format kontrak pasir.doc

14
Draft Fo,1 SURAT PERJANJIAN PERNYATAAN BERSAMA Yang bertanda tangan di bawah ini : 1. Nama : APIP ROHMAN Jabatan : .Direktur CV.BINTANG MAS SEJAHTERA UTAMA Alamat : sesuai dengan Foto Copy warna KTP terlampir Bertindak untuk dan dan atas nama pemilik dana, selaku pembuat pernyataan disebut juga Pihak Pertama 2. Nama : M. NURHADI Jabatan : Direktur Utama PT.NIVO SEJAHTERA BERSAMA Alamat : sesuai dengan Foto Copy warna KTP terlampir Bertindak untuk dan atas nama pemilik proyek, selaku penerima pernyataan disebut juga Pihak Kedua Bahwa kedua belah pihak setujui dan sepakat membuat Surat Perjanjian Pernyataan Bersama dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum dibawah ini: 1. Pihak Pertama bersedia membayar biaya booking proyek kepada Pihak Kedua sebesar : Rp 25.000.000,- (Dua puluh lima juta rupiah),sebagai syarat awal membuat Kontrak dengan Pihak Kedua. 2. Pihak Pertama selaku pemilik dana sebesar Rp 200.000.000,- (Dua ratus juta rupiah) sesuai bukti dana (berwarna/scan) pada rekening no. ……………… Bank …………………, dana tersebut untuk biaya penerbitan SKBDN untuk dan atas nama Pihak Kedua pada Bank Mandiri Jakarta. 3. SKBDN tersebut akan dicairkan di Bank Syariah Mandiri sebagai dana pembiayaan proyek Pembangunan Jalan Kelokasi Tambang Pasir di Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat.,yang polanya adalah DP 20 % dan selanjutnya progress, di mana Pihak Pertama mulai bekerja setelah Pihak Pertama menerima DP 20 % dari Pihak Kedua. Pernyataan Pihak Pertama ini diterima dan disetujui Pihak Kedua sebagai syarat hubungan kerjasama pelaksanaan proyek dimaksud di atas. 4. Pihak Pertama berjanji bahwa dana Rp 200.000.000,- (Dua ratus juta rupiah) benar ada dan dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya, setuju dan sepakat untuk membiayai penerbitan SKBDN sebagai dana talangan yang akan dikembalikan setelah pencairan SKBDN tersebut dalam jangka wasktu 10(sepuluh) hari kerja bank sesuai dengan kesepakatan bersama. 5. Pihak Kedua berjanji akan mengembalikan biaya Booking dan biaya bank yang dimaksud diatas bersamaan pembayaran DP proyek setelah SKBDN terbit dan dicairkan. Dan selanjutnya untuk biaya pelaksanaan proyek, dicairkan secara bertahap/ sesuai progress dengan sistim pembayaran dalam perjanjian kontrak yang merupakan satu kesatuan yang tidak dipisahkan dari Perjanjian Pernyataan Bersama ini.. Pernyataan dan sistim pencairan dana proyek ini diterima dan disetujui Pihak Pertama,

Upload: nurlail-latifah

Post on 01-Jan-2016

144 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

fORMAT kONTRAK

TRANSCRIPT

Page 1: FORMAT KONTRAK PASIR.doc

Draft Fo,1

SURAT PERJANJIAN PERNYATAAN BERSAMA

Yang bertanda tangan di bawah ini :1. Nama : APIP ROHMAN Jabatan : .Direktur CV.BINTANG MAS SEJAHTERA UTAMA

Alamat : sesuai dengan Foto Copy warna KTP terlampirBertindak untuk dan dan atas nama pemilik dana, selaku pembuat pernyataan disebut juga Pihak Pertama

2. Nama : M. NURHADI Jabatan : Direktur Utama PT.NIVO SEJAHTERA BERSAMA Alamat : sesuai dengan Foto Copy warna KTP terlampir

Bertindak untuk dan atas nama pemilik proyek, selaku penerima pernyataan disebut juga Pihak Kedua

Bahwa kedua belah pihak setujui dan sepakat membuat Surat Perjanjian Pernyataan Bersama dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum dibawah ini:

1. Pihak Pertama bersedia membayar biaya booking proyek kepada Pihak Kedua sebesar : Rp 25.000.000,- (Dua puluh lima juta rupiah),sebagai syarat awal membuat Kontrak dengan Pi-hak Kedua.

