fitoesterogen jurnal

7
Pengaruh Ekstrak BuahAdas . . . - (KurnlaAgustlnl, Yosep Saepuddln) PENGARUH EKSTRAK BUAH ADAS (Foeniculum vulgare Mill.) TERHADAP KADAR HORMON ESTRADIOL DAN FSH PLASMA Kurnia Agustini*, Yosep Saepuddin** ' Pusat Pengkajlan dan Penerapan Teknologl Farmasi dan Medlka, BPPT. " Laboratorlum Anallsis Radioimmunoassay, Balal Penelltlan Ternak, Tapos, Bogor. Abstrak Buah Adas (Foenlculurn vulgare Mill.) mengandung trans-anetol, fenkon dan estragol yang diduga memlliki potensl sebagai fitoestrogen. Penelitian ini menggunakan model hewan uji tikus putih galur Wistar betlna dewase yang telah dl ovariektomi. Perlakuan diberikan secara oral ' selama 18 hari terhadap kelompok kontrol normal, kontrol sedlaan estradiol. kontrol ovariek- tomi dan tiga tingkatan dosis ekstrak uji (30mg/200gBB, 60mgl200gBB dan 120mgi 200gBB). Kadar hormon Plasma diukur secara Radio lrnmunoAssav (RIA). Ekstrak buah Adas menve- babkan penurunan kadar FSH plasma yang bermakna (o~0,.05).'sedangkanpeningkalan kabar estradiol plasmanya tidak bermakna. Seialn itu. hasil apusan vagina menunjukkan bahwa aks- trak buah Adas juga memillkl efek lubrlkasi pada vagina tikus yang telah di ocariektomi. Kata Kuncl : Buah Adas, estradlol, Rtoestrogen, FSH, tlkus ovarlektoml, Foenlculum vulgare Mill. Abstract Fennel fruit (Foeniculum vulgare ~ l l i : ) contains trans-anethol, fenchone and estragoie, that are susoected havina an estroaen-like effect or as ohvtoestrwen. This research used ovarleo- tomized Wistar femaie rat, whGe estrogen[&el Is ; e j low G~FSH level is high, represent the climaneridmenopause phase. The testing animals were divided into six groups, namely normal group, estradiol controigroup, ovarlectokized control group and three-level doses of fennel extract (3Omgl2OO#BW; GOmgl2OOgBW and 120mgl200gBW). Extract was given orally for 16 days. On the 16 day, blood was wlieoted for Radioimmunoassay to measure the hormon blood level. The result shown that on 120mgl200gBW fennel fruit extract significantly (0=0.05) decreased FSH level and increased estradiol level on ovarlectomized rat. Analysis of vaginal smear showed vaginal lubricationeffect. Key word : Estradlol, fennel fruit, FSH, ovarlectomlzed rat, phytoestrogen, Foenlculum vufgare M I . Pendahuluan Ketldakteraturan dalam slklus menstrua- sl wanita blasanya terjadi pada usla 40-50 ta- hun, dltandal dengan tldak terjadinya ovulasl selama beberapa slklus menstruasl. Setelah beberapa bulan sampal beberapa tahun, sl- klus berhentl sama sekall, dlsebut masa me- nopause. Produksl hormon estrogen oleh ovarlum menurun dengan sangat drastls, se- hingga tldak lagi dapat menghambat pem- bentukan hormon perangsang follkel (Follcle Stlmulatlng HormonelFSH) dan hormon lu- telnlsasi (Luteinlzlng HormoneiLH) yang cu- kup untuk menyebabkan ovulasi (1). Aklbat perubahan hormonal yang drastls In1 me- nimbulkan banyaknya keluhan masa meno- pause, sepertl keluhan vasomotorik, keluhan fislologis dan psikologis. Keluhan yang paling sering muncul adalah hot floshes (semburan panas pada daerah-daerah tertentu sepertl dada, leher dan kepala), kerusakan kullt, gangguan slstem urogenital, gangguan llbl- do, hiperkolesterolemla dan osteoporosis (2). Penaobatan keluhan masa menooause dllakuka; dengan cara pemberlan hormon estrogen eksternal pada terapi sullh hormon (TSH). Akan tetapi efek samping dari TSH juga banyak, diantaranya nyeri payudara, pe- nlngkatan berat badan, keputlhan, saklt ke- pala, perdarahan pada vagina dan pening- katan kejadlan kanker payudara. Menglngat banyaknya kendala TSH karena harus dlgu- nakan jangka panjang dan harga yang relatif mahal, maka perlu dlcari alternatlf lain s e bagai pengganti TSH yang dapat memenuhi kriteria efektif, murah, aiami (berasal dari ta- naman), aman dan dapat diterima oleh wa- nlta menopause, yaitu fitoestrogen yang ba-

