fis xi

Upload: wurihandayani

Post on 13-Apr-2018

312 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 FIS XI

    1/134

    BAB 1

    ANALISIS VEKTOR UNTUK GERAK PARABOLA DAN GERAK

    MELINGKAR

    A. ANALISIS VEKTOR

    Ingat! Vektor merupakan salah satu besaran fisika yang memilikinilai dan juga arah.

    Besaran yang termasuk dalam vektor adalah perpindahan,kecepatan, percepatan, dan gaya. Penjumlahan dari banyak vektordisebut resultan vektor, dapat dihitung dengan metode-metodeberikut.

    a. Resultan Vektor dengan Metode Poligon

    Perhatikan gambar dua buah vektor di bawah ini!Vektor dengan kondisi titik tangkap sama dan mengapit sudutsebesar arah resultannya berada di antara kedua vektor tersebut.

    2 21 2 1 2R F F 2 F F cos

    Keterangan:R : resultanF1 : vektor 1F2 : vektor 2 : sudut apit vektor 1 dan vektor 2

    TIPS: Metode poligon umumnya digunakan untuk mencari besarresultan vektor yang tidak berjumlah lebih dari dua.

    b. Resultan Vektor dengan Metode Analisis

    Perhatikan gambar tiga buah vektor di bawah ini!

  • 7/26/2019 FIS XI

    2/134

    Keterangan:

    : sudut vektor 1 : sudut vektor 2 : sudut vektor 3

    Analisis komponen arah vektor:Komponen arah X Komponen arah Y

    1x 1F F cos 1y 1F F sin

    2x 2F F cos 2y 2F F sin

    3x 3F F cos 3y 3F F sin

    x 1x 2x 3xR F F F y 1y 2y 3yR F F F

    B. POSISI, KECEPATAN, DAN PERCEPATAN GERAK DUA DIMENSI

    Jika vektor terdapat pada bidang dua dimensi, maka dinyatakan

    dengan i

    (searah sumbu X) dan j

    (searah sumbu Y) dengan titik

    asal O sebagai acuan.

    Ingat! Nilai besaran vektor resultan gerak dua dimensi dengan arah

    tegak lurus dapat diketahui dengan rumus 2 2R (i) (j)

    a. Persamaan Posisi Gerak Lurus

    Perpindahan posisi partikel dinyatakan sebagai berikut:

    r xi y j

    Perpindahan adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titikacuan. Dinyatakan dengan

    r xi y j

    atau

    or r v dt

  • 7/26/2019 FIS XI

    3/134

    b. Persamaan Kecepatan Gerak Lurus

    Jika suatu partikel memerlukan waktu t untuk mengalamiperpindahan s, maka:1. Kecepatan (v)

    Berlaku persamaan: x yv v i v j

    2. Kecepatan sesaat

    Berlaku persamaan: drvdt

    3. Kecepatan rata-rata

    Berlaku persamaan: 2 1

    2 1

    r rv

    t t

    Ingat! Persamaan kecepatan: ov v a dt

    c. Persamaan Percepatan Gerak Lurus

    Jika suatu partikel mengalami perubahan kecepatan v dalamselang waktu t, maka:1. Percepatan (v)

    Berlaku persamaan: x ya a i a j

    2. Percepatan sesaat

    Berlaku persamaan:dv

    adt

    3. Percepatan rata-rata

    Berlaku persamaan: 2 1

    2 1

    v va

    t t

    Ingat! Percepatan linier adalah nilai diferensial dari persamaankecepatan linier.

    C. POSISI, KECEPATAN, DAN PERCEPATAN GERAK MELINGKAR

    a. Persamaan Posisi Sudut

    Posisi sudut partikel dinyatakan sebagai berikut:

    o

    f(t)

    dt

  • 7/26/2019 FIS XI

    4/134

    b. Persamaan Kecepatan Sudut

    1. Kecepatan sudut ( )

    Berlaku persamaan: o dt 2. Kecepatan sudut sesaat

    Berlaku persamaan:d

    dt

    3. Kecepatan sudut rata-rata

    Berlaku persamaan: 2 1

    2 1t t

    Ingat! Kecepatan sudut adalah nilai diferensial dari persamaanposisi sudut.

    c. Persamaan Percepatan Sudut

    1. Percepatan sudut sesaat

    Berlaku persamaan:d

    dt

    2. Percepatan sudut rata-rata

    Berlaku persamaan: 2 1

    2 1t t

    Ingat! Percepatan sudut adalah nilai diferensial dari persamaankecepatan sudut.

    CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

    1. Seorang anak berjalan lurus 2 meter ke barat, kemudian belok keselatan sejauh 6 meter dan belok lagi ke timur sejauh 10 meter.Perpindahan yang dilakukan anak tersebut dari posisi awal adalah....

    A. 18 meter arah barat dayaB. 14 meter arah selatanC. 10 meter arah tenggara

  • 7/26/2019 FIS XI

    5/134

    D. 6 meter arah timurE. 2 meter arah tenggaraPembahasan:

    Diketahui: AB = 2 m; BC = 6 m; CD = 10 mDitanya: AD....?Analisis gambar:

    OD CD AB 10 2 8 m

    AO BC 6 m

    Vektor resultan2 2 2 2AD AO OD 6 8 100 10 m ke arah tenggara

    Jawaban: C

    2. Sebuah benda bergerak dengan lintasan seperti grafik berikut:

    Perpindahan yang dialami benda sebesar ....A. 23 mB. 21 mC. 19 m

    D. 17 mE. 15 mPembahasan:

    Analisis gambar:

  • 7/26/2019 FIS XI

    6/134

    Jika AC merupakan besar perpindahan benda karena vektor AB danAC, maka

    2 2 2 2AC AB BC 15 8 17 mJawaban: D

    3. Seorang anak berjalan 4 meter ke barat kemudian belok ke selatansejauh 12 m dan belok lagi ke timur sejauh 20 m. Perpindahan yangdilakukan anak tersebut dari posisi awal adalah .... (UN 2012)A. 10 mB. 16 mC. 20 mD. 23 mE. 36 mPembahasan:

    Diketahui: AB = 4 m; BC = 12 m; CD = 20 mDitanya: AD....?Analisis gambar:

    Jika AD adalah besar perpindahan dari posisi awal ke akhir, makaOD CD AB 20 4 16 m

    AO BC 12 m

    Vektor resultan

    2 2 2 2AD AO OD 12 16 400 20 mJawaban: C

    4. Sebuah benda bergerak dengan persamaan perpindahan:2 2S (3t 6t)i (4t )j

  • 7/26/2019 FIS XI

    7/134

    Jika S dalam meter dan t dalam sekon, maka nilai percepatansesaatnya adalah ....A. 10 m/s2

    B. 15 m/s2

    C. 20 m/s2

    D. 25 m/s2

    E. 30 m/s2

    Pembahasan:

    Diketahui: posisi dalam 2 2S (3t 6t)i (4t )j

    .

    Ditanya: a....?Persamaan percepatan

    2 2d (3t 6t)i 4t jdSv (6t 6)i 8t j

    dt dt

    d (6t 6)i 8t jdva 6i 8j

    dt dt

    Nilai vektor percepatan2 2 2|a| 6 8 36 64 10ms

    Ingat! Percepatan adalah nilai turunan dari persamaan kecepatan.

    Jawaban: A

    5. Posisi sudut suatu titik pada roda dinyatakan:2(t 4t 2)rad

    Nilai kecepatan sudut pada saat t = 10 sekon adalah .... (t dalamsekon)A. 20 rad/sB. 22 rad/sC. 23 rad/sD. 24 rad/s

    E. 25 rad/sPembahasan:

    Diketahui: 2(t 4t 2)rad ; t = 10 s

    Ditanya: ....?2d(t 4t 2)d

    2t 4dt dt

  • 7/26/2019 FIS XI

    8/134

    Kecepatan sudut saat t = 10 s(10) 2(10) 4 24

    Ingat! Nilai kecepatan sudut adalah hasil diferensial dari posisisudut.

    Jawaban: D

    6. Persamaan kecepatan sudut dinyatakan sebagai:2(t 3t 9) rad/s

    maka persamaan percepatan sudutnya adalah ....A. 3t + 2B. 2t + 3C. 2t + 4D. 2t + 5E. 3t + 3

    Pembahasan:

    Diketahui: 2(t 3t 9) rad/s

    Ditanya: ....?

    2

    d

    dt

    d(t 3t 9)

    dt

    2t 3

    Ingat! Percepatan sudut adalah nilai diferensial dari kecepatansudut.

    Jawaban: B

    7. Posisi sudut suatu titik pada roda dinyatakan:2(5t 4t 6)rad

    Jika jari-jari lintasannya adalah 20 cm, maka kecepatan linier titikpada saat t = 5 sekon adalah ....A. 10,8 m/sB. 10,5 m/sC. 10,4 m/sD. 10,2 m/sE. 10,0 m/s

    Pembahasan:

  • 7/26/2019 FIS XI

    9/134

    Diketahui: 2(5t 4t 6)rad ; t = 5 s; r = 0,2 m

    Ditanya: v....?Persamaan kecepatan sudut

    2

    1

    d(5t 4t 6)d10t 4

    dt dt

    (5) 10(5) 4 54 rads

    Maka, kecepatan linier roda adalahv r 54 0,2 10,8 m/s

    Jawaban: A

    8. Posisi sebuah benda di suatu bidang datar dinyatakan dengan

    persamaan 2r (5t 2t)i 6t j

    , di mana dalam meter dan t dalam

    sekon. Nilai percepatan benda tersebut adalah ....A. 20 m/s2

    B. 18 m/s2

    C. 10 m/s2

    D. 8 m/s2

    E. 28 m/s2Pembahasan:

    Ingat! Vektor i

    searah sumbu X) dan j

    searah sumbu Y.

    Komponen sumbu X2

    2

    x

    2xx

    x 5t 2t

    dx d(5t 2t)v 10t 2

    dt dt

    dv d(10t 2)a 10 ms

    dt dt

    Komponen sumbu Y

    y

    yy

    y 6t

    dy d(6t)v 6

    dt dt

    dva 0

    dt

    Vektor resultan percepatan benda

  • 7/26/2019 FIS XI

    10/134

    2 2 2x ya a a 10 ms

    Jawaban: C

    9. Sebuah mobil bergerak di sepanjang lintasan searah sumbu x

    dengan kecepatan awal 3 m/s dan percepatan 2a (3t 4)i

    m/s.

    Besar kecepatan pada detik keempat adalah ....A. 53 m/sB. 83 m/sC. 33 m/sD. 30 m/sE. 20 m/sPembahasan:

    Diketahui: 2a (3t 4) m/s; v0 = 3 m/s; t = 4

    Ditanya: v....?

    Ingat! Persamaan kecepatan linier gerak lurus: ov v a dt maka

    o

    2

    3

    3 1

    v v a dt

    v 3 (3t 4) dt

    v 3 t 4t

    v(4) 3 (4) 4(4) 83 ms

    Jawaban: B

    10. Sebuah benda berotasi dengan kecepatan anguler 3 2t t 4 rad/s. Percepatan anguler benda tersebut saat t = 2 s adalah ....A. 18 rad/s2

    B. 6 rad/s2

    C. 3 rad/s2

    D. 10 rad/s2

    E. 20 rad/s2

    Pembahasan:

    Diketahui: 3 2t t 4 rad/s; t = 2 sDitanya: ....?

  • 7/26/2019 FIS XI

    11/134

    Ingat! Percepatan sudut adalah nilai diferensial dari kecepatansudut, maka

    32d (t 2t 5) 3t 4t

    dt dt

    Pada saat t = 2 s2 2(2) 3(2) 4(2) 20 ms

    Jawaban: E

  • 7/26/2019 FIS XI

    12/134

    BAB 2

    HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI

    A. GAYA GRAVITASI DAN ENERGI POTENSIAL GRAVITASI NEWTON

    a. Gaya Gravitasi Newton

    Ingat! Hukum gravitasi Newton: Gaya tarik gravitasi yang bekerja

    antara dua benda sebanding dengan massa masing-masing benda

    dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda.

    1 2

    2

    m mF G

    r

    Keterangan:

    F : gaya gravitasi (N)

    G : konstanta gravitasi umum (6,673 1011 Nm2/kg2)

    m1 : massa benda 1 (kg)

    m2 : massa benda 2 (kg)

    r : jarak antara kedua benda (m)

    TIPS: penerapan hukum gravitasi Newton umumnya untuk benda-

    benda langit (angkasa).

    b. Energi Potensial Gravitasi Newton

    Ingat! Energi potensial gravitasi Newton adalah energi yang dimiliki

    oleh suatu benda akibat gaya gravitasi benda lain.

    m MEp G

    r

    Keterangan:

    Ep : energi potensial gravitasi Newton (Joule)

    G : konstanta gravitasi umum (6,673 1011 Nm2/kg2)

    m : massa benda (kg)

    M : massa planet (kg)

    r : jarak benda ke pusat planet (m)

    TIPS: penerapan hukum gravitasi Newton umumnya untuk benda-

    benda langit (angkasa).

    B. KUAT MEDAN GRAVITASI DAN PERCEPATAN GRAVITASI

  • 7/26/2019 FIS XI

    13/134

    Ingat! Besarnya kuat medan gravitasi ditunjukkan dengan besarnyapercepatan gravitasi.

    a. Percepatan Gravitasi

    Makin besar percepatan gravitasi, makin besar pula kuat medan

    gravitasinya. Besarnya percepatan gravitasi akibat gaya gravitasisebuah planet dapat dihitung dengan hukum Newton II dan hukum

    gravitasi Newton.

