fosfor

Upload: muhammad-hendra

Post on 10-Jan-2016

18 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

semoga bermanfaat

TRANSCRIPT

FOSFORA.SEJARAH

(berasal dari bahasa Yunani,phosphoros, yang memiliki cahaya; nama kuno untuk planet Venus ketika tampak sebelum matahari terbit). Seorang ilmuwan asal Jerman, Brand menemukan fosfor di tahun 1669 secara tidak sengaja dalam percobaan menggali bebatuan.

Fosfor ditemukan olehHannigBrandpada tahun 1669 diHamburg,Jerman. Ia menemukan unsur ini dengan cara 'menyuling' air urin melalui prosespenguapandan setelah dia menguapkan 50 ember airurin, dia baru menemukan unsur yang dia inginkan. Namanya berasal dari bahasa Latin yaituphosphorosyang berarti 'pembawa terang' karena keunikannya yaitu bercahaya dalam gelap (glow-in-the dark).

Fosfor dapat ditemukan di bumi di dalam air, tanah dan sedimen. Tidak seperti senyawamateri lain siklusfosfor tidak dapat ditemukan di udara yang mempunyai tekanan tinggi. Hal ini karena fosfor biasanya cair pada suhu dan tekanan normal. Hal ini terutama melakukan siklus kembali melalui air, tanah dan sedimen.Dalam suasana siklus fosfor terutama dapat ditemukan sebagai partikel debu yang sangat kecil. bergerak perlahan-lahan dari endapan di darat dan di sedimen, organisme hidup, dan jauh lebih lambat daripada kembali ke tanah air dan sedimen. Siklus fosfor merupakan paling lambat salah satu siklus masalah yang dijelaskan di sini. Fosfor yang paling sering ditemukan dalam formasi batuan sedimen dan laut sebagai garam fosfat. Garam fosfat yang dilepaskan dari pelapukan batuan melalui tanah biasanya larut dalam air dan akan diserap oleh tanaman.

Karena jumlah fosfor dalam tanah pada umumnya kecil, sering kali faktor pembatas bagi pertumbuhan tanaman. Itu sebabnya manusia sering menggunakan fosfat sebagai pupuk pada tanah pertanian. Fosfat juga faktor-faktor pembatas bagi pertumbuhan tanaman di ekosistem laut, karena mereka tidak begitu larut dalam air. Hewan menyerap fosfat dengan makan tumbuhan atau binatang pemakan tumbuhan Siklus fosfor melalui tanaman dan hewan jauh lebih cepat daripada yang dilakukannya melalui batu dan sedimen. Ketika hewan dan tanaman yang mati, fosfat akan kembali ke tanah atau lautan lagi selama pembusukan.

Setelah itu, fosfor akan berakhir di formasi batuan sedimen atau lagi, tetap di sana selama jutaan tahun. Akhirnya, fosfor yang dilepaskan kembali melalui pelapukan dan siklus dimulai lagi.

B.PENGERTIAN

Fosfor berupa berbagai jenis senyawalogam transisiatau senyawatanah langkaseperti zink sulfida (ZnS) yang ditambahtembagaatauperak, dan zink silikat (Zn2SiO4)yang dicampur denganmangan. Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaantabung sinar katoda (CRT)danlampu pendar, sementara fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap (glow in the dark). Fosfor pada tabung sinar katoda mulai dibakukan pada sekitarPerang Dunia IIdan diberi lambang huruf "P" yang diikuti dengan sebuahangka.

Fosforadalah zat yang dapat berpendar karena mengalamifosforesens,unsur kimiayang memilikilambangPdengan nomor atom 15. Fosfor berupanonlogam, bervalensi banyak, termasukgolongan nitrogen, banyak ditemui dalam batuan fosfat anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi tidak pernah ditemui dalam bentuk unsur bebasnya. Fosfor amatlah reaktif, memancarkan pendar cahaya yang lemah ketika bergabung denganoksigen, ditemukan dalam berbagai bentuk, Fosfor berupa berbagai jenis senyawalogam transisiatau senyawatanah langkaseperti zink sulfida (ZnS) yang ditambahtembagaatauperak, dan zink silikat (Zn2SiO4) yang dicampur denganmangan. Unsur kimiafosforusdapat mengeluarkan cahaya dalam keadaan tertentu, tetapi fenomena ini bukan fosforesens, melainkankemiluminesens. Fosfor merupakan unsur penting dalam makhluk hidup.

C.KEBERADAAN UNSUR FOSFOR

Di perairan unsur fosfor tidak ditemukan dalam bentuk bebas sebagai elemen, melainkan dalam bentuk senyawa anorganik yang terlarut (ortofosfat dan polifosfat) dan senyawa organik yang berupa partikulat. Senyawa fosfor membentuk kompleks ion besi dan kalsium pada kondisi aerob, bersifat tidak larut, dan mengendap pada sedimen sehingga tidak dapat dimanfaatkan oleh algae akuatik (Jeffries dan Mill dalam Effendi 2003).