2. Pihak Pertama selaku pemilik dana sebesar Rp 200.000.000,- (Dua ratus juta rupiah) sesuai bukti dana (berwarna/scan) pada rekening no. ……………… Bank …………………, dana tersebut untuk biaya penerbitan SKBDN untuk dan atas nama Pihak Kedua pada Bank Mandiri Jakarta.

3. SKBDN tersebut akan dicairkan di Bank Syariah Mandiri sebagai dana pembiayaan proyek Pembangunan Jalan Kelokasi Tambang Pasir di Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat.,yang polanya adalah DP 20 % dan selanjutnya progress, di mana Pihak Pertama mulai bekerja setelah Pihak Pertama menerima DP 20 % dari Pihak Ke-dua. Pernyataan Pihak Pertama ini diterima dan disetujui Pihak Kedua sebagai syarat hubun-gan kerjasama pelaksanaan proyek dimaksud di atas.

4. Pihak Pertama berjanji bahwa dana Rp 200.000.000,- (Dua ratus juta rupiah) benar ada dan dapat di pertanggung jawabkan kebenarannya, setuju dan sepakat untuk membiayai penerbitan SKBDN sebagai dana talangan yang akan dikembalikan setelah pencairan SKBDN tersebut dalam jangka wasktu 10(sepuluh) hari kerja bank sesuai dengan kesepakatan bersama.

5. Pihak Kedua berjanji akan mengembalikan biaya Booking dan biaya bank yang dimaksud diatas bersamaan pembayaran DP proyek setelah SKBDN terbit dan dicairkan. Dan selanjutnya untuk biaya pelaksanaan proyek, dicairkan secara bertahap/ sesuai progress dengan sistim pem-bayaran dalam perjanjian kontrak yang merupakan satu kesatuan yang tidak dipisahkan dari Perjanjian Pernyataan Bersama ini.. Pernyataan dan sistim pencairan dana proyek ini diterima dan disetujui Pihak Pertama,

6. Waktu yang dibutuhkan untuk pencairan dana proyek adalah 10 (sepuluh) hari kerja bank, terhitung sejak Pihak Pertama sebagai pemilik dana Rp 200.000.000,- (Dua ratus juta rupiah) siap dan sanggup serta menyetujui untuk membiayai penerbitan SKBDN didepan pejabat bank yang berwenang.

7. Surat Perjanjian Pernyataan Bersama ini sebagai syarat untuk tindak lanjut membuat per-janjian-perjanjian berikutnya,dibuat rangkap 2 (dua) asli dan bermaterai cukup, yang mempun-yai kekuatan hukum yang sama untuk melaksanakan kewajiban dan haknya masing-masing an-tara Pihak Pertama dan Pihak Kedua, dibuat di Jakarta pada tanggal … Oktober 2011.

Pembuat Perjanjian Pernyataan Bersama

Pihak Pertama Pihak Kedua Pemilik Dana Pemilik Pekerjaan

( APIP ROHMAN ) (M. NURHADI) Penanggung Jawab Penanggung Jawab

Page 2: FORMAT KONTRAK PASIR.doc

Draft .Fo-2

SURAT PERJANJIAN PEMBORONGANPEKERJAAN PEMBANGUNAN JALAN KELOKASI TAMBANG PASIR

Nomor : 50 / SPP / NSB – BMS /XII / 2011Tanggal : ….. / 12 / 2011

Pekerjaan : PEMBANGUNAN JALAN KELOKASI TAMBANG PASIR

Pemilik proyek : PT. NIVO SEJAHTERA BERSAMA

Lokasi : Di Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat.

