full page photodosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...bandung selatan, tentu...

11

Upload: others

Post on 17-Nov-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Full page photodosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Bandung Selatan, tentu terdapat potensi banjir atau air kiriman dari Bandung Utara, karenanya di Bandung Technopolis
Page 2: Full page photodosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Bandung Selatan, tentu terdapat potensi banjir atau air kiriman dari Bandung Utara, karenanya di Bandung Technopolis

PROSIDING SEMINAR NASIONAL

TEMU ILMIAH IPLBI 2015

Jurusan Arsitektur

Universitas Sam Ratulangi Manado

Page 3: Full page photodosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Bandung Selatan, tentu terdapat potensi banjir atau air kiriman dari Bandung Utara, karenanya di Bandung Technopolis

PROSIDING SEMINAR NASIONAL TEMU ILMIAH IPLBI 2015

ISBN

987-XXX-XXXX-XX-X

Editor

Cynthia Wuisang

Veronica Kumurur

Desain Sampul dan Tata-Letak

Sekretariat IPLBI

Penerbit

Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi

Jl. Kampus Barat

Manado

Telp : +62-431-852959

Fax : +62-431-823705

Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia | IPLBI

Jl. Alfa 91 Bandung

Email : [email protected]

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang.

Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan cara apapun

tanpa ijin tertulis dari penerbit.

Page 4: Full page photodosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Bandung Selatan, tentu terdapat potensi banjir atau air kiriman dari Bandung Utara, karenanya di Bandung Technopolis

TEMU ILMIAH IPLBI 2015

Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015 | E 059

Karakter Festival pada Rancangan Pasardi Kawasan Bandung

Technopolis

Annas T. Maulana, Agus S. Ekomadyo

Program Studi Sarjana Arsitektur, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK), ITB.

Abstrak

Pasar festival merupakan sebuah pasar yang semarak dengan banyak kegiatan disamping juga

sebagai tempat jual-beli. Pasar festival dapat menjadi sebuah tengaran kota, menyediakan ruang

sebagai tempat berkumpul atau sebagai ruang sosio-kultural, juga sebagai tempat yang atraktif

untuk kegiatan lain selain jual-beli, seperti pameran dan pagelaran. Bandung Technopolis

merupakan sebuat citra baru Bandung, yang dirancang di Bandung Selatan sebagai pusat baru Kota

Bandung. Bandung Technopolis memiliki keseriusan dalam membentuk Bandung yang berwawasan

teknologi dan inovasi. Oleh karena itu, Kawasan Bandung Technopolis membutuhkan pasar dengan

tema festival yang juga dapat menjadi tengaran, menyediakan ruang untuk berkegiatan bersama,

dan sebagai pasar berwawasan masa depan. Karakter festival pada pasar dapat dilihat dari

perancangan tapak yang dirancang menjadi tengaran, menyediakan ruang sosio-kultural, dan

memanfaatkan pandangan kawasan. Penciptaan suasana pada pasar dirancang agar dapat menjadi

tengaran dan ruang sosio-kultural. Serta bentuk yang menggunakan pendekatan perancangan

transformasi kreatif elemen arsitektur tradisional dan pendekatan perancangan digital budaya lokal.

Kata-kunci : pasar festival, Bandung Technopolis

Pengantar

Pasar festival merupakan pasar yang bukan

hanya sebagai tempat transaksi jual-beli dalam

pemenuhan kebutuhan. Pasar festival juga

menyediakan ruang-ruang yang dapat diguna-

kan dalam berbagai kegiatan festival seperti

pameran dan pagelaran. Pasar festival

umumnya memiliki keunikan dalam komoditas,

kegiatan, dan rancangan.

Bandung Technopolis di Bandung Selatan

merupakan sebuah kota berwawasan masa

depan. Bandung Technopolis merupakan sebuah

citra baru Bandung. Kawasan tersebut

diupayakan agar Bandung memiliki citra futuri-

stik dengan mengedepankan teknologi dan

inovasi. Di dalam pengembangan Bandung

Technopolis tentu perlu dikembangkan rancang-

an-rancangan yang berbasis teknologi dan

inovasi.

