fungsi manajemen pada kompetensi pedagogi bagi …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/siti...

132
i FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs NU SALATIGA TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam Disusun Oleh : SITI ROHATU NIM 11110153 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2015

Upload: others

Post on 18-Oct-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

i

FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI

BAGI GURU MTs NU SALATIGA

TAHUN 2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Agama Islam

Disusun Oleh :

SITI ROHATU

NIM 11110153

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2015

Page 2: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

ii

Page 3: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

iii

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706,323433 Fax323433 Salatiga 50721

Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]

DEKLARASI

حمن الر حيم بسم هلل الر

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa

skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau pernah

diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang

lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan

rujukan.

Apabila di kemudian hari ternyata terdapat materi atau pikiran-pikiran

orang lain di luar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup

mempertanggungjawabkan kembali keaslian skripsi ini di hadapan sidang

munaqosah skripsi.

Demikian deklarasi ini dibuat oleh peneliti untuk dapat dimaklumi.

Salatiga, 16 Apri 2015

Penulis.

SITI ROHATUN

NIM. 111 10 153

Page 4: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

iv

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706,323433 Fax323433 Salatiga 50721

Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : SITI ROHATUN

NIM : 111 10153

Jurusan : TARBIYAH

Program Studi : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil

karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau

temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan

kode etik ilmiah.

Salatiga, 16 April 2015

Yang menyatakan.

SITI ROHATUN

NIM. 111 10 153

Page 5: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

v

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706,323433 Fax323433 Salatiga 50721

Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]

MASLIKHAH, S.Ag., M.Si.

DOSEN STAIN SALATIGA

NOTA PEMBIMBING

Lamp : 3eksemplar

Hal : Naskah Skripsi

Saudari Siti Rohatun

Kepada

Yth. Ketua STAIN Salatiga

di Salatiga

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan sepenuhnya, maka bersama ini,

kami kirimkan naskah tugas akhir saudari:

Nama : Siti Rohatun

NIM : 11110153

Jurusan/progdi : Tarbiyah / Pendidikan Agama Islam

Judul :FUNGSI MANJAEMEN PADA KOMPETENSI

PEDAGOGI BAGI GURU MTs NU

SALATIGA TAHUN 2015

Dengan ini kami mohon tugas akhir saudari tersebut di atas supaya segera

dimunaqosahkan.

Demikian agar menjadi perhatian.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Salatiga, 16 April 2015

Pembimbing

Maslikhah,S.Ag., M.Si.

NIP. 19700529 200003 2 001

Page 6: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

vi

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. (0298) 323706,323433 Fax323433 Salatiga 50721

Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]

SKRIPSI

FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI

BAGI GURU MTs NU SALATIGA

TAHUN 2015

DISUSUN OLEH

SITI ROHATUN

NIM : 11110153

Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan PAI,

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN)

Salatiga, pada tanggal 29 Agustus 2015 dan telah dinyatakan memenuhi syarat

guna memperoleh gelar sarjana SI Kependidikan Islam.

Susunan Panitia Penguji

Ketua Penguji : Dr. H. Miftahuddin, M. Ag ………………………

Sekretaris Penguji : Maslikhah,S.Ag., M.Si. ………………………

Penguji I : Drs. H. Nasafi, M. Pdi ………………………

Penguji II : Dra. Djami’atul Islamiyah, M. Ag ………………………

Salatiga, 25 September 2015

Dekan

FTIK IAIN Salatiga

Suwardi, M. Pd.

NIP. 19670121 199903 1 002

Page 7: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

vii

MOTTO

“Pendidikan adalah alat yang paling ampuh yang dapat digunakan untuk

mengubah dunia”

Page 8: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

viii

PERSEMBAHAN

“Ku olah kata, kubaca makna, kuikat dengan alenia, kubingkai dalam bab

sejumlah lima, jadilah maha karya, gelar sarjana kuterima, orangtua pun bahagia”.

Skripsi ini penulis persembahkan kepada pihak-pihak yang penulis anggap

mempunyai peran penting dalam hidupnya

Ku persembahkan sekripsi ini untuk:

1. Bapak Jumeri dan Ibu Halimah dengan segala

perjuangan, do’a, keringat pengorbanan, kesabaran dan cinta kasih yang

membentuk kemampuan untuk menghirup nafas pahit mansi hidupku.

2. Adik-adikku Muhamad Faizin, Fitriyah, dan

Afif Umar yang tiada henti memberiku semangat, dorongan, tenaga, do’a,

dan akan arti sebuah persaudaraan.

3. Mas Reza Kusuma yang tiada henti mengucurkan kesabaran, kesetiaan,

dan ketulusan nya untuk menantiku, menemaniku dalam suka dan duka

membuat hidupku ini seindah pelangi dengan cintanya.

Page 9: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

ix

KATA PENGANTAR

بسم هلل الر حمن الر حيم

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah dan taufiqnya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam kami haturkan kepada

junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya

kejalan kebenaran dan keadilan.

Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi

syarat guna untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan. adapun judul skripsi ini

adalah “FUNSGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI

GURU MTs NU SALATIGA TAHUN 2015”.

Skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan

dukungan moril maupun materill. Dengan penuh kerendahan hati, penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr.H Rahmat Hariyadi, M. Pd selaku ketua STAIN Salatiga.

2. Maslikhah, S.Ag., M.Si. Selaku dosen pembimbing yang telah banyak

membantu dan mengarahkan dengan penuh ketelitian.

3. Bapak Drs, Muh Syamsul, M.PdI selaku kepala sekolah MTs NU salatiga

yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk mengadakan penelitian

pada siswa di MTs NU Salatiga.

4. Segenap dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu pengetahuan

sehingga dapat mengantarkan peneliti menyalesaikan skripsi ini.

5. Seluruh guru Madrsah Tsanawiyah Nahdlhatul Ulama Salatiga yang telah

mau bekerjasama dalam penelitian ini.

6. Team perpustakaan IAIN Salatiga.

7. Teman-temanku yang sudi kiranya membantu dan menyemangati

menyelesaikan skripsi ini.

8. Semua pihak yang telah membantu sehingga skripsi ini selesai.

Page 10: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

x

Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta

mendapat balasan yang berlipat ganda amien. Penulis sadar bahwa dalam

penulisan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh

karena itu, dengan kerendahan hati penulis mohon saran dan kritik yang

sifatnya membangun demi kesempurnaan penulis skripsi ini. Semoga skripsi

ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya maupun pembaca pada

umumnya dan memberikan sumbangan bagi pengetahuan dunia pendidikan.

Amien Yarobbal ‘Alamien.

Salatiga, 15 April 2015

Peneliti,

SITI ROHATUN

NIM. 111 10 153

Page 11: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

xi

ABSTRAK

ROHATUN, SITI. 111 10 153. Fungsi Manajemen Kompetensi Pedagogi Guru

Bagi Guru MTs NU Salatiga Tahun 2015. Skripsi Jurusan Tarbiyah, Program

Studi PAI IAIN Salatiga. Pembimbing: Ibu Maslikhah, S.Ag., M.Si.

Kata kunci : Fungsi Manajemen dan kompetensi pedagogi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi manajemen kompetensi

pedagogi guru bagi guru MTs NU Salatiga tahun 2015. Penelitian ini

menggunakan metode pendekatan penelitian deskriptif kualitatif.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara, observasi, dan dokumentasi. wawancara dilakukan secara santai,

penuh keakraban sehingga akan mampu memperoleh informasi sebanyak

mungkin dan tidak terkesan kaku secara jujur dan detail. Observasi dilakukan

pada tanggal senin 23 februari 2015. Pada observasi ini peneliti dapat memperoleh

informasi, mengetahui dan mengamati secara langsung tentang aktivitas guru

yang berkaitan dengan fungsi manajemen pada kompetensi pedagogi guru.

Metode dokumentasi ini mendapatkan data pembelajaran yang meliputi silabus

dan RPP berupa buku acuan dan foto-foto pembelajaran dan pada waktu

wawancara

Subyek penelitian sebanyak 6 responden, menggunakan teknik snow boll

dan dilakukan secara acak (random sampling). Data penelitian yang terkumpul di

analisis dengan menggunakan teknik pendekatan penelitian deskriptif kualitatif.

Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif.

Tujuan penelitian merupakan target yang ingin dicapai melalui kegiatan

penelitian. Sesuai dengan pokok permasalahan, Penelitian deskriptif kualitatif

menggunakan desain yang secara terus-menerus disesuaikan dengan kenyataan

lapangan. Dilaksanakan di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama Salatiga

tanggal tanggal 10 Februari Sampai 10 Maret 2015. Metode pengumpulan data

dengan metode observasi, interview, pedoman wawancara, dan dokumentasi.

Analisis yang digunakan deskriptif kualitatif.

Analisis data yang di gunakan peneliti untuk menganalisis data terdiri dari

3 kegiatan: pertama, pengumpulan data dan melakukan reduksi data, yaitu

menggolongkan, menyederhanakan, mengorganisasikan (display data, memilah,

membuang data yang tidak diperlukan, serta triangulasi data atau pengecekan

keabsahan data. Kedua, data disajikan dalam bentuk narasi. Ketiga, penarikan

simpulan dari data yang telah disajikan. Penelitian ini termasuk penelitian

kualitatif dengan menggunakan metode pendekatan deskriptif. Sehingga data yag

disajikan berupa kata-kata tertulis dari hasil penelitian serta tidak menggunakan

alat ukur.

Page 12: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................

HALAMAN BERLOGO ……………………………………………....... i

HALAMAN DEKLARASI …………………………………………….... ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ………………………………. iii

HALAMAN NOTA PEMBIMBING ........................................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... v

MOTTO ...................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ....................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................ viii

ABSTRAK .................................................................................................. ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL .................................................................................... xiii

DAFTAR BAGAN ...................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1

B. Fokus Penelitian ................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian .................................................................. 5

D. Kegunaan Penelitian …………………………………….....

E. Penegasan Istilah .................................................................. 6

F. Metode Penelitian ................................................................. 6

Page 13: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

xiii

1. Pend

ekatan dan Jenis Penelitian ………………….........

2. Keha

diran Peneltian …………………………................

3. Loka

si Penelitian …………………………………......

4. Sumb

er Data ………………………………………….

5. Prose

dur Pengumpulan Data ........................................

6. Anali

sis Data ................................................................

7. Peng

ecekan Keansahan Data ........................................

8. Taha

p-tahap Penelitian .................................................

G. Sistematika Penulisan ……………………………............

BAB II LANDASAN TEORI

A. Manajemnen

1. Pengertian manajemnen ................................................

2. Fungsi manajemnen .......................................................

3. Proses manajemnen........................................................

B. Kompetensi Pedagogi Guru

Page 14: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

xiv

1. Pengertian guru ..............................................................

2. Tugas Guru ............ .......................................................

C. Kompetensi pedagogi guru

1. Pengertian kompetensi pedagogi guru...........................

2. Standar kompetensi .......................................................

3. Fungsi manajemen kompetensi pedagogi guru .............

BAB III PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Gamabaran Umum Objek Penelitian

1. Letag geografis ................................................................

2. Sejarah MTs NU Salatiga ..... ..........................................

3. Identitas MTs NU Salatiga ..............................................

4. Visi Misi MTs NU Salatiga ...........................................

5. Keadaan, Guru Karyawan dan Siswa Madrasah .............

B. TEMUAN PENILITIAN

1. Perencanaa kompetensi pedagogi guru ....................

2. Pengorganisasian kompetensi pedagogi guru ..........

3. Penggerakan kompetensi pedagogi guru .................

4. Pengontrolan kompetensi pedagogi guru ................

5. Kompetensi pedagogi guru ......................................

BAB IV PEMBAHASAN

A. Perencanaa kompetensi pedagogi guru ........................

B. Pengorganisasian kompetensi pedagogi guru ..............

C. Penggerakan kompetensi pedagogi guru .....................

Page 15: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

xv

D. Pengontrolan kompetensi pedagogi guru .....................

E. Kompetensi pedagogi guru ...........................................

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................

B. Saran ..............................................................................

DAFTAR PUSTAKA ....................................................

LAMPIRAN...................................................................

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Wawancara dengan Ibu ......................................................

Gambar 2 Wawancara dengan Bapak .................................................

Gambar 3.1 Gamabar suasana KBM 1..................................................

Gambar 3.2 Gamabar suasana KBM 2 .................................................

Gambar 4.1 Gamabar suasana gedung luar kelas 1 .............................

Gambar 4.2 Gamabar suasana gedung luar kelas 2 .............................

Gambar 4.3 Gamabar suasana gedung luar kelas 3 .............................

Bagan I Struktur Organisasi MTs NU Salatiga tahun 2013/2014 ..............

Page 16: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2 Nota Pembimbing

Lampiran 3 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 4 Surat keterangan telah melaksanakan penelitian dari MTs NU Salatiga

Lampiran 5 Jurnal Konsultasi Skripsi

Page 17: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sebagai salah satu lembaga untuk mencerdaskan bangsa,

sudah selayaknya secara terus-menerus mengalami pembaharuan yang baik.

Mulai dari manajemen pendidikan, kurikulum, strategi, metode, ataupun

evaluasi perlu untuk ditingkatkan agar tujuan pendidikan dapat tercapai sesuai

dengan kebutuhan siswa yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda

antara satu siswa dengan siswa lainnya.

Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun

2003 bab 1 pasal 1 di jelaskan bahwa yang dimaksud dengan pendidikan

adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

keperibadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU Sistem pendidikan Nasional,

2007:03).

Tujuan pendidikan merupakan salah satu sentral dalam pendidikan.

Sebab tanpa rumusan yang jelas mengenai tujuan pendidikan, perbuatan

mendidik menjadi tanpa arah, dan bisa sesaat salah langkah. Oleh karena itu

perumusan yang tegas dan jelas dari tujuan pendidikan ini menjadi inti dari

Page 18: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

2

seluruh pemikiran (Kartono, 1992:214). Untuk mencapai tujuan pendidikan

yang diinginkan tersebut, maka dalam lembaga pendidikan formal yaitu

sekolah, keberhasilan pendidikan ditentukan oleh keberhasilan pelaksanaan

kegiatan belajar mengajar, yakni keterpaduan antara kegiatan guru, sarana

prasarana, dan dengan kegiatan siswa. Salah satu usaha untuk

mengoktimalkan pembelajaran adalah dengan memperbaiki pengajaran yang

dipengaruhi oleh guru, karena pengajaran adalah suatu sistem, maka harus

mencakup keseluruhan komponen dalam sistem pengajaran tersebut.

Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun

2003 bab 2 tentang dasar, fungsi, dan tujuan dalam pasal 3 di jelaskan bahwa

yang dimaksud dengan pendidikan nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembngnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab (UU Sistem Penidikan Nasional, 2007:8).

Page 19: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

3

Guru adalah salah satu orang yang bertugas mendidik dalam dunia

pendidikan. Dijelaskan dalam Al Qur’an surat Al- Kahfi ayat 66 Allah SWT

berfirman:

Artinya: “Musa berkata kepada Khidr, “bolehkah aku mengikutimu supaya

kamu mengajarkan kepadaku seperti ilmu yang benar diantra

ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?” (Q.S al-Kahfi: 66).

Guru adalah orang yang bertanggung jawab mencerdaskan kehidupan

anak didik, sosial guru adalah orang yang identik dengan pihak yang

memiliki tugas dan tanggung jawab membentuk karakter generasi bangsa,

ditangan gurulah tunas bangsa ini terbentuk sikap moralitasnya sehingga

mampu memberikan yang terbaik untuk anak Negeri ini.

Tugas dan peran Guru dari hari ke hari semakin berat, seiring dengan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru sebagai komponen

utama dalam dunia pendidikan dituntut untuk mampu mengimbangi bahkan

melampaui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang

dalam masyarakat. Mengingat sangat penting peran guru dalam pendidikan

seperti yang telah dijelaskan diatas, sangatlah pantas jika pengakuan dan

penghargaan terhadap profesi guru semakin jelas terasa. Hal ini ditandai

dengan adanya Undang-undang tentang Guru dan Dosen, Secara legal, guru

sebagai seorang pendidik dituntut untuk memiliki sejumlah kompetensi.

Page 20: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

4

Dalam Undang-undang Guru dan Dosen No. 14 Pasal 10 Tahun 2005 dan

Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang guru dinyatakan dengan

jelas bahwa kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, profesional,

keperibadian, dan sosial (PP, 2005-2008:3).

Kompetensi (competence) secara harfiah berarti kecakapan,

kemampuan, kebiasaan, dan keterampilan. Kompetensi dalam kamus umum

bahasa indonesia adalah kekuasaan, menentukan, memusatkan suatu hal

(Kamus umum bahasa indonesia, 1976:518). Kompetensi seseorang dapat

dilihat pada diri seseorang saat beraktivitas, melaksanakan tugas,

menyelesaikan pekerjaan, memecahkan masalah. Artinya, kompetensi dapat

terlihat dalam perilaku atau performasi. Performasi itu tentu saja didasari oleh

pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dikuasai orang tersebut. Dengan

demikian, kompetensi dapat diartikan sebagai kemampuan untuk kecakapan

yang didasari pengetahuan.

Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru dalam pengajaran

yaitu kompetensi pedagogi, kompetensi profesional, kompetensi keperibadian

dan kompetensi sosial (Hamalik, 1991:38). Peraturan Pemerintah (PP) No. 74

Tahun 2008 tentang kompetensi dan sertivikasi guru bab 2. Guru wajib

memiliki Kualifikasi Akademik, kompetensi, Sertifikat Pendidik, sehat

jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan

pendidikan nasional. Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik,

kompetensi keperibadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional

yang diperoleh melalui pendidikan profesi (PP, 2008:1).

Page 21: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

5

Kompetensi pedagogi guru adalah kemampuan, kecakapan dan

keterampilan yang dimiliki seorang guru yang meliputi pemahaman anak

didik, merancang pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengemabangan

anak didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya

(Mulyasa, 2008:75). Kompetensi pedagogi seorang guru yaitu menguasai

bahan yang akan disampaikan, karena kalau terjadi ketidakmampuan seorang

guru dalam memahami bahan yang akan diajarkan, maka akan berakibat hal-

hal yang tidak diinginkan dalam proses persiapan mengajar, maka untuk

menghindari hal yang tidak diinginkan tersebut, maka harus dipersiapkan dan

harus benar-benar menguasai bahan yang diajarkan.

Manajemen dijelaskan dalam kesimpulan menurut Howard M.

Carlisle dan The Liang Gie dalam Daryanto (2013:40) menyatakan bahwa,

manajemen adalah Management is the process by with the element of a group

are integrated, and efficiently achieve objective. Manajemen adalah proses

seni perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pengarahan, dan

pengontrolan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Proses

pelaksanaannya, manajemen mempunyai tugas-tugas khusus yang harus

dilaksanakan. Tugas-tugas khusus itulah yang bisa disebut fungsi-fungsi

manajemen. Sebagai suatu fungsi, fungsi manajemen berdasarkan pendapat

George R. Terry dalam Daryanto (2013:47). adalah proses fungsi

perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan.

Berdasarkan observasi peneliti, di MTs NU Salatiga sudah ada

manajemen kompetensi pedagogi guru dan sudah diterapkan. Tetapi,

Page 22: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

6

kenyataan belum 100% guru mengikuti prosedur yang diterapkan tersebut,

melainkan hanya 60% persen saja yang sudah melaksanakan penerapan

manajemen tersebut. Untuk mendorong kesemangatan guru dalam

melaksanakan manajemen yang sudah diterapkan tersebut yaitu dengan cara

memberi hadiah bagi guru yang sudah melaksanakan manajemen tersebut.

Hadiah yang diberikan guru tentunya tidak fokus dalam bentuk materi

melainkan dalam bentuk ucapan selamat dan lainnya.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas maka penulis

tertarik mengadakan penelitian ilmiah dengan judul “FUNGSI

MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs NU

SALATIGA TAHUN 2015”

Page 23: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

7

B. Fokus Penelitian

Mengacu pada latar belakang masalah secara definitif masalah yang

penulis teliti dapat dirumuskan, sebagai berikut:

1. Bagaimana guru MTs NU Salatiga merencanakan kompetensi pedagogi

tahun 2015?

2. Bagaimana guru MTs NU Salatiga mengorganisir kompetensi pedagogi

guru tahun 2015?

3. Bagaimana guru MTs NU Salatiga menggerakkan kompetensi pedagogi

guru tahun 2015?

4. Bagaimana guru MTs NU Salatiga mengkontrol kompetensi pedagogi

guru tahun 2015?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan target yang ingin dicapai melalui

kegiatan penelitian. Sesuai dengan pokok permasalahan tersebut, maka

penelitian ini bertujuan untuk:

1. Untuk mengetahui perencanaan kompetensi pedagogi bagi guru MTs

NU Salatiga tahun 2015.

