018 sebesar


4,27% dari arus masuk kas tahun sebelumnya sebesar Rp69.885.611.458,00.

Arus Kas Keluar dari Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) sebesar

Rp43.162.284.121,00 merupakan penyetoran penerimaan pungutan berupa

pajak negara (PPN dan PPh), Iuran Wajib Pegawai (IWP), dan Iuran

Tabungan Perumahan Pegawai (Taperum) yang diterima oleh Bendahara

Umum Daerah ke kas Negara/Pihak Ketiga terkait, yang terdiri atas:


Tabel 5. 129 Rincian Penyetoran Penerimaan Kas dari Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)

Tahun 2018 dan 2017

No Jenis Pengeluaran PFK Tahun 2018

(Rp)

Tahun 2017

(Rp)


(Rp)

Rasio (%)

1 Iuran Wajib Pegawai Negeri (IWP) 0,00 0,00 0,00 0,00

2 Tabungan Perumahan Pegawai (Taperum)

289.796.000,00 291.709.000,00 (1.913.000,00) (0,66)

3 Askes 2.965.435.217,00 2.929.241.804,00 36.193.413,00 1,24

4 Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 8.565.334.923,00 8.164.636.847,00 400.698.076,00 4,91



7 Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 24 0,00 0,00 0,00 0,00

8 PPh Pasal 4 (Ayat 2) 1.604.430.306,00 1.014.831.403,00 589.598.903,00 58,10

9 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 15.727.929.906,00 21.143.095.129,00 (5.415.165.223,00) (25,61)

10 Taspen 11.656.284.700,00 11.666.720.490,00 (10.435.790,00) (0,09)

11 PPh Final 2.082.924.538,00 3.482.900.527,00 (1.399.975.989,00) (40,20)

Jumlah 43.162.284.121,00 49.376.924.771,00 (6.214.640.650,00) (12,59)

Arus kas keluar dari Pengeluaran Transito TA 2018 sebesar


atau 44,86% sedangkan untuk TA 2017 adalah sebesar Rp20.508.686.687,00

Pengeluaran Transito Tahun 2018 sebesar Rp29.708.004.650,00 berasal dari


SP2D UP Rp 6.669.000.000,00 SP2D TU Rp 23.039.004.650,00

Koreksi penggunaan Silpa Rp (0,31)

Jumlah Pengeluaran Transito Rp 29.708.004.649,69

Koreksi SiLPA TA 2018 sebesar (Rp0,31) karena pada tahun 2018 terdapat

koreksi atas Saldo awal SiLPA yang disebabkan karena :

a) Koreksi penggunaan Silpa adalah koreksi

tambah dan kurang saldo kas Bos Tahun 2017 Rp (0,31)

b) Reklasifikasi akun Kas di Kas Daerah dan Kas di Bendahara Pengeluaran ke Akun Aset

Lainnya – Aset Lain-Lain Rp 0,00

c) Pengakuan Saldo Awal Kas di Bendahara

Penerimaan sebagai bagian dari Saldo Awal SiLPA Rp (0,00)

Jumlah Koreksi Kurang SiLPA Rp (0,31)

Koreksi SiLPA tersebut di atas menyebabkan secara netto timbul arus kas

keluar (penurunan kas) sebesar Rp 0,31 yang masuk dalam klasifikasi

aktivitas transitoris. Penjelasan lebih lengkap terhadap koreksi SiLPA

telah diungkapkan dalam catatan G.5.4.5.1.2.

G.5.6.5 KENAIKAN/PENURUNAN KAS

Kenaikan Kas tahun 2018 adalah sebesar Rp 64.157.319.150,05 yang


1) Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi Rp 240.168.166.520,74

2) Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Rp (176.541.445.155,00)


3) Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan Rp 0,00 4) Arus Kas Bersih dari Aktivitas Transitoris Rp 530.597.784,31

Kenaikan/(Penurunan) Kas Rp 64.157.319.150,05

G.5.6.6 SALDO AWAL KAS DI BUD DAN KAS DI BENDAHARA

PENGELUARAN

Saldo Awal Kas di BUD dan Kas di Bendahara Pengeluaran Tahun 2018

sebesar Rp102.288.440.673,50 dapat dirinci sebagai berikut:

Tabel 5. 130 Rincian Saldo Awal Kas di BUD dan Kas di Bendahara Pengeluaran

Tahun 2018 dan 2017

No Uraian

Saldo Awal 2018

(31 Desember 2017)