Dikarenakan Bandung Technopolis merupakan

kawasan berbasis teknologi dan inovasi, maka

Bandung Technopolis membutuhkan rancangan

pasar yang berwawasan teknologi dan inovasi.

Tema festival pada pasar diambil dikarenakan

tema tersebut dapat diimplementasikan sesuai

karakter kawasan Bandung Technopolis. Pasar

dengan tema festival dapat berperan sebagai

tengaran dan ruang sosio-kultural dengan

rancangan yang dibuat festival menggunakan

teknologi dan inovasi yakni pendekatan

perancangan transformasi kreatif elemen

arsitektur tradisional dan pendekatan peran-

cangan digital budaya lokal.

Atas penjelasan tersebut, artikel ini membahas

mengenai perancangan karakter festival pada

pasar di kawasan Bandung Technopolis.

Diharapkan artikel ini dapat menjadi rujukan

dalam merancang sebuah pasar dengan tema

festival.

Studi Preseden

Page 5: Full page photodosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Bandung Selatan, tentu terdapat potensi banjir atau air kiriman dari Bandung Utara, karenanya di Bandung Technopolis

Karakter Festival pada Pasar Festival Gedebage, Bandung

E 060 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015

Dalam perancangan pasar yang berkarakter

festival di kawasan Gedebage, terdapat studi

preseden mengenai proyek serupa. Preseden

tersebut menjadi tengaran dan ruang sosio-

kultural bagi kawasan setempatnya.Preseden-

preseden tersebut adalah:

The Breeze

The Breeze merupakan sebuah kawasan

komersial yang terdiri dari berbagai macam

tenan. The Breeze menggunakan lahan danau

buatan di BSD City. The Breeze juga merupakan

contoh perancangan bangunan komersial yang

bukan hanya merupakan selubung kegiatan

niaga namun juga memiliki karakter khas

melalui pengalaman ruangnya. Pengalaman

ruang yang dibentuk dapat dipelajari dari The

Breeze agar tercipta pula ruang sosio-kultural.

The Breeze dapat merespon tapak sehingga

membuat sirkulasi yang mengalir serta

penciptaan ruang-ruang untuk berkumpul dan

berkegiatan. The Breeze juga dirancang dengan

rancangan yang unik sehingga dapat berperan

sebagai tengaran bagi lingkungan sekitarnya.

Gambar1. The Breeze (Sumber:http://www.bsdcity.com/site/properties/residential/the-avani/nittaya)

Gambar2. The Breeze (Sumber:http://www.bsdcity.com/site/properties/residential/the-avani/nittaya)

Ah Poong Pasar Apung

Ah Poong Pasar Apung merupakan pasar kuliner

di tepi danau retensi di Summarecon Bekasi.

Pasar kuliner ini terdiri dari beberapa kios-kios

yang menjajakan makanan yang dinaungi oleh

bangunan utama. Selain itu pasar ini juga

menggunakan danau retensi sebagai wahana

dalam jual-beli.

Dengan adanya danau sebagai wahana pasar,

tercipta pengalaman ruang yang unik dan

berperan sebagai ruang sosio-kultural karena

danau retensi juga digunaka untuk kegiatan jual

beli disamping sebagai tempat rekreasi. Ah

Poong Pasar Apung dengan rancangan tersebut

menjadikan sebuah tengaran bagi lingkungan

sekitar dengan adanya rancangan yang

merespon tapak serta bentuk bangunan yang

unik diantara bangunan sekitarnya.

