fixed income daily notes - mncsekuritas.id · para pelaku pasar menjadi pesimis atas sentimen...

7
Ulasan Pasar Perubahan harga Surat Utang Negara pada perdagangan hari Ka- mis, tanggal 28 Februari 2019 bergerak dengan arah yang berva- riasi dengan kecenderungan mengalami penurunan di tengah pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika serta aksi ambil untung (taking profit) dari para pelaku pasar. Pada perdagangan kemarin hari Kamis, tanggal 28 Februari 2019, perubahan harga Surat Utang Negara mencapai 495 bps dengan rata-rata penurunan sebesar 32 bps yang mendorong adanya perubahan tingkat imbal hasil hingga sebesar 47 bps. Adapun untuk Surat Utang Negara seri acuan sebagian besar serinya mengalami koreksi harga yang berkisar antara 8 bps hingga 21 bps yang mengakibatkan adanya kenaikan tingkat imbal hasil hingga 2,2 bps. Adapun perubahan kenaikan imbal hasil terbesar didapati pada Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 20 tahun sebesar 2,2 bps di level 8,240% yang didorong oleh penurunan harga sebesar 21 bps dan dilanjutkan pada Surat Utang Negara bertenor 10 tahun yang ditutup dengan mengalami kenaikan tingkat imbal hasil sebesar 1,5 bps di level 7,794% yang di akibatkan turunya harga sebesar 11 bps. Selanjutnya, untuk Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 15 tahun ditutup dengan mengalami kenaikan tingkat imbal hasil sebesar 0,9 bps di level 8,115 yang berdampak setelah terjadinya penurunan harga sebesar 8 bps. Sementara itu, untuk Surat Utang Negara bertenor 5 tahun satu-satunya seri acuan yang mengalami kenaikan harga sebesar 7 bps yang berdampak kepada turunnya tingkat imbal hasil sebesar 1,6 bps di level 7,481%. Kenaikan tingkat imbal hasil yang terjadi pada perdagangan kemarin lebih banyak dipengaruhi oleh faktor perubahan nilai tukar mata uang Rupiah yang melemah terhadap Dollar Amerika pada sepanjang sesi perdagangan. Hal ini disebabkan para pelaku pasar menjadi pesimis atas sentimen negosiasi damai dagang antara Amerika dan China yang tampaknya belum ada kejelasan. Selain itu, para pelaku pasar juga banyak yang melakukan aksi ambil untung (taking profit) secara jangka pendek setelah harga Surat Utang Negara yang mengalami kenaikan cukup panjang sejak pekan lalu. Turunnya harga Surat Utang Negara diikuti juga dengan koreksi yang terjadi di pasar surat utang negara berkembang yang lain. Kenaikan tingkat imbal hasil juga terlihat pada perdagangan Surat Utang Negara dengan denominasi mata uang Dollar Amerika ditengah tingkat imbal hasil US Treasury yang cenderung mengalami koreksi. Perubahan tingkat imbal hasil pada Surat Utang Negara berdenominasi mata uang Dollar Amerika terjadi pada keseluruhan serinya. Adapun tingkat imbal hasil seri INDO24 mengalami kenaikan sebesar 1 bps di level 3,848% yang didorong oleh perubahan harga sebesar 4,9 bps. Adapun untuk seri INDO29 dan INDO44 mengalami perubahan tingkat imbal hasil masing-masing sebesar 1,2 bps di level 4,178% dan 1,3 bps di level 5,000% yang berdampak setelah terjadinya perubahan harga sebesar 9,6 bps dan 21,3 bps. Sementara itu, untuk seri INDO49 mengalami kenaikan imba hasil sebesar 1,3 bps di level 4,897% yang disebabkan oleh penurunan harga sebesar 22 bps. Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan hari Kamis, tanggal 28 Februari 2019 mengalami penurunan dibandingkan dengan volume perdagangan sebelumnya, yaitu senilai Rp16,96 triliun dari 52 seri Surat Utang Negara yang diperdagangkan. Adapun Surat Utang Negara seri FR0073 menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp2,56 triliun dari 22 kali transaksi di harga rata - rata 105,00% yang diikuti oleh perdagangan Obligasi Negara seri FR0078 senilai Rp2,15 triliun dari 132 kali transaksi di harga rata - rata 102,57%. Sementara itu, untuk perdagangan Sukuk Negara, Sukuk Negara Ritel seri SR008 menjadi Sukuk Negara dengan volume terbesar, yaitu sebesar Rp366,03 miliar dari 11 kali transaksi dan diiringi dengan volume Project Based Sukuk seri PBS014 sebesar Rp222,65 miliar untuk 8 kali transaksi. Page 1 Sumber : Bloomberg Sumber : IDX Sumber : IDX Fixed Income Daily Notes MNC Sekuritas Research Division Jumat, 01 Maret 2019 Kurva Imbal Hasil Surat Utang Negara Perdagangan Surat Utang Negara Perdagangan Sukuk Negara www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected] Seri High Low Last Vol Freq FR0073 105,35 104,65 105,35 2561,78 22 FR0078 103,43 101,70 103,40 2153,20 132 FR0077 103,90 102,40 102,85 1844,04 45 FR0068 104,10 101,52 102,25 1218,13 49 SPN12200130 94,83 94,83 94,83 730,44 2 FR0079 104,00 100,00 101,45 727,36 64 FR0059 95,00 93,50 95,00 687,60 17 SPN12200106 95,26 95,22 95,26 592,42 4 FR0053 102,64 102,45 102,64 562,17 23 FR0070 103,25 102,51 103,09 479,81 9 Seri High Low Last Vol Freq SR008 100,08 99,50 100,07 366,03 11 PBS014 98,22 98,10 98,15 222,65 8 PBS012 101,54 100,80 101,50 147,50 8 PBS015 88,90 88,88 88,90 104,00 2 PBS006 101,75 101,37 101,55 90,00 8 PBS017 90,50 89,85 90,05 88,00 10 SR010 98,50 95,75 97,35 77,63 25 PBS013 99,98 99,96 99,98 44,00 3 PBS016 99,08 99,06 99,06 28,00 3 SR009 99,60 98,00 99,60 18,91 16