    2

    Fg

    m

    Mg G

    r

    Untuk benda yang terletak pada ketinggian h di atas permukaan

    planet yang berjari-jari R, percepatannya adalah:

    2

    Mg G

    (R h)

    Keterangan:

    g : percepatan gravitasi/ kuat medan gravitasi (m/s2)

    M : massa planet (kg)

    b. Berat Benda Akibat Percepatan Gravitasi

    Ingat! Percepatan gravitasi (g) berhubungan dengan berat benda(W). Hubungan keduanya dirumuskan sebagai berikut:

    2

    W m g

    MW m G

    r

    TIPS: Berdasarkan persamaan di atas, persamaan berikut dapat

    digunakan untuk mengetahui berat benda di antara dua planet

    yang berbeda.2 2

    1 1 2 2

    1 2

    W r W r

    M M

    Keterangan:W1 : berat benda di planet 1 (N)

    W2 : berat benda di planet 2 (N)

    M1 : massa planet 1 (kg)

    M1 : massa planet 2 (kg)

    r1 : jari-jari planet 1 (m)

  • 7/26/2019 FIS XI

    14/134

    r2 : jari-jari planet 2 (m)

    C. HUKUM KEPLER

    Keppler menemukan keteraturan-keteraturan gerak planet. Ia

    mengungkapkan tiga kaidah mengenai gerak planet, yangsekarang dikenal sebagai hukum Kepler I, II, dan III.

    a. Hukum Kepler I

    Ingat! Hukum Kepler I Planet mengitari matahari dalam orbit elips

    dan matahari berada pada satu titik elipsnya (titik api)

    b. Hukum Kepler II

    Ingat! Hukum Kepler II Garis yang menghubungkan sebuah planet

    ke matahari akan memberikan luas sapuan yang sama dalam waktu

    yang sama.

    c. Hukum Kepler III

    Ingat! Hukum Kepler III Kuadrat periode suatu planet mengelilingi

    matahari (revolusi) sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-rata

    planet ke matahari. Dirumuskan dengan persamaan berikut:

    2 3T R atau2

    3

    Tkonstan

    R

    Keterangan:

    T : periode revolusi

    R : jarak planet ke matahari

    CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

    1. Titik A, B, dan C terletak dalam medan gravitasi bumi seperti pada

    gambar.

  • 7/26/2019 FIS XI

    15/134

    Diketahui M = massa bumi, R = jari-jari bumi, kuat medan gravitasidi titik A sama dengan g (N/kg), perbandingan kuat medan gravitasi

    di titik A dan C adalah ....

    A. 5 : 1

    B. 4 : 1

    C. 3 : 1

    D. 2 : 1E. 1 : 1

    Pembahasan:

    Diketahui: roa = R ; rac = 2R

    Ditanya: ga : gc....?

    A

    2 2

    C OA AC

    2

    ACA

    2

    C OA

    2A

    2

    C

    A

    C

    g M MG G

    g r r

    rg 1

    g r 1

    g 1 (2R)

    g R 1

    g 4g 1

    Jawaban: B

    2. Planet A dan planet B masing-masing berjarak rata-rata sebesar p

    dan q terhadap matahari. Planet A mengitari matahari dengan

    periode T. Jika planet p = 4 q, maka B mengitari matahari dengan

    periode ....

    A.1

    T6

    B.1

    T

    2C.

    2T

    6

    D.1

    T8

    E.3

    T8

  • 7/26/2019 FIS XI

    16/134

    Pembahasan:

    Diketahui: RA = p ; RB = q ; dengan p = 4q; TA = T

    Ditanya: TB....?2 2

    A B

    3 3A B

    2 2A B

    3 3

    22B

    3 3

    2 32

    B

    T T

    R R

    T T

    p q

    TT

    4q q

    T qT

    34 q

    B

    1T T

    2

    Ingat! Hukum Kepler III:2

    3

    Tkonstan

    R

    Jawaban: B

    3. Tabel data fisis benda A dan B terhadap permukaan bumi yangmemiliki jari-jari R, antara lain:

    Massa benda Posisi benda

    Benda A M R

    Benda B 2M 2R

    Perbandingan kuat medan gravitasi antara benda A dan benda B

    adalah ....

    A. 5 : 1

    B. 4 : 1

    C. 3 : 1D. 2 : 1

    E. 2 : 1Pembahasan:

    Diketahui: ma = M ; mb = 2M; ra = R ; rb = 2R

    Ditanya: ga : gb....?

    Jika M adalah massa bumi. Maka,

  • 7/26/2019 FIS XI

    17/134

    A

    2 2

    B A B

    2AB2

    B A

    2A

    2

    B

    A

    B

    g M MG G

    g r r

    g 1r

    g r

    g (2R)

    g Rg 4

    g 1

    Jawaban: B

    4. Perhatikan gambar lintasan bumi mengelilingi matahari di bawah ini!

    Jika luas daerah A = B = C, maka waktu yang diperlukan bumi untuk

    menempuh busur lintasan a-b, c-d, dan e-f adalah ....

    A. mungkin tidak sama

    B. sering sama

    C. mungkin sama

    D. selalu tidak sama

    E. sama

    Jawaban: E

    Luasan juring yang sama dari lintasan bumi saat mengelilingi

    matahari berarti menunjukkan waktu/periode yang sama dari gerak

    rotasi tersebut.

    Ingat! Hukum Kepler II Garis yang menghubungkan sebuah planet

    ke matahari akan memberikan luas sapuan yang sama dalam waktu

    yang sama.

    Pembahasan:

    5. Dua benda A dan B masing-masing massanya 100 kg dan 25 kg,

    diletakkan pada jarak 10 m satu terhadap lainnya. Titik P terletak di

  • 7/26/2019 FIS XI

    18/134

    antara kedua benda tersebut. Letak titik P dari benda A agar kuatmedan gravitasi di titik P sama dengan nol adalah ....

    A. 5,57

    B. 4,56

    C. 6,57

    D. 6,56

    E. 6,67

    Jawaban: E

    Diketahui: ma = 100 kg ; mb = 25 kg; r = 10 m

    Ditanya: Letak titik P....?

    Analisis gambar

    Kuat medan gravitasi di titik P = 0, maka A Bg g 0

    A B

    A B

    2 2AP BP

    2 2

    g g

    m mG G

    r r

    100 25

    x (10 x)

    10 5

    x (10 x)

    100 10x 5x

    10015x 100 x 6,67 m

    15

    Pembahasan:

    6. Berat benda di permukaan bumi adalah W Newton. Jika R adalah

    jari-jari bumi, maka berat benda tersebut di luar bumi yang jauhnya

    4R dari pusat bumi adalah ....

    A.1

    W2

    B.1

    W4

  • 7/26/2019 FIS XI

    19/134

  • 7/26/2019 FIS XI

    20/134

    Misal: rAC = x, maka BCr 5 x

    AC BC

    A C B CC C2 2

    AC BC

    2 2

    F F

    m m m mG G ; m m

    r r

    9 4

    x (5 x)

    3 2

    x (5 x)

    15 3x 2x

    5x 15 x 3

    Jadi, benda C harus diletakkan 3 m dari benda A dan 2 m dari benda

    B.

    Jawaban: A

    8. Dua planet P dan Q mengorbit matahari. Apabila perbandingan

    antara jarak planet P dan planet Q ke matahari adalah 4 : 9 dan

    periode planet P mengelilingi matahari 24 hari, maka periode

    planet Q mengelilingi matahari adalah ....

    A. 60 hari

    B. 70 hari

    C. 80 hari

    D. 91 hari

    E. 81 hari

    Pembahasan:

  • 7/26/2019 FIS XI

    21/134

    22QP

    3 3P Q

    22Q

    3 3

    2 32

    Q3

    Q

    TT

    R R

    T24

    4 9

    24 9T

    424 9 3

    T 81hari4 2

    Ingat! Hukum Keppler III.

    Jawaban: E

    9. Sebuah benda di permukaan bumi beratnya 48 N. Benda tersebut

    kemudian tiba di planet lain yang massanya 3 kali massa bumi dan

    jari-jarinya 4 kali jari-jari bumi. Berat benda di permukaan planet

    tersebut adalah ....

    A. 12 NB. 9 N

    C. 6 ND. 40 N

    E. 16 N

    Pembahasan:

    Diketahui: WB = 4 8 N ; mP = 3 mB; rP = 4 rBDitanya: WP....?

    Ingat! Persamaan untuk mengetahui berat benda di antara dua

    planet yang berbeda. Maka:2 2

    B B P P

    B P

    2 2B P B

    B B

    2 2B P B

    P

    W r W r

    m m

    48 r W (4r )

    m 3m

    48 r W 16r

    1 3

    48 3W 9 N

    16

    Jawaban: B

  • 7/26/2019 FIS XI

    22/134

    10. Gaya gravitasi bumi dengan planet yang berjarak 9R dari jari-jari

    bumi dan memiliki massa 4M adalah .... (massa bumi = M)

    A. 13 2 226,68 10 M R

    B. 13 2 253,54 10 M R

    C. 13 2 232,93 10 M R

    D. 13 2 293,38 10 M R

    E. 13 2 274,11 10 M R

    Pembahasan:

    Diketahui: mP = 4M; r = 9R

    Ditanya: F....?

    1 22

    11

    2

    11

    2

    13 2 2

    m mF G

    r

    M 4MF 6,67 10

    (9R)

    M 4M

    F 6,67 10 81 R

    F 32,93 10 M R

    Jawaban: C

  • 7/26/2019 FIS XI

    23/134

    BAB 3

    USAHA DAN ENERGI

    A. ENERGI KINETIK DAN ENERGI POTENSIAL

    Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat

    diciptakan dan dimusnahkan melainkan hanya dapat diubah

    bentuknya.

    a. Energi Potensial Gravitasi

    Energi potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki benda karena

    kedudukan ketinggiannya dari benda lain.

    PE m g h

    Keterangan:

    EP : energi potensial gravitasi (N)

    m : massa benda (kg)

    g : percepatan gravitasi (m/s2)

    h : ketinggian terhadap acuan (m)

    b. Energi Kinetik

    Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yangbergerak. Secara matematis besar energi kinetik suatu bendadituliskan sebagai berikut:

    2

    K

    1E m v

    2

    Keterangan:

    Ek : energi kinetik (J)

    m : massa benda yang bergerak (kg)

    v : kecepatan benda (m/s2)

    B. KONSEP USAHA

    Usaha dalam fisika didefinisikan sebagai perkalian antara besar

    gaya penyebab benda berpindah dengan besar perpindahanbenda yang searah dengan arah gaya tersebut.

    W F s

    Keterangan:

    W : usaha (J)

    F : gaya yang beraksi pada benda (N)

    s :jarak perpindahan (m)

  • 7/26/2019 FIS XI

    24/134

    Jika sebuah benda bergerak searah dengan arah gerak benda dan

    membentuk sudut , maka besar usaha yang dilakukan terhadap

    benda adalah sebagai berikut.

    W Fcos s Dengan adalah sudut yang dibentuk oleh gaya terhadap benda.

    C. HUBUNGAN USAHA DAN ENERGI KINETIK

    Hubungan energi kinetik dengan usaha, yaitu:

    K

    K2 K1

    2 2

    2 1

    W E

    W E E

    1 1W mv mv

    2 2

    D. HUBUNGAN USAHA DENGAN ENERGI POTENSIAL

    a. Usaha dan Energi Potensial GravitasiHubungan antara usaha dengan EP dinyatakan secara matematis

    sebagai berikut:

    P

    2 1

    W E

    W mg h mg(h h )

    b. Usaha dan Energi Potensial Pegas

    Perhatikan gambar diagram percobaan elastisitas berikut!

    Daerah yang diarsir merupakan usaha yang dilakukan pegas. Secara

    matematis dapat dituliskan sebagai berikut:

  • 7/26/2019 FIS XI

    25/134

  • 7/26/2019 FIS XI

    26/134

    2 2

    K 2 1

    2 2

    2

    2

    2

    1

    2

    1W E m(v v )

    2

    121 2 (v 2 )

    2

    21 v 4

    v 25 5 ms

    Ingat! Perubahan energi kinetik adalah usaha.

    Jawaban: D

    2. Gambar berikut memperlihatkan balok besi yang diarahkan pada

    sebuah paku. Pada gambar tersebut ketika balok besi mengenai

    paku secara tegak lurus, maka usaha yang dilakukan balok besi

    terhadap paku adalah .... (anggap g = 10 m/s2) (UN 2010)

    A. 12 JB. 10 J

    C. 8 J

    D. 5 J

    E. 4 J

    Pembahasan:

    Usaha yang dilakukan balok terhadap paku merupakan besarnya

    energi potensial yang dimiliki balok ketika mengenai paku tersebut,

    maka:

    pW E m g h

    2 10 (0, 45 0,05)

    20 0,4 8 J

    Ingat! Perubahan energi potensial adalah usaha.

    Jawaban: C

  • 7/26/2019 FIS XI

    27/134

    3. Odi mengendarai mobil bermassa 4000 kg di jalan lurus dengan

    kecepatan 25 m/s, karena melihat kemacetan dari jauh dia

    mengerem mobil sehingga kecepatan mobilnya berkurang secara

    teratur menjadi 15 m/s. Usaha oleh gaya pengereman adalah .... (UN

    2011)

    A. 200 kJB. 300 kJ

    C. 400 kJ

    D. 450 kJ

    E. 800 kJ

    Pembahasan:

    Ingat! Besarnya usaha yang diberikan pada benda yang bergerak

    tanpa mengalami gesekan akan berbanding lurus dengan

    perubahan energi kinetiknya.

    2 2

    K 2 1

    2 2

    1W E m(v v )

    2

    1W 4000 (15 25 )

    2W 2000 400

    W 800.000 J 800 kJ

    Ingat! Perubahan energi kinetik adalah usaha.

