fertilitas asfr ceb

4
Angka Fertilitas Menurut Umur/Age Specific Fertility Rate (ASFR) Definisi Angka Kelahiran Menurut Umur ( Age Specific Fertility Rate/ASFR ) adalah angka yang menunjukan banyaknya kelahiran per 1000perempuan pada kelompok umur tertentu antara 15 – 49 tahun. Kegunaan ASFR merupakan indikator kelahiran yang memperhitungkan perbedaan fertilitas dari perempuan yang terpapar untuk melahirkan yaitu perempuan usia subur dengan memperhatikan karakteristik kelompok umurnya. Dengan ASFR dimungkinkan pembuatan analisa perbedaan fertilitas menurut berbagai karakteristik wanita dan studi fertilitas menurut kohort. Sebagai dasar untuk mengembangkan proyeksi penduduk, untuk mengetahui jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin dimasa yang akan datang. Hasil proyeksi penduduk merupakan basis data untuk perencanaan pembangunan manusia di tahun-tahun mendatang. Cara Menghitung Membagi jumlah kelahiran yang terjadi pada perempuan pada kelompok umur tertentu (i), dengan jumlah perempuan kelompok umur tersebut kemudian dikalikan dengan konstanta k (1000). dimana : B i = Jumlah kelahiran dari perempuan pada kelompok umur i. P i f = Jumlah penduduk perempuan pada kelompok umur i. Contoh Pada Tabel 1 disajikan contoh perhitungan Angka Kelahiran Menurut Umur (ASFR) untuk Indonesia berdasarkan data Susenas 1999 dan 2004. Tabel 1. Jumlah Perempuan, Jumlah Kelahiran, dan Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur (ASFR), Indonesia, Susenas 1999 dan 2004. Kelompok Umur (1) Jumlah perempuan* (2) Jumlah kelahiran* (3) Angka Kelahiran Menurut Umur (ASFR) (4) = [(3) : (2)] x 1000 15-19 9.794.093 381.970 39 20-24 10.110.367 1.364.900 135 25-29 9.601.442 1.324.999 138 30-34 9.132.513 913.251 100 35-39 8.587.142 352.073 41 40-44 7.459.538 89.514 12 45-49 5.870.372 29.352 5

Upload: maruf-setiawan-shw

Post on 24-Nov-2015

26 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • Angka Fertilitas Menurut Umur/Age Specific Fertility Rate (ASFR)Definisi

    Angka Kelahiran Menurut Umur ( Age Specific Fertility Rate/ASFR ) adalah angka yang menunjukan banyaknya kelahiran per 1000perempuan pada kelompok umur tertentu antara 15 49 tahun.Kegunaan

    ASFR merupakan indikator kelahiran yang memperhitungkan perbedaan fertilitas dari perempuan yang terpapar untuk melahirkan yaitu perempuan usia subur dengan memperhatikan karakteristik kelompok umurnya.

    Dengan ASFR dimungkinkan pembuatan analisa perbedaan fertilitas menurut berbagai karakteristik wanita dan studi fertilitas menurut kohort.

    Sebagai dasar untuk mengembangkan proyeksi penduduk, untuk mengetahui jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin dimasa yang akan datang. Hasil proyeksi penduduk merupakan basis data untuk perencanaan pembangunan manusia di tahun-tahun mendatang.

    Cara Menghitung

    Membagi jumlah kelahiran yang terjadi pada perempuan pada kelompok umur tertentu (i), dengan jumlah perempuan kelompok umur tersebut kemudian dikalikan dengan konstanta k (1000).

    dimana :Bi = Jumlah kelahiran dari perempuan pada kelompok umur i. Pif = Jumlah penduduk perempuan pada kelompok umur i.

    Contoh

    Pada Tabel 1 disajikan contoh perhitungan Angka Kelahiran Menurut Umur (ASFR) untuk Indonesia berdasarkan data Susenas 1999 dan 2004.

    Tabel 1. Jumlah Perempuan, Jumlah Kelahiran, dan Angka Kelahiran Menurut Kelompok Umur (ASFR), Indonesia, Susenas 1999 dan 2004. Kelompok Umur

    (1) Jumlah perempuan*

    (2) Jumlah kelahiran*

    (3) Angka Kelahiran Menurut Umur

    (ASFR) (4) = [(3) : (2)] x 1000

    15-19 9.794.093 381.970 39 20-24 10.110.367 1.364.900 135 25-29 9.601.442 1.324.999 138 30-34 9.132.513 913.251 100 35-39 8.587.142 352.073 41 40-44 7.459.538 89.514 12 45-49 5.870.372 29.352 5

  • * )Angka ini merupakan angka rata-rata untuk tahun 1999 dan 2004.

    1. ASFR tinggi mempengaruhi :

    A. Program Pemerintah

    Program yang dibuat oleh Pemerintah untuk menurunkan Angka Kematian Ibu dan menurunkan angka kelahiran pada bayi antara lain ialah Jampersal ( Jaminan Persalinan) yaitu suatu program pemerintah yang memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi ibu dalam pelayanan persalinan secara gratis yang dapat di lakukan di puskesmas. Dengan syarat hanya boleh memiliki 2 anak dan setelahnya harus melakukan KB. Hal ini untuk membantu program pemerintah lainnya yaitu Program KB untuk mengkontrol jumlah penduduk yang ada di Indonesia. Sehingga angka kelahiran dapat di control dan di turunkan agar masyarakat semakin sejahtera.