Upload: adib-mustofa

Post on 10-Aug-2015

60 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: fitoesterogen jurnal

Pengaruh Ekstrak Buah Adas . . . - (Kurnla Agustlnl, Yosep Saepuddln)

PENGARUH EKSTRAK BUAH ADAS (Foeniculum vulgare Mill.) TERHADAP KADAR HORMON ESTRADIOL DAN FSH PLASMA

Kurnia Agustini*, Yosep Saepuddin**

' Pusat Pengkajlan dan Penerapan Teknologl Farmasi dan Medlka, BPPT. " Laboratorlum Anallsis Radioimmunoassay, Balal Penelltlan Ternak, Tapos, Bogor.

Abstrak Buah Adas (Foenlculurn vulgare Mill.) mengandung trans-anetol, fenkon dan estragol yang

diduga memlliki potensl sebagai fitoestrogen. Penelitian ini menggunakan model hewan uji tikus putih galur Wistar betlna dewase yang telah dl ovariektomi. Perlakuan diberikan secara oral

' selama 18 hari terhadap kelompok kontrol normal, kontrol sedlaan estradiol. kontrol ovariek- tomi dan tiga tingkatan dosis ekstrak uji (30mg/200gBB, 60mgl200gBB dan 120mgi 200gBB). Kadar hormon Plasma diukur secara Radio lrnmunoAssav (RIA). Ekstrak buah Adas menve- babkan penurunan kadar FSH plasma yang bermakna (o~0,.05).'sedangkan peningkalan kabar estradiol plasmanya tidak bermakna. Seialn itu. hasil apusan vagina menunjukkan bahwa aks- trak buah Adas juga memillkl efek lubrlkasi pada vagina tikus yang telah di ocariektomi.

Kata Kuncl : Buah Adas, estradlol, Rtoestrogen, FSH, tlkus ovarlektoml, Foenlculum vulgare Mill.

Abstract Fennel fruit (Foeniculum vulgare ~ l l i : ) contains trans-anethol, fenchone and estragoie, that

are susoected havina an estroaen-like effect or as ohvtoestrwen. This research used ovarleo- tomized Wistar femaie rat, whGe estrogen [&el Is ;e j low G~FSH level is high, represent the climaneridmenopause phase. The testing animals were divided into six groups, namely normal group, estradiol controigroup, ovarlectokized control group and three-level doses of fennel extract (3Omgl2OO#BW; GOmgl2OOgBW and 120mgl200gBW). Extract was given orally for 16 days. On the 16 day, blood was wlieoted for Radioimmunoassay to measure the hormon blood level. The result shown that on 120mgl200gBW fennel fruit extract significantly (0=0.05) decreased FSH level and increased estradiol level on ovarlectomized rat. Analysis of vaginal smear showed vaginal lubrication effect.

Key word : Estradlol, fennel fruit, FSH, ovarlectomlzed rat, phytoestrogen, Foenlculum vufgare MIII.

