formulir soal ujian spt-i/04/sop-08/f-01 tengah...

FORMULIR SOAL UJIAN

TENGAH SEMESTER TAHUN AKADEMIK 2019 / 2020

SPT-I/04/SOP-08/F-01

No. Rekaman

Mata Kuliah : Metode Riset Bisnis Dosen : Dr. Dion Dewa Barata SE.,MSM Hari & Tanggal : Kamis & 19 Maret 2020 Waktu & Ruang : 08.00-10.00 & 602 Sifat Ujian : Closed Book Program Studi : Manajemen

Badai di Rapat Direksi

Rapat direksi hari ini sangat berbeda dengan rangkaian rapat direksi sebelumnya. Pada rapat direksi kali ini, akan disampaikan kesimpulan strategis dari rangkaian rapat direksi yang telah dilakukan sejak empat bulan terakhir. Sebagai salah satu start-up e-commerce yang menyandang predikat unicorn, Bukalapak mulai dituntut untuk lebih hati-hati dalam menjalankan usahanya, apalagi investor yang terlibat dalam pengembangan usaha Bukalapak juga terlihat mulai khawatir dengan kesehatan keuangan Bukalapak terutama dalam menghadapi persaingan.

“Bapak Ibu sekalian, apa yang ingin saya sampaikan tentu berat bagi kita semua. Tetapi ini harus kita lakukan sebagai bentuk penataan diri dan efisiensi perusahaan.” Kata Zacky sebagai CEO Bukalapak mengawali rapat direksinya.

Memang, membangun suatu startup membutuhkan biaya operasional yang sangat besar dan perusahaan startup seperti Bukalapak identik dengan aksi bakar uang melalui program promosi hingga membuatnya susah untuk meraih keuntungan atau bahkan balik modal. Sesuai dengan rencana strategisnya, Bukalapak merencanakan ingin menjadi e-commerce unicorn pertama yang meraih titik impas atau Break Even Point atau bahkan keuntungan dalam waktu dekat.

Suasana rapat direksi yang biasanya berlangsung sangat hangat, penuh tawa, dan suasana kekeluargaan seketika berubah menjadi sunyi dan hening. Setiap orang yang hadir di rapat tersebut menyadari bahwa mereka bukan hanya akan kehilangan karyawan tetapi lebih daripada itu yaitu kehilangan orang-orang yang sudah menjadi keluarga dan rekan seperjuangan mereka dalam membangun Bukalapak sejak awal hingga menjadi Unicorn seperti sekarang. Hingga kuartal 1 tahun 2019, total karyawan yag dimiliki Bukalapak adalah sebesar 2.696 orang. Dari jumlah tersebut kemungkinan ada ratusan orang karyawan yang akan terkena dampak rencana strukturisasi karyawan Bukalapak.

“Kinerja kita lagi bagus saat ini dan perlu kita jaga terus pertumbuhannya. Kita perlu formula baru untuk mengimbangi pertumbuhan ini, dan nampaknya Pemutusan Hubungan Kerja menjadi salah satu langkah yang harus kita ambil demi mengimbangi pertumbuhan itu. Saya paham ini tidak enak tetapi harus kita lakukan” kata Zacky menutup rapat dewan direksinya.

Strategi Baru: SuperApp Saat ini ada kurang lebih 2,6 juta aplikasi Android yang siap diunduh di toko aplikasi Google Play. Namun dari jutaan pilihan itu rata-rata pengguna ponsel hanya menggunakan 30 aplikasi per bulan. Itu pun yang dipakai sehari-hari tak lebih dari 5 aplikasi. Nampaknya kini pengguna ponsel cenderung hanya menggunakan aplikasi-aplikasi yang benar-benar mereka butuhkan sehingga mendorong Bukalapak mulai mencari formula baru dan mengubah strategi. Konsep yang berkembang bukan marketplace semata, melainkan super-app.

Saat ini Bukalapak adalah startup yang menyandang status unicorn, yang berarti memiliki valuasi mencapai 1 miliar dolar US. Sebagai startup unicorn nampaknya Bukalapak mencoba untuk melebarkan bisnisnya tidak hanya pada perdagangan saja tetapi mencoba merambah ke ranah-ranah lain, mencoba berbagai kesempatan, dan selalu berusaha mendisrupsi pasar. Bukalapak berencana untuk menjadi super apps (aplikasi super), yaitu satu aplikasi yang bisa melakukan banyak hal untuk memberi banyak solusi masalah konsumen. Target mereka adalah menjadikan Bukalapak menjadi aplikasi yang lebih sering dibuka oleh para pengguna.

SOAL DIKUMPULKAN KEMBALI

FORMULIR SOAL UJIAN



No. Rekaman

Demi mencapai tujuannya, Bukalapak berusaha mendorong melakukan restrukturisasi jumlah tenaga kerja yang diimbangi dengan mendorong inovasi-inovasi baru.

