fhil.uho.ac.idfhil.uho.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/rip-penelitian... · 2020. 10. 7. ·...

131

Upload: others

Post on 21-Oct-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • DAFTAR ISI

    KATA PENGATAR ii

    DAFTAR ISI iii

    BAB I PENDAHULUAN 1

    I.1. Latar Belakang 1

    I.2. Peta Jalan Riset Unggulan Universitas Halu Oleo 3

    BAB II. LANDASAN PENGEMBANGAN LEMBAGA PENELITIAN 4

    BAB III GARIS- GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN 2016-2020 18

    III.1. Tujuan 18

    III.2. Sasaran 18

    III.3. Formulasi Strategi Pengembangan 21

    BAB IV. SASARAN, PROGRAM STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA 23

    IV.1. Sasaran dan Program Strategis 23

    IV.1.1. Program Penelitian Bidang Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan 23

    IV.1.2. Program Penelitian Bidang Ilmu MIPA 25

    IV.1.3. Program Penelitian Bidang Ilmu Kesehatan 40

    IV.1.4. Program Penelitian Bidang Ilmu Pendidikan 42

    IV.1.5. Program Penelitian Bidang Ilmu Teknik 44

    IV.1.6. Program Penelitian Bidang Ilmu Hukum 48

    IV.1.7. Program Penelitian Bidang Ilmu Sosial 51

    IV.1.8. Program Penelitian Bidang Ekonomi 58

    IV.1.9. Program Penelitian Bidang Peternakan 60

    IV.2. Riset Unggulan Institusi 64

    IV.3. Roadmap Penelitian 2016-2020 64

    IV.4. Indikator Capaian Penelitian 124

    BAB V. PELAKSANAAN RIP 125

    BAB VI. PENUTUP 126

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    I.1. Latar Belakang

    Daya saing suatu bangsa tidak lagi ditentukan oleh kelimpahan sumberdaya alam dan

    tenaga kerja murah, tetapi daya saing semakin ditentukan oleh kemandirian pemanfaatan

    ilmu pengetahuan dan inovasi industrial. Upaya keras membangun daya saing bangsa amat

    ditentukan oleh kerjasama dan sinergitas pemerintah, perguruan tinggi dan dunia industri.

    Saat ini dan di masa depan amat dibutuhkan perguruan tinggi yang fokus pada bidang

    penelitian (research based university) dan bahkan Perguruan Tinggi diarahkan menjadi

    universitas riset guna peningkatan daya saing dan percepatan pembangunan nasional. Oleh

    karena itu, bangsa Indonesia harus terus berusaha meningkatkan kualitas dan relevansi

    perguruan tingginya agar mampu menghadapi berbagai perubahan masyarakat secara global

    dan persaingan dalam segala aspek kehidupan yang semakin ketat dalam era globalisasi.

    Dampak era globalisasi, pasar bebas, dan perubahan paradigma pengembangan

    pendidikan tinggi, menuntut penataan ulang dan perumusan kembali RIP Universitas Halu

    Oleo (UHO) agar utuh, komprehensif, strategis, terukur dan kondusif. UHO sebagai sebuah

    lembaga pendidikan pengemban amanah dari pemerintah dan masyarakat untuk ikut serta

    berperan dalam mengatasi permasalahan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

    Untuk itu UHO harus mampu berkiprah dan mengambil bagian dalam menyelesaikan

    berbagai permasalahan yang ada di masyarakat yang berbasis produk/hasil-hasil

    penelitian/kajian/studi yang berkualitas (research based activity).

    Susuai dengan Visi-nya, LPPM UHO dibangun melalui pemberdayaan kepakaran

    dalam pengembangan program penelitian unggulan, sebagai proses untuk membentuk

    perguruan tinggi yang bermutu dan menciptakan atmosfir akademik yang kondusif.

    Penelitian sebagai salah satu dharma Perguruan Tinggi merupakan kegiatan telaah taat

    kaidah dalam upaya menemukan kebenaran dan/atau menyelesaikan permasalahan dalam

    bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS). Penelitian juga merupakan

    kegiatan dalam upaya menghasilkan pengetahuan empirik, teori, konsep, metode, model atau

    informasi baru guna memperkaya IPTEKS. Oleh karena itu sebagai indikator mutu

    penelitian adalah jumlah publikasi ilmiah pada jurnal internasional dan nasional

    terakreditasi, jumlah teknologi tepat guna, jumlah paten atas kekayaan intelektual, jumlah

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 2

    outcome maupun output bermanfaat serta kapasitas membangun jaringan secara nasional

    maupun internasional. Melalui proses akademis seperti ini, perguruan tinggi, termasuk UHO

    diharapkan dapat menjadi sentra pengembangan industri dan orientasi studi insan berkualitas

    dari dalam dan luar negeri.

    Berdasarkan Sumber Daya Manusai (SDM) yang dimiliki, fasilitas sarana-prasarana,

    UPT dan pusat penelitian dan pusat-pusat studi yang ada di UHO sudah cukup memadai

    untuk melakukan penelitian yang bermutu, namun keterpaduan antar pusat studi dan antar

    fakultas dalam mengimplementasikan hasil-hasil penelitiannya di masyarakat masih perlu

    ditingkatkan guna menjawab permasalah daerah, nasional maupun global. Penelitian yang

    dilakukan di UHO selama ini masih belum terkoordinasi, terpadu dan terarah dengan baik

    serta kurang berorientasi produk dan pasar. Hal ini disebabkan oleh belum adanya Rencana

    Induk Penelitian (RIP). Oleh karena itu RIP diharapkan dapat memberikan arahan terhadap

    penelitian baik penelitian individu/mandiri maupun institusi yang melibatkan antar disiplin

    ilmu serta mensinergikan kajian penelitian-penelitian di UHO sehingga terjadi relevansi dan

    kesinambungan dari waktu ke waktu. Di samping itu RIP penelitian diharapkan menjadi

    basis peningkatan mutu perguruan tinggi dan atmosfir akademik yang kondusif.

    Produk penelitian menjadi acuan pengembangan industri strategis berbasiskan

    kepakaran sebagai tindak lanjut telaah IPTEKS yang dilakukan perguruan tinggi.

    Pengembangan program penelitian juga menjadi wahana pengembangan produksi industrial

    yang prospektif dalam meningkatkan daya saing perguruan tinggi yang mandiri.

    Berdasarkan berbagai pertimbangan tersebut di atas, maka Universitas Halu Oleo sudah

    seharusnya memiliki suatu Rencana Induk Penelitian (RIP) yang merupakan arahan

    kebijakan dan pengambilan keputusan dalam pengelolan penelitian dalam jangka waktu

    2016-2020 guna mempercepat peningkatan kualitas penelitian dan pencapaian sasaran yang

    ditetapkan dalam Renstra UHO.

    Sesuai dengan Renstra UHO dan kebijakan LPPM UHO serta berdasarkan

    pengalaman penelitian yang telah dilakukan, potensi-potensi sumber daya manusia, sarana

    dan prasarana guna menjawab kebutuhan dan mendukung pembangunan daerah maka UHO

    perlu menetapkan Riset Unggulan Institusi di tingkat Universitas dengan Topik dan

    Roadmap Penelitian pada level Pusat Penelitian dan Fakultas.

    Bagi Universitas Halu Oleo, rancangan riset unggulan universitas ini akan menjadi

    arahan terstruktur dan sistematis yang pada prosesnya tidak saja berpedoman pada faktor

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 3

    internal institusi, tetapi juga sangat memperhatikan kondisi eksternal antara lain dinamika

    sumberdaya alam lokal dan regional, Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional Jangka

    Panjang (RPPNJP) 2005-2025, sasaran visi Indonesia tahun 2025, koridor percepatan

    ekonomi Indonesia 2011-2025, dan perdagangan global ASEAN ‘Masyarakat Ekonomi

    ASEAN’ (MEA). Untuk itu, RIP Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

    (LPPM) UHO akan disusun untuk menjawab tantangan sekaligus membuka peluang dalam

    rangka meningkatkan kapasitas Sumberdaya Manusia (SDM) yang secara integral turut pula

    mendukung pembangunan nasional. Universitas Halu Oleo melalui LPPM akan senantiasa

    proaktif membangun kompetensi riset dan pengabdian kepada masyarakat, sehingga mampu

    memberikan kontribusi positif terhadap upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat

    khususnya

    I.2. Peta Jalan Riset Unggulan Universitas Halu Oleo

    Peta jalan riset Universitas Halu Oleo diarahkan pada pencapaian visi UHO 2019

    yakni “Menjadi perguruan tinggi unggul di Indonesia, bermartabat, berbudaya akademik,

    menghasilkan SDM cerdas komprehensif dalam pengembangan wilayah pesisir dan

    perdesaan”.

    Berdasarkan tujuan strategis UHO 2015-2019 yang dirumuskan berdasarkan hirarki

    dalam tridharma dan sistem tata kelola yang diperlukan dalam rangka internasionalisasi

    institusi, maka riset unggulan universitas diarahkan pada pengembangan pendidikan

    berbasis riset dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk menghasilkan lulusan yang

    berdaya saing dan adaptasi global serta Berkembangnya penelitian unggulan berbasis

    wilayah pesisir dan perdesaan yang berorientasi pada publikasi dan perolehan HaKI.

    Dalam kerangka pembangunan nasional saat ini, dimana sektor kemaritiman menjadi salah

    satu landasan pembangunan nasional, Universitas Halu Oleo telah

    mengimplementasikannya melalui Pola Ilmiah Pokok Institusi. Pola Ilmiah Pokok

    Universitas Halu Oleo adalah Unggul dalam pengelolaan wilayah pesisir, kelautan dan

    perdesaan. Kesesuaian pola ilmiah pokok universitas dengan rencana pembangunan nasional

    di bidang kemaritiman tersebut menjadi landasan pengembangan riset unggulan institusi,

    yakni pengembangan riset dan pengabdian kepada masyarakat pada wilayah Pesisir dan

    Perdesaan.

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 4

    BAB II

    LANDASAN PENGEMBANGAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

    KEPADA MASYARAKAT

    VISI

    Menjadi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang unggul,

    terpercaya, dan mandiri dalam pembangunan bangsa melalui pengembangan wilayah pesisir,

    kelautan dan perdesaan pada tahun 2019

    MISI

    Untuk mewujudkan Visi di atas, maka Misi Lembaga Penelitian dan Pengabdian

    kepada Masyarakat UHO dalam periode 5 tahun (2016 - 2060) adalah sebagai berikut:

    1. Mengembangkan payung penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berbasis

    IPTEKS

    2. Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat unggulan yang

    berorientasi benua maritim

    3. Menerapkan hasil-hasil penelitian dan produk intelektual yang berstandar internasional

    bagi kesejahteraan institusi, masyarakat dan kemajuan IPTEKS

    4. Meningkatkan kemandirian pusat-pusat penelitian dan pemberdayaan kepada

    masyarakat

    5. Meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi nasional dan internasional serta perolehan

    Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI)

    6. Mengembangkan relevansi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat untuk

    meningkatkan mutu pendidikan, kebutuhan dunia usaha dan industri serta masyarakat

    7. Mendorong terselenggaranya green campus (kampus hijau)

    8. Mendorong industrialisasi berbasis wilayah pesisir, kelautan dan perdesaan melalui

    pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna.

