feldspar, bahan galian industri yang cukup penting di indonesia
TRANSCRIPT
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumberdaya alam, salah satunya
kaya akan feldspar. Feldspar di Indonesia terdapat hampir di seluruh daerah
dengan bentuk endapan berbeda dari satu daerah dengan daerah yang lain
tergantung jenis endapan, primer atau sekunder. Data dari Direktorat
Inventarisasi Sumberdaya Mineral menunjukkan cadangan terukur (proved),
tereka (probable) dan terindikasi (possible) masing-masing sebesar 271.693,
11.728 dan 56.561 ribu ton feldspar.
Feldspar tergolong dalam bahan galian industri atau bahan galian
Golongan C. Felspar dan mineral ikutannya setelah diolah dapat dimanfaatkan
untuk batu gurinda dan untuk keperluan industri. Industri keramik halus dan
kaca/gelas merupakan dua industri yang paling banyak mengkonsumsi feldspar
olahan, terutama yang memiliki kandungan K2O tinggi dan CaO rendah.
Aktifitas penambangan feldspar di Indonesia dari tahun ke tahun
cenderung meningkat meskipun belum mencukupi kebutuhan industri dalam
negeri sehingga masih diperlukan impor feldspar dari Cina, India, Thailand dan
Turki. Semakin berkembangnya industri, terutama industri keramik halus dan
kaca atau gelas yang memerlukan bahan baku feldspar membuka peluang
untuk pengembangan usaha pertambangan feldspar di indonesia. Sudah
saatnya pemerintah, Departmen Pertambangan dan Energi melakukan
peningkatan penelitian mengenai industri pengolahan feldspar di Indonesia
yang dapat menghasilkan feldspar dengan kualitas bersaing dengan produk
feldspar impor atau produk feldspar dengan standar industri pemakai (SNI).
B. Identifikasi Masalah
Seperti yang telah disebutkan dalam latar belakang, feldspar merupakan
bahan galian penting untuk kebutuhan industri dengan cadangan cukup besar
-
2
di Indonesia namun belum termanfaatkan secara optimal. Memberikan
pemahaman mengenai feldspar, cadangan dan sebarannya di Indonesia serta
pemanfaatannya menjadi penting bagi mahasiswa teknik pertambangan
sebagai calon penggiat industri pertambangan Indonesia di masa depan.
C. Batasan Masalah
Karena keterbatasan waktu, biaya dan kemampuan tim penulis, maka
selanjutnya masalah yang akan dibahas terbatas pada masalah-masalah dan
informasi-informasi umum mengenai feldspar, termasuk didalamnya cadangan
dan sebarannya di Indonesia, aktivitas penambangan, perusahaan yang saat ini
aktif melakukan penambangan, dan lain-lain.
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini diajukan dalam bentuk
pertanyaan (questions) sebagai berikut:
1. Apa itu mineral feldspar? Bagaimana karakteristik feldspar?
2. Bagaimana komposisi kimia dan sifat fisik feldspar?
3. Bagaimana genesa feldspar?
4. Bagaimana persebaran dan cadangan feldspar di Indonesia?
5. Apa saja dan seberapa banyak unit usaha yang melakukan penambangan
feldspar di Indonesia?
6. Seberapa banyak jumlah produksi, konsumsi, ekspor, dan impor feldspar di
Indonesia?
7. Bagaimana sistem penambangan feldspar?
8. Bagaimana feldspar diolah?
9. Apa saja kegunaaan feldspar untuk industri?
E. Tujuan Penulisan
Tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ujian
Akhir Semester (UAS) Matakuliah Metode Perhitungan Cadangan (MPC)
dengan dosen pengampu Bpk. Mulya Gusman, S.T, M.T disamping dalam
upaya pembelajaran dan pengenalan mengenai feldspar secara lebih mendalam.
-
3
F. Manfaat Penulisan
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Manfaat Praktis
Bagi tim penulis, seluruh rangkaian kegiatan penulisan makalah
diharapkan dapat memantapkan pemahaman mengenai feldspar sebagai
bahan galian industri penting di Indonesia.
2. Manfaat Akademis
Bagi civitas akademika Universitas Negeri Padang,makalah ini
diharapkan dapat menjadi dokumen yang berguna untuk dijadikan acuan
pembelajaran bagi mahasiswa, khususnya Mahasiswa Teknik
Pertambangan.
-
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Karakteristik Feldspar
Feldspar berasal dari bahasa j
berarti suatu batu karang yang tidak berisi.