    Jawaban: E

    4. Sebuah benda bermassa 2 kg bergerak dengan kecepatan 2 m/s,

    beberapa saat kemudian benda itu bergerak dengan kecepatan 5

    m/s. Usaha total yang dikerjakan pada benda adalah .... (UN 2012)

    A. 4 JB. 9 J

    C. 15 J

    D. 21 JE. 25 J

    Pembahasan:

    Ingat! Besarnya usaha yang diberikan pada benda yang bergerak

    tanpa mengalami gesekan akan berbanding lurus dengan

    perubahan energi kinetiknya.

  • 7/26/2019 FIS XI

    28/134

    2 2

    K 2 1

    2 2

    1W E m(v v )

    2

    1W 2 (5 2 )

    2

    W 25 4 21J

    Ingat! Perubahan energi kinetik adalah usaha.

    Jawaban: D

    5. Sebuah tali karet diberi beban 300 gram dan digantung vertikal

    pada sebuah statif. Ternyata karet bertambah panjang 4 cm (g = 10

    m/s2). Energi potensial karet tersebut adalah .... (UN 2012)

    A. 7,5 . 10-2 J

    B. 6,0 . 10-2 J

    C. 4,5 . 10-2 JD. 3,0 . 10-2 J

    E. 1,5 . 10-2 J

    Pembahasan:

    Diketahui:

    m =300 gr = 0,3 kg; x = 4 cm = 0,04 mDitanya: Ep ....?

    Jawab:

    Besarnya energi potensial pada bahan elastis berbanding lurus

    dengan pertambahan panjangnya, maka:

    p

    1E F x

    2

    1(m g) x

    2

    1(0,3 10) 0,04 0,06 J

    2

    Jawaban: B

    6. Sebuah benda bermassa 10 kg mula-mula dalam keadaan diam,

    kemudian bergerak dengan percepatan 2 m/s2. Perubahan energikinetik yang terjadi pada benda tersebut dalam 5 detik adalah ....

    A. 200 Joule

    B. 300 Joule

    C. 400 Joule

  • 7/26/2019 FIS XI

    29/134

    D. 500 JouleE. 600 Joule

    Pembahasan:

    Diketahui:

    m = 10 kg; v1 = 0; a = 2 m/s2; t = 5 sDitanya: Ek ?

    Jawab:

    Benda diam kemudian mengalami percepatan: GLBB dipercepat.

    Mencari nilai kecepatan benda:

    t 0

    1

    t

    v v a t

    v 0 2 5 10 ms

    Perubahan energi kinetik:

    2 2

    K 2 1

    2 2

    1E m(v v )

    2

    110 (10 0 )

    2

    500 J

    Ingat! Benda yang bergerak akan mengalami perubahan energi

    kinetik (Ek).

    Jawaban: D

    7. Dua buah pegas yang dipasang secara paralel memiliki konstanta

    pegas masing-masing 10 N/m dan 20 N/m, keduanya diberi beban

    sehingga mengalami pertambahan panjang 10 cm. Energi potensial

    pegas yang terjadi pada sistem adalah ....

    A. 0,125 JouleB. 0,150 Joule

    C. 0,175 Joule

    D. 0,20 Joule

    E. 0,225 Joule

    Pembahasan:

    Tips! Susunan paralel harus diserikan terlebih dahulu.1

    p 1 2

    1

    T

    k k k 10 20 30 Nm

    k 30 Nm

    Energi potensial pada sistem:

  • 7/26/2019 FIS XI

    30/134

    2p

    2

    1W E k X

    2

    130 (0,1)

    2

    0,15 J

    Ingat! Paralel maka konstanta penjumlahan. Perubahan energi

    potensial adalah usaha.Jawaban: B

    8. Sebuah pesawat terbang bergerak dengan energi kinetik T, jika

    kemudian kecepatannya menjadi dua kali kecepatan semula, maka

    energi kinetiknya menjadi ....A. 5 T

    B. 4 T

    C. 3 T

    D. 2 T

    E.1

    2T

    Pembahasan:

    2

    11

    222

    2

    1

    2

    2 1

    2

    2

    1mv

    Ek 21Ek

    mv2

    vT

    Ek (2v )

    T 1

    Ek 4

    Ek 4 T

    Jawaban: B

    9. Sebuah mobil dengan massa 1 ton, bergerak dari keadaan diam.

    Sesaat kemudian kecepatannya 5 ms-1. Besar usaha yang dilakukan

    oleh mesin mobil tersebut adalah ....

    A. 13.000 J

    B. 12.500 JC. 10.500 J

  • 7/26/2019 FIS XI

    31/134

    D. 10.000 JE. 9.990 J

    Pembahasan:

    Diketahui:

    m = 1 ton = 1000 kg; vo = 0 (mobil diam); vt = 5 m/sDitanya: W....?

    Jawab:

    2 2

    t o

    2 2

    1W m v v

    2

    1W (1000) 5 0

    2

    W (500)(25)

    W 12.

    ( )

    500 Joule

    ( )

    Ingat! Usaha = perubahan energi kinetik.

    Jawaban: B

    10. Balok bermassa 3 kg bergerak dengan kecepatan 10 m/s. Kemudian

    balok diberi gaya F sejauh 4 m, sehingga kecepatannya berubah

    menjadi 20 m/s. Maka, besar gaya F adalah ....A. 105,50 N

    B. 102,50 NC. 110,00 N

    D. 112,50 N

    E. 115,50 N

    Pembahasan:

    Diketahui:

    m = 3 kg; vo =10 m/s; v = 20 m/s; s = 4 m

    Ditanya: F....?

    Jawab:

    2 2

    0

    2 2

    W Ek

    1F s m(v v )2

    1F 4 3 (20 10 )

    2

    F 4 450

    F 112,5 N

  • 7/26/2019 FIS XI

    32/134

    Ingat! Usaha = perubahan energi kinetik.

    Jawaban: D

  • 7/26/2019 FIS XI

    33/134

    BAB 4

    GETARAN HARMONIS

    A. KARAKTERISTIK GETARAN HARMONIS PADA GETARAN PEGAS

    DAN AYUNAN BANDUL

    Ingat! Getaran harmonis merupakan gerak bolak-balik sebuah

    benda di sekitar titik setimbang. Posisi partikel dinyatakan sebagai

    fungsi waktu berupa grafik sinus (dapat dinyatakan dalam bentuk

    sinus atau kosinus). Gerak harmonis sederhana linier contohnya

    terdapat pada pegas, sedangkan gerak harmonis sederhana

    angular terdapat pada bandul atau osilasi ayunan.

    a. Getaran Harmonis pada Pegas

    1. Gaya pemulih

    Perhatikan getaran harmonis pada pegas berikut!

    Ingat! Gaya pemulih adalah gaya yang dilakukan pegas untuk

    mengembalikan benda pada posisi keseimbangan.

    pemulihF k X

    Tanda minus menunjukkan bahwa gaya pemulih selalu

    berlawanan arah dengan simpangannya.

    2. Periode, Frekuensi, dan Konstanta pegas

    Perhatikan gambar ayunan pegas berikut!

  • 7/26/2019 FIS XI

    34/134

  • 7/26/2019 FIS XI

    35/134

    TIPS: Satu getaran misalnya adalah C A B A C

    1. Gaya pemulih ayunan sederhana

    Gaya pemulih pada bandul sederhana secara matematis dapat

    ditulis sebagai berikut:

    pemulihF m g sin

    Untuk sudut kecil, dapat ditulis:

    p

    XF m g

    Tanda minus menunjukkan bahwa gaya pemulih selalu

    berlawanan arah dengan simpangannya.

    2. Periode dan Frekuensi

    Periode dan frekuensi dapat diperoleh dengan substitusi gaya

    sentripetal.

    sentripental pemulih

    2 2

    F F

    X4 m f X m g

    Jadi, periode dan frekuensi pada bandul sederhana, yaitu:

    1 gf dan T 2

    2 g

    Keterangan:

    m : massa bandul (kg)

    : panjang tali ayunan (m)

    X : besar simpangan (m) : posisi sudutg : gaya gravitasi bumi (m/s2)

  • 7/26/2019 FIS XI

    36/134

    B. PERSAMAAN SIMPANGAN, KECEPATAN, DAN PERCEPATAN

    GETARAN HARMONIS

    a. Persamaan Simpangan

    Simpangan getaran harmonik sederhana dapat dianggap sebagai

    proyeksi partikel yang bergerak melingkar beraturan (GMB) pada

    diameter lingkaran.

    Ingat! Posisi getaran harmonis sederhana memiliki fungsi sinus,

    maka persamaan simpangannya adalah

    y Asin

    Diketahui bahwa adalah sudut fase yang bernilai 0t makapersamaan simpangan getaran harmonis dinyatakan sebagai

    berikut:

    0y Asin( t ) 1. Simpangan maksimum

    Berdasarkan persamaan simpangan, maka berlaku:

    maxy A2. Fase dan sudut fase

    Fase suatu titik bergetar didefinisikan sebagai waktu sejak

    meninggalkan titik seimbang dibagi dengan periode,

    dirumuskan dengant

    T

    Persamaan simpangan 0y Asin( t )

    Sudut fase: 0 0 02

    y A sin( t ) t 2 ftT

    Fase: 0 0t

    tf2 T 2 2

    Persamaan simpangan y Asin t

    Sudut fase:2

    y Asin t t 2 ftT

    Fase:t

    tf2 T

  • 7/26/2019 FIS XI

    37/134

    Dua titik memiliki fase yang sama, jika:n 2 atau n

    Dua titik memiliki fase yang berlawanan, jika:

    (2n 1) atau1

    n2

    Di mana n = 0, 1, 2, ....

    Keterangan:y : simpangan getaran harmonis (m)

    A : amplitudo getaran : kecepatan sudut (rad/s) : fase

    b. Persamaan Kecepatan

    Ingat! Kecepatan benda yang bergerak harmonis sederhana adalah

    turunan pertama persamaan simpangan.

    0y

    0y

    maks

    d Asin( t )dyv

    dt dt

    cos( t )v A

    v A

    TIPS: Perlu diingat kembali hubungan kecepatan sudut dengan

    periode dan frekuensi:2

    2 fT

    c. Persamaan Percepatan

    Ingat! Percepatan benda dapat diperoleh dari turunan pertama

    persamaan kecepatan atau turunan kedua persamaan simpangan.

    y 0y

    2y 0

    2maks

    dv d Acos( t )a

    dt dt

    a Asin( t )

    a A

    CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

    1. Sebuah pegas dengan konstanta pegas k dan sebuah balok

    bermassa m membentuk sistem getaran harmonik horizontal tanpa

  • 7/26/2019 FIS XI

    38/134

    gesekan. Kemudian, pegas ditarik sejauh xdari titik setimbang dandilepaskan. Jika massa pegas diabaikan, pernyataan berikut yang

    benar adalah ...

    (1) Pegas bergetar dengan periode tetap.

    (2) Energi mekanik total bergantung pada waktu.

    (3) Percepatan getaran bergantung padax.

    (4) Frekuensi getaran tidak bergantung pada kdan m.

    Pembahasan:

    (1) f, T, A konstan

    (2) 2m1

    E kA konstan2

    ; tidak bergantung waktu (t)

    (3) Karena x = A maka 2a x sin t

    (4)1 k

    f2 m

    Jadi, pernyataan 1 dan 3 benar.

    Jawaban: B

    2. Pada getaran selaras sederhana, jika t = 0, x = x0, dan v = v0, maka

    amplitudo getarannya adalah 2 00v

    x

    SEBAB

    Energi totalnya sebesar 21

    kA2

    .

    Pembahasan:

    Ingat! Hubungan kecepatan sudut dengan konstanta pegas dan

    massa pegas:

    2k k mm

    Ingat! Hukum kekekalan energi mekanik:

  • 7/26/2019 FIS XI

    39/134

  • 7/26/2019 FIS XI

    40/134

  • 7/26/2019 FIS XI

    41/134

    Pembahasan:

    Ingat! Pada getaran harmonis suatu pegas dengan massa beban m

    berlaku persamaan hukum Hooke dan hukum Newton II berikut:F k x dan F m g

    sehinggaF m g

    kx x

    Jadi, periode benda yang bergetar adalah

    mg xm

    mT 2

    k

    T 2x

    2g

    Jawaban: D

    6. Sebuah beban bermassa 200 gr digantung dengan sebuah pegas

    yang memiliki nilai konstanta pegas 80 N/m. Benda tersebut

    kemudian disimpangkan hingga menghasilkan getaran selarasdengan frekuensi ....

    A. 10 Hz

    B.20

    Hz

    C. 10 Hz

    D. 20 Hz

    E. 25 Hz

    Pembahasan:

    Diketahui: k = 80 N/m; m = 200 gr = 0,2 kg

    Ditanya: f....?

    1 k 1 80 10f Hz

    2 m 2 0,2

    Ingat! Persamaan frekuensi untuk getaran harmonis pada pegas

    adalah1 k

    f2 m

    Jawaban: A

  • 7/26/2019 FIS XI

    42/134

    7. Sebuah benda membentuk suatu getaran harmonis denganpersamaan: y 0,8 sin20 t Nilai dari periode getaran benda tersebut adalah ....

    A. 0,5 s

    B. 0,6 s

    C. 0,1 sD. 0,2 s

    E. 0,3 s

    Pembahasan:

    Ingat! Persamaan simpangan getaran harmonis adalah

    0y A sin t

    Maka = 20 sehingga

    2 2 2T 0,1s

    T 20

    TIPS: Periode adalah waktu yang diperlukan benda tersebut untuk

    melakukan satu kali getaran.

