fokus 2 2018 - disketapang.bantenprov.go.id filepengertian ketahanan pangan ada-lah suatu kondisi...

60

Upload: voque

Post on 10-Apr-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Diterbitkan oleh:

DINAS KETAHANAN PANGAN PROVINSI BANTENPenanggung Jawab: Dr. Moh. Ali Fadillah (Kepala Dinas)

Ketua/Pemimpin Redaksi: Ferijanto, SH.,MH. (Sekretaris Dinas)Redaktur Pelaksana: Iman Rifai, S.Sos.

Editor: Rahmah Kurniasih,SP.,M.Si.Staf Redaksi: Sriyono, A.Md

Web Developer: Dadang, S.Kom., Web Admin 2. Ade Putera S.Pd.LayOut : Herizal, A.Md. & Tim

Alamat :Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) Jl. Syekh Nawawi Al-Bantani - Palima Kota Serang 42127,

Phone/fax: (0254) 8480015 situs: www.disketapang.bantenprov.go.id,

2 BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018

Assalamualaikum WarahmatullahiWabarakatuh dan salam sejahterabagi kita semua

SALAH satu aspek yang menjadipermasalahan dalam mewujudkanketahanan pangan nasional adalahaspek konsumsi. Hal ini diindikasi-kan dengan produksi beras Indone-sia dari tahun ke tahun yang menu-run tidak diimbangi dengan tingkatkonsumsi masyarakat. terhadap be-ras yang terus meningkat.

Dalam sumber daya hayati danuntuk mengatasi ketergantunganmasyarakat Indonesia terhadap be-ras. Indonesia memiliki berbagai ma-cam sumber bahan pangan hayatiterutama yang berbasis karbohidrat.Setiap daerah di Indonesia memilikikarakteristik bahan pangan lokalyang sangat berbeda dengan daerahlainnya. Penganekaragaman panganmerupakan solusi untuk mengurangiketergantungan kita terhadap satubahan pangan yakni beras.

Dalam undang undang No : 7tahun 1996 yang diubah menjadi UUNo. 18 Tahun 2012 tentang pangan,pengertian ketahanan pangan ada-lah suatu kondisi dimana setiap in-dividu dan rumah tangga memiliki ak-ses secara fisik, ekonomi dan keter-sediaan pangan yang cukup, amanserta bergizi untuk memenuhi kebu-tuhan sesuai dengan seleranya bagikehidupan yang aktif dan sehat.

Pada prinsipnya ketahanan pangandapat dipandang dari tiga rumusanideologis yaitu: ketersediaan pangan,kemandirian dalam penyediaan kebu-

PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN/KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL)

tuhan pangan dan ke-daulatan dari segala ke-tergantungan pangan.Ketiga rumusan ideologisini memberikan arah pe-mecahan masalah keti-dakamanan dan keti-daktahanan panganyang berbeda

Pasal 60 UU No 18/2012 mengamanatkanbahwa Pemerintah danPemerintah Daerah ber-kewajiban mewujudkanpenganekaragamankonsumsi pangan untuk memenuhikebutuhan gizi masyarakat sesuaidengan potensi dan kearifan lokalguna mewujudkan hidup sehat, ak-tif, dan produktif. Penjabaran dariUndang-Undang Pangan tersebuttelah diterbitkan Peraturan Pemerin-tah Nomor 17 Tahun 2015 tentangKetahanan Pangan dan Gizi dimanadalam Pasal 26 disebutkan bahwaupaya penganekaragaman pangansalah satunya dilakukan melalui pe-manfaatan lahan pekarangan.

Potensi luas lahan pekarangan danlahan sekitar tempat tinggal yang be-lum dimanfaatkan relatif besar untukdapat dimanfaatkan sebagai sumberpangan keluarga. Masyarakat berpe-ran dalam peningkatan pemanfaatanpekarangan sebagai sumber pangandan gizi keluarga. Perempuan dilingkungan rumah tangga merupakanpenentu/pengambil keputusan dalampemenuhan pangan dan gizi keluar-ga dan anak-anak sebagai generasipenerus. Kegiatannya menggunakan

konsep Pemberdayaan Ke-luarga dan masyarakatdengan melibatkan seluruhanggota keluarga dananggota kelompok (padatkarya).

Pada konsep ini dila-kukan dengan membu-didayakan berbagai jenis ta-naman sesuai kebutuhanpangan keluarga sepertianeka umbi, sayuran, buah,serta budidaya ternak danikan sebagai tambahanuntuk ketersediaan pangansumber karbohidrat, vitamin,

mineral, dan protein bagi keluargapada suatu lokasi kawasan peruma-han / warga yang saling berdekatan .Pendekatan pengembangan ini dilak-ukan dengan mengembangkan per-tanian berkelanjutan (sustainable agr-iculture), antara lain dengan memba-ngun kebun bibit dan mengutamakansumber daya lokal disertai denganpemanfaatan pengetahuan lokal (localwisdom) sehingga kelestarian alam puntetap terjaga. Impelementasi kegiatanini disebut konsep Kawasan RumahPangan Lestari (KRPL).

Melalui KRPL ini kami berharapbisa memberdayakan rumah tanggadan masyarakat dalam penyediaansumber pangan dan gizi melalui op-timalisasi pemanfaatan pekarangandan lahan sekitar tempat tinggal ser-ta meningkatkan kesadaran, peran,dan partisipasi masyarakat dalammewujudkan pola konsumsi panganyang beragam, bergizi seimbang danaman (B2SA).(*)

Dr. Moh. Ali FadillahKepala Dinas KetahananPangan Provinsi Banten

TTICD RESMIHADIR DI BANTEN

Toko Tani Indonesia Center Daerah (TTICD ) resmi hadir dibanten. Hal itu, ditandai denganpemotongan pita oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Ranta Soeharta dan disaksikan langsung

oleh Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian RI yang dalam hal ini diwakilioleh Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP Kementan RI, Dr. Ir. Riwantoro, MM.,

di Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten, Rabu (9/5).

MENGAWALI acara tersebut,Kepala Dinas Ketahanan Pa-ngan,Dr. Moh. Ali Fadilah menyam-paikan bahwa Kegiatan “Launching

TTICD Banten dan Apel SiagaPUPM Dan Toko Tani Indonesia(TTI) diselenggarakan dalam rangkamenindaklanjuti Arahan Kepala

Badan Ketahanan Pangan KementanRI dan Guberbur Banten terkait lang-kah strategis menghadapi HBKN Pua-sa dan Lebaran 2018 serta langkah

BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018 3

Launching Toko Tani Indonesia Center Daerah Daerah (TTICD ) Banten dan Apel Siaga Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) & TokoTani Indonesia (TTI) dalam menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Bulan Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 2018

operasional dan rencana aksi HBKN2018 Provinsi Banten.

Bahwa dalam langkah-langkahyang telah dilakukan oleh Dinas Ke-tahanan Pangan Provinsi Banten an-tara lain:(1) mendakan rapat koordinasi satuan

tugas (Satgas) pangan yang di-bentuk berdasarkan SK. Gu-bernur Nomor: 521.05/Kep.321-Huk/2017 tanggal 7 Desember2017 tentang Pembentukan Sa-tuan Tugas Pangan Hari BesarKeagamaan Nasional ProvinsiBanten Tahun 2017.

(2) Menyusun dan melaksanakanpembahasan Prognosa Keterse-diaan dan Kebutuhan Bahan pa-ngan Tahun 2018 ;

(3) Melakukan Monitoring Perkemba-ngan Harga Pangan; dan

(4) Rapat Koordinasi dengan Organi-sasi Perangkat Daerah (OPD) ter-kait dengan Bidang Pangan dan Sta-ke Holder (Distributor dan PelakuUsaha Pangan) pada tanggal 8 Mei2018 dalam rangka menjamin ke-tersediaan dan distribusi/pasokanpangan menghadapi HBKN 2018 diProvinsi Banten.

4 BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018

Selain itu, disampaikan pulabahwa dalam pelaksanaan Laun-ching TTICD Banten dan Apel Sia-ga PUPM dan TTI ini dihadiri olehDewan Perwakilan Rakyat DaerahProvinsi Banten, Unsur ForumKoordinasi Pimpinan Daerah, Ke-pala Badan Ketahanan PanganKementan RI dan Jajarannya, Pa-ra Kepala OPD terkait tingkat pro-vinsi dan Kab./Kota serta para un-dangan lain, dengan Peserta ApelSiaga terdiri dari 400 Peserta Apelyang terdiri dari 157 Gapoktan/PUPM, Tim Teknis PUPM / TTI

Pemotongan pita oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Banten, Bapak Drs H. Ranta Soeharta,MM Simbolis Beras TokoTani Indonesia di Gerai TTICD Provinsi Banten Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten

BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018 5

Pangan Masyarakat (PUPM) di Pro-vinsi Banten merupakan upaya pe-merintah untuk menjaga stabilitas pa-sokan dan harga pangan pokok stra-tegis, rantai distribusi pemasaranyang terintegrasi agar lebih efisien,harga konsumen dapat ditransmisi-kan dengan baik kepada harga pe-tani (produsen), informasi pasar an-tar wilayah berjalan dengan baik,

mencegah terjadinya Patron-Client(pemasukan pangan ke pasar suatuwilayah hanya boleh dipasok olehpelaku usaha tertentu), dan mence-gah penyalahgunaan marketpoweroleh pelaku usaha tertentu.

Kegiatan PUPM secara tidak lang-sung berperan dalam mengatasi anjlok-nya harga pada masa panen raya dantingginya harga pada saat paceklik dan

Tingkat Kab. Kota (24 Org), Tim Sat-gas Pangan Provinsi Banten, Pen-damping PUPM/TTI (157 Org) Aso-siasi Pelaku Usaha Pangan (UD.Pangan/Distributor) dan PesertaBazar/Gelar Pangan Murah/Pasartani, para Enumerator Panel Hargaserta Unsur Masyarakat di Lingku-ngan sekitar KP3B.

Kegiatan Pengembangan Usaha

Bpk. DR. MOH. ALI FADILLAH Selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan (dalam pembukaan Launching TTICD dan Apel Siaga HBKN TH. 2018).

6 BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018

menjadi instrumen yang dibuatPemerintah untuk menahan gejolakharga dalam situasi tertentu, merupakanmekanisme yang berkelanjutan baikpada saat situasi suplai melimpah dankurang atau sebagai stabilisator, dalam

menjaga pasokan pangan pemerintahbersama masyarakat.

Keberadaan Lembaga Usaha Pa-ngan Masyarakat (LUPM) di ProvinsiBanten sebanyak 157 Gapoktan/Poktan yang terdiri dari LUPM Ta-

hap penumbuhan 26 LUPM. LUPMTahap Pengembangan 98 LUPM.dan Tahap Pembinaaan 33 LUPM .Sedangakan TTI Sebanyak 595 Out-let TTI dan Satu Outlet TTI CenterDaerah Banten.

BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018 7

Disampaikan pula bahwa Total Vo-lume Pembelian Gabah oleh Gapok-tan/PUPM pada tahun 2017 Sampaidengan Tanggal 31 Desember 2017,mencapai 12,193,642 Kg (12.193 Ton)dengan nilai transaksi sebesar Rp.

72,308,297,060 ,-dengan rata-rataharga gabah (GKG) Rp.5.930,-/kg.Total pasokan beras Gapoktan LUPMke Toko Tani indonesia (TTI) untukLUPM pada tahun 2017 sebanyak5,934,768 kg dengan nilai transaksimencapai Rp. 45,697,713,600,-dengan harga beras Rp 7.700/kgnya.Untuk tahun 2018 sampai denganBulan April 2018 Total pasokan berasdari 157 Gapoktan LUPM ke Toko TaniIndonesia (TTI Mitra1,TTI Mitra2, TTILokal 1 dan lokal 2, TTIC Jakarta,TTICD Banten dan TTI E-Comer) se-banyak 977.430 kg dengan nilai tran-saksi mencapai Rp. 8,014,926,000,-dengan harga RP 8.200,-/kg.

Dengan adanya TTICD Bantendiharapkan mampu mendukung ke-tersediaan dan keterjangkauan komo-diti strategis pangan untuk masyarakat,launching TTICD di Banten merupa-kan agenda nasional yang juga akandilakukan di 19 provinsi lain.

Apel Siaga menjelang HBKN me-rupakan langkah konkret dalam me-nyediakan pangan murah berkualitas

bagi masyarakat untuk menandakanbahwa pemerintah Provinsi Bantenhadir dan siap menyambut HBKN.Insya Allah pasokan bahan pangancukup, dan tahun ini lebih dari cukup,karena kita siapkan sejak awal.

Dalam kesiapan menghadapi HBKNRamadhan dan Idul 2018 GapoktanLUPM Provinsi Banten sebanyak 157Gapoktan telah siap dan bersedia untukmemasok ke 595 TTI dan TTICD diProvinsi Banten dan Jabodetabeksebanyak 628.000 Ton Beras. Inimenjadi ikrar kesanggupan GapoktanLUPM Provinsi Banten memasok bahanpangan ke TTI yang ada diprovinsiBanten dan Jabodetabek.

“Kami mengapresiasi kepada Pe-merintah Provinsi Banten melalui Di-nas Ketahanan Pangan pelaksana-an Louching TTICD Banten dan ApelSiaga dalam mendukung keterjang-kauan dan stabilitas komoditi strate-gis pangan, khususnya pada HariBesar Keagamaan Nasional (HBKN)atau Bulan Suci Ramadhan dan HariRaya Idul Fitri. Oleh karena itu, de-ngan adanya TTICD diharapkanmampu mendukung ketersediaandan keterjangkauan komoditi stra-tegis pangan untuk masyarakat Ban-ten ,” ujar Dr. Ir. Riwantoro, MM da-lam acara itu.

Dalam launching TTICD Bantenini, terdapat kesepakatan bersamaantara Dinas Ketahanan PanganProvinsi Banten bersama Perum Bu-log Divre DKI Banten tentang keter-sediaan dan stabilitas komoditi pa-ngan strategis pada saat Hari BesarKeagamaan Nasional (HKBN) DIProvinsi Banten dan kesepakatanbersama antara Pelaksana TTICDBanten dengan Perwakilan LembagaUsaha Pangan Masyarakat se Pro-vinsi Banten berkaitan untuk Menja-ga Stabilisasi Pasokan Bahan Pa-ngan Pokok dari LUPM ke TTICDBanten khususnya selama Hari Be-sar Keagamaan Nasional (HKBN)atau Bulan Suci Ramadhan dan Hari

“Kami mengapresiasikepada PemerintahProvinsi Banten melaluiDinas Ketahanan Panganpelaksanaan LouchingTTICD Banten dan ApelSiaga dalam mendukungketerjangkauan danstabilitas komoditi strategispangan, khususnya padaHari Besar KeagamaanNasional (HBKN) atauBulan Suci Ramadhan danHari Raya Idul Fitri. Olehkarena itu, dengan adanyaTTICD diharapkan mampumendukung ketersediaandan keterjangkauankomoditi strategis panganuntuk masyarakat Banten”

Dr. Ir. Riwantoro, MM

8 BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018

Raya Idul Fitri.Menurut Riwantoro, TTICD Ban-

ten harus mampu menunjukkan danmeyakinkan bahwa Pemerintah hadirdan siap memastikan ketersediaankomoditi strategis seperti beras ke-pada masyarakat, khususnya masya-rakat Banten .”TTIC telah dimulai se-jak tahun 2016, dan hingga kini te-lah tersebar di 19 Provinsi di Indone-sia. Tahun lalu, TTIC telah terbuktiberhasil meredam gejolak harga/instabilitas, dan tahun ini harus lebihbaik lagi. Dan tahun ini TTICDberada di Provinsi Banten,” ujarnya.

“Beberapa kabupaten yang adadi Provinsi Banten seperti Lebak,Pandeglang, Tangerang, Kab. Se-rang dan Kota Serang menjadi ka-bupaten penyangga komoditas strat-egis di Jakarta, khususnya padasaat HBKN,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, SekretarisDaerah (Sekda) Banten, Ranta Soe-harta menyampaikan Sambutan danAmanat Gubernur Banten bahwaperesmian TTICD Banten dan ApelSiaga ini mampu menjadi momen-tum untuk mempersiapkan dan me-rencanakan dalam menyediakan ba-

han pokok strategis dengan hargaterjangkau dan berkualitas bagi mas-yarakat Banten. Melalui pengem-bangan TTICD Banten di ProvinsiBanten berperan dalam upaya sta-bil isasi harga pangan danpeningkatan akses pangan di ka-bupaten/kota.”Bukan hanya keter-sedian saja, tetapi juga keterjang-kauan bagi masyarakat Banten lebihdiutamakan. Untuk itu, kita akanmensosialisasikan ke masyarakatbahwa kita memiliki TTICD Bantendengan harga terjangkau dan kua-litasnya baik,” jelasnya.

BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018 9

Pengembangan TTICD Banten diProvinsi Banten berperan dalam upa-ya stabilisasi harga pangan dan pe-ningkatan akses pangan di kabupa-ten/kota. Apel Siaga Persiapan HBKNmerupakan langkah konkret dalammenyediakan pangan murah danberkualitas bagi masyarakat Bantendalam menghadapi HBKN 2018, se-hingga peran Pemerintah Daerah da-lam menyelenggarakan pangan se-cara terencana, terkoordinasi danterintegrasi dalam mewujudkan keman-dirian pangan, kedaulatan pangandan ketahanan pangan(*)

10 BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018

EKSPOS KAJIAN ANALISISCADANGAN PANGAN

Dalam rangka untuk menganalisis cadangan pangan baik cadangan pangan pemerintah daerahmaupun cadangan pangan masyarakat dalam hal ini beras/gabah yang ada di Provinsi Banten yang

seharusnya tersedia dalam upaya mengantisipasi agar tidak terjadi kekurangan pangan. DinasKetahanan Pangan menyelenggaraan rapat kajian analisis cadangan pangan yang di selenggarakan

di Ruang Rapat Dinas Ketahanan Pangan , KP3B Provinsi Banten pada hari Senin, 23 April 2018

BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018 11

Drs. Budiyana selaku Kabid Keter-jangkauan Pangan, dalam rapat ka-jian analisis cadangan pangan me-ngatakan, cadangan Pangan Pe-merintah baik provinsi maupun ka-bupaten/kota bahkan ada juga ama-nah pangan pemerintah desa. DiProvinsi Banten belum ada desayang mengalokasikan anggaran de-sanya untuk membeli gabah, pada-hal isu di Banten, tidak ada petani

di Banten yang bermitra dengan pa-sar Cipinang, sehingga petani diBanten tidak terakomodir,

“Permasalahannya qualitas berasdi Banten sangat jauh dengan qua-litas beras yang ada di Karawang,Subang. itu dikarenakan mereka me-miliki penggilangan padinya diduku-ng dengan teknologi dan peralatanpenggilingan yang bagus dan sa-ngat membantu qualitas beras yangbaik. Sementara rata-rata petani diBanten tdak memiliki dryer atau alatpengering, sementara untuk masukkepasar di Cipinang kualitasnya ha-rus bagus.”ujarnya.

Pasal 23 Undang-undang Nomor18 Tahun 2012 tentang pangan me-ngamanatkan bahwa dalam rangkamewujudkan kedaulatan pangan,kemandirian pangan dan ketahananpangan, Pemerintah menetapkanCadangan Pangan Nasional. AdapunCadangan Pangan Nasional terdiriatas Cadangan Pangan Pemerintah,Cadangan Pangan Pemerintah Dae-rah dan Cadangan Pangan Masya-rakat. dan sebagaimana diamanatkanperaturan daerah Provinsi BantenNomor 2 tentang PenyelenggaraanPangan. disebutkan pada Pasal 24bahwa perlunya pengaadaan Cada-ngan Pangan yang dihitung berda-sarkan kebutuhan asumsi per kepalakeluarga guna menjamin kecukupanpangan bagi masyarakat Banten khu-susnya pada saat kondisi darurat baikdi tingkat Provinsi, Kabupaten/Kotadan Masyarakat.

Beberapa alasan yang mendasaripentingnya pengembangan Cadang-an Pangan di Provinsi Banten ada-lah. a). masih banyak penduduk mis-kin di banten yaitu sekitar 5,90 % ataumencapai 702.40 ribu orang (BPSBanten Maret 2016) dan rawan pa-ngan; b) dampak anomali iklim yangsulit diprediksi, berpotensi menim-bulkan ketidakpastian produksi se-makin besar (gagal panen, banjir, ke-keringan dan kemarau panjang) ser-

ta kejadian bencana; c) masa panentidak merata antar waktu dan daerahmengharuskan adanya cadanganpangan; d) masih banyak daerah yangmasuk kategori kerawanan pangan;dan e) banyaknya kejadian daruratmemerlukan adanya cadanganpangan untuk penangan pasca ben-cana, penangganan rawan pangandan bantuan pangan wilayah.

Dalam rangka mewujudkan pe-menuhan kebutuhan akan pangan bagiseluruh penduduk di suatu wilayah,maka ketersediaan pangan menjadisasaran utama dalam kebijakan pa-ngan bagi pemerintahan suatu nega-ra. Ketersediaan pangan tersebut da-pat dipenuhi dari tiga sumber yaitu (1)produksi dalam negeri (2) pemasukanpangan; (3) cadangan pangan.

Fansuri Perbatasari,SE,MM.( Ka-subdivre Serang Banten) pada penje-lasan materinya mengenai Bulog me-nyampaikan, bila terjadi kesenjanganantara produksi dengan kebutuhanpangan di suatu wilayah dapat diatasidengan melepas cadangan pangan,oleh sebab itu cadangan panganmerupakan salah satu komponenpenting dalam ketersediaan pangan.

“Apabila telah terjadi kesenjanganantara produksi dengan kebutuhanpangan di suatu wilayah itu dapat di-atasi dengan melepaskan cadanganpangan, oleh karena itu cadangan pa-ngan merupakan salah satu komponenyang sangat penting dalam keterse-diaan pangan. “ucapnya.

Penyelenggaraan rapat kajiananalisis cadangan pangan ini dalamrangka untuk menganalisis cadanganpangan baik cadangan pangan pe-merintah daerah maupun cadanganpangan masyarakat dalam hal ini be-ras/gabah yang ada di Provinsi Ban-ten yang seharusnya tersedia dalamupaya mengantisipasi agar tidakterjadi kekurangan pangan.

penyusunan analisis cadangan pa-ngan di Provinsi Banten adalah: (1) Me-nyediakan data/informasi tentang kon-

12 BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018

disi cadangan pangan di Provinsi Ban-ten sebagai bahan deteksi dini gunamenjamin kecukupan pangan bagimasyarakat Banten khususnya padasaat kondisi darurat baik di tingkatProvinsi, Kabupaten/Kota, Desa danMasyarakat. (2) Menyediakan hasilanalisis tentang pengembangan dan

rancangan kebutuhan cadangan pa-ngan ideal di wilayah administrativeProvinsi Banten sebagai bahan pe-rumusan kebijakan cadangan panganbaik di tingkat pusat maupun daerah.

Diharapkan melalui kajian ini dapatdiadopsi di daerah lain yang merupakansentra produksi padi untuk tetap

mempertahankan ketahanan pangan diProvinsi Banten. Serta dapat mengha-silkan rekomendasi kebijakan dalamupaya pengembangan Cadangan Pa-ngan di Provinsi Banten. kita dapat ber-sama-sama mengembangkan cada-ngan pangan secara optimal dan sig-nifikan di Provinsi Banten ini.(*)

BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018 13

PADA pertemuan kali ini DinasKetahanan Pangan yaitu mengenaiFocus Group Discussion (FGD) Poj-ka Ahli dan Pokja Teknis Dewan Ke-tahanan Pangan Daerah ProvinsiBanten tahun 2018 yang bertema“Penguatan Ketersediaan PanganMelalui Revitalisasi Perda Nomor 5Tahun 2014 tentang LP2B” berda-sarkan undang-undang nomor 18 ta-hun 2012 tentang pangan, menga-manatkan bahwa pangan merupakan

FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD)POKJA AHLI DAN POKJA TEKNIS DKPD

kebutuhan dasar manusia yang pal-ing utama dan pemenuhannyamerupakan bagian dari hak asasimanusia yang dijamin di dalam un-dang-undang dasar negara repub-lik indonesia tahun 1945 sebagaikomponen dasar untuk mewujudkansumber daya manusia yang berkua-litas. Selanjutnya, negara berkewa-jiban mewujudkan ketersediaan,keterjangkauan dan pemenuhankonsumsi pangan yang cukup,

aman, bermutu dan bergizi seim-bang baik pada tingkat nasionalmaupun daerah hingga perseora-ngan secara merata sepanjang wak-tu dengan memanfaatkan sumberdaya, kelembagaan dan kearifan lo-kal. Hal ini juga yang diamanatkanoleh Perda No. 2 Tahun 2017 Ten-tang Penyelenggaraan KetahananPangan.

Untuk itu Pemerintah ProvinsiBanten telah melakukan beberapa

Bapak DR. Moh. Ali Fadillah Selaku Kepala Dinas Ketahanan Pangan sedang Memberikan sambutan dan pembukaan pada acara FGD

14 BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018

langkah strategis dalam mengimple-mentasi pembangunan dibidang ke-tahanan pangan khususnya wilayahProvinsi Banten. Rapat FGD berlan-sung di Ruang Rapat Gedung DinasKetahanan Pangan Provnsi Bantenyang berkedudukan di Kawasan Pu-sat Pemerintahan Provinsi Banten, pe-serta yang hadirpun dari beberapainstansi OPD Kabupaten kota dan pro-vinsi, acara demi acara berlangsungdengan khidmat dan penuh antusias.

Dalam rangka mewujudkan keta-hanan pangan Banten, GubernurBanten bersama bupati/walikota diBanten menandatangani Nota Kese-pakatan bersama dalam Forum Ra-pat Koordinasi Dewan Ketahanan Pa-ngan (DKP) Provinsi Banten Tahun

2015 yang dilaksanakan Pada Tang-gal 27 Oktober 2015 bertempat diPendopo Gubernur Banten dalamrangka memperkuat ketahanan pa-ngan di Banten. Naskah kesepaka-tan terkait ketahanan pangan terse-but berisi 16 butir ditandatangani gu-bernur Banten Bapak Rano Karno,Penjabat Bupati Serang Bapak Hu-daya, Bupati Pandeglang Bapak Er-wan Kurtubi, dan perwakilan kabu-paten/kota lainnya di Banten. Dalamnaskah kesepakatan bersama terse-but yakni, gubernur dan bupati/wa-likota menyepakati membentuk danmemperkuat Dewan Ketahanan Pa-ngan dan upaya mewujudkan kekua-tan dan kemandirian pangan, mem-perkuat sinergitas Kelembagaan Ke-

tahanan Pangan Provinsi dan kabu-paten/kota di Banten. Kemudian, bu-pati/walikota di Banten juga sepa-kat melakukan verifikasi tentang la-han pertanian dalam upaya pengen-dalian alih fungsi lahan pertanian.

Untuk mendukung terwujudnyakemandirian, ketahanan dan kedau-latan pangan nasional, PemerintahProvinsi Banten telah menerbitkanPeraturan Daerah No 5/2014 ten-tang perlindungan lahan pertanianpangan berkelanjutan untuk me-ngantisipasi tidak terkendalinya alihfungsi lahan. Sejak dahulu jumlahlahan pertanian di Provinsi Bantencenderung menurun dari tahun ketahun akibat dari adanya alih fungsilahan menjadi non-pertanian. Alih

Para Peserta rapat sedang mengikuti acara FGD

BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018 15

fungsi atau konversi lahan didefini-sikan sebagai berubahnya fungsiawal lahan menjadi fungsi lainnya.Namun Perda LP2B ini juga sampaisekarang dianggap tumpul dalammengatasi permasalahan alih fungsilahan.

Dinas Ketahanan Pangan telahmembentuk Dewan KetahananPangan sebagai upaya penangananpermasalahan pangan dan Gizi yangterjadi di Provinsi Banten dimana ke-giatan ini dilaksanakan secara ber-sama-sama melihat dan mencari so-lusi dari masalah utama ketahananpangan di Provinsi Banten. SebagaiDinas Ketahanan Pangan Bantensepenuhnya menyadari bahwa initidak dapat berjalan sendiri tanpa

adanya dukungan dan kerja samadari dinas-dinas dan instansi yangsudah tertuang dalam SK GubernurBanten tentang pembentukan De-wan Ketahanan Pangan.

Untuk mewujudkan kerjasamapara anggota dari Dewan Ketaha-nan Pangan Banten ini masih sulit.Dalam 16 kesepakatan terkait kebi-jakan ketahanan pangan yang telahdisetujui dan disepakati antara gu-bernur dengan bupati serta walikotapada Rakor Dewan Ketahanan Pa-ngan pada tanggal 27 Oktober 2015,masih belum ada kejelasan. Hal initentu saja menghambat terhadap tu-juan dalam mencapai KetahananPangan Banten yang mandiri. Olehkarena itu dengan melalui Dinas Ke-

tahanan Pangan Provinsi Bantenyang telah mengadakan PertemuanFocus Group Discussion (FGD) Pok-ja Teknis dan Pokja Ahli Dewan Ke-tahanan Pangan Banten ini gunauntuk membahas secara bersama,mempertajam dan mensinergiskantujuan sehingga apa yang diama-natkan dalam kesepakatan tersebutdapat dilaksanakan dengan baik.

Dari hasil FGD ini akan dijadikansebagai bahan pertimbangan yangakan ditindak lanjuti untuk rapat ple-no Dan Ketahanan Pangan ProvinsiBanten Tahun 2018. Diharapkan de-ngan adanya diskusi Forum ini se-mua permasalahan dapat tejawabdan dapat terselesaikan dengan baikdan lancar.(*)

Bpk Boyke Pribadi dari Fakultas Ekonomi Bisnis UNTIRTA sedang memberkan Materi pada acara FGD

16 BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018

FORUM PERANGKAT DAERAHKETAHANAN PANGAN TAHUN 2018

KEGIATAN ini berdasarkan pera-turan menteri dalam negeri nomor 86tahun 2017 tentang tata cara peren-canaan, pengendalian dan evaluasipembangunan daerah, tata cara eva-luasi rancangan peraturan daerahtentang rencana pembangunan

jangka panjang daerah dan rencanapembangunan jangka menengahdaerah, serta tata cara perubahanrencana pembangunan jangka pan-jang daerah, rencana pembangunanjangka menengah daerah dan ren-cana kerja pemerintah daerah.

Narasumber forum ini dari BadanKetahanan Pangan Kementerian Per-tanian RI, Ketua Komisi II DPRD Pro-vinsi Banten, asisten pembangunandan perekonomian setda provinsibanten bapak dr. h. ino s rawita, mpdpara kepala badan, dinas atau kantor

Untuk menampung atau menjaring aspirasi pemangku kepentingan guna penyempurnaanrancangan renja perangkat daerah, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten menyelenggarakan

Forum Perangkat Daerah Ketahanan Pangan Provinsi Banten Tahun 2018 di ruang Rapat LT. IIDinas Pariwisata Provinsi Banten Kamis, 15 Februari 2018.

BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018 17

yang menangani ketahanan panganprovinsi dan kabupaten/kota se-pro-vinsi banten dan para pelaku usahadan seluruh stakeholder di bidangketahanan pangan se-provinsi ban-ten serta insan pers

Kepala Dinas Ketahanan PanganProvinsi Banten,Dr. Moh. Ali Fadillahmengatakan, tujuan dari Forum Pe-rangkat Daerah Ketahanan PanganProvinsi Banten tahun 2018 adalahuntuk menyelaraskan program dankegiatan perangkat daerah provinsiantara kabupaten/kota dengan pro-gram dan kegiatan perangkat daerahprovinsi, mempertajam indikator sertatarget kinerja program dan kegiatanperangkat daerah provinsi sesuai

dengan tugas dan fungsi perangkatdaerah, menyelaraskan program dankegiatan antar perangkat daerahdalam rangka optimalisasi penca-paian sasaran sesuai dengan kewe-nangan dan sinergitas pelaksanaanprioritas pembangunan daerah, me-nyesuaikan pendanaan program dankegiatan prioritas berdasarkan paguindikatif untuk masing-masing pe-rangkat daerah provinsi

Adapun mekanisme dalam pelak-sanaan forum perangkat daerah di-lakukan dengan tahapan persiapanyang meliputi penyiapan tim penye-lenggara forum perangkat daerah,penyiapan tata cara penyelengga-raan, penyiapan bahan untuk pem-bahasan antara lain rancangan ren-ja perangkat daerah, inventarisasikertas kerja proses penyusunan ran-cangan renja perangkat daerah se-bagai sumber data dan informasibagi peserta forum apabila memer-lukan klarifikasi atas rancangan ren-ja perangkat daerah yang akan di-bahas, kepala perangkat daerah me-laporkan rencana pelaksanaan fo-rum perangkat daerah kepada gu-bernur cq. kepala bappeda dan pe-nyampaian undangan.