2. Untuk mengetahui mengorganisir kompetensi pedagogi bagi guru MTs

NU Salatiga tahun 2015.

3. Untuk mengetahui menggerakkan kompetensi pedagogi bagi guru MTs

NU Salatiga tahun 2015.

4. Untuk mengetahui mengendalikan kompetensi pedagogi bagi guru MTs

NU Salatiga tahun 2015.

Page 24: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

8

D. Manfaat Penulisan Skripsi

Hasil penelitian ini diharapkan bisa memberikan informasi yang

jelas. Dari informasi tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat secara

praktik maupun secara teoritik, yaitu:

1. Manfaat Teoretis

a. Bagi Siswa

Siswa diharapkan dapat memotivasi belajar siswa serta menjadi

dorongan untuk meningkatkan prestasi belajar dalam kegiatan belajar

mengajar.

b. Bagi Guru

Guru diharapkan untuk meningkatkan kompetensi pedagogi sebagai

kompetensi yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

c. Bagi Lembaga

Lembaga MTs NU Salatiga dapat memperoleh pemahaman tentang

arti pentingnya fungsi manajemen pada kompetensi pedagogi guru

dan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

2. Secara Praktis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi

pengembangan dan meningkatan kualitas pengajaran pada umumnya

yang diperoleh dari penelitian.

b. Adanya pemahama guru di MTs NU Salatiga tentang pentinnya

fungsi manajemen pada kompetensi pedagogi guru dalam kegiatan

belajar mengajar (KBM).

Page 25: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

9

E. Penegasan Istilah

Menghindari kemungkinan terjadi penafsiran yang berbeda dengan

maksud utama penulis dalam penggunaan kata dalam judul penelitian ini,

perlu penjelasan dalam istilah pokok maupun kata-kata yang menjadi variabel

penelitian. Istilah yang perlu penjelasan sebagai berikut:

1. Fungsi Manajemen

Fungsi adalah jabatan (yang dilakukan); pekerjaan yang

dilakukan (Kamus umum bahasa indonesia, 1982:283). Sedangkan

manajemen merupakan proses penggunaan sumber daya secara efektif

untuk mencapai tujuan (Kamus besar Bahasa Indonesia, 1990:553).

2. Kompetensi Pedagogi

Kompetensi merupakan kewenangan, kekuasaan untuk

memutuskan sesuatu (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990:453).

Sedangkan pedagogi merupakan ilmu pendidikan, ilmu pengajaran,

menguasai pengetahuan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1990:657).

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan dan Jenis penelitian

deskriptif kualitatif (Moleong, 2001:7). Penelitian kualitatif menggunakan

desain yang secara terus–menerus disesuaikan dengan kenyataan

lapangan. Desain ini tidak tersusun secara ketat dan kaku, sehingga dapat

diubah dan disesuaikan dengan pengetahuan baru yang ditemukan.

Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat gamabaran

Page 26: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

10

tentang suatu hal secara sistematis, factual dan akurat. Data yang telah

terkumpul disusun, dianalisis, dan disimpulkan sehingga memberikan

suatu gambaran tentang hasil penelitian yang sistematis dan nyata.

Menurut Lexy Moleong, penelitian kualitatif adalah prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis,

gambar dan bukan angka, yang mana data diperoleh dari orang-orang dan

perilaku yang dapat diamati. Dengan penelitian kualitatif ini diharapkan

peneliti dapat memperoleh data secara mendetail tentang hal-hal yang

diteliti karena adanya hubungan langsug dengan responden atau obyek

penelitian.

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan penelitian yang

bersifat kualitatif dan menggunakan metode deskriptif. Permasalahan

utama yang dibahas dalam skripsi ini yaitu fungsi manajemen kompetensi

pedagogi guru bagi guru MTs NU Salatiga tahun 2015.

Tujuan dari penelitian diskriptif ini adalah untuk membuat

deskripsi, gambaran, faktual dan akurat, mengenal fakta-fakta, sifat-sifat

serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Ciri penelitian deskriptif

adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat pencandraan mengenai

situasi atau kejadian. Penelitian ini tergolong jenis penelitian deskriptif

survai yang merupakan penyelidikan yang ada dan mencari keterangan-

keterangan secara faktual.

Page 27: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

11

2. Kehadiran Penelitian

Sesuai pendekatan kualitatif, maka semua fakta berupa kata-kata

maupun tulisan dari sumber yang telah diamati dan dokumen yang terkait

disajikan dan digambarkan apa adanya untuk selanjutnya ditela’ah guna

menemukan makna. Oleh karena itu, kehadiran peneliti sangat penting

yaitu peneliti bertindak langsung sebagai instrumen dan sebagai

pengumpul data hasil observasi yang mendalam serta terlibat aktif dalam

penelitian

3. Lokasi Penelitian

Peneliti memilih lokasi di Madrsah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama

Salatiga tahun pelajaran 2015.

4. Sumber Data

Data yang dikutip oleh Moleong (2000:157) Sumber utama dalam

penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data

tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Data dalam penelitian ini adalah

semua data atau informasi yang diperoleh dari informasi yang dianggap

penting, selain itu data juga dihasilkan dari dokumentasi yang menunjang.

Adapun yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Kata-kata atau tindakan (Moleong, 2002:112).

Data yang berbentuk kata-kata diambil dari informan atau

responden pada waktu wawancara. Data-data tersebut berupa

keterangan dari para informan dari beberapa pihak diantaranya:

kepala sekolah dan guru.

Page 28: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

12

b. Data tertulis (Dokumentasi)

Data yang berbentuk tulisan diperoleh dari warga sekolah dan

dokumen-dokumen lain yang tentunya masih berkaitan dengan

subjek penelitian.

c. Foto (Moleong, 2002:114).

Dalam penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti diperoleh

beberapa foto tentang “ Fungsi Manajemen Kompetensi Pedagogi

Guru Bagi Guru Madrsah Tsanawiyah Nahdlatul Ulama Salatiga

tahun 2014/2015.

5. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara, observasi, dan dokumentasi.

a. Wawancara (interview)

Wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang yang

diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai

suatu hal (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka,

1990:1009). Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.

Percakapan itu dilakukan dua pihak, yaitu pewancara (interviewer)

yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang

memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong, 2011:186).

Teknik wawancara dilakukan secara formal dan intensif

sehingga akan mampu memperoleh informasi sebanyak mungkin

secara jujur dan detail. Teknik wawancara digunakan untuk

Page 29: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

13

menggali data dari guru tentang fungsi manajemen kompetensi

pedagogi guru.

b. Observasi

Observasi adalah pengamatan, peninjauan secara cermat

(Kamus besar Bahasa Indonesia, 1990:623). Metode ini digunakan

untuk mengetahui dan mengamati secara langsung tentang aktivitas

guru yang berkaitan dengan fungsi manajemen kompetensi pedagogi

guru, aktivitas penyusunan RPP dan pengembangan silabus, serta

ketersediaan sarana dan media pembelajaran.

c. Dokumentasi

Metode dokumentasi adalah pengumpulan, pemilihan dan

penyimpanan informasi dalam bidang pengetahuan (Kamus Besar

Bahasa Indonesia, 1990:211). Metode dokumentasi digunakan untuk

mendapatkan data dokumentasi perencanaan pembelajaran yang

meliputi silabus dan RPP berupa buku acuan dan foto-foto

pembelajaran, serta dokumentasi sarana dan media pembelajaran

mata pelajaran.

6. Analisis Data

Metode yang di gunakan peneliti untuk menganalisis data terdiri

dari 3 kegiatan: pertama, pengumpulan data dan melakukan reduksi data,

yaitu menggolongkan, menyederhanakan, mengorganisasikan (display

data, memilah, membuang data yang tidak diperlukan, serta triangulasi

data atau pengecekan keabsahan data. Kedua, data disajikan dalam bentuk

Page 30: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

14

narasi. Ketiga, penarikan simpulan dari data yang telah disajikan.

Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan menggunakan metode

pendekatan deskriptif. Sehingga data yag disajikan berupa kata-kata

tertulis dari hasil penelitian serta tidak menggunakan alat ukur.

7. Pengecekan Keabsahan Data

Untuk menentukan keabsahan data yang diperoleh benar-benar

obyektif, maka peneliti melakukan pemeriksaan data dengan metode

triangulasi. Teknik triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data

yang memanfaatkan sesuatu yang lain untuk keperluan pengecekan atau

sebagai pembanding. Teknik triangulasi yang dipakai dalam penelitian ini

adalah triangulasi sumber (Moleong, 2002:173). Triangulasi sumber dapat

ditempuh dengan jalan sebagai berikut: a. Membandingkan data pengamatan

dengan hasil wawancara. b. Membandingkan apa yang dikatakan orang

didepan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi. c. Membandingkan

keadaan dan pandangan seseorang dengan berbagai pendapat orang lain. d.

Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan (

Moleong, 2002:178). Dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi

yaitu membandingkan data pengamatan dengan hasil wawacara dan

membandingkan hasil wawacara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

dengan fungsi manajemen pedagogi bagi guru MTs NU Salatiga tahun 2015.

Contoh dari Membandingkan data pengamatan dengan hasil wawancara pada

kompetensi pedagogi guru MTs NU Salatiga adalah guru terlihat siap dalam

menyampaika materi karena sebelum pembelajaran berlangsung guru sudah

Page 31: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

15

merecanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan membandingkan

pedagogi guru dalam memanajemenkan pengajaran. Contoh dari

membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan

yaitu berdasarkan observasi peneliti, di MTs NU Salatiga sudah ada

manajemen kompetensi pedagogi guru dan sudah diterapkan. Tetapi,

kenyataan belum 100% guru mengikuti prosedur yang diterapkan tersebut,

melainkan hanya 60% persen saja yang sudah melaksanakan penerapan

manajemen tersebut. Untuk mendorong kesemangatan guru dalam

melaksanakan manajemen yang sudah diterapkan tersebut yaitu dengan cara

memberi hadiah bagi guru yang sudah melaksanakan manajemen tersebut.

8. Tahap-tahap Penelitian

Tahap-tahap penelitian yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut:

a. Tahap pra lapangan

1) Mengajukan judul penelitian

2) Menysun proposal penelitian

3) Konsultasi penelitian kepada pembimbing

b. Tahap pekerjaan lapangan

1) Persiapan diri untuk memasuki lapangan penelitian

2) Pengumpulan data atau informasi yang terkait dengan fokus

penelitian

3) Pencatatan data yang telah dikumpulkan

c. Tahap analisis data meliputi kegiatan

1) Penemuan hal-hal yang penting dari data penelitian

Page 32: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

16

2) Pengecekan keabsahan data

3) Tahap penulisan laporan penelitian

d. Tahap penulisan laporan

1) Penulisan hasil penelitian

2) Konsultasi hasil penelitian kepada pembimbing

3) Pengurusan kelengkapan persyaratan ujian

4). Ujian munakosah skripsi

G. Sistematika Penulisan

Page 33: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

17

Sistematika penulisan untuk mempermudah pembahasan dalam

memahami isi skripsi ini, maka disusun sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN memuat berisi tentang latar belakang masalah,

fokus penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian,

penegasan istilah, metode penelitian, serta sistematika penulisan

skripsi.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA berisi tentang menjelaskan landasan teori,

fungsi manjemen, kompetensi pedagogi, dan macam-macam

kompetensi pedagogi.

BAB III : PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN bagian ini

menjelaskan bagian paparan data dan temuan temuan penelitian,

menjelaskan tentang gambaran umum MTs NU Salatiga. (Letak

geografis, sejarah, identitas, visi misi, data guru, siswa, keadaan

sekolah, struktur organisasi, dan menjelaskan tentang gambaran

umum MTs NU Salatig). Serta hasil wawancara.

BAB IV : PEMBAHASAN berisi tentang pemahaman yang merupakan

bagian yang menjelaskan temuan penelitian tentang fungsi

manajemen pada kompetensi pedagogi guru bagi guru MTs NU

Salatiga tahun 2015.

BAB V : PENUTUP menjelaskan tentang kesimpulan hasil penelitian dan

saran-saran dalam penelitian.

Page 34: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

18

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Manajemen

1. Pengertian Manajemen

Manajemen dapat di identivikasi kepemimpinan. Manajemen

adalah sebuah proses yang khas terdiri dari perencanaan,

pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan serta evaluasi yang

dilakukan pihak pengelola organisasi untuk mencapai tujuan bersama

dengan memberdayakan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya

(Daryanto, 2013:41).

Secara umum, manajemen di definisikan sebagai kemampuan

atau keterampilan untuk memperoleh hasil dalam rangka mencapai

tujuan tertentu melalui atau dengan cara menggerakkan orang lain

(Sopianti, 2010:25). Manajemen sering di kaitkan sebagai ilmu, kiat, dan

profesi. Dikatakan sebagai ilmu, menurut Luther Gulick, karena

manajemen dipandang sebagai suatu bidang pengetahuan yang secara

Page 35: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

19

sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja

sama. Dikatakan sebagai kiat, menurut follet, karena manajemen

mencapai sasaran melalui cara-cara dengan mengatur orang lain

menjalankan tugas. Dipandang sebagai profesi, karena manajemen

dilandasi oleh keahlian khusus untuk mencapai suatu prestasi manajer,

dan para profesional dituntut oleh suatu kode etik (Asmani, 2009:70).

Manajemen menurut Terry, manajemen adalah proses, yakni

aktivitas yang terdiri dari empat sub aktivitas yang masing-masing

merupakan fungsi fundamental. Keempat sub aktivitas itu yang dalam

dunia manajemen sebagai P.O.A.C. adalah planning (perencanaan),

organizing (pengorganisasian), actuating (penggerakan), controlling

(pengawasan).

2. Fungsi Manajemen

Proses-proses manajemen pada dasarnya adalah perencanaan

segala sesuatu secara mantap untuk melahirkan keyakinan yang

berdampak pada melakukan sesuatu sesuai dengan aturan dan memiliki

manfaat. Dalam proses pelaksanaannya, manajemen mempunyai tugas-

tugas khusus yang harus dilaksanakan. Tugas-tugas itulah yang biasa

disebut fungsi-fungsi manajemen.

Proses-proses manajemen pada dasarnya adalah perencanaan

segala sesuatu secara mantap untuk melahirkan keyakinan yang

berdampak pada melakukan sesuatu sesuai dengan aturan dan memiliki

manfaat. Dalam proses pelaksanaannya, manajemen mempunyai tugas-

Page 36: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

20

tugas khusus yang harus dilaksanakan. Tugas-tugas itulah yang biasa

disebut fungsi-fungsi manajemen. Untuk mencapai suatu tujuan

diperlukan usaha-usaha sistematis yang dilaksanakan dengan sungguh-

sungguh serta secara efektif dan efesien. Usaha sistematis dalam sebuah

manajemen tersebut dapat disebut dengan fungsi manajenen.

Fungsi-fungsi manajemen akan dipaparkan dari beberapa

pendapat para ahli manajemen yaitu:

a. Fungsi manajemen menurut Koont O’ Donnel and Niclender antara

lain: planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), staffing

(penyusunan pegawai), directing (pemberian bimbingan), dan

controlling (pengendalian).

b. Fungsi manajemen menurut Newman antara lain: planning

(perencanaan), organizing (pengorganisasian), assebling (perwakilan),

resources (penggalian sumber), directing (pemberian bimbingan), dan

controlling (pengendalian).

c. Fungsi manajemen menurut Herbert G. Hicks antara lain: creating

(kreasi), planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian),

motivating (motivasi), communicating (komunikasi), dan controlling

(pengawasan).

d. Fungsi manajemen menurut Sondang P. Siagian antara lain: planning

(perencanaan), organizing (pengorganisasian), controlling

(pengendalian) dan evaluating (penilaian).

Page 37: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

21

3. Proses Manajemen

Proses manajemen Menurut George Terry, dalam Daryanto

(2013:43) meliputi empat komponen yang disingkat dengan POAC,

yaitu planning, organizing, actuating, dan controlling.

a. Perencanaan

Perencanaan adalah proses kegiatan rasional dan sistematik

dalam menetapkan keputusan, kegiatan atau langkah-langkah yang

akan dilaksanakan di kemudian hari dalam rangka usaha usha

mencapai tujuan secara efektif dan efesien. Perencanaan merupakan

kegiatan pertama yang harus dilakukan dalam rangka proses

administrasi. Perencanaan merupakan persiapan yang harus dilakukan

sebelum suatu usaha apapun (Mulyono, 2008:25). Perencanaan

merupakan titik tolak bagi pelaksanaan dan sekaligus merupakan

penuntun ke arah mana kegiatan harus dilakukan (Fadjar, 1993:51).

Perencanaan adalah proses kegiatan rasional dan sistematik

dalam menetapkan keputusan, kegiatan atau langkah-langkah yang

akan dilaksanakan di kemudian hari dalam rangka usaha mencapai

Page 38: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

22

tujuan secara efektif dan efisien. Perencanaan ini mengandung arti:

Pertama, manajer memikirkan dengan matang terlebih dahulu sasaran

(tujuan) dan tindakan berdasarkan pada beberapa metode, rencana,

atau logika dan bukan berdasarkan perasaan. Kedua, rencana

mengarahkan tujuan organisasi dalam menetapkan prosedur terbaik

untuk mencapai tujuan. Ketiga, di samping itu, rencana merupakan

pedoman untuk: (a) organisasi memperoleh dan menggunakan sumber

data yang diperlukan untuk mencapai tujuan, (b) anggota organisasi

melakukan aktivitas yang konsisten dengan tujuan dan prosedur yng

sudah ditetapkan, dan (c) memonitor dan mengukur kemajuan untuk

mencapai tujuan, sehingga tindakan korektif dapat diambil bila

kemajuan tidak memuaskan.

b. Pengorganisasian (organizing)

Pengorganisasian merupakan kelanjutan dari perencanaan.

Setelah direncanakan apa yang telah dicapai, bagaimana mencapainya,

dan bagaimana kita perlu mengadakan penglompokan kegiatan-

kegiatan yang akan dilaksanakan. Maksud dari pengorganisasian ini

adalah agar semua pekerjaan dapat berjalan pada waktunya (Fadjar,

1993:51).

Pengorganisasian adalah menyusun hubungan perilaku yang

efektif antar personalia, sehingga mereka dapat bekerja sama secara

efesien dan memperoleh keputusan pribadi dalam melaksanakan

Page 39: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

23

tugas-tugas dalam situasi lingkungan yang ada guna mencapai tujuan

dan sasaran tertentu George R. Terry dalam Daryanto (2013:283).

c. Penggerak (Actuating)

Setelah kegiatan perencanaan/pengorganisasian pemimpin

perlu dapat menggerakkan kelompok secara efektif dan efisien kearah

pencapai tujuan, dalam penggerakan ini pemimpin membutuhkan

berbagai sarana yang meliputi komunikasi, kepemimpinan,

perundingan-perundingan (musyawarah), pemberian instruksi dan

lain-lain. Dengan pergerakan ini, pemimpin menggerakkan anggota

secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

Perencanaan dan pengorganisasian yang baik kurang berarti bila

tidak diikuti dengan pelaksanaan kerja. Untuk itu maka dibutuhkan

kerja keras, kerja cerdas dan kerjasama. Semua sumber daya manusia

yang ada harus dioptimalkan untuk mencapai visi, misi dan program

kerja organisasi. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan rencana kerja

yang telah disusun, kecuali memang ada hal-hal khusus sehingga perlu

dilakukan penyesuaian. Setiap SDM harus bekerja sesuai dengan

tugas, fungsi dan peran, keahlian dan kompetensi masing-masing

SDM untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi yang

telah ditetapkan.

d. Pengendalian (Controlling).

Page 40: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

24

Pengendalian sangat diperlukan agar pekerjaan berjalan sesuai

dengan visi, misi, aturan dan program kerja maka dibutuhkan

pengontrolan. Baik dalam bentuk supervisi, pengawasan, inspeksi

hingga audit. Kata-kata tersebut memang memiliki makna yang

berbeda, tetapi yang terpenting adalah bagaimana sejak dini dapat

diketahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Baik dalam

tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pengorganisasian. Sehingga

dengan hal tersebut dapat segera dilakukan koreksi, antisipasi dan

penyesuaian-penyesuaian sesuai dengan situasi, kondisi dan

perkembangan zaman.

Pengawasan dalam manajemen suatu lembaga merupakan

suatu bentuk evaluasi dalam setiap kegiatan-kegiatan yang akan

terlaksana, sehingga hasil dan rencana pelaksanaan sesuai dengan

yang telah disusun dan ditetapkan. Melalui empat tahap itulah

manajemen dapat bergerak, namun hal ini sangat bergantung dengan

tingkat kepemimpinan seorang manajer. Artinya adalah proses

manajerial sebuah organisasi akan bergerak apabila manajernya

mengerti dan faham secara benar akan apa yang dilakukan (prinsip

P.O.A.C.) yang prosesnya saling berkaitan dan saling menentukan

satu sama lain antar komponen organisasi.

