DESKRIPSI FUNGSI TANAMAN PADA HUTAN KOTA MALABARNama Kelompok : 1. Nurfathya Dwi Prasanti A. (105040201111040)2. Muhammad Syaifudin (1050402011110)Fungsi TanamanNama TanamanDeskripsiFoto

Penghalang Visual Bambu (Bambusa sp.)Tanaman sebagai penghalang visual pada hutan Malabar berfungsi untuk menutupi area pembuangan sampah dan warung-warung liar yang berada di samping hutan.

Pembatas Fisik Teh-tehan (Duranta sp.) Bambu (Bambusa sp.)Tanaman sebagai pembatas fisik berfungsi untuk membatasi area satu dan area yang lainnya. Dapat berupa pohon maupun semak.

Iklim Mikro :

a. Pengendali suhu

Trembesi (Albizia saman)Beringin (ficus benyamina)Jenis pepohonan dengan tajuk yang berbentuk payung atau spreading dapat memberikan kesan sejuk pada ruang dibawah tajuk pohon.Proses fotosintesis yang menghasilkan oksigen juga merupakan salah satu faktor yang dapat menyejukkan udara.

b. Pengendali angin

Cemara (Casuarina sp.)Jenis tanaman yang memiliki dahan yang kuat, daun tidak mudah gugur oleh terpaan angin, akar pohon dapat menghujam ke dalam tanah sehingga lebih tahan hembusan angin.

c. Air filtration

Beringin (ficus benyamina) Glodokan Tiang(Polyathea longifolia) Trembesi (Albizia saman) Jati (Tectona grandis) Palem Raja (Roystonea regia) Lamtoro(Lucaena leuchocephala) Akasia(Acacia auriculiformis) Mahoni (Swietenia macrophylla) Tanaman merupakan penyerap gas CO2 yang paling penting karena tanaman akan menyerap gas CO2 yang kemudian akan menghasilkan O2 sebagai salah satu hasil akhirnya. Merupakan tanaman yang mampu mengendalikan sekaligus sebagai penjerap dan penyerap zat pencemar. Salah satu cirri tanaman yang dapat memfiltrasi udara udara adalah tanaman yang memiliki bulu-bulu halus pada permukaan daun maupun dahan.

d. Air odorization

Tanaman dengan fungsi sebagai air odorization adalah tanaman yang memiliki aroma yang dapat meminimalisir bau tidak sedap yang berada pada sekitarnya.

e. Pengendali presipitasi

Trembesi (Albizia saman) Beringin (Ficus benyamina) Jati (Tectona grandis) Akasia(Acacia auriculiformis) Mahoni (Swietenia macrophylla) Lamtoro(Lucaena leuchocephala)Tanaman dengan evapotranspirasi tinggi memiliki kemampuan untuk menyerap air tanah. Jenis tanaman yang memenuhi kriteria ini adalah tanaman yang mempunyai jumlah daun yang banyak, sehingga mempunyai stomata (mulut daun) yang banyak pula.

f. Pengendali erosi dan kesuburan

Trembesi (Albizia saman) Beringin (Ficus benyamina) Rumput gajah mini (Pennisetum purperium) Jati (Tectona grandis) Lamtoro(Lucaena leuchocephala) Akasia(Acacia auriculiformis)

Sistem perakaran tanaman dan serasah yang berubah menjadi humus akan memperbesar jumlah pori tanah dan menambah kesuburan tanah. Tanaman dengan akar yang kuat dapat mencengkram materi-materi tanah sehingga akan mengurangi resiko erosi.

g. Indikator udara secara biologiSemua tanaman dapat dijadikan indikator udara secara biologiHutan kota dibangun untuk memperbaiki lingkungan perkotaan agar pada saat siang hari tidak terlalu panas akibat dari banyaknya jalan aspal, gedung bertingkat, jembatan layang, papan reklame, menara, antene pemancar radio, televise, dll. Sebaliknya pada malam hari dapat lebih hangat karena tajuk pepohonan dapat menahan radiasi balik (reradiasi) dari bumi.Suhu udara pada daerah berhutan lebih nyaman dari pada daerah tidak ditumbuhi oleh tanaman.

Habitat Satwa Liar Kersen (Muntingia calabura) Beringin (Ficus benyamina)Berbagai satwa seperti burung, tupai, kelelawar, dll membutuhkan pepohonan sebagai tempat bernaung dan mencari makanan.

Estetika Palem Raja (Roystonea regia) Trembesi (Albizia saman) Beringin (Ficus benyamina) Puring (Codiaeum variegatum) Andong (Cordyline fruticosa) Teh-tehan (Duranta sp.) Kucai hijau (Ophiopogon jaburan)

Tanaman dalam bentuk, warna dan tekstur tertentu dapatmenambah kesan indah suatu ruang. Tanaman-tanaman yang digunakan sebagai fungsi estetika memiliki keindahan di bagian bunga, daun, maupun warnanya.