forum sdm bali - lsp msdm indonesia - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaan_sdm

11
FR. SKEMA-03 Ditetapkan tanggal: Oleh: Nomor Dokumen : 002/SKEMA/LSPMSDMI/2015 Nomor Salinan : 0 Status Distribusi : Terkendali Tak terkendali 2015 SUPERVISOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Mahmud Ketua Komite Skema Dinarwulan Sutoto Ketua Umum LSP MSDM Indonesia LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA

Upload: gunawan-wicaksono

Post on 08-Jan-2017

368 views

Category:

Recruiting & HR


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaan_sdm

FR. SKEMA-03

Ditetapkan tanggal:Oleh:

Nomor Dokumen : 002/SKEMA/LSPMSDMI/2015Nomor Salinan : 0Status Distribusi : √ Terkendali

Tak terkendali

2015

SUPERVISOR PENGELOLAAN SUMBERDAYA MANUSIA

MahmudKetua Komite Skema

Dinarwulan SutotoKetua Umum LSP MSDM Indonesia

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA

Page 2: FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaan_sdm

SKEMA SERTIFIKASI SUPERVISOR PENGELOLAAN SDM

2

1. LATAR BELAKANG

1.1.Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang berbasis kompetensi danterstandarisasi secara nasional untuk organisasi secara umum telahdituangkan dalam format SKKNI Manajemen Sumber Daya Manusia(MSDM) dan SKKNI Hubungan Industrial (HI).

1.2.SKKNI MSDM dan SKKNI HI ini dikembangkan menggunakan pendekatanRMCS (Regional Model Competency Standard) berdasarkan praktekmanajemen terbaik sehingga para pelaksana dan penanggung-jawab MSDMdiharapkan mampu bersaing secara nasional, regional, dan atauinternasional.

1.3.Ketentuan dalam Pasal 12 dan 18 Undang-undang No 13 tahun 2003tentang Ketenagakerjaan.

1.4.Proses pengembangan kompetensi profesi saat ini beragam dalam jenisprogramnya maupun cara eksekusinya di setiap organisasi dan badanusaha pemerintah.

1.5.Diperlukan pelaksana dan penanggung-jawab Manajemen Sumber DayaManusia (MSDM) yang kompeten di bidangnya sesuai standar kompetensiyang berlaku secara nasional.

1.6.Perlu dipastikan bahwa pengelolaan SDM organisasi besar terlaksanadengan kaidah-kaidah yang benar sehingga menghasilkan peningkatankapasitas dan kapabilitas organisasi.

1.7.Perlunya mengelola SDM organisasi besar yang komprehensif gunamemastikan pendekatan-pendekatan manajemen sumber daya manusiadidalam strategi organisasi dapat memberikan kontribusi yang nyata bagiorganisasi demi tercapainya tujuan organisasi.

2. RUANG LINGKUP SKEMA SERTIFIKASI

Skema sertifikasi ini meliputi profesi bidang manajemen sumber daya manusia

dengan penguasaan berdasarkan kerangka okupasi penyelia pengelolaan SDM.

Okupasi ini bertujuan untuk memastikan keselarasan pelaksanaan serta

perbaikan terhadap pengelolaan SDM telah dilakukan berdasarkan pendekatan

pengeloaan sumber daya manusia yang benar sesuai dengan praktek terbaik

serta pemenuhan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan organisasi,

demi memastikan tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan sebagai

berikut :

Page 3: FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaan_sdm

SKEMA SERTIFIKASI SUPERVISOR PENGELOLAAN SDM

3

2.1.Melaksanakan pemenuhan kebutuhan SDM secara tepat kualitas dankuantitas untuk mendukung kebutuhan organisasi dalam mencapaitujuannya

2.2.Melaksanakan intervensi interpersonal sekaligus mengevaluasi efektifitaskegiatan untuk memastikan terjadinya perbaikan iklim organisasi

2.3.Melaksanakan pelatihan dan pengembangan SDM berdasaran petakesenjangan kompetensi sekaligus menjaga motivasi pegawai melaluipemenuhan penghargaan pegawai dalam arti luas

2.4.Mengadministrasikan kebijakan pengelolaan kinerja dan mengelolasystem penghargaan secara berkeadilan

2.5.Mengelola pelaksanaan penyerahan pekerjaan kepada perusahaan lainsekaligus menjaga iklim kerja dan hubungan kerja yang harmonis denganpegawai.