Fieldspathic mengacu pada material yang berisi
feldspar. Feldspar adalah kelompok mineral
tektosilikat pembentuk batu yang membentuk
60% kerak Bumi. Feldspar mengkristal dari
magma pada batuan beku intrusif dan ekstrusif
dalam bentuk lapisan, dan juga ada dalam
berbagai jenis batuan metamorf (wikipedia.com).
Sebagai mineral silikat pembentuk batuan, feldspar mempunyai kerangka
struktur tektosilikat yang menunjukkan empat atom oksigen dalam struktur
tetraheral SiO2 yang dipakai juga oleh struktur tetraheral lainnya. Kondisi ini
menghasilkan kisi-kisi kristal seimbang terutama bila ada kation lain yang
masuk ke dalam struktur tersebut seperti penggantian silikon oleh aluminium.
Terlepas dari bentuk strukturnya, apakah triklin atau monoklin, feldspar
secara kimiawi dibagi menjadi empat kelompok mineral yaitu kalium feldspar
(KAlSi3O8), natrium feldspar (NaAlSi3O8), kalsium feldspar (CaAl2Si2O8) dan
barium feldspar (BaAl2Si2O8).
Plagioklas feldspar hampir selalu memperlihatkan kenampakan melidah
yang kembar (lamellar twinning) bila sayatan tipis mineral tersebut dilihat
secara mikroskopis. Sifat optis yang progresif sejalan dengan berubahnya
komposisi mineralogi memudahkan dalam identifikasi mineral-mineral
feldspar yang termasuk ke dalam kelompok plagioklas tersebut. Na-plagioklas
banyak ditemukan dalam batuan kaya unsur alkali (granit, sienit). Andesin dan
oligoklas terdapat pada batuan intermediate seperti diorit sedangkan labradorit,
Gambar 1. Batu Feldspar
-
5
bitownit dan anortit biasanya sebagai komponen batuan basa (gabro) dan
anortosit.
Mineral yang termasuk kelompok K-felspar diklasifikasikan berdasarkan
suhu kristalisasinya, mulai dari sanidin (suhu tinggi), orthoklas, mikroklin
sampai adu-laria (suhu rendah). Keempat mineral mempunyai rumus kimia
sama yaitu KAlSi3O8 dan (terutama) ditemukan pada batuan beku asam seperti
granit dan sienit, selain itu ditemukan pula pada batuan metamorfosis dan hasil
rework pada batuan sedimen.
Seluruh jenis feldspar umumnya mempunyai sifat fisik yang hampir sama,
yaitu nilai kekerasan sekitar 6 6,5 skala mohs dan berat jenisnya sekitar 2,4
2,8 gram/ml, sistem kristal antara triklin atau monoklin, sedangkan warna
bervariasi mulai dari putih keabu-abuan, merah jambu, coklat kuning dan
hijau. Feldspar dapat membentuk tanah liat karena proses pelapukan kimiawi.
B. Komposisi Kimia dan Sifat Fisik Feldspar
Feldspar adalah mineral alumina anhidrat silikat yang berasosiasi dengan
unsur kalium (K), natrium (Na), dan kalsium (Ca) dalam perbandingan yang
beragam. Berdasarkan kandungan unsur-unsur tersebut, secara mineralogi
feldspar dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok mineral, yaitu:
a. Alkali Feldspar
Kelompok alkali feldspar adalah sanidin sebagai kalium-natrium
feldspar dan ortokhlas sebagai natrium-kalium feldspar. Sedangkan
ortokhlas dan mikrolin keduanya termasuk sanidin, namun masing- masing
mempunyai sistem kristal monoklin dan sistem kristal triklin.
b. Plagioklas
Kelompok feldspar plagioklas terklasifikasikan mulai dari albit
(natrium feldspar) dengan komposisi Na : Ca sekitar 9 : 1 hingga anortit
(kalsium feldspar) dengan komposisi Na : Ca sekitar 1 : 9. Kombinasi unsur
K dengan Ca tidak pernah terjadi.
-
6
Seluruh jenis feldspar umumnya mempunyai sifat fisik yang hampir sama,
yaitu:
Kekerasan : 6- 6,5 skala mohs
Berat jenis : 2,4- 2,6 gram/ml
Warna : Putih keabu-abuan, merah jambu, coklat, kuning dan hijau.
Berdasarkan komposisi kimia, feldspar memiliki rumus umum MZ4O8. M
adalah kation K+, Na+, atau Ca+, kadang- kadang ada juga Ba2+ dan NH4+.
Komponen Z adalah kation- kation Al3+ dan Si4+ tetapi sebagian digantikan
oleh Fe3+.