Fosfor merupakan bahan makanan utama yang digunakan oleh semua organisme untuk pertumbuhan dan sumber energi. Fosfor di dalam air laut, berada dalam bentuk senyawa organik dan anorganik. Dalam bentuk senyawa organik, fosfor dapat berupa gula fosfat dan hasil oksidasinya, nukloeprotein dan fosfo protein. Sedangkan dalam bentuk senyawa anorganik meliputi ortofosfat dan polifosfat. Senyawa anorganik fosfat dalam air laut pada umumnya berada dalam bentuk ion (orto) asam fosfat (H3PO4), dimana 10% sebagai ion fosfat dan 90% dalam bentuk HPO42-. Fosfat merupakan unsur yang penting dalam pembentukan protein dan membantu proses metabolisme sel suatu organisme (Hutagalung et al, 1997).

Sumber fosfat diperairan laut pada wilayah pesisir dan paparan benua adalah sungai. Karena sungai membawa hanyutan sampah maupun sumber fosfat daratan lainnya, sehingga sumber fosfat dimuara sungai lebih besar dari sekitarnya. Keberadaan fosfat di dalam air akan terurai menjadi senyawa ionisasi, antara lain dalam bentuk ion H2PO4-, HPO42-, PO43-. Fosfat diabsorpsi oleh fitoplankton dan seterusnya masuk kedalam rantai makanan.

Senyawa fosfat dalam perairan berasal dari sumber alami seperti erosi tanah, buangan dari hewan dan pelapukan tumbuhan, dan dari laut sendiri. Peningkatan kadar fosfat dalam air laut, akan menyebabkan terjadinya ledakan populasi (blooming) fitoplankton yang akhirnya dapat menyebabkan kematian ikan secara massal. Batas optimum fosfat untuk pertumbuhan plankton adalah 0,27 5,51 mg/liter (Hutagalung et al, 1997).

Fosfat dalam air laut berbentuk ion fosfat. Ion fosfat dibutuhkan pada proses fotosintesis dan proses lainnya dalam tumbuhan (bentuk ATP dan Nukleotid koenzim). Penyerapan dari fosfat dapat berlangsung terus walaupun dalam keadaan gelap. Ortofosfat (H3PO4) adalah bentuk fosfat anorganik yang paling banyak terdapat dalam siklus fosfat. Distribusi bentuk yang beragam dari fosfat di air laut dipengaruhi oleh proses biologi dan fisik. Dipermukaan air, fosfat di angkut oleh fitoplankton sejak proses fotosintesis. Konsentrasi fosfat di atas 0,3 m akan menyebabkan kecepatan pertumbuhan pada banyak spesies fitoplankton. Untuk konsentrasi dibawah 0,3 m ada bagian sel yang cocok menghalangi dan sel fosfat kurang diproduksi.

Mungkin hal ini tidak akan terjadi di laut sejak NO3selalu habis sebelum PO4jatuh ke tingkat yang kritis. Pada musim panas, permukaan air mendekati 50% seperti organik-P. Di laut dalam kebanyakan P berbentuk inorganik. Di musim dingin hampir semua P adalah inorganik. Variasi di perairan pantai terjadi karena proses upwelling dan kelimpahan fitoplankton. Pencampuran yang terjadi dipermukaan pada musim dingin dapat disebabkan oleh bentuk linear di air dangkal. Setelah musim dingin dan musim panas kelimpahan fosfat akan sangat berkurang.Fosfor berperan dalam transfer energi di dalam sel, misalnya yang terdapat pada ATP (Adenosine Triphospate) dan ADP (Adenosine Diphosphate).

Ortofosfat yang merupakan produk ionisasi dari asam ortofosfat adalah bentuk fosfor yang paling sederhana di perairan . Ortofosfat merupakan bentuk fosfor yang dapat dimanfaatkan secara langsung oleh tumbuhan akuatik, sedangkan polifosfat harus mengalami hidrolisis membentuk ortofosfat terlebih dahulu sebelum dapat dimanfaatkan sebagai sumber fosfat. Setelah masuk kedalam tumbuhan, misalnya fitoplankton, fosfat anorganik mengalami perubahan menjadi organofosfat. Fosfat yang berikatan dengan ferri [Fe2(PO4)3] bersifat tidak larut dan mengendap didasar perairan. Pada saat terjadi kondisi anaerob, ion besi valensi tiga (ferri) ini mengalami reduksi menjadi ion besi valensi dua (ferro) yang bersifat larut dan melepaskan fosfat keperairan, sehingga meningkatkan keberadaan fosfat diperairan (Effendi 2003).