Biaya : Rp. ……………………

( ……………………………………………...…..rupiah)

Volume : 9,150 m2

Jangka Waktu : …….(………………………………) hari kalender

SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN

Page 3: FORMAT KONTRAK PASIR.doc

PEKERJAAN PEMBANGUNAN JALAN KELOKASI TAMBANG PASIRDi Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat,Kabupaten Bandung Barat.

Nomor : 50 / SPP / NSB – BMS /XII / 2011 Tanggal : ….. / 12 / 2011

Pada hari ini ……………. tanggal ……………… bulan Desember tahun Dua ribu sebelas , kami yang bertanda tangan dibawah ini ::

1. Nama : M. NURHADI Jabatan : Direktur Utama PT.NIVO SEJAHTERA BERSAMA

Alamat : Jl. Mesjid No. 15 RT : 06, RW : 06 Kel. Jatiwarna, Kec. Pondok Melati Kota Bekasi (17415) email : [email protected]

Bertindak untuk dan atas nama Perusahaan dan selaku Pemilik Proyek,disebut juga sebagai Pihak Pertama.

2.. Nama : APIP ROHMAN Jabatan : .Direktur CV.BINTANG MAS SEJAHTERA UTAMA

Alamat : .Jl.Pahlawan No.4 Banjaran Bandung 40377 022-58944513,mobile: 081320149627.............................................................

Bertindak untuk dan atas nama Perusahaan Kontraktor Pelaksana Proyek, disebut juga sebagai Pihak Kedua.

Bahwa kedua belah pihak setujui dan sepakat mengadakan Kontrak Pemborongan dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal dibawah ini:

Pasal 1TUGAS PEKERJAAN

1. PIHAK PERTAMA memberikan tugas kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima tugas tersebut , yaitu untuk melaksanakan : Pekerjaan Pembangunan Jalan Ke Lokasi Tambang Pasir di Desa Sarimukti, Kec.Cipatat,Kabupaten Bandung Barat.

2. Tugas pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA sebagaimana yang tercantum dalam Rencana Kerja dan syarat-syarat (RKS), seperti antara lain :

a. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam Pelaksanaan Pembangunan KONSTRUKSI pekerjaan dilapangan.

b. Menyiapkan pemakaian bahan, peralatan dan metoda pelaksanaan, serta mengikuti schedule proyek yang disepakati bersama kaitannya dengan ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi.

c. Melaksanakan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian volume/realisasi fisik.

d. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk membantu memecahkan persoalan yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi.

e. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pelaksanaan KONSTRUKSI, dengan masukan hasil rapat-rapat, lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi sesuai arahan pihak konsultan Pengawas yang ditunjuk.

1/8

Page 4: FORMAT KONTRAK PASIR.doc

f. Membuat berita acara kemajuan pekerjaan untuk pembayaran angsuran, pemeliharaan pekerjaan, dan serah terima pertama dan kedua pekerjaan konstruksi.

g. Membuat pengajuan dengan mengacu kepada gambar-gambar pelaksanaan (Shop Drawings) yang telah ditetapkan pihak konsultan /pihak Owner.

h. Membuat dan menyerahkan detail gambar yang sesuai dengan pelaksanaan (As-Built Drawings) sebelum serah terima pertama.

i. Membuat daftar cacat-cacat/kerusakan sebelum serah terima pertama,dan menyusun laporan akhir pekerjaan pelaksanaan KONSTRUKSI.

j. Bersama Konsultan Perencana menyusun petunjuk pemeliharaan dan penggunaan bangunan yang dimaksud.