Lebih lanjut di jelaskan, penye-lenggaraan dengan agenda yangmeliputi acara pembukaan secararesmi forum perangkat daerah, sida-ng pleno I, sidang kelompok, sidangpleno II, penutupan forum perangkatdaerah dengan pembacaan ranca-ngan berita acara kesepakatan hasilforum perangkat daerah, tanggapandan masukan peserta serta pengam-bilan keputusan kesepakatan hasilforum perangkat daerah, rumusankesepakatan hasil forum perangkatdaerah, disusun kedalam berita aca-ra kesepakatan hasil forum perang-kat daerah, berita acara kesepakatanhasil forum perangkat daerah men-jadi bahan penyempurnaan ranca-ngan renja perangkat daerah danselanjutnya diserahkan ke bappeda

untuk menjadi bahan penyusunanrancangan RKPD Provinsi dan beritaacara kesepakatan hasil forum pe-rangkat daerah, ditandatangani olehyang mewakili setiap unsur pe-mangku kepentingan yang mengha-diri forum perangkat daerah.

“Peserta forum perangkat daerahketahanan pangan provinsi bantenterdiri dari OPD Provinsi Banten,Bappeda kabupaten/kota, OPD Ka-bupaten/kota yang menangani ke-tahanan pangan, pejabat instansivertikal di provinsi, akademisi, lsm/ormas, tokoh masyarakat, unsurpengusaha/investor, keterwakilanperempuan dan kelompok masyara-kat.”ujar Ali Fadillah

Lebih lanjut di jelaskannya nara-sumber kegiatan ini dari Badan Ke-tahanan Pangan Kementerian Per-tanian RI, Ketua Komisi II DPRD Pro-vinsi Banten, dan Pemerintahan Pro-vinsi Banten.

“Adapun pembiayaan penyeleng-garaan forum perangkat daerah ke-tahanan pangan provinsi banten ta-hun 2018 dibebankan kepada apbdprovinsi banten tahun anggarn2018.”ucapnya.

Ia mengatakan, dalam pasca fo-rum perangkat daerah tahun 2018ada berbagai hal yang perlu dilaku-kan oleh pemerintah daerah padapasca forum perangkat daerah yaitupenyusunan rancangan renja akhirDinas Ketahanan Pangan ProvinsiBanten tahun 2019, sinkronisasi dankoordinasi perencanaan pembangu-nan daerah dengan perencanaannasional, penyelarasan antara ran-cangan renja perangkat daerah de-ngan RKPD Provinsi Banten tahun2019, renja k/l, RKP tahun 2019

“Memperhatikan tema rapat dalamforum perangkat daerah ini yang ber-judul, memantapkan pembangunaninfrastruktur pangan, menuju keman-dirian pangan, merupakan esensidari beberapa isu strategis danprioritas pemerintah provinsi banten

18 BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018

tahun 2019. hal ini sangat berkore-lasi kuat dengan kesepakatan hasilrakor Dewan Ketahanan Pangan(DKP) Provinsi Banten tahun 2017.“ucap Ali Fadillah.

Dalam Forum yang sama AsistenPembangunan dan PerekonomianSetda Provinsi Banten DR. H. InoS. Rawita, M.Pd menyambut baikdan sekaligus memberikan apresiasiatas terselenggaranya kegiatan ini.

Ino S. Rawita menjelaskan, ber-dasarkan undang-undang nomor 18tahun 2012 tentang pangan, menga-manatkan bahwa pangan merupakankebutuhan dasar manusia yang pal-ing utama dan pemenuhannya me-rupakan bagian dari hak asasi ma-nusia yang dijamin di dalam undang-undang dasar negara republik indo-nesia tahun 1945 pangan sebagai

komponen dasar untuk mewujudkansumber daya manusia yang berkua-litas. sehingga negara berkewajibanmewujudkan ketersediaan, keter-jangkauan dan pemenuhan konsum-si pangan yang cukup, aman, ber-mutu dan bergizi seimbang baikpada tingkat nasional maupundaerah hingga perseorangan secaramerata sepanjang waktu denganmemanfaatkan sumber daya, kelem-bagaan dan kearifan lokal.

“Terkait dengan RPJMD ProvinsiBanten tahun 2017-2022, visi yangingin dicapai adalah Banten yangmaju, mandiri, berdaya saing, se-jahtera dan berakhlaqul karimah. ter-capainya rakyat Banten yangsejahtera pada hakekatnya merupa-kan cita-cita yang harus terwujud me-lalui peningkatan sumber daya ma-

nusia yang berkualitas. salah satuimplementasinya adalah mewu-judkan ketersediaan, keterjangkau-an dan pemenuhan konsumsi pa-ngan yang cukup, aman dan bermutuserta bergizi seimbang bagi setiaporang secara merata sepanjangwaktu. hal ini selaras dengan ama-nat undang-undang nomor 18 tahun2012 tentang pangan.”ucapnya.

sedangkan dalam misi RPJMD ta-hun 2017-2022 ini, lanjut Ino ada-lah, menciptakan tata kelola peme-rintahan yang baik (good governan-ce) membangun dan meningkatkankualitas infrastruktur, meningkatkanakses dan pemerataan pelayananpendidikan berkualitas, meningkat-kan akses dan pemerataan pelaya-nan kesehatan berkualitas, dan me-ningkatkan kualitas pertumbuhan

BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018 19

dan pemerataan ekonomi.“visi dan misi ini akan tercapai de-

ngan dukungan dan komitmen ber-sama antara pemerintah kabupaten/kota dan provinsi dalam menyusunrencana kerja program dan kegia-tan.”ucapnya.

memperhatikan dan menindaklan-juti ketentuan pasal 11 peraturan men-teri dalam negeri nomor 86 tahun2017 tentang tata perencanaan, pe-ngendalian dan evaluasi pembangu-nan daerah, tata cara evaluasi ran-cangan peraturan daerah tentangrencana pembangunan jangka pan-jang daerah dan rencana pembangu-nan jangka menengah daerah, sertatata cara perubahan rencana pem-bangunan jangka panjang daerah,rencana pembangunan jangka me-nengah daerah, dan rencana kerja

pemerintah daerah bahwa perenca-naan pembangunan daerah dilaku-kan terhadap rencana pembangunandaerah dan rencana perangkat dae-rah. penyelenggaraan forum ini di-maksudkan untuk penajaman, penye-larasan, klarifikasi dan kesepakatanterhadap rancangan rkpd 2019.

selain itu Ino mengatakan forumOPD ini merupakan wadah/mediadalam menjaring aspirasi pemangkukepentingan di bidang ketahananpangan guna penyempurnaan ran-cangan renja perangkat daerah pa-da dinas ketahanan pangan provinsibanten. “Selanjutnya hasil dari fo-rum opd akan diijadikan sebagai ba-han masukan/usulan dalam ran-cangan rkpd provinsi banten tahun2019.”ucapnya.

Memperhatikan tema dalam forum

perangkat daerah ini ujar Eno, yaitu“memantapkan pembangunan infras-truktur pangan, menuju kemandirianpangan” merupakan esensi dari be-berapa isu strategis dan prioritas pe-merintah provinsi banten tahun 2019.hal ini sangat berkorelasi kuat dengan15 (lima belas) point kesepakatan hasilrakor Dewan Ketahanan Pangan(DKP) Provinsi Banten tahun 2017.

“Dalam kesempatan ini saya sela-ku asisten pembangunan danperekonomian setda provinsi banteningin mempertanyakan sampai sejauhmana kesepakatan tersebut ditindaklanjuti dan dijabarkan oleh seluruhperangkat daerah baik provinsimaupun kabupaten/kota, kalaubelum, sekarang inilah saatnya hasilkesepakatan tersebut kita pertajamdan diselaraskan. .”ucapnya.(*)

20 BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018

Masyarakat Ekonomi ASEAN se-jak tanggal 31 Desember 2015 telahberlaku, tuntutan konsumen terhadapstandar mutu dan keamanan panganproduk hasil pertanian sudah tidakbisa dihindarkan lagi. Produk hasilpertanian yang memenuhi standarmutu dan keamanan pangan akanmampu bersaing di pasar domestikmaupun internasional.

Dalam upaya mewujudkan sistemjaminan mutu di Indonesia, Peme-

rintah telah mengeluarkan kebijakanstandardisasi melalui Peraturan Pe-merintah No.102 tahun 2000 tentang“Standardisasi Nasional” yang selan-jutnya PP dimaksud dijabarkan disektor pertanian melalui keputusan-keputusan Menteri Pertanian No.170tahun 2006 tentang PelaksanaanStandardisasi Nasional di sektor per-tanian. Dalam keputusan ini jugamemuat tentang kebijakan sistem ja-minan mutu di sektor pertanian.

Penerapan jaminan mutu merupa-kan langkah penting bagi pelaku usa-ha untuk mendapatkan pengakuanformal terkait dengan jaminan mutuyang diwujudkan dalam bentuk ser-tifikat. Sertifikat tersebut merupakanalat bukti penerapan sistem mana-jemen mutu dan menjadi jaminan ter-hadap dapat diterimanya suatu pro-duk pertanian baik dipasar domestik,regional maupun internasional.

Keamanan pangan telah menjadi

BIMTEK PENGAWAS KEAMANANPANGAN SEGAR

BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018 21

salah satu isu sentral dalam perda-gangan produk pangan. penyediaanpangan yang cukup disertai ter-jaminnya keamanan, mutu dan gizipangan dikonsumsi merupakan halyang tidak bisa ditawar dalam pe-menuhan kebutuhan pangan. tuntu-tan konsumen akan keamanan pa-ngan yang juga turut mendorong ke-sadaran produsen menuju persai-ngan sehat yang berhhulu pada ja-minan keamanan pangan bagi kon-sumen. untuk menjamin bahwa pe-nanganan pangan hasil pertaniandilaksanakan dengan baik maka unitusaha pangan hasil pertanian harusmendapatkan pengakuan jaminanmutu pangan hasil pertanian, penga-kuan tersebut diberikan setelah di-

lakukan penilaian terhadap pelakuusaha yang dinyatakan mampu danmemenuhi persyaratan.

Salah satu Kewenangan danFungsi Otoritas Kompeten KeamananPangan Daerah (OKKP-D) ProvinsiBanten adalah Melaksanakan pelak-sanaan sertifikasi pangan hasil per-tanian ( Prima 2 dan Prima 3) danmenerbitkan sertifikat Prima 2 dan Pri-ma 3 sebagai jaminan keamanan pa-ngan. Sertifikat Prima 2 diberikan ke-pada pelaku usaha sebagai pering-kat penilaian bahwa produk pangansegar asal tumbuhan yang dihasilkanaman dikonsumsi dan bermutu baik,sedangkan sertifikat Prima 3 diberikankepada pelaku usaha sebagaiperingkat penilaian bahwa produk

pangan segar asal tumbuhan yangdihasilkan aman untuk dikonsumsi

Tujuan terlaksananya kegiatan iniadalah untuk Penyebarluasan infor-masi pentingnya keamanan pangandan sertifikasi produk pangan segarasal tumbuhan, dan memberikan pe-mahaman dan pengetahuan kepadapara pelaku usaha pertanian untukmendaftarkan produk pangan segaragar dilakukan sertifikasi. Serta mem-berikan jaminan mutu dan keamananpangan.

Bintek Pengawasan KeamananPangan segar ini Dilaksanakanpada tanggal Hari Selasa s/d Rabuyaitu tanggal 13 s/d14 Maret 2018bertempat di Aula PKPRI KabSerang.

22 BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018

Narasumber yang menghadiri yai-tu dari Pakar Pusat (Ennatha SriHaryani) dan Assesor ( Ir. Sri Su-lasmi M.Sc) serta Praktisi Pusat ( Gi-lang Anugrah Putra ,STP) dan Prak-tisi Daerah ( H. Marin, SP. M.M)

Hasil yang diharapkan pada bin-tek ini yaitu Sebagai Upaya men-ciptakan Sumberdaya manusia Pe-ngawas Keamanan Pangan Segaryang berkompeten, Dinas Ketaha-nan Pangan Provinsi Banten, BidangKonsumsi dan Keamanan Pangandalam hal ini Seksi Pengawasan Pa-ngan menyelenggarakan BimbinganTeknis (BIMTEK) bagi PengawasKeamanan Pangan Segar dari Ka-bupaten/Kota Provinsi Banten.

Beberapa fenomena yang dihada-pi masyarakat produsen dan konsumenterkait keamanan pangan sepertipenggunaan pupuk dan penyemprotan

pestisida yang tidak bijaksana padapertanaman, penjualan bahan kimiatersebut tidak diawasi ketat, danmungkin tidak ada pelaporan secaraberkala kepada instansi pemerintahyang berwenang. Fenomena lainpangan impor yang telah diawetkansiap konsumsi dapat dijumpai dimanasaja. Kondisi ini menuntut perlunyaoptimalisasi pengawasan bahanberbahaya terhadap pangan.

Pembinaan keamanan panganpada masyarakat produsen dan kon-sumen menjadi tanggung jawab ber-sama baik di Provinsi maupun di Ka-bupaten/Kota. Persyaratan yangharus diterapkan pelaku usaha pa-ngan untuk menjamin keamanan pa-ngan segar perlu menjadi perhatian,persyaratan yang dimaksud yaitucara budidaya yang baik, cara pe-nanganan pasca panen yang baik,

cara distribusi yang baik, cara pen-jualan yang baik dan ketelusuran ter-hadap asal usul produk pangansegar yang diedarkan di pedagangantara atau peritail.

Peran Pengawas Keamanan Pa-ngan sangat penting, mengingat adabeberapa rekomendasi bagi suatu lem-baga sertifikasi pada saat melakukanpenilaian kepada pelaku usahadipakai sebagai dasar pengambilankeputusanoleh forum pengambilankeputusan. Untuk itu Pengawas perludibekali dengan pengetahuan yangcukup tentang aspek-aspek yangberkaitan dengan tugas danfungsinya, disamping pengetahuantentang standard acuan, pedoman,danperundangan yang berlaku.

Pangan merupakan kebutuhan da-sar manusia yang paling utama danpemenuhannya merupakan bagian

BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018 23

dari hak asasi manusia yang dijamindi dalam Undang-Undang DasarNegara Republik Indonesia Tahun1945 sebagai komponen dasar untukmewujudkan sumberdaya manusiayang berkualitas Undang-undangNomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.

Keamanan Pangan adalah kon-disi dan upaya yang diperlukanuntuk mencegah pangan dari ke-mungkinan cemaran biologis, kimia,dan benda lain yang dapat meng-ganggu, merugikan, dan membaha-yakan kesehatan manusia serta tidakbertentangan dengan agama, keya-kinan, dan budaya masyarakat se-hingga aman untuk dikonsumsi.

Keamanan pangan di zaman glo-balisasi itu penting maka perlu dila-kukan Sosialisasi tentang keamananpangan segar secara terus-mene-rus. Sesuai dengan Peraturan yang

berlaku, saat ini Dinas KetahananPangan Provinsi Banten sangat kon-sen terhadap keamanan pangan se-gar, maka dilakukan kegiatan Bimteksebagai perwujudannya.

Pada Hari Selasa dan Rabu,tanggal 13-14 Maret 2018 Pemerin-tah Provinsi Banten melalui DinasKetahanan Pangan Provinsi Bantenmelaksanakan kegiatan Bimtek (Bim-bingan Teknis) Keamanan PanganSegar bagi Para Petugas/Penga-was Keamanan Pangan Segar.

Tujuan dilaksanakan BimbinganTeknis Keamanan Pangan Segar Ba-gi Pengawas atau Petugas diKabupaten/Kota se-Provinsi Bantenadalah untuk memberikan gambaranumum kepada peserta Bimtek Penga-was Keamanan produk pangan segaryang beredar di masyarakat diKabupaten/Kota Provinsi Banten dan

juga untuk meningkatkan pengetahuandan pemahaman peserta tentangpentingnya keamanan pangan segar,sehingga para peserta/petugaskabupaten/kota dapat meningkatkankompetensinya dalam melakukanpengawasan keamanan pangansegar di wilayahnya masing-masing.

Peserta Bimtek Keamanan Pa-ngan Segar bagi Pengawas/Petu-gas adalah sebanyak 30 orang dariutusan delapan kabupaten/kota seProvinsi banten.

Pertemuan Bimtek Keamanan Pa-ngan Segar bagi Pengawas/Petu-gas dilaksanakan pada tanggal 13sd 14 Maret 2018, bertempat di Ge-dung PKPRI Kabupaten Serang Pro-vinsi Banten.

