fire alarm dikenal memiliki 2

7/24/2019 Fire Alarm Dikenal Memiliki 2

1/8

Fire Alarmdikenal memiliki 2 (dua) sistem, yaitu:1. Sistem Konvensional.2. Sistem Addressable.

Sistem Konvensional: yaitu yang menggunakan kabel isi duauntuk hubungan antar detector ke

detector dan ke Panel. Kabel yang dipakai umumnya kabel listrik NYM 2x1.5mm atau NYMHY2x1.5mmyang ditarik di dalam pipa conduit semisal EGA atau lipsal. Pada instalasi yangcukup kritis kerap dipakai kabel tahan api (!"#!ire "esistance able) dengan ukuran2x1.5mm, terutama untuk kabel$kabel yang menu%u ke Panel dan sumber listrik 22&'. lehkarena memakai kabel isi dua, maka instalasi ini disebut dengan 2!ire "#pe. elain itudikenal pulatipe$!ire dan %!ireseperti terlihat pada Gambar di ba*ah ini.

Pada2-Wire Typenama terminal pada detectornya adalah +() dan +c($). Kabel ini dihubungkandengan &anel 'ire Alarmpada terminal yang berlabel (dan ) %uga. -ubungan antar detectorsatu dengan lainnya dilakukan secara &A*A(+(dengan syarat ",-AK /(+H +*)AAN0 yangberarti harus ada titik A!A(dan ada titik AKH,*. Perhatikan Gambar di atas.

itik akhir tarikan kabel disebut dengan istilah End-of-Line (EOL)./i titik inilah detector 0ireterakhir dipasang dan di sini pulalah satu loop dinyatakan berakhir (stop). Pada detectorterakhir ini dipasang satu buah +/( *esistor atau+/( )apaitor.1adi yang benar adalah E+"esistor ini dipasang di 3N0 loop, KANdi dalam ontrol Panel dan %umlahnyapun hanyasatu E+ "esistor pada setiap loop. leh sebab itu bisa dikatakan 1 Loop = 1 Zone yang

ditutup dengan Resistor End of Line (EOL Resistor).

Adapun tentang istilah konvensional, maka istilah ini untuk membedakannya dengan sistemAddressable. Pada sistem konensional, setiap detector hanya berupa kontak listrik biasa, tidakmengirimkan 3/ Alamat yang khusus.

3-Wire Type digunakan apabila dikehendaki agar setiap detector memiliki output masing$masing yang berupa lampu. ontoh aplikasinya, misalkan untuk kamar$kamar hotel dan rumah


2/8

sakit. ebuah lampu indicator $yang disebut *emote ,ndiatin4 (amp$ dipasang di atas pintubagian luar setiap kamar dan akan menyala pada saat detector mendeteksi. /engan begitu,maka lokasi kebakaran dapat diketahui orang luar melalui nyala lampu. 4iring diagram sertabentuk lampu indicatornya adalah seperti ini:

4-Wire Type umumnyadigunakan pada kebanyakan Smoke -etetor 12agar bisa dihubungkandengan Panel Alarm "umah. eperti diketahui Panel Alarm "umah menggunakan sumber 52'/untuk menyuplai tegangan ke sensor yang salah satunya bisa berupa moke /etector tipe 6$4ire ini. /i sini, ada 2 kabel yang dipakai sebagai supply 52' dan $52', sedangkan dua sisanyaadalah relay 7 $ yang dihubungkan dengan terminal bertanda 87E dan 9 pada panelalarm. elain itu tipe 6$*ire ini bisa %uga dipakai apabila ada satu atau beberapa /etectorditugaskan untuk men$trigger peralatan lain saat ter%adi kebakaran, seperti: mematikansaklar mesin pabrik, menghidupkan mesin pompa air, mengakti0kan sistem penyemprot air(sprinkler system atau releasing agent) dan sebagainya. ;iasanya detector 6$*ire memilikirentang tegangan antara 52'/ sampai dengan 26'/.