Studi tentang sirkulasi fosfor di lingkungan perairan laut merupakan perhatian di berbagai bidang ilmu bidang ilmu. Dengan menggunakan 32P para peneliti menghasilkan kesimpulan umum bahwa bahwa konsentrasi fosfor akan berubah karena fosfor merupakan salah satu zat yang digunakan oleh fitoplankton dalam proses metabolisme. Damanhuri (1997) menyatakan bahwa kadar fosfat akan semakin tinggi dengan menurnya kedalaman. Konsentrasi fosfat relatif konstan pada perairan dalam biasanya terjadi pengendapan sehingga nutrien meningkat seiring dengan waktu karena proses oksidasi f dan bahan organik. Adanya proses run off yang berasal dari daratan akan mensuplai kadar fosfat pada lapisan permukaan, tetapi ini tidak terlalu besar. Penambahan terbesar dari lapisan dalam melalui proses kenaikan masa air.

Fosfor muncul pada bagian yang beragam di dalam lingkungan bahari, beberapa muncul dalam bentuk susunan organik seperti protein dan gula, beberapa juga muncul dalam bentuk kalsium organik dan sebagian dalam bentuk inorganik dan partikel besi fosfat, lalu juga dalam bentuk fosfat terlarut, walaupun fosfor muncul dalam konsentrasi dibawah nitrogen, tapi pada kenyataanya fosfor dapat dengan mudah di buat atau tersedia di dalam atau tersedia di dalam zona penetrasi cahaya yang mencegah fosfor menjadi faktor pembatas di dalam produktifitas bahari.

Diperairan, bentuk unsur fosfor berubah secara terus menerus akibat proses dekomposisi dan sintesis antara bentuk organik, dan bentuk anorganik yang dilakukan oleh mikroba. Semua polifosfat mengalami hidrolisis membentuk ortofosfat. Perubahan ini bergantung pada suhu yang mendekati titik didih, perubahan polifosfat menjadi ortofosfat berlangsung cepat. Kecepatan ini meningkat dengan menurunnya nilai pH. Perubahan polifosfat menjadi ortofosfat pada air limbah yang mengandung banyak bakteri lebih cepat dibandingkan dengan perubahan yang terjadi pada air bersih.

Keberadaan fosfor diperairan alami biasanya relative kecil, dengan kaar yang lebih sedikit dari pada kadar nitrogen. Fosfor tidak bersifat toksik bagi manusia, hewan, dan ikan. Keberadaan fosfor secara berlebihan yang disertai dengan keberadaan nitrogen dapat menstimulir ledakan pertumbuhan algae di perairan (algae bloom). Algae yang berlimpah ini dapat membentuk lapisan pada permukaan air, yang selanjutnya dapat menghambat penetrasi oksigen dan cahaya mathari sehingga kurang menguntungkan bagi ekosistem perairan. Pada saat perairan cukup mengandung fosfor, algae mengakumulasi fosfor di dalam sel melebihi kebutuhannya. Fenomena yang demikian dikenal istilah konsumsi berlebih (luxury consumption). Kelebihan fosfor yang diserap akan dimanfaatkan pada saat perairan mengalami defisiensi fosfor, sehingga algae masih dapat hidup untuk beberapa waktuselama periode kekeurangan pasokan fosfor (Effendi 2003).

Berdasarkan kadar fosfat total, perairan diklasifikasikan menjadi tiga yaitu: perairan dengan tingkat kesuburan rendah yang memiliki kadar fosfat total berkisar antara 0 0.02 mg/liter; perairan dengan tingkat kesuburan sedang memiliki kadar fosfat 0.021 0.05 mg/liter; dan perairan dengan tingkat kesuburan tinggi, memiliki kadar fosfat total 0.051 0.1 mg/liter (Effendi, 2003).

Pehitungan persen pada beragam bentuk fosfat di H2O, NaCl, air laut, seperti sebuah fungsi pada pH. Di laut dalam ion fosfat bentuknya lebih penting (50% pada P= 1000 bar atau 10.000 m ). H2PO4-bebas adalah lebih besar dengan persentase 49%, MgPO4-, 46%, dan 5% CaHPO4.Sementara PO43-27% seperti MgPO4-dan 73% seperti CaPO4.

A.SIFAT FISIKA DAN KIMIA UNSUR FOSFOR

a) Sifat Fisika Unsur FosforWarna : tidak berwarna/merah/putihWujud : padatTitik didih : 550 K (2770C)Titik leleh : 317,3 K (44,20C)Massa jenis (fosfor merah) : 2,34 g/cm3Massa jenis (fosfor putih) : 1,823 g/cm3Massa jenis (fosfor hitam) : 2,609 g/cm3Energi ionisasi (fosfor putih) : 1011,8 kj/molSecara umum fosfor membentuk padatan putih yang lengket yang memiliki bau yang tak enak tetapi ketika murni menjadi tak berwarna dan transparanFosfor putih mudah menguap dan larut dalam pelarut nonpolar benzenaFosfor merah tidak larut dalam semua pelarut.

b)Sifat Kimia Unsur Fosfor

Fosfor putih bersifat sangat reaktif, memancarkan cahaya, mudah terbakar di udara, beracun. Fosfor putih digunakan sebagai bahan baku pembuatan asam fosfat di industri. Fosfor merah bersifat tidak reaktif, kurang beracun. Fosfor merah digunakan sebagai bahan campuran pembuatan pasir halus dan bidang gesek korek api.