B. Kompetensi Pedagogi Guru

1. Pengertian Guru

Page 41: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

25

Guru adalah figur inspirator dan motivator murid dalam

mengukir masa depannya (Asmani, 2009:17). Pengertian Guru

sebagaimana yang tercantum dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia

adalah orang yang pekerjaan, mata pencaharian atau profesinya mengajar

(Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1976:288).

Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, guru adalah

seserang yang mempunyai gagasan yang harus diwujudkan untuk

kepentingan anak didik, sehingga menunjang hubungan sebaik-baiknya

dengan anak didik, sehingga menjunjung tiggi, mengembangkan dan

menerapkan keutamaan yang menyangkut agama, kebudayaan, keilmuan.

Berikut ini pengertian guru dijelaskan dalam kesimpulan yang

dikemukakan beberapa pendapat para ahli yaitu: Guru dapat diartikan

sebagai orang yang tugas atau profesinya mengajar, mendidik,

membimbing, dengan upaya mencerdaskan kehiduan bangsa dalam

semua aspeknya, baik spiritual dan emosional, intelektual, fisikal,

maupun aspek lainnya Suparlan, (2005:12); Mujtahid, (2009:33); dan

Fakhruddin (2009:73).

2. Tugas Guru

Dalam UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen bab 1

pasal 1, dijelaskan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas

utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini

Page 42: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

26

jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah

(Kementerian Pendidikan Nasional, 2005:3).

Tugas guru dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Guru Sebagai Pendidik

Tugas guru menurut Asmani (2009:39). Sebagai pendidik

tugas pertama guru adalah mendidik murid-murid sesuai dengan

materi pelajaran yang diberikan kepadanya. Sebagai seorang Guru,

ilmu adalah syarat utama. Membaca, menulis, berdiskusi, mengikuti

informasi, dan responsif, terhadap masalah kekinian sangat

menunjang peningkatan kualitas ilmu guru.

Undang-undang RI No. 20 tahun 2003, tentang Pendidikan

dan Tenaga Kependidikan bab 11 pasal 39 ayat 2, dijelaskan bahwa

Pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan

dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,

melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian

dan pengabdian kepada masyaraka (UU RI tentang Pendidikan dan

Tenaga Kependidikan, 2007:31).

Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan

identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya. Oleh karena

itu, guru harus harus memiliki standar kualitas peribadi tertentu,

yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri, dan disiplin

(Mulyasa, 2011:37).

b. Guru Sebagai Pemimpin

Page 43: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

27

Guru sebagai pemimpin menurut Asmani (2009:39). Guru

juga seorang pemimpin kelas. Karena itu, ia harus bisa menguasai,

mengendalikan, dan mengarahkan, kelas menuju tercapainya tujuan

pembelajaran yang berkualitas. Sebagai seorang pemimpin guru juga

harus pandai membaca potensi anak didiknya yang beragam, dan

mampu menggunakan multi pendekatan dalam menyesuaikan

potensi dan spesifikasi yang beragam dari murid-muridnya. Harus

memberikan sanksi kepada anak didiknya yang melanggar aturan

dengan tegas, adil, dan bijaksana.

c. Guru Sebagai Fasilitator

Guru sebagai fasilitator menurut Mulyasa (2008:53). Tugas

guru tidak hanya menyampaikan informasi kepada peserta didik,

tetapi harus menjadi fasilitator yang bertugas memberikan

kemudahan belajar (facilitate of learning) kepada seluruh peserta

didik, agar mereka dapat belajar dalam suasana yang menyenangkan,

gembira, penuh semangat, tidak cemas, dan berani mengemukakan

pendapat secara terbuka merupakan modal dasar bagi peserta didik

untuk tumbuh dan berkembang untuk menjadi manusia yang siap

beradaptasi, menghadapi berbagai kemungkinan, dan memasuki era

globalisasi yang penuh berbagai tantangan.

Sebagai fasilitator, guru bertugas memfasilitasi murid untuk

menemukan dan mengembangkan bakatnya secara pesat. Anak harus

di biarkan mengeksplorasi potensinya dan memilih potensi terbaik

Page 44: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

28

yang dimiliki sebagai jalur hidupnya dimasa depan. Guru sebagai

fasilitator sedikitnya harus memiliki tujuh sikap seperti diidentifikasi

Rogers (dalam knowles,1984), sebagai berikut:

1) Tidak berlebihan mempertahankan pendapat dan keyakinan atau

kurang terbuka.

2) Dapat lebih mendengarkan peserta didik, terutama tentang

aspirasi dan perasaannya.

3) Mau dan mampu menerima ide peserta didik yang inofatif, dan

kreatif, bahkan yang sulit sekalipun.

4) Lebih meningkatkan perhatiannya terhadap hubungan dengan

peserta didik seperti halnya terhadap bahan pembelajaran.

5) Dapat menerima komentar balik (feedback), baik yang bersifat

positif maupun negatif, dan menerimanya sebagai pandangan

yang konstruktif terhadap diri dan perilakunya.

6) Toleran terhadap kesalahan yang diperbuat peserta didik selama

proses pembelajaran.

7) Menghargai prestasi peserta didik, meskipun biasanya mereka

sudah tau prestasi yang sudah dicapainya.

d. Guru Sebagai Motivator

Guru proses pembelajaran menurut Mujtahid (2009:119).

Motivasi merupakan penentu keberhasilan. Seorang guru

seyogyanya memerankan diri sebagai motivator murid-muridnya,

teman sejawadnya, serta lingkungannya. Motivasi berasal dari kata

Page 45: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

29

motif, yang artinya daya penggerak yang ada dalam diri seseorang

untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu

tujuan.

Sebagai seoarang motivator, guru adalah psikolog yang

diharapkan mampu menyelami psikologi anak didiknya, sehingga

mengetahui kondisi lahir batinnya. Dari pengetahuan ini, seorang

guru akan mencari motivasi model apa yang cocok bagi anak

didiknya. Motivasi yang diberikan seorang guru, apalagi karena sang

guru telah berhasil memerankan diri sebagai orang tua kedua bagi

anak didik, akan sangat berkesan. Dengan motivasi tersebut, anak

didik akan memiliki semangat baru dalam menyiapkan semua hal

yang bergelayut dalam kehidupan ini, tentunya terutama yang

diajarkan disekolah (Fakhruddin, 2010:85). Sebagai motivator, guru

harus mampu mengembangkan motivasi belajar, dengan

meperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut (Mulyasa, 2008:59).

1) Peserta didik akan bekerja keras apabila memiliki minat

terhadap pekerjaannya.

2) Memberikan tugas yang jelas dan dapat dimengerti

3) Memberikan penghargaan terhadap peserta didik atas hasil kerja

kerasnya.

4) Menggunakan hadiah, dan hukuman secara efektif dan tepat.

5) Memberikan penilaian dengan adil dan transparan.

e. Guru sebagai Administrator

Page 46: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

30

Sebagai seorang guru, tugas administrasi sudah melekat

dalam dirinya, dari muali melamar menjadi guru, kemudian diterima

dengan bukti surat keputusan yayasan, sutrat instruksi kepala

sekolah, dan lain-lain.

f. Guru sebagai Pemacu (Mulyasa, 2008:63).

Guru sebagai pemacu menurut Mulyasa (2008:63). Guru

harus berpacu dalam pembelajaran, dengan memberikan kemudahan

belajar bagi peserta didik agar dapat mengembangkan potensinya

secara optimal. Dalam hal ini, guru harus kreatif, profesional, dan

menyenangkan, dengan memposisikan diri sebagai berikut:

1) Orang tua yang penuh kasih sayang pada peserta didiknya.

2) Teman, tempat mengadu, dan mengutarakan perasaan bagi para

peserta didik.

3) Fasilitator yang selalu siap memberikan kemudahan, dan

melayani peserta didik sesuai minat, kemampuan, dan bakatnya.

Sebagai pemberi inspirasi belajar, guru harus mampu

memerankan diri dan memberikan inspirasi bagi peserta didik,

sehingga kegiatan belajar dan pembelajran dapat membangkitkan

berbagi pemikiran, gagasan, dan ide-ide baru. Belajar yang kondusif

harus ditunjang oleh berbagai fasilitas belajar yang menyenangakan:

seperti sarana, laboratorium, pengaturan lingkungan, penampilan dan

sikap guru, hubungan yang harmonis antara peserta didik dengan

guru dan diantara para peserta didik itu sendiri, serta penataan

Page 47: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

31

organisasi dan bahan pembelajaran secara tepat, sesuai dengan

kemampuan dan perkembangan peserta didik. Belajar yang

menyenangkan akan membangkitkan semangat dan menumbuhkan

aktifitas serta kreatifitas peserta didik

C. Kompetensi Pedagogi

1. Pengertian Kompetensi Pedagogi

a. Pengertian Kompetensi

Kompetensi menurut UU No. 13 tahun 2003 pasal 1 ayat 10

tentang ketenagakerjaan menyatakan: kompetensi adalah kemampuan

kerja setiap individu yang mencakup aspek pengetahuan,

keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar yang

ditetapkan. Berdasarkan hal diatas, pengertian kompetensi dapat

diartikan sebagai kemampuan, kecakapan, pengalaman, dan

keterampilan seseorang dengan tugas, jabatan dan profesinya. Dalam

konteks kependidikan, kompetensi merupakan pengetahuan, sikap-

perilaku, dan keterampilan yang tercermin dalam kebiasaan berfikir

dan bertindak (Harsanto, 2007:130).

b. Pengertian Pedagogi

Pedagogi dalam etimologi berasal kata “pedagogi” yang

berasal dari bahasa Yunani kuno paidagogeo; dari pais yang artinya

Page 48: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

32

anak, dan ‘agi artinya membimbing. Secara literal adalah

membimbing anak. Dalam kamus besar bahasa indonesia pedagogi

adalah ilmu pendidian atau pengajaran yang merupakan syarat

penting bagi guru (pusat pengembangan dan pembinaan

bahasa,1990:657).

Pedagogi adalah praktek cara seorang mengajar ilmu

pengetahuan dan prinsip-prinsip cara mengajar. Kata yang

berhubungan dengan pedagogi yaitu pendidikan. Sekarang digunakan

untuk merujuk pada keseluruhan konteks pembelajaran, belajar, dan

berbagai kegiatan yang berhubungan dengan hal tersebut.

2. Standar Kompetensi

Standar kompetensi adalah suatu ukuran yang ditetapkan atau

dipersyaratkan dalam bentuk penguasaan pengetahuan dan perilaku

perbuatan bagi seorang guru agar berkelayakan untuk menduduki jabatan

fungsional sesuai dengan bidang tugas, kualifikasi, dan jenjang

pendidikan (Suparlan, 2005:93).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2007

tentang guru, dinyatakan bahwasanya kompetensi yang harus dimiliki

oleh guru meliputi kompetensi pedaogik, kompetensi keperibadian,

kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui

pendidikan profesi. Kompetensi guru tersebut bersifat menyeluruh dan

merupakan satu kesatuan yang satu sama lain saling berhubungan dan

saling mendukung.

Page 49: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

33

Undang-Undang Republik IndonesiaI Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) dan Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

(UUGD), mewajibkan guru memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,

dan sertifikasi pendidik. Kualifikasi akademik guru pada semua jenis dan

jenjang pendidikan diperoleh melalui pendidikan tinggi melalui program

sarjana atau diploma empat (S1/D-IV). Kompetensi guru sebagaimana

dimaksud dalam UUGD Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik,

keperibadian, sosial, dan profesional.

Kompetensi keguruan meliputi kompetensi keperibadian,

kompetensi sosial, dan kompetensi profesional (Samana,1994:53).

a. Kompetensi Pedagogi

Kompetensi pedagogi adalah pemahaman guru terhadap

peserta didik, perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil

belajar, dan pengembangan anak didik untuk megaktualisasikan

sebagai potensi yang dimilikinya (Wibowo dan Hamrin, 2012:110).

Menurut pasal 3 ayat 4 PP No 74 tahun 2008 tentang guru,

Konpetensi pedagogi adalah kemampuan menglola pembelajaran

peserta didik yang mliputi pemahan terhadap peserta didik,

perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar

dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai

kompetensi yang dimilikinya (Peraturan pemerintah, 2008:3).

Page 50: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

34

Kompetensi pedagogi, meliputi pemahaman terhadap

peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi

hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya, sebagai

berikut: (Mulyasa, 2008:75).

1) Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan

Secara pedagogis, kompetensi guru dalam mengelola

pembelajaran perlu mendapat perhatian yang serius. Secara

operasional, kemampuan mengelola pembelajaran menyangkut

tiga fungsi manajerial, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan

pengendalian.

Guru diharapkan membimbing dan mengarahkan

pengembangan kurikulum dan pembelajaran secara efektif, serta

melakukan pengawasan dalam pelaksanaannya. Dalam proses

pengembangan program, guru hendaknya tidak membatsi diri

padapembelajaran dalam arti sempit, tetapi harus

menghubungkan program-program pembelajaran dengan

seluruh kehidupan peserta didik.

2) Pemahaman terhadap peserta didik

Pemahaman terhadap peserta didik merupakan salah

satu kompetensi pedagogik yang harus dimiliki guru. Sedikitnya

terdapat empat hal yang harus dipahami guru dari pesrta

didiknya, yaitu tingkat kecerdasan, krativitas, cacat fisik, dan

Page 51: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

35

perkembangan kognitif. Sebagai tenaga pendidik harus

memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap latar belakang

pribadi anak, sehingga dapat mengidentifikasi problem-problem

yang dihadapi anak serta menentukan solusi dan pendekatan

yang tepat. Pemahaman terhadap peserta didik merupakan salah

satu kompetensi pedagogi yang harus dimiliki guru.

Guru untuk memahami pemahaman terhadap peserta

didik sedikitnya terdapat empat hal yang harus dipahami guru

dari peserta didiknya, antara lain:

a) Tingkat Kecerdasan

Guru untuk mengetahui tingkat kecerdasan terhadap peserta

didik antara lain:

(1) Mengetahui IQ tingkat terendah adalah mereka yang

memiliki IQ antara 0-50, mereka tergolong tidak dapat

dididik atau dilatih.

(2) Mengetahui IQ tingkat menengah adalah merek yang

memiliki IQ antara 50-70 dan dikenal dengan golongan

moron, yaitu keterbartasan dan keterlambatan mental

(3) Mengetahui IQ tingkt atas adalah mereka yang memiliki

IQ antara 0-110, mereka bisa belajar secara normal,

cepat mengerti, dan superior

b) Kreativitas

Page 52: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

36

Kreativitas dapat dikembangkan dengan memberi

kepercayaan, komunikasi yang bebas, pengarahan diri dan

pengawasan yang tidak terlalu ketat. Secara umum guru

diharapkan menciptakan kondisi yang baik, yang

memungkinkan setiap peserta didik dapat mengembangkan

kreativitasnya, antara lain dengan tekhnik kerja kelompok

kecil, penugasan dan mensponsori pelaksanaan proyek.

Kreativitas dapat dikembangkan dengan memberi

kepercayaan, komunikasi yang bebas, pengarahan diri dan

pengawasan diri tidak terlalu ketat. Orang-orang yang

kreatif telah muncul di tiap masa. Jika pendidikan berhasil

dengan baik, maka sejumlah orang kreatif akan lahir karena

tugas utama pendidikan adalah menciptakan orang-orang

yang mampu melakukan sesuatu yang baru, tidak hanya

mengulang apa yang telah dikerjakan oleh generasi lain.

c) Kondisi Fisik

Kondisi fisik antara lain berkaitan dengan

peglihatan, pendengaran, kemampuan berbicara, pincang,

dan lumpuh karena kerusakan otak. Terhadap peserta didik

yang memiliki kelainan fisik diperlukan sikap dan layanan

yang berbeda dalam rangka membantu perkembangan

pribadi mereka.

3) Pengembangan Kurikulum atau Silabus

Page 53: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

37

Kurikulum adalah keseluruhah hasil belajar yang

direncanakan dan dibawah tanggung jawab sekolah (Poham dan

Baker, 1992:43). Kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran di

sekolah atau di akademik yang harus ditempuh siswa untuk

menempuh suatu tingkat atau ijazah (Nurdin dan Basyirudin,

2003:34). Kurikulum merupakan sarana terwjudnya proses

kegiatan pendidikan, dan sarana tercapainya pendidikan.

Hubungan antara pendidkan dan kurikulum adalah hubungan

antara tujuan dan isi pendidikan. Suatu tujuan akan tercapai bila

isi pendidikan tepat dan relevan dengan tujuan tersebut.

Kurikulum merupakan pedoman untuk melaksanakan

program pengajaran. Pengajaran itu sendiri terdiri dari

komponen-komponen alat pendidikan, anak didik, guru, dan

situasi pendidikan. Oleh karena itu Kurikulum merupakan isi

dan sarana untuk mencapai tujuan pendidikan (Nurgiyantoro,

29:1988). Analisis tentang kurikulum sekolah dengan begitu

perlu mengeksplorasi empat elemen kunci kurikulum antara

lain: Satu, tujuan dan sasaran pendidikan. Dua, isi. Tiga, metode

mengajar, Empat, hasil dan praktik penilaian (Kyriacou,

2009:316).

Pendidikan guru sebagaimana halnya pada profesi-

profesi lainnya, yang menjadi pusat keputusan kurikulum adalah

perumusan, pendefinisian, dan penilaian terhadap tujuan-tujuan

Page 54: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

38

suatu program. Tujuan bukan saja merupakan standar dalam

rangka pengembangan kurikulum secara menyeluruh, melainkan

juga mendasari pemilihan komponen-komponen kurikulum

(Hamalik, 2002:65). Struktur kurikulum merupakan pola dan

susunan mata pelajaran yang hrus ditempuh oleh peserta didik

dalam kegiatan pembelajran. Muatan kurikulum pada setiap

mata pelajaran, dan pada setiap satuan pendidikan dituangkan

dalam kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik sesuai

dengan beban belajar yang tercantum dalam kurikulum (Yamin,

2008:159).

Guru memeliki kemampuan mengembangkan

kurikulum pendidikan nasional yang disesuaikan dengan kondisi

spesifik lingkungan sekolah. Kegiatan pengembangan

kurikulum ditingkat satuan pendidikan memerlukan suatu model

yang dijadikan model landasan teoritis untuk melaksanakan

kegitan tersebut (Hidayat, 2013:79).

Ada empat tahap dalam pengembangan kurikulum

(Arifin, 2012:41-46) keempat tahap tersebut adalah:

a) Pengembangan kurikulum pada tingkat makro.

b) Pengembangan kurikulum pada tingkat institusi (sekolah).

c) Pengembangan kurikulum pada tingkat pelajaran (bidang

studi).

Page 55: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

39

d) Pengembangan kurikulum pada tingkat pembelajaran di

kelas.

4) Perancangan pembelajaran

Perancangan pembelajaran merupakan salah satu

kompetensi pedagogis yang harus dimiliki guru, yang akan

bermuara pada pelaksanaan pembelaaran. Perencanaan

pembelajaran sedikitnya mencakup tiga kegiatan, yaitu

identifikasi, kebutuhan, perumusan kompetensi dasar, dan

penyusunan program pembelajaran.

5) Pelaksanaan Pembelajaran yang Mendidik dan Dialogis

Pembelajaran yang mendidik dan dialogis merupakan

respon terhadap praktek pendidikan anti realitas, yang menurut

Freire (2003) harus diarahkan pada proses menghadap masalah.

Dalam pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah

mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya

perubahan perilaku dan pembentukan kompetensi peserta didik

(Mulyasa, 2008:102).

Dalam pembelajaran, tugas guru yang paling utama

adalah mengkondisikan lingkungan agara menunjang terjadinya

perubahan perilaku dan pembentukan kompetensi peserta didik.

Umumnya pelaksanaan pembelajaran mencakup tiga hal: pre tes

(tes awal), proses, dan post tes (tes akhir).

6) Pemanfaatan teknologi pembelajaran

Page 56: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

40

Penggunaan teknologi dalam pendidikan dan

pembelajaran (elearning) dimaksudkan untuk memudahkan atau

mengefektifkan kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini, guru

dituntut untuk memiliki kemampuan menggunakan dan

mempersiapkan materi pembelajaran dalam suatu sistem sistem

jaringan komputer yang dapat diakses oleg peserta didik.