Gambar3. Ah Poong Pasar Apung (Sumber:

http://www.akdn.org/architecture/project.asp?id=110

3)

Page 6: Full page photodosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Bandung Selatan, tentu terdapat potensi banjir atau air kiriman dari Bandung Utara, karenanya di Bandung Technopolis

Annas Ta’limuddin Maulana

Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015| E 061

Gambar 4.Ah Pong Pasar Apung (Sumber:http://www.akdn.org/architecture/project.asp?id=1103)

Tinjauan Lokasi Pasar dengan Karakter

Festivaldi Kawasan Bandung Technopolis

Bandung Technopolis yang merupakan kota

baru di Bandung Selatan. Sebagai wilayah di

Bandung Selatan, tentu terdapat potensi banjir

atau air kiriman dari Bandung Utara, karenanya

di Bandung Technopolis dirancang juga danau

retensi untuk penanggulangan banjir. Agar

kawasan danau retensi dapat menarik publik

maka kawasan tersebut dijadikan kawasan

wisata serta fasilitas umum dan sosial termasuk

adanya pasar. Sudah ada pula rancangan masjid

yang akan ditempatkan disana.

Gambar 5.Citra Bandung Technopolis dari Danau

Retensi (Sumber: AECOM Indonesia)

Gambar 6.Masjid di Kawasan Bandung Technopolis (Sumber:http://regional.kompas.com/read/2014/10/01/18520111/Jabar.Akan.Dirikan.Masjid.Terapung.dengan.Arsitek.Ridwan.Kamil)

Lokasi pasar terdapat di tengah kawasan Sub

Wilayah Kota (SWK) Gedebage yang di

rencanakan menjadi Bandung Tecnopolis. Pasar

dirancang di tepi danau di atas tanah seluas

20.985,15 m2. Lahan pasar dekat dengan

masjid yang juga dirancang disekitar danau.

Berikut peta lokasi pasar tersebut:

Gambar 7. Lokasi Lahan (Sumber: Dinas Tata Ruang

Cipta Karya Kota Bandung dengan olahan pribadi)

Page 7: Full page photodosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Bandung Selatan, tentu terdapat potensi banjir atau air kiriman dari Bandung Utara, karenanya di Bandung Technopolis

Karakter Festival pada Pasar Festival Gedebage, Bandung

E 062 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015

Lahan pasar yang berada di jalan utama

lingkungan, berada di pusat Technopolis

Gedebage. Lokasi ini dikelilingi oleh banyak

fungsi lain disekelilingnya. Pada bagian utara,

lokasi tapak berbatasan dengan danau retensi

dan berdekatan dengan Masjid Gedebage. Pada

bagian timur, lokasi tapak berbatasan dengan

lahan untuk fasilitas umum dan sosial. Pada

bagian selatan, lokasi tapak berbatasan dengan

jalan utama lingkungan dan berdekatan dengan

ruko. Pada bagian barat, lokasi tapak

berbatasan dengan bangunan multi fungsi.

Lahan pasar memiliki potensi dalam

pemanfaatan pandangan danau serta

pandangan ke arah masjid sebagai sumbu

atraktif dalam perancangan pasar. Dengan

adanya danau, maka pasar memiliki wahana lain

berupa air sebagai ruang sosio-kultural.

Konsep Karakter Festival pada Pasar di

Bandung Technopolis

Dalam implementasi penggunaan tema atau

karakter festival pada pasar, maka dibuat

konsep dalam perancangan pasar. Konsep

karakter festival tersebut diimplementasikan

kedalam perancangan tapak, penciptaan

suasana, dan bentuk bangunan.

Perancangan Tapak

Tapak yang dirancang pada pasar dirancang

agar dapat membuat ruang-ruang yang

berfungsi sebagai ruang sosio kultural dengan

dirancangnya akses yang semi-permeable

sehingga terciptapula pengalaman ruang yang

unik saat memasuki pasar hingga masuk ke

dalamnya. Tapak dirancang agar menunjang

kegiatan festival.Pada mulanya tapak dirancang

menyesuaikan respon dengan lingkungan sekitar

dan bentuk lahan yakni muka jalan dan muka

danau. Kemudian tapak diberi akses agar tapak

bersifat semi-permeable, kemudian diletakan

unsur pendukung sebagai elemen ruang luar di

depan, belakang, dan samping.