    Jawaban: C

    8. Persamaan simpangan suatu sistem ayunan yang bergerakharmonis adalah y 0,2 sin70 t . Benda tersebut bergetar dengankecepatan yang maksimum sebesar ....

    A. 4 m/s

    B. 14 m/s

    C. 11 m/sD. 8 m/s

    E. 6 m/s

    Pembahasan:

    Ingat! Persamaan simpangan getaran harmonis 0y A sin t ,maka diketahui 70 dan A = 0,2Jadi, kecepatan maksimum untuk getaran harmonis adalah

    1

    maxv A 70 0,2 14 ms

    Jawaban: B

    9. Pegas yang tergantung tanpa beban panjangnya 20 cm. Ujung

    bawahnya digantung beban 200 gr sehingga panjang pegas

  • 7/26/2019 FIS XI

    43/134

    menjadi 30 cm. Jika beban ditarik ke bawah sejauh 6 cm, makabesar gaya pemulih pegas adalah .... (g = 10 m/s2)

    A. 0,8 N

    B. 1,1 N

    C. 1,2 N

    D. 1,5 N

    E. 2,2 N

    Pembahasan:

    Diketahui: y = 20 cm; y1 = 30 cm; y2 = 6 cm; m = 200 gr; g = 10 m/s2

    Ditanya: Fp....?

    Ingat! Hukum Hooke berlaku pada pegas (yang diam) denganpersamaan F k x .Nilai x adalah pertambahan panjang pegas, yaitu:

    1 2y y 30 20 10 cm sehingga nilai konstanta pegas adalah

    1

    F k x

    m g k x

    m g 0,2 10k 20 Nm

    x 0,1

    Gaya pemulih pada ayunan pegas:

    p 2F k y

    20 0,06 1,2 N

    Jawaban: C

    10. Sebuah benda melakukan gerak harmonis dengan periode 2 detik.

    Benda tersebut bergerak dari titik setimbang dengan amplitudo

    sebesar A. Saat t = 0,5 detik perbandingan nilai amplitudo dan

    simpangan getaran harmonis yang terjadi adalah ....A. 1 : 2

    B. 1 : 1

    C. 2 : 1D. 1 : 3

    E. 1 : 4

    Pembahasan:

    Ingat! Persamaan simpangan untuk getaran harmonis: y Asin t maka

  • 7/26/2019 FIS XI

    44/134

    2 2

    T 2

    rad/s

    y Asin t

    y Asin 0,5

    y Asin90

    y A 1

    y : A 1:1

    Jawaban: B

  • 7/26/2019 FIS XI

    45/134

    BAB 5

    MOMENTUM, IMPULS, DAN TUMBUKAN

    A. MOMENTUM

    Momentum merupakan hasil kali antara massa dengan kecepatan

    benda. Karena kecepatan merupakan besaran vektor, maka

    momentum juga termasuk besaran vektor yang arahnya sama

    dengan arah kecepatan benda.p m v

    Keterangan:

    p = momentum benda (kg.m/s)m = massa benda (kg)

    v = kecepatan benda (m/s)

    Ingat! Hukum kekekalan momentum Jika tidak ada gaya luar yang

    bekerja pada sistem, maka momentum total sesaat sebelum sama

    dengan momentum total sesudah tumbukan.

    awal akhir

    1 2 1 2

    1 1 2 2 1 1 2 2

    p p

    p p p' p'm .v m .v m' .v' m' .v'

    B. IMPULS

    Impuls benda didefinisikan sebagai hasil kali antara selang waktudan gaya yang bekerja pada benda. Secara matematis impuls

    dituliskan sebagai berikut:

    I F t Keterangan:I = besar impuls (N.s)

    F = gaya yang bekerja pada benda (N)

    t = selang waktu (s)

    Ingat! Impuls merupakan perubahan momentum.I p

    F t m (v v')

    Keterangan:p : perubahan momentum (kg.m/s)

    v : kecepatan benda sebelum tumbukan (m/s)

  • 7/26/2019 FIS XI

    46/134

    v' : kecepatan benda setelah tumbukan (m/s)

    C. TUMBUKAN

    a. Jenis Tumbukan

    Ingat! Hukum kekekalan momentum berlaku untuk semua jenis

    tumbukan.

    Tumbukan

    lenting

    sempurna

    Tumbukan tidak

    lenting sama sekali

    Tumbukan lenting

    sebagian

    Ek= Ek Ek< Ek Ek < Eke = 1 e = 0 e < 1

    1 1 2 2 1 1 2 2

    1 2

    1 2

    mv m v mv ' m v '

    v ' v 'e 1

    v v

    1 1 2 2 1 1 2 2

    1 2

    1 2

    m v m v m v ' m v '

    v ' v 'e 0

    v v

    1 1 2 2 1 1 2 2

    1 2

    1 2

    m v m v m v ' m v '

    v ' v '0 e 1

    v v

    Keterangan:

    e : koefisien restitusi benda

    v1 : kecepatan benda 1 sebelum tumbukan (m/s)v1 : kecepatan benda 1 setelah tumbukan (m/s)

    v2 : kecepatan benda 2 sebelum tumbukan (m/s)

    v2 : kecepatan benda 2 setelah tumbukan (m/s)

    TIPS: Pada peristiwa tumbukan terjadi gaya aksi dan reaksi (Ingat!

    Hukum Newton III) sehingga dalam perhitungan momentum, arah

    dari kecepatan diikutsertakan.

    b. Macam-Macam Peristiwa Tumbukan

    1. Peluru bersarang di dalam balok

    sebelum sesudah

    pv gabv

    pm

    bm

    Berlaku persamaan:p b

    p gabp

    m mv v

    m

    2. Balok bergerak pada lantai kasar

  • 7/26/2019 FIS XI

    47/134

    v 0v

    sk

    Berlaku persamaan: v 2 gs

    3. Balok bergerak parabolav

    h

    x

    Berlaku persamaan:g

    v x2h

    4. Tumbukan pada bandul

    v

    cosh

    Berlaku persamaan: v 2gh

    5. Tumbukan bola dengan lantai

    Berlaku persamaan:'' '2ghv h

    ev h2gh

  • 7/26/2019 FIS XI

    48/134

  • 7/26/2019 FIS XI

    49/134

    Tumbukan tidak lenting sama sekaliNilai koefisien restitusi adalah 0 maka

    A A B BA B

    A B

    m v m v m 5 m 0 5mv ' v ' 2,5

    (m m ) (m m) 2m

    m/s

    (pernyataan 3 benar)

    TRIK! Tumbukan lenting sempurna: 1 2 2 1v v ' dan v v ' Tumbukan tidak lenting sama sekali:

    A A B B A B A,Bm v m v (m m )v ' (benda menyatu dan bergerak

    bersama).

    Jawaban: D

    2. Dua troli A dan B masing-masing 1,5 kg bergerak saling mendekat

    dengan vA = 4 m/s dan vB = 5 m/s seperti pada gambar. Jika keduatroli bertumbukan tidak lenting sama sekali, maka kecepatan kedua

    troli sesudah tumbukan adalah ....

    A. 4,5 m/s ke kanan

    B. 4,5 m/s ke kiri

    C. 1,0 m/s ke kiriD. 0,5 m/s ke kiri

    E. 0,5 m/s ke kanan

    Pembahasan:

    Diketahui: mA = mB = 1,5 kg; vA = 4 m/s; vB = 5 m/s

    Ditanya: vA dan vB....?

    Ingat! Tumbukan tidak lenting sama sekali:

    A A B B A B A,Bm v m v (m m )v ' (benda menyatu dan bergerak

    bersama).

  • 7/26/2019 FIS XI

    50/134

    A A B B A B A,B

    A A B BA,B

    A B

    1

    A,B

    m v m v (m m )v '

    m .v m .vv '

    (m m )

    1,5 . 4 + 1,5 ( 5) 6 7,5v ' 0,5 ms

    (1,5+1,5) 3

    Karena vB > vA maka arah kecepatan setelah tumbukan mengikuti

    arah gerak troli B, yaitu ke kiri.

    Jawaban: D

    3. Sebuah bola karet massanya 75 gram dilemparkan horizontal

    hingga membentur dinding seperti gambar. Jika bola karet

    dipantulkan dengan laju yang sama, maka besar impuls bola yang

    terjadi adalah ....

    A. nolB. 1,5 N.s

    C. 3,0 N.s

    D. 3,7 N.s

    E. 5,5 N.s

    Pembahasan:

    Diketahui: v = 20 m/s; v = -20 m/s; m = 75 gr

    Ditanya: I....?

    Ingat! Besarnya impuls berbanding lurus dengan perubahan

    momentum benda tersebut ketika terjadi benturan atau tumbukan.I p

    m(v v')

    0,75(20 ( 20))

    0,75 40 30 Ns

    TIPS: Tanda negatif pada nilai kecepatan setelah tumbukan

    menyatakan arahnya berbeda dengan kecepatan sebelumtumbukan.

    Jawaban: C

  • 7/26/2019 FIS XI

    51/134

    4. Benda A dan benda B masing-masing bermassa 4 kg dan 5 kg

    bergerak berlawanan arah seperti gambar. Keduanya kemudian

    bertumbukan dan setelah tumbukan kedua benda berbalik arah

    dengan kecepatan A = 4 m/s dan kecepatan B = 2 m/s, maka

    kecepatan benda B sebelum tumbukan adalah ....

    A. 6,0 m/s

    B. 3,0 m/sC. 1,6 m/s

    D. 1,2 m/s

    E. 0,4 m/s

    Pembahasan:

    Diketahui: mA = 4 kg; mB = 5 kg; vA = 6m/s ;vA = -4 m/s; vB = 2 m/s

    Ditanya: vB....?

    Ingat! Hukum kekekalan momentum berlaku untuk semua jenis

    tumbukan.

    A A B B A A B B

    A A B B A AB

    B

    1

    B

    m v m v m v ' m v '

    m .v ' m .v ' m vv

    m

    4 ( 4) + 5 2 4 6 16 10 24v 6 ms

    5 5

    Jawaban: A

    5. Bola bermassa 20 gram dilempar dengan kecepatan v1 = 4 m/s ke

    kiri. Setelah membentur tembok, bola memantul dengan kecepatanv2 = 2 m/s ke kanan. Besar impuls yang dihasilkan adalah ....

    A. 0,24 N.s

    B. 0,12 N.s

  • 7/26/2019 FIS XI

    52/134

    C. 0,08 N.sD. 0,06 N.s

    E. 0,04 N.s

    Pembahasan:

    Diketahui: m = 20 gr; v1 = 4 m/s; v2 = -2 m/sDitanya: I....?

    Ingat! Besarnya impuls berbanding lurus dengan perubahan

    momentum benda tersebut ketika terjadi benturan atau tumbukan.

    I p

    m(v v')

    0,02 4 ( 2)

    0,02 6 0,12 Ns

    TIPS: Tanda negatif pada nilai kecepatan setelah tumbukan

    menyatakan arahnya berbeda dengan kecepatan sebelum

    tumbukan.

    Jawaban: B

    6. Perhatikan gambar berikut!

    Benda A dan benda B bergerak seperti gambar, dan kemudian

    terjadi tumbukan tidak lenting sempurna. Jika kecepatan benda A

    dan B setelah tumbukan berturut-turut 8 m.s-1 dan 15 m.s-1, maka

    kecepatan benda B sebelum tumbukan adalah . (UN 2015)

    A. 15 m.s-1

    B. 12 m.s-1

    C. 10 m.s-1

    D. 8 m.s-1

    E. 5 m.s-1

    Pembahasan:Diketahui: mA = 5 kg; mB = 2 kg; vA= 10 m/s; vA = 8 m/s; vB = 15 m/s;

    e = 1

    Ditanya: vB....?

  • 7/26/2019 FIS XI

    53/134

    A A B B A A B B

    A A B B A AB

    B

    1

    B

    m v m v m v ' m v '

    m .v ' m .v ' m vv

    m

    5 (8) + 2 (15) 5 10 40 30 50v 10 ms

    2 2

    TIPS: Kecepatan yang berbeda karena perubahan energi kinetik

    setelah tumbukan dan benda yang kemudian tidak bergerakbersamaan merupakan ciri tumbukan lenting sebagian.

    Jawaban: C

    7. Pada peristiwa tumbukan dua kelereng, jumlah momentum kedua

    kelereng tidak berubah.

    SEBAB

    Gaya interaksi antara kedua kelereng memenuhi hukum ketigaNewton.

    Pembahasan:

    Ingat! Hukum kekekalan momentum berlaku pada benda yang

    bertumbukan. Hubungan hukum Newton III dengan momentum

    kelereng yang bertumbukan dapat dinyatakan sebagai berikut:

    aksi reaksi

    awal akhir

    1 1 2 2 1 1 2 2

    F F

    p p

    m .v m .v (m' .v' m' .v' )

    TIPS: Tanda negatif akan ditunjukkan dengan perbedaan arah pada

    kecepatan.

    Pernyataan benar, alasan benar, dan ada hubungan sebab akibat.

    Jawaban: A

    8. Bola kasti memiliki massa 200 gram mula-mula bergerak dengan

    kecepatan 2 m.s-1. Lalu bola dipukul dengan gaya F berlawanan

    dengan arah gerak sehingga kecepatan bola berubah menjadi 5m.s-1. Besar impuls yang diberikan kepada bola kasti adalah ....

    A. 0,6 Ns

    B. 1,2 Ns

    C. 1,4 Ns

    D. 1,6 NsE. 2,0 Ns

  • 7/26/2019 FIS XI

    54/134

    Pembahasan:

    Diketahui: m = 200 gr; v = 2 m/s; v = -5 m/s

    Ditanya: I....?

