Daftar Isi

Daftar Isi....................................................................................iBAB 1: PENDAHULUAN......................................................................1BAB 2: MAKSUD DAN TUJUAN...........................................................5

2.1 Maksud Penyusunan Renstra..................................................52.2 Tujuan Penyusunan Renstra....................................................7

BAB 3: SINERGI KEBIJAKAN..............................................................9BAB 4: RENCANA STRATEGIS..........................................................16Bab 5: PENUTUP...............................................................................23

1

BAB 1: PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pembentukan rencana strategis (renstra) sangat penting dilakukan agar perencanaan strategis suatu lembaga yang kinerjanya belum cukup baik dapat disempurnakan untuk tahun berikutnya sehingga daya saing lembaga tersebut bisa semakin kompetitif dimasa yang akan datang.1 Jika pembentukan renstra kurang baik dalam merencanakan kegiatan maka akan berdampak pada daya saing lembaga tersebut karena tidak mampu memaksimalkan potensi lembaga untuk bersaing dengan lembaga lain. Oleh karena itu, penyusunan renstra harus bisa memaksimalkan potensi dan memetakan persoalan internal dan juga sekaligus memetakan/menganalisis permasalahan eksternal.2 Oleh karena itu, penyusunan renstra merupakan kegiatan yang menghasilkan suatu acuan yang sangat penting dalam menyusun program-program kerja, kegiatan dan langkah-langkah teknis untuk lima tahun ke depan dalam suatu organisasi. Pada saat ini arus globalisasi telah melanda segala sektor di negeri ini dan menuntut kemampuan daya saing bangsa agar dapat berkiprah dalam percaturan internasional.

Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Jember (Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ) telah berkomitmen untuk terus mengembangkan kualitas pembelajaran di bidang hukum. Sebagai bagian dari Universitas Jember yang berkomitmen untuk mengembangkan salah satu kluster unggulan Universitas Jember, Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ juga mempunyai target untuk mempunyai keunggulan bidang keilmuan. Oleh karena itu, mutu pendidikan hukum yang ditawarkan kepada publik (mahasiswa) harus terus ditingkatkan untuk menghasilkan sumberdaya manusia di bidang hukum yang berkualitas, yang mampu menguasai ilmu hukum secara menyeluruh. Tujuan ini sejalan dengan Paradigma Baru Pendidikan Tinggi yang dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dengan memperhatikan elemen Otonomi,

1 Setya Haksama Nurhapna, “Pengaruh Rencana Strategis Terhadap Kinerja Rumah Sakit” (2014) 2:2 J Administtrasi Kesehatan Indonesia, hlm. 92.2 Ibid.

2

Evaluasi, Akreditasi dan Akuntabilitas di dalam mewujudkan Kualitas Sumberdaya Manusia yang tinggi.

Untuk mencapai tujuan dalam menciptakan mutu pendidikan tersebut, Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ harus memperhatikan berbagai macam unsur untuk memperkuat renstra. Beberapa diantaranya adalah harus memperhatikan proses-proses dengan titik perhatian pada: Relevansi, Akademik Atmosfir, Manajemen Internal terpadu, Sustainabilitas, Efisiensi dan Produktivitas, serta Kepemimpinan yang handal. Perencanaan strategi dan evaluasi suatu organisasi harus: a. Dilakukan melalui sistem dan mekanisme dengan tolok ukur yang

baik;b. Melibatkan seluruh unsur organisasi melalui diskusi yang terarah;c. Dapat menghasilkan perencanaan program yang terarah, realistis,

berkesinambungan; d. Dapat dijabarkan dalam setiap langkah teknis

pelaksanaorganisasi oleh seluruh Civitas Akademika Fakultas;Renstra Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ 2016-2020, selain

mengacu pada renstra Universitas Jember dan juga Fakultas Hukum UNEJ juga berdasarkan pada beberapa hal diatas. Penggunaan renstra UNEJ dan Fakultas Hukum dikarenakan analisis situasi di Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ tidak berbeda jauh dengan analisis situasi Universitas Jember. Hal ini dikarenakan harus ada keseuaian dan konsistensi antar lembaga di seluruh lingkunan UNEJ. Namun demikian beberapa situasi perlu mendapat perhatian khusus karena UNEJ mempunyai fakultas-fakultas dan unit pengembangan keilmuan yang berbeda-beda yang secara garis besar terdiri dari rumpun sosial humaniora dan ilmu alam/eksakta. Bahkan satu rumpun sosial humaniora juga mempunyai ciri khas keilmuwan yang berbeda-beda sehingga memerlukan rencana pengembangan yang berbeda-beda pula.

Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ sebagai bagian dari unit pengembangan keilmuan dari Fakultas Hukum UNEJ tentu juga mempunyai rencana pengembangan pengajaran ilmu hukum yang berbeda dengan program studi lain. Jika secara garis besar Fakultas Hukum UNEJ mempunyai tujuan untuk menghasilkan lulusan di bidang hukum secara umum, Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ mempunyai tujuan untuk mengembangkan keilmuan hukum yang spesifik di bidang pengetahuan hukum Indonesia dan hukum yang berkembang di kawasan Asia Tenggara. Untuk mencapai tujuan dari

3

pengembangan keilmuwan hukum tersebut, Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ harus mengembangkan kompetensi keilmuwan, memerlukan metode pembelajaran yang intensif, sarana dan prasarana yang harus mengikuti perkembangan pesat dunia hukum. Prioritas hukum sebagai modal dasar bangsa dalam menghadapi kehidupan dimasa datang, yang penuh dengan tantangan dan persaingan, memerlukan usaha keras, terencana dan berkesinambungan.

Renstra Fakultas Prodi MIH Fakultas Hukum 2016-2020 merupakan kesinambungan dari berbagai kebijakan dan program dari Renstra UNEJ dan Fakultas Hukum UNEJ 2011-2015 yang disusun dengan memperhatikan berbagai dinamika internal dan eksternal Fakultas Hukum dan UNEJ. Di bidang internal universitas dan fakultas, renstra disusun berdasarkan pada ketersediaan fasilitas dan sumberdaya manusia juga terkait dengan potensi yang dimiliki. Selain itu, renstra disusun juga dengan memperhatikan tantangan dan hambatan yang ada di universitas dan fakultas sehingga renstra dibuat dengan mempertimbangkan aspek realitas namun tetap mengedepankan target yang optimis.

Selain faktor internal tersebut, berbagai dokumen kebijakan nasional serta perkembangan dunia internasional telah dijadikan acuan dalam penyusunannya. Tak bisa dipungkiri bahwa Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ termasuk prodi hukum yang sudah lebih dari sepuluh tahun dan masuk dalam arena kompetisi antar prodi MIH di Indonesia dan juga internasional. Sampai saat ini kinerja Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ juga terbilang cukup bagus di kawasan Jawa Timur dan juga nasional yang ditunjukan oleh performa mahasiswa di berbagai kompetisi dan juga publikasi dosen. Hal ini dikarenakan kinerja pengajaran, pengabdian dan penelitian Prodi MIH Fakultas Hukum selalu berbasis pada aturan yang berlaku seperti renstra Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) 2010-2014. Renstra Kemendiknas tersebut merupakan acuan utama dalam penyusunan arah kebijakan dan program yang tertuang pada Renstra ini. Sesuai dengan Renstra Kemendiknas 2010-2014, renstra Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ juga menjadi penjabaran yang detail dari renstra Fakultas Hukum UNEJ 2011-2015. Adanya bagan yang tak terpisahkan antara renstra Kemendiknas, universitas dan fakultas adalah upaya yang dilakukan oleh Prodi MIH Fakultas Hukum untuk mencapai standar mutu dan layanan pendidikan menuju Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ yang mempunyai daya

4

saing tinggi, mengutamakan mutu layanan pendidikan berstandar quality first bagi masyarakat Indonesia serta mampu berkiprah dikawasan Asia Tenggara seperti yang menjadi tujuan dari renstra Fakultas Hukum UNEJ.

