fg 2

21
FG 2 : Apoteker & Perawat Andre Bangun Allisa Aulia Annisa Maharani Andini N

Upload: andre-bangun

Post on 21-Dec-2015

220 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

yihiiiiii:)

TRANSCRIPT

Page 1: FG 2

FG 2 : Apoteker & Perawat

Andre Bangun

Allisa

Aulia

Annisa Maharani

Andini N

Page 2: FG 2

Apoteker

Page 3: FG 2

Profesi Farmasi

Definisi

Farmasi merupakan bidang yang menyangkut

semua aspek obat, meliputi: isolasi/sintesis,

pembuatan, pengendalian, distribusi

dan penggunaan (Pharmaceutical

Handbook)

Filosofi

“Filosofi profesi tenaga kefarmasian (apoteker) adalah

“Pharmaceutical Care” (Asuhan kefarmasian)” -IPF

Page 4: FG 2

Sejarah Perkembangan Apoteker

• Diawali pendidikan asisten apoteker sesama pemerintahan Hindia-Belanda

Zaman penjajahan-

perang

• 1950 di Jakarta dibangun sekolah asisten apoteker negeri (Republik) pertama

• Jangka waktu pendidikan 2 tahun

Setelah perang

kemerdekaan-1958

Page 5: FG 2

• Mengalami kesulitan dan hambatan kekurangan devisa & terjadi sistem penjatahan bahan baku obat

• 1960-1965 peraturan perundang-undangan berkaitan dengan farmasi dikeluarkan oleh pemerintah

1958-1967

• Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1980

• Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 2009

1980-sekara

ng

Page 6: FG 2

Perbedaan Tenaga Teknis Kefarmasian dengan Apoteker (PP No. 51 tahun 2009)

Tenaga Teknis Kefarmasian

Tenaga yang membantu Apoteker

dalam menjalani Pekerjaan Kefarmasian,

yang terdiri dari: 

1. Sarjana Farmasi

2. Asisten Apoteker

3. Analis Farmasi

Apoteker

Sarjana farmasi yang telah lulus sebagai

sarjana, melanjutkan pendidikan untuk

profesi apoteker, dan telah mengucapkan

sumpah jabatan apoteker

Page 7: FG 2

Pekerjaan Kefarmasian

Diatur dalam UU:

UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan

UU no 7 tahun 1963 tentang Farmasi

Page 8: FG 2

Tujuan Profesi Kefarmasian (Kep.Menkes. No. 1197/Menkes/SK/X/2004)Melangsungkan pelayanan farmasi yang optimal baik dalam keadaan biasa maupun dalam keadaan gawat darurat, sesuai dengan keadaan pasien maupun fasilitas yang tersedia.

Menyelenggarakan kegiatan pelayanan profesional berdasarkan prosedur kefarmasian dan etik profesi.

Melaksanakan KIE (komunikasi Informasi dan Edukasi) mengenai obat.

Menjalankan pengawasan obat berdasarkan aturan-aturan yang berlaku.

Mengawasi dan memberi pelayanan bermutu melalui analisa, telaah dan evaluasi pelayanan.

Mengadakan penelitian di bidang farmasi dan peningkatan metode.

Page 9: FG 2

Peran Apoteker

Care-giver Decision-maker

Communicator Leader

Manager Life-long learner

Teacher

Page 10: FG 2

Bidang Kerja Tenaga Kefarmasian

Domain Umum

• Pemerintah• Pendidikan• Penelitian• Produksi sediaan

farmasi• Penyaluran

sediaan farmasi• Pelayanan

sediaan farmasi

Pharmaceutical Care

• Pencegahan kesalahgunaan obat (drug misuse)

• Pencegahan penggunaan obat yang berlebih (drug overuse)

• Pencegahan penyalahgunaan obat (drug abuse)

• Pencegahan efek-efek obat yang tidak diinginkan.

• Melahirkan peluang Farmasi Forensik

Aplikatif

• Keahlian farmasis dalam untuk bekerja di bidang:• Laboratorium

klinik• Laboratorium

analisis toksikologi klinik/forensik, sebagai toksikolog forensik/klinik

• Laboratorium kesehatan lainnya

• Medical devices (alat kesehatan, pereaksi diagnostik).

Page 11: FG 2

KEPERAWATAN

Page 12: FG 2

Profesi Keperawatan

AMERICAN NURSES ASSOCIATION: Keperawatan adalah diagnosis dan terapi respon manusia terhadap

masalah - masalah kesehatan yang sifatnya

aktual atau potensial

PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA

(PPNI): Keperawatan adalah suatu ilmu yang berbeda

dari ilmu profesi kesehatan lain serta kesesuaian

penerapan ilmu tersebut dalam bidang keperawatan.