(Rp)

Saldo Awal 2017

(31 Desember 2016)

(Rp)


(Rp)

Rasio

(%)

1 Kas di Kas Daerah 91.667.303.658,44 56.358.109.752,26 35.309.193.906,18

62,65

2 Kas JKN di FKTP Puskesmas

668.689.798,00 726.339.288,00

(57.649.490,00)

(7,94)

3 Kas di BLUD 9.741.918.747,95 10.402.791.491,83

(660.872.743,88)

(6,35)

4 Kas di BOS 210.528.469,11 0,00 210.528.469,11 0,00

5 Kas di Bendahara Pengeluaran

0,00 0,00 0,00 0,00

6

Penyesuaian Penerimaan Transito Tahun 2017 (Penurunan Kas di Bendahara Pengeluaran Tahun 2017)

0,00 0,00 0,00 0,00

Jumlah 102.288.440.673,50 67.487.240.532,09 34.801.200.141,41 51,57

Saldo Awal Kas di BUD dan Kas di Bendahara Pengeluaran Tahun 2018 (per

31 Desember 2017) ditambah Kenaikan Kas selama Tahun 2017 sebesar


1) Saldo Awal Kas di BUD dan Kas di Bendahara Pengeluaran Tahun 2018 (per 31 Desember

2017) Rp 67.487.240.532,09

2) Kenaikan/(Penurunan) Kas Rp 34.801.200.141,41

Saldo Akhir Kas di BUD dan Kas di

Bendahara Pengeluaran periode

sebelumnya (per 31 Desember 2017)

Rp 102.288.440.673,50

G.5.6.7 SALDO AKHIR KAS DI BUD DAN KAS DI BENDAHARA

PENGELUARAN

Saldo Akhir Kas di BUD Tahun 2018 sebesar Rp166.445.759.823,55 dapat

dirinci sebagai berikut:

Tabel 5. 131 Rincian Saldo Akhir Kas di BUD Tahun 2018 dan 2017

No Uraian

Saldo Akhir 2018

(31 Desember 2018)

Saldo Akhir 2017

(31 Desember 2017)


(Rp)

Rasio

(%)

1 Kas di Kas Daerah - (Non FKTP)

157.935.729.321,09 91.667.303.658,44 66.268.425.662,65

72,29


No Uraian

Saldo Akhir 2018

(31 Desember 2018)

Saldo Akhir 2017

(31 Desember 2017)


(Rp)

Rasio

(%)

2 Kas di Kas Daerah - Kas JKN di FKTP Puskesmas

1.460.081.087,00 668.689.798,00 791.391.289,00

118,35

3 Kas di BLUD 6.881.087.186,04 9.741.918.747,95

(2.860.831.561,91)

(29,37)

4 Kas Lainnya ( Kas di BOS) 168.862.229,42 210.528.469,11

(41.666.239,69)

(19,79)

5 Kas di Bendahara Pengeluaran

0,00 0,00 0,00 0,00

Jumlah 166.445.759.823,55 102.288.440.673,50 64.157.319.150,05 62,72

Saldo Akhir Kas di BUD dan Kas di Bendahara Pengeluaran tahun 2018

adalah sebesar Rp166.445.759.823,55 yang didapatkan dari perhitungan

sebagai berikut:

1) Saldo Awal Kas di BUD dan Kas di Bendahara

Pengeluaran TA 2018 (per 31 Desember 2017) Rp 102.288.440.673,50 2) Kenaikan/(Penurunan) Kas selama Tahun 2017 Rp 64.157.319.150,05

Saldo Akhir Kas di BUD dan Kas di

Bendahara Pengeluaran TA 2018 (per 31

Desember 2018)

Rp 166.445.759.823,55

G.5.6.8 SALDO AKHIR KAS DI BENDAHARA PENERIMAAN

Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan tahun 2018 adalah sebesar Rp0,00.

Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada catatan G.5.1.1.1.3.

G.5.6.9 KAS LAINNYA

Saldo Kas Lainnya tahun 2018 adalah sebesar Rp0,00 Penjelasan lebih lanjut

dapat dilihat pada catatan G.5.1.1.1.6.