DAFTAR PUSTAKA

Effendi, Hefni. 2003.Telaah Kualitas Air. Yogyakarta : Kanisius

Hutagalung, Horas P, Deddy Setiapermana, dan Hadi Riyono. 1997.Metode Analisis Air Laut,Sedimen, dan Biota. Jakarta : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Odum, Eugene P. 1993.Dasar Dasar Ekologi. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada

Sanusi, Harpasis. 2006.KIMIA LAUT Proses Fisik Kimia dan Interaksinya dengan Lingkungan. Institut Pertanian Bogor : Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan http://www.ilmupedia.com/siklusbiogeokimia http://www.m.suaramerdeka.com/bomfosfor,pemusnahyang sadis http://www.katakita.comhttp://www.wikipedia.com/fosforhttp://www.faperta.ugm.ac.id/mikro/irfan_dp/biologihttp://www.wordpress.comSiklus Fosfor diAlamFEBRUARI 11, 2010Materi yang menyusun tubuh organisme berasal dari bumi. Materi yang berupa unsur unsur terdapat dalam senyawa kimia yang merupakan materi dasar makhluk hidup dan tak hidup. Ada 40 unsur yang diperlukan bagi kehidupan, ddiantaranya yang terpenting adalah karbon (C), nitrogen (N), fosfor (P), belerang (S), oksigen (O), kalium (Ca), magnesium (Mg), kalium (K), natrium (Na), silicon (Si), besi Fe), dan aluminium (Al). selain itu sebagian unsure unsur ini tersimpan dalam bentuk organic dalam tubuh makhluk hidup yang masih hidup atau yang sudah mati.Siklus biogeokimia atau siklus organik anorganik adalah siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Siklus unsur-unsur tersebut tidak hanya melalui organisme, tetapi juga melibatkan reaksi reaksi kimia dalam lingkungan abiotik sehingga disebut siklus biogeokimia. Siklus-siklus tersebut antara lain: siklus air, siklus oksigen, siklus karbon, siklus nitrogen, dan siklus fosfor.Oleh karena itu, pentingnya siklus biogekimia yang salah satunya adalah siklus fosfor, maka dianggap perlu menyusun makalah dan melakukan presentasi tentang siklus fosfor yang terjadi di alam. Makalah ini akan membahas secaraumum tentang bagaiman terjadinya siklus fosfor dan perannya bagi kehidupan.Adapun kegunaanya adalah akan menjadi bahan referensi bagi yang memerlukannya. Selain itu, merupakan salah satu persyaratan dalam menyelesaikan mata kuliah Oseanografi Kimia program studi Ilmu Kelautan.2.1 Sejarah Fosfor(berasal dari bahasa Yunani,phosphoros, yang memiliki cahaya; nama kuno untuk planet Venus ketika tampak sebelum matahari terbit). Seorang ilmuwan asal Jerman, Brand menemukan fosfor di tahun 1669 secara tidak sengaja dalam percobaan menggali bebatuan.Fosfor dapat ditemukan di bumi di dalam air, tanah dan sedimen. Tidak seperti senyawamateri lain siklusfosfor tidak dapat ditemukan di udara yang mempunyai tekanan tinggi. Hal ini karena fosfor biasanya cair pada suhu dan tekanan normal. Hal ini terutama melakukan siklus kembali melalui air, tanah dan sedimen.. Dalam suasana siklus fosfor terutama dapat ditemukan sebagai partikel debu yang sangat kecil. bergerak perlahan-lahan dari endapan di darat dan di sedimen, organisme hidup, dan jauh lebih lambat daripada kembali ke tanah air dan sedimen. Siklus fosfor merupakan paling lambat salah satu siklus masalah yang dijelaskan di sini. Fosfor yang paling sering ditemukan dalam formasi batuan sedimen dan laut sebagai garam fosfat. Garam fosfat yang dilepaskan dari pelapukan batuan melalui tanah biasanya larut dalam air dan akan diserap oleh tanaman. Karena jumlah fosfor dalam tanah pada umumnya kecil, sering kali faktor pembatas bagi pertumbuhan tanaman. Itu sebabnya manusia sering menggunakan fosfat sebagai pupuk pada tanah pertanian. Fosfat juga faktor-faktor pembatas bagi pertumbuhan tanaman di ekosistem laut, karena mereka tidak begitu larut dalam air. Hewan menyerap fosfat dengan makan tumbuhan atau binatang pemakan tumbuhan Siklus fosfor melalui tanaman dan hewan jauh lebih cepat daripada yang dilakukannya melalui batu dan sedimen. Ketika hewan dan tanaman yang mati, fosfat akan kembali ke tanah atau lautan lagi selama pembusukan.Setelah itu, fosfor akan berakhir di formasi batuan sedimen atau lagi, tetap di sana selama jutaan tahun. Akhirnya, fosfor yang dilepaskan kembali melalui pelapukan dan siklus dimulai lagi.2.2 Pengertian FosforFosforadalah zat yang dapat berpendar karena mengalamifosforesens,unsur kimiayang memilikilambangPdengan nomor atom 15. Fosfor berupanonlogam, bervalensi banyak, termasukgolongan nitrogen, banyak ditemui dalam batuan fosfat anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi tidak pernah ditemui dalam bentuk unsur bebasnya. Fosfor