Kelompok kompetensi ini dapat digunakan untuk memenuhi kualifikasikompetensi pada jabatan-jabatan antara lain namun tidak terbatas pada:Supervisor Personalia, Assistant Human Resources Manager, Personnel Officer

3. TUJUAN SERTIFIKASIMemastikan dan memelihara kompetensi profesi pengelolaan sumber daya

manusia pada umumnya dan atau penyelia dibidang sumberdaya manusia.

4. ACUAN NORMATIF

4.1.Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka KualifikasiNasional Indonesia.

4.2.Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No 307 tahun 2014tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia KategoriJasa Profesional, Ilmiah Dan Teknis Golongan Pokok Kegiatan Kantor PusatDan Konsultasi Manajemen Bidang Manajemen Sumberdaya Manusia

4.3.Peraturan BNSP No 1 tahun 2014 tentang Pedoman Penilaian KesesuaianPersyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi.

4.4.Peraturan BNSP No 4 tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan anPemeliharaan Skema Sertifikasi Profesi.

Page 4: FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaan_sdm

SKEMA SERTIFIKASI SUPERVISOR PENGELOLAAN SDM

4

5. KEMASAN / PAKET KOMPETENSI

5.1.Jenis Kemasan: OKUPASI

5.2.Okupasi Bidang Supervisor Pengelolaan SDM

5.3.Rincian Unit Kompetensi

No. Kode Unit Judul Unit Kompetensi

1 M.701001.007.01 Menyusun Perencanaan Pemenuhan KebutuhanOrganisasi akan Pekerja

2 M.701001.008.01 Membuat Rencana Pencarian Sumber Calon Pekerja

3 M.701001.009.01 Melaksanakan Pencarian Sumber Calon Pekerja(Rekrutmen)

4 M.701001.012.01 Melakukan Penilaian Hasil Seleksi5 M.701001.013.01 Melakukan Penawaran Kerja terhadap Calon Pekerja6 M.701001.018.01 Menyusun Intervensi Interpersonal7 M.701001.024.01 Melakukan Evaluasi Perubahan Perilaku

8 M.701001.025.01 Melakukan Evaluasi Hasil-Hasil Intervensi Perubahanterhadap Organisasi

9 M.701001.027.01 Menyusun Peta Kompetensi Jabatan10 M.701001.028.01 Mengevaluasi Pemutakhiran Standar Kompetensi Kerja

11 M.701001.031.01 Mengimplementasikan Budaya Organisasi ke SeluruhUnit Kerja dan Individu

12 M.701001.033.01 Mengidentifikasi Kesenjangan Kompetensi

13 M.701001.034.01 Mengidentifikasi Kebutuhan Kompetensi melalui RekamJejak Perkembangan Pekerja

14 M.701001.039.01 Melakukan Evaluasi Pelaksanaan Keseluruhan ProgramPembelajaran dan Pengembangan

15 M.701001.046.01 Memadankan Kesesuaian Pekerja Bertalenta denganPosisi Tujuan

16 M.701001.056.01 Menyusun Kebijakan Pengelolaan Kinerja17 M.701001.072.01 Menyusun Anggaran Remunerasi di Tingkat Organisasi18 M.701001.077.01 Menangani Keluh Kesah Pekerja di Tingkat Organisasi

19 M.701001.081.01 Melaksanakan Hubungan Kerja sesuai PeraturanPerundang-undangan

20 N.784000.019.02 Menyerahkan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan KepadaPerusahaan Lain *

21 M.701001.084.01 Melaksanakan Tindakan Disiplin Pekerja di TingkatOrganisasi

5.4.Rincian Kompetensi Lunak (soft competency):

Untuk memenuhi Employability dan adaptability, disamping kempetensiteknis sesuai dengan rincian unit kompetensi diatas, pengelola SDM haruskompeten terhadap prasyarat dasar (soft competency) sebagai berikut :

