frukto galakt

21
. Fruktosa Fruktosa adalah suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa. Fruktosa mempunyai rasa lebih manis dari pada gula tebu atau sukrosa. Fruktosa dapat dibedakan dari glukosa dengan pereaksi seliwanoff, yaitu larutan resorsinol (1,3 dhidroksi-benzena) dalam asam clorida. Disebut juga sebagai gula buah, dperoleh dari hdrolisis sukrosa; dan mempunyai sifat: Memutar bidang polarisasi cahaya ke kiri (-92.4 o C) Dapat mereuksi larutan fehling dan membentuk endapan merah bat Dapat difermentasi Fruktosa Fruktosa adalah suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa. Fruktosa mempunyai rasa lebih manis dari pada gula tebu atau sukrosa. Fruktosa dapat dibedakan dari glukosa dengan pereaksi seliwanoff, yaitu larutan resorsinol (1,3dhidroksi-benzena) dalam asam clorida. Disebut juga sebagai gula buah, diperoleh dari hdrolisis sukrosa;dan mempunyai sifat: - Dapat mereduksi larutan fehling dan membentuk endapan merah bata- - Dapat difermentasi Fruktosa Fruktosa dinamakan juga levulosa atau gula buah, adalah gula paling manis. Fruktosa mempunyai rumus kimia yang sama dengan glukosa, C6H12O6, namun strukturnya berbeda. Susunan atom dalam fruktosda merangsang jonjot kecapan pada lidah sehingga

Upload: zitaameliam

Post on 22-Sep-2015

228 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

. Fruktosa

Fruktosa adalah suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa. Fruktosa mempunyai rasa lebih manis dari pada gula tebu atau sukrosa. Fruktosa dapat dibedakan dari glukosa dengan pereaksi seliwanoff, yaitu larutan resorsinol (1,3 dhidroksi-benzena) dalam asam clorida. Disebut juga sebagai gula buah, dperoleh dari hdrolisis sukrosa; dan mempunyai sifat: Memutar bidang polarisasi cahaya ke kiri (-92.4oC) Dapat mereuksi larutan fehling dan membentuk endapan merah bat Dapat difermentasi

FruktosaFruktosa adalah suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa. Fruktosa mempunyai rasa lebih manis dari pada gula tebu atau sukrosa. Fruktosa dapat dibedakan dari glukosa dengan pereaksi seliwanoff, yaitu larutan resorsinol (1,3dhidroksi-benzena) dalam asam clorida. Disebut juga sebagai gula buah, diperoleh dari hdrolisis sukrosa;dan mempunyai sifat:- Dapat mereduksi larutan fehling dan membentuk endapan merah bata-- Dapat difermentasi

FruktosaFruktosa dinamakan juga levulosa atau gula buah, adalah gula paling manis. Fruktosa mempunyai rumus kimia yang sama dengan glukosa, C6H12O6, namun strukturnya berbeda. Susunan atom dalam fruktosda merangsang jonjot kecapan pada lidah sehingga menimbulkan rasa manis.

Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan kembali. Perombakan karbohidrat yang menghasilkan bentuk lain selain glukosa seperti: fruktosa dan galaktosa, akan diangkut ke hati, dandikonversi atau diubah menjadi glukosa. Fruktosa merupakan monosakarida yang memiliki enam atom karbon merupakan isomer dari glukosa, namun memiliki gugus aldehid. Fruktosa terasa lebih manis dari glukosa dan banyak terdapat dalam buahbuahan. Untuk membedakan struktur molekul glukosa dengan fruktosa, dapat mencermati Bagan 14.11.

Bagan 14.11. FruktosaGlukosa juga memiliki keunggulan yaitu tidak mudah bereaksi secara nonspesifik dengan gugus amino suatu protein dengan cara mereduksinya. Reaksi ini dikenal dengan glikosilasi yang dapat merusak fungsi berbagai enzim. Hal ini disebabkan karena glukosa berada dalam bentuk isomer siklik yang kurang reaktif. Beberapa dampak glikosilasi protein adalah komplikasi akut seperti diabetes, gagal ginjal, dan kerusakan saraf periferal.

