foto iii.14 terobosan andesit memotong satuan batuan...

14
Geologi dan Studi Ubahan Hidrotermal Daerah Sumberboto dan Sekitarnya, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur 29 2011 Foto III.14 Terobosan andesit memotong satuan batuan piroklastik (foto diambil di Sungai Ringinputih menghadap ke baratdaya) 3.2.2.1 Penyebaran Satuan batuan ini menempati 2% luas keseluruhan dari daerah penelitian, pada peta geologi (lampiran J) satuan ini diberi warna merah. Satuan ini berada di daerah utara daerah penelitian serta berada menyebar secara acak di daerah penelitian sebagai korok yang memotong satuan batuan piroklastik. Satuan ini tersingkap dengan baik di Sungai Ringinputih dan Sungai Centung. Foto III.15 (A) Singkapan batuan beku andesit porfir dan (B) Tekstur porfiritik yang teramati 3.2.2.2 Ciri Litologi Satuan intrusi andesit merupakan satuan batuan terobosan yang telah mengalami proses ubahan hidrotermal. Berdasarkan pengamatan di lapangan

Upload: lamdan

Post on 04-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Foto III.14 Terobosan andesit memotong satuan batuan ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/455/jbptitbpp-gdl-gandajayap-22716-5... · Litologi penyusun satuan ini secara umum ... semen

Geologi dan Studi Ubahan Hidrotermal Daerah Sumberboto dan Sekitarnya, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur 29

2011

Foto III.14 Terobosan andesit memotong satuan batuan piroklastik (foto diambil di

Sungai Ringinputih menghadap ke baratdaya)

3.2.2.1 Penyebaran

Satuan batuan ini menempati 2% luas keseluruhan dari daerah penelitian,

pada peta geologi (lampiran J) satuan ini diberi warna merah. Satuan ini berada di

daerah utara daerah penelitian serta berada menyebar secara acak di daerah

penelitian sebagai korok yang memotong satuan batuan piroklastik. Satuan ini

tersingkap dengan baik di Sungai Ringinputih dan Sungai Centung.

Foto III.15 (A) Singkapan batuan beku andesit porfir dan (B) Tekstur porfiritik yang

teramati

3.2.2.2 Ciri Litologi

Satuan intrusi andesit merupakan satuan batuan terobosan yang telah

mengalami proses ubahan hidrotermal. Berdasarkan pengamatan di lapangan

Page 2: Foto III.14 Terobosan andesit memotong satuan batuan ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/455/jbptitbpp-gdl-gandajayap-22716-5... · Litologi penyusun satuan ini secara umum ... semen

Geologi dan Studi Ubahan Hidrotermal Daerah Sumberboto dan Sekitarnya, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur 30

2011

satuan ini terdiri dari andesit porfir (Foto III.15.B) dengan ciri megaskopis

berwarna abu-abu terang kehijauan, masif, ukuran butir halus-sedang,

holokristalin, inequigranular, porfiritik, fenokris terdiri dari plagioklas dan kuarsa

yang tertanam dalam masadasar afanitik berupa mineral mafik, andesit ini telah

terubah ditandai dengan tergantinya masadasar oleh mineral ubahan seperti klorit

dan epidot dengan intensitas ubahan lemah sampai kuat.

3.2.2.3 Umur dan Mekanisme Pembentukan

Satuan intrusi andesit ini dapat disetarakan dengan Batuan Terobosan

(Tomi) yang menurut Sjarifudin dan Hamidi (1992) diperkirakan berumur Miosen

Awal.

3.2.2.4 Hubungan dan Kesetaraan Stratigrafi

Satuan intrusi andesit ini memotong satuan batuan piroklastik, dibuktikan

dengan adanya korok andesit porfir di Sungai Centung yang memotong satuan

batuan piroklastik (gambar III.16), Satuan ini tidak memotong satuan

batugamping karena berumur lebih tua daripada batugamping. Selain itu tidak

dijumpai ubahan hidrotermal pada satuan batugamping.