    Analisis gambar:

    Ingat! Besarnya impuls berbanding lurus dengan perubahan

    momentum benda tersebut ketika terjadi benturan atau tumbukan.I p

    m(v v')

    0,2(2 ( 5))

    0,2 7 1,4 Ns

    TIPS: Tanda negatif pada nilai kecepatan setelah tumbukan

    menyatakan arahnya berbeda dengan kecepatan sebelumtumbukan.

    Jawaban: C

    9. Dua benda bergerak berlawanan dan mengalami lenting sempurna,

    memiliki massa yang sama sebesar 2 kg. Bola pertama memiliki

    kecepatan sebesar 5 m/s, bola kedua memiliki kecepatan sebesar 2

    m/s. Kecepatan bola pertama dan bola kedua setelah bertumbukan

    adalah ....

    A. 2 m/s dan 3 m/s

    B. 4 m/s dan 3 m/sC. 2 m/s dan 5 m/s

    D. 4 m/s dan 2 m/s

    E. 3 m/s dan 4 m/s

    Pembahasan:

    Diketahui: m1 = m2 = 2 kg; v1 = 5 m/s; v2 = -2 m/sDitanya: v1 dan v2....?

    Analisis gambar:

    Ingat! Benda mengalami tumbukan lenting sempurna memiliki

    koefisien restitusi =1.

  • 7/26/2019 FIS XI

    55/134

    2 1

    1 2

    2 1

    2 1

    v ' v 'e

    v v

    v ' v '1

    5 ( 2)

    v ' 7 v '

    Ingat! Hukum kekekalan momentum berlaku untuk semua jenis

    tumbukan.

    1 1 2 2 1 1 2 2

    1 2

    1 2

    1 1

    1 1

    1 2

    m v m v m v ' m v '

    2 5 2 ( 2) 2v ' 2v '

    3 v ' v '

    3 v ' (7 v ')

    v ' 2 ms v ' 5 ms

    Trik! Pada kasus dua benda: memiliki massa sama, bergerak

    berlawanan, kecepatan berbeda, dan terjadi tumbukan lenting

    sempurna, maka kecepatan setelah tumbukan nilainya bertukaran.

    Jawaban: C

    10. Sebuah senapan yang mempunyai massa 4 kg menembakkan

    peluru yang massanya 10 gram dengan kecepatan 500 m/s.Kecepatan gerak senapan pada saat peluru meledak adalah ....

    A. -1,50 m/s

    B. -1,25 m/s

    C. 1,00 m/s

    D. 1,25 m/s

    E. 1,50 m/s

    Pembahasan:

    Diketahui: ms = 4 kg ; mp = 10 gr = 0,01 kg; vp = 500 m/s

    Ditanya: vs....?

    Momentum awal = 0 karena senapan dan peluru diam, maka:

  • 7/26/2019 FIS XI

    56/134

    awal akhir

    s p

    s s p p

    s

    s

    1

    s

    p p

    0 p' p'

    0 m .v m .v

    0 4 v 0,01 500

    4 v 5

    5v 1,25 ms4

    Ingat! Tanda negatif menunjukkan bahwa senapan bergerakberlawanan arah dengan peluru.

    Jawaban: B

  • 7/26/2019 FIS XI

    57/134

    BAB 6

    KESEIMBANGAN DAN DINAMIKA ROTASI

    A. TORSI

    Torsi (momen gaya) menunjukkan kemampuan sebuah gaya untuk

    membuat benda mengalami gerak rotasi.

    Torsi merupakan hasil perkalian silang antara vektor posisi rdengan

    gaya Fdan termasuk dalam besaran vektor. Dirumuskan:

    F d

    F r sin

    Keterangan:

    : momen gaya (Nm)

    F : gaya (N)d : lengan gaya (m)

    r : jari-jari (m)

    Ingat! Torsi bertanda positif (+) jika searah jarum jam, bertandanegatif (-) jika berlawanan arah dengan jarum jam.

    B. MOMEN INERSIA

    Momen inersia adalah besaran tetap untuk benda yang mengalami

    rotasi, yakni ukuran kelembaman suatu benda untuk berputar

    terhadap porosnya.

    Momen inersia suatu titik seperti gambar di atas dirumuskan

    sebagai berikut:2I m R

  • 7/26/2019 FIS XI

    58/134

  • 7/26/2019 FIS XI

    59/134

    31 2 FF F

    sin sin sin

    D. TITIK BERAT

    Titik berat adalah titik tangkap resultan gaya-gaya berat dari benda.

    a. Titik Berat Benda Homogen

    Berikut ini adalah tabel letak titik berat beberapa benda homogen.

    No Nama Benda Letak Titik Berat

    1 Garis luruso

    1X

    2

    2 Busur

    setengah

    lingkaran

    o

    4RY

    3

    R = jari-jari lingkaran

    3 Segitigao

    1Y t

    2

    t = tinggi segitiga

    4 Silinder pejalo

    1Y t

    2

    t = tinggi silinder

    5 Kulit limas 1T'z T'T

    3

    TT = garis tinggi

    ruang

    6 Kulit kerucuto

    1Y T'T

    3

    TT = tinggi kerucut

  • 7/26/2019 FIS XI

    60/134

  • 7/26/2019 FIS XI

    61/134

  • 7/26/2019 FIS XI

    62/134

    E. 1I a R Pembahasan:

    Ingat! Hubungan momen inersia dengan torsi.

    1

    I

    aI

    R

    RI a Ra

    Ingat! Percepatan linier adalah percepatan sudut dikali jari-jari

    rotasi a R .

    Jawaban: D

    2. Sebuah batang yang sangat ringan panjangnya 140 cm. Pada

    batang bekerja tiga buah gaya masing-masing F1 = 20 N, F2 = 10 N,

    F3 = 40 N dengan arah dan posisi seperti pada gambar. Besar

    momen gaya yang menyebabkan batang berotasi pada pusat

    massanya adalah ....

    A. 40 NmB. 39 Nm

    C. 28 Nm

    D. 14 Nm

    E. 3 Nm

    Pembahasan:

    Diketahui: batang ringan; = 140 cm; F1 = 20 N; F2 = 10 N; F3 = 40 N

    Ditanya: ....?

    Analisis gambar:

    Perhatikan bahwa letak pusat massa batang berada di tengah, yaitu

    pada titik O. Jadi, besar momen gaya pada pusat massanya:

  • 7/26/2019 FIS XI

    63/134

    o 1 1 3 3 2 2

    o

    o

    o

    F d F d F d

    20 0,7 40 0,7 10 0,3

    14 28 3

    39 Nm

    TIPS: Perhatikan bahwa gaya F1 dan F3 dapat memutar batang

    searah jarum jam.

    Jawaban: B

    3. Sebuah batang yang diabaikan massanya dipengaruhi tiga buah

    gaya FA = FC = 10 N dan FB = 20 N seperti pada gambar. Jika jarak AB

    = BC = 20 cm, maka besar momen gaya terhadap titik C adalah ....

    A. 0 Nm

    B. 1 Nm

    C. 4 Nm

    D. 6 Nm

    E. 8 Nm

    Pembahasan:

    Diketahui: FA = FC = 10 N; FB = 20 N; AB = BC = 20 cm = 0,2 mDitanya: C....?

    Analisis gambar:

    Pada titik C terdapat gaya FC sehingga besar momen gaya akibat FCadalah nol. Maka, besar momen gaya terhadap titik C, yaitu:

    C A AC B BC

    C

    C

    F d F d

    10 0,4 20 0,2

    4 4 0 Nm

    Jawaban: A

    4. Perhatikan gambar bidang homogen berikut ini. Letak titik berat

    bidang tersebut dari AB adalah ....

  • 7/26/2019 FIS XI

    64/134

    A. 3,6 cm

    B. 3,8 cmC. 4,2 cm

    D. 5,5 cm

    E. 6,0 cm

    Pembahasan:

    Analisis gambar:

    Gambar memiliki dua dimensi sehingga berlaku persamaan titik

    berat gabungan benda homogen berbentuk luasan dari bidang AB

    (perhatikan soal).

    Luas bidang I2

    I

    1 1A at 6 6 18 cm

    2 2

    Jarak pusat massa bidang I ke AB

    I

    1 1y t 3 6 3 5 cm

    3 3

    Luas bidang II2

    IIA p 4 3 12 cm

    Jarak pusat massa bidang II ke AB

    II

    1y 3 1,5 cm

    2

    Titik berat bidang dari AB

  • 7/26/2019 FIS XI

    65/134

  • 7/26/2019 FIS XI

    66/134

    Gambar memiliki dua dimensi sehingga berlaku persamaan titikberat gabungan benda homogen berbentuk luasan dari sumbu X

    (perhatikan soal).

    Luas bidang I2

    I

    1 1A at 3 3 4,5 cm

    2 2

    Jarak pusat massa bidang I ke sumbu X

    I

    1 1y t 3 3 3 4 cm

    3 3

    Luas bidang II dan III2

    II IIIA A p 3 3 9 cm

    Jarak pusat massa bidang II dan III ke sumbu X

    II III

    1

    y y 3 1,5 cm2 Titik berat bidang dari sumbu X

    n n

    0

    n

    I I II II III III

    I II III

    A yy

    A

    A y A y A y

    A A A

    4,5 4 9 1,5 9 1,5

    4,5 9 9

    18 13,5 13,52 cm

    22,5

    TIPS: Perhatikan titik berat benda I adalah segitiga o1

    y t2

    dan

    benda II adalah persegi o1

    y2

    .

    Jawaban: E

  • 7/26/2019 FIS XI

    67/134

  • 7/26/2019 FIS XI

    68/134

    Ingat! Persamaan momen inersia total dari gabungan beberapa

    benda: 2I (m R ) 2

    i i

    2 2A A B B

    2 2

    2

    I m R

    I m R m R

    I 2 1 1 3

    I 2 9 11kg.m

    Ingat! Momen inersia merupakan besaran skalar sehingga besarnya

    selalu bernilai positif.

    Jawaban: E

    8. Perhatikan dua bola yang dihubungkan dengan seutas kawat berikut!

    Panjang kawat tersebut adalah 12 cm, L1 = 8 cm, dan massa kawat

    diabaikan, maka besar momen inersia sistem adalah ....

    A. 0,186 kg m2

    B. 0,176 kg m2C. 0,346 kg m2

    D. 0,224 kg m2

    E. 0,204 kg m2

    Pembahasan:

    Analisis gambar:

    Ingat! Persamaan momen inersia total dari gabungan beberapa

    benda: 2I (m R ) 2

    i i

    2 2A 2 B 1

    2 2

    2

    I m R

    I m L m L

    I 3 (0,04) 2 (0,08)

    I 0,048 0,128 0,176 kg.m

  • 7/26/2019 FIS XI

    69/134

    Ingat! Momen inersia merupakan besaran skalar sehingga besarnyaselalu bernilai positif.

    Jawaban: B

    9. Perhatikan gambar bangun homogen di samping!

    Letak titik berat jika diukur dari garis AB adalah ....

    A. 10,0 cm

    B. 9,0 cm

    C. 8,6 cmD. 8,0 cm

    E. 7,4 cm

    Pembahasan:

    Gambar memiliki dua dimensi sehingga berlaku persamaan titikberat gabungan benda homogen berbentuk luasan dari garis AB

    (perhatikan soal).

    Luas bidang 12

    1A p 20 20 400 cm

    Jarak pusat massa bidang 1 ke garis AB

    1

    1 1y 20 10 cm

    2 2

    Luas bidang 22

    2

    1 1A at 20 6 60 cm

    2 2

    Jarak pusat massa bidang 2 ke garis AB2

    1 1y 20 t 20 6 18 cm

    3 3

    Titik berat bidang dari garis AB

  • 7/26/2019 FIS XI

    70/134

    n n

    0

    n

    1 1 2 2

    1 2

    A yy

    A

    A y A y

    A A

    400 10 60 18

    400 604000 1080

    8,6cm340

    TIPS: Perhatikan titik berat benda 2 adalah segitiga o1

    y t2

    dan

    benda 1 adalah persegi o1

    y2

    .

    Jawaban: B

    10. Pada sistem kesetimbangan benda tegar seperti gambar di bawah.AB batang homogen dengan panjang 80 cm dan berat 18 N

    sedangkan berat beban adalah 30 N. BC adalah tali. Jika jarak AC =60 cm, tegangan pada tali (dalam newton) adalah ....

    A. 36 N

    B. 48 NC. 50 N

    D. 65 N

    E. 80 N

    Pembahasan:

    Diketahui: Wbatang = 18 N; Wbenda = 30 N; AB = 80 cm; AC = 60 cmDitanya: TBC....?

    Ingat! Kesetimbangan benda tegar F 0 dan 0 Analisis gambar:

  • 7/26/2019 FIS XI

    71/134

    2 2 2

    2 2

    BC AB AC

    80 60 100 cm

    AC 60sin 0,6

    BC 100

    A 0

    118 AB 30 AB T sin AB 0

    2

    T sin AB 39 AB

    39T 65N

    0,6

    TIPS: Berat batang berada di titik berat batang =1

    2 sehingga

    menjadi lengan gaya (d).

    Jawaban: D

  • 7/26/2019 FIS XI

    72/134

    BAB 7

    FLUIDA DINAMIK

    A. FLUIDA IDEAL

    Fluida dinamis adalah fluida yang mengalir atau bergerak terhadap

    sekitarnya. Sifat ideal fluida dinamik dijelaskan dalam persamaan

    kontinuitas dan juga hukum Bernoulli.