Materi yang disampaikan pada ke-giatan Bimtek Keamanan Pangan Se-gar bagi Pengawas/Petugas ada

24 BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018

Bimtek Keamanan Pangan Segarbagi Pengawas/Petugas adalah (1)menerapkan sistem pengawasanefektif, Prinsip Pengawasan Pangan,Kriteria Pengawasan dan MenyusunRencana Kerja serta Perangkat Pe-ngawasan; (2) Melakukan Komuni-kasi efektif dalam pengawasan, Ve-rifikasi Ketelusuran Dokumen, Mene-tapkan Keputusan hasil Pengawasandan menyusun Laporan Penga-wasan; (3) Peranan OKKPD dalamsistem Pengawasan yang efektif diProvinsi Banten; (4) Melakukan Pe-ngawasan Manajemen Produksi, Pa-nen Pasca Panen, Distribusi ke Pe-langgan serta Pengawasan TempatPenerimaan Produk, Gudang Pe-nyimpanan, Proses Pengemasan/Ulang dan Tempat Pemajangan.

Dalam Kegiatan Bimtek KeamananPangan Segar bagi Pengawas/Pe-tugas Kabupaten/Kota di ProvinsiBanten telah disampaikan arahandan penjelasan dari Kepala DinasKetahanan Pangan Provinsi Banten

yang di wakili oleh Kepala BidangKonsumsi dan Keamanan Pangan,dalam arahannya menekankan agarpencapaian mutu dan keamananpangan segar di masyarakat dapatdiwujudkan kemudian kepada peser-ta agar dapat meningkatkan kompe-tensi atau kapasitasnya sebagai pe-ngelola keamanan pangan di dinasketahanan pangan kabupaten/kota.

Kemudian Narasumber dari PakarPusat menyampaikan tentang materiPengawasan Keamanan Pangan,dalam melakukan Pengawasan har-us berintegritas, harus adil, harusprofesional, harus dapat menjaga ke-rahasiaan, harus independen danharus berdasarkan bukti. Kemudiandisambung dengan materi berikutnyayaitu tentang Komunikasi yang Efektifdalam Pengawasan, narasumber me-nekankan bahwa melakukan komu-nikasi yang baik dan benar sangatpenting dalam kegiatan pengawasan.

Narasumber berikutnya adalahdari Pakar Daerah menyampaiakan

tentang materi Peranan OKKPD da-lam sistem pengawasan yang efektifdi Provinsi Banten.

Terkhir dari Narasumber PakarPusat Bapak Gilang Anugrah Putra,menyampaikan materi melakukanpengawasan mulai dari hulu hinggahilir artinya maulai dari proses GAPhingga GHP/GMP.

Kegiatan Ditutup oleh Kepala BidangKonsumsi dan Keamanan Pangan,Beliau menyarankan agar hasil kegiatanBimtek Keamanan Pangan Segar bagiPengawas/Petugas di Kabupaten/KotaProvinsi Banten dapat dilaksanakan dansemoga kegiatan Bimtek KeamananPangan Segar bagi Pengawas/Petugasini mendapatkan Ridho dan berkah dariAllah SWT, Tuhan yang maha esa.

Diharapkan dengan terselengga-ranya bimbingan teknis pengawaskeamanan pangan tersebut dapatmenghasilkan pengawas keamananpangan segar yang Kompeten danSiap melakukan pengawasan ke-amanan di Provinsi Banten.(*)

BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018 25

PENGAWASAN Keamanan Pa-ngan yang di lakukan di Pasar BaruMerak berlangsung dengan lancardengan hasil yang sangat memuas-kan. Dimana, kedatangan tim dari di-nas Ketahanan Pangan Provinsi Ban-ten disambut baik oleh Kepala UPTDPasar Baru Merak yaitu Bpk. Ilhammereka sangat senang dengan ada-nya kegiatan pengawasan keamananpangan ini, hal ini dilakukan dengantujuan agar pangan yang dikonsumsi

yang di ambil adalah berupa PanganSegar Asal Tumbuhan (PSAT) di-mana sasarannya adalah jenis sa-yuran kebutuhan sehari-hari di da-lam rumah tangga, pengambilansampel dilakukan secara random daribeberapa pedagang yang ada dipasar Baru Merak Banten. Lokasipasar tidak jauh dari pelabuhan in-ternasional yaitu pelabuhan MerakBanten tepatnya berada di sebelahutara dari pelabuhan dalam

masyarakat dapa terpantau dapat ter-awasi keamanannya agar panganyang dikonsumsi masyarakat terbebasdari penggunaan bahan kimia yangberlebih yang berdampak buruk bagikesehatan manusi jika dibiarkan da-lam jangka lama. Untuk itu tim dariDinas Ketahanan Pangan ProvinsiBanten bekerja sama dengan UPTDsetempat agar dapat bersinergis.

Dari beberapa hasil yang di te-mukan kaebanyakan dari sampel

PENGAWASAN KEAMANAN PANGANSEGAR DI PASAR BARU MERAK

Pengamblilan sampel di Pasar Baru Merak

26 BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018

pengawasan kali ini tim dibantu olehpetugas dari UPTD Pasar BaruMerak yaitu Bpk. Ahmad beliauadalah salah seorang staf dari UPTDPasar Baru Merak beliau sangatantusias sekali dalam membantupengambilan sampel di pasar.

Pengawasan kemanan pangandilakukan untuk mencegah terjadi-nya pangan berbahaya yang beredaryang selama ini marak terjadi danmeresahkan masyarakat sehinggadengan dilakukannya operasi pasardapat menimbulkan efek jera pdapelaku usaha atau pedagang pasarbaik pemasok ataupun petaninya

dengan diberikan warning bahwapenggunaan bahan berbahaya ter-sebut sangat merugikan kesehatandan tidak baik untuk dikonsumsi, se-cara langsung efek dari bahan kimiayang terkontaminasi dengan sayuranatau buah-buahan mungkin tidakterasa bagi konsumennya namun pa-da jangka tertentu baru akan timbulakibatnya sehingga secara tidak sa-dar banyak masyarakat yang belumtau dampak buruk dari penggunaanbahan kimia tersebut, karena keba-nyakan para petani yang masihawam mereka berinisiatif bahwauntuk mencegah hama pada tana-

man mereka solusi bagi mereka ada-lah dengan menggunakan pestisidaatau bahan lain yang dapat meng-hancurkan hama tersebut, begitupula pada pangan hasil olahan bia-sanya demi menjaga keutuhan pro-duk dan untuk peyimpanan yang ber-jangka panjang sehingga merekamengguakan bahan pengawet se-perti formalin dan borax, merekatidak tahu dampaknya bagi para kon-sumen melainkan yang mereka pi-kirkan hanyalah hasil dari produksimereka yang tahan lama.

Untuk itu sebagai Dinas Ketahanan

Pengambilan sampel tahu kuning dan tahu putih di Pasar Baru Merak

BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018 27

Pangan sangat berperan pentinguntuk menjaga bahan pangan yangdikonsumsi tertutama Pangan SegarAsal Tumbuhan tetap terjagakemanannya dari bahan kimia yangberbahaya. Potensi Pangan Asalhewani berbahaya dari “Formalin”dari Dinas Ketahanan Panganhanya berkoordinasi atau mendam-pingi UPTD Pasar Baru Merak, POMBaru Merak dan Dinas Pertanian Ba-ru Merak.

Pengambilan sampel dilakukan diPasar Baru Merak adapun sampelyang dipilih dilakukan secara ran-dom dan sasaran sampel yang diuji

adalah pangan segar spserti sayur-sayuran, Cabe rawit, Tomat, Men-timun dan sawi atau Chaisin selainsayuran ada juga sampel yang di-ambil dari hasil olahan seperti Tahukarena untuk olahan tahu sangatrentan kuat dengan penggunaanbahan pengawet seperti Formalindan pengawet lain.

Bahan yang diuji Cheisin (Sawi),cabe rawit, Tomat, dan Tahu Dari ha-sil pengujian dilapangan ditemukanada beberapa sampel yang tidak me-ngandung bahan berbahaya namuntidak menutup kemungkinan dalamhasil uji test kit yang dilakukan telah

didapatkan satu buah sampel yangtelah terkontaminasi bahan ber-bahaya yaitu pada sampel tomat da-lam hasil uji testkit yang dilakukanpada tomat terdapat hasil positif me-ngandung bahan pestisida karenapada hasil uji telah menunjukan war-na putih kedua-duanya pada indika-tor alat uji test kit, akan tetapi tdakmenunjukan hasil yang buruk padasampel lain diantaranya pada sampelkancang panjang menunjukan hasilnegatif karen pada indikator test kityaitu berwarna biru kedua-duanya,kedua pada sampel Cheisin (sawi)dimana hasil yang diperoleh pada

Uji test Kit pada Tomat telah menunjukan hasil yang Positif MengandungPestisida karena alat indikator teskit menunjukan warna putih keduanya

Uji test Kit pada sayuran Mentimun telah menunjukan hasil yang negatifkarena alat indikator teskit menunjukan warna biru keduanya

Uji test Kit pada sayuran Caisin atau sawi telah menunjukan hasil yangnegatif karena alat indikator teskit menunjukan warna biru keduanya.

Uji test Kit pada cabe rawit telah menunjukan hasil yang negatif karenaalat indikator teskit menunjukan warna biru keduanya

28 BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018

indikator test kit telah menunjukanwarna biru kedua-duanya yang arti-nya sampel tersebut tidak mengan-dung bahan berbahaya dengan katalain sayuran tersebut aman untuk di-konsumsi, kemudian pada sampel ca-be rawit hasil uji test menunjukan war-na biru kedua-duanya atau hasilnyaadalah negatif yang artinya cabetersebut tidak berbahaya karena tidamengandung bahan kimia jadi amanuntuk di konsumsi, kemudian yangselanjutnya kami menguji sampelpada sayuran terong, pada sampelterong ini memperoleh hasil yangnegatif karena pada hasil indikatortelah menunjukan warna biru kedua-duanya, kemudian pada sampelterakhir diuji pada pangan tahu di-mana dalam sampel inipun telah me-nunjukan indikator warna biru kedua-duanya yang artinya tahu tersebut

tidak mengandung bahan formalinatau bahan berbahaya sehinggatetep aman untuk dikonsumsi.

Dari hasil uji sampel yang dila-kukan pada tomat telah ditemukanadanya indikasi bahan kimia karenapada hasil test menunjukan pada sa-lah satu sampel yaitu pada tomattelah menunjukan hasil yang positifmengandung bahan pestisida. Me-nurut pengakuan pedagang (Bpk.Leman) Tomat ini berasal dari PasarTanah Tinggi Tangerang.

Hasil test uji sampel pada tahutidak menunjukan warna pink ituyang berarti produk tahu tersebut be-bas bahan pengawet.

Setelah selesai pengujian sampellangsung melaporkan hasilnya ke-pada Kepala UPTD Setempat untukmemberikan warning pada salah satupedagang yang terdapat temuan.

Dari hasil temuan ini Pihak UPTDPasar Baru Merak akan segera me-nindak lanjuti trhadap pedagangyang didapati adanya kandunganpestisida tersebut, beliau sangatantusias demi kemanan pangan dilokasi agar tidak lagi di temukantemuan-temuan dari hasil pengujiansampel. Menariknya di pasar BaruMerak ini hanya pada buah tomat diyang menunjukan hasil posistif untuksayuran lainnya dianggap aman daribahan berbahaya.

Demikian hasil dari pengawasankeamanan pangan untuk Pasar BaruMerak yang dilaksanakan pada Per-tengahan Bulan Ramadhan tahun ini,semoga kedepannya para pelakuusaha dapat lebih teliti lagi dalampemasaran produknya agar keama-nan pangan tidak lagi menjadi kek-hawatiran bagi masyarakat.(*)

BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018 29

DALAM Pengawasan Keamanan Pa-ngan Tim dari OKKPD Dinas Keta-hanan Pangan Provinsi Banten me-lakukan inspeksi ke Pasar KranggotKota Cilegon bersama petugas dariDinas Ketahanan Pangan Kota Cile-gon dan dibantu oleh beberapa pe-tugas dari UPTD Pasar Kranggot KotaCilegon. Selain dari Dinas KetahananPangan dari Balai POM jugamelakukan Operasi Pasar terhadappangan yang beredar sehingga bisa

berbagi tugas dalam pengawasanpangan yang beredar dari Balai POMmenguji hasil sampel di lokasi pasardengan menggunakan Mobil Lab,dengan memiliki tujuan yang samadiharapkan adanya kesinergisansetiap badan instansi untuk menjagakonsumsi pangan yang aman danbergizi.

Pengawasan kemanan pangandilakukan untuk mencegah terjadi-nya pangan berbahaya yang bere-

dar yang selama ini marak terjadi danmeresahkan masyarakat sehinggadengan dilakukannya operasi pasardapat menimbulkan efek jera pdapelaku usaha atau pedagang pasarbaik pemasok ataupun petaninyadengan diberikan warning bahwapenggunaan bahan berbahaya ter-sebut sangat merugikan kesehatandan tidak baik untuk dikonsumsi, se-cara langsung efek dari bahan kimiayang terkontaminasi dengan sayuran

HASIL PENGAWASAN KEAMANANPANGAN KE PASAR KOTA CILEGON

Pengambilan sampel Sayuran di Pasar Kranggot Cilegon

30 BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018

atau buah-buahan mungkin tidak te-rasa bagi konsumennya namunpada jangka tertentu baru akan tim-bul akibatnya sehingga secara tidaksadar banyak masyarakat yang be-lum tau dampak buruk dari penggu-naan bahan kimia tersebut, karenakebanyakan para petani yang masihawam mereka berinisiatif bahwauntuk mencegah hama pada tana-man mereka solusi bagi mereka ada-lah dengan menggunakan pestisidaatau bahan lain yang dapat meng-hancurkan hama tersebut, begitu pu-la pada pangan hasil olahan bia-sanya demi menjaga keutuhan pro-duk dan untuk peyimpanan yang ber-jangka panjang sehingga merekamenggunakan bahan pengawet se-perti formalin dan borax, merekatidak tahu dampaknya bagi para kon-

sumen melainkan yang mereka pi-kirkan hanyalah hasil dari produksimereka yang tahan lama.

Untuk itu sebagai Dinas Ketaha-nan Pangan sangat berperan penti-ng untuk menjaga bahan panganyang dikonsumsi tertutama PanganSegar Asal Tumbuhan tetap terjagakemanannya dari bahan kimia yangberbahaya. Potensi Pangan Asal he-wani berbahaya dari “Formalin” dariDinas Ketahanan Pangan hanya ber-koordinasi atau mendampingi UPTDPasar Cilegon, POM Kota Cilegondan Dinas Pertanian Kota Cilegon

Pengambilan sampel dilakukan diPasar Kranggot Kota Cilegon ada-pun sampel yang dipilih dilakukansecara random dan sasaran sampelyang diuji adalah pangan segar se-perti sayur-sayuran, Cabe Merah,

Tomat, Kacang Panjang dan sawiatau Chaisin selain sayuran ada ju-ga sampel yang diambil dari hasilolahan seperti Tahu karena untukolahan tahu sangat rentan kuat de-ngan penggunaan bahan pengawetseperti Formalin dan pengawet lain.

