fraksi abri pada rapat pembicaraan tingkat iii komis!...

4
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT R.I. FRAKSI ABRI PENGANTAR MUSYAWARAH FRAKSI ABRIDPR-RI PADA RAPAT PEMBICARAAN TINGKAT III KOMIS! VIII DPR-RI PEMBAHASAN RUU TENTANG PERUBAHAN UU NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANGPERBANKAN Assalamu' alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. Saudara Pimpinan Rawat yang kami hormati Saudara Menteri Keuangan selaku Wakil Pemerintah beserta stat yang kami hormati. Para Anggota Dewan, undangan dan hadirin yang kami hormati pula. Sebagai umat beriman marilah kita panjatkan puji syukμr ke hadirat Allah SWT karena atas perkenan-Nya, pada hari ini kita dapat mengawali Tingkat III pembahasan RUD tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1992 tentang Perbahkan. · ('...__ Kami atas nama Fraksi ABRI menyampaikan terima kasih (kepada Pimpinan Rapat atas kesempatan yang diberikan untuk menyampaikan Pengantar Musyawarah Fraksi ABRI. Peserta rapat yang kami hormati. _____-:---- ---- R UU tentang Perubalian Atas U ndang-undang Nomor 1 Tahun 1992 tentang ..... Perbankan ini telah disampaika , oleh Pemeriatah kepada DPR-RI melalui amanat Presiden den surat Nomor: .D8/Pt:UVIIIl1998, tanggal 4 Agustus ,1 998. Tiga minggu ken}udian, tepatnya-tanggal 24 Agustus 1998 yang diwakpi Menteri Keuangan RI telah membJvikan ete angannya, engenai s:ubstansi RUU tersebut. Selanjutnya ada tanCgaI 1 September 1998 dilaksanakan "Pemandangan Umum" Fraksi-fraksi terhadaP. RUU tersebut. Seminggu kemudian Pefi1:erintah memberikan mum" IFrraksi-fraRs · tersebut. Berkaitan dengan hal ini Fraksi ABRI ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Pemerintah atas keterangan dan jawabannya tersebut dalam proses Pembicaraan Tingkat II atas Pembahasan·RUU. Kini tibalah saatnya bagi kita untuk membahas materi RUU tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan ini di dalam Pembicaraan Tingkat III, yang diawali dengan penyampaian "Pengantar Musyawarah" masing- masing Fraksi. Kami sungguh merasa yakin bahwa Fraksi telah t I' I lt 1

Upload: others

Post on 01-Jan-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FRAKSI ABRI PADA RAPAT PEMBICARAAN TINGKAT III KOMIS! …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190912-082720-7181.pdf · dewan perwakilan rakyat r.i. fraksi abri pengantar

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT R.I. FRAKSI ABRI

PENGANTAR MUSYAWARAH FRAKSI ABRIDPR-RI PADA RAPAT PEMBICARAAN TINGKAT III KOMIS! VIII DPR-RI

PEMBAHASAN RUU TENTANG PERUBAHAN UU NOMOR 7 TAHUN 1992 TENTANGPERBANKAN

Assalamu' alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua.

Saudara Pimpinan Rawat yang kami hormati Saudara Menteri Keuangan selaku Wakil Pemerintah beserta stat yang kami hormati. Para Anggota Dewan, undangan dan hadirin yang kami hormati pula.

Sebagai umat ~ang beriman marilah kita panjatkan puji syukµr ke hadirat Allah SWT karena atas perkenan-Nya, pada hari ini kita dapat mengawali ~embicaraan Tingkat III pembahasan RUD tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1992 tentang Perbahkan. ·

('...__

Kami atas nama Fraksi ABRI menyampaikan terima kasih (kepada Pimpinan Rapat atas kesempatan yang diberikan untuk menyampaikan Pengantar Musyawarah Fraksi ABRI.

Peserta rapat yang kami hormati.

_____-:---- ----R UU tentang Perubalian Atas U ndang-undang N omor 1 Tahun 1992 tentang ..... Perbankan ini telah disampaika , oleh Pemeriatah kepada DPR-RI melalui amanat Presiden den ~n surat Nomor: .D8/Pt:UVIIIl1998, tanggal 4 Agustus ,1 998. Tiga minggu ken}udian, tepatnya-tanggal 24 Agustus 1998 P~intah yang diwakpi Menteri Keuangan RI telah membJvikan ete angannya, engenai s:ubstansi RUU tersebut. Selanjutnya ada tanCgaI 1 September 1998 dilaksanakan "Pemandangan Umum" Fraksi-fraksi terhadaP. RUU tersebut. Seminggu kemudian Pefi1:erintah memberikan

mum" IFrraksi-fraRs · terse but.

Berkaitan dengan hal ini Fraksi ABRI ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Pemerintah atas keterangan dan jawabannya tersebut dalam proses Pembicaraan Tingkat II atas Pembahasan·RUU.