    B. AZAS KONTINUITAS

    Ingat! Persamaan kontinuitas Kecepatan aliran fluida berbanding

    terbalik dengan luas penampangnya. Pipa yang luaspenampangnya kecil memiliki aliran yang besar, begitu juga

    sebaliknya. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut:

    1 2

    1 1 2 2

    Q Q

    A v A v

    Di mana Q adalah jumlah fluida yang mengalir melalui suatu

    penampang tiap satuan waktu, ditulis dengan persamaan:

    VQ

    t

    Keterangan:

    Q : debit aliran (m3/s)v1 : kecepatan aliran di penampang 1 (m/s)

    A1 : luas penampang pipa 1 (m2)

    v2 : kecepatan aliran di penampang 2 (m/s)

    A2 : luas penampang pipa 2 (m2)

    V : volume fluida (m3)

    t : waktu aliran (s)

    C. AZAS BERNOULLI

    Hukum Bernoulli membahas tentang hubungan antara kecepatan

    aliran fluida, ketinggian, dan tekanan, seperti terlihat pada gambar.

  • 7/26/2019 FIS XI

    73/134

    Ingat! Asas Bernoulli menyatakan bahwa semakin besar kecepatanfluida maka semakin kecil tekanannya. Secara matematis dapat

    ditulis sebagai berikut:

    2 2

    1 1 1 2 2 2

    1 1P g h v P g h v

    2 2

    atau

    2 21 2 2 1 2 11P P v v g h h2 Keterangan:

    P1 : tekanan pada penampang 1 (Pa)

    P2 : tekanan pada penampang 2 (Pa)

    v1 : kecepatan aliran di penampang 1 (m/s)

    v2 : kecepatan aliran di penampang 2 (m/s)

    h1 : ketinggian penampang 1 (m)

    h2 : ketinggian penampang 2 (m)

    D. PENERAPAN AZAS KONTINUITAS DAN BERNOULLI DALAM

    KEHIDUPAN

    a. Fluida dalam Tangki

    Ingat! Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan di

    dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah.

    1 1 2 2

    1 2 2 1

    P gh 0 P gh 0

    P P g(h h )

    b. Fluida dalam Tangki BerlubangPerhatikan analisis keadaan fluida pada tangki berlubang berikut!

  • 7/26/2019 FIS XI

    74/134

    Pada gambar terlihat bahwa fluida mengalir sesuai dengan gerakjatuh bebas (GLBB).

    1. Kecepatan aliran (v)

    Kecepatan aliran fluida jika tangki berlubang:

    v 2 g h

    2. Waktu fluida mengalir ke luar lubang (t)

    Waktu yang dibutuhkan fluida saat keluar dari lubang hingga

    jatuh ke dasar:

    2(H h)t

    g

    3. Jangkauan fluida pada tanah (X)

    Jangkauan maksimal Xmaks fluida:

    maks

    maks

    maks

    X v t

    2(H h)X 2gh

    g

    X 2 h (H h)

    c. Fluida yang Mengalir dalam Pipa Horizontal

    Pada pipa horizontal berlaku azas kontinuitas, yaitu:

    1 2

    1 1 2 2

    Q Q

    A v A v

    d. Venturimeter Tanpa Manometer

  • 7/26/2019 FIS XI

    75/134

    Perbedaan ketinggian vertikal fluida tabung pertama dan kedua

    dinyatakan sebagai h, dengan persamaan Bernoulli kecepatan v

    pada tabung venturimeter dapat dirumuskan sebagai berikut:

    2 2 1 22 1

    2(P P )(v v ) 2 g h

    atau

    1 2

    1

    2

    2 g hv

    A1

    A

    e. Venturimeter dengan Manometer

    Ingat! Prinsip venturimeter dengan manometer hampir sama

    dengan yang tanpa manometer, perbedaannya terletak pada

    tabung U yang berisi raksa (manometer).

    Kecepatan fluida yang mengalir di dalamnya dirumuskan sebagaiberikut:

    r1 2

    1u

    2

    2 g hv

    A 1A

    Keterangan:

    r : massa jenis raksa (kg/m3)

    u: massa jenis udara (kg/m3)

  • 7/26/2019 FIS XI

    76/134

    f. Tabung Pitot

    Tabung pitot digunakan untuk mengukur kelajuan fluida gas.

    Kecepatan aliran gas v pada tabung dapat dirumuskan sebagai

    berikut:

    r2 g hv

    g. Gaya Angkat Sayap pada Pesawat Terbang

    Kelajuan aliran udara pada sisi bagian atas pesawat v1 lebih besar

    daripada sisi bagian bawah sayap v2. Sesuai dengan asas Bornoulli,

    tekanan pada sisi bagian atas P2 lebih kecil daripada sisi bagian

    bawah P1 karena kelajuan udaranya lebih besar.

    2 21 21 2

    2 21 2 1 2

    1 1P v P v

    2 2

    1(P P ) v v( )

    2

    Dengan A sebagai luas penampang pesawat, maka besarnya gaya

    angkat pesawat, yaitu:

    2 21 2 1 2

    1F F A v v( )

    2

    atau

    2 2

    1 2

    1F A v v( )

    2

  • 7/26/2019 FIS XI

    77/134

    Ingat! Pada gaya angkat sayap pesawat terbang berlaku:

    1 2 1 2v v dan P P TIPS: Pada gaya angkat pesawat terbang yang perlu diperhatikan

    bukan indeks 1 atau 2, namun bagian atas sayap atau bagian

    bawah.

    CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN1. Pernyataan di bawah ini yang berkaitan dengan gaya angkat pada

    pesawat terbang yang benar adalah ...

    A. Tekanan udara di atas sayap lebih besar daripada tekanan

    udara di bawah sayap.

    B. Tekanan udara di bawah sayap tidak berpengaruh terhadap

    gaya angkat pesawat.

    C. Kecepatan aliran udara di atas sayap lebih besar daripada

    kecepatan aliran udara di bawah sayap.

    D. Kecepatan aliran udara di atas sayap lebih kecil daripada

    kecepatan aliran udara di bawah sayap.

    E. Kecepatan aliran udara tidak memengaruhi gaya angkat

    pesawat.

    Pembahasan:

    Ingat! Pada pesawat terbang, hubungan antara tekanan dan

    kecepatan yaitu:

    vA > vB dan PA < PBKeterangan:

    vA : kecepatan di atas sayap pesawat

    vB : kecepatan di bawah sayap pesawat

    PA : tekanan di atas sayap pesawat

    PB : tekanan di bawah sayap pesawat

    Jawaban: C

    2. Sayap pesawat terbang dirancang agar memiliki gaya angkat ke

    atas maksimal seperti gambar. Jika v adalah kecepatan aliran udara

    dan P adalah tekanan udara, maka sesuai dengan azas Bernoulli

    rancangan tersebut dibuat agar ....

  • 7/26/2019 FIS XI

    78/134

    A. vA > vB sehingga PA > PBB. vA > vB sehingga PA < PBC. vA < vB sehingga PA < PBD. vA < vB sehingga PA > PBE. vA > vB sehingga PA = PBPembahasan:

    Ingat! Pada pesawat terbang hubungan antara tekanan dan

    kecepatan yaitu:

    vA > vB dan PA < PBKeterangan:

    vA : kecepatan di atas sayap pesawatvB : kecepatan di bawah sayap pesawat

    PA : tekanan di atas sayap pesawat

    PB : tekanan di bawah sayap pesawat

    Jawaban: B

    3. Dari sebuah tangki terbuka berisi air, kran berada pada ketinggian

    air seperti dalam gambar!

    Kecepatan air keluar jika kran dibuka adalah .... (g = 10 m/s2)A. 6,3 m/s

    B. 10,0 m/s

    C. 11,8 m/s

    D. 12,0 m/s

    E. 15,5 m/sPembahasan:

    Ingat! Air yang keluar dari kran atau tempat penampungan akan

    mengalami gerak jatuh bebas. Besar kecepatannya, yaitu:1v 2 g h 2 10 (7 2) 2 10 5 10 ms

    Jawaban: B

  • 7/26/2019 FIS XI

    79/134

    4. Pada gambar di bawah, air dipompa dengan kompresor bertekanan

    120 kPa memasuki pipa bagian bawah (I) dan mengalir ke atas

    dengan kecepatan 1 m/s. Jika g = 10 m/s2 dan massa jenis air 1000

    kg/m3. Tekanan air pada pipa bagian atas (II) adalah ....

    A. 52,5 kPa

    B. 67,5 kPa

    C. 80,0 kPa

    D. 92,5 kPa

    E. 107,5 kPa

    Pembahasan:

    Diketahui: P = 120 kPa; vI = 1 m/s; = 1000 kg/m3; rI = 12 cm; rII = 6

    cm

    Ditanya: PII....?Ingat! Prinsip kontinuitas pada fluida yaitu besar debit yang

    mengalir adalah tetap.

    I II

    I I II II

    2 2

    II

    1

    II

    Q Q

    v A v A

    1 12 v 6

    144v 4 ms

    36

    untuk menghitung tekanan fluida gunakan persamaan Bernoulli:

  • 7/26/2019 FIS XI

    80/134

    2 2

    I I I II I II 1I

    2 2

    1P P v v g h h

    2

    11000 4 1 10 2,12 0,12

    2

    1000 7,5 20

    27,5kPa

    Maka

    I II

    II I

    II

    P P 27,5

    P P 27,5

    P 120 27,5 92,5 kPa

    Jawaban: D

    5. Perhatikan gambar berikut!

    Jika diameter penampang besar adalah dua kali diameterpenampang kecil, kecepatan aliran fluida pada pipa yang kecil

    adalah ....

    A. 8 m/sB. 16 m/s

    C. 32 m/s

    D. 40 m/s

    E. 4 m/s

    Pembahasan:

    Diketahui: D1 = 2 D2; v1 = 4 m/s

    Ditanya: v2....?

    Ingat! Pada pipa/tabung horizontal (h1 = h2) berlaku azas

    kontinuitas.

  • 7/26/2019 FIS XI

    81/134

    1 2

    1 1 2 2

    2

    1 1 1 12 2

    2 2

    1 2

    2 142 1 2

    24

    1

    2 1

    Q Q

    A v A v

    A v 4 D vv

    A 4 D

    (2D ) vv

    Dv 4 v 4 4 16ms

    Jawaban: B

    6. Suatu jenis fluida memancar melalui lubang kecil A dan B pada

    dinding bak (lihat gambar). Perbandingan 1 2x : x untuk jangkauan

    pancuran air lubang A dan B dari titik C adalah ....

    A. 1 : 2

    B. 2 : 3

    C. 3 : 2

    D. 1 : 1

    E. 1 : 3

    Pembahasan:

    Ingat! Persamaan jangkauan maksimal (Xmaks) fluida pada tangki

    berlubang:maks

    X 2 h (H h) maka

    A 1

    B 2

    X X 2 2 6 2 12 4 3

    X X 2 6 2 2 12 4 3

    A BX : X 1: 1

    Jawaban: D

  • 7/26/2019 FIS XI

    82/134

    7. Suatu zat cair dialirkan melalui pipa seperti tampak pada gambarberikut.

    Jika luas penampang A1= 8 cm2, A2 = 2 cm2 dan laju zat cair v2 = 2

    m/s maka besar v1 adalah ....A. 0,25 m/s

    B. 0,50 m/s

    C. 1,00 m/sD. 1,25 m/s

    E. 1,50 m/s

    Pembahasan:

    Diketahui: A1 = 8 cm2 ; A2 = 2 cm2; v2 = 2 m/s

    Ditanya: v1....?

    Ingat! Pada pipa/tabung horizontal (h1 = h2) berlaku azas

    kontinuitas.

    1 2

    1 1 2 2

    12 21

    1

    Q Q

    A v A v

    A v 2 2v 0,50 ms

    A 8

    Jawaban: B

    8. Gambar di bawah ini menunjukkan air yang mengalir melewati

    sebuah pipa venturimeter. Jika luas penampang A1 dan A2 adalah

    12 cm2 dan 8 cm2, maka kecepatan air yang memasuki pipa

    venturimeter adalah ....

    A. 12,5 m/sB. 2,5 m/s

    C. 2 m/s

    D. 3 m/s

  • 7/26/2019 FIS XI

    83/134

    E. 6 m/s

    Pembahasan:

    Diketahui: A1 = 12 cm2; A2 = 8 cm2; h = 25 cm

    Ditanya: v1....?

    Ingat! Persamaan matematis pada pipa venturimeter tanpamanometer sehingga nilai v1 adalah

    1 2

    1

    2

    1 22

    2

    1 2

    11

    2 g hvA

    1A

    2 10 0,25v

    12 101

    8 10

    5v

    31

    2

    5 4v 5 2 ms9 4 5

    4

    Jawaban: C

    9. Bagian sayap suatu pesawat terbang memiliki luas penampang 20

    m2. Pada saat bergerak kecepatan aliran udara di bagian atas danbawahnya adalah 100 m/s dan 80 m/s. Jika massa jenis udara 1,3

    kg/m3, maka besar gaya angkat pesawat tersebut adalah ....

    A. 46.800 N

    B. 30.600 N

    C. 52.000 N

    D. 3.240 NE. 450 N

    Pembahasan:

    Diketahui: A = 20; v1 = 100 m/s; v2 = 80 m/s; u = 1,3 kg/m3

    Ditanya: F....?

  • 7/26/2019 FIS XI

    84/134

    2 2

    1 2

    2 2

    2

    1F A v v( )

    2

    11,3 20 100 80( )

    2

    13 (100 64) 10

    46800N

    Jawaban: A

    10. Air mengalir dalam suatu pipa yang diameternya berbeda 1 : 2. Jika

    kecepatan air yang mengalir di bagian pipa yang besar adalah 40

    m/s, maka besarnya kecepatan air dalam pipa kecil adalah ....

