fee lingkungan untuk wisatawan mancanegara yang … fileseperti perdagangan, hotel dan restoran,...

12
Similarity Index 11% Internet Sources: 11% Publications: 2% Student Papers: 5% Similarity by Source 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Fee Lingkungan Untuk Wisatawan Mancanegara Yang Berkunjung ke Bali Dalam Usaha Menunjang Pariwisata Berkelanjutan by Made Antara From samilirity (SRI.S) Processed on 01-Apr-2017 04:05 WIB ID: 768703151 Word Count: 5599 Turnitin Originality Report sources: 5% match (Internet from 02-Dec-2014) http://hl=en&lr=&id=Y9T3QseoHiYC&oi=fnd&pg=PT3&dqgoogle.co.uk/ooks? hl=en&lr=&id=Y9T3QseoHiYC&oi=fnd&pg=PT3&dq 2% match (Internet from 01-Jun-2016) http://www.bi.go.id/id/umkm/penelitian/regional/bali/Documents/LaporanPenelitianKPJUUnggulanUMKMBaliTahun2012.pdf 1% match (Internet from 05-Dec-2014) http://regionaldua.tripod.com/GBHN-98.html < 1% match (Internet from 14-May-2010) http://www.worldfishcenter.org/pubs/coral_reef/pdf/section2-7.pdf < 1% match (Internet from 24-Sep-2005) http://www.vcharite.univ-mrs.fr/GREQAM/pdf/working_papers/2003/03a41.pdf < 1% match (Internet from 20-Apr-2012) http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/(3)%20soca-bagussurya-ukm%20pertanian(1).pdf < 1% match (student papers from 16-Feb-2016) Submitted to Universitas Muhammadiyah Surakarta on 2016-02-16 < 1% match (Internet from 19-Jun-2015) http://icrier.org/pdf/10-025%20PRJ-002384%20Complete.pdf < 1% match (publications) Kit Lam. "Other Books etc. Received during 1993", Environmental Conservation, 03/1994 < 1% match (Internet from 24-Jun-2016) http://contohmakalahs.blogspot.com/2011/06/peran-mahasiswa_07.html < 1% match (Internet from 09-Jul-2016) https://www.scribd.com/doc/39752755/Skripsi-Ekonomi-Manajemen-Sumber-Daya-Manusia < 1% match (Internet from 16-Apr-2016) http://eprints.undip.ac.id/16286/1/AGUSTINUS_KUNTJORO.pdf < 1% match (Internet from 03-Jun-2011) 10/04/2017 Turnitin Originality Report turnitin.com/newreport_printview.asp?… 1/12

Upload: hathu

Post on 25-May-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Fee Lingkungan Untuk Wisatawan Mancanegara Yang … fileseperti perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan, keuangan dan jasa-jasa memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap

Similarity Index

11%Internet Sources: 11%Publications: 2%Student Papers: 5%

Similarity by Source

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

Fee Lingkungan Untuk WisatawanMancanegara Yang Berkunjung ke BaliDalam Usaha Menunjang PariwisataBerkelanjutan by Made Antara

From samilirity (SRI.S)

Processed on 01-Apr-2017 04:05 WIBID: 768703151Word Count: 5599

Turnitin Originality Report

sources:

5% match (Internet from 02-Dec-2014)http://hl=en&lr=&id=Y9T3QseoHiYC&oi=fnd&pg=PT3&dqgoogle.co.uk/ooks?hl=en&lr=&id=Y9T3QseoHiYC&oi=fnd&pg=PT3&dq

2% match (Internet from 01-Jun-2016)

http://www.bi.go.id/id/umkm/penelitian/regional/bali/Documents/LaporanPenelitianKPJUUnggulanUMKMBaliTahun2012.pdf

1% match (Internet from 05-Dec-2014)http://regionaldua.tripod.com/GBHN-98.html

< 1% match (Internet from 14-May-2010)http://www.worldfishcenter.org/pubs/coral_reef/pdf/section2-7.pdf

< 1% match (Internet from 24-Sep-2005)http://www.vcharite.univ-mrs.fr/GREQAM/pdf/working_papers/2003/03a41.pdf

< 1% match (Internet from 20-Apr-2012)http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/(3)%20soca-bagussurya-ukm%20pertanian(1).pdf

< 1% match (student papers from 16-Feb-2016)Submitted to Universitas Muhammadiyah Surakarta on 2016-02-16

< 1% match (Internet from 19-Jun-2015)http://icrier.org/pdf/10-025%20PRJ-002384%20Complete.pdf

< 1% match (publications)Kit Lam. "Other Books etc. Received during 1993", Environmental Conservation, 03/1994

< 1% match (Internet from 24-Jun-2016)http://contohmakalahs.blogspot.com/2011/06/peran-mahasiswa_07.html

< 1% match (Internet from 09-Jul-2016)https://www.scribd.com/doc/39752755/Skripsi-Ekonomi-Manajemen-Sumber-Daya-Manusia

< 1% match (Internet from 16-Apr-2016)http://eprints.undip.ac.id/16286/1/AGUSTINUS_KUNTJORO.pdf

< 1% match (Internet from 03-Jun-2011)

10/04/2017 Turnitin Originality Report

turnitin.com/newreport_printview.asp?… 1/12

Page 2: Fee Lingkungan Untuk Wisatawan Mancanegara Yang … fileseperti perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan, keuangan dan jasa-jasa memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap

13

14

15

16

17

18

19

http://staff.blog.ui.ac.id/andreas.pramudianto/

< 1% match (Internet from 21-Oct-2015)http://www.macrothink.org/journal/index.php/bms/article/download/6766/5584

< 1% match (Internet from 16-Oct-2011)http://geografi.ums.ac.id/ebook/Social_Education/SDM_MCMRP_Kelautan.pdf

< 1% match (Internet from 10-Jun-2016)http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/11496/H09asa1.pdf?sequence=2

< 1% match (Internet from 03-Jul-2003)http://www.servidor.gov.br/arq_editaveis/pdf/publicacoes/boletim/Bol23-mar.pdf

< 1% match (Internet from 31-Mar-2013)http://educatededucator.files.wordpress.com/2012/03/kinerja-sekolah.doc