amatlah reaktif, memancarkan pendar cahaya yang lemah ketika bergabung denganoksigen, ditemukan dalam berbagai bentuk, Fosfor berupa berbagai jenis senyawalogam transisiatau senyawatanah langkaseperti zink sulfida (ZnS) yang ditambahtembagaatauperak, dan zink silikat (Zn2SiO4) yang dicampur denganmangan. Unsur kimiafosforusdapat mengeluarkan cahaya dalam keadaan tertentu, tetapi fenomena ini bukan fosforesens, melainkankemiluminesens. Fosfor merupakan unsur penting dalam makhluk hidup.2.3 Macam-macam FosforFosfor dapat berada dalam empat bentuk atau lebih alotrop: putih (atau kuning), merah, dan hitam (atau ungu). Yang paling umum adalah fosfor merah dan putih, keduanya mengelompok dalam empat atom yang berbentuk tetrahedral. Fosfor putih terbakar ketika bersentuhan dengan udara dan dapat berubah menjadi fosfor merah ketika terkena panas atau cahaya. Fosfor putih juga dapat berada dalam keadaan alfa dan beta yang dipisahkan oleh suhu transisi -3,8C. Fosfor merah relatif lebih stabil dan menyublim pada 170C pada tekanan uap 1 atm, tetapi terbakar akibat tumbukan atau gesekan. Alotrop fosfor hitam mempunyai struktur sepertigrafit atom-atom tersusun dalam lapisan-lapisan heksagonal yangmenghantarkan listrik.2.4 Siklus FosforDaur fosfor yaitu daur atau siklus yang melibatkan fosfor, dalam hal input atau sumber fosfor-proses yang terjadi terhadap fosfor- hingga kembali menghasilkan fosfor lagi. Daur fosfor dinilai paling sederhana daripada daur lainnya, karena tidak melalui atmosfer. fosfor di alam didapatkan dari: batuan, bahan organik, tanah, tanaman, PO4- dalam tanah. kemudian inputnya adalah hasil pelapukan batuan. dan outputnya: fiksasi mineral dan pelindikan.fosfor berupa fosfat yang diserap tanaman untuk sintesis senyawa organik. Humus dan partikel tanah mengikat fosfat, jadi daur fosfat dikatakan daur lokal.Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik (pada tumbuhan dan hewan) dan senyawa fosfat anorganik (pada air dan tanah). Fosfat organik dari hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh decomposer (pengurai) menjadi fosfat anorganik. Fosfat anorganik yang terlarut di air tanah atau air laut akan terkikis dan mengendap di sedimen laut. Oleh karena itu, fosfat banyak terdapat di batu karang dan fosil. Fosfat dari batu dan fosil terkikis dan membentuk fosfat anorganik terlarut di air tanah dan laut. Fosfat anorganik ini kemudian akan diserap oleh akar tumbuhan lagi. Siklus ini berulang terus menerus. Fosfor dialam dalam bentuk terikat sebagai Ca-fosfat, Fe- atau Al-fosfat, fitat atau protein. Bakeri yang berperan dalam siklus fosfor : Bacillus, Pesudomonas, Aerobacter aerogenes, Xanthomonas, dll. Mikroorganisme(Bacillus, Pseudomonas, Xanthomonas, Aerobacter aerogenes)dapat melarutkan P menjadi tersedia bagi tanaman.Daur fosfor terlihat akibat aliran air pada batu-batuan akan melarutkan bagian permukaan mineral termasuk fosfor akan terbawa sebagai sedimentasi ke dasar laut dan akan dikembalikan ke daratan.2.5 Peranan Fosfor2.5.1 Kegunaan1. Fosfor sangat penting dan dibutuhkan oleh mahluk hidup tanpa adanya fosfor tidak mungkin ada organic fosfor di dalam Adenosin trifosfat (ATP) Asam Dioksiribo nukleat (DNA) dan Asam Ribonukleat (ARN) mikroorganisme membutuhkan fosfor untuk membentuk fosfor anorganik dan akan mengubahnya menjadi organic fosfor yang dibutuhkan untuk menjadi organic fosfor yang dibutuhkan, untuk metabolisme karbohidrat, lemak, dan asam nukleat.2. Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, dan secara luas digunakan dalam bahan peledak, korek api, kembang api, pestisida, odol, dan deterjen.3. Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaantabung sinar katoda (CRT)dan lampufluoresen, sementara fosfor dapat ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap(glow in the dark).2.5.2 Kerugian1. Penyalahgunan fosfor menjadi Bom yang sangat mengerikan. Fosfor bomb memiliki sifat utama membakar. Menurut Ang Swee Chai, seorang perempuan, dokter ortopedis kelahiran Malaysia yang juga seorang ahli medis. Dalam bukunya From Beirut to Jerusalem (Kuala Lumpur, 2002), zat fosfornya biasanya akan menempel di kulit, paru-paru, dan usus para korban selama bertahun-tahun, terus membakar dan menghanguskan serta menyebabkan nyeri berkepanjangan. Para korban bom ini akan mengeluarkan gas fosfor hingga nafas terakhir.Fosfor merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan. Dalam beberapa tahun terakhir, asam fosfor yang mengandung 70% 75% P2O5, telah menjadi bahan penting pertanian dan produksi tani lainnya. Fosfor juga digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan produk-produk lainnya. Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen pembersih, sebagai pelunak air, dan untuk menjaga korosi pipa-pipa. Fosfor juga merupakan bahan penting bagi sel-sel protoplasma, jaringan saraf dan tulang. Oleh karena itu, kita harus mengetahui tentang betapa pentingnya fosfor dalam kehidupan.DAFTAR PUSTAKA http://www.ilmupedia.com/siklusbiogeokimia http://www.m.suaramerdeka.com/bomfosfor,pemusnahyang sadis http://www.katakita.com http://www.wikipedia.com/fosfor http://www.faperta.ugm.ac.id/mikro/irfan_dp/biologi http://www.wordpress.comFungsi setiap komponen[sunting|sunting sumber]Ketiga unsur dalam pupuk NPK membantu pertumbuhan tanaman dalam tiga cara. Penjelasan singkatnya adalah sebagai berikut: N nitrogen: membantu pertumbuhan vegetatif, terutama daun[2] P fosfor: membantu pertumbuhan akar dan tunas K kalium: membantu pembungaan dan pembuahanPemeringkatan NPK[sunting|sunting sumber]Pemeringkatan NPK (NPK rating) digunakan untuk memberikan label pada pupuk berdasarkan pada kadar relatif dari komposisi nitrogen, kalium, dan fosfornya. Nilai N adalah persentase unsur nitrogen berdasarkan berat dari pupuk. Nilai P dan K mewakili bentuk oksidanya dalam bentuk P2O5dan K2O.[3]Metode pengubahan nilai NPK menjadi komposisi aktual[sunting|sunting sumber]Faktor untuk mengubah nilai P2O5dan K2O menjadi P dan K dalam bentuk unsur adalah sebagai berikut: P2O5terdiri dari 56.4% oksigen dan 43.6% fosfor dalam bentuk unsur. Persentasi (fraksi massa) dari unsur fosfor adalah 43.6% sehingga jumlah unsur P adalah,P= 0.436 x P2O5 K2O terdiri dari 17% oksigen dan 83% kalium dalam bentuk unsur. Persentasi (fraksi massa) dari unsur kalium adalah 83% sehingga jumlah unsur K adalah,K= 0.83 x K2O Nilai nitrogen sudah mewakili kadar nitrogen sehingga angkanya tidak perlu dikonversiMenggunakan faktr konversi ini, dapat ditentukan bahwa pupuk dengan penomoran 185120 mengandung: 18% nitrogen 22% fosfor, dan 17% kaliumNilai NPK dari berbagai jenis bahan campuran pupuk NPK[sunting|sunting sumber]Nilai NPK untuk berbagai jenis bahan buatan:[4] 15-00-00Kalsium nitrat 21-00-00Ammonium sulfat 30-00-00 hingga 40-00-00 Urea berlapis sulfur (slow release)[5] 31-00-00 Isobutilidena diurea (slow release)[5] 33-00-00 hingga 34-00-00Ammonium nitrat 35-00-00 Urea (slow release, terkadang dalam wujud ureaformaldehida)[5] 40-00-00 Metilena urea (slow release)[5] 46-00-00Urea 82-00-00Anhydrous ammonia 10-34-00 hingga 11-37-00Ammonium polifosfat 11-48-00 hingga 11-55-00Monoammonium fosfat 18-46-00 hingga 21-54-00Diammonium fosfat 13-00-44Potassium nitrat 00-17-00 hingga 00-22-00Superfosfat(Monokalsium fosfat monohidrat dengan gipsum) 00-44-00 hingga 00-52-00Triple superfosfat(Monokalsium fosfat monohidrat)Nilai NPK untuk bahan mineral: 11-08-02 hingga 16-12-03guano 00-3-00 hingga 00-8-00 batu fosfat (menjadi 00-34-00 jika dalam bentuk dapat dilarutkan)[6] 00-00-22 Kalium magnesium sulfat 00-00-60 Kalium kloridaNilai NPK untuk bahanbiosolid: 01-00-00 kotoran sapi daripeternakan susu[7] 01-00-01 kotoran kuda[7] 03-02-02 kotoran unggas[7] 04-12-00makanan tulang 05-05-06 tulang dan darah ikan[8] 06-02-00MilorganitCatatan:slow releaseadalah mekanisme pelepasan pupuk ke molekul tanah secara lambat sehingga pupuk tidak cepat habis karena tercuci air hujan atau menguap oleh panas matahariLihat pula[sunting|sunting sumber] Pupuk majemuk Pupuk ZA Pupuk TSP Pupuk UREA Pupuk SP-36Referensi[sunting|sunting sumber]1. ^SNI Pupuk NPK Padat2. ^Fertilisers / Royal Horticultural Society3. ^Libbert, Dr. Robert"Why is phosphorus expressed as P2O5 and potassium expressed as K20 in the soil test report recommendations and by the fertilizer companies?"21-12-20084. ^NPK (Fertilizer)5. ^abcdJ. B. Sartain, University of Florida ((c)2011),"Food for turf: Slow-release nitrogen",Grounds Maintenance6. ^George Rehm, Michael Schmitt, John Lamb, Gyes Randall, and Lowell Busman (Reviewed 2010)."Understanding Phosphorus Fertilizers". University of Minnesota Extension Service.7. ^abcAnimal Manure As a Plant Nutrient Resource, Bulletin ID-101 (Reviewed 02/05/01), Cooperative Extension Service, Purdue University. West Lafayette, IN 47907[1]8. ^Organic Fish, Blood and Bone Feed - Harrod Horticultural (UK)Kategori: Pupuk Bahan kimia pertanianMenu navigasi Buat akun baru Masuk log Halaman PembicarUNSUR HARA MAKRO DAN MIKROA.UNSUR HARA ESENSIAL