Foto III.16 (A) dan (C) korok andesit porfir yang memotong tuf terubah (B) kekar kolom di Sungai Ringinputih dan (D) korok andesit porfir yang memperlihatkan kekar kolom

Page 3: Foto III.14 Terobosan andesit memotong satuan batuan ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/455/jbptitbpp-gdl-gandajayap-22716-5... · Litologi penyusun satuan ini secara umum ... semen

Geologi dan Studi Ubahan Hidrotermal Daerah Sumberboto dan Sekitarnya, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur 31

2011

3.2.3 Satuan Batugamping

Satuan batugamping merupakan satuan batuan termuda yang tersingkap di

daerah penelitian, satuan ini terdiri dari batugamping bioklastik framestone dan

sisipan batulempung.

Foto III.17 (A) batugamping, (B) batulempung, (C) sisipan batulempung diantara

batugamping dan (D) batugamping dengan kemiringan datar

3.2.3.1 Penyebaran

Satuan batuan ini menempati 43% luas keseluruhan dari daerah penelitian,

pada peta geologi (lampiran J) satuan ini diberi warna biru muda. Satuan ini

berada di bagian tengah sampai selatan daerah penelitian, serta dibagian baratlaut

dari daerah penelitian. Satuan ini menyebar memanjang dari barat ke timur

dengan jurus lapisan batuan relatif berarah barat-timur N90oE-N115oE dan

kemiringan lapisan batuan berarah selatan dengan sudut kemiringan berkisar

antara 5-20o. Satuan ini tersingkap dengan baik di daerah Ngadirejo, Seweden

Satu, Pasiraman, Kalikuning Satu, Kalikuning Tiga, Sungai Centung Hulu dan

Hilir, Sungai Putih Hilir, Sungai Kuning Hilir dan Ngebakan.

Page 4: Foto III.14 Terobosan andesit memotong satuan batuan ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/455/jbptitbpp-gdl-gandajayap-22716-5... · Litologi penyusun satuan ini secara umum ... semen

Geologi dan Studi Ubahan Hidrotermal Daerah Sumberboto dan Sekitarnya, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur 32

2011

3.2.3.2 Ciri Litologi Satuan

Litologi penyusun satuan ini secara umum adalah batugamping framestone

berfragmen koral berukuran 5cm-1m (foto III.18) dan batulempung. Secara

megaskopis batugamping bioklastik (Koesoemadinata, 1987) memiliki ciri

batugamping framestone (Embry dan Klovan, 1971), berwarna cokelat muda

agak putih sampai keabuan, terpilah baik, kemas terbuka, porositas baik,

permeabilitas buruk, fragmennya berbentuk pecah-pecah maupun utuh berupa

moluska dan koral berukuran 1cm-1m, matriksnya berupa lumpur karbonat dan

semen berupa sparikalsit, terlihat banyak tekstur pelarutan, sangat kompak-

kompak. Analisis petrografi (lampiran A) menunjukan bahwa batugamping ini

memiliki tipe wackestone sesuai dengan klasifikasi Dunham (1962).

Batulempung pada satuan ini secara megaskopis memiliki ciri berwana

abu gelap, ukuran butir lempung, semen karbonatan, getas, mineral sedikit kuarsa.

Berdasarkan analisa kalsimetri (lampiran B) terhadap dua buah contoh

batulempung yang dianalisis (CTG03035 dan RPT06085) menunjukan bahwa

batulempung pada daerah penelitian menunjukan kandungan karbonat kurang dari

30%.