G.5.6.10 SALDO AKHIR KAS

Saldo Akhir Kas tahun 2018 adalah sebesar Rp166.445.959.823,55 yang


1) Saldo Kas di BUD dan Kas di BLUD Rp 166.276.897.594,13 2) Saldo Kas di Bendahara Penerimaan Rp 0,00

3) Saldo Kas Lainnya Rp 168.862.229,42

Saldo Akhir Kas Rp 166.445.759.823,55


BAB VI

PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN

G.6.1 Sejarah Kabupaten Aceh Barat Daya

Aceh Barat Daya merupakan pemekaran dari kabupaten induk, yaitu Aceh Selatan

bukanlah merupakan ekses dari reformasi pada tahun 1998 semata. Meskipun

perubahan di pemerintahan saat itu mempercepat pemekaran tersebut, namun

wacana untuk pemekaran itu sendiri sudah berkembang sejak sekitar tahun 1960-an.

Kabupaten Aceh Barat Daya adalah kabupaten pemekaran dari Kabupaten Aceh

Selatan melalui UU No.4 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Aceh Barat

Daya, Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Nagan Raya dan

Kabupaten Aceh Tamiang di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 17, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4179). Kabupaten Aceh Barat Daya terdiri dari 9

kecamatan, 23 mukim dan 152 Desa/Gampong defenitif.

Sebagian besar desa dalam Kabupaten Aceh Barat Daya masih tergolong ke dalam

Desa Swadaya, sedangkan yang masuk dalam katagori Desa Swakarsa masih sedikit.

Dalam Masyarakat Aceh pada umumnya, ada unsur-unsur adat yang mengatur

berbagai kepentingan dari masyarakat itu sendiri. Unsur-unsur adat itu antara lain

adalah: Imum Mukim, Geuchik, Tuha Peut, Tuha Lapan, Imum Meunasah, Keujreun

Blang, Panglima Laot, Peutua Seuneubok, Harla Peukan dan Syahbandar. Masing-

masing mempunyai tanggung jawab dan tugas yang berbeda-beda dalam

masyarakat.

G.6.2 Kondisi Geografis dan Demografis Kabupaten Aceh Barat Daya

Wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya Secara Geografis terletak dibagian barat

selatan Provinsi Aceh. Kabupaten Aceh Barat Daya terletak pada 3034’24”- 4005’37”

Lintang Utara dan 96034’57” - 97009’19” Bujur Timur. Sebelah Utara berbatasan

dengan Kabupaten ‘Seribu Bukit’ atau dengan nama lain Kabupaten Gayo Lues.

Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia. Sedangkan Sebelah Timur

berbatasan dengan Kabupaten Aceh Selatan dan Kabupaten Nagan Raya menjadi

batasan wilayah bagian barat. Wilayah ini termasuk dalam gugusan pegunungan

Bukit Barisan.

Dikelilingi benteng alam yang keras yaitu Lautan Hindia yang biasanya kurang

bersahabat dan dataran tinggi yang terjal curam tidak menjadikan kabupaten ini

terpuruk. Banyak potensi kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan untuk

memperbaiki taraf hidup masyarakat yang lebih baik tentunya dengan cara kerja

keras serta memerlukan bimbingan dan pembinaan serta pelatihan sesuai dengan

kebutuhan publik.

Secara geografis, sebagian besar desa/Gampong terletak didataran, sisanya adalah

pantai, lereng dan lembah. Sebanyak 20 desa terletak di kawasan pantai, 3 desa di

kawasan lembah, 2 di kawasan lereng dan sisanya sebanyak 127 desa terletak di

dataran. Bila dilihat dari letak topografinya, letak desa dapat dibagi 2 yaitu datar dan

berbukit dengan rincian 143 desa masuk dalam katagori datar dan sisanya sebanyak

9 desa masuk dalam katagori berbukit.


G.6.3 Struktur Organisasi

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya dipimpin oleh Bupati/Wakil Bupati,

membawahi :

1. Sekretaris Daerah Kabupaten;

2. Sekretariat DPRK.

Berdasarkan Qanun Kabupaten Aceh Barat Daya Nomor 5 Tahun 2017 tentang

Perubahan atas Qanun Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan

Perangkat Kabupatan Aceh Barat Daya terdiri atas 42 SKPK yaitu :