Berbagai indikator capaian program harus menggambarkan upaya yang harus dilakukan agar kriteria-kriteria Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ dapat memiliki daya saing tinggi di kawasan Asia Tenggara. Oleh karena itu renstra dibuat untuk mengutamakan mutu layanan pendidikan berstandar quality first bagi masyarakat Indonesia serta mampu berkiprah dikawasan Asia Tenggara. Penyusunan Renstra ini juga dilakukan melalui berbagai tahapan yang dilakukan secara maksimal yang mengakomodasi aspirasi dan partisipasi dari berbagai komponen internal Prodi MIH Fakultas Hukum maupun komponen eksternal. Dengan demikian, selain untuk memenuhi kebutuhan perkembangan dunia pendidikan pada umumnya, kebijakan dan program yang ada merupakan kebutuhan nyata dari Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ.

Pada lima tahun terakhir ini, Prodi MIH Fakultas Hukum Fakultas Hukum UNEJ telah diakui oleh berbagai kalangan sebagai Prodi MIH Fakultas Hukum yang mampu bersaing dengan Prodi MIH Fakultas Hukum lain dari universitas lain di Indonesia, baik oleh Dikti maupun kalangan masyarakat lainnya. Salah satu indikatornya adalah kualitas Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ yang telah diakui oleh Kemendiknas dengan akreditasi B yang dicapai pada tahun 2010. Selain itu, prestasi mahasiswa dalam beberapa acara kompetisi nasional dan regional juga menjadi indikator kualitas Prodi MIH Fakultas Hukum yang unggul. Capaian demikian bukan karena faktor kebetulan dalam pengelolaan dan pengembangan program studi melainkan karena adanya sistem perencanaan yang sistematis yang dilakukan Prodi MIH Fakultas Hukum bersama dengan Fakultas Hukum dan UNEJ secara berkesinambungan. Kerjasama diantara ketiganya juga secara konsisten diimplementasikan, dipantau, dan diukur efektivitas pencapaiannya. Mengingat pentingnya sistem perencanaan kelembagaan yang sistematis, Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ mengembangkan renstra Program Studi Tahun 2016-2020 sebagai dasar perencanaan aktivitas seluruh unit kerja di lingkungan program studi.

Renstra Prodi MIH Fakultas Hukum 2016 - 2020 disusun dengan mengacu pada matrik strategi berdasarkan analisis unsur internal dan eksternal yang menyeluruh. Salah satunya adalah

5

dengan memperhatikan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (strength, weakness, opportunity dan threats) dengan juga perlu menerapkan strategi pengembangan Fakultas Hukum Universitas Jember tahun 2016 - 2020. Sinergi dari keempatnya diperlukan untuk mengembangkan Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ yang selaras dan searah dengan Strategi pengembangan Fakultas Hukum dan Universitas Jember 2016-2020 secara berkelanjutan.

Berdasarkan Strategi pengembangan tersebut, Rencana Strategis Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Jember 2016-2020 terdiri atas empat pilar utama, yaitu: a. Peningkatan kinerja pengajar dibidang penelitian, pengabdian

dan pengajaran berbasis publikasi;b. Peningkatan mutu pengajar dan lulusan; c. Pengembangan jaringan atau kerjasama dengan instansi/lembaga

lain dari dalam dan luar negeri;d. Penguatan sistem manajemen berbasis online.

6

BAB 2: MAKSUD DAN TUJUAN

2.1 Maksud Penyusunan RenstraRenstra Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ ini dimaksudkan sebagai acuan untuk melakukan perencanaan yang tepat, guna mencapai tujuan pengajaran, penelitian, pengabdian dan unsur-unsur penunjang dari pengembangan Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ sebagai bagian dari pembangunan pendidikan nasional. Dalam renstra ini dibahas dan direncanakan strategi bidang akademik, bidang manajemen dan organisasi, bidang kemahasiswaan, dan bidang pengembangan dan kerjasama, yang selanjutnya dapat menjadi pijakan bagi kebijakan tahun-tahun mendatang sehingga dapat merealisasikan tujuan dari Prodi MIH Fakultas Hukum sebagai Prodi MIH Fakultas Hukum yang mempunyai daya saing tinggi dan berkiprah di kawasan Asia Tenggara. Selain itu juga diharapkan Prodi MIH Fakultas Hukum dapat merespon dan merealisasikan tujuan dari Higher Education Long Term Strategy (HELTS) tahun 2003-2010 untuk pendidikan tinggi di Indonesia.

Pilar-pilar strategis Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ tahun 2016-2020 di atas memiliki keterkaitan yang kuat dengan rencana strategis jangka panjang pembangunan pendidikan tinggi di Indonesia, yakni: (1) Higher Education Long Term Strategies (HELTS) 2003-2010, dengan pilar strategis untuk memperkuat: (1) daya saing bangsa, (2) otonomi dan desentralisasi, dan (3) kesehatan organisasi, dan (2) pilar strategis pembangunan pendidikan tinggi yang tertuang dalam Rencana Strategi Departemen Pendidikan Nasional 2005-2009 (dan draft rumusan rencana strategis

7

pendidikan tinggi tahun 2010-2015), sebagai bagian dari Rencana Kebijakan Pembangunan Pendidikan Tinggi Jangka Panjang Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2005-2025. Pilar strategis pembangunan pendidikan tinggi, yakni: (1) pemerataan dan perluasan akses, (2) peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, dan (3) penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik.

Semua pilar strategis dari renstra pengembangan Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ tahun 2016-2020 menunjukkan fokus internal dan eksternal karena kesemuanya menunjukan sistem yang saling berhubungan dimana pengembangan satu pilar akan berdampak pada pilar yang lain. Artinya, dengan empat perspektif tersebut, Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ pada prinsipnya ingin mengembangkan sistem pendidikan tinggi hukum yang lebih luas. Yang pertama adalah pengembangan dari perspektif pembelajaran dan pengembangan (operational excellence) yang lebih diarahkan pada kekuatan publikasi dari segenap aktifitas para pengajar di Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ. Fokus pada publikasi menjadi salah satu tujuan yang sangat penting dalam pengembangan Prodi MIH Fakultas Hukum dikarenakan dalam lima tahun kedepan Prodi MIH Fakultas Hukum ingin meningkatkan jumlah publikasi ilmiah pengajar di Prodi. Oleh karena itu, dalam lima tahun kedepan semua jenis aktifitas yang berbasis publikasi akan didukung oleh Prodi MIH Fakultas Hukum sedangkan karya ilmiah yang telah dipublikasikan juga akan mendapatkan penghargaan dari Fakultas Hukum atau Universitas Jember.

Pengembangan yang kedua adalah pengembangan mutu pengajar dan lulusan. Kedua elemen tersebut menjadi elemen penting dalam pengembangan kualitas pengajaran ilmu hukum di Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ karena keduanya adalah pelaku utama dalam semua aktifitas akademik di prodi. Tanpa menafikan peran serta staf kependidikan dan unsur penunjang lainnya, pengajar dan mahasiswa merupakan ujung tombak pengembangan Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ karena merekalah garda terdepan reputasi prodi. Oleh karena itu, Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ akan memberikan skema hibah dan juga hadiah bagi semua pengajar dan mahasiswa yang berprestasi di bidang akademik.

