fika ariska-inverted nipple

Upload: ardhuha

Post on 14-Oct-2015

74 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

tulisan

TRANSCRIPT

NAMA : FIKA ARISKANIM : 0907101050019CRACKED NIPPLEDefinisiCracked Nipple (Putingsusulecet)merupakan perlukaan pada puting susuyang disebabkan karena trauma pada puting susu saat menyusui, kadang kulitnyasampai terkelupas atau luka berdarah (sehingga ASI menjadi berwarna pink)(Ambarwati, 2008).InsidensiMasalah-masalah menyusui yang sering terjadi adalahputing susu lecet atau nyeri. Sekitar 57% dari ibu-ibu menyusuidilaporkan pernah menderita kelecetan pada putingnya dan payudara bengkak.Payudara bengkak sering terjadi pada hari ketiga dan keempat sesudah ibumelahirkan, karena terdapat sumbatan pada satu atau lebih duktus laktiferus danmastitis serta abses payudara yang merupakan kelanjutan atau komplikasi darimastitis yang disebabkan karena meluasnya peradangan payudara. Sehinggadapat menyebabkan tidak terlaksananyaAir Susu Ibu (ASI)eksklusif (Soetjiningsih, 1997).ETIOLOGI Kesalahan dalam teknik menyusui, bayitidak menyusui sampai areola tertutup oleh mulut bayi.Bila bayi hanyamenyusui pada putting susu, maka bayi akan mendapatkan ASI sedikit, karena gusibayi tidak menekan pada sinus latiferus, sedangkan pada ibunya akan menjadinyeri/kelecetan pada putting susu. Monoliasispada mulut bayi yang menular pada putting susu ibu. Akibat dari pemakaiansabun, alcohol, krim, atau zat iritan lainnya untuk mencuci puting susu. Bayi dengan tali lidahyang pendek (frenulum lingual), sehingga menyebabkan bayi sulit menghisapsampai ke kalang payudara dan isapan hanya pada putting susu saja. Rasa nyeri juga dapattimbul apabila ibu menghentikan menyusui dengan kurang berhati hati(Saleha, 2009).PATOFISIOLOGITerjadinyaputing lecet di awal menyusui pada umumnya disebabkan oleh salah satu ataukedua hal berikut: posisi dan pelekatan bayi yang tidak tepat saatmenyusu, atau bayi tidak mengisap dengan baik. Meskipundemikian, bayi dapat belajar untuk mengisap payudara dengan baik ketika iamelekat dengan tepat saat menyusu (mereka akan belajar dengan sendirinya).Jadi, proses mengisap yang bermasalah seringkali disebabkan oleh pelekatan yangkurang baik. Infeksi jamur yang terjadi di puting (disebabkan oleh CandidaAlbicans) dapat pula menyebabkan puting lecet. Vasospasma yang disebabkanoleh iritasi pada saluran darah di puting akibat pelekatan yang kurang baikdan/atau infeksi jamur, juga dapat menyebabkan puting lecet. Rasa sakit yangdisebakan oleh pelekatan yang kurang baik dan proses mengisap yang tidakefektif akan terasa paling sakit saat bayi melekat ke payudara dan biasanyaakan berkurang seiring bayi menyusu. Namun jika lecetnya cukup parah, rasasakit dapat berlangsung terus selama proses menyusu akibat pelekatan kurangbaik/mengisap tidak efektif. Rasa sakit akibat infeksi jamur biasanyaakan berlangsung terus selama proses menyusui dan bahkan setelahnya.Banyak ibu mendeskripsikan rasa sakit seperti teriris sebagai akibat pelekatanyang kurang baik atau proses mengisap yang kurang efektif. Rasa sakit akibatinfeksi jamur seringkali digambarkan seperti rasa terbakar. Jika rasa sakitpada puting terjadi padahal sebelumnya tidak pernah merasakannya, maka rasasakit tersebut mungkin disebabkan oleh infeksi Candida, meskipuninfeksi tersebut dapat pula merupakan lanjutan dari penyebab lain sakit padaputing, sehingga periode tanpa sakit hampir tidak pernah terjadi. Retak padaputing dapat terjadi karena infeksi jamur.Kondisi dermatologis (kulit)dapat pula menyebabkan sakit pada puting (Saleha,2009). GAMBARANKLINIS Luka lecet kekuningan Kulit tampak terkelupas/luka berdarah sampaimengakibatkan rasa sakit pada saat menyusui Tampak lebih merah Terlihat retak Mengalami pembentukan celah-celah (Varney, 2008)PEMERIKSAANPENUNJANG Mammografi USG payudara (Varney, 2008)PEMERIKSAAN FISIKPemeriksaanpayudara bisa dilakukan dengan teknik SADARI. SADARI sebaiknya dilakukansebulan sekali, kira-kira satu minggu setelah masa menstruasi karena disaatinilah payudara lebih lunak karena pengaruh hormon. Wanita usia 20-an awal bisamemulai memeriksa payudara sendiri (Suherni, 2007). DIAGNOSA Mastitis Abses payudara Ca mammaePENANGANAN 1) Bayi harus disusuikanterlebih dahulu pada puting yang normal yang lecetnya lebih sedikit. Untukmenmghindari tekanan local pad puting maka posisi menyusu harus sering diubah,untuk puting yang sakit dianjurkan mengurangi frekuensi dan lamanya menyusui.Di samping itu, kita harus yakin bahwa teknik menyusui yang diguanakan bayibenar, yaitu harus menyusu sampai ke kalang payudara. Untuk menghindaripayudara yang bengkak, ASI dikeluarkan dengan tangan pompa, kemudian diberikandengan sendok, gelas, dan pipet.2) Setiap kali selesaimenyusui bekas ASI tidak perlu dibersihkan, tetapi diangin-anginkan sebentaragar melembutkan puting sekaligus sebagai anti-infeksi.3) Jangan menggunakan sabun,alkohol, atau zat iritan lainnya untuk membersihkan payudara.4) Padaputing susubisa dibubuhkan minyak lanolin atau minyak kelapa yang telah dimasak terlebihdahulu.5) Menyusuilebih sering (8-12 kali dalam 24 jam), sehingga payudara tidak sampai terlalu penuh dan bayitidak begitu lapar juga tidak menyusu terlalu rakus.6) Periksakanlah apakah bayitidak menderita moniliasis yang dapat menyebabkan lecet pada puting susu ibu.Jika ditemukan gejala moniliasis dapat diberikan nistatin(Suherni, 2007).KOMPLIKASI Mastitis Abses payudara (Saleha, 2009)PROGNOSISPutingsusu lecet/luka harus segera ditangani dengan baik, karena jika dibiarkan sajaakan memudahkan terjadinya infeksi pada payudara (mastitis) (Heidi Murkoff,2006).INVERTEDNIPPLEDEFINISIInvertedNipple (Puting payudara datar) merupakan puting susu yang tidak menonjol dariareola dan bentuknya datar (Ambarwati, 2008). INSIDENSI Penelitianmenunjukkan, sekitar 28%-35% dari wanita yang hamil untuk pertama kalinyamemiliki puting yang tidak menonjol sempurna. Namun seiring usia kandungandimana kulit menjadi lebih elastis, hanya 10% diantaranya yang tetap mempunyai inverted nipple (Saleha, 2009). ETIOLOGI Ada perlekatan yang menyebabkan saluransusu lebih pendek dari biasanya, sehingga menarik putting susu kedalam (tied nipples) (Saleha, 2009). PATOFISIOLOGIPuting datar terjadi akibatpelekatan yang menyebabkan saluran susu lebih pendek ketimbang biasanya.Sebagai tambahan, ia pun menarik puting susu ke dalam (tied nipples). Kondisiini biasanya merupakan bawaan lahir tapi bisa pula terjadi saat pubertas. Biladibiarkan tanpa penanganan, puting susu datar memang akan menyulitkan prosesmenyusui kelak. Terutama bila mulut bayi gagal "menangkap" putingsusu ibu dengan baik dan benar (Varney, 2008).