Tabel 1. Komposisi Kimia dan Sifat Fisik Feldspar
Feldspar Rumus Komposisi Kimia Teoritis Berat
Jenis Kekerasan Na2O CaO Al2O3 SiO2
Ortoklas K2O.Al2O36SiO2 16,9 - - 18,4 64,7 2,24-2,66 6,0 Albit Na2O.Al2O86SiO2 - 11,8 - 19,4 68,8 2,50-2,70 6,0-6,5
Anortit CaO.Al2O82SiO2 - - 20,1 36,62 43,28 2,60-2,80 6,0-6,5
Di alam sulit ditemukan feldspar ideal dengan komposisi seperti Tabel 1.
Hampir semua kalium feldspar mengandung unsur natrium baik terinklusi atau
interlock dengan albit yang disebut feldspar partitik. Demikian pula albit selalu
mengandung sejumlah kecil campuran unsur kalium dan unsur kalsium.
Sebaliknya anortit (Ca-feldspar) tidak pernah berasosiasi dengan unsur kalium.
Feldspar partitik dan feldspar albit adalah feldspar komersial. Untuk
membedakan alkali feldspar dari feldspar plagioklas dapat dilakukan dengan
menggunakan asam fluorida serta larutan natrium kobaltnitrit dan dengan
bantuan mikroskop akan terlihat permukaan kalium feldspar berwarna kuning
cerah dan permukaan feldspar plagioklas berwarna merah. Cara ini sering
disebut dengan teknik staining (pewarnaan). Kemudian cara fisika biasanya
dilakukan dengan menggunakan difraksi sinar-x.
C. Genesa Feldspar
Feldspar terdiri atas Kalium (potasium, K), Natrium (sodium, Na), dan
kalsium alumino silikat. Pada umumnya kelompok mineral ini terbentuk oleh
proses pneumatolistis dan hydrothermal yang membentuk urat pegmatite. Fase
-
7
pneumatolityc adalah proses reaksi kimia dari gas dan cairan dari magma
dalam lingkungan yang dekat dengan magma. Dari sudut geologi, ini disebut
kontak metamorfisme, karena adanya gejala kontak antara batuan yang lebih
tua dengan magma yang lebih muda.
Feldspar ditemukan pada batuan beku, batuan erupsi, dan batuan
metamorfosa, baik yang bersifat asam maupun basa. Batuan granit
mengandung 60% feldpar yang berasosiasi dengan kuarsa, mika klorit, neryl,
dan rutil, sedangkan pada batuan pegmatit berasosiasi dengan kuarsa, mika,
dan topaz.
Berdasarkan keterdapatannya endapan feldspar dapat dikelompokkan
menjadi:
1. Feldspar Primer, terdapat dalam batuan granitis.
2. Feldspar Diagenetik, terdapat dalam batuan sedimen piroklastik.
3. Feldspar Alluvial, terdapat dalam batuan yang telah mengalami
metamorfosa.
Keterbentukan dan perubahan sifat serta komposisi feldspar seiring
dengan penurunan suhu magma dapat dijelaskan oleh reaksi bowen berikut ini.
Gambar 2. Skema yang Menunjukkan Reaksi Bowen
-
8
D. Persebaran dan Cadangan Feldspar di Indonesia
Gambar 2. Peta Persebaran Feldspar di Indonesia (sumber:
tekmira.esdm.go.id)
Menurut data dari Direktorat Inventarisasi Sumberdaya Mineral dan
Batubara, feldspar tersebar di seluruh daerah di Indonesia dengan cadangan
terukur (proved), tereka (probable) dan terindikasi (possible) masing-masing
sebesar 271.693, 11.728 dan 56.561 ribu ton.
Cadangan ini tersebar di hampir seluruh pulau besar di Indonesia, di
Sumatera, feldspar terdapat di Aceh, Sumatera Utara dan Bandar Lampung. Di
Kalimantan, feldspar terdapat di Kalimantan Barat. Di Pulau Jawa terdapat di
Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di kepulauan Indonesia
timur, terdapat di Sulawesi Tengah, Maluku, dan Papua.
E. Unit-unit Usaha Penambangan Feldspar di Indonesia
Berdasarkan data yang dihimpun indonetwork, terdapat setidaknya sebelas
unit usaha yang sejauh ini tetap aktif melakukan penambangan feldspar di
Indonesia. Sebagian besar lokasi penambangan berada di Jawa Timur dan Jawa
Barat, baru kemudian sisanya di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Data nama unit
usaha beserta lokasi penambangan feldspar di Indonesia ditunjukkan oleh tabel
dibawah ini.