Pengembangan yang ketiga adalah pengembangan jaringan/kerjasama antara Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ dengan prodi hukum lain di Indonesia maupun mancanegara. Selain itu, kerjasama juga dikembangkan dengan institusi-institusi lain yang

8

mempunyai orientasi yang sama dengan Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ. Perluasan kerjasama ini menjadi hal yang mendesak mengingat di era global seperti saat ini Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ dituntut untuk bisa menjalin kerjasama dengan banyak pihak agar tidak terisolasi dari persaingan global. Dalam lima tahun ke depan, pengembangan kerjasama dari Prodi MIH Fakultas Hukum akan difokuskan pada pengembangan kerjasama dengan institusi pendidikan hukum dan juga institusi lain di kawasan Asia Tenggara.

Selain untuk kepentingan perluasan jaringan akademik para pengajar Prodi MIH Fakultas Hukum, model pengembangan kerjasama di Asia Tenggara juga dimaksudkan untuk mendukung tujuan Fakultas Hukum untuk menjadi fakultas yang unggul di kawasan Asia Tenggara di bidang pendidikan hukum. Selain itu, pengembangan ini juga dapat meningkatkan performa kinerja dari staf kependidikan karena Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ bisa bekerjasama dengan instansi/institusi di kawasan tersebut dalam hal peningkatan kemampuan manajerial dan keuangan. Artinya, model pengembangan kerjasama ke kawasan Asia Tenggara juga dapat meningkatkan kinerja lembaga secara luas yang diharapkan dapat membantu orientasi pencapaian mutu kinerja program, pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pembangkitan pendapatan, dan kerjasama kelembagaan. Selain itu, pengembangan berbasis kerjasama antar lembaga juga dapat meningkatkan kinerja bidang manajemen dan keuangan yang menekankan pada kemampuan penggalian dan pengelolaan dana yang efektif, efisien, dan proporsional (prosperity excellence).

Yang tidak kalah penting dari model pengembangan antara Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ dengan instansi di kawasan Asia Tenggara adalah untuk kepentingan perspektif pencitraan institusi. Unsur internasionalisasi menjadi penting karena dapat membangun citra Prodi MIH Fakultas Hukum sebagai institusi yang bereputasi internasional. Citra ini diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan dari pelanggan yakni orang tua mahasiswa, mitra kerja, pemerintah, dan masyarakat. Melalui pendekatan ini, visi, misi dan sasaran Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ tahun 2016-2020, dapat diturunkan dalam peta programs strategis, program oprasional tahunan dengan indikator hasil dan target kinerja yang terukur.

Pilar strategis Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ 2016–2020 menunjukkan keterkaitan dan aliran aktivitas strategis yang kinerjanya dapat dievaluasi secara berkala. Pilar strategis tersebut

9

secara fungsional menunjukkan suatu bangunan strategi yang menjadi acuan dan dijabarkan masing-masing pada program strategis dan menjadi komitmen dalam penyelenggaraannya pada masing-masing unit kerja di lingkungan Prodi MIH Fakultas Hukum 2016-2020.

2.2 Tujuan Penyusunan RenstraTujuan disusunnya Renstra Prodi MIH Fakultas Hukum Fakultas Hukum Universitas Jember Tahun 2016-2020 ini adalah sebagai berikut:1 Sebagai grand policy dalam pengembangan perencanaan yang

visible, sistematis, dan terukur sehingga menjadi dasar pengembangan aktivitas setiap unit kerja di lingkungan Prodi MIH Fakultas Hukum Fakultas Hukum Universitas Jember yang akuntabel.

2 Sebagai alat kontrol seluruh aktivitas di lingkungan Prodi MIH Fakultas Hukum Fakultas Hukum Universitas Jember, bahwa setiap capaian kinerja merupakan usaha sadar yang didasarkan atas perencanaan yang telah ditetapkan. Sebagai lower threshold standard indikator kinerja setiap tahun dalam durasi lima tahun, sehingga menjadi dasar bagi penetapan efektivitas dan efisiensi aktivitas yang dilaksanakan di lingkungan Prodi MIH Fakultas Hukum Fakultas Hukum Universitas Jember.

3 Sebagai alat bagi Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ untuk mengarahkan dan mengoordinasikan kerja unit-unit yang ada dibawahnya dalam menjalankan program kerja sesuai visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan oleh Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ.

4 Sebagai bahan acuan utama atau pedoman unit-unit kerja di Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ seperti jurusan-jurusan, biro bantuan hukum dan pusat kajian untuk menyusun program kerja pelaksanaan dan implementasinya selama 4 tahun ke depan.

5 Sebagai alat evaluasi dalam menjalankan kegiatan operasional unit-unit kerja dilingkungan Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ.

Untuk menyusun maksud dan tujuan penyusunan renstra tersebut, Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ menggunakan mekanisme penyusunan yang bertahap mulai dari penyusunan draf, pembahasan, perbaikan dan penetapan. Pada tahap penyusunan draf Renstra, Kaprodi MIH Fakultas Fakultas Hukum UNEJ melalui dekan

10

Fakultas Hukum UNEJ menerbitkan Surat Keputusan Penetapan Tim Penyusun Draf Renstra Fakultas Hukum Universitas Jember Tahun 2016 – 2020. Tim Penyusunan draf Renstra terdiri atas perwakilan Dosen dari Jurusan/Bagian di Fakultas Hukum Universitas Jember. Langkah awal yang dilakukan sebelum menyusun draf rentra adalah dengan penyusunan Evaluasi Diri Prodi MIH Fakultas Hukum Fakultas Hukum Universitas Jember selama 5 (lima) tahun yang berfungsi sebagai dasar atau pijakan untuk membuat anlisis SWOT karena didalamnya menelaah isu internal yang diwarnai oleh faktor kekuatan dan kelemahan yang terjadi di lingkungan Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ.

Adapun isu eksternal menelaah faktor-faktor yang berkembang diluar institusi akan tetapi berpengaruh secara tidak langsung yang perlu untuk diantisipasi adapun faktor tersebut adalah globalisasi, kebijakan pemerintah, maupun seosial, ekonomi dan budaya yang ada diluar Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ. Adapun tujuan keterlibatan perwakilan dosen dari jurusan/bagian dalam penyusunan renstra dimaksudkan sebagai refleksi dari elemen internal Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ dalam penyusunan rencana pengembangan Prodi.

Pada tahap pembahasan dilakukan telaah draf renstra oleh Senat Fakultas Hukum Universitas Jember untuk mengadakan penyempurnaan-penyempurnaan. Pelibatan senat Fakultas menjadi periode terpenting dalam penyusunan renstra karena senat mempunyai kewenangan untuk merekomendasikan atau menolak usulan-usulan terkait pengembangan Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ. Hasil pembahasan ini ditindaklanjuti dalam bentuk perbaikan renstra Prodi MIH Fakultas HUkum UNEJ yang digunakan sebagai dasar penetapan oleh Senat Fakultas Hukum Universitas Jember sebagai Renstra Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ Tahun 2016-2020.

11

BAB 3: SINERGI KEBIJAKAN _____________________________________________________

3.1 Kebijakan Pengembangan Universitas Jember. Salah satu hal yang penting dalam penyusunan renstra Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ adalah keselarasan dan keberlangsungan. Yang dimaksud dengan prinsip keselarasan adalah penyusunan renstra tidak boleh bertentangan dengan renstra universitas dan fakultas sedangkan prinsip keberlangsungan adalah penyusunan renstra harus memperhatikan realitas dan potensi Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ. Arah pengembangan Universitas Jember dalam renstra Tahun 2011–2016 telah menggariskan bahwa pengembangan universitas akan selalu memperhatikan posisi dan potensi pada masing-masing unit kerja. Setiap unit kerja harus menemukenali posisi dirinya. Dengan evaluasi secara periodik, kinerja setiap unit kerja harus mengalami peningkatan yang berkelanjutan dari posisinya saat ini menuju posisi yang lebih baik.

