fisika teknik-konversi energi termal lautan

9

Click here to load reader

Upload: ridwan-alfahrezy

Post on 25-Jul-2015

82 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fisika Teknik-Konversi Energi Termal Lautan

Konversi energi termal lautan (bahasa Inggris: ocean thermal energy conversion) adalah

metode untuk menghasilkan energi listrik menggunakan perbedaan temperatur yang berada di

antaralaut dalam dan perairan dekat permukaan untuk menjalankan mesin kalor. Seperti pada

umumnya mesin kalor, efisiensi dan energi terbesar dihasilkan oleh perbedaan temperatur yang

paling besar. Perbedaan temperatur antara laut dalam dan perairan permukaan umumnya

semakin besar jika semakin dekat ke ekuator. Pada awalnya, tantangan

perancangan OTEC adalah untuk menghasilkanenergi yang sebesar-besarnya

secara efisien dengan perbedaan temperatur yang sekecil-kecilnya.

Permukaan laut dipanaskan secara terus menerus dengan bantuan sinar matahari,

dan lautan menutupi hampir 70% area permukaan bumi. Perbedaan temperatur ini menyimpan

banyak energi matahari yang berpotensial bagi umat manusia untuk dipergunakan. Jika hal ini

bisa dilakukan dengan cost effective dan dalam skala yang besar, OTEC mampu menyediakan

sumber energi terbaharukan yang diperlukan untuk menutupi berbagai masalah energi.

Konsep mesin kalor adalah umum pada termodinamika, dan banyak energi yang berada di

sekitar manusia dihasilkan oleh konsep ini. Mesin kalor adalah alat termodinamika yang

diletakkan di antarareservoir temperatur tinggi dan reservoir temperatur rendah.

Ketika kalor mengalir dari temperatur tinggi ke temperatur rendah, alat tersebut mengubah

sebagian kalor menjadi kerja. Prinsip ini digunakan pada mesin uap dan mesin pembakaran

dalam, sedangkan pada alat pendingin, konsep tersebut dibalik. Dibandingkan dengan

menggunakan energi hasil pembakaran bahan bakar, energiyang dihasilkan OTEC didapat

dengan memanfaatkan perbedaan temperatur lautan disebabkan oleh pemanasan

oleh matahari.

Siklus kalor yang sesuai dengan OTEC adalah siklus Rankine, menggunakan turbin bertekanan

rendah. Sistem dapat berupa siklus tertutup ataupun terbuka. Siklus tertutup menggunakan

cairan khusus yang umumnya bekerja sebagai refrigeran, misalnya ammonia. Siklus terbuka

menggunakan air yang dipanaskan sebagai cairan yang bekerja di dalam siklusnya.

Fasilitas OTEC berbasis daratan di Keahole Point, pesisir pantai Hawaii

Page 2: Fisika Teknik-Konversi Energi Termal Lautan

Daftar isi

  [sembunyikan] 

1 Sejarah

2 Prinsip Kerja

o 2.1 Berdasarkan lokasi

o 2.2 Berdasarkan sistem siklus yang digunakan

2.2.1 Siklus tertutup

2.2.2 Siklus terbuka

2.2.3 Siklus hybrid

3 Teknologi terkait

o 3.1 Air Conditioning

o 3.2 Budidaya perairan

o 3.3 Desalinasi

o 3.4 Produksi hidrogen

o 3.5 Ekstraksi mineral

4 Hambatan

5 Pranala luar

Sejarah

Meski sistem OTEC adalah suatu teknologi terbaru, konsepnya memiliki jalan pengembangan

yang panjang. Dimulai pada tahun 1881, yaitu ketika Jacques Arsene d'Arsonval, fisikawan

prancis yang mengajukan konsep konversi energi termal lautan. Dan murid d'Arsonval, George

Claude yang membuat pembangkit listrik OTEC pertama kalinya di Kuba pada tahun 1930.

Pembangkit listrik itu menghasilkan listrik 22 kilowatt dengan turbin bertekanan rendah.

Pada tahun 1931, Nikola Tesla meluncurkan buku "On Future Motive Power" yang mencakup

konversi energi termal lautan. Meski ia tertarik dengan konsep tersebut, ia beranggapan bahwa

hal ini tidak bisa dilakukan dalam skala besar.