Pendahuluan Ketldakteraturan dalam slklus menstrua-

sl wanita blasanya terjadi pada usla 40-50 ta- hun, dltandal dengan tldak terjadinya ovulasl selama beberapa slklus menstruasl. Setelah beberapa bulan sampal beberapa tahun, sl- klus berhentl sama sekall, dlsebut masa me- nopause. Produksl hormon estrogen oleh ovarlum menurun dengan sangat drastls, se- hingga tldak lagi dapat menghambat pem- bentukan hormon perangsang follkel (Follcle Stlmulatlng HormonelFSH) dan hormon lu- telnlsasi (Luteinlzlng HormoneiLH) yang cu- kup untuk menyebabkan ovulasi (1). Aklbat perubahan hormonal yang drastls In1 me- nimbulkan banyaknya keluhan masa meno- pause, sepertl keluhan vasomotorik, keluhan fislologis dan psikologis. Keluhan yang paling sering muncul adalah hot floshes (semburan

panas pada daerah-daerah tertentu sepertl dada, leher dan kepala), kerusakan kullt, gangguan slstem urogenital, gangguan llbl- do, hiperkolesterolemla dan osteoporosis (2).

Penaobatan keluhan masa menooause dllakuka; dengan cara pemberlan hormon estrogen eksternal pada terapi sullh hormon (TSH). Akan tetapi efek samping dari TSH juga banyak, diantaranya nyeri payudara, pe- nlngkatan berat badan, keputlhan, saklt ke- pala, perdarahan pada vagina dan pening- katan kejadlan kanker payudara. Menglngat banyaknya kendala TSH karena harus dlgu- nakan jangka panjang dan harga yang relatif mahal, maka perlu dlcari alternatlf lain s e bagai pengganti TSH yang dapat memenuhi kriteria efektif, murah, aiami (berasal dari ta- naman), aman dan dapat diterima oleh wa- nlta menopause, yaitu fitoestrogen yang ba-

Page 2: fitoesterogen jurnal

Artocarpus, Vol. 6 No. 2 September 2006 : 97 - 103

nyak ditemukan pada beberapa tanaman obat Indonesia (2).

Buah Adas at& Fennel fwjt adalah buah yang dikeringkan dari tanaman Foeniculum vulgare Mill., suku Umbelllferae. Buah Adas diduga memiliki potensi estrogenik pada tu- buh karena mengandung trans-anetoi, fen- kon dan estragol yang diduga memiliki efek . seperti estrogen (estrogen like-effect), se- hingga dapat dimanfaatkan sebagai terapi pada simptom menopause.

Dalam rangka pengembangan fitofar- maka, fitoestrogen dari tanaman asli lndo- nesia, perlu diteiiti secara praklinik dan klinik. Pengujian khasiat pada hewan coba ini ber- tlljuan untuk mengetahui efek estrogenik dari ekstrak buah Adas sebagai salah satu sum- ber fitoestrogen. Parameter yang diukur da- lam penelltian ini adalah kadar hormon es- tradiol dan Folicle Stimulating Hormone (FSH) plasma, serta gambaran preparat apu- san vagina. Parameter tersebut diharapkan da~at memberikan informasi menaenai efek esirogenik dari buah Adas.

-

Metode penelitian Bahan penelitian

Simplisia buah Adas (Foeniculum vulga- re Mill.) diperoleh dari Balai Penelitian Ta- naman Obat (BPTO) Tawang mangu, Solo dan telah dideterminasi di Lembaga Herba- rium Bogoriense LiPI, Bogor. Sediaan pem- banding estradiol, ~ynaroi? Bahan pembu- atan preparat apusan vagina (cotton swab,, larutan NaCl fisiologis, metanol, larutan pe- warna Giemsa). Pereaksi analisis kadar hor- man estradiol dan FSH metode Radioim- munoassay (RIA): Coat.~.coun$ Estradiol- IRMA dan ~ o a f . ~ . ~ o u n f @ FSH-IRMA Hewan coba

Hewan coba tikus putih (Rattus norve- gicus) betina galur Wistar berusia 4 bulan dan memiliki riwayat pernah melahirkan, de- ngan berat badan 150 - 200 gram, berasal dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Gi- zi Fakuitas Kedokter-an Universitas Indone- sia (Puslitbang Gizi FK-UI), Jakarta. Alat

Alat-alat yang digunakan antara lain: Ho- mogenizer (~eidolph?, rotary evaporator (~eidolph?. Alat perlakuan hewan coba (kandang hewan uji, timbangan hewan, tim- bangan analitik, sonde lambung, pipa kapiler, pi-pet gelas, alat gelas, peralatan bedah). Mi-kroskop (~iympusy. Hefrich Zentrifu- genm, Mikro 22R. Alat analisis hormon meto- de Radioimmunoassay (mikropipet, Vortex

mixer, rack shaker, foam decanting rack, Gamma countetj Metode kerja: Pembuatan ekstrak uji:

Pembuatan ekstrak uji dilakukan di La- boratorium Teknologi Farmasi dan Medika, BPPT, Kawasan PUSPIPTEK Serpong, fa- ngerang. Simplisia diekstraksi menggunakan peiarut etanoi destiiat 96%. Penylapan hewan coba tikus ovariektomi:

Perlakuan hewan coba dilakukan dl La- boratorium Teknoiogi Farmasi dan Medika, BPPT, Kawasan PUSPIPTEK Serpong, Ta- ngerang. Dilakukan ovariektomi pada hewan coba, yaitu pengangkatan kedua ovarium melaiui pembedahan atau operasi di daerah sisi perut kanan dan kiri (3,4). Ovariektomi tidak dilakukan pada hewan uji kelompok kontrol normal. Seteiah ovariektomi, tikus di- istirahatkan setama 7-10 hari untuk memberi- kan waktu pemulihan pasca operasi. Sela- ma pemuiihan, hewan uji diberi diit normal dan air minum (5). Perlakuan ekstrak uji:

Hewan coba yang telah di ovariektoml dlbagi menjadi 6 kelompok perlakuan secara acak, setiap kelompok terdiri dari 5 ekor:

Kelompok I (N) : Kelompok normal, per- lakuan CMC Na 03%

Keiompok II (KO) : Kelompok kontrol, ti- kus yang diovariektomi

Keiompok Ill (KE2) : Keiompok kontrol es- tradiol0,9pgi200gBB

Kelompok IV (Dl) : Kelompok perlaku- an ekstrak uji dosis 1 (30 mgl200gBB)

Kelompok V (D2) : Kelompok perlaku- an ekstrak uji dosis 2 (60 mg1200gBB)

Kelompok VI (D3) : Keiompok perlaku- an ekstrak uji dosis 3 (120 mgl2OOgBB) Pemberian ekstrak uji secara oral, satu

kali sehari, selama 16 hari berturut-turut. Pa- da hari ke-13 sampai hari ke-17, dilakukan a- nalisis apusan vagina. Pada hari ke-17, se- iuruh hewan coba diambil darahnya untuk analisis kadar hormon. Analisis preparat apusan vagina

Preparat apusan vagina dibuat dengan cara mengoleskan kapas (cotton swab) yang telah dibasahi dengan NaCl fisiologis 0,9% ke dalam vagina tikus. Preparat dibuat seti- pis mungkin dan diberi pewarnaan Giemsa, selanjutnya diamati di bawah mikroskop (6). Analisls kadar hormon

Analisis kadar hormon estradiol dan FS- H dilakukan di Laboratorium Analisis Radio- lmmunoassay, Balai Penelitian Ternak,Ta- pos, Ciawi. Plasma darah hewan uji diana- lisis kadar honnon estradioi dan FSH dengan

Page 3: fitoesterogen jurnal

Pengaruh Ekstrak Buah Adas.. . - (Kurnia Agustlnl, Yosep Saepuddin)

menggunakan reagen diagnostika' metode Radioimmunoassay (RIA). Pencacahan Total Count dari tracer radioaktif lZ5l FSH dan tra- cer radioaktif lZ5l FSH dilakukan dengan cara mengisi tabung yang telah dilapisi antibodi (Coated tubes) dengan masing-masing ca- iran tracer radioaktif, kemudian dicacah de- ngan menggunakan Gamma counter (7). Pengukuran dilakukan dua kaii (duplo). Analisis data

Data kuantitatif yang diperoleh dari pengukuran kadar estradiol plasma dan ka- dar FSH plasma dianalisis secara statistik menggunakan program komputer SPSS 12 for windows dengan pendekatan uji nilai pro- babilitas(P). Hasil uji disimpulkan dengan ca- i a membandingkan nilai taraf nyata (a) de- ngan P yang diperoleh melalui komputasi SPSS (8).