Foto III.18 (A) perlapisan batugamping yang relatif datar, (B) fragmen moluska yang

terkalsitkan kuat, (C) dan (D) fragmen koral berukuran lebih dari 30cm pada singkapan

Page 5: Foto III.14 Terobosan andesit memotong satuan batuan ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/455/jbptitbpp-gdl-gandajayap-22716-5... · Litologi penyusun satuan ini secara umum ... semen

Geologi dan Studi Ubahan Hidrotermal Daerah Sumberboto dan Sekitarnya, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur

3.2.3.3 Umur, Ketebalan

Berdasarkan

contoh batulempung

adalah N10-N12 atau Miosen Tengah

sedangkan hasil analisis

batuan (CTG01001 dan NBK08121)

batugamping ini adalah Tf

sehingga dapat disimpulka

Tengah (gambar III.7)

Dari hasil analisis dua buah contoh batulempung

RPT06087) yang mengandung fosil foraminifera benthos didapatkan lingkungan

pengendapan berkisar antara

Ammonia sp. , Quinqueloculina

Amphistegina sp. Ketebalan satuan batuan ini berdasarkan hasil pengukuran pada

penampang geologi adalah lebih dari 400 meter.

Gambar III.7 Ilustrasi posisi stratigrafi dari satuan batuan

3.2.3.4 Hubungan dan Kesetaraan Stratigrafi

Satuan batugamping diendapkan secara tidak selaras diatas

piroklastik dan satuan intrusi andesit

ketidakselarasan antara batugamping dan breksi piroklastik di sungai Centung

Hilir (CTG01012, foto

piroklastik dan satuan intrusi andesit

dengan satuan batugamping yang berumur Miosen Tengah

Geologi dan Studi Ubahan Hidrotermal Daerah Sumberboto dan Sekitarnya, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur

, Ketebalan dan Lingkungan Pengendapan

Berdasarkan hasil dari analisa mikrofosil (lampiran F)

contoh batulempung (CTG03035 dan RPT06085) didapat umur nisbi satuan

N12 atau Miosen Tengah (berdasarkan klasifikasi

sedangkan hasil analisis batugamping (lampiran G) terhadap dua buah contoh

(CTG01001 dan NBK08121) menunjukan bahwa umur nisbi dari satuan

batugamping ini adalah Tf1 atau Miosen Tengah (berdasarkan Adams, 1984)

sehingga dapat disimpulkan bahwa satuan batugamping ini berumur

(gambar III.7).

Dari hasil analisis dua buah contoh batulempung (CTG03035

yang mengandung fosil foraminifera benthos didapatkan lingkungan

berkisar antara litoral-neritik pinggir yang dicirikan oleh kehadiran

Quinqueloculina sp., Elphdium sp., Pyrgo sp., C

Ketebalan satuan batuan ini berdasarkan hasil pengukuran pada

penampang geologi adalah lebih dari 400 meter.

Gambar III.7 Ilustrasi posisi stratigrafi dari contoh batuan yang dianalisissatuan batuan, didapatkan umur Miosen Tengah

Hubungan dan Kesetaraan Stratigrafi

atugamping diendapkan secara tidak selaras diatas

satuan intrusi andesit dibuktikan dengan adanya kontak

antara batugamping dan breksi piroklastik di sungai Centung

foto III.19) dan adanya rentang waktu antara satuan batuan

satuan intrusi andesit yang berumur Oligosen Akhir

dengan satuan batugamping yang berumur Miosen Tengah. S

Geologi dan Studi Ubahan Hidrotermal Daerah Sumberboto dan Sekitarnya, 33

2011

(lampiran F) dari dua buah

didapat umur nisbi satuan

klasifikasi Blow, 1969),

terhadap dua buah contoh

bahwa umur nisbi dari satuan

(berdasarkan Adams, 1984)

n bahwa satuan batugamping ini berumur Miosen

(CTG03035 dan

yang mengandung fosil foraminifera benthos didapatkan lingkungan

neritik pinggir yang dicirikan oleh kehadiran

Cibicides sp. dan

Ketebalan satuan batuan ini berdasarkan hasil pengukuran pada

contoh batuan yang dianalisis umur

atugamping diendapkan secara tidak selaras diatas satuan batuan

dibuktikan dengan adanya kontak

antara batugamping dan breksi piroklastik di sungai Centung

dan adanya rentang waktu antara satuan batuan

yang berumur Oligosen Akhir-Miosen awal

Selain itu tidak

Page 6: Foto III.14 Terobosan andesit memotong satuan batuan ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/455/jbptitbpp-gdl-gandajayap-22716-5... · Litologi penyusun satuan ini secara umum ... semen