< 1% match (Internet from 03-May-2014)http://blog.chosun.com/blog.screen?blogId=14556&listType=1&menuId=190881

paper text:1 FEE LINGKUNGAN UNTUK WISATAWAN MANCANEGARA YANG BERKUNJUNG KE BALI DALAM USAHAMENUNJANG PARIWISATA BERKELANJUTAN Oleh Made Antara Pusat Unggulan Pariwisata, UniversitasUdayana, Bali Email: [email protected] ABSTRACT Goal of the research is to study of anenvironmental user’s fee for tourist who visit Bali. Result of the research shows that from two hundredinterviewed tourist respondents, 60% state that they are willing to pay (yes), and 40% stated not willing topay (no). From the visitors who are w illing to pay, they are ready to pay between US$ 2 – US$ 25, and theaverage willingness to pay is US$ 13. If it is using an approximate value of willingness to pay is US$ 13.0per person of each visit to Bali, and by using visitors data visiting Bali in the year 2011 totally 2.756.579people, therefore Bali has a potency of revenue from environment fee are US$ 35,835,527 (=Rp322,519,743,000) in 2011. Generally visitor respondents agree to contribute to the environmental feesthrough Visa on Arrival ( VOA) mechanism including Air Port Tax. Key words: tourism, environmental user’sfee. PENDAHULUAN

2Struktur perekonomian Bali mempunyai karakteristik yang unik dibandingkandengan provinsi-provinsi lain di Indonesia.

Transformasi struktur perekonomian Bali sejak tiga dekade terakhir dari pertanian meloncat ke jasa-jasapariwisata adalah di luar teori umum para ahli ekonomi pembangunan seperti Yotopoulus and Nugent(1976) dan Todaro ( 1977), yang menyatakan bahwa transformasi perekonomi di negara-negaraberkembang berlangsung linear dari pertanian ke industri dan terus ke sektor jasa-jasa. Namun modeltransformasi ala perekonomian Bali telah membawa berkah bagi penduduk Bali dan bahkan penduduk diluar Bali.

2Pilar-pilar ekonomi yang dibangun lewat keunggulan industri pariwisatasebagai sektor pemimpin ( Leading Sector), telah membuka beragam peluangyang dapat mendorong aktivitas ekonomi serta pengembangan etos kerjamasyarakat.

10/04/2017 Turnitin Originality Report

turnitin.com/newreport_printview.asp?… 2/12

Page 3: Fee Lingkungan Untuk Wisatawan Mancanegara Yang … fileseperti perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan, keuangan dan jasa-jasa memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap

Makalah disajikan pada Seminar “Pariwisata Berkelanjutan”, yang Diselenggarakan oleh Program DoktorIlmu Pariwisata, Program Pascasarjana Universitas Udayana, Kamis 2 Mei 2013 Di Depasar, Bali. Dimensiitu tergambar dari meluasnya

2kesempatan kerja, tingginya peluang tingkat pendapatan masyarakat, luasnyajaringan kerja yang meliputi batas-batas lokal sampai tingkat nasional, bahkanke tingkat internasional. Dengan dukungan industri pariwisata yang sangatbesar telah meyebabkan sektor-sektor yang mempunyai keterkaitan langsungseperti perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan, keuangan dan jasa-jasa memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pembentukan PDRBProvinsi Bali

atau perekonomian Bali. Penegasan pentingnya pembangunan sektor pariwisata bagi Indonesia telahlama dituangkan

10dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) TAP MPR No. II/MPR/1998

yakni

3“Pembangunan kepariwisataan diarahkan pada pengembangan pariwisatasebagai sektor andalan dan unggulan dalam artian luas yang mampu menjadisalah satu penghasil devisa, mendorong pertumbuhan ekonomi,meningkatkan pendapatan daerah, memberdayakan perekonomianmasyarakat, memperluas lapangan kerja dan kesempatan berusaha, sertameningkatkan pengenalan dan pemasaran produk nasional dalam rangkameningkatkan kesejahteraan rakyat dengan tetap memelihara kepribadianbangsa, nilai-nilai agama serta kelestarian fungsi dan mutu lingkungan hidup”.

Karenanya pemerintah Indonesia serius mendorong perkembangan pariwisata dengan terus berupayameningkatkan citra pariwisata dengan jalan meningkatkan keamanan, menyelenggarakan konferensibertaraf Internasional, mengembangkan objek-objek wisata dan keunikan yang ada sebagai salah satuunsur attraction, memperbaiki sarana dan prasarana pariwisata sebagai unsur amenities, sehinggaaccesibility dari dan menuju daerah tujuan wisata tercipta, dan regulasi yang berkaitan dengankelembagaan dan organisasi pelayanan jasa kepariwisata sebagai unsur ancillary, sehingga menambahkenyamanan wisatawan dalam berkunjung ke objek dan daerah tujuan wisata di Indonesia.

1Dari perspektif ekonomi, dampak positif pariwisata (kasus: pariwisata Bali -Indonesia) yaitu: (1) mendatangkan devisa bagi negara melalui penukaranmata uang asing di daerah tujuan wisata, (2) pasar potensial bagi produkbarang dan jasa masyarakat setempat, (3) meningkatkan pendapatanmasyarakat yang kegiatannya terkait langsung atau tidak langsung denganjasa pariwisata, (4) memperluas penciptaan kesempatan kerja, baik padasektor-sektor yang terkait langsung seperti perhotelan, restoran, agenperjalanan, maupun pada sektor-sektor yang tidak terkait langsung sepertiindustri kerajinan, penyediaan produk-produk pertanian, atraksi 3 budaya,

10/04/2017 Turnitin Originality Report

turnitin.com/newreport_printview.asp?… 3/12

Page 4: Fee Lingkungan Untuk Wisatawan Mancanegara Yang … fileseperti perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan, keuangan dan jasa-jasa memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap

bisnis eceran, jasa-jasa lain dan sebagainya, (5) sumber pendapatan aslidaerah (PAD), dan (6) merangsang kreaktivitas seniman, baik senimanpengrajin industri kecil maupun seniman ‘tabuh’ dan tari yang diperuntukkankonsumsi wisatawan (Antara

and Pitana, 2007).

1Jadi pariwisata di manapun, termasuk di Bali memang tak terbantahkan telahmenimbulkan dampak positif ( positive impact) bagi perekonomioan regionaldan nasional. Namun patut pula diakui bahwa pariwisata juga menimbulkandampak negatif ( negative impact), antara lain, menyusutnya lahan pertanianuntuk pembangunan pendukung infrastruktur pariwisata, meningkatnyakriminalitas, kepadatan lalu lintas, urbanisasi dan emigrasi, bermuculannyaruko-ruko, shopping centre dan mall yang melanggar tataruang wilayah,degradasi lingkungan dan polusi

udara dan air, peningkatan volume limba, peningkatan ekstraksi air segar, dan lain- lain.