    B. Meningkatnya gangguan kesehatan reproduksi wanita

    Ketika seorang remaja wanita melakukan abortus atau menggugurkan kandungan tanpa bantuan ahli medis, bidan atau dokter serta menggunakan alat-alat yang tidak steril maka hal tersebut dapat mengakibatkan gangguan kesehatan pada organ reproduksi wanita tersebut. Sebagai contoh ketika menggunakan alat yang tidak steril dan terdapat bakteri atau virus hal ini dapat menyebabkan infeksi pada organ tersebut.

    C. Abortus semakin tinggi

    DefinisiAbortus adalah suatu ancaman atau pengeluaran hasil kontrasepsi sebelum janin dapat hidup di

    luar kandungan, dan sebagai batasan digunakan kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat anak kurang dari 500 gram.Menurut para ahli ialah :

    Eastman ialah terputusnya kehamilan, fetus belum sanggup di luar uterus, berat janin 400-1000 gram, umur kehamilan kurang dari 28 minggu.

    Jeffcoat ialah pengeluaran hasil kontrasepsi kurang dari umur kehamilan 28 minggu, fetus belum viable by law.

    Holmer ialah terputusnya kehamilan kurang dari umur kehamilan 16 minggu, proses plasentasi belum selesai.

    Ketika tingkat abortus tinggi maka resiko kematian ibu akan meningkat. Meningkatnya angka kematian ibu dikarenakan banyaknya remaja yang melakukan abortus atau menggugurkan kandungannya di dukun-dukun beranak atau tempat persalinan yang kurang memadai dan dengan peralatan yang dapat membahayakan ibu dan bayi tersebut.

    D. Angka Fertilitas Kasar/Crude Birth Rate (CBR) semakin tinggi

    DefinisiAngka Kelahiran Kasar/Crude Birth Rate (CBR) adalah angka yang menunjukkan banyaknya

    kelahiran pada tahun tertentu per 1000 penduduk pada pertengahan tahun yang sama.

  • Kegunaan Untuk mengetahui tingkat kelahiran yang terjadi di suatu daerah tertentu pada waktu tertentu. Untuk menggambarkan angka kelahiran hidup dalam waktu satu tahun ( paling umum di gunakan

    untuk menilai tingkat fertilitas penduduk.

    Cara Hitung CBR = Jumlah kelahiran hidup dalam waktu 1 tahun x K

    Jumlah populasi pada pertengahan tahun

    E. Angka Fertilitas Total/Total Fertility Rate (TFR) semakin tinggi

    DefinisiAngka Fertilitas Total/Total Fertility Rate (TFR) adalah rata-rata yang dilahirkan seorang wanita

    selama masa usia suburnya.

    Kegunaan Menggambarkan keadaan fertilitas yang sebenernya pada waktu tertentu. Suatu gambaran mengenai rata-rata jumlah anak yang dilahirkan seorang perempuan dari usia 15

    sampai 49 tahun. Untuk membantu para perencana program pembangunan untuk meningkatkan rata-rata usia

    kawin, meningkatkan program pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan pelayanan ibu hamil dan perawatan anak, serta untuk mengembangkan program penurunan tingkat.

    Cara MenghitungTFR = C x ASFR

    Dimana :TFR : Total Fertility RateASFR : ASFR pada kelompok usia tertentu

    Ketika TFR meningkat maka akan terjadi baby boom di Indonesia yang berakibat semakin padatnya penduduk. ketika terjadi kepadatan penduduk akan menimbulkan masalah lain, yaitu :

    1. Bertambahnya kemiskinan di masyarakat2. Sampah yang semakin meningkat sehingga lingkungan semakin kumuh dan dapat menimbulkan

    penyakit menular pada masyarakat.

    F. CEB semakin tinggi

    DefinisiCEB adalah rata-rata jumlah kelahiran sekelompok atau beberapa kelompok wanita selama masa

    reproduksinya.

    Kegunaan Untuk mendapatkan suatu informasi tentang rata-rata jumlah anak yang dilahirkan oleh wanita

    kelompok usia 45-49 tahun.

    Cara Menghitung

  • Paritas = CEBi Pif

    Dimana :CEBi : Jumlah anak lahir hidup oleh kelompok usia ke iPif : Jumlah wanita kelompok usia ke - i

    2. ASFR tinggi dipengaruhi :

    A. Seks Bebas

    Pergaulan bebas yang banyak terjadi di masyarakat dapat menyebabkan angka fertilitas meningkat. Karena banyaknya remaja yang sudah mulai mengenal bahkan melakukan seks bebas di luar nikah sehingga angka kelahiran bayi pun meningkat. Selain itu banyaknya remaja yang tidak ingin merawat janin tersebut sehingga remaja tersebut secara sengaja menggugurkan kandungannya agar tidak diketahui orang bahwa ia telah hamil di luar nikah.

    B. Remaja menjadi nikah muda

    Banyaknya remaja yang berfikir untuk nikah muda dikarenakan hamil di luar nikah atau karena pengaruh dari lingkungan sekitarnya. Ketika banyaknya remaja yang nikah muda maka kemungkinan seorang wanita untuk melahirkan akan menjadi lebih besar dan biasanya enggan untuk meneruskan pendidikan mereka sehinggga tingkat pendidikan masyarakat Indonesia terjadi penurunan, dan ketika angka pendidikan masyarakat Indonesia menurun maka angka pengangguran di Indonesia semakin tinggi dan dapat mengakibatkan banyaknya kriminalitas di Indonesia.

    C. Penggunaan KB menurun

    Menurunnya penggunaan KB disebabkan karena banyak wanita yang berfikir bila menggunakan KB dapat menambah berat badan mereka selain itu kurangnya dukungan dari keluarga untuk menggunakn KB. Sehingga angka kelahiran bay atau angka fertilitas tidak dapat di kendalikan.