“Saya tidak akan membiarkan para karyawannya berada dalam zona nyaman, karena jika banyak karyawan yang kadung nyaman dengan posisinya, maka hal ini akan membuat Bukalapak lemah inovasi. Bukalapak akan mendorong karyawan untuk terus kreatif dan terus inovasi.” Kata Zaky

Kendati demikian, inovasi ini diupayakan agar terus berada dalam jalur bisnis yang benar bagi Bukalapak. Zaky mengatakan Bukalapak telah memiliki roadmap yang jelas untuk mengeluarkan 90 persen tenaganya dalam menggarap proyek yang berhubungan dengan bisnis inti, yaitu perdagangan. Contoh proyek yang fokus pada perdagangan adalah memperkuat kerja sama dengan perusahaan pengiriman barang/logistik, merangkul usaha kecil menengah, mempermudah fitur pembayaran, memfasilitasi pembayaran bulanan rumah tangga (listrik, telepon, pulsa Internet, air), hingga platform investasi.

Tentunya segala proyek yang sedang digarap ini dilakukan Bukalapak untuk menjaring jutaan pengguna aktif harian berikutnya. Saat ini aplikasi Bukalapak (mobile dan situs web) memiliki 100 juta pengguna, dan pengguna aktif harian (daily active user/DAU) hampir 10 juta. Data-data ini menunjukkan masih ada 90 juta pengguna yang tidak membuka Bukalapak setiap harinya, dan itu harus dikejar. Langkah perusahaan mengerjakan proyek yang tak berhubungan dengan perdagangan, terus dieksplorasi untuk melihat kemungkinan lain di tengah persaingan e-commerce yang begitu keras. Jika kemungkinan bisnis itu menjanjikan, maka Bukalapak akan masuk lebih jauh ke arah sana dan pada akhirnya hal itu akan memperkuat ekosistem Bukalapak.

"Kita harus menyediakan beragam layanan dalam satu aplikasi, termasuk layanan-layanan yang tidak terkait satu dengan yang lain. Persaingan semakin ketat, Aplikasi yang tidak commerce bisa saja tiba-tiba menyediakan commerce. Sebelum kami di-disrupt, kami akan men-disrupt lebih dulu," begitu tekad Zaky.

Tantangan Persaingan kedepan memang semakin sulit. Walaupun Bukalapak masih berada dalam 5 besar e-commerce di Indonesia, posisi Bukalapak tetap belum mapan karena aksi dari para pesaing yang semakin agresif dan munculnya pesaing-pesaing baru yang hadir dengan dukungan dana besar. Hingga akhir 2019, memang posisi Bukalapak masih berada dibelakang Tokopedia dan jumlah kunjungan web juga menurun, yang menyebabkan posisi Bukalapak turun satu peringkat dari posisi dua ke posisi tiga. Zacky selalu penasaran mengapa sulit sekali meningkatkan jumlah kunjungan dan jumlah transaksi di Bukalapak, padahal telah banyak inovasi, program promosi, dan layanan-layanan baru ditawarkan di Bukalapak.

Apa yang saah dari semua stratgi yang sudah dijalankan? Apakah aplikasinya tidak menarik? Apakah promosinya menarik? Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan berputar di benak Zacky yang segera harus dipecahkan apabila ingin mengejar ketertinggalan Bukalapak dari para pesaingnya. Tentunya semua itu adalah peertanyaan yang hanya dapat dijawab dengan melakukan riset bisnis.

FORMULIR SOAL UJIAN



No. Rekaman

No. Soal 1 Bobot Soal 30%

CP-MK S9

Sub CP-MK CP-MK 1-2

Petakan Gap/Jurang perbedaan yang dihadapi Bukalapak, yang dapat menjadi alasan mengapa suatu penelitian bisnis perlu dilakukan


CP-MK S9

Sub CP-MK CP MK 3-4

Buatlah rancangan penelitian bisnis yang dapat dilakukan Bukalapak dengan menggunakan Business Research Canvas


CP-MK KK5

Sub CP-MK CP-MK 2

Mengapa dan apa manfaatnya bagi suatu perusahaan seperti Bukalapak perlu untuk melakukan penelitian bisnis?


CP-MK S9

Sub CP-MK CP-MK 1

Dalam suatu organisasi, menurut Anda siapa saja yang paling membutuhkan informasi yang diperoleh dengan melakukan penelitian bisnis? Mengapa mereka dapat terbantu dengan informasi tersebut?

Acuan Pembuatan Soal : Diterima oleh Biro Pendidikan :

Diperiksa dan disetujui : Dibuat oleh :

1. Materi Diskusi Kelas

2. Business Research Canvas

3. Proses business research

4. Tujuan dan manfaat dari penelitian bisnis

Kepala Biro Pendidikan Kepala Program Studi Dosen Mata Kuliah Dr. Dion Dewa Barata Tanggal : Tanggal : Tanggal : 27/2/2020

formulir soal ujian spt-i/04/sop-08/f-01 tengah...

Documents