36 Jumat, 23 Desember 2011

FAYE YOLODY

FOTO-FOTO : MI/GRANDYOS ZAFNA

M

Peranti EfektifBersantap bersama keluarga tercinta akan lebih istimewa

jika sajian lezat yang dinantikan ialah racikan sendiri.

Aneka peranti masak berikut akan membantu para pencinta memasak

untuk mewujudkan jamuan menyenangkan untuk keluarga.

engolah makanan sudah populer semenjak zaman nomaden, yakni ketika para lelaki berburu dan perempuan siap mengolah hasil

buruannya. Dari masa ke masa, peralatan memasak selalu mengalami modernisasi dari segi pengaplikasian teknologi, bentuk, desain, dan fungsi. Sebuah tungku yang dipanasi dengan api dan diletakkan di atas batu bata kini telah menjelma menjadi kompor gas. Perkakas modern tentu kian memudahkan saat memasak. Namun, ada beberapa jenis peralatan masak yang sebaiknya dihindari demi kesehatan.

Lapisan AntilengketUmumnya, lapisan ini terdapat pada wajan yang

tidak perlu menggunakan banyak minyak saat menggoreng. Bahan lapisan antilengket menggunakan asam perfl uoroalkyl acid (PFAA), perfl uorooctanoate (PFOA), atau perfl uoroocatane sulfonate (PFOS). Menurut sebuah penelitian, jenis bahan tersebut berbahaya bagi lelaki karena bisa mengurangi jumlah produksi sperma. Sebaiknya jangan terlalu sering menggunakan wajan antilengket ini.

Bahan EnamelWarna panci atau wajan yang berwarna-warni

memang memikat hati, tetapi hati-hati karena bisa saja ada kandungan enamel di dalamnya. Enamel berfungsi sebagai pewarna pada metal. Namun apabila wajan Anda tergores, ion-ion bisa terlepas dan berbahaya untuk tubuh. Selain itu, usahakan suhu panas tidak lebih dari 100 derajat celcius ketika Anda memasak dengan perabotan berbahan ini.

PlastikTempat makan plastik sangat ringan dan praktis.

Hanya saja, Anda harus menghindari memanaskan makanan dengan wadah berbahan plastik yang bisa menularkan zat-zat beracun ke makanan. Untuk mengakalinya, ketika hendak membeli, pastikan terlebih dahulu bahwa bahan plastik tersebut sudah teruji dan dibuat tahan panas.

Menurut Anastasia, Store Manager Pantry Magic, ada beberapa perabotan dasar yang harus dimiliki oleh ibu rumah tangga ataupun pasangan muda yang ingin

menyusun dapurnya. Di antaranya adalah dutch oven atau oven cook yang berbahan besi cor, biasanya dilapisi enamel. “Oven ini sangat berguna untuk pengolahan slow food seperti daging. Bahannya tahan panas walau dipanasi selama berjam-jam,” katanya. Selain itu, ada satu set jenis panci yang multiguna antara lain sauté pan, sauce pan, milk pan, dan saucier.

Panci bisa terbuat dari aluminium ataupun aluminium yang dilapisi tembaga pada seluruh permukaan luarnya. Kekuatannya empat kali lebih besar dibandingkan dengan aluminium. Casserole berbahan keramik juga berguna untuk menghangatkan makanan di dalam oven atau sebagai wadah hidangan di meja makan. Perabot ini tersedia dalam berbagai ukuran dan warna yang sangat bisa disesuaikan dengan kebutuhan keluarga masing-masing.

Bila keluarga Anda menyukai makanan berkuah dan suka memasak dalam porsi besar, gunakanlah stock pot berukuran besar. Pilihlah pegangan yang tahan panas dan tersedia juga tutup dengan model tertutup dan transparan. Untuk makanan praktis seperti roti dan ayam panggang, kita bisa menggunakan toasting pan. Menurut Anastasia, toasting pan sampai sekarang masih menjadi pilihan para ekspatriat dan masih jarang orang Indonesia yang membelinya walaupun sangat praktis dan dibutuhkan.

Dari wadah memasak, mari kita beralih ke parutan. Kita cenderung menggunakan satu jenis parutan untuk memarut segala jenis bahan mentah, misalnya keju, bawang, kemiri, sampai kentang. Padahal, ada berbagai jenis parutan dengan ukuran lubang berbeda. Untuk memarut keju yang bertekstur keras sebaiknya memakai parutan berjenis fi ne, sedangkan keju yang lunak memakai parutan yang memiliki lubang lebih besar.

Alat bantu memasak yang juga sangat berguna adalah talenan. Ada empat jenis bahan material talenan, yaitu bambu, kayu, dan plastik. Pada talenan berbahan bambu, sifatnya lebih keras dibandingkan kayu sehingga apabila tergores hanya pada permukaan. Talenan bambu harus sering-sering disirami agar tidak kering. Sedangkan pada talenan kayu, goresan pisau akan ‘melukai’ permukaan talenan sehingga ada kemungkinan bakteri bersarang di dalamnya. Sementara apabila Anda sering berlibur dan membawa perabotan dapur, talenan berbahan plastik bisa dipilih karena lebih ringan dan praktis dibawa-bawa.

Ketika Anda hendak membeli perabotan dapur, berkonsultasilah sejelas-jelasnya kepada konsultan di toko perabotan rumah. Tanyakan juga fungsinya masing-masing agar Anda tidak menghabiskan waktu membeli perabotan yang sebenarnya tidak Anda butuhkan. (Y-3)

faye@mediaindonesia.com