1. Integritas (Integrity)

Page 5: FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaan_sdm

SKEMA SERTIFIKASI SUPERVISOR PENGELOLAAN SDM

5

2. Kepemimpinan (Leadership)

3. Manajemen Relasi (Relationship management)

4. Berorientasi Pada Pelayanan (Customer Service Orientation)

5. Konsultasi (Consultation)

6. Kerjasama (Teamwork)

7. Komunikasi (Communication)

8. Pemahaman Bisnis (Business Acumen)

6. PERSYARATAN DASAR PEMOHON SERTIFIKASI

6.1.Pendidikan dan Pengalaman :

6.1.1.Strata 1 atau setara dan berpengalaman minimal 1 tahun pada posisi

staff atau pelaksana, atau

6.1.2 Diploma 3 atau setara dan berpengalaman minimal 3 tahun pada

posisi staff atau pelaksana

6.2.Memiliki sertifikat pelatihan di bidang manajemen SDM terkait

7. HAK PEMOHON SERTIFIKASI DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT

7.1.Hak pemohon

1.1.1. Mendapatkan bukti pembayaran

1.1.2. Mendapatkan bukti pengesahan peserta

1.1.3. Mendapatkan panduan peserta uji sertifikasi

1.1.4. Mendapatkan pelayanan pra Asesmen

1.1.5. Mengajukan banding dalam hal keputusan sertifikasi

1.1.6. Mendapatkan sertifikat bila dinyatakan kompeten

7.2.Kewajiban Pemegang Sertifikat

1.1.1. Memelihara kompetensi yang telah disertifikasi

1.1.2. Menjaga kode etik profesi MSDM

1.1.3. Mengikuti program surveilan yang ditetapkan LSP MSDM Indonesia

1.1.4. Melaporkan rekaman kegiatan kerja secara periodik sesuai ketentuanLSP MSDM Indonesia.

1.1.5. Membuat pernyataan tidak menyalahgunakan ketentuan sebagaipemegang sertifikat.

Page 6: FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaan_sdm

SKEMA SERTIFIKASI SUPERVISOR PENGELOLAAN SDM

6

8. BIAYA SERTIFIKASI8.1.Biaya uji sertifikasi kompetensi : Rp 5.000.000,-

9. PROSES SERTIFIKASI

9.1.Persyaratan pendaftaran

9.1.1. Persyaratan permohonan:

1) Mengisi aplikasi permohonan sertifikasi FR APL 01 dan FR APL 02,

2) Melampirkan masing-masing:

a) Photo copy ijasah terakhir yang dilegalisir.

b) Pas photo berwarna 3x4 cm (2 lembar)

c) Melampirkan tanda bukti pembayaran administrasi

d) Portofolio pengalaman atau Surat keterangan pengalaman daritempat bekerja

e) Surat rekomendasi dari atasan bilamana belum memenuhipersyaratan pendidikan dan pengalaman minimal.

f) Photo copy Sertifikasi Kompetensi yang dipersyaratkan untukdimiliki sebelumnya.

9.1.2. Hak pemohon

1. Mendapatkan penjelasan gambaran proses sertifikasi sesuaidengan skema sertifikasi.

2. Mendapatkan informasi tentang hasil ujian sertifikasi (lulus atautidak lulus).

3. Mengikuti ujian sertifikasi lagi untuk unit kompetensi yangdinyatakan belum kompeten.

4. Memperoleh sertifikasi tanda kompeten apabila telah lulus seluruhbagian ujian kompetensi.

9.2 Proses Asesmen

9.2.1. Prosedur Sertifikasi

Proses sertifikasi adalah proses asesmen dalam rangka pengakuankompetensi yang diberikan kepada peserta yang telah memastikandirinya kompeten terhadap lingkup kompetensi sesuai dengan skemasertifikasi, yaitu dengan cara, sebagai berikut :

1) mengajukan permohonan pendaftaran sebagai calon pesertasertifikasi dengan mengisi formulir permohonan pendaftarancalon peserta.