Hasil dan pembahasan Penalitian ini menggunakan model he-

wan coba yang telah di ovariektomi sehing- ga tidak ada produksi estrogen oleh ovarium.

Untuk mengetahui keberhasilan ovariektomi, dilakukan analisis preparat apusan vagina empat hari sebelum perlakuan dimulai. Mo- del hewan uji ini diharapkan dapat mewakili kondisi menopause, yaitu terjadinya kadar estrogen yang sangat rendah (9).

Pemberian ekstrak uji dilakukan selama 16 hari berturut-turut, yaitu sama dengan 4 kali siklus ovulasi tikus (satu kali siklus ovu- lasi tikus adalah 4 hari). Pada empat hari ter- akhir dilakukan analisis apusan vagina untuk mengetahui efek ekstrak buah Adas terha- dap gambaran sel-sel vagina, siklus estrus dan lubrikasi. Tabel I adalah ringkasan ana- lisis preparat apusan vagina dari semua ke- lompok uji. Pada 4 hari sebelum perlakuan dimulai, hasil analisis menunjukkan tidak adanya lubrikasi dan siklus estrus pada se- mua tikus yang di ovariektomi pada kelom- pok kontrol ovariektomi, kontrol estradiol dan ketiga kelompok dosis uji. Sedangkan pada kelompok kontrol normal tetap menunjukkan adanya lubrikasi vagina dan siklus estrus.

Tabel I. Ringkasan hasil analisis preparat apusan vagina hewan coba yang di ovariektomi pada enam kelompok uji

Kelompok

I Normal

Kelompok

1 Kontrol ovariektomi I - I - 1 1 - 1 I Kontrol estradiol I - I 1 4 1 I

-

4 Hari sebelum perlakuan dimulai

Lubrikasi

4 Hari sebelum perlakuan dimulai

4 Hari sebelum perlakuan diakhiri

Hasil analisis preparat apusan vagina ti- ap ekor tikus pada enam kelompok uji 4 hari sebelum perlakuan selesai menunjukkan bahwa gambaran sel-sel yang terdapat pada tikus yang diovariektomi berbeda dari kelom- pok kontrol normal yang tidak di ovariektomi. Bila dibandingkan dengan kelompok hewan coba yang tidak diovariektomi, sel yang ter- dapat pada preparat apusan vagina keba-

Siklus estrus Lubrikasi Lubrikasi

4 Hari sebelum perlakuan diakhiri

Dosis 1 (30mg1200gBB)

Dosis 2 (60mg/200gBB)

Dosis 3 (120mgl200gBB)

nyakan adalah leukosit dan sel epitel, serta sedikit sel epitel yang terkornifikasi. Selain itu juga tidak terdapat keteraturan kehadiran ketiga sel tersebut seperti pada siklus estrus normal.

Kelompok perlakuan esktrak uji dosis 1 (30mgl200gBB) dan kelompok kontrol ovari- ektomi, tidak memberikan efek lubrikasi se- perti halnya pada ketiga kelompok tersebut.

Siklus estrus Siklus estrus Lubrikasi

4

d

Siklus estrus

Keterangan : = ada; J = kurang; - = tidak ada

Page 4: fitoesterogen jurnal

Altocarpus. Vol. 6 No. 2 September 2006 : 97 - 103

Hal ini disebabkan tidak adanya estrogen da- lam kadar yang cukup, sehingga tidak dapat mengubah sel-sel epitel vagina menjadi sel terkornifikasi yang banyak terdapat pada si- klus estrus. Pada manusia, fenomena ber- kurangnya lubrikasi vagina biasa tejadi pada kondisi wanita menopause. Sedangkan hasil analisis preparat apusan vagina menunjuk-

.kan bahwa kelompok kontrol estradiol, ke- lompok perlakuan ekstrak uji dosis 2 (60mgl 200 gBB) dan dosis 3 (120mgl200gBB) memberikan efek lubrikasi pada vagina, te- t a ~ i tidak menunjukkan keteraturan keha-

trus normal. Sehingga dapat dikatakan bah- wa estradiol dan ekstrak buah Adas, pada ketiga dosis, tidak menyebabkan terjadinya siklus estrus, akan tetapi memberikan efek lubrikasi pada vagina.