Sistem Addressable kebanyakan digunakan untuk instalasi Fire Alarm di gedung bertingkat,semisal hotel, perkantoran, mall dan sejenisnya. Perbedaan paling mendasar dengan sistem

konvensional adalah dalam hal Address (Alamat). Pada sistem ini setiap detector memilikialamat sendiri-sendiri untuk menyatakan identitas ID dirinya. Jadi titik kebakaran sudahdiketahui dengan pasti, karena panel bisa menginormasikan deteksi berasal dari detector yangmana. !edangkan sistem konvensional hanya menginormasikan deteksi berasal dari "one atau#oop, tanpa bisa memastikan detector mana yang mendeteksi, sebab $ #oop atau "one bisa terdiridari % bahkan $& detector, bahkan terkadang lebih.

Agar bisa menginormasikan alamat ID, maka di sini diperlukan sebuah module yang disebutdengan Monitor Module. 'etentuannya adalah satu module untuk satu, sehingga diperolehsistem yang benar-benar addressable (istilahnya fully addressable). !edangkan addressabledetector adalah detector konvensional yang memiliki module yang built-in. Apabila detectorkonvensional akan dijadikan addressable, maka dia harus dihubungkan dulu ke monitor module

yang terpisah seperti pada contoh di ba*ah ini+

Dengan teknik rotary switchataupunDIP switch, alamat module detector dapat ditentukansecara berurutan, misalnya dari &&$ sampai dengan $.


3/8

!atu hal yang menyebabkan sistem addressable ini kalah pemasangannya dibandingkan dengansistem konvensional adalah masalah harga. #ebih-lebih jika menerapkan fully addressabledimana jumlah module adalah sama dengan jumlah keseluruhan detector, maka cost-nyalumayan mahal. !ebagai jalan tengah ditempuh cara semi-addressable, yaitu panel dan

jaringannya menggunakan Addressable, hanya saja satu modulemelayanibeberapadetectorkonvensional.

Dalam panel addressable tidak terdapat terminal Zone L-C, melainkan yang ada adalah terminalLoop.Dalam satu tarikan loop bisa dipasang sampai dengan $% - $ module. Apa artinya/

Artinya jumlah detector-nya bisa sampai $ titik alias $ 0one ully addressable hanya dalamsatu tarikan saja. Jadi untuk model panel addressable berkapasitas $-#oop sudah bisamenampung $ titik detector (1$ 0one). Jenis panel addressable 2-Loop artinya bisamenampung 2 $ module atau sama dengan %3 0one dan seterusnya.

enis-!enis "ete#tor Fire Alarm

$. %O% (%ate of %ise) &eat "ete#tor4eat detector adalah pendeteksi kenaikan panas. Jenis 565 adalah yang paling banyakdigunakan saat ini, karena selain ekonomis juga aplikasinya luas. Area deteksi sensor bisa

mencapai %&m untuk ketinggian plaon 3m. !edangkan untukplaon lebih tinggi, areadeteksinya berkurang menjadi 7&m. 'etinggian pemasangan ma2. hendaknya tidak melebihi8m. 565 banyak digunakan karena detector ini bekerja berdasarkan kenaikan temperatur secaracepat di satu ruangan kendati masih berupa hembusan panas. 9mumnya pada titik %%o: - ;7o:sensor ini sudah akti dan membunyikan alarm bell kebakaran. Dengan begitu bahaya kebakaran(diharapkan) tidak sempat meluas ke area lain. 565 sangat ideal untuk ruangan kantor, kamarhotel, rumah sakit, ruang server, ruang arsip, gudang pabrik dan lainnya.Prinsip kerja 565 sebenarnya hanya saklar bi-metal biasa. !aklar akan kontak saat mendeteksipanas. 'arena tidak memerlukan tegangan (supply), maka bisa dipasang langsung pada panelalarm rumah. Dua kabelnya dimasukkan ke terminal Zone-Com pada panel alarm. Jikadipasang pada panel Fire Alarm, maka terminalnya adalah L dan LC. 'edua kabelnya bolehterpasang terbalik, sebab tidak memiliki plus-minus. !edangkan siat kontaknya adalah