Pasal 2

DASAR PERJANJIAN DAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Pekerjaan tersebut dalam pasal 1 diatas harus dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA atas dasar referensi-referensi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari perjanjian ini, yaitu :

a. Surat Perjanjian Pemborongan , Nomor : …………………….. Tanggal : ………………… 2011

b. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Nomor : ………………………….. Tanggal : ………………… 2011

2. Dasar spesifikasi teknis dan non teknis pelaksanaan pekerjaan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dalam perjanjian ini yaitu :

a. Pasal-pasal yang masih berlaku dari Algemene Voorwarden Voor de uitvoering bijaaneming van open barewerkan, yang disahkan dengan surat Keputusan Pemerintah Hindia belanda Nomor : 9 tanggal 29 Mei 1941 dan Tambahan lembaran Negara Nomor : 14571.

b. Peraturan Pembangunan dari Pemerintah Daerah /Kabupaten Bandung Barat c. Undang-undang Nomor, 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.d. Peraturan Pemerintah RI, Nomor : 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa

Konstruksi.e. Keputusan Presiden Nomor : 80 Tahun 2003 beserta lampirannya.f. Surat Keputusan Menteri Pemukiman dan Prasarana Wilayah Nomor :

332/KPTS/M/2002 tanggal 21 Agustus 2002.g. Gambar-gambar (termasuk gambar-gambar detail), Rencana Kerja dan Syarat-

syarat (RKS) pekerjaan dengan semua perubahannya sesuai dengan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.

h. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) pekerjaan pembangunan Konstrusi jalan yang ditetapkan.

i. Petunjuk dan peringatan tertulis yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA yang masih sesuai dengan lingkup tanggung jawab dan kewajiban PIHAK KEDUA tersebut dalam pasal 3 perjanjian ini.

j. Selain ketentuan tersebut diatas juga terikat kepada peraturan tentang bangunan lainnya yang berlaku.

2/8

Page 5: FORMAT KONTRAK PASIR.doc

Pasal 3TANGGUNG JAWAB DAN KEWAJIBAN

1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA harus mengikuti ketentuan yang tercantum dalam perjanjian.

2. PIHAK KEDUA akan melaksanakan tugasnya dengan segala kemampuan, keahlian dan pengalaman yang dimilikinya sehingga pelaksanaan pekerjaan pembangunan KONSTRUKSI jalan desa akan sesuai dengan perjanjian ini.

3. Semua tugas pekerjaan yang tercantum dalam pasal 1 perjanjian ini dan ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab oleh PIHAK KEDUA.

4. PIHAK KEDUA diperkenankan memberikan tugas yang diterima dari PIHAK PERTAMA kepada pihak lain,dengan catatan meminta persetujuan tertulis dan seijin Pihak Pertama.

5. PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh atas segala kerugian PIHAK PERTAMA, akibat perbuatan orang-orang yang dipekerjakan oleh PIHAK KEDUA sehubungan dengan pekerjaan ini.

6. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan periksa ulang semua Dokumen Teknis sesuai keahliannya, dan memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA tentang kelainan yang ditemukan dan mengusulkan cara penyelesaiannya sesuai standard dan ketentuan serta peraturan yang berlaku.

7. Kelancaran pelaksanaan proyek yang berhubungan dengan pelaksanaan pembangunan KONSTRUKSI sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

Pasal 4HASIL PEKERJAAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KONSTRUKSI

Hasil pekerjaan Pelaksanaan Pembangunan KONSTRUKSI disamping harus sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) harus diserahkan kepada PIHAK PERTAMA minimal dalam rangkap 5 (lima), yang masing-masing terdiri dari :

1. Buku harian, yang memuat semua kejadian, perintah/petunjuk yang penting dari Konsultan Pengawas yang ditunjuk. dan Kontraktor Pelaksana.

2. Laporan harian, berisi keterangan tentang : a. Tenaga Kerja, b. Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak, c. Alat-alat d. Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan, e. Waktu pelaksanaan pekerjaan.3. Laporan mingguan dan bulanan sebagai resume laporan harian.4. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk pembayaran angsuran.5. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan Tambah Kurang.6. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as-built drawings) dan Manual Peralatan-peralatan yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana.7. Laporan rapat dilapangan (site meeting).8 Gambar rincian pelaksanaan (shop drawings) dan Time Schedule yang dibuat

oleh Kontraktor Pelaksana.9. Kelengkapan dokumen pendaftaran bangunan jalan yang dimaksud lengkap

dengan lampiran-lampirannya.10. Laporan Akhir Pekerjaan Pelaksanaan Pembangunan KONSTRUKSI jalan .