Bahan yang diuji Kacaang Pan-jang, Cheisin (Sawi), cabe merah,Tomat, Terong, Beras, dan TahuDari hasil pengujian dilapangan di-temukan ada beberapa sampel yangtidak mengandung bahan berbahayanamun tidak menutup kemungkinandalam hasil uji test kit yang dilakukantelah didapatkan satu buah sampelyang telah terkontaminasi bahan ber-bahaya yaitu pada sampel tomat da-lam hasil uji testkit yang dilakukanpada tomat terdapat hasil positif me-ngandung bahan pestisida karena

Pengambilan sampel ke Pedagang Beras

BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018 31

pada hasil uji telah menunjukan war-na putih kedua-duanya pada indi-kator alat uji test kit, akan tetapi tdakmenunjukan hasil yang buruk padasampel lain diantaranya pada sampelkancang panjang menunjukan hasil

negatif karen pada indikator test kityaitu berwarna biru kedua-duanya,kedua pada sampel Cheisin (sawi)dimana hasil yang diperoleh padaindikator test kit telah menunjukanwarna biru kedua-duanya yang ar-

tinya sampel tersebut tidak mengan-dung bahan berbahaya dengan katalain sayuran tersebut aman untuk di-konsumsi, kemudian pada sampelcabe merah hasil uji test menunjukanwarna biru kedua-duanya atau ha-

BERIKUT INI ADALAH HASIL UJI TEST KEAMANAN PANGAN TERHADAP SAYUR-SAYURAN DAN TAHU

Uji test Kit pada sayuran Caisin atau sawi telah menunjukan hasil yangnegatif karena alat indikator teskit menunjukan warna biru keduanya

Uji test Kit pada cabe merah telah menunjukan hasil yang negatif karenaalat indikator teskit menunjukan warna biru keduanya

Uji test Kit pada cabe hijau telah menunjukan hasil yang negatif karenaalat indikator teskit menunjukan warna biru keduanya

Uji test Kit pada Terong ungu telah menunjukan hasil yang negatifkarena alat indikator teskit menunjukan warna biru salah satunya

Uji test Kit pada Tomat telah menunjukan hasil yang Positif karena alatindikator teskit menunjukan warna putih dua-duanya dari hasil tersebutjelas pada sampel toamt tersebut mengandung bahan pestisida

Uji test Kit pada sayuran Kacang panjang telah menunjukan hasil yangnegatif karena alat indikator teskit menunjukan warna biru keduanya

32 BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018

silnya adalah negatif yang artinyacabe tersebut tidak berbahaya ka-rena tida mengandung bahan kimiajadi aman untuk di konsumsi, kemu-dian yang selanjutnya kami mengujisampel pada sayuran terong, padasampel terong ini memperoleh hasilyang negatif karena pada hasil in-dikator telah menunjukan warna birukedua-duanya, kemudian pada sam-pel terakhir diuji pada pangan tahudimana dalam sampel inipun telahmenunjukan indikator warna biru ke-dua-duanya yang artinya tahu ter-sebut tidak mengandung bahan for-malin atau bahan berbahaya sehing-ga tetep aman untuk dikonsumsi.

Dari beberapa sampel yang di-ujikan keamanan pangan telah di-temukan satu sampel pangan yangterindikasi mengandung bahan kimiayaitu pada sampel dalam hasil ter-sebut indikator teskit menunjukanwarna putih kedua-duanya.

Selain ke pasar Cilegon lokasipengambilan sampel juga dilakukandi tempat perbelanjaan Modern di diKrakatau Junction (KJ) hal ini dila-kukan untuk membandingan temuanpangan pokok di tempat ritel mod-ern dari hasil penulusuran pengam-bilan sampel yang dilakukan di K-Store Krakatau Juntion tim telah me-nemukan beberapa kejanggalan di-

mana diantaranya adalah telah di te-mukan Bahan pangan Pokok yaituberas kemasan yang belum memilikiijin edar, sedangkan untuk produkpangan beras harus memiliki labelyang jelas ijin edarnya dari OKKPDuntuk mendaftarkan produknya layakpasar atau tidaknya, dikarenakanPangan Beredar itu harus memilikinomor registrasi beras dannomorMD. Menurut penjelasan dari mana-jer Toko (Pak Aman selaku bagianMerchandise) bahwasannya merekabelum mengetahui jika harus terdaf-tar di OKKPD, mereka belum menge-tahui sosialisasi mengenai Sertifikasidan registrasi OKKPD tersebut.

Ir. Lim Elfiza dan Team sedang memeriksa label produk beras yang belum terdaftar

BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018 33

Berikut ini adalah beberapasampel beras yang belum layakberedar diantaranya :1) Beras hitam “Dutaku” asal Kara-

ng Anyar Jawa Tengah yang di-produksi oleh Organic Duta

2) Beras hitam “si Pulen” yang di-produksi oleh Poktan Hikmah TaniCibadak Lebak – Banten

3) Beras “Lumbung Desa” ProdukDari CV. Kerkep Jaya

4) Beras Organik Asli GalunggungProduk asal Cisayong KabupatenTasik Malaya

Dari beberapa produk beras kema-san ini di anulir tidak memiliki ijin edar-

Proses Pengujian sampel di ruang UPTD Pasar Cilegon

nya dan belum teregistrasi untuk itu daripihak pengawasan keamanan panganmemberikan peringatan kepadapengelola toko agar segera mengk-oordinasikannya dengan produsenberas yang memasok ke Toko tersebutuntuk segera menindaklanjuti keleng-kapan administrasinya.

Demikian hasil dari pengawasankeamanan pangan untuk Pasar KotaCilegon dan Krakatau Junction yangdilaksanakan pada Bulan Ramadhantahun ini, semoga kedepannya parapelaku usaha dapat lebih teliti lagidalam pemasaran produknya agarkeamanan pangan tidak lagi menjadikekhawatiran bagi masyarakat.(*)

34 BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018

ISTILAH dari Pemberdayaan Ke-tahanan Pangan Rakyat, sepertinyasemakin menarik untuk ditangani se-cara lebih serius dan cerdas. Keta-hanan Pangan sebagai “TujuanUmum” diharapkan dapat diwujud-kan dan seakan tidak hanya menjadisebuah wacana belaka. KetahananPangan benar-benar merupakansuatu “kebutuhan” yang melibatkanbanyak pihak dan partisipasi aktif

dari instansi terkait Lembaga Mas-yarakat Tani dan seluruh wargamasyarakat Banten.

Hal yang seperti itu, sebenarnyasudah sangat sering dikemukakanoleh Pemerintah bahwasannyabangsa yang “tahan pangan” dan “ta-han gizi” lah, yang akan mampu me-ngisi masa depan sesuai denganyang di cita-citakan bangsa ini. Aki-batnya wajarlah jika dalam ke-

bijakan, strategi dan program yangterkait dengan masalah ketahananpangan ini harus ditangani secaraserius oleh banyak pihak, sehinggatujuan pembangunan ketahanan pa-ngan di Provinsi Banten dapat ter-wujud, dan lebih dari itu KetahananPangan di Provinsi Banten dapattumbuh dan berkembang secara di-namis serta mampu mengatasi ke-senjangan antara ketersediaan pa-

PENYUSUNAN BAHAN RUMUSANKEBIJAKAN SUMBERDAYA PENDUKUNG

KETAHANAN PANGAN LAINNYA

Bapak Ruchijat,SKM selaku Kasi Sumberdaya pangan sedang memaparkan laporan panitia

BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018 35

ngan terhadap rasio normatif kebu-tuhan pangan.

Yang tak kalah pentingnya untukdibahas lebih mendalam lagi, ternya-ta salah satu indikator keberhasilanketahanan pangan adalah se-yogyanya kita mampu menekan lajukonsumsi pangan masyarakat terha-dap beras dan seiring dengan halitu, kita pun mampu mewujudkan di-versifikasi pangan atau pola penga-neka-ragaman menu makanan rak-yat berbasis sumberdaya Pangan lo-kal. Aba-aba ini sebenar nya sudahdigaungkan sejak berapa tahun yanglalu, yaitu ketika Perpres 22/2009diluncurkan oleh Pemerintah. Keta-hanan pangan sendiri harus diawalidari tingkat rumah tangga. Ini sa-ngatlah penting untuk dijadikan sim-bolis, karena jika rumah tangga itu

kuat atas pangan, maka secara tidaklangsung ketahanan pangan di ting-kat regional dan nasional dengansendirinya akan tahan pangan.

Sebagaimana yang telah kitaketahui bersama bahwasannya Pe-merintahan kita sedang dihadapkanpada tantangan kebutuhan pangannasional dan permintaan internasio-nal khususnya pangan pokok yaitupadi, jagung dan kedelai atau yangbiasa disebut Pajale. Upaya swasem-bada pangan tersebut merupakantahapan untuk mencapai kedaulatanpangan. Tentunya upaya untuk men-capai 2 tahapan tersebut bukanlahhal yang mudah karena sektor per-tanian pada saat ini masih diha-dapkan oleh berbagai masalah, sa-lah satunya yang sangat krusialadalah Aspek Infrastruktur. Infrastruk-

tur yang memadai merupakan syaratyang penting dalam proses pem-bangunan. Infrastruktur yang memadaiakan memberikan dampak besarterhadap pertumbuhan ekonomikhususnya sektor pertanian. Kondisiumum jaringan irigasi baik primer,sekunder maupun tersier di ProvinsiBanten mengalami kerusakan yangcukup tinggi. Sehingga akibat darikerusakan tersebut air sebagai sum-ber utama peningkatan produksi per-tanian tidak tersalurkan secara op-timal sehingga berdampak pada pe-nurunan produksi secara signifikan.

Pengelolaan jaringan irigasi se-lama ini tidak dikelola secara opti-mal oleh pemerintah daerah, disam-ping terkendala oleh aspek angga-ran juga terkendala oleh aspek kul-tur/mentalitas pengambil kebijakan.

36 BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018

Pendangkalan waduk juga menjadikendala proses distribusi air secaramerata terhadap sawah-sawahpenghasil padi, jagung dan kedelai.Pendangkalan waduk tersebut tidakhanya mengakibatkan produksi yangmenurun, namun juga dapat mem-pengaruhi prilaku petani dalam ber-cocok tanam. Selain itu kurang me-madainya sarana akses atau jalanpenghubung juga menjadi kendalayang penting dalam mencapai swa-sembada pangan. Sehingga denganketerbatasan dan kurang memadai-nya sarana tersebut akan berdampakpada kualitas dan ketersediaan pa-ngan secara optimal.

Dari penjelasan uraian diatasyang telah disebutkan, maka perludilakukan perencanaan dan pelak-sanaan program Penyusunan BahanRumusan Kebijakan SumberdayaPendukung Ketahanan Pangan

Lainnya, serta diiringi dengan inden-tifikasi dan inventarisasi terhadapfaktor – faktor yang mempengaruhiterhadap Kebijakan SumberdayaPendukung Ketahanan PanganLainnya. Upaya tersebut dimaksud-kan sebagai langkah antisipatif untukmenghindari terjadinya masalahpangan.

Dengan dilaksanakannya per-temuan ini dengan melibatkan ins-tansi yang terkait, diharapkan selu-ruh pihak instansi serta lembagamasyarakat yang bergerak dibidangpertanian tanaman pangan kiranyamenjalin satu kerjasama yang baikdan selalu bersinergis untuk satu tu-juan yang sama, serta berperan aktifsesuai dengan kewenangannya ma-sing-masing. Dengan demikian di-harapkan semua pihak dapat mengi-dentifikasi berbagai permasalahandan kendala yang dihadapi di la-

pangan beserta upaya pemecahanmasalahnya secara bersama-sama.

Atas terselenggaranya perte-muan ini guna meningkatkan ker-jasama lintas sektor diwilayah baikKabupaten ataupun Kota, sertamenyamakan persepsi dan pe-mahaman yang sama dalam upayapenyediaan Infrastruktur pangan.Untuk itu, manfaatkanlah waktuyang ada secara maksimal, sehing-ga dapat diperoleh manfaat yangoptimal untuk menunjang penca-paian program pembangunan ke-tahanan pangan di Provinsi Bantenini. semoga dengan adanya ker-jasama yang baik segala perma-salahan dapat tertangani denganbaik shingga segala permasalahansedikit demi sedikit dapat terta-ngani sampai menuju kesejahtera-an masyarakat dan sumberdayapangan yang baik.(*)

BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018 37

BERDASARKAN undang-undangnomor 18 tahun 2012 tentang pa-ngan, mengamanatkan bahwa pa-ngan merupakan kebutuhan dasarmanusia yang paling utama dan pe-menuhannya merupakan bagian darihak asasi manusia yang dijamin didalam undang-undang dasar negararepublik indonesia tahun 1945 se-bagai komponen dasar untuk mewu-judkan sumber daya manusia yangberkualitas. Selanjutnya, negaraberkewajiban mewujudkan keterse-diaan, keterjangkauan dan pemenu-

han konsumsi pangan yang cukup,aman, bermutu dan bergizi seimbangbaik pada tingkat nasional maupundaerah hingga perseorangan secaramerata sepanjang waktu denganmemanfaatkan sumber daya, kelem-bagaan dan kearifan lokal.

Satgas pangan provinsi bantenyang sudah di bentuk pada tahun2017 ini, perlu melakukan koordinasiuntuk menjamin ketersediaan sertastabilitas harga bahan pangan po-kok dan komoditas lainnya menjela-ng perayaan hari besar keagamaan

nasional terutama ramadhan dan idulfitri yang akan kita laksanakan sekitarsatu bulan lagi

Adapun tugas satgas pangan se-suai dengan SK Gubernur No.521.05/kep.321-Huk/2017 dianta-ranya adalah;

Melakukan pemantauan terhadapsemua kompetitor dan para spekulanbisnis pangan pokok ;1. Melakukan operasi pasar ;2. Melakukan pemantauan terhadap

harga pangan ;3. Melakukan pemantauan terhadap

RAKOR SATGAS PANGANTAHUN 2018

Bapak DR.Moh Ali Fadillah selaku Kepala Dinas (tenganh) sedang memberikan sambutan acara satgas pangan

38 BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018

ketersediaan pangan ;4. Melakukan pemantauan terhadap

keamanan pangan ;5. Melakukan penyidikan.

Dalam pelaksanaannya satgaspangan, melakukan tugas yang se-suai dengan tugas pokok dan fung-sinya atau tupoksi pada masing-masing OPD.

Kegiatan Satgas Pangan ini telahdibuka oleh Kepala Dinas Ketaha-nan Pangan yaitu Bpk. DR. MOH.ALI FADILLAH. Tim Satgas PanganProvinsi Banten telahdi bentuk sejakTahun 2017, untuk itu perlu dilaku-kan koordinasi agar dapat menjaminketersediaan dan dan stabilitas har-ga pangan poko dan komoditas lain-nya pada Perayaan Hari Besar Ke-agamaan Nasional misalnya padabulan Ramadhan dan Idul Fitri, Pe-tugas ini dimana sesuai dengan SKGubernur No. 521.05/kep.321-Huk/2017. Dalam pelaksanaanyatim ini melakukan tugas sesuai de-ngan Tupoksinya pada masing-ma-sing OPD, dalam menjelang HBKNTim Satgas Pangan harus membuatjadwal rencana aksi dari setiap ang-gota Tim, permasalahan pada men-jelang Hari Besar Keagamaan Na-sional (HBKN) biasanya meningkat-nya harga pangan karena permin-taan pasar yang tinggi dan perilakupedagang yang cenderung mening-katkan harga secara tidak wajar, se-lain itu biasanya menjelang setelahHari Raya Idul Fitri banyak masya-rakat yang mengadakan Hajatan,selamatan atau syukuran sehinggakomoditas tertentu seperti dagingsapi, daging ayam, telur dan sayuranyang sering mengakibaktan hargamenjadi naik karna permintaan yangtinggi. Disamping itu masalah yangsering terjadi bisa juga ditimbulkandari adanya penimbunan, penimbu-nan, pengoplosan, peredaran pa-ngan kadaluarsa dan penggunaanbahan kimia pada makanan yang

membahayakan seperti penggunaanbahan pengawet, pewarna yang ber-bahaya dan pemanis buatan olehpelaku pasar.

Dalam rapat ini juga dibahas me-

ngenai prognosa ketersediaan dankebutuhan pangan strategis di pro-vinsi Banten pada priode Tahun2018, dimana diantaranya ada 11 ko-moditas pangan strategis yang di-

Bpk H. Dendi Selaku Kabid Ketersediaan sedang memberikan laporan panitia

BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018 39

ngan yang mengalami defisit adalahKacang Kedelai, gula pasir Minyakgoreng, Bawang merah, Daging Sa-pi, Daging ayam dan telur ayam. Da-lam menghadapi Hari Besar Keaga-

maan Nasional (HBKN) pada Tahun2018 Dinas Ketahanan Pangan be-rupaya mengaplikasikan beberapaprogram dan kegiatan diantaranyaPengembangan Usaha Pangan Mas-yarakat (PUPM) dengan melalui To-ko Tani Indonesia (TTI) dan Pe-ngambangan dan Pembinaan Ke-amanan Pangan Segar Asal Tum-buhan (PSAT).

ari Direktorat Reserse KriminalKhusus Kepolisian Daerah Bantenjuga telah menjelaskan mengenaikesiapannya terhadap PengawasanPangan menjelang HBKN ( Hari Be-sar Keagamaan Nasional) sebagai-mana telah dipaparkan dalam RakorSatgas Pangan oleh Bpk. Abdul Ka-rim, S.I.K, M.Si.

Sebagai bagian dari Tim SatgasPangan Provinsi Banten dalam halini Polda Banten tidak dapat bekerjasendiri untuk menghadapi permasa-lahan pangan menjelang HBKN(Hari Besar Keagamaan Nasional)untuk itu diperlukan adanya kerja-sama dengan pihak lain khususnyadengan Pemerintah Daerah. Pemdasetempat juga harus dapat membe-rikan informasi yang lengkap menge-nai pangan kepada masyarakat baikinfo harga, ketersediaan maupundaftar distributor pangan, selain itupemda juga harus cepat tanggap ter-hadap permasalahan-permasalahanpangan dimasyarakat, seperti per-masalahan mengenai penyelundu-pan pangan ataupun penimbunanpangan.