Dari konsep tapak tersebut dibuat zona-zona

untuk pembentukan ruang. Zona bagian depan

diperuntukan sebagai pasar karena mudah

dilihat dari jalan utama dan bangunan yang

besar. Zona bagian belakang diperuntukan

sebagai area kuliner karena dekat danau. Zona

pasar dipisah oleh gerbang dengan utilitas dan

tempat umum diletakan dekat gerbang tersebut.

Zona kuliner menghadap danau, sedang yang

membelakangi danau diperuntukan sebagai toko

agar kontinuitas terhadap zona pasar.

Ditempatkan pula parkir di kiri dan kanan tapak

agar mudah diakses. Bagian depan pasar

sebagai plaza depan dan ekstensi pasar.

Innercourt untuk kegiatan insidental. Area

makan dan pasar apung di sekitar danau karena

memiliki view yang baik.

Dengan perancangan tapak dan pembentukan

ruang ini terbentuk ruang-ruang sosio-kultural

seperti plaza depan, innercourt dan area makan.

Selain itu, dengan perancangan tapak dan

pembentukan ruang ini, karakter festival dapat

dirasakan dari pengalaman ruang pengunjung.

Masjid juga menjadi sumbu rancangan dalam

upaya merespon lingkungan sekitar. Masjid

menjadi pandangan utama dari pasar sebagai

unsur atraktif sebagai elemen festival dan

dengan adanya pasar dengan rancangan tapak

seperti ini, masjid juga memiliki padangan yang

baik kea rah pasar ini.

Gambar 8.Skema Perancangan Tapak dan

Pembentukan Ruang

Page 8: Full page photodosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Bandung Selatan, tentu terdapat potensi banjir atau air kiriman dari Bandung Utara, karenanya di Bandung Technopolis

Annas Ta’limuddin Maulana

Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015| E 063

Gambar 9.Perspektif Waterfront Pasar

Penciptaan Suasana

Pada pasar ini suasana pun dirancang sebagai

detail dari perancangan tapak sebelumnya.

Plaza depan dirancang untuk menyambut

kedatangan pengunjung. Di dalam innercourt

pasar dirancang berbagai fitur dalam menunjang

kegiatan seperti kursi dan lampu yang ada pada

jarak tertentu. Pada bagian waterfront disedia-

kan dek kayu agar pengunjung dapat menikmati

suasana danau.

Gambar 10.Perspektif Suasana Eksterior Pasar

Gambar 11.Perspektif Suasana Innercourt Pasar

Transformasi Kreatif Atap Arsitektur Vernakular

Gambar 13. Perspektif Mata Burung Pasar

Page 9: Full page photodosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Bandung Selatan, tentu terdapat potensi banjir atau air kiriman dari Bandung Utara, karenanya di Bandung Technopolis

Karakter Festival pada Pasar Festival Gedebage, Bandung

E 064 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015

Sunda

Bandung Technopolis dengan konsep berwawas-

an masa depan berbasis tekologi dan inovasi

menuntut rancangan pasar agar mengim-

plementasikan hal tersebut. Dalam upaya

implementasi konsep kawasan Bandung Techno-

polis dan karakter festival, pasar dirancang agar

sesuai dengan akar budaya lokal setempat yakni

arsitektur vernakular Sunda.

Untuk menunjang karakter festival, rancangan

mengadaptasi atap paling monumental pada

arsitektur Sunda yakni atap julang ngapak.

Dengan metoda transformasi kreatif, bentuk

atap dapat dibuat dua arah, direpetisi menjadi

bangunan panjang bahkan diambil proporsinya

namun dengan ukuran berbeda. Bentuk-bentuk

tersebut kemudian difungsikan sesuai kebutuh-

an menjadi gerbang pasar di bagian tengah

depan lahan, bangunan pasar, dan area makan

seperti pada gambar13.

Gambar 12.Rumah dengan Atap Julang Ngapak Kas

Sunda di Kampung Naga, Tasikmalaya (Sumber:

http:// pbase.com)

Transformasi Batik Sunda sebagai Elemen Fasad

dengan Metoda Digital

Bandung Technopolis dengan rancangan yang

umumnya memiliki repetisi pada fasad, seperti

pada rancangan masjid membuat pasar ini juga

dirancang agar dapat seperti kawasannya.