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 5

    ANALISIS KONDISI SAAT INI

    Riwayat Perkembangan

    Sejak tahun 1981 Universitas Halu Oleo (UHO) ditetapkan sebagai Universitas

    Negeri ke 42 di tanah air. Pada awal terbentuknya, UHO hanya memiliki 4 (empat) fakultas

    yaitu: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi (FEKON),

    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) dan Fakultas Pertanian (FAPERTA). Seiring

    berjalannya waktu, UHO semakin berkembang, sehingga saat ini telah memiliki 17 fakultas,

    yaitu: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi (FEKON),

    Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Pertanian (FAPERTA), Faklutas

    Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Teknik (FT), Fakultas Hukum

    (FH), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Fakultas Kesehatan Masyarakat

    (FKM), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Farmasi (FF), Fakultas Peternakan (FPt),

    Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FHIL), Fakultas

    Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITK), Fakultas Teknologi dan Industri Pertanian (FTIP),

    Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), serta Program Pendidikan Vokasi (D3) dan Program

    Pascasarjana (S2 dan S3).

    Di samping Fakultas sebagai pelaksana tridharma perguruan tinggi, UHO memiliki

    Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang merupakan salah satu unsur

    pelaksana teknis tridharma perguruan tinggi dalam lingkungan Universitas Halu Oleo. Pada

    awal terbentuknya lembaga ini diberi nama Balai Penelitian, tetapi sejak tahun 1994 berubah

    status menjadi Lembaga Penelitian dengan beberapa pusat studi seperti: Pusat Studi

    Kependudukan, Pusat Studi Lingkungan, Pusat Studi Wanita, Pusat Studi Pengembangan

    Wilayah Pedesaan, Pusat Studi Ekonomi dan Pembangunan, Pusat Studi Kependidikan dan

    Humaniora, Pusat Studi Lahan Kering. Pada tahun 1998 terbentuk 2 Pusat Studi yaitu Pusat

    Studi Wilayah Pesisir dan Pusat Studi Seni dan Budaya. Selanjutnya berdasarkan Surat

    Keputusan Mendiknas Nomor: 150/O/2002 tanggal 2 Agustus 2002 tentang Statuta

    Universitas Halu Oleo, Lembaga Penelitian UHO memiliki 8 (delapan) Pusat Penelitian

    yaitu: Pusat Studi Penelitian Wilayah Pesisir dan Kelautan, Pusat Studi Gender dan

    Pemberdayaan Perempuan, Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Kebumian, Energi dan

    Sumber daya Mineral (PPLH-KESDM), Pusat Penelitian Otonomi Daerah dan Kajian

    Pengembangan Wilayah Pedesaan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan dan

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 6

    Ketahanan Pangan, Pusat Penelitian Kajian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Makanan

    Tradisional, Pusat Penelitian Pariwisata dan Kebudayaan serta Pusat Penelitian Walacea.

    Selanjutnya, Lembaga Penelitian dan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat

    dilebur menjadi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM)

    Universitas Halu Oleo melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik

    Indonesia Nomor: 149 Tahun 2014, tanggal 17 Oktober 2014. LPPM UHO secara substansi

    resmi menjalankan tugasnya sebagai lembaga dengan nomenklatur baru terhitung mulai

    bulan Januari 2015. Saat ini Lembaga Penelitian Universitas Halu Oleo memiliki 27 pusat

    penelitian/pusat studi. Adapun pusat penelitian/pusat studi yang terdapat di LPPM UHO

    adalah sebagai berikut :

    1. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Kebumian, Energi dan Sumberdaya Mineral

    (PPLH-KESDM).

    2. Pusat Penelitian Gender dan Pemberdayaan Anak

    3. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Kelautan dan Pulau-pulau Kecil

    4. Pusat Penelitian dan Pengembangan Remote Sensing

    5. Pusat Penelitian Transportasi dan Kewilayahan

    6. Pusat Penelitian dan Pengembangan Konsumen cerdas

    7. Pusat Penelitian Hukum dan Anti Korupsi

    8. Pusat Mitigasi dan Penanggulangan Bencana

    9. Pusat Studi ASEAN

    10. Pusat Studi dan Sertifikat Produk Halal

    11. Pusat Studi Ilmu Hayati dan Bioteknologi

    12. Pusat Studi Kajian Hutan Tropis Sulawesi

    13. Pusat Studi Kebijakan Publik

    14. Pusat Studi Keanekaragaman Hayati dan Plasmanutfah Sulawesi

    15. Pusat Studi Unggulan Rumput Laut

    16. Pusat Studi Ketahanan Nasional

    17. Pusat Studi Pancasila dan Hak Asasi Manusia

    18. Pusat Studi Perbandingan Agama

    19. Pusat Penelitian Pendidikan

    20. Pusat Klinik Jurnal Ilmiah, HaKI dan Inovasi Pengabdian Masyarakat

    21. Pusat Penelitian Pertanian Lahan Kering dan Ketahanan Pangan

    22. Pusat Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

    23. Pusat Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat Bajo

    24. Pusat Penelitian Budaya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

    25. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kependudukan Daerah 3T

    26. Pusat Penelitian Pengembangan dan Transfer Teknologi

    27. Pusat Studi Eropa dan Afrika

    28. Pusat Studi Amerika, Asia, dan Oceania

    29. Pusat Studi Sejarah dan Kepurbakalaan

    30. Pusat Studi Perdesaan

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 7

    Capaian Rencana-Rencana Yang Sudah Ada

    Peningkatan kemampuan tenaga pengajar dalam bidang penelitian sudah cukup

    membuahkan hasil, dalam kurun waktu 4 tahun (empat tahun terakhir), dosen yang berhasil

    memperoleh hibah penelitian dari Kemristekdikti, Kemenristek dan Kementan RI. Di

    samping itu terdapat sejumlah judul penelitian yang merupakan kerjasama antara pihak

    peneliti (dosen/UHO) dengan pihak ketiga, khususnya dengan pemerintah daerah di

    Sulawesi Tenggara.

    Pada tahun anggaran 2011, Universitas Halu Oleo memperoleh biaya penelitian

    sebesar Rp. 4.377.929.000,- yang bersumber dari dari kantor Kemendiknas,

    Kemenristek,dan Kementan RI serta kerjasama dengan pihak ketiga dengan jumlah judul

    penelitian 49 buah dan melibatkan peneliti 157 orang dosen dan 100 orang mahasiswa.

    Dibanding tahun sebelumnya (2010), perolehan dana penelitian dari sumber yang sama

    hanya sebesar Rp. 3.983.450.000,- dengan jumlah judul penelitian 38, dengan jumlah

    peneliti yang terlibat 118 orang dosen dan 83 orang mahasiswa. Capaian tahun 2010 dan

    2011 ini sebenarnya lebih rendah dibanding dengan capaian tahun 2009, perolehan dana

    penelitian Rp.7.991.779.000 untuk 69 Judul penelitian dengan dosen dan mahasiswa yang

    terlibat masing-masing 199 orang dan 120 orang. Penelitian yang dilaksanakan dosen UHO

    semakin meningkat dari tahun ke tahun, baik secara kuantitas maupun secara kualitas. Pada

    tahun 2015 lebih dari 300 judul penelitian yang dilaksanakan dosen UHO dengan dana yang

    bersumber dari DRPM Kemristekdikti, lembaga lain maupun dari kerjasama PEMDA,

    dengan total anggaran mencapai 50 miliyar rupiah. Kerjasama Perguruan Tinggi dengan

    pemerintah dan swasta baik dalam maupun luar negeri menunjukkan perkembangan yang

    menggembirakan. Kerjasama yang sudah dan akan terus dikembangkan dengan berbagai

    stakeholder yaitu: Keterlibatan dengan jaringan (network) penelitian nasional dan

    internasional perlu terus didorong dan dikembangkan.

    Peran Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

    Peran penting LPPM adalah mengkoordinir dan mengelola kegiatan penelitian

    dengan prinsip-prinsip good governance serta menyebarluaskan hasil-hasil penelitian

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 8

    maupun produk penelitian melalui media cetak dan elektronik agar dapat bermanfaat bagi

    kemajuan IPTEKS dan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat.

    Potensi yang Dimiliki (Riset, SDM, sarana & prasarana, organisasi manajemen)

    Riset

    Potensi sumber daya alam yang dimiliki Sultra serta berbagai isu lokal, nasional dan

    global akan merupakan potensi keunggulan tema riset Universitas Halu Oleo. Potensi

    sumber daya alam spesifik penting seperti sumber daya tanaman pangan dan obat lokal

    seperti sagu, jeruk siompu dan umbi-umbian, tumbuhan/pohon lokal seperti jati dan kayu

    besi, sumber daya perikanan seperti rumput laut, bulu babi dan abalon, sumber daya energi

    terbarukan gas alam dan biogas serta sumber daya tambang mineral. Potensi sumber daya

    alam mineral ini harus menjadi fokus kajian prioritas karena Sultra sedang dalam proses

    pengusulan menjadi Pusat Industri Pertambangan Nasional. Sesuai dengan potensi sumber

    daya manusia, sumber daya alam dan dukungan sarana prasarana yang miliki serta kerjasama

    dengan institusi/lembaga dan perguruan tinggi, Universitas Halu Oleo telah banyak

    melakukan kegiatan penelitian dengan sumber dana dari Kemenristekdikti, Kementan, LIPI

    dan kerjasama dengan pemerintah daerah serta lembaga lain dalam maupun dari luar negeri.

    Berbagai riset yang telah dilakukan oleh Universitas Halu Oleo tiga tahun terakhir

    dalam berbagai tema kajian yaitu tema pengentasan kemiskinan, energi terbarukan,

    infrastruktur dan transportasi, perubahan iklim dan pelestarian lingkungan, harmonisasi

    sosial dan integrasi bangsa, ketahanan pangan, gizi dan penyakit tropis serta pendidikan.