Pada hari terakhir perlakuan, semua he- wan coba diambil darahnya untuk analisis kadar hormon estradiol dan FSH. Hasil uji normalitas dan homogenitas menunjukkan bahwa data kadar hormon estradiol dan FSH plasma berdistribusi dan bervariansi normal (a=0,05). Selanjutnya dapat dilanjutkan de- ngan uii ANAVA satu arah dan uii beda nyata

dikan ketiga jenis sel seperti pada siklus es- t&kecii (LSD Test).

Tabel II. Kadar estradiol dan FSH plasma rata-rata hewan coba yang di ovariektomi pada enam kelompok uji

Kelompok

Normal

Kontrol ovariektomi

RERATA KADAR STWOIOL OVX

Kadar FSH rata-rata (mlUlml)

0,43

0.65

Kontrol estradiol

Dosis I (30mgl200gBB)

Dosis 2 (60mg1200gBB)

Dosis 3 (120mg1200gBB)

Keterangan : N : Kelompok kontrol normal KE2 : Kelompok kontrol estradiol

(O,Qpg/200gBB) KOVX: Kelompok kontrol ovariek-

tomi D l : Kelompok esktrak buah

Adas 30mg1200gBB D2 : Kelompok ekstrak buah

Adas 60mgl200gBB D3 : Kelompok ekstrak buah

Adas 120mg1200gBB

Kadar estradiol rata-rata (pglml)

Gambar 1. Grafik kadar estradiol rata-rata plasma tikus yang di ovariektomi

0,33

0,22

0,25

0,19

7,37

14,40

17,63

12,76

Page 5: fitoesterogen jurnal

Pengaruh Ekstrak Buah Adas.. . - (Kurnia Agustlni, Yosep Saepuddin)

Tabel Ill. Uji beda nyata terkecil terhadap data kadar estradiol rata-rata

V 17,63 VI 12,76

' = berbeda secara bermakna, (Nilai a=0,05)

Hasil analisis ANAVA pada model tikus yang di ovariektomi ini menunjukkan bahwa kadar rata-rata estradiol plasma kelompok kontrol ovariektomi (5,67 pglml) mengalami

,penurunan yang bermakna (a = 0,05) diban- dingkan kelompok normal tanpa ovariektomi (18,97 pglml). Kondisi ini sesuai dengan ke- adaan menopause, yaitu teriadinya penurun- an kadar estrogen yang drastis.

Perbandingan kadar estrogen plasma rata-rata pada hewan coba yang diovariekto- mi dapat dilihat pada Gambar 1. Ekstrak bu- ah Adas memberikan efek peningkatan ka- dar rata-rata estradiol plasma walaupun se- cara statistik tidak berbeda bermakna bila dibandingkan dengan kelompok kontrol ova- riektomi. Pemberian sediaan estradiol dan ekstrak buah Adas dosis 3 menghasilkan ka- dar rata-rata estradiol plasma pada tingkat yang tidak berbeda bermakna (a = 0,05) di- bandingkan kontrol normal. Peningkatan do- sis ekstrak buah Adas menyebabkan pula peningkatan kadar rata-rata estradiol plasma pada masing-masing kelompok, terutama pada dosis 2. Diperkirakan peningkatan do- sis lebih dari 60mgl200gBB telah menye- babkan terjadinya reaksi balik negatif se-

I RERATAKADARFSHOVX

Kel. VI

1.64

hingga terjadi penghambatan sekresi estra- diol.

Buah Adas mengandung trans-anetol, fenkon dan estragoi. Menurut Mills dan Bo- ne (lo), efek estrogenik dari fitoestrogen di- perkirakan melalui jalur mekanisme peng- hambatan atau pengaktifan enzim-enzim yang berperan dalam metabolisme dan bio- sintesis estrogen sehingga dapat mempe- ngaruhi sekresi hormon. Pada wanita pasca- menopause, beberapa fitoestrogen dapat mengurangi simptom penurunan estrogen yang drastis, karena kandungan fitosteroid- nya berikatan dengan reseptor yang cocok di hipotalamus (pada kondisi estrogen rendah). Hal ini meyakinkan tubuh bahwa kadar estro- gen lebih banyak daripada kadar estrogen darah pada kondisi pascamenopause.