Selain pangan ada juga kebu-tuhan non pangan yang harus men-jadi perhatian untuk dibahas dala ra-kor satgas pangan hal ini juga patutdiselesaikan permasalahannya Pol-da Banten juga memberikan masu-kan dalam menghadapi gejolak har-ga dimana pada tabung gas yangberukuran 3 Kg ini dianulir ada per-mainan harga. Dalam hal ini PoldaBanten juga menyampaikan bahwaperlu adanya kerjasama dari pihak

bahas dalam pembahasan ini antaraketersediaan dan kebutuhan telahmengalami surplus dan defisit, se-perti Beras, Jagung, Kacang tanahdan cabe sedangkan komoditas pa-

40 BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018

BI KPw Banten dalam menyediakandata dan informasi mengenai inflasipangan. Berdasarkan informasi dariBulog Divre DKI-Banten ada 15 ko-moditas pangan yang siap untuk di-luncurkan pada Operasi Pasar men-dekati bulan Ramadhan dan Idul Fitripada Tahun ini. Pihak Polda Bantenmengenai hal ini sudah siap untuk

bekerja sama untuk melakukan pe-ngawasan Operasi Pasar tersebut,dalam kesempatan ini pihak PoldaBanten meminta agar setiap Pemdabaik Kabupaten/Kota dapat membe-rikan informasi mengenai permasa-lahan dan hambatan yang terkait de-ngan pangan dari masing-masingwilayah. Pada kesempatan ini pihak

Polda Banten berencana untuk me-ngundang Tim Satgas Pangan Pro-vinsi Banten, Kabupaten/Kota danProvinsi serta OPD lain yang trkait,adapun waktu dan pelaksanaannyaakan ditentukan oleh pihak PoldaBanten dan diharapkan bagi parapeserta rapat yang hadir diwajibkanmembawa data misalnya daftar agen

Para peserta rapat mengikuti acara secara hidmat

BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018 41

atau distributor ataupun pengecerbaik yang sudah terdaftar maupuntidak terdaftar di setiap kabupaten/kota, mengenai data yang terkait de-ngan permasalahan pangan men-jelang HBKN.

Selanjutnya dari pihak Bulog Div-re Banten oleh Kepala Bidang Pe-ngadaan Bulog DKI-Banten Bapak

Wawan Anwar Kurniawan dalam pen-yampaiannya untuk menghadapi per-masalahan pangan yang timbul men-jelang HBKN, Pihak Bulog harus adakerja sama yang baik antara semuapihak. Tupoksi Bulog pada intinyaadalah membeli beras hasil daripetani. Dalam melakukan pembelianberas ini, Bulog melakukan kerjasama dalam bentuk mitra kerja de-ngan beberapa pihak diantaranya:· Koperasi Kodim· Mitra kerja lainnya yang selalu

membeli beras dari petani· Program SERGAP (Serap Gabah

Petani).Untuk Program SERGAP dibentuk

untuk mengendalikan harga beras dipasaran dan melalui Program ini di-harapkan semua gabah yang dipro-duksi oleh petani dapat diserap olehBulog. Melalui program ini para pe-tani dapat mendapatkan harga yangsemestinya. Selain itu juga dapatmemotong mata rantai yang selamaini merugikan pihak petani dan kon-sumen.

Selama ini disparitas harga berassalah satunya dipengaruhi denganadanya rantai pasok dari gabahpetani sehingga beras sampai ke ta-ngan konsumen. Melalui programSergap ini para petani dan Pabrikgiling diwajibkan untuk menjual ga-bah mereka kepada otoritas yangmengurusi arus stok pangan yakniBulog. Program ini serentak dilak-sanakan di seluruh wilayah denganpendampingan ketat dari Kodim, ko-ramil dan Babinsa setempat. sehing-ga Bulog dapat menyerap gabah daripetaninya langsung, jadi tidak akanada lagi harga jual gabah yang jauhdi bawah HPP.

Harga gabah dan beras yang di-beli dari petani dan mitra harus se-suai dengan Inpres No. 5 Tahun2015 Tentang Kebijakan PengadaanGabah/Beras dan Penyaluran Be-ras oleh Pemerintah. Adapun keten-tuan pembelian gabah beras dalam

negeri tersebut yakni Harga pembe-lian Beras dalam negeri dengan kua-litas kadar air maksimum 14%, butirpatah maksimum 20%, kadar menirmaksimun 2%, dan derajat sosoh mi-nimum 95% adalah Rp 7.300/Kgdi gudang Perum BULOG. Untuk be-ras jenis ini kualitas medium. Se-dangkan pembelian harga beraspremium mengikuti harga pasar. Be-ras yang dibeli oleh Bulog ini digu-nakan sebagai Cadangan untukbencana alam, Cadangan BerasPemerintah dan untuk operasi pasar. Dari pihak Bulog menyatakanbahwa stok yang dimiliki Bulog untukpangan Beras, Daging, Minyak Ke-lapa, Gas, Terigu, Telur dan Gulaterdapat dalam jumlah yang cukupselama 6 Bulan ke depan. dalampelaksanaan Operasi Pasar dilaku-kan oleh pemerintah dengan caramembeli atau menjual barang-ba-rang terutama barang kebutuhan po-kok seperti beras, gula, dan lain-lain,agar jumlahnya seimbang sesuaipermintaan. Harga produk petani,seperti beras, pada saat panen rayacenderung menurun karena jumlah-nya yang melimpah. Agar harga tidakterus menurun ini bisa merugikanprodusen, maka pemerintah melaluiBULOG ikut membeli hasil pertaniandengan harga yang relatif tinggiuntuk disimpan di gudang. Jika saatpaceklik tiba, BULOG akan menjualpersediaan di gudang untuk men-cegah melambungnya harga akibatterlalu sedikitnya jumlah barang dipasar. melalui cara inilah pemerintahdapat melindungi konsumen dari har-ga yang tidak rasional.

Demikian Hasil Rapat Satuan Pe-tugas Pangan ini di ikuti secara hid-mat oleh para peserta dari berbagaipihak. Diharapkan setelah terben-tuknya satgas pangan ini dapat mem-bantu segala keinginan masyarakatsehingga terciptanya harga yang sta-bil yang sesuai dengan harapanmasyarakat.(*)

42 BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018

BERAS merah, mendengar kataberas merah kita mungkin sudah ti-dak asing lagi karen sebagian besarwarga Indonesia tau bahwa berasyang satu ini kaya akan manfaat, ma-kanya keberadaan beras merah initidaklah terlalu sering muncul kebe-radaannya sehingga harganyapuncukup fantastis sangat beda denganharga beras premium yang biasa di-konsumsi sehari-hari sebagai asu-pan gizi karbohidrat. Menurut artikel

yang diperoleh dari wikipedia bahwadalam sejarahnya, beras merah inidianggap sebagai makanan pararaja. Di China disebut sebagai berasterlarang (forbiden rice). Kenapa di-sebut forbiden rice karena padamasa itu hanya keluarga kerajaanyang boleh mengkonsumsinya.

Secara umum ada beberapa jenismacam beras yang berdasarkan darilaman web yang diperoleh dimanadiantaranya ada terdapat tiga macam

beras:• beras putih (oryza sativa)• beras merah (oryza glaberrima)• dan beras hitam (oryza sativa L.

Indica).

Dari ketiga jenis tersebut, berasputih paling banyak dikonsumsi di-susul dengan beras merah.Penggunaan beras merah atau be-ras hitam kini telah populer di nega-ra-negara Barat seperti Amerika Se-

Beras Merah dan ManfaatnyaBagi Kesehatan Tubuh

BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018 43

rikat, dimana penggunaan varietasberas tersebut mulai diperkenalkandi sana sejak tahun 1990-an. Di ka-wasan Asia, beras hitam telah diper-gunakan oleh masyarakat China sej-ak ribuan tahun yang lalu, dimanawaktu itu beras hitam hanya dise-diakan untuk kalangan tertentu saja,yaitu kaisar atau keluarga kerajaandan para golongan elit.

Manfaat dan bahaya dari konsum-si nasi putih ternyata masih menjadiperdebatan banyak ahli. Nasi dariberas putih diklaim sudah kehilang-an banyak senyawa aktif dan jugavitamin yang terbuang. Akibatnya,saat mengonsumsi nasi putih, Andahanya merasa kenyang namun tidakmendapat manfaat apapun dariberasnya.

Para ahli berpendapat, nasi dariberas yang berwarna ternyata dik-laim lebih sehat. Beras merah, co-kelat dan hitam ternyata tergolongberas yang tidak dikuliti. Hal ini ber-arti kalau Anda juga menyantap kulitari dan semua vitamin yang ada didalamnya.

Dilihat dari aspek nutrisinya,beras hitam mengandung :• karbohidrat• kaya akan protein,serta vitamin

dan mineral seperti vitamin E, B,zat besi, magnesium, dan zink.

Kandungan seratnya bermanfaatuntuk mencegah sulit buang airbesar.

Disamping kaya nutrisi, nasi yangberasal dari beras hitam lebih enakdan sangat pulen jika dibanding de-ngan beras putih. Beras hitam ini ber-beda dengan ketan hitam baik dinilaidari aroma, tekstur, dan rasa.

Banyaknya kandungan manfaatberas hitam tidak sebanding denganstok di pasaran. Varietas jenis padihitam belum populer dibudidayakanoleh petani di Indonesia. Di Indone-sia, padi jenis ini hanya bisa dijum-pai di beberapa daerah, seperti Ban-

tul, Boyolali dan Sumatera Barat.(sumber Dari Wikipedia bahasa In-donesia, ensiklopedia bebas)

Manfaat Beras MerahBeras Merah memiliki banyak

manfaat yang berguna bagi keseha-tan tubuh dimana diantaranya adalahsebagai berikut:1. Sebagai cara diet Terbaik, Salah

satu diet yang paling aman danbaik buat bagi kesehatan ialahdengan mengubah pola konsumsiyang tadinya pake beras putah diganti dengan beras merah. BagiAnda yang tidak percaya diri de-ngan berat badan yang Anda mi-liki dan ingin menurunkan beratbadan dengan cara yang sehat,maka sebaiknya Anda memulaimengonsumsi beras merah.Pasalnya beras merah mengan-dung karbohidrat kompleks yangtujuannya adalah sebagai energysupply dan dilakukan secara ber-kala pada tubuh manusia, sehing-ga perut tidak mudah terasa ko-song dan lapar.

2. Untuk Mengobati Sakit Maag be-ras merah sangat bermanfaat bagiAnda yang sering mengalami ma-salah dalam pencernaan sepertisakit maag. Sakit maag dapatmengganggu hari-hari Anda ka-rena rasa nyerinya datang secaraberkala, dimana akan terasa tidaknyaman dan menyiksa.

Namun bagi anda yang se-dang mengalaminya tidak perlu ri-sau, salah satu cara mengobatisakit maag adalah dengan rutinmengkonsumsi beras merah se-bagai makanan pokok. Beras me-rah memiliki kandungan seratyang tinggi yang di percaya dapatmengurangi kadar asam lambungdalam tubuh.

3. Dapat Menjaga Tulang Tetap KuatSeiring bertambahnya usia,kekuatan tulang pada tubuh ma-nusia juga semakin berkurang.Namun bagi Anda yang ingin te-

tap terlihat bugar dan kuat, takada salahnya anda mulai beralihmengonsumsi dari beras putih keberas merah. Karena beras me-rah memiliki kandungan magne-sium yang terkenal mampu menj-aga kesehatan tulang Anda danmencegah osteoporosis.

4. Untuk melancarkan Buang AirBesar (BAB) Anda tak perlu lagimeragukan manfaat beras merahuntuk membantu BAB menjadilebih lancar. Beras merah memilikikandungan serat yang lebih tinggi6 kali dari pada beras putih biasa,sehingga kandungan serat yangdihasilkan dapat mencegah Andamengalami sembelit dan mence-gah kanker usus.

5. Untuk Menjaga Kekuatan Gigi. Mem-punyai Gigi yang kuat juga meru-pakan poin penting sehingga bisamasuk dalam kategori gigi yang se-hat. Salah satu cara paling mudahyang bisa Anda lakukan untuk me-miliki gigi yang kuat ialah denganmengkonsumsi beras merah, karenaberas ini mengandung magnesiumyang bisa membantu memperkuattekstur gigi Anda.

6. Membantu Menurunkan Kadar Ko-lesterol Jahat dalam Darahkolesterol jahat dalam darah yangberlebih dapat menyebabkan ber-bagai macam penyakit khususnyayang sering terjadi adalah pe-nyakit jantung dan stroke. Jikaanda tidak ingin mengalaminya,maka anda perlu melakukan pen-cegahan dini dengan cara mulaimengkonsumsi beras merah.Manfaat beras merah yang satuini dapat dipercaya mampu me-naikkan kadar kolesterol baikdalam darah karena memilikisenyawa lovastatin alami atauyang dikenal dengan monaco-linK. Dengan begitu, beras merahsangat baik untuk menurunkankolesterol jahat dalam tubuh.

7. Untuk Mencegah Kanker. Penyakit

44 BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018

Kaknker merupakan penyakit yangsangat berbahaya namun jangankhawatir kanker dapat di cegahdengan pola hidup yang sehat danbersih, namun tidak ada salahnyaanda memperhatikan khasiat padamakanan yang anda konsumsi.Manfaat beras merah kali ini adalahsebagai salah satu alternatifmencegah kanker. Kandunganserat dan atioksidan tinggi yangdimiliki beras merah dapatmembantu tubuh dalammenghindari radikal bebas

penyebab kanker.(Sumber Referensi:blog.manjadda.com/manfaat-beras-merah)

Indonesia erupakan alam yang kayaakan hasil alamnya dimana memilikiberjuta manfaat yang dapat diperolehdari berbagai macam tumbuhan salahsatunya adalah tumbuhan padi sepertiberas merah yang memiliki banyakmanfaat, selain rasanya yang enak danteksturnya yang lembut ternyata berasmerah juga memiliki banyak manfaatsebagaimana telah dijelaskan di atas,beras merah mudah sekali untuk di

tanam di ladang yang terbuka sepertisawah atau huma perawatannya punsangat mudah. Bagi kita yang inginmemperoleh beras merah ini sangatmudah sekali kita tinggalmenyediakan lahan sedapat mungkinlalu tinggal mengolahnya untukmenanam bibit padi beras merah dansetelah semuanya sudah selesaitinggal menunggu hasil panennya, inisangat mudah sekali bukan karenakita past bisa memanfaatkanpekarangan yang kosong untuk hal-hal yang lebih baik.(*)

BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018 45

PENGERTIAN pestisida adalahmerupakan semua Zat atau cam-puran zat yang khusus digunakanuntuk mengendalikan, mencegah,atau menangkis gangguan serangga,binatang pengerat, nematode, gulma,virus, bakteri, serta jasad renik yangdianggap hama; kecuali virus, bak-teri, dan jasad renik lain yang ter-

dapat pada hewan dan manusia.Jenis – jenis Pestisidan terdiri dari

berbagai macam diantaranya adalah:1. Insektisida adalah jenis pestisida

yang difungsikan untuk membe-rantas serangga, seperti belala-ng, kepik wereng, ulat, nyamuk,kutu busuk, rayap, dan semut.

2. Fungisida adalah sejenis pesti-

sida yang berfungsi untuk mem-berantas atau mencegah pertum-buhan jamur atau cendawan, se-perti bercak daun, karat daun, bu-suk daun, dan cacar daun.

3. Bakterisida adalah pestisida untukmemberantas bakteri atau virus, s-eperti untuk membunuh virus CVPDyang menyerang tanaman jeruk.

BAHAYA DAN RISIKO PESTISIDAN PADAPANGAN SEGAR YANG DIKONSUMSI

46 BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018

4. Nematisida merupakan pestisidayang digunakan untuk hamatanaman nematoda (cacing).

5. Rodentisida adalah pestisida yangdigunakan untuk memberantas

hama tanaman berupa hewanpengerat, seperti tikus.

6. Herbisida adalah jenis pestisidayang digunakan untuk membasmitanaman pengganggu atau gulma,

seperti alang-alang, rerumputan,eceng gondok, dan lain seba-gainya. Sontohnya seperti ammo-nium sulfonat dan pentaklorofe-nol.(*)

RISIKO CEMARAN PESTISIDA PADAKESEHATAN

Pestisida dapat masuk kedalam tubuhmanusia secara langsung dan tidak langsungdiantaranya:Langsung :· Oral yaitu melalui mulut dan sistem

pencernaan dalam tubuh· Secara dermal dimana zat pestisida yang

dapat masuk melalui kulit, dan· Melalui pernafasan yaitu sistem pernafasan

hidung dan mulut.