Upload: others

Post on 10-Oct-2019

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · para pelaku pasar menjadi pesimis atas sentimen negosiasi damai dagang antara Amerika dan China yang tampaknya belum ada kejelasan. Selain

Ulasan Pasar

Perubahan harga Surat Utang Negara pada perdagangan hari Ka-mis, tanggal 28 Februari 2019 bergerak dengan arah yang berva-riasi dengan kecenderungan mengalami penurunan di tengah pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika serta aksi ambil untung (taking profit) dari para pelaku pasar.

Pada perdagangan kemarin hari Kamis, tanggal 28 Februari 2019, perubahan

harga Surat Utang Negara mencapai 495 bps dengan rata-rata penurunan

sebesar 32 bps yang mendorong adanya perubahan tingkat imbal hasil hingga

sebesar 47 bps. Adapun untuk Surat Utang Negara seri acuan sebagian besar

serinya mengalami koreksi harga yang berkisar antara 8 bps hingga 21 bps yang

mengakibatkan adanya kenaikan tingkat imbal hasil hingga 2,2 bps. Adapun

perubahan kenaikan imbal hasil terbesar didapati pada Surat Utang Negara seri

acuan dengan tenor 20 tahun sebesar 2,2 bps di level 8,240% yang didorong oleh

penurunan harga sebesar 21 bps dan dilanjutkan pada Surat Utang Negara

bertenor 10 tahun yang ditutup dengan mengalami kenaikan tingkat imbal hasil

sebesar 1,5 bps di level 7,794% yang di akibatkan turunya harga sebesar 11 bps.

Selanjutnya, untuk Surat Utang Negara seri acuan dengan tenor 15 tahun ditutup

dengan mengalami kenaikan tingkat imbal hasil sebesar 0,9 bps di level 8,115

yang berdampak setelah terjadinya penurunan harga sebesar 8 bps. Sementara

itu, untuk Surat Utang Negara bertenor 5 tahun satu-satunya seri acuan yang

mengalami kenaikan harga sebesar 7 bps yang berdampak kepada turunnya

tingkat imbal hasil sebesar 1,6 bps di level 7,481%.