Geologi dan Studi Ubahan Hidrotermal Daerah Sumberboto dan Sekitarnya, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur 34

2011

dijumpai bukti ubahan hidrotermal pada satuan batugamping, sehingga

memperkuat penafsiran bahwa batugamping ini diendapkan setelah satuan batuan

piroklastik dan satuan intrusi andesit secara tidak selaras.

Sesuai dengan ciri litologinya satuan batugamping pada daerah penelitian

dapat disetarakan dengan batugamping Formasi Wonosari (Tmwl) yang berumur

Miosen Tengah-Miosen Akhir (Sjarifudin dan Hamidi, 1992).

Foto III.19 Kontak ketidakselarasan antara satuan batugamping dan satuan batuan

piroklastik (CTG01012, foto diambil di Sungai Centung menghadap timurlaut)

3.2.4 Endapan aluvial

Endapan aluvial (foto III.20) adalah endapan termuda yang tersingkap di

daerah penelitian. Endapan ini terdiri dari endapan sungai-sungai Resen yang

berada di daerah penelitian.

3.2.4.1 Penyebaran Satuan

Endapan aluvial ini tidak terpetakan dalam peta geologi skala 1:12.500

yang dibuat penulis karena endapan ini hanya berada di lembah sungai sedangkan,

lebar sungai di daerah penelitian rata-rata berkisar 5-12m sehingga endapan ini

tidak dapat terpetakan dalam peta geologi skala 1:12.500.

Page 7: Foto III.14 Terobosan andesit memotong satuan batuan ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/455/jbptitbpp-gdl-gandajayap-22716-5... · Litologi penyusun satuan ini secara umum ... semen

Geologi dan Studi Ubahan Hidrotermal Daerah Sumberboto dan Sekitarnya, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur 35

2011

Foto III.20 (A) dan (B) endapan aluvial yang berada di Sungai Ringinputih

3.2.4.2 Ciri Litologi Satuan

Endapan aluvial disusun oleh endapan sungai yang belum terkonsolidasi.

Endapan ini tersusun oleh komponen polimik yang berukuran lempung hingga

bongkah. Bongkah yang menyusun endapan ini terdiri dari batuan beku andesit

porfir, batuan piroklastik seperti breksi piroklastik, pumis, tuf terubah serta batuan

sedimen seperti batugamping dan fragmen koral batugamping.

3.2.4.3 Umur dan Lingkungan Pengendapan

Umur dari endapan aluvial ini berumur Resen yang diketahui dari proses

pengendapan yang masih berlangsung hingga saat ini. Endapan batuan ini

diendapkan pada lingkungan pengendapan sedimen sungai atau fluviatil.

3.2.4.4 Hubungan dan Kesetaraan Stratigrafi

Endapan aluvial ini diendapkan secara tidak selaras diatas seluruh batuan

yang ada. Endapan aluvial ini dapat disetarakan dengan Endapan Aluvium (Qa)

yang berumur Resen.

3.3 Struktur Geologi Daerah Penelitian

Struktur geologi daerah penelitian didapat melalui analisis kelurusan

lembah ataupun punggungan berdasarkan kelurusan yang tampak dari citra DEM

dan peta topografi Bakosurtanal serta pengamatan dan analisis unsur-unsur

struktur geologi atau struktur penyerta yang teramati di lapangan berupa kelurusan

sungai (foto III.21), breksiasi (foto III.22) dan kekar gerus (foto III.23). Struktur

Page 8: Foto III.14 Terobosan andesit memotong satuan batuan ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/455/jbptitbpp-gdl-gandajayap-22716-5... · Litologi penyusun satuan ini secara umum ... semen

Geologi dan Studi Ubahan Hidrotermal Daerah Sumberboto dan Sekitarnya, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur 36

2011

yang berkembang di daerah penelitian umumnya berupa sesar dan rekahan

berarah timurlaut-baratdaya, baratlaut-tenggara dan utara-selatan yang terisi

mineral.