Di tahun 1935, Claude membangun pembangkit kedua di atas 10000 ton kargo yang

mengapung di atas lepas pantai Brazil. Namun cuaca dan gelombang menghancurkan

pembangkit listrik tersebut sebelum bisa menghasilkan energi.

Di tahun 1956, para fisikawan Prancis mendesain 3 megawatt pembangkit listrik OTEC di

Abidjan, Pantai Gading. Pembangkit listrik OTEC itu tak pernah selesai karena murahnya harga

minyak di tahun 1950an yang membuat pembangkit listrik tenaga minyak lebih ekonomis.

Page 3: Fisika Teknik-Konversi Energi Termal Lautan

Di tahun 1962, J. Hilbert Anderson dan James H. Anderson, Jr. mulai mendesain sebuah siklus

untuk mencapai tujuan yang tidak dicapai Claude. Mereka fokus pada pengembangan desain

baru dengan efisiensi yang lebih tinggi. Setelah menganalisa masalah yang ditemukan pada

desain Claude, akhirnya mereka mematenkan desain siklus tertutup buatan mereka pada

tahun 1967.

Amerika serikat mulai terlibat pada penelitian OTEC pada tahun 1974, ketika otoritas Natural

Energy Laboratory of Hawaii mendirikan Keahole Point di Pantai Kona, Hawaii. Laboratorium itu

merupakan fasilitas penelitian dan percobaan OTEC terbesar di dunia. Hawaii merupakan

lokasi yang cocok untuk penelitian OTEC karena permukaan lautnya yang hangat dan akses ke

laut dalam yang dingin. Selain itu, Hawaii juga negara bagian yang biaya listriknya cukup mahal

di Amerika Serikat.

Meski Jepang tidak memiliki tempat yang berpotensial untuk mendirikan OTEC, namun Jepang

banyak berkontribusi dalam penelitian dan pengembangan OTEC, terutama untuk ekspor dan

penerapannya di luar negeri. Salah satu proyek Jepang dalam pengembangan OTEC adalah

fasilitas OTEC di Nauru yang menghasilkan 120 kW listrik. 90 kW dimanfaatkan untuk

menggerakkan fasilitas OTEC tersebut dan 30 kW dialirkan ke sekolah-sekolah dan beberapa

tempat di Nauru.

[sunting]Prinsip Kerja

Beberapa pakar energi berpendapat bahwa OTEC akan menjadi teknologi penghasil listrik yang

sangat kompetitif di masa depan. OTEC dapat memproduksi listrik hingga skala gigawatt, dan

dengan penggabungan dengan sistem elektrolisis, akan menghasilkan hidrogen cukup untuk

menggantikan konsumsi bahan bakar fosil dunia. Tetapi, mengatur biaya adalah yang tersulit.

Seluruh fasilitas OTEC membutuhkan peralatan khusus dan pipa panjang berdiameter besar

yang ditenggelamkan hingga beberapa kilometer jauhnya dari permukaan untuk mendapatkan

air dingin. Dan itu membutuhkan banyak biaya.

[sunting]Berdasarkan lokasi

Daratan

Mengapung

Perairan dangkal[sunting]Berdasarkan sistem siklus yang digunakan

Siklus terbuka

Siklus tertutup

Siklus hybrid

Page 4: Fisika Teknik-Konversi Energi Termal Lautan

Air laut yang dingin merupakan bagian utama dari tiga tipe siklus tersebut. Untuk

mengoperasikannya, air laut yang dingin harus dipompa ke permukaan. Cara lainnya adalah

dengan desalinasi air laut dekat dasar laut yang akan menyebabkan air laut itu mengalir ke atas

karena perbedaan densitas.

[sunting]Siklus tertutup

Diagram siklus tertutup OTEC

Siklus tertutup menggunakan fluida dengan titik didih rendah, misalnya amonia, untuk memutar

turbin dan menghasilkan listrik. Air hangat di permukaan dipompa ke penukar panas di mana

fluida bertitik didih rendah dididihkan. Fluida yang mengalami perubahan wujud menjadi uap

akan mengalami peningkatan tekanan. Uap bertekanan tinggi ini lalu dialirkan ke turbin untuk

menghasilkan listrik. Uap tersebut lalu didinginkan kembali dengan air dingin dari laut dalam

dan mengembun. Lalu fluida kembali melakukan siklusnya.