Unsur hara esensialadalah unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dan fungsinya tidak dapat digantikan olehunsurlain. Bila jumlahnya tidak mencukupi, maka tanaman tidak dapat tumbuh dengan Normal.Diantaranya :Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Belerang (S), Besi (Fe), Mangan (Mn), Boron (B), Molibdenum (Mo), Tembaga/cuprum (Cu), Seng (Zn) dan Klor (Cl).

B.UNSUR HARA MAKRO

Unsur hara makroadalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yangrelatif besar.Diantaranya :Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Belerang (S).

C.UNSUR HARA MIKRO

Unsur hara mikroadalah unsur hara yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah yangrelatif kecil, bilaberlebihanmenjadiracun.Diantaranya :Besi (Fe), Mangan (Mn), Boron (B), Molibdenum (Mo), Tembaga/cuprum (Cu), Seng (Zn) dan Klor (Cl), Natrium (Na), Cobalt (Co), Silicon (Si), Nikel (Ni).

D.FUNGSI UNSUR HARA MAKRO

Jumlah tak terbatas, tidak perlu diusahakan pengadaannyaUnsurharaini disebut juga pokok, karena penyusun bahan organik, jumlahnya tak terbatas di alam. Tidak ada kasus kekurangan, kalaupun ada gejalanya layu menyeluruh dan merata karena tanaman tidak disiram atau kekurangan air.

1. KARBON (C)Sebagai pembangun bahan organik karena sebagian besar bahan kering tanaman terdiri dari bahan organik, diambil tanaman berupa C02.

2. HIDROGEN (H)Sebagai elemen pokok pembangun bahan organik. diambil dalam bentuk air (H2O)

3. OKSIGEN (O)Sebagai pembangun bahan organik, respirasi, dan pembakar energi. diambil oleh tanaman dalam bentuk Oksigen Bebas(O2) atau air (H2O).

Jumlah terbatas, perlu diusahakan pengadaannyaJumlah terbatas bahkan sangat kecil di alam atau jumlah kecil yang bisa diserap tanaman, harus diusahakan pengadaannya karena nutrisi penting.

4. NITROGEN (N) Merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan. Merupakan bagian dari sel ( organ ) tanaman itu sendiri. Berfungsi untuk sintesa asam amino dan protein dalam tanaman. Merangsang pertumbuhan vegetatif ( warna hijau ) seperti daun.KekuranganunsurNgejalanya: pertumbuhan lambat/kerdil, daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua cepat menguning dan mati.

5. POSPOR (P) Berfungsi untuk pengangkutan energi hasil metabolisme dalam tanaman. Merangsang pembungaan dan pembuahan. Merangsang pertumbuhan akar. Merangsang pembentukan biji. Merangsang pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel.KekuranganunsurPgejalanya : pembentukan buah/dan biji berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau kemerahan ( kurang sehat ).

6. KALIUM (K) Berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil asimilasi, enzim dan mineral termasuk air. Meningkatkan daya tahan/kekebalan tanaman terhadap penyakit.KekuranganunsurKgejalanya : batang dan daun menjadi lemas/rebah, daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, ujung daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun.

7. CALSIUM (Ca) Merupakan bagian penting dari dinding sel dan sangat penting untuk menunjang proses pertumbuhan. Kalsium adalah untuk menyusun klorofil. Dibutuhkan enzim untuk metabolis karbohidrat, serta mempergiat sel meristem.Kekurangan kalsium mengakibatkan terjadinya disintegrasi pada ujung-ujung tanaman (ujung batang, akar, dan buah) sehingga ujungnya menjadi mengering atau mati, tunas daun yang masih muda akan tumbuh abnormal.

