fisika ujian praktek.docx

5
Fisika 1. Neraca pegas : Neraca pegas dilengkapi dengan dua jenis skla, yaituskala satuan besaran massa [kilogram] dan skla satuan besaran gaya newton]. hal ini berart, neraca pegas dapatdipakai untuk mengukur massa dan berat benda. Fungsi neraca pegas (dinamometer) adalah timbangan sederhana yang menggunakan pegas sebagai alat untuk menentukan massa benda yang diukurnya neraca pegas mengukur ketegangan pegas, yang sebenarnya adalah tekanannya, menggunakan neraca pegas Benda yang akan diukur massanya, digantung pada pengait neraca. skala yang ditunjukan oleh penunjuk neraca, sama dangan nilai massa benda yang diukur.skala satuan besaran massa yang di tunjukan oleh penunjuk neraca adalah lima.berarti massa benda tersebut adalah lima kg 2. Neraca Ohauss : Fungsi Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek laboratorium. Kapasitas beban yang ditimbang dengan menggunakan neraca ini adalah311 gram. Batas ketelitian neraca Ohauss yaitu 0,1 gram, neraca ohaus adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian 0.01 gram. nilai skalanya dari yang besar sampai ketelitian 0.01 g yang di geser. di pisah antara skalaratusan(0- 200), puluhan(0-100),satuan (0-10) dan skala 1/100 (0-1) yang di bagi2 jugaskala kecilnya sampai ketelitian 0.01 g 3. Mikrometer skrup : Fungsi

Upload: bradonheat

Post on 26-Dec-2015

59 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: FISIKA UJIAN PRAKTEK.docx

Fisika 1. Neraca pegas :

Neraca pegas dilengkapi dengan dua jenis skla, yaituskala satuan besaran massa [kilogram] dan skla satuan besaran gaya newton]. hal ini berart, neraca pegas dapatdipakai untuk mengukur massa dan berat benda.

Fungsi

neraca pegas (dinamometer) adalah timbangan sederhana yang menggunakan pegas sebagai alat untuk menentukan massa benda yang diukurnya neraca pegas mengukur ketegangan pegas, yang sebenarnya adalah tekanannya,

menggunakan neraca pegas

Benda yang akan diukur massanya, digantung pada pengait neraca. skala yang ditunjukan oleh penunjuk neraca, sama dangan nilai massa benda yang diukur.skala satuan besaran massa yang di tunjukan oleh penunjuk neraca adalah lima.berarti massa benda tersebut adalah lima kg

2. Neraca Ohauss :

Fungsi

Neraca ini berguna untuk mengukur massa benda atau logam dalam praktek laboratorium. Kapasitas beban yang ditimbang dengan menggunakan neraca ini adalah311 gram. Batas ketelitian neraca Ohauss yaitu 0,1 gram, neraca ohaus adalah alat ukur massa benda dengan ketelitian 0.01 gram. nilai skalanya dari yang besar sampai ketelitian 0.01 g yang di geser. di pisah antara skalaratusan(0-200), puluhan(0-100),satuan (0-10) dan skala 1/100 (0-1) yang di bagi2 jugaskala kecilnya sampai ketelitian 0.01 g

3. Mikrometer skrup :

Fungsi

Mikrometer sekrup biasa digunakan untuk mengukur ketebalan suatu benda. Misalnya tebal kertas. Selain mengukur ketebalan kertas, mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter kawat yang kecil.

4. Jangka sorong

Fungsi Jangka sorong adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter.

Page 2: FISIKA UJIAN PRAKTEK.docx

5. Rangkain listrik seri dan paralel

Rangkaian Seri adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara sejajar (seri). Contoh Baterai dalam senter umumnya disusun dalam rangkaian seri.

Rangkaian Paralel adalah salah satu rangkaian listrik yang disusun secara berderet (paralel). Contoh Lampu yang dipasang di rumah umumnya merupakan rangkaian paralel. Rangakain listrik paralel adalah suatu rangkaian listrik, di mana semua input komponen berasal dari sumber yang sama. Semua komponen satu sama lain tersusun paralel.

6. Fungsi Amperemeter dan Voltmeter

Amperemeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik. Umumnya alat ini dipakai oleh teknisi elektronik dalam alat multi tester listrik yang disebut avometer gabungan dari fungsi amperemeter, voltmeter dan ohmmeter.

Voltmeter adalah suatu alat yang berfungsi untuk mengukur tegangan listrik. Dengan ditambah alat multiplier akan dapat meningkatkan kemampuan pengukuran alat voltmeter berkali-kali lipat.

Page 3: FISIKA UJIAN PRAKTEK.docx

7. Tata Surya

Planet

Merkurius adalah planet terkecil di dalam tata surya dan juga yang terdekat dengan Matahari, Venus atau Bintang Kejora adalah planet terdekat kedua dari matahari setelah Merkurius, Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya, Mars adalah yang keempat planet dari Matahari dalam Tata Surya (Planet Merah), Yupiter atau Jupiter adalah planet terdekat kelima dari matahari setelah Merkurius, Venus, Bumi dan Mars, Saturnus adalah sebuah planet di tata surya yang dikenal juga sebagai planet bercincin, dan merupakan planet terbesar kedua di tata surya setelah Jupiter ,Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari dan planet yang terbesar ketiga dan terberat keempat dalam Tata Surya dan Neptunus merupakan planet terjauh (kedelapan) jika ditinjau dari Matahari.

Galaksi Bima Sakti

Page 4: FISIKA UJIAN PRAKTEK.docx

8. Induksi elektomagnetik

GGL induksi :. Jika kutub utara magnet didekatkan ke kumparan. Jumlah garis gaya yang masuk kumparan makin banyak. Perubahan jumlah garis gaya itulah yang menyebabkan terjadinya penyimpangan jarum galvanometer. Hal yang sama juga akan terjadi jika magnet digerakkan keluar dari kumparan. Akan tetapi, arah simpangan jarum galvanometer berlawanan dengan penyimpangan semula. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penyebab timbulnya GGL induksi adalah perubahan garis gaya magnet yang dilingkupi oleh kumparan.Menurut Faraday, besar GGL induksi pada kedua ujung kumparan sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik yang dilingkupi kumparan. Artinya, makin cepat terjadinya perubahan fluks magnetik, makin besar GGL induksi yang timbul. Adapun yang dimaksud fluks nmgnetik adalah banyaknya garis gaya magnet yang menembus suatu bidang.

Alat-alat yang digunakan dalam GGL : Generator AC , Generator DC , Transformator

9. Lensa

Lensa cekung disebut lensa divergen karena dapat memancarkan berkas sinar cahaya yang sejajar sumbu utama dan seolah-olah berasal dari satu titik di depan lensa.

1. Sinar datang sejajar sumbu utama lensa dibiaskan seakan-akan berasal dari titik fokus aktif F1

2. Sinar datang seakan-akan menuju titik fokus pasif F2 dibiaskan sejajar sumbu utama3. Sinar datang melalui titik pusat optik O diteruskan tanpa pembiasan