fasilitas

9

Click here to load reader

Upload: john-barus-jr

Post on 05-Aug-2015

78 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: fasilitas

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN FASILITAS KERJA

TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA

PT. KARYA GEMILANG SURAKARTA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekono mi

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh :

BUDIYONO

B. 100 040 241

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2008

Page 2: fasilitas

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan merupakan suatu usaha besar yang dikelola ataupun

dijalankan perorangan atau secara bersama-sama (beberapa orang) yang

mempunyai modal besar dengan maksud untuk mencapai tujuan mengelola

perusahaannya sendiri tetapi harus dibantu oleh karyawannya. Oleh karena itu,

antara perusahaan dengan karyawan harus dapat bekerja sama untuk mencapai

tujuan yang diinginkan.

Faktor-faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap kinerja

perusahaan adalah disiplin kerja. Disipilin kerja karyawan sangat diharapkan

oleh perusahaan dalam rangka merealisasikan tujuan perusahaan, baik tujuan

jangka pendek maupun jangka panjang. Disiplin kerja adalah prosedur yang

mengoreksi atau menghukum bawahan karena melanggar peraturan atau

prosedur.

Dari pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja

merupakan bentuk pengendalian diri karyawan dan pelaksanaan yang teratur

dan menunjukkan tingkat kesungguhan kerja tim didalam sebuah organisasi.

Ada dua tipe kegiatan pendis iplinan yaitu :

- Disiplin preventif

- Disiplin korektif

Page 3: fasilitas

Ada beberapa tujuan tindakan disiplin diantaranya adalah :

menciptakan bahwa perilaku-perilaku kar yawan konsisten dengan aturan-

aturan perusahaan, menciptakan atau memperta hankan rasa hormat dan saling

percaya diantara pimpinan dan bawahan, membantu karyawan supaya menjadi

lebih produktif.

Adapun jenis-jenis masalah disiplin karyawan antara lain (Henr y

Simamora, 1996: 749) adalah :

- Ketidakhadiran dan keterlambatan

- Sikap buruk dan tidak loyal

- Kecerobohan dan kelataan

- Pembangkangan atasan

- Perkelahian

- Pelanggaran-pelanggaran peraturan perusahaan

- Kinerja yang buruk

- Perlambatan kerja

Untuk meningkatkan disiplin kerja karyawan, perlu adanya fasilitas

kerja yang baik. Menurut Suad Husnan (2002: 187), “Fasilitas kerja

merupakan suatu bentuk pelayanan perusahaan terhadap karyawan agar

menunjang kinerja dalam memenuhi kebutuhan karyawan, sehingga dapat

meningkatkan produktifitas kerja karyawan”. Adanya fasilitas kerja yang

disediakan oleh perusahaan sangat mendukung karyawan dalam bekerja.

Fasilitas kerja tersebut sebagai alat atau sarana dan prasarana untuk

membantu karyawan agar lebih mudah menyelesaikan pekerjaannya dan

Page 4: fasilitas

karyawan akan bekerja lebih produktif. Menurut jurnal dengan adanya fasilitas

kerja karyawan akan merasa nyaman dalam bekerja dan menimbulkan

semangat kerja untuk mendapatkan hasil yang diharapkan oleh perusahaan.

Variabel fasilitas kerja dapat dilihat dari adanya fasilitas pendukung seperti :

fasilitas ibadah, toilet / WC dan lain-lain.

Agus Mulyono dan Indriyo Gito Sudarmo (2001: 12)

“Produktivitas bukanlah hanya satu masalah teknis maupun manajerial tetapi merupakan suatu masalah yang kompleks , merupakan masalah yang berkenaan barang-barang pemerintah, serikat buruh dan lembaga-lembaga sosial lainnya, yang semakin berbeda tujuannya akan semakin beda pula definisinya, produktivitasnya”.

Maka definisi produktivitas diharapkan dapat memberikan gambaran

yang lebih umum bagi negara maupun bagian ekonomi yang berbeda-beda.

Dengan perbaikan produktivitas perusahaan mengembangkan pertumbuhan,

persaingan domestik, dan internasional serta memberikan kontribusi yang

layak, yang semuanya pada akhirnya bermuara pada pertumbuhan ekonomi

dan peningkatan mutu kehidupan bangsa menyeluruh. Produktivitas yang

rendah merupakan pencerminan dari organisasi atau perusahaan yang

memboroskan sumber-sumber daya yang dimilikinya dan ini berarti bahwa

pada akhirnya perusahaan tersebut kehilangan daya saing dan dengan

demikian akan mengurangi skala aktivitas usahanya produktivitas yang rendah

dari banyak organisasi atau perusahaan akan menurun industri dan ekonomi

bangsa secara menyeluruh. Adanya keyakinan yang dapat dipertimbangkan

untuk menunjang konsep produktivitas baru yang mengenai proses produksi

sebagai suatu sistem yang kompleks dapat diterapkan dan berlaku di

Page 5: fasilitas

masyarakat yang merupakan bagian-bagian saling berkaitan (seperti

lingkungan, tenaga kerja, modal dan organisasi) tidaklah penting dari dirinya

namun dengan caranya terkoordinasi kedalam satu kesatuan yang terpadu.