8. MAGNESIUM (Mg) Merupakan penyusun utama khlorofil yang menentukan laju fotosintesa / pembentukan karbohidrat. Berfungsi untuk transportasi fosfat. menciptakan warna hijau pada daun.KekuranganMngejalanya: menguningnya daun yang dimulai dari ujung dan bagian bawah daun.

9. SULFUR (S) / Belerang Pembentukan asam amino dan pertumbuhan tunas serta membantu pembentukan bintil akar tanaman Pertumbuhan anakan pada tanaman Berperan dalam pembentukan klorofil serta meningkatkan ketahanan terhadap jamur Pada beberapa jenis tanaman antara lain berfungsi membentuk senyawa minyak yang menghasilkan aroma dan juga aktifator enzim membentuk papainKekuranganSpada tanaman pada umumnya mirip kekuranganunsurnitrogen. misalnya daun berwarna hijau mudah pucat hingga berwarna kuning, tanaman kurus dan kerdil, perkembangannya lambat.

E.FUNGSI UNSUR HARA MIKRO

Mikro Esensial

10. Ferrit/besi (Fe) Berfungsi untuk pembentukan klorofil.Kekurangan Fe yaitu daun menguning dan ahirnya mati dari pucuk.

11. Mangan (Mn) Untuk penyusunan klorofil, perkecambahan, dan pemasakan buah.Ciri kekurangan Mn biji yang terbentuk akan sangat jelek, daun menguning dan beberapa jaringan akan mati.

12. Tembaga/Cupprum (Cu) Belum banyak diketahui, namun tembaga berfungsi untuk pembentukan klorofil.Ciri kekurangan tembaga daun tidak merata dan daun sering layu, malah terkadang klorosis.

13. Seng/zink (Zn) Memberi dorongan terhadap pertumbuhan tanaman karena diduga Zn dapat berfungsi untuk membebtuk hormon tumbuh.Kekurananunsurini ditandai dengan daun berwarna aneh-aneh misal kekuning-kuningan atau pada daun yang sudah tua berwarna kemerahan . Kalau diperhatikan dengan seksama cabang dan batangpun ikut terkena bencana yang mengakibatkan terdapatnya lubang kecil-kecil.

14. Boron (B) Unsurini berfungsi menangkut karbohidrat kedalam tubuh tanaman dan menghisapunsurkalsium. Berfungsi dalam perkembangan bagian-bagian tanaman untuk tumbuh aktif. Pada tanaman penghasil bijiunsurini berpengaruh terhadap pembagian sel. Menaikkan mutu tanaman sayuran dan tanaman buah.Kekuranganunsurboron paling nyata tampak pada tepi-tepi daun yaitu gejala klorosis, mulai dari bagian bawah daun. daun yang baru muncul terlihat kecil dan tanaman agak kerdil cabang tumbuh sejajar. kuncup-kuncup mati dan berwarna hitam. Kekuranganunsurini menimbulkan penyakit fisiologis , khususnya pada atanaman sayur dan buah, pada tanaman semangka biasanya ditandai dengan pertumbuhan batang muda yang tegak berdiri, ruas pendek, daun mengecil, dan bila terkena angin batang muda tersebut mudah patah dan mengeluarkan cairan berwarna kecoklatan, pada tanaman sayur dan buah kekuranganunsurbini agak sulit dibedakan dengan tanaman yang terkena serangan virus. Dan pada tanaman jagung kekuranganunsurini bisa mengakibaatkan tongkol tanpa biji sama sekali ( mirip jagung yang tidak terbuahi).

Mikro NON Esensial

Unsurharainiberperandalam jumlah yang relatif kecil,Akibat Kekuranganunsurharainibelumbanyakdipelajarikarenaperannyadapatdigantikandenganunsurharalainnya.15. Klorin (Cl)Klorin diperlukan untuk osmosis dan keseimbangan ionik sel bagian dari regulasi energi, juga memainkan peran dalam fotosintesis.

16. Cobalt (Co)Untuk Fiksasi nitrogen dalam penyerapanunsurN (Nitrogen), Cobalt dapat digantikan perannya dengan Natrium (Na), dan Molibdenum (Mo).

17. Molibdenum (Mo)Sebagai kofaktor pada beberapa enzim pentinguntuk membangun asam amino.

18. Natrium (Na)Sebagai keseimbangan ion pada regulasi energi untuk membuka dan menutupnya stomata.

10. Silicon (Si)Tersimpan dalam dinding sel yang mengakibatkan sifat mekanis sel yaitu kaku atau elastis.

19. Nikel (Ni)Pada tanaman Keras/tumbuhan tingkat tinggi sebagai aktivasi urease (enzim yang berperan dalam metabolisme Nitrogen untuk proses perombakan urea).Pada tanaman tingkat rendah, sebagai kofaktor beberapa enzim.Perannya dapat digantikan dengan Seng (Zn) dan Besi (Fe).