Dalam penyusunan renstra ini, Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ memperhatikan arah pengembangan universitas dan fakultas. Sebagai penunjang arah pengembangan tersebut, universitas telah menggariskan kebijakan mutu akademik sebagai arah dalam meningkatkan kualitas masukan, proses dan keluaran secara berkelanjutan. Intisari dari kebijakan mutu akademik tersebut adalah: Universitas Jember akan selalu mengutamakan kualitas (quality first) dalam segala aspek pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi.

Sebagai salah satu unit kerja pada Universitas Jember dan Fakultas Hukum, maka Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ juga akan menyusun program kegiatan yang mendukung arah pengembangan tersebut. Segala program kegiatan pada Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ akan diarahkan pada konsep “pengembangan lembaga yang berkualitas dan profesional”. Dalam melaksanakan tugasnya, Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ akan selalu berorientasi pada produk luaran yakni publikasi atau terdokumentasi.

Sebagai langkah menuju pengembangan lembaga yang berkualitas dan professional dengan mengedepankan publikasi dan

12

terdokumentasi, aspek utama lingkungan internal yang dianalisis oleh Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ adalah dengan memperhatikan: kualitas masukan, proses pembelajaran; ketersediaan prasarana dan sarana; metode dan media pembelajaran; suasana akademik; mutu program studi; kualitas keluaran; sumber dana; kerja sama; sistem informasi. Masing-masing dari unsur tersebut diuraikan seperti dibawah ini.

3.1.1 Kualitas MasukanYang dimaksud dengan kualitas masukan adalah Prodi MIH Fakultas Hukum memberlakukan sistem kompetisi secara adil dan transparan bagi calon mahasiswa. Penerimaan mahasiswa baru dilakukan melalui seleksi masuk mahasiswa baru yang dijaring melalui seleksi bersama online pendaftaran program pasca sarjana Universitas Jember. Dengan demikian maka kualitas calon mahasiswa Prodi MIH Fakultas fakultas hukum dapat dijamin melalui sistem seleksi yang objektif. Sebagian besar calon mahasiswa masih didominasi dari wilayah Tapal Kuda dengan mayoritas calon mahasiswa yang sudah bekerja di berbagai instansi pemerintahan dan swasta.

3.1.2 Kualitas Proses PembelajaranKualitas proses pembelajaran di Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ sudah berlangsung dengan baik meskipun masih perlu berbagai pembenahan sebagai upaya untuk memenuhi kualitas pembelajaran dan kualitas lulusan. Kurikulum Ilmu Hukum, disusun dengan berpedoman pada peraturan perundang-undang yang berlaku, Kesepakatan dalam Badan Kerja Sama Fakultas Hukum Negeri se-Indonesia, berdasarkan analisis kelayakan dengan mempertimbangkan kebutuhan stakeholders, perkembangan teknologi, informasi, dan sosial budaya.

Sumber Daya Manusia yang ada pada Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ terdiri dari tenaga dosen dan tenaga kependidikan. Secara kuantitas, jumlah dosen pada Prodi MIH Fakultas Fakultas Hukum UNEJ adalah 17 orang, terdiri dari 6 (lima) orang Guru Besar dan 11 orang Doktor. Dengan demikian, tenaga dosen dilingkungan Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ telah memiliki kualifikasi yang baik (100 % telah berkualifikasi S3). Rasio ketercukupan tenaga dosen cukup ideal, yaitu 1 : 3. Meningkatkan kualitas pembelajaran juga dipengaruhi oleh tenaga pendukung guna memberikan pelayanan prima. Saat ini, Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ

13

didukung oleh tenaga administrasi berjumlah 3 orang yang khusus menangani kebutuhan administrasi Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ. Selain itu, kebutuhan teknisi, laboran, dan cleaning service didukung oleh Fakultas Hukum dan Universitas Jember.

3.1.3 Ketersediaan Sarana dan PrasaranaGuna mendukung kegiatan proses belajar-mengajar di Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ, telah tersedia sarana dan prasarana pendukung. Prasarana dimaksud meliputi kantor, ruang untuk perkuliahan, ruang Jurusan/Bagian, Laboratorium Hukum, ruang Biro Pelayanan dan Bantuan Hukum, ruang Pusat Dokumentasi dan Informasi Hukum (PDIH), ruang Ujian Skripsi, ruang Pojok Bursa, ruang Pelayanan Kelas, ruang Guru Besar, dan ruang sidang Senat dan ruang Pusat-Pusat Kajian serta ruang untuk kegiatan administrasi dan perkuliahan. Selain itu tersedia juga ruang video conference, aula, serta ruang untuk Sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan Ruang Peradilan Semu, Gedung Serbaguna yang juga sebagai sarana olahraga, lahan parkir yang sangat memadai dan musholla. Pengelolaan dan perawatan secara operasional merupakan tangung jawab fakultas. Luas keseluruhan ruang administrasi dan ruang kuliah Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ saat ini adalah 2.871,90 m2 yang terdiri atas 9 gedung yang siap dipergunakan.

3.1.4 Metode dan Media PembelajaranSistem pembelajaran dilaksanakan berdasarkan perencanaan yang relevan dengan tujuan, ranah belajar dan hierarkinya. Pembelajaran dilaksanakan menggunakan berbagai strategi dan teknik yang sesuai dengan perkembangan jaman dan teknologi terkini, membangkitkan sikap kritis mahasiswa untuk bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen dengan memanfaatkan bahan dan sistem kajian yang relevan. Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan memperbaiki secara periodik kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa), penyusunan materi perkuliahan, serta penilaian hasil belajar. Program Studi/Fakultas Hukum Universitas Jember dalam rangka pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memantau, mengkaji, dan mengevaluasi serta memperbaiki secara reguler setiap semester tentang kehadiran mahasiswa, kehadiran dosen, dan materi perkuliahan.

14

Di dalam proses pembelajaran setiap dosen harus menyiapkan materi perkuliahan secara utuh dan terpadu yang didesain dalam bentuk Silabi,Rencana Pembelajaran (RP) dan GBPP. Upaya untuk meningkatkan, menyamakan sistem penyusunan , memiliki kemampuan merancang desain proses pembelajaran maka para dosen dikirim oleh fakultas untuk mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh unit kerja internal Universitas Jember yakni LP3. Dengan kegiatan ini diharapkan dosen mampu membuat desain instruksional berupa Silabi, Garis-Garis Besar Pokok Pengajaran (GBPP), Rencana Pembelajaran (RP), Handout dan Bahan Ajar yang up to date. Melalui desain pembelajaran diharapkan terjalin komunikasi dan interaksi akademik antara dosen dengan mahasiswa. Komunikasi dan interaksi secara aktif antara dosen dengan mahasiswa dapat terjadi dengan metode atau pendekatan metode Student Centre Learning (SCL) dan Micro Teaching. Dalam metode ini aktivitas datang dari mahasiswa, sedangkan dosen berperan sebagai fasilitator.

3.1.5 Suasana AkademikProdi S1 Hukum UNEJ telah menetapkan standar akademik dan kebijakan akademik sebagai pedoman untuk mewujudkan otonomi keilmuan, kebebasan akademik, dan kebebasan mimbar akademik. Kebijakan akademik dan standar akademik tersebut dijabarkan lebih lanjut dalam peraturan-peraturan Dekan di bidang akademik dan dilaksanakan secara konsisten guna mewujudkan suasana akademik yang kondusif. Peraturan dekan menjadi salah satu dasar pengembangan kebijakan karena pengembangan dan pendistribusian akademik sepenuhnya berada di bawah koordinasi Dekan. Pembantu Dekan Bidang Akademik sebagai Kaprodi MIH Fakultas Hukum bersama-sama dengan para Ketua Bagian/Jurusan sebagai ujung tombak pelaksana akademik.