Page 7: FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaan_sdm

SKEMA SERTIFIKASI SUPERVISOR PENGELOLAAN SDM

7

2) Bilamana pendaftaran calon diterima, selanjutnya mengisiformulir aplikasi calon peserta sertifikasi FR APL 01 FR APL 02Asesmen mandiri, dan melampirkan persaratan sesuai denganpersaratan skema sertifikasi.

3) LSP akan menugaskan asesor kompetensi sesuai dengan skemasertifikasi yang akan di asesmen,

4) Asesor akan melaksanakan asesmen kepada peserta sesuailingkup skema sertifikasi yang diminta asesi,

5) Keputusan hasil asesmen akan direkomendasikan oleh Asesorkepada LSP, selanjutnya LSP akan mengevaluasi melalui komiteteknik sertifikasi untuk mengesahkan rekomendasi keputusanasesor dan menerbitkan rekomendasi pengesahan hasil ujikepada LSP untuk diterbitkan sertifikat kompetensi.

9.2.2. Materi AsesmenMateri asesmen baik untuk asesmen melalui uji kompetensi maupunasesmen portofolio, didasarkan pada 2 hal, yaitu:

a. Seluruh persyaratan kompetensi sesuai dengan yang tertera padabutir 5.2 rincian unit kompetensi.

b. Persyaratan kompetensi lunak (soft competency) sesuai dengankualifikasi pada skema sertifikasi.

9.2.3. Metoda Asesmen.

Untuk menjamin mutu keluaran hasil uji kompetensi maka beberapahal dibawah ini harus menjadi acuan didalam melaksnakan asesmen,yaitu:

1) Asesmen Uji Kompetensi.

Asesmen melalui proses uji kompetensi dilaksanakan denganmetode uji kompetensi, sebagai berikut:

a) Untuk menilai keterampilan kerja dan sikap kerja digunakanobservasi pada aktifitas kerja, bisa berupa demonstrasi atauaktifitas kerja riil di tempat kerja,

b) Untuk menilai pengetahuan terkait dapat ditambahkan testulis/lisan,

c) Untuk menilai terkait kompetensi lunak (soft competency)digunakan metoda wawancara, atau metoda observasi simulasitingkah laku.

2) Asesmen Portofolio.

Asesmen portofolio dilakukan kepada peserta sertifikasi yang telah

Page 8: FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaan_sdm

SKEMA SERTIFIKASI SUPERVISOR PENGELOLAAN SDM

8

memiliki portofolio lainnya (diluar portofolio sebagai persyaratandasar skema sertifikasi) meliputi seluruh dokumen hasil kerja dantelah divalidasi atasan. Pelaksanaan asesmen portofoliomenggunakan metoda, sebagai berikut:

a) Verifikasi portofolio, kegiatan asesmen yang dilaksanakanuntuk memastikan bukti portofolio peserta sertifikasimemenuhi aturan bukti.

b) Wawancara untuk memastikan seluruh persyaratankompetensi lunak (soft competency) telah terpenuhi.

9.2.4 Tempat Asesmen.

Asesmen dilaksanakan di tempat uji kompetensi (TUK) yang telahdiverifikasi oleh LSP, yaitu yang memenuhi persaratan tempat ujikompetensi, sebagai berikut :

1) Ruangan yang memiliki ketentuan:

a. Luas ruangan dengan kapasitas minimum 20 orang

b. Tersedia Air Conditioner (AC)

c. Lampu penerangan sesuai kebutuhan untuk membaca

d. Meja dan kursi atau Kursi dengan pengalas untuk menulis.

2) Alat dan Peralatan kerja, yaitu : komputer dan printer

9.2.5. Asesor Kompetensi

Asesor Kompetensi adalah personil yang memiliki kualifikasi sebagaiasesor yang kompeten pada bidang dan ruang lingkupnyasebagaimana telah ditetapkan oleh LSP, dengan persyaratan sebagaiberikut:

1) Mengerti skema sertifikasi okupasi Penyelia pengelolaan SDMorganisasi besar.

2) Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai metode uji dandokumen uji sertifikasi Penyelia pengelolaan SDM organisasibesar.