7) Evaluasi hasil belajar

a) Evaluasi hasil belajar dilakukan untuk mengetahui perubahan

perilaku dan pembentukan kompetensi peserta didik, yang

dapat dilakukan dengan penilaian kelas, tes kemampuan

dasar, penilaian akhir satuan pendidikan dan sertifikasi, serta

penilaian program. Guru harus bertanggung jawab atas

penyempurnaan pengajaran, maka guru harus mengevaluasi

pengajarannya itu agar guru mengetahui perubahan apa yang

seharusnya diadakan (Baker dan Popham, 1992:112).

Evaluasi hasil belajar dapat diambil melalui penilaian kelas,

Tes kemampuan dasar, dan Penilaian akhir satuan pendidikan

dan sertifikasi.

a) Penilaian kelas

Penilaian kelas dilakukan dengan ulangan harian, ulangan

umum, dan ujian akhir.

b) Tes kemampuan dasar

Page 57: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

41

Tes kemampuan dasar dilakukan untuk mengetahui

kemampuan membaca, menulis, dan berhitung yang

diperlukan dalam rangka memperbaiki program

pembelajaran.

c) Penilaian akhir satuan pendidikan dn sertifikasi

Pada setiap akhir semester dan tahun pelajaran

diselenggarakan kegiatan penilaian guna mendapatkan

gambaran secara utuh dan menyeluruh mengenai ketuntasan

belajar peserta didik dalam satuan waktu tertentu.

8) Pengembangan peserta didik

Pengembangan peserta didik merupakan bagian dari

kompetensi pedagogik yang harus dimiliki guru, untuk

mengaktualisasikan berbagai kompetensi yang dimiliki oles

setiap peserta didik. Pengembangan peserta didikdapat

dilakukan oleh guru melalui berbagai cara, antara lain melalui

kegiatan ekstra kurikuler(ekskual), pengayaan dan remidial,

serta bimbingan dan konseling (BK).

b. Kompetensi keperibadian

Kompetensi keperibadian dalam Standar Nasional Pendidikan,

penjelasan pasal 28 ayat (3) butir b, dikemukakan bahwa yang

dimkasud dengan kompetensi keperibadian adalah kemampuan

keperibadian yang mantap, stabil. Dewasa, arif, dan berwibawa,

menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Kompetensi

Page 58: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

42

keperibadian merupakan modal dasar bagi guru dalam menjalankan

tugasnya secara profesional. Kompetensi keperibadian ini, berupa

keperibadian yang mntap dan stabil, dewasa, arif, berwibawa, dan

akhlak mulia, sehingga menjadi teladan (Hamarin dan Wibowo,

2012:113).

c. Kompetensi Profesional

Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat

3 butir c dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi

profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran

secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta

didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar

Nasional Pendidikan.

Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi

pembelajaran secara luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan

materi kurikulum mata pelajaran di sekolah dan subtansi keilmuan

yang menaungi materinya, serta penguasaan terhadap struktur dan

metodologi keilmuannya. Dalam bagian ini, akan diulas tentang

kompetensi profesional antara lain: Guru dituntut menguasai bahan

ajar, guru mampu menglola bahan ajar, guru mampu mengelola kelas,

guru mampu menggunakan media dan sumber pengajaran, guru

Page 59: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

43

menguasai landasan-landasan kependidikan, guru mampu mengikuti

penyelenggaraan administrasi sekolah (Samana, 1994:61).

d. Kompetensi Sosial

Dalam Standar Nasional Pendidikan, penjelasan Pasal 28 ayat

3 butir d di kemukakan bahwa yang dimaksud dengan kompetensi

soial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk

berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik,

sesama pendidik, tenaga kependidikan, orng tua peserta didik, dan

masyarakat sekitar.

3. Fungsi Manajemen dalam Kompetensi Pedagogi Guru

Profesi guru, seperti juga profesi-profesi lainnya, bukanlah

profesi yang sudah jadi. Artinya, menjadi guru berarti terus menerus

merubah diri karena pengalaman mendidik adalah bukan penglaman

rutin. Seperti yang telah ditunjukkan di dalam pedagogik transformasi,

guru adalah salah satu pelaku dalam tindakan pedagogis (Tilaar,

2012:377). Manajemen tenaga kependidikan (Guru dan personalia)

mencakup (1) Perencanaan, (2) Pengadaan, (3) pembinaan,(4) promosi

dan mutasi, (5) pemberhentian, (6) kompetensi dan (7) penilaian

(evaluasi) (Mulyasa, 2002:42). Semua itu perlu dilakukan dengan baik

dan benar agar apa yang diharapkan akan tercapai, yakni terjadinya

tenaga kependidikan yang diperlukan dengan kualifikasi dan kemampuan

yang sesuai serta dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik dan

berkualitas.

Page 60: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

44

Fungsi manajamen berkaitan dengan perencanaan atau

penyusunan program, pelaksanaan kegiatan, pengawasan dan evaluasi.

Fungsi-fungsi pedagogik berkenaan dengan penerapan ilmu pengetahuan

tentang bagaimana siswa belajar dan guru mengajar. Keseluruhan

aktivitas keduanya terangkum pada makna kata pembelajaran. kegiatan

pembelajaran terdapat dua ranah yang penting untuk kita bedakan.

Pertama, bagaimana fungsi-fungsi manajemen berproses dalam

pengorganisasian kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini lembaga

pendidikan mengembangkan kegiatan perencanaan, melaksanakan,

melakukan kegiatan monitoring atau pengawasan, melaksanakan

evaluasi, dan perbaikan mutu. Dalam pengelolaan standar, pada tiap

fungsi manajemen dapat ditetapkan pula standarnya yang ditunjukan

dengan indikator dan kriteria keberhasilannya.

Komponen yang kedua menjalankan fungsi pedagogik. Ranah ini

berkenaan dengan bagaimana sekolah atau pendidik memahami tentang

hakekat belajar, bagaimana siswa belajar, bagaimana informasi siswa

kuasai. Hal penting lain ranah pedagogis ini sangat erat pula kaitannya

dengan mekanisme fisik dan psikologis siswa dalam melakukan aktivitas

belajar. Standar pada ranah pedagogis dapat dikembangkan indikator-

indikator yang berkaitan dengan daya serap siswa seperti kriteria

ketuntasan minimal, aktivitas siswa belajar, kesungguhan belajar yang

ditunjukkan dengan keterfokusan perhatian, suasana belajar yang

menyenangkan, menantang, dan memberi ruang gerak pada tumbuhnya

Page 61: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

45

inisatif baru atau berkembangnya gagasan baru sebagai penyempurnaan

dari model yang sudah ada.

Kompetensi yang perlu pendidik miliki dalam mengoptimalkan

hasil belajar meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam

menangani manajemen pembelajaran yang berkaitan dengan fungsi

manajemen yaitu perencanaan, penyelenggaraan kegiatan, monitoring,

evaluasi dan perbaikan. Sedangkan dalam wilayah pedagogis pendidik

perlu mengembangkan kemampuan untuk mamahami siswa belajar dan

menentukan strategi mengajar agar proses pembelajaran sesuai dengan

kebutuhan siswa belajar. Targetnya adalah agar siswa mempelajari apa

yang guru ajarkan dan memperkaya dengan pelajaran yang belum guru

ajarkan (Penglolaan pembelajaran, 2014:2).

Perencanaan merupakan kegiatan untuk menentukan kebutuhan

pegawai guru), baik secara kuantitatif maupun kualitatif untuk sekarang

dan masa depan. Penyusunan rencana yang baik dan tepat memerlukan

informasi yang lengkap dan jelas tentang pekerjaan atau tugas yang harus

dilakukan. Pengadaan pegawai merupakan kegiatan untuk memenuhi

kebutuhan guru pada suatu lembaga. Untuk mendapatkan guru yang

sesuai dengan kompetensi pedagogi, dilakukan kegiatan rekruitmen,

yaitu usaha mencari guru yang baik dan tercakap.

Pengorganisasian senantiasa menginginkan agar guru-guru

meningkatkan tugas secara optimal dan menyumbangkan segenap

pengetahuan dan keterampilan. Kompetensi pedagogi adalah balas jasa

Page 62: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

46

yang diberikan kepada guru, yang dapat dinilai dengan menggunakan

uang dan mempunyai kecendrungan diberikan secara tetap. Tugas Kepala

Sekolah dalam kaitannya dengan manajemen tenaga kependidikan

bukanlah pekerjaan yang mudah karena tidak hanya mengusahakan

tercapainya tujuan sekolah, tetapi juga tujuan tenaga kependidikan guru

secara pribadi.

Secara normatif, dalam UU No 14 Tahun 2005 bab 1 Ketentuan

umum pasa 1 ayat 1 disebutkan bahwa guru adalah pendidik profesional

dengan tugas mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,

menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini

jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.

Jika kita perhatikan secara kontekstual isi pasal tersebut, maka

tugas guru selain telah terinci diatas, sesungguhnya tidak bisa di lepaskan

dengan kegiatan administrasi. Guru adalah orang yang menjalankan

tugas-tugas administrasi sistem sekolah yang menyangkut segala

rangkaian program kegiatan, baik kegiatan yang terencana maupun

kegiatan insidental guna mencapai visi, misi dan tujuan sekolah yang

diinginkan. Dijelaskan dalam pasal 29 ayat 1, juga dijelaskan bahwa guru

meupakan bagian dari tenaga pendidikan. Yaitu “tenaga kependidikan

bertugas melaksanakan administrasi, penglolaan, pengembangan

pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan

pada suatu pendidikan”.

a. Guru Sebagai Perencanaan

Page 63: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

47

Perencanaan adalah kegiatan yang dilakukan di masa yang

akan datang untuk mencapai tujuan (Usman, 2006:49). Menjadi

seorang administrator, berarti tugas guru ialah, merencanakan,

mengorganisasikan, menggerakkan, mengawasi, dan mengevaluasi

program kegiatan dalam jangka pendek, menengah ataupun jangka

panjang yang menjadi pereoritas tujuan sekolah. Untuk mendukung

terpenuhinya kebutuhan utama sekolah, maka tugas perancng yaitu:

menyusun kegiatan akademik, (kurikulum dan pembelajaran),

menyusun kegiatan kesiswaan, menyusun kegiatan sarana-prasarana

dan mengestimasi sumber-sumber pembiayaan operasional sekolah,

serta menjalin hubungan dengan orng tua, masyrakat dan instansi

terkait.

Guru dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, ada beberapa

hal yang harus diperhatikan guru, yaitu:

1) Mengerti dan memahami visi-misi dan tujuan lembaga sekolah atau

madrasah. Guru dapat menjabarkannya kedalam sebuah isi

(countent), menyusun kegiatan kesiswaan, penciptakan

kultur/budaya sekolah, serta membangun penguatan kelembagaan

yang sehat dan berkualitas.

2) Mampu menganalisis data-data yang terkait masalah perubahan

kurikulum, perkembangan peserta didik, kebutuhan sumber belajar

dan pembelajaran, strategi pembelajaran, perkembangan kemajuan

ilmu pengetahuan dan teknologi serta informasi.

Page 64: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

48

3) Mampu peroritas program sekolah secara terukur dan sistematis,

seperti rekruitmen siswa, masa orientasi siwa, proses pembelajaran,

hingga proses evaluasi.

b. Guru sebagai Pengorganisir (Organizing)

guru sebagai organising merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dengan kehidupan manusia. Pengorganisasian adalah proses kerja sama

untuk mencapai tujuan secra evektif dan efesien. Sebagai organising, guru

harus bisa mengorganising dalam sistem pembelajaran. Guru perlu

pengorganising dengan tujuan antara lain: (1) mengatasi terbatasnya

kemampuan sumber daya pengajaran yang dimilikinya dalam mencapai

tujuan pembelajaran, (2) mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan

efesien, (3) mengembangkan potensi dan spesialisasi yang dimiliki oleh

guru

c. Guru Sebagai Penggerak (Actuating)

Guru juga dikatakan sebagai pengorganisasian, yaitu mobilisator

yang mendorong dan menggerakkan sistem organisasi sekolah. Untuk

melaksanakan fungsi-fungsi tersebut, seorang guru harus memiliki

kemampuan intelektual dan keperibadian yang kuat. Kemampuan

intelektual, misanya: punya jiwa visioner, jiwa kreator, jiwa peneliti, jiwa

rasional/cerdik jiwa untuk maju. Sedangkan keperibadian seperti: wibawa,

luwes, adil dan bijksana, arif dan jujur, sikap obyektif dalam mengambil

keputusan, tolenransi dan tanggung jawab.

Page 65: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

49

Sebagai pengorganisasian, guru bukanlah penonton melainkan

pemain utama. Dikatakan pemain utama karena profesi guru adalah

pembaharu sekaligus kreator yang menciptakan perubahan dan kemajuan

sekolah. Guru harus berguna bagi murid dan warga sekolah. Untuk

mendukung cita-cita reformasi birokrasi dan administrasi pendidikan,

seorang guru harus siap menghadapi perubahan dan rela melakukan

perubahan dalam pendidikan.

d. Guru sebagai pengawasan (Controlling).

Guru juga dikatakan sebagai pengawasan, yaitu untuk mengawasi

murid-muridnya dalam keaktifan pembelajaran berlangsung. Tingkat

keberhasilan murid tentunya tidak lepas dari pengawasan dari guru saja

tetapi pengawasan dari kepala sekolah juga. Agar kinerja guru dalam

pengajaran menjadi aktif dan berhasil pengawasan sangat diperlukan

dengan tujuan keberhasilan guru dan murid sama-sama berjalan sesuai

yang diinginkan. Untuk melakukan pengawasan terhadap aktivitas yang

telah dikerjakan guru dalam sistem sekolah. Peran ini penting, karena

guru sebagai pelaku utama dalam menentukan pilihan-pilihan serta

kebijakan yang relevan demi kebaikan sistem yang ada disekolah, baik itu

menyangkut kurikulum, pengajaran, sarana-prasarana, regulasi, sasaran

dan tujuan, hingga masukan dari masyarakat luas.

Seorang guru harus terus-menerus melakukan pengawasan baik ke

dalam maupun ke luar sekolah, guna meningkatkan mutu pendidikan yang

lebih baik. Pengawasan ke dalam (internal) ditujukan untuk melihat

Page 66: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

50

kembali tingkat keberhailan dan kelemahan yang dihadapi sekolah,

misalnya: a. visi, misi tujuan dan sasaran, b. kurikulm, c. pendidikan dan

tenaga kependidikan, d. dana, sarana prasarana, regulasi, organisasi.

Sementara evaluasi (eksternal) ditujukan untuk melihat peluang dan

tantangan yang dihadapi sekolah, misalnya: a menjaga kepercayaan

masyarakat, b memahami harapan para orang tua siwa, c memahami

dampak iptek dan informasi dan d. pengaruh dari lingkungan sosial.

Manfaat dari pengawasan adalah untuk mengetahui kinerja guru, baik dari

segi kekurangan maupun sudah sesuai yang di inginkan dan untuk

memperbaiki kinerja yang akan datang.

Page 67: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

51

BAB III

PAPARAN DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

1. Letak Geografis MTs NU Salatiga

MTs NU Salatiga berada di bawah naungan Kementerian Agama

Kota Salatiga yang berada di tengah-tengah Kota Salatiga, tempatnya

dijalan kartini No.02 Salatiga, Kelurahan Sidorejo Lor, Kec. Sidorejo.

Madrasah ini berdiri di atas tanah seluas 4697 m2, dengan luas gedung

sebesar 1214 m2, halaman/taman 186 m

2, lapangan olah raga 400 m

2,

kebun 600 m2, dan untuk lain-lain 2297 m

2.

Sedangkan batas wilayah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Batas bangunan wilayah MTs NU Salatiga

No Arah Posisi

1 Sebelah utara berbatasan dengan Jalan Kartini.

2 Sebelah timur berbatasan dengan toko besi Maju Jaya

Page 68: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

52

3 Sebelah selatan berbatasan dengan Hotel Palapa

4 Sebelah barat berbatasan dengan jalan Osamaliki

Sumber:buku tanah Hak Milik Wakaf Seluas Tanah 343M2

Jika dilihat dari letaknya yang strategis, MTs NU Salatiga memiliki

banyak kelebihan. Keuntungan tersebut yaitu dapat dijangkau dari arah

mana saja. Di samping kelebihan, tentunya juga memiliki kekurangan

yaitu proses belajar mengajar kurang kondusif karena dekat dengan

keramaian dan suara bising jalan raya.

2. Sejarah Singkat MTs NU Salatiga

MTs NU Salatiga merupakan sekolah yang berada di bawah

naungan Yayasan Imaratul Madaris (YAIMAM). MTs NU Salatiga berdiri

pada tahun 1957 dengan NSS 212337301001 m2. MTs NU Salatiga

didirikan oleh tokoh agama yaitu K.H. Khumaidi yang dibantu oleh tokoh-

tokoh Islam pada waktu itu antara lain: a. K.H. Zubair, b. K.H. Badrudin

Honggowongso, c. K.H. Ghufron, d. K.H. Kasmuni, dan e. K.H. Zainudin.

Hingga tahun 1964 MTs NU Salatiga belum memiliki gedung

sendiri, sehingga pelaksanaan belajar mengajar dilaksanakan di rumah

bapak K.H. Badrudin Honggowongso yaitu di jalan Taman Makam

Pahlawan No.02 Salatiga. Melalui usaha para tokoh dan pengurus

YAIMAM selama 8 tahun, MTs NU Salatiga berhasil membangun gedung

dan dari Kanwil Kementerian Agama Islam Jawa Tengah memberikan ijin

pendirian sekolah dengan S.K.No.K/2035/111/75, tanggal 01 Januari 1975

di Jalan Kartini No.02 Salatiga. Sumber: sejarah MTs NU Salatiga yang

termuat daam akte pendirian tanggal 01 Januari 1975.

Page 69: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

53

Mula-mula MTs NU Salatiga kurang bisa berjalan dengan baik

disebabkan oleh kurangnya tenaga pengajar, sarana dan prasarana. Namun

perlahan-lahan kebutuhan kebutuhan MTs NU Salatiga mulai terpenuhi

berkat bantuan dari para tokoh agama dan masyarakat. Selain itu MTs NU

Salatiga juga mendapatkan bantuan dari Kementerian Departemen Agama

Kota Madya Salatiga sehingga perkembangan lembaga pendidikan ini

mulai membaik dari segi kualitas tenaga pengajar dan jumlah input

siswanya.

Pada tanggal 30 Juni 1993 Kanwil Depag Propinsi Jawa Tengah

memberikan pengakuan akreditasi dari sekedar terdaftar menjadi diakui

dengan S.K.No. WK/5C/PP.CO.5/1390/1993. Sejak itulah lembaga

pendidikan ini mengalami kemajuan pesat Dokumentasi MTs NU Salatiga.

Sesuai penerapan kurikulum baru satuan pendidikan, MTs NU Salatiga

sebagai lembaga pendidikan formal berkomitmen menyelenggarakan

pendidikan serta latihan sebagai pemenuhan kebutuhan pasar kerja dengan

membentuk sumber manusia yang unggul, berdaya sekaligus mandiri dan

berwawasan ke depan.

3. Identitas MTs NU Salatiga

Data identitas MTs NU Salatiga dapat ditampilkan dengan tabel berikut:

Tabel 3.2

Daftar Identitas MTs NU Salatiga

a. Nama Madrasah : MTs. Nahdlatul Ulama

b. Nama Yayasan : Yayasan Imaratul Madaris (YAIMAM)

c. NSM/NPSN : 121.2.33.73.0002/20341452

Page 70: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

54

d. Alamat : Jalan Abdul Wahid

Desa : Mangunsari

Kecamatan : Sidomukti

Kabupaten/Kota : Salatiga

Propinsi : Jawa Tengah

besambung.....

sambungan.....

Kode Pos : 50721

e. No. Telepon : (0298)324255

f. Status Madrasah : Swasta

g. Tahun Didirikan : 1957

h. Akreditasi

: B

i. Kepala Madrasah : Drs. Muh Syamsul, M.PdI.

j. Kepala Urusan Tata Usaha : Rio Abinowo

Sumber: laporan akreditasi madrasah yang termuat dalam akte madrasah

4. Visi dan Misi MTs NU Salatiga

a. Visi MTs NU Salatiga

Visi MTs NU Salatiga adalah raih prestasi melalui pembelajaran yang

Edukatif, Kreatif, Selektif, Inovatif, dan Santun (EKSIS).

b. Misi MTs NU Salatiga

Misi MTs NU Salatiga adalah: 1) Melasanakan pendidikan yang

berpegang pada tuntutan agama, 2) Membentuk pribadi yang

berpendidikan, 3) Menyiapkan siswa ke jenjang yang lebih tinggi, dan

Page 71: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

55

4) Membina dan mengembangkan minat dan bakat siswa dalam bidang

olah raga, keterampilan, seni dan teknologi.

c. Dasar Pengembangan MTs NU Salatiga

Dasar Pengembangan MTs NU Salatiga adalah: 1) Meningkatkan mutu

hail pembelajaran minimal sama SMP Salatiga, 2) Penataan bangunan

sesuai sate plang, dan 3) Salatiga sebagai pusat pengembangan agama

Kristen di Asia Tenggara dengan lembaga-lembaga pendidikan yang

sudah sangat maju apabila dibandingkan dengan lembaga pendidikan

Islam termasuk madrasah

d. Arah Pengembangan MTs NU Salatiga

Arah Pengembangan MTs NU Salatiga adalah:

1) Mempersiapkan anak didik untuk mampu bersaing masuk kesekolah-

sekolah faforit. Hal ini secara umum masih dipandang sebagai

ukuran bermutu atau tidaknya madrasah atau sekolah.