    Pada tahun 2009 Hibah Bersaing : Potensi dan pemanfaatan Pati Jahe Sebagai Bahan Baku

    Pembuatan Bioetanol, Suplementasi kitosan dalam ransum melalui pemanfaatan limbah

    udang terhadap kualitas lemak dan kolesterol itik petelur, Dampak kebijakan defisit dan

    utang pemerintah terhadap keberlanjutan fiskal dan kinerja perekonomian, Perbaikan

    genetik padi ladang lokal kendari melalui kultur mikrospora, Produksi bibit jeruk keprok

    siompu (Citrus nobilis L.) melalui okulasi mikro in vitro dan pengujiannya di lapangan,

    Pengembangan model sekolah menengah kejuruan berbasis pasar kerja bagi masyarakat

    pesisir di propinsi Sultra, Pengembangan divais sel surya organik berbasis ekstrak buah segar

    yang menggunakan elektroda carbon nano tubes, Pengembangan dan penerapan model

    matematika untuk efisiensi pengeringan kayu di industri, Pengembangan model matematika

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 9

    untuk pemanenan hutan jati secara optimum dan berkelanjutan, Merumuskan model

    pemberdayaan komite sekolah yang tepat dan efektif di kecamatan Tongkuno Kab. Muna,

    Optimasi pemanfatan Uwi dalam produksi Surimi Instan berpotensi tinggi suatu upaya

    pemberdayaan sumber pangan lokal dalam peningkatan ketersediaan pangan bergizi,

    Integrasi komunitas fauna tanah dalam optimasi pemanfaatan pertanian lahan kering

    berbasis sumberdaya iklim,

    Fundamental Studi membran kitosan yang diisolasi dari kepiting rajungan (Portunus

    pelagicus), Pengembangan model matematika berbasis macro scale modeling untuk proses

    difusi pada media berpori, Evaluasi keragaman struktur, sifat anti tumor dan sifat toksik

    oligomer resveratrol dari kulit batang dryobalanops lanceolata (Dipterocarpaceae)

    Indonesia, Efisiensi pengurutan (sorting) dua himpunan data non-kuantitaf: Pengembangan

    model matematika, analisis dan pemograman komputer.

    Riset Prioritas Nasional 2009 tema Energi terbarukan: Fabrikasi divais sel surya berbasis

    CdO/Cu2O melalui teknik imersi kimia, Optimalisasi pemanfaatan energi matahari sebagai

    sumber energi alternatif pada mesin perontok padi dan sistem pengering pada model slope

    thermal collector, pembuatan prototipe solar cell murah dengan memanfaatkan perwarna

    alami, studi karakteristik pembakaran biobriket paduan sekam padi dan limbah kayu jati

    sebagai bahan bakar alternatif, pengembangan kincir angin pembangkit listrik tipe direct

    drive, strategi peningkatan kualitas kakao rakyat sebagai basis ekonomi Sultra melalui

    termologi energi terbarukan. Tema Ketahanan Pangan: Rekayasa unit pengolahan sagu

    untuk meningkatkan rendemen pati sagu dan perbaikan mutu tepung sagu asal kendari,

    Desain biosensor pea berbasis enzim Asetikolinesterase dan kolin oksidase pada elektroda

    platina untuk analisis residu pestisida karbamat pada sayuran, Penerapan bioteknologi ramah

    lingkungan untuk pengendalian penyakit blast (Pyricularia oryzae) dan peningkatan

    produksi padai gogo di Sulawesi Tenggara, Isolasi a-Amilase termostabil dari isolat bakteri

    termofilik lokal untuk memproduksi gula air, Introduksi paket bioteknologi ramah

    lingkungan untuk meningkatkan produktivitas jagung dan kedelai pada lahan marginal

    podsolik merah kuning di Sultra, Pelestarian dan pengembangan ayam tolaki sebagai plasma

    nutfah asli sultra, eksplorasi dan pembuatan kebun koleksi ubi kayu dan ubi jalar lokal asal

    Sultra menunjang diversifikasi pangan dan energi serta pertanian organik, aplikasi teknik

    pengairan separuh daerah akar berbasis sumber daya iklim untuk peningkatan produktivitas

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 10

    pertanian lahan kering, aplikasi pengembangan rumput laut ekonomis penting pada tambak

    tanah sulat masam di Sultra, perakitan padi gogo unggul lokal berpotensi produksi tinggi

    dan tahan terhadap lingkungan, upaya peningkatan produktivitas sapi bali melalui pemberian

    complete food, perakitan pupuk fosgit (fosfat-harsburgit) dengan aridulan bahan lumut untuk

    meningkatkan efisiensi pemupukan dan hasil tanaman jagung, menciptakan pakan lele yang

    murah dan ramah lingkungan berbasis bahan lokal menuju industri budidaya ikan

    berkelanjutan, regenerasi jenis euchema sp dalam upaya peningkatan kualitas rumput laut

    Sultra, dimensi spasio temporal pengembangan usaha ternak ayam buras dan rumput laut

    bagi petani miskin di Teluk Kulisusu. Tema Perubahan Iklim dan Pelesterian Lingkungan

    (Biodiversity); Kajian ekologi vegetasi dan fauna mangrove pada pulau-pulau kecil sebagai

    dasar dari konservasi insitu komunitas mangrove di taman nasional wakatobi Sultra,

    Perancangan sistem dan fabrikasi sensor chemical oxigen demand (COD) berkecapatan

    tinggi pada pengukuran pencemaran air limbah industri, Pengembangan prosedur isolasi

    semi bioaktif dari buah pandita dan produksi cokelat aktifnya untuk pestisida nabati,

    pengembangan dan penerapan model matematik untuk efisiensi konservasi anoa dalam

    habitat dinamis, pengembangan karbon aktif kulit biji mete dengan kualitas TiO2 sebagai

    material untuk mereduksi emisi gas buang (CO, NO2 dan CO2), evaluasi ekonomi dan

    analisis pengembangan partisipasi masyarakat serta penggunaan model resolusi konflik di

    kawasan hutan lindung patu-patu Kab. Muna, pengokonstruksian peta keadaan emas di Kab.

    Bombana dengan menggunakan metode model check dan bombdary estimation. Tema

    Kemiskinan: Strategi pengentasan kemiskinan dengan model penyangga ekonomi di luar

    kawasan TNRAW Kab. Konsel. Upaya peningkatan pendapatan petani kakao melalui kajian

    dan perluasan penerapan pestisida nabati berbasis masyarakat, kinerja pengelolaan zakat dan

    transformasi sosial ekonomi, model pemberdayaan perempuan termarjinal di Kec.

    Mawasangka Kab. Buton, kajian tindak model pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan

    hutan. Tema Gizi dan Penyakit Tropis: Potensi antikanker spesifik senyawa curcusone A

    atau Jatrophone dari tanaman jatropha terhadap berbagai sel kanker dan kajian mekanisme

    inhibitnya, Model simulasi stokastik penyebaran DBD di wilayah pemukiman yang

    heterogen, Eksplorasi potensi gizi dan bahan bioaktif bahan makanan dan minuman

    tradisional Sultra menuju arah pengembangan industri pangan fungsional, praktek upaya

    pelaksanaan ‘day care’ penanggulangan gizi buruk pada anak balita keluarga miskin di

    Konsel, potensi hipolipidemik semy bioaktif biji tumbuhan muanna retimta bunek dan studi

    pemanfaatannya sebagai bahan makanan, pemodelan matematik untuk tren epidemik dan

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 11

    strategi kontrol tuberleniondots plur bahtramas si Sultra, pengaruh jus jambu biji terhadap

    faktor rhematoid anti ECP (Tg G) dan sambara makroskopik sendi pada penderita arsktrik

    rhematrid di Kendari, tawa kateba tumbuhan obat tradisional masyarakat Sultra menuju

    pelayanan kesehatan formal. Tema Integrasi Bangsa dan Harmoni Sosial: Tradisi kabanti

    di Wakatobi, Strategi budaya menanggulangi potensi konflik antara kelompok dan etnik

    lokal di Kab. Buton, Virtualisasi sebagai solusi Lab. Praktikum natural dan ramah

    lingkungan, Studi pengembangan sistem informasi manajemen kesastraan daerah Sultra,

    peningkatan kualitas pembelajaran LPA berbasis kontekstual, pemanfaatan kearifan lokal

    dalam pelestarian sumber daya laut dan perairan, pengkajian dan pemeliharaan manuskrip

    di Sultra, buku paket muatan lokal kelas 2 SD berbasis keragaman budaya di Kendari, Tema

    Otonomi Daerah dan Desentralisasi: Dampak kebijakan desentralisasi fiskal terhadap

    kinerja sektor pertanian dan perekonomian daerah dalam upaya pengurangan pengangguran

    dan kemiskinan di Sultra, Tema Infrastruktur & Transportasi: Model perancangan terminal

    angkutan barang di wilayah kota kendari didasarkan pada analisis multi kriteria, Klaster

    Pengkajian Teknologi Spesifik Lokasi: Pengembangan sistem informasi perbenihan lada

    dan kakao yang dapat meningkatkan penyebaran informasi tentang bibit lada dan kakao 2 x

    lebih cepat dari kondisi existing di Sultra, Teknik produksi pupuk organik dari limba jambu

    mete dengan pemanfaatan dekomposer yang kompatibel di Sultra, Optimalisasi penggunaan

    tepung kunyit lokal Sultra pada pemeliharaan ayam broiler untuk menghasilkan daging yang

    rendah residu antibiotika dan angka peroksida, Sinkronisasi estrus melalui manipulasi

    hormon agen lutebilitik untuk meningkatkan efisiensi reproduksi sapi Bali dan peranakan

    Ongole di Kendari Sultra, Analisis sifat ketahanan terhadap blast dan efisiensi serapan hara

    dan air pada padi gogo unggul lokal potensi produksi tinggi (> ton /ha) di Sultra, Uji dampak

    Trap Barrier System (TBS) untuk pengendalian hama tikus di Sultra, Perbaikan proses

    ekstraksi pati sagu untuk meningkatkan rendemen dan kecerahan warna tepung sagu di

    Sultra, Analisis konsep pengembangan model komunikasi dan metode percepatan

    percapaian adopsi teknologi jagung hibrida di Sultra, Pengolahan aneka makanan dari

    produk tanaman mete dan jeruk di Sultra.

    Hibah Kompetitif Publikasi Internasional: Study of earthquake forecast through hazard

    rate analysis, Potensi obat tradisional anti hipertensi ekstrak batang rawa aopa (Imperata

    cylindrical Beauv) kajian farmakokinetik terhadap hewan mamalia.

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 12

    Hibah Penelitian Potensi Pendidikan Kab/Kota: Kesiapan Sekolah dalam Implementasi

    Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di Kota Bau-Bau, Pemetaan Anak Putus Sekolah dan

    Tidak Sekolah Usia 7-15 Tahun dalam Rangka Perumusan Kebijakan Penuntasan Wajar

    Dikdas di Kab. Buton Utara, Pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

    Bidang Matematika dan IPA Pada SD/MI dan SMP/MTs di Kota Kendari, Identifikasi dan

    Analisis Kompetensi Paedagogis Guru Sekolah Dasar di Wilayah Kab. Kolaka Prov. Sultra,

    Model Pelaksanaan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (MPMBS) pada

    Tingkat SMP Negeri dan Swasta di Kota Kendari, Pemetaan Pendidikan di Kabupaten

    Wakatobi Provinsi Sulawesi Tenggara, Master Plan Pendidikan di Kota Kendari, Pengaruh

    Penerapan Model Pembelajaran Sibernetik Teori-Praktek Terhadap Kemampuan Berpikir

    Kritis Siswa SMA se Kota Kendari

    2010.

    Hibah Bersaing : Penelitian yang dilakukan berkenaan dengan topik energi terbarukan,

    material maju, perikanan, transportasi, ketahanan pangan, lingkungan, kependidikan, dan

    sosial budaya.

    Fundamental : penelitian yang dilakukan adalah penelitian riset untuk energi terbarukan,

    kimia dan kebumian.

    Hibah pekerti : Penelitian yang berkenaan dengan topik peternakan dan kesehatan.