3) Memiliki kompetensi bidang pengelolaan SDM organisasi besar.

4) Mampu berkomunikasi dengan efektif baik secara lisan maupuntulisan dalam bahasa yang digunakan dalam uji kompetensi, dan

5) Bebas dari kepentingan apapun sehingga dapat melakukanpenilaian (asesmen) dengan tidak memihak dan tidakdiskriminatif.

Page 9: FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaan_sdm

SKEMA SERTIFIKASI SUPERVISOR PENGELOLAAN SDM

9

9.3 Keputusan Sertifikasi9.2.1 Keputusan Sertifikasi ditetapkan oleh Komite Sertifikasi LSP melalui

mekanisme Rapat Pleno Komite Sertifikasi LSP. Personel yang terlibatdidalam penetapan keputusan sertifikasi tidak boleh berperan sertadalam pelaksanaan uji atau pelatihan calon.

9.2.2 Keputusan Sertifikasi ditetapkan atas dasar hasil AsesmenKompetensi.

9.2.3 Keputusan Sertifikasi bersifat mutlak, ketidakpuasan terhadapkeputusan tersebut dapat dilakukan melalui Proses Banding.

9.4 Pembekuan dan Pencabutan Sertifikasi, Penambahan dan PenguranganLingkup Sertifikasi

9.4.1 Kegagalan dalam menyelesaikan masalah yang mengakibatkanpembekuan sertifikat, dalam waktu yang ditetapkan oleh LSP, akanmengakibatkan pencabutan sertifikasi atau pengurangan ruanglingkup sertifikasi.

9.4.2 LSP membuat perjanjian yang mengikat dengan pemegang sertifikatkompetensi untuk memastikan bahwa, selama pembekuan sertifikasi,pemegang sertifikat tidak diperkenankan melakukan promosi terkaitdengan sertifikasi yang dibekukan.

9.4.3 LSP membuat perjanjian yang mengikat dengan pemegang sertifikatkompetensi untuk memastikan bahwa setelah pencabutan sertifikat,pemegang sertifikat tidak diperkenankan menggunakan sertifikatnyasebagai bahan rujukan untuk kegiatannya.

9.5 Pemeliharaan sertifikasi

Dalam rangka memastikan dan memelihara kompetensi para PemegangSertifikat, maka minimal setiap 2 (dua) tahun sekali dilakukan suveilanterhadap seluruh Pemegang Sertifikat.

9.5.1. Surveilan dilaksanakan dengan menggunakan metoda LOGBOOK(terlampir) dan atau kegiatan pemeliharaan kompetensi denganmenyertakan dokumen bukti kehadiran pada Program Penyegaran.

9.5.2. Surveilan dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan LSP setiaptahunnya.

9.5.3. Kelalaian dan atau kegagalan dari surveilan akan mengakibatkandicabutnya sertifikat kompetensi.

9.5.4. Surveilan dapat dilakukan diluar jadwal semestinya, manakalaadanya keluhan pihak ke-3 atau adanya kasus sangkaan malpraktek.

9.6 Proses Sertifikasi Ulang

9.6.1. LSP menjamin selama proses sertifikasi ulang, proses tersebutmemastikan kompetensi pemegang sertifikat terpelihara, dan

Page 10: FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaan_sdm

SKEMA SERTIFIKASI SUPERVISOR PENGELOLAAN SDM

10

pemegang sertifikat masih mematuhi persyaratan skema sertifikasiterkini.

9.6.2. Periode sertifikasi ulang ditetapkan tiga tahun.

9.6.3. Kegiatan sertifikasi ulang yang ditetapkan LSP menjamin bahwadalam memastikan terpeliharanya kompetensi pemegang sertifikatdilakukan melalui asesmen yang tidak memihak.