2.FruktosaFruktosa adalah suatu heksulosa, disebut juga levulosa karena memutar bidang polarisasi ke kiri. Merupakan satu-satunya heksulosa yang terdapat di alam. Fruktosa merupakan gula termanis, terdapat dalam madu dan buah-buahan bersama glukosa. FruktosaDisebut juga gula buah ataupun levulosa. Fruktosa banyak dijjumpai pada mahkota bunga, madu dan hasil hidrolisa dari gula tebu. Di dalam tubuh fruktosa didapat dari hasil pemecahan sukrosa.(a)

(b)

Struktur Fruktosa : a. Struktur Terbuka, b. Struktur siklikFruktosa dapat dibedakan dari glukosa dengan pereaksi seliwanoff, yaitu larutan resorsinol (1,3 dhidroksi-benzena) dalam asam clorida. Disebut juga sebagai gula buah, dperoleh dari hdrolisis sukrosa.Adapun sifat Fruktosa yaitu :Memutar bidang polarisasi cahaya ke kiri (-92.4oC)Dapat mereuksi larutan fehling dan membentuk endapan merah batDapat difermentasiFruktosa dapat terbentuk dari hidrolisis suatu disakarida yang disebut sukrosa. Sama seperti glukosa, fruktosa adalah suatu gula pereduksi.Fruktosa dapat membentuk:Cincin piranosa, melalui reaksi antara gugus keto atom C2 dengan OH dari C6.Cincin furanosa, melalui reaksi antara gugus keto atom C2 dengan OH dari C5.

. FruktosaFruktosa adalah suatu heksulosa, disebut juga levulosa karena memutar bidang polarisasi ke kiri. Merupakan satu-satunya heksulosa yang terdapat di alam. Fruktosa merupakan gula termanis, terdapat dalam madu dan buah-buahan bersama glukosa.Fruktosa dapat terbentuk dari hidrolisis suatu disakarida yang disebut sukrosa. Sama seperti glukosa, fruktosa adalah suatu gula pereduksi.(a)(b)Struktur fruktosa: (a) struktur terbuka (b) struktur siklis

2.FruktosaMadu lebah selain glukosa juga mengandung fruktosa. Fruktosa adalah suatu ketohektosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya di sebut jg levulosa.Fraktosa mempunyai rasa lebih manis daripada glukosa, uga lebih manis daripada gula tebuh atau sukrosa. Frutosa dapat dibedakan dari glukosa dengan pereakksi seliwanoff yaitu laruutan resorsinol (1,3 dihidroksi-benzena) dalam asam HCL.Fruktosa adalah suatu heksulosa, disebut juga levulosa karena memutar bidang polarisasi ke kiri. Merupakan satu-satunya heksulosa yang terdapat di alam. Fruktosa merupakan gula termanis, terdapat dalam madu dan buah-buahan bersama glukosa.Fruktosa dapat terbentuk dari hidrolisis suatu disakarida yang disebut sukrosa. Sama seperti glukosa, fruktosa adalah suatu gula pereduksi.(a)

(b)

.Fruktosa(bahasa Inggris: fructose, levulose, laevulose), atau gula buah, adalahmonosakaridayang ditemukan di banyak jenis makanan dan merupakan salah satu dari tigagula darahpenting bersama denganglukosadangalaktosa, yang bisa langsung diserap oleh tubuh.Fruktosa ditemukan oleh kimiawan PerancisAugustin-Pierre Dubrunfautpada tahun 1847.[1]Fruktosa murni rasanya sangat manis, warnanya putih, berbentuk kristal padat, dan sangat mudah larut dalam air.[2]Fruktosa ditemukan pada tanaman, terutama padamadu, pohon buah, bunga, beri dan sayuran.Di tanaman, fruktosa dapat berbentuk monosakarida dan/atau sebagai komponen darisukrosa. Sukrosa merupakan molekuldisakaridayang merupakan gabungan dari satu molekulglukosadan satu molekul fruktosa.