Foto III.21 (A) kelurusan sungai di Sungai Centung dan (B) kelurusan Sungai di Sungai

Putih

Foto III.22 (A) dan (B) breksiasi di Sungai Ringinputih

Foto III.23 (A) kekar gerus pada zona hancuran di Sungai Putih dan (B) kekar gerus pada

zona hancuran di Sungai Ringinputih

Page 9: Foto III.14 Terobosan andesit memotong satuan batuan ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/455/jbptitbpp-gdl-gandajayap-22716-5... · Litologi penyusun satuan ini secara umum ... semen

Geologi dan Studi Ubahan Hidrotermal Daerah Sumberboto dan Sekitarnya, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur 37

2011

3.3.1 Struktur Sesar

Struktur geologi yang berkembang di daerah penelitian adalah sesar dan

rekahan termineralisasi. Sesar yang berkembang umumnya berarah timurlaut-

baratdaya dan baratlaut-tenggara. Gejala struktur sesar yang jelas dapat teramati di

daerah penelitian adalah kelurusan Sungai Centung Hulu, kelurusan Sungai Putih,

kelurusan Sungai Kuning, kelurusan Sungai Ringinputih Hilir yang berarah

timurlaut-baratdaya serta kelurusan Sungai Centung Hilir dan Sungai Ringinputih

Hulu yang berarah baratlaut-tenggara.

Gejala sesar yang menunjukan tipe dan arah pergerakan sesar sulit ditemui

di lapangan karena batuan di daerah penelitian tergolong masif dan telah terubah

kuat serta tingginya tingkat pelapukan di daerah penelitian. Sifat pergerakan sesar

ditentukan dari analisa kelurusan sungai di daerah penelitian, kelurusan citra DEM

dan kelurusan peta topografi Bakosurtanal ditambah dengan analisa kinematik dan

dinamik dari struktur-struktur penyerta yang didapat dari lapangan.

Secara umum sesar yang ditemukan di lapangan adalah Sesar Centung

Satu, Sesar Centung Dua, Sesar Putih, Sesar Kuning, Sesar Ringinputih Satu,

Sesar Ringinputih Dua dan Sesar Ringinputih Tiga (tabel III.1).

1. Sesar Centung Satu

Sesar Centung Satu merupakan sesar yang memanjang berarah

timurlaut-baratdaya sepanjang Sungai Centung bagian hulu. Penentuan

nama dan pergerakan sesar ini didasarkan data berupa kekar gerus dan

breksiasi yang diambil pada zona hancuran di Sungai Centung bagian hulu

yang terlihat kelurusannya di citra DEM.

Berdasarkan analisis kekar gerus, breksiasi dan kelurusan Sungai

Centung Hulu didapatkan kedudukan bidang sesar yaitu N230oE/74oNW,

serta Netslip 11o, N233oE dan pitch 11o dengan arah tegasan utama 20o,

N181oE (lampiran E). Sesar ini merupakan sesar mendatar mengiri turun.

Sesar Centung Satu ditafsirkan memotong satuan batuan piroklastik dan

satuan batugamping yang berumur Miosen Tengah.