3/8

Page 6: FORMAT KONTRAK PASIR.doc

Pasal 5 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

1. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan kontruksi sampai selesai 100% yang disebut dalam Surat Perjanjian ini adalah …..(………………………… ) hari kalender, terhitung sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) ditandatangani, dengan kewajiban bahwa PIHAK KEDUA harus menyerahkan Berita Acara hasil pekerjaan Pelaksanaan Pembangunan KONSTRUKSI jalan desa sebagaimana tercantum dalam pasal 4 surat perjanjian ini.

2. Jangka waktu penyelesaian pekerjaan tersebut dalam ayat (1) pasal ini tidak dapat dirubah oleh PIHAK KEDUA kecuali adanya “keadaan memaksa” seperti diatur dalam pasal 14 perjanjian ini, atau adanya surat perintah penambahan pekerjaan dari PIHAK PERTAMA secara tertulis, yang mengakibatkan bahwa adanya perpanjangan / penambahan waktu penyelesaian pekerjaan dan diatur dalam perjanjian tambahan (addendum).

Pasal 6BIAYA PEMBANGUNAN KONSTRUKSI

1. Besarnya biaya pekerjaan KONSTRUKSI tersebut dalam Pasal 1 perjanjian ini di tetapkan sebesar Rp……………………… (………………………………………………………)yang di bebankan pada PIHAK PERTAMA dan merupakan biaya yang pasti dan tetap (lumpsum fixed price),

2. Jumlah biaya tersebut diatas sudah termasuk segala pengeluaran beserta pajak-pajak, bea materai dan biaya-biaya lainnya yang harus dibayar oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 7CARA DAN SYARAT-SYARAT PEMBAYARAN

1. Pembayaran dilakukan secara langsung (Ls) oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA melalui “pemindah bukuan” rekening PIHAK PERTAMA ke rekening PIHAK KEDUA

2. Pembayaran biaya pekerjaan KONSTRUKSI tersebut dalam pasal 6 perjanjian ini, akan dilakukan PIHAK PERTAMA, kepada PIHAK KEDUA secara bertahap, dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Uang Muka/DP untuk mobilisasi personil, peralatan dan pengeluaran bulan pertama, setinggi tingginya 20% (dua puluh persen), dibayarkan kepada PIHAK KEDUA setelah PIHAK KEDUA menyerahkan Jaminan Uang Muka dari Bank (Garansi Bank) atau Asuransi (Surety Bond) senilai sekurang kurangnya sama besarnya dengan uang muka yang diterbitkan oleh bank umum (tidak termasuk bank perkreditan rakyat) atau perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian dan direasuransikan sesuai Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 422/KMK.06/2003 dan perubahannya;

b. Pembayaran tahap kesatu sebesar 25% dari biaya KONSTRUKSI, dibayarkan setelah prestasi pekerjaan kontraktor pelaksana mencapai 20% dan PIHAK KEDUA telah melaksanakan tugas KONSTRUKSI dengan baik serta diterima oleh PIHAK KESATU.

c. Pembayaran Tahap Kedua dan ketiga selanjutnya masing-masing tahap per 25% dari biaya KONSTRUKSI disesuaikan dengan kemajuan pekerjaan pelaksanaan phisik Kontraktor Pelaksana berdasarkan laporan kemajuan pekerjaan kontraktor pelaksana yang telah disetujui dan ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA

4/8

Page 7: FORMAT KONTRAK PASIR.doc

d. Pembayaran tahap akhir, sebesar 5% (lima persen) dari biaya yang dibayarkan setelah PIHAK KEDUA menyelesaikan Tahap Masa Pemeliharan Pekerjaan fisik, dan telah menyerahkan Laporan Akhir Pekerjaan KONSTRUKSI serta diterima baik oleh PIHAK PERTAMA.

e. Tahap-tahap pembayaran tersebut diatas dinyatakan dalam berita acara kemajuan pekerjaan untuk pembayaran angsuran yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Pasal 8BEA MATERAI DAN PAJAK

1. Segala pengeluaran biaya sehubungan dengan pembuatan Surat Perjanjian ini termasuk biaya materai tempel Rp. 6.000,- (enam ribu rupiah) dibebankan kepada PIHAK KEDUA.