    Riset Stategi Nasional : penelitian yang dilakukan berkenaan dengan topik ketahanan

    pangan, Transportasi, Kependidikan, dan kesehatan.

    Riset dari Kementrian Riset dan Teknologi : Penelitian yang dilakukan berupa topik

    ketahanan pangan dan kesehatan.

    2011.

    Hibah bersaing : Penelitian Hibah bersaing masih berkaitan dengan topik energi

    terbarukan, Ketahanan pangan, dan Kesehatan, dan energy terbarukan.

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 13

    Hibah Fundamental : Penelitian berkenaan dengan pertahanan dan keamanan, kesehatan,

    energi dan Ketahanan pangan.

    Hibah Pasca Sarjana : penelitian bidang kependidikan.

    Penelitian Strategi Nasional : berkaitan dengan dengan topik-topik : ketahanan pangan,

    kesehatan, dan kependidikan dan energy terbarukan.

    Penenilitian berbasis komoditi penting seperti abalone dan palem (Sagu)

    Penelitian teknologi bidang biologi dan budidaya abalone secara umum sudah dilakukan

    sejak tahun 1996-sekarang, seperti pengembangan teknologi pembenihan, sistem budidaya

    dan uji searanching dan seafarming, kajian terap budidaya abalone, uji produksi missal

    juvenile, pengembangan pakan buatan untuk produksi missal juvenile dan induk abalone ,

    produksi missal juvenile skala industry 2 spesies, abalone serta beberapa penelitian yang

    dilakukan oleh mahasiswa S1 khususnya mahasiswa beasiswa unggulan kemendiknas

    tentang teknologi budidaya, pasca panen dan teknologi perbaikan lingkungan dan populasi.

    Juga penelitian untuk komoditi palem (sagu) seperti identifikasi jenis, studi agroekologi,

    panen dan pasca panen juga sudah dilakukan.

    Paten

    Hingga tahun 2015, dosen Universitas Halu Oleo yang telah mendaftarkan usulan

    Paten pada Direktorat HaKI Kementerian Hukum dan HAM adalah sebagai berikut:

    NO NAMA JUDUL NO. PATEN

    1 Dr. Ida Usman, M.Si. Penumbuhan Sel Surya organik

    berbasis kulit buah kakao dengan

    elektroda carbon nano tube

    P00200900701

    2 Dr. Mashuni, M.Si. Sensor Kimia : ESI-Co(II), ESI-Ni(II)

    dan ESI-Cu(II).

    P00200800466

    3 Dr. La Aba, M.Si. Metode Karakterisasi Sensor Gas NO2

    berbasis Lapisan Tipis CuPc.

    P00200900725

    4 Prof. Dr. H. Muh. Nurdin, M.

    Sc

    Pembuatan Elektroda Tio2/Ti Untuk

    Deteksi Pencemaran Air

    P00201508106

    03/12/2015

    5 Dr. Hj. Maulidiyah, M. Si

    6 Dr. H. Thamrin Aziz, M. Si

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 14

    7 Asniah, SP., M. Si Metode Pembuatan Biopestisida

    Berbasis Cendawan Endotif Untuk

    Mengendalikan Penyakit Layau

    Fusarium Pada Tanaman Holtikultura

    P00201508131

    03/12/2015

    8 Gusnawati HS Metode Pembuatan Biopestisida

    Berbasis Trichoderma Indegenus dan

    Penggunaanya untuk mengendalikan

    Penyakit Pada Tanman Budidaya

    P00201507531

    19/11/2015 9 Muh. Taufik

    10 Dr. Ir. Andi Bese Patadjai, M.

    Si

    Pakan Berbasis Spirulina Untuk

    Pembentukan Cakaang Bertanda Pada

    Juvenila Abalon

    P00201507666

    25/11/2015

    11 Arifin Produksi Biotanol Berbahan Dasar

    Biomassa Fitoplankton Laaut

    Tetraselmis Chuh Sebagai bahan

    Bakar Nabati

    P00201508017

    1/12/2015 12 Feri Indradei Armandy

    13 Dr. Eng La Agusu, M. Si Metoda Sintesis Polianilin /Y-

    Fe2o3/Kaarbon Tio2 Berbasis bahan

    Alam Sebagai bahan Anti Radar

    P00201507784

    27/11/2015 14 Amirudin, S. Si, M. Si

    15 Dr. Halim, SP., MP Metode Pembuatan Pupuk Bio

    Organik Berbasis Fungi Mikoriza dan

    cara Penggunaannya

    P00201507732

    26/11/2015 16 Dr. Ir. Franciscus S Rembon,

    M. Sc

    17 Resman, SP. MP

    18 Nur Arfayanti Proses produksi Bio Plastik Poli –B-

    Hidoksibutirat (PHB) Dari Substrat

    Pati Sagu Menggunakan Bacillus

    megaterium PSA 10

    P00201508115

    03/12/2015 19 Sebastian Margino

    20 Langkah Sembiring

    21 Suryani , S. Farm., M. Sc. Apt Metode Pembuatan nanopartikel

    Kurkumin sebagai Anti Iflamasi

    dengan Teknik Reiforcement Gelasi

    Inonik

    P00201507514

    19/11/2015 22 Rahmanpiu, S. Pd. M. si

    23 Nur Hatidjaah A.H, S. Farm

    24 Nur illiyin, S. Si., M. Si., Apt

    25 Nina Mutmainah, M. Si., Apt

    26 L.O.A.N. Nur Ramadhan Material Membran N Suksinil Kitosan

    Yang Dipadukan dengan Kitosan

    Untuk Aplikasi Sel Bahan Bakar

    Metanol

    P00201508318

    08/12/2015 27 Cyinthia Linaya Radiman

    28 Veinardi Suendo

    29 Deana Wahyuningrum

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 15

    Sumber Daya Manusia

    Dosen pengajar terus bertambah dari tahun ke tahun baik dari segi jumlah maupun

    kempetensi keilmuannya. Saat ini UHO telah memiliki 1.006 dosen yang terdiri atas 253

    orang Doktor (25,15%) dimana dari jumlah ini terdapat 65 orang yang sudah menjadi

    Profesor (guru besar) sebanyak (6,46%), 723 orang Master (71,87%), dan 30 orang (2,98%)

    bergelar sarjana. Di samping itu Universitas Halu Oleo memiliki tenaga laboran yang

    bertugas diberbagai laboratorium yang ada di Universitas Halu Oleo. Potensi sumberdaya

    manusia tersebut sangat mendukung terwujudnya penelitian yang berkualitas guna

    menyelesaikan isu-isu lokal di daerah, nasional dan global.

    Sarana dan prasarana

    Pembangunan sarana dan prasarana di Universitas Halu Oleo terus dikembangkan

    guna memenuhi kebutuhan pelaksanaan kegiatan penelitian. Lembaga Penelitian Universitas

    Halu Oleo memiliki sarana dan prasarana penunjang seperti: Perpustakan Universitas dan

    Fakultas, UPT Laboratorium Dasar (Fisika, Kimia, Kimia analitik dan Biologi), berbagai

    Laboratorium Pengembangan yang ada di Fakultas Teknik, Fakultas Matematika dan Ilmu

    Pengetahuan Alam (Fisika, Kimia, Biologi, dan Matematika), Fakultas Pertanian (Tanah,

    Fisiologi, Agroteknologi, Manejemen Hutan dan Peternakan) dan Fakultas Perikanan dan

    Ilmu Kelautan (Oceanografi dan Biologi) dan Laboratorium GIS, Studio yang di Fakultas

    Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fisip dan di Faperta. Workshop, Jaringan Internet dengan

    teknologi Fiber Optik, Kebun Percobaan dan Botanical Garden. Dengan adanya MOU antara

    Universitas Halu Oleo dengan Pemda dan beberapa Perguruan Tinggi lain baik dalam dan

    luar negeri dapat mendukung kegiatan penelitian di Universitas Halu Oleo dengan

    memanfaatkan Laboratorium milik Mitra (Pemda dan Perguruan Tinggi lain yang ada di

    dalam dan luar negeri).

    Organisasi manajemen

    LPPM UHO dipimpin oleh seorang Ketua dan dibantu oleh seorang Skretaris, Kabag

    TU, 2 (dua) orang Kasubag, dan 30 Pusat Penelitian/Pusat Studi serta staf. LPPM melakukan

    konsultasi dengan pimpinan Universitas dan berkoordinasi secara intensif dengan semua

    pimpinan Fakultas serta seluruh stakeholder. Dalam pengelolaan kegiatan penelitian

    menerapkan prinsip-prinsip good governence agar tercipta tata kelola kegiatan Lembaga

    Penelitian yang baik, sehat dan akuntabel. Adapun Struktur Organisasi LPPM UHO adalah

    sebagai berikut:

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 16

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 17

    ANALISIS SWOT

    Analisis Internal

    Analisis kondisi internal merupakan analisis untuk mengungkapkan kelemahan dan

    kekuatan LPPM Universitas Halu Oleo dalam melaksanakan misi dan mewujudkan visinya.

    Terdapat beberapa kelemahan yang secara umum dimiliki oleh UHO: (1) Lemahnya

    koordinasi dan sinkronisasi serta pengembangan kerjasama penelitian lokal dan nasional; (2)

    Sangat minimnya penelitian kerjasama penelitian internasional; (3) Rasio dosen yang aktif

    meneliti masih sangat rendah; (4) Adanya hambatan kerjasama penelitian dengan

    pemerintah; (4) Keterlibatan mahasiswa dalam penelitian dosen masih terbatas; (5)

    Kuantitas dan kualitas proposal penelitian masih rendah dari para dosen;

    Kekuatan: (1) Melalui Renstra 2016 - 2020 UHO akan menjadi universitas riset; (2)

    Komitmen organisasi penelitian pembentukan Puslit dan Pusdit yang baru sesuai potensi dan

    keunggulan spesifik; (3) Kegiatan sosialisasi penelitian pada tingkat fakultas sesuai dengan

    isue global, nasional dan maupun yang khas; (4) Mulai tahun 2011 ada komitmen dari

    Universitas untuk mengalokasikan dana penelitian dari pendapatan dana universitas serta

    adanya upaya keras pengembangan penelitian melalui kerjasama yang ditandai dengan

    adanya MoU skala internasional, nasional dan dengan pemerintah daerah; (5) Dukungan

    sumber daya manusia yang berkualifikasi S3 dan Guru Besar.

    Analisis Eksternal

    Analisis kondisi eksternal merupakan metoda untuk mengkaji dan mengungkapkan

    peluang dan tantangan yang dapat mempengaruhi keberadaan dan kinerja lembaga penelitian

    UHO. Terdapat peluang yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangan perguruan tinggi di

    Indonesia termasuk UHO di antaranya. Banyak peluang kerjasama penelitian terutama pada

    fokus penelitian unggulan UHO dan penelitian berdasarkan rumpun ilmu pada tingkat

    Fakultas sesuai potensi sumber daya yang ada. Akses yang rutin ke DRPM Kemristekdikti,

    Kementan dan stakeholder lain tentang informasi penelitian.

    Terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi LPPM Universitas Halu Oleo:

    Ketatnya kompetisi PTN dan PTS secara nasional dalam bidang penelitian khususnya bidang

    yang dikuasai oleh beberapa universitas di Indonesia. Dana terbatas sehingga persaingan

    sangat ketat secara nasional antara PTN dan PTS.

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 18

    BAB III

    GARIS-GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN

    2016-2020

    Sebagai penjabaran dan penerapan dari pernyataan misi serta evaluasi diri yang

    dijelaskan pada bab II maka perlu ditetapkan tujuan dan sasaran strategis yang ingin dicapai

    oleh LPPM Universitas Halu Oleo.

    III.1. Tujuan

    Membantu universitas dalam menyusun kebijakan, perencanaan, dan program yang

    berkaitan dengan kegiatan penelitian, baik yang dilakukan dosen maupun mahasiswa yang

    mencakup

    a. Meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia Peneliti (dosen dan mahasiswa)

    baik penelitian di bidang kualitatif maupun kuantitatif sehingga dapat melakukan

    kegiatan penelitian baik berasal dari sumber dana internal UHO maupun luar UHO.

    b. Menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni baik secara

    langsung maupun tidak langsung kepada masyarakat termasuk identifikasi, produksi,

    dan tatakelolanya.

    c. Merancang dan membangun model kerjasama dalam bidang penelitian baik dengan

    instansi pemerintah, swasta, perorangan maupun lembaga kemasyarakatan lainnya.

    d. Meningkatkan kemampuan dosen untuk menghasilkan publikasi ilmiah dalam jurnal

    nasional terakreditasi dan jurnal internasional.

    III.2. Sasaran

    a. Memberdayakan pusat-pusat penelitian / pusat studi di LPPM UHO serta

    mengembangkan kelompok bidang keilmuan dan lintas keilmuan di masing-masing

    prodi, jurusan dan fakultas yang merupakan bagian integral dalam pelaksanaan

    pendidikan,

    b. Meningkatkan SDM dosen dan mahasiswa Universitas Halu Oleo serta faktor

    pendukungnya dalam hal penerapan IPTEKS sesuai dengan potensi dan kebutuhan

    masyarakat.

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 19

    c. Memberdayakan potensi kelompok-kelompok masyarakat dengan memanfaatkan

    sumber daya UHO secara sinergis.

    d. Meningkatkan bekerjasama dengan pihak luar dalam rangka penggalangan dana

    untuk kegiatan penelitian.

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 20

    Peta Strategi Pengembangan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UHO

    INPUT

    PROSES

    OUTPUT

    Memiliki SDM peneliti yang sesuai

    dengan kebutuhan penelitian yang

    selalu tumbuh dan berkembang

    Integrasi sistem dan teknologi

    informasi

    Organisasi Lembaga Penelitian

    yang berkualitas

    Mengembangkan dan

    meningkatan pelatihan

    penelitian dan penulisan artikel

    ilmiah

    Mengembangkan dan

    meningkatkan fasilitas sarana

    laboratorium

    Pembentukan kelompok-

    kelompok peneliti

    Memperkuat basis data sebagai

    sumber data utama dalam

    penyusunan rencana program

    penelitian dosen dan mahasiswa

    Membangun jejaring kerjasama

    dengan pihak luar dalam rangka

    penggalangan dana untuk

    kegiatan penelitian

    Pembentukan lembaga sentral

    paten Universitas Haluoleo

    Mengembangkan sistem

    evaluasi penelitian dan

    kelembagaan secara periodik Mengembangkan sistem

    informasi untuk mempercepat

    dan memperkaya informasi bagi

    dosen dan mahasiswa dalam

    kegiatan penelitian

    Hasil penelitian /teknologi siap

    pakai yang difungsikan dalam

    sistem produksi

    Buku ajar untuk memperkaya

    kepustakaan dan fasilitas

    pendidikan

    Artikel ilmiah dalam jurnal

    internasional dan nasional

    terakrediatasi

    Teknologi tepat guna dalam

    rangka pelaksanaan pengabdian

    pada masyarakat

    Hak kekayaan intelektual /

    paten untuk melindungi hasil

    penelitian

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 21

    III.3. Formulasi Strategi Pengembangan

    Lembaga Penelitian Universitas Halu Oleo sebagai salah satu badan riset menyusun

    strategi pengembangan risetnya dalam rangka meningkatkan penguasaan ilmu dan teknologi

    antara lain:

    a. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia melalui peningkatan mutu pendidikan

    terutama pendidikan Pascasarjana, perbaikan dan pengadaan fasilitas pendidikan

    serta sumber-sumber belajar yang memadai, pengembangan kurikulum yang

    disesuaikan dengan kebutuhan institusi dan masyarakat.

    b. Pengembangan dan peningkatan mutu penelitian melalui: (i) penyusunan dan

    penetapan agenda riset yang mencakup agenda jangka pendek, menengah dan jangka

    panjang, (ii) pelatihan penelitian, (ii) pengembangan model penelitian yang

    kompetitif, (iv) pengadaan sarana laboratorium yang memadai, (v) pembentukan

    kelompok-kelompok peneliti sesuai dengan bidang keahlian.

    c. Pengembangan dan perluasan komunikasi ilmiah melalui peningkatan kinerja

    penerbitan/majalah llmiah secara berkesinambungan yang mendukung

    perkembangan penelitian ilmiah dengan meningkatkan penulisan artikel ilmiah

    dalam jurnal ilmiah internasional dan nasional yang terakeditasi, dengan

    mengembangkan berbagai pola insentif bagi penulis artikel.

    d. Pengembangan program penelitian lintas disiplin dan lintas institusi yang dikoordinir

    oleh pusat-pusat penelitian yang sesuai.

    e. Penyempurnaan pedoman, prosedur penelitian, pengembangan sistem informasi dan

    manajemen penelitian, serta peningkatan layanan kepada peneliti.

    f. Pengembangan sistem evaluasi penelitian dan kelembagaan penelitian secara

    periodik dengan memperhatikan perubahan orientasi dan prioritas penelitian serta

    efisiensi penyelenggaraan penelitian.

    g. Memperhatikan keterkaitan dan kesepadanan antara penelitian, pendidikan dan

    pengabdian kepada masyarakat yang melibatkan mahasiswa. Ke depan hasil-hasil

    penelitian sudah seharusnya dipakai untuk pengkayaan bahan pembelajaran serta

    dapat diaplikasikan di masyarakat.

    h. Melakukan kerjasama di bidang penelitian dengan lembaga/institusi penelitian baik

    dalam lingkup nasional maupun internasional, serta melakukan koordinasi antar

    lembaga/institusi penelitian.

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 22

    i. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai lembaga institusi pemerintah maupun

    swasta baik nasional maupun internasional dalam rangka mendapatkan sponsor

    pendanaan penelitian.

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 23

    BAB IV

    SASARAN, PROGRAM STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA

    Untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan pada Bab III, maka Universitas

    Halu Oleo menetapkan topik-topik penelitian yang menyangkut isu-isu strategis baik lokal,

    nasional maupun internasional sesuai dengan bidang ilmu dan kompetensi yang dimiliki

    Universitas Halu Oleo. Berdasarkan topik-topik penelitian tersebut maka dibuat program

    strategis untuk melaksanakan penelitian dalam rangka menjawab permasalahan-

    permasalahan yang ada. Dan keberhasilan pelaksanakanaannya ditunjukan oleh seberapa

    besar hasil dicapai dengan membuat Key Permance Indikator berupa Indikator Kinerja

    Utama Penelitian (IKUP) Universitas Halu Oleo 2016-2020.

    IV.1. SASARAN DAN PROGRAM STRATEGIS

    IV.1.1. PROGRAM PENELITIAN BIDANG PERTANIAN, PERIKANAN, DAN

    KEHUTANAN

    Kompetensi

    /Keahlian/

    Keilmuan

    Isu-isu

    Strategis

    Konsep

    Pemikiran

    Pemecahan

    Masalah

    Topik Riset yang

    Diperlukan

    I. Tema: Pengentasan Kemiskinan

    Multidisiplin

    1) Akses teknologi, pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya serta akses pasar untuk meningkat-kan produktivitas dan nilai tambah

    1) Terbatasnya akses informasi

    teknologi tepat

    guna

    2) Potensi sumberdaya

    yang

    berkeadilan dan

    berkelanjutan

    (nelayan,

    petani,

    pekebun)

    belum terkelola

    secara optimal

    3) Akses pasar yang kurang

    berpihak

    kepada petani

    1) Strategi yang tepat untuk

    diseminasi dan

    pemanfaatan

    teknologi tepat

    guna

    2) Pengelolaan, pemanfaatan

    sumberdaya yang

    berkeadilan dan

    berkelanjutan

    (nelayan, petani,

    pekebun)

    3) Akses pasar yang adil, revitalisasi

    pasar tradisional

    dan zoning pasar

    moderen

    1) Kajian strategi

    diseminasi

    IPTEKS untuk

    peningkatan

    produktivitas

    2) Inovasi teknologi

    tepat guna untuk

    meningkatkan

    produktivitas dan

    nilai tambah

    usaha mikro,

    menunjang

    nafkah ganda, dan

    diversifikasi

    usaha

    3) Pengelolaan

    sumberdaya

    berbasis

    masyarakat

    4) Kolaborasi

    pengelolaan

    sumberdaya

    5) Kolaborasi sains

    dan pengetahuan

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 24

    lokal dalam

    pengelolaan

    sumberdaya

    6) Konflik

    petani/nelayan/pe

    kebun/hutan/perta

    mbangan dengan

    pengelola

    kawasan

    konservasi

    7) Konflik

    masyarakat/

    petani/nelayan/pe

    kebun

    /hutan/pertamban

    gan dengan sektor

    lain (pariwisata,

    tambang, industri,

    dsb)

    8) Penjaminan akses

    pemanfaatan

    sumberdaya

    berbasis

    keberlanjutan

    9) Model

    perekonomian

    mikro/koperasi

    yang tepat

    10) Kajian pola

    persaingan dan

    kemitraan antara

    pasar/toko

    moderen dan

    tradisional

    11) Kajian

    revitalisasi

    pusat-pusat

    kegiatan

    ekonomi

    tradisional

    12) Kajian jalur

    distribusi yang

    berkeadilan

    13) Kelembagaan

    pemasaran yang

    adil

    14) Sistem proteksi

    dari produk

    impor

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 25

    IV.1.2. PROGRAM PENELITIAN BIDANG ILMU MIPA

    2) Model Pemberdaya

    an Wanita

    Potensi

    sumberdaya

    wanita belum

    diberdayakan

    secara optimal

    Sistem penyesuaian

    waktu dan

    pemberdayaan

    wanita

    1) Off-fishing, 0ff-farm employment

    2) Penguatan lembaga pemberdayaan wanita

    3) Sistem adjustment

    keluar dari

    kemiskinan

    Kemiskinan dan

    kemandirian

    Positif Devian (PD)

    menemukan jalan

    keluar kemiskinan

    dan kemandirian

    1) Best practies : keluar kemiskinan, kasus-kasus nelayan, petani, pekerja kota, perkebunan, dll.