Program dan kegiatan akademik pada tingkat dosen dilaksanakan melalui penyelenggaraan seminar dan/atau diskusi, baik pada tingkat bagian/jurusan, fakultas, maupun interdisipliner. Forum ini akan menjadi ajang bagi dosen untuk mengasah khasanah intelektual dan sebagai bahan pengkayaan materi kuliah. Dalam menunjang suasana akademik, telah dicanangkan kegiatan untuk menjadi penyelenggara seminar tingkat nasional maupun internasional. Kegiatan seminar nasional setiap tahun selalu

15

diadakan kerjasama dengan berbagai institusi lain yang telah melaksanakan MoU dengan Prodi MIH Fakultas Hukum melalui Fakultas Hukum. Berdasarkan hal tersebut, terlihat bahwa dukungan lingkungan kampus sangat baik, sehingga mampu menciptakan suasana akademik yang mengarah pada perbaikan kualitas keilmuan. Setiap kegiatan mimbar akademik, baik di dalam maupun di luar ruang kuliah, selalu mengedepankan kebebasan akademik dan otonomi keilmuan.

Disamping itu, unsur penunjang pengembangan budaya akademik di fakultas yang tersedia terdiri atas: Pertama, Majalah Hukum dan Masyarakat, Jurnal Anti Korupsi, Jurnal Lentera Hukum, dan Journal of Southeast Asian Human Rights. Penerbitan majalah maupun jurnal tersebut sebagai forum komunikasi ilmiah dosen tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan hukum dan masyarakat serta media aktualisasi dosen untuk menuangkan konsep berpikir dengan karya tulis. Kedua, Laboratorium Hukum yang berfungsi memberikan pengetahuan tentang kemahiran hukum kepada mahasiswa, melalui pendidikan dan latihan. Ketiga, dibentuknya pusat kajian-kajian yang berfungsi untuk mewadahi dosen dalam kegiatan akademik diluar tugas utamanya sebagai pengajar. Pusat kajian yang telah dibentuk adalah Pusat Kajian Konstitusi (PKK), Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT), Pusat Kajian Kepolisian, Pusat Kajian Perempuan dan Anak, Pusat Kajian Anti Money Laundering, dan Pusat Kajian Hak Asasi Manusia (PUSHAM), Pusat Kajian Hukum Perbankan, Pusat kajian Perlindungan Konsumen dan Pusat Kajian Hukum Pemilu dan Pemerintahan.

3.1.6 Mutu Program StudiProdi MIH Fakultas Hukum UNEJ telah banyak mengalami kemajuan dalam mengemban tugasnya sebagai lembaga penyelenggara pendidikan tinggi hukum. Bahkan, dalam penilaian akreditasi pada tahun 2009, Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ telah diakreditasi B oleh BAN-PT. Hal tersebut menunjukkan pengelolaan lembaga yang telah berjalan dengan baik dan optimal. Beberapa upaya peningkatan terus dilakukan. Upaya tersebut antara lain terlihat dari meningkatnya kualitas dan kuantitas dosen yang bergelar Profesor, Doktor dan Magister serta adanya perbaikan dan penambahan sarana dan prasarana pendukung proses pembelajaran. Peningkatan kualitas dan kuantitas dosen berdampak pada bertambahnya

16

kepercayaan Pemerintah dan Masyarakat. Kepercayaan pemerintah dapat dilihat dari pemberian izin Pembukaan Program Magister (S2) dan saat ini sedang diusulkan Ke Kemendikbud untuk pembukaan Program Studi Doktor (S3) dan Program Magister Kenotariatan.

3.1.7 Kualitas KeluaranKualitas lulusan merupakan indikator yang menunjukkan dari kualitas suatu lembaga pendidikan tinggi. Daya saing lulusan suatu lembaga pendidikan tinggi begitu ketat sejalan dengan meningkatnya kualitas dari lembaga pendidikan tinggi tersebut. Fakultas telah menetapkan kebijakan dan melaksanakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan mutu lulusan dengan indikasi percepatan masa studi dengan meningkatnya IPK lulusan. Upaya yang dilakukan adalah dengan perbaikan kurikulum, proses pembelajaran, meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Upaya tersebut di Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ telah pula dilaksanakan melalui pembinaan secara berkesinambungan, antara lain: 1 Peningkatan kualitas dosen; 2 Peningkatan kemampuan dosen dalam melakukan evaluasi

pembelajaran; 3 Peningkatan evaluasi diri; 4 Peningkatan evaluasi kurikulum; 5 Penyiapan dan peningkatan kualitas lulusan; dan 6 Peningkatan sarana dan prasarana.

Di samping itu, telah dilakukan berbagai kegiatan-kegiatan guna mengarahkan dan mendekatkan lulusan dengan dunia kerja. Di dalam rangka membekali para lulusan dengan ketrampilan di bidang profesi hukum maka upaya untuk meningkatkan kemahiran hukum tersebut, telah diberikan materi yang berkaitan dengan Praktek Hukum berupa: 1 Praktek Peradilan (Pidana, Perdata dan TUN); 2 Praktek Penyusunan Perundang-undangan; 3 Praktek Penyusunan Kontrak. 4 Praktek Kerja Lapangan5 Kuliah Kerja berupa Magang

Hasil pembelajaran mengenai kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan adalah sesuai dengan yang diharapkan, karena mata kuliah praktik peradilan sudah sesuai

17

dengan harapan pihak pengguna. Mata kuliah praktik peradilan sudah sesuai kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pengguna lulusan. Kemajuan mahasiswa dalam menyelesaikan studi sudah mulai baik, dengan masa studi rata-rata 3 (tiga) tahun dan IPK rata-rata mahasiswa 3,50. Dari hasil pelacakan, diperoleh data dari pengguna yang menunjukkan bahwa alumni Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ, cukup baik dalam Integritas (etika dan moral), Penggunaan Teknologi Informasi, Bahasa Inggris, dan kerja sama tim. Berdasarkan data ini maka Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ menindaklanjuti dengan kebijakan menetapkan kompetensi lulusan yang di dalamnya mensyaratkan kemampuan bahasa Inggris dengan TOEFL skor 450 sebagai syarat ujian skripsi, peningkatan Integritas (etika dan moral), peningkatan Penggunaan Teknologi Informasi, dan kerjasama tim. Disamping itu komunikasi antar alumni berlangsung baik, terbukti dengan dibentuknya Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Jember, yang sudah melakukan Temu Alumni secara periodik dan jalinan komunikasi melalui E-mail, website, dan facebook.

3.1.8 Sumber DanaSumber dana operasional Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang disusun berdasarkan Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA). Untuk operasional penggunaan dana, dilakukan melalui pengajuan perencanaan yang disesuaikan dengan kebutuhan fakultas setiap bulan, sehingga dropping keuangan dilakukan tiap bulan. Pengelolaan dana pada tingkat fakultas merupakan kewenangan Dekan, yang pelaksanaannya dilakukan oleh bagian administrasi dan keuangan fakultas. Perencanaan program berbasis pendanaan dilakukan dengan perencanaan yang matang pada setiap tahunnya (Renja). Penggunaan dana untuk program tersebut secara akuntabilitas dapat dipertanggungjawabkan berdasarkan laporan kegiatan setiap tahunnya. Selain itu secara ekternal dilakukan pemeriksaan oleh Irjen setiap tahun. Besarnya minat untuk menjadi mahasiswa pada Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ adalah peluang untuk memperoleh peningkatan pemasukan. Karena itu, Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ optimis bahwa keberlanjutan penerimaan dana dari SPP mahasiswa akan terus ada dan selalu lebih baik dari tahun sebelumnya.

