(fix)budaya pada masa nifas

26
BUDAYA PADA MASA NIFAS Konsep Kebidanan Kelompok 1

Upload: yusria-izza

Post on 08-Jan-2017

145 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: (Fix)budaya pada masa nifas

BUDAYA PADA MASA NIFAS

Konsep Kebidanan Kelompok 1

Page 2: (Fix)budaya pada masa nifas

Nama Anggota :

1. Yusi Febyan A (08)2. Yusria Izza F. (19)3. Fina Lathifatul B. (21)4. Dewi Maghfiroh (25)5. Milatul Mukarromah (27)

Page 3: (Fix)budaya pada masa nifas

MASA NIFAS

Page 4: (Fix)budaya pada masa nifas

PENGERTIAN

berasal dari bahasa latin,

puer

artinya bayi dan partus(melahirkan atau berarti masa sesudah melahirkan. )

Page 5: (Fix)budaya pada masa nifas

PENGERTIAN

• Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta, serta selaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu.

JADI

Page 6: (Fix)budaya pada masa nifas

• Periode nifas merupakan masa kritis bagi ibu, diperkirakan 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan, yang mana 50% dari kematian ibu tersebut terjadi dalam 24 jam pertama setelah persalinan

Oleh karena itu diperlukan perawatan yang baik bagi ibu untuk menjaga kesehatannya dan memepercepat proses pemulihan

Page 7: (Fix)budaya pada masa nifas

Aspek Budaya Dalam Perawatan Masa Nifas

Page 8: (Fix)budaya pada masa nifas

• Budaya atau kebiasaan merupakan salah satu yang mempengaruhi status kesehatan ibu dalam masa kehamilan sampai nifas

• penanganan bagi ibu hamil, melahirkan dan nifas memiliki ciri khas budaya yang berbeda-beda dan menjadi gambaran penting bagi bidan yang bertugas di wilayah seluruh indonesia.

• Pengaruh budaya-budaya tersebut ada yang menguntungkan dan ada pula yang merugikan

Page 9: (Fix)budaya pada masa nifas

Bidan dalam Kebudayaan pada Ibu Nifas

• ilmu pengetahuan sosial kemasyarakatan sangat penting dipahami oleh seorang bidan dalam menjalankan tugasnya.

• Karena bidan sebagai petugas kesehatan yang berada digaris depan dan berhubungan langsung dengan masyarakat, dengan latar belakang agama, budaya, pendidikan dan adat istiadat yang berbeda.

Page 10: (Fix)budaya pada masa nifas

Lanjutan. . .. • Pengetahuan sosial dan budaya yang dimiliki oleh seorang bidan akan berkaitan dengan cara pendekatan untuk merubah prilaku dan keyakinan masyarakat yang tidak sehat, menjadi masyarakat yang berprilaku sehat

Page 11: (Fix)budaya pada masa nifas

Contoh Bentuk Budaya Masa Nifas di Indonesia

Page 12: (Fix)budaya pada masa nifas

1. Kaki harus lurus• Menurut Koesmariyah, baik saat berjalan maupun

berbaring, kaki harus lurus. Dalam arti, kaki kanan dan kiri tidak boleh saling tumpang tindih ataupun ditekuk. Selain agar jahitan akibat robekan di vagina tak melebar ke mana-mana, juga dimaksudkan supaya aliran darah tetap lancar /tak terhambat.

• Secara medis, posisi kaki yang lurus memang lebih menguntungkan karena membuat aliran darah jadi lancar.

Dengan catatan, kondisi si ibu dalam keadaan baik, semisal tak mengalami perdarahan atau kelainan apa pun saat

melahirkan.

Page 13: (Fix)budaya pada masa nifas

2. Tidak boleh keramas

• Hal ini dicemaskan bisa membuat si ibu masuk angin. Itu sebab, sebagai gantinya rambut cukup diwuwung, yakni sekadar disiram dengan air dingin.

• Namun agar tidak apek dan tetap harum disarankan menggunakan ratus pewangi.

Padahal kebersihan diri pada masa nifas merupakan unsur penting yang harus

diperhatikan

Page 14: (Fix)budaya pada masa nifas

3. Hindari makan lembek• Golongan makanan yang harus dijauhi

adalah pepaya, durian, pisang, dan terung. Karena konon ragam makanan tadi bisa dikhawatirkan membuat benyek organ vital kaum Hawa.

• Begitu juga ikan dan telur asin serta makanan lain yang berbau amis karena dikhawatirkan bisa menyebabkan bau anyir pada ASI yang membuat bayi muntah saat disusui.