1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

2. Sekretariat Majelis Pendidikan Daerah (MPD)

3. Dinas Kesehatan

4. Rumah Sakit Umum Teungku Peukan

5. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

6. Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup

7. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

8. Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah

9. Dinas Sosial

10. Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten

11. Dinas Pertanahan

12. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

13. Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk dan

Pemberdayaan Perempuan

14. Dinas Perhubungan

15. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan

16. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Tenaga Kerja

dan Transmigrasi

17. Dinas Perpustakaan dan Arsip

18. Dinas Kelautan dan Perikanan

19. Dinas Pertanian dan Pangan

20. Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten

21. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

22. Sekretariat Daerah

23. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten

24. Sekretariat Kecamatan Lembah Sabil

25. Sekretariat Kecamatan Manggeng

26. Sekretariat Kecamatan Tangan-tangan

27. Sekretariat Kecamatan Setia

28. Sekretariat Kecamatan Blangpidie

29. Sekretariat Kecamatan Jeumpa

30. Sekretariat Kecamatan Susoh

31. Sekretariat Kecamatan Kuala Batee

32. Sekretariat Kecamatan Babahrot


33. Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah

34. Sekretariat Majelis Adat Aceh (MAA)

35. Sekretariat Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU)

36. Sekretariat Baitul Mal

37. Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI

38. Inspektorat

39. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

40. Badan Keuangan Kabupaten

41. Pejabat Pengelola Keuangan Kabupaten

42. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

G.6.4 Jumlah Penduduk

Penduduk Kabupaten Aceh Barat Daya didominasi oleh Suku Aceh (80%) diikuti

oleh Suku Aneuk Jamee (12%). Sedangkan sisanya adalah pendatang dari berbagai

suku (8%). Rincian Jumlah Penduduk Kabupaten Aceh Barat Daya dapat dilihat

pada tabel di bawah ini:

Tabel 6.1 Rincian Jumlah Penduduk Kabupaten Aceh Barat Daya

Kecamatan 2018

Laki-laki Perempuan Total

1. Manggeng 6.947 7.192 14.139

2. Lembah Sabil 5.345 5.556 10.901

3. Tangan-Tangan 6.118 6.383 12.501

4. Setia 5.234 5.085 10.319

5. Blangpidie 11.712 11.895 23.607

6. Jeumpa 5.364 5.476 10.840

7. Susoh 11.558 11.670 23.228

8. Kuala Batee 10.456 10.535 20.991

9. Babahrot 10.982 10.603 21.585

Jumlah 73.716 74.395 148.111

Sumber data: BPS Kabupaten Aceh Barat Daya

G.6.5 Potensi Wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya

a. Sektor Ekonomi

Aceh Barat Daya mengandalkan sektor pertanian dan perdagangan untuk

kelangsungan perekonomiannya. Hal ini ditunjang dengan posisinya yang sangat

strategis di jalur dagang kawasan barat Aceh, khususnya kota Blangpidie yang

sejak dulu menjadi pusat perdagangan di pantai barat Aceh. Sebenarnya banyak

sekali potensi yang dapat digali di kawasan ini, seperti pariwisata, karena

posisinya yang merupakan paduan antara pantai Samudera Hindia dan Bukit

Barisan yang hijau. Selain itu Aceh Barat Daya dapat dikembangkan sebagai

kawasan agroindustri, agribisnis dan peternakan terpadu serta sektor lain yang

akan berkembang.

Adapun potensi perekonomian di wilayah Kabupaten Aceh Barat Daya yang

dapat dikembangkan antara lain:


- Perkebunan: Potensi wilayah 54.386 Ha, areal Tanam 27.615 Ha, cadangan

areal 26.771 Ha;

- Pertanian: Potensi wilayah 37.061 Ha, areal tanam 10.289 Ha, cadangan areal

26.772 Ha;

- Kehutanan: Hutan lindung 48.776 Ha, Taman Nasional Gunung Leuser 63.074

Ha, Hutan Produksi Terbatas 16.476 Ha, areal penggunaan lain 59.880 Ha;

- Perikanan Darat: Budi Daya Air Payau 826,41 Ha dan Budi Daya Air Tawar

438,10 Ha; dan

- Pertambangan: Kabupaten Aceh Barat Daya memiliki potensi sumber daya

mineral yang cukup kaya, diantaranya Bijih Besi, Emas, Batu-bara Pasir

Zirkon dan Galena. Juga terdapat batuan yang dapat dijadikan sebagai bahan

baku pupuk mineral. Namun hingga saat ini masih belum dimanfaatkan secara

maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun upaya yang

telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya dalam mempercepat

pembangunan sektor energi dan sumber daya mineral, sesuai dengan Qanun

No. 5 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Qanun No. 8 Tahun 2016 Tentang

Pembentuk dan Susunan Perangkat Kabupaten Aceh Barat Daya.