Page 10: Foto III.14 Terobosan andesit memotong satuan batuan ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/455/jbptitbpp-gdl-gandajayap-22716-5... · Litologi penyusun satuan ini secara umum ... semen

Geologi dan Studi Ubahan Hidrotermal Daerah Sumberboto dan Sekitarnya, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur 38

2011

2. Sesar Centung Dua

Sesar Centung Dua merupakan sesar yang memanjang berarah

baratlaut-tenggara sepanjang Sungai Centung bagian hilir. Penentuan

nama dan jenis pergerakan sesar ini didasarkan kepada data kekar gerus,

breksiasi serta kelurusan citra. Data kekar gerus didapat di sepanjang hilir

Sungai Centung yang merupakan zona hancuran batuan yang terlihat

kelurusannya di citra DEM.

Berdasarkan analisis kekar gerus didapatkan kedudukan bidang

sesar yaitu N140oE/78oSW, serta Netslip sebesar 11o, N142oE dan pitch

11o dengan arah tegasan utama 1o, N6oE (lampiran E). Sesar ini

merupakan sesar mendatar menganan naik yang ditafsirkan memotong

satuan batuan piroklastik dan satuan batugamping.

3. Sesar Putih

Sesar Putih merupakan sesar yang memanjang berarah timurlaut-

baratdaya yang berada sepanjang Sungai Putih hulu sampai hilir.

Penentuan nama dan jenis pergerakan sesar ini didasarkan kepada data

kekar gerus, breksiasi serta kelurusan citra. Data kekar gerus dan breksiasi

didapat di sepanjang Sungai Putih yang merupakan zona hancuran yang

terlihat kelurusannya di citra DEM maupun peta topografi.

Berdasarkan analisis kekar gerus didapatkan kedudukan bidang

sesar yaitu N195oE/76oNW, serta Netslip sebesar 12o, N12oE dan pitch

12.5o dengan arah tegasan utama 7o, N354oE (lampiran E). Sesar ini

merupakan sesar mendatar mengiri naik yang ditafsirkan memotong satuan

batuan piroklastik dan satuan batugamping.

4. Sesar Kuning

Sesar Kuning merupakan sesar yang memanjang berarah timurlaut-

baratdaya yang berada sepanjang Sungai Kuning hulu sampai hilir.

Penentuan nama dan jenis pergerakan sesar ini didasarkan kepada data

kekar gerus dan breksiasi serta kelurusan citra. Data kekar gerus dan

Page 11: Foto III.14 Terobosan andesit memotong satuan batuan ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/455/jbptitbpp-gdl-gandajayap-22716-5... · Litologi penyusun satuan ini secara umum ... semen

Geologi dan Studi Ubahan Hidrotermal Daerah Sumberboto dan Sekitarnya, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur 39

2011

breksiasi didapat di sepanjang Sungai Kuning yang merupakan zona

hancuran yang terlihat kelurusannya di citra DEM maupun peta topografi.

Berdasarkan analisis kekar gerus didapatkan kedudukan bidang

sesar yaitu N209oE/74oNW, serta Netslip sebesar 14o, N213oE dan pitch

14.5o dengan arah tegasan utama 21o, N169oE (lampiran E). Sesar ini

merupakan sesar mendatar mengiri turun yang ditafsirkan memotong

satuan batuan piroklastik dan satuan batugamping.

5. Sesar Ringinputih Satu

Sesar Ringinputih Satu merupakan sesar yang memanjang berarah

baratlaut-tenggara yang berada sepanjang Sungai Ringinputih bagian hulu.

Penentuan nama dan jenis pergerakan sesar ini didasarkan kepada data

kekar gerus dan breksiasi serta kelurusan citra. Data kekar gerus dan

breksiasi didapat di sepanjang Sungai Ringinputih Hulu yang merupakan

zona hancuran yang terlihat kelurusannya di citra DEM maupun peta

topografi.

Berdasarkan analisis kekar gerus didapatkan kedudukan bidang

sesar yaitu N312oE/71oNE, serta Netslip sebesar 16o, N126oE dan pitch 16o

dengan arah tegasan utama 23o, N169oE (lampiran E). Sesar ini merupakan

sesar mendatar menganan turun. Sesar Ringninputih Satu yang berarah

relatif baratlaut-tenggara ditafsirkan memotong satuan batuan piroklastik

dan satuan batugamping.