[sunting]Siklus terbuka

Siklus terbuka menggunakan air laut untuk menghasilkan listrik. Air laut yang hangat

dimasukkan ke dalam tangki bertekanan rendah sehingga menguap. Uap ini dugunakan untuk

menggerakkan turbin. Air laut yang menguap meninggalkan mineral lautseperti garam dan lain

sebagainya sehingga bermanfaat untuk menghasilkan air tawar untuk diminum dan irigasi.

[sunting]Siklus hybrid

Siklus hybrid menggunakan keunggulan sistem siklus terbuka dan tertutup. Siklus hybrid

menggunakan air laut yang dilekatakkan di tangki bertekanan rendah untuk dijaikan uap. Lalu

Page 5: Fisika Teknik-Konversi Energi Termal Lautan

uap tersebut digunakan untuk menguapkan fluida bertitik didih rendah (amonia atau yang

lainnya). Uap air laut tersebut lalu dikondensasikan untuk menghasilkan air tawar desalinasi.

[sunting]Teknologi terkait

OTEC memiliki banyak manfaat selain hanya menghasilkan energi listrik.

[sunting]Air Conditioning

Air laut yang dingin yang dipompa oleh fasilitas OTEC memberikan kemampuan untuk

pendinginan mesin-mesin yang berkaitan dengan fasilitas OTEC. Menurut

perhitungan Departemen Energi Amerika Serikat, pipa berdiameter 0,3 m dapat memompa

sebanyak 0,08 meter kuibk air perdetik. Jika 6 oC air dingin mampu dipompa oleh fasilitas

OTEC, dapat digunakan untuk mendinginkan bangunan besar. Jika sistem beroperasi selama

8000 jam dan listrik lokal dijual seharga 5-10 sen per kWh, maka itu akan menghemat tagihan

listrik sebesar 200.000 hingga 400.000 dolar pertahun.

[sunting]Budidaya perairan

Sistem OTEC memiliki kemampuan untuk memompa air laut perairan dalam dalam jumlah

besar. Air laut tersebut mengandung nutrisi yang diperlukan untuk budidaya perikanan.

Budidaya salmon danlobster sangat bergantung pada nutrisi dari laut dalam, sehingga hal ini

sangat berpotensial untuk dikembangkan. Dinginnya air juga dapat dipergunakan untuk

mengatur suhu air kolam budidaya dan mendinginkan hasil budidaya.

[sunting]Desalinasi

Sistem siklus terbuka dan hybrid OTEC dapat dimanfatkan untuk desalinasi. Air yang

dikondensasi adalah air tawar tanpa mineral laut yang dapat dijadikan air minum atau irigasi

pertanian dekat pantai.

[sunting]Produksi hidrogen

Hidrogen bisa diproduksi lewat elektrolisis menggunakan listrik yang dihasilkan OTEC. Air hasil

disalinasi dapat dimanfaatkan sebagai medium elektrolisis dengan penambahan bahan lain

untuk meningkatkan efisiensi.

[sunting]Ekstraksi mineral

Sejak dulu diketahui bahwa laut mengandung banyak sekali mineral terlarut yang dapat

dimanfaatkan, misalnya magnesium, namun mahalnya biaya pemompaan dibandingkan dengan

hasilnya membuat kegiatan tersebut tidak berlangsung secara besar-besaran. Dengan adanya

fasilitas OTEC, ekstraksi mineral air laut dalam dapat dilakukan sambil memproduksi listrik.

[sunting]Hambatan

Page 6: Fisika Teknik-Konversi Energi Termal Lautan

Degradasi kemampuan penukar panas akibat gas terlarut

Degradasi kemampuan penukar panas akibat mikroba

Penutupan yang tidak rapat - hal ini penting karena OTEC bekerja pada tekanan rendah.

Meningkatnya tekanan dapat menyebabkan berkurangnya kinerja pembangkit listrik

Kompresor tua dapat mengambil energi berlebih - hal ini dapat mengakibatkan total energi

bersih yang dihasilkan berkurang

TERMODINAMIKA 2 - Definisi Perubahan Entropy.