Fruktosa : dinamakan juga levulosa atau gula buah, adalah gula yang paling manis. Terdapat dalam buah, madu (bersama glukosa) nektar bunga dan juga dalam sayuran

d. GalaktosaGalaktosa tidak terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa dan fruktosa, akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil pencernaan laktosa.3.GalaktosaGalaktosa merupakan suatu aldoheksosa. Monosakarida ini jarang terdapat bebas di alam. Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai rasa kurang manis jika dibandingkan dengan glukosa dan kurang larut dalam air. Seperti halnya glukosa, galaktosa juga merupakan gula pereduksi.D-galaktosa-D-galaktosa-D-galaktosa

Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai sifat memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kanan. Pada proses oksidasi oleh asam nitrat pekat dan dalam keadaan panas galaktosa menghasilkan asam musat yang kurang larut dalam air bila dibandingkan dengan asam sakarat yang dihasilkan oleh oksidasi glukosa. Dapat diperoleh dari hidrolisis gula susu (laktosa).Adapun sifat Galaktosa yaitu :Dapat mereduksi larutan fehling membentuk endapan merah bataTidak dapat difermentasi

GalaktosaTidak dijumpai dalam bentuk bebas di alam, galaktosa yang ada di dalam tubuh merupakan hasil hidrolisa dari laktosa.

5. D-galaktosa (bagian dari susu)Gula ini tidak ditemukan tersendiri pada sistem biologis, namun merupakan bagian dari disakarida laktosa.

D-galaktosa (perhatikan bahwa galaktosa mengalami siklisasi membentuk struktur cincin)

Perbedaan pokok antara D-glukosa dan D-galaktosa (perhatikan daerah berarsis lingkaran)Pada proses oksidasi oleh asam nitrat pekat dan dalam keadaan panas galaktosa menghasilkan asam musat yang kurang larut dalam air bila bila dibandingkan dengan asam sakarat yang dihasilkan oleh oksidasi glukosa. Pembentukan asam musat ini, dapat dijadikan cara identifikasi galaktosa, karena kristal asam musat mudah dimurnikan dan diketahui bentuk kristal maupun titik leburnya.Reaksi Dengan Asam dan BasaApabila glukosa dilarutkan dalam basa encer, akan menghasilkan suatu campuran (fruktosa + manosa + dan sebagian glukosa). Hal ini dimungkinkan karena enolisasi glukosa melalui senyawa antara tersebut dalam larutan enadiol. Perubahan dari aldosa menjadi ketosa disebut transformasi Bruyn-Alberda van Ekenstein. Transformasi tidak dapat berlangsung dalam larutan basa pekat, karena monosakarida mudah teroksidasi, tergedradasi, dan berpolimerisasi. Dalam asam encer, umumya monosakarida sangat stabil, tetapi jika aldoheksosa dipanaskan dalam asam kuat, maka akan mengalami dehidrasi dan diperoleh bentuk hidroksimetil furfural.