Page 15: (Fix)budaya pada masa nifas

A. Budaya masa nifas masyarakat Jawa

kepercayaan mereka mengatakan bahwa lukanya akan lama sembuh bila mereka memakan itu.

Dampak : Merugikan karena masa nifas memerlukan makanan yang bergizi dan seimbang agar ibu dan bayi sehat.

Masa nifas dilarang makan telur, ikan dan sebagainya yang berbau amis

Page 16: (Fix)budaya pada masa nifas

• Dampak positif    :   –   Jika pijatannya benar maka peredaran darah ibu

dan bayi menjadi lancar.

• Dampak negative :   –  Pijatan yang salah sangat berbahaya karena

dapat merusak kandungan. Pilis dan tapel dapat merusak kulit bagi yang tidak kuat / menyebabkan alergi.

Ibu Setelah Melahirkan dan Bayinya Harus dipijat/ diurut, diberi pilis / lerongan dan

tapel

Page 17: (Fix)budaya pada masa nifas

Padahal,ibu disarankan agar beristirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan, kembali pada kegiatan rumah tangga secara perlahan-lahan (Saleha, 2009).

Dampak  :  ibu akan kekurangan istirahat. Sehingga akan mengganggu proses pemulihan dan produksi asi.

Masa Nifas dilarang tidur siang

Page 18: (Fix)budaya pada masa nifas

Dampak positif    :     hal ini bertujuan supaya si ibu tidak terlalu letih beraktivitas. Jika ibu kelelahan ASI-nya berkurang.

Dampak negatif : ibu tidak bisa melakukan pemeriksaan ke bidan(kecuali bidan ke rumah pasien)padahal ibu nifas dan bayi baru lahir (pemberian imunisasi) harus periksa kesehatannya sekurang-kurangnya 2 kali dalam bulan pertama yaitu umur 0-7 hari dan 8-30 hari.

Masa nifas tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari.

Page 19: (Fix)budaya pada masa nifas

B. Budaya masa nifas masyarakat luar jawa

• ibu dan bayinya dibaringkan sambil dipanasi bara api yang menyala dari kolong tempat tidur selama 40 hari. Menurut orangtua, kebiasaan ini ditujukan untuk menghangatkan badan ibu dan bayi

Budaya Panggang Api pasca-persalinan oleh masyarakat Desa Teriti Provinsi Jambi

Page 20: (Fix)budaya pada masa nifas

• Dampak : Ibu melahirkan yang melakukan panggang api akan terlihat pucat karena anemia dan mengeluarkan banyak keringat. Sementara bayi yang dilahirkannya sangat rentan terkena gangguan pernafasan atau pneumonia.

Page 21: (Fix)budaya pada masa nifas

• Menurut masyarakat Rote ,tradisi ini dilakukan untuk memulihkan kekuatan tubuh melalui rasa hangat oleh perapian tersebut

• Dampak : Ibu melahirkan yang melakukan panggang api akan terlihat pucat karena anemia dan mengeluarkan banyak keringat. Sementara bayi yang dilahirkannya sangat rentan terkena gangguan pernafasan atau pneumonia.

Tradisi panggang(dala) di depan perapian selama masa nifas wanita Rote.

Page 22: (Fix)budaya pada masa nifas

• ibu setelah melahirkan biasa menggunakan stagen (babat kuningan) untuk mengikat perut agar mengembalikan perut ibu ke kondisi semula dengan cepat

Tradisi Masyarakat Kalimantan setelah melahirkan

Page 23: (Fix)budaya pada masa nifas

Upaya Bidan dalam Pengaruh Budaya

Page 24: (Fix)budaya pada masa nifas

• Bidan harus mengupayakan hubungan yang efektif dengan masyarakat (melalui media komukasi. Misal:mempelajari bahasa yang digunakan oleh masyarakat setempat.)

• Bidan perlu mempelajari sosial-budaya masyarakat (meliputi tingkat pengetahuan penduduk, struktur pemerintahan, adat istiadat dan kebiasaan sehari-hari, pandangan norma dan nilai, agama, bahasa, kesenian, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan wilayah tersebut.)

Page 25: (Fix)budaya pada masa nifas

• Bidan melakukan promosi kesehatan kepada masyaratkat dengan melakukan penyuluhan kesehatan di sela-sela acara kesenian atau kebudayaan tradisional. (Misalnya: Dengan Kesenian wayang kulit melalui pertunjukan ini diselipkan pesan-pesan kesehatan yang ditampilkan di awal pertunjukan dan pada akhir pertunjukan.)

Page 26: (Fix)budaya pada masa nifas

SEKIAN

TERIAMAKASIH. . . .