6. Sesar Ringinputih Dua

Sesar Ringinputih Dua merupakan sesar yang memanjang berarah

timurlaut-baratdaya yang berada sepanjang Sungai Ringinputih bagian hilir.

Penentuan nama dan jenis pergerakan sesar ini didasarkan kepada data

kekar gerus dan breksiasi serta kelurusan citra DEM dan peta topografi.

Data kekar gerus umumnya didapat sepanjang Sungai Ringinputih Hulu

yang merupakan zona hancuran yang terlihat kelurusannya di citra DEM

maupun peta topografi.

Page 12: Foto III.14 Terobosan andesit memotong satuan batuan ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/455/jbptitbpp-gdl-gandajayap-22716-5... · Litologi penyusun satuan ini secara umum ... semen

Geologi dan Studi Ubahan Hidrotermal Daerah Sumberboto dan Sekitarnya, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur 40

2011

Berdasarkan analisis kekar gerus didapatkan kedudukan bidang

sesar yaitu N221oE/78oNW, serta Netslip sebesar 10o, N224oE dan pitch 11o

dengan arah tegasan utama 16o, N171oE (lampiran E). Sesar ini merupakan

sesar mendatar mengiri turun yang ditafsirkan memotong satuan batuan

piroklastik dan satuan batugamping. Pada peta SRTM sesar ini terlihat

memotong Sesar Ringinputih Satu yang kemungkinan menyebabkan

pembelokan arah sungai.

7. Sesar Ringinputih Tiga

Sesar Ringinputih Tiga merupakan sesar yang memanjang berarah

baratlaut-tenggara yang berada sepanjang Sungai Ringinputih bagian hulu.

Penentuan nama dan jenis pergerakan sesar ini didasarkan kepada data

kekar gerus dan breksiasi serta kelurusan citra. Data kekar gerus dan

breksiasi didapat di sepanjang Sungai Ringinputih Hulu yang merupakan

zona hancuran yang terlihat kelurusannya di citra DEM maupun peta

topografi.

Berdasarkan analisis kekar gerus didapatkan kedudukan bidang

sesar yaitu N319oE/75oNE, serta Netslip sebesar 10o, N135oE dan pitch 12o

dengan arah tegasan utama 17o, N173oE (lampiran E). Sesar ini merupakan

sesar mendatar menganan turun berarah relatif baratlaut-tenggara yang

ditafsirkan memotong satuan batuan piroklastik dan satuan batugamping.

Page 13: Foto III.14 Terobosan andesit memotong satuan batuan ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/455/jbptitbpp-gdl-gandajayap-22716-5... · Litologi penyusun satuan ini secara umum ... semen

Geologi dan Studi Ubahan Hidrotermal Daerah Sumberboto dan Sekitarnya, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur 41

2011

Tabel III.1 Hasil analisa struktur geologi daerah penelitian

Nama Sesar Breksiasi Bidang Sesar Pitch Netslip �1 �2 �3 Jenis Sesar

Centung Satu N230oE N230oE/74oNW 11o 11o, N233oE 20o, N181oE 69o, N355oE 1o, N265oE mendatar mengiri turun

Centung Dua N140oE N140oE/78oSW 11o 11o, N142oE 1o, N6oE 71o, N275oE 16o, N95oE mendatar menganan naik

Putih N195oE N195oE/76oNW 12.5o 12o, N12oE 7o, N354oE 70o, N240oE 16o, N88oE mendatar mengiri naik

Kuning N209oE N209oE/74oNW 14.5o 14o, N213oE 21o, N169oE 68o, N344oE 3o, N78oE mendatar mengiri turun

Ringinputih Satu N312oE N312oE/71oNE 16o 16o, N126oE 23o, N169oE 64o, N357oE 3o, N261oE mendatar menganan turun