3. Galaktosa

Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam susu. Galaktosa mempunyai sifat memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kanan. Pada proses oksidasi oleh asam nitrat pekat dan dalam keadaan panas galaktosa menghasilkan asam musat yang kurang larut dalam air bila dibandingkan dengan asam sakarat yang dihasilkan oleh oksidasi glukosa. Dapat diperoleh dari hidrolisis gula susu (laktosa), dan mempunyai sifat: Dapat mereduksi larutan fehling membentuk endapan merah bata Tidak dapat difermentasi 3. Galaktosa Umumnya berikatan dengan glukosa dalam bentuk laktosa, yaitu gula yang terdapat dalam susu.Galaktosa mempunyai sifat memutar bidang cahaya terpolarisasi ke kanan. Pada proses oksidasi oleh asam nitrat pekat dan dalam keadaan panas galaktosa menghasilkan asam musat yang kurang larut dalam air bila dibandingkan dengan asam sakarat yang dihasilkan oleh oksidasi glukosa. Dapat diperolehdari hidrolisis gula susu (laktosa), dan mempunyai sifat: - Dapat mereduksi larutan fehling membentuk endapan merah bata - Tidak dapat difermentasi alaktosa adalah sebuah monosakarida atau gula sederhana, stereoisomer dengan glukosa, yang penting dalam makanan dan ditemukan berlimpah dalama makanan, terutama dalam produk susu, di mana ikut ada dengan gula susu laktosa. Orang yang mengalami intoleran laktosa juga mungkin kekurangan galaktosa, namun dengan mudah dapat diperoleh dari makanan lain, termasuk banyak buah dan sayuran. Sebelum itu dapat dimanfaatkan oleh tubuh untuk energi, harus diubah menjadi glukosa oleh hati. Enzim yang diperlukan untuk konversi ini hilang pada bayi dengan penyakit metabolik langka disebut galaktosemia. Pengertian Galaktosa Laktosa juga sebuah bahan bangunan rantai karbohidrat yang terkait dengan glikoprotein dan glikolipid. Dalam tubuh manusia, glukosa diubah menjadi galaktosa untuk mengaktifkan kelenjar susu untuk mengeluarkan laktosa. Galaktosa dibuat dengan mengambil zat alami yang ditemukan dalam hemiselulosa dan pengolahan senyawa dengan menggunakan proses hidrolisis. Galaktosa menyediakan tingkat rasa yang sama seperti gula, tetapi membutuhkan produk jauh lebih sedikit untuk mencapai efek. Namun, galaktosa yang disintesis tidak tersedia secara luas untuk digunakan di rumah, mungkin karena zat tersebut tidak mudah larut dalam cairan. Sifat ini menghambat kemampuan untuk menggunakan gula alami ini dalam penyusunan banyak resep rumah umum. Sebaliknya, galaktosa lebih sering ditemukan pada sejumlah produk yang disiapkan secara komersial. Penggunaannya tidak terbatas pada makanan komersial yang dimaksudkan untuk menjadi manis, karena produk ini juga dapat digunakan untuk meredam rasa yang dibuat oleh bahan-bahan asam atau terlalu asam. Karena galaktosa adalah zat alami, senyawa ini ditemukan di beberapa produk makanan dan juga dapat diproduksi dalam tubuh. Produk-produk susu cenderung menjadi sumber yang baik. Gula bit adalah salah satu contoh terbaik dari makanan yang mengandung senyawa tersebut. Banyak jenis permen juga memanfaatkan gula untuk memberikan rasa manis tanpa banyak aditif. Galaktosa juga diproduksi secara alami dalam tubuh juga. Dalam hal menyusui, bagian dari proses alami yang membuat ini mungkin adalah konversi glukosa menjadi galaktosa. Konversi membantu untuk membantu dalam pengembangan laktosa dalam kelenjar susu, dan membantu dalam sekresi selama proses menyusui. Galaktosemia adalah ketidakmampuan bawaan untuk memanfaatkan galaktosa, yang pada konsekuensi terakumulasi dalam darah. Jika tidak diobati, bayi yang terkena akan gagal untuk berkembang dan menunjukkan keterlambatan perkembangan. 2.DISAKARIDA Disakarida merupakan bagian paling umum atau paling banyak terdapat di alam dari Oligosakarida. Oligosakarida berasal dari bahasa Yunani yaituoligos=beberapa, sedikit dansaccharum=gula. Oligosakarida biasanya mengandung paling sedikit dua unit monosakarida dan tidak melebihi delapan unit monosakarida. Jika hanya mengandung dua unit monosakarida maka disebut disakarida, jika tiga unit monosakarida disebut trisakarida dan seterusnya. Disakarida adalah karbohidrat yang tersusun dari dua molekul monosakarida yang berikatan kovalen dengan sesamanya. Pada kebanyakan disakarida, ikatan kimia yang menggabung kedua unit monosakarida disebut ikatan glikosida. Ikatan glikosida terbentuk antara atom C 1 suatu monosakarida dengan atom O dari OH monosakarida lain atau ikatan tersebut terjadi antara karbon anomerik pada satu monosakarida dan gugus hidroksil pada monosakarida lainnya. Ikatan glikosida segera terhidrolisa oleh asam, tetapi tahan terhadap basa. Jadi, disakarida dapat di hidrolisa menghasilkan komponen monosakarida bebasnya dengan perebusan oleh