GAMBARANKLINIS Puting terbalik/puting tenggelam kedalampayudara Iritasi kulit (Varney, 2008)PEMERIKSAANPENUNJANG Mammografi USG payudara (Suherni, 2007)PEMERIKSAANFISIK Pemeriksaan payudarabisa dilakukan dengan teknik SADARI. SADARI sebaiknya dilakukan sebulan sekali,kira-kira satu minggu setelah masa menstruasi karena disaat inilah payudaralebih lunak karena pengaruh hormon. Wanita usia 20-an awal bisa memulaimemeriksa payudara sendiri (Suherni, 2007).DIAGNOSA Mastitis Abses payudaraPENANGANAN * Tekan bagian belakang daerah aerola dengan ibu jari dan telunjuk, sehingga kedua jari membentuk bulatan. Tekan hingga puting susu keluar dan tahan keadaan ini selama beberapa menit. Anda bisa melakukan hal ini 2 kali sehari * Setiap kali akan menyusui, Anda bisa merendam dulu puting susu Anda ke dalam air hangat yang berada di dalam suatu wadah sambil secara perlahan-lahan menarik-narik puting ke arah luar. * Gunakan breast shields. Alat ini mampu membantu menyiapkan puting ibu untuk menyusui. Tekanan yang konstan pada aerola menyebabkan alat bantu menyusui ini akan membantu puting susu menonjol keluar. Lama kelamaan, puting susu akan "terlatih" untuk tetap menonjol ke luar. Breast shields dapat dipakai dari bulan ke 4 sampai ke 7 kehamilan. Sebaiknya Anda memakai BH dengan cup (mangkuk) yang nyaman dan cukup besar, sehingga mampu menyangga breast shields yang digunakan. Awalnya, gunakan breast shields selama beberapa jam setiap harinya. Selanjutnya, secara bertahap tambahkan waktu pemakaiannya (Brinch, 1986).KOMPLIKASI Saluran susu tersumbat (Obstructiveduct) Mastitis (Saleha, 2009)PROGNOSIS Prognosisbaik bila diatasi dengan pengobatan yang sesuai (Roberte et al., 1985).DAFTARPUSTAKAAmbarwati,2008. Asuhan Kebidanan Nifas.Yogyakarta: Mitra Cendikia (hlm: 46-47)Brinch,J. 1986. Menyusui bayi dengan baik danberhasil. Jakarta: PT. Gaya Favorit Press EbrahimHeidiMurkoff, dkk. 2006. Buku Kehamilan ApaYang Anda Hadapi Bulan Per Bulan. Jakarta: Arcan Roberte,W., Vermeersch, Williams (Editor). 1985. Nutritionand Lactation. Third Edition. Times Mirror Mosby College Publishing,TorontoSoetjiningsih,1997. ASI Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan.Jakarta: EGCSuherni,2007. Perawatan Masa Nifas.Yogyakarta: Fitramaya (hlm: 53-54)Saleha,2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas.Jakarta: Salemba Medika (hlm: 102-105)