Pada umumnya fitoestrogen tidak mem- berikan efek peningkatan estrogen tubuh yang bermakna. Menurut Nikander et a/. (11) diketahui bahwa fitoestrogen dari derivat iso-flavonoid, seperti daidzein, genistein dan e-quol, tidak memberikan pengaruh terhadap kadar estrogen plasma pada wanita meno- pause dengan kanker payudara.

... . I Keterangan :

Gambar 2. Grafik kadar FSH rata-rata plasma tikus yang d i ovariektomi

i N :-~elompok kontrol normal

0.70 i KE2 : Kelompok kontrol estradiol

I 0.9pg1200gBB) 0.60 KOVX : Kelompok kontrol ovariekto-

0.50

- OAO $ Z 0.30

mi D l : Kelompok esktrak buah

Adas 30mgl200gBB D2 : Kelompok ekstrak buah

Adas 60mgl200gBB 0.20 i D3 : Kelompok ekstrak buah I Adas 120mg1200gBB 0.10

0.00 N O M E2 Dt D2 03

naDMPOK i

Page 6: fitoesterogen jurnal

Artocarpus, VOI. 6 NO. 2 September 2006 : 97 - 103

Hasil analisis ANAVA menunjukkan pe- ningkatan kadar rata-rata FSH plasma yang bermakna (a = 0,05) pada kelompok kontrol ovariektomi (0,65 mlUlml) dibandingkan ke- lompok normal tanpa ovariektomi (0,43 mlUl ml). Kondisi ini juga sesuai dengan kondisi

, menopause, yaitu terjadinya peningkatan ka- dar FSH yang drastis dikarenakan tidak ada-

nya estrogen yang cukup untuk menghambat sekresi FSH pada regulasi hormon wanita. Pada manusia, kadar FSH saat menopause bisa meningkat hingga diatas 35 mlU1ml (2). Perbandingan kadar FSH plasma rata-rata hewan coba yang di ovariektomi pada ma- sing-masing perlakuan dapat dilihat pada Ta- be1 ll dan Gambar 2.

Tabel IV. Uji beda nyata terkecil terhadap data kadar FSH rata-rata

Keldmpok I Rata-rata I Kel.1 ( Kel.11 I Kel.lll I Kel.lV I Ke1.V I Ke1.W

Sedangkan pada keiompok perlakuan, kelompok sediaan kontrol estradiol (0,33 mlUlml) mengalami penurunan FSH yang bermakna dibandingkan kontrol ovariektomi (0,65 mlUlml), hingga mendekati kadar FSH normal. Begitu pula pada kelompok yang di- beri ekstrak buah Adas dosis 1 (0.22mlUlml). dosis 2 (0,25 miUlml) dan dosis 3 (0,19 mlUlml) menyebabkan penurunan kadar FS- H yang berbeda bermakna (a = 0,05) di- bandingkan dengan kelompok kontroi tikus yang di ovariektomi saja. Efek penurunan kadar FSH pada ketiga kelompok dosis tidak berbeda bermakna dengan kelompok normal dan kelompok kontrol yang diberi sediaan estradiol.

Pada pengobatan terapi sulih hormon (TSHIHormone Replacement Therapy) pem- berian sediaan hormon ditujukan untuk me- nyeimbangkan kadar hormon wanita. Terapi sulih hormon dengan pemberian sediaan estrogen atau kombinasinya dengan proges- teron dapat menyebabkan penurunan kadar FSH (2). Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa ekstrak buah Adas, mulai dosis 30mgl200gBB menyebabkan penurunan se- cara bermakna (a=0.05) kadar FSH plasma hewan coba yang di ovariektomi. Mills dan Bone (2), memperkirakan mekanisme kerja beberapa fitoestrogen yaitu berikatan deng- an reseptor estrogen tubuh, sehingga mem- beri isyarat bahwa estrogen tubuh berada dalam kadar yang normal, sehingga me- ngakibatkan reaksi balik pada regulasi hor- monal wanita. Dampak reaksi balik estrogen adalah penurunan kadar FSH plasma, ka-

V VI

hipofisis anterior. Berdasarkan data ini, da- pat dikatakan ekstrak buah Adas memiliki potensi untuk menjadi alternatif bagi pe- nyeimbang kadar FSH pada wanita meno- pause.

