fisika kedokteran 1

16
ALIRAN ZAT CAIR MELALUI PEMBULUH Apabila sebuah lempengan kaca diletakkan diatas permukaan zat cair kemudian digerakkan dengan kecepatan v, maka molekul dibawahnya akan mengikuti kecepatan yang besarnya sama dengan v.Hal ini disebabkan oleh adhesi lapisan zat cair pada permukaan kaca bagian dibawahnya. Lapisan zat cair dibawahnya lagi akan berusaha mengerem kecepatan tersebut, demikian seterusnya sehingga pada akhirnya zat cair yang paling bawah mempunyai kecepatan sama dengan nol. Dengan demikian gaya F yang menyebabkan kecepatan kaca tersebut dapat dinyatakan : F d v d v A    F η = koefisien gesekan dalam (viskositas) A = Luas Permukaan Kaca d = Jarak dari permukaan ke dasar V = Kecepatan mengalir

Upload: agung-ariya-wibowo

Post on 15-Oct-2015

104 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Fisika

TRANSCRIPT

  • 5/26/2018 Fisika Kedokteran 1

    1/16

    ALIRAN ZAT CAIR MELALUI PEMBULUH

    Apabila sebuah lempengan kaca diletakkan diatas permukaan zat cair kemudiandigerakkan dengan kecepatan v, maka molekul dibawahnya akan mengikutikecepatan yang besarnya sama dengan v.Hal ini disebabkan oleh adhesi lapisanzat cair pada permukaan kaca bagian dibawahnya. Lapisan zat cair dibawahnyalagi akan berusaha mengerem kecepatan tersebut, demikian seterusnya sehinggapada akhirnya zat cair yang paling bawah mempunyai kecepatan sama dengan nol.Dengan demikian gaya F yang menyebabkan kecepatan kaca tersebut dapat

    dinyatakan :

    F

    d

    vd

    vAF

    = koefisien gesekan dalam (viskositas)

    A = Luas Permukaan Kaca

    d = Jarak dari permukaan ke dasar

    V = Kecepatan mengalir

  • 5/26/2018 Fisika Kedokteran 1

    2/16

    Demikian pula aliran dalam zat cair dalam pembuluh dapat digambarkansebagai berikut :

    P1 P2

    A F

    Makin ketengah kecepatan mengalir makin besar, dengan adanya gaya Fyang bekerja pada penampang A ( P = F/A ) maka kecepatan aliranberbentuk parabola. Apabila volume zat cair yang mengalir melaluipenampang tiap detiknya disebut debit.

  • 5/26/2018 Fisika Kedokteran 1

    3/16

    t

    VQ

    Maka Menurut Poiseuille :

    L8

    )P-(Pr 21

    4

    V

    V = Jumlah zat cair yang mengalir perdetik

    = Viskositas (Pascal)

    Untuk Air : 10-3pas pada 20 0 C

    Darah : 3 4 x 10-3 pas tergantung kepadaprosentase sel darah merah dalam darah(hematokrit)

    r = Jari-jari pembuluh (meter)

    L = Panjang (meter)

    P1,P2 = Tekanan

  • 5/26/2018 Fisika Kedokteran 1

    4/16

    Hukum Poiseuille menyatakan bahwa cairan yang mengalir melalui saluran pipaakan berbanding langsung dengan penurunan tekanan sepanjang pipa danpangkat empat jari-jari pipa.

    Jadi rumus diatas dapat dinyatakan :

    TahananTekanan

    det

    ikVolume

    Hukum Poiseuille sangat berguna untuk menjelaskan mengapa padapenderita usia lanjut mengalami pingsan (akibat tekanan darah meningkat);mengapa daerah akral/ujung suhunya dingin. Namun demikian hukumPoiseuille ini hanya bisa berlaku apabila aliran zat cair itu laminer dan hargaRe (Reynold) = 2000

  • 5/26/2018 Fisika Kedokteran 1

    5/16

    Apabila hukum Poiseuille ditulis dalam bentuk :

    421 r

    L8V

    PP

    Maka tampak ada persamaan dengan hukum Ohm :

    E = I . R

    E = Tegangan = P1-P2

    I = Aliran = V

    R = Tahanan = 8 L/r4 = tahanan Poiseuille dalam satuan N.S/m5

  • 5/26/2018 Fisika Kedokteran 1

    6/16

    Contoh Soal:

    Hitunglah Tahanan Rs perifer total dari susunan pembuluh apabila P1 P2 =selisih tekanan rata-rata dalam aorta dan vena cava (100-2 = 98 mm Hg).

    Volume denyut jantung = 90 cm3

    . Frekuensi jantung = 72 menit

    Dengan menggunakan rumus Poiseuille akan diperoleh grafik sebagai berikut:

    30 cm/sec 600 cm2

    5 cm/sec

    Kecepatan

    1 mm/sec

    Kecepatan

    3 cm2Luas

    Kapiler

    Aorta

    Vena cava

    Grafik disamping menunjukkan

    kecepatan mengalir darah padaberbagai tempat. Rata-ratakecepatan mengalir 30cm/detik, pada kapilerkecepatan berkisar 1 mm/detik(pada kapiler ini terjadi

    pertukaran antara O2dan CO2)

    Pada kapiler kecepatan sangat kecilberkisar 1 mm/detik namunmempunyai luas penampang

    keseluruhan berkisar 600 cm2

  • 5/26/2018 Fisika Kedokteran 1

    7/16

    TAHANAN TERHADAP DEBIT ZAT CAIR

    Dari perubahan diatas diperoleh rumus :