asam encer. Hidrolisis satu mol disakarida akan menghasilkan dua mol monosakarida. Berikut ini beberapa disakarida yang banyak terdapat di alam. maltosa (gula gandum), Sukrosa (gula tebu), dan laktosa (gula susu) merupakan anggota penting dari grup disakarida. Seperti dinyatakan oleh namanya, tiap molekul gula ini terdiri dari dua satuan monosakarida. a. Maltosa Maltosa adalah suatu disakarida yang paling sederhana dan merupakan hasil dari hidrolisis parsial tepung (amilum) dengan asam maupun enzim. Maltosa adalah disakarida yang paling sederhana, mengandung dua residu D-gluksa yang dihubungkan oleh suatu ikatan glikosida diantara atom karbon 1 ( karbon anomer) dari residu glukosa yang pertama dan atom karbon 4 dari glukosa yang kedua.Konfigurasi atom karbon anomer dalam ikatan glikosida diantara kedua residu D-glukosa adalah bentuk , dan ikatan ini dilambangkan sebagai (14 ). Unit monosakarida yang mengandung karbon anomer di tunjukan oleh nomor pertama atau lokan pada lambang ini. Kedua residu glukosa pada maltosa berada dalam bentuk piranosa. Maltosa adalah gula pereduksi karena gula ini memiliki gugus karbonil yang berpotensi bebas, yang dapat dioksidasi.Residu glukosa dari maltosa dapat berada dalam bentuk maupun , Bentuk dibentuk oleh kerja enzim air liur amylase terhadap pati. Maltosa dihirolasi menjadi dua molekul D-glukosa oleh enzim usus maltosa, yang bersifat spesifik terhadap ikatan (14) Disakarida selobiosa juga mengandung dua residu D-glukosa, tetapi senyawa ini dihubunkan oleh ikatan (14). Pada maltosa, sebuah molekul glukosa dihubungkan dengan ikatan glikosida melalui atom karbonnya yang pertama dengan gugus hidroksil atom karbon keempat pada molekul glukosa lainnya. Dari struktur maltosa, terlihat bahwa gugus -O- sebagai penghubung antar unit yaitu menghubungkan atom karbon 1 dari -D-glukosa dengan atom karbon 4 dari -D-glukosa. Maltosa adalah gula pereduksi karena gula ini memilki gugus karbonil yang berpotensi bebas yang dapat dioksidasi. Satu molekul maltosa terhidrolisis menjadi dua molekul D-glukosa oleh enzim usus maltose, yang bersifat spesifik bagi ikatan (1-4). b. Sukrosa Sukrosa termasuk disakarida yang disusun oleh glukosa dan fruktosa. Gula ini banyak terdapat dalam tanaman. Sukrosa terdapatdalam gula tebu dan gula bit. Dalam kehidupan sehari-hari sukrosa dikenal dengan gula pasir. Sukrosa tersusun oleh molekul glukosa dan fruktosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,2 . Sukrosa dibentuk oleh banyak tanaman , tetapi tidak terdapat pada hewan tingkat tinggi. Berlawanan dengan laktosa dan maltosa, sukrosa tidak mengandung atom karbon anomer bebas, karena karbon anomer kedua komponen unit monosakarida pada sukrosa berikatan satu dengan yang lain, karena alasan inilah sukrosa bukan merupakan gula pereduksi. Struktur sukrosa (- D- glukopiranosil -D-fruktofuranosida) Atom-atom isomer unit glukosa dan fruktosa berikatan dengan konfigurasi ikatan glikosilik yakni untuk glukosa dan untuk fruktosa. Dengan sendirinya, sukrosa tidak mempunyai gugus pereduksi bebas (ujung aldehid atau keton). Sukrosa mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kanan. Hidrolisis sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa dikatalis oleh sukrase (disebut juga invertase karena menubah aktivitas optic dari putaran ke kanan menjadi ke kiri). c. Laktosa Laktosa adalah komponen utama yang terdapat pada air susu ibu dan susu sapi. Laktosa tersusun dari molekul-D-galaktosa dan -D-glukosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,4-. Karena laktosa memiliki gugus karbonil yang berpotensi bebas pada residu glukosa, laktosa adalah disakarida pereduksi. Hidrolisis dari laktosa dengan bantuan enzim galaktase yang dihasilkan dari pencernaan, akan memberikan jumlah ekivalen yang sama dari -D-glukosa dan -D-galaktosa. Apabila enzim ini kurang atau terganggu, bayi tidak dapat mencernakan susu. Keadaan ini dikenal dengan penyakit galaktosemia yang biasa menyerang bayi.2. DisakaridaDeskripsi DisakaridaDisakarida terdiri dari dua buah monosakarida yang terikat melalui sintesis dehidrasi yang membentuk suatu rantai. Ketika disakarida terbentuk, maka air akan dihilangkan, sehingga proses pembentukannya disebut sintesis dehidrasi. Disakarida dapat dibelah menjadi dua buah monosakarida sederhana dengan menggunakan air kembali (hidrolisis). Contoh-contoh disakarida adalah sukrosa (glukosa + fruktosa), laktosa (glukosa + galaktosa), dan maltosa (glukosa + glukosa).Struktur Disakarida SukrosaSukrosa merupakan disakarida umum yang dihasilkan oleh beberapa tumbuhan, seperti tebu dan bit. Jika sukrosa dihidrolisis, maka akan dihasilkan glukosa dan fruktosa). Struktur sukrosa sebagai berikut.

