fek-20206024.ppt.ppt

Upload: novia-nabela

Post on 07-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Metode Balanced Scorecard Pada PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jabar dan Banten APJ Cabang Depok.

  • BAB IPENDAHULUAN1.1 LATAR BELAKANGSemua perusahaan menginginkan karyawan yang memiliki kompetensi tinggi dalam menjalankan setiap tugas dan kegiatan yang terdapat dalam perusahaan tersebut. Selain itu, tingkat motivasi dan loyalitas karyawan terhadap suatu perusahaan juga sangat diperlukan. Maka dari itu, untuk merangsang perilaku karyawan agar lebih berkompeten dalam menjalankan tugas dan memberikan hasil terbaik bagi perusahaan, perusahaan perlu melakukan penilaian kinerja. Salah satu metode yang digunakan untuk menilai kinerja adalah dengan menggunakan metode Balanced Scorecard.

    1.2 RUMUSAN MASALAHBagaimana kinerja perusahaan PT PLN (Persero) dilihat dari empat perspektif Balanced Scorecard yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan pada tahun 2009?

    1.3 TUJUAN PENELITIANUntuk mengetahui penilaian kinerja perusahaan Balanced Scorecard yang dilihat dari perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan.

  • BAB IVPEMBAHASAN

    PERSPEKTIF KEUANGAN

  • BAB IVPEMBAHASANPERSPEKTIF PELANGGAN Pengukuran Inti Pelanggan :- Pangsa PasarDihitung menggunakan data jumlah pelanggan dan penjualan pada tahun 2008 dan 2009. Berdasarkan hasil, pangsa pasar perusahaan dari berbagai golongan pelanggan yaitu rumah tangga, usaha, industri, dan umum mengalami peningkatan jumlah pelanggan dari tahun 2008 ke tahun 2009 sebesar 2,10% dan peningkatan penjualan sebesar 4,03%. Hal ini berarti pangsa pasar perusahaan cukup baik dilihat dari segi jumlah pelanggan dan penjualan pada perusahaan tersebut.

  • BAB IVPEMBAHASANPERSPEKTIF PELANGGAN

    - Pemeliharaan Pelanggan Dihitung berdasarkan data pelanggan pada tahun 2008 dan 2009. Hasilnya adalah sebagai berikut : pelanggan rumah tangga meningkat sebesar 1,58%, pelanggan usaha meningkat sebesar 14,33%, pelanggan industri meningkat sebesar 1,17%, dan pelanggan umum meningkat sebesar 1,06%. Hal ini berarti bahwa, perusahaan tersebut dinilai cukup baik dalam mempertahankan pelanggannya, karena peningkatan jumlah pelanggan dari tahun 2008 dan 2009.

  • BAB IVPEMBAHASANPERSPEKTIF PELANGGAN

    - Kepuasan PelangganDihitung dengan melakukan survey kepada para pelanggan dan diperoleh indeks kepuasan sebesar 8,08. Hal tersebut berarti, kepuasan pelanggan terhadap pelayanan perusahaan PT. PLN (Persero) dapat dikatakan cukup baik.

    - Profitabilitas PelangganDihitung dengan membagi pendapatan netto perusahaan dengan total KWH yang terjual dan dihasilkan profitabilitas tahun 2008 sebesar 653,77% dan tahun 2009 sebesar 625,16%. Profit yang duhasilkan pelanggan cukup besar karena perusahaan tersebut tidak memiliki kompetitor sehingga pelanggan perusahaan tersebut cukup bbesar dan dengan sendirinya menghasilkan profit yang cukup besar pula.

  • BAB IVPEMBAHASANPERSPEKTIF PELANGGANPengukuran Penunjang :Pengukuran dengan menggunakan kuesioner ini mencakup 3 (tiga) aspek yaitu, atribut jasa perusahaan, citra perusahaan, dan hubungan dengan pelanggan. Hasil dari perhitungan kuesioner tersebut adalah sebesar 3,89 yang berarti respon pelanggan terhadap atribut jasa perusahaan, citra perusahaan, dan hubungan dengan pelanggan pada PT PLN ( Persero ) dinilai baik.

    PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNALPerspektif ini terdiri dari tiga proses bisnis utama, yaitu : proses inovasi, proses operasi, dan proses layanan purna jual.Pengukuran pada perspektif ini juga menggunakan kuesioner dimana kuesioner tersebut dibagi ke dalam tiga proses bisnis utama.

  • BAB IVPEMBAHASANPERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNALHasil dari masing-masing kuesioner tersebut adalah sebagai berikut :- proses inovasi sebesar 4,20- proses operasi sebesar 4,10- proses layanan purna jual sebesar 4,20Dari hasil kuesioner tersebut mencerminkan bahwa perusahaan tersebut dapat memberikan yang terbaik dalam hal inovasi perusahaan, penyampaian yang baik kepada pelanggan, dan pelayanan yang baik kepada pelanggannya.

  • BAB IVPEMBAHASANPERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHANPerspektif ini diukur menggunakan kuesioner dimana yang diukur ada dua aspek, yaitu : tingkat kepuasan kerja dan motivasi, pemberdayaan, serta keserasian karyawan.Hasil dari masing-masing kuesioner tersebut adalah sebagai berikut :- tingkat kepuasan kerja sebesar 4,23- motivasi, pemberdayaan dan keserasian karyawan sebesar 4,22Dapat ditarik kesimpulan dari hasil kuesioner bahwa para karyawan sangat termotivasi untuk melakukan sesuatu yang dapat memajukan perusahaan dengan segala kebijakam yang diberikan oleh perusahaan. Selain itu, para karyawan juga merasakan kepuasan dengan penempatan posisi dan pemberian tanggu jawab yang ditetapkan oleh PT PLN ( Persero ).

  • BAB VKESIMPULANBerdasarkan hasil analisis dan pembahasan dari pengukuran kinerja perusahaan dengan metode Balanced Scorecard yang dilihat dari empat perspektif, maka dapat ditarik kesimpulan :Dalam perspektif keuangan perusahaan mampu melunasi kewajiban jangka pendek, berhasil meningkatkan efisiensi dana yang tertanam meskipun keuntungan belum maksimal.

    Dalam perspektif pelanggan dari pengukuran inti dan pengukuran penunjang menghasilkan respon yang baik dari pelanggan terhadap perusahaan.

    Dalam perspektif proses bisnis internal, perusahaan berhasil menjalankan proses inovasi, operasi, dan layanan purna jual dengan baik.

    Dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan, perusahaan cukup berhasil meningkatkan efisiensi dan produktivitasnya.