9.6.4. Sertifikasi ulang yang ditetapkan LSP disesuaikan dengan skemasertifikasi.

9.7 Penggunaan Sertifikat, Logo dan Penanda

9.7.1. memenuhi ketentuan skema sertifikasi Pengelolaan SDM OrganisasiBesar;

9.7.2. menyatakan bahwa sertifikasinya hanya berlaku untuk ruanglingkup setifikasi;

9.7.3. tidak menyalahgunakan sertifikat yang dapat merugikan pihakterkait dan tidak memberikan persyaratan yang berkaitan dengansertifikat yang menurut LSP dianggap dapat menyesatkan atau tidaksah;

9.7.4. menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungandengan sertifikasi yang memuat acuan LSP setelah dibekukan ataudicabut sertifikatnya serta mengembalikan sertifikat kepada LSP yangmenerbitkannya,

9.7.5. tidak menyalahgunakan sertifikat.

9.7.6. Acuan sertifikasi yang tidak sesuai atau penyalahgunaan sertifikatdalam publikasi, katalog, dll harus ditangani oleh LSP dengantindakan perbaikan seperti penundaan atau pencabutan sertifikasi,pengumuman pelanggaran dan jika perlu tindakan hukum lainnya.

9.8 Banding atas Keputusan Sertifikasi

9.8.1. LSP harus menetapkan prosedur untuk menerima, melakukankajian, dan membuat keputusan terhadap banding.

9.8.2. LSP harus membuat kebijakan dan prosedur yang menjamin bahwasemua banding ditangani secara konstruktif, tidak berpihak, dantepat waktu.

9.8.3. Penjelasan mengenai proses penanganan banding dapat diketahuipublik tanpa diminta.

9.8.4. LSP harus bertanggung jawab atas semua keputusan di semuatingkat proses penanganan banding. LSP harus menjamin bahwapersonil yang terlibat dalam pengambilan keputusan prosespenanganan banding berbeda dari mereka yang terlibat dalamkeputusan yang menyebabkan banding.

9.8.5. Penyerahan, investigasi dan pengambilan keputusan atas bandingtidak akan mengakibatkan tindakan diskriminatif terhadap pemohonbanding.

Page 11: FORUM SDM BALI - LSP MSDM INDONESIA - skema sertifikasi-supervisor_pengelolaan_sdm

SKEMA SERTIFIKASI SUPERVISOR PENGELOLAAN SDM

11

9.8.6. LSP harus menerima banding, dan memberikan laporan kemajuanserta hasil penanganannya kepada pemohon banding.

9.8.7. LSP harus memberitahukan secara resmi kepada pemohon bandingpada akhir proses penanganan banding.

9.9 Keluhan

a. LSP harus menetapkan prosedur untuk menerima, melakukan kajian,dan membuat keputusan terhadap keluhan.

b. Penjelasan mengenai proses penanganan keluhan dapat diakses tanpapermintaan. Proses tersebut memperlakukan semua pihak secara adildan setara.

c. LSP harus menetapkan kebijakan dan prosedur yang menjamin bahwasemua keluhan ditangani secara konstruktif, tidak berpihak, dan tepatwaktu.

d. Setelah menerima keluhan, LSP harus melakukan konfirmasi apakahkeluhan berkaitan dengan kegiatan sertifikasi yang menjadi tanggungjawab LSP, bila demikian maka LSP harus memberikan tanggapanyang sesuai.

e. LSP harus menerima keluhan, dan memberikan laporan kemajuanserta hasil penanganannya kepada pihak yang menyampaikankeluhan.

f. Setelah menerima keluhan, LSP harus bertanggung jawab untukmengumpulkan dan melakukan verifikasi semua informasi yangdiperlukan untuk validasi terhadap keluhan.

g. LSP harus memberitahukan secara resmi kepada pihak yangmenyampaikan keluhan pada akhir proses penanganan keluhan.

h. Keluhan tentang pemegang sertifikat yang terbukti benar akan dirujukoleh LSP kepada pemegang sertifikat dengan meminta penjelasan padasaat yang tepat.

i. Proses penanganan keluhan oleh LSP harus mengikuti persyaratankerahasiaan, baik yang berkaitan dengan pihak yang menyampaikankeluhan maupun subyek yang dikeluhkan.

j. Keputusan yang akan disampaikan kepada pihak yang menyampaikankeluhan dibuat, atau dikaji ulang dan disetujui oleh personil LSP yangtidak terlibat dengan subyek yang dikeluhkan.