Kenaikan tingkat imbal hasil yang terjadi pada perdagangan kemarin lebih banyak

dipengaruhi oleh faktor perubahan nilai tukar mata uang Rupiah yang melemah

terhadap Dollar Amerika pada sepanjang sesi perdagangan. Hal ini disebabkan

para pelaku pasar menjadi pesimis atas sentimen negosiasi damai dagang antara

Amerika dan China yang tampaknya belum ada kejelasan. Selain itu, para pelaku

pasar juga banyak yang melakukan aksi ambil untung (taking profit) secara

jangka pendek setelah harga Surat Utang Negara yang mengalami kenaikan

cukup panjang sejak pekan lalu. Turunnya harga Surat Utang Negara diikuti juga

dengan koreksi yang terjadi di pasar surat utang negara berkembang yang lain.

Kenaikan tingkat imbal hasil juga terlihat pada perdagangan Surat Utang Negara

dengan denominasi mata uang Dollar Amerika ditengah tingkat imbal hasil US

Treasury yang cenderung mengalami koreksi. Perubahan tingkat imbal hasil pada

Surat Utang Negara berdenominasi mata uang Dollar Amerika terjadi pada

keseluruhan serinya. Adapun tingkat imbal hasil seri INDO24 mengalami kenaikan

sebesar 1 bps di level 3,848% yang didorong oleh perubahan harga sebesar 4,9

bps. Adapun untuk seri INDO29 dan INDO44 mengalami perubahan tingkat imbal

hasil masing-masing sebesar 1,2 bps di level 4,178% dan 1,3 bps di level 5,000%

yang berdampak setelah terjadinya perubahan harga sebesar 9,6 bps dan 21,3

bps. Sementara itu, untuk seri INDO49 mengalami kenaikan imba hasil sebesar

1,3 bps di level 4,897% yang disebabkan oleh penurunan harga sebesar 22 bps.

Volume perdagangan Surat Utang Negara yang dilaporkan pada perdagangan

hari Kamis, tanggal 28 Februari 2019 mengalami penurunan dibandingkan dengan

volume perdagangan sebelumnya, yaitu senilai Rp16,96 triliun dari 52 seri Surat

Utang Negara yang diperdagangkan. Adapun Surat Utang Negara seri FR0073

menjadi Surat Utang Negara dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp2,56

triliun dari 22 kali transaksi di harga rata - rata 105,00% yang diikuti oleh

perdagangan Obligasi Negara seri FR0078 senilai Rp2,15 triliun dari 132 kali

transaksi di harga rata - rata 102,57%. Sementara itu, untuk perdagangan Sukuk

Negara, Sukuk Negara Ritel seri SR008 menjadi Sukuk Negara dengan volume

terbesar, yaitu sebesar Rp366,03 miliar dari 11 kali transaksi dan diiringi dengan

volume Project Based Sukuk seri PBS014 sebesar Rp222,65 miliar untuk 8 kali

transaksi.

