fisika kelas x besaran vektor

13
BESARAN VEKTOR Nama anggota : M. Miftahul Rizqi M. Aditya Nugraha M.Rizky Pahlawan Ningrum Handayani Nurul Hasanah Putri Tamania. R

Upload: ningrum-handayani

Post on 13-Jun-2015

9.424 views

Category:

Education


0 download

DESCRIPTION

Fisika kelas X besaran vektor

TRANSCRIPT

Page 1: Fisika kelas X besaran vektor

BESARAN VEKTOR

Nama anggota :

M. Miftahul RizqiM. Aditya NugrahaM.Rizky Pahlawan

Ningrum HandayaniNurul Hasanah

Putri Tamania. R

Page 2: Fisika kelas X besaran vektor

BESARAN SKALAR• Besaran skalar adalah besaran yang

hanya memiliki nilai dan tidak memiliki arah.• contoh: waktu, suhu, panjang, luas,

volum, massa

Page 3: Fisika kelas X besaran vektor

BESARAN VEKTOR• Besaran vektor adalah besaran memiliki nilai

dan arah.• Syarat untuk menyatakan besaran vektor,

harus menggunakan nilai (angka) dan disebutkan arahnya.

• Contoh besaran vektor : perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, momentum anguler dalam atom dan struktur molekul.

Page 4: Fisika kelas X besaran vektor

NOTASI VEKTOR• -Di buku cetak biasanya ditulis dalam huruf

kapital dan dicetak tebal (Bold), contoh : A, B, atau C.

• -Tulisan tangan di lambangkan dengan huruf kecil diberi anak panah diatasnya.

• -Dapat dilambangkan dua huruf dan tanda anak panah diatasnya.

• -Di buku cetak juga bisa ditulis huruf kapital dgn menggunakan huruf miring (italic), contoh : A, B, C.

• -Dengan tulisan tangan dapat dinyatakan dgn sebuah huruf kapital disertai anak panah diatasnya beserta tanda harga mutlak.

Page 5: Fisika kelas X besaran vektor

RESULTANResultan beberapa vektor sejenis, misalnya vektor gaya adalah suatu vektor yang mempunyai akibat yang sama dengan akibat semua itu.

Page 6: Fisika kelas X besaran vektor

PENJUMLAHAN• Penjumlahan vektor secara

grafik (metode poligon). Untuk menjumlahkan vektor A dengan vektor B, lukislah B dengan ekornya berada di kepala A. Jumlah vektor A + B adalah vektor R yang menghubungkan ekor A dengan kepala B

• Urutan mana yang harus digambar dahulu, A atau B tidak penting sehingga pada penjumlahan vektor berlaku hukum komutatif

A+B=B+A

A + B

R

A = R B

Page 7: Fisika kelas X besaran vektor

METODE JAJARGENJANG

Metode Jajargenjang umtuk menjumlahkan dua buah vektor. Resultan dua vektor yang berpotongan adalah diagonal jajargenjang dengan kedua vektor tersebut sebagai sisi jajargendang, dan ekor resultan R berimpit dengan ekor kedua vektor tersebut

- - - - - - - - - - -R

B

A

Page 8: Fisika kelas X besaran vektor

PENGURANGAN VEKTOR

Selisih vektor: untuk mendapatkan selisih A-B, baliklah arah B dan tentukanlah jumlah vektor jumlah vektor A dan –B, sebab A – B = A + (-B)

A A – B =

D=A-B –B

Page 9: Fisika kelas X besaran vektor

METODE ANALITIS

Metode analitis dalam menentukan besar dan arah vektor resultan ada dua metode dengan menggunakan rumus kosinus dan sinus.

Page 10: Fisika kelas X besaran vektor

Menentukan resultan vektor menggunakan rumus Kosinus

KeteranganR : resultan vektorF1 : Vektor pertamaF2 : Vektor kedua

: sudut apit antara dua vektor

R

Page 11: Fisika kelas X besaran vektor

Menentukan resultan vektor menggunakan rumus Sinus

= =

Page 12: Fisika kelas X besaran vektor

Batas besar resultan dua buah vektor bukan nol. Besar resultan paling besar jika kedua vektor berlawanan arah, sehingga

batas besar resultan dua buah vektor dapat dinyatakan oleh persamaan berikut :

l -R- lR dan R

Page 13: Fisika kelas X besaran vektor