2. Segala pajak-pajak sehubungan pekerjaan KONSTRUKSI ini ditanggung oleh PIHAK KEDUA, dan dilunasi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 9TENAGA KERJA DAN UPAH

1. Ditempat pekerjaan KONSTRUKSI harus selalu ada wakil PIHAK KEDUA yang ditunjuk sebagai Pimpinan /Tenaga Ahli, yang mempunyai wewenang /kuasa penuh untuk mewakili PIHAK KEDUA, dan dapat menerima/memberikan/memutuskan segala petunjuk yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA.

2. PiIHAK KEDUA bertanggung jawab atas segala kerugian PIHAK PERTAMA sebagai akibat perbuatan orang orang yang dipekerjakan oleh PIHAK KEDUA sehubungan dengan pekerjaan KONSTRUKSI ini.

3. Ongkos – ongkos dan upah kerja yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan KONSRUKSI ini dibebankan kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 10PELAKSANAAN PIHAK KEDUA

1. Ditempat pekerjaan KONSTRUKSI harus selalu ada wakil PIHAK KEDUA yang ditunjuk sebagai pimpinan / Tenaga ahli, yang mempunyai wewenang / kuasa penuh untuk mewakili PIHAK KEDUA, dan dapat menerima /memberikan /memutuskan segala petunjuk yang diberikan kepada PIHAK PERTAMA.

2. Penunjukkan Pemimpin / Tenaga Ahli yang dilampiri dengan Curriculum Vitae yang bersangkutan, harus mendapat persetujuan dari PIHAK PERTAMA secara tertulis.

3. Apabila menurut pertimbangan PIHAK PERTAMA, Tenaga Ahli dari Pengawas yang ditunjuk PIHAK KEDUA tidak memenuhi maka PIHAK PERTAMA akan menolak Tenaga Ahli tersebut dan memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA segera menggantikan /tenaga ahli lain yang memenuhi syarat sebagaimana yang diminta oleh PIHAK PERTAMA.

4. PIHAK KEDUA harus menggunakan bentuk organisasi jumlah dan kualitas tenaga ahli dengan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan yang tercantum dalam pedoman Pengawas ( TOR/KAK) yang telah disetujui oleh kedua belah pihak.

5/8

Page 8: FORMAT KONTRAK PASIR.doc

PASAL 11SANKSI DAN DENDA

1. Jika PIHAK KEDUA melalaikan tugas dan kewajibannya sesuai Surat Perjanjian ini dan telah mendapat peringatan tertulis dari PIHAK PERTAMA, 3 ( tiga ) kali berturut – turut tetapi PIHAK KEDUA tetap tidak memperbaiki kelalaian tersebut, maka untuk setiap kali melakukan kelalaian PIHAK KEDUA dikenakan “ denda “ sebesar 1 % ( satu permil ) dari biaya KONSTRUKSI, dengan ketentuan PIHAK KEDUA tetap berkewajiban untuk memperbaiki kesalahan/kelalaian yang diperingatkan tersebut .

2. Denda komulatif tersebut dalam ayat ( 1 ) diatas ditetapkan maksimum sebesar 5 % ( lima prosen) dari jumlah biaya KONSTRUKSI

3. Apabila terbukti bahwa pelaksanaan pekerjaan KONSTRUKSI yang bertentangan dengan surat perjanjian ini dan mengakibatkan kerugian bagi PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh atas kerugian tersebut.