2) Mempersiapkan siswa:

a) Melanjutkan ke SMU atau MAN favorit

b) Mengantarkan siswa bisa hidup mandiri

c) Membekali anak didik dengan penguasaan IPTEK yang hasilnya

sejajar dengan SMP serta penguasaan ilmu-ilmu keagamaan,

terampil dan praktek pengalaman ibadahnya sebagai ciri khusus

madrasahnya.Memberdayakan sera meningktkan kemampuan

guru dalam terampil melaksanakan kegiatan belajar mengajar

serta penguasaan materi pelajaran dengan wawasan yang luas.

Page 72: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

56

e) Melengkapi sarana prasarana pendidikan secara optimal mungkin

(buku-buku/perpustakaan, laboratorium,/praktek sarana ibadah,

seni budaya, komputer, sarana olah raga, pramuka, dan

sebagainya.

f) Menanamkan minat baca pada siswa-siswa sejak dini untuk

menambah wawasan siswa.

a. Tujuan Penyelenggaraan Pendidikan MTs NU Salatiga

Tujuan penyelenggaraan pendidikan di MTs NU Salatiga adalah:

1) Menghimpun peserta didik yang memiliki bakat khusus dan

kemampuan luar biasa untuk dapat dikembangkan secara optimal.

2) Menempatkan MTs NU Salatiga untuk dijdikan pusat keunggulan

sehingga tercapai persaingan yang sehat dan mandiri.

3) Mengupayakan peserta didik yang mempunyai tingkat keberhasilan

ilmiah yang tinggi baik di tingkat nasional maupun internasional.

4) Mengupayakan peserta didik yang memiliki kemampuan dan

keterampilan berbahas arab yang memadai

5) Hasil yang Diharapkan Dari Kegiatan KBM MTs NU Salatiga

Hasil yang diharapkan dari kegiatan KBM DI MTs NU Salatiga

adalah: a) Keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha

Esa secara mantap, b) Nasionalisme dan patriotisme dan

berkebperibadian pancasila, c) Motivasi dan komitmen yang

tinggi untuk mencapai prestasi dan keunggulan, d) Wawasan

IPTEK yang mendalam, e) Kepekaan sosial sifat kepemimpinan

Page 73: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

57

yang baik, f) Disiplin yang tinggi, g) Kondisi fisik yang prima, h)

Gemar membaca dan menulis, dan i) Mampu berbahasa Indonesia

yang baik dan benar.

b. Perkembangan dan Pelaksanaan Kurikulum MTs NU Salatiga

Perkembangan dan pelaksanaan kurikulum MTs NU Salatiga

dengan berlakunya Undang-undang Pendidikan Nasional Republik

Indonesia nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional

dengan segala peraturan pemerintah seebagai pedoman

pelaksanaannya, maka kurikulum Madrasah Tasanawiyah telah

mengalami beberapa kali perubahan, antara lain: 1) KBK, 2) KTSP,

dan 3) Tahun 2014/2015 kelas VIII-IX memakai kurikulum KTSP

sedangkan kelas VII memakai kurikulum 2013.

Page 74: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

58

c. Struktur Organisasi MTs NU Salatiga

Struktur oganisasi di MTs NU Salatiga dapat ditampilkan

dengan bagan berikut:

: Garis komando

......................... : Garis Kordinasi

Bagan I

Struktur Organisasi MTs NU Salatiga Tahun 2013/2014

YAYASAN

H. SONWASI. R, B. A

hh

KEPALA MADRASAH

Drs. Muh Syamsul, M.Pd

KEMENAG DISDIKPORA

KOORDINATOR TU

Rio Abinowo

WAKA SARPRAS

Ahmad Aari, Spd

WAKA HUMAS Ali Munabah., S.Pdi

A

WAKA KURIKULUM

Su’udi

WAKA KESISWAAN Arzukoh, S. Ag

A

WALI KELAS VIII C

Avivah, S.H.i

WALI KELAS VIII B

Muhtadi, Spd

WALI KELAS VIII A

Uswatun H, S. PdI

Wali kekas VII A

Sri Supadmi

Wali kekas VII B

Sunarto S.S, Spd

Wali kekas VII C

Busyaeri

WALI KELAS IX C

Kadarwati, S. Pd

WALI KELAS IX B

Zahara L, S. Pd WALI KELAS VIII D

M. Nur. F, S. PdI WALI KELAS IX A

Fatimah, S. Pd

GURU

SISWA

Page 75: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

59

Sumber : Laporan personalia organisasi MTs NU Salatiga Tahun

Pelajaran 2013/2014

Berdasarkan bagan di atas, dapat dideskripsikan tentang tugas dan

tanggungjawab masing-masing jabatan:

a. Kepala Madrasah

Tugas pokok kepala madrasah adalah memimpin, mengatur

pelaksanaan administrsi madrasah dan seluruh kegiatan pendidikan serta

pengajaran. Uraian tugas kepala madrasah, meliputi: mengatur

penyelenggaraan pendidikan di madrasah, mengatur penyelenggaraan

urusan kepegawaian, mengatur penyelenggaraan urusan keuangan di

madrasah dan mengatur penyelenggaraan urusan sarana dan

perlengkapan madrasah.

b. Wakil Kepala Madrasah

Tugas pokok wakil kepala madrasah adalah membantu tugas

sehari-hari kepala madrasah, meliputi: menyususn program

pembinaan/kegiatan kesiswaan/OSIS, membimbing dan mengarahkan

dan mengendalikan kegiatan siswa/OSIS dalam rangka meningkatkan

disiplin tata tertib, membmbing mengarahkan mengendalikan persiapan

pemilihan pengurus-pengurus OSIS, menyelenggarakan latihan dasar

kepemimpinan madrasah, mengkoordinir membina dan mengawasi

kegiatan upacara bendera.

Page 76: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

60

c. Wakil Kepala Madrasah Urusan Kurikulum

Tugas pokok wakil kepala madrasah urusan kurikulum adalah

membantu tugas sehari-hari kepala madrasah. Adapun uraian tugas wakil

kepala madrasah urusan kurikulum, meliputi: menyusun program

pengajaran, menyusun pembagian dan tugas guru, menyusun jadwal

pelajaran, menyusun penjabaran kalender pendidikan, menyusun dan

mengelola evaluasi belajar.

d. Wakil Kepala Madrasah Urusan Humas

Tugas pokok wakil kepala madrasah urusan humas adalah

membantu tugas sehari-hari kepala madrasah. Adapun urusan tugasnya,

meliputu: mengusahakan kesejahteraan guru dan karyawan, mengadakan

konsultasi atau home visit dengan wali siswa, mengadakan konsultasi

dengan pengurus BP-3, menyusun rencana fisik bersama dengan

pengurus BP-3, mengadakan konsultasi dengan tokoh masyarakat.

e. Wakil Kepala Madrasah Urusan Sarana dan Prasarana

Tuga pokok wakil kepala madrasah urusan sarana dan prasarana

adalah membantu tugas sehari-hari kepala madrasah. Adapun uraian

tugas wakil kepala madrasah urusan sarana dan prasarana, meliputi:

menyusun program pengadaan pemeliharaan dan pengamanan barang

inventaris khususnya yang berkaitan dengan KBM, mendayagunakan

sarana dan prasarana, merencanakan teknik pemeliharaan sarana

prasarana.

f. Tugas BP/BK

Page 77: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

61

Tugas pokok BP/BK adalah mengelola pelaksanaan program

bimbingan dan penyusunan serta bimbingan karier kepada siswa. Adapun

uraian tugas BP/BK, mengumpulkan data pribadi siswa, mengamati

siswa sehari-hari, mengadakan konsultasi dengan wali kelas, guru dan

orang tua siswa, menelusuri latar belakang siswa.

g. Tugas Kepala Tata Usaha

Tugas pokok kepala tata usaha adalah mengatur pelaksanaan tata

tertib usaha dan rumah tangga termasuk perpustakaan, laboratorium serta

tugas lain yang bersifat pelayanan pendidikan. Adapun uraian tugas

kepala tata usaha, meliputi: menerima, mencatat dan meneruskan surat

masuk dan keluar, melakukan penelitian dan pengadaan, mengoreksi

surat-surat yang telah selesai diketik, mengatur memelihara, dan

mengamankan arsip, menghimpun, peraturan perundang-undang surat

keputusan instruktur dan edaran.

h. Tugas Wakil Kelas

Tugas pokok wali kelas adalah mengelola kelas menjadi tanggung

jawabnya, pengisian daftar nilai siswa, membuat catatan khusus tentang

siswa, pencatatan mutasi siswa dan pengisian buku laporan pendidik

i. Tugas Guru

Tugas pokok guru adalah melaksanakan pendidikan dan pengajaran

di madrasah. Adapun urain tugas guru, meliputi: membuat program

smester, melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan jadwal

pelajaran, menciptakan situasi belajar yang aktif, mengevaluasi proses

Page 78: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

62

belajar mengajar secara terus menerus, sedangkan remedial/perbaikan

nilai, pengayaan dan tindakan lanjut.

5. Keadaan Guru, Karyawan, dan Siswa MTs NU Salatiga

a. Data Guru

Data status guru di MTs NU Salatiga sesuai dengan bidang studi

masing-masing, dapat ditampilkan pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.3

Daftar Guru MTs NU Salatiga

No Nama Status Pendidikan

Bidang studi

1. Drs. Muh Syamsul., M, PdI DPK S2 FIQIH

2. Busyaeri GTY SLTA Qur’an hadis

3. Siti Fatimah., S. Pd. DPK S1 IPA

4. Sri Supadmi GTY SLTA SBK/Kesenian

5. Arzuqoh., S, Ag GTY S1 PPKn

6. Su’udi GTY SLTA

Bahasa

Indonesia

7. Achmad Asari, S. Pd GTY S1 Bahasa jawa

8. Uswatun Hasanah., S. PdI GTY S1 Bahasa Inggris

9. Ali Munabah., S. PdI GTY S1 Bahasa Arab

10 Muhtadi., S, Pd DPK S1 IPS

11. Kadarwati., S. Pd DPK S1 Biologi

12 Khurotul aini., S. Pd GTY S1 TIK

13 Drs, Tulusmono, S,Pd., M, Si DPK S2 Matematika

14 M. Nur Fatkhurohmad, S,

PdI GTY S1

Ahidah Ahlak

15 Sunarto sri subowo, S, Pd GTY S1 Olah Raga

16 Avivah, SHI GTY S1 SKI

17 Muntamah, S, PdI GTY S1 Bahasa Inggris

18 Madlkur rohman, S, Pd QTY S1

Bahasa

Indonesia

19 Muhammad Nasirudin, S, GTY S1 Fiqih/Ahidah

Page 79: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

63

PdI Ahlak

20 Mustika kurnia sari, S, Pd GTY S1 Matimatika

21 Rini Kusuma Dewi, S, Pd DPK S1 1PA

22 Budi Darmoko, S, Pd DPK S1 IPS

Sumber: Laporan akreditasi madrasah tahun 2014/2015 yang ditandatangani

oleh kepala sekolah

Keterangan

DPK : Guru PNS yang diperbantukan di sekolah swasta

GTY : Guru tetap yayasan

2) Data Karyawan

status karyawan di MTs NU Salatiga sesuai dengan jabatan

masing-masing, dapat ditampilkan pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.4

Daftar Karyawan MTs Nu Salatiga

N

o

Nama Status Pendidikan Jabatan

1. Rio abinowo PTY SLTA Ka, TU

2. Luluk mudhiati PTY D2 Staf TU/Perpustakaan

3. Paini PTY SLTA Staf TU

4. Iin indah

kurniawati, A, Ma

PTY SLTA Staf TU/ Bendahara

5. Ngatman PTY SD Penjaga

6. Mugi PTY SLTP Kebersihan

Sumber: Laporan akreditasi madrasah tahun 2014/2015 yang ditandatangani

oleh kepala sekolah

Keterangan

PTY : Pegawai Tetap Yayasan

3) Data Siswa MTs NU Salatiga

Data siswa tahun 2014/2015 di MTs NU Salatiga sesuai dengan

wali kelas masing-masing, dapat ditampilkan pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.5

Data Siswa MTs Nu Salatiga

No Kelas Jumlah Wali kelas

1 VII A 32 Muntamah, S,PdI

Page 80: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

64

2 VII B 31 Muhtadi, S,Pd

3 VII C 31 Achmad Asari, S,Pd

4 VII D 29 Madlkur Rohman, S,Pd

5 VII E 29 Khurotul Aini, S,Pd

6 VIII A 29 Busyaeri

7 VIII B 28 Avivah, S,HI

8 VIII C 29 Sri Supadmi

9 IX A 33 Siti Fatimah, S, Pd

bersambung.......

sambungan.......

10 IX B 30 Su’udi

11 IX C 30 Ali Munabah, S, PdI

12 IX D 31 Uswatun Hasanah, S,PdI

Sumber: Laporan akreditasi madrasah tahun 2014/2015 yang

ditandatangani oleh kepala sekolah

4) Sarana dan Prasarana MTs NU Salatiga

Sarana dan prasarana adalah suatu yang sangat penting dalam

pendidikan atau proses belajar mengajar. Dalam rangka

mengoptimalkan keberhasilan pendidikan dan prasarana dan

pengajaran, sarana dan prasarana penunjang keberhasilan

pengajaranpun tidak dapat dipisahkan karena keberadaan sarana dan

prasarana akan menjadikan proses belajar dan pengajaran berjalan

dengan lancar. Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki oleh MTs

NU Salatiga sebagai berikut:

Tabel 3.6

Kondisi MTs NU Salatiga

No Nama Keterangan

1 Tanah

a. Berstatus Hak Milik Wakaf

b. Luas 4697 m¹

2

Bangunan

a. Status Milik Sendiri

Page 81: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

65

b. Luas 1214 m¹

c. Keadaan Gedung Permanen

d. Keadaan Ruang Belajar

1) Ruang Belajar 12 Ruang

2) Ruang Laboratorium 1 Ruang

3) Ruang. Perpustakaan 1 Ruang

4) Ruang UKS 1 Ruang

5) Ruang Pramuka 1 Ruang

6) Ruang Tamu 1 Ruang

7) Ruang Kepala 1 Ruang

sambungan.....

2

Bangunan

a. Status Milik Sendiri

b. Luas 1214 m¹

c. Keadaan Gedung Permanen

d. Keadaan Ruang Belajar

8) Ruang Belajar 12 Ruang

9) Ruang Laboratorium 1 Ruang

10) Ruang. Perpustakaan 1 Ruang

11) Ruang UKS 1 Ruang

12) Ruang Pramuka 1 Ruang

13) Ruang Tamu 1 Ruang

14) Ruang Kepala 1 Ruang

15) Ruang TU 1 Ruang

16) Ruang MCK 3 Ruang

17) Ruang Musholla 1 Ruang

18) Ruang Gudang 1 Ruang

¹ Peralatan Madrasah

a. Meja Guru 26 Buah

b. Kursi Guru 40 Buah

c. Meja siswa 300 Buah

d. Kursi siswa 358 Buah

e. Komputer 9 Buah

f. Almari 9 Buah

g. Tape recorder 2 Buah

h. Sound System 1 Buah

i. Mega phone 1 Buah

j. Mesin ketik 2 Buah

k. Print 2 Buah

4 Peralatan Pramuka

Tenda 4 Buah

Sumber: Laporan akreditasi madrasah tahun 2014/2015 yang

ditandatangani oleh kepala sekolah

Page 82: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

66

5) Kegiatan Ekstrakurikuler MTs NU Salatiga

Kegiatan ekstrakurikuler di Mts NU Salatiga wajib diikuti dan

ada juga yang tidak wajib diikuti, karena hanya tambahan dan waktu

pelaksanaannya diluar jam pelajaran sehingga tidak mengganggu

kegiatan belajar mengajar (KBM). Kegiatan ekstrakurikuler ini bertujuan

untuk menambah dan mengembangkan bakat para siswa sesuai dengan

minat dan bakatnya masing-masing.

Tabel 3.7

Daftar Kegiatan Ekstrakurikuler MTs Nu Salatiga

No Nama kegiatan ekstrakurikuler Pengampu

1 Pramuka ekstrakurikuler (wajib)

1. M. Nur Fatkhurohmad, S,PdI

2. Sunarto Sri Subowo, S,Pd

3. Mustika Kurnia Sari, S,Pd

2 Pencak silat 1. Muadzim

2. Tim Pagar Nusa

3 PMR Sri Supadmi

4 Qiro’ah Kusno., M,PdI

5 Olahraga M. Nur Fatkhurohmad, S,PdI

6 Baca Tulis Al Qur’an 1. Sunarto Sri Subowo, S,Pd

2. Busyaeri

Sumber: Laporan akreditasi madrasah tahun 2014/2015 yang ditandatangani

oleh kepala Seklah

B. Temuan Penelitian

Temuan penelitian antara lain:

1. Perencanaan kompetensi pedagogi bagi guru MTs NU Salatiga

Merencanakan kompetensi pedagogi dalam fungsi manajemen yang

meliputi beberapa komponen antara lain: tujuan, menyusun rencana,

menentukan, dan membandingkan.

a. Tujuan Perencanaan Pembelajaran

Page 83: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

67

Bapak (M.S) guru mata pelajaran fiqih. Tujuan perencanaan

pembelajaran dengan cara melihat indikator dalam pembelajaran dan

tujuan disesuaikan dengan silabus. Contoh: ketika ingin

merencanakan pengajaran dalam pembelajaran menetapkan materi

harus berdasarkan urutan materi tersebut yang sudah disesuaikan

dalam silabus. Bapak (MF) guru mata pelajaran aqidah akhlak. Tujuan

perencanaan pembelajaran yaitu siswa sebagai subyek pendidikan

mendapat porsi yang besar untuk menentukan tujuan pembelajaran,

tujuan harus disesuaikan silabus. Dalam pencapaian tujuan

perencanaan pembelajaran, siswa harus memilih materi yang sudah

disesuaikan dengan silabus. Contoh: siswa belajar membuat materi

yang disesuaikan judul.

Bapak (MH) guru mata pelajaran bahasa indonesia. Tujuan

perencanaan pembelajaran dengan cara melihat indikator

pembelajara. Contoh: menetapkan tujuan perencanaan pembelajaran

harus disesuaikan dengan indikator materi pembelajaran yang sudah

ditetapkan. Ibu (KW) guru mata pelajaran ilmu pengetahuan alam

(IPA). Tujuan perencanaan pembelajaran adalah menetapkan tujuan

dengan cara melihat indikator pembelajaran. Contoh: merancang

materi disesuaikan dengan silabus yang sudah ada. Ibu (AV) guru

mata pelajaran bahasa Inggris. Tujuan perencanaan pembelajaran

adalah dengan cara melihat indikator dalam pembelajaran dan tujuan

disesuaikan dengan silabus. Contoh: untuk menetapkan tujuan

Page 84: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

68

pembelajaran harus seseuai dengan silabus yang sudah ditentukan

kemudian guru mengembangkkannya.

Bapak (BS) guru mata pelajaran Al- Qur’an hadis. Tujuan

perencanaan pembelajaran menetapkan tujuan dengan cara melihat

indikator-indikator pembelajaran. Contoh: untuk menentukan rencana

pembelajaran guru harus menyiapkan bahan materi yang disesuaikan

dengan silabus.

b. Menyusun/merumuskan Perencanaan Pembelajaran

Bapak (M.S) guru mata pelajaran fiqih.

Menyusun/merumuskan perencanaan pembelajaran dengan cara

membuat RPP materi yang sudah disesuaikan dengan silabus. Contoh:

bab tentang hal-hal yang membatalkan sholat. Bapak (MF) guru mata

pelajaran aqidah akhlak. Menyusun/merumuskan perencanaan

pembelajaran dengan cara menyiapkan rencana harian (RPP) yang

telah disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku. Memahami karakter

siswa sehingga dapat diketahui pembelajaran yang relevan. Contoh:

bab akhlak terpuji. Siswa diikutsertakan dalam mebuat contoh tentang

akhlak terpuji.