Page 1

Sumber : Bloomberg

Sumber : IDX

Sumber : IDX

Fixed Income Daily Notes

MNC Sekuritas Research Division Jumat, 01 Maret 2019

Kurva Imbal Hasil Surat Utang Negara

Perdagangan Surat Utang Negara

Perdagangan Sukuk Negara

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Seri High Low Last Vol Freq

FR0073 105,35 104,65 105,35 2561,78 22

FR0078 103,43 101,70 103,40 2153,20 132

FR0077 103,90 102,40 102,85 1844,04 45

FR0068 104,10 101,52 102,25 1218,13 49

SPN12200130 94,83 94,83 94,83 730,44 2

FR0079 104,00 100,00 101,45 727,36 64

FR0059 95,00 93,50 95,00 687,60 17

SPN12200106 95,26 95,22 95,26 592,42 4

FR0053 102,64 102,45 102,64 562,17 23

FR0070 103,25 102,51 103,09 479,81 9

Seri High Low Last Vol Freq

SR008 100,08 99,50 100,07 366,03 11

PBS014 98,22 98,10 98,15 222,65 8

PBS012 101,54 100,80 101,50 147,50 8

PBS015 88,90 88,88 88,90 104,00 2

PBS006 101,75 101,37 101,55 90,00 8

PBS017 90,50 89,85 90,05 88,00 10

SR010 98,50 95,75 97,35 77,63 25

PBS013 99,98 99,96 99,98 44,00 3

PBS016 99,08 99,06 99,06 28,00 3

SR009 99,60 98,00 99,60 18,91 16

Page 2: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · para pelaku pasar menjadi pesimis atas sentimen negosiasi damai dagang antara Amerika dan China yang tampaknya belum ada kejelasan. Selain

Volume perdagangan obligasi korporasi yang dilaporkan lebih kecil daripada vol-

ume perdagangan sebelumnya, yaitu senilai Rp677,08 miliar dari 36 seri obligasi

korporasi yang ditransaksikan. Adapun perdagangan Obligasi Berkelanjutan III

Waskita Karya Tahap II Tahun 2018 Seri A (WSKT03ACN2) menjadi obligasi kor-

porasi dengan volume perdagangan terbesar, senilai Rp190,00 miliar dari 13 kali

transaksi di harga rata - rata 97,65% dan diikuti oleh Obligasi Subordinasi

Berkelanjutan II Bank Panin Tahap II Tahun 2017 (PNBN02SBCN2) senilai

Rp101,60 miliar dari 37 kali transaksi di harga rata-rata 100,80%. Selanjutnya,

untuk obligasi dengan volume Rp48,00 miliar dari 4 kali transaksi didapati pada

perdagangan Obligasi Berkelanjutan III Bank BTN Tahap I Tahun 2017 Seri A

(BBTN03ACN1).

Pada perdagangan kemarin hari Kamis tanggal 28 Februari 2019, nilai tukar Ru-

piah terhadap Dollar Amerika mengalami pelemahan sebesar 39 pts (0,28%) di

level 14069,00 per Dollar Amerika dimana pelemahan nilai tukar Rupiah terjadi

di sepanjang sesi perdagangan pada kisaran 14030,00 hingga 14080,00 per Dol-

lar Amerika. Adapun nilai tukar mata uang Rupiah yang mengalami pelemahan

terjadi ditengah nilai tukar mata uang regional mengalami perubahan yang

bervariasi terhadap mata uang Dollar Amerika. Mata uang Peso Filipina (PHP)

memimpin penguatan mata uang regional sebesar 0,38% dan diikuti oleh pen-

guatan mata uang Rupee India sebesar 0,24%. Mata uang Yen Jepang (JPY)

juga mengalami penguatan sebesar 0,23%. Sedangkan mata uang yang men-

galami pelemahan paling tinggi didapati pada mata yang Won Korea Selatan

(KRW) sebesar 0,48% yang diiringi dengan perubahan mata uang Baht Thailand

(THB) dan mata uang Rupiah Indonesia masing-masing melemah sebesar 0,41%

dan 0,28% terhadap Dollar Amerika.

Imbal hasil dari US Treasury terjadi dengan arah pergerakan yang bervariasi.

Adapun imbal hasil US Treasury bertenor 10 tahun mengalami penguatan sebe-

sar 0,6 bps pada level 2,717%. Namun, pada US Treasury bertenor 30 tahun

mengalami pelemahan sebesar 0,1 bps sehingga berada pada level 3,083%.

Pergerakan imbal hasil US Treasury ini terjadi ditengah kondisi pasar saham

Amerika yang ditutup dengan mengalami koreksi, dimana indeks NASDAQ di-

tutup melemah sebesar 29 bps sehingga berada pada level 7532,53 sedangkan

untuk indeks DJIA melemah sebesar 27 bps sehingga berada pada level

25916,00. Sementara itu, untuk pasar obligasi Inggris (Gilt) dan pasar obligasi

Jerman (Bund) bertenor 10 tahun masing-masing mengalami penurunan di level

1,293% dan 0,184%. Adapun untuk yang bertenor 30 tahun juga ikut mengala-

mi penurunan masing-masing di level 1,812% dan 0,81%

Pada perdagangan hari ini kami perkirakan harga Surat Utang Negara masih

akan bergerak bervariasi dengan berpeluang untuk mengalami penurunan yang

didorong oleh pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika. Selain itu,

banyaknya para pelaku pasar yang melakukan aksi ambil untung (taking profit)

di tengah adanya isu global damai dagang antara Amerika dan China yang be-

lum menemui kejelasan juga menjadi sentimen negatif dan membuat para

pelaku pasar menjadi pesimis.

