FUNGSI AFEKTIF KELUARGA

Ns. Niken Fitri Astuti, S.KepNs. Niken Fitri Astuti, S.Kep

DEFINISI• Fungsi afektif berhubungan dengan fungsi

internal keluarga-perlindungan psikososial dan dukungan terhadap anggotanya.

• Sejumlah penelitian penting dilakukan untuk memastikan pengaruh positif kepribadian yang sehat dan ikatan keluarga pada kesehatan serta kesejahteraan individu

Pentingnya fungsi afektif Loveland Cherry dalam Fredman (2002)

mengutarakan bahwa kasih sayang dikalangan anggota keluarga menghasilkan suasana emosional dalam pengasuhan yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan secara positif.

KOMPONEN FUNGSI AFEKTIF

Memelihara saling asuh Membina kekerabatan Keseimbangan saling menghormati Ikatan dan identifikasi Keterpisahan dan keterikatan Pola kebutuhan Peran terapeutik

Memelihara Saling Asuh• Dalam nilai keluarga yang penting adalah mengaggap

keluarga sebagai tempat untuk memperoleh kehangatan, dukungan, cinta dan penerimaan.

• Salah satu prasyarat untuk mencapai saling asuh adalah komitmen dimana di atasnya sebuah keluarga dapat membangun struktur yang menunjang.

• Ex: sikap dan perilaku pengasuhan yang mengalir dari orang tua ke anak maka anak akan melakukan hal yang sama pada orang tuanya

ATRIBUT SOSIOEMOSIONAL KELUARGA

• Lingkungan pergaulan sosial bagi generasi dan pemeliharaan ikatan afeksional dalam hubungan keluarga.

• Suatu kesempatan untuk mengembangkan identitas pribadi dan sosial

• Suatu kesempatan bagi individu untuk menjadi dirinya sendiri

Membina kekerabatan

• Membina keakraban ini penting dalam hubungan manusia, karena keakraban memenuhi kebutuhan psikologis terhadap kedekatan emosional dengan manusia lain dan memungkinkan individu dalam hubungan untuk mengetahui keunikan satu sama lain

Keseimbangan saling menghormati

• Keseimbangan ini dapat membantu anggota keluarga dalam memenuhi kebutuhan afektifnya . Pendorong utama dari pendekatan ini adalah keluarga harus memelihara suasana yang sangat menghargai kehormatan diri yang positif dan hak baik orang tua maupun anak

Next...• Pola komunikasi yan positif (menunjukan empati,

mendengarkan reflektif, dan pendapat yang mendukung) antara anak dan oran tua mereka adalah faktor utama dalam membangun dam memelihara kesepakatan pandangan moral antara anggota keluarga dan penghormatan berikutnya untuk berbagai pandangan moral.

• Ex: anak yang memiliki pengalaman komunikasi yang negatif dalam sistem keluarga mereka cenderung kurang menerima pandangan moral orang tua dan otoritas moral orang tua

Ikatan dan identifikasi

• Ikatan dan identifikasi terjadi saat adanya sebuah ikatan pernikahan dimana ditemukan adanya sebuah kepentingan, tujuan, dan nilaiu umum serta menemukan bahwa hubungan tersebut mambawa manfaat dan menyadari bahwa sebuah keluarga tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendirian

KETERPISAHAN DAN KETERIKATAN

• Pengalaman identitas manusia memiliki dua unsur yaitu rasa memiliki dan rasa terpisah

• Rasa memiliki didapat saat anak merasa menjadi bagian dari keluarganya seperti menjalankan perannya sebagai anak,begitu pula dengan rasa keterpisahan seorang anak akan merasakan keterpisahan ketika anak tersebut lebih sering berpartisipasi dalam keluarga, dengan peristiwa yang berbeda dan melalui keterlibatan dalam aktivitas di luar keluarga

POLA KEBUTUHAN

• Pola kebutuhan ini merupakan sinonim dari fungsi afektif keluarga. Aspek saling asuh, menghargai, ikatan dan keterpisahan keterikatan muncul sebagai prasyarat penting atau syarat utama bagi pola kebutuhan yang memuaskan dalam keluarga

PERAN TERAPEUTIK

• Peran ini melibatkan saling mendengarkan masalah masing-masing, bersimpati, memberikan ketentraman dan afeksi serta memberikan bantuan dalam menyelesaikan masalah

FUNGSI AFEKTIF DALAM KELUARGA SEHAT

• Sebuah survei pernah dilakukan mengenai seberapa sehat dan fungsionalnya sebuah keluarga sehat terhadap afektifnya mereka.

• Gambaran struktur keluarga yang sehat adalah kecenderungan untuk memberikan otonomi dan menjadi responsif terhadap kepentingan khusus dan kebutuhan anggota keluarga individu. Hal ini termasuk kecenderungan tidak hanya diterima, tetapi menghargai individualitas dan keunikan, serta menoleransi pertentangan dan penyimpangan. Menghormati dan menerima diberikan tanpa syarat terus menerus membandingkan seseorang dengan orag lain atau untuk menetapkan standar..upaya anggota keluarga didorong, khususnya dalam mencari area pertumbuhan baru dan dalam mengembangkan kreativitas, imajinasi, dan pemikiran mandiri mereka

Keluarga dalam keadaan stres

• Sehat sakit merupakan salah satu stresor yang dapat mempengaruhi homeostatis dalam keluarga.

• Karena secara otomatis sistem saling asuh merupakan subjek gangguan; sekali gangguan semacam itu terjadi, terdapat kecenderungan untuk timbulnya ketegangan antar pribadi yang menggema di seluruh sistem keluarga

Next...

• Apabila kebutuhan psikologis anggota keluarga tidak dirasakan dan dikemukakan secara adekuat, maka konsekuensi yang biasa adalah munculnya gejala-gejala yang tidak jelas seperti marah, ansietas, dan depresi; perilaku nakal dan beringas, dan keluhan somatik dan sakit.