I I/

Simpulan Penelitian ini membuktikan bahwa eks-

trak buah Adas mulai dosis 30mgl200g BB pada tikus betina yang di ovariektomi menye- babkan penurunan kadar FSH plasma yang bermakna (a = 0,05), serta menunjukkan pe- ningkatan kadar estradiol plasma walaupun tidak bermakna secara statistik. Ekstrak bu- ah Adas menyebabkan lubrikasi vagina pada hewan uji. Berdasarkan data tersebut maka dapat disimpulkan bahwa buah Adas mem- berikan efek estrogenik terutama terhadap lubrikasi vagina dan meningkatkan hormon estradiol serta penurunan FSH plasma tikus yang di ovariektomi. Di samping itu keselm- bangan kadar hormon tubuh pada tikus be- tina yang diovariektomi tetap dipertahankan.

0,21 0.43*

= berbeda secara bermakna, (Nilai a=0.05)

0.25 0.19

Daftar pustaka 1. Guyton CA. Fisiologi Manusia dan Me-

kanisme Penyakit. Terjemahan Andrian- to P. Jakarta: EGC, 1995: xii, 821.

2. Badziad A. Endokrinologi Ginekologi. Ja- karta: Media Aesculapius. Fakultas Ke- dokteran Universitas Indonesia. 2003: xxiv, 167.

3. Turner A, Robert, Hebborn P. Screening Methods in Pharmacology. Volume II. New York: Academic Press, 1971: xvii. *--

0,43 0.65

rena adanya penghambatan produksi oleh zua.

0,18 0.40"

-

0,24 0.46"

0,22 0.10 0.32'

- -

- - - 0,06 -

Page 7: fitoesterogen jurnal

Pengaruh Ebtrak Buah Adas.. .-(Kurnla Agustinl. Yosep Saepuddin)

4. Lundeen SO, Carver JM, ~ c ~ i a n ML, 8. Suiaiman W. Statistik Non-parametrik: Winneker RC. 1997. Characterization of Contoh Kasus dan Pemecahannya de- the Ovariectomized Rat Model for the ngan SPSS. Yogyakarta: Penerbii Andi, Evaluation of Estrogen Effects on 2003: vi, 168. Plasma Cholesterol Levels. Endocrino- 9. Kanno JL, Onyon JH, Fenner CP, Ash- logy 1997; 138 (4): 1552-8. by J, Owens W. The OECD Program to

5. Owens WJ, Ashby JO, Onyon L. The Validate Rat Uterothrophic Bioassay to OECD Program to Validate the Rat Ute- Screen Compounds for in Vivo Estrogen- rotrophic Bioassay.Phase 2: Dietary Phy- ic Responses: Phase 1. Enviromental toestrogen Analyses. Enviromental He- Health Perspectives 2001; 109 (8): 785- alth Perspectives 2003; 11 1 (12): 1559- 94. 67. 10. Mills S, Bone K. Principles and Practice

6. Martin A, Bingel AS, Walier DP. Bio- of Phytoterapy. Modern Herbal Medicine. screening Technique for Antifertility Acti- Edinburgh: Churcill Livingstone. 2000: vity. Dalam: Thompson EB. Drug Bio- xx, 643. . screening, Drug Evaluation Techniques 11. Nikander €4, Kilkkinen M, Metza HH, in Pharmacology. New York: VCH Pu- Adlercreutz P, Pietinen AT, Ylikorkala 0. biishers, 1990: xvii, 288. A Randomized Placebo-Controlled

7. Jaffe BM, Behrman HR. Methods of Crossover Trial With Phytoestrogens in Hormone Radioimmunoassay. 2" ed. Treatment of Menopause in Breast Can- New York: Academic Press, 1979: 173- cer Patients. Am J Obstet Gynecol2003; 97. 101 (6): 1213-20.