Rekomendasi

Dari beberapa faktor tersebut maka kami perkirakan harga Surat Utang Negara

pada perdagangan hari ini akan cenderung bergerak terbatas. Kami masih

menyarankan kepada investor untuk tetap mencermati arah pergerakan harga

Surat Utang Negara dengan melakukan strategi trading di tengah harga Surat

Utang Negara yang masih bergerak berfluktuasi. Kami juga masih merekomen-

dasikan seri - seri Surat Utang Negara dengan tenor pendek dan menengah se-

bagai pilihan di tengah kondisi pasar yang masih berfluktuasi, yaitu seri FR0069,

FR0053, FR0061, FR0070, FR0063, FR0056, FR0059, FR0071, FR0068, dan

FR0058.

Page 2

Sumber : Bloomberg

Sumber : IBPA, Bloomberg

Sumber : Bloomberg

Imbal Hasil SUN Acuan

Indeks Obligasi (INDOBeX)

Grafik Risiko

Fixed Income Daily Notes | Jumat, 01 Maret 2019 | MNC Sekuritas Research Division

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Page 3: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · para pelaku pasar menjadi pesimis atas sentimen negosiasi damai dagang antara Amerika dan China yang tampaknya belum ada kejelasan. Selain

Page 3

Sumber : Bloomberg

Sumber : IBPA, Bloomberg

Sumber : IDX

Sumber : Bloomberg

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Fixed Income Daily Notes | Jumat, 01 Maret 2019 | MNC Sekuritas Research Division

Perdagangan Surat Utang Korporasi

Spread US T 10 Yrs—SUN 10 Yrs

Imbal Hasil Surat Utang Global

Spread Obligasi Korporasi

Berita Pasar

• Pekan depan pemerintah akan melakukan lelang Surat Berharga

Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada hari Selasa, tang-

gal 5 Maret 2019 dengan seri SPN-S06092019 (new issuance),

PBS014 (reopening), PBS019 (reopening), PBS022 (reopening),

PBS015 (reopening).

Seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang akan dilelang merupakan seri

Surat Perbendaharaan Negara-Syariah (SPN-S) dan Project Based Sukuk (PBS)

yang dilakukan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN

tahun 2019. Adapun pokok-pokok ketentuan dan persyaratan Surat Berharga Sya-

riah Negara (SBSN) yang akan dilelang adalah sebagai berikut :

Lelang dibuka hari Selasa tanggal 5 Maret 2019 pukul 10.00 WIB dan ditutup pada

pukul 12.00 WIB. Hasil lelang akan diumumkan pada hari yang sama. Setelmen

akan dilaksanakan pada tanggal 8 Maret 2019 atau 2 hari kerja setelah tanggal

pelaksanaan lelang (T+2).

SPN-S 06092019 PBS014 PBS019 PBS022 PBS015

(new issuance) (reopening) (reopening) (reopening) (reopening)

Imbalan Diskonto 6,500% 8,250% 8,625% 8,000%

Tanggal Lelang

Tanggal Setelmen

Target Indikatif

Terms  & Conditions

Seri Surat Berharga Syariah Negara

Tanggal Jatuh Tempo 6 Septeber 2019 15 Mei 2021 15 September 2023 15 April 2034 15 Juli 2047