4. Denda – denda tersebut dalam ayat ( 1 ) pasal ini, akan diperhitungkan dalam pembayaran yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 12PERUBAHAN TUGAS PEKERJAAN

Jika PIHAK PERTAMA mengadakan perubahan dalam bagian pekerjaan KONSTRUKSI tersebut dalam Pasal 1 perjanjian ini, maka pada saat itu bila PIHAK PERTAMA bersama sama dengan PIHAK KEDUA mengadakan penilaian terhadap bagian pekerjaan yang telah dilakukan PIHAK KEDUA.

Pasal 13KEADAAN MEMAKSA ( FORSE MAJEURE )

1. Yang dimaksud “ keadaan Memaksa “ dalam perjanjian ini adalah peristiwa peristiwa yang berada diluar kemapuan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA yang dapat memperngaruhi kinerja dan pelaksanaan kegiatan kedua belah pihak,yaitu:bencana alam seperti :gempa bumi,tanah longsor,badai,banjir,perang,revolusi,huru-hara,Pemberontakan, kerusuhan ,kekacauan (kecuali karyawan kontraktor ),Kebakaran, ( kecuali disebabkan dalam pelaksanaan pekerjaan atau kelalaian PIHAK KEDUA )

2. Keadaan memaksa yang dinyatakan secara resmi oleh Pemerintah.

3. Apabila terjadi “ keadaan memaksa “ maka :

a) PIHAK PERTAMA menyatakan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA bahwa telah terjadi “ keadaan memaksa “

b). Apabila selama 14 ( empat belas ) hari sejak terjadinya keadaan memaksa PIHAK PERTAMA tidak membuat pernyataan tersebut ayat 2 a pasal ini, maka PHAK KEDUA berhak mengajukan keadaan tersebut kepada PIHAK PERTAMA untuk mendapat persetujuan tertulis.

Jika dalam waktu 3 x 24 jam sejak diterimanya pemberitahuan PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA tentang “ keadaan Memaksa “ tersebut, PIHAK PERTAMA tidak memberikan jawaban, maka PIHAK PERTAMA dianggap menyetujui terjadinya “ keadaan memaksa “ tersebut.

6/8

Page 9: FORMAT KONTRAK PASIR.doc

b) PIHAK KEDUA wajib mengamankan lapangan dan segera menghentikan seluruh kegiatan pekerjaan setelah menerima pernyataan/persetujuan tertulis tentang keadaan memaksa dari PIHAK PERTAMA.

c) PIHAK KEDUA segera melaporkan kemajuan pekerjaan pada saat keadaan memaksa, setelah diperiksa oleh PIHAK PERTAMA.

d) Pembayaran PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dilakukan berdasarkan perhitungan dan setelah PIHAK KEDUA menyelesaikan kewajiban keuangan kepada para pegawai dan tenaga ahli yang dipekerjakan oleh PIHAK KEDUA.

3. Apabila “ keadaan Memaksa “ itu ditolak oleh PIHAK PERTAMA maka berlaku ketentuan ketentuan pasal 5, pasal 11, dan pasal 14 Perjanjian ini.

Pasal 14PEMUTUSAN PERJANJIAN

1. PIHAK PERTAMA dapat membatalkan secara sepihak perjanjian ini setelah PIHAK PERTAMA memberikan peringatan / teguran tertulis 3 ( tiga ) kali berturut – turut tetapi PIHAK KEDUA tetap tidak mengindahkannya dalam hal :

a. PIHAK KEDUA tidak melaksanakan tugas KONSTRUKSI sebagaimana mestinya yang dimaksud dalam Pasal 1 dan Pasal 4 Perjanjian ini.

b. Jika jangka waktu yang ditetapkan dalam pasal 5 ayat (2) perjanjian ini tidak ditepati,

c. Dalam waktu satu bulan terhitung sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) tidak atau belum memulai melaksanakan Pekerjaan KONSTRUKSI sebagaimana diatur dalam Pasal 1 Surat Perjanjian ini.