    4) Model pelatihan

    dan

    pemagangan

    untuk

    kemiskinan

    Pemberdayaan

    masyarakat

    miskin

    Open space

    technology ( OST)

    dalam

    pemberdayaan

    kemiskinan

    1) Model efektif kelompok dan identifikasi model penyadaran masyarakat miskin melalui OST

    5) Model dan sistem

    pemberdayaa

    n masyarakat

    miskin

    1) Pemberdayaan

    masyarakat

    miskin ditinjau

    dari konteks akar

    permasalahan

    dan potensi

    sumber daya

    alam

    1) Riset-riset aksi

    sesuai usulan dan

    kebutuhan nasional

    2) Kewirausahaan

    sosial untuk

    mengatasi

    kemiskinan

    3) Ketimpangan

    struktur agrarian

    penyebab

    kemiskinan

    4) Kemiskinan masyarakat pesisir

    5) Model bisnis wirausaha sosial

    anti kemiskinan

    6) Perluasan Undang-undang pokok

    agraria

    7) Land use mapping 8) Pengelolaan lahan

    tidur

    1) Systematic review terhadap reforma agraria

    2) Pemanfaatan dan penguasaan sumber daya alam

    II. Tema: Perubahan Iklim dan Keragaman Hayati

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 26

    Pertanian, Kehutanan,

    Agrometerolo

    gi, Perikanan,

    Multidisiplin

    1) Kerusakan Daerah

    Aliran

    Sungai

    2) Peningkatan Frekwensi

    dan

    Intensitas

    Kekeringan

    3) Penurunan Kualitas Air

    Tanah

    1) Penurunan

    fungsi Kawasan

    DAS

    2) Penurunan

    ketersediaan air

    bagi

    pengembangan

    pertanian

    3.

    3) Pengembangan

    Restorasi Kawasan

    DAS

    4) Pengembangan

    Teknologi

    pemanfaatan air

    yang lebih efisien

    3.

    1) Pengembangan Teknik Restorasi

    kawasan DAS

    2) Kajian sosial ekonomi DAS

    3) Pengelolaan erosi, banjir, dan

    longsor

    4) Pengembangan Teknologi

    pemanfaatan

    (pengolahan dan

    pengelolaan) air

    yang lebih efisien

    5) Manajemen pemanfaatan air

    6) Pengembangan Teknik Pertanian

    hemat air

    Perikanan,

    Pertanian,

    Kehutanan, Bioteknologi,

    Multidisiplin

    4) Kelangkaan biodiversitas

    5) Diversifikasi fungsi

    biodiversitas

    Potensi dan

    pengembangan

    biodiversitas

    Sulawesi

    Tenggara belum

    dikelola secara

    optimal

    1) Domestikasi spesies liar (flora

    dan fauna)

    2) Pengembangan Teknik

    Penangkapan

    Ikan ramah

    lingkungan

    3) Pelestarian keragaman hayati

    4) Pelestarian pemanfaatan dari

    fungsi tanaman

    dan hewan yang

    telah dikenal

    secara tradisional

    (Obat dan,

    material baru

    dalam industri)

    5) Pengembangan bahan/material

    untuk

    optimalisasi

    fungsi

    biodiversitas

    6) Pengembangan bio- indikator

    (terhadap

    dampak

    perubahan iklim)

    1) Usaha-usaha

    domestikasi

    spesies liar yang

    kurang

    terlindungi

    2) Pengembangan

    metode

    penangkapan

    ikan ramah

    lingkungan

    terhadap pola

    migrasi ikan.

    3) Pengembangan

    berbagai

    teknologi dalam

    rangka

    pelestarian

    keragaman hayati

    4) Konservasi

    genetika in situ

    dan ex situ

    5) Kajian komunitas

    khusus: manusia,

    hewan, dan

    tumbuhan.

    6) Optimalisasi

    pemanfaatan

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 27

    fungsi tanaman

    dan hewan yang

    sudah dikenal

    secara tradisional

    7) Peningkatan

    HAKI atas

    biodiversitas

    langka

    8) Berbagai macam

    Pemanfaatan

    alternatif dari

    fungsi tanaman

    dan hewan

    (pengembangan

    bidang farmasi,

    kimia material,

    bahan/

    medium/penduku

    ng nanoteknologi

    9) Pemanfaatan

    bahan (kayu, non

    kayu, limbah

    pertanian hayati,

    non hayati

    menjadi material

    komposit dan

    nanokomposit

    10) Kajian tentang

    flora maupun

    fauna sebagai

    indikator

    terjadinya

    perubahan

    iklim

    11) Konservasi

    terhadap bio-

    indikator (flora

    dan fauna)

    Pertanian,

    Kehutanan,

    Perikanan,

    Multidisiplin

    6) Penurunan Produksi

    Pertanian

    dan

    perikanan

    Penurunan

    produksi

    pertanian dan

    perikanan akibat

    pengaruh

    perubahan iklim

    1) Strategi mengatasi

    penurunan

    produksi

    pertanian (arti

    luas) akibat

    perubahan iklim

    1) Pengembangan teknologi akibat

    perubahan iklim

    terhadap

    produksi

    pertanian dan

    perikanan

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 28

    2) Pengembangan model adaptasi

    komoditas

    pertanian dan

    perikanan

    terhadap

    perubahan iklim

    Perikanan,

    Kelautan,

    Multidisiplin

    7) Degradasi Biota laut

    2) Assessments terhadap fungsi

    ekosistem karang,

    seagrass,

    mangrove dan

    ikan

    3) Inventarisasi status, konservasi

    dan restorasi

    potensi biota laut

    3). Assessments

    terhadap fungsi

    ekosistem karang,

    sea grass,

    mangrove dan

    ikan

    4) Penyebaran

    biota laut tertentu

    di perairan Sultra

    5) Konservasi in

    situ dan exsitu

    biota laut

    III. Tema: Energi Baru dan Terbarukan Multidisiplin Keterjaminan

    keberlanjutan

    penyediaan

    energi nasional

    Menurunnya

    tingkat produksi

    energi dari minyak

    bumi

    Diversifikasi energi

    menggunakan energi

    terbarukan

    (Bioenergi)

    1) Pengembangan teknologi

    pembangkita

    n biogas dari

    bahan

    tumbuhan

    (bukan

    kotoran

    hewan)

    2) Pengembangan teknologi

    energi

    pedesaan

    IV. Tema: Ketahanan dan Keamanan Pangan Ilmu Tanah,

    Agronomi,

    Proteksi

    Tanaman,

    Teknologi

    Pertanian,

    Peternakan,

    Perikanan,

    Klimatologi,

    Hidrologi

    Kehutanan,

    Sosial

    Ekonomi

    1) 1) Produksi Peningkatan volume impor

    bahan pangan

    pokok Indonesia

    1) Pemenuhan kebutuhan

    pangan asal

    tanaman (padi,

    jagung,

    kedelai, dan

    hortikultura)

    dan hewan

    (ternak dan

    ikan)

    1) Pemetaan kemampuan

    wilayah

    dalam

    memproduksi

    bahan pangan

    berkelanjutan

    2) Pemuliaan tanaman

    toleran

    terhadap

    kondisi

    abiotik dan

    biotic

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 29

    Pertanian,

    Pemuliaan

    3) Teknologi untuk

    peningkatan

    mutu genetik

    ternak dan

    ikan

    4) Teknologi untuk

    peningkatan

    kesehatan

    hewan dan

    produk

    hewani untuk

    mendukung

    ketahanan

    dan

    keamanan

    pangan

    5) Teknologi untuk

    penyediaan

    bahan pakan

    lokal untuk

    ternak dan

    ikan

    6) Penerapan teknologi

    untuk

    pengelolaan,

    pemanfaatan

    dan

    pelestarian

    plasma nutfah

    asli Indonesia

    2) Peningkatan kualitas

    produksi,

    keamanan dan

    kehalalan

    pangan asal

    tanaman dan

    hewan

    1) Pengembangan metode deteksi, pengawasan dan pengendalian yang akurat terhadap bahan- bahan berbahaya (kimia, biologi dan fisik) dalam produk asal tanaman dan hewan/ikan

    2) Pengembangan teknologi produksi pangan ramah lingkungan

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 30

    (biodiversity-friendly, organic farming)

    3) Pengembangan metoda autentikasi cemaran bahan haram pada produk pangan

    4) Pengembangan bahan pangan (ingredients) dan bahan tambahan (food additives) yang aman dan halal

    3) a. Penyusutan

    dan

    keterbatasan

    lahan dan air

    untuk pangan

    b. Pengembangan teknologi

    pemanfaatan

    lahan marginal

    1) Pemetaan kesesuaian

    komoditas

    tanaman pangan,

    ternak, dan ikan

    pada lahan-lahan

    marjinal

    2) Karakterisasi identifikasi dan

    inventarisasi lahan

    potensial untuk

    perluasan

    tanaman pangan

    3) Teknologi pemanfaatan

    lahan marjinal

    untuk pertanian

    pangan

    berkelanjutan

    4) Integrasi faktor agroekologi dan

    sosial ekonomi

    lahan pertanian

    pangan

    5) Penerapan teknologi

    produksi padi

    dan palawija

    hemat air

    4) Pencegahan penularan

    penyakit hewan

    ternak dan ikan

    terhadap

    1) Pengembangan metode pengawasan pengendalian dan pencegahan

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 31

    kesehatan manusi penyakit menular asal hewan/ikan

    5) Adaptabilitas tanaman

    budidaya yang

    rendah

    terhadap perubahan iklim

    1) Pengembangan kalender tanam berbasis pada perubahan iklim

    2) Pengembangan

    varietas unggul

    (padi, jagung,

    kedelai, sawit)

    yang toleran

    terhadap

    cekaman biotik

    dan abiotic

    6) Kualitas genetik

    tanaman tropis

    banyak yang

    masih rendah

    1) Peningkatan mutu genetik

    tanaman

    pangan,

    hortikultura,

    perkebunan

    melalui

    conventional

    breeding atau

    melalui

    teknologi

    DNA

    7) Keterlibatan budaya lokal

    dalam transfer

    teknologi

    1) Penelitian tentang kearifan lokal dalam kaitannya dengan budidaya tanaman pangan