5 Maret 2019

8 Maret 2019

Rp8.000.000.000.000,00

Seri Rating High Low Last Vol Freq

WSKT03ACN2 A-(idn) 97,80 97,50 97,73 190,00 13

PNBN02SBCN2 idA+ 101,00 100,60 101,00 101,60 37

BBTN03ACN1 idAA+ 100,09 99,97 100,09 48,00 4

BBRI01BCN3 idAAA 100,22 100,22 100,22 32,00 1

SMASDF01ACN1 AAA(idn)sy 99,94 99,92 99,94 25,00 2

BFIN04ACN2 AA-(idn) 100,00 100,00 100,00 23,00 1

SIBMTR01ACN1 idA+(sy) 100,00 91,45 91,45 20,50 6

BBIA01ACN2 AAA(idn) 99,86 99,84 99,86 20,00 2

TUFI04ACN1 idAA+ 100,20 100,10 100,10 20,00 2

BJBR01BSBCN1 idA 100,30 99,90 100,30 17,00 7

Page 4: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · para pelaku pasar menjadi pesimis atas sentimen negosiasi damai dagang antara Amerika dan China yang tampaknya belum ada kejelasan. Selain

Page 4

Sumber : DJPPR-Kemenkeu RI

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Fixed Income Daily Notes | Jumat, 01 Maret 2019 | MNC Sekuritas Research Division

Harga Surat Utang Negara

Kepemilikan Surat Berharga Negara

Investor Dec'15 Dec'16 Dec'17 Jan'18 Feb'18 Mar'18 Apr'18 May'18 Jun'18 Jul'18 Aug'18 Sep'18 Oct'18 Nov'18 Dec'18 Jan'19 25-Feb-19 26-Feb-19

BANK 350,07 399,46 491,61 544,59 581,52 564,86 544,49 456,47 461,15 577,20 596,71 621,35 643,31 653,12 481,33 652,81 620,88 633,40

Institusi Pemerintah 148,91 134,25 141,83 58,16 50,12 93,96 136,68 207,09 210,04 102,39 108,63 111,39 94,36 84,67 253,47 123,29 148,06 134,57

Bank Indonesia * 148,91 134,25 141,83 58,16 50,12 93,96 136,68 207,09 210,04 102,39 108,63 111,39 94,36 84,67 253,47 123,29 148,06 134,57

NON-BANK 962,86 1.239,57 1.466,33 1.503,99 1.498,18 1.525,78 1.517,92 1.522,09 1.525,73 1.546,47 1.568,37 1.573,90 1.602,99 1.641,71 1.633,65 1.661,75 1.696,01 1.696,97

Reksadana 61,60 85,66 104,00 104,31 103,60 103,62 105,65 111,43 111,38 112,91 115,26 117,78 116,26 115,94 118,63 120,38 119,44 119,40

Asuransi 171,62 238,24 150,80 154,89 161,81 166,71 168,90 171,30 172,81 189,73 190,47 191,42 200,64 201,61 201,59 203,52 205,31 205,37

Asing 558,52 665,81 836,15 869,77 848,22 858,79 845,34 833,81 830,17 839,26 855,79 850,85 864,32 900,59 893,25 909,93 932,84 933,77 - Pemerintahan dan

Bank Sentral 110,32 120,84 146,88 145,74 143,38 143,77 144,83 148,23 149,14 155,17 162,46 161,01 159,20 164,17 163,76 166,74 171,57 171,72

Dana Pensiun 49,83 87,28 198,06 202,81 205,76 208,73 211,63 216,61 219,41 209,07 210,16 215,71 211,98 212,42 212,88 217,56 220,33 220,34

Individual 42,53 57,75 59,84 56,42 56,84 63,15 60,88 61,65 61,94 63,28 63,81 64,32 77,17 76,69 73,07 73,06 72,52 72,52

Lain - lain 78,76 104,84 117,48 115,79 121,94 124,78 125,52 127,28 130,02 132,22 132,88 133,81 132,61 134,46 134,22 137,31 145,57 145,57

TOTAL 1.461,85 1.773,28 2.099,77 2.106,74 2.129,82 2.184,59 2.199,08 2.185,65 2.196,92 2.226,06 2.273,71 2.306,64 2.340,66 2.379,50 2.368,45 2.437,86 2.464,95 2.464,95

Asing Beli (Jual) 97,17 107,286 170,340 33,623 (21,547) 10,564 (13,449) (11,530) (3,644) 9,095 16,526 (4,935) 13,465 36,270 (7,337) 18,246 22,912 23,846