18

3.1.9 Kerja SamaSebagai upaya Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ untuk meningkatkan kualitas kelembagaan maupun kualitas keluaran, maka telah dilaksanakan kegiatan kerjasama dengan berbagai instansi, baik pemerintah maupun swasta. Berbagai bentuk kerjasama ini telah memberikan kontribusi bagi pengembangan Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ, diantaranya berupa peningkatan kualitas sumber daya maupun peningkatan kesejahteraan segenap civitas akademika. Selama lima tahun terakhir, Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ telah menjalin kerjasama dengan 16 instansi, yakni:1 Perhimpunan Advokat Indonesia, 2 Ikatan Notaris Indonesia, 3 Pemerintah Kabupaten Jember, 4 Pemerintah Kabupaten Sampang. 5 Pemerintah Kabupaten Kotabaru, 6 Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, 7 Polres Jember, 8 Eka Law Firm Surabaya, 9 Fakultas Hukum Universitas Airlangga, 10 Mahkamah Konstitusi, 11 Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan, 12 Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia,13 Komisi Pemilihan Umum Kota Probolinggo, 14 Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur, 15 Migrant Care, 16 Badan Penelitian Dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

(BALIBANGPROV JATIM), 17 Badan Pertanahan Nasioanal,18 Komisi Yudisial RI,19 PT. Bursa Efek Indonesia, dan20 Fakultas Hukum Universitas Panca Bakti Pontianak

3.1.10 Sistem InformasiPengelolaan sistem informasi di Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ dilaksanakan dalam dua bentuk yakni sistem informasi secara manual yang dikelola oleh Sub bagian Umum dan Perlengkapan dan dilaksanakan dengan sistem informasi berbasis teknologi yang dikelola oleh Unit Pelaksana Teknik Teknologi Informasi (UPT-TI) Universitas Jember. Sub bagian Umum dan Perlengkapan hanya

19

menerima dan mengumpulkan informasi, sedangkan analisis dan penyajian informasi dilakukan oleh para Pembantu Dekan sesuai bidang tugasnya, dan selanjutnya disebarkan pada pihak-pihak terkait melalui Ketua Bagian/Jurusan ataupun Kepala Bagian Tata Usaha. Media informasi manual lainnya antara lain berupa surat dan majalah dinding. Disamping itu, disediakan pula ruang baca, dengan fasilitas bahan pustaka majalah hukum, buku-buku hukum maupun jurnal dari berbagai universitas, dua koran harian pagi nasional.

Dalam hal interaksi antara Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ dengan stakeholders telah membuat Website yang menyatu dengan websitenya Fakultas Hukum sebagai media informasi. Informasi dan kebijakan fakultas mengenai Tri Dharma Perguruan Tinggi dan kegiatan lainnya telah disebarluaskan kepada sivitas akademika dengan sangat efektif melalui surat, faksimili, Website fakultas, E-mail, mailing list, SMS dan leaflet, program ini dilaksanakan dengan tujuan agar stakeholder dapat melakukan akses informasi yang dibutuhkan tentang Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ. Dengan demikian, setiap saat para pihak dapat menggali informasi yang dibutuhkan tidak saja untuk kepentingan akademik tetapi juga kepentingan lain terkait dengan usaha membina kerjasama eksternal.

20

BAB 4: RENCANA STRATEGIS

Pengembangan sebuah institusi pendidikan tentu tidak bisa lepas dari dinamika ilmu pengetahuan dan juga teknologi. Selain itu, arah pengembangan institusi tersebut juga harus memperhatikan aspek-aspek nasional untuk merespon globalisasi. Beberapa hal yang harus diperhatikan dibidang aspek nasional adalah terkait legislasi, sistem hukum, sosial dan budaya terkait dinamika hukum nasional. Aspek-aspek tersebut menjadi dasar penyusunan renstra yang berdimensi internasional agar ada sinergi isu-isu strategis terkait kebijakan Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ.

4.1 Dinamika Ilmu Pengetahuan dan TeknologiPerkembangaan ilmu pengetahuan dan teknologi terus melaju dengan cepat, terutama di dunia barat. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi tersebut akan membuka akses yang luas bagi civitas akademika untuk melakukan interaksi dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri. Peluang civitas akademika untuk memperoleh informasi terbaru selalu tersedia dalam dunia maya (cyber space). Perkembangan tersebut akan mengarah pada tuntutan bagi Fakultas Hukum Universitas Jember untuk selalu meningkatkan kualitas pembelajaran maupun kualitas pelayanan administrasi. Peningkatan kualitas pembelajaran perlu diarahkan pada upaya penggunaan media teknologi informasi. Penggunaan teknologi informasi harus mewarnai proses pembelajaran supaya menghasilkan lulusan yang ber kualitas, memiliki wawasan keilmuan, dan dinamis dalam mengikuti perubahan.

4.2 Nasional dan GlobalisasiPerkembangan di bidang pendidikan tinggi yang semakin cepat karena kemajuan teknologi dan metode pendidikan yang berdampak pada struktur Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ dan proses penyelenggaraan pendidikan. Perubahan kebijakan dalam pengembangan pendidikan tinggi sebagai konsekwensi diberlakukannya Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional,

21

Undang-Undang Otonomi Daerah, Undang-Undang Keuangan Negara, membawa perubahan pada paradigma penyelenggaraan pendidikan yang beorientasi pada peningkatan daya saing bangsa. Disisi lain perkembangan globalisasi telah membawa dampak di semua bidang kehidupan. Batas antar negara kian sempit. Interaksi antar manusia semakin kompleks, sekaligus membawa imbas bagi masuknya WNA untuk membuka lapangan pekerjaan di Indonesia. Dampak yang paling nyata adalah dengan masuknya berbagai perusahaan multi nasional di Indonesia dengan menyerap tenaga kerja cukup besar. Kehadiran perusahaan multi nasional tersebut tampak memberikan suatu peluang sekaligus tantangan. Oleh sebab itu pendidikan hukum harus menghasilkan sarjana hukum yang mempunyai ketrampilan dalam praktek hukum baik yang beraspek nasional maupun global. Disamping itu mahasiswa juga perlu diberikan pemahaman akan pentingnya soft skill dalam bersaing di era global, terutama penguasaan Bahasa Inggris maupun teknologi informasi.

4.3 Kebijakan Legislasi NasionalFenomena yang berkembang sekarang adalah semakin meningkatnya produktifitas pemerintah dan DPR untuk mengeluarkan peraturan perundang-undangan (UU). Belum lagi berbagai peraturan perundang-undangan yang ada di bawahnya seperti berbagai Peraturan Pemerintah (PP), Instruksi Presiden (Inpres), Peraturan Daerah (Perda), dan berbagai peraturan organik lainnya. Kini masih banyak Rancangan Undang-Undang (RUU) yang tengah di bahas oleh pemerintah bersama DPR untuk disahkan dan diundangkan. Bahkan UU yang ada belum sampai dilaksanakan, telah muncul undang-undang yang menggantikannya. Perkembangan maupun pengembangan Ilmu Hukum akan selalu memiliki keterkaitan erat dengan kebijakan legislasi nasional. Temuan-temuan dalam ilmu hukum merupakan salah satu unsur penunjang dari kebijakan legislasi nasional yang akan dikaji dan dikembangkan di Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ. Hasil dari pengembangan dan kajian tersebut akan berpulang kembali pada pembaharuan kebijakan legislasi nasional.

