FATWater, Minum Air Campur Lemak yang Jadi Tren Kesehatan BaruHestianingsih - wolipop

Dok. FATWater

Jakarta -Tren diet dan kesehatan selalu menawarkan hal-hal baru dalam waktu yang relatif singkat. Seiring dengan bertambahnya kesadaran masyarakat perkotaan terhadap kesehatan, banyak bermunculan pula produk-produk yang diklaim bisa menyehatkan tubuh hinga menurunkan berat badan. Setelah beberapa waktu lalu vitamin water, green smoothies, cold pressed juice dan infused water sempat booming, kini hadir tren minuman kesehatan baru, FATWater. Penciptanya, Dave Asprey, biohacker asal Silicon Valley, California mengklaim bahwa FATWater bisa membuat tubuh selalu terhidrasi dan membantu menurunkan berat badan.

Dikutip dari Women's Health, FATWAter sebenarnya terbuat dari air putih pada umumnya yang ditambahkan aneka rasa buah dan beberapa tetes lemak yang diekstrak dari minyak kelapa. Menurut teori David, tubuh akan menyerap air lebih baik jika air tersebut mengandung sedikit saja lemak. Lemak di dalam air bisa mempercepat thermogenesis, sebuah proses dimana tubuh memproduksi panas setelah makan sehingga metabolisme meningkat dan pengeluaran energi dan lemak juga lebih efektif.

Lemak juga diperlukan tubuh untuk menahan nafsu makan sehingga makan tidak berlebihan dan menimbulkan kegemukan. FATWater ini pun diklaim bebas gluten dan cocok bagi mereka yang sedang menjalani program diet paleo. 

Minuman yang hanya memiliki 20 kalori ini dikemas dalam botol plastik dan dijual seharga USD 3,95 atau sekitar Rp 55 ribuan. Meskipun menjanjikan bisa menurunkan berat badan, Dave menegaskan bahwa FAT Water bukanlah minuman khusus penurun berat badan karena dalam satu botolnya masih mengandung dua gram lemak. Namun ia mengatakan bahwa produk ini bisa menjadi alternatif pengganti air kelapa dalam kemasan dan minuman energi yang umumnya tinggi gula.

"Airnya terlihat seperti warna-warni, seperti pelangi. Air ini memiliki titik-titik lemak yang hampir tak terlihat dan tubuh Anda sangat, sangat menyukainya," ujar Dave, seperti dikutip dari Time. Dave menambahkan bahwa FATWater lebih efektif menggantikan cairan tubuh

12

ketimbang air putih biasa karena partikel nano yang terkandung di dalam lemak akan membuat air terserap ke sel-sel tubuh lebih efektif. Selain itu minum air yang dicampur lemak juga menambah energi sehingga Anda lebih bersemangat ketika beraktivitas.

"Minum hanya segelas air, sebagian akan terserap tapi sebagian lagi tidak. Tapi ketika tubuh menerima lemak, dia akan berkata, 'Oh, sini datanglah, inilah energi murni sesungguhnya.' Air akan terserap tubuh dengan lemak," tutur pria yang juga memopulerkan tren Bulletproof Coffee, yaitu memasukkan butter dan minyak ke dalam kopi untuk menurunkan berat badan dan meningkatkan kemampuan otak.

Minyak kelapa, lemak yang diteteskan dalam FATWater termasuk ke dalam jenis lemak jenuh. Lemak ini disebut-sebut sebagai penyebab meningkatnya kolesterol jahat. Namun tidak semua lemak jenuh berbahaya bagi tubuh. Ada beberapa jenis lemak yang sehat untuk diet. 

Salah satunya minyak kelapa murni, karena mengandung medium chain triglyceride atau disebut lauric acid, yang juga terdapat di dalam air susu ibu. Lauric acid merupakan peningkat daya tahan tubuh dan membantu mencegah timbulnya penyakit. Ditambah lagi, minyak kelapa aman dikonsumsi pada temperatur tinggi karena molekul lemak jenuhnya yang tidak bisa rusak.

Namun sampai saat ini belum ada penelitian yang bisa memastikan apakah meminum air yang dicampur eksktrak minyak kelapa benar-benar bisa menurunkan berat badan. Selain itu Marie-Pierre St-Onge, PhD, asisten profesor departemen obat di Institute of Human Nutrition, Columbia University mengatakan bahwa air putih biasa sudah cukup bagus untuk menghidrasi tubuh, tanpa harus menambahkan lemak ke dalamnya.

"Kalau haus, minum air. Kalau lapar, konsumsi makanan," pungkasnya.

13