1Dampak negatif yang disebutkan terakhir disebut eksternalitas, utamanyaeksternalitas negatif (negative externality= external cost = externaldiseconomy), yaitu aktivitas kepariwisataan yang menimbulkan kerusakanlingkungan, polusi air (sungai, laut dan sumur) dan tanah, sehinggamenyebabkan kerugian sosial yang ditanggung oleh masyarakat di daerahtujuan wisata.

Bali sebagai sebuah destinasi wisata di dunia, perlindungan dan pengelolaan sumberdaya pantai dan lautadalah penting dilakukan dalam mendukung pariwisata berkelanjutan, dan konsekuensinya, akanmempengaruhi perekonomian lokal di Provinsi Bali. Sementara kontribusi pariwisata terhadapperekonomian lokal dan nasional semakin meningkat seiring dengan

16peningkatan kunjungan wisatawan, sedangkan peningkatan kunjunganwisatawan akan mempengaruhi pengelolaan pantai dan

lingkungan di Bali secara keberlanjutan. Suatu aspek penting mendukung pembangunan berkelanjutanadalah tersedianya sumberdaya yang menjamin pengelolaan berkelanjutan dari peningkatan pendudukdan kedatangan wisatawan. Untuk membantu pemerintah daerah meningkatkan penerimaan gunamendukung keperluan pelayanan lingkungan, maka tujuan studi ini adalah mencari kemungkinanpenetapan suatu fee pengguna lingkungan (e nvironmental user’s fee, EUF) untuk wisatawan yangberkunjung ke Provinsi Bali. melalui kesediaan untuk membayar, sebagai sarana pembiayaan layananlingkungan prioritas. METODE STUDI Cakupan Wilayah Studi Wilayah studi mencakup Bali terutamaobjek-objek wisata di mana wisatawan mancanegara banyak berkunjung, yaitu Ubud sebagai desainternasional, Kuta, Sanur, Nusa Dua, Tanjung Benoa dan Jimbaran. Penentuan lokasi ini dengan metodepurposive, yaitu sengaja terpilih karena biasanya banyak wisatawan asing berkunjung ke objek-objekwisata ini setiap hari. Populasi dan Sampel Populasi penelitian adalah wisatawan mancanegara yangberkunjung ke Bali tahun 2009, yang jumlahnya ketika itu tidak diketahui dan nama-namanya juga tidaktersedia, sehingga tidak dapat dibuat kerangka sampling yang menjadi dasar random. Oleh karena itu,

10/04/2017 Turnitin Originality Report

turnitin.com/newreport_printview.asp?… 4/12

Page 5: Fee Lingkungan Untuk Wisatawan Mancanegara Yang … fileseperti perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan, keuangan dan jasa-jasa memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap

metode sampling yang dapat diterapkan adalah non probably samping. Menurut Jenning (2001), nonprobably sampling adalah salah satu dari dua kelompok metode sampling, karena sesuatu hal, sehinggapengambilan sampelnya tidak dirandom. Dari beberapa metode non probably sampling, salah satu metodepenarikan sampel bukan random yang tepat diterapkan adalah pengambilan sampel secara kebetulan (accidental sampling), yaitu siapa saja wisatawan mancanegara yang kebetulan dijumpai di lokasi penelitiandan memenuhi syarat sebagai sampel dapat diambil sebagai sampel. Target populasi sebagai sampelresponden sebanyak 200 wisatawan yang datang dari lima daerah yaitu Eropa, Timur Tengah, Asia,Amerika Utara, Amerika Latin, dan Australia termasuk New Zealand. Dengan mengambil responden dariberbagai kawasan, maka diharapkan dapat mewakili opini wisatawan seluruh dunia yang berkunjung keBali menyangkut environmental user’s fee survey. Jumlah sampel sebanyak ini diasumsikan mewakilisemua wisatawan yang berkunjung ke Bali dan berkaitan dengan keterbatasan anggaran studi. DataPenelitian

12Jenis data. Jenis Data yang dikumpulkan adalah data kuantitatif yaitu datayang

berbentuk numerik dan data kualitatif yaitu data bukan numerik atau berwujud kata atau kalimat. Jenisdata kuantitatif antara lain, how much willingnes to pay, dan lain-lain. Jenis data kualitatif antara lain,impression about Bali, satisfaction, willing to pay, interested environment aspect, enviironment aspect forsustainable tourism, mechanism of collecting environmental fee, dan lain-lain. Sumber Data.

7Sumber data penelitian adalah sumber primer dan sumber sekunder. Sumberprimer adalah data yang bersumber langsung dari

pihak pertama yaitu wisatawan mancanegara yang menjadi responden penelitian, dapat berbentuk datakuantitatif atau data kualitatif.

1Sumber data sekunder adalah data yang bersumber dari pihak

kedia atau yang dikumpulkan oleh pihak kedua, terutama instansi pemerintah, seperti Bappeda Bali, BPSProvinsi Bali, dsb. Metode Pengumpulan Data. Metode pengumpulan data menggunakan wawancaraterstruktur dan wawancara mendalam. Wawancara terstruktur menggunakan kuesioner terstruktur untukmerekam data kuantitatif, terutama yang berkaitan dengan kesediaan menbayar (willingness to pay).Wawancara mendalam menggunakan kuesioner terbuka, terutama untuk merekan data kualitatif yangberkaitan dengan aspek lingkungan. Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan edit, pengkodaan,pemilahan dan tabulasi data menggunakan program Excel. Selanjutnya dilakukan manipulasi perhitungan-perhitungan pada program Excell. Metode Analisis Data Analisis data menggunakan beberapa metode,yaitu: 1. Contingent Value Method (CVM) . Menurut Pearce and Turner (1990) dan Munasinghe and Lutz(1993), Contingent Valuation Methods (CVM) adalah suatu teknik survai yg dirancang utk mengumpulkandata ekonomi secara langsung dari kelomok individu-individu (contingent). Salah satu pertanyaan yangdiajukan adalah kesediaan membayar ( Willingness to Pay, WTP). Dalam kasus studi fee lingkungan didestinasi wisata Bali, wisatawan yang menjadi sampel penelitian ditanya, maximum willingness to pay(WTP), jika ada usaha utk mencegah penurunan kualitas sumberdaya lingkungan atau mendukung suatuperbaikan lingkungan (environmental improvement). 2. Deskriptif kualitatif. Artinya memberikan maknaatau ulasan kualitatif

18terhadap data dan informasi baik kuantitatif maupun kualitatif,

sehingga dapat mendeskripsikan aspek-aspek yang menjadi ulasan. HASIL STUDI DAN PEMBAHASAN