4.4 Penegakan Hukum

22

Penegakan hukum adalah hal yang tidak bisa dilepaskan dari keberadaan Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ. Buruk atau baiknya penegakan hukum akan bergantung dari keluaran Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ, sebab lapangan pekerjaan di bidang penegakan hukum akan mencari kualifikasi seorang ahli hukum yang tidak hanya bergelar sarjana hukum (S.H.) melainkan juga menempuh jenjang magister (MH). Sehubungan dengan kondisi tersebut, maka selain mengajarkan keilmuan hukum, di Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ juga perlu ditanamkan ajaran tentang Etika dan Moralitas. Berbagai pihak menyatakan bahwa penegakan hukum di Indonesia masih jauh dari rasa keadilan masyarakat. Berbagai kejahatan selalu mengancam masyarakat, baik dari yang paling ringan sampai yang paling keji. Semua kenyataan tersebut mencerminkan penegakan hukum masih lemah. Oleh sebab itu, kedepan penegakan hukum harus dilaksanakan oleh SDM yang multi-kualitas, yaitu: kualitas keilmuan hukum, intelektualitas, kecerdasan emosional, maupun kecerdasan spiritual. Dengan SDM multi-kualitas dapat diharapkan mendekatkan penegakan hukum dengan rasa keadilan bagi semua pihak.

4.5 Sosial BudayaKenyataan pluralisme bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, ras, agama dan bahasa, termasuk hukum adat yang masih berlaku di masing-masing daerah merupakan modal dasar yang potensial. Dengan pluralisme dan pemahaman atas perbedaan maka dapat memperkuat jati diri bangsa dalam menghadapi pengaruh budaya asing yang dapat merusak generasi bangsa. Disamping sebagai modal dasar, pluralisme juga merupakan ancaman bagi perpecahan bangsa. Isu disintegrasi bangsa muncul di berbagai daerah. Mengantisipasi perkembangan tersebut, Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ sebagai lembaga pendidikan tinggi hukum memiliki kewajiban untuk memberikan perhatian khusus bagi mata kuliah hukum adat atau hukum yang hidup di masyarakat sebagai penyeimbang hukum tertulis. Dengan demikian, lulusan dapat diharapkan memiliki pemahaman lebih luas mengenai pluralisme bangsa, khususnya dari aspek hukum adat.

4.6 Pencitraan

23

Semakin ketatnya persaingan diantara Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta ditingkat regional maupun nasional serta sebagai upaya untuk go nasional dan go internasional maka Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ perlu membuat strategi pencitraan institusi. Fungsi pencitraan institusi adalah sebagai upaya untuk melakukan promosi akan keunggulan Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ baik dari sisi akademik, infrastruktur dan reputasi sumberdaya manusia yang ada serta kiprah alumnus di dunia kerja. Pencitraan bukanlah hal yang tabu akan tetapi lebih pada strategi memasarkan Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ dari semua lini dan aspek, dan diharapkan dengan pencitraan tersebut kualitas Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ tidak diragukan oleh lembaga atau institusi lain untuk melakukan kerjasama dan Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ dengan yang lain. Pencitraan dilakukan dengan cara memberikan gambaran secara riil kualitas, sistem pembelajaran dan fasilitas pendukung yang dimiliki serta digunakan dalam proses belajar mengajar. Dengan adanya pencitraan ini diharapkan posisi Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ lebih diperhitungkan oleh calon mahasiswa sehingga outcome dapat lebih meningkat kualitasnya dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

4.7 Isu Strategis Konsepsi mendasar yang perlu mendapatkan perhatian adalah mempertajam dan memperdalam wawasan bahwa Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ merupakan bagian dari suatu lingkungan. Dari identifikasi faktor lingkungan akan didapat informasi mengenai sumber daya yang dapat dimanfaatkan Fakultas Hukum agar dapat tetap hidup dan berkembang. Memandang Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ sebagai subsistem dari sistem lokal, sistem nasional, dan sistem global. Fakultas Hukum hanya dapat hidup dan berkembang apabila keluarannya dapat sesuai dan diterima dengan kebutuhan sistem tersebut. Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ ditinjau dari sistem pasar hanya dapat hidup apabila keluarannya dapat memenuhi kebutuhan stakeholder dan masyarakat. Lingkungan lain yang juga perlu mendapatkan perhatian adalah lingkungan internal yaitu tenaga akademik dan tenaga administratif. Dalam cara pandang yang demikian, Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ harus selalu memantau dan mengantisipasi perubahan faktor lingkungan (baik internal

24

maupun eksternal). Abad ini ditandai oleh perubahan yang sangat cepat dan pesat. Hakikat perencanaan strategis adalah upaya proaktif untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan internal dan eksternal sehingga mampu tetap hidup, tumbuh dan berkembang dengan meningkatkan daya saing yang berkelanjutan.

Setelah mengkaji berbagai kondisi internal dan eksternal tersebut dan juga Renstra Universitas Jember 2016 – 2020, maka Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ fokus pada pengembangan lembaga yang berkualitas dan professional. Fokus tersebut dapat berpedoman pada isu strategis sebagai berikut.1. Peningkatan kinerja pengajar dibidang penelitian, pengabdian dan

pengajaran berbasis publikasi.Strateginya adalah sebagai berikut:a. Strategi apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan jumlah

penelitian, pengabdian, dan publikasi pengajar di Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ.

b. Upaya apa yang dilakukan oleh Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ untuk mendukung sistem penghargaan terhadap karya dosen.

c. Strategi apa yang diterapkan dalam mereview dan meningkatkan relevansi kurikulum program studi secara periodik untuk menyesuaikan perkembangan kebutuhan masyarakat.

d. Strategi apa yang diterapkan dalam mengembangkan metode pembelajaran inovatif yang mampu memacu kecerdasan intelektual, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memperkokoh kecerdasan emosional, sosial, dan spiritual mahasiswa.

e. Strategi apa yang diterapkan dalam mengembangkan atmosfir dan budaya akademik.

f. Strategi apa yang diterapkan dalam mengembangkan metode pembelajaran.

g. Strategi apa yang diterapkan dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dan penulisan karya ilmiah.

h. Strategi apa yang diterapkan dalam mengintensifkan dan ektensifkan sistem penjaminan mutu bidang akademik.

i. Strategi apa yang diterapkan dalam mewujudkan kurikulum pendidikan Hukum pada jenjang S1, S2 dan S3 sesuai dengan ketentuan.

25

j. Strategi apa yang diterapkan dalam terselenggaranya spesialisasi berbasis pengembangan local genius dan keunggulan spesifik akademik.

2. Peningkatan mutu pengajar dan lulusan.Strategi yang dilakukan adalah sebagai berikut:a. Strategi apa yang harus dilakukan untuk mengirimkan tenaga

pengajar untuk studi lanjut.b. Upaya apa yang harus dilakukan oleh Prodi MIH Fakultas

Hukum UNEJ untuk menunjang rencana peningkatan kualitas dosen.

c. Strategi apa yang harus dilakukan oleh Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ untuk memaksimalkan kualitas lulusan/mahasiswa.

d. Apa rencana strategis dalam upaya mengembangankan karier, dan meningkatan kesejahteraan baik bagi Dosen maupun Karyawan.

e. Strategi apa yang diterapkan dalam membangun semangat kerja dan etos kerja.

f. Strategi apa yang diterapkan dalam meningkatkan penguasaan bahasa asing bagi Dosen terutama Bahasa Inggris dan teknologi informasi.

g. Strategi apa yang diterapkan dalam mengaktifkan kegiatan seminar rutin dan diskusi dalam Bahasa Inggris.

h. Strategi apa yang diterapkan dalam meningkatkan jumlah guru besar

i. Strategi apa yang diterapkan dalam meningkatkan ketrampilan karyawan agar lebih profesional.

j. Strategi apa yang diterapkan dalam mengembangkan relevansi penelitian untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan. 

k. Strategi apa yang diterapkan dalam meningkatkan kemampuan sivitas akademika dalam meneliti dan publikasi melalui lokakarya atau magang

l. Strategi apa yang diterapkan dalam meningkatkan produktivitas karya ilmiah melalui seminar, pertemuan ilmiah, dan publikasi di jurnal ilmiah

m. Strategi apa yang diterapkan dalam meningkatkan produktivitas penulisan buku ajar dan atau buku referensi