Bapak (MH) guru mata pelajaran bahasa Indonesia.

Menyusun/merumuskan perencanaan pembelajaran dengan cara

melihat tujuan pembelajaran kemudian membuat materi bahan

pembelajaran yang disesuaikan dengan silabus. Contoh: bab

membuat karangan bebas sesuai dengan pengalaman menarik yang

Page 85: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

69

pernah di alaminya. Ibu (KW) guru mata pelajaran ilmu pengetahuan

alam (IPA). Menyusun/merumuskan perencanaan pembelajaran

dengan membuat

RPP dan dengan cara melihat tujuan pembelajaran dan silabus.

Contoh: memahami benda-benda di angkasa.

Ibu (AV) guru mata pelajaran bahasa inggris.

Menyusun/merumuskan perencanaan pembelajaran dengan cara

melihat tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan dan disesuaikan

dengan silabus. Contoh: bab reading. Bapak (BS) guru mata pelajaran

Al- Qur’an hadis. Menyusun/merumuskan perencanaan pembelajaran

adalah dengan cara melihat tujuan pembelajaran yang akan

disampaikan harus disesuaikan dan dengan melihat silabus. Contoh :

Bab ayat yang menjelaskan tentang pendidikan dengan disertai

dalilnya.

c. Menentukan Perencanaan Pembelajaran

Bapak (M.S) guru mata pelajaran fiqih. Menentukan

perencanaan pembelajaran sudah ada aturan dalam silabus. Untuk itu

menentukan perencanaan pembelajaran harus mengikuti aturan dalam

silabus. Contoh: materi yang sudah ditentukan di urutkan sesuai

dengan silabus. Bapak (MF) guru mata pelajaran aqidah akhlak.

Menentukan perencanaan pembelajaran adalah menganalisis dari

berbagai tahapan yang baku, dipersiapkan untuk siswa, komposisi

harus tepat. Contoh: materi yang ditentukan harus tepat. Bapak (MH)

Page 86: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

70

guru mata pelajaran bahasa Indonesia. Menentukan perencanaan

pembelajaran dengan cara melihat silabus terlebih dahulu, kemudian

disesuaikan dengan silabus. Contoh: materi yang sudah dipersiapkan

harus ditetapkan sesuai dengan judul.

Ibu (KW) guru mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA).

Menentukan perencanaan pembelajaran dengan cara melihat silabus.

Contoh: judul yang sudah dibuat kemudian ditentukan sesuai dengan

silabus. Ibu (AV) Guru mata pelajaran bahasa inggris. Menentukan

pembelajaran tentunya setelah menyusun perencanaan pembelajaran

dan kemudian menentukan pembelajaran dengan disesuaikan dengan

RPP yang sudah dibuat. Contoh: materi yang sudah dibuat kemudian

ditetapkan sesuai silabus. Bapak (BS) guru mata pelajaran Al- Qur’an

hadis. Menentukan perencanaan pembelajaran dengan cara melihat

silabus. Contoh: materi yang sudah ditentukan kemudian ditetapkan

sesuai dengan urutan masing-masing sesuai dengan silabus.

d. Membandingkan Perencanaan Pembelajaran

Bapak (M.S) guru mata pelajaran aqidah akhlak.

Membandingkan perencanaan pembelajaran antara yang sudah

direncanakan dengan yang belum direncanakan tentunya hasilnya

sangat berbeda. Bila direncanakan tentunya hasilnya maksimal,

sedangakan apabila belum direncanakan tentunya hasilnya kurang

Maksimal. Contoh: RPP yang sudah diserahkan untuk di koreksi kepala

sekolah hasilnya sudah baik. Bapak (MF) guru mata pelajaran aqidah

Page 87: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

71

akhlak. Membandingkan perencanaan pembelajaran tentunya sesudah

di rencanakan terlebih dahulu, kemudian melaksanakan tahapan-

tahapan baku, tetapi bila tidak direncanakan maka hasilnya

akanmengalir seperti air yang hanya monoton saja. Contoh:

menjelaskan materi hanya sesuai dengan silabus saja tanpa

dikembangkan.

Bapak (MH) guru mata pelajaran bahasa Indonesia.

Membandingkan perencanaan pembelajaran dengan cara melihat

KBM. Bila direncanakan hasilnya baik begitu juga sebaliknya bila

tidak direncanakan hasilnya kurang baik. Contoh: materi harus

disesuaikan dengan KBM kemudian guru mengembangkannya bagi

yang sudah direncanakan. Ibu (KW) guru mata pelajaran ilmu

pengetahuan alam (IPA). Untuk membandingkan hal-hal yang

direncanakan dengan yang belum direncanakan tentu hasilnya

berbeda, lebih maksimal yang direncanakan. Contoh: guru yang sudah

menyiapkan materi pembelajarannya tentu akan mempermudah dalam

menyampaikan materi.

Ibu (AV) guru mata pelajaran bahasa Inggris. Membandingkan

perencanaan pembelajaran anata yang direncanakan dengan yang

tidak direncanakan pastinya hasilnya lebih baik yang direncanakan.

Contoh: Guru terlihat belum siap dalam menyampaikan materi yang

diajarkannya. Bapak (BS) guru mata pelajaran Al- Qur’an hadis.

Membandingkan perencanaan yang sudah direncanakan dengan yang

Page 88: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

72

belum direncanakan tentunya dengan cara melihat dalam KBM.

Contoh: materi yang belum direncanakan pasti akan jauh dari hasil

KBM.

2. Mengorganisir pada kompetensi pedagogi bagi guru MTs NU Salatiga.

Mengorganisir fungsi manajemen pada kompetensi pedagogi guru

yang meliputi pengarahan dan komunikasi.

a. Melakukan Pengarahan Pembelajaran

Bapak (M.S) guru mata pelajaran fiqih. Melakukan

pengarahan pembelajaran dengan cara memberikan motivasi dalam

sela-sela waktu pembelajaran yang berkaitan dengan materi

pembelajaran tersebut. Contoh: Sholat adalah sebagai tiang agama,

jadi seseorang telah meninggalkan sholat maka imannya akan runtuh.

Bapak (MF) guru mata pelajaran aqidah akhlak. Melakukan

pengarahan pembelajaran dengan cara mengatur tempat duduk,

mengarahkan siswa sesuai metode pembelajaran yang akan

dilaksanakan. Contoh: belajara kelompok diskusi kelas dengan cara

memindah tempat duduk sesuai dengan kelompok masing-masing.

Bapak (MH) guru mata pelajaran bahasa Indonesi.

Melakukan pengarahan pembelajaran dengan cara menyampaikan

tujuan pembelajaran dengan memberikan pengarahan sesuai dengan

materi. Contoh: materi yang disampaikan hrus dijelaskan secara

detail untuk memudahkan siswa dalam memahami pelajaran tersebut.

Page 89: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

73

Ibu (KW) guru mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA).

Melakukan pengarahan pembelajaran dengan cara menyampaikan

tujuan pembelajara. Contoh: sebelum materi disampaikan guru

menjelakan poin-poin yang ada dalam materi tersebut.

Ibu (AV) guru mata pelajaran bahasa Inggris. Melakukan

pengarahan pembelajaran dengan cara menyampaikan tujuan

pembelajaran kepada peserta didik dan memberikan pengarahan

terlebih dahulu sebelum pembelajaran dimulai. Contoh: siswa harus

benar- benar siap dan fokus untuk memulai pelajaran tersebut. Bapak

(BS) guru mata pelajaran Al- Qur’an hadis. Melakukan pengarahan

pembelajaran dengan cara menyampaikan tujuan pembelajaran yang

harus dicapai siswa. Contoh: siswa harus benar-benar fokus dalam

mengikuti pembelajaran untuk memudahkan masuknya materi

pembelajaran yang harus dicapai siswa tersebut.

b. Komunikasi Pembelajaran Terhadap Peserta Didik

Bapak (M.S) guru mata pelajaran fiqih. Komunikasi

pembelajaran terhadap peserta didik dengan cara melakukan

komunikasi dalam pembelajaran dan di lingkungan sekolah.

Komunikasi dalam pembelajaran antara guru dengan siswa dapat

diterapkan waktu di lingkungan sekolah dan sekitarnya. Contoh: guru

datang kesekolah terlebih dahulu kemudian memberikan salam siswa

satu-persatu. Dengan adanya komunikasi antara guru dengan siswa

dapat mempererat kedekatan antara guru dengan siswa. Bapak (MF)

Page 90: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

74

guru mata pelajaran aqidah akhlak. Melakukan komunikasi dalam

pembelajaran dengan cara mengembangkan komunikasi baik waktu di

dalam lingkungan sekolah dan di luar sekolah. Contoh: Komunikasi di

luar sekolah melalui elektronik.

Bapak (MH) guru mata pelajaran bahasa Indonesia. Melakukan

komunikasi dalam pembelajaran dengan cara memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya atau menyanggah pendapat. Contoh:

apabila penyampaian materi belum jelas guru bersedia mengulang

kembali materi tersebut sampai siswa benar-benar sudah jelas. Ibu

(KW) guru mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA). Melakukan

komunikasi dalam pengorganisasian dengan memberikan pertanyaan

atau memberi kesempatan siswa untuk bertanya. Contoh: melakukan

tanya jawab setelah materi di sampaikan. Ibu (AV) Guru mata

pelajaran bahasa Inggris. Komunikasi antara siswa dengan guru harus

selalu terjaga, apabila guru dengan siswa komunikasinya baik maka

siswa akan merasa nyaman dalam mengikuti pembelajaran, seperti

memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Contoh:

menjadi teman curhat siswa. Bapak (BS) guru mata pelajaran Al-

Qur’an hadis. Komunikasi guru dengan siswa harus saling terjaga

untuk mempermudah dan melancarkan pembelajaran seperti

memberikan kesempatan siswa untuk bertanya. Contoh: tegur sapa

antara guru dengan siswa.

Page 91: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

75

3. Penggerakan pada kompetensi pedagogi bagi guru MTs NU Salatiga.

Menggerakkan pada fungsi manajemen kompetensi pedagogi

meliputi beberapa komponen antara lain: pemberian tugas, penjelasan,

dan mengambil langkah.

a. Pemberian Tugas

Bapak (M.S) guru mata pelajaran fiqih. Memberikan tugas baik

secara individual maupun kelompok. Diberikan setelah penjelasan

selesai.Contoh: tugas harus disesuakian dengan materi. Bapak (MF)

guru mata pelajaran akidah akhlak. Memberikan tugas melalui

pengarahan tugas, baik secara individual atau kelompok. Contoh:

siswa mengerjakan tugas sesuai dengan apa yang disampaikan guru.

Bapak (MH) guru mata pelajaran bahasa Indonesia. Memberikan tugas

kepada siswa dan tugas diberikan waktu 30 menit dari waktu KBM.

Contoh: siswa mengerjakan tugas sesuai waktu yang sudah ditentukan

guru.

Ibu (KW) guru mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA).

Memberikan tugas siswa sesuai dengan materi dan dibagikan sesudah

materi pembelajaran: Contoh: guru menjelaskan materi tentang

mengetahui benda-benda angkasa, pemberian tugas juga harus sesuai

Page 92: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

76

dengan materi tersebut. Ibu (AV) guru mata pelajaran bahasa Inggris.

Siswa diberi tugas sesuai dengan materi yang sudah dijelaskan

tersebut, kemudian diberikan soal sesudah selesai pembelajaran.

Contoh: guru harus memberikan tugas kepada siswa untuk melatih

kemampuan siswa. Bapak (BS) guru mata pelajaran Al- Qur’an hadis.

Pemberian tugas disesuaikan dengan materi dan diberikan waktu yang

ditentukan. Contoh: siswa mengerjakan soal sesuai dengan waktu yang

ditentukan.

b. Penjelasan Materi Pembelajaran

Bapak (M.S) guru mata pelajaran fiqih. Menjelaskan materi

pembelajaran harus yang lebih rinci dan jelas untuk mempermudah

siswa dalam menerima materi.Contoh: materi tentang sholat harus

dijelaskan dari mulai dasar sampai selesai bab tersebut. Bapak (MF)

guru mata pelajaran aqidah akhlak. Menjelaskan pembelajaran

diusahakan harus jelas dan mudah difahami siswa sehingga dapat

memberi gambaran aplikasi dari semua pembelajaran dalam tindakan

keseharia. Contoh: Dalam menmjelaskan tidak boleh menggunakan

kosa kata yang tidak bisa dimengerti siswa.

Bapak (MH) guru mata pelajaran bahasa indonesia.

Menjelaskan materi dengan disesuaikan dengan RPP. Contoh: materi

membuat karangan bebas.guru juga harus menjelaskan materi tersebut,

tidak boleh menjelaskan yang keluar dari materi tersebut. Ibu (KW)

guru mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA). Menjelaskan materi

Page 93: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

77

dengan cara disesuaikan dengan RPP. Contoh: materi sholat, ketika

menjeaskan juga harus materi sholat. Ibu (AV) guru mata pelajaran

bahasa Inggris. Menjelaskan materi harus disesuikan dengan

RPP.Contoh. Materi harus jelas tidak boleh membuat materi sendiri

tanpa melihat prosedur silabus. Menurut Bapak (BS) guru mata

pelajaran Al- Qur’an hadis. penjelasan materi harus jelas untuk

mempermudah siswa menerima penjelasan tersebut. Contoh: guru

harus menyampaikan poin-poin dalam pembelajaran tersebut,untuk

mempermudah siswa menerima materi tersebut,

c. Mengambil Langkah Atas Penyimpangan Yang Mungkin Ditemukan

Bapak (M.S) guru mata pelajaran fiqih. Mengambil langkah atas

penyimpangan yang mungkin ditemukan untuk menghindari kesalahan

yang mungkin terjadi dengan cara mengambil langkah pengecekan

ulang. Contoh: Sebelum materi disampaikan guru mengecek ulang

kembali RPP tersebut. Bapak (MF) guru mata pelajaran aqidah akhlak.

Jika masih relevan maka dilakukan, kalau tidak relevan maka menjadi

masukan. Contoh: memperbaiki kembali hasil yang belum relevan.

Bapak (MH) guru mata pelajaran bahasa indonesia. Menghindari

kemungkinan terjadi kesalahan dengan cara mengambil langkah

dengan mengoreksi materi dan disesuaikan dengan RPP. Conto:

sebelum materi disampaikn guru mengecek kemali RPP tersebut.

Ibu (KW) guru mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA).

Mengoreksi kembali materi yang sudah dibuat: Contoh: mengecek

Page 94: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

78

kembali mtaeri tersebut. Ibu (AV) guru mata pelajaran bahasa Inggris.

Menghindari dari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dengan

mengambil langkah mengoreksi kembali hasil yang sudah dibuat.

Contoh: mengoreksi kembali. Bapak (BS) guru mata pelajaran Al-

Qur’an hadis. Hasil yang sudah dibuat dikoreksi kembali untuk

menghindari kekurangan dan kesalahan yang terjadi.

4. Pengendalian kompetensi pedagogi bagi guru MTs NU Salatiga.

Mengendalikan dalam fungsi manajemenn kompetensi pedagogi

yaitu mengevaluasi.

Bapak (M.S) guru mata pelajaran fiqih. Mengevaluasi

pembelajaran diambil melalui pemberian tugas sesudah materi

disampaikan. Contoh: iswa diberi tugas untuk dikerjakan. Bapak (MF)

guru mata pelajaran aqidah akhlak. Mengevaluasi proses pembelajaran

dan memformulasikan program yang baru. Contoh: materi yang kurang

lengkap di lengkapi kembali. Bapak (MH) guru mata peelajaran bahasa

Indonesia. Mengevaluasikan keberhasilan ada pada indikator-indikator

yang sudah ada. Contoh: Melalui pemberian tugas sesudah pembelajaran

akan berakhir.

Ibu (KW) guru mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA).

Memberikan ulangan dan memberikan analisis hasil ulangan harian.

Contoh: tugas yang diberikan guru di beri nilai kemudian hasil di

kembalikan lagi kepada siswa. Menrut Ibu (AV) Guru mata pelajaran

bahasa Inggris. Memberikan tugas setiap akhir materi pembelajaran dan

Page 95: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

79

membuat analisis hasil ulangan. Menurut Bapak (BS.) guru mata

pelajaran Al- Qur’an hadis. Memberikan ulangan harian dan membuat

analisis hasil ulangan.

5. kompetensi pedagogi yang harus dikuasai bagi guru

Kompetensi pedagogi guru meliputi delapan komponen antara

lain: Kemampuan mengelola pembelajaran, pemhaman terhadap peserta

didik, pengembangan kurikulum atau silabus, perencanaan pembelajaran,

pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, pemanfaatan

teknologi pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta

didik.

a. Kemampuan Mengelola Pembelajaran

Bapak (M.S) guru mata pelajaran fiqih. Guru harus mampu

mengelola pembelajaran dengan cara menyiapakan perenncanaan

pembelajaran (materi) dan mengembangkan model-model

pembelajaran yang baru. Contoh: guru harus bisa menjelaskan

materi yang sudah ditentukan. Bapak (MF) guru mata pelajaran

akidah akhlak. Kemampuan mengelola pembelajaran yaitu dengan

cara membaca banyak refrensi pendidikan atau mencoba model-

model pembelajaran yang baru. Contoh: materi akhlak terpuji. Guru

harus bisa menjabarkan materi akhlak terpuji.

Menurut Bapak (MH) guru mata pelajaran bahasa

Indonesia. Guru harus mampu mengelola pembelajaran dengan cara

Page 96: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

80

mempersiapkan materi pembelajaran dengan semaksimal mungkin.

Contoh: materi membuat karangan bebas. Guru harus menguasai

terlebih dahulu materi tersebut. Menurut Ibu (KW) guru mata

pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA). Kemampuan mengelola

pembelajaran dengan cara menguasai materi sesuai dengan RPP.

Contoh: Materi yang sudah ada guru harus bisa

mengembangkannya.

Ibu (AV) guru mata pelajaran bahasa Inggris. Mampu

mengelola pemebelajaran, dapat menguasai materi pemebelajaran,

dan cara menjelaskannya mudah di fahami peserta didik. Contoh:

materi reading. Guru harus jelas mengucapkan bacaannya, karena

tulisannya tidak sesuai dengan ucapannya. Bapak (BS) guru mata

pelajaran alqur’an hadis. Kemampuan mengelola pembelajaran

dengan menyiapakan materi pembelajaran yna harus disesuaikan

dengan silabus.

b. Pemahaman Terhadap Peserta Didik

Bapak (M.S) guru mata pelajaran fiqih. Memahami

kemampuan peserta didik dengan cara memberi soal untuk

dikerjakan dan dibatasi waktu dalam mengerjakannya. Contoh:

pemberian soal guna untuk mengetahui kemampuan siswa tersebut.

Bapak (MF) guru mata pelajaran akidah akhlak. Kemampuan

memahami peserta didik dengan cara melihat keaktifan peserta didik

waktu pembelajaran berlangsung. Contoh: siswa yang aktif betanya,

Page 97: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

81

maka siswa menguasai pembelajaran tersebut, tidak hanya itu saja,

siswa juga diberi soal harian.

Bapak (MH) guru mata pelajaran bahasa Indonesia.

Memahami kemampuan peserta didik dengan cara memberi soal

untuk dikerjakan dan dalam mengerjakannya di batasi dengan

waktu. Ibu (KW) guru mata pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA).

Pemahaman terhadap peserta didik dengan cara mengetahui tingkat

kecerdasan peserta didik dan mengetahui kreativitas peserta didik.

Contoh: diberi tugas setelah selesai pelajaran. Ibu (AV) guru mata

pelajaran bahsa Inggris. Memahami peserta didik dengan cara

melihat keaktifan mengikuti pelajaran dikelas. Contoh: siswa aktif

bertanya dan aktif menjawab soal.

Bapak (BS) guru mata pelajaran Al- Qur’an hadis.

Pemahaman terhadap peserta didik sangat diperlukan bagi guru

untuk mengetahui kecerdasan peserta didik selama dibangku

sekolah. Cara memahai peserta didik dengan cara memberikan soal

kepada peserta didik dan dalam pengerjaannya dibatasi waktu.

c. Pengembangan Kurikulum

Bapak (M.S) guru mata pelajaran fiqih. Mengembangkan

kurikulum dengan cara melakukan analisis buku ajar. Contoh:

materi harus disesuaikan siabus dan berpedoman pada kurikulum.

Bapak (MF) guru mata pelajaran akidah akhlak. Mengembangkan

kurikulum pembelajaran dengan cara sinkronisasi kurikulum dengan

Page 98: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

82

silabus. Bapak (MH) guru mata pelajaran bahasa Indonesia.