4/8

detektor jenis ini adalah 7&m (pada ketinggian plaon 3m) atau $%m (untuk ketinggian plaonantara 3 - 8m). !eperti halnya 565, kabel yang diperlukan untuk detector ini cuma , yaitu LdanLC, boleh terbalik dan bisa dipasang langsung pada panel alarm rumah merk apa saja. !iatkontaknya adalah


5/8

-=empat yang mudah terbakar+ gudang kimia, pompa bensin, pabrik, ruangan mesin, ruang panellistrik.-5uang komputer, lorong-lorong dan sebagainya.Penempatan detector harus bebas dari objek yang menghalangi, tidak dekat dengan lampumercury, lampu halogen dan lampu untuk sterilisasi. Juga hindari tempat-tempat yang seringterjadi percikan api (spark), seperti di bengkel-bengkel las atau bengkel kerja yangmengoperasikan gerinda. Dalam percobaan singkat, detector ini menunjukkan perorma yangsangat bagus. 5espon detector terbilang cepat saat korek api dinyalakan dalam jarak 7 - 3m. 6lehsebab itu, pemasangan di pusat keramaian dan area publik harus sedikit dicermati. Jangansampai orang yang hanya menyalakan pemantik api (lighter) di ba*ah detector dianggap sebagaikebakaran. >isa juga dipasang di ruang bebas merokok (


6/8

+E%*/ATA/ -"apr ata ran0an yan0 dipen,i ole, bo#oran 0as adala, san0at berba,ayadan berpotensi menimblan ledaan1 arena eda !enis 0as ini amat mda, terbaar (,i0,ly

flammable).

Conventional "ire #larm Control $anel

=ampak luar Panel Fire Alarm umumnya berupa metal kabinet dari bahan yang kokohseperti terlihat pada gambar di samping. Pada beberapa tipe ada yang ber*arna mera,, mungkindengan maksud agar bisa dibedakan dengan panel listrik ataupun panel instrumentasi lainnya.

Dalam sistem alarm, panel berungsi sebagai pusat pengendali semua sistem dan merupakan intidari sema sistem alarm. 6leh sebab itu, maka lokasi penempatannya harus direncanakandengan baik, terlebih lagi pada sistem Fire Alarm. !yarat utamanya adalah tempatkan panelsejauh mungkin dari lokasi yang berpotensial menimbulkan kebakaran dan jauh dari campurtangan orang yang tidak berhak. Perlu diingat, kendati bukan merupakan alat keselamatan,namun sistem Fire Alarm sangat bersangkutan ji*a manusia, sehingga kekeliruan sekecil apapunsebaiknya diantisipasi sejak dini.Panel Fire Alarm memiliki apasitas one1 misalnya $ one, one, $ dan seterusnya.Pemilihan kapasitas panel disesuaikan dengan banyaknya lokasi yang akan diproteksi, selaintentu saja pertimbangan soal harga. Di bagian depannya tertera sederetan lampu indikator yang

menunjukkan aktivitas sistem. 'esalahan sekecil apapun akan terdeteksi oleh panel ini,diantaranya+-%ndikator Zoneyang menunjukkan #okasi 'ebakaran (Fire) dan kabel putus ("one Fault).-%ndikator $oweruntuk memastikan bagus tidaknya pasokan listrik pada sistem.-%ndikator &atteryuntuk memastikan kondisi baterai masih penuh atau sudah lemah.-%ndikator #ttentionuntuk mengingatkan operator akan adanya posisi s*itch yang salah.-%ndikator #ccumulation untuk menandakan bah*a sesaat lagi akan terjadi deteksi dansederetan indikator lainnya.

Panel Fire Alarm tidak memerlukan pengoperasian manual secara rutin, karena secara teknis iasudah beroperasi selama 3 jam non-stop.


7/8

. Indicator #amp.7. Fire >ell.

Disebut tiga serangkai, karena ketiganya biasa dipasang di tembok berjajar ke ba*ah ataupunditempatkan dalam satu plat metal yang berada tepat di atas lemari hidran (selang pemadamapi).