26

n. Strategi apa yang diterapkan dalam meningkatkan kemampuan lembaga dalam meraih hibah penelitian dari Kemenristek Dikti, lembaga riset, industri, dan lembaga sponsor lainnya.

o. Strategi apa yang diterapkan dalam  pengabdian  kepada  masyarakat  yang  berkualitas dan didukung oleh hasil-hasil penelitian serta menjadi sarana belajar mahasiswa yang efektif. 

p. Strategi apa yang diterapkan dalam meningkatkan kegiatan penalaran, minat, keilmuan, kesejahteraan, profesi mahasiswa.

q. Strategi apa yang diterapkan dalam memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk mengatur organisasinya.

r. Strategi apa yang diterapkan dalam meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ekstrakurikuler.

s. Strategi apa yang diterapkan dalam peran Ormawa dalam pengembangan kecakapan hidup mahasiswa.

t. Strategi apa yang diterapkan dalam peran Fakultas dalam membantu mahasiswa mempersiapkan diri memasuki dunia kerja.

u. Strategi apa yang diterapkan dalam mengintegrasikan pendidikan kecakapan hidup dalam kegiatan pembelajaran

3. Pengembangan jaringan atau kerjasama dengan instansi/lembaga lain dari dalam dan luar negeri.Strategi yang dilakukan adalah sebagai berikut:a. Strategi apa yang harus dilakukan oleh Prodi MIH Fakultas

Hukum UNEJ untuk meningkatkan jumlah kerjasama antara prodi dengan institusi lain

b. Upaya apa yang harus dilakukan oleh Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ untuk mendukung peningkatan jumlah kerjasama dengan institusi lain.

4. Penguatan sistem manajemen berbasis online.Strategi yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:1. Kelembagaan

a. Starategi apa yang digunakan dalam upaya mempertahankan akreditasi program studi;

b. Upaya yang dilakukan untuk menata Program/Bagian yang relevan dengan kebutuhan;

27

c. Upaya membuat SOP bagi setiap lembaga yang ada di Fakultas Hukum Universitas Jember.

d. Strategi apa yang diterapkan dalam melakukan perencanaan, penggunaan dan pengelolaan keuangan agar tercapai suatu tingkat efisiensi.

e. Strategi apa yang diterapkan dalam upaya untuk terciptanya akuntabilitas keuangan untuk meningkatkan kepercayaan.

f. Strategi apa yang diterapkan dalam menyusun program kerja berbasis ketersediaan dana/anggaran.

g. Strategi apa yang diterapkan dalam menyusun dan mengembangkan pengelolaan keuangan yang terintegrasi.

h. Strategi apa yang diterapkan dalam mengoptimalkan implementasi Sistem Informasi Akuntansi Terpadu (SIAT).

VisiAdapun rencana srategis tersebut disusun berdasakan visi, misi, tujuan dan sasaran Universitas Jember yang menjadi acuan utama dalam menentukan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai oleh Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ 2016-2020. Oleh karena itu, agar visi dapat diwujudkan dengan baik maka visi telah dirumuskan dan disusun dengan jelas, realistik, melibatkan seluruh komponen prodi, serta didasarkan atas peluang, tantangan, hambatan, dan kesempatan yang dihadapi oleh Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ. Dengan dasar tersebut, Visi Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ 2016-2020 adalah: “Menjadi Rujukan Prodi Magister Ilmu Hukum yang Berkarakter Pancasila di tingkat Nasional dan di kawasan Asia Tenggara”.

MisiMisi merupakan penjabaran dari visi dalam bentuk rumusan tugas, kewajiban, dan rancangan tindakan yang jelas serta spesifik. Misi inilah yang membedakan Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ dengan Prodi MIH Fakultas Hukum lainnya. Berdasar atas visi yang telah ditetapkan, misi Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ 2016-2020 adalah:1. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan akademik dan

profesi di bidang hukum yang berkualitas, profesional, dan berdaya saing di kawasan Asia Tenggara;

2. Mengembangkan penelitian dan karya ilmiah berbasis HAKI;3. Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat;

28

4. Meningkatkan manajemen kelembagaan berstandard internasional; dan

5. Mengembangkan jaringan kerjasama nasional dan internasional.

TujuanSesuai dengan visi dan misi tersebut, tujuan Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ 2016-2020 yang hendak dicapai adalah:1. Menguasai Hukum Indonesia dan hukum yang berkembang di

kawasan Asia Tenggara;2. Meningkatkan kualitas proses pendidikan guna menghasilkan

lulusan yang memiliki kompetensi tinggi, profesional, dan berdaya saing di kawasan Asia Tenggara;

3. Meningkatkan kualitas akademik dan profesionalitas pendidik dan tenaga kependidikan;

4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis HaKI;

5. Meningkatkan kualitas manajemen internal, organisasi, dan kepemimpinan yang bertanggungjawab dan transparan;

6. Mengembangkan dan meningkatkan kerjasama kemitraan dengan lembaga-lembaga tingkat nasional dan internasional.

SasaranSetelah menetapkan visi, misi, dan tujuan, maka sasaran yang ditetapkan Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ 2016-2020:1. Meningkatnya relevansi program studi terhadap kebutuhan

dan tuntutan stakeholders; 2. Meningkatnya kompetensi dan daya saing lulusan terhadap

persaingan global; 3. Meningkatnya efisiensi, efektivitas, dan produktivitas

proses pembelajaran dan pengelolaan pendidikan; 4. Meningkatnya standard mutu akademik; 5. Meningkatnya suasana akademik yang kondusif; 6. Meningkatnya kualitas Sistem Informasi Manajemen; 7. Meningkatnya kualitas sistem monitoring dan evaluasi

pendidikan yang akuntabel untuk penjaminan mutu; 8. Meningkatnya kualitas pendidik dan tenaga kependidikan; 9. Meningkatnya kualitas sistem pengukuran dan evaluasi kinerja;. 10. Meningkatnya fungsi dan peran Senat Fakultas; 11. Terwujudnya Revenue Generating Unit dan Revenue Activities;

29

12. Meningkatnya kualitas dan kuantitas penelitian; 13. Bertambahnya desiminasi hasil riset pada tingkat nasional dan

internasional.

30

Bab 5: PENUTUP

Renstra Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ Tahun 2016-2020 merupakan upaya Prodi untuk melanjutkan berbagai program pengembangan dalam rangka mewujudkan Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ sebagai prodi yang berdaya saing tinggi dalam pendidikan dan pengembangan ilmu hukum di kawasan Asia Tenggara. Target strategis pengembangan program pada periode 2016-2020 adalah menjadikan Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ sebagai Prodi Hukum yang memiliki kinerja akademik dan penelitian di bidang ilmu hukum yang bermutu tinggi sehingga menjadi fakultas yang unggul di kawasan Asia Tenggara, dengan didukung oleh kinerja dan kapasitas manajemen yang baik yang mencerminkan prinsip good faculty governance.

Berhasilnya implementasi Renstra ini sangat tergantung pada pemahaman, kesadaran, keterlibatan dan upaya sungguh-sungguh dari segenap unsur dalam lingkungan Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ, serta dukungan pemerintah dan masyarakat. Keberhasilan pelaksanaan Renstra ini juga menjadi harapan nyata bagi pembangunan dan pengembangan ilmu hukum masa depan. Bagi segenap Civitas di lingkungan Prodi MIH Fakultas Hukum UNEJ hanya tersedia satu jalan lurus untuk mencapai cita-cita luhur yang digariskan dalam Renstra ini, yaitu bekerja keras dan sungguh-sungguh seraya berdoa kepada Allah SWT.

31