Mengembangkan kurikulum dengan cara melakukan analisis buku

ajar. Ibu (KW) guru ilmu pengetahuan alam (IPA). Mengembangan

kurikulum dengan cara melakukan analisis buku ajar. Ibu (AV) guru

mata pelajaran bahasa Inggris. Mengembangkan kurikulum tentunya

dengan cara menganalisis buku ajar. Bapak (BS) guru alqur’an

hadis. Pengembangan kurikulum sangat penting untuk menunjang

keberhasilan pelaksanaan dan kelancaran pembelajaran. Tanpa

adanya kurikulum, pembelajaran tidak akan berjalan.

d. Perencanaan Pembelajaran

Menurut Bapak (M.S) guru mata pelajaran fiqih. Menyusun

perencanaan pembelajaran (RPP) dengan cara melihat silabus,

kurikulum dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Contoh:

materi harus sesuai dengan RPP. Bapak (MF) guru mata pelajaran

akidah akhlak. Merencanakan pembelajaran dengan cara melihat

silabus, kurikulum, dan tujuan yang akan dicapai. Bapak (MH)

guru mata pelajaran bahasa Indonesia. Untuk merencanakan

pembelajaran dengan cara melihat silabus, kurikulum, dan tujuan

pembelajaran.

Ibu (KW) guru mata pelajaran ilmu pengetahuan Alam (

IPA). Perencanaan pembelajaran dengan cara berpedoman

silabus, menyusun indikator, menentukan tujuan, dan menyesuaikan

dengan materi yang dibutuhkan (disesuaikan dengan langkah-

Page 99: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

83

langkah yang sudah ditentukan). Ibu (AV) guru mata pelajaran

bahasa Inggris.Menyusun program pembelajaran dengan

berpedoman silabus. Bapak (BS) guru mata pelajaran alqur’an

hadis. Pembelajaran tidak lepas dari perencanaan pembelajaran.

Perencanaan pembelajaran sangat penting untuk menunjang

keberhasilan pelaksanaan dan kelancaran proses pembelajaran

berlangsung maka guru mengajar harus menyiapkan RPP.

e. Pelaksanaan Pembelajaran Yang Mendidik dan Dialogis

Bapak (M.S) guru mata pelajaran fikih. Pelaksanaan

Pembelajaran yang mendidik dan dialogis yaitu meliputi pre tes (tes

awal) dan post test (penilaian akhir). Penilaian awal meliputi: hasil

ulangan harian, tugas sekolah, dan keaktifan siswa dalam

mengikuti pembelajaran, sedangkan penilaian akhir meliputi: hasil

tes akhir. Bapak (MF) guru mata pelajaran akidah akhlak.

Mewujudkan pembelajaran yang mendidik dan dialogis dengan

cara memberi kesempatan dan umpan balik kepada peserta didik

untuk merangsang siswa mengingat pelajaran sebelumnya.

Bapak (MH) guru mata pelajaran bahasa Indonesia.

Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis dengan

cara diadakan penilaian awal dan penilaian akhir. Penilaian awal

seperti ulangan harian, tugas harian, sedangkan tes akhir yaitu tes

akhir smester.

Page 100: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

84

Ibu (KW) guru mata pelajaran ilmu pengetahuan alam

(IPA). Pelaksanaan pembelajaran yag mendidik dan dialogis

dengan cara memberikan soal yang sesuai dengan silabi. Ibu (AV)

guru mata pelajaran bahasa Inggris. Mewujudkan pembelajaran

yang mendidik dan dialogis diadakannya tes awal dan tes akhir

untuk mengetahui hasil anak didik yang di dapatkan selama satu

semester. Bapak (BS) guru mata pelajaran Al- Qur’an hadis.

Melaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis dengan

cara guru memberikan soal yang bersifat menjajaki kemampuan

siswa.

f. Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran

Bapak (M.S) guru mata pelajaran fiqih. Pemanfaatan

teknologi sangat diperlukan guru untuk menunjang keberhasilan

pencapaian pembelajaran, dengan menggunakan media

pembelajaran akan memudahkan penyampaian materi kepada

siswa. Siswa juga akan mudah menerima materi yang disampaikan

tersebut. Bapak (MF) guru mata pelajaran aqidah akhlak.

Mewujudkan pembelajaran yang baik diperlukannya pemanfaatan

teknologi pembelajaran seperti membuat slide, gambar, cerita yang

berkaitan dengan materi pembelajaran.

Bapak (MH) guru mata pelajaran bahasa Indonesia.

Memanfaatan teknologi pembelajaran sangan diperlukan untuk

mempermudah penyampaian materi pembelajaran, siswa juga tidak

Page 101: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

85

mudah jenuh. Ibu (KW) guru mata pelajaran ilmu pengetahuan

sosial (IPA). Memanfaatan teknologi pembelajaran tentunya

menggunakan teknologi KBM, di sesuaikan dengan kebutuhan atau

materi. Ibu (AV) guru mata pelajaran bahasa Inggris. Memanfaatan

teknologi dalam proses pembelajaran berlangsung sangat

diperlukan untuk mempermudah proses penyampaian materi

pembelajaran. Bapak (BS) guru mata pelajaran Al- Qur’an hadis.

Memanfaatan teknologi dalam pembelajaran sangat dibutuhkan

untuk mempermudah dan kelancaran dalam menyampaikan materi.

g. Evaluasi Hasil Belajar

Bapak (M.S) guru mata pelajaran fiqih. Evaluasi

pebelajaran dengan cara diadakan ulangan harian, dan penilaian

akhir. Bapak (MF) guru mata pelajaran aqidah akhlak.

Pembelajaran tentunya tidak lepas dari evaluasi, untuk

mengevaluasi hasil pembelajaran melalui tiga tahap yaitu: ulangan

harian, tes kemampuan dasar, dan penilaian akhir. Bapak (MH)

guru mata pelajaran bahasa Indonesia. Evaluasi hasil belajar

diambil melalui ulangan harian dan penilaian akhir.

Ibu (KW) guru mata pelajaran ilmu pengetahuan alam

(IPA). Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan cara membuat

kesimpulan dan analisis secara klasikal, diberi soal sesuai materi

pembelajaran. Ibu (AV) guru mata pelajaran bahasa Inggris.

Melakukan evaluasi pembelajaran dengan cara diberikan soal

Page 102: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

86

sesuai dengan pembelajaran dan membuat analisis soal. Bapak

(BS) guru mata pelajaran Al- Qur’an hadis. Evaluasi hasil belajar

diambil melalui ulangan harian, tes tengah smester, dan tes

smester.

h. Pengembangan Peserta Didik

Bapak (M.S) guru mata pelajaran fikih. Mengembangakan

kemampuan peserta didik dengan cara mengadakan

ekstrakurikuler, diadakan remedial, dan diadakan bimbingan

konseling pendidikan. Bapak (MF) guru mata pelajaran aqidah

akhlak. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan

berbagai potensi yang dimilikinya dengan cara diadakannya

remedial untuk memperbaiki hasil yang kurang baik, diadakannya

kegiatan ekstra kurikuler untuk menunjang bakat dan kemampuan

siswa, dan diperlukan adanya bimbingan konseling pendidikan.

Bapak (MH) guru mata pelajaran bahasa Indonesia.

Pengembangan peserta didik untuk mengktualisasikan berbagai

potensi yang dimilikinya dengan diadakannya ekstrakurikuler untuk

menunjang bakat dan kemampuan peserta didik. Ibu (KW) guru

mata pelajaran ilmu pendidikan alam (IPA). Mengembangan

peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimilikinya dengan diadakan kegiatan ekstra kurikuler, remedial

dan bimbingan konseling pendidikan.

Page 103: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

87

Ibu (AV) guru mata pelajaran bahasa Inggris.

Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai

potensi yang dimilikinya yaitu dengan diadakannya kegiatan

ekstrakurikuler yang dapat mengembangkan potensi yang dimiliki

peserta didik. Bapak (BS) guru mata pelajaran Al- Qur’an hadis.

Mengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai

potensi yang dimilikinya tentunya tidak lepas dari bimbingan dan

pengarahan dari guru, untuk menunjang pengembangan potensi

peserta didik dengan diadakan remidial, kegiatan ekstrakurikuler,

dan diadakannya bimbingan konseling pendidikan.

Penjelasan tentang fungsi manajemen pada kompetensi pedagogi

bagi guru MTs NU Salatiga yang diterapkan menunjukkan bahwa dalam

perecanan pembelajaran guru benar-benar menyiapkan materi sebelum guru

mengajar atau pelaksanaan pembelajaran berlangsung.

Page 104: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

88

BAB IV

PEMBAHASAN

1. Perencanaa manajemen pada kompetensi pedagogi bagi guru MTs NU

Salatiga yang meliputi beberapa komponen antara lain adalah tujuan,

menyusun rencana, menentukan dan membandingkan.

a. Tujuan Perencanaan Pembelajaran

Untuk merencanakan tujuan perencanaan manajemen pada

kompetensi pedagogi dengan cara melihat indikator dalam

pembelajaran dan tujuan disesuaikan dengan silabus. Siswa sebagai

subyek pendidikan mendapat porsi yang besar untuk menetapkan

tujuan pembelajaran dan indikator harus disesuaikan dengan silabus.

Contoh: guru merancang tujuan dalam pembelajaran.

b. Menyusun Perencanaan Pembelajaran

Page 105: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

89

Untuk menyusun perencanaan pembelajaran adalah dengan

cara menyiapkan rencana harian (RPP) yang telah disesuaikan dengan

kurikulum yang berlaku. Dalam menyusun perencanaan manajemen

kompetensi pedagogi diperlukan dengan cara memahami karakter

siswa sehingga dapat diketahui pembelajaran yang relevan. Contoh:

guru menyiapakan RPP yang disesuaikan dengan silabus.

c. Menentukan Perencanaan Pembelajaran

Menentukan perencanaan pembelajaran dalam pembelajaran

sudah ada aturan di dalam silabus, kemudian mengikuti aturan dalam

silabus. Menganalisis dari berbagai tahapan yang baku, dipersiapkan

untuk siswa komposisi harus tepat. Contoh: Membuat materi yang

disesuaikan dengan judul dalam silabus.

d. Membandingkan Perencanaan Pembelajaran

Membandingkan perencanaan pembelajaran antara yang

sudah direncanakan dengan yang belum direncanakan tentunya

hasilnya sangat berbeda. Apabila direncanakan tentunya hasilnya

maksimal, tetapi apabila belum direncanakan tentunya hasilnya

kurang maksimal. Contoh : sebelum pembelajaran berlangsung guru

harus menyerahkan RPP kepada kepala sekolah untuk memastikan

hasilnya harus sesuai dengan silabus.

2. Mengorganisir manajemen pada kompetensi pedagogi bagi guru MTs NU

Salatiga yang meliputi dua komponen antara lain pengarahan dan

komunikasi.

Page 106: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

90

a. Melakukan Pengarahan Pembelajaran

Cara melakukan pengarahan pembelajaran bagi peserta didik

dalam pengorganisasian adalah dengan cara memberikan motivasi

dalam sela-sela waktu pembelajaran yang berkaitan dengan materi

pembelajara tersebut. Kemudian mengatur tempat duduk,

mengarahkan siswa sesuai metode pembelajaran yang akan

dilaksanakan. Contoh: materi akhlak terpuji, akhlak terpuji sangat

penting dan harus diterapkan kepada siswa, karena pahala akan

bertambah jika seseorang tersebut melakukan akhlak terpuji. Seperti;

membantu orang lain, membersihkan kotoran yang ada di masjid.

b. Komunikasi Pembelajaran Terhadap Peserta Didik

Komunikasi dalam pembelajaran terhadap peserta didik

adalah dengan cara melakukan komunikasi baik di dalam lingkungan

sekolah maupun di luar sekolah. Komunikasi di dalam lingkungan

sekolah dengan cara memberikan pertanyaan atau memberi

kesempatan siswa untuk bertanya. Sedangkan komunikasi di luar

lingkungan sekolah dengan cara melalui elektronik. Dengan

diadakannya komunikasi antar guru dengan anak didik dengan tujuan

untuk mempererat kedekatan antara guru dengan siswa. Contoh:

melakukan diskusi antara guru dengan siswa dengan bertukar

pendapat.

Page 107: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

91

3. Menggerakkan kompetensi pedagogi bagi guru MTs NU Salatiga meliputi

tiga komponen antara lain: pemberian tugas, penjelasan, dan mengambil

langkah.

a. Pemberian Tugas Pembelajaran

Pemberian tugas dalam manajemen kompetensi pedagogi

dengan cara memberikan tugas baik secara individual maupun

kelompok. Tugas diberikan waktu 30 menit dari waktu KBM dan

diberikan tugas sesuai dengan materi. Contoh: siswa di beri tugas

soal-soal untuk dikerjakan.

b. Menjelasan pembelajaran

Menjelasan pembelajaran materi di usahakan yang lebih rinci

dan jelas untuk mempermudah siswa dalam menerima materi,

sehingga dapat memberi gambaran dan aplikasi dari semua

pembelajaran dalam tindakan keseharian.Contoh: waktu menjelaskan

guru tidak boleh menggunakan kosa kata yang sulit di

c. Mengambil Langkah.

Untuk menghindari kesalahan yang mungkin terjadi dengan

cara mengambil langkah pengecekan ulang, mengoreksi materi, dan

disesuaikan dengan RPP. Jika masih relevan maka dilakukan, apabila

tidak relevan maka menjadi masukan.

4. Mengendalikan kompetensi pedagogi bagi guru MTs NU Salatiga adalah

mengevaluasi. Mengevaluasi pembelajaran diambil melalui pemberian

Page 108: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

92

tugas sesudah materi disampaikan. Keberhasilan dalam mengevaluasi

pembelajaran ada pada indikator-indikator yang sudah ada dan membuat

analisis hasil ulangan

5. Kompetensi pedagogi yang harus dikuasai bagi guru meliputi delapan

komponen antara lain: Kemampuan mengelola pembelajaran, pemhaman

terhadap peserta didik, pengembangan kurikulum atau silabus, perencanaan

pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis,

pemanfaatan teknologi pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan

pengembangan peserta didik.

a. Kemampuan Mengelola Pembelaaran

Guru harus mampu mengelola pembelajaran dengan cara

menyiapkan perencanaan pembelajaran (materi) dan mengembangkan

model-model pembelajaran yang baru.

b. Pemahaman Terhadap Peserta Didik

Memahami kemampuan peserta didik dengan cara memberi soal

untuk dikerjakan kemudian dibatasi waktu dalam mengerjakannya. Bisa

juga melihat keaktifan peserta didik waktu pembelajaran berlangsung.

Page 109: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

93

c. Pengembangan Kurikulum

Mengembangkan kurikulum dengan cara melakukan analisis buku

ajar dan kurikulum harus sinkronisasi dengan silabus.Pengembangan

kurikulum sangat penting untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan dan

kelancaran pembelajaran. Tanpa adanya kurikulum, pembelajaran tidak

akan berjalan.

d. Perencanaan Pembelajaran

Untuk menyusun perencanaan pembelajaran (RPP) dengan cara

melihat silabus, menyusun indikator kurikulum, menentukan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai, dan menyesuaikan dengan materi yang

dibutuhkan (disesuaikan dengan langkah-langkah yang sudah ditentukan)

e. Pelaksanaan Pembelajaran Yang Mendidik dan Dialogis

Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis yaitu

meliputi pre tes (tes awal) dan post test (penilaian akhir). Penilaian awal

meliputi: hasil ulangan harian, tugas sekolah, dan keaktifan siswa dalam

mengikuti pembelajaran, sedangkan penilaian akhir meliputi: hasil tes

akhir. Mewujudkan pembelajaran yang mendidik dan dialogis dengan cara

memberi kesempatan dan umpan balik kepada peserta didik untuk

merangsang siswa mengingat pelajaran sebelumnya.

f. Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran

Pemanfaatan teknologi sangat diperlukan guru untuk menunjang

keberhasilan pencapaian pembelajaran, dengan menggunakan media

pembelajaran akan memudahkan penyampaian materi kepada siswa. Siswa

Page 110: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

94

juga akan mudah menerima materi yang disampaikan tersebut. Untuk

mewujudkan pembelajaran yang baik diperlukannya pemanfaatan

teknologi pembelajaran seperti membuat slide, gambar, cerita yang

berkaitan dengan materi pembelajaran.

g. Evaluasi Hasil Belajar

Pembelajaran tentunya tidak lepas dari evaluasi, untuk

mengevaluasi hasil pembelajaran melalui tiga tahap yaitu: ulangan harian,

tes kemampuan dasar, dan penilaian akhir. Evaluasi pembelajaran

dilakukan dengan cara membuat kesimpulan dan analisis secara klasikal

diberi soal sesuai materi pembelajaran. Mengambil nilai dari pemberian

tugas.

h. Pengembangan Peserta Didik

Untuk mengembangakan kemampuan peserta didik dengan cara

mengadakan ekstrakurikuler, diadakan remedial, dan diadakan bimbingan

dan konseling pendidikan. Dengan adanya manajemen kompetensi

pedagogi guru maka akan dapat meningkatkan semua aspek-aspek yang

berkaitan dengan proses pendidikan di MTs NU Salatiga. Contoh:

diadaknnya kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

Page 111: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

95

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Perencanaan manajemen pada kompetensi pedagogi guru MTs NU

Salatiga yang meliputi beberapa komponen adalah tujuan, menyusun

rencana, menentukan, dan membandingkan. Tujuan merencanakan

manajemen pada kompetensi pedagogi adalah dengan cara melihat

indikator dalam pembelajaran dan tujuan disesuaikan dengan silabus.

Untuk menyusun perencanaan pembelajaran dengan cara menyiapkan

rencana harian (RPP) yang telah disesuaikan dengan kurikulum yang

berlaku. Menentukan rencana pembelajaran sudah ada aturan di dalam

silabus, kemudian mengikuti aturan dalam silabus. Menganalisis dari

berbagai tahapan yang baku, dipersiapkan untuk siswa komposisi harus

tepat. Membandingkan perencanaan pembelajaran antara yang sudah

Page 112: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

96

direncanakan dengan yang belum direncanakan tentunya hasilnya sangat

berbeda. Apabila direncanakan tentunya hasilnya maksimal, tetapi apabila

belum direncanakan tentunya hasilnya kurang maksimal.

2. Mengorganisir manajemen pada kompetensi pedagogi guru MTs NU

Salatiga meliputi pengarahan dan komunikasi. Untuk melakukan

pengarahan pembelajaran bagi peserta didik dalam mengorganisir adalah

dengan cara memberikan motivasi dalam sela-sela waktu pembelajaran

yang berkaitan dengan materi pembelajara tersebut, kemudian mengatur

tempat duduk, mengarahkan siswa sesuai metode pembelajaran yang akan

dilaksanakan. Komunikasi dalam pembelajaran dengan cara melakukan

komunikasi baik di dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.

3. Menggerakkan manajemen pada kompetensi pedagogi guru MTs NU

Salatiga meliputi tiga komponen antara lain: pemberian tugas, penjelasan,

dan mengambil langkah. Pemberian tugas dalam manajemen kompetensi

pedagogi dengan cara memberikan tugas baik secara individual maupun

kelompok. Menjelasan materi di usahakan yang lebih rinci dan jelas untuk

mempermudah siswa dalam menerima materi, sehingga dapat memberi

gambaran dan aplikasi dari semua pembelajaran dalam tindakan

keseharian. Untuk menghindari kesalahan yang mungkin terjadi dengan

cara mengambil langkah pengecekan ulang, mengoreksi materi, dan

disesuaikan dengan RPP.

4. Mengendalikan kompetensi pedagogi bagi guru MTs NU Salatiga adalah

dengan cara mengevaluasi. Mengevaluasi pembelajaran diambil melalui

Page 113: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

97

pemberian tugas sesudah materi disampaikan. Keberhasilan dalam

mengevaluasi pembelajaran ada pada indikator-indikator yang sudah ada

dan membuat analisis hasil ulangan.

5. Kompetensi pedagogi yang harus dikuasai bagi guru MTs NU Salatiga

meliputi delapan komponen. Antara lain: mampu mengelola pembelajaran,

memahami peserta didik, mengembangkan kurikulum, merencanakan

pembelajaran, melaksanakan pembelajaran yang mendidik dan dialogis,

dan mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai

potensi yang dimilikinya.

B. Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan yang penulis paparkan di atas, maka penulis

memberikan beberapa masukan untuk pihak MTs NU Salatiga untuk

memajukan fungsi manajemen pada kompetensi pedagogi guru diantaranya:

1. Kepala Sekolah

Untuk kepala sekolah penerapan fungsi manajemen kompetensi pedagogi

guru hendaknya lebih difokuskan terhadap pencapaian hail belajar siswa,

sehingga siswa dan sekolah dapat tercapai dengan baik sesuai dengan

harapan dan tujuan pendidikan.