Kini tibalah saatnya bagi kita untuk membahas materi R UU tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan ini di dalam Pembicaraan Tingkat III, yang diawali dengan penyampaian "Pengantar Musyawarah" masing­masing Fraksi. Kami sungguh merasa yakin bahwa ma~ing-masing Fraksi telah

t I' • I lt

1

Page 2: FRAKSI ABRI PADA RAPAT PEMBICARAAN TINGKAT III KOMIS! …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190912-082720-7181.pdf · dewan perwakilan rakyat r.i. fraksi abri pengantar

memanfaatkan waktu yang ada sejak diterimanya RUU tersebut untuk memperoleh masukan-masukan dari berbagai pihak dalam upaya menemukenali aspirasi masyarakat yang berkembang dan memperluas wawasan tentang perbankan.

Masukan-masukan yang dianggap perlu, relevan dan signifikan tentunya akan mewarnai pembahasan dalam Pembicaraan Tingkat III. Disamping itu Rancangan Undang-undang ini sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat karena begitu pentingnya peranan perbankan yang diharapkan dapat mengatasi krisis moneter dan krisis ekonomi yang sedang melanda bangsa dan negara kita serta dalam rangka menghadapi perkem­bangan perekonomian nasional yang senantiasa bergerak cepat dengan tantangan yang semakin kompleks baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Peserta rapat yang· kami hormati.

Mengacu Pemandangan Umum Fraksi-fraksi dan jawaban Pemerintah, serta persandingan DIM yang telah sama-sama Rita dalami, Fraksi ABRI mendapat kesan bahwa berbagai pen.daIQat yang telah dikemukakan bermuara pada sema!lgat yang sama, yaitu untuk menghasilkan suatu produk perundang-undangan P.erbankan yang terbaik yang mampu menjawab) antangan yang terns berkembang. Selain itu setelah mencerma­ti pula dengan seksama jawaban Pemerintah atas Pemandangan Umum masing-masing Fraksi, Fraksi ABRl dapat memahami bahwa disamping banyak terdapat kesamaan, namun masih terdapat pula hal-hal yang perlu dibicarakan lebih lanjut da" mendalam baik antar Fraksi maupun antara Komisi VIII dengan Pemerintah.

Dari pertanyaan/tanggapan yang diajukan Fraksi-fraksi dalam ... J~emandangan Umum sebagian besar telah dijawab Pemerintah. Dari 12 butir pertanyaan yang diaju­kan Fraksi ABRI pada umumnya sudah dijawab namun beberapa butir masih memerlu­kan pendalaman lebili lanjut.

Fraksi ABRI berpendapat bahwa cakupan materi R UU sangat luas dan kompleks sehingga diperlukan pemikiiran bersama ~ang kompr.ehensif, 1ntegratif, arif dan bijaksa­na dalam semangat kebersarrraan.Fraksi ABRI berke~n bahwa melalui'musyawar­ah untuk mencapai nil'ifakat serta dengan tekad tmmk memberikan yang terbaik kepada bangsa dan n€ara yang kita cintai, I sy-a Allah kita akan dapat menghasillfan rumusan-rurnusan yang terbaik untuk KePeAf mgan pernbangunan nasional. / (

-...--c----Mengacu- pcrda ta ta cara pemtfahasan RUU Perubahan atas tJtJ- No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan maka kita akan membahas hal-hal yang telah tercatat dalam DIM masing-masing fEaRsi. Mal ini angat nerlu ~ita ner.llatiifan, uemi tercapainya efisiensi dan efektifitas dihadapkan alokasi waktu yang tersedia relatif sangat singkat sebagaimana keputusan rapat Bamus tanggal 20 Agustus 1998 dan Rapat Intern Komisi VIII tanggal 24 Agustus 1998. Walaupun demikian,. tentunya kita akan secara arif dapat pula mempertimbangkan suasana yang berkembang dalam pembahasan nanti.

f 'I ' ,,

2

Page 3: FRAKSI ABRI PADA RAPAT PEMBICARAAN TINGKAT III KOMIS! …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190912-082720-7181.pdf · dewan perwakilan rakyat r.i. fraksi abri pengantar

Peserta Rapat yang kami hormati,

Fraksi ABRI menghitung jumlah·butir di dalam DIM pada Batang Tubuh yang perlu dibicarakan sebanyak 72 butir, dan pada Penjelasan sebanyak 13 butir. Beberapa materi yang memerlukan tanggapan dan pembahasan lebih mendalam antara lain:

Pertama

Kedua

Ketiga

Keempat

Tentang konsideran "Menimbang" dan Mengingat". Berhubung waktu yang tersedia sangat terbatas, sedangkan materi konsideran 11 Menimbang" dan "Mengingat" lebih bersifat redaksional dan memiliki cakupan yang luas, maka Fraksi ABRI berpendapat, bahwa pembaha­sannya dipercayakan kepada Tim Perumus/Tim Sinkronisasi.