d. Dalam waktu satu bulan berturut – turut tidak melanjutkan pekerjaan KONSTRUKSI yang telah dimulainya.

e. Secara langsung atau tidak langsung dengan sengaja memperlambat penyelesaian KONSTRUKSI ini.

f. PIHAK KEDUA nyata- nyata tidak melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan oleh oleh PIHAK PERTAMA.

g. PIHAK KEDUA memberikan kerugian kepada PIHAK PERTAMA sehubungan dengan pekerjaan KONSTRUKSI ini.

h. Tetap dikenakan denda komulatif sebesar 5 % ( lima prosen ) dari biaya pekerjaan KONSTRUKSI sebagimana dalam Pasal 11 ayat (2) Perjanjian ini.

2. Jika terjadinya Pemutusan Perjanjian KONSTRUKSI ini, maka PIHAK PERTAMA dapat menunjuk Kontraktor Pelaksana Pembangunan KONSTRUKSI yang lain untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut dalam pasal 1 diatas dan atas biaya yang ditanggung oleh PIHAK KEDUA.

3. Dalam hal adanya pemutusan perjanjian karena salah satu atau beberapa alasan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 pasal ini, maka PIHAK KEDUA tidak berhak menuntut ganti rugi kepada PIHAK PERTAMA, tetapi berhak atas pembayaran prestasi dengan memperhitungkan nilai hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan.

4. Selain yang tersebut dalam ayat ( 1 ) pasal ini, maka perjanjian ini hanya dapat dibatalkan dengan persetujuan tertulis dari kedua belah pihak.

Pasal 15PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah Pihak, maka pada dasarnya akan dilesaikan secara musyawarah.

7/8

Page 10: FORMAT KONTRAK PASIR.doc

2. Apabila perselisihan itu tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka akan diselesaikan oleh suatu “ Panitia Perdamaian “ yang berfungsi sebagai juri/ Wasit, yang dibentuk dan diangkat oleh kedua belah Pihak, dan terdiri dari 3 ( tiga ) orang yaitu “

a. Seorang wakil dari PIHAK PERTAMA sebagai anggota b. Seorang wakil dari PIHAK KEDUA sebagai anngota, danc. Seorang PIHAK KETIGA yang ahli, sebagai ketua yang disetujui oleh

kedua belah pihak.3. Keputusan “ panitia Perdamaian “ ini mengikat kedua belah pihak, dan biaya

penyelesaian perselisihan yang dikeluarkan akan dipikul secara bersama.4. Jika Keputusan sebagaimana dimaksud ayat ( 2 ) pasal ini tidak dapat diterima

oleh salah satu pihak atau kedua belah pihak, maka perselisihan akan diteruskan melalui Pengadilan Negeri Bandung.

Pasal 16TEMPAT KEDUDUKAN

Untuk pelaksanaan Perjanjian KONSTRUKSI ini , beserta segala akibat hukumnya, kedua belah pihak telah memilih tempat kedudukan ( domisili ) yang tetap dan sah dikantor Pengadilan Negeri Bandung..

Pasal 17PENUTUP

1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam surat Perjanjian ini atau perubahan – perubahan yang dipandang perlu oleh kedua belah pihak, akan diatur lebih lanjut dalam Surat Perjanjian Tambahan ( Addendum ) dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari surat Perjanjian ini, serta mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan surat Perjanjian ini.

2. Surat Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup, dan mempunyai kekuatan hukum yang sama masing masing untuk PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA Surat Perjanjian KONSTRUKSI ini ditandatangani oleh kedua belah pihak di Bogor pada hari dan tanggal tersebut diatas, dan dinyatakan berlaku sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja dari PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

Dibuat di : …………………….Tanggal : ……………… 2011

PIHAK KEDUA CV.BINTANG MAS SEJAHTERA UTAMA

APIP ROHMAN Direktur

PIHAK PERTAMAPT. NIVO SEJAHTERA BERSAMA

M. NURHADIDirektur Utama

.8/8