Sukrosa tidak dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict, dan Tollens. Hal ini karena gugus aldehid sukrosa terikat pada fruktosa. Selain itu, sukrosa juga tidak dapat difermentasi. Laktosa dan MaltosaLaktosa merupakan jenis disakarida lainnya yang biasanya dikenal dengan gula susu. Hal ini karena laktosa diproduksi secara alamiah dalam susu. Jika laktosa dihidrolisis, maka akan dihasilkan glukosa dan galaktosa. Dalam hal ini, hidrolisis laktosa dapat terjadi dengan bantuan enzim laktase. Laktosa tidak dapat difermentasi, tetapi dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict dan Tollens. Struktur laktosa sebagai berikut.

Maltosa merupakan disakarida yang terdiri dari dua molekul glukosa. Oleh karena itu, jika laktosa dihidrolisis, maka akan dihasilkan dua buah molekul glukosa. Dalam hal ini, hidrolisis laktosa dapat terjadi dengan bantuan enzim maltase. Secara alamiah, maltosa tidak terdapat dalam keadaan bebas, tetapi dapat dibuat melalui hidrolisis zat pati (amilum) dengan bantuan enzim amilase. Maltosa dapat difermentasi membentuk etanol dan dapat mereduksi pereaksi Fehling, Benedict dan Tollens. Struktur maltosa sebagai berikut.

1. Karbohidrat KompleksKarbohidrat sederhana dapat dikombinasikan satu sama lain untuk membentuk karbohidrat kompleks. Saat dua karbohidrat sederhana saling terikat satu sama lain, maka terbentuk disakarida. Saat tiga karbohidrat sederhana saling terikat satu sama lain, maka terbentuk trisakarida. Pada umumnya, sebuah karbohidrat kompleks yang lebih besar dari disakarida dan trisakarida disebut polisakarida.DisakaridaDisakarida (di-= dua) terbentuk ketika dua monosakarida mengalami reaksi dehidrasi (juga dikenal sebagai reaksi kondensasi atau sintesis dehidrasi). Selama proses ini, gugus hidroksil dari satu monosakarida mengkombinasikan dengan hidrogen dari monosakarida lain, melepaskan molekul air dan membentuk ikatan kovalen. Sebuah ikatan kovalen terbentuk antara molekul karbohidrat dan molekul lain (dalam hal ini, antara dua monosakarida) dikenal sebagai ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik (juga disebut glikosidik) dapat dari alpha atau jenis beta.