Fasad dirancang pula agar mencitrakan karakter

festival dengan dihiasi elemen batik Sunda yang

digubah dengan metoda digital fraktal sehingga

tercipta unsur repetitiff bernuansa festival Sunda.

Gambar 14.Batik Kurung Hayam (Sumber:http://31.210.87.2/samp/w/200x160/70534.j

pg)

Gambar 15.Batik Cupat Manggu (Sumber:

http://lib.itenas.ac.id)

Batik yang digunakan untuk pola atap segitiga

Gambar 17. Skema Bentuk dan Fasad Bangunan

Page 10: Full page photodosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Bandung Selatan, tentu terdapat potensi banjir atau air kiriman dari Bandung Utara, karenanya di Bandung Technopolis

Annas Ta’limuddin Maulana

Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015| E 065

adalah batik kurung hayam yang juga berbentuk

segitiga. Pola repetitif yang diciptakan dapat mengikuti pola batik cupat manggu yang memang memiliki unsur repetisi yang kuat. Pola batik dapat dibuah berbeda dengan batik aslinya dengan metoda fraktal, atau bahahkan diambil langsung polanya namun berbeda unsur bukaan pada panel yang dibuat elemen arsitektural repetitif ini.

Secara umum bangunan pasartermasuk trans-

formasi atap bangunan dan elemen fasad

dirancang sesuai dengan skema di bawah ini:

Penutup

Dalam penciptaan pasar bertema festival, pasar

pada tapaknya dirancang agar memuat ruang-

ruang yang berfungsi sebagai ruang sosio-

kultural yang menunjang pengguna agar dapat

melakukan kegiatan-kegiatan secara optimal.

Ruang yang dirancang yakni plaza depan,

innercourt dan waterfront. Bangunan pasar juga

dibuat monumental dengan karakter khas lokal

dalam menunjang tema festival. Suasana pasar

juga dibuat agar dapat mencitrakan pasar

fesatival dengan disediakannya fitur penunjang

kegiatan.

Gambar 16.Rancangan Pasar dengan Batik Fraktal pada Fasad (dari atas ke bawah: gerbang pasar, bangunan pasar, dan bangunan area makan

Page 11: Full page photodosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/...Bandung Selatan, tentu terdapat potensi banjir atau air kiriman dari Bandung Utara, karenanya di Bandung Technopolis

Karakter Festival pada Pasar Festival Gedebage, Bandung

E 066 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2015

Adanya rancangan pasar dengan karaker festival

ini, dapat memperkuat citra kawasan Bandung

Technopolis yang berbasis teknologi dan

inovasidan dapat berperan sebagai tengaran

dan penyedia ruang sosio-kultural disamping

sebagai pasar tempat jual-beli.

Daftar Pustaka

Ekomadyo, Agus S. dan Sutan Hidayatsyah (2012). Isu,

Tujuan, dan Kriteria Perancangan Pasar Tradisional:

Temu Ilmiah IPLBI 2012.

Ekomadyo, Agus S. dan Sutan Hidayatsyah (2012).

Pengembangan Perancangan Revitalisasi Pasar

Tradisional sebagai Aset Sosio-Kultural: Riset dan

Inovasi Kelompok Keahlian 2012.

Hidayatsyah, Sutan (2013). Merancang Pasar

Tradisional, Pengalaman di Program Studi Arsitektur

ITB: Temu Ilmiah IPLBI 2013.

Tersedia:http://iplbi.or.id/2013/03/merancang-

pasar-tradisional-pengalaman-di-program-studi-

arsitektur-itb/ (diakses: Senin, 20 Oktober 2014)

O’Neil, David (2003). Ten Qualities of Successful Public

Markets. Tersedia:

http://www.pps.org/reference/tencharacteristics-2/

(diakses: Senin, 20 Oktober 2014)

Vandergrift PA. 2009. Vandergrift Public Market.

Tersedia:http://www.pps.org/project/vandergrift-

farmers-market/ (diakses: Senin, 20 Oktober 2014)