Tentang Peraturan Pemerintah yang akan dikeluarkan. Untuk menjamin konsistensi Pemerintah dalam menyusun Peratuan Pemerintah dan untuK pengawasan ol~h D,:PR dalam operasionalnya, maka setiap Feraturan Pemerintah yang akan dikeluarkan dalam Undang-undang ini yaitu pada Pasal 6, 7, 12, 12A, 13, .16, 18, 19, 22, 29, 37 A dan 37B perlu dicantumkan pokok-pokok isinya sebagai rambu-rambu bagi Pemerintah dalam penyusunan Peraruran Pc;merintah yang dikeluarkan.

Tentang kepemilikan bank dan emisi saham. Untuk menjamin adanya kemitraan dan diversifikasi JfojJemllikan bank, maka kepemilikan oleh pihak asing (Pasal 22) dan emisi saham melalui bursa efek (Pasal 26) perlu penegasan tentang batasan jumlahnya. Fraksi ABRI .berpendapat apabila tidak ada pembatasan kepemilikan

· asing akan menimbulkan dominasi oleh pihak asing.

Tentang kesehatan bank. Untuk menghilangkan_ kerancuan institusi mana yang berwenang

, menetap,kan kfiterfa k€sehatan bank, ~kewenangan Bank Indonesia untuk menetaRkan ketentuan tentang Kesehatan Ba~ perlu dicantum-

, ___ _,_,..., kan dalam undan -undang ini seeara ... .eksplisit (Pasal 29). Dalam hal ini

Kelima

Keenam

Fral(si ABRI menghentlaki agar Bank Intlonesia menjadi Lembaga

_____ K_ eu_a_ngan_:yang mandiri. ~

Ten~ng U Untuk menghindari penyimpangan dalam pemberian bantuan oleh Bank Indonesia kepada bank yang mengalami kesulitan likuiditas, maka perlu penambahan ·ayat dalam Pasal 37 yang mengatur pemberian Bantuan Likuiditas Bank Indonesia.

Tentang Pembentukan Badan Khusus. Untuk lebih memperkuat dasar hukum dan lebih menjamin obyektivitas penilaian keadaan perbankan yang merpbayakan perekonomian

. I t' • t lt

3

Page 4: FRAKSI ABRI PADA RAPAT PEMBICARAAN TINGKAT III KOMIS! …berkas.dpr.go.id/armus/file/Lampiran/leg_1-20190912-082720-7181.pdf · dewan perwakilan rakyat r.i. fraksi abri pengantar

Ketujuh

nasional, maka perlu penegasan bahwa pembentukan Badan Khusus oleh Pemerintah (Pasal 37 A) hanya bisa dilakukan atas permintaan Bank Indonesia dan dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat.

Tentang sanksi administratif. Untuk memberikan bobot (stressing) sanksi administratif kepada bank yang tidak memenuhi kewajibannya, maka bentuk-bentuk sanksi administratif perlu dicantumkan sebagai_ ayat tersendiri di dalam batang tubuh (Pasal 52).

Beberapa materi yang kami ungkap tadi merupakan beberapa hal penting yang -· kami soroti untuk_ bisa dibahas dengan arif dan bertanggungjawab. Permasalahan secara

lengkap telah kami cantumkan di dalam DIM yang telah kami ajukan untuk dapat dibahas dalam rapat-rapat selanjutnya. -

Mengingat urgensinya undang-undang ini yang begiru tinggi untuk kepentingan nasional, maka dalam pembahasannya nanti Fraksi ABRI mengajaR Anggota Komisi VIII, baik Fraksi-fraksi maupun Pemerintah untuk menggunakan waktU yang tersedia, yang relatif. sangat singkat, secara efektif dan efisien dilandasi semangat kekeluargaan dalam musyawarah untuk mencapai mufakat.

Akhirnya, Fraksi ABRI menyampaikan terima kasih kepada Saudara Pimpinan Rapat, Saudara Menteri Keuangan yang mewakili Pemerintah, dan para Anggota Komisi VIII serfa para hadirin, yang dengan penuh kesabaran telah mengikuti penyam­paian Pengantar Musyawarah Fraksi ABRI, disertai harapan agar tugas mulia ini dapat kita laksanakan dengan lancar dan dapat diselesaikan tepat waktu sesuai rencana.

)

Demikianlah Pengantar Musyawarah Fraksi ABRI disampaikan, semoga Allah SWT senantiasa melimpahKan taufiq dan-h-idayah-N.y..a~e ada k'ta sekalian.

IDANG A SI

' ..

4

Juru bicara,

ttd

Drs. SUTANTO, MM, MSi Nomor Anggota A-465

,,