2. Guru di MTs NU Salatiga

Bagi guru di MTs NU Salatiga penerapan fungsi manajemen pada

kompetensi pedagogi guru perlu ditingkatkan dan hendaknya lebih

difokuskan terhadap pencapaian hasil belajar siswa, sehingga prestasi

siswa dan prestasi sekolah dapat tercapai dengan baik

Page 114: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

98

3. Siswa

Untuk siswa, dengan adanya penerapan fungsi manajemen pada

kompetensi pedagogi guru maka akan mendapatkan guru-guru yang

berkompeten yang tentunya akan menguntungkan bagi siswa. menjadi

siswa yang unggul dan berprestasi, baik akademik maupun non akademik.

4. Sarana dan prasarana di MTs NU Salatiga penunjang kompetensi guru

agar lebih dilengkapi sehingga kebutuhan belajara siswa dapat terpenuhi

tanpa mengalami kendala yang berarti.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. 2012. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung:

PT. Remaja Rosadakarya.

Asmani, Jamal, ma’mur. 2009.Manajemen Pengelolaan dan

KepemimpinanmPendidikan Profesional. Jogjakarta: Diva Press (Anggota

IKAPI).

Page 115: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

99

Darling, Linda dan Bartz, Hamond John. 2009. Guru Yang Baik Disetiap

Kelas.Jakarta: PT. Indeks.

Daryanto, M. 2013. Administrasi dan Manajemen Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Hidayat, Sholeh. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: PT. Remaja

Rosada Karya.

Kartono, Karini. 1992. Pengantar Ilmu Pendidikan. Bandung: Penerbit Mandar

Maju.

Kyriacou, Chris. 2012. Effective Teaching. Bandung: Nusa Media.

Majid, Abdul. 2008.; 2013 Perencanaan Pembelajaran.; Strategi Pembelajaran.

Bandung: PT. Remaja Rosadakarya Ofset.

Moleong, Lexy J. 2002.; 0111. Metodologi penelitian kualitatif. Bandung: PT.

Remaja Rosada Karya.

Mujtahid. 2009. Pengembangan Profesi Guru. Malang: UIN-Malang Press.

Mulyasa, Enco. 2002; 2008; 2011. Manajemen Berbasi Sekolah; Standar

Kompetensi dan Sertifikasi Guru; Menjadi Guru Profesional. Bandung:

PT. Remaja Rosada Karya.

Nurdin,Syafruddin dan M. Basyirudin Usman. 2003. Guru Profesional dan

Implementasi Kurikulum. Jakarta: PT. Intermasa.

Nurgiyantoro, Burhan. 1998. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum

Sekolah.Yogyakarta: BPFE.

Pidata, Made. 2011.Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: P.T. Rineka Cipta.

Sopatin, Popi. Manajemen Belajar Berbasis kepuasan siswa. Bogor: Ghalia

Indonesia.

Page 116: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

100

Suparlan. 2005. Menjadi Guru Efektif. Yogyakarta: Hikayat Publishing.

Tilaar, A,R. 2012. Perubahan Sosial dan Pendidikan Pengantar Pedagogik

Transformatif Untuk Indonesia. Jakarta: P.T. Asdi Mahasatya.

Uno, Hamzah. 2010. Profesi Kependidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Usman, Husaini. 2006. Manajemen Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta:

PT. Bumi Aksara.

Uzer, Usman. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosadakarya.

Yamin, Moh. Manajemen Mutu Kurikulum Pendidikan.Jogjakarta: DIVA Press

(Anggota IKAPI).

Wijaya, Tresna Sastra.1991. Pengembangan Program Pengajaran. Jakarta: PT.

Melton Putra.

http://mahmuddin.com/home/pengelolaan-pembelajaran/10022015/11:12

http://ibnufajar75.wordpress.com/2012/12/27/empat-kompetensi-yang-harus-

dimiliki-seorang-guru-profesional/121114/14:25

https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2012/01/29/kompetensi-pedagogi-

guru/14/09022015/13:25

http://id.wikipedia.org/wiki/pedagogi/09212015/10:41.

Lampiran 1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 117: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

101

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Siti Rohatun

Tempat /Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 09 September 1990

Alamat : Tegalsari Rt. 03 Rw. 05 Sidomukti, Bandungan,

Semarang- Jawa tengah 50661

Nama Orang Tua : Ayah : Jumeri

: Ibu : Halimah

Riwayat Pendidikan :

1. SD Sidomukti 02 Lulus tahun 2004

2. SMP Islam Plus Bina Insani Lulus tahun 2007

3. SMA Islam Plus Bina Insani Lulus tahun 2010

4. IAIN Salatiga Jurusa PAI Lulus tahun 2015

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat degan sebenar-benarnya.

Salatiga,06 April 2015

Penulis,

Siti Rohatun

Dokumentasi

Foto penelitian

Page 118: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

102

Gambar 1 foto tentang gedung sekolah MTs NU Salatiga.

Gambar 2 foto tentang waktu wawancara kepada guru MTs NU Salatiga.

Page 119: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

103

Gambar 3 foto tentang waktu wawancara kepada guru MTs NU Salatiga.

Page 120: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

104

Gambar 4 foto tentang suasana pembelajaran di dalam kelas.

Page 121: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

105

Verbatim wawancara dengan bapak (MS)

Nama : (MS)

Hari/Tanggal: Selasa/03 Maret 2015.

Pukul : 10.15 s.d 11.08 WIB

Wawancara 1

A. Pertanyaan : Siti Rohatun

B. Jawaban : (MS)

A. Bagaimana bapak menetapkan tujuan dan target pembelajaran?

B. Bapak (M.S) guru mata pelajaran fiqih. Tujuan perencanaan

pembelajaran dengan cara melihat indikator dalam pembelajaran

dan tujuan disesuaikan dengan silabus. Contoh: ketika ingin

merencanakan pengajaran dalam pembelajaran menetapkan materi

harus berdasarkan urutan materi tersebut yang sudah disesuaikan

dalam silabus.

A. Bagaimana bapak menyusun strategi untuk mencapai tujuan dan

target pembelajaran?

B. Bapak (M.S) guru mata pelajaran fiqih. Menyusun/merumuskan

perencanaan pembelajaran dengan cara membuat RPP materi yang

sudah disesuaikan dengan silabus. Contoh: bab tentang hal-hal yang

membatalkan sholat.

Page 122: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

106

A. Bagaimana ibu/bapak menentukan rencana pembelajaran?

B. Bapak (M.S) guru mata pelajaran fiqih. Menentukan perencanaan

pembelajaran sudah ada aturan dalam silabus. Untuk itu

menentukan perencanaan pembelajaran harus mengikuti aturan

dalam silabus. Contoh: materi yang sudah ditentukan di urutkan

sesuai dengan silabus.

A. Bagaimana bapak membandingkan perencanaan yang sudah

direcanakan dengan yang belum direncanakan?

B. Bapak (M.S) guru mata pelajaran aqidah akhlak. Membandingkan

perencanaan pembelajaran antara yang sudah direncanakan dengan

yang belum direncanakan tentunya hasilnya sangat berbeda. Bila

direncanakan tentunya hasilnya maksimal, sedangakan apabila

belum direncanakan tentunya hasilnya kurang

Maksimal. Contoh: RPP yang sudah diserahkan untuk di koreksi

kepala sekolah hasilnya sudah baik.

A. Bagaimana bapak melakukan pengarahan strategi pembelajaran

kepada peserta didik?

B. Bapak (M.S) guru mata pelajaran fiqih. Melakukan pengarahan

pembelajaran dengan cara memberikan motivasi dalam sela-sela

waktu pembelajaran yang berkaitan dengan materi pembelajaran

tersebut. Contoh: Sholat adalah sebagai tiang agama, jadi seseorang

telah meninggalkan sholat maka imannya akan runtuh.

Page 123: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

107

A. Bagaimana bapak melakukan komunikasi dalam pembelajaran

terhadap peserta didik?

B. Bapak (M.S) guru mata pelajaran fiqih. Komunikasi pembelajaran

terhadap peserta didik dengan cara melakukan komunikasi dalam

pembelajaran dan di lingkungan sekolah. Komunikasi dalam

pembelajaran antara guru dengan siswa dapat diterapkan waktu di

lingkungan sekolah dan sekitarnya. Contoh: guru datang kesekolah

terlebih dahulu kemudian memberikan salam siswa satu-persatu.

Dengan adanya komunikasi antara guru dengan siswa dapat

mempererat kedekatan antara guru dengan siswa.

A. Bagaimana bapak memberikan tugas pembelajaran?

B. Bapak (M.S) guru mata pelajaran fiqih. Memberikan tugas baik

secara individual maupun kelompok. Diberikan setelah penjelasan

selesai.Contoh: tugas harus disesuakian dengan materi.

A. Bagaimana bapak menjelaskan materi pembelajaran kepada peserta

didik?

B. Bapak (M.S) guru mata pelajaran fiqih. Menjelaskan materi

pembelajaran harus yang lebih rinci dan jelas untuk mempermudah

siswa dalam menerima materi.Contoh: materi tentang sholat harus

dijelaskan dari mulai dasar sampai selesai bab tersebut.

Page 124: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

108

A. Bagaimana bapak mengambil langkah atas penyimpangan yang

mungkin ditemukan?

B. Bapak (M.S) guru mata pelajaran fiqih. Mengambil langkah atas

penyimpangan yang mungkin ditemukan untuk menghindari

kesalahan yang mungkin terjadi dengan cara mengambil langkah

pengecekan ulang. Contoh: Sebelum materi disampaikan guru

mengecek ulang kembali RPP tersebut.

A. Bagaimana cara bapak mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian

tujuan dan target pembelajaran?

B. Bapak (M.S) guru mata pelajaran fiqih. Mengevaluasi pembelajaran

diambil melalui pemberian tugas sesudah materi disampaikan.

Contoh: iswa diberi tugas untuk dikerjakan.

A. Bagaimana cara bapak agar mampu mengelola pembelajaran?

B. Bapak (M.S) guru mata pelajaran fiqih. Guru harus mampu

mengelola pembelajaran dengan cara menyiapakan perenncanaan

pembelajaran (materi) dan mengembangkan model-model

pembelajaran yang baru. Contoh: guru harus bisa menjelaskan

materi yang sudah ditentukan.

A. Bagaimana cara bapak memahami kemampuan peserta didik?

B. Bapak (M.S) guru mata pelajaran fiqih. Memahami kemampuan

peserta didik dengan cara memberi soal untuk dikerjakan dan

dibatasi waktu dalam mengerjakannya. Contoh: pemberian soal

guna untuk mengetahui kemampuan siswa tersebut.

Page 125: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

109

A. Bagaimana cara bapak mengembangkan kurikulum?

B. Bapak (M.S) guru mata pelajaran fiqih. Mengembangkan kurikulum

dengan cara melakukan analisis buku ajar. Contoh: materi harus

disesuaikan siabus dan berpedoman pada kurikulum.

A. Bagaimana cara bapak menyusun program pembelajaran (RPP)?

B. Menurut Bapak (M.S) guru mata pelajaran fiqih. Menyusun

perencanaan pembelajaran (RPP) dengan cara melihat silabus,

kurikulum dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Contoh:

materi harus sesuai dengan RPP.

A. Bagaimana cara bapak melaksanakan pembelajaran yang mendidik

dan dialogis?

B. Bapak (M.S) guru mata pelajaran fikih. Pelaksanaan Pembelajaran

yang mendidik dan dialogis yaitu meliputi pre tes (tes awal) dan post

test (penilaian akhir). Penilaian awal meliputi: hasil ulangan harian,

tugas sekolah, dan keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran,

sedangkan penilaian akhir meliputi: hasil tes akhir.

A. Bagaimana cara bapak memanfaatkan teknologi pembelajaran?

B. Bapak (M.S) guru mata pelajaran fiqih. Pemanfaatan teknologi

sangat diperlukan guru untuk menunjang keberhasilan pencapaian

pembelajaran, dengan menggunakan media pembelajaran akan

memudahkan penyampaian materi kepada siswa. Siswa juga akan

mudah menerima materi yang disampaikan tersebut.

Page 126: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

110

A. Bagaimana cara bapak melakukan evaluasi hasil belajar?

B. Bapak (M.S) guru mata pelajaran fiqih. Evaluasi pebelajaran dengan

cara diadakan ulangan harian, dan penilaian akhir.

A. Bagaimana cara bapak mengembangan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

B. Bapak (M.S) guru mata pelajaran fikih. Mengembangakan

kemampuan peserta didik dengan cara mengadakan ekstrakurikuler,

diadakan remedial, dan diadakan bimbingan konseling pendidika.

Verbatim wawancara dengan bapak (MF)

Nama : (MF)

Hari/Tanggal: Selasa/ 03 Maret 2015.

Pukul : 08.13 s.d 08. 57 WIB

Page 127: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

111

Wawancara 2

A. Pertanyaan : Siti Rohatun

B. Jawaban : (MF)

A. Bagaimana bapak menetapkan tujuan dan target pembelajaran?

B. Bapak (MF) guru mata pelajaran aqidah akhlak. Tujuan perencanaan

pembelajaran yaitu siswa sebagai subyek pendidikan mendapat porsi

yang besar untuk menentukan tujuan pembelajaran, tujuan harus

disesuaikan silabus. Dalam pencapaian tujuan perencanaan

pembelajaran, siswa harus memilih materi yang sudah disesuaikan

dengan silabus. Contoh: siswa belajar membuat materi yang

disesuaikan judul.

A. Bagaimana bapak menyusun strategi untuk mencapai tujuan dan

target pembelajaran?

B. Bapak (MF) guru mata pelajaran aqidah akhlak.

Menyusun/merumuskan perencanaan pembelajaran dengan cara

menyiapkan rencana harian (RPP) yang telah disesuaikan dengan

kurikulum yang berlaku. Memahami karakter siswa sehingga dapat

diketahui pembelajaran yang relevan. Contoh: bab akhlak terpuji.

Siswa diikutsertakan dalam mebuat contoh tentang akhlak terpuji.

A. Bagaimana bapak menyusun strategi untuk mencapai tujuan dan

target pembelajaran?

B. Bapak (MF) guru mata pelajaran aqidah akhlak.

Menyusun/merumuskan perencanaan pembelajaran dengan cara

Page 128: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

112

menyiapkan rencana harian (RPP) yang telah disesuaikan dengan

kurikulum yang berlaku. Memahami karakter siswa sehingga dapat

diketahui pembelajaran yang relevan. Contoh: bab akhlak terpuji.

Siswa diikutsertakan dalam mebuat contoh tentang akhlak terpuji.

A. Bagaimana ibu/bapak menentukan rencana pembelajaran?

B. Bapak (MF) guru mata pelajaran aqidah akhlak. Menentukan

perencanaan pembelajaran adalah menganalisis dari berbagai

tahapan yang baku, dipersiapkan untuk siswa, komposisi harus tepat.

Contoh: materi yang ditentukan harus tepat.

A. Bagaimana bapak membandingkan perencanaan yang sudah

direcanakan dengan yang belum direncanakan?

B. Bapak (MF) guru mata pelajaran aqidah akhlak. Membandingkan

perencanaan pembelajaran tentunya sesudah di rencanakan terlebih

dahulu, kemudian melaksanakan tahapan-tahapan baku, tetapi bila

tidak direncanakan maka hasilnya akanmengalir seperti air yang

hanya monoton saja. Contoh: menjelaskan materi hanya sesuai

dengan silabus saja tanpa dikembangkan.

A. Bagaimana bapak melakukan pengarahan strategi pembelajaran

kepada peserta didik?

B. Bapak (MH) guru mata pelajaran bahasa Indonesia.

Membandingkan perencanaan pembelajaran dengan cara melihat

KBM. Bila direncanakan hasilnya baik begitu juga sebaliknya bila

Page 129: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

113

tidak direncanakan hasilnya kurang baik. Contoh: materi harus

disesuaikan dengan KBM kemudian guru mengembangkannya bagi

yang sudah direncanakan.

A. Bagaimana bapak melakukan pengarahan strategi pembelajaran

kepada peserta didik?

B. Bapak (MF) guru mata pelajaran aqidah akhlak. Melakukan

pengarahan pembelajaran dengan cara mengatur tempat duduk,

mengarahkan siswa sesuai metode pembelajaran yang akan

dilaksanakan. Contoh: belajara kelompok diskusi kelas dengan cara

memindah tempat duduk sesuai dengan kelompok masing-masing.

A. Bagaimana bapak melakukan komunikasi dalam pembelajaran

terhadap peserta didik?

B. Bapak (MF) guru mata pelajaran aqidah akhlak. Melakukan

komunikasi dalam pembelajaran dengan cara mengembangkan

komunikasi baik waktu di dalam lingkungan sekolah dan di luar

sekolah. Contoh: Komunikasi di luar sekolah melalui elektronik.

A. Bagaimana bapak memberikan tugas pembelajaran?

B. Bapak (MF) guru mata pelajaran akidah akhlak. Memberikan tugas

melalui pengarahan tugas, baik secara individual atau kelompok.

Contoh: siswa mengerjakan tugas sesuai dengan apa yang

disampaikan guru.

Page 130: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

114

A. Bagaimana bapak menjelaskan materi pembelajaran kepada peserta

didik?

B. Bapak (MF) guru mata pelajaran aqidah akhlak. Menjelaskan

pembelajaran diusahakan harus jelas dan mudah difahami siswa

sehingga dapat memberi gambaran aplikasi dari semua

pembelajaran dalam tindakan keseharia. Contoh: Dalam

menmjelaskan tidak boleh menggunakan kosa kata yang tidak bisa

dimengerti siswa.

A. Bagaimana bapak mengambil langkah atas penyimpangan yang

mungkin ditemukan?

B. Bapak (MF) guru mata pelajaran aqidah akhlak. Jika masih relevan

maka dilakukan, kalau tidak relevan maka menjadi masukan.

Contoh: memperbaiki kembali hasil yang belum relevan.

A. Bagaimana cara bapak mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian

tujuan dan target pembelajaran?

B. Bapak (MF) guru mata pelajaran aqidah akhlak. Mengevaluasi proses

pembelajaran dan memformulasikan program yang baru. Contoh:

materi yang kurang lengkap di lengkapi kembali.

A. Bagaimana cara bapak memahami kemampuan mengelola

pembelajaran?

B. Bapak (MF) guru mata pelajaran akidah akhlak. Kemampuan

mengelola pembelajaran yaitu dengan cara membaca banyak

refrensi pendidikan atau mencoba model-model pembelajaran yang

Page 131: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

115

baru. Contoh: materi akhlak terpuji. Guru harus bisa menjabarkan

materi akhlak terpuji.

A. Bagaimana cara bapak mengembangkan kurikuum?

B. Bapak (MF) guru mata pelajaran akidah akhlak. Mengembangkan

kurikulum pembelajaran dengan cara sinkronisasi kurikulum dengan

silabus.

A. Bagaimana cara bapak menyusun program pembelajaran (RPP)?

B. Bapak (MF) guru mata pelajaran akidah akhlak. Menyusun program

pembelajaran dengan cara melihat silabus, kurikulum, dan tujuan

yang akan dicapai.

A. Bagaimana cara bapak melaksanakan pembelajaran yang mendidik

dan dialogis?

B. Bapak (MF) guru mata pelajaran akidah akhlak. Mewujudkan

pembelajaran yang mendidik dan dialogis dengan cara memberi

kesempatan dan umpan balik kepada peserta didik untuk merangsang

siswa mengingat pelajaran sebelumnya.

A. Bagaimana cara bapak memanfaatkan teknologi pembelajaran?

B. Bapak (MF) guru mata pelajaran aqidah akhlak. Mewujudkan

pembelajaran yang baik diperlukannya pemanfaatan teknologi

pembelajaran seperti membuat slide, gambar, cerita yang berkaitan

dengan materi pembelajaran.

Page 132: FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/161/1/Siti Rohatun_11110153.pdf · FUNGSI MANAJEMEN PADA KOMPETENSI PEDAGOGI BAGI GURU MTs

116

A. Bagaimana cara bapak melakukan evaluasi hasil belajar?

B. Bapak (MF) guru mata pelajaran aqidah akhlak. Pembelajaran

tentunya tidak lepas dari evaluasi, untuk mengevaluasi hasil

pembelajaran melalui tiga tahap yaitu: ulangan harian, tes

kemampuan dasar, dan penilaian akhir.

A. Bagaimana cara bapak mengembangan peserta didik untuk

mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

B. Bapak (MF) guru mata pelajaran aqidah akhlak. Pengembangan

peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang

dimilikinya dengan cara diadakannya remedial untuk memperbaiki

hasil yang kurang baik, diadakannya kegiatan ekstra kurikuler untuk

menunjang bakat dan kemampuan siswa, dan diperlukan adanya

bimbingan konseling pendidikan.