Tidak langsung :Pestisida secara tidak langsung dapat

masuk kedala tubuh makanan dan minumanyang biasa di konsumsi.

KERACUNAN PESTISIDAKeracunan akut ringan

hal seperti ini dapat menimbulkan pusing,sakit kepala, iritasi kulit ringan, badan terasasakit, dan diare

Keracunan akut beratYaitu menimbulkan gejala mual, mengigil,

kejang perut, sulit bernapas, keluar air liur,

pupil mata mengecil, dan denyut nadimenngkat. Keracunan yangsangat berat dapatmengakibatkan pingsan, kejang-kejang,bahkan bisa meninggalkan kematian.

Keracunan kronisKeracunan kronis dalam jangka waktu

lama bisa menimbulkan gangguan kesehatan,diantaranya iritasi mata dan kulit, cacat padabayi, karsinogen, mutasi gen, gangguanendokrin, gangguan reproduksi, tetragenesis,XXXX disorder, serta gangguan syaraf ginjaldan pernafasan.

Orang keracunan Bahan Kimia, (Sumber:Anne Ahira.com)

FAKTA DAMPAK PAPARAN PESTISIDATERHADAP KESEHATANMANUSIA

1. Residu pestisida berpengaruh terhadapkesehatan manusia dalam jangka panjang.

2. Residu pestisida dapat menyebabkankanker, cacat kelahiran, dan merusak ataumenganggu sistem syaraf, endokrin,reproduksi dan kekebalan tubuh.

3. Pestisida antiandogren menyebabkanperubahan orientasi seksual.

4. Anak-anak yang terpapar pestisidamempunyai stamina dan tingkat perhatian

yang kurang. Memori, dan koordinasitangan-mata yang trganggu dan semakinsulit membuat gambar garis yangsederhana sekalipun.

TIPS MEMILIH BUAH DAN SAYURUNTUK MEMINIMALISASI PESTISIDA

Pertama belilah buah dan sayuran yangaman dari pencemaran mikrobiologi, fisik,logam berat, dan residu atau pestisida, bilamemungkinkan dupayakan yang telah memilikisertifikat jaminan kemanan pangan sepertiPRIMA dan ORGANIK.

KEDUA yaitu dengan menanam sendirisayur-sayuran dan buah-buahan disekelilingrumah akan terhindar dari bahaya pestisida.Selain itu buah-buahan dan sayur-sayuranyang tidak menggunakan residu atau pestisidadapat memberikan rasa yang segar dan amanuntuk dikonsumsi.

KETIGA mencuci bersih sayur-sayurandan buah-buahan sebelum disantap ataudisajikan, karena dapat mengurangi efekpestisida sekitar 10% - 20%.

Sumber : Pusat PenganekaragamanKonsumsi dan Keamanan Pangan BadanKetahanan Pangan Kementerian PertanianRepublik Indonesia

BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018 47

BERIKUT ini adalah penjelasandan skema mengenai Profil OKKPDdan Tata cara memperoleh SertifikatPangan Segar Asal Tumbuhan(PSAT) atau Produk Dalam (PD), di-mana untuk memperoleh sertifikasidan nomor registrasi produk parapelaku usaha harus mengikuti tataalur yang telah di tentukan, untukmendapatkannya tidaklah sulit sa-ngat mudah dan gampang diperoleh,kita tinggal datang ke Kantor OKKPDyaitu di Dinas Ketahanan PanganProvinsi Banten, disana akan dilayanidengan baik sampai memperoleh no-mor registrasi dan Sertifikasi Produk.

PROFIL OTORITAS KOMPOTENKEAMANAN PANGAN DAERAH(OKKPD) PROVINSI BANTEN

OKKPD dalam melaksanakan ser-tifikasi dan registrasi mengacu ke-pada SNI ISO/IEC 17065 Tahun2012. Dalam melaksanakan pelaya-nan sertifikasi dan registrasi, OKKPDselalu meningkatkan pelayanantepat waktu dan terpercaya serta se-lalu melakukan peningkatan kompe-tensi sumber daya manusia untukmencapai kepuasan pelanggan.

KEDUDUKAN DAN ALAMAT

OKKPD Provinsi Banten berkedu-dukan di kantor Badan KetahananPangan dan Penyuluhan ProvinsiBanten Jl. Syech Nawawi Al BantaniKawasan Pusat Pemerintah ProvinsiBanten (KP3B). Palima, Curung Se-rang. Telp/Fax:0254 8480013/8480015. dan web disketapang.-bantenprov.go.id

RUANG LINGKUP

Ruang lingkup sistem sertifikasi danregistrasi yang dilakukan meliputi :• Sertifikasi prima 2• Sertifikasi prima 3• Sertifikasi GHP• Sertifikasi GMP• Registrasi Unit Pengolah

Fermentasi Biji Kakao• Registrasi Pangan Segar Asal

Tumbuhan/Produk Dalam (PD)

TUJUAN MUTU

1. Memberikan pelayanan jasa ser-tifikasi dan registrasi produk pa-ngan segar asal tumbuhan sertaregistrasi rumah pengemasan diProvinsi Banten yang diakui kiner-janya setara dengan standar;

2. Memberikan jaminan bahwa pela-yanan OKKPD menggunakan ske-ma sertifikasi secara kompeten,konsisten dan tidak memihak, se-hingga menfasilitasi pengakuan lem-baga terkait dan kebertrimaan pro-duk kepada pelanggan secara ilm-iah, cepat, tepat, teliti dan efesien;

PROSEDUR

Persaratan pemohon sertipikasiprima2 dan 3

Persaratan permohonan sertifikasiprima 2 dan 3 harus memenuhi per-syaratan sebagai berikut:a. Mengisi dan menandatangani for-

mulir permohonan yang berisi an-tara lain nama pemohon/pelakuusaha, alamat dan ruang lingkupsertipikasi:

b. Foto copy KTP pelaku usaha:

c. Melampirkan peta lahan/llokasi:d. Melampirkan copy registrasi

kebun:e. Melampirkan SOP;f. Menandatangani surat pernyataan

menyetujui untuk memenuhi per-saratan sertifikasi prima 2 dan 3:

PETUNJUK TEKNIS REGISTRASIDAN SERTIFIKASI DI OKKPD

TATA ALIR SERTIFIKASIPRIMA 2 DAN 3

48 BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018

Pengajuan permohonan registrasiPSAT harus memenuhi persaratanadministrasi sebagi berikut:• Mengisi dan menandatangani

Formulir pemohonan yang berisiantara lain nama pemohon, ala-mat pemohon, dan komoditi yangdidaftarkan;

• Foto copy KTP pelaku usaha;• Akta Pendirian dan Perubahan

(Badan Usaha/Badan Hukum);• Copy NPWP;• Surat Keteranan Domisili;• Surat Ijin Usaha Perdagangan

(SIUP);• Pangan Segar Asal Pemasukan

harus melampirkan CertificationOF Analisis (COA).

TATA ALUR REGRISTASI PAST

Penganjuan permohonan Sertifi-kasi Jaminan Mutu Biji Kako (SJM-BK) harus memenuhi persyaratanadministrasi sebagai berikut;• Mengisi dan mendatangani

formulir permohonan yang berisiantara lain nama pelaku usaha/Gapoktan, dan alamat;

• Struktur Organisasi;• Akta Pendirian dan Perubahan

(Badan Usaha/Badan Hukum);• Copy NPWP;• Surat Keterangan Domisili;• Surat Pendaptaran Perusahaan

(SIUP);• Denah Lahan;• Melampirkan SOP

PERSYARATAN PEMOHONSERTIFIKASI JAMINAN MUTU

BIJI KAKAO

TATA ALIR PERMOHONANSERTIFIKASI JAMINAN BIJI KAKAO (SJM BK)

PERSYARATANPEMOHONAN REGISTRASIPSAT/PRODUK DALAM (PD)

BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018 49

· Tahu terlampau keras namuntidak padat,dan

· permukan nya menjadi lebihkering

· Bau agak menyengat,bau forma-lin.

AyamBerwarna putih bersih.Tidak mudah busuk.Tidak dihinggapi lalat.Dagingnya sangat liat.

Mie basah· Tidak rusak dala 2 hari pada su-

hu kamar (250 celcius) danbertahan lebih dari 15 hari padasuhu lemari es (100 celcius).

· Bau aga menyengat, bau forma-lin.

· Tidak lengket dan mie lebih meng-kilat di bandingkan mie normal.

KARASTERISTIK PENILAIANKESEGARAN PANGAN

CIRI-CIRI DAGING YANGBERKUALITAS

1. Daging SapiWarna cerah, bila di tekan terasa

kenyal /liat,bau armotik spesifik dantidak tercium bau busuk,bila dipe-gang tidak lengket, serta mempunyailapisan lemak yang tipis (kecuali ba-gian tertentu) berwarna kuning-kuningan.

2. Daging ayamPermukaan kulit putih ke-

kuningan,tidak terdapat memar/be-recak-berecak merah dan mengkilap,Bagian dalam karkas putih agak pu-cat. Serabut otot putih/pucat,sayaptidak ada sisa-sisa darah, bau aromasepasifik atau aga amis sampai tidakberbau serata konsisten,dada danpaha kenyal.

CIRI-CIRI PANGANBERFORMALIN

Tahu:· Tidak rusak dalam tiga hari pada

suhu kamar· (25 celcius) dan bertahan lebih

dari 15 hari.· pada suhu lemari es (10 celcius).

Bakso· Tidak rusak dalam 5 hari pada su-

hu kamar (250 celcius).· Teksturnya sangat kenyal,meng-

kilat.

Ikan asin· Tidak rusak sampai > 1 bulan pa-

da suhu kamar (250 celcius).Bersih cerah.

· Tidak berbau khas ikan asin.Tidak dihinggapi lalat.

Ikan basah· Tidak rusak sampai tiga hari pada

suhu kamar (250 celcius).· Warna insang merah tua dan

tidak cemerlang/pucat.· Jika ikan di belah,bagian dalam

nya sudah aga hancur. Baumenyengat,bau formalin.

Mie basah· Tidak rusak dala 2 hari pada

suhu kamar (250 celcius) dan· bertahan lebih dari 15 hari pada

suhu lemari es (100 celcius).· Bau aga menyengat, bau formalin.· Tidak lengket dan mie lebih mengkilat

di bandingkan mie normal.

Bakso· Tidak rusak dalam 5 hari pada

suhu kamar (250 celcius).· Teksturnya sangat

kenyal,mengkilat.· Ikan asin· Tidak rusak sampai > 1 bulan

pada suhu kamar (250 celcius).· Bersih cerah.· Tidak berbau khas ikan asin.· Tidak dihinggapi lalat.

BAKSO :· Teksturnya sangat kenyal.· Warnanya tidak kecoklatan

seperti penggunaan daging,tapi cenderung keputihan

KERUPUK:· Teksturnya sangat renyah.· Dapat memberikan rasa getir.

CIRI-CIRI PANGAN BERBORAKS

SUMBER:PUSAT PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI DAN KEAMANAN PANGAN

BADAN KETAHANAN PANAN KEMENTRIAN PERTANIAN REPUBLIK INDONESIASumber Gambar : Google image /google.com

Demikian Kiat Memilih Bahan Pangan yang Sehat dan Aman ini semoga dapat membantu bagi kesehatan dankeselamatan masyarakat Indonesia.

50 BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018

BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018 51

CARA tanam padi di sawah mau-pun diladang sudah merupakan halyang lumrah bagi setiap masyarakat,setiap masyarakat sangat familiar se-kali mengenal tanaman padi. Bagai-mana tidak karena beras adalah sa-lah satu makanan pokok yang wajibbagi setiap anggota keluarga. Na-mun kebanyakan para petani cen-

derung menanam secara adat turuntemurun yang diajarkan dari terda-hulunya mereka lebih menggunakanpemanfaatan lahan semaksimalmungkin terutama menanam padi.

Menurut sumber dari (www.infor-masipertanian.com) bahwa Prosesbertani atau budidaya pertanian da-lam hal tanam padi menjadi hal yang

sangat penting bagi kehidupan ne-gara Indonesia, bagai mana tidak.beras menjadi salahsatu produk yangsangat penting, ini dikarenakan be-ras menjadi produk yang termasukpada Sembilan bahan pokok.

Banyak hal yang mempengaruhiproses meningkatnya produksi padi,mulai dari penggunaan bibit unggul,

TANAM PADI SAWAH CARA“JAJAR LEGOWO”

52 BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018

BERIKUT INI ADALAH BEBERAPA CONTOH GAMBARTANAM PADI SECARA JAJAR LEGOWO

BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018 53

pemupukan yang tepat sasaran, pe-ngairan yang tepat, pengendalianhama penyakit, dan lain sebagainya.Pada saat ini ada cara yang bisa ditempuh oleh petani dalam prosesmeningkatkan produksi padi salahsatu yang bisa di pilih yaitu denganCara Tanam Padi dengan Sistem Ja-jar Legowo

Dan menurut sumber dari Sinopsis“TANAM PADI SAWAH SECARA JA-JAR LEGOWO” Bogor, 26 Oktober2013 yang dirangkum oleh Bpk. H.MARIN, SP, MM beliau adalah PakarPenyuluh Pertanian Provinsi Bantendalam penulisannya Bahwa. Padimerupakan tanaman pangan utamamasyarakat kita Indonesia, dimanakondisi sekarang keadaan di tingkatpetani produktivitasnya masih ren-dah, tentunya hal ini dikarenakanadanya permasalahan masih terda-pat serangan hama-penyakit, gang-guan dulma, dan Populasi tanamanyang belum optimum. Ringkasnyapenerapan teknologi di t ingkatpetani masih rendah.

Sebagai solusinya adalah pen-dekatan Pengelolaan Tanaman Ter-padu padi sawah, Salah satunyadengan penerapan populasi tana-man secara optimum yaitu melalui ca-ra tanam jajar legowo.

Tanam Padi Sawah secara jajarlegowo merupakan salah satu carauntuk meningkatkan populasi tana-man dan cukup efektif untuk mengu-rangi serangan hama tikus, keongmas, serta dapat menekan pertum-buhan gulma.

LEGOWO berasal kata Lego,yang berarti luas dan dowo yangberarti panjang.

LEGOWO adalah cara tanam de-ngan sistem pengosongan satu baristanaman setiap dua atau lebih barisdan merapatkan dalam barisan ta-naman. Sehingga dikenal Legowo2:1 atau Legowo 4:1, apabila 1 bariskosong diselingi oleh 2 atau 4 baristanama padi.

Keunggulan Tanam Jajar Legowoadalah Populasi lebih banyak, Mem-permudah pemeliharaan, adanyaefek pinggir (Border effect), Meng-hemat pupuk, dan meningkatkan pro-duktivitas dan kualitas hasil. Tipe Le-gowo, banyak ragamnya, ada Legow2:1 ada Legowo 4:1, dan ada Legowo6:1, tetapi menurut hasil pengkajianyang baik adalah tipe 2:1 dan 4:1.

Teknik Penerapan cara tanam le-gowo sangat mudah sekali, pertamapembuatan garis/baris tanaman de-ngan menggunakan alat caplak de-ngan ukuran jarak yang sudah di-tentukan. Kemudian lakukan pena-naman bibit dengan menggunakanbibit umur muda yaitu antara 10-15hari, Tanamkan setiap titik rumpun

hanya 1-3 batang saja. Kedalamantanam cukup setinggi leher akarsaja, asal nempel saja pada tanah,tidak usah dalam-dalam.