$. 6anal 7all +oint (67+)Fungsi alat ini adalah untuk mengaktikan sirine tanda kebakaran (Fire >ell) secara manualdengan cara memecahkan kacaatau plastiktransparan di bagian tengahnya. Istilah lain untukalat ini adalah )mer!ency &reak *lass.Di dalamnya hanya berupa saklar biasa yang berupamicroswitchatau tombol tekan. !alah satu aspek yang harus diperhatikan adalah soal lokasipenempatannya. =erbaik jika unit ini diletakkan di lokasi yang+-sering terlihat oleh banyak orang,-terle*ati oleh orang saat berlarian ke luar bangunan,-mudah dijangkau.9ntuk menguji ungsi alat ini tidak perlu dengan memecahkan kaca, karena sudah tersediatongkat atau kunci khusus, sehingga saklar bisa tertekan tanpa harus memecahkan kaca. 'aca

yang telanjur retak atau pecah bisa diganti dengan yang baru.Di beberapa tipe ada yang dilengkapi dengan ungsi intercom (=#). Petugas penguji dapatmelakukan komunikasi dengan penjaga di Panel :ontrol 5oom dengan memasukkan handsettelepon ke dalam jack pada :P. !eketika itu juga telepon di panel akan akti,sehingga keduaorang ini bisa saling berkomunikasi.

2. Fire 8ellFire >ell akan membunyikan bunyi alarm kebakaran yang khas. !uaranya cukup nyaring dalam

jarak yang relati jauh. =egangan output yang keluar dari dari panel Fire Alarm adalah 3@D:,sehingga jenis Fire >ell 3@D:-lah yang banyak dipakai saat ini, sekalipun versi $@D: jugatersedia. Perlu diperhatikan dalam pemasangan Fire >ell (pada tipe Bong) adalah kedudukanpiringan bell terhadap batang pemukul piringan jangan sampai salah. Jika tidak pas, maka bunyi

bell menjadi tidak nyaring. Aturlah kembali dudukannya dengan cermat sampai bunyi bel

terdengar paling nyaring.

3. *ndi#ator LampIndicator lamp adalah lampu yang berungsi sebagai pertanda akti-tidaknya sistem Fire Alarmatau sebagai pertanda adanya kebakaran. ntah kami salah kaprah atau tidak, sebab dalamsebuah situs dikatakan begini+


8/8

"An indicator lamp is a light that indicates whether power is on to a device or even if there is a

problem with a circuit or if something is working properly".

Jadi apabila demikian, maka yang dimaksud dengan Indicator #amp pada Fire Alarm adalahlampu yang menunjukkan adanya po*er pada panel ataupun menunjukkan trouble dan ataukebakaran. Di dalamnya hanya berupa lampu bohlam (bulb) berdaya 7&@E? atau lampu #D

berarus rendah. 6leh karena itu, dalam sistem yang normal (tidak pada saat kebakaran)seyogianya lampu ini menyala (6n). !ebaliknya apabila lampu mati, ya tentu saja ada troublepada po*er. Pada beberapa merk, indikasi kebakaran dinyatakan dengan lampu indikator yang

berkedip-kedip.

+. emote %ndicatin! Lamp>erbeda dengan Indicator #amp, maka 5emote Indicating #amp akan menyala saat terjadikebakaran. Ingat kembali pembahasan ini pada Judul >agian $. Detector 4eat atau !moke yangakan dihubungkan dengan unit ini harus ditempatkan pada Mountin! &ase -kabel. #ampuini dipasang di luar ruangan tertutup (closed room), seperti ruang panel listrik, ruang genset,ruang pompa dan semisalnya, dengan maksud agar gejala kebakaran di dalam dapat diketahuioleh orang di luar melalui nyala lampu. 9nit ini bisa juga dipasang di luar kamar hotel (sepanjanghall*ay), rumah sakit dan ruangan yang semisalnya.

fire alarm dikenal memiliki 2

Documents