Suatu kuantitas adalah suatu property jika dan hanya jika perubahannya dalam

harga antara dua keadaan tergantung dari proses (gambar 2).

Gambar 2. Dua siklus internl reversible digunakan untuk menunjukkan entropy

sebagai property

Dua siklus dijalankan oleh system tertutup ditunjukkan pada gambar 2. Satu

siklus terdiri dari proses reversible A dari keadaan 1 ke keadaan 2, dilanjutkan

oleh proses reversible C dari keadaan 2 ke 1. Siklus lain terdiri proses reversible

B dari keadaan 1 ke keadaan 2 dilanjutkan oleh proses C dari keadaan 2 ke 1

seperti siklus pertama. Untuk siklus

Ini menunjukkan bahwa integral  untuk kedua proses adalah

keadaan akhir. Kerana itu integral mendefinisikan perubahan dalam beberapa

property system. Pemilihan symbol S untuk menunjukkan, property ini,

perubahannya memberikan :

                                                                                        Entropy adalah property ekstensive. Perbandingan unit satuan entropi :OTEC adalah metoda menghasilkan listrik dengan memanfaatkankesenjangan temperatur air laut pada kedalaman yang berbeda. Carakerjanya adalah air laut pada permukaan (yang temperaturnya lebihhangat) dan air laut yang amat dingin (pada kedalaman > 1000 m)disedot masing2, nah air dengan perbedaan temperatur yang besar inidengan mekanisme tertentu bisa dikonversi menjadi uap danmenggerakkan turbin untuk menghasilkan listrik.OTEC Cocok Untuk Alam Indonesia?Nah disini motivasinya, OTEC amat ideal untuk daerah tropis, lautpada wilayah tropis memiliki kesenjangan temperatur yang besarantara permukaan dan

Page 7: Fisika Teknik-Konversi Energi Termal Lautan

kedalamannya. Ditambah lagi kita memilikibanyak kota-kota besar dengan koneksi dekat ke lautan, misalnya

Banda Aceh, Medan, Padang, Bengkulu, Bandar Lampung, Jakarta,Semarang, Surabaya, Denpasar, Pontianak, Makassar, Ambon,Jayapura, dll.Apa Kehandalan OTEC sudah terbukti?Terbukti dari banyaknya negara yang sudah mengimplementasikanOTEC, bahkan saya terkejut karena nama Indonesia juga sudahtermasuk negara yang memanfaatkan OTEC[5], kok nggak pernahdengar?Negara-negara yang sudah memanfaatkan OTEC adalah Pantai Gading,Taiwan, Sri Lanka, Kuba, Fiji, India, Jamaika, Jepang, Taiwan, China,USA, dan masih panjang lagi.Sebenarnya teknologi OTEC ini bukanlah barang baru, pembangkitlistrik dengan prinsip ini pertama kali dibangun di Kuba pada tahun1930, namun teknologi ini baru berkembang pesat saat pemerintah USdan Jepang ikut giat melakukan riset mulai pertengahan 1970-an.Bagaimana Dengan Kelemahan OTEC?Walaupun biaya operasional yang rendah, OTEC ini masih dipandangterlalu mahal biaya untuk investasi awalnya nya, namun riset-risetmutakhir menunjukkan banyak sekali produk sampingan OTEC yangmembuat investasi besar untuk pembangunan infrastruktur OTEC inilebih berimbang dengan hasil yang bisa diraih, detailnya silahkanlanjutkan baca dibawah. Sedang untuk dampak lingkungan, hampirtidak ada.OTEC Hanya Untuk Menghasilkan Listrik Saja?Nah inilah yang membuat OTEC semakin berkilau dan layakdipertimbangkan, hasil riset-riset menunjukkan banyak produksampingan yang bisa diperoleh dengan implementasi OTEC ini, antaralain:Air Conditioning (AC)Air laut dingin sisa proses OTEC bisa dialirkan untuk mendinginkan airbiasa yang dibutuhkan AC standar dengan mekanisme tertentu, inimengurangi secara drastis konsumsi listrik yang dibutuhkan AC. Yangsudah banyak di implementasikan adalah pemanfaatan air dari danau(yang dalam) langsung ke sistem pendingin[4].