CHITY, 1997: Keperawatan merupakan pelayanan

profesional yang bersifat humanist, holist, dan caring

Page 13: FG 2

Sejarah Keperawatan (Bag. 1)

Zaman Purba

• Dinamisme dan Animisme

• Diobati tabib dengan mantra/doa

• Perawatnya adalah ibu rumah tangga

Zaman Dewa-Dewi

• Kuil• Penyakit

dari dosa/kutukan

• Diobati tabib

• Perawatnya adalah pesuruh tabib

Zaman Awal Masehi

• Perawat sudah mulai berkembang

• Diindusi oleh Kristen

• Terbentuk organisasi wanita pertama (Deaconesses)

Page 14: FG 2

Sejarah Keperawatan (Bag. 2)

Zaman Pertengahan

• Perang Salib• Didirikan rumah

sakit untuk korban perang

Zaman Renaissance

• Perawat berasal dari perempuan dari pekerjaan hina

• Florence Nightingale

Zaman Modern

• 1887 British Nurse Association oleh Ethel Gordon Fenwick

• 1889 International Council Nurses

• 1950 Penataan pendidikan keperawatan (diagnosis keperawatan, pengkajian, implementasi, dan evaluasi)

Page 15: FG 2

Filosofi Profesi Keperawatan (Roy, 1992)

Humanisme

Saling berbagi kemampuan untuk berpikir kreatif yang digunakan untuk mencari solusiBertingkah laku untuk tujuan tertentu, bukan sekadar aksi reaksi

Memiliki holism intrinsik

Berjuang mempertahankan integritas dan memahami kebutuhan untuk memiliki hubungan dengan orang lain

Veritivitas

Tujuan eksistensi manusia

Gabungan beberapa tujuan peradaban manusia

Aktivitas dan kreativitas untuk kebaikan-kebaikan umum

Nilai dan arti kehidupan

Page 16: FG 2

Kompetensi Perawat

Menurut Potter&Perry (2009), Pew Health Professions Commision mengeluarkan 21

Kompetensi untuk Abad ke-21:

Tunjukkan pemikiran kritis, pertimbangan, dan keterampilan pemecahan masalah.

Terapkan pengetahuan dari ilmu terbaru.

Sertakan berbagai penentu kesehatan dalam pelayanan klinis.

Selenggarakan pelayanan berbasis-bukti, kompetensi keperawatan klinis.

Tunjukkan tingkah laku etis

dalamseluruh aktivitas

profesional.

Berpegang teguh pada etika tanggung jawab dan pelayanan sosial.

Page 17: FG 2

Kompetensi Perawat

Menurut Potter&Perry (2009), Pew Health Professions Commision mengeluarkan 21

Kompetensi untuk Abad ke-21:

Pahami peran pelayanan primer.

Perbaiki akses pelayanan kesehatan bagi mereka yang membutuhkan.

Praktikkan pelayanan yang berpusat pada hubungan dengan individu dan keluarga.

Sediakan pelayanan yang sensitif terhadap budaya dalam masyarakat yang majemuk.

Praktikkan pelayanan

kesehatan preventif dengan tepat

Sertakan pelayanan dan peraatan berbasis-populasi ke dalam praktik

Page 18: FG 2

Kompetensi Perawat

Menurut Potter&Perry (2009), Pew Health Professions Commision mengeluarkan 21

Kompetensi untuk Abad ke-21:

Menjalin kerjasama dengan komunitas dalam keputusan pelayanan kesehatan.

Pastikan pelayanan seimbangantara kebutuhan individual, professional, sistem, dan masyarakat.

Praktikkan kepemimpinan.

Bertanggung jawab terhadap kualitas pelayanan dan hasil kesehatan pada tiap tingkat.

Gunakan komunikasi dan

teknologi informasi secara efektif dan

tepat.

Bekerja dalam tim interdisiplin.

Page 19: FG 2

Kompetensi Perawat

Menurut Potter&Perry (2009), Pew Health Professions Commision mengeluarkan 21

Kompetensi untuk Abad ke-21:

Berkontribusi kepada perbaikan kontinu dari sistem pelayanan kesehatan.

Mendukung kebijakan publik yang mempromosikan dan melindungi kesehatan masyarakat.

Bekerja dalam tim interdisipliTerus belajar dan membantu yang lainnya dalam belajar.n.

Page 20: FG 2

Peran Perawat

Memegang kewenangan dan keandalan, dalammengatur akuntabilitas melalui audit keperawatan dan standar praktik.

pemberi layanan kepada pasien untuk memenuhi kebutuhan pasien.

Sebagai pembela (Advokat), Sebagai edukator

Page 21: FG 2

Peran Perawat

Sebagai komunikator

Sebagai manajer

Sebagai perkembangan karier, inovasi pelayanan

kesehatan, sistem pelayanan kesehatan dan lingkungan praktik yang

berkembang.