b. Sektor Pariwisata

Potensi sektor pariwisata yang dimiliki Kabupaten Aceh Barat Daya antara lain

adalah Wisata Alam Pulau Gosong Sangkalan, Taman Wisata Cemara Indah,

Wisata Pantai Ujong Manggeng, Wisata Pantai Lhok Pawoh, Wisata Pantai

Jilbab, Wisata Pantai Bali, Wisata Pantai Kuala, Wisata Pantai Lama Muda dan

Pantai Lama Tuha. Pariwisata Gunung: Bendungan irigasi Krueng Susoh Blang

Pidie, Irigasi Krueng Baru Lembah Sabil Manggeng, Air terjun Kuala Batee

Babahrot, Marga Satwa Leuser (Pucuk Kila).


BAB VII

PENUTUP

Berdasarkan uraian dari bab-bab dimuka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :

1. Penyusunan dan penyelenggaraan APBK tahun 2018 sangat dipengaruhi oleh Kondisi

umum perekonomian Kabupaten Aceh Barat Daya. Berdasarkan data Aceh Barat Daya

dalam Angka, secara makro dapat dilihat indikator yang mempengaruhi tersebut antara

lain adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Pertumbuhan Ekonomi, Laju

Indeks Implisit, Investasi, Pendapatan Kabupaten dan Belanja Kabupaten.

2. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkam Kebijakan Pendapatan

Kabupaten diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Pendapatan Asli Daerah (PAD) direncanakan baik dalam penganggaran maupun

pelaksanaan dengan mempertimbangkan optimalisasi sumber-sumber pendapatan

melalui perkiraan yang terukur secara rasional serta mempertimbangkan perolehan

PAD tahun lalu serta potensi tahun berjalan.

b. Kebijakan Dana Perimbangan yang bersumber dari Pemerintah Pusat maupun

propinsi maka disesuaikan dengan peraturan ketentuan yang telah ditetapkan dari

Pusat maupun Propinsi.

c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah diproyeksikan dengan memperhatikan

kondisi riil yang tengah dihadapi pada saat ini dan potensi yang dimiliki serta

realisasi tahun sebelumnya sehingga merupakan perencanaan yang terukur dan

dapat dicapai.

3. Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya masih memiliki keterbatasan sumber daya

yang dimiliki maka perlu diambil kebijakan sebagai berikut:

a. Belanja kabupaten disusun untuk mendanai pelaksanaan urusan Pemerintahan

Kabupaten yang menjadi kewenangan Pemerintah. Kewenangan Pemerintah

Kabupaten Aceh Barat Daya terkait dengan pelaksanaan urusan pada tahun 2018

terdiri atas 10 urusan wajib pelayanan dasar, 7 urusan wajib bukan pelayanan

dasar, 2 urusan pilihan dan 23 urusan pemerintahan fungsi penunjang.

Kewenangan urusan ini diarahkan pada peningkatan proporsi belanja yang

memihak kepentingan publik terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar,

disamping tetap menjaga eksistensi penyelenggaraan Pemerintahan. Banyaknya

Kebutuhan pembangunan maka belanja daerah disusun sesuai dengan prioritas

pembangunan tahun 2018 dalam rangka pencapaian target indikator sebagaimana

yang ditetapkan dalam RPJM 2017-2022, dan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

yang dijabarkan dalam RKPK 2018.

b. Keterbatasan kompetensi SDM yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Aceh Barat

Daya dalam melaksanakan pengelolaan dan penatausahaan keuangan dan barang

milik daerah pada masing-masing SKPK kedepannya akan diusahakan

pengentasannya melalui peningkatan kompetensi SDM lewat upaya perekrutan,

penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, dan bimbingan teknis di bidang

pengelolaan keuangan dan barang daerah.


Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun ini

diharapkan dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas Pemerintah Kabupaten Aceh Barat

Daya dalam penyelenggaraan pengelolaan keuangan daerah. Namun, kami menyadari belum

sepenuhnya permasalahan yang timbul selama tahun 2018 dapat terselesaikan, untuk itu akan

kami upayakan untuk melakukan perbaikan yang menyeluruh sehingga permasalahan yang

ada dapat teratasi.

Demikian Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) kami susun sebagai bagian yang tidak

terpisahkan dari keseluruhan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya

Tahun Anggaran 2018.

BUPATI ACEH BARAT DAYA

AKMAL IBRAHIM

g. catatan atas laporan keuangan bab i pendahuluan …

Documents