Page 5: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · para pelaku pasar menjadi pesimis atas sentimen negosiasi damai dagang antara Amerika dan China yang tampaknya belum ada kejelasan. Selain

Page 5

Sumber : Bloomberg

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Fixed Income Daily Notes | Jumat, 01 Maret 2019 | MNC Sekuritas Research Division

IDR—USD

Dollar INDEX

FR0077

Sumber : Bloomberg

Sumber : Bloomberg

Page 6: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · para pelaku pasar menjadi pesimis atas sentimen negosiasi damai dagang antara Amerika dan China yang tampaknya belum ada kejelasan. Selain

Page 6

Sumber : Bloomberg

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Fixed Income Daily Notes | Jumat, 01 Maret 2019 | MNC Sekuritas Research Division

FR0078

FR0068

Sumber : Bloomberg

Page 7: Fixed Income Daily Notes - mncsekuritas.id · para pelaku pasar menjadi pesimis atas sentimen negosiasi damai dagang antara Amerika dan China yang tampaknya belum ada kejelasan. Selain

MNC SEKURITAS RESEARCH TEAM

Edwin J. Sebayang

Head of Retail Research, Technical, Auto, Mining

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52233

I Made Adi Saputra

Head of Fixed Income

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52117

Disclaimer

This research report has been issued by PT MNC Sekuritas, It may not be reproduced or further distributed or published, in whole or in part, for any purpose. PT MNC Sekuritas has based this

document on information obtained from sources it believes to be reliable but which it has not independently verified; PT MNC Sekuritas makes no guarantee, representation or warranty and

accepts no responsibility to liability as to its accuracy or completeness. Expression of opinion herein are those of the research department only and are subject to change without notice. This

document is not and should not be construed as an offer or the solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any investment. PT MNC Sekuritas and its affiliates and/or their offices,

director and employees may own or have positions in any investment mentioned herein or any investment related thereto and may from time to time add to or dispose of any such investment. PT MNC

Sekuritas and its affiliates may act as market maker or have assumed an underwriting position in the securities of companies discusses herein (or investment related thereto) and may sell them to

or buy them from customers on a principal basis and may also perform or seek to perform investment banking or underwriting services for or relating to those companies.

Victoria Venny

Telco, Toll Road, Logistics, Consumer, Poultry

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52236

Rr. Nurulita Harwaningrum

Banking, Auto, Plantation

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52237

Khazar Srikandi

Research Associate

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52313

Krestanti Nugrahane Widhi

Research Associate, Plantation, Consumer

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52166

Thendra Crisnanda

Head of Institutional Research, Strategy

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52162

Tomy Zulfikar

Research Analyst

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52316

MNC Research Investment Ratings Guidance BUY : Share price may exceed 10% over the next 12 months

HOLD : Share price may fall within the range of +/- 10% of the next 12 months SELL : Share price may fall by more than 10% over the next 12 months

Not Rated : Stock is not within regular research coverage

PT MNC SEKURITAS MNC Financial Center Lt. 14 – 16

Jl. Kebon Sirih No. 21 - 27, Jakarta Pusat 10340 Telp : (021) 2980 3111 Fax : (021) 3983 6899 Call Center : 1500 899

M. Rudy Setiawan

Research Associate, Construction

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52317

Ikhsan Hadi Santoso

Research Associate

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52235

Sukisnawati Puspitasari

Research Associate, Cement, Mining

[email protected] (021) 2980 3111 ext. 52307

MNC SEKURITAS FIXED INCOME SALES TEAM

Andri Irvandi Head of Capital Market [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3268

Yoni Bambang Oetoro Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3230

Nurtantina Lasianthera Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3266

Lintang Astuti Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3227

www.mncsekuritas.id MNC Sekuritas 1-500-899 [email protected]

Fixed Income Daily Notes | Jumat, 01 Maret 2019 | MNC Sekuritas Research Division

Nanda Pratiwi Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3177

Annie Djatmiko Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3294

Prama Ditya Noor Izmi Irianto Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3226

Monalisa Mutiara Valentin Fixed Income Sales [email protected] Telp : (+62 21) 2980 3273