fraktur hidung

Upload: melisacitra

Post on 03-Mar-2016

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fraktur hidung

TRANSCRIPT

  • Struktur Hidung serta Mekanisme Transport O2 dan CO2Melisa Citra Ika M.102013443D10

  • Rumusan MasalahSeorang laki-laki mengalami fraktur pada tulang hidung sehingga terjadi pendarahan.

  • Fraktur pada Tulang Hidung StrukturhidungMakroMikroMekanismekimiaMekanismefisiologis

  • HipotesisFraktur tulang hidung menyebabkan terjadinya pendarahan.

  • Sasaran PembelajaranMahasiswa dapat memahami mengenai struktur hidung secara makro.Mahasiswa dapat memahami mengenai struktur hidung secara mikro.Mahasiswa dapat memahami proses fisiologis pernafasan.Mahasiswa dapat memahami proses kimiawi pernafasan.

  • Fungsi HidungAlat penghiduAlat pernapasanMemfiltrasi debuMengatur kelembapan udara

  • Struktur HidungBagian luarinferior: naresinferolateral: alae nasios nasalproc. frontalis maxillarisnasal ossis frontalisos fomerBagian dalamcartilago septi nasicartilago nasi lateraliscartilago ala nasi major et minorM. nasalisM. depressor septi nasi

  • Cavum NasiSuperior berbatasan dengan sinusMedial berbatasan dengan septum nasiInferior berbatasan dengan palatumDinding lateral terdapat 3 concha

  • Vaskularisasi HidungArteri ethmoidalis anterior & posteriorArteri sphenopalatinaArteri palatina majorArteri labialis superior

  • Persarafan HidungN. trigeminusN. olfaktoriusN. infra orbitalisN. canalis pterygoideiN. ethmoidalis anterior

  • Sinus ParanasalisFungsi:Meringankan tulang tengkorakMenambah resonansi suaraMerubah ukuran dan bentuk wajah

  • 4 Sinus paranasalis:Sinus frontalisSinus ethmoidalisSinus sphenoidalisSinus maxillaris

  • Sinus FrontalisDiperdarahi olehA. supraorbitalisA. ethmoidalis anteriorDipersarafi oleh N. supraorbitalis

  • Sinus EthmoidalisSelulae ethmoidalis:Kelompok anterior (infundibular)Kelompok medius (bullar)Kelompok posterior

    Diperdarahi olehA. ethmoidalis anteriorA. ethmoidalis posteriorA. sphenopalatina

    Dipersarafi olehN. ethmoidalis anterior & posteriorCabang orbital ganglion pterygopalatinum

  • Sinus SphenoidalisDalam corpus ossis SphenoidalisDiperdarahi olehA. ethmoidalis posteriorcabang pharyngeal A. maxillaris internaDipersarafi olehN. ethmoidalis posteriorcabang orbital ganglion pterygopalatinum

  • Sinus MaxillarisBermuara ke bagian terendah hiatus semilunarisDiperdarahi olehA. facialisA. infraorbitalisA. palatina majorA. alveolaris superior, anterior, dan posterior Dipersarafi oleh N. infraorbitalisN. alveolaris superior anterior, medius, dan posterior

  • Histologi HidungVestibulum nasiDilapisi oleh kulitTerdiri dari epitel berlapis gepengAda rambut-rambut kasar (vibrisae) Kelenjar sebasea dan kelenjar keringat

  • Regio RespiratoriusEpitel bertingkat torak bersilia dan bersel goblet

    Di lamina propria ada glandula nasalis yang berfungsi untuk menjaga kelembapan cavum nasi dan menangkap partikel debu

    Terdapat noduli limfatici, serat kolagen, serat elastin, limfosit, sel plasma, dan sel makrofag

    sangat vaskuler yang berfungsi untuk menghangatkan udara pernafasan

  • Regio OlfaktoriusPada concha nasalis superior terdapat epitel olfaktori yang terdiri dari sel olfaktorik, sustentakular, dan basal

    Di lamina propria punya banyak serosa yang berfungsi untuk membasahi epitel dan silia dan sebagai pelarut zat kimia dalam bentuk bau

    sel olfaktori terdapat neuron bipolarvesikulasilia non motil (reseptor)

  • Sinus ParanasalTerdapat kelenjar yang memproduksi mukosa yang dialirkan ke cavum nasi oleh gerakan silia

    sinus paranasal dibasahi oleh epitel bertingkat silindris bersilia dan sedikit sel goblet

  • Mekanisme Fisiologisparu dibungkus oleh 2 lapisanpleura viseralpleura parietalTekanan atmosfer 760 mmHgTekanan intrapleura 756 mmHgTekanan paru 760 mmHg

  • keadaan keduanya seimbangresultan sifat paru cenderung kolapsdinding dada cenderung mengembangPada keadaan istirahat, jaringan paru dan dinding dada ada pada kedudukan Resting End Expiratory Level:

  • Proses InspirasiProses aktifButuh kontraksi otot inspirasi utamaPada saat inspirasi kuat butuh otot inspirasi tambahanM. sternocleidomastoideusM. scalenus anterior, medius, dan posteriorM. pectoralis majorOtot inspirasi utama dirangsang oleh N. frenikus

  • Proses EkspirasiProses pasifEkspirasi kuat akan dibantu oleh otot diafragma dan M. interkostalis internus

  • Pusat Pernafasan OtomasiTerdapat 3 bagian:Pusat respirasiPusat apneustikPusat pneumotaksik

  • Pusat RespirasiTerdapat di formasio retikularis terbagi menjadi 2 kelompokKelompok dorsal, terdiri dari neuron I dimana sebagian besar serat saraf berakhir di motor neuron medula spinalis yang mempersarafi otot inspirasi utamaKelompok ventral

  • Pusat ApneustikTerdapat di pons bagian bawahBerpengaruh terhadap tonik pusat inspirasiDihambat impulse aferen oleh N. vagus

  • Pusat PneumotaksikTerdapat di pons bagian atasImpulsenya akan menghambat aktifitas neuron I

  • Mekanisme Kimiawi

  • Faktor yang mempengaruhi disosiasi oksi Hb

    FaktorTinggi / RendahDisosiasi oksi HbPO2TinggiMenurunRendahMeningkatPCO2TinggiMeningkatRendahMenurunpHTinggiMenurunRendahMeningkatElektrolitTinggi MeningkatRendahMenurunTemperatureTinggiMeningkatRendahMenurunKadar 2,3 BPGTinggiMeningkatRendahMenurun

  • KesimpulanFraktura pada hidung dapat menyebabkan perdarahan, karena pada hidung terdapat plexsus kiesselbach yang jika terkena trauma akan mudah sekali berdarah. Selain itu perdarahan pada hidung juga dapat mengganggu mekanisme transportasi oksigen dan karbon dioksida dari lingkungan luar ke dalam alveol, karena dengan adanya perdarahan maka orang tersebut akan sulit untuk bernafas dan pemasokan oksigen kedalam tubuh serta pengeluaran karbon dioksida dari dalam keluar tubuh juga akan terhambat.

  • Thank You