Sukrosa terbentuk ketika monomer glukosa dan monomer fruktosa bergabung dalam reaksi dehidrasi untuk membentuk ikatan glikosidik. Dalam proses ini, molekul air yang hilang. Dengan konvensi, atom karbon dalam monosakarida diberi nomor dari ujung karbon paling dekat dengan gugus karbonil. Dalam sukrosa, linkage glikosidik terbentuk antara karbon 1 glukosa dan fruktosa karbon 2.Disakarida umum termasuk laktosa, maltosa, dan sukrosa. Laktosa adalah disakarida yang terdiri dari monomer glukosa dan galaktosa. Hal ini ditemukan secara alami dalam susu. Maltosa, atau gula gandum, adalah disakarida yang dibentuk oleh reaksi dehidrasi antara dua molekul glukosa. Yang paling umum adalah disakarida sukrosa, atau gula meja, yang terdiri dari monomer glukosa dan fruktosa.1. B.DISAKARIDADisakarida terdiri dari dua gula yang terikat dengan ikatan O-glikosidik. Senyawa dua satuan sakarida yang banyak dibicarakan adalah maltose, sellobiosa, laktosa dan sukrosa.MaltosaTerdiri dari dua satuan monosakarida yaitu glukosa dan glikosa. Glukosa (monosakarida yang sejenis) yang memberikan atom C nomor 1 untuk mengikat gugus yang lain ditetapkan sebagai glukosa pokok. Bila konfigurasi glukosa pokok adalah maka ikatan tersebut adalah 1,4 . Oleh karena atom C nomor 1 pada glukosa pkok mengikat gugus maka daya reduksi satuan tersebut menjadi hilang. Gambar 1.6 MaltosaSellobiosaSellobiosa berasal dari hidrolisis selulosa. Seperti halnya dengan maltose, maka senyawa ini terdiri dari dua satuan monosakarida glukosa. Bedanya dengan maltosa ialah macam ikatannya yaitu 1,4 .Disakarida juga kehilangan daya mereduksinya yang ada pada satuan glukosa yang satu.LaktosaTerdiri dari galaktosa dan glukosa ikat-mengikat melalui atom C1 dan C4 dengan ikatan 1,4 galaktosidik.Gambar 1.7 LaktosaSukrosaSukrosa terdiri dari anomer unit glukosa dan unit fruktosa. Ikatannya adalah 1,2 glukosidik, untuk glukosa dan untuk fruktosa.Gambar 1.8 SukrosaSukrosa tidak mempunyai gugus pereduksi bebas (ujung aldehid atau keton), berbeda dengan sebagian besar gula lainnya.2.4 Ikatan glikosida dengan glikosida.a.)Disakarida, merupakan suatu molekul yang dibentuk oleh dua molekul monosakarida yang berikatan satu sama lain.Disakarida merupakan jenis karbohidrat yang banyak dikonsumsi oleh manusia di dalam kehidupan sehari-hari.Setiap molekul disakarida akan terbentuk dari gabungan 2 molekul monosakarida.Contoh disakarida yang umum digunakan dalam konsumsi sehari-hari adalah sukrosa yang terbentuk yang terbentuk dari gabungan 1 molekul glukosa dan fruktosa dan juga laktosa yang terbentuk dari gabungan 1 molekul glukosa dan galaktosa.Di dalam produk pangan sukrosa merupakan pembentuk hampir 99% dari gula pasir atau gula meja ( table sugar ) yang biasa digunakan dalam konsumsi sehari-hari sedangkan laktosa merupakan karbohidrat yang banyak terdapat pada susu sapi dengan konsentrasi 6.8 gr / 100 ml.