    8) Produktivitas air tanaman

    1) Efesiensi pemanfaatan air tanaman pada berbagai jenis tanah

    2) Water food print untuk berbagai komuditi tanaman

    3) Manajemen adaptif dalam produksi pangan

    Pertanian,

    Teknologi

    Pertanian,

    2) Distribusi 1) Stok kebutuhan bahan pangan

    tidak stabil

    1) Menjaga stabilitas pasokan pangan

    dan harga, serta

    2) Sistem informasi

    ketersediaan

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 32

    Teknologi

    Pangan

    Sosial

    Ekonomi

    Pertanian,

    2) Fluktusai harga bahan pangan

    sangat tinggi

    apalagi

    menjelang hari

    raya

    3) Akses rumah tangga terhadap

    pangan masih

    rendah

    peningkatan akses

    rumah tangga

    terhadap pangan

    pangan

    3) Kajian penguatan

    kelembagaan

    dibidang

    produksi dan

    pemasaran

    pangan

    4) Kajian pengembangan

    kebijakan dan

    informasi sistim

    agribisnis

    pangan secara

    vertikal (pusat-

    daerah) dan

    horizontal

    (lintas pelaku di

    daerah, antar

    daerah dan

    global

    5) Pengembangan teknologi skala

    kecil untuk

    meningkatkan

    nilai tambah

    produk

    pertanian

    sebagai produk

    antara atau

    produk akhir

    6) Sistem cadangan

    pangan wilayah

    berbasis rumah

    tangga

    7) Kajian model pemberdayaan

    masyarakat

    untuk

    keberlanjutan

    matapencaharia

    n dan

    peningkatan

    daya beli

    terhadap pangan

    8) Praktek-praktek yang baik dalam

    distribusi dan

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 33

    ritel pangan

    Ilmu Tanah,

    Agronomi,

    Proteksi

    Tanaman,

    Peternakan,

    Perikanan,

    Klimatologi,

    Hidrologi

    Kehutanan,

    Sosial

    Ekonomi

    Pertanian,

    Pemuliaan,

    Teknologi

    Hasil

    Pertanian,

    Teknolohgi

    Hasil Ternak,

    Teknologi

    Hasil

    Perikanan

    3)Diversifikasi

    Pangan

    1) Pengembangan potensi bahan

    pangan berbasis

    sumber daya

    local

    1) Diversifikasi konsumsi pangan

    berbasis sumber

    daya lokal

    1) Peningkatan eksplorasi,

    pembudidayaan

    dan

    pemanfaatan

    bahan pangan

    non

    konvensional

    4) Pasca Panen dan

    Konsumsi

    1) Penurunan ketergantungan

    terhadap

    gandum yang

    berlebihan dan

    ketergantungan

    terhadap bahan

    baku impor

    1) Substitusi bahan baku industri

    dengan produk

    lokal berkualitas

    tinggi

    2) Pengembangan produk pangan

    non terigu bernilai

    komersial

    3) Pengembangan teknologi

    sederhana tepat

    guna untuk

    pengolahan bahan

    pangan skala

    industri

    1) Eksplorasi umbi-umbian,

    kacang-

    kacangan, dan

    serealia inferior

    sebagai

    pengganti

    gandum

    2) Pengembangan teknologi

    pengolahan

    bahan untuk

    industri pangan

    berbahan baku

    lokal 3) Rancang bangun

    pengolahanbaha

    n baku industri

    pangan yang

    sederhana dan

    aplikatif bagi

    petani dan

    perajin untuk

    menghasilkan

    produk sesuai

    spesifikasi

    industri

    4) Pengembangan produk pangan

    non terigu

    yang sesuai

    dengan

    preferensi

    konsumen

    domestik

    5) Peningkatan citra pangan

    tradisional non

    terigu

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 34

    2) Peningkatan keamanan

    pangan produk

    impor, ekspor,

    dan produk

    IRTP (Industri

    Rumah Tangga

    Pangan)

    1) Pengembangan bahan lokal

    sebagai bahan

    pengawet

    alternatif

    2) Pengembangan metode deteksi

    cepat keamanan

    bahan pangan

    3) ingkatan keamanan

    pangan produk

    impor, ekspor,

    dan produk IRTP

    (Industri Rumah

    Tangga Pangan)

    1) Eksplorasi bahan lokal

    sebagai

    alternatif bahan

    kimia berbahaya

    2) Eksplorasi bahan

    tambahan

    makanan yang

    aman bagi

    kesehatan dan

    sesuai

    spesifikasi

    industri

    3) Pengembangan indikator

    kerusakan

    makanan/bahan

    pangan yang

    sederhana

    4) Pengembangan deteksi cepat

    cemaran

    mikrobia

    5) Pengembangan deteksi cepat

    bahan kimia

    berbahaya dan

    mikroba

    pathogen dalam

    produk pangan

    6) Peningkatan kesadaran mutu

    dan keamanan

    pangan pada

    konsumen

    3) Pengurangan susut pasca

    panen dan

    peningkatan

    mutu produk

    pertanian segar

    dan pangan

    olahan

    1) Pengembangan alsintan pasca

    panen

    2) Pengembangan teknologi untuk

    meningkatkan

    kualitas produk

    pasca panen

    1) Peningkatan efisiensi

    teknologi

    penanganan

    pasca panen

    2) Pengembangan alsintan

    pasca panen

    3) Teknologi penanganan

    pasca panen

    produk segar

    hasil pertanian

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 35

    sehingga

    mampu

    bersaing

    dengan

    produk impor

    4) Teknologi untuk

    meningkatkan

    mutu produk

    pangan olahan

    sehingga

    mampu

    bersaing

    dengan

    produk impor

    4) Kebutuhan konsumen akan

    pangan

    fungsional dan

    pangan baru

    1) Pengembangan pangan

    fungsional

    berbasis pangan

    lokal

    1) Penentuan korelasi antara

    genetika

    manusia dan

    makanan yang

    dikonsumsi 2) Pengembangan

    pangan fungsional berbasis bahan baku lokal

    3) Pengembangan pangan untuk kebutuhan khusus (misal: sport nutrition, life style foods, medicinal foods, dll)

    5) Peningkatan nilai tambah

    hasil pertanian

    dengan

    mengolah

    menjadi produk

    lanjutan

    1) Pengembangan teknologi

    agroindustri pasca

    panen

    2) Peningkatan kualitas produk

    olahan

    3) Rancang bangun dan teknologi

    produksi sektor

    hilir pangan

    hasil

    perkebunan

    (seperti kopra,

    kakao, kopi,

    sawit, dll)

    4) Pengembangan agroindustri

    pedesaan

    berbasis

    komoditas lokal

    untuk

    peningkatan

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 36

    daya beli

    masyarakat.

    6) Peningkatan kuantitas dan

    kualitas

    konsumsi

    pangan untuk

    mengatasi

    rumah tangga

    rawan pangan

    1) Pengembangan model untuk

    meningkatkan

    kesadaran

    pentingnya

    mengkonsumsi

    pangan secara

    proporsional dan

    berkualitas

    2) Pengembangan berbagai produk

    bahan makanan

    (diversifikasi

    produk pangan)

    yang menjadi

    preferensi

    masyarakat

    3) Model antisipasi rawan pangan.

    1) Kajian rekayasa sosial

    pengembangan

    sistem

    perubahan

    perilaku dan

    kelembagaan

    dalam

    pembangunan

    ketahanan

    pangan dan

    keamanan

    pangan

    2) Kajian rekayasa sosial dan

    kebijakan untuk

    percepatan

    implementasi

    program

    diversifikasi

    pangan

    3) Kajian faktor determinan

    kerawanan

    pangan rumah

    tangga dan

    kurang gizi serta

    implikasi

    kebijakan dan

    program

    4) Kajian pengembangan

    model sistem

    kewaspadaan

    ketahanan

    pangan dan

    deteksi

    keamanan (dan

    kehalalan)

    pangan

    5) Diversifikasi produk olahan

    berbasis bahan

    baku di sekitar

    rumah dan

    pekarangan

    yang berdaya

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 37

    Kompetensi/

    keahlian/

    Keilmuan

    Isu-isu

    Strategis

    Konsep

    Pemikiran

    Pemecahan

    Masalah

    Topik Riset

    yang

    Diperlukan Biologi, Fisika,

    Kimia,

    Matematika

    Energi baru dan

    terbarukan - Ketergantungan

    yang sangat

    tinggi terhadap

    sumber energi

    dari fosil.

    - Beragam dan banyaknya SDA

    Sulawesi

    Tenggara yang

    dapat dijadikan

    sumber energy

    baru.

    - Efisiensi penggunaan

    Sumber Energi

    yang sudah ada

    dan sumber

    energy baru.

    - Pemanfaatan sumberdaya air

    dalam skala kecil

    dan menengah.

    - Pemanfaatan energi dari arus dan

    gelombang laut.

    - Pemanfaatan energi angin,

    pengembangan.

    - Pemanfaatan sel surya dan DSCC

    fuel cel.

    - Pemanfaatan potensi energy panas bumi.

    - Pengembangan bioetanol dalam

    rangka pencarian

    bahan bakar baru.

    - Pengoptimalan sistem efisiensi dan

    efektifitas

    penggunaan energi

    (pengembangan

    management energi)

    yang ada.

    Kajian sistem

    pembangkit daya

    Kajian

    pemanfataan energi

    gelombang dan

    angin sebagai

    sumber energi baru

    Panas Bumi

    (geothermal)

    Kajian pembangkit

    Mikrohidro

    Fungsionalisasi

    bahan alam sebagai

    converter energi

    surya

    Mencari bentuk sel

    elektrokimia

    sebagai penyimpan

    energi

    Kajian bioenergi

    Kajian model

    pengelolaan energi

    lama dan

    terbarukan

    awet tinggi

    6) Pengembangan teknologi

    sederhana dan

    aplikatif

    berbasis bahan

    baku sekitar

    rumah dan

    pekarangan yang

    berdaya awet

    tinggi.

    5) Kelembaga-

    an

    Pengaruh

    kebijakan makro

    terhadap kinerja

    ketahan pangan

    (kebijakan fiskal,

    moneter, tata

    niaga, peraturan

    perundang-

    undangan, food

    estate, dll)

    1) Peningkatan peran dan fungsi

    kelembagaan

    yang berkaitan

    dengan program

    ketahanan pangan

    2) Kajian pengaruh kebijakan fiskal,

    moneter dan

    perdagangan

    terhadap kinerja

    ketahanan

    pangan

    3) Kajian peraturan perundangan

    untuk

    peningkatan

    kinerja

    ketahanan

    pangan

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 38

    Kebumian,

    perubahan iklim

    dan pelestarian

    lingkungan

    - Rencana pemerintah

    untuk

    menjadikan

    Sulawesi

    Tenggara

    sebagai

    Kawasan

    Ekonomi khusus

    pertambangan

    - Pengoptimalan dalam eksplorasi

    bahan tambang.

    - Minimalisasi resiko

    pertambangan

    melalui :

    evaluasi

    cadangan

    sumber daya

    batuan dan

    mineral, mitigasi

    bencana, efek

    terhadap

    lingkungan.

    - Pemanfaatan dan

    pemeliharaan

    SDA hayati

    untuk menjaga

    keseimbangan

    lingkungan

    hayati dan non

    hayati.

    - Peningkatan nilai ekonomi

    dari SDA lokal

    Sulawesi

    Tenggara

    - Perlu adanya riset untuk

    mengoptimalkan

    pemanfaatan potensi

    kebumian berupa

    cadangan sumber

    daya mineral dan

    batuan secara efektif

    dan efisien.

    - Perlu kajian potensi bencana kebumian.

    - Perlu adanya pengembangan

    aplikasi system

    pakar (expert

    system) berdasarkan

    data satelit

    penginderaan

    jauh/remote sensing

    dengan GIS serta

    penggunaan alat-alat

    penyelidikan

    kualitas air, struktur

    tanah berupa soil

    test, booring,

    kronologi rekaman

    iklim pada batuan,

    tanah, dan

    tumbuhan, serta

    resonansi

    gelombang

    elektromagnetik.