    L8

    )P-(Pr

    21

    4

    V

    Kalau dikaji lebih lanjut terhadap rumus di atas bahwa tahanan tergantungpada :

    Panjang Pembuluh

    Diameter Pembuluh

    Viskos/kekentalan zat cair

    Tekanan

  • 5/26/2018 Fisika Kedokteran 1

    8/16

    Efek Panjang Pembuluh Terhadap Debit

    Makin penjang pembuluh, sedangkan diameter pembuluh sama, zat cairyang mengalir lewat pembuluh tersebut akan memperoleh tahanansemakin besar dan konsekuensi terhadap besar tahanan tersebut, debitzat cair akan lebih besar pada pembuluh yang pendek

    Contoh:

    1 ml/minP = 100 mm Hg

    Panjang = 3

    Panjang = 2

    Panjang = 1 3 ml/min

    2 ml/min

  • 5/26/2018 Fisika Kedokteran 1

    9/16

    Efek Diameter Pembuluh Terhadap Debit

    Zat cair yang melewati pembuluh akan dihambat oleh dinding pembuluh.Dengan alasan ini kecepatan aliran zat cair makin cepat pada pembuluhdengan diameter semakin besar, dan aliran tengah semakin tidakdipengaruhi oleh zat cair yang berada di dekat dinding pembuluh.

    Sebagai Contoh:

    P = 100 mm Hg

    d = 1

    d = 2

    d = 4

    1 ml/min

    16 ml/min

    256 ml/min

  • 5/26/2018 Fisika Kedokteran 1

    10/16

    Efek Kekentalan Terhadap Debit

    Dengan semakin kentalnya zat cair yang melewati pembuluh, semakinbesar gesekan terhadap dinding pembuluh dan sebagai konsekuensinya,diperoleh tahanan semakin besar

    Dari hasil pencatatan terlihat peningkatan zat cair pada pipa kapiler

    sedangkan debit adalah sama (lihat gambar)

    Air

    Plasma

    Darah

    1 cm

    1.5 cm

    3.5 cm

    Output = 100 ml/min

  • 5/26/2018 Fisika Kedokteran 1

    11/16

    Kekentalan ini penting untuk mengetahui konsentrasisel darah merah. Pada darah normal, kekentalansebesar 3.5 kali air. Apabila konsentrasi darah 1 1/2dari darah normal, kekentalan menjadi dua kali air danapabila konsentrasi darah meningkat mencapai 70 kalidi atas normal maka kekentalan darah mencapai 20 kaliair. Dengan alasan demikian, aliran darah padapenderita anemia adalah cepat oleh karena konsentrasisel darah merah sangat rendah. Sebaliknya pada

    penderitapolycythemia (kadar sel darah meningkat)aliran darah sangat lamban.

  • 5/26/2018 Fisika Kedokteran 1

    12/16

    Efek Tekanan Terhadap Debit

    Apabila tekanan zat cair/darah pada salah satu ujung pembuluh tinggidari ujung lainnya, maka zat cair/darah akan mengalir dari tekanan yangtinggi ke tekanan yang rendah. Dengan demikian aliran zat cair/darahberbanding langsung terhadap perbedaan tekanan.

    Dari hasil percobaan diperoleh:

    1 gal/min 2 gal/min 3 gal/min

    1 ft

    2 ft3 ft

  • 5/26/2018 Fisika Kedokteran 1

    13/16

    SATUAN KEKENTALAN

    Satuan kekentalan menurut SI adalah Poiseuille disingkat dengan P1.Hubungan P1 dengan satuan yang lain adalah sebagai berikut :

    Pa.S

    m

    N.Secpoise1011

    2 P

    kecepatanLuas

    panjangGaya

    )(sx Waktu)(

    massa(kg)

    cm

    detikdynepoise(P)1

    222

    mPanjang

    Viskositas untuk air = 10-3pas (200C)

    darah = 3 4 x 10-3 pas tergantung sel darah merah (hematokrit)

  • 5/26/2018 Fisika Kedokteran 1

    14/16

    LAJU ENDAP DAN GAYA BUOYASI/APUNG

    Apabila dua buah kerikil dengan massa yang sama dimasukkan ke dalamdua buah tabung yang masing-masing berisi air dan minyak, maka akanterlihat kedua kerikil itu mencapai dasar tabung dalam waktu yangberbeda. Hal ini disebabkan perbedaan massa jenis air dan massa jenisminyak. Gerak jatuh ini pun dipengaruhi oleh gaya gravitasi.

    Maka diperoleh:

    gr3

    4 3 JatuhGaya

    = massa jenis benda

    g = gravitasir = jari-jari

  • 5/26/2018 Fisika Kedokteran 1

    15/16

    Benda yang jatuh ke dalam zat cair mendapat gaya ke atas (BuoyantForce) sebesar :

    cairzatjenismassa

    gr3

    4

    0

    0

    3

    ataskeG

    Dari hasil penelitian Stokes (1845) sebuah objek dengan jari-jari rmendapat gaya hambatan (Retarding Force) sebesar :

    vr6 hambatGv = kecepatan

    R = jari-jari

    = viskos dalam poise

  • 5/26/2018 Fisika Kedokteran 1

    16/16

    Gaya hambatan (Retarding Force) sama dengan selisih antara gayagravitasi dengan gaya ke atas; dengan demikian :

    )-(g9

    r2

    v

    gr3

    4-gr

    3

    4vr6

    0

    2

    0

    33

    r = jari-jari sel darah merah

    V = kecepatan endap/sedimentasi= massa jenis sel darah

    0 = massa jenis plasma

    g = gravitasi

    = viskositas (koefisien gesekan dalam)