Demikian informasi mengenai tatacara menanam dengan mengguna-kan sistem jajar legowo diharapkandengan menggunakan sistem sepertiini penulis mengambil dari bebrapasumber semoga dapat menambahpengetahuan masyarakat yang se-makin berkembang menanampunlebih mudah lebih senang dan ba-hagia hasil panenpun dapat melim-pah ruah subur makmur dapat me-ningkatkan produk beras para petaniyang sangat membanggakan semo-ga informasi ini sangat bermanfaatdanberguna untuk diterapkan.(*)

· Bertambhanya jumlahtanaman padi

· Meningkatnya produksitanaman padi secarasignifikan

· Dapat memperbaiki kualitasgabah karena akansemakin banyaknyatanaman yang pinggir

· Berkurangnya seranganpenyakit/hama padatanaman padi

· Dapat mempermudahperawatan tanaman padibaik dalam prosespemupukan maupunpenyemprotan pestisida

· Mampu menghemat pupuk,

MANFAAT DARI CARA MENANAMSISTEM JAJAR LEGOWO

karena yang dipupukhanya di bagian dalambaris tanaman saja

ADAPUN KELEMAHAN DARICARA MENANAM SISTEMJAJAR LEGOWO

· Membutuhkan tenaga kerjayang ekstra dan waktuyang lebih lama pada saatmelakukan prosespenanaman padi

· Membutuhkan benih yanglebih banyak, inidikarenakan semakinbanyaknya populasitanaman padi

· Pada lahan yangmenggunakan jajar legowo,akan lebih banyak ditumbuhirumput atau gulma

54 BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018

SATE Bandeng Merupakan salahsatu khas oleh-oleh Banten sudahmenjadi Kuliner yang sanagat wajibuntuk dinikmati apabila berkunjung keBanten. Sate Bandeng mempunyaicitra rasa yang khas dengan teksturdaging ikan yang lembut dan tanpaduri rasa yang gurih dan dagingbandeng yang diolah menggunakansantan kelapa yang dipadukandengan sangrai biji ketumbar sung-guh membuat Sate Bandeng KhasBanten ini semakin membuat rasayang tak pernah bosan bisa dinik-mati sebagi lauk pauk dan bisa jugadi santap langsung sebagai cemilan.

Cara Membuat Sate BandengKhas Banten. Sate bandeng meru-pakan makanan khas Banten danbanyak ditemui di daerah Serang.Makanan olahan dari ikan bandeng

ini diperkenalkan oleh juru masakkerajaan Banten pada abad ke 16untuk menjamu para tamu kerajaan.Karena ikan bandeng memiliki ba-nyak duri sehingga menyulitkan saatdikonsumsi, juru masak menyajikanikan bandeng dengan cara yangberbeda agar dapat dikonsumsi tan-pa harus kesulitan saat di makan,sehingga terciptalah sate bandengdan masih populer hingga sekarang.

Cara Membuat Sate BandengKhas Banten ini gampang-gampangsusah, bagi orang awam dan tidakterbiasa akan kesulitan ketika harusmenghancurkan daging bandengdan mengeluarkan tulang belakang-nya tanpa merusak kulit bandeng itusendiri. mari kita simak Cara MembuatSate Bandeng Khas Banten sertacara pengolahannya.

SATE BANDENG

Cara Pengolahan

Berikut ini Cara Membuat Sate BandengKhas Banten:

Bahan-bahan/bumbu-bumbu : 2 ekor ikanbandeng ( masing- masing 600 gram)• 50 gram kelapa parut kasar, disangrai• 1/2 sendok teh garam• 1/2 sendok teh gula pasir• 1/2 sendok teh air asam• 2 butir telur, dikocok lepas• 100 ml santan dari 1/2 butir kelapa• 2 sendok makan minyak untuk menumis• daun pisang untuk membungkus• bambu untuk penjepit

Bumbu Halus:• 3 buah cabai merah keriting• 1 sendok teh ketumbar• 1/4 sendok teh jintan• 1 cm jahe• 1 cm lengkuas• 2 cm kunyit, dibakar• 8 butir bawang merah• 4 siung bawang putih

Cara Pengolahan:• Pukul-pukul ikan bandeng. Patahkan

tulang ekornya. Keluarkan.• Ambil 370 gram dagingnya dengan

sendok.• Sangrai daging bandeng hingga kering.

Pisahkan durinya.• Panaskan minyak. Tumis bumbu halus

sampai harum. Tambahkan dagingbandeng, kelapa sangrai, garam, gulapasir, dan air asam. Aduk rata. Angkat.

• Masukkan telur dan santan. Aduk rata.Ambil sedikit adonan. Sisihkan. Bagi 2bagian adonan.

• Masukkan masing-masing adonan kedalam kulit bandeng. Bentuk kembali.

• Jepit bandeng dengan bumbu. Bungkusdengan daun pisang.

• Panggang sampai matang. Olesi sisabumbu. Panggang lagi sambil dibolak-balik sampai matang.

• Untuk 8 potong

BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018 55

BANDENG merupakan salah satu ikan yangbanyak ditemukan di kawasan Asia, khususnyaAsia Tenggara. Dengan harga yang relatif murah,bandeng dapat ditemukan di berbagai pasar tra-disional hingga pusat perbelanjaan ternama.

Meski begitu, banyak pula orang yang malasmenyantap ikan bernama latin Chanos chanosini. Durinya yang banyak dan berukuran sangatkecil serta bau lumpur yang kuat meski dimasakdalam waktu lama menjadi beberapa alasannya.

Padahal, di balik itu semua, bandeng mengan-dung banyak nutrisi yang sangat baik bagi tubuh.Bila dikonsumsi secara teratur, kandungan pentingseperti Omega-3 dan lemak baik di dalamnya sangatbagus untuk meningkatkan kesehatan jantung.

Tak hanya itu saja, berikut kumparan (kum-paran.com) rangkum lima manfaat yang dapatdiperoleh dengan konsumsi bandeng secara te-ratur. Yuk, lihat ulasannya di bawah ini!

1. Menurunkan kolesterolDi dalam ikan bandeng, terkandung beberapajenis asam esensial yang dibutuhkan tubuh sepertiOmega-3, DHA, dan EPA. Dalam satu ekorikan bandeng berukuran sedang saja, sedikitnyaterdapat sekitar 20,3 gram asam lemak yangdapat memenuhi asupan lemak harian.

Bila dikonsumsi secara teratur, kandunganlemak esensial ini sangat berguna untukmengontrol kolesterol di dalam darah sertameningkatkan kesehatan jantung.

2. Menyehatkan ginjalKandungan vitamin B12 di dalam bandeng dapatmembantu proses ekskresi atau pembuanganlimbah yang tidak diperlukan oleh tubuh.

Dengan mengkonsumsi bandeng secarateratur, vitamin B12 akan meningkatkan kerjaginjal dan mencegah penumpukan limbahyang dapat menyebabkan gangguannefrolitiasis atau penyakit batu ginjal.

3. Meningkatkan kesehatan tulang dan gigiDi balik banyaknya duri halus pada ikanbandeng, kandungan kalsium pada ikan inijuga terbilang tinggi. Di dalam satu ekor ikanbandeng, terdapat sekitar 1400 mg kalsiumdan fosfor yang dapat menurunkan risikopengeroposan tulang dan gigi.

Selain itu, kandungan vitamin D di dalamikan bandeng juga dapat meningkatkankepadatan tulang dan mencegah penyakitosteoporosis pada orang tua.

4. Mencegah depresiIkan bandeng mengandung potasium yangdapat melancarkan aliran darah sertamengendurkan otot dan saraf yang tegang.

Selain itu menurut seorang pakar teknologipangan IPB (Institut Pertanian Bogor), Prof.Ir. Ahmad Sulaeman, MS, PhD, konsumsi100 gram ikan bandeng yang kaya EPAdan DHA secara teratur dapat menurunkanrisiko terkena depresi dan penyakit saraflainnya.

5. Membantu pertumbuhan janinSelain Omega-3, bandeng juga mengandungasam oleat akan meningkatkan perkem-bangan otak dan saraf bayi saat masih didalam kandungan. Selain itu, kandungan vi-tamin A, C, dan betakaroten juga dapat mem-bantu meningkatkan kekebalan dan fungsipenglihatan pada bayi.(*)

5 Manfaat Kesehatan di BalikBandeng yang Penuh Duri

56 BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018

UMBI-umbian berpotensi untuk dikembangkan melalui pengelolahanpangan yaitu dari umbi segar yangdi olah /diproses menjadi berbagaijenis olahan antara lain: gaplek, pati,dan mie.

A. PEMBUATAN GAPLEKGaplek dapat dibuat dari Ubi kayu,ubi jalar dan ganyong.

2. Gaplek dari ubi jalar, Talas,Ganyong· Kulit ubi jalar/talas dikupas

sampai bersih, kemudian dicu-cui dan ditiriskan

· Untuk ganyong, tidak usah di-kupas, langsung dibrsihkan daritanah dan akar-akarnya laludicucui dalam air mengalir lalutiriskan.

· Umbi kemudian diiris tipis-tipis5-7mm kemudian dijemur.

SEHAT DENGAN PANGAN LOKAL

1. Gaplek dari Ubi Kayu· Ubi kayu segar dikupas dan di-

cuci brsih· Untuk ubi kayu berukuran pan-

jang dipotong dan di belah,yang kecil biarkan saja, kemu-dian jemur sampai setengahkering.

· Tutup ubi kayu tersebut dengantekar bersih 1 hari.

· Jemur lagi hingga menjadigaplek

SENI MEMBUATANEKA TEPUNG

BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018 57

B. PEMBUATAN TEPUNG

1. Tepung kasava/Ubi Kayu· Ubi segar dikupas, dan dicuci

bersih· Dirancang/disawut· Dijemur sampai kering/di oven· Digil ing/ditumbuk hingga

halus· Diayak, ditampung dalam

wadah, simpan ditempat yangkering

2. Ubi jalar/talas /garut/ganyong/gadung· Ubi segar dikupas dicucui bersih· Dirajang /disawut dan direndam

dalam larutan sodium bisulfit(naHSO4)2 gram dalam 1 literair (2 ppm) selama 15 menit.

· Setelah ditiriskan, dijemur sam-pai kering/ dioven

· Digiling/ditumbuk hingga halus· Diayak, ditampung dalam wa-

dah, simpan ditempat kering.

3. Tepung Pisang· Pilih pisang yang sudah tua,

namun masih mentah· Pisang disisir, lalu dibilasing (ku-

kus) selama ± 10 menit. untukmemudahkan pengupasan danmengurangi penclokatan

· Kemudian pisang dikusus ber-sih, lalu daging buah dirajangatau disawut.

· Lalu keringkan, bisa dengandijemur atau dioven dengansuhu ± 60 C selama ± 20 jam(jika sudah kering tandanyamudah dipatahkan ).

· Sawutan yang sudah keringdigiling atau ditumbuk laludiayak.

· Simpan tepung dalam wadahtertutup rapat.

Cara lain :· Potong pisang kecil-kecil

dengan ukuran ± 1 cmxo,5 cmdengan pisau atu alat pengiris.

· Rendam pisang dalam rarutannatrium tiosulfat (Na2S2O3) atausodium tiosulfat. Tujuan agartidak terjadi oksidasi dan mengu-rangi pencoklatan, lalu tiriskan.

· Keringkan potongan pisang. Bisadengan sinar matahari (± 2hari)atau alat pengering gabah agarlebih cepat (suhu 60 c, 2kwintalpisang hanya ± 1jam 20menit).

· Setelah kering , (kadar air±14% pisang dapat digiling/dihancurkan dengan menggu-nakan hammer mili atau ditum-buk, lalu diayak , dan dikemasserta siap digunakan.

58 BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018

C. PEMBUATAN PATISering kalai umbi-umbian mudahberubah warna setelah dikupas.Hal ini karena oksidasi denganudara sehingga terjadi rasa pen-coklatan oleh pengaruh enzim(Browning enzymztic). Untukmenghindari warna coklat padabahan pangan yang akan di ben-tuk pati/tepung maka dilakukandengan cara merendam dalamrarutan garam, natrium bisulfitatau sodium bisulfit.

Cara membuat pati/tepung :· Umbi segar di kupas, dicucui sam-

pai bersih, lalu direndam dalam la-rutan bisulfit 0,3% selama 1 jam.

· Lalu umbi diparut hingga menjadibubur kasar.

· Bubur di tambah air bersih (untukmengekstrak patimya) lalu diaduk-aduk

· pati disaring lagi beberapa kalisampai air peremasannya bening,

· Cairan hasil penyaringannyadiendapkan kurang lebih 3 jam.

· Air yang sudah bening di buangdan endapan patinya diambil dandikeringkan.

· Setelah kering digiling/dihancur-kan dan diayak sampai menjaditepung pati alus,

Tepung pati singkong sering di-sebut tapioca atau masarakat jugamengenal dengan tepung kanji

Tepung pati dapat digunakan untukmembuat aneka kue sebagai peng-ganti terigu

D. PEMBUATAN TEPUNG MOCAF(Modified Cassaya Flour)Langkah pembuatannya seder-

hana. Jika menggunakan starter mo-caf maka dosisinya 1 kg untuk 1 tonubi kayu dengan memerlukan 1 m3air. Prinsip pembuatannya sama se-perti seluruh ubi harus terendamlarutan.

Cara pembuatannya :1. Ubi kayu yang akan diolah akan

segar yaitu 1 hari setelah

dipanen.2. Ubi kayu ini dikupas kulitnya,

dicuci bersih, untuk menegahperubahan warna, singkongyang telah dikupas dapatdirendam sementara di air.

3. Setelah dikupas ubinya disawutatau dipotong tipis sebesar 2-3mm

4. Sawut direndam dalam air,untuk 1 ton ubi kayu direndamdalam 1 m3air bersih.

5. Tambahkan sertarter sebanyak1 kg.

6. Rendemlah selama 12 jam.Seluruh sawut harus terendamair.

7. Sawut ditiriskan. Bisa denganmesin press. jika mau mencobasekala kecil dapat mengguna-kan mesin pengering pada me-sin cuci agar sisa air perenda-man tidak tersedia baru dijumlahdengan sinar matahari. Hal inimenghindari ubi berbuat menjadikecoklatan.

8. Sawut dikeringkan sehinggakadar air 12%. Jika dijemur diterik matahari sampai keri-ng.biasanya memakan waktu 2-3 hari, alas penjemuran bisamenggunakan anyaman bambu,namun pengeringan dapat jugadilakukan dengan mengguna-kan mesin pengering.

9. Setelah kering irisan singkong/sawut digiling dengan mesin pe-nipung, bisa menggunakan pe-nepung beras.

10. Lalu gunakan ayakan penyaringdengan saringan 60 mesh agarbutiran tepung lebih halus.

11. Selesai, tepung siap digunakanuntuk berbagai macamkebutuhan.

Sumber :Pusat Penganekaragaman

Konsumsi dan keamanan panganBadan Ketahanan Pangan

KEMENTRIAN PERTANIAN RI

BULETIN DKP| APRIL -JUNI 2018 59

PANGAN yang bebas dari cema-ran biologis,kimia, dan fisik,sehinggabila di konsumsi tidak akan menim-bulkan bahaya.Cemaran fisik dapatdideteksi dengan indera manu-sia,sedangkan cemaran biologis dankimia dapat diteteksi melalui uji la-boratorium.Namun ada beberapayang dapat dideteksi dengan meng-gunakan indera penglihatan danpenciuman manusia.

FAKTOR-FAKTOR YANG PERLUDIPERHATIKAN DALAM

PEMILIHAN BAHAN PANGAN

Ada Beberapa faktor yang perludiperhatikan diantaraya adalah :

Nilai Agama1. Memilih bahan pangan harus mem-

perhatikan lalarangan dan anjuranagama. Bagi umat Muslim,halal

merupakan syarat mutlak.2. Nilai gizi pangan yang di konsumsi se-

tiap hari harus mengandung sumbertenaga (sumber karbohidrat, sepertinasi jagung,umbi-umbian, sukun,dantepung-tepungan). Sumber zatpembangun (sumber protein,sepertiikan, daging yam,telur,tahu,tempe,dankacang-kacangan). sumber zat pe-ngatur (sumber vitamin dan mineral,seperti sayur-sayuran,buah-bua-han,dan air). Untuk itu pangan yangdi konsumsi setiap hari harus beragam,bergizi simbang dan aman.

3. Kualitas Bahan Pangan yang ber-kualitas dapat dilihat dari penampa-kannya, antara lain bentuk,war-na,kesegaran,bau,dan lain-lain.Pangan yang berkualitas baikterbebas dari kerusakan mikrobio-logis (jamur),fisik (penyok,tercampurdebu),dan kimia (pestisida dan ba-han kimia lainnya)

Sikap Konsumen Dalam MembeliBahan Pangan· Pilih bahan pangan dengan teliti,

belilah bahan· pangan yang berkualitas baik.· Membeli bahan pangan olahan,

periksalah· konisi kemasan; pastika kemasan

tidak· bocor, tutup tidak terbuka, dan

perikasa tanggal· kadaluarsanya.· Membeli produk kalengan, pasti-

ka kaleng· dalam kondisi baik (tidak meng-

gelembung,· penyok, dan berkarat).· Membeli bahan pangan baku,

pastikan pangan· beku, pastikan pangan tersebut tidak

mencair dan dibekukan ulang,· dan tidak ada cairan Di dasar

kemasan.(*)

KIAT MEMILIH BAHAN PANGANYANG SEHAT DAN AMAN