    - Perlu adanya kajian atas daya dukung

    dan daya tampung

    lingkungan untuk

    menjamin dan

    mengarahkan agar

    kegiatan-kegiatan

    yang menyertai

    kebijakan

    pembangunan pada

    kawasan ekonomi

    khusus

    pertambangan tidak

    ikut meberikan

    tekanan pada

    lingkungan hidup.

    - Perlu adanya kajian terhadap keragaman

    hayati Sulawesi

    Tenggara serta

    pengembangannya,

    sehingga dapat

    meningkatkan nilai

    ekonomi dari SDA

    hayati tersebut,

    seperti tanaman obat

    tradisional.

    Pengembangan

    model

    Geodinamika

    Pengembangan

    model cadangan

    potensi sumber

    daya batuan dan

    mineral

    Pengembangan

    model mitigasi

    bencana kebumian

    Pengembangan

    aplikasi system

    pakar untuk

    penentuan

    perubahan iklim

    Pengaruh iklim

    pada system dan

    fungsi lingkungan

    Pencemaran

    lingkungan

    pertambangan

    Pengelolaan

    biodiversity

    tumbuhan lokal

    Pemanfaatan

    alternative dari

    fungsi tanaman dan

    hewan yang telah

    dikenal secara

    tradisional

    Geologi, geofisika

    Tanaman lokal

    untuk obat

    Pemurnian aspal

    alam Buton dan

    aplikasi baru

    Pencarian mineral

    potensial untuk

    pertambangan

    Penataan

    lingkungan

    perkotaan

    Aplikasi GIS dalam

    evaluasi perubahan

    morfologi kota di

    Prov.Sultra

    Aplikasi material

    bangunan terhadap

    pengaruh iklim

    Inovasi Alternatif

    material bangunan

    dari bahan dasar

    tanaman

    Keberlangsungan

    dan ketercukupan

    penyediaan air

    tanah

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 39

    - Harus ada pelestarian terhadap

    biodiversity

    Sulawesi Tenggara .

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 40

    IV.1.3. PROGRAM PENELITIAN BIDANG ILMU KESEHATAN

    Kompetensi/

    keahlian/

    Keilmuan

    Isu-isu

    Strategis

    Konsep

    Pemikiran

    Pemecahan

    Masalah

    Topik Riset

    yang

    Diperlukan

    Kesehatan :

    Farmasi,

    Kedokteran,

    Kesehatan

    Masyarakat,

    Ilmu-ilmu

    dasar :

    Mikrobiologi,

    Kimia Bahan

    Alam,

    statistic dll.

    Sindroma

    Metabolik dan

    Penyakit Tropis

    - Kecenderungan peningkatan

    prevalensi

    sindroma

    metabolik akibat

    gaya hidup

    seperti akibat

    pola makan dan

    inaktivitas serta

    faktor lain :

    diabetes,

    hipertensi dll.

    - Kenaikan prevalensi

    penyakit tropis

    seperti penyakit

    yang disebabkan

    oleh virus

    (demam

    berdarah,

    cancer), bakteri

    (TBC) dan

    penyakit parasit

    (cacing, malaria

    dan lain-lain)

    serta adanya

    resistensi

    terhadap obat-

    obat tertentu.

    - Adanya informasi tentang penyakit

    yang disebabkan

    oleh sindroma

    metabolic dan

    penyakit tropis di

    Sulawesi

    Tenggara.

    - Pembentukan pola hidup masyarakat sesuai dengan

    lingkungan

    mereka.

    - Inventarisasi penyakit tropis

    yang umum

    diderita

    masyarakat di

    Sulawesi

    Tenggara.

    - Masalah gizi (gizi buruk

    dan kelebihan

    gizi).

    - Membangun pola hidup

    gizi seimbang

    di masyarakat.

    - Pencegahan timbulnya

    penyebab

    penyakit

    tropis.

    Pemanfaatan Bahan

    Obat Alami - Sindroma

    Metabolik dan

    Penyakit Tropis

    sejak dulu sudah

    ada, mereka

    dapat bertahan

    hidup, meskipun

    belum

    ada/banyak

    dokter atau

    rumah sakit

    seperti sekarang.

    Mereka

    menggunakan

    bahan obat alami

    untuk mengatasi

    masalah

    kesehatannya.

    - Informasi tentang bahan

    obat alami

    (hewan dan

    atau tumbuhan)

    yang biasa

    digunakan oleh

    masyarakat.

    - Kajian ilmiah dari tiap bahan

    obat alami

    tersebut.

    - Formulasi bahan obat

    alami,

    sehingga dapat

    dikomersilkan.

    - Inventarisasi

    tanaman obat

    tradisional

    untuk penyakit

    tropis di

    Sulawesi

    Tenggara.

    - Kajian bahan

    obat

    tradisional

    untuk

    Penyakit

    Tropis di

    Sulawesi

    Tenggara

    (senyawa

    aktif,

    observasi

    klinis, uji

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 41

    praklinis dan

    uji klinis)

    Manajemen

    Kesehatan dan

    Keselamatan

    Angka penyakit,

    kecelakaan dan

    kematian masih

    tetap tinggi bahkan

    dalam jenis penyakit

    dan kecelakaan

    tertentu masih cukup

    tinggi. Oleh karena

    itu upaya

    mengetahui faktor-

    faktor yang

    berkaitan dengan

    kejadian berbagai

    masalah kesehatan

    dan keselamatan

    serta sistem

    manajemen

    kesehatan

    memerlukan

    penelitian seksama

    dari berbagai ilmu

    yang terdapat dalam

    rumpun ilmu

    kesehatan.

    - Perlunya informasi

    aktifitas

    kesehatan,

    meliputi

    intervensi,

    pelayanan dan

    kebijakan

    kesehatan dan

    keselamatan,

    pencegahan dan

    penatalaksanaan

    penyakit,

    kejadian dan

    pencegahan

    kecelakaan,

    keselamatan

    pasien dan

    publik,

    manajemen

    resiko kesehatan

    dan keselamatan

    serta manajemen

    pemeliharaan

    kesehatan.

    - Pembenahan sektor pelayanan

    kesehatan pada

    bentuk promotif,

    pencegahan dini

    dan komplikatif,

    kuratif dan

    rehabilitatif

    - Identifikasi budaya

    menjaga

    kesehatan

    oleh

    masyarakat

    dan petugas

    kesehatan.

    - Upaya menjaga

    keselamatan

    pasien oleh

    masarakat dan

    petugas medis

    rumah sakit.

    - Perbaiakan manajemen

    kesehatan dan

    keselamatan

    oleh petugas

    kesehatan

    Penilaian Resiko

    Kesehatan dan

    Keselamatan

    Penilaian resiko

    kesehatan dan

    keselamatan akan

    sangat membantu

    dalam menyusun

    desain manajemen,

    promosi,

    pencegahan,

    pengobatan dan

    lain-lain.

    Informasi faktor-

    faktor resiko

    terhadap kesehatan

    dan keselamatan,

    serta potensi dan

    besaran resiko

    penyakit/

    kecelakaan, dapat

    membantu dalam

    mengendalikan

    faktor-faktor

    tersebut .

    - Kajian kosentrasi

    logam berat

    dalam cairan

    tubuh dan

    keluhan

    kesehatan

    pekerja

    tambang emas

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 42

    IV.1.4. PROGRAM PENELITIAN BIDANG ILMU KEPENDIDIKAN

    ISU

    STRATEGIS

    KONSEP/

    PEMIKIRAN/

    SOLUSI/

    PEMECAHAN

    TOPIK PENELITIAN

    YANG DIPERLUKAN

    KOMPETENSI

    / KEAHLIAN/

    KEILMUAN

    YANG

    DIBUTUHKAN

    1. Rendahnya mutu, akses

    dan

    pemerataan

    pendidikan

    (secondary

    & tertiary

    level –

    MDGs):

    1. Peningkatan pemerataan dan

    kualitas pendidikan

    di semua lapisan

    masyarakat.

    Pemerataan akses

    dan peluang untuk

    mendapatkan

    pendidikan tinggi;

    2. Pengurangan gap antara skill yang

    diajarkan di

    lembaga pendidikan

    dengan kebutuhan

    lapangan kerja;

    1. Spirit Filantrofi pendidikan bagi anak

    kurang mampu;

    2. Model life skill education; 3. Model kerjasama antara

    lembaga pendidikan

    dengan dunia usaha;

    4. Sensitivitas gender dalam peningkatan kualitas

    pendidikan;

    Pendidikan,

    sociology,

    psikologi,

    technology

    pendidikan

    1. Teknologi untuk

    pengentasan

    kemiskinan

    (Pro Poor

    Technology)

    1. Memberdayakan teknologi open

    source untuk

    meningkatkan daya

    saing bangsa,

    diutamakan untuk

    masyarakat di

    pedesaan melalui

    sarana desa pintar

    (BTIP-

    KemKomInfo)

    1. Pengembangan Sarana pembelajaran secara

    elektroniks (e-Learning),

    sesuai dengan budaya,

    kemampuan, dan

    kebutuhan lokal.

    2. Delivery e-learning ke pedesaan

    Ilmu

    Komputer/Infor

    matika, Sistem

    Informasi,

    Teknik Elektro,

    Matematika dan

    multi disiplin

    penunjang

    domain

    penelitian

    Budi pekerti

    kurang baik

    1. Membangun integritas diri

    2. Pendidikan berbasis karakter

    1. Pengaruh liberalisasi/individualisasi

    terhadap sikap mental

    seseorang

    2. Pengaruh model pendidikan terhadap sikap, mental, dan

    perilaku

    Filsafat

    Pendidikan

    Kewarganegraan

    Tingginya

    tingkat

    penganggura

    n intelektual

    1. Peningkatan kualitas penyelenggaraan

    pendidikan tinggi

    berbasis

    enterpreunership

    1. Pengembangan model pembelajaran untuk

    mengatasi pengangguran

    intelektual

    2. Pengembangan transferable knowledge and skills

    3. Internalisasi “jiwa wirausaha”

    Pendidikan

    Sosiologi

    Antropologi

    Filsafat

    Rendahnya

    moralitas

    akademik

    1. Pengembangan Budaya Akademik

    yang etis dan

    berwibawa

    2. Menumbuhkembangkan semangat dan

    1. Pengembangan model Budaya Akademik di pada

    PT yang berorinetasi pada

    peningkatan moralitas

    sivitas akademik (kultur,

    suasana, kualitas tata

    Pendidikan

    Antropologi

    Humaniora

    Sosiologi

    Teknologi

  • Rencana Induk Penelitian (RIP) Universitas Halu Oleo 43

    nilai-nilai

    keagamaan

    kehidupan, serta tradisi

    akademik yang universal)

    2. Kajian tehadap kurikulum keagaaman di PT

    Terkikisnya

    rasa

    nasionalisme

    dan

    terjadinya

    erosi

    ideologi

    kebangsaan

    1. Membangun karakter bangsa

    dengan

    menanamkan cinta

    tanah air da