“Diantaranya para ahli ekonomi tidak ada kesepakatan tentang batas

pemisahan antara faktor-faktor tenaga kerja dan modal, komponen-komponen

yang harus dimasukkan kedalam faktor lainnya maupun metode terbaik untuk

mengevaluasi masing-masing faktor terhada p pertumbuhan produktivitas.”

Agus Mulyono dan Indriyo Gitosudarmo (2001: 22). Agus Mulyono

dan Indriyo Gito Mulyono, (2001: 54) “Bahwa pada tingkat perusahaan

pengukuran produktivitas digunakan sebagai sarana manajemen untuk

menganalisa dan mendorong efisiensi produksi.” Pertama dengan pemberitaan

awal instansi dan pelaksanaan suatu sistem pengukuran akan meninggikan

kesadaran pegawai dan minatnya pada tingkat dan rangkaian produktivitas.

Diskusi-diskusi pada umumnya para karyawan menghendaki tempat-tempat

kerja yang menyenangkan, aman, dan cukup terang, udara yang selalu segar

dan jam kerja yang tidak terlalu lama.

Memberikan tempat kerja yang menyenangkan berarti pula

menimbulkan perasaan betah bekerja pada karyawan sehingga dengan cara

demikian dapat dikurangi dan dihindarkan dari pemborosan waktu dan biaya.

Merosotnya kesehatan atas banyaknya kecelakaan kerja. Dengan demikian

bila suatu perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang

menyenangkan dalam artian ada hubungan yang baik antara karyawan dengan

atasan serta menjaga kesehatan, keamanan diruang kerja maka akan dapat

Page 6: fasilitas

meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Pada umumnya para karyawan

menghendaki tempat kerja yang menyenangkan, aman dan cukup terang,

udara yang selalu segar dan jam kerja yang tidak terlalu lama. Memberikan

tempat kerja yang menyenangkan berarti pula menimbulkan peranan betah

bekerja pada karyawan sehingga dengan cara demik ian dapat dikurangi dan

dihindarkan dari pemborosan waktu dan biaya. Merosotnya kesehatan atas

banyaknya kecelakaan kerja. Perusahaan mengalami beberapa masalah baik

masalah internal maupun eksternal perusahaan. Masalah internal perusahaan

salah satunya adalah tidak terdapatnya target penjualan yang ditetapkan atau

sering juga produktivitas kerja yang rendah. Hal ini dapat mempengaruhi

tercapainya tujuan perusahaan terutama laba.

Betapa pentingnya faktor kompensasi, faktor kondisi kerja dan faktor

fasilitas kerja untuk memotivasi dan mendorong karyawan dalam

melaksanakan tugasnya, sehingga akan lebih produktif maka penulis mencoba

mengangkat judul skripsi bagaimana “PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN

FASILITAS KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

KARYAWAN PADA PT. KARYA GEMILANG SURAKARTA”.

B. Perumusan Masalah

Dari permasalahan yang melatarbelakangi pada karyawan bagian

perencanaan PT. Karya Gemilang Surakarta yaitu tentang pengaruh disiplin

kerja dan fasilitas kerja terhadap produktivitas kerja karyawan dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut :

Page 7: fasilitas

1. Apakah disiplin kerja mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja

karyawan pada PT. Karya Gemilang Surakarta ?

2. Apakah fasilitas mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja

karyawan pada PT. Karya Gemilang Surakarta ?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisa pengaruh antara disiplin kerja terhadap produktivitas

kerja karyawan pada PT. Karya Gemilang Surakarta.

2. Untuk menganalisa pengaruh antara fasilitas kerja terhadap produktivitas

kerja karyawan pada PT. Karya Gemilang Surakarta.

3. Untuk menganalisa pengaruh antara disiplin kerja dan fasilitas kerja secara

bersama-sama terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Karya

Gemilang Surakarta

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Dengan penelitian dapat mengetahui secara langsung pada obyek

yang diteliti di dalam hubungan dengan pengetahuan yang diperoleh

selama di bangku kuliah sehingga pengetahuannya dapat diterapkan dalam

keadaan konkrit (nyata).

2. Bagi Perusahaan

Dapat memberikan masukan yang mungkin berguna bagi

perkembangan perusahaan yang berkaitan dengan karyawan yang meliputi

Page 8: fasilitas

: disiplin kerja, dan fasilitas kerja karyawan akan dapat diketahui

produktivitas kerja karyawan secara finansial dan secara maksimal.

3. Pembaca

Sebagai bahan pelengkap dan pembanding terhadap penelitian.

E. Sistematika Skripsi

Untuk memberikan gambaran, penulis akan menjelaskan secara garis

besar materi yang terkandung dalam masing-masing bab :

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang masalah,

perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan

sistematika skripsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini akan dibahas teori-teori dan pengertian yang berkaitan

atau berhubungan dengan pengaruh disiplin kerja dan fasilitas kerja

terhadap produktivitas kerja karyawan. Sehingga dengan

mengemukakan teori-teori ini diharapkan dapat dipergunakan

sebagai pedoman didalam menganalisa skripsi ini.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan dibahas kerangka pemikiran, hipotesis data dan

sumber data, metode pengumpulan data serta metode analisis data.

Page 9: fasilitas

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini penulis menguraikan gambaran-gambaran umum

perusahaan, sejarah dan pengembangan perusahaan, struktur

organisasi dan analisis data.

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran-saran yang

nantinya dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak

PT. Karya Gemilang Surakarta.