fungsi dan peran konseling · pdf fileperan dan fungsi ascribed status ... hub masyarakat ......
TRANSCRIPT
Adhyatman Prabowo, M.Psi
Fungsi dan Peran Konseling
Peran dan fungsi
Ascribed status
• Posisi yang disandang seseorang karena atribut spesifik, ex; jeniskelamin, usia, urutan kelahiran dll.
Achieved status
• Status yang diperoleh melalui pekerjaanya, pendidikannya atau hal lain yang diberikan orang lain
Baruth dan robinson III
Konselor mempunyai 5 peran dan fungsi generik yaitu:
1. Sebagai konselor
2. Sebagai konsultan
3. Sebagai agen pengubah
4. Sebagai prevensi primer
5. Sebagai manager
Sebagai konselor Peran
Untuk mencapai sasaran intrapersonal dan interpresonal
Mengatasi kesulitan dalam perkembangan kehidupan
Membuat keputusan dam memikirkan tindakan perubahan dan
pertumbuhan
Fungsi
asesmen
Evaluasi
Diagnosis
Rujukan
Wawncara indiv dan kelompok
Sebagai konsultan
Peran
Agar mampu bekerjasama dengan orang lain yang
memepengarui kesehatan mental kliennya misal orang tua
supervisor dll.
Fungsi
Asesmen
Memimpin kelompok pelatihan
Rujukan
Membuat skedul
Interpretasi test
Sebagai Agen pengubah
Peran
Mempunyai dampak atau pengaruh atas lingkungan untuk
meningkatkan berfungsinya klien (lingkungan mempunyai
dampak terhadap kesehatan mental)
Fungsi
Analisa sistem
Testing evaluasi
Perencanaan program
Hub masyarakat
Konsultasi
Sebagai agen prevensi primer
Peran
Mencegah kesulitan dalam perkembangan dan coping sebelum
terjadi
Fungsi
mengajar kelompok edukasi orang tua
Memimpin kelompok pelatihan
Merencanakan panduan pribadi untuk pembuatan keputusan
pribadi dan ketrampilan pemecahan masalah
Sebagai Manager Peran
Mengelola program layanan multifaset yang berharap dapat memenuhi berbagai macam expectasi
Fungsi
membuat skedul
Testing
Riset
Perencanaan
Asesmen kebutuhan
Mengembangkan survey
Mengelola tempat
Menyusun dan menyimpan data dan material
1. Fungsi pemahaman
Fungsi konseling yang menghasilkan pemahaman bagi
konseli dan kelompok konseli tentang dirinya,
lingkungannya dan berbagai informasi yang
dibutuhkan
Fungsi konselor yang lain
2. Fungsi Pencegahan
Menghasilkan kondisi bagi konseli dan kelompok dari
berbagai masalah yang timbul yang dapat menggangu atau
menimbulkan kesulitan dan kerugian dalam kehidupan dan
proses perkembangan.
3. Fungsi Pengentasan
Menghasilkan kemampuan konseli atau kelompok konseli
untuk memecahkan masalah yang dialaminya dalam
kehidupan atau perkembangannya
4. Fungsi Pemeliharaan dan pengembangan
Menghasilkan kemampuan konseli untuk memelihara dan
mengembangkan berbagai potensi atau kondisi yang
sudah baik agar menjadi lebih baik dan berkelanjutan
5.Fungsi Advokasi
Fungsi konseling menghasilkan kondisi pembelaan
terhadap berbagai bentuk pengikaran atas hak-hak dan
kepentingan pendidikan dan perkembangan konseli
Adhyatman Prabowo, M.Psi
LANGKAH – LANGKAH
KONSELING
1. Membangun hubungan
2. Identifikasi & Penilaian masalah
3. Memfasilitasi perubahan terapeutis
4. Evaluasi & Terminasi
Menurut Brammer, Abrego & Shostrom (1993)
Hackney & Cormier (2001)
1. Membangun hubungan & rapport
2. Asesmen
3. Menetapkan sasaran
4. Memulai intervensi
5. Terminasi & tindak lanjut
Gladding (1992)
Menegakkan struktur Mengembangkan rapport
Eksplorasi dr self, lap perseptual
& tingkah lakuIdentifikasi masalah
Kemungkinan evaluasi &
mendptkan masukkan dr lingk spt
asimilasi informsi
Penyelesaian masalah
Rencana tindakan Pembuatan keputusan
Tindak lanjut & kemungkinan
pengembangan strategi tambahanTerminasi
PROSES KONSELING
PROSES
KONSELING
1. Tahap awal 2. Tahap inti 3. Tahap akhir
TAHAP
AWAL
1. Membangun hubungan konseling yang melibatkan klien Kunci
keberhasilan membangun hubungan terletak pada terpenuhinya
asas-asas konseling, terutama asas kerahasiaan, kesukarelaan,
keterbukaan; dan kegiatan.
2. Memperjelas dan mendefinisikan masalah.
Jika hubungan konseling sudah terjalin dengan baik dan klien telah
melibatkan diri, maka konselor harus dapat membantu
memperjelas masalah klien.
3. Membuat penaksiran dan perjajagan
Konselor berusaha menjajagi atau menaksir kemungkinan masalah
dan merancang bantuan yang mungkin dilakukan, Menegosiasikan
kontrak
4. Kontrak waktu, kontrak tugas, kontrak kerjasama
TAHAP
INTI
1. Menjelajahi dan mengeksplorasi masalah klien lebih dalam.
Penjelajahan masalah dimaksudkan agar klien mempunyai perspektif
dan alternatif baru terhadap masalah yang sedang dialaminya. Konselor
melakukan reassessment (penilaian kembali), bersama-sama klien
meninjau kembali permasalahan yang dihadapi klien.
2. Menjaga agar hubungan konseling tetap terpelihara.
Hal ini bisa terjadi jika :
Klien merasa senang terlibat dalam pembicaraan atau wawancara
konseling, serta menampakKan kebutuhan untuk mengembangkan diri
dan memecahkan masalah yang dihadapinya.
Konselor berupaya kreatif mengembangkan teknik-teknik konseling
yang bervariasi dan dapat menunjukkan pribadi yang jujur, ikhlas dan
benar – benar peduli terhadap klien.
3. Proses konseling agar berjalan sesuai kontrak.
Kesepakatan yang telah dibangun pada saat kontrak tetap dijaga, baik
oleh pihak konselor maupun klien.
TAHAP AKHIR
1. Konselor bersama klien membuat kesimpulan mengenai hasil proses konseling
2. Menyusun rencana tindakan yang akan dilakukan berdasarkan kesepakatan yang telah terbangun dari proses konseling sebelumnya.
3. Mengevaluasi jalannya proses dan hasil konseling (penilaian segera).
4. Membuat perjanjian untuk pertemuan berikutnya
Pada tahap akhir ditandai beberapa hal, yaitu ; Menurunnya kecemasan klien Perubahan perilaku klien ke arah yang lebih
positif, sehat dan dinamis. Pemahaman baru dari klien tentang masalah yang
dihadapinya. Adanya rencana hidup masa yang akan datang
dengan program yang jelas.