10/04/2017 Turnitin Originality Report

turnitin.com/newreport_printview.asp?… 5/12

Page 6: Fee Lingkungan Untuk Wisatawan Mancanegara Yang … fileseperti perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan, keuangan dan jasa-jasa memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap

Kesan Wisatawan Responden Terpilihnya Bali sebagai destinasi pariwisata dunia tervafourit tahun 2007tentu berdasarkan persepsi wisatawan mancanegara yang pernah mengunjungi Bali dan memperolehpengalaman tentang berwisata ke Bali, merasakan keamanan, kenyamanan, keramahtamahanpenduduknya, keindahan panorama, dan keunikan sosial-budaya serta religi masyarakat Bali. Impressiontentang Bali ditanyakan kepada 200 wisatawan responden. Dari empat tingkatan kesan, yaitu excellent,good, moderate, dan poor, sebanyak 73,0% mengatakan good, sebanyak 24,5% mengatakan excellent,dan hanya 4% mengatakan moderate (Tabel 1). Kita juga tidak tahu jelas, apakah kesan (impression)wisatawan responden ini hanya sekedar basa-basi seperti gaya orang barat pada umumnya yang tidakmau mengatakan orang lain jelek, ataukah memang benar- benar kesan baik yang keluar dari lubuk hatipaling dalam. Namun jika dikaitkan dengan pengulangan wisatawan responden berkunjung ke Bali yangsebagian besar lebih dari satu kali, impression tentang Bali mungkin benar-benar baik seperti pengakuanmereka. Tabel 1 Kesan Wisatawan Responden tentang Destinasi Wisata Bali No Kesan tentang Bali T o ta l Persen 1 Excellent 49 24,5 2 Good 146 73,0 3 Moderate 4 2,0 4 Poor

191 0,5 T o t a l

200 100,0 Kepuasan Wisatawan Responden Kepuasan diperoleh seseorang termasuk wisatawan setelahmengkonsumsi suatu barang termasuk barang-barang lingkungan di suatu destinasi yang pernahdikunjungi. Barang lingkungan dalam pengertian ini tidak hanya lingkungan panorama, tetapi jugalingkungan budaya dan adat-istiadat masyarakat. Di Bali lingkungan panorama persawahan dan keunikanpertanian adalah hasil kreasi budaya agraris masyarakat Bali. Demikian pula adat-istiadat adalah hasilbudaya masyarakat Bali yang berkaitan dengan perilakunya berhubungan dengan sesama 7 manusia,Sang Pencipta, dan lingkungan alam, yang di Bali diistilahkan dengan Tri Hita Karana. Pengalamanmengkonsumsi barang termasuk barang-barang lingkungan diekspresikan dalam tingkatan kepuasan,seperti puas dan tidak puas. Ekspresi kepuasan wisatawan responden setelah berkunjung ke Bali ataumengkonsumsi barang-barang lingkungan di Bali dicoba ditangkap melalui dua tingkatan pertanyaankepuasan yaitu puas (yes) atau tidak puas (no). Dari pengakuan 200 wisatawan responden, sebanyak96,5% mengatakan puas (yes), dan hanya 3,5% mengatakan tidak puas (no) berkunjung ke Bali (Tabel 2).Fakta ini memperkuat fakta sebelumnya yakni sebagian besar mengunjungi Bali lebih dari satu kalimengindikasikan bahwa mereka memperoleh kepuasan dari kunjungan sebelumnya, sehingga mengulanglagi kunjungannya ke Bali. Namun 3,5% wisatawan responden yang mengaku tidak memperoleh kepuasanberkunjung ke Bali dengan mengemukakan beberapa alasan, yaitu: ? Too much garbage on the beach,streets from local people ? Rubbish during rainy season, pollution various with traffic, and too much plastic? Pollution ? Car and motorbike pollution ? Air pollution Tabel 2 Kepuasan Wisatawan Responden tentangKunjungan ke Destinasi Wisata Bali No Kepuasan T o t a l Persen 1 Yes 193 96,5 2 No

177 3,5 T o t a l

200 100,0 Willingness to Pay Wisatawan Responden Pendekatan Survai (

15Willingness to Pay, WTP dan Willingness to Accept, WTA)

menggunakan asumsi yakni harga barang-barang atau jasa-jasa berbeda tergantung pada perubahandalam jumlah kualitas lingkungan yang disediakan. Penilaian didasarkan pada kesediaan orang untukmembayar ( Williness to Pay, WTP) sekelompok barang yang lebih baik atau kualitas lingkungan yanglebih baik (variasi kompensasi) atau kesediaan menerima ( Williness to Accept, WTA) bila memperolehbarang dan jasa yang lebih inferior atau kualitas lingkungan yang lebih buruk (variasi ekuivalen).Willingness to Pay dan jumlah orang yang bersedia membayar memiliki 8 hubungan negatif, sehinggadidekati dengan kurva permintaan yang dikompensasi oleh penghasilan, sehingga disebut incomecompensated demand curva. Artinya, semakin sedikit orang yang bersedia membayar semakin tinggi.

10/04/2017 Turnitin Originality Report

turnitin.com/newreport_printview.asp?… 6/12

Page 7: Fee Lingkungan Untuk Wisatawan Mancanegara Yang … fileseperti perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan, keuangan dan jasa-jasa memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap

Prakteknya di lapangan: (i) pewawancara menjelaskan kuantitas, kualitas, waktu, lokasi barang yang dapatdipakai dalam waktu tertentu; (ii) mulai ditanya bersedia membayar: kalau “ya” ? dinaikkan sampai dia takbersedia membayar, kemudian, (iii) diiturunkan lagi sampai benar -benar bersedia membayar berapa; (iv)ini disebut pendekatan “converging” atau memfokus atau dengan kata lain orang ditanya: “lebih baikmembayar berapa daripada kehilangan barang itu”. Wisatawan yang berkunjung ke Bali secara langsungataupun tidak langsung telah mengkonsumsi barang-barang lingkungan yang bersifat publik, baikberbentuk lingkungan panorama ( tangible), lingkungan sosial, budaya dan adat-istiadat (tangible),maupun lingkungan keramahtamahan penduduk ( intangible). Efek samping dari mengkonsumsi baranglingkungan di Bali, tanpa disadari juga parawisatawan menghasilkan sampah dan polusi, dan jika tidakditangani secara baik dan benar akan dapat menghasilkan limbah dan polusi yang lebih besar.Penanganan limbah dan polusi ini memerlukan dana yang tidak sedikit dan semestinya dibebankankepada parawisatawan yang berkunjung ke Bali sebagai konsumen barang-barang lingkungan selama diBali. Memang sampai saat ini wisatawan mancanegaa ataupun domestik belum dipungut fee lingkungankhusus. Sebelum benar-benar fee lingkungan dikenakan kepada parawisatawan, maka dilakukan survaitentang kesediaan membayar (Willingness to Pay) wisatawan yang Berkunjung ke destinasi pariwisata Balitahun 2009. Ketika willingness to Pay ditanyakan kepada 200 wisatawan sebagai responden, makasebanyak 60% mengatakan bersedia membayar (Yes), dan sebanyak 40% mengatakan tidak bersediamembayar (No) (Tabel 3). Tabel 3 Willingness to Pay Wisatawan Responden Berkunjung ke Bali NoWillingness To Pay T o t a l (responden) Persen 1 Yes 120 60,0 2 No 80 40,0 T o t a l 200 100,0 Berbagaialasan dikemukakan oleh wisatawan responden yang tidak bersedia membayar, antara lain: terbanyak(25%) mengatakan no have money, sebanyak 13% mengatakan No enough more money for this, Includein VOA (8,75%), I do not polute, Bali people polute, they should clean up their own city (5%), dan Balinesepeople should take care of this (2,5%), I have already pay all (2,5%), dan Have more money to Bali.Sedangkan alasan-alasan lainnya disajikan pada Tabel 4. Jadi banyak argumentasi diungkapkan olehwisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali dari ketidak sediaan mereka membayar fee lingkungan.Dari 120 orang (60%) wisatawan responden yang bersedia membayar, ketika ditanyakan besarnyakesediaan membayar fee lingkungan setelah mengkonsumsi barang-barang lingkungan publik di Bali,besarnya berkisar antara US$ 2 – US$ 25. JIka mengambil tiga titik terakhir pada Tabel 5, polanyamengikuti fungsi permintaan yakni makin sedikit wisatawan yang bersedia membayar semakin tinggi. Ataudengan ungkapan lain, makin mahal harga barang lingkungan (willingness to pay), maka makin sedikitwisatawan bersedia membayar. Pada harga barang lingkungan US$ 15, hanya sebanyak 53 orang (44%)wisatawan yang bersedia membayar. Pada harga US$ 20, hanya sebanyak 13 orang (11%) wisatawanyang bersedia membayar, dan pada harga US$ 25, hanya sebanyak 11 orang (9%) wisatawan yangbersedia membayar dari menikmati barang-barang lingkungan (Tabel 5). Fakta-fakta ini dapatdiilustrasikan dalam bentuk kurva permintaan compensated ( compensated demand curve) yangmenghubungkan antara kesediaan membayar (willingness toi pay) pada sumbu vertikal (sumbu Y) yangidentik dengan harga suatu barang dan jumlah wisatawan bersedia membayar pada sumbu horizontal(sumbu X) seperti disajikan pada Gambar 1. Walau demikian, hal yang menggembirakan adalah masih adasebagian besar wisatawan responden (60%) bersedia membayar barang -barang lingkungan yang merekakonsumsi selama berkunjung di destinasi pariwisata Bali. Reason of Respondent Why They Don’tWillingness to Pay of Environmental User's Fee No Reason Why They Don’t Willingness to Pay, 2009Jumlah Persen 1 Because we paid airport tax already or include the tax 5 6,25 2 No enough more moneyfor this 11 13,75 3 Enough to pay more 3 3,75 4 have spent a lot of money 1 1,25 5 No have money 2025,00 6 Already spent more money 1 1,25 7 should be included in taxes we pay coming into country 1 1,258 Departure tax already 2 2,50 9 The responsible government 1 1,25 10 Indonesian corruptor 1 1,25 11Government must responsible 1 1,25 12 I do not polute, Bali people polute, they should clean up their owncity 4 5,00 13 Panorama, food, local people 1 1,25 14 Because I have work a lot of 1 1,25 15 It,s not mybussiness 1 1,25 16 Balinese people should take care of this 2 2,50 17 I have paid 1 1,25 18 It's alreadygood 1 1,25 19 I don't have enough money 1 1,25 20 Go to Bali to bussines so don't have to pay anything1 1,25 21 I have already pay all 2 2,50 22 Include in VOA 7 8,75 23 Have spent more money 1 1,25 24 Notget enough money 1 1,25 25 He want to pay in airport tax 1 1,25 26 To much to pay anything 1 1,25 27Depand if the money less than US 15 1 1,25 28 Responsible of Balinese people, sudah banyak membayar1 1,25 29 Malas untuk membayar lagi 1 1,25 30 Have more money to Bali 2 2,50 31 To much money 11,25 32 No money, Indonesia is corruption 1 1,25 Total 80 100,00 Kisaran Willingness to Pay dari

10/04/2017 Turnitin Originality Report

turnitin.com/newreport_printview.asp?… 7/12

Page 8: Fee Lingkungan Untuk Wisatawan Mancanegara Yang … fileseperti perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan, keuangan dan jasa-jasa memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap

Wisatawan Responden Berkunjung ke Bali No Willingness to Pay (US$) Total (person) Persen 1 2 6 5,0 23 6 5,0 3 5 22 18,0 4 10 9 8,0 5 15 53 44,0 6 20 13 11,0 7 25 11 9,0 T o t a l 120 100,0 60 Wil 50 lingness 40 to Pay 30 20 Series1 10 0 15 20 25 Total of Tourists who Willing to Pay Gambar 1 Hubunganantara Willingness to Pay with Total of Tourists who willing to Pay, dapat diungkapkan dalam bentukCompensated Demand Curve (Graphic dibuat didasarkan pada tiga titik yaitu 5, 6 and point 7)Berdasarkan 60% wisatawan responden yang bersedia membayar (willingness to pay) fee lingkunganyang berkisar US$ 2- US$ 25 dan jumlah wisatawan yang bersedia membayar berkisar dari 6-53 orang,maka dapat dihitung rata-rata kesediaan membayar per wisatawan yaitu sebesar US$ 13 (Tabel 6). Nilairata-rata ini dapat digunakan sebagai dasar menghitung potensi penerimaan fee lingkungan bagi destinasipariwisata Bali yang bersumber dari total kunjungan wisatawan ke Bali. Rata-Rata Willingness to Pay perOrang dari 120 Wisatawan Responden Berkunjung ke Bali No Willingness To Pay (US$) T o t a l (person)Total (US$) 1 2 6 12 2 3 6 18 3 5 22 110 4 10 9 90 5 15 53 795 6 20 13 260 7 25 11 275 T o t a l 1201560 Average Willingness to Pay per person - 13 Jika menggunakan data rata-rata kesediaan membayarwisatawan sebesar US$ 13.0 per orang setiap kali kunjungan ke Bali, dan menggunakan data kunjunganwisatawan ke Bali tahun 2011 sebanyak 2.756.579 orang, maka Bali memiliki potensi penerimaan feelingkungan sebesar US$35,835,527 (=Rp 322,519,743,000; kurs Rp 9.000/$) tahun 2011. Jumlah ini relatifbanyak dan lebih dari cukup jika digunakan untuk memelihara pelestarian lingkungan, terutama daridampak degradasi karena adanya pariwisata. Perlu diketahui bahwa pariwisata tidak hanya memberikandampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat yang berdomisili di Bali, tetapi juga padawaktu yang bersamaan menimbulkan eksternalitas negatif terhadap lingkungan. Kerusakan karena polusimerupakan “externalities diseconomies” atau eksternalitas negatif, sehingga menimbulkan biaya sosial (social cost) atau biaya eksternal ( external cost) yang tidak tampak pada pembukuan (penerimaan danbiaya) pengusaha-pengusaha pariwisata dan pemerintah. Jadi, jalan keluar dari eksternalitas ini adalahmenginternalisasikan biaya eksternal ( external cost), yaitu memperhitungkan semua biaya-biaya eksternalke dalam biaya internal perusahaan- perusahaan pariwisata dengan menggunakan teknik-teknik penilaianekonomi, seperti halnya memperhitungkan biaya pekerja atau biaya modal ke dalam perhitungan biayaproduksi. Atau dapat pula dilakukan dengan mengenakan fee lingkungan ( environmental fee) terhadapwisatawan yang berkunjung ke Bali yang telah mengkonsumsi barang-barang lingkungan publik, yangsecara tidak langsung juga turut mendorong para pengusaha barang-barang kerajinan dan garmenberproduksi lebih banyak bagi para wisatawan. Banyak sungai-sungai dan sawah- sawah di Bali tercemaroleh limbah kimia buangan industri garmen dalam usaha menyediakan produksi lebih banyak dan lebihvariatif. Ke depan problem pariwisata Bali yakni polusi air, udara, lahan, bahan makanan oleh zat kimiaanorganik, menyurutnya sumber-sumber air minum, degradasi lingkungan dan hutan, dan kemacetan lalulintas. Problem inilah yang harus diatasi oleh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten sehingga Bali dapatmenjadi destinasi pariwisata secara berkelanjutan. Mekenisme Pemungutan Fee Lingkungan Sampai saatini pemerintah Provinsi Bali belum mengenakan fee lingkungan terhadap wisatawan mancanegara ataudomestik. Studi ini dapatlah dikatakan rintisan menuju ke arah itu. Kita juga masih belum tahu jelasbagaimana mekanisme pemungutan fee lingkungan jika seandainya environmental user fee diterapkanterhadap semua wisatawan. Oleh karena itu pada studi ini disodorkan beberapa alternatif mekanismetermasuk pendapat dari wisatawan melalui pertanyaan terbuka. Dari tiga macam mekanisme dan satupertanyaan terbuka pemungutan fee lingkungan yang disodorkan kepada wisatawan, maka mekanismememasukkan fee lingkungan ke dalam Airport Tax paling disetujui oleh sebanyak 52,0% wisatawan,memasukkan ke dalam Visa On Arrival disetujui oleh 41,0% wisatawan, melalui Special Counter in Airportdisetujui oleh sebanyak 3,0% wisatawan, dan sebanyak 4,0% wisatawan responden melalui beberapamekanisme yaitu, included ticket in object tourist, if we go to tourism object, tax on drinks, do not collect,ask locals to keep Bali clean in village, and pay in aeroplane ticket (Tabel 7). Jadi secara umum dapatlahdijeneralisasi bahwa sebanyak 93,0% wisatawan responden setuju mekanisme pemungutan feelingkungan melalui mekanisme Visa On Arrival (VOA) included atau Air Port Taxt included. Jika pemerintahProvinsi Bali di masa mendatang berkeinginan menerapkan fee lingkungan kepada wisatawanmencanegara yang berkunjung ke daerah pariwisata Provinsi Bali, maka dapat memilih dan diterapkansalah satu dari dua mekanisme Visa On Arrival (VOA) included atau Airport Tax included. MekanismePemungutan Fee Lingkungan untuk Wisatawan Mancanegara Berkunjung ke Bali No MekanismePemungutan Fee Lingkungan Total (orang) Percent 1 Visa On Arrival (VOA) included 49 41 2 Airport Taxincluded 63 52 3 Special counter in Airport 3 3 4 Answer Other by tourists, i.e.: ? ? ? ? ? Included ticket in

10/04/2017 Turnitin Originality Report

turnitin.com/newreport_printview.asp?… 8/12

Page 9: Fee Lingkungan Untuk Wisatawan Mancanegara Yang … fileseperti perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan, keuangan dan jasa-jasa memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap

object tourist If we go to tourism object Tax on drinks Do not collect, ask locals to keep Bali clean in villagePay in Aero plane ticket 5 4 T o t a l 120 100 Perhatian Terhadap Masalah Lingkungan Dalam kaitandengan penelitian Studi fee lingkungan untuk wisatawan yang berkunjung ke daerah pariwisata Bali, jugaditanyakan menyangkut concerns of environmental problems melalui suatu pertanyaan terbuka danwisatawanlah yang berpendapat sesuai dengan perhatian masalah lingkungan yang dijumpai selamaberkunjung ke Bali. Informasi concern of environmental problem sangat penting bagi eksekutif di ProvinsiBali sebagai dasar untuk memperbaiki lingkungan yang dianggap masih bermasalah oleh wisatawan. Dari200 wisatawan mancanegara yang menjadi responden studi fee lingkungan, terbanyak 43,5% wisatawanmenyatakan masalah lingkungan utama di Bali adalah rubbish at the beach, on road, in river, city, touristdestination. Kemudian masalah lingkungan lainnya yang menjadi perhatian berturut-turut pollution (air,water, plastic) oleh sebanyak 12,5% wisatawan, traffic/too much traffic/over transport (motor bike), traffic inall the stree t in Bali oleh sebanyak 9,5% wisatawan, landscape crowded oleh sebanyak 7,0% wisatawan,clean up oleh sebanyak 3,0% wisatawan, dan hole in the street and rubbish oleh sebanyak 2,0%wisatawan. Ungkapan masalah-masalah lingkungan lainnya yang menjadi perhatian wisatawan disajikanpada Tabel 8. Perhatian Wisatawan Responden Terhadap Masalah Lingkungan untuk Destinasi WisataBali No Perhatian Terhadap Masalah Lingkungan Total (orang) Persen 1 Rubbish (at the beach, on road,in river, city, tourist destination) 87 43,5 2 Pollution (air, water, plastic) 25 12,5 3 Traffic/too muchtraffic/over transport (motor bike), traffic in all the street in Bali 19 9,5 4 Landscape crowded 14 7,0 5Clean Up 6 3,0 6 Nothing 4 2,0 7 Hole in the street and rubbish 4 2,0 8 People smoking in public area,rubbish 3 1,5 9 Healthy of human 1 0,5 10 Too much smoke, lot of dog, many tourist building 2 1,0 11Over development 1 0,5 12 Mass tourism in some places 1 0,5 13 Throw away plastic bag 1 0,5 14 Toomuch vehicle 1 0,5 15 Not recycle 1 0,5 16 Much clean the beach more often 1 0,5 17 Restaurant inJimbaran who serve shark soup, etc 1 0,5 18 Rubbish, beggar 1 0,5 19 Crowded/to much fee illegal 1 0,520 Don't know 1 0,5 21 Place to put trash 1 0,5 22 Pollution and a lot of people 1 0,5 23 Fixed the road 10,5 24 Blank 22 11,0 T o t a l 200 100,0 Di sini tampak jelas bahwa masalah sampah dan polusi di daerahpariwisata Bali menjadi perhatian utama wisatawan yang berkunjung ke Bali. Memang pendapat wisatawanresponden ini tidak dapat dibantah karena faktanya di Bali ini sampah ada di mana-mana. Sampah tidakhanya dihasilkan oleh rumahtangga- rumahtangga setiap harinya, tetapi juga oleh kegiatan upacara adatdan agama Hindu yang berlangsung setiap hari dan tumpukan sampah rumahtangga terjadi pada hariraya Galungan dan Kuningan yang berulang setiap enam bulan. Karenannya, jika ingin mempertahankanBali sebagai destinasi pariwisata dunia, maka semua pihak harus menaruh kepedulian terhadap sampah.Masyarakat harus 16 berperilaku tidak sembarangan buang sampah dan memilah-milah jenis sampahserta mendaur ulang sampah-sampah di rumahtangga masing-masing. Pemerintah harus peduli terhadapkebersihan di jalan-jalan dan di pasar-pasar, sehingga kota dan pasar tetap mengesankan kebersihan.Masalah polusi yang menjadi perhatian wisatawan mancanegara harus juga menjadi perhatian pemerintahdi destinasi pariwisata Bali. Walau polusi udara belum mencapai ambang batas berbahaya, tetapi darisekarang harus sudah mulai diambil ancang-ancang mengurangi polusi, karena ke depan kendaraanbermotor akan terus bertambah, sehingga polusi udara akan semakin meningkat. Sedangkan polusi airharus juga menjadi perhatian pemerintah, karena intensifikasi pertanian di daerah hulu yangmenggunakan bahan-bahan kimia akan mencemari sumber-sumber air di hilir. Aspek Lingkungan untukPariwisata Berkelanjutan Jika sebelumnya ingin direkam pendapat wisatawan responden terkait concernsof environmental problems, maka pada studi ini juga ingin diketahui persepsi wisatawan tentangenvironmental aspects for sustainable tourism destination. Maksudnya, menurut wisatawan aspeklingkungan apa yang harus diperhatikan untuk keberlangsungan destinasi pariwisata Bali. Pertanyaannyaterbuka, sehingga terdapat jawaban yang sangat variatif, tetapi peneliti disini berusaha mengelompokkanpendapat-pendapat yang hampir mirip. Dari 200 wisatawan responden, terungkap sekitar 28 variasipendapat menyangkut environmental aspects for sustainable tourism Destination seperti disajikan padaTabel 9. Namun demikian, pendapat terbanyak wisatawan adalah clean up the rubbish disarankan olehsebanyak 44% wisatawan, conserve of tradition and culture disarankan oleh sebanyak 9% wisatawan,improve, clean Bali/streets and beaches disarankan oleh sebanyak 5,5% wisatawan. Jadi, dalam usahamenuju keberlanjutan destinasi pariwisata Bali, maka saran utama dan terpenting dari wisatawanresponden masih terkait dengan perhatian dan masalah lingkungan sebelumnya yaitu clean up the rubbis.Wisatawan secara tidak langsung telah mengirimkan pesan kepada pemerintah dan seluruh lapisanmasyarakat di Bali untuk membersihkan sampah atau menjaga kebersihan jika ingin Bali menjadi destinasi

10/04/2017 Turnitin Originality Report

turnitin.com/newreport_printview.asp?… 9/12

Page 10: Fee Lingkungan Untuk Wisatawan Mancanegara Yang … fileseperti perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan, keuangan dan jasa-jasa memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap

pariwisata berkelanjutan. Saran Wisatawan Responden tentang Aspek Lingkungan untuk Destinasi WisataBal Keberlanjutan No Variasi Jawaban Wisatawan tentang Aspek Lingkungan untuk Destinasi WisataBerkelanjutan Total (orang) Persen 1 Clean up the rubbish 88 44,0 2 Conserve of tradition and culture 189,0 3 Discipline on the road 8 4,0 4 Organized the landscape 6 3,0 5 Improving the break road 8 4,0 6Clean the beach, keep river unpolluted 6 3,0 7 Conserve agrotourism and ecotourism 2 1,0 8 Preparingthe spacial planning town 2 1,0 9 People don't throw rubbish anywhere 2 1,0 10 Build the health centre intourism area 3 1,5 11 Depend on government 3 1,5 12 Balance between clean and natural run off i.e.water from the creeks and river 1 0,5 13 Keep originality of Balinese food, culture and landscape 2 1,0 14Stop smoking in restaurant 2 1,0 15 Improve, clean Bali/streets and beaches 11 5,5 16 Clean up therubbish and fix the street 1 0,5 17 Clean env., no waste, infrastructure, clean water 1 0,5 18 Take care ofrubbish, education tourist and Indonesian people 1 0,5 19 The best rubbish treatment 4 2,0 20 Don'tsmoking in public area, clean up the rubbish 3 1,5 21 Improve the road and Clean up the rubbish 2 1,0 22The best rubbish collection especially plastic 1 0,5 23 Conserve the panorama in Bali 2 1,0 25 Put moretrash garbage in the tourist area and fix the road 1 0,5 26 Don't smoking in public area 1 0,5 27 Don'tknow 6 3,0 28 Blank 15 7,5 T o t a l 200 100,0 SIMPULAN DAN REKOMENDASI Simpulan 1. Kesan dariwisatawan responden tentang Bali sebanyak 73,0% mengatakan good, sebanyak 24,5% mengatakanexcellent, 4% mengatakan moderate, dan hanya 0,5% mengatakan poor. 2. Ungkapan kepuasanwisatawan responden respondent yang berkunjung ke Bali atau mengkonsumsi barang-barang lingkungandi Bali, sebanyak 96,5% mengatakan puas (yes), dan hanya 3,5% mengatakan tidak puas (no). 3. Dari200 wisatawan responden yang diwawancara berkaitan kesediaan membayar, sebanyak 60% mengatakanbersedia membayar (Yes), dan sebanyak 40% mengatakan tidak bersedia membayar (No). Berbagaialasan dikemukakan oleh wisatawan yang tidak bersedia membayar, antara lain: terbanyak (25%)mengatakan no have money, sebanyak 13% mengatakan No enough more money for this, Include in VOA(8,75%), I do not polute, Bali people polute, they should clean up their own city (5%), dan Balinese peopleshould take care of this (2,5%), I have already pay all (2,5%), dan Have more money to Bali. 4. Dari 120orang (60%) wisatawan responden yang bersedia membayar, ketika ditanyakan besarnya kesediaanmembayar fee lingkungan setelah mengkonsumsi barang-barang lingkungan publik di Bali, besarnyakesediaan membayar berkisar antara US$ 2 – US$ 25, dan rata-rata kesediaan membayar per orangadalah US$ 13. Jika menggunakan nilai rata-rata kesediaan membayar wisatawan sebesar US$ 13.0 perorang setiap kali kunjungan ke Bali, dan menggunakan data kunjungan wisatawan ke Bali tahun 2011sebanyak 2.756.579 orang, maka Bali memiliki potensi penerimaan fee lingkungan sebesar US$35,835,527 (=Rp 322,519,743,000; kurs Rp 9.000/$). 5. Dari 120 wisatawan responden yang bersediamembayar, sebanyak 93,0% wisatawan responden setuju mekanisme pemungutan fee lingkungan melaluimekanisme Visa On Arrival (VOA) included atau Air Port Taxt included. 6. Dari 200 wisatawanmancanegara yang menjadi responden, terbanyak 43,5% wisatawan menyatakan masalah lingkunganutama di Bali adalah rubbish at the beach, on road, in river, city, tourist destination. Kemudian masalahlingkungan lainnya yang menjadi perhatian berturut-turut pollution (ai r, water, plastic) oleh sebanyak12,5% wisatawan, traffic/too uch traffic/over transport (motor bike), traffic in all the street in Bali olehsebanyak 9,5% wisatawan, landscape crowded oleh sebanyak 7,0% wisatawan, clean up oleh sebanyak3,0% wisatawan, dan hole in the street and rubbish oleh sebanyak 2,0% wisatawan. Sisanya dalampersentase kecil tersebar pada variasi jawaban lain. 7. Dari 200 wisatawan responden, terungkap sekitar28 variasi pendapat menyangkut environmental aspects for sustainable tourism Destination. Namunpendapat wisatawan terbanyak adalah clean up the rubbish disarankan oleh sebanyak 44% wisatawan,conserve of tradition and culture disarankan oleh sebanyak 9% wisatawan, improve, clean Bali/streets andbeaches disarankan oleh sebanyak 5,5% wisatawan. Sisanya dalam persentase kecil tersebar padavariasi saran lain. Rekomendasi 1. Dalam usaha meningkatkan penerimaan daerah untuk pemeliharaankelestarian lingkungan, Pemerintah Provinsi Bali hendaknya menggali potensi pendapatan yangbersumber dari environmental use’r fee yang belum tergali. 2. Dalam usaha menuju keberlanjutandestinasi pariwisata Bali, maka saran utama dan terpenting dari wisatawan responden terkait denganmasalah lingkungan yaitu clean up the rubbis. Wisatawan secara tidak langsung telah mengirimkan pesankepada pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat di Bali untuk membersihkan sampah atau menjagakebersihan jika ingin Bali menjadi destinasi pariwisata berkelanjutan. 3. Studi serupa dengan cakupanarea lebih luas dan sampel lebih banyak yang didanai oleh Pemerintah Provinsi Bali perlu dilakukan,sehingga dapat menjaring opini dan keinginan wisatawan yang berkunjung ke Bali yang berasal dari

10/04/2017 Turnitin Originality Report

turnitin.com/newreport_printview.asp?… 10/12

Page 11: Fee Lingkungan Untuk Wisatawan Mancanegara Yang … fileseperti perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan, keuangan dan jasa-jasa memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap

berbagai kalangan dan generasi, dan berbagai tempat di dunia. DAFTAR PUSTAKA Antara, M. and G.Pitana. 2007.

1Tourism Labour Market in the Asia Pacific Region: The Case of Indonesia.Paper Presented at the Fifth UNWTO International Conference on TourismStatistics: Tourism an Engine for Employment Creation. Bali, Indonesia, 30March – 2 April 2009.

13Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) TAP MPR No. II/ MPR/

1998.

14Jenning, G. 2001.Tourism Research. John Willey & Sons Australian, Ltd,

Sydney and Melbourne.

4Munasinghe, M. and E. Lutz. 1993. Environmental Economics and Valuationin Development Decisionmaking. In Environmental Economics and Natural

Resources Management in Developing Countries.

9Edited by Mohan Munasinghe, Committee of International Development

Institution on the Environment (CIDIE), The World Bank,

Washington, D,C. pp. 17-45.

5Pearce, D.W. and R.K. Turner. 1990. Economic of Natural Resources and theEnvironment. Harvester Wheatsheaf,

New York. 378 p.

8Todaro, M.P. 1977. Economic Development in the Third World. Longman,London and New York,

442p. Yotopoulus

6P.A. and J.B. Nugent. 1976. Economics of Development: EmpiricalInvestigation. Harper & Row Publisher, New York-

London. 457 p.

11Tabel 4 Tabel 5 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9

10/04/2017 Turnitin Originality Report

turnitin.com/newreport_printview.asp?… 11/12

Page 12: Fee Lingkungan Untuk Wisatawan Mancanegara Yang … fileseperti perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan, keuangan dan jasa-jasa memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap

2 4 5 6 9 10 11 12 13 14 15 17 18 19 20 21

10/04/2017 Turnitin Originality Report

turnitin.com/newreport_printview.asp?… 12/12