Ringinputih Dua N221oE N221oE/78oNW 11o 10o, N224oE 16o, N171oE 72o, N351oE 3o, N260oE mendatar mengiri turun

Ringinputih Tiga N319 oE N319oE/75oNE 12o 10o, N135oE 17o, N173oE 72o, N10oE 4o, N266oE mendatar menganan turun

Page 14: Foto III.14 Terobosan andesit memotong satuan batuan ...digilib.itb.ac.id/files/disk1/455/jbptitbpp-gdl-gandajayap-22716-5... · Litologi penyusun satuan ini secara umum ... semen

Geologi dan Studi Ubahan Hidrotermal Daerah Sumberboto dan Sekitarnya, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur

3.3.2 Mekanisme Pembentukan Struktur Geologi

Secara regional Pulau Jawa merupakan busur magmatik yang terbentuk

akibat subduksi Lempeng Hindia

III.7). Arah tegasan yang mempengaruhi Pulau Jawa yaitu tegasan berarah relatif

utara-selatan, sehingga konsep yang

pure shear (gambar III.8

batuan berumur Tersier

di daerah penelitian sebagai

Pliosen.

Sesar mendatar berarah relatif timurlaut

relatif mengiri dan sesar mendatar berarah relatif baratlaut

pergerakannya relatif

arah tegasan utamanya

lapisan berarah selatan yang terbentuk di daerah penelitian diperkirakan

merupakan akibat dari tegasan

disimpulkan bahwa arah tegasan utama yang mempengaruhi struktur geologi di

daerah penelitian adalah berarah utara

Gambar III.8 Model

Geologi dan Studi Ubahan Hidrotermal Daerah Sumberboto dan Sekitarnya, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur

Mekanisme Pembentukan Struktur Geologi

Secara regional Pulau Jawa merupakan busur magmatik yang terbentuk

empeng Hindia-Australia terhadap Lempeng Eurasia

. Arah tegasan yang mempengaruhi Pulau Jawa yaitu tegasan berarah relatif

selatan, sehingga konsep yang dipakai di daerah penelitian adalah konsep

(gambar III.8). Pembentukan struktur di daerah penelitian melibatkan

batuan berumur Tersier serta Kuarter sehingga ditafsirkan struktur yang terbentuk

sebagai struktur yang berumur muda yang berkembang pada

Sesar mendatar berarah relatif timurlaut-baratdaya yang pergerakannya

relatif mengiri dan sesar mendatar berarah relatif baratlaut

pergerakannya relatif menganan dapat dijelaskan dengan model pure shear bahwa

arah tegasan utamanya kemungkinan adalah utara-selatan. Selain itu, kemiringan

lapisan berarah selatan yang terbentuk di daerah penelitian diperkirakan

merupakan akibat dari tegasan utama berarah relatif utara-selatan

disimpulkan bahwa arah tegasan utama yang mempengaruhi struktur geologi di

daerah penelitian adalah berarah utara-selatan.

Model pure shear (Modifikasi Thomas dkk., 1973 dalam

Moores, 1992)

Geologi dan Studi Ubahan Hidrotermal Daerah Sumberboto dan Sekitarnya, 42

2011

Secara regional Pulau Jawa merupakan busur magmatik yang terbentuk

dap Lempeng Eurasia (gambar

. Arah tegasan yang mempengaruhi Pulau Jawa yaitu tegasan berarah relatif

daerah penelitian adalah konsep

daerah penelitian melibatkan

struktur yang terbentuk

yang berkembang pada

baratdaya yang pergerakannya

relatif mengiri dan sesar mendatar berarah relatif baratlaut-tenggara yang

dapat dijelaskan dengan model pure shear bahwa

selatan. Selain itu, kemiringan

lapisan berarah selatan yang terbentuk di daerah penelitian diperkirakan

selatan, sehingga dapat

disimpulkan bahwa arah tegasan utama yang mempengaruhi struktur geologi di

dalam Twiss dan