    A. 40 m/s

    B. 24 m/s

    C. 100 m/s

    D. 160 m/s

    E. 180 m/s

    Pembahasan:

    Diketahui: d1 : d2 = 1 : 2; v2 = 40 m/s;

    Ditanya: v1....?

    Ingat! Pada pipa/tabung horizontal (h1 = h2) berlaku azas

    kontinuitas.

    1 2

    1 1 2 2

    2 21

    1

    1 2

    2 241 1 2

    14

    1 2

    1 2 14

    1 1 214

    Q Q

    A v A v

    A vv

    A

    D vv

    D

    (2D ) v

    v 4 4 160 msD

    Jawaban: D

  • 7/26/2019 FIS XI

    85/134

    BAB 8

    PERSAMAAN KEADAAN GAS

    A. HUKUM BOYLE-GAY LUSSAC

    Hasil percobaan Boyle: Apabila suhu gas yang berada dalam

    bejana tertutup dipertahankan konstan, maka tekanan gas

    berbanding terbalik dengan volumenya.

    1 1 2 2P .V P .V

    Hasil percobaan Charles: Jika tekanan gas yang berada dalam

    bejana tertutup dipertahankan konstan, maka volume gas

    sebanding dengan suhu mutlaknya.

    1 2

    1 2

    V V

    T T

    Hasil percobaan Gay Lussac Jika volume gas yang berada dalam

    bejana tertutup dipertahankan konstan, maka tekanan gas

    sebanding dengan suhu mutlaknya.

    1 2

    1 2

    P P

    T T

    Ingat! Hukum Boyle-Gay Lussac untuk gas:1 1 2 2

    1 2

    P .V P .V

    T T

    Keterangan:

    P1 : tekanan gas pada keadaan 1 (N/m2)T1 : suhu mutlak gas pada keadaan 1 (K)

    V1 : volume gas pada keadaan 1 (m3)

    P2 : tekanan gas pada keadaan 2 (N/m2)

    T2 : suhu mutlak gas pada keadaan 2 (K)

    V2 : volume gas pada keadaan 2 (m3)

    B. PERSAMAAN KEADAAN GAS

    a. Sifat-Sifat Gas Ideal1. Suatu gas yang terdiri atas molekul-molekul. Setiap molekul

    identik (sama) sehingga tidak dapat dibedakan dengan molekul

    lainnya.

    2. Molekul-molekul gas ideal tersebar merata di seluruh bagian

    dan bergerak secara acak ke segala arah.

  • 7/26/2019 FIS XI

    86/134

    3. Hukum-hukum Newton tentang gerak berlaku pada molekulgas ideal.

    4. Jarak antara molekul-molekul gas jauh lebih besar daripada

    ukuran molekulnya.

    5. Tidak ada gaya interaksi antarmolekul; kecuali jika antarmolekul

    saling bertumbukan atau terjadi tumbukan antara molekul

    dengan dinding.6. Semua tumbukan yang terjadi pada molekul-molekul gas ideal

    merupakan tumbukan lenting sempurna dan terjadi pada

    waktu yang sangat singkat (molekul dapat dipandang seperti

    bola keras yang licin).

    b. Persamaan Umum Gas Ideal

    Persamaan umum gas ideal:

    P V n R T

    KarenaA

    Nn

    N dan

    A

    Rk

    N , maka dapat ditulis:

    P V n k T

    Keterangan:P : tekanan gas ideal (Pa atau N/m2)V : volume gas ideal (m3)

    n : nilai mol dari gas (mol)

    R : 0,082 L.atm/mol.K atau 8,31 J/mol.K

    T : suhu mutlak (T)

    k : konstanta Boltzman (1,38 10-23 J/K)

    N : jumlah molekul gasNA : bilangan Avogadro (6,02 1023 mol-1)

    C. TEORI KINETIK GAS

    a. Tekanan dan Temperatur Gas Ideal

    Dari penurunan rumus fisika statistik pada gas ideal didapatkanpersamaan:

    21P V m v N3

    Jika dihubungkan dengan energi kinetik rata-rata 21

    Ek mv2

    ,

    maka persamaan menjadi:

  • 7/26/2019 FIS XI

    87/134

    2P V N Ek

    3

    3 P VEk

    2 N

    3Ek k T

    2

    Persamaan temperatur berdasarkan teori kinetik gas 2P V N Ek 3

    ,

    yaitu:

    2T k Ek

    3

    Keterangan:

    m : massa molekul (kg)

    N : jumlah molekul gas

    v : kecepatan (m/s)

    Ek : energi kinetik rata-rata (J)

    T : temperatur gas (K)

    c. Kecepatan Efektif Gas Ideal

    Kecepatan efektif molekul-molekul gas ideal atau vrms dinyatakan

    dengan:

    rms

    3 k Tv

    m

    Karenam

    V , maka

    rms

    3 Pv

    Keterangan:

    vrms : kecepatan efektif : massa jenis gas

    D. TINJAUAN IMPULS-TUMBUKAN UNTUK TEORI KINETIK GAS

    Ingat! Sifat gas ideal: Tidak ada gaya interaksi antarmolekul; kecuali

    jika antarmolekul saling bertumbukan atau terjadi tumbukan antara

    molekul dengan dinding.

  • 7/26/2019 FIS XI

    88/134

    Artinya dinding ruang gas akan mendapatkan tekanan dari

    molekul-molekul gas ideal. Jika kecepatan molekul bergerak searah

    sumbu x maka dinyatakan sebagai vx. Hubungan vx dengan

    momentum karena terjadinya tumbukan lenting sempurna, yaitu:

    akhir awal

    x x x

    p p p

    p m v (m v ) 2m v

    Karena gaya total yang terjadi adalah laju perubahan momentum,maka kecepatan molekul gas ideal dinyatakan sebagai:

    2

    total xF NmvJika setiap komponen pada ruas kecepatan dikuadratkan maka

    dihasilkan persamaan 2 2xv 3v maka persamaan teori kinetika gasideal dapat dirumuskan sebagai berikut:

    21P V N m v3

    Keterangan:

    p : perubahan momentum (kg.m/s)

    m : massa 1 molekul gas (kg)F : gaya total yang dihasilkan molekul (N)

    E. TEORI EKIPARTISI ENERGI DAN ENERGI DALAM

    a. Derajat Kebebasan dan Teorema Ekipartisi Energi

    Prinsip ekuipartisi energi menyatakan bahwa tiap derajat

    kebebasan dalam molekul gas memberikan sumbangan energi

    pada gas sebesar1

    kT2

    .

    Ingat! Setiap molekul dengan f derajat kebebasan akan memiliki

    energi rata-rata. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut:

    1

    Ek f kT2

    b. Energi Dalam pada Gas Ideal

    Energi dalam (U) adalah jumlah energi kinetik seluruh molekul gas.

    Perubahannya dirumuskan dalam hukum I Termodinamika:Q U W

  • 7/26/2019 FIS XI

    89/134

    Keterangan:U : perubahan energi dalam (J)

    Q : banyaknya kalor yang diserap/dilepas sistem (J)

    W : usaha yang dilakukan oleh gas terhadap lingkungan (J)

    Energi dalam pada gas ideal bergantung pada jumlah molekul,

    suhu gas, serta jenis gas (monoatamik, diatomik, atau triatomik).1. Gas monoatomik

    Pada gas monoatomik contohnya seperti He, Ne, dan Ar hanya

    akan mengalami gerak translasi sehingga memiliki tiga derajat

    kebebasan (f = 3). Maka berlaku persamaan:

    3U N E N Ek N k T

    2

    2. Gas diatomik

    Gas diatomik seperti H2, O2, dan H2 Pada suhu rendah (T = 250 K), f = 3, maka

    3U N E N Ek N k T

    2

    Pada suhu sedang (T = 500 K), f = 5, maka5U N E N Ek N k T

    2

    Pada suhu tinggi (T = 1000 K), f = 7, maka7

    U N E N Ek N k T2

    CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

    1. Sejumlah gas ideal berada di ruangan tertutup mula-mula bersuhu

    27oC. Supaya tekanannya menjadi 4 kali semula, maka suhu

    ruangan tersebut adalah ....

    A. 108C

    B. 297CC. 300C

    D. 927C

    E. 1200C

    Pembahasan:

    Ingat! Hukum Boyle-Gay Lussac untuk gas:

  • 7/26/2019 FIS XI

    90/134

    1 1 2 2

    1 2

    1 2

    1 2

    1 1

    2

    2

    2

    P .V P .V

    T T

    P P

    T T

    P 4P

    (300) T

    T 1200 KT 1200 K 273 927 C

    TIPS: Perhatikan bahwa dalam soal tidak ada perubahan volume.

    Jawaban: D

    2. Suatu gas ideal berada dalam suatu bejana tertutup dengan

    tekanan P, volume V, dan suhu T. Jika suatu saat suhu diubah

    menjadi 2T dan volumenya menjadi3

    2V, maka perbandingan

    tekanan awal (P1) dengan tekanan akhir (P2) setelah V dan T diubah

    adalah ....

    A. 1 : 3

    B. 1 : 2C. 2 : 3

    D. 3 : 4

    E. 4 : 3

    Pembahasan:

    Ingat! Hukum Boyle-Gay Lussac untuk gas:

    1 1 2 2

    1 2

    21

    1

    2

    1

    2

    P .V P .V

    T T

    3P V

    P .V 2T 2T

    P T 3VP 2T 2V

    P 3

    P 4

    Jawaban: D

  • 7/26/2019 FIS XI

    91/134

    3. Suatu gas ideal dengan volume 1 liter pada suhu 27oC mengalamipemanasan isobarik pada tekanan 3 atm (1 atm = 105 N.m-2) hingga

    suhu 117oC. Bila kapasitas kalor gas ideal 8,0 J.K-1, maka volume

    akhir gas ideal dan perubahan energi dalamnya berturut-turut

    adalah ....

    A. 1,3 liter dan 630 joule

    B. 1,3 liter dan 720 jouleC. 1,5 liter dan 630 joule

    D. 1,5 liter dan 720 joule

    E. 1,8 liter dan 630 joule

    Pembahasan:

    Diketahui: V1 = 1 liter = 10-3 m3; T1 = 27C = 300 K; P = 3 atm = 3.105

    N/m2; T2 = 117C = 390 K; C = 8 J/K

    Ditanya: V2 dan U....?

    Ingat! Isobarik = keadaan P tetap. Hukum Boyle-Gay Lussac untuk

    gas:

    1 1 2 2

    1 2

    1 2

    1 2

    22

    P .V P .V

    T T

    V VT T

    V1V 1,3 L

    300 390

    Ingat! Hukum I termodinamika:

    5 3

    Q U W

    C T U (P V)

    U (C T) (P V)

    (8 90) (3 10 0,3 10 )

    720 90 630 J

    Jawaban: A

    4. Suhu gas nitrogen pada saat kelajuan rms-nya (root mean square)

    sama dengan v1 adalah 300K. Jika kelajuan rms gas nitrogen

    diperbesar menjadi dua kali dari v1, maka suhu gas nitrogentersebut berubah menjadi ....

    A. 425 K

  • 7/26/2019 FIS XI

    92/134

    B. 600 KC. 1146 K

    D. 1200 K

    E. 2292 K

    Pembahasan:

    Diketahui: Trms1 = Tv1 = 300 K; vrms2 = 2v1Ditanya: T2....?

    Ingat! Persamaan kecepatan efektif gas ideal:

    rms

    3 k Tv

    m

    maka

    1 1

    2 2

    1

    v T

    v T

    v

    12 v 2

    2

    300

    T

    T 4 300 1200 K

    Jawaban: D

    5. Dua mol gas monoatomik mengembang dengan tekanan tetap.Volume gas mula-mula adalah 0,03 m3 dan volume akhir adalah

    0,07 m3. Perbandingan temperatur mula-mula dan temperatur akhir

    adalah ....

    A.7

    3

    B.3

    7

    C.2

    3

    D.

    1

    3

    E.7

    6

    Pembahasan:

    Ingat! Isobarik = keadaan P tetap. Hukum Charles untuk gas:

  • 7/26/2019 FIS XI

    93/134

    1 1

    2 2

    1 1

    2 2

    V T

    V T

    T T0,03 3

    0,07 T T 7

    Jawaban: B

    6. Sebuah wadah tertutup diisi n mol gas ideal monoatomik. Suhu dantekanan gas adalah T0 dan P0, sedangkan volume wadah dijaga

    tetap V0. Ketika suhunya diturunkan menjadi 03

    T4

    . Maka ....

    (1) Tekanannya menjadi 03

    P4

    (2) Energi yang dilepas adalah 03

    nRT4

    (3) Usaha yang dilakukan gas adalah nol.

    (4) Perubahan energi dalamnya adalah 03

    nRT4

    Pembahasan:Isokhorik volume tetap

    (1) Ingat! Persamaan hukum Gay-Lussac:

    1 1 2 2

    1 2

    P V P V

    T T , maka

    0 01 1 0 0

    0 0

    P P 3 3P T T P

    T T 4 4

    (2) Ingat! Hukum I Termodinamika dan energi dalam gas ideal

    monoatomik.

    1 0

    0 0

    0

    Q W U isokhorik W 0

    Q U

    3Q nR(T T )2

    3 3nR T T

    2 4

    3nRT

    8

  • 7/26/2019 FIS XI

    94/134

    (3) Pada keadaan isokhorik berlaku W P V 0

    (4) Sesuai perhitungan poin 2, 03

    U Q nRT8

    Jadi, pernyataan 1 dan 3 benar.

    Jawaban: B

    7. Pada suhu 250 K suatu gas ideal diatomik memiliki energi dalamsebesar 1,05 1027 J. Nilai mol gas ideal tersebut jika diketahui

    energi kinetiknya 10 kJ adalah ....

    A. 0,17 mol

    B. 0,12 molC. 0,3 mol

    D. 0,5 mol

    E. 0,7 mol

    Pembahasan:

    Diketahui: U = 1,05 1027 J; Ek = 10 kJ; T = 250 K

    Ditanya: n....?

    2723

    4

    U N Ek

    U 1,05 10N 1,05 10Ek 10

    Nilai mol dari molekul gas ideal:23

    23

    A

    N 1,05 10n 0,17 mol

    N 6,02 10

    Jawaban: A

    8. Suatu gas ideal dengan volume 3 liter pada suhu 270C mengalami

    pemanasan isobarik pada tekanan 1 atm (1 atm = 105 N.m-2) hingga

    suhu 770C. Bila kapasitas kalor gas ideal 8,0 J.K-1, maka perubahanenergi dalam dan volume akhir gas ideal berturut-turut adalah ....

    A. U = 350 J, V = 3,5 literB. U = 400 J, V = 3,7 literC. U = 450 J, V = 3,8 literD. U = 500 J, V = 4,0 literE. U = 550 J, V = 4,5 literPembahasan:

  • 7/26/2019 FIS XI

    95/134

    Diketahui: V1 = 3 liter = 3.10-3 m3; T1 = 27C = 300 K; P = 1 atm =105

    N/m2; T2 = 77C = 350 K; C = 8 J/K

    Ditanya: V2 dan U....?

    Ingat! Isobarik = keadaan P tetap. Hukum Boyle-Gay Lussac untuk

    gas:

    1 1 2 2

    1 2

    1 2

    1 2

    22

    P .V P .V

    T TV V

    T T

    V3V 3,5 L

    300 350

    Ingat! Hukum I termodinamika:

    5 3

    Q U W

    C T U (P V)

    U (C T) (P V)

    (8 50) (10 0,5 10 )

    400 50 350 J

    Jadi, perubahan energi dalam 350 J dan volume akhir gas ideal

    adalah 3,5 liter.

    Jawaban: A

    9. Sejumlah gas ideal menjalani proses isotermik sehingga

    tekanannya menjadi 2 kali tekanan semula, maka volumenyamenjadi ....

    A.1

    4kali volume awal

    B.1

    2kali volume awal

    C. 1 kali volume awalD. 4 kali volume awal

    E. 1,5 kali volume awal

    Pembahasan:

    Diketahui: V1 = V ; P1 = P ; P2 = 2P

    Ditanya: V2....?

  • 7/26/2019 FIS XI

    96/134

    Ingat! Isotermik = suhu (T) konstan, maka berlaku persamaanHukum Boyle untuk gas:

    1 1 2 2

    1 2

    2

    P .V P .V

    P.V 2P .V

    1V V

    2

    Jawaban: B

    10. Laju efektif (rms) gas oksigen bermassa 32 kg/mol pada suhu 270C

    adalah ....

    A. 17,0 m/s

    B. 12,5 m/s

    C. 15,3 m/s

    D. 16,5 m/sE. 13,7 m/s

    Pembahasan:

    Diketahui: M = 32 kg/mol; T1 = 27C = 300 K

    Ditanya: vrms....?Massa molekul oksigen:

    123

    23 1

    A

    32 kgmolMm 5,32 10 kg

    N 6,02 10 mol

    Kecepatan efektif molekul-molekul gas ideal atau vrms dinyatakandengan:

    rms

    23

    23

    1

    3 k Tv

    m

    3 (1,38 10 ) 300

    5,32 10

    15,3ms

    Jawaban: C

  • 7/26/2019 FIS XI

    97/134

    BAB 9

    GEJALA PEMANASAN GLOBAL

    A. EFEK RUMAH KACA

    Ingat! Gas-gas emisi rumah kaca (gas rumah kaca) yang termasuk

    dalam daftar IPCC (Intergovernmental Panel on Climate Change),

    antara lain: CO2, CH4, N2O, CFCs, CH3CCl3, CCl4, HFCs, SF6.

    Efek rumah kaca (green house effect) awalnya merupakan

    mekanisme penting bagi kelangsungan makhluk hidup di bumi. Hal

    itu karena efek rumah kaca memberikan suhu relatif stabil 15C bagi

    permukaan bumi yang seharusnya akan memiliki suhu -18C. Efek

    ini adalah naiknya suhu permukaan bumi karena proses masuk dan

    terjebaknya radiasi matahari akibat gas-gas rumah kaca yang secara

    alami berada di atmosfer bumi. Gas-gas di atmosfer cenderung

    menyerap radiasi yang memiliki panjang gelombang pendek

    sehingga radiasi matahari yang diserap hanya sedikit, sedangkan

    sisanya terpantul ke angkasa luar.

    Kegiatan industri dan modernisasi yang tidak efektif berikutnyameningkatkan kuantitas gas-gas rumah kaca dan menimbulkan

    dampak berupa hujan asam, kenaikan suhu bumi, dan

    berlubangnya lapisan ozon.

    B. EMISI KARBON DAN PERUBAHAN IKLIM

    Banyak gas bersifat transparan pada radiasi panas yang

    melewatkan seluruh spektrumnya. Namun, gas CO2 sebagai salah

    satu gas rumah kaca bersifat menyerap radiasi panas tersebut. Emisikarbon dari berbagai proses di bumi meningkatkan kadar gas ini di

    atmosfer. Akibatnya, radiasi panas dari matahari semakin banyak

    yang diserap bumi daripada yang dipantulkan kembali ke angkasa.

    Perhatikan diagram berikut!

  • 7/26/2019 FIS XI

    98/134

    (National Wildlife Federation, 2007)

    Dari diagram terlihat bahwa kenaikan konsentrasi CO2 di atmosfer

    juga mengakibatkan naiknya temperatur di bumi bagian utara.

    Fenomena kenaikan suhu di permukaan bumi tersebut dikenal

    dengan pemanasan global (global warming).

    Pemanasan global kemudian menyebabkan es di daerah kutub

    mencair. Es yang mencair menyebabkan permukaan air laut

    meningkat sehingga memicu banjir dan bencana lainnya. Hutan

    dunia yang lahannya sudah sangat berkurang tidak dapat

    berkontribusi maksimal pada siklus air (hidrologi) sehingga curahhujan mulai tidak merata di permukaan bumi. Perubahan-

    perubahan tersebut menandakan terjadinya perubahan iklim dunia.

    C. ALTERNATIF SOLUSI ENERGI

    a. Efisiensi Penggunaan Energi

    Berbagai pencemaran yang terjadi di atmosfer hingga

    mengakibatkan perubahan iklim disebabkan oleh tidak

    digunakannya sumber energi dengan efisien. Berbagai sumber

    energi seperti bahan bakar minyak (BBM) dan diesel memiliki hasil

    samping berupa emisi yang kemudian menjadi zat pencemar

    udara, air, hingga tanah.

    Efisiensi penggunaan energi yang dapat dilakukan tiap individu,

    antara lain:

    1. Mematikan alat-alat listrik yang sedang tidak digunakan atau

    efisiensi penggunaan alat listrik.

    2. Memilih sumber cahaya (lampu) dan alat listrik yang hemat

    energi, seperti lampu LED dan kulkas atau AC tanpa CFCs.

  • 7/26/2019 FIS XI

    99/134

    3. Tidak menggunakan kendaraan bermotor untuk seluruhaktivitas.

    4. Menanam pepohonan di sekitar kawasan tempat tinggal atau

    kantor.

    5. Daur ulang bahan-bahan yang mungkin masih bisa digunakan.

    b. Pencarian Sumber-Sumber Energi Alternatif

    Penggunaan energi bersih (clean energy) yang menghasilkan sedikit

    emisi atau ramah lingkungan mulai dikembangkan di seluruhdunia. Beberapa di antaranya, yaitu:

    1. Energi nuklir

    Energi nuklir merupakan sumber energi yang sangat

    dipertimbangkan karena tidak menghasilkan emisi karbon

    dioksida dan paling hemat biaya. Alasan keamanan dari

    paparan dan limbah nuklir yang berbahaya merupakan salahsatu kelemahan sumber energi ini.

    2. Biomassa

    Biomassa adalah bahan organik berupa produk atau limbah

    yang dihasilkan dari proses fotosintesis. Biomassa yang berupa

    limbah dapat digunakan sebagai sumber energi, seperti bahanbakar bioetanol dan biodiesel. Kelebihan energi ini adalahdapat diperbaharui (renewable) dan berkesinambungan

    (suistainable).

    3. Panas bumi (geothermal)

    Energi panas bumi adalah energi yang tersimpan dalam batuan

    di bawah permukaan bumi serta fluida yang terkandung di

    dalamnya. Energi ini tersedia akibat adanya tumbukanlempeng-lempeng bumi. Sistem panas bumi salah satunya

    adalah sistem hidrotermal dengan temperatur tinggi (>225C)

    atau temperatur rendah (150-225C).

    D. HASIL KESEPAKATAN DUNIA INTERNASIONALa. Protokol Kyoto (Kyoto Protocol)

    1. Latar belakang dan tujuan

    Gagasan untuk menurunkan emisi GRK secara internasional

    menghasilkan Konvensi Perubahan Iklim (14 Mei 1992).

    Komitmen lanjutan untuk konvensi tersebut adalah

    diselenggarakannya Konferensi Para Pihak (COP) III agar pihak-

  • 7/26/2019 FIS XI

    100/134

    pihak negara industri atau penghasil GRK dapat menurunkanemisinya yang merupakan penyebab utama perubahan iklim.

    Kesepakatan pada konferensi yang diselenggarakan di Kyoto

    tersebut, dikenal dengan Protokol Kyoto (1997).

    2. Materi pokok (isi)

    Protokol Kyoto disusun berdasarkan prinsip tanggung jawab

    bersama yang dibedakan (sesuai kemampuan masing-masing).Protokol Kyoto terdiri atas 28 Pasal dan 2Annex:

    Annex A : Gas Rumah Kaca (GRK) dan kategori sektor/sumber.

    Annex B: Kewajiban penurunan emisi yang ditentukan untuk

    Para Pihak.

    b. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)

    IPCC adalah salah satu badan internasional penggerak Protokol

    Kyoto, yaitu berupa sebuah panel antar-pemerintah yang terdiriatas ilmuwan dan para ahli dari berbagai disiplin ilmu di seluruh

    dunia. Panel ini bertugas mengidentifikasi dan menyediakan data-

    data mengenai perubahan iklim, dampaknya, dan strategi adaptasi

    untuk pencegahan atau pengurangan emisi.

    c. Asia-Pacific Partnership on Clean Development and Climate

    (APP)

    Negara-negara yang tergabung dalam APP, antara lain: Australia,

    Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Cina, dan India.

    Kesepakatan kerja sama APP menyangkut hal-hal berikut:

    1. Mempercepat pengembangan dan penggunaan teknologi-

    teknologi yang lebih ramah lingkungan.

    2. Menjaga ketahanan sumber daya energi.

    3. Reduksi polusi udara secara nasional (reduksi intensitas emisi).

    4. Pengembangan ekonomi berkelanjutan untuk perubahan iklim.

    5. Mengurangi poverty

    Ingat! Negara yang ikut serta dalam APP berada di kawasan Asia

    Pasifik.

    CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

  • 7/26/2019 FIS XI

    101/134

    1. Meningkatnya radiasi cahaya matahari akibat berlubangnya lapisanozon di atmosfer bumi secara khusus disebabkan oleh senyawa ....

    A. CO2B. NOx

    C. SO2D. CFSs

    E. NH4Pembahasan:

    Gas kloro fluorokarbon (disingkat CFC) biasa digunakan sebagai gas

    pengembang karena tidak bereaksi, tidak berbau, tidak berasa, dan

    tidak berbahaya. Namun, gas CFC dapat mencapai stratosfer danbereaksi dengan ozon yang merupakan pelindung bumi dari

    cahaya ultraviolet. Reaksi tersebut dapat menyebabkan lapisan

    ozon di atmosfer berkurang hingga membentuk lubang ozon.

    Jawaban: D

    2. Berikut ini yang tidak termasuk sebagai sumber energi alternatif

    untuk mengurangi emisi karbon adalah ....

    A. Diesel

    B. BiomassaC. HidroD. Geothermal

    E. Nuklir

    Pembahasan:

    Diesel telah lama digunakan untuk menghasilkan listrik pada PLTD

    (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel). Sumber tenaga diesel

    umumnya adalah BBM jenis solar karena itu emisi karbon masih

    banyak dihasilkan dari sumber energi ini (tidak ramah lingkungan).

    Inovasi (green technology) yang gencar digunakan saat ini adalah

    jenis biodiesel atau sekam padi untuk menggantikan solar.

    Jawaban: A

    3. Prosedur dalam Protokol Kyoto yang mengatur tentang penurunan

    emisi GRK sebagai bentuk kerja sama antara negara industri dan

    negara berkembang disebut ....

    A. Mekanisme Pembangunan Bersih (MPB/CDM)

    B. Unit Reduksi Emisi (ERU)

    C. Implementasi Bersama (JI)

  • 7/26/2019 FIS XI

    102/134

    D. Perdagangan Emisi (ET)E. Pengembangan Energi Bersih (CED)

    Pembahasan:

    Ingat! Mekanisme Pembangunan Bersih (Clean Development

    Mechanism) diuraikan dalam Pasal 12 Protokol Kyoto yangmerupakan prosedur penurunan emisi GRK dalam rangka kerja

    sama negara industri dengan negara berkembang.

    Misalnya negara industri melakukan investasi di negara

    berkembang untuk mencapai target penuruna